[kisunda] Galang Kekuatan melalui Internet

2011-04-03 Terurut Topik Ahmad Sahidin
Liputan6.com, Riyadh: Panggilan aksi massa besar-besaran melalui dunia maya 
dikumandangkan kaum Syiah di Arab Saudi. Kaum minoritas itu, seperti dilansir 
NHK, Jumat (4/3), berharap bisa membebaskan ulama Syiah terkemuka, Taufik Al 
Amir, seraya menyuarakan ketidakpuasannya atas perlakukan kaum Sunni terhadap 
kaum Syiah.

Kaum Syiah yang bermukim di daerah timur, daerah yang kaya minyak, merasa 
tersingkirkan. Rencananya, mereka akan menggelar aksinya, Sabtu (5/3) besok.  
Untuk mengantisipasi aksi itu, pemerintah Arab Saudi terus meningkatkan 
keamanan. Pasukan keamanan menyiagakan kendaraan-kendaraan militer untuk 
menghalau aksi massa.(SHA)

http://id.berita.yahoo.com/kaum-syiah-galang-kekuatan-melalui-internet-20110304-061700-553.html

www.ahmadsahidin.wordpress.com






Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/kisunda/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/kisunda/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
kisunda-dig...@yahoogroups.com 
kisunda-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
kisunda-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[kisunda] Diskusi buku Sahabat Nabi di UIN Bandung

2011-04-03 Terurut Topik Ahmad Sahidin
Berikut ini ada kabar dari kawan2 di UIN Bandung bahwa...

Jurusan Sejarah Peradaban Islam UIN Sunan Gunung Djati Bnadung akan menggelar 
Diskusi Buku berjudul Sahabat Nabi: Siapa, Ke Mana, dan Bagaimana? Karya Dr. 
Fu'ad Jabali yang diterbitkan Mizan. 

Buku ini merupakan karya disertasi beliau yang diterbitkan di Brill, Leiden 
dengan judul The Companions of the Prophet: A Study of Geographical 
Distribution and Political Alignments. 

Insya Allah akan digelar pada hari Rabu, 16 Maret 201,1 jam 09.00 sd selesai di 
Ruang Sidang Al-Jami'ah UIN Sunan Gunung Djati Bandung. 
Dengan pembicara yang akan membahasnya adalah Prof.Dr.KH.Jalaluddin Rakhmat 
(Ketua Dewan Syura Ijabi) dan Dr. Fu'ad Jabali (penulis dan dosen sejarah UIN 
Jakarta.
 
www.ahmadsahidin.wordpress.com






Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/kisunda/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/kisunda/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
kisunda-dig...@yahoogroups.com 
kisunda-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
kisunda-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[kisunda] Diskusi buku Sahabat Nabi-Sunnah yang Dijalankan Umat Islam Bukan Sunnah Nabi

2011-04-03 Terurut Topik Ahmad Sahidin
Salam… 

Alhamdulillah… Rabu pagi kemarin (16 Maret 2011) saya dapat menghadiri diskusi 
buku Sahabat Nabi karya Dr.Fuad Jabali yang diterbitkan Mizan. Acara yang 
diprakarsai Jurusan Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora UIN 
Bandung ini digelar di Ruang Al-Jamiah Universitas Islam Negeri Sunan Gunung 
Djati Bandung. Dan... pimpinan tempat saya beraktivitas mengizinkan saya untuk 
menghadiri diskusi buku yang dikupas oleh guru saya; Prof.Dr.KH.Jalaluddin 
Rakhmat—yang biasa saya sapa dengan Ustadz Jalal.

Setiba di lokasi, saya kaget karena ruangan diskusi sudah penuh dan beberapa 
kawan lama, termasuk dosen-dosen yang pernah mengajar saya di Jurusan Sejarah 
Peradaban Islam, pun pada hadir. Biasanya kalau acara diskusi buku, para dosen 
enggan hadir. Jadi, pas tiba, serasa lepas kangen. Biasalah…tanya ini itu. 
Sekira pukul 10-an, Ustadz Jalal tiba dan saat muncul dari tangga yang langsung 
menuju ruangan diskusi, segera saya hampiri kemudian mencium tangannya. 

DISKUSI yang dipandu Dr.Sulasman, M.Hum (dosen sejarah UIN Bandung) ini diawali 
dengan pemaparan Pak Fuad yang membahas tentang proses penulisan buku yang 
asalnya disertasi doktor sejarah di Universitas Leiden, Belanda. 

Menurut Fuad, buku Sahabat Nabi ini tersimpan sudah sekira sepuluh tahun dan 
belum disentuh lagi untuk perbaikan data-datanya. Kemudian Mizan meminta 
diterbitkan. Meskipun berat, kata Fuad, tapi dipaksakan—meskipun tahu bahwa 
disertasi tersebut banyak kekurangannya. Hasilnya, buku tersebut terbit pada 
awal 2011 dengan tebal buku lebih dari 300 halaman; yang lampiran-lampiran dan 
data statistik yang digunakan penulisan buku tersebut hampir setengah dari isi 
buku. Jadi, buku tersebut lebih kaya dengan data atau rujukan ketimbang 
bahasannya.

Fuad bercerita, lebih dari dua tahun menelusuri data tentang para sahabat yang 
tersimpan di perpustakaan Leiden.  

“Saya membaca sekira 2000 biografi para sahabat untuk menulis buku ini. Saya 
coba menulis sejarah Islam dengan sumber dari ahlu hadis, bukan dari buku-buku 
sejarah, dan tetap menggunakan metodologi sejarah,” kata Fuad. 

Dari kajiannya itu, Fuad menyimpulkan bahwa sahabat Nabi bukan manusia sempurna 
sehingga banyak kesalahan dan keterbatasan dalam beragama. Apalagi tidak semua 
sahabat terus menerus hidupnya bersama Rasulullah saw maka tingkat pemahaman 
keagamaan pun seadanya. 

Begitu pun dengan definisi sahabat sempat dikritik. Menurut Fuad, terjadi 
kekacauan definisi sahabat yang disusun para ulama hadis sehingga orang-orang 
yang sekadar hidup sezaman dan berada dilingkungan Nabi Muhammad saw, 
orang-orang yang mabuk tetapi pernah bertemu Nabi, mereka yang diusir Nabi, dan 
pembunuh pun disebut sahabat.
 

80% Sunnah Sahabat
Dalam diskusi itu, Ustadz Jalal yang menjadi pembicara kedua memberikan pujian 
atas keberanian Fuad membuka khazanah Islam pascaRasulullah saw. 

Ustadz Jalal mengaku bahwa setelah membaca buku karya Fuad, merasa terharu dan 
menangis, tetapi juga geram terhadap perilaku-perilaku sahabat yang tidak patuh 
pada Rasulullah saw. 

Menurut Ustadz Jalal, fanatisme para ahli hadis terhadap sahabat Nabi 
menyebabkan umat Islam sekarang enggan untuk melakukan studi kritis. Banyak 
perilaku dari para sahabat yang jauh dari akhlak Rasulullah saw, tetapi tetap 
diteladani dan disakralkan. Apabila dikemukakan perilaku tercela mereka maka 
akan dikecam sebagai zindiq atau sesat. Anehnya, kecaman sahabat terhadap 
sahabat lainnya tidak pernah disebut zindiq. 

Ustadz Jalal juga mengemukakan bahwa kali pertama yang mengecam sahabat dalam 
sejarah adalah  Abbas bin Abdul Muthalib yang mengecam Imam Ali dalam sebuah 
persidangan—kisahnya terdapat dalam Shahih Muslim. 

“Jadi, bukan orang-orang Syiah yang mengecam sahabat itu,” kelakar Ustadz Jalal 
yang disambut tawa para hadirin.

Selain memberikan pujian, Ustadz Jalal juga memberikan sedikit kritik pada 
karya Fuad Jabali tersebut, khususnya hal yang menjadi penyebab lahirnya perang 
antar sahabat; Perang Jamal dan Shiffin.

Sambil membacakan halaman bukunya, Ustadz Jalal menjelaskan bahwa kesalahan 
Fuad dalam buku tersebut adalah menyatakan Imam Ali bin Abi Thalib dan 
Ahlulbayt Nabi mengalami peningkatan kekayaan setelah wafat Nabi. Hal tersebut 
dibantah oleh Ustadz Jalal, justru yang tertindas dan tidak memiliki kekayaan 
adalah keluarga Nabi. 

“Tanah Fadak yang merupakan warisan Nabi untuk Fathimah dan yang digarap Imam 
Ali untuk kehidupan sehari-hari diambil oleh penguasa. Sejarah mencatat bahwa 
justru para sahabat yang menjadi khalifah dan para pejabatnya yang hidupnya 
makmur dengan kekayaan,” sanggah Ustadz Jalal yang menyebutkan kekayaan mereka 
yang ditulisnya dalam kata pengantar buku tersebut.

Dalam diskusi itu juga Ustadz Jalal menginformasikan bahwa dalam penelitian 
disertasi doktoralnya yang akan diujikan kelak di UIN Makasar menemukan 
kesimpulan sementara bahwa 80% sunnah yang dijalankan Umat Islam bukan sunnah 
Nabi. Ustadz Jalal menyebutkan bahwa para sahabat 

[kisunda] Rakyat amerika percaya : AS Bergerak Ke Arah yang Salah

2011-04-03 Terurut Topik Mohammad zen




-
  
IslamTimes - Sebuah survei telepon nasional pada sekitar 3.500  peserta AS 
menunjukkan bahwa mayoritas orang Amerika percaya negara mereka  bergerak ke 
arah yang salah.

http://islamtimes.org/vdcjvtem.uqe8tznbfu.html



'Israel, Kriteria untuk Intervensi AS'
IslamTimes - Pendukung Israel di Amerika Serikat mendikte  pemerintah Amerika 
untuk bebas bergerak di dunia bagi mendukung dan mengabaikan  sesuatu, kata 
seorang analis politik.

http://islamtimes.org/vdciupaq.t1arp28kct.html


 

[kisunda] Selingan - Tarung Dua Samurai?

2011-04-03 Terurut Topik Ki Hasan
 Oalah, Sang Istri Ternyata Pria

Minggu, 03 April 2011 | 06:39 WIB

*TEMPO Interaktif*, *Jejaring* sosial Facebook kini menjadi salah satu
pilihan untuk mencari pasangan hidup. Namun berhati-hatilah dalam mencari
pasangan melalui dunia maya. Muhammad Umar, 32 tahun, sudah merasakan
akibatnya.

Rasa bahagia Umar setelah menikahi gadis pujaannya, Fransiska Anastasya
Octaviany alias Icha, pupus sudah. Setelah enam bulan mengarungi bahtera
rumah tangga, pekerja bangunan itu harus menelan kenyataan pahit. Istrinya
ternyata seorang lelaki.

Kisah cinta Umar dan Icha atau Rahmat Sulistyo berawal dari perkenalan di
Facebook. Umar tertarik setelah melihat tampilan foto Icha yang terlihat
cantik dengan bandana biru. Rahmat, yang jadi perempuan ini, membuat akun
Facebook, kemudian kenalan dengan Umar, kata Kepala Kepolisian Sektor
Jatiasih Ajun Komisaris Darmawan Karosekali kemarin.

Hubungan mereka berdua berlanjut lewat telepon, kemudian kopi darat di
Cibubur Junction. Saat bertemu, Rahmat alias Icha mengenakan jilbab layaknya
perempuan. Saat mengenakan kerudung, Icha terlihat seperti gadis yang
cantik. Setelah pertemuan pertama itu, Icha sering berkunjung ke rumah Umar.
Icha juga berkenalan dengan kedua orang tua Umar.

Pada 19 September 2010, keduanya menikah secara resmi melalui Kantor Urusan
Agama. Rahmat alias Icha memalsukan identitas kartu tanda penduduk dan
membawa surat keterangan dokter Klinik Maharani Medika, Bogor, yang
menyebutkan dirinya wanita. Selain itu, Icha mengajak dua rekannya, yang ia
minta mengaku sebagai orang tuanya. Pernikahan berlangsung cukup meriah di
rumah mempelai pria.

Namun pernikahan itu hanya bertahan enam bulan. Awalnya, pernikahan mereka
berjalan bahagia. Hanya, Icha selalu menolak berhubungan suami-istri secara
normal. Icha hanya bersedia berhubungan seks secara anal. Umar mengaku tidak
curiga karena istrinya selalu berhasil meyakinkan dia dengan berbagai
alasan, misalnya mengaku sedang haid.

Umar mulai curiga ketika beberapa tetangganya di RT 001 RW 002 Jatisari,
Jatiasih, mengungkapkan bahwa istrinya itu seorang pria. Tetangganya
mengatakan bahwa Icha pernah mencukur jenggot.

Awalnya, Umar tak yakin. Tapi beberapa tetangga memaksa dia memeriksa
sendiri identitas istrinya. Namun, sebelum itu dilakukan, Icha mengakui
bahwa dia sesungguhnya pria. Akhirnya, pada 30 Maret lalu, Umar pun
melaporkan penipuan yang dilakukan Icha.

Kini Icha harus mendekam di balik jeruji besi. Polisi telah mengecek
identitas Icha yang sebenarnya. Klinik Maharani juga telah membantah kabar
pernah mengeluarkan surat keterangan yang menyatakan Icha benar-benar
perempuan. Ia pun dijerat melanggar Pasal 226 dan 378 KUHP tentang penipuan
dengan ancaman 7 tahun penjara.

*HAMLUDDIN*

*
http://www.tempointeraktif.com/hg/jakarta/2011/04/03/brk,20110403-324674,id.html
*


[kisunda] Bharata Yudha ka-15

2011-04-03 Terurut Topik Abbas Amin
Di na poe kadalapan, Bhisma nyusun pasukan Kurawa ku formasi Kaemawyuha; 
formasi Penyu; Yudhistira miwarang Dristadjumna nyusun Formasi Trisula. Beulah 
kenca Bhima; beulah katuhu Satyaki; ari Dharmaputra persis ditengah trisula.

Arjuna dina perang poe kadalapan kacida sedihna, lantaran Putrana ti Nagagini 
nya eta Rawan lastari saparantos perang rongkah ngalawan Detya Alambasa.

Arjuna sasauran ka Sri Bhatara Kresna: Bener cek Paman Widura urang ti dua 
pihakanana bakal ngalaman kasangsaraan jeung kasedihan nu teu aya wates 
wangenna. Naon atuh gunana urang silih paehan teh ? Ukur marebutkeun warisan ? 
Satutasna ieu perang kabagjaan naon nu bakal kaala ku urang ?Krishna ! ayeuna 
Kuring sadar naon sababna Yudhistira ridho we narima saukur lima desa. Eta teh 
supaya ulah kajadian perang antara dulur ! Nu jadi matak ayana perang ngan si 
Duryodhana wungkul Nu geus nolak mere lima desa. Ngan eta hiji2na alesan naon 
sababna urang sarerea ayeuna silih paehan; kahawekan Duryodhana ! Kuring milu 
perang ayeuna, lantaran era mun disebut si leutik burih, bari teu usaha naon2 
masrahkeun diri sorangan dihina basa;  Nub kuring nempo mayit nu pating 
solengkrah,  kuring ngarasa teu tahan; loba karumasaan yen urang didieu geus 
nyebar2 dosa nu gede pisan.

Kresna enggal ngandika:Leres pisan Yayi Kaipe. Teu lepat omongan sampean teh, 
memang dosa gede urang maehan jalmsa sakitu lobana.  Bari teu ngarti naon2. 
Tapi eta teh Dharma nu kudu dilakonan; wajibing Satriya. Mun urang ninggalkeun 
Dharma; dosa urang leuwih GEDE deui. Jadi tong pati dipikiran teuing soal eta 
mah; ayeuna mah kumaha petana maehan si durjana jeung si sarakah Duryodhana; 
supaya perang gancang eureun. 

Nuju guntreng kitu, kakuping soara handaruan nu nyorowok tarik pisan. Nyata eta 
teh sorana Gatotkacha nu amarah kabina bina; mun tos teu sabar Gatotkacha pasti 
nyorowok saperti kitu. Para pasukan Kurawa ngadadak ngadaregdeg gehgeran; loba 
oge nu calanana baseuh ku sieun2na pangamuk Gatotkacha; tos pada maphum yen mun 
Gatotkacha ngamuk, hese ngalawanna. 

Gatotkacha nyorowok kitu teh lantaran amarah ningali ingkang rai Rawan binasa; 
Gatotkacha ayeuna rek males pati ka Pasukan Astina. Harita keneh Pasukan Kurawa 
loba nu ancur diamuk KU Gatotkaca sareng pasukan Pringgandhanina; Duryodhana 
enggal megatan Gatotkacha, dibantu ku Raja Wanga nu kasohor boga pasukan Gajah 
nu hebat. Duryodhana rosa pangamukna; seueur Pasukan Pringgandhani nu tiwas ku 
pangamuk Duryodhana; sabalikna Gatotkacha ge tos maehan rebuan Gajah pasukan 
Wanga.

Akhirna Gatotkacha ngaluarkeun panah ti na pananganana, teras dilempagkeun ka 
Duryodhana; tapi pas harita teh Raja Wanga ngaliwat hareupeun Suyudhana; atuh 
Raja Wanga jeung gajahna harita keneh ancur ku panah Gatotkacha.

Ningali Duryodhana ripuh, kadesek ku Gatotkacha; enggal Bhisma miwarang Resi 
Drona ngabela Duryodhana. Tapi Drona oge ripuh ngalawan Gatotkacha mah. Duanana 
Drona, sareng Duryodhana kadesek terus ku Gatotkacha. Bhisma marentahkeun 
pahlawan2 sareng pasukan sanesna ngabantu Drona sareng Duryodhana. Akhirna 
Gatotkacha kinepung wakul buaya mangap ku pasukan sareng Pahlawan Astina. 
Yudhistira enggal marentah Abimanyu ngabela Gatotkacha; kitu deui Bhimasena. 
Bhimasena bungah pisan, langsung wae lumpat nuju ka Duryodhana; tapi Bhima 
dihalangan ku rai2 Duryodhana; atuh der tarung rame pisan. Poe eta poe 
kadalapan ditutup lantaran panonpoe geus surup; 16 urang rai Duryodhana tiwas 
ku Bhima di na eta peperangan.

Hanca 



[kisunda] CI deui wae

2011-04-03 Terurut Topik Abbas Amin
Daerah Priangan Kulon/Bandung :
1. Cileunyi 2. Cicaheum 3. Ciwidey  4. Cianjur  5. Ciranjang  6. Cimahi  6. 
Ciater
7. Cimahi  8. Cicalengka  9. Cimalaka 10. Cikawao  11. Cibatu (Garut)
12. 

Daerah Prangan Wetan/kaler/Tasik /Ciamis :
1. Cijulang  2. Ciodeng( Taraju )  3. Ciamis 4. Cikoneng  5. Ciputri ( Spa )  
6. Cimerah ( Spa )
7. Cikurubuk  8. Cilange  9. Cibanjaran  10. Cipatujah  11. Ciawi  12. 
Ciawipari 
13. Cipari  14. Cisalak  15. Cikunir  16. Cikunten  17. Cisayong  18. 
Cigalontang
19. Cicarulang  20. Cibeber ? 21. 


Daerah Bogor jeung sakuringeunana ( dan sekitarnya ) kaasup Banten  :

1. Cikalong  2. Cibarusah  3. Cibinong  4. Cisarua ?  5. Ciawi  6. Cisalak  7. 
Cisimeut
8.  Cipayung  9. Cibulan  10. Ciomas  11. Cikatomas

Sok saha nu bade nambahan ?

Engke deui we lah. Ngan ukur sangup sakitu. Hehehehehe.



[kisunda] Tamba ngalamun/ngahuleng

2011-04-03 Terurut Topik Abbas Amin
Naon hasilna ti na Buah Batu , Bandung ?