[milis-nakita] RELAKTASI {01}

2008-03-26 Terurut Topik Yusa Miafatmah
Dear Smart Parents yang,...
 
Sharing pengalamannya dong supaya bisa ngasih ASI dengan maksimal sama
si buah hati..
Karena sejak bekerja berbulan-bulan yang lalu ASI saya sudah sedikit
kalau di pompa, paling banyak 60padahal sebelum masuk kerja dan
kerja awal -awal bisa 300 cc satu kali pompa, sekarang sudah ke klinik
laktasi tapi kok enggak banyak perubahannya yach...padahal udah
sering-sering dipompa dan ditetekin ke anak kalo malam hari, lumayan
sering juga seeh kalo malam hari neteknya, makanan udah dibanyakin
sayuran, buah, dan airanak saya yang sekarang sudah 9 bulan
 
Ada yang bisa bantu gak yach ada yang punya pengalaman? Pengennya SUFOR
nya sedikit aja...ASINya yang banyak...tapi kok gak berhasil-berhasil
pompa banyak neeh Berbagai usaha sudah dilakukan...tapi gak
cukup-cukup juga...hehehehehehe
 
 
 
Regards,
Yusa
 





[milis-nakita] relaktasi {01}

2006-03-15 Terurut Topik uttiek






Dear nakita-ers,

Semoga membantu

Salam,
Uttiek

SEMUA IBU PASTI
BISA MENYUSUI
H
ambatan
muncul karena masih banyak fakta lain seputar ASI yang belum dipahami
atau justru malah dilupakan. Berikut penjabaran Ketua Sentra Laktasi
Indonesia, dr. Utami Roesli, SpA, MBA. 
*
Semua ibu bisa menyusui 


Penelitian seorang
dokter dari Swedia membuktikan bahwa begitu lahir, bayi yang ditaruh di
perut ibunya dalam 50 menit akan bergerak ke arah payudara lalu
mengisap puting susu dengan benar. Sebaliknya, dari kelompok bayi yang
segera dimandikan setelah dilahirkan, baru kemudian dikembalikan kepada
ibunya ternyata 50 %-nya tidak bisa mengisap dengan benar walaupun
sudah didekatkan ke payudara. Lebih menyedihkan lagi, kelompok bayi
yang dimandikan dulu dan ibunya menjalani medicated labour
(proses melahirkan yang disertai obat-obatan) tak satu pun dapat
menyusu dengan benar. 


Jadi tanpa disadari
dunia medis pun sebenarnya sudah melakukan intervensi sejak dini
terhadap hubungan bayi dengan ASI. Buktinya, hampir semua rumah sakit
dan klinik tempat bersalin akan memandikan bayi begitu dilahirkan,
sebelum diberikan kepada ibunya. Jamak saja bila ibu yang baru pertama
kali hendak menyusui akan bingung menghadapi bayinya yang juga bingung.
Jika pengetahuan ibu tentang ASI tidak mendalam, maka ia akan cepat
sekali menyerah, bahkan berkesimpulan tidak dapat memberi ASI. 


*
ASI terhambat oleh stres 


Nah, kalaupun ASI sampai
tidak keluar umumnya hambatan yang terjadi berkaitan dengan faktor
emosional ibu. Perlu diketahui, untuk bisa mengalirkan ASI, ibu
membutuhkan refleks yang disebut let down reflex. Refleks ini
sangat dipengaruhi kondisi emosi ibu. Walaupun produksi susunya bagus,
tapi kalau refleks itu tak bisa dilepaskan, maka susu tidak akan
dialirkan dari pabrik susu (Alveoli) ke gudang susu (Sinus
Lacteferous). Agar kondisi emosi ini baik, ibu yang hendak menyusui
harus tenang dan selalu berpikir positif. 


*
ASI Umumnya tidak akan kurang 


ASI tidak mungkin kurang
karena produksi ASI sebenarnya disesuaikan dengan permintaan bayi (demand
and supply). Rangsangan produksi ASI adalah pengosongan gudang
susu. Di bawah areola ibu terdapat 2 buah jaringan, yang satu "pabrik"
susu dan yang kedua sebut saja sebagai "gudang" susu. "Pabrik" akan
terangsang untuk memproduksi susu kalau susu di "gudang" sudah habis."
Misalnya, bayi menghabiskan 50 cc susu di "gudang", maka "pabrik" akan
memproduksi lagi 50 cc. Begitu seterusnya. 


Kalau sampai bayi
kekurangan ASI biang keladinya tak lain cara menyusu yang salah. Jadi,
jika bayi harusnya memperoleh ASI sebanyak 100 cc, tapi karena cara
menyusunya salah, maka yang didapat cuma 50 cc. Akibatnya "pabrik" pun
cuma memasok 50 cc. Faktor lain yang membuat bayi kekurangan ASI adalah
intervensi ibu dengan memberinya susu formula. 


*
Puting susu yang datar tetap bisa menyusui 


Seringkali, puting susu
yang datar/mendelep dianggap menghambat proses menyusui.
Pendapat ini timbul karena banyak ibu menyamakan puting susunya dengan
dot, lalu digunakanlah pemanjang puting. 


Namun, menurut Utami,
pemanjang puting tidak akan banyak berguna. Dalam proses menyusui,
sebenarnya yang menjadi dot bukan hanya puting susu, tapi keseluruhan
areola (bagian kecokelatan pada payudara). Puting susu sendiri hanya
1/3-nya. Jadi kalaupun puting susunya datar atau mendelep ia
masih bisa menyusui karena masih ada 2/3 bagian lainnya. Lagi pula,
setelah diisap bayi, puting susu yang datar biasanya akan menonjol
keluar. Memang, ada puting yang benar-benar masuk dan terikat jaringan
di dalamnya sehingga lubang susunya terbalik. Puting susu seperti ini
jelas sulit diisap. Namun persentasenya hanya sekitar 1-2%. 


*
Payudara merupakan sumber makanan yang tidak henti-hentinya. 


Jika payudara "dikelola"
dengan benar, maka produksinya tidak akan berhenti. Cara pengelolaannya
tak terlalu sulit, yaitu dengan selalu mengeluarkan ASI walau tidak
diisap bayi. Jadi, bila karena suatu hal bayi tidak dapat menyusu,
misalnya lahir prematur, sakit atau ibu bekerja, ASI harus dikeluarkan
dengan cara dipompa atau diperah. Proses ini tidak akan membuat ASI
habis, kecuali bila cara memompanya salah. 


Salah pompa sama
kasusnya dengan posisi menyusui yang salah. Akibatnya ASI sama-sama
tidak keluar atau hanya keluar sedikit. Jangan lupa, produksi ASI
berlangsung dengan mekanisme demand and supply atau ada
permintaan maka ada pasokan. Kalau ASI hanya dikeluarkan 10 cc karena
cara pompa yang salah, maka supply-nya pun tak beranjak dari
jumlah itu. Inilah yang membuat banyak ibu menyangka ASI-nya habis
akibat dipompa. 


*
Tak perlu selalu memberi 2 sisi payudara setiap menyusui 


Memang tak ada salahnya
untuk menawarkan sisi payudara yang belum diisap kepada bayi, dengan
catatan jika ia menolak tak perlu dipaksa. Prinsipnya, biarkan bayi
yang menentukan berapa lama ia menyusu. Kekhawatiran bahwa menyusu yang
cuma sebentar tidak akan memenuhi kebutuhannya ternyata tidak
beralasan. 


Dalam menyusui, pada
isapan 

[milis-nakita] RELAKTASI {01}

2006-03-13 Terurut Topik virly
DEAR PARENTS,
TOLONG POSTING LAGI DONG RELAKTASI


THANKS,

VIRLT





=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+

Mailing List Nakita
milis-nakita@news.gramedia-majalah.com

Arsip
http://www.mail-archive.com/milis-nakita@news.gramedia-majalah.com/


untuk berlangganan kirim mail kosong ke :
[EMAIL PROTECTED]

untuk berhenti berlangganan kirim mail kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]




[milis-nakita] Relaktasi {01}

2006-03-13 Terurut Topik Alida Susanti



mba, ini saya posting ulang ya, smoga 
bermanfaat. ttp ASI Eksl. 6bln ya
maaf utk yg pernah dpt, sengaja tdk japri, 
siapa tau banyak yg butuh.
sumbernya :http://lsoraya.multiply.com/journal/item/4



  
  

Relaktasi 
Jan 17, '06 1:10 AM ET for 
  everyone


Relaktasi
(Dirangkum  
ditulis bebas oleh Luluk Lely Soraya I, 26 March 2005)

Saat ini mulai banyak para ibu  
ayah yg menyadari pentingnya ASI bagi sang anak. Tapi saat ia menyusui anaknya 
banyak sekali kendala yg ditemui spt tekanan dari lingkungan, minimnya 
pengetahuan sang ibu  ayah, dsb sehingga menyebabkan ia gagal menyusui dg 
baik. Akibatnya produksi ASI 
berkurang  karenanya bayi malas menyusu hingga ASI betul2 kering. 
Beberapa mg yg lalu ada pertanyaan menarik dari beberapa teman saya, bisa gak ya 
seorg ibu yg telah lama berhenti menyusui kemudian ingin kembali menyusui 
anaknya ? Jawabannya sangat bisa.
Jadi jika ibu tsb memutuskan kembali 
menyusui anaknya setelah berhenti menyusui sama sekali eberapa lama, ini lah yg 
disebut dg Relaktasi atau kembali menyusui. 

Mungkinkah ibu yg 
sudah berhenti menyusui kemudian menyusu kembali ?! 


Pertanyaan selanjutnya adalah apakah 
mungkin seorg ibu yg sudah tidak menyusui selama 2 bulan katakan dan ASInya 
betul2 kering, kemudian bisa menyusui kembali ? 
Saat ini di dunia laktasi, relaktasi 
sangat mungkin dilakukan oleh tiap ibu. Meski perlu diketahui bahwa selama masa 
"istirahat" dari kegiatan menyusui, produksi ASI mungkin menjadi jauh berkurang 
atau bahkan terhenti. Nah pada saat sang ibu hendak menyusui kembali, seluruh 
organ produksi ASI butuh waktu untuk "mempersiapkan diri" agar dapat bekerja 
kembali  siap memproduksi ASI.

Bahkan saat ini di belahan dunia 
sana, mulai banyak para ibu adopsi berhasil menyusui bayi adopsinya, meski sang 
ibu adopsi tsb tidak/belum pernah hamil. Tentu saja dg semangat yg kuat, support 
yg bagus  juga teknik tertentu.

Lamanya ibu kembali 
menyusui 

Sehubungan dg masa "persiapan" organ 
ASI, ada beberapa hal yang perlu diingat, yaitu tiap wanita membutuhkan waktu yg 
berbeda untuk menghasilkan ASI. Mungkin ada beberapa ibu yg membutuhkan waktu 
beberapa hari saja untuk memproduksi ASI secara optimal. Tetapi bila sang ibu 
berhenti menyusui untuk waktu yg cukup lama, maka biasanya perlu waktu antara 
1-2 minggu agar produksi ASI kembali spt semula. Selain itu, usia anak juga 
memperngaruhi. Misalkan, akan lebih mudah dan lebih cepat bagi tubuh untuk 
menghasilkan ASI kembali, bila si kecil masih berumur  2 bulan dibandingkan 
bila si kecil sudah berumur  6 bulan. Tapi bukannya mustahil 
ya.

Proses terbentuknya 
ASI kembali

Bagaimana sih caranya si ibu ini bisa 
menghasilkan ASI padahal ia sudah berhenti menyusui selama beberapa waktu 
?
Memang ada teknik-teknik khusus untuk 
kembali membuat si organ produksi ASI bekerja kembali. Tapi intinya ada 2 hal, 
yaitu dilakukan stimulasi pada payudara  organ2 produksi ASI dg cara 
dipompa atau diperas. Kedua, mengajarkan kembali sang anak bagaimana cara 
menyusu di payudara sang ibu. Disini biasanya dibutuhkan alat tambahan spt 
Lactation-aid.

Berikut adalah tips-tips utk 
menjalankan relaktasi :

1. 
Siapkan mental 
 cari dukungan sebanyak2nya.
Relaktasi butuh waktu dan kesabran 
tinggi. Seringkali ibu merasa putus asa. Karenanya ia butuh dukungan  
bantuan dari orang2 terdekatnya (suami, teman, 
keluarga).

2. 
Hubungi  
konsultasi klinik laktasi. 
Anda butuh arahan  support dari 
ahli laktasi. Utk melakukan relaktasi butuh teknik2 khusus  treatment 
khusus dari ahli laktasi. Spt pemberian obat2an tertentu utk membantu hormon 
produksi ASI (oksitosin) bekerja baik. 

3. 
Susuilah si 
kecil secara teratur dan sesering mungkin. Juga di sela2 masa menyusui, ibu 
disarankan utk melakukan pemijatan  pemerahan / pemompaan pada payudara 
untuk membantu menstimulasi produksi ASI.

4. 
Di awal2 
menyusui, mungkin anda membutuhkan lactation aid, yaitu alat berupa kantung 
berisi ASI donasi atau susu formula yg digantungkan di leher dan disambungkan ke 
selang halus yug ditempel di putting payudara ibu. Sehingga ketika anak menyusu, 
ia melakukan 2 hal sekaligus : mendapatkan nutrisi dari ASI donasi / susu 
formula  hisapan bayi akan menstimulasi organ produksi ASI yg ada dibawah 
putting  areola.

5. 
Lakukan saat 
ibu  anak dalam keadaan relax. Jangan pernah memaksa anak utk menyusu. Jika 
ia menolak atau kelelahan dsb tentu akan mengganggu proses jalannya relaktasi. 
Tunda hingga kondisinya nyaman utk semua. Jika terus dipaksakan bisa2 anak jadi 
trauma dan ibu jadi frustasi. 

6. 
Sering juga 
lakukan skin-to-skin contact dg merebahkan anak di dada sang ibu saat ia sedang 
tidak menyusu. Dan ini sgt dianjurkan pada bayi.

7. 
Tingkatkan 
konsumsi makanan yg sehat  bergizi, agar produksi ASI 
optimal.

Memang masalah relaktasi ini 
terdengar awam bagi kebanyakan org dan masyarakat kita. Tapi informasi yg perlu 
diketahui oleh para ortu adalah relaktasi itu dapat  sangat mungkin 
dilakukan.