[keluarga-islam] AGAR ANDA BAHAGIA DENGAN SUAMI ANDA
*AGAR ANDA BAHAGIA DENGAN SUAMI ANDA * *Majdi Fathi Sayyid * *1. Jangan membiarkan suami anda memandang dalam keadaan anda tidak menggembirakannya. Wanita yang paling baik adalah wanita yang selalu membuat suaminya bahagia. * * 2. Hendaklah senyum itu senatiasa menghiasi bibirmu setiap anda dipandang oleh sang suami. 3. Perbanyaklah mencari keridhan suami dengan mentaatinya, sejauh mana ketaatan anda kepada suami, sejauh itu pulalah dia merasakan cintamu kepadanya dan dia akan segera menuju keridhaanmu. 4. Pilihlah waktu yang tepat untuk meluruskan kesalahan suami. 5. Jadilah anda orang yang lapang dada, janganlah sekali-kali menyebut-nyebut kekurangan suami anda kepada orang lain. 6. Perbaikilah kesalahan suami dengan segala kemampuan dan kecintaan yang anda miliki, janganlah berusaha melukai perasaannya. 7. Janganlah memuji-muji laki-laki lain dihadapan suami kecuali sifat diniyah yang ada pada laki-laki tersebut. 8. Jangan engkau benarkan ucapan negatif dari orang lain tentang suamimu. 9. Upayakan untuk tampil di depan suamimu dengan perbuatan yang disenanginya dan ucapan yang disenanginya pula. 10. Berilah pengertian kepada suami anda agar dia menghormatimu dan saling menghormati dalam semua urusan. 11. Anda harus selalu merasa senang berkunjung kepada kedua orang tuanya. 12. Janganlah anda menampakkan kejemuan padanya, jika terjadi kekurangan materi Ingatlah bahwa apa yang ia berikan kepadamu sudah lebih dari cukup. 13. Biasakanlah anda tertawa bila ia tertawa, menangis dan bersedih jika ia bersedih. Karena bersatunya perasaan akan melahirkan perasaan cinta kasih. 14. Diam dan perhatikanlah jika ia berbicara. 15. Janganlah banyak mengingatkan bahwa anda pernah meminta sesuatu kepadanya. Bahkan jangan diingatkan kecuali jika anda tahu bahwa ia mudah untuk diingatkan. 16. Janganlah anda mengulangi kesalahan yang tidak disenangi oleh suami anda dan ia tidak suka melihatnya. 17. Jangan lupa bila anda melihat suami anda shalat sunnah di rumah, hendaknya anda berdiri dan ikut shalat dibelakangnya. Jika ia membaca, hendaknya anda duduk mendengarkannya. 18. Jangan berlebih-lebihan berbicara tentang angan-angan pribadi di depan suami, tetapi mintalah selalu agar ia menyebutkan keinginan pribadinya di depanmu. 19. Janganlah mendahulukan pendapatmu dari pendapatnya pada setiap masalah, baik yang kecil maupun yang besar. Hendaklah cintamu kepadanya mendorong anda mendahulukan pendapatnya. 20. Janganlah anda mengerjakan shaum sunnah kecuali dengan izinnya, dan jangan keluar rumah kecuali dengan sepengetahuannya. 21. Jagalah rahasia yang disampaikan kepadamu dan janganlah menyebarkannya sekalipun kepada kedua orang tuanya. 22. Hati-hati jangan sampai menyebut-nyebut bahwa anda lebih tinggi derajatnya dari derajat suami. Hal itu akan mengundang kebencian kepadamu. 23. Jika salah satu dari orang tuanya sakit atau kerabatnya, maka anda punya kewajiban untuk menjenguk bersamanya. 24. Sesuaikanlah peralatan rumah tangga anda dengan barang-barang yang disenangi suami anda. 25. Jangan sampai anda meninggalkan rumah meskipun sedang bertengkar dengannya. 26. Katakanlah kejemuan dan kebosananmu ketika ia sudah meninggalkan rumah. 27. Terimalah udzurnya ketika ia membatalkan janjinya untuk keluar bersamamu, karena mungkin ia terpaksa memenuhi panggilan orang yang datang kepadanya. 28. Hindari sifat cemburu, sesungguhnya cemburu adalah senjata penghancur. 29. Janganlah mengabaikan pemimpinmu (suami) dengan alasan bahwa ia telah menjadi suamimu. 30. Janganlah anda berbicara dengan sang suami, seakan-akan anda suci dan dia berdosa. 31. Jagalah perasaannya, jangan gembira ketika dia sedang sedih dan jangan menangis ketika dia gembira. 32. Perbanyaklah menyebut-nyebut keutamaan suami di hadapannya. 33. Perlihatkan kepada suamimu bahwa anda turut merasakan apa yang dirasakan sang suami tatkala ia tidak berhasil mencapai maksud dan tujuannya. 34. Perbaharuilah (tekad suami) ketika terjadi kegagalan. 35. Jauhilah sifat dusta karena hal itu kanmenyakitkannya. 36. Ingatkanlah selalu pada suamimu bahwa anda tidak tahu (bagaimana nasib anda) seandainya anda tidak dipersunting olehnya. 37. Ucapkanlah rasa syukur dan terima kasih pada waktu ia memberikan sesuatu kepadamu. * *Sumber: Nasehat kepada para Muslimah, bagian kedua, Fathi Majdi as-Sayyid., Pustaka Arafah, Cetakan I: April 2001/Muharram 1422H, hal.66-70 * ** *http://www.ummusalma.wordpress.com* http://www.ummusalma.wordpress.com/* *
[keluarga-islam] Mohon Doa Restu
Subhanalloh, Alhamdulillah, Astagfirullah Assalamualaikum.wr.wb Bersama ini saya mohon bantuan doa dan restu agar acara pernikahan kami bisa sukses dan memperoleh keridhoan dari Allah SWT sehingga kami bisa menjadi keluarga yang sakinah, ma waddah, wa rahmah amien wassalam Naufal __ Tired of visiting multiple sites for showtimes? Yahoo! Movies is all you need http://sg.movies.yahoo.com
[keluarga-islam] Fw: Pitutur kaping 6#
FYI.. aporisma pitutur jowo [EMAIL PROTECTED] wrote: To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Pitutur kaping 5# From: aporisma pitutur jowo [EMAIL PROTECTED] /* custom stuff */.text{border: 1px solid #CC; }div#contentblock table td.newsflash { padding:0px;} .footerblock {}.user2block {}.user1block { }.rightblock {}.contentblock {/*background: url(../images/back.jpg) repeat-x;*/}.centerblock {} .leftblock {}.pathway{ background: url(../images/silver_background.jpg) repeat-x; color:#FF; vertical-align:middle; padding: 0px 0px 0px 5px;} a.pathway:link,a.pathway:visited{ color:#00;} a.pathway:hover{color:#FF;}.user{height: 150px; background-color:#FF9900;border-bottom: solid 1px #9DA6B3;margin: 0px 0px 0px 0px;}a.user4:link,a.user4:visited{ color:#00; font-family:Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size:10px; font-weight:normal;}a.user4:hover{ color:#FF; text-decoration:none;}.top_user{}.user4{} .header { height: 111px; background: url(../images/mambo_header.jpg) no-repeat;}/* working my way up */.content_box { /*background: url(../images/back.jpg) repeat-x;*/background-color: #FF; padding: 4px; border-top: solid 1px #9DA6B3;}.search_box { padding: 10px;}#silver_date { float: right; width: 320px; text-align: right; padding: 3px 10px 0px 0px; font-size: 11px; font-weight: bold; color: #ff; white-space: nowrap;}#silver_menu { overflow: hidden; height: 26px; width: 400px; float: left; padding: 0px;}#silver_toolbar { width: 100%;}.silver_box { width: 100%; border-top: solid 1px #9DA6B3; border-bottom: solid 1px #9DA6B3; text-align: center; background: url(../images/silver_background.jpg) repeat-x; padding: 0px 0px 0px 0px;}.middle_box { padding: 4px; border-left: solid 1px #9DA6B3; background-color: #99; border-top: solid 1px #9DA6B3;}.right_box { padding: 4px; border-left: solid 1px #9DA6B3; background-color: #FFCC00; border-top: solid 1px #9DA6B3;}.searchblock { color: #00;} .top_right_box { border-left: solid 1px #9DA6B3; background-color: #FF9900; padding: 0px;}.page_bg { background-color:#CC; padding: 20px 0px 20px 0px; margin: 0px; border: 0px;} .big_frame { width: 798px;}/* required stuff */ #content-pane .tab-page {}.contentpane {} .contentpaneopen {background: url(../images/back.jpg) repeat-x; text-align: left; width: 100% !important; width: 98%; padding: 0px; margin: 0px 0px 0px 0px;}.small { font-size: 10px; color: #33; font-weight: normal; padding-top: 10px; text-align: left;}.modifydate { font-size: 10px; color: #33; font-weight: normal; padding-top: 10px; text-align: left;}.createdate { line-height: 15px; font-size: 10px; color: #33; font-weight: normal; vertical-align: top; display: block;}.contentheading {vertical-align: middle; font-size: 12px; font-weight: bold; color: #99; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: left; text-indent: 0px; width: 100%; height: 20px; border-bottom: 1px dashed #00; /*text-transform: uppercase;*/} .contentpagetitle { font-size: 13px; font-weight: bold; color: #00; text-align:left;}/* For content item titles that are hyperlink instead of Read On */a.contentpagetitle:link, a.contentpagetitle:visited { vertical-align: middle; font-size: 11px; font-weight: bold; color: #99; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: left; text-indent: 0px; width: 100%; }a.contentpagetitle:hover { color: #FF;} table.moduletable { width: 100%; margin: 0px 0px 10px 0px; border-left: solid 0px #00; border-right: solid 0px #00; border-top: solid 0px #00; border-bottom: solid 0px #00;} table.moduletable th { vertical-align: middle; font-size: 11px; font-weight: bold; color: #00; text-align: left; text-indent: 10px; width: 100%; height: 20px; background-color: #FFCC00; text-transform:
Re: [keluarga-islam] Mohon Doa Restu
Wa'alaikumussalam Selamat menempuh hidup baru yaSemoga menjadi keluarga sakinah mawaddah warrohmahdan dikaruniai anak yang sholeh atau sholihah, menurut pada orang tuanya, membantu sesama, menegakkan kalamulloh di muka bumi ini...Allohumma amiin. Best Regards DP - Original Message From: sam ari [EMAIL PROTECTED] To: keluarga-islam@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, January 2, 2008 5:09:23 PM Subject: [keluarga-islam] Mohon Doa Restu Subhanalloh, Alhamdulillah, Astagfirullah Assalamualaikum. wr.wb Bersama ini saya mohon bantuan doa dan restu agar acara pernikahan kami bisa sukses dan memperoleh keridhoan dari Allah SWT sehingga kami bisa menjadi keluarga yang sakinah, ma waddah, wa rahmah amien wassalam Naufal Search. browse and book your hotels and flights through Yahoo! Travel !-- #ygrp-mkp{ border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:14px 0px;padding:0px 14px;} #ygrp-mkp hr{ border:1px solid #d8d8d8;} #ygrp-mkp #hd{ color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:bold;line-height:122%;margin:10px 0px;} #ygrp-mkp #ads{ margin-bottom:10px;} #ygrp-mkp .ad{ padding:0 0;} #ygrp-mkp .ad a{ color:#ff;text-decoration:none;} -- !-- #ygrp-sponsor #ygrp-lc{ font-family:Arial;} #ygrp-sponsor #ygrp-lc #hd{ margin:10px 0px;font-weight:bold;font-size:78%;line-height:122%;} #ygrp-sponsor #ygrp-lc .ad{ margin-bottom:10px;padding:0 0;} -- !-- #ygrp-mlmsg {font-size:13px;font-family:arial, helvetica, clean, sans-serif;} #ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;} #ygrp-mlmsg select, input, textarea {font:99% arial, helvetica, clean, sans-serif;} #ygrp-mlmsg pre, code {font:115% monospace;} #ygrp-mlmsg * {line-height:1.22em;} #ygrp-text{ font-family:Georgia; } #ygrp-text p{ margin:0 0 1em 0;} #ygrp-tpmsgs{ font-family:Arial; clear:both;} #ygrp-vitnav{ padding-top:10px;font-family:Verdana;font-size:77%;margin:0;} #ygrp-vitnav a{ padding:0 1px;} #ygrp-actbar{ clear:both;margin:25px 0;white-space:nowrap;color:#666;text-align:right;} #ygrp-actbar .left{ float:left;white-space:nowrap;} .bld{font-weight:bold;} #ygrp-grft{ font-family:Verdana;font-size:77%;padding:15px 0;} #ygrp-ft{ font-family:verdana;font-size:77%;border-top:1px solid #666; padding:5px 0; } #ygrp-mlmsg #logo{ padding-bottom:10px;} #ygrp-vital{ background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;padding:2px 0 8px 8px;} #ygrp-vital #vithd{ font-size:77%;font-family:Verdana;font-weight:bold;color:#333;text-transform:uppercase;} #ygrp-vital ul{ padding:0;margin:2px 0;} #ygrp-vital ul li{ list-style-type:none;clear:both;border:1px solid #e0ecee; } #ygrp-vital ul li .ct{ font-weight:bold;color:#ff7900;float:right;width:2em;text-align:right;padding-right:.5em;} #ygrp-vital ul li .cat{ font-weight:bold;} #ygrp-vital a{ text-decoration:none;} #ygrp-vital a:hover{ text-decoration:underline;} #ygrp-sponsor #hd{ color:#999;font-size:77%;} #ygrp-sponsor #ov{ padding:6px 13px;background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;} #ygrp-sponsor #ov ul{ padding:0 0 0 8px;margin:0;} #ygrp-sponsor #ov li{ list-style-type:square;padding:6px 0;font-size:77%;} #ygrp-sponsor #ov li a{ text-decoration:none;font-size:130%;} #ygrp-sponsor #nc{ background-color:#eee;margin-bottom:20px;padding:0 8px;} #ygrp-sponsor .ad{ padding:8px 0;} #ygrp-sponsor .ad #hd1{ font-family:Arial;font-weight:bold;color:#628c2a;font-size:100%;line-height:122%;} #ygrp-sponsor .ad a{ text-decoration:none;} #ygrp-sponsor .ad a:hover{ text-decoration:underline;} #ygrp-sponsor .ad p{ margin:0;} o{font-size:0;} .MsoNormal{ margin:0 0 0 0;} #ygrp-text tt{ font-size:120%;} blockquote{margin:0 0 0 4px;} .replbq{margin:4;} -- Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
[keluarga-islam] (Do'a of the Day) 24 Dzulhijjah 1428H
Bismillah irRahman irRaheem In the Name of Allah, The Most Gracious, The Most Kind Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii. Ya Tuhanku, ampunilah aku, kasihanilah aku, tutupilah aibku, angkatlah derajatku, berilah aku rizki, tunjukilah aku, sehatkanlah aku dan maafkanlah kesalahan-kesalahanku.
[keluarga-islam] (Ngaji of the Day) Sejarah Ahlussunnah wal Jama'ah
*Sejarah Ahlussunnah wal Jama'ah* Sebenarnya sistem pemahaman Islam menurut Ahlussunnah wal Jama'ah hanya merupakan kelangsungan desain yang dilakukan sejak zaman Rasulullah SAW dan Khulafaur-rasyidin. Namun sistem ini kemudian menonjol setelah lahirnya madzhab Mu'tazilah pada abad ke II H. Seorang Ulama' besar bernama Al-Imam Al-Bashry dari golongan At-Tabi'in di Bashrah mempunyai sebuah majlis ta'lim, tempat mengembangkan dan memancarkan ilmu Islam. Beliau wafat tahun 110 H. Diantara murid beliau, bernama Washil bin Atha'. Ia adalah salah seorang murid yang pandai dan fasih dalam bahasa Arab. Pada suatu ketika timbul masalah antara guru dan murid, tentang seorang mu'min yang melakukan dosa besar. Pertanyaan yang diajukannya, apakah dia masih tetap mu'min atau tidak? Jawaban Al-Imam Hasan Al-Bashry, Dia tetap mu'min selama ia beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, tetapi dia fasik dengan perbuatan maksiatnya. Keterangan ini berdasarkan Al-Qur'an dan Al-Hadits karena Al-Imam Hasan Al-Bashry mempergunakan dalil akal tetapi lebih mengutamakan dalil Qur'an dan Hadits. Dalil yang dimaksud, sebagai berikut; pertama, dalam surat An-Nisa': 48; اِنَّ اللهَ لاَيَغْفِرُاَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُمَادُوْنَ ذلِكَ ِلمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللهِ فَقَدِافْتَرَى اِثْمًاعَظِيْمًا (النساء : 48 .) *Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa seseorang yang berbuat syirik, tetapi Allah mengampuni dosa selian itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang mempersekutukan Tuhan ia telah membuat dosa yang sangat besar *. Kedua, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: عَنْ اَبِى ذَرٍ رَضِىَاللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلىَاللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتِانِى اتٍ مِنْ رَبىِ فَأَخْبَرَنِى اَنَّهُ مَنْ مَاتَ مِنْ اُمَّتِى لاَيُشْرِكُ بِاللهِ دَخَلَ اْلجَنَّةَ. قُلْتُ: وَاِنْ زَنىَ وَاِنْ شَرَقَ. قَالَ وَاِنْ زَنىَ وَاِنْ سَرَقَ رواه البخارى ومسلم . *Dari shahabat Abu Dzarrin berkata; Rasulullah SAW bersabda: Datang kepadaku pesuruh Allah menyampaikan kepadamu. Barang siapa yang mati dari umatku sedang ia tidak mempersekutukan Allah maka ia akan masuk surga, lalu saya (Abu Dzarrin) berkata; walaupun ia pernah berzina dan mencuri ? berkata (Rasul) : meskipun ia telah berzina dan mencuri *. (Diriwayatkan Bukhari dan Muslim). فَيَقُوْلُ وَعِزَّتِى وَجَللاَ لِى وَكِبْرِيَانِى وَعَظَمَتِى لأَُخْرِجَنَّ مِنْهَا مَنْ قَالَ لاَاِلهَ اِلاَّ اللهُ . رواه البخارى. *Allah berfirman: Demi kegagahanku dan kebesaranku dan demi ketinggian serta keagunganku, benar akan aku keluarkan dari neraka orang yang mengucapkan; Tiada Tuhan selain Allah *. Tetapi, jawaban gurunya tersebut, ditanggapi berbeda oleh muridnya, Washil bin Atha'. Menurut Washil, orang mu'min yang melakukan dosa besar itu sudah bukan mu'min lagi. Sebab menurut pandangannya, bagaimana mungkin, seorang mu'min melakukan dosa besar? Jika melakukan dosa besar, berarti iman yang ada padanya itu iman dusta. Kemudian, dalam perkembangan berikutnya, sang murid tersebut dikucilkan oleh gurunya. Hingga ke pojok masjid dan dipisah dari jama'ahnya. Karena peristiwa demikian itu Washil disebut mu'tazilah, yakni orang yang diasingkan. Adapun beberapa teman yang bergabung bersama Washil bin Atha', antara lain bernama Amr bin Ubaid. Selanjutnya, mereka memproklamirkan kelompoknya dengan sebutan Mu'tazilah. Kelompok ini, ternyata dalam cara berfikirnya, juga dipengaruhi oleh ilmu dan falsafat Yunani. Sehingga, terkadang mereka terlalu berani menafsirkan Al-Qur'an sejalan dengan akalnya. Kelompok semacam ini, dalam sejarahnya terpecah menjadi golongan-golongan yang tidak terhitung karena tiap-tiap mereka mempunyai pandangan sendiri-sendiri. Bahkan, diantara mereka ada yang terlalu ekstrim, berani menolak Al-Qur'an dan Assunnah, bila bertentangan dengan pertimabangan akalnya. Semenjak itulah maka para ulama' yang mengutamakan dalil al-Qur'an dan Hadits namun tetap menghargai akal pikiran mulai memasyarakatkan cara dan sistem mereka di dalam memahami agama. Kelompok ini kemudian disebut kelompok Ahlussunnah wal Jama'ah. Sebenarnya pola pemikiran model terakhir ini hanya merupakan kelangsungan dari sistem pemahaman agama yang telah berlaku semenjak Rasulullah SAW dan para shahabatnya. *KH Nuril Huda* *Ketua PP Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU)*
[keluarga-islam] RE: Mohon Doa Restu
Salam, BaarakALLAHu laka watabaaraka `alaika, wajama`a bainakumaa fii khoirin. Semoga menjadi keluarga sakinah mawaddah warohmah. Salam === sam ari [EMAIL PROTECTED] wrote: Subhanalloh, Alhamdulillah, Astagfirullah Assalamualaikum.wr.wb Bersama ini saya mohon bantuan doa dan restu agar acara pernikahan kami bisa sukses dan memperoleh keridhoan dari Allah SWT sehingga kami bisa menjadi keluarga yang sakinah, ma waddah, wa rahmah amien wassalam - Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
[keluarga-islam] Please Read! don't ignore
Ingat ALLAH,ALLAH ingat kita!! Dear Friends, Be very careful when u get caught with dust...as following pictures shows the effects of bad dust to a person. While he was talking he felt an eye irritation, thinking that it was just regular dust, he started to rub his eye, in an effort to remove the dust then his eyes got really red, and he went and bought some eye drops from a pharmacyfew days passed and his eyes were still red and seems a little swollen. Again he dismissed it as the constant rubbing and that it will go away. The days go by the swelling of his eye got worse, redder and biggertill he decided to go and see a doctor for a check up. The doctor immediately wanted an operation, being afraid of a tumor growth or cyst. At the operation, what was thought to be a growth or cyst, actually turned out to be a live worm. what was thought initially to be just mere dust actually was an insect's egg. If u do get caught dust, and the pain persists, pls go, see a doctor immediately Please check the attached photo Kindly share this with all those who you CARE.. - Real people. Real questions. Real answers. Share what you know.
RE: [keluarga-islam] FW: Benazir Butto : Tewasnya Sang Ratu Dugem
Siapapun pelakunya, saya hanya bisa mengucapkan syukur ALHAMDULILLAH atas mati-nya salah satu Musuh Besar Islam Benazir Butho Benazir adalah salah satu pemimpin yg sangat pro pada TERORIS amerika Gigih memburu para MUJAHIDIN. Pernyataan terakhir benazir yg SANGAT MENYAKITKAN adalah..jika dia terpilih menjadi PM Pakistan menggantikan musaraf, benazir berjanji akan mengizinkan pasukan TERORIS amerika masuk ke Pakistan untuk membantu menumpas Mujahidin... Benazir juga menjadi TARGET UTAMA Mujahidin di seluruh dunia untuk di LUMPUH kan alias di BINASAKAN Pasukan MUJAHIDIN yg di rahmati ALLAH ( insyaALlah ) menjadi agak kesulitan memburu benazir saat benazir tumbang minggat ke Inggris Benazir sama dengan Musaraf..sama-sama ANTEK barat ( amerika ) MUSUH BESAR Islam... Salam JIHAD AL-Pacitan -Original Message- From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Hakim, Lukman -Original Message- Sent: Wednesday, January 02, 2008 9:11 AM Subject: Benazir Butto : Tewasnya Sang Ratu Dugem Benazir Bhutto: Tewasnya Sang Ratu Dugem http://eramuslim.com/fckfiles/image/benazir-bukajilbab.jpg Di penghujung tahun masehi 2007, dunia dikejutkan oleh berita tewasnya pemimpin oposisi Pakistan Benazir Bhutto, yang ditembak oleh seorang penyerang dan kemudian sang penyerang melakukan aksi bom bunuh diri di tengah kerumunan para penggemarnya, Kamis sore (27/12). Gedung Putih langsung berkabung. Presiden AS George Bush dengan penuh emosional menyampaikan duka cita rakyat Amerika atas kepergian salah seorang sekutunya yang sesungguhnya ingin dijadikan pemimpin baru di Pakistan menggantikan Pervez Musharraf yang dianggapnya sudah tidak bisa lagi seratus persen dikontrol Gedung Putih. Walau secara resmi Benazir Bhutto beragama Islam, namun dalam kesehariannya sejak kecil hingga menemui kematiannya, Benazir jauh dari nilai-nilai agama yang dianutnya. Bahkan sesaat sebelum dirinya menemui ajal, Bhutto baru saja menyampaikan pidato dalam rapat akbar bersama dengan pendukungnya dan menegaskan, jika dirinya berhasil menjadi pemimpin Pakistan kembali, maka dia akan langsung memimpin pemberangusan gerakan Islam di seluruh Pakistan. Benazir Bhutto menyebut gerakan Islam dengan istilah Terorisme Fundamentalis, sebuah terminologi khas Gedung Putih. Apakah kita harus meminta orang asing untuk memberangus gerakan fundamentalis di sini? Tentu tidak! Kita akan bersama-sama, aku dan kalian semua, untuk menghabisi kelompok-kelompok fundamentalis yang mendirikan pemerintahan bayangan di Pakistan ini! Kita pasti bisa! seru Bhutto dari atas podium hanya beberapa saat sebelum dia menemui ajal dengan cara mengerikan. Ratu Dugem dan Playgirl http://eramuslim.com/fckfiles/image/benazir-muda.jpg Secara resmi, Benazir Bhutto dibesarkan dalam keluarga Islam. Ayahnya, Zulfikar Ali Bhutto adalah Perdana Menteri Pakistan yang tewas digantung oleh Presiden Zia Ul-Haq setelah jenderal ini melancarkan kudeta. Zia sendiri karena sikap politiknya dinilai AS terlalu mengakomodasi kepentingan gerakan Islam, maka CIA membunuhnya lewat suatu operasi rahasia dengan meledakkan pesawat yang ditumpanginya. Benazir oleh keluarganya di sekolahkan di sebuah yayasan Katholik ala Inggris di Pakistan. Saat usia 16 tahun, Benazir yang tidak mengenakan jilbab disekolahkan ke Radcliffe College di Massachusset, AS. Saat kuliah di Amerika ini, Benazir benar-benar mereguk kebebasan yang tidak bisa dijalaninya di Pakistan. Ia dikenal sebagai seorang gadis yang gemar belanja pakaian yang tengah trendy dan suka bepergian ke pesta-pesta di malam hari dan pulang dengan ditemani pemuda teman kencannya hingga hari beranjak siang. Dari Amerika, Benazir melanjutkan pendidikannya di Oxford, Inggris, mengambil jurusan Ilmu Hukum dan Politik. Di Inggris gaya hidupnya makin menggila. Benazir termasuk mahasiswa pandai, namun gaya hidupnya juga meriah: pesta dugem jalan terus, alkohol dengan setia terus menemani (walau hal ini sempat dibantahnya), juga suka gonta-ganti teman pria. Media Inggris, Dailymail, edisi Jumat (28/12) mengungkapkan sisi gelap kehidupan Benazir dari seorang teman lamanya semasa kuliah di Oxford. Dailymail sendiri menyebut Benazir sebagai The Oxford Party Girl. Gaya hidup Benazir ketika kuliah di Oxford menjadi parody seorang gadis remaja Muslim, kaya raya, baru melek melihat dunia. Saat dia berpidato dalam kampanye untuk pemilihan Presiden Senat di Oxford, Benazir bahkan mengungkapkan gaya hidupnya yang liberal itu untuk menarik dan mendulang suara dari para pemilih laki-laki, demikian Dailymail. Gaya hidupnya agak berkurang ketika ayahnya tewas di tiang gantungan. Benazir masuk gelanggang politik dengan mengenakan kerudung, sesuatu yang tidak pernah dipakainya ketika di Amerika dan di Inggris. Namun walau berkerudung, sikap politik Benazir sangat American-minded. Dia menjadikan dirinya musuh bagi aktivis Islam di Pakistan
[keluarga-islam] Belajar Apa Dulu?
Belajar Apa Dulu?AlMaidani MediaMuslim.Info http://www.mediamuslim.info/ - Kita semua telah tahu bahwa berIslam itu dimulai dari menuntut ilmu tentang Islam itu sendiri. Tidak langsung mengamalkan suatu amalan yang amalan itu mungkin belum jelas apakah ada dasarnya dari Al-Qur'an atau As-Sunnah. Dan juga tidak langsung berdakwah dengan ilmu yang pas-pasan. Lalu jika kita mau belajar Islam, sebenarnya apa yang harus kita prioritaskan untuk kita pelajari lebih dahulu? Mari kita pikirkan sejenak! Agama ini datang dari Pencipta kita, dan disampaikan oleh RasulNya. Tujuan agama ini adalah menegakkan ibadah kepada Pencipta kita tersebut dengan cara-cara yang telah disampaikan oleh Rasulnya. Jadi sebelum kita belajar Islam lebih dalam, maka seharusnyalah kita mengetahui siapa Pencipta kita itu, dan bagaimana cara berinteraksi denganNya. Juga mengetahui siapa RasulNya dan bagaimana kita bersikap terhadap beliau. Dua hal tersebut tercakup dalam ilmu yang disebut 'aqidah. Aqidah berasal dari kata 'aqd yang berarti pengikatan. Jika ada orang yang berkata, Saya ber'aqidah begini. Maksudnya adalah, ia mengikat hati terhadap sesuatu tersebut. Singkat kata, 'aqidah adalah apa yang diyakini oleh seseorang. Aqidah merupakan perbuatan hati, yaitu kepercayaan hati dan pembenarannya kepada sesuatu. Secara terinci, aqidah adalah rukun iman, yaitu iman kepada Alloh *Subhanahu wa Ta'ala*, para malaikatNya, kitab-kitabNya, para RasulNya dan kepada hari akhir serta kepada qadar yang baik dan yang buruk. Jadi, ilmu Islam yang harus kita prioritaskan untuk kita pelajari lebih dahulu adalah 'aqidah. *Mungkin kita masih bertanya-tanya, mengapa demikian? *Alloh *Subhanahu wa Ta'ala *berfirman, yang artinya: * Barang siapa yang mengerjakan amal baik, baik lelaki maupun wanita dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.* (QS: An-Nahl : 97). Pada ayat di atas, Alloh *Subhanahu wa Ta'ala *menerangkan bahwa Ia akan memberi pahala kepada laki-laki dan perempuan yang beramal baik dan dalam keadaan beriman. Jadi, Alloh *Subhanahu wa Ta'ala *mensyaratkan keimanan bagi seseorang yang beramal baik agar orang itu diberi pahala. Jika orang itu beramal baik yang banyak sekali, namun ia tidak mempunyai keimanan, maka Alloh *Subhanahu wa Ta'ala* tidak akan memberi pahala kepadanya. Maka keimanan tersebut merupakan syarat mutlak bagi seseorang jika ia ingin selamat dunia akherat. Sedangkan tadi telah dijelaskan bahwa keimanan itu termaktub dalam rukun iman. Dan rukun iman itulah inti aqidah Islam. Maka inilah sisi pentingnya 'aqidah Islam. Jika seseorang belajar tentang ilmu fiqh sedalam-dalamnya, kemudian ia beramal sebanyak-banyaknya, namun tidak pernah mempelajari 'aqidah Islam, maka jurang kehancuran telah siap menelannya. Sangat mungkin sekali ia berbuat syirik namun ia tidak pernah mengetahui hal tersebut, karena ia tidak mau mempelajari 'aqidah Islam. Padahal ia telah beramal banyak. Karena keengganannya untuk mempelajari 'aqidah Islam itulah, yang membuat ia terjerumus ke dalam perbuatan syirik, sehingga syirik tersebut membuat amalnya batal semuanya tak bersisa. Alloh *Subhanahu wa Ta'ala* berfirman, yang artinya: * Jika kamu mempersekutukan (Alloh), niscaya benar-benar akan terhapus semua amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi. *(QS: Az-Zumar: 65). Inilah pentingya 'aqidah! Dengan mempelajari dan menegakkan 'aqidah Islamiyah-lah kita akan selamat dunia akhirat. Hal yang pertama sekali harus kita pelajari dalam ilmu 'aqidah adalah tentang dua kalimat syahadat. Mengapa? Secara akal, dua kalimat syahadat inilah yang bisa membuat seseorang dari kafir menjadi muslim. Maka sungguh aneh jika seorang muslim tidak pernah mempelajari kalimat yang dengannya kita bisa selamat dari neraka. Dan sungguh tergesa-gesa sekali jika kita meninggalkan kalimat syahadat, dan langsung mempelajari ilmu lain. Padahal kalimat inilah yang mengandung tauhidullah (pengesaan terhadap Alloh *Subhanahu wa Ta'ala*) yang merupakan tugas pokok para Rasul dari Nabi Nuh 'alaihissalaam sampai Rasul terakhir, Nabi Muhammad *shallallaahu 'alaihi wa sallam*. Alloh *Subhanahu wa Ta'ala *berfirman, yang artinya: * Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan), sembahlah Alloh saja, dan jauhilah thaghut (sesembahan selain Alloh) itu.'.* (QS: An-Nahl: 36). * Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelun kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya, ' Bahwasanya tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku.'.*(QS: Al-Anbiyaa': 25). Dalam surat Al-A'raf, Alloh *Subhanahu wa Ta'ala *menceritakan bahwa Nabi Nuh, Huud, Shalih, Syuaib, dan lain-lain itu sama semua seruannya, yaitu menyeru kepada penyembahan Alloh *Subhanahu wa Ta'ala *semata (tauhid), yang artinya: * Hai kaumku, sembahlah Alloh, sekali-kali tidak ada sesembahan bagimu selainNya. * (QS: Al-A'raaf: 59, 65,
[keluarga-islam] ... Ringkasan Buku: Menyongsong Fajar Kemenangan Islam
... Ringkasan Buku ... http://buku-islam.blogspot.com Judul : Menyongsong Fajar Kemenangan Islam Penulis: Al Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani Rahimahullah Penyusun: Syaikh Salim bin 'Ied al Hilali Penerjemah : Abu Sumayyah Beni Sarbeni, LC Penerbit : Media Tarbiyah Cetakan : Pertama/ November 2007 Halaman : 125 Seperti telah kita ketahui bersama bahwa kaum muslimin sekarang ini telah ditimpa oleh kehinaan yang menyebabkan kaum muslimin lemah dihadapan umat yang lain. Padahal kondisi seperti ini tidak seharusnya terjadi. Menarik untuk diselidiki bagaimana kehinaan bisa menimpa kaum muslimin? Apa penyebabnya? Setelah kita mengetahui penyebabnya, maka diharapkan kita bisa memberikan solusi atas keterpurukan ini. Untuk kemudian bisa melepaskan kehinaan yang menimpa kaum muslimin dan membawa kaum muslimin ke alam kejayaan sebagaimana telah dialami oleh generasi sebelumnya. Buku ini merupakan karya Syaikh Muhammad Nashiruddin al Albani rahimahullah yang kemudian disusun ulang dan diberi catatan oleh murid beliau yaitu Syaikh Salim bin 'Ied al Hilali. Di dalamnya dijelaskan tentang penyebab keterpurukan yang dialami oleh kaum muslimin. Selanjutnya Syaikh memberikan solusi untuk mengatasi keterpurukan tersebut. Syaikh Albani menerangkan di buku tersebut bahwa keterpurukan ini telah disketsakan oleh Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam dalam sebagian hadits-hadits tsabit, diantaranya: Jika kalian telah berjual beli dengan cara 'inah, kalian pun telah mengikuti ekor-ekor sapi, ridha terhadap pertanian dan meninggalkan jihad, maka Allah akan menimpakan kehinaan kepada kalian, yang (kehinaan tersebut) tidak akan bisa dicabut hingga kalian kembali kepada agama kalian. (As Silsilah Ash Shahiihah no. 11). Syaikh Albani melanjutkan tentang penyebab keterpurukan ini, Dalam hadits ini dapat kita ketahui bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam menyebutkan beberapa penyakit yang menyebar, bahkan meliputi kaum muslimin. Dalam hadits di atas beliau menyebutkan dua penyakit sebagai permisalan bukan untuk membatasi: Penyakit pertama: Terjatuhnya kaum muslimin ke dalam berbagai perbuatan haram dengan berbagai siasat, padahal ia mengetahuinya. Penyakit kedua: Dari perkara yang diketahui dan disepakati oleh kaum muslimin tentang penyimpangannya dari syariat Islam. Untuk penyakit yang pertama, Syaikh Albani menyebutkan contohnya adalah 'inah, yang pada hakikatnya adalah pinjaman dengan tambahan. Dengan demikian termasuk dalam riba. Dalam hal ini Syaikh Albani berkata, Dalam hadits ini Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam menyebutkan jual beli 'inah, hal ini hanya merupakan contoh, bukan pembatasan. Dengannya, beliau Shallallahu'alaihi wa sallam mengisyaratkan bahwa setiap perbuatan haram yang dilakukan oleh seorang muslim, lalu ia menganggapnya sebagai amalan halal dengan berbagai jalan takwil, maka akibatnya Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menghinakannya, dan Allah pun akan menghinakan kaum muslimin apabila perbuatan tersebut telah merebak dan menyebar di kalangan mereka. Untuk penyakit yang kedua Syaikh Albani menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah sibuk dengan usaha dan berjalan di belakang gemerlapnya dunia. Kemudian lupa dengan kewajiban dan tenggelam dalam pertanian, peternakan, dan usaha yang lainnya. Dan diantara kewajiban yang dilupakan itu adalah jihad di jalan Allah. Ini adalah penyebab kaum muslimin tertimpa kehinaan. Dan solusinya adalah Hingga kalian kembali kepada agama kalian sebagaimana disebut dalam hadits Nabi di atas. Berkata Syaikh Albani, Sungguh, kita telah terjangkiti penyakit ini yang akhirnya menjadikan kita sakit, yakni kita berada dalam kehinaan. Karenanya, hendaklah kita mengambil obat yang disifati dan dijelaskan oleh Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam, bahwa jika kita kembali kepadanya niscaya kehinaan itu akan Allah lenyapkan. Untuk kembali kepada agama bukanlah perkara yang mudah. Bahkan ini perlu kerja keras. Syaikh Albani melanjutkan, Jadi, saya tegaskan bahwa satu-satunya jalan adalah kembali kepada agama, namun -seperti diketahui oleh semua, khususnya orang-orang faqih- banyak sekali masalah dalam agama ini yang diperdebatkan, dan perbedaan ini tidak hanya terbatas pada sedikitnya masalah cabang, bahkan sebaliknya, perbedaan ini banyak terjadi dalam masalah 'aqidah ... Berkata Syaikh Albani menjelaskan yang dimaksud dengan kembali kepada agama, Lalu, agama bagaimana yang mesti dijadikan tempat kembali?! Apakah agama yang berdasarkan madzhab si fulan, atau madzhab lainnya? Dan perhatikanlah perbedaan yang terjadi diantara madzhab yang empat, yang kita katakan sebagai madzhab Ahlus Sunnah. Kemudian, agama manakah yang menjadi solusi agar kehinaan tersebut dilenyapkan dari kita? Padahal jika kita kembali kepada salah satu madzhab, maka kita akan mendapati beberapa masalah-masalah -bahkan puluhan atau ratusan masalah- yang menyelisihi Sunnah, jika sebagiannya tidak dikatakan menyelisihi Al Qur'an.
Re: [keluarga-islam] Mohon Doa Restu
*Waalaikumsalam wr wb,* ** *Congratulation..* ** *BaarakALLAHu laka watabaaraka `alaika, wajama`a bainakumaa* *fii khoirin..* ** *Salam* On 1/3/08, sam ari [EMAIL PROTECTED] wrote: Subhanalloh, Alhamdulillah, Astagfirullah Assalamualaikum.wr.wb Bersama ini saya mohon bantuan doa dan restu agar acara pernikahan kami bisa sukses dan memperoleh keridhoan dari Allah SWT sehingga kami bisa menjadi keluarga yang sakinah, ma waddah, wa rahmah amien wassalam -- Tired of visiting multiple sites for showtimes? Yahoo! Movieshttp://sg.rd.yahoo.com/movies/*http://sg.movies.yahoo.com/Showtimes/cinemas/is all you need
Re: [keluarga-islam] Mohon Doa Restu
amien. dengan segala kerendahan hati mohon doa dan restunya semoga melalui doa dari rekan2 semua, kami akan dapat membina keluarga yang sakinah, mawaddah warohmah, serta mendapat keturunan yang shalih lagi shalihah. Amin salam - Original Message - From: Hidayat, Akhmad To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Thursday, January 03, 2008 10:30 AM Subject: RE: [keluarga-islam] Mohon Doa Restu Wa'alaykumussalam wr.wb., Mas Naufal yang ganteng, Alhamdulillah . mudah2an ini menjadi starting point yang baik menuju kelengkapan agama panjenengan. Semoga berkah, beroleh keluarga sakinah, mawaddah warohmah, serta mendapat keturunan yang shalih lagi shalihah. Amin. Salam, Hidayat -- From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of sam ari Sent: Thursday, January 03, 2008 9:01 AM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: [keluarga-islam] Mohon Doa Restu Subhanalloh, Alhamdulillah, Astagfirullah Assalamualaikum.wr.wb Bersama ini saya mohon bantuan doa dan restu agar acara pernikahan kami bisa sukses dan memperoleh keridhoan dari Allah SWT sehingga kami bisa menjadi keluarga yang sakinah, ma waddah, wa rahmah amien wassalam This message and any attached files may contain information that is confidential and/or subject of legal privilege intended only for use by the intended recipient. If you are not the intended recipient or the person responsible for delivering the message to the intended recipient, be advised that you have received this message in error and that any dissemination, copying or use of this message or attachment is strictly forbidden, as is the disclosure of the information therein. If you have received this message in error please notify the sender immediately and delete the message.
Bls: [keluarga-islam] Hukum Mengikuti Natalan
ehm.. bahas yng lain saja mas...yng di panggil oleh tuhan tuh yng .. wahai yng berjiwa tenang .. kemarilah .. kembalilah kepadaku .. masuklah dalam sorgaku' bukan wahai orang islam,kristen, bhuda..hindu. dlsbagainya ehm jangan mengklaim se olah2 tuhan itu hanya milik orang yng menamakan dirinya islam saja.. kalau boleh tanya Apakah Islam. itu..?..tuhan.. ehm tuhan yng di pakai Amrozi.. Abubakar ba'asyir.. atau HABIB RIZKI...EHM... dari dulu sampai sekarang kok yng di bahas masalah itu saja.. lama2 isalam akan menjadi pecundang... sayang ... wassalam... kadis_ btg - Pesan Asli Dari: raflisamin [EMAIL PROTECTED] Kepada: keluarga-islam@yahoogroups.com Terkirim: Rabu, 2 Januari, 2008 6:04:59 Topik: RE: [keluarga-islam] Hukum Mengikuti Natalan Ini lampirannnya dikrim lagi, Insya Allah bisa dibuka. Salam, From: keluarga-islam@ yahoogroups. com [mailto: keluarga-islam@ yahoogroups. com ] On Behalf Of Febriana-Capem Graha Sent: Thursday, December 27, 2007 5:07 AM To: keluarga-islam@ yahoogroups. com Cc: [EMAIL PROTECTED] ga.com Subject: Re: [keluarga-islam] Hukum Mengikuti Natalan Maaf, attachnya kok ga bisa dibuka ? - Original Message - From: raflisamin To: syiar-islam@ yahoogroups. com ; keluarga-islam@ yahoogroups. com ; daarut-tauhiid@ yahoogroups. com Sent: Wednesday, December 19, 2007 5:26 PM Subject: [keluarga-islam] Hukum Mengikuti Natalan Assalamu’alaikum Wr.Wb. Terlampir kami sampaikan Fatwa MUI tentang peringatan natal. Salam, RF Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda! Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/
RE: [keluarga-islam] ... Ringkasan Buku: Menyongsong Fajar Kemenangan Islam
Assalamu'alaikum wr.wb., Terima kasih Mas atas ringkasannya. Ada yang menarik dari kalimat di bawah ini: Kemudian, agama manakah yang menjadi solusi agar kehinaan tersebut dilenyapkan dari kita? Padahal jika kita kembali kepada salah satu madzhab, maka kita akan mendapati beberapa masalah-masalah -bahkan puluhan atau ratusan masalah- yang menyelisihi Sunnah, jika sebagiannya tidak dikatakan menyelisihi Al Qur'an. Masya Allah; apakah memang benar demikian? Apakah bisa ditunjukkan ulama sekaliber Imam Madzhab yang empat saat ini? Apakah kita bisa MAMPU merujuk sendiri kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah? Apakah makna kembali kepada Al-Qur'an dan As-sunnah - yang senantiasa didengung-dengungkan oleh sebagian orang - itu berarti ummat yang mengikuti madzhab tertentu TIDAK SESUAI dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah? Mohon pencerahannya ... Salam, Hidayat From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Chandraleka Sent: Thursday, January 03, 2008 6:39 AM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: [keluarga-islam] ... Ringkasan Buku: Menyongsong Fajar Kemenangan Islam ... Ringkasan Buku ... http://buku-islam.blogspot.com http://buku-islam.blogspot.com Judul : Menyongsong Fajar Kemenangan Islam Penulis : Al Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani Rahimahullah Penyusun : Syaikh Salim bin 'Ied al Hilali Penerjemah : Abu Sumayyah Beni Sarbeni, LC Penerbit : Media Tarbiyah Cetakan : Pertama/ November 2007 Halaman : 125 Seperti telah kita ketahui bersama bahwa kaum muslimin sekarang ini telah ditimpa oleh kehinaan yang menyebabkan kaum muslimin lemah dihadapan umat yang lain. Padahal kondisi seperti ini tidak seharusnya terjadi. Menarik untuk diselidiki bagaimana kehinaan bisa menimpa kaum muslimin? Apa penyebabnya? Setelah kita mengetahui penyebabnya, maka diharapkan kita bisa memberikan solusi atas keterpurukan ini. Untuk kemudian bisa melepaskan kehinaan yang menimpa kaum muslimin dan membawa kaum muslimin ke alam kejayaan sebagaimana telah dialami oleh generasi sebelumnya. Buku ini merupakan karya Syaikh Muhammad Nashiruddin al Albani rahimahullah yang kemudian disusun ulang dan diberi catatan oleh murid beliau yaitu Syaikh Salim bin 'Ied al Hilali. Di dalamnya dijelaskan tentang penyebab keterpurukan yang dialami oleh kaum muslimin. Selanjutnya Syaikh memberikan solusi untuk mengatasi keterpurukan tersebut. Syaikh Albani menerangkan di buku tersebut bahwa keterpurukan ini telah disketsakan oleh Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam dalam sebagian hadits-hadits tsabit, diantaranya: Jika kalian telah berjual beli dengan cara 'inah, kalian pun telah mengikuti ekor-ekor sapi, ridha terhadap pertanian dan meninggalkan jihad, maka Allah akan menimpakan kehinaan kepada kalian, yang (kehinaan tersebut) tidak akan bisa dicabut hingga kalian kembali kepada agama kalian. (As Silsilah Ash Shahiihah no. 11). Syaikh Albani melanjutkan tentang penyebab keterpurukan ini, Dalam hadits ini dapat kita ketahui bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam menyebutkan beberapa penyakit yang menyebar, bahkan meliputi kaum muslimin. Dalam hadits di atas beliau menyebutkan dua penyakit sebagai permisalan bukan untuk membatasi: Penyakit pertama: Terjatuhnya kaum muslimin ke dalam berbagai perbuatan haram dengan berbagai siasat, padahal ia mengetahuinya. Penyakit kedua: Dari perkara yang diketahui dan disepakati oleh kaum muslimin tentang penyimpangannya dari syariat Islam. Untuk penyakit yang pertama, Syaikh Albani menyebutkan contohnya adalah 'inah, yang pada hakikatnya adalah pinjaman dengan tambahan. Dengan demikian termasuk dalam riba. Dalam hal ini Syaikh Albani berkata, Dalam hadits ini Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam menyebutkan jual beli 'inah, hal ini hanya merupakan contoh, bukan pembatasan. Dengannya, beliau Shallallahu'alaihi wa sallam mengisyaratkan bahwa setiap perbuatan haram yang dilakukan oleh seorang muslim, lalu ia menganggapnya sebagai amalan halal dengan berbagai jalan takwil, maka akibatnya Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menghinakannya, dan Allah pun akan menghinakan kaum muslimin apabila perbuatan tersebut telah merebak dan menyebar di kalangan mereka. Untuk penyakit yang kedua Syaikh Albani menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah sibuk dengan usaha dan berjalan di belakang gemerlapnya dunia. Kemudian lupa dengan kewajiban dan tenggelam dalam pertanian, peternakan, dan usaha yang lainnya. Dan diantara kewajiban yang dilupakan itu adalah jihad di jalan Allah. Ini adalah penyebab kaum muslimin tertimpa kehinaan. Dan solusinya adalah Hingga kalian kembali kepada agama kalian sebagaimana disebut dalam hadits Nabi di atas. Berkata Syaikh Albani, Sungguh, kita telah terjangkiti penyakit ini yang akhirnya menjadikan kita sakit, yakni kita berada dalam kehinaan. Karenanya, hendaklah kita mengambil obat yang disifati dan dijelaskan oleh Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam, bahwa jika kita kembali kepadanya
[keluarga-islam] Re: ... Ringkasan Buku: Menyongsong Fajar Kemenangan Islam
Salam kangen kang akhmad, yang bersangkutan biasanya tidak akan merply e-mail karena saya lihat lebih cenderung promosi, berikut juga dia tidak bermahzab tapi selalu merujuk kepada golongan tertentu saja yang diluar itu dianggap mazhab, wassalam KnC --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Hidayat, Akhmad [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum wr.wb., Terima kasih Mas atas ringkasannya. Ada yang menarik dari kalimat di bawah ini: Kemudian, agama manakah yang menjadi solusi agar kehinaan tersebut dilenyapkan dari kita? Padahal jika kita kembali kepada salah satu madzhab, maka kita akan mendapati beberapa masalah-masalah -bahkan puluhan atau ratusan masalah- yang menyelisihi Sunnah, jika sebagiannya tidak dikatakan menyelisihi Al Qur'an. Masya Allah; apakah memang benar demikian? Apakah bisa ditunjukkan ulama sekaliber Imam Madzhab yang empat saat ini? Apakah kita bisa MAMPU merujuk sendiri kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah? Apakah makna kembali kepada Al-Qur'an dan As-sunnah - yang senantiasa didengung-dengungkan oleh sebagian orang - itu berarti ummat yang mengikuti madzhab tertentu TIDAK SESUAI dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah? Mohon pencerahannya ... Salam, Hidayat From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Chandraleka Sent: Thursday, January 03, 2008 6:39 AM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: [keluarga-islam] ... Ringkasan Buku: Menyongsong Fajar Kemenangan Islam ... Ringkasan Buku ... http://buku-islam.blogspot.com http://buku-islam.blogspot.com Judul : Menyongsong Fajar Kemenangan Islam Penulis : Al Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani Rahimahullah Penyusun : Syaikh Salim bin 'Ied al Hilali Penerjemah : Abu Sumayyah Beni Sarbeni, LC Penerbit : Media Tarbiyah Cetakan : Pertama/ November 2007 Halaman : 125 Seperti telah kita ketahui bersama bahwa kaum muslimin sekarang ini telah ditimpa oleh kehinaan yang menyebabkan kaum muslimin lemah dihadapan umat yang lain. Padahal kondisi seperti ini tidak seharusnya terjadi. Menarik untuk diselidiki bagaimana kehinaan bisa menimpa kaum muslimin? Apa penyebabnya? Setelah kita mengetahui penyebabnya, maka diharapkan kita bisa memberikan solusi atas keterpurukan ini. Untuk kemudian bisa melepaskan kehinaan yang menimpa kaum muslimin dan membawa kaum muslimin ke alam kejayaan sebagaimana telah dialami oleh generasi sebelumnya. Buku ini merupakan karya Syaikh Muhammad Nashiruddin al Albani rahimahullah yang kemudian disusun ulang dan diberi catatan oleh murid beliau yaitu Syaikh Salim bin 'Ied al Hilali. Di dalamnya dijelaskan tentang penyebab keterpurukan yang dialami oleh kaum muslimin. Selanjutnya Syaikh memberikan solusi untuk mengatasi keterpurukan tersebut. Syaikh Albani menerangkan di buku tersebut bahwa keterpurukan ini telah disketsakan oleh Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam dalam sebagian hadits-hadits tsabit, diantaranya: Jika kalian telah berjual beli dengan cara 'inah, kalian pun telah mengikuti ekor-ekor sapi, ridha terhadap pertanian dan meninggalkan jihad, maka Allah akan menimpakan kehinaan kepada kalian, yang (kehinaan tersebut) tidak akan bisa dicabut hingga kalian kembali kepada agama kalian. (As Silsilah Ash Shahiihah no. 11). Syaikh Albani melanjutkan tentang penyebab keterpurukan ini, Dalam hadits ini dapat kita ketahui bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam menyebutkan beberapa penyakit yang menyebar, bahkan meliputi kaum muslimin. Dalam hadits di atas beliau menyebutkan dua penyakit sebagai permisalan bukan untuk membatasi: Penyakit pertama: Terjatuhnya kaum muslimin ke dalam berbagai perbuatan haram dengan berbagai siasat, padahal ia mengetahuinya. Penyakit kedua: Dari perkara yang diketahui dan disepakati oleh kaum muslimin tentang penyimpangannya dari syariat Islam. Untuk penyakit yang pertama, Syaikh Albani menyebutkan contohnya adalah 'inah, yang pada hakikatnya adalah pinjaman dengan tambahan. Dengan demikian termasuk dalam riba. Dalam hal ini Syaikh Albani berkata, Dalam hadits ini Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam menyebutkan jual beli 'inah, hal ini hanya merupakan contoh, bukan pembatasan. Dengannya, beliau Shallallahu'alaihi wa sallam mengisyaratkan bahwa setiap perbuatan haram yang dilakukan oleh seorang muslim, lalu ia menganggapnya sebagai amalan halal dengan berbagai jalan takwil, maka akibatnya Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menghinakannya, dan Allah pun akan menghinakan kaum muslimin apabila perbuatan tersebut telah merebak dan menyebar di kalangan mereka. Untuk penyakit yang kedua Syaikh Albani menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah sibuk dengan usaha dan berjalan di belakang gemerlapnya dunia. Kemudian lupa dengan kewajiban dan tenggelam dalam pertanian, peternakan, dan usaha yang lainnya. Dan diantara kewajiban yang dilupakan itu adalah jihad di
Re: Bls: [keluarga-islam] Hukum Mengikuti Natalan
hmm..justru yang begini ini yang membuat umat islam jadi pecundang.. - Original Message From: kadis kadis [EMAIL PROTECTED] To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Thursday, 3 January 2008 9:43:07 Subject: Bls: [keluarga-islam] Hukum Mengikuti Natalan ehm.. bahas yng lain saja mas...yng di panggil oleh tuhan tuh yng .. wahai yng berjiwa tenang .. kemarilah .. kembalilah kepadaku .. masuklah dalam sorgaku' bukan wahai orang islam,kristen, bhuda..hindu. dlsbagainya. ... ehm jangan mengklaim se olah2 tuhan itu hanya milik orang yng menamakan dirinya islam saja.. kalau boleh tanya Apakah Islam. itu..?..tuhan. . ehm tuhan yng di pakai Amrozi.. Abubakar ba'asyir.. atau HABIB RIZKI...EHM. .. dari dulu sampai sekarang kok yng di bahas masalah itu saja.. lama2 isalam akan menjadi pecundang... sayang ... wassalam... kadis_ btg - Pesan Asli Dari: raflisamin [EMAIL PROTECTED] ga.com Kepada: keluarga-islam@ yahoogroups. com Terkirim: Rabu, 2 Januari, 2008 6:04:59 Topik: RE: [keluarga-islam] Hukum Mengikuti Natalan Ini lampirannnya dikrim lagi, Insya Allah bisa dibuka. Salam, From: keluarga-islam@ yahoogroups. com [mailto: keluarga-islam@ yahoogroups. com ] On Behalf Of Febriana-Capem Graha Sent: Thursday, December 27, 2007 5:07 AM To: keluarga-islam@ yahoogroups. com Cc: [EMAIL PROTECTED] ga.com Subject: Re: [keluarga-islam] Hukum Mengikuti Natalan Maaf, attachnya kok ga bisa dibuka ? - Original Message - From: raflisamin To: syiar-islam@ yahoogroups. com ; keluarga-islam@ yahoogroups. com ; daarut-tauhiid@ yahoogroups. com Sent: Wednesday, December 19, 2007 5:26 PM Subject: [keluarga-islam] Hukum Mengikuti Natalan Assalamu’alaikum Wr.Wb. Terlampir kami sampaikan Fatwa MUI tentang peringatan natal. Salam, RF Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers __ Tired of visiting multiple sites for showtimes? Yahoo! Movies is all you need http://sg.movies.yahoo.com
RE: [keluarga-islam] Re: ... Ringkasan Buku: Menyongsong Fajar Kemenangan Islam
Salam kangen juga Kang Nceps, Alhamdulillah ... mohon doanya, ya ... Bisa jadi. Zaman sekarang banyak yang menyerukan untuk kembali kepada Qur'an dan Sunnah, sembari mengesankan bahwa apa-apa yang dibawa oleh para Imam Mujtahidin, Imam yang Empat, ulama2 yang muttaqin, atau para awliya itu tidak sesuai dengannya ... Mengapa kita ini sering merasa lebih pintar dan lebih mampu? Astaghfirullah ... Salam sayang, Hidayat From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of kang nceps Sent: Thursday, January 03, 2008 11:16 AM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: [keluarga-islam] Re: ... Ringkasan Buku: Menyongsong Fajar Kemenangan Islam Salam kangen kang akhmad, yang bersangkutan biasanya tidak akan merply e-mail karena saya lihat lebih cenderung promosi, berikut juga dia tidak bermahzab tapi selalu merujuk kepada golongan tertentu saja yang diluar itu dianggap mazhab, wassalam KnC This message and any attached files may contain information that is confidential and/or subject of legal privilege intended only for use by the intended recipient. If you are not the intended recipient or the person responsible for delivering the message to the intended recipient, be advised that you have received this message in error and that any dissemination, copying or use of this message or attachment is strictly forbidden, as is the disclosure of the information therein. If you have received this message in error please notify the sender immediately and delete the message.