Re: [keluarga-islam] Re: Inginnya Aku Mencintaimu, Ya Rasullullah...
Mohon maaf Mas Wandy, sepanjang yg saya tau, bukan Salahuddin al Ayyubi yang mempelopori adanya perayaan Maulid. Perayaan Maulid dimulai oleh Dinasti/Bani Fathimiyyah. Justru Salahuddin Al Ayyubi yang menentang keras dan memberangus perayaan yg dianggap bid'ah tsb. Wa Allahu'alam Wassalam, Anto wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote: Ketika peringatan maulid memasuki wilayah ritual dan diyakini mengikuti sunnah Nabi, inilah yang menjadi masalah... Padahal seperti yang sering kita baca bahwa acara ini baru ada dan diprakarsai oleh Salahuddin al-Ayyubi, yang beliau sendiri menegaskan bahwa perayaan maulid nabi hanyalah kegiatan yang menyemarakkan syiar agama, bukan perayaan yang bersifat ritual. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get to your groups with one click. Know instantly when new email arrives http://us.click.yahoo.com/.7bhrC/MGxNAA/yQLSAA/wDNolB/TM ~- Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [keluarga-islam] Re: Inginnya Aku Mencintaimu, Ya Rasullullah...
Betul mas anto, maulud Nabi yang bid'ah ini muncul pada jaman Daulah Fatimiyyah dan kelompok yahudi ini (Bathiniyyah) di Mesir berdiri pada akhir abad ke-4 yang mempelopori ritual bid'ah sampai sekarang ini. yang anut orang-orang yang mengaku mencintai Nabi Muhammad shalllalahu 'alahy wa sallam/ lebih lengkapnya silahkan lihat buku tulisan DR. Sulaiman bin Salim As-Suhaimi (Al-A'yad wa atsaruha alal Muslimin. hal 285-287) dan mengenai Salahuddin al-Ayyubi -wAllahul 'alam Abu Yahya Adz-Dzahabi http://antibidah.org - Original Message - From: Anto Sulistianto [EMAIL PROTECTED] To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Monday, June 12, 2006 12:07 PM Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Inginnya Aku Mencintaimu, Ya Rasullullah... | Mohon maaf Mas Wandy, sepanjang yg saya tau, bukan | Salahuddin al Ayyubi yang mempelopori adanya perayaan | Maulid. Perayaan Maulid dimulai oleh Dinasti/Bani | Fathimiyyah. Justru Salahuddin Al Ayyubi yang | menentang keras dan memberangus perayaan yg dianggap | bid'ah tsb. | | Wa Allahu'alam | | Wassalam, | Anto | | | wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote: | | Ketika peringatan maulid memasuki wilayah ritual dan | diyakini mengikuti sunnah Nabi, inilah yang menjadi | masalah... Padahal seperti yang sering kita baca | bahwa acara ini baru ada dan diprakarsai oleh | Salahuddin al-Ayyubi, yang beliau sendiri | menegaskan bahwa perayaan maulid nabi hanyalah | kegiatan yang menyemarakkan syiar agama, bukan | perayaan yang bersifat ritual. | | __ | Do You Yahoo!? | Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around | http://mail.yahoo.com | | | | Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. | Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. | Yahoo! Groups Links | | | | | | | | | __ NOD32 1.1592 (20060611) Information __ | | This message was checked by NOD32 antivirus system. | http://www.eset.com | | Yahoo! Groups Sponsor ~-- You can search right from your browser? It's easy and it's free. See how. http://us.click.yahoo.com/_7bhrC/NGxNAA/yQLSAA/wDNolB/TM ~- Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[keluarga-islam] Re: Inginnya Aku Mencintaimu, Ya Rasullullah...
Ketika peringatan maulid memasuki wilayah ritual dan diyakini mengikuti sunnah Nabi, inilah yang menjadi masalah... Padahal seperti yang sering kita baca bahwa acara ini baru ada dan diprakarsai oleh Salahuddin al-Ayyubi, yang beliau sendiri menegaskan bahwa perayaan maulid nabi hanyalah kegiatan yang menyemarakkan syiar agama, bukan perayaan yang bersifat ritual. Tapi kenyataan yang ada sekarang, sungguh tidak sesuai dengan tujuan awalnya.. maulid memasuki wilayah ritual... Maulid menjadi ibadah tambahan yang dilaksanakan pada setiap acara tertentu. Bahkan di sebuah musholla di tempat saya tinggal maulid menjadi ibadah rutin yang dilaksanakan selepas shalat subuh. Disitu sama sekali tidak ada pembelajaran mengenai siapa itu Rasulullah, yang ada hanya pembacaan rawi dan barzanji yang sesungguhnya kebanyakan dari kita tidak mengerti apa maksudnya. Mereka meyakini kalau hal itu adalah sunnah nabi, padahal sunnah selepas shalat subuh yang sesungguhnya bukanlah demikian. Belum lagi maulid yang ditambah dengan acara2 kemungkaran seperti yang kita lihat di keraton2, atau daerah2 di pelosok. Wajarlah jika dikatakan bahwa dengan adanya bid'ah, sesungguhnya bisa mematikan sunnah. Yah, inilah bid'ah, karena tidak ada tuntunannya yang jelas dari RASulullah, maka bid'ah yang tadinya bertujuan hasanah, kemudian bisa jadi sayyiah jika dilakukan oleh orang2 yang awam. Inilah hal yang dikhawatirkan dari ulama2 yang menentang acara maulidan seperti yang diceritakan pada awal diprakarsainya acara ini. Wassalam WnS --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: lalu kenapa ketika seseorang/kelompok ingin mengajak orang-orang lebih mengenal nabinya,mengagungkan , menceritakan perjuangannya melalui ceramah maulidan sering dibilang bid'ah dan sesat,,?? dunia yang annneh,, wassalam KnC --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, wandysulastra wandysulastra@ wrote: *Dari seorang Kawan Tak kenal maka tak sayang. Itu kata pepatah Melayu. Sedang orang Jawa bilang: Witing tresna jalaran saka kulina. Kedua ungkapan bijak itu jika diterjemahkan secara bebas bermakna hampir sama. Bahwa proses menuju cinta diawali dengan sesuatu yang bernama mengenal. Baik dalam arti kenal secara face to face, atau mengenal dalam arti sejarah hidup orang yang kita cintai. Dulu, hampir-hampir saya tidak mengenal siapa nabi saya. Siapa Rasulullah SAW itu. Padahal saya muslim. Setiap shalat saya selalu baca shalawat, dan hanya itu yang saya tahu mengenai Beliau. Ini memang sangat keterlaluan. Barangkali karena saya mengenal agama saya tidak begitu detail seperti kawan-kawan yang belajar di pesantren atau di sekolah khusus keagamaan, atau yang sering menghadiri kajian Agama. Hingga, ketika teman saya -yang bekerja di toko kitab- itu memutar shalawat setiap saya ke sana, saya biasa-biasa saja dengan senandung itu. Ketika tahun 90-an para mahasiswa mengejar-ngejar jurnalis dan pengarang Arswendo Atmowiloto, saya juga 'adem ayem' saja. Padahal alasan para mahasiswa waktu itu disebabkan pooling yang dilakukan majalah yang ia pimpin sangat menghina Muhammad SAW. Ia menempatkan Rasulullah di urutan yang kesebelas, persis satu tingkat di bawah nama Arswendo sendiri. Sedang di atas nama Rasulullah ada nama- nama Suharto, Tutut, Zainuddin MZ dan tokoh-tokoh orde baru lainnya. Tak lama kemudian, setelah geger itu, dunia Islam juga di kejutkan oleh novel The Satanic Verses, karya Salman Rusydi. Novel yang ditulis pengarang Inggris kelahiran India itu juga dinilai sangat menghina Nabi kita. Sehingga pemimpin Republik Islam Iran waktu itu, Ayatullah Khomaini, menyediakan berjuta-juta dollar untuk siapa saja yang bisa menemukan Salman, baik dalam keadaan mati atau hidup. Pada saat itupun saya tenang-tenang saja. Tak ada reaksi apapun. Bahkan tak ada rasa apapun dalam diri saya. Seolah yang dihina adalah seorang manusia biasa. Tapi suatu ketika, Allah memperkenankan saya bertemu seorang kawan. Kami berdiskusi soal keagamaan. Di ujung pembicaraan, ia menghina Muhammad SAW. Dada saya hampir meledak. Tangan saya hampir- hampir memukul muka kawan saya itu. Mulut saya ingin sekali berteriak. Namun, sayang saya tidak bisa atau tepatnya tidak punya argumentasi kuat untuk membela keberadaan Nabi saya. Karena pengetahuan saya tentang Muhammad begitu dangkal. Saya menyesal sekali. Sejak itulah saya mulai belajar keras untuk mengetahui dengan jelas dan benar siapa Muhammad SAW itu. Sejak peristiwa itu saya rajin mendatangi kajian-kajian ke- Islaman di sebuah kampus kota saya. Sejak itu saya setiap pagi buta berjalan hampir tiga km untuk ikut mengaji di sebuah pesantren sebelah desa saya. Sejak itulah saya rajin silaturrahim kepada kawan-kawan saya yang aktif di kegiatan Islam kampus. Walau saya sendiri hanya sebagai pedagang
Balasan: [keluarga-islam] Re: Inginnya Aku Mencintaimu, Ya Rasullullah...
Kang Wandy, Kalau saya baca email dari Akang, ini hanya sikap kehati-hatian dari seorang muslim.Nah, bagaimana jika sebelum mengikuti acara semacam ini, kita niatkan 'karena Alloh, dan untuk mengenang dan mengagungkan sang Nabi Muhammad, sholullohu alaihi wassalam, dan belajar mengenal beliau'. dan ketika di dalam acara tersebut ternyata melenceng, kita engga usah ikutan, gitu...Atau, kita sama sekali engga boleh ikutan acara seperti itu?Wassalamu 'alaikum Rayina.wandysulastra [EMAIL PROTECTED] menulis: Ketika peringatan maulid memasuki wilayah ritual dan diyakini mengikuti sunnah Nabi, inilah yang menjadi masalah... Padahal seperti yang sering kita baca bahwa acara ini baru ada dan diprakarsai oleh Salahuddin al-Ayyubi, yang beliau sendiri menegaskan bahwa perayaan maulid nabi hanyalah kegiatan yang menyemarakkan syiar agama, bukan perayaan yang bersifat ritual. Tapi kenyataan yang ada sekarang, sungguh tidak sesuai dengan tujuan awalnya.. maulid memasuki wilayah ritual... Maulid menjadi ibadah tambahan yang dilaksanakan pada setiap acara tertentu. Bahkan di sebuah musholla di tempat saya tinggal maulid menjadi ibadah rutin yang dilaksanakan selepas shalat subuh. Disitu sama sekali tidak ada pembelajaran mengenai siapa itu Rasulullah, yang ada hanya pembacaan rawi dan barzanji yang sesungguhnya kebanyakan dari kita tidak mengerti apa maksudnya. Mereka meyakini kalau hal itu adalah sunnah nabi, padahal sunnah selepas shalat subuh yang sesungguhnya bukanlah demikian. Belum lagi maulid yang ditambah dengan acara2 kemungkaran seperti yang kita lihat di keraton2, atau daerah2 di pelosok. Wajarlah jika dikatakan bahwa dengan adanya bid'ah, sesungguhnya bisa mematikan sunnah.Yah, inilah bid'ah, karena tidak ada tuntunannya yang jelas dari RASulullah, maka bid'ah yang tadinya bertujuan hasanah, kemudian bisa jadi sayyiah jika dilakukan oleh orang2 yang awam. Inilah hal yang dikhawatirkan dari ulama2 yang menentang acara maulidan seperti yang diceritakan pada awal diprakarsainya acara ini.WassalamWnS--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "kang nceps" <[EMAIL PROTECTED]>wrote: lalu kenapa ketika seseorang/kelompok ingin mengajak orang-orang lebih mengenal nabinya,mengagungkan , menceritakan perjuangannya melalui ceramah maulidan sering dibilang bid'ah dan sesat,,?? dunia yang annneh,, wassalam KnC --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "wandysulastra"wrote: *Dari seorang Kawan __Apakah Anda Yahoo!?Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com __._,_.___ Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "keluarga-islam" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. __,_._,___
[keluarga-islam] Re: Inginnya Aku Mencintaimu, Ya Rasullullah...
iya kang sinyalemen ini berarti juga bahwa semua Genuineibadah ritual yang kita lakukan selama ini apabila tidak diketahui makna ,tujuan,dan artinya malahan tidak menjadi sesuatu yang bersifat ritual tok,,, acara tanpa makna, gerakan tanpa makna, ucapan tanpa arti,,dan akhirnya ibadah kosong, karena terlena oleh pahala saja, atau karena terlalu sering terpaku kepada luarnya saja tanpa memperdulikan isi wassalam Knc --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote: Ketika peringatan maulid memasuki wilayah ritual dan diyakini mengikuti sunnah Nabi, inilah yang menjadi masalah... Padahal seperti yang sering kita baca bahwa acara ini baru ada dan diprakarsai oleh Salahuddin al-Ayyubi, yang beliau sendiri menegaskan bahwa perayaan maulid nabi hanyalah kegiatan yang menyemarakkan syiar agama, bukan perayaan yang bersifat ritual. Tapi kenyataan yang ada sekarang, sungguh tidak sesuai dengan tujuan awalnya.. maulid memasuki wilayah ritual... Maulid menjadi ibadah tambahan yang dilaksanakan pada setiap acara tertentu. Bahkan di sebuah musholla di tempat saya tinggal maulid menjadi ibadah rutin yang dilaksanakan selepas shalat subuh. Disitu sama sekali tidak ada pembelajaran mengenai siapa itu Rasulullah, yang ada hanya pembacaan rawi dan barzanji yang sesungguhnya kebanyakan dari kita tidak mengerti apa maksudnya. Mereka meyakini kalau hal itu adalah sunnah nabi, padahal sunnah selepas shalat subuh yang sesungguhnya bukanlah demikian. Belum lagi maulid yang ditambah dengan acara2 kemungkaran seperti yang kita lihat di keraton2, atau daerah2 di pelosok. Wajarlah jika dikatakan bahwa dengan adanya bid'ah, sesungguhnya bisa mematikan sunnah. Yah, inilah bid'ah, karena tidak ada tuntunannya yang jelas dari RASulullah, maka bid'ah yang tadinya bertujuan hasanah, kemudian bisa jadi sayyiah jika dilakukan oleh orang2 yang awam. Inilah hal yang dikhawatirkan dari ulama2 yang menentang acara maulidan seperti yang diceritakan pada awal diprakarsainya acara ini. Wassalam WnS --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, kang nceps kangncep@ wrote: lalu kenapa ketika seseorang/kelompok ingin mengajak orang-orang lebih mengenal nabinya,mengagungkan , menceritakan perjuangannya melalui ceramah maulidan sering dibilang bid'ah dan sesat,,?? dunia yang annneh,, wassalam KnC --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, wandysulastra wandysulastra@ wrote: *Dari seorang Kawan Tak kenal maka tak sayang. Itu kata pepatah Melayu. Sedang orang Jawa bilang: Witing tresna jalaran saka kulina. Kedua ungkapan bijak itu jika diterjemahkan secara bebas bermakna hampir sama. Bahwa proses menuju cinta diawali dengan sesuatu yang bernama mengenal. Baik dalam arti kenal secara face to face, atau mengenal dalam arti sejarah hidup orang yang kita cintai. Dulu, hampir-hampir saya tidak mengenal siapa nabi saya. Siapa Rasulullah SAW itu. Padahal saya muslim. Setiap shalat saya selalu baca shalawat, dan hanya itu yang saya tahu mengenai Beliau. Ini memang sangat keterlaluan. Barangkali karena saya mengenal agama saya tidak begitu detail seperti kawan-kawan yang belajar di pesantren atau di sekolah khusus keagamaan, atau yang sering menghadiri kajian Agama. Hingga, ketika teman saya -yang bekerja di toko kitab- itu memutar shalawat setiap saya ke sana, saya biasa-biasa saja dengan senandung itu. Ketika tahun 90-an para mahasiswa mengejar-ngejar jurnalis dan pengarang Arswendo Atmowiloto, saya juga 'adem ayem' saja. Padahal alasan para mahasiswa waktu itu disebabkan pooling yang dilakukan majalah yang ia pimpin sangat menghina Muhammad SAW. Ia menempatkan Rasulullah di urutan yang kesebelas, persis satu tingkat di bawah nama Arswendo sendiri. Sedang di atas nama Rasulullah ada nama- nama Suharto, Tutut, Zainuddin MZ dan tokoh-tokoh orde baru lainnya. Tak lama kemudian, setelah geger itu, dunia Islam juga di kejutkan oleh novel The Satanic Verses, karya Salman Rusydi. Novel yang ditulis pengarang Inggris kelahiran India itu juga dinilai sangat menghina Nabi kita. Sehingga pemimpin Republik Islam Iran waktu itu, Ayatullah Khomaini, menyediakan berjuta-juta dollar untuk siapa saja yang bisa menemukan Salman, baik dalam keadaan mati atau hidup. Pada saat itupun saya tenang-tenang saja. Tak ada reaksi apapun. Bahkan tak ada rasa apapun dalam diri saya. Seolah yang dihina adalah seorang manusia biasa. Tapi suatu ketika, Allah memperkenankan saya bertemu seorang kawan. Kami berdiskusi soal keagamaan. Di ujung pembicaraan, ia menghina Muhammad SAW. Dada saya hampir meledak. Tangan saya hampir- hampir memukul muka kawan saya itu. Mulut saya ingin sekali berteriak. Namun, sayang saya tidak bisa atau tepatnya tidak
Balasan: [keluarga-islam] Re: Inginnya Aku Mencintaimu, Ya Rasullullah...
Rayi, kalau di dalamnya tidak ada unsur yang mengarah ke Bid'ah, saya pikir tidak masalah jika kita menghadiri acara seperti itu. Acara maulidan itu kan bisa hanya sekedar label saja, yang penting isinya adalah acara kajian mengenai Islam apakah itu sirah Rasulullah, hadits, tafsir Quran, dsb.. Kalau saja waktunya bertepatan dengan tanggal kelahiran nabi, boleh2 saja2 kan... Lebih baik lagi kalau acara kajian ini dilakukan disetiap ada kesempatan dan bukan hanya pada saat tanggal kelahiran Nabi saja. Mengenai label acaranya apakah itu maulidan, kajian keislaman, pengajian Rabiul Awwal, atau apa saja adalah bukan masalah. Wassalam --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Rayina Lancheuq [EMAIL PROTECTED] wrote: Kang Wandy, Kalau saya baca email dari Akang, ini hanya sikap kehati-hatian dari seorang muslim. Nah, bagaimana jika sebelum mengikuti acara semacam ini, kita niatkan 'karena Alloh, dan untuk mengenang dan mengagungkan sang Nabi Muhammad, sholullohu alaihi wassalam, dan belajar mengenal beliau'. dan ketika di dalam acara tersebut ternyata melenceng, kita engga usah ikutan, gitu... Atau, kita sama sekali engga boleh ikutan acara seperti itu? Wassalamu 'alaikum Rayina. wandysulastra [EMAIL PROTECTED] menulis: Ketika peringatan maulid memasuki wilayah ritual dan diyakini mengikuti sunnah Nabi, inilah yang menjadi masalah... Padahal seperti yang sering kita baca bahwa acara ini baru ada dan diprakarsai oleh Salahuddin al-Ayyubi, yang beliau sendiri menegaskan bahwa perayaan maulid nabi hanyalah kegiatan yang menyemarakkan syiar agama, bukan perayaan yang bersifat ritual. Tapi kenyataan yang ada sekarang, sungguh tidak sesuai dengan tujuan awalnya.. maulid memasuki wilayah ritual... Maulid menjadi ibadah tambahan yang dilaksanakan pada setiap acara tertentu. Bahkan di sebuah musholla di tempat saya tinggal maulid menjadi ibadah rutin yang dilaksanakan selepas shalat subuh. Disitu sama sekali tidak ada pembelajaran mengenai siapa itu Rasulullah, yang ada hanya pembacaan rawi dan barzanji yang sesungguhnya kebanyakan dari kita tidak mengerti apa maksudnya. Mereka meyakini kalau hal itu adalah sunnah nabi, padahal sunnah selepas shalat subuh yang sesungguhnya bukanlah demikian. Belum lagi maulid yang ditambah dengan acara2 kemungkaran seperti yang kita lihat di keraton2, atau daerah2 di pelosok. Wajarlah jika dikatakan bahwa dengan adanya bid'ah, sesungguhnya bisa mematikan sunnah. Yah, inilah bid'ah, karena tidak ada tuntunannya yang jelas dari RASulullah, maka bid'ah yang tadinya bertujuan hasanah, kemudian bisa jadi sayyiah jika dilakukan oleh orang2 yang awam. Inilah hal yang dikhawatirkan dari ulama2 yang menentang acara maulidan seperti yang diceritakan pada awal diprakarsainya acara ini. Wassalam WnS --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, kang nceps wrote: lalu kenapa ketika seseorang/kelompok ingin mengajak orang-orang lebih mengenal nabinya,mengagungkan , menceritakan perjuangannya melalui ceramah maulidan sering dibilang bid'ah dan sesat,,?? dunia yang annneh,, wassalam KnC --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, wandysulastra wrote: *Dari seorang Kawan __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Protect your PC from spy ware with award winning anti spy technology. It's free. http://us.click.yahoo.com/97bhrC/LGxNAA/yQLSAA/wDNolB/TM ~- Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/