Waalaikumsalam Wr.wb.
Betul sekali kang Akhmad,saya tau dalil dan dasarnya namun bukan berarti
saya berambisai membenarkan logika saya, seharusnya saudara-saudara saya
menarik kesimpulan, Bahwa memakai jilbab tapi masih memakai celana ketat- baju
ketat, dll ini bukan pikiran logika saya so ini adalah kenyataan, coba amati di
jalan-jalan, dihero, dimol, bahkan dilingkungan yang dekat dengan kita,
bukankah itu merupakan hal yang MUBAZIR artinya sia-sialah semua, kebanyakan
pemakai jilbab mengambil motif dari salah satu figur / orang lain, Bukankah
Siti Khotijah, Siti Aisah, Dewi Fatimah itu contoh yang lebih baik dan lebih
sempurna buat kaum Hawa lahir dan batin ?
Begono kamsudnya,.eh ma'af begitu maksudnya
Salam
-Original Message-
From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of
Hidayat, Akhmad
Sent: Thursday, February 15, 2007 10:06 AM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: [keluarga-islam] Sholat pake handuk (was RE: Terhormat Meski Tanpa
Jilbab)
Asalamu'alaikum wr.wb.,
Maaf, ikut nimbrung boleh, kan? :-)
Mas Ananto,
Sebenarnya kurang tepat kalau fiqih/syariat itu kalah dengan norma sosial.
Yang jelas, dalam beragama, kita nggak bisa hanya mengandalkan
fiqih/syariat/Islam, tetapi juga memerlukan Iman/Tauhid dan
Ihsan/Akhlak/Tasawuf.
Dalam kasus tersebut, secara syar'i memang boleh, meskipun ini minimalis
banget. Secara keimanan, maka imannya itu belum sempurna. Mengapa? Karena ia
nggak punya malu, sedangkan ke pesta saja rapi. Malu adalah sebagian dari
(kesempurnaan) iman ...
Secara keihsanan, itupun juga mestinya belum sempurna. Apakah ia 'tega'
bertemu dan 'melihat' Allah dalam kondisi seperti itu? Akhlak kepada Allah SWT
adalah yang paling utama. Di samping itu tadi, ia juga berakhlak 'rendah'
terhadap sesama manusia - akhirnya dianggap melanggar norma sosial ...
Begitu sederhananya. Mohon maaf bila kurang berkenan.
Salam sayang,
Hidayat
_
From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
Ananto
Sent: Thursday, February 15, 2007 9:54 AM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: Re: [keluarga-islam] Terhormat Meski Tanpa Jilbab
hehehe...
ngomongin aurat laki laki...
pan batesnya dari puser ampe utut ya pak?
tapi,
jika saya cuman pake handuk doang yg nutup daerah itu, kemudian sholat jum'at
ke istiqlal... dijamin akan diseret keluar ama pak satpam... :))
walaupun saya ngotot itu udah nutup aurat... dijamin satpam akan tetep nyeret
saya... dia ga bakalan peduli kita ajak debat masalah dalil, hadits, fiqh dan
seterusnya... nah pada kasus seperti ini, ternyata fiqh (nutup aurat) kalah
telak dibandingkan norma sosial.. :))
salam,
ananto
This message and any attached files may contain information that is
confidential and/or subject of legal privilege intended only for use by the
intended recipient. If you are not the intended recipient or the person
responsible for delivering the message to the intended recipient, be advised
that you have received this message in error and that any dissemination,
copying or use of this message or attachment is strictly forbidden, as is the
disclosure of the information therein. If you have received this message in
error please notify the sender immediately and delete the message.
This message (including any attachments) is only for the use of the person(s)
for whom it is intended. It may contain Mattel confidential, proprietary and/or
trade secret information. If you are not the intended recipient, you should not
copy, distribute or use this information for any purpose, and you should delete
this message and inform the sender immediately.