RE: [media-dakwah] Re: Salafiyyun Menepis Tuduhan Dusta

2007-04-23 Terurut Topik Haryanto \(PSDM\)
 Assalamu 'alaikum wr. wb.
 
Allah telah ridho kepada kita untuk menjadi muslim, mukmin dan muttaqiin
Marilah kita kembali kepada dalil yang QATH'I dan MUTAWATIR serta menundukkan 
hadits-hadits ahad kepada ALQUR'AN yang MUHKAM.
 
Sehingga kita bertemu dalam pokok2 agama. Yaitu menjadi Muslim/mukmin dan 
muttaqiin.
 
Sebab klaim bermanhaj salaf belum pernah dilakukan oleh sahabat, tabi'in maupun 
imam madzhab 
 
Mohon maaf...
 
Wassalamu 'alaikum wr. wb.
 
Mohon maaf 

Allah berfirman :?xml:namespace prefix = o ns = 
urn:schemas-microsoft-com:office:office /

ft»¯'r?skp$ #$!©%Ïïût äu#BtYãq#( #$?®)àq#( #$!© my,¨ ?è)s$?ÏmϾ ruwY Csÿèqòèû¨ 
)Îwz rurRFçN B*¡ó=ÎJßqbt ÈËÉÊÇ

   

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar 
takwa kepada-Nya dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan 
beragama Islam (Ali Imran 102)

 [EMAIL PROTECTED] )Îb¨ ¹|xYAÎ' ruSè¡Ý5Å' ruCxtøu$y ruBtJy$AÎ? !¬ 'ubÉ 
#$9øèy»sHÏüût ÈËÏÊÇ wY °YZÎf7y 9smç¼ ( ru/Îxº9Ï7y éBύöNß rurRt$O rr¨A

   Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku 
hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.  Tiada sekutu bagiNya; dan demikian 
Itulah yang diperintahkan kepadaku dan Aku adalah orang yang pertama-tama 
menyerahkan diri (kepada Allah). (Al An'am 162-163)

  Katakanlah: Hai ahli kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat 
(ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita 
sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan dia dengan sesuatupun dan 
tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain 
Allah. jika mereka berpaling Maka Katakanlah kepada mereka: Saksikanlah, 
bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)/muslimin. (Ali 
Imran 64) 

  Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah 
dia: Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) 
Allah? para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: Kamilah 
penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah 
bahwa Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri (muslim). (Ali 
Imran 52)

  Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki 
dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku 
supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia 
diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. 
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. (Al Hujurat ayat 13)

  Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat 
itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman 
kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan 
memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, 
orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang 
meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan 
menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, 
dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. 
mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang 
yang bertakwa. (Al Baqarah 177).

Dan masih banyak ayat2 maupun hadits Nabi lainnya yang senada dengan hal itu

 



 

 

 

 

 

 

 





 

 

 

 

-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of handri 
yanto
Sent: Monday, April 23, 2007 1:41 PM
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: Re: [media-dakwah] Re: Salafiyyun Menepis Tuduhan Dusta



Assalamu'alaykum warohmatullohi wabarokatuhu,

Mudah- mudahan antum ikhlas sebagaimana ucapan antum bahwa sebenarnya antum 
ridlo dengan pemahaman Salafy sebagaimana artikel antum :

 Alasan bahwa kita tidak menggunakan istilah salafi dan mengatributkan diri 
kita karena Allah SWT melarang kita untuk memuji diri kita dan selanjutnya 
dilarang menggunakannya kecuali kita menginformasikan kepada orang lain tentang 
aqidah kita dengan tujuan agar mereka mengerti.

Dan ini juga tentunya harus diikuti dengan amalan yang sesuai dengan pemahaman 
Salaf yang telah antum tunjukan dibawah. 
Dengan antum menyebarkan berita Fitnah dan Majhul yang lalu, apa yang antum 
harapkan dengan penisbahan antum kepada manhaj Salaf ( biarpun antum tidak 
secara dhohir tidak mau memakai nisbah Salaf atau Salafy ), apakah ini tidak 
secara langsung meragukan perkataan antum tentang Salafy ?, atau antum masih 
belum mengerti tentang Manhaj Salaf .Tetapi ya akhi mudah- mudahan ini sekedar 
kekhilafan kita sebagaimana manusia yang mana manusia adalah tempat salah dan 
khilaf.

Sekali lagi mudah-mudahan Allah Tabaroka wa Ta'ala senantiasa memberikan 
MaghfirohNya kepada kita semua, dan diselaraskan antara hati dengan amalan 
perbuatan kita.
Wahai Dzat yang membolak balikkan hati teguhkanlah hati kami 

[media-dakwah] Istilah SALAFY

2007-04-24 Terurut Topik Haryanto \(PSDM\)
  

1.  Demi masa.?xml:namespace prefix = o ns = 
urn:schemas-microsoft-com:office:office /

2.  Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,

3.  Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat 
menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi 
kesabaran.

(Surat Al Ashr)

 

Assalamu 'alaikum wr. wb.

 

Waduh kok jadi marah-marah ya.. mbak, mari kita berfikir secara jernih dan hati 
yang lapang

 

Dan dalam rangka mencari titik temu, maka kita perlu batasi permasalahannya, 
karena kalau kita keluar kemana2, nanti jadi nggak jelas dan nggak fokus, lari 
ke JIL, DEMO, BERJAMAAH, BERPECAH BELAH, itu nanti kita bahas di lain waktu 
secara objektif dan jernih (Insya Allah), kalau saya ada waktu dan tidak sibuk.

 

1.Yang kita kritisi adalah istilah SALAF yang dijadikan pembeda terhadap 
kaum muslimin lainnya

2.  Yang kemudian oleh sebagian SALAFIYIN dijadikan dasar untuk menyatakan 
orang diluar kelompoknya sesat dan masuk neraka (cek SALAFY.OR.ID dan M-list 
mereka serta temen2nya). Atau majalah Asy Syariah.

3.  Nisbat ke dalam SALAFY tersebut kemudian memunculkan perselisihan yang 
berkepanjangan diantara umat Islam. Silahkan masuk ke Sidogiri.com, Myquran.com 
dll. Atau website-nya ABU SALMA AL ATSARI dll.

 

Karena itulah saya berusaha mengkritisi? Apakah salah ada orang mengkritisi 
terhadap saudaranya. Sebagaimana diperintahkan oleh ayat di atas. 

 

Dan apakah salah jika saya mengajak kepada penisbatan yang TEGAS DAN JELAS, 
MUHKAM, QATH'I dan MUTAWATIR

Yaitu sebuah Penisbatan yang kita semua sepakat di dalamnya.  Yang 
diperintahkan ALLAH SWT.

 

177.  Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu 
kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, 
hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta 
yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, 
musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan 
(memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan 
orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang 
sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah 
orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang 
bertakwa.(Al Baqarah).

 

Ayat di atas adalah salah satu contoh agar kita puas dengan nisbat  menjadi 
ORANG2 BERIMAN/BERTAKWA

 

Mohon maaf lho mbak

 

Wassalamu 'alaikum wr. wb.

 

 

 

 

 

 

-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of 
suhana032003
Sent: Wednesday, April 25, 2007 10:10 AM
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: [media-dakwah] PERPECAHAN INIKAH YG KALIAN INGINKAN



Wa'alaykum salam wr.wb

hmm..bisa tolong bedakan antara taqlid dan keyakinan karena dasar yg
kuat yaitu Al-qur'an dan Hadist???

Taqlid adalah mengikuti petunjuk guru dan membebek walau tanpa dalil
al-qur'an dan hadist yg benar. sedangkan keyakinan akan kebenaran yg
disampaikan oleh siapapun juga berdasarkan dalil al-qur'an dan hadist
yg benar, lalu apakah itu bisa dinamakan taqlid???

Kalau menyakini kebenaran yg disampaikan berdasarkan dalil al-qur'an
dan hadist yg benar dikatakan taqlid, berarti kalian mau mengatakan
bahwa Abu Bakar, Umar, Ustman, Ali, dan semua sahabat Rasul adalah
taqlid. Karena setahuku, apa2 yg disampaikan oleh guru2 salaf semua
dalilnya kuat yaitu al-qur'an dan hadist Rasulullah yg diakui
kebenarannya.

Kalau ada yg menyakini bahwa umat muslim di sini harus memberontak
pada pemerintah yg sudah diakui dan diangkat oleh sebagian besar umat
muslim sendiri atau menyakini jihad perang walau tanpa kholifah,
lalu apa bedanya kalian dengan apa yg kalian lontarkan kepada manhaj
salaf sebagai taqlid???

setahuku orang2 salaf bukan kelompok dan tidak membentuk kelompok
seperti kebanyakan kelompok2 saat ini. Karena setahuku..siapapun orang
itu dan dimanapun dia berada, selama dia mengikuti petunjuk Al-Qur'an
dan Sunnah Rasulullah, maka dialah para penerus salafus sholeh. 

inilah yg aku bilang..kekritisan yg bukan pada tempatnya? yg spt JIL,
Ahmadiyah, Thoriqot2 yg harusnya dikritisi oleh kalian tapi dibiarkan
saja. Namun pada Saat ajaran islam dihina dan dicabik2 oleh JIL,
Ahmadiyah, Thoriqot2, kalian hanya melihat dan diam??? tapi pada saat
saudara sendiri yg tidak lakukan penentangan terhadap Allah ataupun
sedang merusak kemurnian ajaran Rasulullah dengan tidak membuat
sunnah2 baru, tapi selalu disalahkan?? apa untungnya sich??

kalau kalian mau merasa paling benar hanya sebatas keyakinan sendiri
or kelompok kalian sendiri, silahkan simpan di hati dan tidak usah
dikeluarkan sebagai percikan api. 

aku tidak temukan dalam diskusi ini, kecuali kalian ini menyalahi
ayat2 Allah yg mengatakan sesungguhnya Muhammad dan orang2 yg
bersamanya adalah keras terhadap orang kafir dan berkasih sayang
terhadap sesama mereka

karena perbuatan kalian adalah perbuatan 

[media-dakwah] POAC Dalam Da'wah

2007-05-03 Terurut Topik Haryanto \(PSDM\)
POAC (Planning, Organizing, Actuiting  Controlling) Dalam Da'wah
by Haryanto

Tujuan dan Visi

Dalam perusahaan biasanya ada RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan). 
Dalam yayasan ada RKAY (Rencana Kerja dan Anggaran Yayasan). Dalam negara ada 
APBN. Dalam da'wah ada RKAD (Rencana Kerja dan Anggaran Da'wah). Dalam Majelis 
Ta'lim ada RKAM (Rencana Kerja dan Anggaran Majelis Ta'lim).
Dalam bentuk visi misalnya Menjadi Organisasi Da'wah  Paling Berpengaruh di 
Dunia. Menjadi Perusahaan Kelas Dunia di Bidang Inspeksi. 
Visi tersebut kemudian harus dijelaskan sehingga dipahami oleh setiap orang. 
Misalnya visi majelis ta'lim Menjadi Majelis Ta'lim Rujukan Bagi Badan Usaha 
Milik Negara Dalam Membentuk Perilaku Pegawai Yang Berakhlak mulia, dapat 
dijabarkan sebagai berikut :
Menjadi Rujukan Artinya :

*   Majelis Taklim menjadi tempat melakukan benchmark bagi Majelis Taklim / 
Badan Pembinaan Rohani Islam bagi BUMN yang ada di wilayah Jakarta pada 
khususnya dalam pembentukan perilaku pegawai yang berakhlak mulia.
*   
*   Majelis Taklim menjadi pemimpin / pemrakarsa / inspirator dan sekaligus 
sebagai pilihan prioritas dalam melaksanakan berbagai kegiatan keagamaan di 
lingkunngan BUMN.

*   Pengurus Majelis Taklim menjadi pembicara mengenai pengelolaan Majelis 
Taklim dalam berbagai kegiatan keagamaan di lingkungan BUMN.
*   Mendapat rekomendasi dari pimpinan BUMN atau pihak lainnya.



Berakhlak Mulia disini memiliki dua dimensi yaitu dimensi vertikal (hablum 
minallah) dan dimensi horisontal (hablum minannas), dengan maksud sebagai 
berikut:


*   Bermanfaat dan bermakna bagi orang lain (nafi'un lighairihi). Yaitu 
peran dan pengelolaan individu yang bersemangat / bergairah untuk saling 
berbagi  informasi dan pengetahuannya secara tulus termasuk pengamalannya, 
ditunjukkan dengan berupaya membantu kolega dan temannya yang membutuhkan dan 
memberikan segala yang dimilikinya baik berupa do'a, ilmu, tenaga dan hartanya 
bagi kemajuan dan kesejahteraan  jama'ah atau Majelis ta'lim.


*   Profesional (mutqan). Upaya terbaik dalam pelaksanaan tugas,  baik 
untuk tugas perusahaan, organisasi maupun tugas kemasyarakatan, yang 
ditunjukkan dengan mutu kerja yang memuaskan pelanggan. Baik pelanggan internal 
maupun pelanggan eksternal.



*   Sehat dan kuat fisiknya (qawiyyul jism). Ditunjukkan dengan penampilan 
yang selalu bersih, rapi, nampak segar bugar dan selalu berseri-seri mukanya, 
berolah raga dan makan makanan yang bergizi secara teratur, tidak merokok, 
tidak mengkonsumsi minuman keras dan obat -obatan terlarang serta makanan atau 
minuman yang merugikan lainnya.

*   Budi pekertinya luhur (matiinul khuluq). Ditunjukkan dengan cara hidup 
yang serasi, selaras, seimbang dan harmonis antara niat, pemikiran, perkataan 
dan perbuatan, berbakti kepada kedua orang tua, menghormati atasan, teman, 
bawahan, tamu dan tetangga serta berbuat baik kepada makhluk ciptaan Allah 
lainnya seperti binatang dan tumbuh-tumbuhan sesuai dengan peran dan fungsinya, 
guna menuju/terwujudnya kebenaran dan keadilan sehingga dapat menjadi teladan 
bagi pegawai di lingkungan BUMN lainnya.

*   Disiplin waktu (haritsun 'ala waqtiha). Ditunjukkan dengan tertib 
sesuai ketentuan dan menepati janji, disiplin waktu dan tidak menggunakan untuk 
hal-hal yang tidak bermanfaat.
*   Wawasannya luas (mutsaqaful fikr). Ditunjukkan dengan kecintaannya 
dengan kecintaannya kepada majelis ilmu, dengan belajar terus menerus secara 
utuh (learn, re-learn, unlearn) mencakup learning how to learn, learning how to 
think, serta memiliki wawasan ilmu pengetahuan dan ketrampilan sehingga 
competent di berbagai bidang kehidupan khususnya di bidang keagamaan dan bidang 
yang dapat menghantarkannya untuk hidup mandiri  memenuhi kebutuhannya.

*   Lurus akidahnya (salimul aqidah). Dibuktikan dengan sikap tidak 
menyekutukan Allah dan menjauhi berbagai bentuk kemusyrikan, kekafiran, 
kemunafikan dan lain-lain.
*   Benar ibadahnya (shahiihul ibadah). Dibuktikan dengan selalu 
melaksanakan sholat lima waktu, berpuasa di bulan ramadhan, membayar zakat dan 
pergi haji bagi yang mampu. Serta menjauhi sikap TBC, yaitu taklid (ikut-ikutan 
tanpa dalil), Bid'ah (mengamalkan ibadah tanpa ada dasarnya hukumnya baik yang 
tercantum dalam Qur'an, sunnah ataupun contoh  sahabat )  dan Churafat (segala 
perbuatan yang berkaitan dengan perdukunan, kesaktiaan, jimat dan dunia jin).

Dalam perencanaan ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan. Yaitu harus 
bersifat SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic, Time.
Specific artinya perencanaan harus jelas maksud maupun ruang lingkupnya. Tidak 
terlalu melebar dan terlalu idealis.
Measurable artinya program kerja atau rencana harus dapat diukur tingkat 
keberhasilannya. Seperti anak kuliah misalnya ada A, B, C, D dan E.
Achievable artinya dapat dicapai. Jadi bukan anggan-angan. 
Realistic artinya sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang ada. Tidak 

[media-dakwah] Hancurkan DUKUN

2007-05-04 Terurut Topik Haryanto \(PSDM\)
Assalamu 'alaikum wr. wb.
 
Saya setuju dengan Mbak Hana (seorang ibuk yang bijaksana dan sabar) 
mengehadapi kita2 yang seneng debat ini.
 
memang kita sebaiknya konsentrasi memberantas bid'ah di bidang AQIDAH dulu
Seperti KEJAWEN/DARMO GANDUL/JIL
Dukun, sihir, santet, pelet, perbintangan/keris/nyai roro kidul/jimat/nyi 
blorong dll
 
Mama Laurenc/Mama Sahara/Ki Joko Bodo/Pemburu Hantu dkk sekarang justru NGETOP 
di TV
Iklannya dimana2
 
Coba baca iklan2 di POS KOTA/Rakyat Merdeka dll, DUKUN pada pasang iklan
 
Baru seteleh itu di bidang Ibadah yang besar2 dulu
Semisal PUASA MUTIH/PUASA BIAR SAKTI/HAJI di India dll
 
Setuju mbak?
 
Tapi2 ngomong2 beberapa artikel saya kok gak muncul yaa... atau mungkin saya 
nggak dikirim
 
Wassalamu 'alaikum wr. wb.
 
  

102.  Dan mereka mengikuti apa[76] yang dibaca oleh syaitan-syaitan[77] pada 
masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan 
sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (Tidak mengerjakan sihir), Hanya 
syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). mereka mengajarkan sihir 
kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat[78] di negeri 
Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada 
seorangpun sebelum mengatakan: Sesungguhnya kami Hanya cobaan (bagimu), sebab 
itu janganlah kamu kafir. Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa 
yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan 
isterinya[79]. dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan 
sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. dan mereka mempelajari 
sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, 
Sesungguhnya mereka Telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (Kitab 
Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat 
jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka 
Mengetahui.(AL Baqarah 102)

 ?xml:namespace prefix = o ns = urn:schemas-microsoft-com:office:office /

[76]  Maksudnya: kitab-kitab sihir.

[77]  syaitan-syaitan itu menyebarkan berita-berita bohong, bahwa nabi Sulaiman 
menyimpan lembaran-lembaran sihir (Ibnu Katsir).

[78]  para Mufassirin berlainan pendapat tentang yang dimaksud dengan 2 orang 
malaikat itu. ada yang berpendapat, mereka betul-betul malaikat dan ada pula 
yang berpendapat orang yang dipandang saleh seperti malaikat dan ada pula yang 
berpendapat dua orang jahat yang pura-pura saleh seperti malaikat.

[79]  Berbacam-macam sihir yang dikerjakan orang Yahudi, sampai kepada sihir 
untuk mencerai-beraikan masyarakat seperti mencerai-beraikan suami isteri.

 
 
 
 
 
 

-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of 
suhana032003
Sent: Friday, May 04, 2007 11:51 AM
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: [media-dakwah] Jangan Bermusuhan - Re: Saatnya Sunni-Syiah Berdamai



aku juga setuju semua muslim bergabung dan fokus pada musuh utama
yaitu iblis dan orang2 kafir yg memerangi kita.

hmm..hanya saja pada saat kita teriak untuk tidak membid'ahkan para
pembuat bid'ah dan itu dianggap salah, mungkin aku masih bisa maklum..
karena tidak semua orang muslim mengerti batasan bid'ah dan sunnah:)
tapi yg lebih nda bisa aku mengerti adalah, justru memusuhi dan
menuduh kelompok islam yg tidak lakukan bid'ah, kesesatan, dlsbnya
sebagai kelompok yg menolak jihad, mendukung pemerintahan dzolim,
dlsbnya, hingga menimbulkan image buruk pada kelompok tersebut dan
seolah2 benar tuduhannya itu..itu yg jadi aneh bagiku..? apakah dengan
cara spt itu, dia sedang menyatukan umat??apakah dengan cara spt itu,
dia tidak sedang membuat pecah umat juga?? atau bahkan memfitnah,
karena tuduhannya tanpa bukti??

hmmm..melarang kelompok lain untuk tidak menyesatkan or mengkafirkan
kelompok lainnya tanpa bukti, aku setuju sekali. tapi menuduh dan
memfitnah kelompok lain dgn tuduhan tdk perduli jihad, taat pada
pemerintahan yg tidak menjalankan syariat, dlsbnya tanpa bukti,itupun
bukan sesuatu yg baik. dan sesungguhnya tidak ada bedanya dengan
perbuatan satu kelompok yg dilarang untuk jangan mudah mengkafirkan
dan menyesatkan, tapi sisi lain dia melakukan hal yg sama, hanya yg
dituduh beda kelompok aja.

(Al Hujuraat: 9)Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman
itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! Tapi kalau yang
satu melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar
perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah.
Kalau dia telah surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan,
dan hendaklah kamu berlaku adil; sesungguhnya Allah mencintai
orang-orang yang berlaku adil. 

ayat diatas bunyinya jelas, adalah mendamaikan satu kelompok orang
beriman yg tidak lakukan perbuatan yg menentang Allah dan RasulNya,
dan bukan memperuncing perbedaan pemahaman antara orang2 mukmin.

hmm..kalau boleh aku analogikan adalah..menyatukan satu kelompok yg
sedang dipecah, tapi sisi 

[media-dakwah] Nilai-Nilai Dasar Nama-Nama Indah

2007-05-04 Terurut Topik Haryanto \(PSDM\)
Assalamu 'alaikum wr. wb.
 
 Mohon maaf bagi yang sudah pernah menerima
 
Wassalamu 'alaikum wr. wb.
 

Nilai-nilai dasar yang harus dipegang teguh dari seorang yang bekerja 

 

1.Honest - Jujur  , komitmen kepada Al Mu'min ( Maha Dipercaya ) 

2.Visioner - Mempunyai Visi  , komitmen kepada Al Aakhir ( Maha Akhir )

3.Dicipline - Disiplin , komitmen kepada Al Matiin ( Maha Teguh/Kokoh )

4.Straight forward - Terus terang , komitmen kepada Az Zhohir ( Maha 
Nyata ) 

5.Forward Looking - Berpandangan Jauh  , komitmen kepada Al Mu'akhir ( 
Maha Mengakhirkan ) 

6.Broad-minded - Berpandangan Luas  , komitmen kepada Al Waasi' ( Maha 
Luas ) 

7.Delegate - Bisa mendelegasikan  , komitmen kepada Al Waarist ( Maha 
Pewaris )

8.Competent - Kompeten  , komitmen kepada Al Qaadir ( Maha Penentu ) 

9.Fair-minded - Adil  , komitmen kepada Al 'Adl ( Maha Adil ) 

10.  Supportive - Mendukung  , komitmen kepada As Shomad ( Maha Dibutuhkan 
) 

11.  Courageous - Berani  , komitmen kepada Al Aziiz ( Maha Perkasa )

12.  Creative - Kreatif  , komitmen kepada Al Khoolik ( Maha Pencipta )

13.  Loyal - Setia  , komitmen kepada  Al Waliiyy ( Maha Setia )

14.  Care - Peduli / Mampu mendengar  , komitmen kepada As Samii'  Al 
Bashiir ( Maha Mendengar  Melihat ) 

15.  Independent - Mandiri , komitmen kepada Al Qoyyum ( Maha Mandiri ) 

16.  Objective - Obyektif , komitmen kepada Al Haqq ( Maha Benar ) 

17.  Cooperative - Kerja Sama , komitmen kepada Al Jamii' ( Maha 
Menyatukan ) 

18.  Protector - Pelindung,  komitmen kepada Al Muhaimin ( Maha Melindungi 
)

19.  Peace Maker - Penyejahtera, komitmen kepada As Salaam ( Maha 
Sejahtera )

20.  Wise - Bijaksana,  komitmen kepada  Al Hakim ( Maha Bijaksana ) 

21.  Commitment / Trustee - Amanah ,  komitmen kepada Al Wakiil ( Maha 
Amanah )

22.  Maintainer  - Pemelihara,  komitmen kepada Al Muqiit ( Maha 
Memelihara )

23.  Decision Maker - Berkehendak,  komitmen kepada Al Jabbaar ( Maha 
Berkehendak )

24.  Originator - Pemulai,  komitmen kepada Al Mubdi' ( Maha Memulai )

25.  Appreciative - Pemberi penghargaan,  komitmen   As Syakuur ( Maha 
Mensyukuri )

26.  Unique - Tidak ada yang menyamainya,  komitmen kepada Al Waahiid ( 
Maha Tunggal )

27.  Equitable - Penyeimbang,  komitmen kepada Al Muqsith ( Maha 
Menyeimbangkan )

28.  Auditor / Accountable  - Peng-audit,  komitmen kepada Al Hasiib ( 
Maha Pembuat Perhitungan )

29.  Constrictor - Bisa Mengendalikan Diri,  komitmen kepada Al Qoobidh ( 
Maha Mengendalikan )

30.  Responsive   - Tanggap,  komitmen kepada Al Mujiib ( Maha Mengabulkan 
) 

31.  Powerful - Kuat ,  komitmen kepada Al Muqtadir ( Maha Berkuasa )

32.  Intelligent - Cerdas,  komitmen kepada Ar Rosyiid ( Maha Cerdas ) 

33.  Patient - Sabar,  komitmen kepada As Shobuur ( Maha Sabar )

34.  Open Mind  - Terbuka,  komitmen kepada Al Fattaah ( Maha Membuka ) 

35.  Imaginative - Imanjinatif,  komitmen kepada Al Mushawwir ( Maha 
Pembentuk ) 

36.  Inspirator - Inspirator,  komitmen kepada Al Baa'its ( Maha 
Membangkitkan )

37.  Benefit - Pemberi Manfaat,  komitmen kepada An Naafi' ( Maha Pemberi 
Manfaat )

38.  Forgiver / Pardoner  - Pema'af,  komitmen kepada Al Ghoffaar ( Maha 
Pema'af )

39   Aware - Waspada,  komitmen kepada Al Khobiir ( Maha Waspada )

40.  Restorer - Bisa merestorasi,  komitmen kepada Al Mu'iid ( Maha 
Mengembalikan ) 

41.  Esthetics - Rapi, Bersih, Elegan,  komitmen kepada Al Badii' ( Maha 
Pencipta Keindahan ) 

42.  Enricher - Bisa memberi profit,  komitmen kepada Al Mughnii ( Maha 
Pemberi Kekayaan )

43.  Ambitious - Cita-citanya tinggi,  komitmen kepada Al 'Aliyy ( Maha 
Tinggi ) 

44.  Distresser - Mampu menghukum, komitmen kepada Adh Dhorruu ( Maha Pemberi 
Hukuman ) 

45.  Preventer - Mampu mencegah hal yang merugikan,  komitmen kepada Al 
Maani' ( Maha Mencegah )

46.  Self Sufficient - Mampu mencukupi,  komitmen kepada Al Ghoniyy ( Maha 
Kaya )

47.  Mediator - Bisa sebagai Sarana  komitmen kepada Al Maajid ( Maha 
Mulia Sarana-Nya ) 

48.  Respective - Pimpinan yang terhormat,  komitmen kepada Dzul Jalaali 
Wal Ikraam ( Maha Besar  Mulia ) 

49.  Sovereign - Berdaulat  komitmen kepada Maalikul Mulk ( Maha Menguasai 
Segala Kerajaan ) 

50.  Compassionate - Mempunyai Welas Asih,  komitmen kepada Al Rauuf ( 
Maha Belas Kasih )

51.  Pardoner - Mampu memberi ma'af,  komitmen kepada Al 'Afuww ( Maha 
Pema'af )

52.  Avenger - Mampu membalas orang yang dzolim,  komitmen kepada Al 
Muntaqim ( Maha Penyiksa ) 

53.  Acceptor of Repentance - Menerima orang yang taubat,  komitmen At 
Tawwaab ( Maha Penerima Taubat )

54.  Benefactor - Dermawan,  komitmen kepada Al Barr ( Maha Dermawan )

55.  Chairman - Mampu meraih kedudukan tinggi,  komitmen kepada Al 
Muta'aali ( Maha Tinggi 

[media-dakwah] Menjadi Guru Dunia

2007-05-07 Terurut Topik Haryanto \(PSDM\)
 



by Haryanto
 
 Menjadi Guru Dunia ?xml:namespace prefix = o ns = 
urn:schemas-microsoft-com:office:office / 

 Islam adalah agama untuk seluruh semesta alam dalam arti seluas-luasnya. Bukan 
hanya dalam masalah aqidah dan ibadah tapi juga dalam mengurus dan memakmurkan 
bumi.

ruBt$! r'ö(tm)y=ùYo»s )Îwz 'yqôHtpZ 9jÏ=ùèy»=nJÏüús ÈÐÉÊÇ 

Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta 
alam. (Al Anbiyaa' 107)

 Rahmat bagi semesta alam tersebut akan paripurna manakala umat Islam memimpin 
dan menjadi guru dunia. Guru peradaban yang penuh dengan keindahan, 
kegemilangan dan kasih sayang. Sebagaimana sejarah Islam telah membuktikannya 
pada dunia hingga berabad-abad lamanya.

Eropa dan Barat menjadi maju dan gemilang dalam ilmu pengetahuan dan teknologi 
pada hari ini, tiada lain karena pengaruh peradaban dan kebudayaan Islam 
melalui pintu Eropa yaitu Andalusia (Spanyol). Dari sinilah kemudian peradaban 
Islam mempengarui dunia barat. 

DR.Mustafa As Siba'i berkata, Peradaban Barat sebenarnya lahir dari hubungan 
Barat dengan perdaban Islam melalui perguruan-perguruan Arab di Andalusia dan 
wilayah-wilayah Islam lainnya.  outbind://13/#_ftn1 [1]

Lebih lanjut beliau menyatakan, Eropa terbangun oleh gaung para ilmuwan dan 
filsuf kita yang mengkaji ilmu-ilmu ini  outbind://13/#_ftn2 [2] di masjid 
Sevilla, Cordoba, Granada dan lain-lainnya. Pelopor-pelopor barat yang belajar 
di sekolah-sekolah kita sangat mengagumi ilmu-ilmu ini.  outbind://13/#_ftn3 
[3]

Pada abad ke-12 diterjemahkan buku Al Qanuun karya Ibnu Sina (Avicena) 
mengenai kedokteran. Di akhir abad-13 diterjemahkan pula buku Hawi karya Ar 
Razi yang lebh luas dan lebih tebal dari AL Qanuun. Kedua buku itu ini hingga 
abad 16 menjadi pegangan bagi pengjaran ilmu kedokteran di perguruan-perguruan 
tinggi Eropa  outbind://13/#_ftn4 [4]

Banyak orang-orang Barat yang jujur mengakui bahwa di abad-abad pertengahan 
kita adalah guru-guru bangsa Eropa selama tidak kurang 600 (enam ratus) tahun. 
Gustave Lebon menyatakan bahwa terjemahan buku-buku bangsa Arab, terutama 
buku-buku keilmuan hampir menjadi sumber satu-satunya bagi pengajaran di 
perguruan-perguruan tinggi Eropa selama lima atau enam abad  
outbind://13/#_ftn5 [5]

Prof. Vasmani, mengatakan, ...Ketika Eropa masih berada dalam kegelapan, para 
ulama Islam di Spanyol membawa suluh pengetahuan. Para ulama Islam mengajarkan 
kedokteran, ilmu alam, ilmu kepujanggan dan ilmu pertukangan.  
outbind://13/#_ftn6 [6]

Mr. Lybrie, menyatakan, Kalau tak ada riwayat bangsa Arab (kaum muslimin) 
dalam lembaran tarikh, tentulah kebangunan bangsa Eropa dalam dunia pengetahuan 
dan adab masih terbelakang lagi beberapa abad kemudian.  outbind://13/#_ftn7 
[7]

I. A. Isaac, menyatakan, Tatkala Eropa tenggelam dalam kebodohan, ketahayulan, 
kekotoran dan kebiadaban, anak-anak dari bangsa Arab telah menghasilkan 
kecerdasan, pengetahuan, literatur yang terpandang di zaman itu sebagai pelita 
dunia. Bangsa-bangsa Inggris, Perancis, Jerman, Italia dan lainnya berkumpul 
mempelajari pengetahuan dikakinya bangsa Arab Spanyol yang telah melahirkan 
sejumlah dokter-dokter kenamaan di dunia. Hampir delapan ratus tahun lamanya 
bangsa Arab memberikan contoh yang mulia di Eropa yang sekarang menjadi 
sumbernya segala cabang pengetahuan bagi bangsa Barat.  outbind://13/#_ftn8 
[8]

Itulah ajaran Islam. Itulah murid dan pengikut Rasulullah yang sejati. Mereka 
menjadi guru, pelopor dan pemimpin bagi peradaban dunia. 

Tapi kini kita hanya dapat bernostalgia. Mengenang masa indah. Masa kejayaan 
dan kemenangan Islam di seluruh aspek kehidupan. Tugas kitalah untuk mengulang 
kembali sejarah kegemilangan peradaban Islam tersebu 

  _  


 outbind://13/#_ftnref1 [1]Mutafa As Siba'i, Peradaban Islam Dulu, Kini dan 
Esok, Gema Insani Press (Jakarta:1993), hal. 16-17.

 outbind://13/#_ftnref2 [2]maksudnya ilmu filsafat, kedokteran, ilmu pasti, 
kimia, geologi dan astronomi.

 outbind://13/#_ftnref3 [3]Mustafa As Siba'i hal. 48.

 outbind://13/#_ftnref4 [4]Ibid hal. 49

 outbind://13/#_ftnref5 [5]Ibid

 outbind://13/#_ftnref6 [6]Moenawar Khalil, buku kedelapan, hal. 252.

 outbind://13/#_ftnref7 [7]Ibid hal. 261.

 outbind://13/#_ftnref8 [8]Ibid hal. 265.



[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] HIDUP KHILAFAH

2007-05-09 Terurut Topik Haryanto \(PSDM\)
  

.  Dan Allah Telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan 
mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa dia sungguh- sungguh akan menjadikan 
mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana dia Telah menjadikan orang-orang 
sebelum mereka berkuasa, dan sungguh dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang 
Telah diridhai-Nya untuk mereka, dan dia benar-benar akan menukar (keadaan) 
mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. mereka tetap 
menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. dan 
barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, Maka mereka Itulah 
orang-orang yang fasik. ( An Nuur 55)

 
 

-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of 
Tampubolon, Mohammad-Riyadi
Sent: Wednesday, May 09, 2007 10:59 AM
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: RE: [media-dakwah] Re:DAKWAH YANG MENGUBAH



QS Ar Ra'd[13]:40
..karena sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan saja, sedang Kami-lah yang 
menghisab amalan mereka.



From: media-dakwah@ mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com yahoogroups.com 
[mailto: media-dakwah@ mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com yahoogroups.com] 
On Behalf Of gunawan
Sent: Wednesday, March 21, 2007 4:00 PM
To: media-dakwah@ mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com yahoogroups.com
Subject: [media-dakwah] Re:DAKWAH YANG MENGUBAH
DAKWAH YANG MENGUBAH 
MASYARAKAT

Harapan dan Realitas

Berbicara tentang dakwah yang dapat mengubah masyarakat berarti harus berbicara 
tiga hal. Pertama: masyarakat seperti apa yang hendak dibentuk. Kedua: 
bagaimana realitas masyarakat saat ini. Ketiga: bagaimana dakwah yang dapat 
mengubah masyarakat hingga terbentuk masyarakat yang diinginkan. 

Masyarakat macam apa yang hendak dituju? Nabi Muhammad saw., jauh sebelum 
diangkat sebagai nabi, sudah dikenal sebagai orang yang mulia, jujur, dan 
amanah. Semua karakter baik manusia ada pada diri Beliau. Beliau kemudian 
digelari al-amin. Namun, tidak cukup hanya dengan karakter positif pemimpin 
semata. Allah Swt. juga menurunkan wahyu kepada Beliau berupa al-Quran dan 
as-Sunnah sebagai petunjuk bagi manusia. Dengan aturan dari Allah itulah Nabi 
Muhammad saw. mengatur, mengurusi dan menghukumi manusia. Realitas ini saja 
memberikan ketegasan bahwa negeri dan masyarakat yang baik tidak cukup mewujud 
dengan pemimpin yang akhlaknya baik. Diperlukan pula sistem dan aturan yang 
baik. Apakah sistem dan aturan yang baik itu? Tentu, sistem dan aturan yang 
bersumber dari Zat Yang Mahabaik. 

Masyarakat seperti ini diatur oleh Islam dalam segala aspeknya. Pemimpinnya pun 
mencintai rakyat dan dicintai rakyat, mendoakan rakyat dan didoakan rakyat. 
Pemimpin yang mencintai rakyat tidak akan menjerumuskan mereka dalam 
kedurhakaan, pembangkangan, dan penolakan terhadap hukum Allah. Sebaliknya, ia 
akan membawa, mengarahkan, bahkan melakukan 'pemaksaan' agar masyarakatnya 
sejahtera di dunia, di akhirat pun bahagia. Melalui masyarakat seperti itu akan 
menjadikan keturunan terpelihara (al-muhâfazhah 'alâ an-nasl), akal terjaga 
(al-muhâfazhah 'alâ al-'aql), kehormatan terpelihara (al-muhâfazhah 'alâ 
al-karâmah), jiwa manusia terpelihara (al-muhâfazhah 'alâ an-nafs), harta 
terpelihara (al-muhâfazhah 'alâ al-mâl), agama terpelihara (al-muhâfazhah 'alâ 
ad-dîn), keamanan terpelihara (al-muhâfazhah 'alâ al-amnu), dan negara pun 
terpelihara (al-muhâfazhah 'alâ ad-dawlah). Itulah syariah Islam yang 
dijalankan dalam sistem Kekhilafahan. 

Sayang, realitas masyarakat saat ini jauh dari kondisi masyarakat yang 
diinginkan. Di Indonesia, misalnya, terjadi kemiskinan dan banyak pengangguran. 
Dengan menggunakan standar kemiskinan Bank Dunia, yakni penghasilan kurang dari 
2 US$ perkepala perhari, jumlah orang miskin adalah lebih dari 110 juta orang. 
Pada tahun 2006 pornografi dan pornoaksi makin marak. Di antaranya ditandai 
dengan terbitnya majalah Playboy. RUU Anti Pornografi-Pornoaksi (APP), yang 
diharap akan bisa menjadi payung hukum guna menyelesaikan masalah ini, justru 
makin tidak jelas nasibnya. Dengan dalih melindungi kaum perempuan, Pemerintah 
bahkan berencana akan merevisi UU Perkawinan dan PP yang akan memperketat 
praktik poligami. Jika semua ini dilakukan Pemerintah-seperti yang dinyatakan 
oleh Presiden-sebagai moral obligation, bukankah pornografi-pornoaksi serta 
praktik perzinaan dalam segala bentuknya yang harus ditumpas habis? Mengapa 
perzinaan malah justru difasilitasi melalui program kondomisasi? 

Pendidikan pun penuh dengan pengaburan terhadap Islam. Dalam pendidikan, 
ekonomi yang diajarkan adalah ekonomi kapitalistik, hukum yang ditanamkan 
adalah hukum kolonial, sejarah yang disampaikan adalah sejarah atas cara 
pandang Eropa dan Amerika, seni yang dikaji adalah seni liberal, dll. Bahkan 
pendidikan kini dikapitalisasi. Dalam bidang politik, rakyat hanya disapa saat 
Pemilu, praktiknya pun bersifat oportunistik dengan mengedepankan politik 
dagang sapi. Akar