[milis-nakita] Melahirkan normal setelah cesar {01}

2008-05-01 Terurut Topik Cicilia Steele
Dear Nakita-ers,

Saya seorang ibu usia 32 th, sekarang sedang menanti anak kedua dengan umur kehamilan 38 minggu. 8 tahun yang lalu saya melahirkan seorang anak perempuan di RSIA Hermina Jatinegara dengan tindakan cesar kebetulan ditangani oleh Dr. Judi dikarenakan waktu itu bayi terlilit tali pusar. Saya ingin sekali bisa melahirkan normal untuk anak kedua saya ini tetapi saat ini kami sekeluarga bermukim di Amerika dan para tim dokter dan bidan sini agak ragu untuk membantu lahir normal dikarenakan tidak adanya medical record yang pastiuntuk proses kehamilan dan melahirkan sebelumnya. Mereka memang melihat bekas luka luar perut saya dibawah pusar membentuk garis vertikal dan mereka mau tau lebih lanjut apakah luka perut dalam saya juga vertikal (karena jika operasicesar ada 2 lapisan kulit yang dibelah). Jika bagian dalam perut dibelah secara horisontal mereka kuatir selama proses melahirkan normalnanti luka dapat terbuka lagi dan akan
 membahayakan bayi dan ibu. Sejak kehamilan awal saya sudah coba menghubungi RS tempat saya bersalin dulu tapi sepertinya medical record agak sulit dikeluarkan karena sudah 8 tahun yang lalu dan semua data pasien setiap 5 tahun sekali dihilangkan. Kebetulan buku kehamilan saya dari RS tempat saya bersalin dulu juga tertinggal di rumah ibu tapi saya masih catat nomornya. Saat ini tim dokter dan bidan disinisedang mengusahakan keinginan saya untuk dapat melahirkan normal, mereka tidak bisa memastikan, hanya bisa menjawab 'let's wait and see', jika sebelum due date saya sudah kontraksi dan bukaan 4 atau 5, maka mereka akan mengusahakan normal kecuali jika saat itu ada masalah dan harus segera tindakan cesar. Dan jika tidak ada tanda-tanda kontraksi dan bukaan sebelum due datenya, maka mau tak mau harus operasi. Bagaimana apakah ada masukan dari para nakita-ers semua, mungkin ada yang pernah mengalami kondisi seperti saya, atau bahkan mungkin saran
 dari Dr Judi sendiri? 

Salam,
Lina, mamanya Keilani

  Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.



[milis-nakita] MENOLAK SUSU FORMULA {01}

2008-05-01 Terurut Topik Widya - Rubina's Mom
Dear Mbak Novi,
Sebenarnya masalah yang Mbak alami, juga pernah saya alami, dan saya sama paniknya. Sebenarnya sejak hamil saya sudah bertekad untuk memberikan ASI eksklusif pada bayi saya. Bahkan jika mungkin bisa tetap melakuannya hingga berusia 1 tahun (sekalipun harus dicampurkan dengan formula). Tetapi apa daya, baru aja Rubi berusia 6 bulan kurang sedikit, produksi ASI saya berkurang. Sudah diupayakan berbagai macam cara, termasuk memeriksakan diri ke dokter anak, juga ahli laktasi. Kondisinya tidak juga membantu.

Sedih banget ketika itu, tetapi saya harus menghadapi kenyataan. Sebagai orang yang berpendapat bahwa ASI adalah yang terbaik buat anak, saya tidak beruntung memiliki produksi ASI yang cukup. Kalo menurut ahli laktasi yang menangani saya waktu itu, kondisi hormonal yang tidak seimbanglah yang membuat produksi ASI saya tersendat. Jadilah sebelum genap berusia 6 bulan, Rubi sudah tidak ASI eksklusif lagi.

Di sisi lain, Rubi gak mudah minum susu formula. Lebih sering dilepeh, atau seperti yang dilakukan Cherryl, memuntahkannya lagi. Setelah berkonsultasi dengan dokter, sebenarnya hal itu disebabkan karena Rubi belum terbiasa dengan rasa susu formula yang cenderung lebih manis. Dokter kemudian menyarankan saya menggunakan susu formula yang khusus untuk bayi seusia Rubi. Lumayan banget membantu Susu formula itu awalnya diresepkan oleh dokter dengan takaran yang sesuai kebutuhannya. Setelah terbiasa, barulah saya membeli langsung tanpa resep lagi. Coba deh mbak Novi membawa Cherryl ke dokter anak untuk mendiskusikan hal ini. Agar mendapatkan solusi yang terbaik. 

Semoga sharing ini bisa membantu mbak Novi.
Regards,Mama Rubina.--- On Tue, 4/29/08, Adm Bdg [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Adm Bdg [EMAIL PROTECTED]Subject: [milis-nakita] MENOLAK SUSU FORMULA {04}To: "milis-nakita List Member" milis-nakita@news.gramedia-majalah.comDate: Tuesday, April 29, 2008, 4:36 PM
 


Dear all...

Dulu saya juga mengalami kejadian yang serupa dengan Mbak Cholis...
Dari bayi, Naura (sekarang sudah mau 4 tahun) tidak pernah mau susu formula.
Sudah berbagai merk saya coba ... (buat anak kok coba-coba..???), tapi ya gitu, muntahnya sampai yang keluar dari hidung segala, khan serem...
Akhirnya, saya bertekad buat full kasih asi sama anak saya, Alhamdulillah sampai umur 1 tahun dia dapet asi terus, campur dengan formula sampai 2 tahun.

Kuncinya memang itu, kita harus bertekad kuat buat ngasih asi sama anak, semangat kasih asi buat anak kalau kata Mbak Cholis...ASI pasti keluar lagi.

Tips nya sepertinya sudah ada dari Mbak Utiek. Dicoba lagi aja. Mudah-mudahan berhasil.

Mamanya Naura


- Original Message - 
From: Cholis Maryuni 
To: milis-nakita List Member 
Sent: Tuesday, April 29, 2008 3:01 PM
Subject: [milis-nakita] MENOLAK SUSU FORMULA {03}


Untuk Bundanya Cherril:
Saya juga mengalami hal serupa… anak saya (7 bln 1 mg) juga nggak mau Sufor ..waktu itu, karena kerjaan lagi banyak, mungkin saya stress, so hasil perahan ASI nggak optimal lagi untuk kebutuhan bayi saya ..sehingga saya berencana dan sudah membelikan Sufor N*n bebas Sukrosa, ketika pertama kali diberikan sama mbaknya … anak saya ngrasain dulu,.. diminum 30 ml kmdn dimuntahkan lagi lebih dari 30 ml .. 

Akhirnya, saya ambil hikmahnya saja… saya cuti sehari, buat stok ASI yang banyak, nggak boleh stress ataupun menyerah.. setelah masuk kerja, saya makin bersemangat lagi, memerah ASInya..dan alhamdulillah tuh, ASI kembali lancar dan cukup… setiap dikantor saya bisa dapat 300 ml lebih..dirumah dapet 200ml. malam full langsung ke saya….
So, klo anak nggak mau Sufor nggak pa-pa pak/ bu…kitanya yang harus mengembalikan semangat untuk tetap ASI…. Lagian cherril juga masih belum 6 bulan…

Untuk ayahnya Azka,
Udah pernah nyoba susu UHT belum? Saya denger lebih bagus dari Susu bubuk tuh…
Mungkin rekans nakiters lainnya bisa share informasi tentang hal ini….





From: milis-nakita@news.gramedia-majalah.com [mailto: milis-nakita@news.gramedia-majalah.com ] On Behalf Of SendaljepitSent: Tuesday, April 29, 2008 2:22 PMTo: milis-nakita List MemberSubject: [milis-nakita] MENOLAK SUSU FORMULA {02}


Dear Nakitaers



Hal serupa juga dialami putri saya Azka ( 14 bln )



Hingga detik ini Azka sama sekali tidak mau minum susu formula, saya sudah coba berbagai macam merk susu dengan berbagai cara, tetap saja Azka menolak.



Adakah yang punya solusinya??

Ayahnya Azka 



On 4/29/08, Noviyanti Gunung [EMAIL PROTECTED] wrote: 
Mba Utiek,Saya Bundanya Cherryl (5,5 bulan), Cherryl mendapatkan ASI full sd usia5 bulan, saat ini sudah mulai diberi MPASI berupa bubur dan buah-buahan.Namun ketika diberi susu formula selalu menolak untuk minum baik melaluidot ataupun disendoki, tapi ketika diberi ASI hasil perahan lahapminumnya (sayangnya, produksi ASI ku sudah mulai sedikit, jadi tidakmencukupi kebutuhannya lagi)Kenapa bisa begitu ya? Saya sudah coba 2 merk susu : Nutrilon Soya danS26 Gold, namun Cherryl tetap tidak mau meminumnya.Pls advicenya yaThank 

[milis-nakita] Melahirkan vs mata minus {02}

2008-05-01 Terurut Topik Eirene Th. Gultom
Dear Ibu Azka,

Saya juga memiliki mata minus, minus 6,5 malah tapi gak ada masalah dalam
melahirkan normal kok.. Dan dokternya juga gak pernah suruh aku konsul ke
dokter mata selama hamil...


 
Eirene Theresia Gultom
PT. Bank Central Asia, Tbk Prabumulih
Jl. Jend. Sudirman No. 369-370
Prabumulih - Sumatera Selatan
Telp:  (0713) 323888 ext. 1202 - 1203
Fax :  (0713) 320228
Email  :  [EMAIL PROTECTED]
-Original Message-
From: milis-nakita@news.gramedia-majalah.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Yessy Namara
Sent: Thursday, May 01, 2008 2:32 AM
To: milis-nakita List Member
Subject: [milis-nakita] Melahirkan vs mata minus {01}

Dear Nakiters

Saat ini saya  sedang hamil anak kedua, pada kehamilan
pertama saya melahirkan lewat operasi sesar, kehamilan
kedua ini saya ingin sekali melahirkan normal tetapi
menurut dokter kandungan saya harus mempertimbangkan
keadaan mata saya karena saat ini batas toleransi mata
minus untuk dapat mengejan dalam persalinan normal
adalah minus 4 sementara mata saya min 6,keadaan
kandungan saya saat ini baik-baik saja, mohon sharing
dan infonya ya apakah saya masih bisa melahirkan
normal

Thanks a lot
 Ibunya Azka


   
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda! Kunjungi
Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/



::BCA::



[milis-nakita] Melahirkan normal setelah cesar {02}

2008-05-01 Terurut Topik judi januadi
AWWApa kabarnya ? smoga sehat dan janinnya juga sehat.Saya sendiri sudah lupa 
dan catatan mediknya mungkin sudah nggak ada di Hermina. Kalau mau coba bisa 
menghubungi 021 8572626 untuk mencari status lamanya. Selama ini saya melakukan 
sayatan rahim berbentuk semilunar (SCTPP) karena bila rahim disayat vertikal, 
maka pasien disarankan untuk steril. Coba diukur ketebalan segmen bawah rahim 
dengan USG transvaginal, bila  3,5 mm dan tidak ada nyeri di daerah operasi 
yang lalu, bisa dicoba lahir normal. Sistem di USA jauh lebih baik dari 
Indonesia sehingga angka lahir normal pasca operasi sesar jauh lebih banyak 
dibanding Indonesia. Dokternya 24 jam mendampingi pasien saat melahirkan. Bila 
dokter disana ragusebaiknya operasi lagi.OK deh smoga bisa lahir normal. 
Salam untuk suami dan keluargawassalamJudi J. EndjunDate: Thu, 1 May 2008 
11:03:46 -0700From: [EMAIL PROTECTED]: [milis-nakita] Melahirkan normal setelah 
cesar {01}To: [EMAIL PROTECTED] Nakita-ers, Saya seorang ibu usia 32 th, 
sekarang sedang menanti anak kedua dengan umur kehamilan 38 minggu. 8 tahun 
yang lalu saya melahirkan seorang anak perempuan di RSIA Hermina Jatinegara 
dengan tindakan cesar kebetulan ditangani oleh Dr. Judi dikarenakan waktu itu 
bayi terlilit tali pusar. Saya ingin sekali bisa melahirkan normal untuk anak 
kedua saya ini tetapi saat ini kami sekeluarga bermukim di Amerika dan para tim 
dokter dan bidan sini agak ragu untuk membantu lahir normal dikarenakan tidak 
adanya medical record yang pasti untuk proses kehamilan dan melahirkan 
sebelumnya. Mereka memang melihat bekas luka luar perut saya dibawah pusar 
membentuk garis vertikal dan mereka mau tau lebih lanjut apakah luka perut 
dalam saya juga vertikal (karena jika operasi cesar ada 2 lapisan kulit yang 
dibelah). Jika bagian dalam perut dibelah secara horisontal mereka kuatir  
selama proses melahirkan normal nanti luka dapat terbuka lagi dan akan  
membahayakan bayi dan ibu. Sejak kehamilan awal saya sudah coba menghubungi RS 
tempat saya bersalin dulu tapi sepertinya medical record agak sulit dikeluarkan 
karena sudah 8 tahun yang lalu dan semua data pasien setiap 5 tahun sekali 
dihilangkan. Kebetulan buku kehamilan saya dari RS tempat saya bersalin dulu 
juga tertinggal di rumah ibu tapi saya masih catat nomornya. Saat ini tim 
dokter dan bidan disini sedang mengusahakan keinginan saya untuk dapat 
melahirkan normal, mereka tidak bisa memastikan, hanya bisa menjawab 'let's 
wait and see', jika sebelum due date saya sudah kontraksi dan bukaan 4 atau 5, 
maka mereka akan mengusahakan normal kecuali jika saat itu ada masalah dan 
harus segera tindakan cesar. Dan jika tidak ada tanda-tanda kontraksi dan 
bukaan sebelum due datenya, maka mau tak mau harus operasi. Bagaimana apakah 
ada masukan dari para nakita-ers semua, mungkin ada yang pernah mengalami 
kondisi seperti saya, atau bahkan mungkin saran  dari Dr Judi sendiri?  
Salam,Lina, mamanya KeilaniBe a better friend, newshound, and  know-it-all with 
Yahoo! Mobile.  Try it now.  
_
Check out Barclays Premier League exclusive video clips here!
http://fc.sg.msn.com/index.aspx

[milis-nakita] Bls: Bls: keluhan usai sesar {04}

2008-05-01 Terurut Topik Linda Santosa
dr. Judi, terima kasih ya atas infonya, mungkin dr. saya hanya main - main 
saja, karena resikonya ternyata cukup rumit. Masa dia tidak tahu ya???

- Pesan Asli 
Dari: judi januadi [EMAIL PROTECTED]
Kepada: milis-nakita List Member milis-nakita@news.gramedia-majalah.com
Terkirim: Kamis, 1 Mei, 2008 07:44:49
Topik: [milis-nakita] Bls: keluhan usai sesar {03}


AWW

Dear Nakita-ers

Operasi SC tidak dianjurkan lebih dari 3 kali kecuali ada hal yang sangat 
khusus, misalnya belum memiliki anak hidup.
Setiap kali operasi dilakukan maka risikonya semakin tinggi karena adanya 
perlekatan-perlekatan dan semakin tipisnya dinding rahim.

www

Judi





Date: Wed, 30 Apr 2008 17:25:26 +0800
From: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [milis-nakita] Bls: keluhan usai sesar {02}
To: milis-nakita@news.gramedia-majalah.com


Mbak Uttiek saya dengar dari dokter saya caesar sekarang bisa sampai 5 kali, 
mana yang benar nih? Mohon info
 


- Pesan Asli 
Dari: uttiek [EMAIL PROTECTED]
Kepada: milis-nakita List Member milis-nakita@news.gramedia-majalah.com
Terkirim: Rabu, 30 April, 2008 11:16:02
Topik: [milis-nakita] keluhan usai sesar {01}

Dear nakita-ers,

Semoga membantu

salam,
Uttiek



9 KELUHAN USAI SESAR DAN MENGATASINYA
 Mengikuti anjuran dokter sangat membantu dalam mengatasi keluhan. Berbagai 
keluhan setelah operasi sesar memang acap terdengar; sering kebal (mati rasa), 
nyeri tulang belakang, atau nyeri di perut. Sebaiknya, jangan keburu panik 
karena semua keluhan tersebut pada dasarnya bisa diantisipasi dan diatasi. 
Tentu saja semua masalah mesti dikonsultasikan pada dokter kebidanan dan 
kandungan agar penanganannya tepat dan intensif. Apa saja sih keluhan yang 
sering muncul? Kita simak satu per satu.

SAKIT DI TULANG BELAKANGSehabis sesar ibu sering mengalami rasa sakit di bagian 
tulang belakang tempat dilakukan suntik sebelum operasi. Keluhan ini umumnya 
timbul ketika membungkukkan badan saat mengambil sesuatu atau mengangkat beban 
yang lumayan berat. Sumber rasa nyeri berada tepat pada bekas tusukan jarum 
suntik saat dilakukan bius lokal. Diduga karena pernah terjadi trauma di situ. 
Sebagai tindakan awal, atasi dengan melakukan gerakan yang tidak terlalu 
mendadak atau berubah drastis. Saat mengambil benda kecil di lantai, contohnya. 
Sebaiknya ambil posisi jongkok dengan menekuk kaki dan hindari posisi 
membungkuk yang akan meningkatkan beban di tulang belakang. Sedapat mungkin, 
hindari pula mengangkat beban berat. Selain itu, lakukan olahraga yang tepat 
secara teratur agar kesehatan dan kebugaran tubuh senantiasa terjaga. Untuk 
penanganan lebih mendalam, sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter spesialis 
anestesi yang menangani pembiusan. Dokter akan memeriksa dan menganjurkan 
pengobatan sesuai dengan diagnosisnya. Pemeriksaan penunjang mungkin saja 
diperlukan, misalnya rontgen tulang belakang.

TAK BOLEH SEGERA HAMILJarak aman antarkehamilan yang disarankan adalah 2 tahun 
setelah sesar, meski ini bukan angka mati karena terpulang kembali pada kondisi 
masing-masing ibu. Idealnya, sehabis menjalani operasi sesar, tunda kehamilan 
sampai luka operasi dan jahitannya benar-benar sembuh dan kuat. 
Kehamilan selagi jahitan masih basah dan belum kuat dikhawatirkan membuatnya 
lepas dan selanjutnya membahayakan ibu seiring dengan membesarnya perut. Selain 
itu, tenggang waktu 2 tahun ini juga dimaksudkan untuk memberi kesempatan pada 
organ-organ reproduksi maupun organ lainnya untuk beristirahat. 
Kalau memang sudah keburu hamil sebelum batas waktu tersebut, segeralah 
berkonsultasi secara intensif pada dokter kebidanan dan kandungan. Akan lebih 
baik bila yang didatangi adalah dokter yang dulu menangani operasi sesar ibu 
karena dialah yang tahu kondisi pasiennya. Bila ada tanda-tanda yang 
mencurigakan, seperti rasa nyeri yang sangat di bawah daerah sayatan atau di 
atas tulang kemaluan, jangan ragu untuk segera ke rumah sakit. 
Saat usia kehamilan 36 minggu jangan lupa mintalah dokter melakukan pengukuran 
biometri janin, letak plasenta, jumlah cairan ketuban dan tebal segmen bawah 
rahim. Pengukuran ini penting untuk mengetahui kapan operasi sesar harus 
dilakukan. Pada kehamilan yang jaraknya relatif dekat seperti ini biasanya ibu 
tidak dianjurkan menjalani persalinan normal karena dikhawatirkan bakal terjadi 
robekan rahim yang jauh lebih besar.

RASA KEBALDI BEKAS SAYATAN Keluhan lain sehabis sesar adalah rasa kebal di 
bagian atas bekas sayatan operasi. Ini wajar karena saraf di daerah tersebut 
boleh jadi ada yang terputus akibat sayatan saat operasi. Butuh waktu cukup 
lama, kira-kira 6-12 bulan, sampai serabut saraf tersebut menyambung kembali. 
Ibu-ibu yang mengalami lazimnya diminta bersabar menunggu serabut-serabut saraf 
menyambung kembali.

NYERI DI BEKAS JAHITAN Banyak ibu yang mengeluhkan rasa nyeri di bekas jahitan 
sesar. Keluhan ini sebetulnya wajar karena tubuh tengah mengalami luka dan 
penyembuhannya tidak bisa sempurna 100%, 

[milis-nakita] Bls: Bls: keluhan usai sesar {04}

2008-05-01 Terurut Topik Linda Santosa
dr. Judi, terima kasih ya atas infonya, mungkin dr. saya hanya main - main 
saja, karena resikonya ternyata cukup rumit. Masa dia tidak tahu ya???

- Pesan Asli 
Dari: judi januadi [EMAIL PROTECTED]
Kepada: milis-nakita List Member milis-nakita@news.gramedia-majalah.com
Terkirim: Kamis, 1 Mei, 2008 07:44:49
Topik: [milis-nakita] Bls: keluhan usai sesar {03}


AWW

Dear Nakita-ers

Operasi SC tidak dianjurkan lebih dari 3 kali kecuali ada hal yang sangat 
khusus, misalnya belum memiliki anak hidup.
Setiap kali operasi dilakukan maka risikonya semakin tinggi karena adanya 
perlekatan-perlekatan dan semakin tipisnya dinding rahim.

www

Judi





Date: Wed, 30 Apr 2008 17:25:26 +0800
From: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [milis-nakita] Bls: keluhan usai sesar {02}
To: milis-nakita@news.gramedia-majalah.com


Mbak Uttiek saya dengar dari dokter saya caesar sekarang bisa sampai 5 kali, 
mana yang benar nih? Mohon info
 


- Pesan Asli 
Dari: uttiek [EMAIL PROTECTED]
Kepada: milis-nakita List Member milis-nakita@news.gramedia-majalah.com
Terkirim: Rabu, 30 April, 2008 11:16:02
Topik: [milis-nakita] keluhan usai sesar {01}

Dear nakita-ers,

Semoga membantu

salam,
Uttiek



9 KELUHAN USAI SESAR DAN MENGATASINYA
 Mengikuti anjuran dokter sangat membantu dalam mengatasi keluhan. Berbagai 
keluhan setelah operasi sesar memang acap terdengar; sering kebal (mati rasa), 
nyeri tulang belakang, atau nyeri di perut. Sebaiknya, jangan keburu panik 
karena semua keluhan tersebut pada dasarnya bisa diantisipasi dan diatasi. 
Tentu saja semua masalah mesti dikonsultasikan pada dokter kebidanan dan 
kandungan agar penanganannya tepat dan intensif. Apa saja sih keluhan yang 
sering muncul? Kita simak satu per satu.

SAKIT DI TULANG BELAKANGSehabis sesar ibu sering mengalami rasa sakit di bagian 
tulang belakang tempat dilakukan suntik sebelum operasi. Keluhan ini umumnya 
timbul ketika membungkukkan badan saat mengambil sesuatu atau mengangkat beban 
yang lumayan berat. Sumber rasa nyeri berada tepat pada bekas tusukan jarum 
suntik saat dilakukan bius lokal. Diduga karena pernah terjadi trauma di situ. 
Sebagai tindakan awal, atasi dengan melakukan gerakan yang tidak terlalu 
mendadak atau berubah drastis. Saat mengambil benda kecil di lantai, contohnya. 
Sebaiknya ambil posisi jongkok dengan menekuk kaki dan hindari posisi 
membungkuk yang akan meningkatkan beban di tulang belakang. Sedapat mungkin, 
hindari pula mengangkat beban berat. Selain itu, lakukan olahraga yang tepat 
secara teratur agar kesehatan dan kebugaran tubuh senantiasa terjaga. Untuk 
penanganan lebih mendalam, sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter spesialis 
anestesi yang menangani pembiusan. Dokter akan memeriksa dan menganjurkan 
pengobatan sesuai dengan diagnosisnya. Pemeriksaan penunjang mungkin saja 
diperlukan, misalnya rontgen tulang belakang.

TAK BOLEH SEGERA HAMILJarak aman antarkehamilan yang disarankan adalah 2 tahun 
setelah sesar, meski ini bukan angka mati karena terpulang kembali pada kondisi 
masing-masing ibu. Idealnya, sehabis menjalani operasi sesar, tunda kehamilan 
sampai luka operasi dan jahitannya benar-benar sembuh dan kuat. 
Kehamilan selagi jahitan masih basah dan belum kuat dikhawatirkan membuatnya 
lepas dan selanjutnya membahayakan ibu seiring dengan membesarnya perut. Selain 
itu, tenggang waktu 2 tahun ini juga dimaksudkan untuk memberi kesempatan pada 
organ-organ reproduksi maupun organ lainnya untuk beristirahat. 
Kalau memang sudah keburu hamil sebelum batas waktu tersebut, segeralah 
berkonsultasi secara intensif pada dokter kebidanan dan kandungan. Akan lebih 
baik bila yang didatangi adalah dokter yang dulu menangani operasi sesar ibu 
karena dialah yang tahu kondisi pasiennya. Bila ada tanda-tanda yang 
mencurigakan, seperti rasa nyeri yang sangat di bawah daerah sayatan atau di 
atas tulang kemaluan, jangan ragu untuk segera ke rumah sakit. 
Saat usia kehamilan 36 minggu jangan lupa mintalah dokter melakukan pengukuran 
biometri janin, letak plasenta, jumlah cairan ketuban dan tebal segmen bawah 
rahim. Pengukuran ini penting untuk mengetahui kapan operasi sesar harus 
dilakukan. Pada kehamilan yang jaraknya relatif dekat seperti ini biasanya ibu 
tidak dianjurkan menjalani persalinan normal karena dikhawatirkan bakal terjadi 
robekan rahim yang jauh lebih besar.

RASA KEBALDI BEKAS SAYATAN Keluhan lain sehabis sesar adalah rasa kebal di 
bagian atas bekas sayatan operasi. Ini wajar karena saraf di daerah tersebut 
boleh jadi ada yang terputus akibat sayatan saat operasi. Butuh waktu cukup 
lama, kira-kira 6-12 bulan, sampai serabut saraf tersebut menyambung kembali. 
Ibu-ibu yang mengalami lazimnya diminta bersabar menunggu serabut-serabut saraf 
menyambung kembali.

NYERI DI BEKAS JAHITAN Banyak ibu yang mengeluhkan rasa nyeri di bekas jahitan 
sesar. Keluhan ini sebetulnya wajar karena tubuh tengah mengalami luka dan 
penyembuhannya tidak bisa sempurna 100%, 

[milis-nakita] Melahirkan vs mata minus {02}

2008-05-01 Terurut Topik Santoso, Teguh Budi (T.)
Dear Ibu Azka,

Bu saya baru tahu kalau batas toleransi mata minus 4, untuk mengejan,
pengalaman istri saya waktu belum hamil minus 7  9 , setelah melahirkan
ada kenaikan minusnya 9  13, yang ingin saya tanyakan apakah istri saya
boleh melahirkan dengan persalinan normal kembali ? dam apa dampaknya
jika dilakukan persalinan normal ? Mohon sharingnya.

Rgds,


Teguh

-Original Message-
From: milis-nakita@news.gramedia-majalah.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Yessy
Namara
Sent: Thursday, May 01, 2008 2:32 AM
To: milis-nakita List Member
Subject: [milis-nakita] Melahirkan vs mata minus {01}

Dear Nakiters

Saat ini saya  sedang hamil anak kedua, pada kehamilan pertama saya
melahirkan lewat operasi sesar, kehamilan kedua ini saya ingin sekali
melahirkan normal tetapi menurut dokter kandungan saya harus
mempertimbangkan keadaan mata saya karena saat ini batas toleransi mata
minus untuk dapat mengejan dalam persalinan normal adalah minus 4
sementara mata saya min 6,keadaan kandungan saya saat ini baik-baik
saja, mohon sharing dan infonya ya apakah saya masih bisa melahirkan
normal

Thanks a lot
 Ibunya Azka


  
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda!
Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/