RE: [keluarga-islam] Re: SEJARAH PERAYAAN MAULID
Lo,...bukan kah bid'ah itu kata benda? biar greeng gitu looo -Original Message- From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of wandysulastra Sent: Monday, March 24, 2008 3:43 PM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: [keluarga-islam] Re: SEJARAH PERAYAAN MAULID Alhamdulillah kalau pak Arland sudah membaca bukunya. Tapi karena beberapa tahun yg lalu mungkin ada yg terlupa ya... :) Kita coba pahami kembali mengenai pembagian secara bahasa dan secara istilah. Itu bukan pem-bagi2an yg dibuat orang salafy lho pak :) Kita ambil contoh teks hadits yg sebelumnya pak Arland bawakan: Barang siapa menciptakan satu gagasan yang baik dalam Islam, maka dia memperoleh pahalanya dan juga pahala orang yang melaksanakan dengan tanpa dikurangi sedikitpun. Dan barang siapa menciptakan satu gagasan yang jelek dalam Islam, maka dia terkena dosanya dan dosa orang-orang yang melaksanakannya dengan tanpa dikurangi sedikitpun Teks dalam bahasa Arabnya kurang lebih adalah sbb: Man Sanna fil Islam sunnatan hasanah... dst Kata sunnah dalam teks diatas secara harafiah kemudian diartikan sebagai gagasan, perbuatan, tindakan, perilaku dsb. Sedangkan secara istilah syari'ah, sunnah memiliki arti yg bermacam2. Menurut Ulama Fiqh Sunnah adalah termasuk salah satu hukum syariat yg biasanya diartikan lawan dari fardhu. Menurut ulama hadits, sunnah adalah segala hal yg dinisbatkan kepada Rasulullah, baik yg berupa ucapan, perbuatan, persetujuan, atau deskripsi - baik fisik maupun akhlak Rasulullah. Demikian juga dengan bid'ah pak. Secara harafiah berarti memulai, membuat, mengada-adakan sesuatu yang tdk ada contoh sebelumya. Nah, penggunaan mobil atau pesawat sebagai pengganti onta, toa agar adzan lebih kedengaran suaranya adalah termasuk bid'ah secara bahasa, karena zaman nabi dulu memang tidak ada. Secara istilah syari'ah, Bid'ah pun memiliki definisi tersendiri. Imam Syatibi mendefinisikan bid'ah sebagai suatu cara yang diada-adakan di dalam agama yang menyerupai agama dengan tujuan untuk berlebih-lebihan dalam beribadah kepada Allah Ta'ala. Hadits Nabi yg menyebutkan Kullu bid'atin dholalah... adalah bid'ah dalam pengertian syariah seperti yg didefinisikan oleh Imam Syatibi diatas. Gitu lho pak maksud pembagian harafiah dan syari'ah. :) Saya tidak menyebutkan Yusuf qardhawi pendapatnya paling benar apalagi ma'sum. Tapi saya katakan kalau mau belajar memahami bid'ah dari awal, buku hasil karya beliau tersebut sangat mudah untuk dipahami.Demikian. Wassalam --- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com, Arland [EMAIL PROTECTED] wrote: Menurutku ya sama aja. Kalau masalah mobil, pesawat, motor dll. itu mah bukan bid'ah, itu teknologi / IPTEK. Bid'ah itu kan bahasa arab, bukan bahasa inggris. Jadi jelas proyeksinya menyangkut agama Islam. Ya kalau dibeda2kan mana yang harfiah dan mana syar'iyyah, itu bid'ah juga namanya. Siapa yang membedakan itu? itu ahlul bid'ah, itu termasuk sesat juga karena dalam redaksi hadits ga ada istilah bid'ah harfiah maupun syar'iyyah. Kullu bid'atin dholalah... kullu... kullu...kullu... artinya SEMUA bid'ah itu sesat. Yang lebih gampang untuk memahaminya adalah mana hal yg baik, dan mana yg buruk. Ketika itu baik, maka bid'ah hasanah, ketika buruk itu bid'ah syayyiah. Bukankah manusia sdh dikasih akal untuk membedakan mana yg baik dan mana yg buruk? Hanya SALAFI kblinger yang membedakan2 bid'ah secara harfiah maupun syar'iyyah. Gak nyambung gitu lho... Masa' sih tekhnologi dibilang harfiah, tahu ga sih arti harfiah NB : Aku sudah baca buku sunnah dan bid'ah karya Dr. Yusuf Qardhowi, bahkan bacanya sdh beberapa tahun lalu. Di media isnet jg kalau ga salah ada. Menurutku, Dr.Yusuf Qardhowi adalah manusia biasa yg diberi Ilmu oleh Allah. Namun beliau tidak Ma'sum. Jadi bilamana pendapatnya berbeda dengan kenyataan dilapangan, ya shah2 saja untuk ditolak, dan tidak berdosa untuk menolak pendapatnya. salam, --- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com, wandysulastra wandysulastra@ wrote: Bukan memebeda-bedakan arti bid'ah loh pak Arland... tapi menjelaskan pengertian bid'ah :) Kalau secara bahasa bid'ah itukan gampangnya membuat hal baru yg belum pernah ada. Yang termasuk kategori ini adalah mobil, pesawat, motor, internet, sound system, kursi, meja, buku, acara seminar ,tabligh akbar, bedah buku dan lain sebagainya yang pada zaman nabi tidak pernah ada. Apakah penggunaan semua kemajuan ini dalam beribadah termasuk bid'ah? Tentu saja tidak. Yang dimaksud bid'ah dalam pengertian syariat (yang terlarang) bukanlah hal2 yang seperti itu. Ada aturan dan batasannya menurut ulama, yang kesemuanya kembali kepada pengertian yang dijelaskan oleh Rasulullah sendiri di dalam Hadits2nya. Cuma yang jadi masalah sekarang adalah pengertian bid'ah secara syariat ini dipahami berbeda oleh ulama
RE: [keluarga-islam] Re: SEJARAH PERAYAAN MAULID
Salam, Maaf, sedikit nimbrung ... Apakah setiap kalimat KULLU itu artinya SEMUA, TIDAK ADA KECUALINYA? Di Al-Qur'an ada beberapa kalimat KULLU; dan apakah artinya selalu SEMUA? :-) Salam, Hidayat From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of wandysulastra Sent: Monday, March 24, 2008 7:05 PM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: [keluarga-islam] Re: SEJARAH PERAYAAN MAULID Ya, jadi insya Allah seperti itu pak Bambang. Prakarsa yg baik yang diperintahkan oleh Rasulullah adalah Prakarsa dalam menghidupkan sunnah, bukan prakarsa dalam menciptakan bid'ah. Ini Point dari hadits yang bapak sampaikan sebelumnya, sunnah hasanah yg dimaksud pada hadits tsb tidak lain tidak bukan adalah sodaqoh yang jelas sekali ada perintahnya. Jadi Rasulullah sama sekali tidak melegitimasi bid'ah, bahkan Rasulullah menyebutkan seperti yg dikutip pak Arland di bawah Kullu bid'atin dholalah...kullu...kullu...kullu... artinya SEMUA bid'ah itu sesat. Wassalam :) --- In keluarga-islam@yahoogroups.com mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com , Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] wrote: Lo,...bukan kah bid'ah itu kata benda? biar greeng gitu looo -Original Message- From: keluarga-islam@yahoogroups.com mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com [mailto:keluarga-islam@yahoogroups.com mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com ]On Behalf Of wandysulastra Sent: Monday, March 24, 2008 3:43 PM To: keluarga-islam@yahoogroups.com mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com Subject: [keluarga-islam] Re: SEJARAH PERAYAAN MAULID Alhamdulillah kalau pak Arland sudah membaca bukunya. Tapi karena beberapa tahun yg lalu mungkin ada yg terlupa ya... :) Kita coba pahami kembali mengenai pembagian secara bahasa dan secara istilah. Itu bukan pem-bagi2an yg dibuat orang salafy lho pak :) Kita ambil contoh teks hadits yg sebelumnya pak Arland bawakan: Barang siapa menciptakan satu gagasan yang baik dalam Islam, maka dia memperoleh pahalanya dan juga pahala orang yang melaksanakan dengan tanpa dikurangi sedikitpun. Dan barang siapa menciptakan satu gagasan yang jelek dalam Islam, maka dia terkena dosanya dan dosa orang-orang yang melaksanakannya dengan tanpa dikurangi sedikitpun Teks dalam bahasa Arabnya kurang lebih adalah sbb: Man Sanna fil Islam sunnatan hasanah... dst Kata sunnah dalam teks diatas secara harafiah kemudian diartikan sebagai gagasan, perbuatan, tindakan, perilaku dsb. Sedangkan secara istilah syari'ah, sunnah memiliki arti yg bermacam2. Menurut Ulama Fiqh Sunnah adalah termasuk salah satu hukum syariat yg biasanya diartikan lawan dari fardhu. Menurut ulama hadits, sunnah adalah segala hal yg dinisbatkan kepada Rasulullah, baik yg berupa ucapan, perbuatan, persetujuan, atau deskripsi - baik fisik maupun akhlak Rasulullah. Demikian juga dengan bid'ah pak. Secara harafiah berarti memulai, membuat, mengada-adakan sesuatu yang tdk ada contoh sebelumya. Nah, penggunaan mobil atau pesawat sebagai pengganti onta, toa agar adzan lebih kedengaran suaranya adalah termasuk bid'ah secara bahasa, karena zaman nabi dulu memang tidak ada. Secara istilah syari'ah, Bid'ah pun memiliki definisi tersendiri. Imam Syatibi mendefinisikan bid'ah sebagai suatu cara yang diada-adakan di dalam agama yang menyerupai agama dengan tujuan untuk berlebih-lebihan dalam beribadah kepada Allah Ta'ala. Hadits Nabi yg menyebutkan Kullu bid'atin dholalah... adalah bid'ah dalam pengertian syariah seperti yg didefinisikan oleh Imam Syatibi diatas. Gitu lho pak maksud pembagian harafiah dan syari'ah. :) Saya tidak menyebutkan Yusuf qardhawi pendapatnya paling benar apalagi ma'sum. Tapi saya katakan kalau mau belajar memahami bid'ah dari awal, buku hasil karya beliau tersebut sangat mudah untuk dipahami.Demikian. Wassalam --- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com, Arland hmd098@ wrote: Menurutku ya sama aja. Kalau masalah mobil, pesawat, motor dll. itu mah bukan bid'ah, itu teknologi / IPTEK. Bid'ah itu kan bahasa arab, bukan bahasa inggris. Jadi jelas proyeksinya menyangkut agama Islam. Ya kalau dibeda2kan mana yang harfiah dan mana syar'iyyah, itu bid'ah juga namanya. Siapa yang membedakan itu? itu ahlul bid'ah, itu termasuk sesat juga karena dalam redaksi hadits ga ada istilah bid'ah harfiah maupun syar'iyyah. Kullu bid'atin dholalah... kullu... kullu...kullu... artinya SEMUA bid'ah itu sesat. Yang lebih gampang untuk memahaminya adalah mana hal yg baik, dan mana yg buruk. Ketika itu baik, maka bid'ah hasanah, ketika buruk itu bid'ah syayyiah. Bukankah manusia sdh dikasih akal untuk membedakan mana yg baik dan mana yg buruk? Hanya SALAFI kblinger yang membedakan2 bid'ah secara harfiah maupun syar'iyyah. Gak nyambung gitu lho... Masa' sih tekhnologi dibilang harfiah, tahu ga sih arti harfiah
RE: [keluarga-islam] Re: SEJARAH PERAYAAN MAULID
Assalamualaikum WR.WB Mungkin untuk membantu sedikit pemahaman dan mohon bila ada kekurangan bisa dikoreksi. Saya ambilkan contoh. Air dan Arak. Air Arak,keduanya mempunyai sifat menghilangkan dahaga dan memabokan, ketika air di campur dengan susu maka air bisa menyehatkan, namun bila arak dicampur dengan susu maka tetaplah haram, begitu juga air di campur dengan arak maka haram pula hukumnya. Sholat dan Mencuri, tidak mungkin orang lagi sholat sambil mencuri meskipun hanya mencuri pandangan dalam sholat, begitu juga sebaliknya, Mencuri tidak mungkin sambil sholat. Jadi kesimpulanya sesuatu yang baik tidak bisa di campur dengan yang tidak baik dalam waktu yang bersamaan. Perayaan Maulid Nabi untuk orang Islam adalah simbol rasa kecintaan kepada Nabi, itu baik, apalagi di iringi dengan pembacaan solawat, dzikir, pembacaan ayat ayat suci Alquran , ratib, dan santunan anak yatim, disamping itu didalamnya ada makna pula silaturahim dan Siar Islam. Namun sayang diantara umat islam ada yang secara srampangan dalam memaknakan Perayaan Maulid Nabi, bahkan membidahkan, dengan fonis itu sesat dan neraka tempatnya. Hal ini yang memperuncing perpecahan umat islam ,hanya karena perbedaan pemahaman dalam memaknakan hadish, tidak hanya itu ada pula dengan sengaja membubarkan golongan lain agar menyatu dengan golonganya, membubarkan aktivitas yang dianggapnya tidak sepaham dengan golonganya dengan dalih hadis dll, bila di kaji lebih mendasar apapun perbuatan kita haruslah masing yang intropeksi untuk diri sendiri bukan malah menunjuk orang lain dengan tiga jari mengkait. Didalam Albaqoroh, Jagalah dirimu, keluargamu dari api neraka yang.. Kalau memang yang anti maulid alasanya hadish dan harus di sampaikan...lawong orang yang maulidan juga tahu hadisnya, lantas yang anti / tidak suka ada tujuan apa? benarkah hanya perbedaan dan kesalahan dalam pemahaman atau ada kepentingan lain? Coba kita tarik mundur beberapa tahun yang silam, kaum muslimin merayakan Maulid dengan tenang dan hikmat, namun sekarang baru menjelang bulan maulid saja meski gontok-gontokan, siapa yamg memulai dan dari mana datangnya ?. Wassalam -Original Message- From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of wandysulastra Sent: Monday, March 24, 2008 6:05 PM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: [keluarga-islam] Re: SEJARAH PERAYAAN MAULID Ya, jadi insya Allah seperti itu pak Bambang. Prakarsa yg baik yang diperintahkan oleh Rasulullah adalah Prakarsa dalam menghidupkan sunnah, bukan prakarsa dalam menciptakan bid'ah. Ini Point dari hadits yang bapak sampaikan sebelumnya, sunnah hasanah yg dimaksud pada hadits tsb tidak lain tidak bukan adalah sodaqoh yang jelas sekali ada perintahnya. Jadi Rasulullah sama sekali tidak melegitimasi bid'ah, bahkan Rasulullah menyebutkan seperti yg dikutip pak Arland di bawah Kullu bid'atin dholalah...kullu...kullu...kullu... artinya SEMUA bid'ah itu sesat. Wassalam :) --- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com, Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] wrote: Lo,...bukan kah bid'ah itu kata benda? biar greeng gitu looo -Original Message- From: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com [mailto: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com]On Behalf Of wandysulastra Sent: Monday, March 24, 2008 3:43 PM To: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com Subject: [keluarga-islam] Re: SEJARAH PERAYAAN MAULID Alhamdulillah kalau pak Arland sudah membaca bukunya. Tapi karena beberapa tahun yg lalu mungkin ada yg terlupa ya... :) Kita coba pahami kembali mengenai pembagian secara bahasa dan secara istilah. Itu bukan pem-bagi2an yg dibuat orang salafy lho pak :) Kita ambil contoh teks hadits yg sebelumnya pak Arland bawakan: Barang siapa menciptakan satu gagasan yang baik dalam Islam, maka dia memperoleh pahalanya dan juga pahala orang yang melaksanakan dengan tanpa dikurangi sedikitpun. Dan barang siapa menciptakan satu gagasan yang jelek dalam Islam, maka dia terkena dosanya dan dosa orang-orang yang melaksanakannya dengan tanpa dikurangi sedikitpun Teks dalam bahasa Arabnya kurang lebih adalah sbb: Man Sanna fil Islam sunnatan hasanah... dst Kata sunnah dalam teks diatas secara harafiah kemudian diartikan sebagai gagasan, perbuatan, tindakan, perilaku dsb. Sedangkan secara istilah syari'ah, sunnah memiliki arti yg bermacam2. Menurut Ulama Fiqh Sunnah adalah termasuk salah satu hukum syariat yg biasanya diartikan lawan dari fardhu. Menurut ulama hadits, sunnah adalah segala hal yg dinisbatkan kepada Rasulullah, baik yg berupa ucapan, perbuatan, persetujuan, atau deskripsi - baik fisik maupun akhlak Rasulullah. Demikian juga dengan bid'ah pak. Secara harafiah berarti memulai, membuat, mengada-adakan sesuatu yang tdk ada contoh sebelumya. Nah,
RE: [keluarga-islam] Re: SEJARAH PERAYAAN MAULID
Assalamualaikum WR.WB Mohon ma'af sebelumnya Kalau semua bid'ah dalam agama di sesatkan,ya,...hanya Kanjeng Nabi yang masuk syurga dan dari para sahabat hingga umat terakhir semuanya ahli neraka karena bid'ah yang di gebyah uyah dengan kata sesat dan ahli neraka. Menolak Bid'ah dengan hadispun itu bid'ah. Ahli Bid'ah terbesar adalah Usma dan Umar, mengapa? Usman membukukan Alquran yang sekarang bisa dibaca dengan mudah oleh kita semua, padahal Nabi pada saat menerima wahyu dan para sahabat menulisnya dibatu, dikulit kayu dan tidak berharokat , mengapa Usman punya ini siatif yang demikian ? karena para penghafal Alquran banyak yang mati akibat perang dan pembantaian pada saat itu, sehingga Usman khawatir islam akan pupus, begitu juga Umar, pada jaman Nabi sholat tarawih tidaklah satu bulan penuh bahkan masing-masing, namun Umar menyatukanya dengan berjamaah selama satu bulan. Bukankah ini bid'ah yang sangat besar yang tidak di kerjakan Nabi? Mengapa nabi memberi Ligitimasi Ikutilah sunahku dan sunah para sahabatku kulafaurosyidin. Disinilah menunjukan tidak semua bid'ah itu sesat, Sunatullah selalu berpasangan ada siang ada malam, ada pagi ada petang, ada langit ada bumi, ada baik ada buruk dll. Menyangkal bid'ah dengan hadish sama saja juga bid'ah karena Kanjeng Nabi tidak pernah menulis apa yang di lakukan dan apa yang di ucapkan, bedah buku juga bid'ah karena kanjeng nabi tidak pernah bedah buku, dengan demikian Alquran yang di baca Pembid'ah Alquran yang mana ya??? masa mau masuk surga baca Alquran hasil dari perbuatan Bid'ah. Wassalam -Original Message- From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of iwan.jiunk Sent: Sunday, March 23, 2008 4:04 PM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: [keluarga-islam] Re: SEJARAH PERAYAAN MAULID benar pak dadang, peringatan maulid yang dilakukan oleh muslimin saat ini tidak ada contoh dari Nabi Muhammad SAW, dan memang di akhir jaman ini banyak bid'ah yang berkembang, antara lain : bedah buku, khutbah jumat/idul fitri/idul adha, mimbar jumat mengikuti mimbar di gereja, penggunaan sound system saat sholat dan khutbah (di gereja juga pake sound system lho) dan lainnya... tapi saya menjadi bingung (bahkan curiga) dengan sebagian muslim yang menamakan diri mereka SALAFI yang populer belakang ini... mengapa maulid Nabi SAW dinyatakan bid'ah yang sesat tetapi bedah buku tidak sesat, begitu juga contoh bid'ah yang saya sebutkan diatas...gimana nih pak dadang ?...eh pak dadang SALAFI ya ? saya juga SALAFI. dan ikut milis yang dikelola oleh SALAFI, tetapi kalo kirim postingan tidak pernah diloloskan..gak tau kenapa tuh. salam This message (including any attachments) is only for the use of the person(s) for whom it is intended. It may contain Mattel confidential, proprietary and/or trade secret information. If you are not the intended recipient, you should not copy, distribute or use this information for any purpose, and you should delete this message and inform the sender immediately.
RE: [keluarga-islam] Re: SEJARAH PERAYAAN MAULID
Assalamualaikum WR.WB Pak Wandy,Begitu juga Kanjeng Nabi tidak pula menghukumi sesat dan bid'ah sesuatu yang baik selain dari Kulafaurosidin, bahkan Kanjeng Nabi pun meligitimasinya. Nabi Muhammad SAW adalah orang pertama yang membagi bid'ah ini menjadi 2, Bid'ah Hasanah dan Bid'ah Sayyi'ah, atau Bid'ah Maqbulah dan Bid'ah Marduddah, ini bisa dilihat dari hadits HR. Muslim berikut ini :?xml:namespace prefix = o ns = urn:schemas-microsoft-com:office:office / Barang siapa menciptakan satu gagasan yang baik dalam Islam, maka dia memperoleh pahalanya dan juga pahala orang yang melaksanakan dengan tanpa dikurangi sedikitpun. Dan barang siapa menciptakan satu gagasan yang jelek dalam Islam, maka dia terkena dosanya dan dosa orang-orang yang melaksanakannya dengan tanpa dikurangi sedikitpun Dari hadits tersebut jelas-jelas Rosululloh mensyari'atkan prakarsa yang baik pada masa apapun dengan tanpa batas. Tak perlu kita membatasi hanya untuk masa atau berlaku bagi para sahabat, maupun hanya untuk hal khusus. Wassalam -Original Message- From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of wandysulastra Sent: Monday, March 24, 2008 11:28 AM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: [keluarga-islam] Re: SEJARAH PERAYAAN MAULID Pak Bambang, bukankah ada hadits yang memerintahkan kita berpegang pada Sunnah Rasulullah dan Sunnah KhulafaurRasyidin? Bukankah itu berarti hal baru yg dikerjakan oleh khulafaurRasyidin tidak termasuk bid'ah? :) Dalam buku Sunnah dan Bid'ah karya Yusuf Qardhawi seperti yg saya sebutkan sebelumnya juga dibahas tuntas mengenai masalah2 yg disebutkan pak Bambang dibawah. Insya Allah setelah membacanya kita dapat mengerti bahwa apa2 yg dilakukan oleh Sahabat Umar dan Usman sama sekali tidak termasuk ke dalam bid'ah yg dilarang. (kayak lagi promosi buku ya, hehehe) Wassalam --- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com, Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum WR.WB Mohon ma'af sebelumnya Kalau semua bid'ah dalam agama di sesatkan,ya,...hanya Kanjeng Nabi yang masuk syurga dan dari para sahabat hingga umat terakhir semuanya ahli neraka karena bid'ah yang di gebyah uyah dengan kata sesat dan ahli neraka. Menolak Bid'ah dengan hadispun itu bid'ah. Ahli Bid'ah terbesar adalah Usma dan Umar, mengapa? Usman membukukan Alquran yang sekarang bisa dibaca dengan mudah oleh kita semua, padahal Nabi pada saat menerima wahyu dan para sahabat menulisnya dibatu, dikulit kayu dan tidak berharokat , mengapa Usman punya ini siatif yang demikian ? karena para penghafal Alquran banyak yang mati akibat perang dan pembantaian pada saat itu, sehingga Usman khawatir islam akan pupus, begitu juga Umar, pada jaman Nabi sholat tarawih tidaklah satu bulan penuh bahkan masing-masing, namun Umar menyatukanya dengan berjamaah selama satu bulan. Bukankah ini bid'ah yang sangat besar yang tidak di kerjakan Nabi? Mengapa nabi memberi Ligitimasi Ikutilah sunahku dan sunah para sahabatku kulafaurosyidin. Disinilah menunjukan tidak semua bid'ah itu sesat, Sunatullah selalu berpasangan ada siang ada malam, ada pagi ada petang, ada langit ada bumi, ada baik ada buruk dll. Menyangkal bid'ah dengan hadish sama saja juga bid'ah karena Kanjeng Nabi tidak pernah menulis apa yang di lakukan dan apa yang di ucapkan, bedah buku juga bid'ah karena kanjeng nabi tidak pernah bedah buku, dengan demikian Alquran yang di baca Pembid'ah Alquran yang mana ya??? masa mau masuk surga baca Alquran hasil dari perbuatan Bid'ah. Wassalam -Original Message- From: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com [mailto: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com]On Behalf Of iwan.jiunk Sent: Sunday, March 23, 2008 4:04 PM To: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com Subject: [keluarga-islam] Re: SEJARAH PERAYAAN MAULID benar pak dadang, peringatan maulid yang dilakukan oleh muslimin saat ini tidak ada contoh dari Nabi Muhammad SAW, dan memang di akhir jaman ini banyak bid'ah yang berkembang, antara lain : bedah buku, khutbah jumat/idul fitri/idul adha, mimbar jumat mengikuti mimbar di gereja, penggunaan sound system saat sholat dan khutbah (di gereja juga pake sound system lho) dan lainnya... tapi saya menjadi bingung (bahkan curiga) dengan sebagian muslim yang menamakan diri mereka SALAFI yang populer belakang ini... mengapa maulid Nabi SAW dinyatakan bid'ah yang sesat tetapi bedah buku tidak sesat, begitu juga contoh bid'ah yang saya sebutkan diatas...gimana nih pak dadang ?...eh pak dadang SALAFI ya ? saya juga SALAFI. dan ikut milis yang dikelola oleh SALAFI, tetapi kalo kirim postingan tidak pernah diloloskan..gak tau kenapa tuh. salam This message (including any attachments) is only for the use of the