[keluarga-islam] Sekedar mengingatkan :: Pro: Pak Munif

2006-09-19 Terurut Topik wandysulastra
Terimakasih juga atas kata-kata penutupnya, pak Munif.

Pak, yang mesti dicamkan oleh kita bahwasanya dalam hal beribadah 
tidak cukup hanya dengan niat yang ikhlas karena Allah, tapi juga 
haruslah mengikuti apa yang diajarkan dan dicontohkan oleh 
Rasulullah. Nah, syarat kedua ini yang kadang diabaikan oleh 
sebagian saudara kita. Mereka hanya melihat dari sisi niat dan yang 
tampak baik saja menurut logika mereka. 

Mencontoh Rasulullah bukan berarti mencontoh 100% apa2 yang 
dilakukan oleh Rasulullah pada masa beliau. Disinilah pentingnya 
kita memahami apa yang dimaksud Sunnah. Insya Allah, jika kita telah 
memahami dengan baik apa yang dimaksud dengan sunnah, maka hal-hal 
yang termasuk ke dalam bid'ah (sebagai antonim dari Sunnah) akan 
mudah pula kita fahami.

Tikar, karpet, toa, mic, radio, internet dsb, semua itu hanyalah 
sarana dan merupakan akibat dari kemajuan teknologi... Bukan pak, 
bukan hal yang seperti itu yang dimaksud berlebih-lebihan ataupun 
bid'ah dalam beribadah... :) 

Ada satu kaidah yang sangat baik untuk kita renungi dalam masalah 
ini, kalau sekiranya perbuatan (ibadah) itu baik, tentu para 
sahabat sudah mendahului kita melakukannya.

Mari sama-sama kita belajar dan terus belajar, sehingga dapat 
memahami ajaran agama kita dengan baik. Jangan malas membeli dan 
membaca kitab2 ulama terdahulu yang terpercaya, jangan cukup hanya 
mendengar dan katanya saja. Jika ada waktu, hadirlah di majlis2 
ta'lim yang mengkaji kitab2 ulama salaf tersebut. Dahulukanlah ilmu, 
sebelum berucap dan beramal...

Rasullullah saw bersabda:
Man uftiya bi ghairi 'ilmi kaana itsmuhu 'alaa man aftaahu wa man 
asyaara  'alaa akhiihi bi amrin ya'lamu anna rusyda  fii ghairihi 
faqad khaanah (rawahu abu dawud wal hakim)

Barangsiapa berfatwa tidak berdasarkan ilmu, maka dosanya bagi 
orang yang berftawa. Barangsiapa menunjuki saudaranya kepada 
sesuatu, padahal dia mengetahui bahwa kebenaran itu ada pada 
selainnya, maka ia telah mengkhianatinya 

Mohon maaf jika ada kata yg kurang berkenan, kalau bukan karena 
cinta, tentulah tidak akan saya mengingatkan saudara dan rekan-rekan 
lainnya... :)

Wassalam
WnS
 

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Achmad Munif [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

  
   Terima kasih kang Wandy sudah bersedia menutup pintu Anda 
bertanya saya ambilkan jawaban yang saya bukakan kemarin, 
tetapi rupanya anda lupa menguncinya. Makanya sekarang saya ambilkan 
kuncinya biar lebih aman dan terkendali. Buat mas Anto Sulistianto 
jangan hanya tepuk tangan saja, silahkan buruan masuk sebelum 
pintunya benar-benar dikunci, nanti kedinginan di luar lhoo. 
udah sekarang saya gembok yach.

   kang  Silahkan anda berpanjang-panjang argumen untuk sekedar 
menyimpulkan bahwa kami yang bersholawat dengan diawali sayyidina 
dengan sebutan berlebihan ghuluw atau yang lainnya .. 
biarkanlah kami memahami setiap informasi yang ada dengan bekal akal 
dan logika yang telah Allah SWT karuniakan kepada kami. 
   Saya mencoba menelusuri bacaan yang anda kutipkan di bawah yang 
isinya nggak beda jauh dengan posting yang sudah dikirimkan 
sebelumnya, dan rekan kita pak Nashir  mas dodindra pun sudah 
mengirimkan HR maupun ayat Qur'an yang isinya anjuran untuk 
memuliakan Muhammad sebagai RosuluLLoh dan penghulu para Nabi yang 
telah Allah karuniakan kepada Beliau SAW. 
   Ketahuilah saudaraku kami bersolawat dengan didahului 
kata sayyidina tidak ada setitik niatpun dari hati kami untuk 
mengagungkan Beliau SAW di atas keagungan Allah SWT, Beliau tetaplah 
makhluq Allah SWT yang paling mulia diantara seluruh makhluq yang 
telah Allah ciptakan.

   Oh... ya saya jadi teringat dengan reposting anda 
sebelumnya . bahwa setiap amal ibadah haruslah sesuai dengan 
yang telah dicontohkan RosuluLLoh SAW. Misalkan ada HR 
begini Sholluuu kama ro aitumuuni usholliy, terus Beliau SAW 
sholat di atas pasir dengan diberi tikar seadanya.  kemudian 
kita melakukan sholat diatas lantai masjid yang bermarmer+sajadah 
dari kain wool yang mahal dan ada pendingin udara..apakah kita 
sudah berlebihan ...? atau misalkan kita menjalankan kewajiban 
mencari 'ilmu dengan mendengarkan ceramah melalui radio / televisi 
apakah kita sudah berlebihan ...? (kan rosuluLLoh SAW belum 
pernah mencontohkan yang demikian bukan.?). Ini permisalan saya 
saja dengan akal dan logika yang telah Allah SWT karuniakan, nggak 
usah ditanggapi serius yach. karena memang tidak ada nash yang 
menjelaskan demikian.

   Mungkin baru seperti itu 'ilmu yang saya dapatkan dari sekian 
milyar khazanah informasi yang telah Allah SWT tebarkan di muka bumi-
Nya, untuk itu kamipun cukup berhati-hati untuk tidak merasa benar 
dengan apa yang kebetulan telah Allah SWT karuniakan tersebut. 
Sekali lagi. silahkan anda amalkan semua 'ilmu yang telah anda 
yakini, dan biarkanlah kami menjalankan amal ibadah sesuai dengan 
keyakinan kami.

   Mohon dimaafkan bila ternyata ada kata atau kalimat yang kurang 

Re: [keluarga-islam] Sekedar mengingatkan :: Pro: Pak Munif

2006-09-19 Terurut Topik Anto Sulistianto
Yap, setuju.. Lau kaana khoiron, lasabaquuna ilaihi

Wassalam,
Anto


--- wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Ada satu kaidah yang sangat baik untuk kita renungi
 dalam masalah 
 ini, kalau sekiranya perbuatan (ibadah) itu baik,
 tentu para 
 sahabat sudah mendahului kita melakukannya.
 



__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh 
manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya 
adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu 
wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang 
tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas 
yang engkau mampu. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/