Re: [kisunda] Deui TKW disiksa, sungutna digunting....
Sakumaha biasana, moal aya hukuman nanaon ka Urang Arab sabab pulisi diditu moal paduli kana nasib urang Indonesia From: Waluya waluya2...@yahoo.co.id To: kisunda@yahoogroups.com Sent: Mon, November 15, 2010 12:00:01 PM Subject: [kisunda] Deui TKW disiksa, sungutna digunting Kira-kirana tuntutan naon ti Pamarentah jeung Rakyat Indonesia ka nagara Arab Saudi, nu warga nagarana nyiksa TKW Indonesia kaleuleuwihi tepika ngagunting sungutna sagala? Atawa meureun cukup ngabetem, cicing? Senin, 15/11/2010 08:57 WIB TKW di Arab Saudi yang Mulutnya Digunting Itu Bernama Sumiati Nurul Hidayati - detikNews Jakarta - TKW yang digunting mulutnya oleh majikannya yang kejam di Arab Saudi itu bernama Sumiati Binti Salan Mustapa. Saat ini Sumiati masih dirawat di RS King Fahd di Madinah. Saudi Gazettte edisi Senin (15/11/2010) menulis, TKW berusia 23 tahun itu datang ke Arab Saudi pada 18 Juli 2010 dengan bayaran 800 riyal/bulan. Nasib baik tak berpihak padanya. Dia mendapatkan majikan di Madinah yang ringan tangan. Anggota keluarga majikannya berulang kali memukuli dan menyeterikanya. Menurut Konsul Indonesia untuk Perlindungan WNI di Arab Saudi, Didi Wahyudi, Sumiati mulai dirawat di RS King Fahd pada Senin (8/11/2010) lalu. Dia mendesak majikan Sumiati diganjar hukuman. Kami ingin keadilan bagi pekerja kami, kata Wahyudi. Korban diperlakukan dengan sangat tidak Islami dan tidak berperikemanusiaan. Ini menunjukkan keluarga sponsor (majikan) tidak bertanggung jawab dan kami akan komplain tentang itu, imbuhnya. Kisah Sumiati terkuak saat TKW itu dibawa di sebuah rumah sakit swasta di Madinah pada Senin 8 November. Petugas di sana mengatakan, luka yang dideritanya terlalu parah sehingga dia dirujuk ke RS King Fahd. Kondisinya sangat serius, kata Miea Mirlina, petugas di RS King Fahd. Dia menjelaskan luka parah yang diderita pasiennya itu, yaitu luka bakar di sejumlah bagian badan, kedua kaki nyaris tak bisa digerakkan, kulit kepala terkelupas, dan sejumlah luka lama yang dalam di tubuhnya termasuk kulit di bibir dan kepala hilang, jari tengah retak dan potongan di dekat mata. Tubuhnya menunjukkan bagaimana buruknya dia diperlakukan, ujar Mirlina. Marlina menuturkan, Sumiati yang tidak bisa berbahasa Arab dan Inggris, berkisah ibu dan anak perempuan majikannya memperlakukannya dengan buruk. Si ibu sering memukulinya dengan sadis dan menyeterikanya. (nrl/nvt)
Re: [kisunda] Selingan - Cai Herang Rasa Sireum Ateul?
Kang Hasan. Eta cai galon nu matak aya sireuman sabab aya water heather an, sireum butuh kehangatan, jadi lain resep cai herang. On Sun Nov 14th, 2010 4:54 PM ICT mh wrote: Baraya aya nu pernah ngalaman, ngaregot cai herang rasa sireum ateul? Hehehe Geus sababaraha kali, ieu kajadian teh. Bakat ku halabhab, cor we ngocorkeun cai dina galon kana gelas, teu dilikan heula, terus regot we diinum. Na atuh jadol teh, geuning cai teh geuning loba sireum ateulan. Jadi panasaran, na kunaon sireum jadi resep kana cai herang. Sainget ceuk beja karuhun, cenah pangaresep sireum mah nu amis-amis. Cing sugan aya tukang biologi, naon tah toongan ilmiahna, nu ngajadikeun sireum resep kana cai herang? -mh- Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/kisunda/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/kisunda/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: kisunda-dig...@yahoogroups.com kisunda-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: kisunda-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[kisunda] Haji Simbol Tauhid (pesan pemimpin spiritual Iran)
sumber : http://indonesian.irib.ir/index.php?option=com_contentview=articleid=27056Itemid=18Rahbar, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Udzma Sayid Ali Khamenei menggambarkan haji tahunan sebagai simbol tauhid dan spiritualitas. "Gelombang kebangkitan Islam saat ini merupakan sebuah realitas yang menumbuhkan harapan cerah bagi Umat Islam", tegas Rahbar dalam pesannya kepada jemaah haji. Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran mengatakan, musuh menebarkan berbagai propaganda seperti penyebaran Islamophobia, menciptakan friksi antarmazhab Islam, memicu prasangka antarnegara muslim, menggunakan lembaga intelejen dan spionase untuk menebarkan kerusakan di kalangan generasi muda. Semua ini dilakukan untuk menjegal kebangkitan Islam. "Kini, berbeda dengan 30 tahun lalu, rezim Zionis tidak lagi menjadi mitos yang tak terkalahkan. Berbeda dengan dua dekade lalu, AS dan Barat tidak lagi menjadi pengambil keputusan di Timur Tengah. Berbeda dengan 10 tahun lalu, teknologi nuklir dan teknologi tinggi lainnya tidak lagi menjadi angan-angan bangsa muslim di kawasan," tegas Rahbar. Di bagian lain pesannya kepada jemaah haji, Ayatullah Udzma Sayid Ali Khamenei mengungkapkan, "Bangsa Palestina adalah pahlawan muqawama. Lebanon sendiri mampu menumbangkan rezim agresor Israel dan memenangkan perang 33 hari. Bangsa Iran mengibarkan bendera menuju puncak kemenangan." Rahbar menegaskan, "Kini membantu bangsa Palestina, Afghanistan, Pakistan, Irak dan Kashmir, resistensi melawan hegemoni AS dan brutalitas rezim Zionis dan upaya memperkokoh persatuan muslim dan kebangkitan Islam, merupakan tugas besar umat Islam di manapun di seluruh dunia."(IRIB/PH/LV)
[kisunda] Pesan persatuan di bulan Haji (pemimpin spiritual Iran)
بسم الله الرحمن الرحیمو الحمد لله رب العالمین و صلی الله علی سیدنا محمد المصطفی و آله الطیبین و صحبه المنتجبین Di musim haji, Ka'bah sebagai kunci persatuan dan kemuliaan serta lambang tauhid dan spiritual, menjamu kalbu-kalbu perindu dan pendamba yang datang dari berbagai penjuru dunia memenuhi panggilan Tuhan yang Maha Agung sambil mengumandangkan gema talbiyah saat menuju tanah kelahiran Islam. Saat ini, umat Islam dapat menyaksikan keluasan dan keberagaman diri serta iman mendalam yang menguasai hati para pengikut agama yang lurus ini dari sebuah perkumpulan para utusan mereka yang datang dari berbagai penjuru dunia, di sana. Dengan menyaksikan gambaran tersebut dalam bentuk yang terkompres padat, umat Islam dapat mengenal dengan baik kekayaan agung yang tak tertandingi ini..seterusnya di http://indonesian.irib.ir/index.php?option=com_contentview=articleid=27056Itemid=18
[kisunda] Jemaah Haji Iran meneriakkan Mampus Israel
Sejak Zaman Iman Khumaeni Jemaah Haji Iran meneriakkan Mampus Amerika mampus Israel , walaupun pada awalnya dulu terjadi korban di pihak Iran oleh tentara Saud, akan tetapi pernyataan "mampus Israel" berlanjut sampai detik ini , sebagai perwujudan Haji sebagai salah satu ibadah untuk persatuan Umat.Para Jemaah Haji Iran yang ikut serta dalam acara memperingati "baraat (berlepas) dari orang musyrik" meneriakkan "mampus amerika dan mampus Israel" dan melantangkan syiar " Allahu Akbar" dan "laailaahaillallah" dan "Yaa ayyuhal muslimun Ittahidu ittahidu (wahai kaum muslim bersatu -bersatulah)" " bi haqqi rabbil 'alamiin i'tashamu ( demi Tuhan semesta Alm berlindung dan berpegangteguhlah)" Serta kantor berita Iran Fars Irani di hari senin menambahkan bahwa acara ini seperti yang selalu dilaksanakan tahun2 sebelumnya yang dilaksanakan di padang Arafahselanjutnya ...sumber :http://www.alalam.ir/node/309047
[kisunda] kesimpulan Mang Hasan (Dr.Hasan Djafar) ttng KOMPLEKS PERCANDIAN BATUJAYA-Tarumanagara
Alhamdulillah, pada kamis kemarin (11 nov 2010) saya menghadiri diskusi buku KOMPLEKS PERCANDIAN BATUJAYA karya Dr. Hasan Djafar di Aula Unpas, Jalan Setia Budi Bandung. Nah, berikut ini kesimpulan dari Mang Hasan (Dr. Hasan Djafar) berkaitan dengan penelitiannya yang dibukukan. Perlu diketahui, Mang Hasan melakukan penelitian arkeologi di kawasan situs Batujaya sejak tahun 1985 hingga kini, telah menghasilkan beberapa kesimpulan, di antaranya sebagai berikut: 1. Hingga kini telah teridentifikasikan 30 situs yang tersebar di areal seluas 5 km². Dari 22 situs yang telah diekskavasi diketahui terdapat 16 struktur bangunan candi yang terbuat dari bata. Dari bentuk struktur bangunannya, tiga candi yaitu Candi Segaran I (Candi Jiwa), Candi Segaran V (Candi Blandongan), dan Candi Telagajaya V (Candi Asem) merupakan candi berbentuk stupa, yang mencermin- kan latar agama Buddha. 2. Telah ditemukan sejumlah inskripsi yang dituliskan pada lempengan emas, pada meterai (votive tablet) dan lempengan terakota yang ditulis dengan aksara Palawa dan bahasa Sanskerta, berisi ayat-ayat suci agama Buddha tentang ajaran karma yang bersumber pada kitab Pratītyasamutpāda sūtra, sebuah kitab suci agama Buddha Mahayana awal. Secara paleografi aksara pada prasasti-prasasti Batujaya ini berasal dari masa antara abad ke-7 dan ke-8. Agama Buddha yang tercermin dari isi inskripsi-inskripsi Batujaya tersebut adalah agama Buddha Mahayana. 3. Arca-arca dan hiasan stuko yang yang ditemukan di kompleks percandi Batujaya memperlihatkan ciri-ciri kesenian agam Buddha yang berasal dari pusat agama Buddha di Nālandā, India. Kehadiran kompleks percandian di daerah pantai utara Jawa Barat ini sangatlah penting, bukan saja karena tinggalan budaya berupa candi di Jawa Barat sangat sedikit, melainkan karena hingga kini kompleks percandian Batujaya ini merupakan satu-satunya percandian yang berlatar agama Buddha yang terdapat di wilayah Jawa bagian barat, khususnya di Jawa Barat. 4. Kompleks percandian Batujaya telah menggunakan bata sebagai bahan bangunan. Hal ini telah membantah anggapan yang dipertahankan selama ini, yaitu bahwa bangunan candi yang terbuat dari batu dianggap merupa- kan bangunan candi dari periode yang tua, dan bangunan candi yang ter- buat dari bata dianggap berasal dari masa yang muda, dari periode akhir Hindu-Buddha. Dengan demikian dalam tradisi pembuatan candi, bata sudah sejak awal telah digunakan sebagai bahan bangunan, dan bangunan candi bata tidak selalu harus ditempatkan pada babakan terakhir dari masa Hindu-Buddha. 5. Percandian Batujaya telah membuktikan adanya penggu stuko (stucco) sebagai bahan plesteran (vajra-lepa) untuk melepa seluruh permukaan b angunan candi, dan sebagai bahan untuk pembuatan arca, ornamen pada bangunan candi, dan beton stuko untuk lantai bangunan maupun untuk penutup halaman candi. 6. Bata yang digunakan sebagai bahan bangunan candi dibuat dari tanah tanah liat yang diberi campuran (temper) kulit padi. Dari kulit padi yang terbakar di dalam bata ini diperoleh arang yang dapat ditanggali melalui metoda analisis isotop Carbon-14 yang dikenal sebagai metode pertang- galan absolut C14 (Radio Carbon Dating). 7. Berdasarkan pertanggalan C14 dari arang kulit padi yang terdapat dalam bata candi diperoleh pertanggalan absolut untuk kompleks percndian Batujaya yang berkisar antara tahun 680-750 dan 760-900 Masehi (Wk- 10423). 8. Dari sudut kronologinya, kompleks percandian Batujaya memiliki pertang galan yang cukup tua, yang dapat ditempatkan pada masa perkembangan kerajaan Tārumānagara, kerajaan tertua di Pulau Jawa. 9. Berdasarkan adanya kulit padi yang digunakan sebagai campuran tanah liat dalam teknologi pembuatan bata di daerah Batujaya pada masa itu, dan adanya pembuatan kanal-kanal dari sungai Candrabhaga dan Gomati seperti disebutkan dalam Prasasti Tugu (sekitar tahun 450) yang dikeluar- kan oleh Pūrn)awarman raja Tārumānagara, diperoleh pula petunjuk kuat bahwa masyarakat daerah pantai utara Jawa bagian barat pada masa itu merupakan masyarakat agraris yang menanam padi dengan sistem per- sawahan beririgasi (wet rice cultivation). Anggapan bahwa masyarakat Jawa Barat (Sunda) sebagai masyarakat peladang, perlu ditinjau kembali. 10. Kompleks percandian Batujaya dapat dipastikan merupakan sebuah kompleks percandian agama Buddha Mahāyāna, yang tertua di Jawa. www.ahmadsahidin.wordpress.com
Bls: [kisunda] Selingan - Cai Herang Rasa Sireum Ateul?
He..he..he.. jigana eta sireum rek ngala lauk nurutkeun papatah caina herang laukna beunang Pis mang...pis.. ER --- Pada Ming, 14/11/10, mh khs...@gmail.com menulis: Dari: mh khs...@gmail.com Judul: [kisunda] Selingan - Cai Herang Rasa Sireum Ateul? Kepada: Ki Sunda kisunda@yahoogroups.com Tanggal: Minggu, 14 November, 2010, 4:54 PM Baraya aya nu pernah ngalaman, ngaregot cai herang rasa sireum ateul? Hehehe Geus sababaraha kali, ieu kajadian teh. Bakat ku halabhab, cor we ngocorkeun cai dina galon kana gelas, teu dilikan heula, terus regot we diinum. Na atuh jadol teh, geuning cai teh geuning loba sireum ateulan. Jadi panasaran, na kunaon sireum jadi resep kana cai herang. Sainget ceuk beja karuhun, cenah pangaresep sireum mah nu amis-amis. Cing sugan aya tukang biologi, naon tah toongan ilmiahna, nu ngajadikeun sireum resep kana cai herang? -mh-