[kisunda] Kesalahpahaman Jenaka Jemaah Saat Berhaji
BERHAJI adalah pengalaman yang multirasa, multinuansa, dan karenanya multikenangan bagi me-reka yang pernah melakukan-nya. Ada rasa senang dan bahagia, karena kita mampu meme-nuhi panggilan Allah, suatu cita-cita yang mungkin lama kita idam-idamkan. Ada rasa sedih, karena kita harus meninggal-kan keluarga yang kita cintai. Di antara kedua rasa itu, selama pengalaman di Tanah Suci, boleh jadi kita memperoleh ba-nyak pengalaman lain yang dramatis, menakjubkan, menjengkelkan, ironis, jenaka, dan sebagainya. Banyak jemaah yang datang ke Tanah Suci untuk pertama kali dan tidak memahami bahasa Arab serta nilai yang dianut masyarakat Arab, sehingga tidak jarang terjadi benturan antara mereka dan masyarakat pribumi. Jika benturan itu ber-kepanjangan dan membuat kita depresi dan ingin pulang, pe-ngalaman itu disebut gegar budaya. Hal itu mungkin hanya dialami segelintir orang, de-ngan kepribadian labil dan kurang tegar. Untuk bisa bertahan di suatu negara asing, kita memang harus tahan banting. Anggaplah segala pengalaman tak menyenangkan itu sebagai bumbu perjalanan. Sikap sabar, humoris, dan berpikir positif menjadi modal sosial yang akan membuat kita dapat menikmati perjalanan dalam berhaji. Jangan lupa, orang Arab yang datang ke negara asing pun tidak jarang mengalami hal serupa. Kesalahpahaman menjadi hal biasa. Sebagai ilustrasi, di salah sa-tu kota di Malaysia, beberapa pendatang Arab yang tidak bisa berbahasa Melayu bermaksud membeli bensin untuk mobil yang mereka kendarai. Seorang dari mereka mengutarakan maksudnya dalam bahasa Arab, tetapi dijawab oleh pegawai pom bensin dalam bahasa Melayu bahwa bensinnya sudah habis terjual. Akan teta-pi, orang Arab tersebut tidak mengerti jawaban orang Ma-laysia itu. Mereka ngotot ingin membeli bensin. Menyadari bahwa ada kemacetan komunikasi, sang pegawai mencari akal. Akhirnya ia mengucapkan, Shadaqallahul adzim (lazim diucapkan kaum Muslim untuk menutup bacaan Alqu-ran). Orang Arab itu akhirnya mengerti. Mereka pun tertawa. Contoh lain, meskipun mungkin lebih bersifat lelucon, suatu hari seorang tamu datang dari Arab untuk berkunjung ke Kota Bandung. Dalam perja-lanan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandung, orang Arab itu sengaja meminta sopir untuk melewati wilayah Puncak. Saat melihat rambu lalu lintas yang menggambarkan dua gunung yang berdekatan (di depan yang akan dilewati pengendara), orang Arab itu sangat ka-get. Serta merta ia pun berteriak, Haram! Haram! Haram! Rambu lalu lintas itu rupanya mengingatkan orang Arab itu akan bagian sensitif tubuh wanita. Kesalahpaham antarbudaya orang asing yang datang ke Ta-nah Arab, termasuk orang Indonesia, baik dalam rangka berhaji ataupun bukan, pastilah melimpah termasuk pengala-man jenaka. Contohnya adalah pengalaman berikut yang diceritakan seorang mahasiswa Fi-kom Unpad. Kejadian ini dialami orang tua teman saya yang menunaikan ibadah haji. Saat berjalan-jalan mereka me-lihat bus yang sedang berhenti mencari penumpang. Kebetul-an mereka kelelahan dan ingin kembali ke perkemahan. Mereka pun memutuskan untuk na-ik bus tersebut. Ketika menginjakkan kaki di tangga bus, tiba-tiba sopirnya berteriak, Ha-ram, Haram! Mereka kaget, mengira tidak boleh naik. Ya, namanya juga sedang na-ik haji, pasti akan selalu waspada terhadap yang haram-ha-ram. Mereka pun tidak jadi naik bus itu, lalu berjalan kaki sampai ke perkemahan yang jauh. Sesampainya di perke-mahan, dengan napas yang masih terengah-engah setelah berjalan belasan kilometer, si ibu cerita kepada temannya yang sudah naik haji berkali-kali. Ia pun menjelaskan bahwa Haram itu berarti ke Masjidilharam. Bukan tidak boleh naik. Terkadang pengalaman jenaka itu menjadi semacam anekdot, yang sumbernya tidak jelas lagi. Misalnya, seorang pria Arab dari luar Arab Saudi ter-sesat di Mekah. Ia bertanya kepada seorang pria Indonesia dalam bahasa Arab arah ke Masjidilharam. Pria Indonesia itu tahu arah ke masjid. Namun, karena ia tak dapat berbahasa Arab, maka ia menjawab, Ihdinassiratal mustaqiim suatu ayat dalam surat Al Fatihah (Tunjukkanlah aku ke jalan yang lurus) seraya menunjuk arah ke masjid suci ter-sebut. Kesalahpahaman di atas bersifat verbal. Kesalahpahaman nonverbal boleh jadi lebih banyak lagi. Jika Anda datang ke Arab Saudi untuk pertama kalinya, jangan kaget jika pria Arab yang baru Anda kenal pun memeluk Anda, bukan karena ia homoseksual tetapi karena ia menyukai Anda atau sedang membujuk Anda agar Anda membeli barang yang ia tawarkan. Di kalangan pria Arab, membaui tubuh orang Arab dan merasakan sapuan napasnya adalah hal yang menyenang-kan. Pada zaman dulu bahkan suatu keluarga mengirim utus-an untuk membaui badan ca-lon menantunya, untuk mengetahui apakah calon menantu-nya itu kelak prospektif atau ti-dak. Orang Arab sesama jenis memang terbiasa berdekatan. Seorang pria Arab bahkan mencium pipi kawan akrabnya, dengan bibirnya saat bertemu. Kecupannya itu
[kisunda] Rilis-Bedah Buku Tan Malaka-Gerakan Kiri dan Revolusi Indonesia Jilid III
Bedah Buku Tan Malaka, Gerakan Kiri dan Revolusi Indonesia Jilid III Pembicara : Harry A. Poeze (penulis dan Peneliti KITLV Belanda), Ajid Thohir (Dosen Historiografi UIN SGD BDG), Taufik Rahman (Dosen Filsafat UIN SGD BDG), Thalib Rahmatillah (Dosen Sejarah UIN SGD BDG). diselenggarakan pada 03 November ยท 19:00 - 21:30 di Aula UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jalan AH Nasution Cibiru Bandung. Penyelenggara: HIMA AQIDAH FILSAFAT DAN SENAT MAHASISWA FAK. USHULUDDIN GRATIS !! DITAMBAH COFFEBREAKS !! Dimeriahkan oleh : MAPAHLAYUNG (Musikalisasi Puisi) www.ahmadsahidin.wordpress.com
[kisunda] Renungan
Ieu papatah jawa, lamun sunda kumaha nya Nyanggakeun 1. URIP IKU URUP [Hidup itu nyala, hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita] 2. MEMAYU HAYUNING BAWANA, AMBRASTA DUR HANGKARA [Harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak] 3. SURA DIRA JAYA JAYANINGRAT, LEBUR DENING PANGASTUTI [Segala sifat keras hati, picik, angkara murka hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar] 4. NGLURUK TANPA BALA, MENANG TANPA NGASORAKE, SEKTI TANPA AJI-AJI, SUGIH TANPA BANDHA [Berjuang tanpa perlu membawa massa, Menang tanpa merendahkan/mempermalukan, Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan/kekuatan/kekayaan/keturunan, Kaya tanpa didasari hal2 yg bersifat materi] 5. DATAN SERIK LAMUN KETAMAN, DATAN SUSAH LAMUN KELANGAN [Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri, Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu] 6. AJA GUMUNAN, AJA GETUNAN, AJA KAGETAN, AJA ALEMAN [Jangan mudah terheran-heran, Jangan mudah menyesal, Jangan mudah terkejut dgn sesuatu, Jangan kolokan atau manja] 7. AJA KETUNGKUL MARANG KALUNGGUHAN, KADONYAN LAN KEMAREMAN [Janganlah terobsesi atau terkungkung dengan kedudukan, materi dan kepuasan duniawi] 8. AJA KUMINTER MUNDAK KEBLINGER, AJA CIDRA MUNDAK CILAKA [Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah, Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka] 9. AJA MILIK BARANG KANG MELOK, AJA MANGRO MUNDAK KENDHO [Jangan tergiur oleh hal2 yg tampak mewah, cantik, indah dan jangan berfikir gamang/plin-plan agar tidak kendor niat dan kendor semangat] 10. AJA ADIGANG, ADIGUNG, ADIGUNA [Jangan sok kuasa, sok besar/kaya, sok sakti] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/kisunda/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/kisunda/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: kisunda-dig...@yahoogroups.com kisunda-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: kisunda-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [kisunda] Renungan
seueur atuh kang ii, kapungkur kantos gaduh buku nu nuliskeun 900 babasan jeung paribasa sunda. ngan henteu make niley. da memang lain kitab papatah. heuheu misalkeun: (henteu ditulis 'tong) adigung adiguna' ge aya dina eta buku. conto sejen nu kuring kacida resepna nyaeta: 'agul ku payung butut'. berarti salian ti dua kecap eta masih aya 898 babasan jeung paribasa nu bisa dinileyan, misalkeun dimimitian ku kecap 'sing' jeung 'tong', jadi papatah sunda. 2010/11/2 Ii Sumirat sumi...@bdg.bumiputera.co.id Ieu papatah jawa, lamun sunda kumaha nya Nyanggakeun 1. URIP IKU URUP [Hidup itu nyala, hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita] 2. MEMAYU HAYUNING BAWANA, AMBRASTA DUR HANGKARA [Harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak] 3. SURA DIRA JAYA JAYANINGRAT, LEBUR DENING PANGASTUTI [Segala sifat keras hati, picik, angkara murka hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar] 4. NGLURUK TANPA BALA, MENANG TANPA NGASORAKE, SEKTI TANPA AJI-AJI, SUGIH TANPA BANDHA [Berjuang tanpa perlu membawa massa, Menang tanpa merendahkan/mempermalukan, Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan/kekuatan/kekayaan/keturunan, Kaya tanpa didasari hal2 yg bersifat materi] 5. DATAN SERIK LAMUN KETAMAN, DATAN SUSAH LAMUN KELANGAN [Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri, Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu] 6. AJA GUMUNAN, AJA GETUNAN, AJA KAGETAN, AJA ALEMAN [Jangan mudah terheran-heran, Jangan mudah menyesal, Jangan mudah terkejut dgn sesuatu, Jangan kolokan atau manja] 7. AJA KETUNGKUL MARANG KALUNGGUHAN, KADONYAN LAN KEMAREMAN [Janganlah terobsesi atau terkungkung dengan kedudukan, materi dan kepuasan duniawi] 8. AJA KUMINTER MUNDAK KEBLINGER, AJA CIDRA MUNDAK CILAKA [Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah, Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka] 9. AJA MILIK BARANG KANG MELOK, AJA MANGRO MUNDAK KENDHO [Jangan tergiur oleh hal2 yg tampak mewah, cantik, indah dan jangan berfikir gamang/plin-plan agar tidak kendor niat dan kendor semangat] 10. AJA ADIGANG, ADIGUNG, ADIGUNA [Jangan sok kuasa, sok besar/kaya, sok sakti] ,___ -- d-: dudi herlianto :-q paciringan.wordpress.com kunyuk nuyun kuuk, kuuk nuyun kunyuk
RE: [kisunda] Renungan
Kang dudi pami anu kieu disebatna filsafat atawa babasan (peribahasa), atanapi sami eta keneh? From: kisunda@yahoogroups.com [mailto:kisu...@yahoogroups.com] On Behalf Of Dudi Herlianto Sent: Tuesday, November 02, 2010 11:19 AM To: kisunda@yahoogroups.com Subject: Re: [kisunda] Renungan seueur atuh kang ii, kapungkur kantos gaduh buku nu nuliskeun 900 babasan jeung paribasa sunda. ngan henteu make niley. da memang lain kitab papatah. heuheu misalkeun: (henteu ditulis 'tong) adigung adiguna' ge aya dina eta buku. conto sejen nu kuring kacida resepna nyaeta: 'agul ku payung butut'. berarti salian ti dua kecap eta masih aya 898 babasan jeung paribasa nu bisa dinileyan, misalkeun dimimitian ku kecap 'sing' jeung 'tong', jadi papatah sunda. 2010/11/2 Ii Sumirat sumi...@bdg.bumiputera.co.id Ieu papatah jawa, lamun sunda kumaha nya Nyanggakeun 1. URIP IKU URUP [Hidup itu nyala, hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita] 2. MEMAYU HAYUNING BAWANA, AMBRASTA DUR HANGKARA [Harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak] 3. SURA DIRA JAYA JAYANINGRAT, LEBUR DENING PANGASTUTI [Segala sifat keras hati, picik, angkara murka hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar] 4. NGLURUK TANPA BALA, MENANG TANPA NGASORAKE, SEKTI TANPA AJI-AJI, SUGIH TANPA BANDHA [Berjuang tanpa perlu membawa massa, Menang tanpa merendahkan/mempermalukan, Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan/kekuatan/kekayaan/keturunan, Kaya tanpa didasari hal2 yg bersifat materi] 5. DATAN SERIK LAMUN KETAMAN, DATAN SUSAH LAMUN KELANGAN [Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri, Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu] 6. AJA GUMUNAN, AJA GETUNAN, AJA KAGETAN, AJA ALEMAN [Jangan mudah terheran-heran, Jangan mudah menyesal, Jangan mudah terkejut dgn sesuatu, Jangan kolokan atau manja] 7. AJA KETUNGKUL MARANG KALUNGGUHAN, KADONYAN LAN KEMAREMAN [Janganlah terobsesi atau terkungkung dengan kedudukan, materi dan kepuasan duniawi] 8. AJA KUMINTER MUNDAK KEBLINGER, AJA CIDRA MUNDAK CILAKA [Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah, Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka] 9. AJA MILIK BARANG KANG MELOK, AJA MANGRO MUNDAK KENDHO [Jangan tergiur oleh hal2 yg tampak mewah, cantik, indah dan jangan berfikir gamang/plin-plan agar tidak kendor niat dan kendor semangat] 10. AJA ADIGANG, ADIGUNG, ADIGUNA [Jangan sok kuasa, sok besar/kaya, sok sakti] ,___ -- d-: dudi herlianto :-q paciringan.wordpress.com kunyuk nuyun kuuk, kuuk nuyun kunyuk image001.jpgimage002.jpg
Re: [kisunda] Renungan
ieu mah papangintenan, da sanes manukna. papatah tiasa disebat bagean tina filsapat. bagean tina etika, filsafat moral tea. tah salajengna bagean mang jamal jigana, anjeunna mah tiasa medar langkung teleb. dudi Pada 2 November 2010 11.55, Ii Sumirat sumi...@bdg.bumiputera.co.idmenulis: Kang dudi pami anu kieu disebatna filsafat atawa babasan (peribahasa), atanapi sami eta keneh? *From:* kisunda@yahoogroups.com [mailto:kisu...@yahoogroups.com] *On Behalf Of *Dudi Herlianto *Sent:* Tuesday, November 02, 2010 11:19 AM *To:* kisunda@yahoogroups.com *Subject:* Re: [kisunda] Renungan seueur atuh kang ii, kapungkur kantos gaduh buku nu nuliskeun 900 babasan jeung paribasa sunda. ngan henteu make niley. da memang lain kitab papatah. heuheu misalkeun: (henteu ditulis 'tong) adigung adiguna' ge aya dina eta buku. conto sejen nu kuring kacida resepna nyaeta: 'agul ku payung butut'. berarti salian ti dua kecap eta masih aya 898 babasan jeung paribasa nu bisa dinileyan, misalkeun dimimitian ku kecap 'sing' jeung 'tong', jadi papatah sunda. 2010/11/2 Ii Sumirat sumi...@bdg.bumiputera.co.id _ -- d-: dudi herlianto :-q paciringan.wordpress.com kunyuk nuyun kuuk, kuuk nuyun kunyuk
Bls: [kisunda] Renungan
Kang Ii ieu teh jejer anyar atanapi terasan reinventing sunda/deklarasi Bogor? Dari: Ii Sumirat sumi...@bdg.bumiputera.co.id Kepada: kisunda@yahoogroups.com Terkirim: Sel, 2 November, 2010 11:41:26 Judul: [kisunda] Renungan Ieu papatah jawa, lamun sunda kumaha nya Nyanggakeun 1. URIP IKU URUP [Hidup itu nyala, hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita] 2. MEMAYU HAYUNING BAWANA, AMBRASTA DUR HANGKARA [Harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak] 3. SURA DIRA JAYA JAYANINGRAT, LEBUR DENING PANGASTUTI [Segala sifat keras hati, picik, angkara murka hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar] 4. NGLURUK TANPA BALA, MENANG TANPA NGASORAKE, SEKTI TANPA AJI-AJI, SUGIH TANPA BANDHA [Berjuang tanpa perlu membawa massa, Menang tanpa merendahkan/mempermalukan, Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan/kekuatan/kekayaan/keturunan, Kaya tanpa didasari hal2 yg bersifat materi] 5. DATAN SERIK LAMUN KETAMAN, DATAN SUSAH LAMUN KELANGAN [Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri, Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu] 6. AJA GUMUNAN, AJA GETUNAN, AJA KAGETAN, AJA ALEMAN [Jangan mudah terheran-heran, Jangan mudah menyesal, Jangan mudah terkejut dgn sesuatu, Jangan kolokan atau manja] 7. AJA KETUNGKUL MARANG KALUNGGUHAN, KADONYAN LAN KEMAREMAN [Janganlah terobsesi atau terkungkung dengan kedudukan, materi dan kepuasan duniawi] 8. AJA KUMINTER MUNDAK KEBLINGER, AJA CIDRA MUNDAK CILAKA [Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah, Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka] 9. AJA MILIK BARANG KANG MELOK, AJA MANGRO MUNDAK KENDHO [Jangan tergiur oleh hal2 yg tampak mewah, cantik, indah dan jangan berfikir gamang/plin-plan agar tidak kendor niat dan kendor semangat] 10. AJA ADIGANG, ADIGUNG, ADIGUNA [Jangan sok kuasa, sok besar/kaya, sok sakti]
RE: [kisunda] Renungan
Janten kang dudi pami kitu mah anu ku sikuring tadi dialungkeun beda contona sareng anu dicontokeun kang dudi tadi ?.. Janten conto filsafat sunda kumaha ? Caringcing pageuh kancing saringset pageuh iket, nu kieu sanes. From: kisunda@yahoogroups.com [mailto:kisu...@yahoogroups.com] On Behalf Of Dudi Herlianto Sent: Tuesday, November 02, 2010 12:11 PM To: kisunda@yahoogroups.com Subject: Re: [kisunda] Renungan ieu mah papangintenan, da sanes manukna. papatah tiasa disebat bagean tina filsapat. bagean tina etika, filsafat moral tea. tah salajengna bagean mang jamal jigana, anjeunna mah tiasa medar langkung teleb. dudi Pada 2 November 2010 11.55, Ii Sumirat sumi...@bdg.bumiputera.co.id menulis: Kang dudi pami anu kieu disebatna filsafat atawa babasan (peribahasa), atanapi sami eta keneh? From: kisunda@yahoogroups.com [mailto:kisu...@yahoogroups.com] On Behalf Of Dudi Herlianto Sent: Tuesday, November 02, 2010 11:19 AM To: kisunda@yahoogroups.com Subject: Re: [kisunda] Renungan seueur atuh kang ii, kapungkur kantos gaduh buku nu nuliskeun 900 babasan jeung paribasa sunda. ngan henteu make niley. da memang lain kitab papatah. heuheu misalkeun: (henteu ditulis 'tong) adigung adiguna' ge aya dina eta buku. conto sejen nu kuring kacida resepna nyaeta: 'agul ku payung butut'. berarti salian ti dua kecap eta masih aya 898 babasan jeung paribasa nu bisa dinileyan, misalkeun dimimitian ku kecap 'sing' jeung 'tong', jadi papatah sunda. 2010/11/2 Ii Sumirat sumi...@bdg.bumiputera.co.id _ -- d-: dudi herlianto :-q paciringan.wordpress.com kunyuk nuyun kuuk, kuuk nuyun kunyuk image001.jpgimage002.jpg
Re: [kisunda] Renungan
saur abdi ti payun, babasan/paribasa bisa janten papatah. misalkeun 'agul ku payung butut' ieu sanes papatah, da teu jelas naha eta teh kanggo dilaksanakeun atawa ditinggalkeun. benten upama tos ditambijan tong dipayuneuna janten 'tong agul ku payung butut'. babasan eta nu mimitina mah teu jelas nileyna, sangges ditambahan tong jadi boga niley goreng. sangkan dijarauhan urang sunda. panginten ieu mah. punten upama janten ngagasruk manah salira nun. :) 2010/11/2 Ii Sumirat sumi...@bdg.bumiputera.co.id Janten kang dudi pami kitu mah anu ku sikuring tadi dialungkeun beda contona sareng anu dicontokeun kang dudi tadi ?.. Janten conto filsafat sunda kumaha ? Caringcing pageuh kancing saringset pageuh iket, nu kieu sanes. *From:* kisunda@yahoogroups.com [mailto:kisu...@yahoogroups.com] *On Behalf Of *Dudi Herlianto *Sent:* Tuesday, November 02, 2010 12:11 PM *To:* kisunda@yahoogroups.com *Subject:* Re: [kisunda] Renungan ieu mah papangintenan, da sanes manukna. papatah tiasa disebat bagean tina filsapat. bagean tina etika, filsafat moral tea. tah salajengna bagean mang jamal jigana, anjeunna mah tiasa medar langkung teleb. dudi Pada 2 November 2010 11.55, Ii Sumirat sumi...@bdg.bumiputera.co.id menulis: Kang dudi pami anu kieu disebatna filsafat atawa babasan (peribahasa), atanapi sami eta keneh? __ -- d-: dudi herlianto :-q paciringan.wordpress.com kunyuk nuyun kuuk, kuuk nuyun kunyuk
RE: [kisunda] Renungan
Jejer anyar di milist, deklarasi Bogor mah abdi kirang ngartos. From: kisunda@yahoogroups.com [mailto:kisu...@yahoogroups.com] On Behalf Of Jalak Pakuan Sent: Tuesday, November 02, 2010 12:00 PM To: kisunda@yahoogroups.com Subject: Bls: [kisunda] Renungan Kang Ii ieu teh jejer anyar atanapi terasan reinventing sunda/deklarasi Bogor? _ Dari: Ii Sumirat sumi...@bdg.bumiputera.co.id Kepada: kisunda@yahoogroups.com Terkirim: Sel, 2 November, 2010 11:41:26 Judul: [kisunda] Renungan Ieu papatah jawa, lamun sunda kumaha nya Nyanggakeun 1. URIP IKU URUP [Hidup itu nyala, hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita] 2. MEMAYU HAYUNING BAWANA, AMBRASTA DUR HANGKARA [Harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak] 3. SURA DIRA JAYA JAYANINGRAT, LEBUR DENING PANGASTUTI [Segala sifat keras hati, picik, angkara murka hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar] 4. NGLURUK TANPA BALA, MENANG TANPA NGASORAKE, SEKTI TANPA AJI-AJI, SUGIH TANPA BANDHA [Berjuang tanpa perlu membawa massa, Menang tanpa merendahkan/mempermalukan, Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan/kekuatan/kekayaan/keturunan, Kaya tanpa didasari hal2 yg bersifat materi] 5. DATAN SERIK LAMUN KETAMAN, DATAN SUSAH LAMUN KELANGAN [Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri, Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu] 6. AJA GUMUNAN, AJA GETUNAN, AJA KAGETAN, AJA ALEMAN [Jangan mudah terheran-heran, Jangan mudah menyesal, Jangan mudah terkejut dgn sesuatu, Jangan kolokan atau manja] 7. AJA KETUNGKUL MARANG KALUNGGUHAN, KADONYAN LAN KEMAREMAN [Janganlah terobsesi atau terkungkung dengan kedudukan, materi dan kepuasan duniawi] 8. AJA KUMINTER MUNDAK KEBLINGER, AJA CIDRA MUNDAK CILAKA [Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah, Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka] 9. AJA MILIK BARANG KANG MELOK, AJA MANGRO MUNDAK KENDHO [Jangan tergiur oleh hal2 yg tampak mewah, cantik, indah dan jangan berfikir gamang/plin-plan agar tidak kendor niat dan kendor semangat] 10. AJA ADIGANG, ADIGUNG, ADIGUNA [Jangan sok kuasa, sok besar/kaya, sok sakti] image001.jpgimage002.jpg
[kisunda] Sunda Wani vs Sunda Edan merlukeun Sunda Eling?
Baraya, Kumaha ieu teh, naha jaradi parasea mamawa ngaran Sunda? Cikan sugan aya info sejenna ngeunaan hal ieu? manar Pemuda Sundawani Pukuli Kelompok Sunda Edan Kamis, 28 Oktober 2010 | 18:02 WIB Besarhttp://www.tempointeraktif.com/hg/bandung/2010/10/28/brk,20101028-287924,id.html# Kecilhttp://www.tempointeraktif.com/hg/bandung/2010/10/28/brk,20101028-287924,id.html# Normalhttp://www.tempointeraktif.com/hg/bandung/2010/10/28/brk,20101028-287924,id.html# *TEMPO Interaktif*, *Cianjur* - Aksi peringatan Hari Sumpah Pemuda di Cianjur, Kamis (28/10), diwarnai aksi pemukulan. Pemukulan dilakukan kelompok pemuda yang berasal dari organisasi Sundawani Cianjur terhadap peserta aksi dari kelompok mahasiswa dan aktivis yang menamakan diri grup Sunda Edan. Selain memukuli peserta aksi, kelompok penyerang juga menyerang kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Cianjur (YLBHC). Mereka memukuli beberapa aktivis YLBHC serta merusak kantor dan perlengkapan YLBHC. Adi Supriadi, Koordinator Aksi Sunda Edan, mengaku tidak paham dengan penyerangan yang dilakukan terhadap aksi mereka. Aksi yang dilakukan di Bundaran Tugu Ngaos Mamaos Maenpo Cianjur ini, kata Adi, merupakan aksi peringatan Hari Sumpah Pemuda. Saya tidak mengerti kenapa jadi sasaran pemukulan dan penyerangan? Apa salah kami? ujar Adi di Cianjur, Kamis (28/10). Adi dan beberapa mahasiswa menjadi sasaran pemukulan. Aksi pemukulan dilakukan di depan Pos Polisi sehingga aparat langsung mengamankan para peserta aksi yang menjadi korban pemukulan. Tak puas dengan itu, kelompok penyerang menggeruduk ke kantor YLBHC, sekitar 1 kilometer dari lokasi aksi. Mereka mencari para aktivis yang melakukan aksi, tapi mereka juga melakukan pengrusakan kantor kami, kata Ketua YLBHC, Oden Muharram Djunaedi. Oden mengaku telah melaporkan aksi penyerangan terhadap kantor YLBHC ke polisi. Menurut Oden, dia tidak terima dengan aksi penyerangan tersebut. Ini bentuk intimidasi yang dilakukan terhadap lembaga, bukan lagi persoalan individu, tutur Oden, menyesalkan. Sementara itu, Endang Oki, Humas Sundawani Cianjur, mengatakan, peristiwa kekerasan tersebut terjadi lantaran ada ketersinggungan. Menurut dia, beberapa anggota Sundawani merasa tersinggung dengan aksi yang menamakan diri Sunda Edan. Sebagai orang Sunda kami tersinggung dengan aksi mereka yang menamakan diri Sunda Edan. Itu bentuk penghinaan terhadap etnis Sunda, kata Endang melalui telepon, Kamis (28/10). Endang menambahkan, ketersinggungan juga terjadi karena para aktivis melakukan aksi dengan menggunakan atribut kaos bertuliskan Sunda Edan dan Bujang Bangkawarah. Mereka juga mencabuti bendera dan atribut milik kami, imbuh Endang. DEDEN ABDUL AZIS Sumber: http://www.tempointeraktif.com/hg/bandung/2010/10/28/brk,20101028-287924,id.html
[kisunda] babasan, paribasa, papatah, jeung filsafat (asalna tina re:renungan)
urang papangintenan deui, masih nganggo conto 'agul ku payung butut' nu hartosna reueus ku barang meunang nginjem. naha kuring wani nyebut kalimah eta teh bebas niley, teu alus teu goreng? padahal keur kalolobaan urang, 'agul ku payung butut' teh geus pasti goreng? memang keur tukang mapatahan jaman kapungkur mah, agul ku payung butut teh geus pasti goreng kacida. malah jigana geus teu diasupkeun deui kana bab nu kudu dipapatahkeun. maranehna geus nganggap kabeh jalma sunda kudu apal yen reueus ku barang meunang nginjeum teh goreng! ngan upama ningali jaman kiwari, mun urang nitenan papan iklan, tipi, internet, oge tukang nanawarkeun geus loba nu mere papatah sangkan geura-geura 'agul ku payung butut'. janten ceuk nu mere papatah eta, 'agul ku payung butut' teh geus jadi hiji hal nu teu goreng. malah geus rea nu dipapatahan ngilu kana niley anyar ieu. seueur diantara urang nu ngebreng-ngebreng dompet, siga nu cocorowokan, yeuh aing boga payung butut. malah kaagulna geus ngaleuwihan kaagul boga payung alus. saha tah nu mere niley anyar kana babasan sunda nu adiluhung eta? kartu kredit!!! haha... 2010/11/2 Dudi Herlianto dudi.herlia...@gmail.com saur abdi ti payun, babasan/paribasa bisa janten papatah. misalkeun 'agul ku payung butut' ieu sanes papatah, da teu jelas naha eta teh kanggo dilaksanakeun atawa ditinggalkeun. benten upama tos ditambijan tong dipayuneuna janten 'tong agul ku payung butut'. babasan eta nu mimitina mah teu jelas nileyna, sangges ditambahan tong jadi boga niley goreng. sangkan dijarauhan urang sunda. panginten ieu mah. punten upama janten ngagasruk manah salira nun. :) 2010/11/2 Ii Sumirat sumi...@bdg.bumiputera.co.id Janten kang dudi pami kitu mah anu ku sikuring tadi dialungkeun beda contona sareng anu dicontokeun kang dudi tadi ?.. Janten conto filsafat sunda kumaha ? Caringcing pageuh kancing saringset pageuh iket, nu kieu sanes. *From:* kisunda@yahoogroups.com [mailto:kisu...@yahoogroups.com] *On Behalf Of *Dudi Herlianto *Sent:* Tuesday, November 02, 2010 12:11 PM *To:* kisunda@yahoogroups.com *Subject:* Re: [kisunda] Renungan ieu mah papangintenan, da sanes manukna. papatah tiasa disebat bagean tina filsapat. bagean tina etika, filsafat moral tea. tah salajengna bagean mang jamal jigana, anjeunna mah tiasa medar langkung teleb. dudi Pada 2 November 2010 11.55, Ii Sumirat sumi...@bdg.bumiputera.co.id menulis: Kang dudi pami anu kieu disebatna filsafat atawa babasan (peribahasa), atanapi sami eta keneh? __ -- d-: dudi herlianto :-q paciringan.wordpress.com kunyuk nuyun kuuk, kuuk nuyun kunyuk -- d-: dudi herlianto :-q paciringan.wordpress.com kunyuk nuyun kuuk, kuuk nuyun kunyuk