[milis-nakita] RELAKTASI {01}
Dear Smart Parents yang,... Sharing pengalamannya dong supaya bisa ngasih ASI dengan maksimal sama si buah hati.. Karena sejak bekerja berbulan-bulan yang lalu ASI saya sudah sedikit kalau di pompa, paling banyak 60padahal sebelum masuk kerja dan kerja awal -awal bisa 300 cc satu kali pompa, sekarang sudah ke klinik laktasi tapi kok enggak banyak perubahannya yach...padahal udah sering-sering dipompa dan ditetekin ke anak kalo malam hari, lumayan sering juga seeh kalo malam hari neteknya, makanan udah dibanyakin sayuran, buah, dan airanak saya yang sekarang sudah 9 bulan Ada yang bisa bantu gak yach ada yang punya pengalaman? Pengennya SUFOR nya sedikit aja...ASINya yang banyak...tapi kok gak berhasil-berhasil pompa banyak neeh Berbagai usaha sudah dilakukan...tapi gak cukup-cukup juga...hehehehehehe Regards, Yusa
[milis-nakita] relaktasi {01}
Dear nakita-ers, Semoga membantu Salam, Uttiek SEMUA IBU PASTI BISA MENYUSUI H ambatan muncul karena masih banyak fakta lain seputar ASI yang belum dipahami atau justru malah dilupakan. Berikut penjabaran Ketua Sentra Laktasi Indonesia, dr. Utami Roesli, SpA, MBA. * Semua ibu bisa menyusui Penelitian seorang dokter dari Swedia membuktikan bahwa begitu lahir, bayi yang ditaruh di perut ibunya dalam 50 menit akan bergerak ke arah payudara lalu mengisap puting susu dengan benar. Sebaliknya, dari kelompok bayi yang segera dimandikan setelah dilahirkan, baru kemudian dikembalikan kepada ibunya ternyata 50 %-nya tidak bisa mengisap dengan benar walaupun sudah didekatkan ke payudara. Lebih menyedihkan lagi, kelompok bayi yang dimandikan dulu dan ibunya menjalani medicated labour (proses melahirkan yang disertai obat-obatan) tak satu pun dapat menyusu dengan benar. Jadi tanpa disadari dunia medis pun sebenarnya sudah melakukan intervensi sejak dini terhadap hubungan bayi dengan ASI. Buktinya, hampir semua rumah sakit dan klinik tempat bersalin akan memandikan bayi begitu dilahirkan, sebelum diberikan kepada ibunya. Jamak saja bila ibu yang baru pertama kali hendak menyusui akan bingung menghadapi bayinya yang juga bingung. Jika pengetahuan ibu tentang ASI tidak mendalam, maka ia akan cepat sekali menyerah, bahkan berkesimpulan tidak dapat memberi ASI. * ASI terhambat oleh stres Nah, kalaupun ASI sampai tidak keluar umumnya hambatan yang terjadi berkaitan dengan faktor emosional ibu. Perlu diketahui, untuk bisa mengalirkan ASI, ibu membutuhkan refleks yang disebut let down reflex. Refleks ini sangat dipengaruhi kondisi emosi ibu. Walaupun produksi susunya bagus, tapi kalau refleks itu tak bisa dilepaskan, maka susu tidak akan dialirkan dari pabrik susu (Alveoli) ke gudang susu (Sinus Lacteferous). Agar kondisi emosi ini baik, ibu yang hendak menyusui harus tenang dan selalu berpikir positif. * ASI Umumnya tidak akan kurang ASI tidak mungkin kurang karena produksi ASI sebenarnya disesuaikan dengan permintaan bayi (demand and supply). Rangsangan produksi ASI adalah pengosongan gudang susu. Di bawah areola ibu terdapat 2 buah jaringan, yang satu "pabrik" susu dan yang kedua sebut saja sebagai "gudang" susu. "Pabrik" akan terangsang untuk memproduksi susu kalau susu di "gudang" sudah habis." Misalnya, bayi menghabiskan 50 cc susu di "gudang", maka "pabrik" akan memproduksi lagi 50 cc. Begitu seterusnya. Kalau sampai bayi kekurangan ASI biang keladinya tak lain cara menyusu yang salah. Jadi, jika bayi harusnya memperoleh ASI sebanyak 100 cc, tapi karena cara menyusunya salah, maka yang didapat cuma 50 cc. Akibatnya "pabrik" pun cuma memasok 50 cc. Faktor lain yang membuat bayi kekurangan ASI adalah intervensi ibu dengan memberinya susu formula. * Puting susu yang datar tetap bisa menyusui Seringkali, puting susu yang datar/mendelep dianggap menghambat proses menyusui. Pendapat ini timbul karena banyak ibu menyamakan puting susunya dengan dot, lalu digunakanlah pemanjang puting. Namun, menurut Utami, pemanjang puting tidak akan banyak berguna. Dalam proses menyusui, sebenarnya yang menjadi dot bukan hanya puting susu, tapi keseluruhan areola (bagian kecokelatan pada payudara). Puting susu sendiri hanya 1/3-nya. Jadi kalaupun puting susunya datar atau mendelep ia masih bisa menyusui karena masih ada 2/3 bagian lainnya. Lagi pula, setelah diisap bayi, puting susu yang datar biasanya akan menonjol keluar. Memang, ada puting yang benar-benar masuk dan terikat jaringan di dalamnya sehingga lubang susunya terbalik. Puting susu seperti ini jelas sulit diisap. Namun persentasenya hanya sekitar 1-2%. * Payudara merupakan sumber makanan yang tidak henti-hentinya. Jika payudara "dikelola" dengan benar, maka produksinya tidak akan berhenti. Cara pengelolaannya tak terlalu sulit, yaitu dengan selalu mengeluarkan ASI walau tidak diisap bayi. Jadi, bila karena suatu hal bayi tidak dapat menyusu, misalnya lahir prematur, sakit atau ibu bekerja, ASI harus dikeluarkan dengan cara dipompa atau diperah. Proses ini tidak akan membuat ASI habis, kecuali bila cara memompanya salah. Salah pompa sama kasusnya dengan posisi menyusui yang salah. Akibatnya ASI sama-sama tidak keluar atau hanya keluar sedikit. Jangan lupa, produksi ASI berlangsung dengan mekanisme demand and supply atau ada permintaan maka ada pasokan. Kalau ASI hanya dikeluarkan 10 cc karena cara pompa yang salah, maka supply-nya pun tak beranjak dari jumlah itu. Inilah yang membuat banyak ibu menyangka ASI-nya habis akibat dipompa. * Tak perlu selalu memberi 2 sisi payudara setiap menyusui Memang tak ada salahnya untuk menawarkan sisi payudara yang belum diisap kepada bayi, dengan catatan jika ia menolak tak perlu dipaksa. Prinsipnya, biarkan bayi yang menentukan berapa lama ia menyusu. Kekhawatiran bahwa menyusu yang cuma sebentar tidak akan memenuhi kebutuhannya ternyata tidak beralasan. Dalam menyusui, pada isapan
[milis-nakita] RELAKTASI {01}
DEAR PARENTS, TOLONG POSTING LAGI DONG RELAKTASI THANKS, VIRLT =+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+ Mailing List Nakita milis-nakita@news.gramedia-majalah.com Arsip http://www.mail-archive.com/milis-nakita@news.gramedia-majalah.com/ untuk berlangganan kirim mail kosong ke : [EMAIL PROTECTED] untuk berhenti berlangganan kirim mail kosong ke: [EMAIL PROTECTED]
[milis-nakita] Relaktasi {01}
mba, ini saya posting ulang ya, smoga bermanfaat. ttp ASI Eksl. 6bln ya maaf utk yg pernah dpt, sengaja tdk japri, siapa tau banyak yg butuh. sumbernya :http://lsoraya.multiply.com/journal/item/4 Relaktasi Jan 17, '06 1:10 AM ET for everyone Relaktasi (Dirangkum ditulis bebas oleh Luluk Lely Soraya I, 26 March 2005) Saat ini mulai banyak para ibu ayah yg menyadari pentingnya ASI bagi sang anak. Tapi saat ia menyusui anaknya banyak sekali kendala yg ditemui spt tekanan dari lingkungan, minimnya pengetahuan sang ibu ayah, dsb sehingga menyebabkan ia gagal menyusui dg baik. Akibatnya produksi ASI berkurang karenanya bayi malas menyusu hingga ASI betul2 kering. Beberapa mg yg lalu ada pertanyaan menarik dari beberapa teman saya, bisa gak ya seorg ibu yg telah lama berhenti menyusui kemudian ingin kembali menyusui anaknya ? Jawabannya sangat bisa. Jadi jika ibu tsb memutuskan kembali menyusui anaknya setelah berhenti menyusui sama sekali eberapa lama, ini lah yg disebut dg Relaktasi atau kembali menyusui. Mungkinkah ibu yg sudah berhenti menyusui kemudian menyusu kembali ?! Pertanyaan selanjutnya adalah apakah mungkin seorg ibu yg sudah tidak menyusui selama 2 bulan katakan dan ASInya betul2 kering, kemudian bisa menyusui kembali ? Saat ini di dunia laktasi, relaktasi sangat mungkin dilakukan oleh tiap ibu. Meski perlu diketahui bahwa selama masa "istirahat" dari kegiatan menyusui, produksi ASI mungkin menjadi jauh berkurang atau bahkan terhenti. Nah pada saat sang ibu hendak menyusui kembali, seluruh organ produksi ASI butuh waktu untuk "mempersiapkan diri" agar dapat bekerja kembali siap memproduksi ASI. Bahkan saat ini di belahan dunia sana, mulai banyak para ibu adopsi berhasil menyusui bayi adopsinya, meski sang ibu adopsi tsb tidak/belum pernah hamil. Tentu saja dg semangat yg kuat, support yg bagus juga teknik tertentu. Lamanya ibu kembali menyusui Sehubungan dg masa "persiapan" organ ASI, ada beberapa hal yang perlu diingat, yaitu tiap wanita membutuhkan waktu yg berbeda untuk menghasilkan ASI. Mungkin ada beberapa ibu yg membutuhkan waktu beberapa hari saja untuk memproduksi ASI secara optimal. Tetapi bila sang ibu berhenti menyusui untuk waktu yg cukup lama, maka biasanya perlu waktu antara 1-2 minggu agar produksi ASI kembali spt semula. Selain itu, usia anak juga memperngaruhi. Misalkan, akan lebih mudah dan lebih cepat bagi tubuh untuk menghasilkan ASI kembali, bila si kecil masih berumur 2 bulan dibandingkan bila si kecil sudah berumur 6 bulan. Tapi bukannya mustahil ya. Proses terbentuknya ASI kembali Bagaimana sih caranya si ibu ini bisa menghasilkan ASI padahal ia sudah berhenti menyusui selama beberapa waktu ? Memang ada teknik-teknik khusus untuk kembali membuat si organ produksi ASI bekerja kembali. Tapi intinya ada 2 hal, yaitu dilakukan stimulasi pada payudara organ2 produksi ASI dg cara dipompa atau diperas. Kedua, mengajarkan kembali sang anak bagaimana cara menyusu di payudara sang ibu. Disini biasanya dibutuhkan alat tambahan spt Lactation-aid. Berikut adalah tips-tips utk menjalankan relaktasi : 1. Siapkan mental cari dukungan sebanyak2nya. Relaktasi butuh waktu dan kesabran tinggi. Seringkali ibu merasa putus asa. Karenanya ia butuh dukungan bantuan dari orang2 terdekatnya (suami, teman, keluarga). 2. Hubungi konsultasi klinik laktasi. Anda butuh arahan support dari ahli laktasi. Utk melakukan relaktasi butuh teknik2 khusus treatment khusus dari ahli laktasi. Spt pemberian obat2an tertentu utk membantu hormon produksi ASI (oksitosin) bekerja baik. 3. Susuilah si kecil secara teratur dan sesering mungkin. Juga di sela2 masa menyusui, ibu disarankan utk melakukan pemijatan pemerahan / pemompaan pada payudara untuk membantu menstimulasi produksi ASI. 4. Di awal2 menyusui, mungkin anda membutuhkan lactation aid, yaitu alat berupa kantung berisi ASI donasi atau susu formula yg digantungkan di leher dan disambungkan ke selang halus yug ditempel di putting payudara ibu. Sehingga ketika anak menyusu, ia melakukan 2 hal sekaligus : mendapatkan nutrisi dari ASI donasi / susu formula hisapan bayi akan menstimulasi organ produksi ASI yg ada dibawah putting areola. 5. Lakukan saat ibu anak dalam keadaan relax. Jangan pernah memaksa anak utk menyusu. Jika ia menolak atau kelelahan dsb tentu akan mengganggu proses jalannya relaktasi. Tunda hingga kondisinya nyaman utk semua. Jika terus dipaksakan bisa2 anak jadi trauma dan ibu jadi frustasi. 6. Sering juga lakukan skin-to-skin contact dg merebahkan anak di dada sang ibu saat ia sedang tidak menyusu. Dan ini sgt dianjurkan pada bayi. 7. Tingkatkan konsumsi makanan yg sehat bergizi, agar produksi ASI optimal. Memang masalah relaktasi ini terdengar awam bagi kebanyakan org dan masyarakat kita. Tapi informasi yg perlu diketahui oleh para ortu adalah relaktasi itu dapat sangat mungkin dilakukan.