[ppiindia] Re: Happy Mother's Day: Sunday, May 8th 2005.

2005-05-08 Terurut Topik W. Kusumo
--- In ppiindia@yahoogroups.com, farid bajber [EMAIL PROTECTED] wrote:
 bangsa indonesia mengenal dan merayakan hari ibu (mother's day) pada
tanggal 22 desember, kalau ngak salah, bertepatan hari kongres wanita
pertama di yogya. 
  
 fb


Pak Farid yth.,

Terima kasih untuk infonya Pak. Makanya saya mengucapkannya dgn bahasa
Ingris, maksudnya buat menujukannya kepada ibu2 yg berasal dari negara
dimana Mother's Day dirayakan pada tgl. 8 May 2005, baik ibu2 itu yg
berada di negara asalnya maupun mereka yg berada jauh dari negara
asalnya, misalnya sebagai satu contoh saja: ibu2 expat di Jakarta.
Once again: Happy Mother's Day.


--- In ppiindia@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Mohon tanya: Hari kartini itu kapan dan hari ibu itu kapan. Siapakah
diantara milis mengetahui dgn jelas sejarah hari2 ini. 
 Andreas
 


Untuk pertanyaan Pak Andreas diatas ttg sejarah Hari Ibu yg dirayakan
pada tgl. 22 Desember di Indonesia, mungkin Pak Farid atau rekan2 yg
lain dapat menjawab dgn lebih jelas dan rinci.

Salam,
WK


 
 W. Kusumo wrote:
 The origins of Mother's Day
 by Virginia Saalman
 
 Some may think that Mother's Day, celebrated in the United States 
 and other countries around the world, was the idea of the Florist
 industry, an industry that benefits greatly from our desire to honor
 the first female hero in our lives.
 
 = = = c u t = = =
 
 Mother's day celebrations in the United States were first suggested 
 in 1872 by Julia Ward Howe (who wrote the words to the Battle Hymn 
 of the Republic) as a day dedicated to peace. She held organized 
 Mother's Day meetings in Boston every year and in 1907, she led the 
 campaign to establish a national Mother's Day.
 
 = = = c u t = = =
 

http://www.evergladesecho.com/articles/2005/05/04/front/top_stories/news01.txt





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Intermezzo: [KCM] Kita Memang Beza, Encik

2005-05-08 Terurut Topik W. Kusumo
Kita Memang Beza, Encik

Jakarta, KCM

Hanya ketakutan akan kehilangan sesuatu yang dicintailah yang  mampu
membuat manusia maju ke medan perang.

Beberapa bulan terakhir ini hubungan kita dengan Malaysia memang
memanas. Berawal dari kisah sedih para TKI ilegal yang mengalami
penipuan, penyiksaan dan penganiayaan dari para majikan mereka di
negeri tetangga tersebut. Pemerintah Malaysia kemudian memberlakukan
tindakan yang lebih keras untuk menangkap dan memulangkan para TKI
ilegal tersebut.

Memang tindakan tersebut sepenuhnya merupakan hak pemerintah Malaysia.
Pemerintah negeri itu beralasan keberadaan TKI ilegal tersebut
merupakan ancaman terhadap keamanan dalam negeri mereka.

Namun tidak dapat disangkal, pemberitaan mengenai nasib TKI ilegal di
media massa Indonesia menimbulkan antipati terhadap Malaysia.
Bagaimana tindakan tersebut dapat diambil justru pada saat Indonesia
sedang dirundung masalah besar bencana gempa bumi dan tsunami yang
melanda Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara pada 26 Desember lalu.

Hubungan ini menjadi semakin meruncing  berkaitan dengan kasus
sengketa perbatasan di perairan Ambalat, laut Sulawesi, di timur Pulau
Kalimatan. Malaysia mengklaim wilayah yang disebut sebagai Blok
Ambalat tersebut sebagai wilayah milik mereka berdasar peta yang
dibuat secara sepihak pada 1979.

Sengketa ini secara sengaja atau tidak sengaja kemudian menimbulkan
gelombang antipati yang lebih besar kepada Malaysia. Idiom-diom lama
seperti Ganyang Malaysia dimunculkan lagi menyertai demonstrasi yang
terjadi di Jakarta dan kota-kota lain seperti Makassar.

Secara historis, hubungan Indonrsia dan Malaysia memang diawali dengan
sesuatu yang buruk. Presiden pertama Indonesia, Ahmad Soekarno menolak
pembentukan negera federasi Malaysia pada 1963 dengan alasan ini
merupakan negara boneka bentukan Inggris. Dengan alasan ini pulalah
Soekarno mengobarkan konfrontasi dengan Malaysia dengan medan
pertempuran di semenanjung malaysia dan Kalimantan Utara.

Meski pada 1966 tercapai penghentian konfrontasi, di antara dua bangsa
ini masih saja terdapat perbedaan dalam memandang satu kebenaran.
Keduanya memiliki argumentasi masing-masing menyangkut kebenaran tersebut.

Tahukan Anda, tentang sosok mantan Wapres kita, almarhum Adam Malik
saja, Malaysia memiliki versi berbeda.  Adam Malik yang kita kenal
dilahirkan di Pematang Siantar, Sumatera Utara pada 1917, menurut
versi Malaysia dilahirkan di Chemor, Perak, Malaysia.

Ketika kedua bangsa ini makin didekatkan dengan kebijakan 16 Agustus
1972 tentang pembaruan ejaan dan ucapan yang berlaku di Indonesia dan
Malaysia, toh perbedaan tetap mencuat. Malaysia yang berabad dijajah
Inggris masih menggunakan televisyen untuk televisi atau pun
universiti untuk universitas.  Perbadaan lain ada pada baharu
untuk baru dan beza untuk beda.

Indonesia sekarang memang beza dengan dulu, Encik. Malaysia pun beda
dengan masa lalu yang bisa dilecehkan dengan ungkapan rumah sakit
korban jantan untuk menunjukkan rumah sakit bersalin.

Namun berkaitan dengan suhu yang meningkat di Ambalat, tentu semua
orang tahu, hanya ketakutan kehilangan sesuatu yang dicintailah yang
akan mampu membuat seorang laki-laki maju ke medan perang.

Cobalah tengok epos Mahabharata. Arjuna, tokoh sentral Pandawa Lima
sempat disergap keraguan saat menjelang pecah perang Bharatayudha di
padang Kurusetra. Duuh Krishna, haruskah saya bertempur dengan Bhisma
dan Drona, semua orang yang saya hormati dan sayangi sejak kecil?

Atau dorongan apa yang dirasakan Achilles setelah mendengar Hector,
pangeran dari Troya membunuh Patroclus. Dalam cerita aslinya,
Patroclus digambarkan sebagai kekasih Achilles. Sementara dalam film
kolosal, Troy, Patroclus adalah saudara Achilles. Ini tentunya untuk
melindungi citra macho Brad Pitt, pemeran Achilles.

Kita semua tahu Arjuna kemudian menjadi mesin pembunuh setelah ia
kehilangan putra-putranya, Irawan dan Abimanyu yang gugur di tangan
Kurawa. Achilles pun menantang Hector berperang, membunuhnya dan
menyeret mayatnya sepanjang jalan.

Seperti Arjuna, kita mungkin harus melupakan sedikit kemesraan kita
dengan Malaysia pada masa lalu. 

Kapal-kapal perang Indonesia telah berada di blok Ambalat meski
diiringi cemooh dari dalam negeri yang mengatakan kapal-kapal itu
telah tua. Apaboleh buat, namun apa lagi yang bisa kita lakukan? Sivis
pacem parabellum, jika ingin damai bersipalah untuk berperang.
(Tjahjo Sasongko)
[EMAIL PROTECTED]

=

Kita Memang Beza, Encik (Bagian 2)

Jakarta, KCM


Sarapan Pagi, Kita Memang Beza, Encik, mendapat banyak tanggapan.
Penanggap Malaysia pasti menentang, namun ternyata banyak penanggap
lokal yang juga menentang.

Penanggap Indonesia yang setuju dengan pesan yang terkandung dalam
tulisan, kita Memang Beza, Encik, jelas banyak. Semuanya menanggapi
dengan emosional, dengan banyak menggunakan slogan yang saya pikir
lebih baik tidak dituliskan di sini.

Saya pilih saja e-mail dari 

[ppiindia] Mother's Day (hari ini, 8 May) berbeda dengan Hari Ibu (22 Desember nanti)

2005-05-08 Terurut Topik W. Kusumo
Sejarah Hari Ibu


Terlepas dari bagaimana cara memperingatinya, „Mother's Day di negara
barat berbeda dengan Hari Ibu (22 Desember) di Indonesia. Mother's Day
yang diperingati di negara barat lebih menitikberatkan penghargaan
terhadap prestasi domestik kaum perempuan. Sehingga hari ibu
diperingati sebagai hari untuk memanjakan ibu/istri selama sehari penuh.

Hal ini boleh-boleh saja dilakukan, namun ada baiknya seluruh bangsa
Indonesia mengetahui makna sesungguhnya Hari Ibu yang penuh dengan
makna perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia.


Sejarah ditetapkannya Hari Ibu

Sejarah ditetapkannya Hari Ibu tidak terlepas dari Kongress Pemuda
tanggal 28 Oktober 1928. Kaum perempuan Indonesia terpanggil untuk
ikut serta dalam perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Oleh karena
itu, pada tanggal 22 Desember 1928 diadakan Kongres Perempuan I di
Yogyakarta. Dari kongres yang pertama ini, tumbuh kesadaran bahwa
perjuangan kaum perempuan tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Untuk
mewadahi perjuangan itu, maka dibentuklah sebuah federasi yang mandiri
dengan nama Perkumpulan Perempuan Indonesia (PPPI) yang kemudian
berubah nama pada tahun 1929 menjadi Perikatan Perkumpulan Istri
Indonesia (PPII).

Sampai pada tahun 1935 federasi ini sudah menunjukan kiprahnya secara
luas. Diantaranya ikut serta dalam Badan Pemberantasan Buta Huruf dan
Badan Perdagangan Perempuan dan Anak. Pada jaman itu, memang sering
terjadi kawin paksa, buruh diupah murah, perdagangan perempuan dan
masih sedikit sekali perempuan yang berpendidikan. Dan hal inilah yang
menjadi titik berat dalam memperjuangkan nasib perempuan.

Di tahun yang sama federasi ini menggelar kembali kongres, dan
membuahkan sebuah pernyataan penting bahwa PPII „mewujudkan perempuan
Indonesia sebagai „Ibu Bangsa. Di balik pernyataan ini telah muncul
kesadaran mendalam mengenai kehidupan berbangsa pada perempuan. „Ibu
bangsa mengandung arti bahwa perempuan bukan hanya punya peran
domestik dan sosial, tetapi perempuan punya peran politik yang
berkewajiban menumbuhkan dan mendidik generasi yang utuh.
Pada tahun 1938 kembali digelar sebuah kongres dan diputuskan tanggal
22 Desember sebagai Hari Ibu dengan moto „Merdeka Melaksanakan
Dharma. Dua hal yang dapat kita simak dari keputusan kongres
tersebut. Yang pertama Hari Ibu dijadikan momentum untuk menyadarkan
kembali tanggung jawab perempuan terhadap masyarakat dan keluarga. Dan
yang kedua federasi ini menyerukan kaum perempuan untuk bersatu dalam
melawan penjajahan. Dinamakan hari Ibu dan bukan hari perempuan,
karena Ibu berarti sosok yang menumbuhkan dan mendidikan generasi.
Perempuan bukan hanya ibu bagi anak-anaknya tapi ibu bagi bangsanya.
Hal ini sejalan dengan deklarasi politiknya.

Dengan begitu, Hari Ibu di Indonesia sangat mengagumkan! Bila kita
berpikir sejenak, makna dari Hari Ibu Indonesia sangat dalam. Jika
Mother's Day ala barat „memberikan penghargaan prestasi domestik, Hari
Ibu Indonesia lebih luas dari itu. Tidak cukup hanya prestasi
domestik, tapi yang diserukan adalah prestasi mendidik generasi!

Belajar dari Sejarah

Sungguh menakjubkan menyimak sejarah perjuangan kaum perempuan
memperjuangkan kemerdekaan. Melihat kiprah PPII, kita bisa mengetahui
nafas pergerakan ini sejak awal adalah politik dalam rangka memajukan
dan melindungi perempuan dan memperjuangkan kemerdekaan bangsa.

Dalam memajukan kaum perempuan, PPII turut memperjuangkan kesetaraan
gender. Mereka memperjuangkan nasib kaum perempuan sebagai kaum yang
tertindas, dimana hak-hak asasi perempuan dilecehkan. Bila pada jaman
sekarang kaum perempuan hanya peduli pada dirinya sendiri,
rasa-rasanya sangat naif. Sebab, sekelompok kaum perempuan Indonesia
pada tahun 1935 sudah peduli terhadap nasib kaumnya. Mereka juga yakin
dengan pendidikan dapat merubah nasib kaum perempuan. Di jaman dulu,
ketika pendidikan menjadi hal yang mewah bagi perempuan, kini
kesempatan menimba ilmu terbuka selebar-lebarnya. Sungguh ironi ketika
jalan terbentang luas, perempuan di jaman sekarang, enggan mengambil
kesempatan itu.

Kaum perempuan yang bergabung dalam PPII sudah memiliki pandangan jauh
ke depan. Mereka memandang sosok perempuan tidak hanya dalam ruang
lingkup kecil rumah tangganya. Tapi jauh lebih luas dari itu, mereka
memandang perempuan sebagai sosok yang mampu merubah nasib bangsa.
Itulah yang mendasari semangat Hari Ibu 22 Desember: bukan hanya
menjadi ibu bagi anak-anaknya tapi menjadi ibu bagi bangsa. Sungguh
besar rasa peduli mereka terhadap perubahan nasib bangsa.
Makna sejati dari perjuangan politik telah dicontohkan PPII: berpikir
untuk kelangsungan masyarakat, bangsa secara luas dan bukan berpikir
hanya untuk diri sendiri. Gerakan dimulai dari perubahan individu,
dengan cara menyadarkan kaum perempuan akan potensinya yang besar.
Agar perempuan sadar, ia harus terbebas dari tekanan yang menghimpit,
dimulailah perjuangan memberantas penindasan kaum perempuan. Selain
itu kaum perempuan juga harus mendapat pendidikan, pintu wawasan
dibuka dengan 

[ppiindia] Mengapa Ulama Menolak UU Sumber Daya Air?

2005-05-08 Terurut Topik Ambon
http://www.republika.co.id/kolom_detail.asp?id=196739kat_id=16
Sabtu, 07 Mei 2005


Mengapa Ulama Menolak UU Sumber Daya Air? 
Oleh : Muhammad Nanang Prayudyanto
Sekum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Bekasi dan Dosen PTS di Jakarta


Undang-undang 32/2004 tentang Sumber Daya Air (SDA) menggarisbawahi perubahan 
paradigma pengelolaan sumber daya air. UU ini diduga sarat kepentingan karena 
dilakukan dalam misi swastanisasi hak-hak publik, yang selaras dengan arus 
liberalisme yang semakin mencengkeram dunia usaha di Tanah Air. Awal 2000 
ketika Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menyampaikan amanah untuk sesegera 
mungkin keluar dari cengkraman Dana Moneter Internasional (IMF), terjadi 
diskusi panas di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tentang proses tahapan keluarnya 
Indonesia dari jajahan IMF tersebut. 

Diskusi tersebut tidak mempersoalkan apakah IMF harus keluar atau tidak, tetapi 
lebih terfokus pada pertanyaaan bagaimana pemerintah menjembatani persetujuan 
yang selama ini telah terikat dengan ketentuan IMF tersebut. Sehingga akhirnya 
muncul Inpres 5/2003 tentang exit strategy dari IMF. Kini, ketika MPR baru 
telah terpilih, suara tersebut tampak sayu ditelan angin, padahal pesan-pesan 
IMF masih jelas terlihat menyangkut liberalisasi dunia usaha dan swastanisasi.

Swastanisasi, adalah kata lain untuk mengatakan pengurangan semaksimal mungkin 
campur tangan negara dalam bisnis dunia usaha. Para penganut paham swastanisasi 
berpendapat bahwa campur tangan swasta diperlukan manakala terjadi kekurangan 
arus modal, tingginya KKN, dan ketidakbecusan pengelolaan. Masuknya swasta 
dalam dunia bisnis di Indonesia, tidak hanya menyangkut sektor usaha penunjang 
seperti transportasi, tetapi sudah masuk jauh ke wilayah-wilayah yang disebut 
sebagai ''memenuhi hajat hidup orang banyak'', seperti sumber daya air. Maka 
ketika gurita swastanisasi masuk ke wilayah yang secara jelas dilarang oleh 
syariah itulah, maka para tokoh agama yang masih memiliki kebersihan nurani, 
menyampaikan protes keras mereka akan masuknya swastanisasi dalam bentuk UU 
32/2004 tentang Sumber Daya Air.

Pandangan Islam
Air sungai, air danau, air laut, mata air, dan hujan adalah karunia Allah SWT 
yang diserahkan kepada manusia selaku khalifah-Nya di bumi. Allah SWT 
berfirman, ''Dialah yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, 
sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu 
menggembalakan ternakmu'' (QS An Nahl :10). Ayat tersebut jelas menunjukkan 
bahwa Allah yang menurunkan seluruh potensi air menjadi sesuatu yang bermanfaat 
untuk mendukung tugas manusia sebagai khalifah di bumi. 

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa pada hujan terdapat manfaat dan 
kesenangan bagi manusia dan binatang ternak. ''Sebagiannya sebagai minuman'', 
yakni Allah SWT menjadikannya sebagai air tawar yang berguna bagi minuman 
manusia, tidak menjadikannya sebagai air asin. Allahlah yang menumbuhkan bagi 
manusia, dengan air itu, tanam-tanaman, zaitun, kurma, anggur, dan segala jenis 
buah-buahan. Allah SWT mengeluarkan --dengan air itu-- beraneka jenis, rasa, 
warna, bau, dan bentuknya. 

Semua sumber daya air tersebut adalah milik manusia bersama, tak ada 
seseorangpun yang berwewenang lebih utama dari yang lain. Sumber daya air tidak 
boleh dijual dan dibeli selama masih berada di tempat aslinya. Rasulullah SAW 
bersabda yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, yang artinya: ''Orang-orang Islam 
berserikat dalam tiga hal yaitu air, tempat penggembalaan, dan api''. Iyyas Al 
Muzanni meriwayatkan bahwa dia pernah melihat orang-orang menjual air. Kemudian 
ia berkata, ''Janganlah kalian menjual air, sesungguhnya aku mendengar 
Rasulullah SAW mencegah memperjualbelikan air'' (Kitab Fiqus Sunah). 

Dalam Alquran Surat An Naml ayat 60-61, Allah SWT menjelaskan mengenai 
nikmat-Nya bagi manusia dalam bentuk sungai-sungai yang sengaja ditempatkan di 
celah-celah bumi. Ibnu Katsir menafsirkan bahwa Allah SWT menjadikan di bumi 
sungai-sungai yang mengalir dari satu tempat ke tempat yang lain sebagai rizki 
bagi hamba-Nya. Sungai itu bersumber dari berbagai tempat. Sungai merupakan 
rezeki bagi penghuni tempat yang lain. Ia melintasi berbagai wilayah dan 
menerobos gunung-gunung dan perbukitan hingga sampailah ke tempat yang 
ditetapkan Allah SWT. 

Sungai itu terkadang mengalir dan kadang dia berhenti sejalan dengan sumbernya. 
Maka Maha Suci Zat yang telah menetapkan, menaklukkan, dan memudahkan. Maka 
tidak ada Tuhan kecuali Dia dan tiada Rabb selain Dia. Demikianlah, Dia telah 
menjadikan di bumi jalan-jalan yang dapat ditempuh dari satu negeri ke negeri 
yang lain, yang melintasi pegunungan hingga sampai ke negeri atau wilayah lain. 
Maksud dari penyampaian seluruh nikmat tersebut adalah untuk mengingatkan akan 
kebesaran-Nya dan tidak selayaknya penghambaan itu diberikan kecuali kepada 
Pengatur Seluruh Nikmat, bukan kepada yang selain-Nya, seperti berhala-berhala. 
Sebagai konsekuensinya, manusia yang 

[ppiindia] KM Inabukwa Pembawa Ratusan Ton TImah Dirampok dan Dibajak ke Malaysia

2005-05-08 Terurut Topik Ambon
Media Indonesia
Sabtu, 07 Mei 2005 23:55 WIB


KM Inabukwa Pembawa Ratusan Ton TImah Dirampok dan Dibajak ke Malaysia


BATAM--MIOL: KM Inabukwa yang sedang membawa sebanyak 573 ton timah dari 
Muntok, Bangka, tujuan Singapura dirampok dan dibajak hingga Malaysia sebelum 
diselamatkan oleh Kepolisian Diraja Malaysia.

Kapal yang bergerak dari Muntok pada 22 April itu langsung disergap perampok di 
perairan Lingga dan bersamaan dengan itu kapal dibajak agar dibawa ke arah 
Pasir Gudang Malaysia, kata Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kepulauan Riau 
Kombespol Anton Bachrul Alam, Sabtu sore, saat melihat KM Inabukwa yang telah 
diserahkan ke Polda Kepulauan Riau oleh Kepolisian Diraja Malaysia dan kini 
diparkir di perairan Pulau Sambu.

Menurut Anton, saat ini barang bukti lempengan timah masih ditahan di Malaysia 
sebagai barang bukti dan baru kapal beserta ABKnya yang diizinkan kembali ke 
Indonesia dan kini menjadi titipan di Polda Kepulauan Riau.

Sebelumnya para perampok telah menurunkan ratusan ton timah dalam bentuk 
batangan itu di pelabuhan Pasir Gudang, Malaysia setelah menyandera kapal 
selama tiga hari (22/4-25/4). Setelah bongkar muat barang, seluruh ABK yang 
berjumlah 17 orang dibebaskan dan kapal dibiarkan berlayar kembali.

Perampokan itu terbongkar ketika kapal pembawa timah milik anak perusahaan PT 
Pelni itu ditangkap polisi Malaysia karena berlayar secara mencurigakan di 
perairan Malaysia tidak lama setelah dilepaskan oleh perampoknya.

Menanggapi keterangan ABK, polisi Malaysia langsung melaksanakan penyelidikan 
dan menemukan barang bukti berupa lempengan timah seperti disebut oleh awak 
kapal di pelabuhan Pasir Gudang. Namun para perampok yang berjumlah 10 orang 
belum ditemukan.

Saat ini kapal itu dititipkan di Polda Riau sambil menunggu proses selanjutnya.

Perampok berjumlah sepuluh orang dan saat ini masih dalam penyelidikan dengan 
bekerja sama Polisi Diraja Malaysia, kata Anton Bachrul Alam.

Menurut dia, diyakini kapal itu telah diintai sejak keberangkatannya dan 
dicurigai ada pihak yang membantu proses perampokan tersebut.

Sementara itu, Nakhoda KM Inabukwa Syamsuardi mengatakan, saat penyekapan 
selama tiga hari dirinya maupun ABK tidak mengalami penyiksaan. Tetapi harta 
benda mereka, seperti handphone, uang, pakaian digasak perampok.
Selama peyanderaan ABK tidak diberlakukan secara kasar dan hanya diikat dengan 
tali, katanya.

Dia mengatakan, hanya satu perampok yang mengunakan senjata api dan selebihnya 
memakai parang.

Menurut dia, jumlah perampok memang lebih sedikit bila dibandingkan dengan 
jumlah ABK yang jumlah 17 orang termasuk nakhoda, tetapi karena perampok 
menggunakan senjata api dan senjata tajam maka para ABK tidak berani 
melawannya. Dia mengatakan, bongkar timah berlangsung di Pasir Gudang, 
Malaysia, pada 25 April tengah malam dan begitu selesai sekitar pukul 05.30 
waktu setempat para ABK dilepas dan dibiarkan berlayar kembali.
Selama di perairan Malaysia tidak diperiksa oleh Polisi Diraja Malaysia dan 
hanya menahan timah, katanya.(Ant/Ol-1)

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
What would our lives be like without music, dance, and theater?
Donate or volunteer in the arts today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/MCfFmA/SOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] New Twist in Nour Miyati Torture Case Baffles All

2005-05-08 Terurut Topik Ambon
http://www.arabnews.com/?page=1section=0article=63389d=8m=5y=2005

Sunday, 8, May, 2005 (29, Rabi` al-Awwal, 1426)



  New Twist in Nour Miyati Torture Case Baffles All
  Maha Akeel, Arab News 

  JEDDAH, 8 May 2005 - The inquiry report in the case of the 
Indonesian maid, Nour Miyati, who accused her sponsor and his wife of torture 
came as a surprise to everyone.

  Quoting a statement by the Riyadh governorate, the Saudi 
Press Agency reported on Friday that during questioning by investigators Miyati 
herself retracted earlier charges that she was tied up and tortured by her 
employer. Miyati has now been charged with making false allegations against her 
employer.

  We were not involved with the investigation and did not 
attend the questioning of Nour Miyati. We only found out the result from the 
newspapers, so we don't know yet why she changed her statement, M. Sukiarto, 
labor attaché at the Indonesian Embassy in Riyadh, told Arab News. 

  In March, Miyati in critical condition was taken to a Riyadh 
hospital by her sponsor; she had severe injuries causing gangrene to her 
fingers, toes and part of her right foot. Some of her fingers have been 
amputated.

  She initially claimed that her sponsor had tied her up for a 
month in a bathroom and beat her severely, injuring her eyes and knocking out 
several of her teeth.

  In the latest inquiry report, Miyati has retracted her 
accusations of being tied up and tortured. Sukiarto said he would visit her at 
the hospital today and get a clarification. He will also consult with the 
lawyer the embassy had assigned to her.

  Sukiarto too was kept away from the latest investigation. 
Our duty at the embassy is to protect the rights of our citizens and we will 
follow up on the case to make sure Nour Miyati is treated fairly and receives 
her rights, he said.

  He said that a diplomatic note had been sent from the Foreign 
Office in Jakarta to all Indonesian embassies and foreign ministries in the 
Gulf concerning the treatment of Indonesian workers. The case of Nour Miyati 
is considered as a separate and single incident and does not affect the 
agreements for better treatment of workers, especially housemaids, he said.

  The National Society for Human Rights (NSHR) intervened on 
behalf of Miyati as soon as they became aware of the case but they too were 
denied access to Miyati during the investigation. The investigative committee 
did not want Miyati to be under any kind of pressure or influence; that is why 
they kept her out of reach of anyone including her embassy, said Thuraya Abid 
Sheikh, a NSHR member who followed up on the case.

  She said the society had received a copy of the investigative 
report the night before it was published in the papers and that it seemed to be 
thorough. They have a medical report and took their time in investigating the 
case so I expect that it was a fair and accurate report, she told Arab News.

  She said that according to the medical report there were no 
physical injuries on Miyati's body consistent with torture except those on her 
face which her sponsor and his wife admitted to. The report suggests that the 
gangrene was the result of other medical problems suffered by Miyati. Her 
sponsor and his wife are charged with negligence for not providing her with 
proper medical care as well as assault and mistreatment.

  Our role now is to follow up on what punishment the sponsor 
and his wife will get and to ensure that Miyati receives all her rights, 
whether financial or medical care, before she leaves the country, Thuraya told 
Arab News.

  Dr. Lubna Al-Ansari, a physician and a senior member of the 
NSHR, said that although she was not part of the team that followed up the 
case, as a physician she believes the medical report is not clear enough. From 
the medical and psychological assessment of the patient, it is not clear to me 
what exactly she is suffering from that caused her gangrene and injuries, she 
told Arab News. She expects the NSHR to meet Miyati to ensure that she has not 
been under any kind of pressure and that the investigation was valid.
 
   
 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared 

Re: [ppiindia] Re: Ini bukan propaganda

2005-05-08 Terurut Topik farid bajber
 
salah satu kebodohan yang tidak bisa dimaafkan adalah kesalahan fatal 
generalisasi. semakin spesifik data, semakin akurat penelitian, semakin tinggi 
nilai keilmuannya. Posting kedua kelihatannya mulai sadar: 
Zarkawi dan anggota penteror yang datang dari luar Irak (lebih spesifik) 
namun masih belum jelas...tahu ngak apa yang diomongin...
orang yang paling bodoh adalah yang tidak tahu apa yang diomongin.sama saja 
dengan angin busuk
 
FB 
Di Irak Selatan
 
 

kim3hook [EMAIL PROTECTED] wrote:
--- In ppiindia@yahoogroups.com, farid bajber [EMAIL PROTECTED] wrote:
Sdr. Kim, 
Dalam kalimat  Dimana sebuah kendaraan mobil dipasang bom oleh 
teroris muslim di Irak. Saya ingi tanya: bagaimana anda bisa
bilang  mereka itu muslim? Apa definisi muslim di sini?. Mohon
dijawab!. 
 FB

Tidak usah bertele-tele seperti itu menanyakan apa itu penteror
di Irak. Karena semua orang yang rajin membaca berita yang
berkisar di Irak, pasti akan tau siapa mereka-mereka itu. Karena
hampir setiap kejadian, selalu mereka akui melalui corong Al Jazira.

Seperti kejadian terperinci dibawah ini (th 2005), merekalah  yang 
membantai bangsa Irak. Mereka lah teroris dibawah pimpinan Zarkawi 
dan anggota penteror yang datang dari luar Irak :

5 May: At least 23 people die in wave of attacks in Baghdad
4 May: At least 50 people killed in suicide attack on police recruits
in Irbil

29 April: At least 29 people killed in wave of car bomb attacks on
Iraqi security forces

10 March: 47 people killed by suicide bomber at Shia funeral in Mosul
28 February: Massive car bomb kills 125 people in Hilla

19 February: Suicide bombers kill 30 people during Shia Ashura
celebrations

18 February: Around 29 people die in attacks in Baghdad and
Iskandariya

7 February: Attacks on security forces kill at least 25 people in
Mosul and Baquba


http://indonews.free.fr








***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




-
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
  
   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 



-
Discover Yahoo!
 Find restaurants, movies, travel  more fun for the weekend. Check it out!

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Does he tell you he loves you when he's hitting you?
Abuse. Narrated by Halle Berry.
http://us.click.yahoo.com/aFQ_rC/isnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Ini bukan propaganda

2005-05-08 Terurut Topik Faruq Saniyasnain
hard facts:

1. kasus bom bunuh diri tidak pernah sekalipun terjadi
sebelum invasi AS ke Irak. 

2. pembunuhan massal (massacre)--yg berarti termasuk
wanita dan anak2-- yg dilakukan AS di fallujah
terutama, dan di tempat lain jauh lebih besar.

3. logika invasi AS terbukti berubah2; dari WMD,
toppling saddam dan demokratisasi. semua berdasar
moralitas dan peradaban which again contrary to the
fact.

4. saddam melakukan penjagalan juga pada masa dia
berkuasa yg dikutuk dunia; kecuali AS yg memanfaatkan
Saddam untuk menyerang iran.

bung kim hook, you cannot be a good analyst if u just
use half of ur brain to catch half of the truth.

cheers up, 


--- farid bajber [EMAIL PROTECTED] wrote:


-
 
salah satu kebodohan yang tidak bisa dimaafkan adalah
kesalahan fatal generalisasi. semakin spesifik data,
semakin akurat penelitian, semakin tinggi nilai
keilmuannya. Posting kedua kelihatannya mulai sadar: 
Zarkawi dan anggota penteror yang datang dari luar
Irak (lebih spesifik) namun masih belum jelas...tahu
ngak apa yang diomongin...
orang yang paling bodoh adalah yang tidak tahu apa
yang diomongin.sama saja dengan angin busuk
 
FB 
Di Irak Selatan
 
 

kim3hook [EMAIL PROTECTED] wrote:

Tidak usah bertele-tele seperti itu menanyakan apa itu
penteror
di Irak. Karena semua orang yang rajin membaca berita
yang
berkisar di Irak, pasti akan tau siapa mereka-mereka
itu. Karena
hampir setiap kejadian, selalu mereka akui melalui
corong Al Jazira.



Faruq Saniyasnain
(Manchester)





___ 
Yahoo! Messenger - want a free and easy way to contact your friends online? 
http://uk.messenger.yahoo.com


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Bupati Malang Stop Kegiatan Ponpes Salat Berbahasa Indonesia

2005-05-08 Terurut Topik Your Name
Aku hanya melihat itikat baik dari sholat dengan 2 bahasa ini. Ibuku, 
walaupun belum begitu lama melampaui setengah abad umurnya, selalu 
merasa kesulitan untuk melafalkan surat-surat pendek dan bacaan-bacaan 
sholat lainnya. Tapi beliau tetap saja sholat 5 reka'at dan berdoa 
sesuai dengan apa yang mampu beliau lafalkan. Pada awalnya ada 
ketakutan salah dalam melakukannya. Beberapa kali ayahku memberikan 
tuntunan, demikian juga aku sabagai anak. Dan kepada beliau aku 
mengatakan bahwa Allah Maha Tahu, dan jika niat kita memang baik, tentu 
Allah akan mengerti asal kita berusaha.

Sholat dalam 2 bahasa mengantarkan beberapa orang pada pemahaman 
tersendiri mengenai apa yang dilafalkan dalam bahasa arab yang kemudian 
diartikan dalam bahasa Indonesia. Apa salahnya disini? Apa yang sesat, 
toh masih dengan bahasa arab walau kemudian selanjutnya bacaannya 
adalah bahasa Indonesia.

Seorang teman yang sedang bersekolah di Belanda mengatakan bahwa di 
Iran, mereka sholat 3 waktu. Dan yang aku ketahui disini juga banyak 
yang melakukan sendiri.

Lalu bagaimana dengan penafsiran terhadap Al-Qur'an yang berbeda-beda. 
Apakah tidak mungkin sejak jaman Nabi Muhhamad SAW menerima wahyu 
sampai pada perjalanannya di jaman ini, ada banyak pergeseran. Karena 
seperti yang kita ketahui bahwa manusia mempunyai keterbatasan, jadi 
bisa saja ada hal yang kurang tepat ditafsirkan yang mungkin terjadi 
dan atau terus terjadi sampai kemudian menjadi berbeda. Dan siapa yang 
tahu kebenaran yang sebenarnya tersebut? Hanya Allah...ya hanya Allah 
yang dapat menilai apakah itu benar atau salah, apakah itu dosa atau 
tidak berdosa dan berapa ukuran dosanya. Kita hanya berusaha untuk 
melakukan suatu yang kita yakini benar, dan ketika kita merasakan ada 
yang tidak beres karena menyakiti orang lain atau merugikan orang lain, 
kita akan berusaha untuk tidak melakukan hal tersebut.

Agama seseorang tidak bisa menentukan iman seseorang, dan sholat yang 
merupakan salah satu ritual yang dilakukan dalam beragama, juga tidak 
bisa menentukan apakah orang tersebut beriman atau tidak. Jadi kenapa 
dirisaukan sholat dengan 2 bahasa kalau memang itu membawa kebaikan 
buat orang-orang tersebut. Kenapa orang tidak sibuk saja mengurusi 
orang-orang yang korupsi, membantu yang terkena bencana dan kesusahan. 

SK Bupati Malang tidak akan ada gunanya bagi orang yang meyakini bahwa 
apa yang dilakukannya adalah benar. Pasti ada proses yang membawa 
sholat dalam 2 bahasa tersebut dilakukan oleh Kyai dari Malang tersebut.

Mending Bupati Malang ngurusin hal-hal yang mampu mensejahterakan 
rakyatnya dan membrantas korupsi yang melanda di seluruh lapisan bangsa 
ini.

bye
SK

 Pemberitaan pers kadang-kadang agak “nakal” juga, memakai bahasa Arab 
 dan Indonesia, dibilang “pakai bahasa Indonesia” (saja). Yang namanya 
 Ponpes itu, santrinya tetapnya hanya 20 orang
 
 Eniwe, jelas sekali bahwa salat---mulai dari waktu-waktu 
pelaksanaannya, 
 cara bersuci, bacaan dan bahasa yang digunakan, gerakan, urut-urutan, 
 jumlah rakaat harus mengacu kepada contoh dari Nabi saw, seperti 
sabda 
 beliau yang masyhur itu: “salatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku 
 salat.” Dan itulah yang dipegang ummat Islam sejak zaman Nabi sampai 
 saat ini oleh mayoritas kaum muslimin di manapun di belahan bumi ini 
 suni, syiah dan ahmadi.
 
 Karena itu pemandangan dari jendela pada lantai-lantai teratas Hotel 
 Hilton atau Darut Tauhid ke Masjidil Haram di Mekah pada salat-salat 
 wajib pada musim haji atau di bulan Ramadhan, di mana jemaah salat 
bisa 
 mencapai 1,5 juta orang yang luber sampai ke jalan-jalan di sekitar 
 Masjid, semuanya melingkar menghadap ke arah Ka’bah yang berdiri 
kokoh 
 di pelataran terbuka di tengah masjid, merupakan pemandangan yang 
sangat 
 fantastis. Dengan dipimpin seorang imam, seluruh jemaah apapun 
jabatan 
 dan pangkatnya tidak perduli raja atau presiden, apapun bangsanya dan 
 warna kulitnya, lelaki atau perempuan, sejak takbiratul ihram, 
berdiri, 
 rukuk, sujud, duduk, berdiri lagi, dst..dst... sampai dengan 
pembacaan 
 ucapan salam, bergerak serempak dengan tertib.
 
 Hal itu pula yang menyebabkan seorang muslim Sunni yang bebas 
prasangka, 
 tidak akan mempunyai hambatan untuk ikut salat berjamah di masjid 
yang 
 dibangun oleh kaum muslimin Syiah dan Ahmadi atau sebaliknya.
 
 Bayangkan apa yang terjadi kalau setiap muslim salat dengan versinya 
 sendiri-sendiri.
 
 Lalu, apakah yang diajarkan Ustad KH Muhammad Yusman Roy di Ponpes 
 I'tikaf, Lawang, Malang, yang membaca lafal salat---yang dengan jujur 
 dikatakan sang ustad merupakan “kreativitasnya”---dengan menggunakan 
2 
 bahasa itu menyimpang dari sunah Nabi? Tidak sukar untuk menjawabnya, 
 karena ada salah satu ketentuan dasar dalam syariat: untuk hal yang 
 bersifat ritual/ubudiyah dilarang melakukan kecuali yang disuruh, 
 sedangkan untuk hal yang bersifat sosial/muamalah semua boleh kecuali 
 yang dilarang.
 
 Dengan kata lain, “kreativitas” Sang Ustad memang perlu 

Re: [ppiindia] Re: Ini bukan propaganda

2005-05-08 Terurut Topik trúlÿsøúl
si kim emang gitu deh, selalu datang dengan berita² yg busuk, yg memunculkan 
secara nyata kebenciannya terhadap suatu agama, type manusia seperti ini jelas² 
n secara sadar udah menunjukkan kwalitasnya sebagi manusia lemah, n ga pernah 
berfikir bagaimana menciptakan agar dunia ini bisa aman dan damai dengan 
kalimat² yg menentramkan!!!..
..telah membakar rumahnya sendiri untuk membunuh seekor tikus..olala..ciaaannn 
deh..

farid bajber [EMAIL PROTECTED] wrote:

salah satu kebodohan yang tidak bisa dimaafkan adalah kesalahan fatal 
generalisasi. semakin spesifik data, semakin akurat penelitian, semakin tinggi 
nilai keilmuannya. Posting kedua kelihatannya mulai sadar: 
Zarkawi dan anggota penteror yang datang dari luar Irak (lebih spesifik) 
namun masih belum jelas...tahu ngak apa yang diomongin...
orang yang paling bodoh adalah yang tidak tahu apa yang diomongin.sama saja 
dengan angin busuk

FB 
Di Irak Selatan



kim3hook wrote:
--- In ppiindia@yahoogroups.com, farid bajber wrote:
Sdr. Kim, 
Dalam kalimat Dimana sebuah kendaraan mobil dipasang bom oleh 
teroris muslim di Irak. Saya ingi tanya: bagaimana anda bisa
bilang mereka itu muslim? Apa definisi muslim di sini?. Mohon
dijawab!. 
 FB

Tidak usah bertele-tele seperti itu menanyakan apa itu penteror
di Irak. Karena semua orang yang rajin membaca berita yang
berkisar di Irak, pasti akan tau siapa mereka-mereka itu. Karena
hampir setiap kejadian, selalu mereka akui melalui corong Al Jazira.

Seperti kejadian terperinci dibawah ini (th 2005), merekalah yang 
membantai bangsa Irak. Mereka lah teroris dibawah pimpinan Zarkawi 
dan anggota penteror yang datang dari luar Irak :

5 May: At least 23 people die in wave of attacks in Baghdad
4 May: At least 50 people killed in suicide attack on police recruits
in Irbil

29 April: At least 29 people killed in wave of car bomb attacks on
Iraqi security forces

10 March: 47 people killed by suicide bomber at Shia funeral in Mosul
28 February: Massive car bomb kills 125 people in Hilla

19 February: Suicide bombers kill 30 people during Shia Ashura
celebrations

18 February: Around 29 people die in attacks in Baghdad and
Iskandariya

7 February: Attacks on security forces kill at least 25 people in
Mosul and Baquba


http://indonews.free.fr








***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




-
Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 



-
Discover Yahoo!
Find restaurants, movies, travel  more fun for the weekend. Check it out!

[Non-text portions of this message have been removed]




***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links








-
Yahoo! Mail Mobile
 Take Yahoo! Mail with you! Check email on your mobile phone.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Has someone you know been affected by illness or disease?
Network for Good is THE place to support health awareness efforts!
http://us.click.yahoo.com/OCfFmA/UOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org

[ppiindia] Pramoedya : Negara Ini Bubarkan Saja

2005-05-08 Terurut Topik heri latief
ini adalah gebrakan yang akan mendunia, bahwa ada
sastrawan anti penindasan yang terus menerus melawan
manipulasinya kekuasaan.

===000===

Pramoedya : Negara Ini Bubarkan Saja

Rabu, 13 April 2005 | 22:22 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pramoedya Ananta Toer duduk
sambil meletakan tangannya diatas tongkat yang ia
bawa. Sesekali dia tersenyum saat menatap ketiga
majelis hakim yang sedang memimpin sidang. Budayawan
ini memang sengaja datang ke sidang gugatan class
action mantan narapidana dan tahanan politik korban
pembantaian tahun 1965, di Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat, Rabu (13/4).

Pramoedya adalah salah seorang dari ribuan orang yang
diduga terlibat Partai Komunis Indonesia (PKI) oleh
pemerintah orde baru pimpinan Soeharto, mereka kini
menuntut hak-haknya dipulihkan. Karena selama Soeharto
berkuasa, bahkan sampai saat ini Pramoedya merasa
dihambat untuk berkreasi dalam seni dan budaya serta
merasa dihambat untuk mempublikasikan hasil-hasil
pemikirannya. Saya datang kesini untuk mengetahui
proses persidangan.Biar mata hukum terbuka lebar
terhadap perjuangan hak-hak kami,katanya dengan suara
yang terpatah-patah.

Mantan anggota Lembaga Kesenian Rakyat (LEKRA) kecewa
dngan perlakuan yang diterimanya. ia merasa
didiskriminasikan dengan warga negara Indonesia
lainnya. Perlakuan negara kepada eks Tapol/Napol G 30
S yang haknya dibedakan dengan masyarakat umumnya.
Negara tidak punya perhatian khusus terhadap kami.
Bubarkan aja,kata suami Maemunah, anak pahlawan MH
Thamrin.

http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2005/04/13/brk,20050413-70,id.html

Anton Aprianto



__ 
Yahoo! Mail Mobile 
Take Yahoo! Mail with you! Check email on your mobile phone. 
http://mobile.yahoo.com/learn/mail 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
What would our lives be like without music, dance, and theater?
Donate or volunteer in the arts today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/MCfFmA/SOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Saudi Liberals and Election Lessons

2005-05-08 Terurut Topik Ambon
http://www.arabnews.com/?page=7section=0article=63384d=8m=5y=2005pix=opinion.jpgcategory=Opinion

Sunday, 8, May, 2005 (29, Rabi` al-Awwal, 1426)


  Saudi Liberals and Election Lessons
  Dr. Khaled Batarfi, [EMAIL PROTECTED]
 

  There are many lessons to be learned from the first Saudi 
municipal elections in decades.

  One of the most important is the state of our nation's 
consciousness.

  It has been difficult in the past to gauge the mindset of the 
majority. In the absence of scientific research, the answers depended largely 
on whom you talk to. Islamists would tell you this is a conservative Muslim 
nation. In the Land of Islam, home to the two holiest mosques, there is no 
place for liberalism and secularism.

  The liberals would advise you to ignore the vocal minority of 
extremists. Most people, they contend, are fed up with the conservative message 
and influence but are afraid to alienate them. Given a chance, those people 
will want to be set free of religious influence and control.

  People like myself always felt that the majority is with 
neither side. Islam is the religion of balance as the Qur'an and the Prophet 
Muhammad (peace be upon him) told us. We are not to go extreme either way, lest 
we lose our track and leave the realm of Islam, as the Prophet advised.

  To be a good Muslim doesn't mean living in a cave, isolated 
from the world, and hostile to others, and to anything we don't understand or 
are not used to. We work for our day like we live forever, and for the 
hereafter like we die tomorrow.

  We always felt that extremists on both sides hijacked our 
voice and identity, and we urged both to come closer to where we stand - in the 
middle.

  Observers heard these arguments for ages and wondered what 
exactly was the case. In the last few months, we all had a look at the truth. 
It isn't perfect, it isn't whole, it isn't comprehensive, but it is more 
scientific and closer than any other measurement of what Saudis stand for.

  Here we are looking at a parade of candidates representing 
all walks of life. Some are right-wingers, some on the left. Some were tribals, 
merchants, professionals, and bureaucrats, highly educated, ignorant, rich and 
poor. Extremists of all hues were present as well. So, who won when the people 
finally spoke? Let's have a look at the winners' background in the biggest 
cosmopolitan cities, Jeddah and Riyadh; the ultra conservative Buraidah; and 
the holy cities, Makkah and Madinah.

  The winners in all these towns have something in common. All 
are well educated, many in Western universities. Most are hard-working middle 
class, with a good record in community service, well before the elections were 
on the horizon. They have no known connection to ultra conservative 
organizations but they are no liberals. In fact, most are moderately 
conservative, like the rest of us. They, like us, are Muslims, not Islamists. 
We, Muslims, subscribe to a religion of tolerance, civility and decency, 
treating others the way as we wish they treat us. Unlike us, Islamists are 
politically motivated and run on global agendas.

  As in secular Turkey and Bahrain, people chose candidates 
with good credentials. They are capable, professional and good Muslims. To be a 
good Muslim is to work hard, act decent and deal clean. Ethics are not 
exclusive to Muslims, but the religious tend to be more ethical. The 
combination of professionalism, hard work and high principles produces a 
wonderful team of highly motivated and productive officials, as the Turkish 
experiment proved. After decades of corruption and weak performance, the 
Turkish economy engine is humming like never before. Corruption and inflation 
are way down while the growth is exceeding European rates.

  The lesson here is: Saudi people are moderate, wise and 
mature. They listened to all, heard from all, but when they chose they chose 
well. We ignored the self-serving, deep-pocketed candidates who thought they 
could buy their way to glory. We passed on those with ideological agendas, left 
and right. And we especially ignored the out-of-touch liberals, who arrogantly 
thought they could lead from high and above.

  From the high stools of their saloons diwanias, newspaper 
columns, satellite TV, radio, university and corporations they thought their 
message captivated the public consciousness and imagination. On the day of 
judgment, they shockingly and suddenly found that they didn't. People didn't 
feel liberals represent them, couldn't trust them, and wouldn't vote for them.

  This is made clearer in contrast. The golden list of 
candidates endorsed by eleven Muslim scholars won by a huge 

[ppiindia] sambungan (2) ... (untuk sebaran umum)

2005-05-08 Terurut Topik Ibnuamir al-Pendangi
http://garapmaju.tripod.com/iklan.html
 


 

Pada akhirnya, Satya membuat kesimpulan: “Ketelusan harus dimulai dari polisi 
pendidikan, sekali gus untuk mengurangi korupsi yang marak dalam dunia 
pendidikan”. Isu makmal komputer yang dihebahkan melalui media kita baru-baru 
ini harus ditanggapi secara positif oleh semua. Hal ini menunjukkan status 
media yang semakin baik.

 

Sementara itu, isu 128 kes penyelewengan kakitangan di salah satu universiti 
turut dihebahkan. Hal ini akan memberi ruang lebih luas kepada rakyat untuk 
meninjau dilema dalam dunia pendidikan melalui media aliran perdana negara. 
Hubungan antara pengamal media perdana dan pelajar-pelajar media di universiti 
patut dipertingkatkan. Ringkasnya, media mahasiswa mestilah aktif dalam 
melaporkan dilema pendidikan kita untuk tatapan umum. Melalui ‘kewartawanan 
pelajar’, penyelesaian secara holistik boleh ditemukan.

 

Pers (Akhbar) Mahasiswa

Di Indonesia, seawal yang dikesan, filem yang mengangkat tema ini --- Ada Apa 
Dengan Cinta. Sosok ‘Cinta’ (Dian Sastrowardoyo), misalnya mendukung watak 
editor akhbar di sekolahnya. Demikian juga drama remaja bersiri; Smallville 
yang menonjolkan watak ‘Chloe’ sebagai editor majalah di sebuah sekolah tinggi 
di Amerika Syarikat.

 

Watak muda-mudi yang tenggelam dalam budaya hedonisme seperti keghairahan 
bercinta dan parti liar melalui filem dan drama ditampung juga dengan elemen 
intelektual mahasiswanya oleh para sutradara dengan bertanggungjawab. Cuma, 
tema kewartawanan pelajar itu tidaklah disalut dengan ‘irama konflik’ antara 
penguasa atau pentadbir institusi pendidikan. Hal itulah yang membezakan layar 
perak dengan realiti kehidupan sebenar.

 

Dalam dunia realiti, seperti pengalaman di Indonesia, media universiti itu 
dikuasai mahasiswa untuk menghidupkan intelektual seperti Gelora Mahasiswa, 
Retorika, Warta, Arena, Politika, Akademika dan lain-lain. Tetapi, dilema 
kewangan antara sebab mengapa penerbitannya tidak bersifat rutinan. Hal itu 
yang menjadi topik hangat di Prokon Aktivis, sebuah ruangan di Jawa Pos khusus 
untuk mahasiswa melontarkan idea.

 

Wahyu Seno Aji, seorang mahasiswa Jogjakarta menulis pada 16 April 
lalu, “Ada tiga bentuk pers (akhbar) mahasiswa yang wujud saat ini. Pertama, 
pers yang dikelolakan mahasiswa dan menjadi unit kegiatan mereka yang diberi 
bantuan dana oleh universiti. Pers seperti ini cenderung tidak kreatif 
menampilkan isu.”

 

Di negara kita, contoh-contoh media seperti ini ada di USM (Berita 
Kampus) dan UKM (Nadi), dan lain-lain. Menurut Wahyu, pers aliran kedua dan 
ketiga tidak ada dana universiti dan lebih kreatif dan bebas. Tetapi, aliran 
kedua lebih mempamerkan ideologi daripada aliran ketiga yang lebih mengikut 
selera pembaca seperti ‘human interest’.

 

Aliran kedua, menurut Wahyu, dipelopori oleh mahasiswa Himpunan 
Mahasiswa Islam (HMI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), dan 
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). “… Selain itu,” katanya, “ideologi 
serta ide-ide besar dari aktivis mahasiswa dan lembaga dapat disosialisasikan 
dengan efektif, bukan hanya di kampus, tetapi hingga di luar kampus.”

 

Namun, hal yang tidak dapat dikesan, apakah pendirian penguasa 
Indonesia atas pers-pers mahasiswa ini? Adakah nada kritikal dan terkadang 
lelucon sinikal itu dianggap negatif atau positif? Mungkin, tekanan bukan 
masalah besar bagi pelajar ini. Jawapannya, semboyan Akademika; akhbar 
Universitas Udayana, Bali telah melaungkan: “Universitas tanpa pers mahasiswa 
bukanlah universitas yang beradab, melainkan biadap!”.

 

Dari itu, dialog-dialog mengenai media perlu dikupas secara serius, 
bukan sekadar hiasan Bicara Siswa, tetapi juga dimeriahkan dalam perdebatan 
universiti dengan meluas. Media yang bebas sebenarnya cuma boleh dibahas dalam 
jika ada persediaan rohani yang tinggi dan para pendebatnya mampu mendengar 
kritikan dengan sabar. Ini kerana, hanya pemimpin sejati yang mampu bersabar 
mendengar kritikan.

 

Kepimpinan dan Kewartawanan

Sejarah menunjukkan bahawa kebanyakan pemimpin yang ulung ialah wartawan. Ini 
kerana, mereka lebih dahulu bergaul dengan rakyat bawahan dan petani miskin 
untuk mengetahui masalah mereka. Bekas Ketua Pengarang Utusan Melayu Said 
Zahari dalam memoirnya mengulas mengenai usul bekas Menteri Pertanian Aziz 
Ishak (seorang bekas wartawan) agar kilang baja urea didirikan untuk 
kepentingan para petani.

 

Said berkata, pendirian Utusan Melayu bersama Abdul Aziz Ishak 
sehaluan dalam isu baja urea, iaitu isu itu adalah neo-kolonialis dari kaum 
kapitalis Barat yang menguasai Malaya melalui dimensi ekonomi. Pendirian akhbar 
yang agak kritikal dengan penjajahan dan kerajaan ketika itu tentu tidak boleh 
ditanggapi sebagai negatif oleh sesiapa sahaja.

 


[ppiindia] Z. AFIF: Debat SUKARNO

2005-05-08 Terurut Topik Rondang Erlina Marpaung
MELURUSKAN SEJARAH SELAYAKNYA DENGAN CARA LURUS


Oleh: Z. AFIF


Rekan-rekan Hong Li, JJ. Kusni, Ibrahim Isa, Umar Said,


(1) Adanya perdebatan atau polemik tentang Sukarno tentu hal yang
baik, kalau ia bersendikan maksud baik dan benar. Keinginan
meluruskan sejarah yang selama Rezim Militer Fasis Suharto
berkuasa telah dijungkir-balikkan, memang usaha yang patut
didukung. Tetapi, untuk mencapai tujuan meluruskan itu, juga sudah
selayaknya dengan cara, metode, langgam yang lurus pula. Artinya
harus ilmiah, tidak berat sebelah, objektif, adil. Tegasnya, dari 
hasil
itu orang akan mendapat pelajaran yang berharga dan menjadikannya
khazanah yang membimbing ke arah cara berfikir sehat.


(2) Melihat Sukarno - Bung Karno, harus melihat, pertama sebagai
seorang manusia biasa; kedua, sebagai seorang manusia pejuang
anti- penjajahan, anti - ketidakadilan, pencinta kemerdekaan dan
perdamaian, seorang yang berusaha mempersatukan berbagai etnisk
di kepulauan Nusantara. Jika ini boleh dibulatkan, Sukarno sebagai
pemimpin pergerakan perjuangan rakyat.


(3) Melihat Sukarno sebagai Presiden, Pemimpin Negara, Pangti
Angkatan Bersenjata. Masa ini telah dihasilkannya: Manipol; Dekon;
UUPA; UUPBH.


(4) Melihat Sukarno sebagai pemikir, penggagas untuk cita-cita
yang selalu dikumandangkannya: menciptakan masyarakat yang adil,
makmur, gemahrimah lohjenawi. Dari segi ini telah dihasilkannya
karya-karya yang monumental:


Pertama, Indonesia Menggugat;
Kedua, Nasionalisme, Islamisme dan Marxisme;
Ketiga, Pancasila.


Itulah materi dasar yang harus dicermati, dikaji, dianalisis, ditapis
secara dialektis, sehingga dapat ditemukan segi positif dan 
negatifnya,
segi kelebihan dan kekurangannya, segi menguntungkan dan segi
merugikan (baik bagi masyarakat/rakyat maupun bagi diri Sukarno
sendiri), segi hasil dan gagalnya.


Ada satu masalah yang perlu ditelaah, yaitu, mengapa Sukarno
menyerahkan kepada tentara pengurusan ekonomi. Perusahaan-
perusahaan Belanda yang diambil alih diserahkannya kepada TNI-AD
pengurusannya. Pertamina juga dipercayakan kepada TNI-AD.
Pengadaan dan pendistribusian bahan pokok kebutuhan masyarakat
juga diserahkannya kepada TNI-AD, yang dipegang oleh PT Berdikari
yang dikeloni Suhardiman. Koperasipun diberikan kepada TNI AD
pengurusannya, yang mereka dirikan Kosgoro yang dipimpin Jenderal
Isman. Kemudian Komando Tertinggi Urusan Ekonomi (KOTOE) juga
di tangan militer. Yang menyebabkan terhalangnya pelaksanaan UUPA
dan UUPBH juga militer. Matinya kapten Sudjono di Sumatra Timur
adalah karena soal tanah yang dipertahankan oleh para penggarapnya.


Masalah Aceh, Papua Barat, Ambon, Kalimantan bagi TNI AD
pertama-tama bukan mencegah disintegrasi wilayah NKRI,
melainkan kepentingan ekonomi dan finansilnya. Pendeknya,
kepentingan bisnis yang utama dan terutama bagi TNI AD.


Mungkin saja saya salah, kalau saya katakan bahwa itulah basis
ekonomi TNI AD yang menjadi kekuatan penyangganya, sehingga
dengan sekali pukul PKI hancur, Sukarno tumbang dan Rezim
Orba Militer Fasis AD berdiri. Ini faktor internalnya, sedangkan
faktor eksternalnya bantuan dan sokongan imperialisme AS
melalui CIAnya.


Sebagai aktivis gerakan pelajar dan kebudayaan untuk mengadakan
kegiatan dan pertunjukkan, dulu saya sering harus berhubungan
dengan instansi militer seperti KMKB dan berbagai macam Badan
Kerjasama Militer di Medan dan kemudian duduk dalam macam-
macam badan dan panitia di Jakarta yang dipimpin militer. Saya
merasakan sekali bahwa pada masa 1950-an dan 1960-an peranan
militer sudah mendominasi sipil, lebih-lebih dengan adanya SOB.


Saya teringat Bapak M. Ali Hanafiah, dari Bengkulu, ketika Sukarno
dibuang kesana, beliau dan isteri beliau (adik sastrawan Sanusi
dan ArmijnPane) menjadi guru Taman Siswa di sana. Pada suatu
hari di Stockholm, Pak Ali Hanafiah mengatakan, bahwa kelemahan
Bung Karno adalah terlalu memikirkan macht (kekuasaan). Karena
itu ia mudah terperangkap dalam sanjungan. Adalah militer yang
menjadikannya Presiden seumur hidup sebagai perisai menghadapi
bahaya PKI.


Saya sebenarnya tidak mau terlibat dalam debat atau polemik tentang
Sukarno ini. Karena, seperti kata Hong Li, ini bukan jurusan saya.
Saya tidak punya ilmu untuk masuk ke dalam kancah yang pelik itu.
Saya pun tidak cermat mengikuti tulisan-tulisan yang berhubungan
dengan itu di dalam media internet dan media cetak.


Sebagai penutup, saya mendukung pertanyaan atau persoalan yang
diajukan kedua rekan dekat saya, masing-masing sastrawan dan
musikus: JJ. Kusni dan Hong Li. Bagi saya cukup menarik sikap
Ikranegara dalam soal Manikebu. Sedangkan penandatangan
Manikebu lainnya seperti Arief Budiman, Gunawan Mohamad dan
alm. Satyagraha Hurip sudah melakukan peninjauan kembali atas
Manikebu yang diotaki Wiratmo Sukito sebagai agen militer dalam
tubuh sastrawan dan seniman. Ajip Rosidi sudah menulis juga
bagaimana militer AD mendalangi KKPSI (Konferensi Karyawan
Pengarang Seluruh Indonesia).

Stockholm, Sweden, 8-11-2002.











 

[ppiindia] Korupsi, Seks Dan Obat Antimaling

2005-05-08 Terurut Topik Ambon
http://www.indomedia.com/bpost/052005/9/opini/opini1.htm

Korupsi, Seks Dan Obat Antimaling

Oleh: Pribakti B

Belakangan ini, teman saya seorang pejabat sering tersenyum getir. Mungkin Anda 
mengira ada yang tidak beres pada dirinya. Sesungguhnya tidak. Kepada saya, ia 
mengaku selama ini bekerja tanpa kenal lelah, mengurangi jam tidur, 
mengorbankan waktu untuk keluarga, tapi masih juga dikritik kiri kanan tidak 
becus.

Bahkan ada pula yang mengomentari dengan sindiran nyelekit: Nggak korupsi ni 
ye! Ini bukan sindiran tanpa sebab. Sudah sering ia difitnah, diteror bahkan 
dicibirkan teman-temannya karena tidak mau diajak kongkalikong. Tak apa, 
katanya. Biarkan anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Sakitnya bangsa 
ini memang sudah parah. Banyak yang bermental bunglon, penjilat dan mau 
menangnya sendiri demi menggendutkan perut.

Malah menurut ia, dalam situasi kini yang penuh intrik, suap, penggelapan, 
penggelembungan dan pengelabuan itu, yang namanya menekan, memeras dan memangsa 
sesama sudah jadi kebutuhan. Akibatnya etika pun terbalik-balik. Orang yang 
gigih mengatasi kekusutan malah dipinggirkan dan dimusuhi.

Paling aman, walau tak terpuji yaitu menutup mata, telinga dan hati terhadap 
penggerogotan uang negara di depan mata. Hampir semua 'makhluk' yang disebut 
proyek di republik ini, pasti berbau tak sedap. Terlebih yang didanai dolar 
pinjaman. Bisa-bisa dimark up hingga lebih 200 persen, ujar sang pejabat 
geregetan. Masyaallah! Apa iya?

Itu baru satu contoh. Simak saja ribuan kisah kegetiran mengisi republik ini, 
katanya serius. Seperti layaknya wabah penyakit, banyak pejabat dan elit 
politik doyan pamer mobil kinclong. Jika rumahnya tak dipajangi kristal mewah, 
misalnya, dinilai belum menaikkan gengsi. Mereka seperti orang buta dan tuli. 
Barangkali, mereka baru tergerak jika sempat mendengar jeritan Besok makan 
apa?

Padahal kata orang bijak, kaya itu bukan berarti harus memiliki banyak hal. 
Melainkan mampu menikmati apa pun yang kita miliki. Tapi sedihnya, walau 
termasuk masyarakat yang paling agamis di dunia, Indonesia termasuk negara yang 
paling korup di dunia. Aneh!

Obat Antimaling

Lalu, apakah ada korelasi antara masyarakat yang agamis dengan kualitas 
korupsi? Saya tidak tahu persis. Tapi kalaupun ada, pasti pelaku korupsi terus 
saja berusaha 'mengikis' atau 'menyamarkan' korupsinya, rela dengan rajin naik 
haji atau melakukan umrah, membangun rumah ibadah, derma kesana-kemari, 
menggelar kebaktian, melakukan upacara kepercayaan dan seterusnya.

Memang harus diakui, korupsi dalam pengertian yang spesifik bukan hanya 
menyangkut uang. Korupsi bersifat multidimensi, bisa menyangkut segala aspek 
kehidupan, baik ruang publik (negara) maupun privat (swasta). Sama halnya kalau 
kita sedang sakit. Minum sirup serasa minum jamu pahit, makan mie goreng bagai 
menelan karet gelang, musik favorit jadi membisingkan, seluruh dunia seolah 
terbalik.

Sakit itu tidak enak dan karena itu tidak ada manusia yang ingin sakit. Tidak 
ada manusia yang sengaja dan senang memelihara penyakitnya. Tiap manusia akan 
berusaha sesegera mungkin mengenyahkan rasa sakit yang dideritanya. Sebab yang 
sakit bukan hanya manusia tetapi juga masyakarat, lembaga, cara hidup dan 
kebudayaan. Seperti manusia yang sakit, masyarakat yang sakit juga amat peka 
terhadap semua rangsangan.

Masyarakat yang sakit juga melihat dunia seperti terbalik. Yang salah 
dibenarkan, yang benar disalahkan. Yang nyata disembunyikan, yang palsu 
ditonjol-tonjolkan. Yang kuat dilindungi, yang lemah semakin terinjak. Yang 
berbuat tidak diadili, tidak berbuat malah diseret ke pengadilan.

Tetapi berbeda dengan manusia yang sakit, sang koruptor malah sering keenakan 
dengan sakitnya dan tak mau minum obat. Ini karena korupsi banyak persamaannya 
dengan seks --tepatnya dengan seks selingkuh. Seperti seks, uang mengundang 
rasa ketertarikan dan kekaguman, serta fantasi dan emosi, kebal terhadap 
panduan akal sehat; merasuki manusia dengan keinginan, rasa iri, keserakahan 
dan acap di luar kuasa kita untuk mengendalikannya. Korupsi dan selingkuh 
merupakan penyelewengan, mustahil diberantas karena dilakukan semua kalangan 
penguasa maupun rakyat.

Sekalipun seandainya ditemukan obat antimaling di bidang kedokteran, kata teman 
saya dengan tersenyum. Saya pun manggut-manggut.

Kentut

Begitulah kehebatan koruptor Indonesia. Padahal ketika gerakan proreformasi 
bergulir pada 1998, timbul harapan tinggi bahwa korupsi akan hilang atau 
setidaknya berkurang. Kenyataannya, tidak. Bahkan justru merebak ke mana-mana. 
Jika ukurannya angka absolut, korupsi sekarang mungkin belum mengalahkan masa 
orba. Tapi, sebaran dan frekuensinya jelas lebih tinggi.

Contoh paling nyata ialah skema otonomi daerah (otda). Perancang otda dulu 
memiliki asumsi, bahwa delegasi kewenangan dan sebagian kekuasaan politik ke 
unit-unit kewilayahan yang lebih kecil akan meningkatkan akuntabilitas 
pemerintahan khususnya dalam hal pengelolaan sumberdaya 

[ppiindia] Hukum Cambuk Berlaku Di Aceh

2005-05-08 Terurut Topik Ambon
http://www.indomedia.com/bpost/052005/9/nusantara/nusa1.htm

Hukum Cambuk Berlaku Di Aceh

Bireuen, BPost
Pelaksanaan hukum cambuk telah diberlakukan di kota Bireuen, Nanggroe Aceh 
Darussalam (NAD), terbukti tujuh warga yang kedapatan berjudi (maisir) telah 
divonis hakim Mahkamah Syariah Bireuen 30 April lalu. Dalam putusan hakim, 
ketujuh penjudi ini akan dihukum enam kali cambukan di depan umum. 

Ketua Mahkamah Syariah, Bireuen, Drs A Hamid Saleh, SH kepada BPost mengatakan, 
putusan tersebut mempunyai kekuatan hukum tetap setelah sembilan hari putusan 
dibacakan. 

Mahkamah Syariah menginginkan pelaksanaan hukuman itu dapat dilaksanakan 
secepatnya, mengingat akan banyak kasus serupa yang akan dilaksanakan Mahkamah 
Syariah. Kalau hukuman cambuk dilaksanakan, merupakan yang pertama di Aceh. Di 
daerah lain belum ada putusan cambuk, ujar A Hamid Saleh, SH.

Hari Sabtu (7/5) lalu, baru 7 hari putusan itu dibacakan. Untuk pelaksanaan 
hukuman itu, harus ada persetujuan Gubernur NAD, yakni sesuai dengan Qanun yang 
berlaku dalam pelaksanaan Hukum Syariah di Aceh. Karena itu, Mahkamah Syariah, 
Bupati Bireuen dan Kejaksaaan Negeri Bireuen belum bisa mengeksekusi, karena 
belum turun surat dari Gubernur NAD.

Teknis pelaksanaan dan siapa yang akan menjadi algojonya, ditunggu petunjuk 
gubernur, kata Kajari Bireuen, M Adnan Husen SH, menjawab BPost, Sabtu (7/5).

Menurut Kajari, setahunya Kejati Aceh telah menyurati Gubernur NAD untuk 
masalah yang akan dialami tujuh warga Bireuen. Namun hal itu masih menunggu 
proses. Sementara Bupati Bireuen, Mustafa A Glanggang menyatakan, Bireuen siap 
melaksanakan hukuman itu dan hanya menunggu petunjuk dari Gubernur. 

Meskipun masih ada waktu dua hari lagi, namun karena masa 7 hari untuk banding 
tidak dipergunakan oleh para pelaku maisir, maka semakin kuat kenyataan, bahwa 
hukuman cambuk akan dilaksanakan. Hingga Sabtu kemarin para terhukum tidak 
mengajukan banding ke Mahkamah Syaria'ah Banda Aceh. 

Mereka yang akan menjalani hukum cambuk adalah Am bin H (37), Zk bin Ys (60), 
Rd bin Ah (37), Sarizal (32), Pr T Um (29). Kemudian, M Al bin Is dan M D bin 
Hm ketujuh mereka bertempat tinggal di Desa Pulo Kiton, Bireuen dan beragam 
profesi. 

Kesalahan yang menyebabkan mereka terpaksa berhadapan dengan hakim syariah, 
yaitu bermain judi joker di salah satu gubuk 28 Februari lalu. Saat itu mereka 
ditangkap jajaran Polres Bireuen dan terpaksa mendekam di hotel prodeo penegak 
hukum. 

Setelah usai bermalam di Polres selama dua bulan, mereka dijerat dengan pasal 
23 ayat 1 Qanun No 13 tahun 2003 dan melanggar pasal 23 ayat 2 juga Qanun No 
13/2003. Berdasarkan surat penetapan Mahkamah Syariah Bireuen No 
03/Pen.JN/2005/MSY-Bir tanggal 21 April 2005, mereka melanggar dua pasal 
tersebut.

Sementara itu beberapa terhukum kepada wartawan menyebutkan, bila mereka 
menjadi orang pertama yang akan menerima hukuman cambuk, mereka pasrah. Namun 
hukuman itu jangan pilih kasih. Kami rakyat kecil tidak ada masalah. Tapi 
bagaimana kalau pejabat yang melakukan, apakah hukuman serupa juga akan 
dijatuhkan dan dilaksanakan? Ini yang menjadi pertanyaan kami, ujar seorang 
terdakwa. JBP/si/yus 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Korupsi KPU Diduga Terencana

2005-05-08 Terurut Topik Ambon
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/5/9/n2.htm

Senin Umanis, 9 Mei 2005 
 Nusantara


Korupsi KPU Diduga Terencana
* Mulyana Menyesal 

Jakarta (Bali Post) -
Dari hasil audit investigasi BPK, DPR menyimpulkan bahwa modus penyimpangan 
uang negara yang dilakukan KPU bukan karena keteledoran maupun karena kendala 
kondisi teknis di lapangan. Korupsi yang dilakukan KPU diduga telah 
direncanakan. Penilaian tersebut dikemukakan anggota Komisi II DPR Mahfudz 
Siddiq, Minggu (8/5) kemarin. 

Karena itu, ujar Mahfudz, telah ada kesepakatan di internal Komisi II agar 
klarifikasi KPU dengan Komisi II DPR yang dijadwalkan Senin hari ini difokuskan 
pada aspek politiknya yaitu bagaimana KPU menjalankan amanat UU pada Pemilu 
2004 lalu. Dalam hal ini, DPR mengindikasikan banyak UU yang dilanggar KPU.

DPR sepakat akan mempertanyakan dan mengkritisi bagaimana KPU menjalankan 
fungsi-fungsinya, sehingga terjadi banyak penyimpangan. Salah satu pertanyaan 
besar yang masih menyelimuti benak anggota Komisi II adalah penyimpangan fungsi 
anggota KPU yang seharusnya berfungsi sebagai pembuat kebijakan operasional 
pemilu saja, tetapi kenyataannya anggota KPU juga turut terlibat dalam 
menjalankan operasionalnya. 

Dalam praktiknya, anggota KPU juga ikut dalam kepanitiaan pengadaan logistik. 
Padahal, menurut Mahfudz, hal itu tidak perlu dilakukan. Selain akan mengganggu 
konsentrasi saat merumuskan kebijakan, keterlibatan anggota KPU dalam 
kepanitiaan pengadaan logistik rentan dengan praktik korupsi. ''Hal-hal seperti 
ini yang akan kita soroti,'' tandasnya. 

Sementara itu, terkait dengan tindak pidana korupsinya, anggota Fraksi Partai 
Keadilan Sejahtera (F-PKS) ini mengatakan Komisi II sepakat pembuktian 
pelanggaran pidana korupsi oleh anggota KPU, termasuk kasus penyuapan anggota 
BPK oleh Mulyana W Kusumah, akan diserahkan padaproses pengadilan. Ia meyakini 
klarifikasi KPU di hadapan Komisi II DPR tentu berisi bantahan terhadap hasil 
audit investigasi BPK. Saat klarifikasi di Komisi II, kata Mahfudz, KPU bebas 
bicara apa saja, boleh menyangkal tuduhan yang diberikan BPK. ''Tetapi yang 
jelas, kita pertanyakan apa mereka telah benar-benar menjalankan fungsinya 
sesuai undang-undang. Alasan mepet karena realitas di lapangan dan sebagainya. 
Hal itu tentu perlu diuji,'' kata Mahfudz.

Selain mempersoalkan dugaan korupsi, Komisi II juga akan meminta saran KPU 
tentang nasib pilkada. Sebab bagaimana pun, Mahfudz mengatakan ada mata rantai 
antara KPUD sebagai penyelenggara pilkada dengan KPU yang membentuknya. 


Sesalkan KPU 


Di tempat berbeda, anggota KPU yang menjadi tersangka kasus penyuapan BPK, 
Mulyana W Kusuma, menyesalkan KPU yang tidak mengupayakan agar Komisi 
Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat memberi izin dirinya hadir dalam klarifikasi 
di DPR. Pernyataan tertulis Mulyana dibacakan putrinya, Gina Santiyana, saat 
menjenguk ayahnya itu di Rutan Salemba, kemarin. 

Menurut pria berambut ikal ini, klarifikasi langsung dirinya ke DPR terhadap 
hasil audit BPK sangat penting, karena hal tersebut tidak sekadar klarifikasi, 
juga merupakan inovasi bagi hukum untuk menghadirkan tersangka dalam forum 
rapat dengar pendapat di DPR. Sekaligus Mulyana ingin menyatakan tentang 
sejumlah informasi untuk diketahui publik.

Selain itu, ia juga meminta Ketua KPU Nazaruddin Sjamsuddin dapat menjelaskan 
kepada DPR tentang pernyataan Kepala Biro Keuangan Hamdani Amin yang menyatakan 
bahwa semua anggota KPU menerima dana taktis KPU. Dana taktis itu, menurut 
Hamdani Amien, berasal dari komisi yang diberikan rekanan KPU yang besarnya 
mencapai Rp 20 milyar. (kmb4)

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/5/9/l4.htm

2005-05-08 Terurut Topik Ambon
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/5/9/l4.htm
Senin Umanis, 9 Mei 2005 
 Lingkungan



Kerusakan Ekosistem Laut, Siapa Peduli? 

INDONESIA merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Jumlah pulaunya 
mencapai 17.508 buah dengan panjang pantai sekitar 81.000 km. Diperkirakan 60% 
penduduk Indonesia hidup dan bermukim di daerah pantai. Dari 64.439 desa di 
Indonesia, terdapat 4.735 desa yang dapat dikategorikan sebagai desa pantai. 
Bahkan, masyarakat yang bermukim di wilayah kota pantai sudah mencapai sekitar 
100 juta orang. 

Hanya perhatian sektor kelautan baru diperhatikan sejak era pemerintahan 
Abdurrahman Wahid dengan dibentuknya Departemen Eksplorasi Kelautan dan 
Perikanan. Belakangan, departemen ini diubah menjadi Departemen Kelautan dan 
Perikanan. Departemen ini mendapat tugas berat untuk mengatasi berbagai masalah 
yang berkaitan dengan pencurian ikan, kerusakan ekosistem laut serta lemahnya 
sumber daya di strata kehidupan nelayan.

Para pakar mengidentifikasikan lima isu lingkungan yang berkaitan dengan 
kerusakan ekosistem laut. Pertama, menipisnya luasan dan kualitas bakau. Data 
Departemen Kehutanan pada tahun 1997 menunjukkan, dari 8,7 juta hektar hutan 
bakau, hanya 2,8 juta hektar yang kondisinya masih baik. Sisanya sebesar 5,9 
juta hektar telah mengalami kerusakan. Hal ini terjadi karena konversi hutan 
bakau menjadi pemukiman, lahan tambak, lahan pertanian, bandara dan sebagainya.

Kedua, laju abrasi yang cenderung meningkat dan saat ini berada pada tahap yang 
mencemaskan. Sejalan dengan menipisnya bakau, laju abrasi di pesisir juga 
menunjukkan kecenderungan yang semakin tinggi. Di beberapa daerah di Indonesia 
seperti Kalimantan Barat dan Jawa Tengah, garis pantai hampir menyentuh badan 
jalan. Bahkan, sampai merusak areal kebun kelapa penduduk dan lahan pertanian. 
Dalam waktu lima tahun bisa terjadi pergeseran 3 s.d. 5 meter. 

Ketiga, kerusakan terumbu karang yang disebabkan penggunaan racun potassium dan 
bom dalam penangkapan ikan dan hasil laut lainnya. Eksploitasi terumbu karang 
untuk fondasi bangunan dermaga, pemukiman juga menjadi penyebab abrasi. Hal ini 
sudah berlangsung selama sepuluh tahun terakhir. Namun, tidak ada data pasti 
mengenai jumlah atau tingkat kerusakan terumbu karang. Penggunaan potassium dan 
bom sampai saat ini masih ada meskipun dalam jumlah yang kecil. 

Penambangan batu karang untuk bahan bangunan juga ditengarai menyebabkan 
kerusakan terumbu karang di banyak tempat patut diwaspadai. Ancaman kerusakan 
terumbu karang ini tampaknya  perlu mendapat perhatian dari semua pihak. Masih 
adanya sejumlah oknum nelayan yang menggunakan jalan pintas dalam menangkap 
ikan dengan cara-cara seperti di atas, harus segera diatasi dan ditangani, agar 
dapat memberi sumber penghidupan bagi keluarga nelayan sampai generasi anak dan 
cucunya secara lestari. 

Keempat, penambangan pasir pantai untuk bahan bangunan yang potensial memacu 
kerusakan ekosistem kawasan pesisir. Kelima, pembuangan limbah domestik dan 
sisa olahan ikan yang langsung dibuang ke laut dan potensial menimbulkan 
pencemaran dan menurunya kualitas perairan laut. Pembuangan limbah domestik 
(rumah tangga) yang langsung ke laut dapat menimbulkan pencemaran lingkungan 
dan menurunkan kualitas perairan (laut).  

Kondisi ini terjadi hampir di seluruh wilayah pesisir, karena kesadaran 
masyarakat tentang lingkungan masih rendah. Bahkan, tak jarang industri yang 
berlokasi di pinggir pantai juga membuang limbahnya ke pantai.

Dari pelbagai permasalahan yang muncul, ada upaya perbaikan yang bisa 
dilakukan. Upaya ini harus melibatkan masyarakat untuk membangun kehidupan 
seimbang, dinamis dan berkelanjutan. Upaya itu antara lain dengan rehabilitasi 
atau reboisasi hutan bakau, retorasi terumbu karang, penyusunan tata ruang 
wilayah pulau-pulau kecil secara terpadu, khususnya untuk penanganan dan 
pengendalian pencemaran tanah dan air. Penataan dan perlindungan daerah 
tangkapan ikan nelayan lokal, penataan dan pengendalian penambangan pasir 
pantai. Pengembangan pendidikan lingkungan berbasis masyarakat, penguatan peran 
kelembagaan lokal dalam peningkatan kemampuan partisipasi masyarakat, 
pengaturan distribusi aset dan sumber daya alam secara adil dan merata. 
Peningkatan kemampuan penyuluh dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah di 
bidang konservasi ekosistem kawasan pesisir secara terpadu dan berbasis 
masyarakat. Pengembangan sistem komunikasi masyarakat pulau-pulau kecil dan 
penguatan sistem informasi lingkungan secara terpadu. Dan, pengembangan mata 
pencaharian alternatif masyarakat pulau-pulau kecil yang berbasis potensi 
unggulan lokal, berorientasi pada kebutuhan pasar dan ramah lingkungan.

Dengan melibatkan masyarakat, mereka akan sadar dan memiliki kepedulian untuk 
menjaga ekosistem laut. Pemahaman akan pentingnya ekosistem laut akan mampu 
mengarah ke upaya pelestarian lingkungan secara menyeluruh. 
(wah, berbagai sumber

[Non-text portions of this message have been 

[ppiindia] Setiap anggota KPU terima Rp 1 miliar?

2005-05-08 Terurut Topik Ambon
Harian Komentar
09 May 2005 


Setiap anggota KPU terima Rp 1 miliar? 
Mulyana Mulai Tohok Ketua KPU  


Kepala Biro Keuangan KPU Hamdani Amin buka mulut. Dana taktis yang terkumpul 
dari rekanan KPU, tidak hanya dibagikan kepada semua jajaran KPU hingga ke 
pegawai harian KPU. Bahkan BPK, DPR dan Depkeu kecipratan dana taktis yang 
terkumpul dari suap rekanan KPU itu. Benarkah? 

Mulyana W Kusumah, ang-gota KPU yang ditahan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) 
mengaku sangat menghormati keterangan Hamdani yang di-ungkapkannya di depan 
pe-nyidik KPK. Namun Mulyana membantahnya. Mulyana me-ngaku baru mengetahui 
ada-nya pembagian dana taktis KPU kepada seluruh anggota KPU maupun BPK, DPR 
dan Depkeu melalui berita di media massa. Mulyana malah me-minta Ketua KPU 
Nazaruddin Sjamsuddin bertanggung ja-wab untuk memberikan pen-jelasan perihal 
keterangan Ham-dani tersebut.

Hal ini dikatakan Mulyana melalui putri sulungnya, Gina Santiyana (28), yang 
dihubungi Minggu (08/05), kemarin. Pa-pa baru tahu itu. Kaget juga katanya. 
Papa malah baru me-ngetahuinya dari media. Papa kan rajin baca koran, ujar 
Gi-na. Lebih lanjut, Gina mem-bacakan keterangan tertulis Mulyana sehubungan 
dengan pernyataan Hamdani di KPK, Jumat (06/05) lalu. 

Saya sangat menghormati keterangan Pak Hamdani di hadapan penyidik. Saya 
mengharapkan Ketua KPU sesuai dengan Keppres 54/2003 menyampaikan penjelas-an 
di depan DPR RI, demikian pernyataan Mulyana yang dibacakan Gina. 

Hamdani sebelumnya me-ngatakan bahwa semua orang mulai dari pimpinan KPU 
hing-ga pegawai harian KPU turut kecipratan dana taktis KPU. Hamdani mengatakan 
bahwa anggota KPU mendapat bagian sebanyak 105 ribu dolar AS atau sekitar Rp 
997 juta per orang. Proses penyerahannya dilakukan dalam empat tahap secara 
tunai, usai pemilihan pre-siden tahap kedua, tahun lalu. 

Disebut-sebut ikut menerima kucuran dana taktis tersebut, Mulyana hanya 
berkomentar, Silahkan tanya anak-anak saya. Gina, yang dipercaya mengelola 
keuangan Mulyana mengaku heran dengan per-nyataan Hamdani. Karena me-nurutnya, 
ayahnya tidak per-nah memegang uang tunai yang banyak. 

Kayaknya nggak ada (dana taktis yang diterima). Papa nggak cerita. Cuma memang 
waktu lebaran kemarin papa memang mendapat uang 80 persen dari uang kehormatan. 
Itu kan biasa. Yang lain tidak ada, bantah Gina. 

Selama ini, Gina menilai ayahnya tergolong sebagai orang yang terbuka. Kalau 
pun ada uang di luar gaji ayahnya sebagai anggota KPU, biasanya diperoleh 
selaku nara sumber. 

Tidak ada perubahan. Kalau ada ya tambahan-tambahan jadi nara sumber sekitar 
Rp 500 ribu sampai Rp 2 jutaan. Kalau uang jumlah yang banyak, kayaknya tidak 
ada. Kan Gina yang biasa pegang uang papa, tutur Gina. Saat masih menjabat 
sebagai ang-gota KPU, Hamid Awaluddin yang kini menjadi Menkum-HAM pernah 
membeberkan se-jumlah fasilitas yang diterima anggota KPU setiap bulan. Se-lain 
uang kehormatan sekitar Rp 10,6 juta (sudah dipotong pajak), anggota KPU juga 
men-dapat dana pembelian voucher HP Rp 1 juta dan kupon bensin maksimal 200 
liter per bulan. Setiap anggota yang menjadi ketua pokja teknis kepemiluan juga 
mendapat jatah kompen-sasi Rp 850 ribu per bulan. Beda lagi kalau menjadi ketua 
panitia tender logistik pemilu. Kompensasinya mencapai Rp 1,75 juta per bulan. 

Sehubungan dengan rapat dengar pendapat antara KPU dan komisi III yang akan 
di-gelar Senin (09/05) ini, Mulya-na berharap dirinya dapat hadir dalam rapat 
itu. Mulyana menilai bahwa kehadirannya cukup penting, tidak hanya untuk 
memberikan klarifikasi, tetapi juga inovasi hukum. Sekaligus juga 
menyampai-kan informasi yang perlu dike-tahui publik, tambahnya. 
Rp 1 MILIAR

Ada informasi menarik terkait aliran 'dana siluman' atau da-na taktis yang 
diberikan rekan-an kepada KPU. Sumber kuat yang dimuat sebuah koran nasional 
menyebutkan, bahwa Kepala Biro Keuangan KPU Hamdani Amin mengaku bah-wa setiap 
anggota KPU, ter-masuk ketua dan wakil ketua, mendapatkan bagian 105 ribu dolar 
AS (hampir Rp 1 miliar) dari dana tersebut. 

Saat diperiksa KPK, Hamdani tidak memastikan sebutan dana yang dibagikan kepada 
para anggota KPU tersebut. Misalnya, apakah dana repre-sentasi atau dana 
koordinasi. Yang jelas, tidak ada satu pun anggota KPU yang memper-tanyakan 
kedatangan amplop tebal berisi dolar Amerika di meja mereka. Dengan kata lain, 
tidak ada yang menolak atau mengembalikannya.

Kapan pembagian uang si-luman kepada anggota KPU itu dilakukan? Menurut sumber 
tersebut, Hamdani mengaku tidak ingat dan tidak mencatat tanggal-tanggalnya di 
catatan hariannya yang disita KPK. Pokoknya, setelah tahap pil-pres II tuntas. 
Waktu anggota KPU masih berjumlah sembilan orang. Penyerahannya tidak 
sekaligus, tapi empat hingga lima kali. Semuanya kontan, ungkap sumber 
tersebut mengu-tip pengakuan Hamdani dalam pemeriksaan KPK.(dtc/kcm/jpc)

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Has someone you 

[ppiindia] UU Praktik Kedokteran - Melindungi Pasien atau Dokter?

2005-05-08 Terurut Topik Ambon
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0505/09/opini/1734711.htm


UU Praktik Kedokteran - Melindungi Pasien atau Dokter? 
Oleh Kartono Mohamad



BEDA pendapat di antara pakar hukum mengenai UU Praktik Kedokteran (UU No 
29/2004) yang diberitakan Kompas (20/4/2005) amat menarik. Di satu pihak, Prof 
Dr Indriyanto Seno Adji SH menyatakan, porsi perlindungan pasien masih amat 
terbatas dan baru diatur secara umum. Di pihak lain, Prof Dr Wila Chandrawila 
Supriadi SH menyatakan, undang-undang ini mengancam ketenangan dokter dalam 
menjalankan praktiknya.

Dari sebuah undang-undang (UU), ternyata dua pakar hukum mempunyai penafsiran 
yang berbeda, bahkan bertolak belakang. Sebenarnya jika dibaca dari Pasal 3 UU 
Nomor 29 Tahun 2004, UU ini bertujuan memberikan perlindungan kepada pasien, 
mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan medis, dan memberikan 
kepastian hukum bagi masyarakat maupun dokter.

SEPINTAS, dari ungkapan Pasal 3 itu prasangka kedua pakar hukum itu sudah 
terbantah. Namun, tuduhan kedua pakar hukum itu tentu bukan tanpa dasar sebab 
uraian pasal-pasal berikutnya yang seharusnya menjelaskan bagaimana 
tujuan-tujuan itu akan dicapai masih dapat menimbulkan kontroversi.

ikatakan pada Pasal 4, Untuk melindungi masyarakat penerima jasa pelayanan 
kesehatan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dari dokter dan dokter gigi 
dibentuk Konsil Kedokteran dan Konsil Kedokteran Gigi (KKI). Jadi, tugas KKI 
adalah melindungi masyarakat (pasien) dari praktik kedokteran dan kedokteran 
gigi yang tidak bermutu, bukan melindungi dokter.

Kecemasan Prof Indriyanto akan dapat dibantah jika dalam kerjanya nanti KKI 
benar-benar melaksanakan amanat UU ini. Bagaimana KKI akan melindungi 
masyarakat disebutkan dalam Pasal 7, yaitu (a) melakukan registrasi dokter dan 
dokter gigi, (b) mengesahkan standar pendidikan profesi dokter dan dokter gigi, 
(c) melakukan pembinaan terhadap penyelenggaraan praktik kedokteran.

Secara teoretis dalam jangka jauh (mungkin sepuluh tahun mendatang) hal-hal itu 
akan menjamin bahwa dokter/gigi yang berpraktik di Indonesia nanti akan terjaga 
mutunya. Namun, pertanyaan Prof Indriyanto dan banyak anggota masyarakat lain 
adalah bagaimana jika dalam jangka dekat terjadi kasus-kasus kelalaian medik 
yang merugikan pasien (malapraktik) atau ada dokter yang berpraktik secara 
tidak bermutu? Apa kriteria pelayanan yang bermutu? Kapan dokter-dokter yang 
sudah ada ini harus mencatatkan diri ke KKI? Bagaimana mekanisme KKI mencabut 
registrasi yang sudah diberikan? Bagaimana KKI akan melakukan pembinaan 
terhadap para dokter/gigi? Apa kriteria untuk pencabutan registrasi seorang 
dokter/gigi?

Bagian itu akan menjadi penting karena akan mencerminkan apakah KKI benar-benar 
melindungi pasien atau melindungi dokter.

BAGI para dokter, kehadiran UU ini dan KKI-nya juga dapat menimbulkan banyak 
pertanyaan dan kecemasan, antara lain apakah dengan adanya KKI, kewajiban 
melapor ke Departemen Kesehatan dihapuskan? Bagaimana dengan dokter militer dan 
Polri, apakah juga harus teregistrasi dulu baru dapat diterima oleh TNI/Polri 
ataukah menjadi anggota TNI/Polri dulu baru mendaftar ke KKI? Jika TNI/Polri 
boleh menerima dokter sebelum teregistrasi, apakah rumah sakit swasta juga 
boleh melakukan hal serupa? Bagaimana pengawasan dan pembinaan terhadap dokter 
yang berpraktik di daerah yang jauh dari Jakarta atau ibu kota provinsi? Apa 
yang dimaksud dengan memberikan kepastian hukum bagi masyarakat dan dokter?

Prof Wila Chandrawila agaknya mencemaskan bagian ini. Bagaimana mekanisme KKI 
dalam memberikan kepastian hukum tidak membuat para dokter melakukan apa yang 
disebut praktik defensif. Hal ini akan terjawab jika kriteria praktik bermutu 
juga membatasi praktik defensif secara tidak perlu (siapa pula yang 
menetapkan hal ini?).

Semua memang perlu dijawab oleh KKI melalui tata kerja dan aneka peraturan yang 
akan mereka susun, yang juga harus transparan bagi masyarakat awam. Belum lagi 
kita berbicara tentang standar pelayanan yang harus dibuat oleh Menteri 
Kesehatan (Pasal 44 Ayat 3).

Menkes harus dapat membedakan standar pelayanan sebuah institusi (misalnya 
standar pelayanan minimal puskesmas) dengan standar pelayanan praktik 
dokter/gigi. Standar pelayanan dokter/gigi yang harus diatur di sini adalah 
standar pelayanan yang diberikan secara langsung oleh dokter kepada pasien, 
terlepas dari strata unit pelayanan tempat dia bekerja. Masalah keterbatasan 
sarana dan teknologi hanya menjadi pertimbangan ketika kelak terjadi 
penyimpangan.

BAGIAN lain yang juga dicemaskan Prof Indriyanto sebagai bagian yang tidak 
mencerminkan keberpihakan kepada perlindungan bagi pasien adalah tentang 
Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran yang anggotanya ditetapkan atas usul 
organisasi profesi. Selama ini yang tertanam di benak masyarakat adalah bahwa 
organisasi profesi cenderung melindungi anggotanya meski dia bersalah. Juga 
dalam melakukan pemeriksaan terhadap pengaduan pasien, organisasi 

[ppiindia] Nazaruddin Harus Beri Penjelasan

2005-05-08 Terurut Topik Ambon
http://www.suaramerdeka.com/harian/0505/09/nas01.htm

Nazaruddin Harus Beri Penjelasan
  a.. Terkait Bagi-bagi Uang Rp 20 Miliar 
JAKARTA - Ketua KPU Nazaruddin Syamsudin diharapkan memberi penjelasan kepada 
publik tentang bagi-bagi uang Rp 20 miliar kepada anggota KPU menyusul 
pernyataan Kepala Biro Keuangan KPU Hamdani Amin. Demikian dikatakan Gina 
Santiyana usai mengunjungi ayahnya, Mulyana W Kusuma di Rumah Tahanan (Rutan) 
Salemba Minggu kemarin. Dia datang dengan didampingi oleh dua orang kerabatnya. 
Sebagaimana hari-hari sebelumnya, Gina keluar dari rutan dengan membawa 
selembar kertas yang bertuliskan pernyataan dari ayahnya.

Pernyataan tertulis Mulyana yang kedua yaitu, dirinya sangat menghormati 
keterangan Kepala Biro Keuangan KPU Hamdani Amin kepada KPK, ketika menanggapi 
pernyataan pembagian uang kepada setiap anggota KPU. Mulyana pun menjawab dalam 
pernyataan tertulisnya yang ketiga, yaitu untuk menanyakan hal tersebut 
menyangkut kondisi keuangan dirinya kepada anaknya Gina dan Gita.

Pembagian uang yang diberitakan oleh media massa terjadi pada pemilihan 
presiden putaran kedua. Menurutnya, hal itu bertepatan dengan saat dia dan 
adiknya harus membayar uang kuliah yaitu sekitar bulan Oktober. Pada saat itu 
Mulyana tidak memiliki uang lebih. Justru untuk membayar uang kuliah 
anak-anaknya, dia harus mengambil uang dari tabungannya.

Sesalkan

Mulyana menyesalkan KPU yang tidak mengupayakan agar KPK dapat mengizinkan 
dirinya dapat hadir bersama anggota KPU lainnya untuk memberikan klarifikasi 
kepada DPR RI. 

Menurutnya, klarifikasi terhadap hasil audit BPK sangatlah penting, karena hal 
tersebut tidak sekadar klarifikasi, tapi juga merupakan inovasi bagi hukum 
untuk menghadirkan tersangka dalam forum rapat dengar pendapat DPR RI. 
Sekaligus Mulyana ingin menyatakan sejumlah informasi untuk diketahui publik.

Untuk itu dirinya berharap, Ketua KPU Nazarudin Samsudin mau menyampaikan 
penjelasan tersebut kepada DPR RI, sesuai dengan Kepres Nomor 54 tahun 2003. 
Sesuai dengan Keppres nomor 54 tahun 2003 tentang Pola Organisasi dan Tata 
Kerja KPU, pasal 6 ayat 1 butir c, ketua KPU mempunyai tugas untuk memberikan 
keterangan resmi tentang kebijakan dan kegiatan KPU. 

''Dalam waktu secepatnya ketua KPU agar memberikan keterangan resmi yang 
dimaksud secara lengkap baik kepada DPR RI, KPK maupun kepada masyarakat pada 
umumnya.'' 

Seperti diketahui, Kepala Biro Keuangan KPU Hamdani Amin sebelum dan sesudah 
diperiksa tim penyidik KPK kemarin, mengaku soal dana Rp 20 miliar diperoleh 
dari rekanan. Hamdani mengungkapkan, seluruh anggota KPU hingga pegawai harian 
menerima dana taktis tersebut. Dan hal itu dilakukannya atas perintah atasan. 
Namun, Hamdani tidak bersedia menyebutkan namanya. 

Mulyana dalam pernyataan tertulis juga menyoroti soal Badan Pemeriksa Keuangan 
(BPK) yang mengeluarkan pernyataan tidak melanjutkan audit investigasi. 
Menurutnya, hal itu telah melanggar UU Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan, 
Pengelolaan, dan Tanggungjawab Keuangan Negara yang mewajibkan BPK untuk 
melakukan pemeriksaan keuangan. (di-49v) 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
What would our lives be like without music, dance, and theater?
Donate or volunteer in the arts today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/MCfFmA/SOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Inpres BUMN

2005-05-08 Terurut Topik Ambon
http://www.suaramerdeka.com/harian/0505/09/nas04.htm



Analisis ekonomi
Inpres BUMN
 
Didik J Rachbini

Pada awal Mei 2005 telah terbit Inpres Nomor 8 Tahun 2005 tentang Pengangkatan 
Direksi dan Komisaris BUMN. Instruksi Presiden (Inpres) itu menegaskan, untuk 
pengangkatan calon direksi BUMN, sebelum dibawa dalam RUPS, para calon sudah 
melewati satu penilaian akhir dari Tim Penilai Akhir (TPA) yang terdiri atas 
Presiden, Wakil Presiden, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Menneg BUMN, 
Sekretaris Kabinet, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), serta menteri 
teknis yang lingkup tugasnya meliputi bidang kegiatan dari usaha BUMN itu.

Secara normatif, Inpres tersebut menugaskan Menneg BUMN untuk melakukan 
tugasnya secara profesional selaku wakil pemerintah dan pemegang saham. Menteri 
yang membawahkan bidang ini diminta melakukan penyaringan pada acuan formal 
peraturan, akuntabilitas, dan transparansi saat melakukan penilaian kemampuan 
dalam pengangkatan direksi BUMN.

Sentralisasi
Regulasi formal secara normatif cukup baik, tetapi kekuasaan Presiden secara 
langsung melalui Inpres tersebut menjadi indikasi adanya sentralisasi baru. 
Inpres sebenarnya bermakna membatalkan delegasi wewenang Presiden kepada 
menterinya, sekaligus menghilangkan fungsi dan kewenangan utama Menneg BUMN. 
Pihak DPR dan publik akan kesulitan melakukan kontrol dan pengawasan terhadap 
pengelolaan BUMN. Peran Presiden secara langsung dalam penentuan direksi dan 
komisaris BUMN terlalu jauh dan sangat bersifat teknis. Padahal, tugas Presiden 
lebih bersifat policy, yang bertanggung jawab pada dimensi lebih luas, bukan 
BUMN satu per satu. Kewenangan tersebut mestinya cukup berada di tangan 
menteri. Presiden bisa secara khusus memberi perhatian pada beberapa BUMN besar 
dan strategis sifatnya, seperti Bank Mandiri dan Bank BUMN lain, Telkom, serta 
PLN. Tetapi BUMN seperti PTP, BUMN percetakan, dan BUMN kecil lainnya cukup 
didelegasikan kepada kementerian yang membawahinya. 

Kewenangan Presiden langsung ke dalam organisasi BUMN mulai ditengarai ada 
indikasi kekuatan informal bawah tanah di sekitar Presiden di luar kewenangan 
formal kementerian BUMN. Indikasi tersebut kemungkinan besar terjadi karena 
tidak mungkin presiden bisa terlibat langsung secara detail dan teknis. 
Kesempatan ini kemudian diambil oleh kalangan terbatas di lingkaran Presiden. 

Jika indikasi ini kemudian benar, maka BUMN akan lagi posisinya sebagai target 
perburuan rente (rent seeking). Kementerian BUMN yang formal dan perlu 
diawasi oleh DPR serta publik tidak berfungsi normal, sementara kekuatan 
informal dengan kepentingan di bawah tanah bekerja efektif melakukan perburuan 
rente ekonomi.

Sentralisasi seperti ini mirip dengan pengalaman yang pernah dilakukan oleh 
mantan Presiden Soeharto ketika mengambil alih proyek-proyek departemen di atas 
Rp 500 juta. Sentralisasi tersebut kemudian berada di tangan Sekretariat Negara 
dan dikendalikan secara terpusat. Ini kemudian memberi peluang kepada lingkaran 
terbatas di sekitar Presiden, yang kemudian menimbulkan KKN secara meluas. 
Karena itu, harus dipahami bahwa BUMN tersebut bukan barang politik, yang bisa 
digiring terlalu jauh ke dalam kekuasaan politik. Badan usaha baik dan sudah 
masuk ke dalam sistem pasar yang sehat tidak perlu masuk ke dalam genggaman 
kekuasaan. Pasar tidak memerlukan campur tangan langsung kekuasaan baik 
Presiden, DPR atau menteri. Peranan lembaga negara seperti itu cukup pada level 
regulasi, bukan pemain bisnis secara langsung. 

Karena itu, BUMN harus masuk dalam mekanisme pasar yang sehat dan sebagian 
masuk ke dalam proses-proses pengambilan keputusan ekonomi, terutama dalam 
aspek regulasi. Tugas Presiden justru harus mendorong badan usaha masuk ke 
dalam domain sistem pasar. Jangan sebaliknya, justru mendorong BUMN masuk ke 
dalam domain kekuasaan dan politik. Inpres tersebut bertentangan dengan logika 
rasional dan prinsip-prinsip ekonomi yang modern.

Yang Ideal
Bagaimana seharusnya pengelolaan BUMN yang ideal dalam hubungannya dengan 
negara? Presiden semestinya tidak perlu mengeluarkan Inpres seperti itu. Tugas 
sebagai pemilik diserahkan kepada Menneg BUMN dan Presiden tinggal meminta 
tanggung jawab Menneg BUMN sesuai dengan standar kinerja yang layak. Artinya, 
tugas Presiden hanya terfokus pada pengawasan politik dan kebijakan BUMN, bukan 
menjadi stakeholders, yang mengurusi satu per satu BUMN yang ada. 

Dalam hal ini, Menneg BUMN diperintahkan untuk bekerja dan bertanggung jawab 
berdasarkan kontrak manajemen. Kalau kinerjanya tidak baik diberi peringatan 
untuk memperbaiki dan jika tidak profesional diganti saja. Menneg BUMN juga 
melakukan kontrak manajemen ke bawah dengan direksi dan komisaris BUMN untuk 
memantau satu per satu kinerja badan usaha tersebut.

Inpres tersebut seperti mengambil alih tugas menteri BUMN. Ini kemudian akan 
menimbulkan persoalan dan implikasi baru. Presiden lalu akan mempunyai dua 
bawahan, yakni Menneg BUMN yang 

[ppiindia] In Jakarta, cleaning house is slow and painful

2005-05-08 Terurut Topik Ambon
  In Jakarta, cleaning house is slow and painful
 
  By Donald Greenlees International Herald Tribune

  MONDAY, MAY 9, 2005
 


 
  JAKARTA Researchers at the Indonesian Institute for Science needed about 
$15,000 to hold an education seminar last year. But the money had been left out 
of the annual budget. The only option was to go to the Finance Ministry to 
request the extra funds. 

  The news was good. With some juggling of the budget, the state-run 
institute could hold the seminar. 

  But there was a catch, said a high-ranking official who tracked the case: 
The institute would have to sign a receipt for the requested $15,000 but would 
receive only about half the amount. 

  This is a common story when dealing with the Indonesian Finance Ministry, 
anticorruption activists and government officials say. 

  The story is the same with other parts of this country's notoriously 
corrupt bureaucracy: Payoffs are a part of doing business here almost any time 
money is mentioned. 

  Vows to eradicate government corruption have been mantras that all 
presidents have been obliged to repeat since the removal of Suharto in May 
1998. 

  Most have paid little more than lip service to demands from international 
aid agencies and the public for cleaner government. 

  But President Susilo Bambang Yudhoyono has opened the most determined 
anticorruption campaign since Suharto's fall. The fate of his presidency and 
the long-term economic health of Indonesia could hinge on the outcome. 

  Since his election in October, Yudhoyono has laid out an ambitious 
program for combating corruption, instituted some administrative reforms and 
has won praise for permitting investigations into the activities of several 
senior officials. 

  On April 28, he tried to lend credibility to his antigraft promises with 
what some activists regarded as a stunt: He said he would start with his own 
office. 

  Officials from state audit and anticorruption agencies would be called in 
to examine the offices of the president, vice president, state secretariat and 
cabinet secretary. 

  It's at the top of the agenda, said Andi Mallarangeng, a presidential 
spokesman. 

  But he added: Corruption has been rooted in the Indonesian system, so we 
have to attack it from many directions. You have to have a deterrent effect 
through prosecutions, but we also have to build up a new system to prevent 
corruption. We need systemic change as well. 

  Cleaning out this corruption will be a painfully slow process, observers 
say. 

  The watchdog group Indonesian Corruption Watch, for example, says that 
whenever funds are disbursed to government agencies, Finance Ministry officials 
take a cut. 

  You don't get disbursement of the budget allocated for you unless 
someone has been paid off, said the official who tracked the Indonesian 
Institute for Science case. 

  The official requested anonymity because of fears of retribution from the 
Finance Ministry, reflecting the power that officials have over potential 
whistleblowers. 

  Transparency International, based in Berlin, which monitors and supports 
efforts to fight corruption around the world, has consistently placed Indonesia 
near the bottom of a global index that rates perceptions of corruption among 
business people and analysts. 

  There are doubts about whether Yudhoyono has either the will or the 
capability to reduce corruption significantly, or the stamina necessary for 
what will inevitably be a long haul. 

  Activists say his efforts since the election six months ago have been 
well-meaning but ineffectual. 

  They cite resistance from officials skilled at bureaucratic guerrilla 
war, the lack of focus on implementation within the government, the absence of 
tangible benefits with which to muster public support and the widespread habit 
of business of getting what it wants by paying off politicians and bureaucrats. 

  One of the biggest problems faced by the president is how to monitor and 
ensure his anticorruption program is implemented by each ministry, said Danang 
Widoyoko, deputy head of Indonesian Corruption Watch. 

  He added that there would be fierce resistance from poorly paid officials 
to giving up such extra sources of income. 

  Government officials have seen anticorruption crackdowns, and presidents, 
come and go and probably believe they can wait out the latest drive and resume 
business as usual once the fervor passes. 

  But there are causes for optimism. The government has tried to signal its 
seriousness by prosecuting some government officials. 

  In April, the former governor of tsunami-ravaged Aceh Province, Abdullah 
Puteh, was sentenced to 10 years in prison and fined 4.1 billion rupiah, or 
$431,000, for embezzling 11 billion rupiah in state money. He is appealing the 
conviction. 

  Yudhoyono, who must 

[ppiindia] May '98 riot (9): How to be Chinese

2005-05-08 Terurut Topik jonathangoeij
How to be Chinese 
Ethnic Chinese experience a `reawakening' of their
Chinese identity

Chang-Yau Hoon 
The post-Suharto era is an exciting period for Chinese
Indonesians and other minority ethnic groups in
Indonesia. After over three decades of cultural and
political repression, Chinese Indonesians are now
being given the opportunity to express their identity.
The re-emergence of Chinese religion, language, and
press in Indonesia since the end of the New Order, has
had a significant impact on the development of ethnic
Chinese identity. 

The strongly anti-Chinese sentiment expressed in the
May 1998 riots in Jakarta and elsewhere in Indonesia,
including the looting of Chinese-owned shops and
businesses and the racially-motivated rapes,
drastically altered the position of the ethnic Chinese
in Indonesia. Psychologists from the University of
Indonesia who studied the post-trauma experience of
Indonesian Chinese have pointed to the identity crisis
they experienced in the aftermath of the riots. 

The political violence of May 1998 showed that despite
their efforts to identify themselves as Indonesians,
ethnic Chinese were unable to escape their
`Chineseness'. Yet one of the consequences of the
riots has been a resurgence of Chinese identity. In
the period since the fall of Suharto, Chinese
political parties and non-government organisations
have been formed and Chinese culture, religion,
language and press revived. Ethnic Chinese took
advantage of the democratisation process brought about
by reformasi to liberate their long-suppressed
identity and cultural heritage. 

Learning Chinese language

In September 1998, President B. J. Habibie carried out
legislative reform to end the official use of the
discriminatory labels pribumi (indigenous) and
non-pribumi, a move many saw as aimed at erasing the
distinction between `indigenous-ness' and
`foreignness'. In May 1999, Habibie issued a
presidential instruction to allow the teaching of the
Chinese language and abolished a regulation requiring
ethnic Chinese to produce certificates of citizenship
when registering for school or making official
applications.

Following this decree, Chinese language experienced a
revival in Indonesia. Among young ethnic Chinese,
learning Mandarin has become a popular pursuit,
triggering a proliferation of after-school and
after-work Mandarin courses. These courses were in
even greater demand after Abdurrahman Wahid lifted the
1978 official ban on the display of Chinese characters
and the importation of Chinese publications in
February 2001. 

The government's encouragement of the use of Chinese
language continued even after Wahid was ousted. In
2002, Megawati declared her support for Chinese
education and for Sinology departments to be
established in Indonesian universities. Since then,
many Chinese language tuition centers have sprung up
in Indonesia's major cities, Chinese language as a
subject has been included in some school curricula and
Chinese studies centres have been established in
various universities.

Despite this recent interest in Chinese language
education in Indonesia, ethnic Chinese are unlikely to
become more `Chinese' as a result. Learning Mandarin
does not necessarily mean they identify less as
`Indonesian' (and hence more `Chinese'), nor doeý it
indicate an orientation towards China. In fact, most
young ethnic Chinese learn Mandarin for economic
reasons rather than for cultural or political reasons.
Learning their ancestral language is a means of
becoming more competitive in the job market, not a way
to discover their Chinese roots. 

Cultural freedoms

Under Wahid's administration, ethnic Chinese were also
given greater freedom to assert their cultural and
religious identity. Presidential Decree No. 6/2000
annulled the discriminatory regulation (Presidential
Decree No. 14/1967) banning public displays of Chinese
beliefs, customs and traditions. In issuing this
decree, President Wahid assured the ethnic Chinese of
their right to observe their cultural practice in the
same way that other ethnic groups had enjoyed theirs. 

Following the amendment of the official cultural
policy, ethnic Chinese were able to celebrate Imlek
(Chinese New Year) publicly and without restrictions
for the first time in over three decades. In January
2001, Wahid went a step further, declaring Imlek an
optional holiday. In February 2002, Megawati declared
Imlek a national holiday beginning in the year 2003.
This edict further established the cultural rights of
the ethnic Chinese and marks a landmark decision. 

However, despite these positive signs of Chinese
cultural freedoms, racial discrimination in Indonesia
is far from over. At least 50 discriminative laws and
ordinances were still in force in 2004. For instance,
despite government declarations to the contàary and
unlike other Indonesians, ethnic Chinese are still
required to produce certificates of citizenship every
time they apply for official documents such as
identification cards 

[ppiindia] Perzinaan dilarang walaupun dgn berulang2 tetap dilarang karena AmanahNya.

2005-05-08 Terurut Topik peace
Judul: Bentuk perzinaan apakah perlu mengulangi perbuatan lagi pada
orang sama? Allah sudah melarang pencurian, perzinaan, pemerkosaan,
pembunuhan adalah perbuatan terjadi dan pun mengulangi2 tetap
dilarang!

Ada perlu diketahui: Allah menyatakan dilarang pencurian atau
pembunuhan.Jika diulangi perbuatan, hukumanNya dapat berat bagi
terdakwa di Akhirat. Sama saja berlaku dengan Perzinaan dan
pemerkosaan. Sudah dijelaskan berulang kali bahwa perzinaan
dilarang. Artinya setelah berzina sama cewek/cowokpacar, dapat 
disebutkan bahwa tidak boleh mengulangi PERBUATAN lagi sama pacar.

Perzinaan=membuka pakaian, melakukan anu, menyentuh jari2/telapak 
tangan di tempat vital di dalam pakaian lawan.

Karena sungguh dilarang perzinaan, tidak berarti cewek/cowok
perawan, sudah bernasib dapat mengulangi perbuatan. Yang jelas
perbuatan perzinaan itu adalah melebih lebihi batas umat2.

Belum ada keperluan melakukan perzinaan, sebab pacaran hanya
memerlukan syarat2 yang baik yaitu menggunakan batas yang benar dan
menggunakan hati asal belum perlu melakukan perzinaan. Itulah
tanggung jawab diberi dariNya kepada kita segenap umat2Nya.

Jadi apakah berarti pernah melakukan, perlu mengulangi perbuatan
lagi? tetap berapa besar hukuman dan pengurangan pahala?
sesungguhnya perzinaan sangat kurang tepat sebelum pernikahan dulu.

Ini perlu disebarkan ke seluruh Indonesia demi menyelamatkan
kebudayaan saudara2 termasuk anak2 pun cucu/cicit kita. Ini perlu
adalah ketegasan memberi kesadaran bagi umat umat bahwa hukuman dan
pahala2.

Semoga pendapat bermanfaat,
Wassalam Alaikum Wr.Wb,




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Heran dg Majalah dan Koran Tempo online

2005-05-08 Terurut Topik Ari Condro
Analogi malas bayar untuk mengunjungi situs kompas
ini mirip sekali ya, dengan polemik fiskal kita.
hue he he   :))

Dikiranya kalau bayar fiskal kita jadi lebih kaya,
padahal banyak kesempatan untuk perdagangan, 
kunjungan budaya maupun bisnis serta survei
pendidikan jadi hangus gara-gara fiskal.


- Original Message - 
From: ursa_major [EMAIL PROTECTED]

Saya sejalan dengan pikiran anda dan juga merasakan hal yg
sama.  Imho,  Tempo kampungan sekali dengan cara-caranya
yang seperti itu,  kalau tidak bisa dibilang sedikit piciklah hanya
untuk berita2 yg  bakal hangus dalam hitungan jam,  Tempo minta
org harus membayar.

Saya sudah lama dan males ngunjungi Tempo,  sebab di tempat lain
ada sumber maha luas yg bisa dilahap dan secara gratis tentu saja.

Ursa Major





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Does he tell you he loves you when he's hitting you?
Abuse. Narrated by Halle Berry.
http://us.click.yahoo.com/aFQ_rC/isnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Perzinaan dilarang walaupun dgn berulang2 tetap dilarang karena AmanahNya.

2005-05-08 Terurut Topik Ida Z.A
 Allah sudah melarang pencurian, perzinaan, pemerkosaan,
 pembunuhan adalah perbuatan terjadi dan pun mengulangi2 tetap
 dilarang!
 
semua orang juga dah tau itu semua DOSA.

ini apa sih ...? aq yg gak nyambung ato bahasanya yang gak nyambung 
alias ZZZzz

kan emang udah jelas adultery is considered a sin in all religions. 
bible decrees the death sentence for both adulterer and the 
adulteress (Bible: Lev 20:10). and islam also equally punishes both 2 
(An-Nur:2)...but, quranic definition  is very different from bible 
definition, right???

salam 
lg perlu penyegaran


--- In ppiindia@yahoogroups.com, peace [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Judul: Bentuk perzinaan apakah perlu mengulangi perbuatan lagi pada
 orang sama? Allah sudah melarang pencurian, perzinaan, pemerkosaan,
 pembunuhan adalah perbuatan terjadi dan pun mengulangi2 tetap
 dilarang!
 
 Ada perlu diketahui: Allah menyatakan dilarang pencurian atau
 pembunuhan.Jika diulangi perbuatan, hukumanNya dapat berat bagi
 terdakwa di Akhirat. Sama saja berlaku dengan Perzinaan dan
 pemerkosaan. Sudah dijelaskan berulang kali bahwa perzinaan
 dilarang. Artinya setelah berzina sama cewek/cowokpacar, dapat 
 disebutkan bahwa tidak boleh mengulangi PERBUATAN lagi sama pacar.
 
 Perzinaan=membuka pakaian, melakukan anu, menyentuh jari2/telapak 
 tangan di tempat vital di dalam pakaian lawan.
 
 Karena sungguh dilarang perzinaan, tidak berarti cewek/cowok
 perawan, sudah bernasib dapat mengulangi perbuatan. Yang jelas
 perbuatan perzinaan itu adalah melebih lebihi batas umat2.
 
 Belum ada keperluan melakukan perzinaan, sebab pacaran hanya
 memerlukan syarat2 yang baik yaitu menggunakan batas yang benar dan
 menggunakan hati asal belum perlu melakukan perzinaan. Itulah
 tanggung jawab diberi dariNya kepada kita segenap umat2Nya.
 
 Jadi apakah berarti pernah melakukan, perlu mengulangi perbuatan
 lagi? tetap berapa besar hukuman dan pengurangan pahala?
 sesungguhnya perzinaan sangat kurang tepat sebelum pernikahan dulu.
 
 Ini perlu disebarkan ke seluruh Indonesia demi menyelamatkan
 kebudayaan saudara2 termasuk anak2 pun cucu/cicit kita. Ini perlu
 adalah ketegasan memberi kesadaran bagi umat umat bahwa hukuman dan
 pahala2.
 
 Semoga pendapat bermanfaat,
 Wassalam Alaikum Wr.Wb,




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Has someone you know been affected by illness or disease?
Network for Good is THE place to support health awareness efforts!
http://us.click.yahoo.com/OCfFmA/UOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Heran dg Majalah dan Koran Tempo online

2005-05-08 Terurut Topik irwank2k2
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Analogi malas bayar untuk mengunjungi situs kompas
 ini mirip sekali ya, dengan polemik fiskal kita. hue he he   :))
 
 Dikiranya kalau bayar fiskal kita jadi lebih kaya,

Ya bisa jadi ada (sedikit orang) yang bakal lebih kaya kan.. :-P
Bodo amat orang lain (yang jauh lebih banyak sekalipun).. :-(

 padahal banyak kesempatan untuk perdagangan, 
 kunjungan budaya maupun bisnis serta survei
 pendidikan jadi hangus gara-gara fiskal.

Untuk yang mikirin diri sendiri (egois), yang lain kena getahnya
bukannya sudah biasa.. Anda ini orang baru ya? 
*ucapan Hengky Tornando dari film Rahasia Ilahi*

Wassalam,

Irwan.K

 
 - Original Message - 
 From: ursa_major [EMAIL PROTECTED]
 
 Saya sejalan dengan pikiran anda dan juga merasakan hal yg
 sama.  Imho,  Tempo kampungan sekali dengan cara-caranya
 yang seperti itu,  kalau tidak bisa dibilang sedikit piciklah hanya
 untuk berita2 yg  bakal hangus dalam hitungan jam,  Tempo minta
 org harus membayar.
 
 Saya sudah lama dan males ngunjungi Tempo,  sebab di tempat lain
 ada sumber maha luas yg bisa dilahap dan secara gratis tentu saja.
 
 Ursa Major




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
What would our lives be like without music, dance, and theater?
Donate or volunteer in the arts today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/MCfFmA/SOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: CINTA--Ini bukan propaganda

2005-05-08 Terurut Topik Lina Dahlan
Kim Hook belon belajar CINTA cintaan sama cak huttaqi. Ikut paket 
aja tuh. Mana khabar Cinta [6]nya, cak? Saya baru ngikutin ya aliim 
ya lathiifnya aja...he..he...

--- In ppiindia@yahoogroups.com, trúlÿsøúl [EMAIL PROTECTED] wrote:
 si kim emang gitu deh, selalu datang dengan berita² yg busuk, yg 
memunculkan secara nyata kebenciannya terhadap suatu agama, type 
manusia seperti ini jelas² n secara sadar udah menunjukkan 
kwalitasnya sebagi manusia lemah, n ga pernah berfikir bagaimana 
menciptakan agar dunia ini bisa aman dan damai dengan kalimat² yg 
menentramkan!!!..
 ..telah membakar rumahnya sendiri untuk membunuh seekor 
tikus..olala..ciaaannn deh..
 
 farid bajber [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 salah satu kebodohan yang tidak bisa dimaafkan adalah kesalahan 
fatal generalisasi. semakin spesifik data, semakin akurat 
penelitian, semakin tinggi nilai keilmuannya. Posting kedua 
kelihatannya mulai sadar: 
 Zarkawi dan anggota penteror yang datang dari luar Irak (lebih 
spesifik) namun masih belum jelas...tahu ngak apa yang diomongin...
 orang yang paling bodoh adalah yang tidak tahu apa yang 
diomongin.sama saja dengan angin busuk
 
 FB 
 Di Irak Selatan
 
 
 
 kim3hook wrote:
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, farid bajber wrote:
 Sdr. Kim, 
 Dalam kalimat Dimana sebuah kendaraan mobil dipasang bom oleh 
 teroris muslim di Irak. Saya ingi tanya: bagaimana anda bisa
 bilang mereka itu muslim? Apa definisi muslim di sini?. Mohon
 dijawab!. 
  FB
 
 Tidak usah bertele-tele seperti itu menanyakan apa itu penteror
 di Irak. Karena semua orang yang rajin membaca berita yang
 berkisar di Irak, pasti akan tau siapa mereka-mereka itu. Karena
 hampir setiap kejadian, selalu mereka akui melalui corong Al 
Jazira.
 
 Seperti kejadian terperinci dibawah ini (th 2005), merekalah yang 
 membantai bangsa Irak. Mereka lah teroris dibawah pimpinan Zarkawi 
 dan anggota penteror yang datang dari luar Irak :
 
 5 May: At least 23 people die in wave of attacks in Baghdad
 4 May: At least 50 people killed in suicide attack on police 
recruits
 in Irbil
 
 29 April: At least 29 people killed in wave of car bomb attacks on
 Iraqi security forces
 
 10 March: 47 people killed by suicide bomber at Shia funeral in 
Mosul
 28 February: Massive car bomb kills 125 people in Hilla
 
 19 February: Suicide bombers kill 30 people during Shia Ashura
 celebrations
 
 18 February: Around 29 people die in attacks in Baghdad and
 Iskandariya
 
 7 February: Attacks on security forces kill at least 25 people in
 Mosul and Baquba
 
 
 http://indonews.free.fr
 
 
 
 
 
 
 
 
 
*
**
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju 
Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-
india.org
 
*
**
 
_
_
 Mohon Perhatian:
 
 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg 
otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan 
dikomentari.
 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
 
 
 
 -
 Yahoo! Groups Links
 
 To visit your group on the web, go to:
 http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
 
 To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
 
 Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of 
Service. 
 
 
 
 -
 Discover Yahoo!
 Find restaurants, movies, travel  more fun for the weekend. Check 
it out!
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 
 
*
**
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju 
Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-
india.org
 
*
**
 
_
_
 Mohon Perhatian:
 
 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg 
otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan 
dikomentari.
 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
 Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 
 
   
 -
 Yahoo! Mail Mobile
  Take Yahoo! Mail with you! Check email on your mobile phone.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Does he tell you he loves you when he's hitting you?
Abuse. Narrated by Halle Berry.
http://us.click.yahoo.com/aFQ_rC/isnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM

[ppiindia] Re: Pramoedya : Negara Ini Bubarkan Saja

2005-05-08 Terurut Topik Lina Dahlan
Kadang saya juga punya pikiran kayak Pak Pramoedya ini, tapi bukan 
karena saya pernah dipenjara..tapi kalau hidup kok makin susah..gitu 
lho!...ato privatisasi juga perlu kali nih negara??..he..he..lego 
aja, jadi para pejabat juga ngerasain...susah...

wassalam,
--- In ppiindia@yahoogroups.com, heri latief [EMAIL PROTECTED] wrote:
 ini adalah gebrakan yang akan mendunia, bahwa ada
 sastrawan anti penindasan yang terus menerus melawan
 manipulasinya kekuasaan.
 
 ===000===
 
 Pramoedya : Negara Ini Bubarkan Saja
 
 Rabu, 13 April 2005 | 22:22 WIB
 
 TEMPO Interaktif, Jakarta:Pramoedya Ananta Toer duduk
 sambil meletakan tangannya diatas tongkat yang ia
 bawa. Sesekali dia tersenyum saat menatap ketiga
 majelis hakim yang sedang memimpin sidang. Budayawan
 ini memang sengaja datang ke sidang gugatan class
 action mantan narapidana dan tahanan politik korban
 pembantaian tahun 1965, di Pengadilan Negeri Jakarta
 Pusat, Rabu (13/4).
 
 Pramoedya adalah salah seorang dari ribuan orang yang
 diduga terlibat Partai Komunis Indonesia (PKI) oleh
 pemerintah orde baru pimpinan Soeharto, mereka kini
 menuntut hak-haknya dipulihkan. Karena selama Soeharto
 berkuasa, bahkan sampai saat ini Pramoedya merasa
 dihambat untuk berkreasi dalam seni dan budaya serta
 merasa dihambat untuk mempublikasikan hasil-hasil
 pemikirannya. Saya datang kesini untuk mengetahui
 proses persidangan.Biar mata hukum terbuka lebar
 terhadap perjuangan hak-hak kami,katanya dengan suara
 yang terpatah-patah.
 
 Mantan anggota Lembaga Kesenian Rakyat (LEKRA) kecewa
 dngan perlakuan yang diterimanya. ia merasa
 didiskriminasikan dengan warga negara Indonesia
 lainnya. Perlakuan negara kepada eks Tapol/Napol G 30
 S yang haknya dibedakan dengan masyarakat umumnya.
 Negara tidak punya perhatian khusus terhadap kami.
 Bubarkan aja,kata suami Maemunah, anak pahlawan MH
 Thamrin.
 
 http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2005/04/13/brk,20050413-
70,id.html
 
 Anton Aprianto
 
 
   
 __ 
 Yahoo! Mail Mobile 
 Take Yahoo! Mail with you! Check email on your mobile phone. 
 http://mobile.yahoo.com/learn/mail




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Dying to be thin?
Anorexia. Narrated by Julianne Moore .
http://us.click.yahoo.com/FLQ_sC/gsnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Ini bukan propaganda

2005-05-08 Terurut Topik Carla Annamarie

hard Facts :
1. it seems ppl nearly forgot the saddam invasion to kuwait in 1991, as i
recalled kuwait government and its ppl asked for US assistance, and it was
in TV and  broadcasted in worldwide.., even many ppl accused for US hidden
agenda for oil..but untill now we re fully aware that most country that
have an oil agreement in kuwait re european countries not US..
and we know that ppl of kuwait lives..and not under rezime or
persecution..., i wonder if US didnt take the action of saving kuwait, by
then perhaps saddam not only invaded kuwait but also all arabs nation..
 i think before US freed iraq from saddam rezime, the ppl of iraq is under
thread, persecution, massacres, and killings..
and perhaps if there're facts no suicide bombs when saddam was still in
charge, the answer for simple..the suicide killings wont works for
saddam.., suicide bombs wont stop him.., besides he and his intelligent
already prevent that from happenings.
2. the massacre of women and children.., as i recalled most terrorist take
advantage of women and children as a living shield, if the soldiers found
out their place of hiding or targetting their place, they oftens used women
and children as a divertion or shield, bcs they know that US soldiers wont
fired a shot in every circumstances especially  if there're any civilians
in combat...but the terrorist knew that so they use that kinda low
tactics.., bcs for terrorist everything is dispenseable  for their cause..
3. logika invasi US, i think for iraqi ppl is not an invasion but is
freedom..if u could asked all the ppl of iraq and kurdi after their
liberation from saddam..u could see the gratefulnes in their eyes..but now
after many confrontation from the terrorist perhaps from ppl that still
loyal to saddam and more over there's dispute between internal islamic
group in iraq has bcs the main probs in iraq...

i think if we look at the basic issue here, that each of us have a
different view regarding the subject..war is not the answer still the
casualties always the innocent ppl.., freedom takes sacrificies and courage
to sacrifies...perhaps from all this time since WW II, korean War, Vietnam
War, Cold War, kuwait War, Bosnia-Serbia War, and now Iraq War, american
always enter the wrong war for the sake of freedom..., and it's not for the
sake of its own ppl..american ppl but for the freedom of others...,
ironically funny but it's the hard facts...






   
  Faruq Saniyasnain 
   
  [EMAIL PROTECTED]To:   
ppiindia@yahoogroups.com  
  o.co.uk cc:  
   
  Sent by: Subject:  Re: [ppiindia] Re: Ini 
bukan propaganda   
  [EMAIL PROTECTED] 
   
  ups.com   
   

   

   
  05/08/2005 04:06  
   
  PM
   
  Please respond to 
   
  ppiindia  
   

   

   




hard facts:

1. kasus bom bunuh diri tidak pernah sekalipun terjadi
sebelum invasi AS ke Irak.

2. pembunuhan massal (massacre)--yg berarti termasuk
wanita dan anak2-- yg dilakukan AS di fallujah
terutama, dan di tempat lain jauh lebih besar.

3. logika invasi AS terbukti berubah2; dari WMD,
toppling saddam dan demokratisasi. semua berdasar
moralitas dan peradaban which again contrary to the
fact.

4. saddam melakukan penjagalan juga pada masa dia
berkuasa yg dikutuk dunia; kecuali AS yg memanfaatkan
Saddam untuk menyerang iran.

bung kim hook, you cannot be a good analyst if u just
use half of ur brain to catch half of the truth.

cheers up,


--- farid bajber [EMAIL PROTECTED] wrote:


-

salah satu kebodohan yang tidak bisa dimaafkan adalah
kesalahan fatal generalisasi. semakin spesifik data,
semakin akurat penelitian, semakin tinggi nilai
keilmuannya. Posting kedua kelihatannya mulai 

[ppiindia] Tak Semua Rakyat Kehendaki Soeharto Diadili

2005-05-08 Terurut Topik Ida Z.A
Anggota Komisi I DPR, Yuddy Chrisnandi, berpendapat tak semua rakyat 
Indonesia menghendaki mantan Presiden Soeharto diadili, namun memang 
ada aspirasi yang menuntut penguasa Orde Baru itu hadir secara fisik 
di persidangan. 

Proses hukum di Indonesia memang tidak membedakan status apakah 
rakyat biasa, pejabat atau mantan pejabat. Namun proses hukum 
terhadap Soeharto butuh pengertian yang adil, kata dia usai 
menjenguk Soeharto yang sedang dirawat di RS Pusat Pertamina (RSPP) 
Jakarta, Minggu malam. 

Ia lebih jauh berpendapat, perlu pertimbangan jaksa mengenai usia dan 
kondisi kesehatan serta jasa-jasa mantan presiden kedua itu. 

Usia Soeharto yang sudah lanjut dan faktor kesehatan yang menurun, 
menurut Yuddy, tidak memungkinkannya hadir secara fisik di pengadilan 
dan menjalani proses sidang yang panjang. 

Bangsa ini sudah saatnya berbuat lebih adil dan berusaha untuk lebih 
manusiawi dalam menyikapi perkara Pak Harto, kata Yuddy yang datang 
ke RSPP bersama artis penyanyi Dewi Yull, kerabat dekatnya. 

Yuddy Chrisnandi dan Dewi Yull menjenguk Soeharto yang dirawat di 
Kamar 604 kurang-lebih sepuluh menit. 

Pak Harto tampak cukup segar, bisa duduk setengah berbaring di 
ranjangnya dan mampu berkomunikasi, kata Yuddy, yang selama ini 
dikenal sebagai pemerhati politik dan militer serta mengajar di 
Universitas Nasional Jakarta. 

Ia mengungkapkan, saat memperkenalkan diri sebagai anggota DPR 
periode 2004-2009, mantan penguasa Orde Baru itu bertanya Dari 
partai apa?. 

Saya jawab, dari Partai Golkar. Beliau langsung tersenyum, demikian 
tutur Yuddy Chrisnandi.





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Does he tell you he loves you when he's hitting you?
Abuse. Narrated by Halle Berry.
http://us.click.yahoo.com/aFQ_rC/isnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Tak Semua Rakyat Kehendaki Soeharto Diadili

2005-05-08 Terurut Topik irwank2k2
From: Ida Z.A [EMAIL PROTECTED]
Date: Mon May 9, 2005  10:53 am
Subject: Tak Semua Rakyat Kehendaki Soeharto Diadili

--- In ppiindia@yahoogroups.com, Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Anggota Komisi I DPR, Yuddy Chrisnandi, berpendapat tak semua rakyat 
 Indonesia menghendaki mantan Presiden Soeharto diadili, namun
 memang ada aspirasi yang menuntut penguasa Orde Baru itu hadir
 secara fisik di persidangan. 

Kalimatnya obvious banget ya.. mirip ngomong 1+1=2 
(dalam basis desimal).. Ya jelas lah, apa mungkin anaknya mau 
seperti itu? Dengan 'bukti' bahwa anaknya yang juga rakyat Indonesia
saja sudah lebih dari cukup untuk memenuhi pernyataan di atas..
Atau berita ini cuma 'jokes of today'.. :-)
 
 Proses hukum di Indonesia memang tidak membedakan status apakah 
 rakyat biasa, pejabat atau mantan pejabat. Namun proses hukum 
 terhadap Soeharto butuh pengertian yang adil, kata dia usai 
 menjenguk Soeharto yang sedang dirawat di RS Pusat Pertamina (RSPP) 
 Jakarta, Minggu malam. 

Paradox.. Tidak membedakan tapi butuh pengertian yang adil.. 
Oh gitu ya.. jadi selama ini tidak adil.. Pantas saja, kontrak politik 
untuk membawa beliau ke pengadilan tanpa rasa dendam tidak laku.. 
yang laku yah yang cari aman saja.. termasuk yang tidak sedikitpun
menyebut peradilan terhadap beliau dan yang adil itu, katanya..

 Ia mengungkapkan, saat memperkenalkan diri sebagai anggota DPR 
 periode 2004-2009, mantan penguasa Orde Baru itu bertanya Dari 
 partai apa?. 
 
 Saya jawab, dari Partai Golkar. Beliau langsung tersenyum, demikian 
 tutur Yuddy Chrisnandi.

Kira kalau jawabannya bukan dari PG, beliau langsung tersenyum/
tidak ya? :D

Wassalam,

Irwan.K




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
In low income neighborhoods, 84% do not own computers.
At Network for Good, help bridge the Digital Divide!
http://us.click.yahoo.com/HO7EnA/3MnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Ini bukan propaganda

2005-05-08 Terurut Topik Samudjo
Kalo ngikuti iklannya Mild: How low can you go
Itulah yang terjadi di Irak saat ini, sulit sekali mencari siapa yang benar
siapa yang salah.
Sebab dari awal tujuannya kan siapa yang menang
Masing-masing kontestan mempunyai opini yang didukung oleh berbagai bukti
yang menunjang opininya itu
OK OK aja sih, yang penting kita tetap mempertahankan posisi kita hanya
sebagai pengamat
Terserah kepada yang nglakoni untuk memutuskan apa yang terbaik untuk mereka
Kita bukan Tuhan yang berwewenang untuk menghukum suatu bangsa.
Paling jauh kita sampaikan pendapat kita dan kita kirimi bantuan kemanusiaan
untuk mengurangi akibat-akibat bencana perang.
Itu saja barangkali,
Samudjo
- Original Message -
From: Carla Annamarie [EMAIL PROTECTED]
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Monday, May 09, 2005 6:11 PM
Subject: Re: [ppiindia] Re: Ini bukan propaganda



 hard Facts :
 1. it seems ppl nearly forgot the saddam invasion to kuwait in 1991, as i
 recalled kuwait government and its ppl asked for US assistance, and it was
 in TV and  broadcasted in worldwide.., even many ppl accused for US hidden
 agenda for oil..but untill now we re fully aware that most country that
 have an oil agreement in kuwait re european countries not US..
 and we know that ppl of kuwait lives..and not under rezime or
 persecution..., i wonder if US didnt take the action of saving kuwait, by
 then perhaps saddam not only invaded kuwait but also all arabs nation..
  i think before US freed iraq from saddam rezime, the ppl of iraq is under
 thread, persecution, massacres, and killings..
 and perhaps if there're facts no suicide bombs when saddam was still in
 charge, the answer for simple..the suicide killings wont works for
 saddam.., suicide bombs wont stop him.., besides he and his intelligent
 already prevent that from happenings.
 2. the massacre of women and children.., as i recalled most terrorist take
 advantage of women and children as a living shield, if the soldiers found
 out their place of hiding or targetting their place, they oftens used
women
 and children as a divertion or shield, bcs they know that US soldiers wont
 fired a shot in every circumstances especially  if there're any civilians
 in combat...but the terrorist knew that so they use that kinda low
 tactics.., bcs for terrorist everything is dispenseable  for their cause..
 3. logika invasi US, i think for iraqi ppl is not an invasion but is
 freedom..if u could asked all the ppl of iraq and kurdi after their
 liberation from saddam..u could see the gratefulnes in their eyes..but now
 after many confrontation from the terrorist perhaps from ppl that still
 loyal to saddam and more over there's dispute between internal islamic
 group in iraq has bcs the main probs in iraq...

 i think if we look at the basic issue here, that each of us have a
 different view regarding the subject..war is not the answer still the
 casualties always the innocent ppl.., freedom takes sacrificies and
courage
 to sacrifies...perhaps from all this time since WW II, korean War, Vietnam
 War, Cold War, kuwait War, Bosnia-Serbia War, and now Iraq War, american
 always enter the wrong war for the sake of freedom..., and it's not for
the
 sake of its own ppl..american ppl but for the freedom of others...,
 ironically funny but it's the hard facts...






   Faruq Saniyasnain
   [EMAIL PROTECTED]To:
ppiindia@yahoogroups.com
   o.co.uk cc:
   Sent by: Subject:  Re: [ppiindia]
Re: Ini bukan propaganda
   [EMAIL PROTECTED]

   ups.com


   05/08/2005 04:06
   PM
   Please respond to
   ppiindia






 hard facts:

 1. kasus bom bunuh diri tidak pernah sekalipun terjadi
 sebelum invasi AS ke Irak.

 2. pembunuhan massal (massacre)--yg berarti termasuk
 wanita dan anak2-- yg dilakukan AS di fallujah
 terutama, dan di tempat lain jauh lebih besar.

 3. logika invasi AS terbukti berubah2; dari WMD,
 toppling saddam dan demokratisasi. semua berdasar
 moralitas dan peradaban which again contrary to the
 fact.

 4. saddam melakukan penjagalan juga pada masa dia
 berkuasa yg dikutuk dunia; kecuali AS yg memanfaatkan
 Saddam untuk menyerang iran.

 bung kim hook, you cannot be a good analyst if u just
 use half of ur brain to catch half of the truth.

 cheers up,


 --- farid bajber [EMAIL PROTECTED] wrote:


 -

 salah satu kebodohan yang tidak bisa dimaafkan adalah
 kesalahan fatal generalisasi. semakin spesifik data,
 semakin akurat penelitian, semakin tinggi nilai
 keilmuannya. Posting kedua kelihatannya mulai sadar:
 Zarkawi dan anggota penteror yang datang dari luar
 Irak (lebih spesifik) namun masih belum jelas...tahu
 ngak apa yang diomongin...
 orang yang paling bodoh adalah yang tidak tahu apa
 yang diomongin.sama saja dengan angin 

[ppiindia] Re: Pramoedya : Negara Ini Bubarkan Saja

2005-05-08 Terurut Topik fauziah swasono
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Kadang saya juga punya pikiran kayak Pak Pramoedya ini, tapi bukan 
 karena saya pernah dipenjara..tapi kalau hidup kok makin susah..gitu 
 lho!...ato privatisasi juga perlu kali nih negara??..he..he..lego 
 aja, jadi para pejabat juga ngerasain...susah...
 

Iya Mbak, setuju... Kalo nggak bisa manage negara sebesar ini, ya
pecah aja jadi bbrp negara kecil. Nanti 30 th lagi kita bersatu lagi
kayak Uni Eropa gitu... Paling tidak keuntungannya: kita bebas dari
utang LN, toh yg ngutang dulu namanya Indonesia, nah udah bubar ini
kan... :)

salam error,
fau 




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Glucklich,14may@embassy,D'Makaveli@mannahouse,RnB party

2005-05-08 Terurut Topik Carla Annamarie



Glucklich and Urban Sound
Presents:
Bump n Grind

Saturday, May 14th 2005, 10pm onwards
@ Embassy Jakarta
east end building unit 701 kompleks Taman ria senayan
Jl.Jenderal Gatot Subroto Jakarta 10720

RnB Hip Hop Ragga party!


DJ Mirza, DJ Utha , Dj IZL,
DJ Boim Ghetto, DJ Deff D, DJ Agung, DJ Ethnic (The Rhyhtm)

Live P.A. Two Soul


Hosted by:

Widyanto (palseventeen)
Alif Sapto (D'makaveli)


Pedjabatz 11a
Fashionese
Wasabeefashion
Gitya (UPH)



Info Call: Jovi (0812 9262 491)

Supported By: www.adaapa.org



===

D`Makaveli Present

DOUBLE ID RnB,Hip Hop, Progressive, Electro
House


Wednesday, May 11 th, 2005 @ Manna house, East end
building unit 101,taman ria senayan, Jl.Jend. gatot
Subroto,Jakarta 10720
10PM onwards

WitH DJ`s Hip Hop:
- Dj Crip
- Dj Charma+Manu (Buru-buru Prod)

WitH DJ`s Progressive:
- Dj Ali+ windo+Jaida (sound of Zeus)


host :

LADIES FREE ENTRY ALL NIGHT LONG

Supported By: www.adaapa.org

===


D`Makaveli Present

DOUBLE ID RnB,Hip Hop, Progressive, Electro
House


Wednesday, May 18 th, 2005 @ Manna house, East end
building unit 101,taman ria senayan, Jl.Jend. gatot
Subroto,Jakarta 10720
10PM onwards

WitH DJ`s Hip Hop:
- Dj David J + Roe

WitH DJ`s Progressive:
- Dj Rome + Ical (Flow)


host :

LADIES FREE ENTRY ALL NIGHT LONG

Supported By: www.adaapa.org




=




D`Makaveli Present

DOUBLE ID RnB,Hip Hop, Progressive, Electro
House


Wednesday, May 25 th, 2005 @ Manna house, East end
building unit 101,taman ria senayan, Jl.Jend. gatot
Subroto,Jakarta 10720
10PM onwards

WitH DJ`s Hip Hop:
- Dj Rizla + Kay

WitH DJ`s Progressive:
- Dj Purple + Dikaa (7/24)


host :

LADIES FREE ENTRY ALL NIGHT LONG

Supported By: www.adaapa.org



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [ppiindia] Bupati Malang Stop Kegiatan Ponpes Salat Berbahasa Indonesia

2005-05-08 Terurut Topik fatur
Aduh saya teringat film the passion of the crist. Bener gitu ya judulnya?
Maaf kalau salah.
Saya jadi semakin faham kenapa banyak nabi juga dibunuh kaumnya, tetapi
ajarannya malah mendunia.
Kenapa Sayid Qutb digantung dan sekarang bukunya malah menyebar kemana-mana.
Kenapa Hamka dipenjara, sekarang bukunya malah mengilhami banyak orang.
Kenapa Abu Bakar Ba'asyir harus dipersoalkan.
Kenapa JIL juga harus dikecam.
Kenapa setiap yang berbeda dianggap gila.
Philosophical giants such as Nietzsche thought that Madness is the
exception in individuals but the rule in groups
 
Yang masih membuat saya bingung:
Disaat begitu banyak orang Islam TIDAK sholat, mengapa harus menghujat orang
yang sholat.
Disaat orang Islam sholat tapi masih mau korupsi, apa gunanya bacaan yang
benar?
Apakah dengan bahasa arab menjamin diterima oleh Tuhan? Hanya Tuhan yang
tahu.
Apakah Islam itu hanya diuntukkan buat mereka yg ngerti bahasa arab? 
Kalau begitu semestinya Tuhan segera menurunkan Nabi khusus buat bangsa
indonesia, jelas dengan bahasa indonesia. Apa kurang jahiliahnya negeri ini,
sehingga tidak pantas menerima seorang nabi?
Dan kalaupun Tuhan menurunkannya pasti negara akan mengejarnya, MUI akan
memfatwa mati. Jadilah kisah Isa second edition, yang satu disalib, yang
satu ditodong bedil. Mungkin Tuhan harus datang sendiri dan menengelamkan
negeri ini.
 
Rgds
fatur
 
 
 
 
  _  

From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf
Of Your Name
Sent: Sunday, May 08, 2005 5:28 PM
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: Re: [ppiindia] Bupati Malang Stop Kegiatan Ponpes Salat Berbahasa
Indonesia
 
Aku hanya melihat itikat baik dari sholat dengan 2 bahasa ini. Ibuku, 
walaupun belum begitu lama melampaui setengah abad umurnya, selalu 
merasa kesulitan untuk melafalkan surat-surat pendek dan bacaan-bacaan 
sholat lainnya. Tapi beliau tetap saja sholat 5 reka'at dan berdoa 
sesuai dengan apa yang mampu beliau lafalkan. Pada awalnya ada 
ketakutan salah dalam melakukannya. Beberapa kali ayahku memberikan 
tuntunan, demikian juga aku sabagai anak. Dan kepada beliau aku 
mengatakan bahwa Allah Maha Tahu, dan jika niat kita memang baik, tentu 
Allah akan mengerti asal kita berusaha.

Sholat dalam 2 bahasa mengantarkan beberapa orang pada pemahaman 
tersendiri mengenai apa yang dilafalkan dalam bahasa arab yang kemudian 
diartikan dalam bahasa Indonesia. Apa salahnya disini? Apa yang sesat, 
toh masih dengan bahasa arab walau kemudian selanjutnya bacaannya 
adalah bahasa Indonesia.

Seorang teman yang sedang bersekolah di Belanda mengatakan bahwa di 
Iran, mereka sholat 3 waktu. Dan yang aku ketahui disini juga banyak 
yang melakukan sendiri.

Lalu bagaimana dengan penafsiran terhadap Al-Qur'an yang berbeda-beda. 
Apakah tidak mungkin sejak jaman Nabi Muhhamad SAW menerima wahyu 
sampai pada perjalanannya di jaman ini, ada banyak pergeseran. Karena 
seperti yang kita ketahui bahwa manusia mempunyai keterbatasan, jadi 
bisa saja ada hal yang kurang tepat ditafsirkan yang mungkin terjadi 
dan atau terus terjadi sampai kemudian menjadi berbeda. Dan siapa yang 
tahu kebenaran yang sebenarnya tersebut? Hanya Allah...ya hanya Allah 
yang dapat menilai apakah itu benar atau salah, apakah itu dosa atau 
tidak berdosa dan berapa ukuran dosanya. Kita hanya berusaha untuk 
melakukan suatu yang kita yakini benar, dan ketika kita merasakan ada 
yang tidak beres karena menyakiti orang lain atau merugikan orang lain, 
kita akan berusaha untuk tidak melakukan hal tersebut.

Agama seseorang tidak bisa menentukan iman seseorang, dan sholat yang 
merupakan salah satu ritual yang dilakukan dalam beragama, juga tidak 
bisa menentukan apakah orang tersebut beriman atau tidak. Jadi kenapa 
dirisaukan sholat dengan 2 bahasa kalau memang itu membawa kebaikan 
buat orang-orang tersebut. Kenapa orang tidak sibuk saja mengurusi 
orang-orang yang korupsi, membantu yang terkena bencana dan kesusahan. 

SK Bupati Malang tidak akan ada gunanya bagi orang yang meyakini bahwa 
apa yang dilakukannya adalah benar. Pasti ada proses yang membawa 
sholat dalam 2 bahasa tersebut dilakukan oleh Kyai dari Malang tersebut.

Mending Bupati Malang ngurusin hal-hal yang mampu mensejahterakan 
rakyatnya dan membrantas korupsi yang melanda di seluruh lapisan bangsa 
ini.

bye
SK





[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***

Re: [ppiindia] Re: Pramoedya : Negara Ini Bubarkan Saja

2005-05-08 Terurut Topik Carla Annamarie

 s7 bgt..kan indo lagi menuju privatisasi global nih..:))...daripada
privatisasi nya partial, per sektor mending langsung aja privatisasi neg..,
dilelang deh siapa yang bisa beli...))..



   
  fauziah swasono 
   
  [EMAIL PROTECTED]To:   
ppiindia@yahoogroups.com  
  o.com   cc:  
   
  Sent by: Subject:  [ppiindia] Re: 
Pramoedya : Negara Ini Bubarkan
  [EMAIL PROTECTED] Saja
   
  ups.com   
   

   

   
  05/09/2005 11:36  
   
  AM
   
  Please respond to 
   
  ppiindia  
   

   

   




--- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Kadang saya juga punya pikiran kayak Pak Pramoedya ini, tapi bukan
 karena saya pernah dipenjara..tapi kalau hidup kok makin susah..gitu
 lho!...ato privatisasi juga perlu kali nih negara??..he..he..lego
 aja, jadi para pejabat juga ngerasain...susah...


Iya Mbak, setuju... Kalo nggak bisa manage negara sebesar ini, ya
pecah aja jadi bbrp negara kecil. Nanti 30 th lagi kita bersatu lagi
kayak Uni Eropa gitu... Paling tidak keuntungannya: kita bebas dari
utang LN, toh yg ngutang dulu namanya Indonesia, nah udah bubar ini
kan... :)

salam error,
fau





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links











 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Does he tell you he loves you when he's hitting you?
Abuse. Narrated by Halle Berry.
http://us.click.yahoo.com/aFQ_rC/isnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Stalin, Hitler, Soeharto

2005-05-08 Terurut Topik Carla Annamarie

(B
(BStalin, Hitler, dan Soeharto
(B
(BSetelah hari kiamat, Tuhan berkenan untuk menanyai
(Btiga orang dikator yang ditakuti di dunia dari atas
(Bkursi kebesaranNya yang bertahtakan intan-berlian.
(B
(BTuhan bertanya kepada Stalin, sang diktaktor komunis.
$B!H(BApa yang paling kau yakini wahai Stalin ?$B!I(B
(B
(BStalin: "Saya yakin kelas proletariat membutuhkan
(Bkediktatoran untuk mengalahkan kelas kapitalis$B!I(B.
(B
(BTuhan bertanya kepada Hitler $B!H(BApa yang paling kau
(Byakini wahai Hitler ?$B!I(B
(BHitler: Saya yakin ras aria adalah ras paling unggul
(Bdan kaum Yahudi harus dibasmi sampai keakar-akarnya$B!I(B
(B
(BLalu tiba giliran Soeharto ditanyai oleh Tuhan. $B!H(BApa
(Byang paling kau yakini Soeharto?" Tanya Tuhan.
(B
(BSoeharto. $B!H(BSaya yakin anda sedang duduk diatas kursi
(Bsaya !$B!I(B (ketawa.com-wilson)
(B
(B Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
(BDying to be thin?
(BAnorexia. Narrated by Julianne Moore .
(Bhttp://us.click.yahoo.com/FLQ_sC/gsnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
(B~- 
(B
(B***
(BBerdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
(BLebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
(B***
(B__
(BMohon Perhatian:
(B
(B1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
(B2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
(B3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
(B4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
(B5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
(B6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
(B 
(BYahoo! Groups Links
(B
(B* To visit your group on the web, go to:
(Bhttp://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
(B
(B* To unsubscribe from this group, send an email to:
(B[EMAIL PROTECTED]
(B
(B* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
(Bhttp://docs.yahoo.com/info/terms/
(B 

RE: [ppiindia] Re: Pramoedya : Negara Ini Bubarkan Saja

2005-05-08 Terurut Topik Listy

guwe beli deh.. berapa harga??.:))

-Original Message-
From: Carla Annamarie [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 09 Mei 2005 19:09
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: Re: [ppiindia] Re: Pramoedya : Negara Ini Bubarkan Saja



 s7 bgt..kan indo lagi menuju privatisasi global nih..:))...daripada
privatisasi nya partial, per sektor mending langsung aja privatisasi neg..,
dilelang deh siapa yang bisa beli...))..



   
  fauziah swasono 
   
  [EMAIL PROTECTED]To:   
ppiindia@yahoogroups.com  
  o.com   cc:  
   
  Sent by: Subject:  [ppiindia] Re: 
Pramoedya : Negara Ini Bubarkan
  [EMAIL PROTECTED] Saja
   
  ups.com   
   

   

   
  05/09/2005 11:36  
   
  AM
   
  Please respond to 
   
  ppiindia  
   

   

   




--- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Kadang saya juga punya pikiran kayak Pak Pramoedya ini, tapi bukan
 karena saya pernah dipenjara..tapi kalau hidup kok makin susah..gitu
 lho!...ato privatisasi juga perlu kali nih negara??..he..he..lego
 aja, jadi para pejabat juga ngerasain...susah...


Iya Mbak, setuju... Kalo nggak bisa manage negara sebesar ini, ya
pecah aja jadi bbrp negara kecil. Nanti 30 th lagi kita bersatu lagi
kayak Uni Eropa gitu... Paling tidak keuntungannya: kita bebas dari
utang LN, toh yg ngutang dulu namanya Indonesia, nah udah bubar ini
kan... :)

salam error,
fau









 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Bupati Malang Stop Kegiatan Ponpes Salat Berbahasa Indonesia

2005-05-08 Terurut Topik Ida Z.A
punten 

kebetulan sekali aq sedang membaca sebuah buku karya ust syaikh 
Mudriika Ilyas LC.Dpl.Acp., yg membahasa soal islam. dlm bab 
pertamanya aq membaca, pendekatan pada Allah tdk bisa dicapai 
kecuali dgn mempersembahkan apa saja yg dicintai dan diridhai-NYA. 
Jika tidak maka persembahan itu tak ubahnya sebuah 
pelecehan/penghinaan. ... dari situ aq mengambil kesimpulan bahwa 
ibadah/salat (mungkin tidak hanya dalam ibadah/salat tapi juga 
perbuatan, tingkah laku dsb) yg kita lakukan harus berdasarkan 
petunjuk yg telah Allah jelaskan lewat utusan-Nya yakni Rasul.

Ali Imran (3/31):Katakanlah (wahai Muhammad), jika memang kalian 
benar2 mencintai allah, maka (konsekwensinya adalah) ikutilah aku, 
Niscaya Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa2 kalian.

Al-Hasyr/7: Apapun yg dibawakan Rasul kepada kalian, maka ambil, 
pegang teguh, laksanakan. Dan apapun yang dilarangnya, tinggalkan.

An-Nisaa (4/115): Dan barang siapa yg menentang Rasul setelah adanya 
petunjuk yg jelas baginya, dan mengikuti jalan selain orang2 beriman 
(sahabat Nabi), maka pasti akan kami biarkan dia berbuat tanpa 
berpetunjuk dan akan kami masukkan dia ke dalam api jahanam.

Sabda Rasulullah: Barang siapa yg melakukan sesuatu yg tidak kami 
perintahkan, maka perbuatan tersebut tertolak.

Wallahualam

--- In ppiindia@yahoogroups.com, fatur [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Aduh saya teringat film the passion of the crist. Bener gitu ya 
judulnya?
 Maaf kalau salah.
 Saya jadi semakin faham kenapa banyak nabi juga dibunuh kaumnya, 
tetapi
 ajarannya malah mendunia.
 Kenapa Sayid Qutb digantung dan sekarang bukunya malah menyebar 
kemana-mana.
 Kenapa Hamka dipenjara, sekarang bukunya malah mengilhami banyak 
orang.
 Kenapa Abu Bakar Ba'asyir harus dipersoalkan.
 Kenapa JIL juga harus dikecam.
 Kenapa setiap yang berbeda dianggap gila.
 Philosophical giants such as Nietzsche thought that Madness is the
 exception in individuals but the rule in groups
  
 Yang masih membuat saya bingung:
 Disaat begitu banyak orang Islam TIDAK sholat, mengapa harus 
menghujat orang
 yang sholat.
 Disaat orang Islam sholat tapi masih mau korupsi, apa gunanya 
bacaan yang
 benar?
 Apakah dengan bahasa arab menjamin diterima oleh Tuhan? Hanya Tuhan 
yang
 tahu.
 Apakah Islam itu hanya diuntukkan buat mereka yg ngerti bahasa 
arab? 
 Kalau begitu semestinya Tuhan segera menurunkan Nabi khusus buat 
bangsa
 indonesia, jelas dengan bahasa indonesia. Apa kurang jahiliahnya 
negeri ini,
 sehingga tidak pantas menerima seorang nabi?
 Dan kalaupun Tuhan menurunkannya pasti negara akan mengejarnya, MUI 
akan
 memfatwa mati. Jadilah kisah Isa second edition, yang satu disalib, 
yang
 satu ditodong bedil. Mungkin Tuhan harus datang sendiri dan 
menengelamkan
 negeri ini.
  
 Rgds
 fatur
  
  
  
  
   _  
 
 From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On 
Behalf
 Of Your Name
 Sent: Sunday, May 08, 2005 5:28 PM
 To: ppiindia@yahoogroups.com
 Subject: Re: [ppiindia] Bupati Malang Stop Kegiatan Ponpes Salat 
Berbahasa
 Indonesia
  
 Aku hanya melihat itikat baik dari sholat dengan 2 bahasa ini. 
Ibuku, 
 walaupun belum begitu lama melampaui setengah abad umurnya, selalu 
 merasa kesulitan untuk melafalkan surat-surat pendek dan bacaan-
bacaan 
 sholat lainnya. Tapi beliau tetap saja sholat 5 reka'at dan berdoa 
 sesuai dengan apa yang mampu beliau lafalkan. Pada awalnya ada 
 ketakutan salah dalam melakukannya. Beberapa kali ayahku memberikan 
 tuntunan, demikian juga aku sabagai anak. Dan kepada beliau aku 
 mengatakan bahwa Allah Maha Tahu, dan jika niat kita memang baik, 
tentu 
 Allah akan mengerti asal kita berusaha.
 
 Sholat dalam 2 bahasa mengantarkan beberapa orang pada pemahaman 
 tersendiri mengenai apa yang dilafalkan dalam bahasa arab yang 
kemudian 
 diartikan dalam bahasa Indonesia. Apa salahnya disini? Apa yang 
sesat, 
 toh masih dengan bahasa arab walau kemudian selanjutnya bacaannya 
 adalah bahasa Indonesia.
 
 Seorang teman yang sedang bersekolah di Belanda mengatakan bahwa di 
 Iran, mereka sholat 3 waktu. Dan yang aku ketahui disini juga 
banyak 
 yang melakukan sendiri.
 
 Lalu bagaimana dengan penafsiran terhadap Al-Qur'an yang berbeda-
beda. 
 Apakah tidak mungkin sejak jaman Nabi Muhhamad SAW menerima wahyu 
 sampai pada perjalanannya di jaman ini, ada banyak pergeseran. 
Karena 
 seperti yang kita ketahui bahwa manusia mempunyai keterbatasan, 
jadi 
 bisa saja ada hal yang kurang tepat ditafsirkan yang mungkin 
terjadi 
 dan atau terus terjadi sampai kemudian menjadi berbeda. Dan siapa 
yang 
 tahu kebenaran yang sebenarnya tersebut? Hanya Allah...ya hanya 
Allah 
 yang dapat menilai apakah itu benar atau salah, apakah itu dosa 
atau 
 tidak berdosa dan berapa ukuran dosanya. Kita hanya berusaha untuk 
 melakukan suatu yang kita yakini benar, dan ketika kita merasakan 
ada 
 yang tidak beres karena menyakiti orang lain atau merugikan orang 
lain, 
 kita akan berusaha untuk tidak melakukan hal tersebut.
 
 

[ppiindia] Re: Stalin, Hitler, Soeharto

2005-05-08 Terurut Topik Ida Z.A
hehehehegpp deh 2 x baca humor ini di milis yg sama...

--- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 Stalin, Hitler, dan Soeharto
 
 Setelah hari kiamat, Tuhan berkenan untuk menanyai
 tiga orang dikator yang ditakuti di dunia dari atas
 kursi kebesaranNya yang bertahtakan intan-berlian.
 
 Tuhan bertanya kepada Stalin, sang diktaktor komunis.
 ¡ÈApa yang paling kau yakini wahai Stalin ?¡É
 
 Stalin: Saya yakin kelas proletariat membutuhkan
 kediktatoran untuk mengalahkan kelas kapitalis¡É.
 
 Tuhan bertanya kepada Hitler ¡ÈApa yang paling kau
 yakini wahai Hitler ?¡É
 Hitler: Saya yakin ras aria adalah ras paling unggul
 dan kaum Yahudi harus dibasmi sampai keakar-akarnya¡É
 
 Lalu tiba giliran Soeharto ditanyai oleh Tuhan. ¡ÈApa
 yang paling kau yakini Soeharto? Tanya Tuhan.
 
 Soeharto. ¡ÈSaya yakin anda sedang duduk diatas kursi
 saya !¡É (ketawa.com-wilson)




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Asal Mula dan Hubungan Yahudi, Kristen, dan Islam.

2005-05-08 Terurut Topik Lina Dahlan
Asal Mula dan Hubungan Yahudi, Kristen, dan Islam.

Salah satu kendala utama untuk dapat berkomunikasi secara efektif di 
antara manusia adalah ketika satu pihak menganggap dirinya berbicara 
dengan bahasa yang sama, tetapi tidak menyadari bahwa fakta sebagian 
kunci dan konsep terpenting dari percakapannya itu memiliki makna 
yang sangat berbeda bagi orang lain.

Mendiskusikan subject diataspun akan memunculkan pemahaman yang 
berbeda menurut latar pendidikan dan pelatihan keagamaan masing-
masing kita. Sampai batas tertentu, agaknya aneh bahwa ketig agama 
ini banyak mengalamai kesulitan utk berkomunikasi satu sama lain, 
padahal mereka banyak memiliki warisan bersama.

Berasarkan pengalaman Dr. Jerald F. Dirk, salah satu cara yang 
paling mudah dan sederhana utk mencairkan kesulitan dalam komunikasi 
ini adalah menelaah asal-muasal dari ketiga agama ini. Akan dijumpai 
jurang pemisah yang besar yang memisahkan perspektif Yudeo-Kristen 
dengan perspektif Islam mengenai asal muasal ketiga agama ini.

Perspektif Yudeo-Kristen.

Perspektif Yudeo-Kristen adalah cara pandang yang diajarkan secara 
sistematis di seluruh lembaga akademik Barat, dimulai pada 
pengajaran sejarah di sekolah menengah pertama dan dilanjutkan dalam 
kuliah-kuliah di tingkat universitas. Ia bisa dilihat dari 
pernyataan-pernyataan dalam buku-buku teks sekolah menengah pertama 
seperti, Yahudi adalah agama monoistik pertama, sebuah pernyataan 
yang ditolak dengan keras oleh perspektif Islam (yang akan dibahas 
kemudian). Secara singkat, dikatakan bahwa sebagian besar orangtua 
muslim di Amerika kemungkinan gagal memahami bahwa anak-anak mereka 
secara sistematis ditarik-masuk dengan perspektif Yudeo-Kristen 
sebagai bagian pendidikan sekolah umum anak mereka. Dengan 
memperumit persoalan tsb, karena kurang akrabnya mereka dengan 
perspektif Islam, para guru di sekolah umum yang ditempati anak-anak 
muslim ini kemungkinan gagal menyadari bahwa mereka dilibatkan dalam 
sebuah tindakan proselitisasi (pemurtadan).

Permasalahan utama dari Yudeo-Kristen secara khas adalah:
1.  Ur (Proto)-Yahudi dan Perjanjian dengan Nuh (as)
2.  Yahudi dan Perjanjian dengan Ibrahim (as)
3.  Yahudi Yang Diperhalus dan Perjanjian Musa (as)
4.  peran Para Nabi
5.  Kultus Kuil
6.  Yahudi Pasca Pembuangan
7.  Yahudi Modern
8.  Agama Kristen
9.  Islam

Secara ringkas, kesembilan point diatas itu  diletakkan oleh 
perspektif Yudeo Kristen sebagai rangkaian evolusi. Proto Yahudi 
bisa ditelusuri jejaknya hingga perjanjian Allah dan Nuh (as). Namun 
demikian, nyatanya Yahudi memiliki asal muasal saat diadakan 
perjanjian antara Allah dengan Ibrabim (as), sebuah perjanjian yg 
secara eksklusif diwarisi oleh Ishak (as), kemudian Yakub (as), dan 
kemudian oleh bangsa Israel. Perjanjian tsb kemudian dirumuskan 
ulang oleh Musa (as). Sejak saat itu, Yahudi sebagai agama yang 
berkembang penuhpun di mulai. Yang terpenting bagi Yahudi sebagai 
sebuah praktik keagamaan yg khas adalah kultus kuil, dengan fokusnya 
tindakan pengorbanan di Kuil Sulaiman di Yerussalem. Setelah itu, 
banyak bangsa Israel yang menyimpang dari ketaatan terhadap 
perjanjian tsb, kemudian Allah mengutus para nabi untuk menegaskan 
kembali perjanjian Musa (as), tetapi tidak menambah maupun 
memodifikasinya. Keadaan terus berubah hingga perjanjian baru dengan 
Kristus, yang menjadi asal kemunculan agama Kristen. Hampir enam 
ratus tahun kemudian, Muhammad (saw) yang banyak meminjam dari 
ajaran Yahudi rabbanik dan dari agama Kristen, menciptakan agama 
Islam.

(sekali lagi ini menurut perspektif Yudeo-Kristen lho!)

Perspektif Islam
[bersambung].







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Does he tell you he loves you when he's hitting you?
Abuse. Narrated by Halle Berry.
http://us.click.yahoo.com/aFQ_rC/isnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [ppiindia] Re: Pramoedya : Negara Ini Bubarkan Saja

2005-05-08 Terurut Topik A Nizami
Mending para pejabat yang korup milyaran rupiah itu
diprivatisasi, diobral, atau dilego biar tidak
menyusahkan rakyat...:)

--- Listy [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 guwe beli deh.. berapa harga??.:))
 
 -Original Message-
 From: Carla Annamarie
 [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: 09 Mei 2005 19:09
 To: ppiindia@yahoogroups.com
 Subject: Re: [ppiindia] Re: Pramoedya : Negara Ini
 Bubarkan Saja
 
 
 
  s7 bgt..kan indo lagi menuju privatisasi global
 nih..:))...daripada
 privatisasi nya partial, per sektor mending langsung
 aja privatisasi neg..,
 dilelang deh siapa yang bisa beli...))..
 
 
 
 
  
   fauziah swasono 
 
  
   [EMAIL PROTECTED]To:  
 ppiindia@yahoogroups.com
  
   o.com   cc:  
 
  
   Sent by:
 Subject:  [ppiindia] Re: Pramoedya : Negara Ini
 Bubarkan
   [EMAIL PROTECTED] Saja
 
  
   ups.com   
 
  
 
 
  
 
 
  
   05/09/2005 11:36  
 
  
   AM
 
  
   Please respond to 
 
  
   ppiindia  
 
  
 
 
  
 
 
  
 
 
 
 
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Kadang saya juga punya pikiran kayak Pak Pramoedya
 ini, tapi bukan
  karena saya pernah dipenjara..tapi kalau hidup kok
 makin susah..gitu
  lho!...ato privatisasi juga perlu kali nih
 negara??..he..he..lego
  aja, jadi para pejabat juga ngerasain...susah...
 
 
 Iya Mbak, setuju... Kalo nggak bisa manage negara
 sebesar ini, ya
 pecah aja jadi bbrp negara kecil. Nanti 30 th lagi
 kita bersatu lagi
 kayak Uni Eropa gitu... Paling tidak keuntungannya:
 kita bebas dari
 utang LN, toh yg ngutang dulu namanya Indonesia, nah
 udah bubar ini
 kan... :)
 
 salam error,
 fau
 
 
 
 
 
 
 
 

Bacalah artikel tentang Islam di:
http://www.nizami.org



__ 
Yahoo! Mail Mobile 
Take Yahoo! Mail with you! Check email on your mobile phone. 
http://mobile.yahoo.com/learn/mail 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Ever feel sad or cry for no reason at all?
Depression. Narrated by Kate Hudson.
http://us.click.yahoo.com/LLQ_sC/esnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Pramoedya : Negara Ini Bubarkan Saja

2005-05-08 Terurut Topik A Nizami
Sering ketika diskusi/ngobrol mengapa negara2 lain
seperti Malaysia, Arab Saudi, Singapura, Brunei, dsb
bisa maju dan rakyatnya makmur, lawan bicara saya
bilang, Ah itu karena negara mereka rakyatnya
sedikit. Jadi gampang diaturnya. Negara kita kan
besar, jadi tidak bisa begitu.

Kalau memang sebagai negara besar rakyat kita akan
melarat terus, sementara kalau jadi negara kecil bisa
lebih manageable, mudah diatur, dan bisa makmur, apa
perlu Indonesia dipecah jadi negara2 kecil? Apa ini
lebih baik, ketimbang melarat seumur hidup?


--- fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Iya Mbak, setuju... Kalo nggak bisa manage negara
 sebesar ini, ya
 pecah aja jadi bbrp negara kecil. Nanti 30 th lagi
 kita bersatu lagi
 kayak Uni Eropa gitu... Paling tidak keuntungannya:
 kita bebas dari
 utang LN, toh yg ngutang dulu namanya Indonesia, nah
 udah bubar ini
 kan... :)
 
 salam error,
 fau 
 
 
 

Bacalah artikel tentang Islam di:
http://www.nizami.org



Yahoo! Mail
Stay connected, organized, and protected. Take the tour:
http://tour.mail.yahoo.com/mailtour.html



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Ever feel sad or cry for no reason at all?
Depression. Narrated by Kate Hudson.
http://us.click.yahoo.com/LLQ_sC/esnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Ini bukan propaganda

2005-05-08 Terurut Topik Lina Dahlan
Ada benernya jg fakta-fakta ini, tapi ini tidak dapat dijadikan 
pembenaran AS menyerang Irak. Itulah kelihaian Amerika menggunakan 
situasi dan kesempatan. Apakah untuk pemerintahan Amrik ini betul 
utk 'freedom' suatu negara lain? bukan ada bisnis lain?

Maukah  mereka berperang demi 'freedom' suatu negara lain tanpa 
mengambil keuntungan apa-apa?

Jelas kalau Kuwait, pemerintahan Kuwait minta tolong ke AS, tapi 
Irak? Amerika harus buat dalih senjata kimia yang ternyata bullshit 
utk bisa menyerang Irak? Kalau memang utk freedom, kenapa harus 
tipu2 buat alibi?

Kalau Amrik hanya mau membunuh Saddam (yg dianggap sbg teroris) 
kenapa engga kirim aja James Bondnya Amrik ke Iraq?

Hanya saja (mungkin) diluar 'dugaan' Amrik adalah adanya 'teroris' 
yang berjanji akan membuat Iraq menjadi spt Vietnam.

Saya kira sebagian besar rakyat Irak memang tidak menyukai Saddam 
yang otoriter, tapi mereka juga tidak menyukai kalau negaranya 
dijajah, apalagi sama Amerika yang dianggap kafir...




--- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 hard Facts :
 1. it seems ppl nearly forgot the saddam invasion to kuwait in 
1991, as i
 recalled kuwait government and its ppl asked for US assistance, 
and it was
 in TV and  broadcasted in worldwide.., even many ppl accused for 
US hidden
 agenda for oil..but untill now we re fully aware that most country 
that
 have an oil agreement in kuwait re european countries not US..
 and we know that ppl of kuwait lives..and not under rezime or
 persecution..., i wonder if US didnt take the action of saving 
kuwait, by
 then perhaps saddam not only invaded kuwait but also all arabs 
nation..
  i think before US freed iraq from saddam rezime, the ppl of iraq 
is under
 thread, persecution, massacres, and killings..
 and perhaps if there're facts no suicide bombs when saddam was 
still in
 charge, the answer for simple..the suicide killings wont works for
 saddam.., suicide bombs wont stop him.., besides he and his 
intelligent
 already prevent that from happenings.
 2. the massacre of women and children.., as i recalled most 
terrorist take
 advantage of women and children as a living shield, if the 
soldiers found
 out their place of hiding or targetting their place, they oftens 
used women
 and children as a divertion or shield, bcs they know that US 
soldiers wont
 fired a shot in every circumstances especially  if there're any 
civilians
 in combat...but the terrorist knew that so they use that kinda low
 tactics.., bcs for terrorist everything is dispenseable  for their 
cause..
 3. logika invasi US, i think for iraqi ppl is not an invasion but 
is
 freedom..if u could asked all the ppl of iraq and kurdi after their
 liberation from saddam..u could see the gratefulnes in their 
eyes..but now
 after many confrontation from the terrorist perhaps from ppl that 
still
 loyal to saddam and more over there's dispute between internal 
islamic
 group in iraq has bcs the main probs in iraq...
 
 i think if we look at the basic issue here, that each of us have a
 different view regarding the subject..war is not the answer still 
the
 casualties always the innocent ppl.., freedom takes sacrificies 
and courage
 to sacrifies...perhaps from all this time since WW II, korean War, 
Vietnam
 War, Cold War, kuwait War, Bosnia-Serbia War, and now Iraq War, 
american
 always enter the wrong war for the sake of freedom..., and it's 
not for the
 sake of its own ppl..american ppl but for the freedom of 
others...,
 ironically funny but it's the hard facts...
 
 
 
 
 


   Faruq 
Saniyasnain  
  
   [EMAIL PROTECTED]To:   
ppiindia@yahoogroups.com  
   o.co.uk 
cc: 
   Sent by: Subject:  Re: 
[ppiindia] Re: Ini bukan propaganda   
   
[EMAIL PROTECTED]

   
ups.com  





   05/08/2005 
04:06
 
   
PM   

   Please respond 
to   
 
   
ppiindia 
   

[ppiindia] Re: Pramoedya : Negara Ini Bubarkan Saja

2005-05-08 Terurut Topik Lina Dahlan
Amin Rais dulu ngusulin Indonesia biar dibagi menjadi negara 
bagian..tapi ditentang oleh konsep negara kesatuan 
RI...namun..sekarang..katanya ada Otda?? apa khabarnya otda? masih 
jalan ditempat?

kata orang small is beautiful.

--- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Sering ketika diskusi/ngobrol mengapa negara2 lain
 seperti Malaysia, Arab Saudi, Singapura, Brunei, dsb
 bisa maju dan rakyatnya makmur, lawan bicara saya
 bilang, Ah itu karena negara mereka rakyatnya
 sedikit. Jadi gampang diaturnya. Negara kita kan
 besar, jadi tidak bisa begitu.
 
 Kalau memang sebagai negara besar rakyat kita akan
 melarat terus, sementara kalau jadi negara kecil bisa
 lebih manageable, mudah diatur, dan bisa makmur, apa
 perlu Indonesia dipecah jadi negara2 kecil? Apa ini
 lebih baik, ketimbang melarat seumur hidup?
 
 
 --- fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Iya Mbak, setuju... Kalo nggak bisa manage negara
  sebesar ini, ya
  pecah aja jadi bbrp negara kecil. Nanti 30 th lagi
  kita bersatu lagi
  kayak Uni Eropa gitu... Paling tidak keuntungannya:
  kita bebas dari
  utang LN, toh yg ngutang dulu namanya Indonesia, nah
  udah bubar ini
  kan... :)
  
  salam error,
  fau 
  
  
  
 
 Bacalah artikel tentang Islam di:
 http://www.nizami.org
 
 
   
 Yahoo! Mail
 Stay connected, organized, and protected. Take the tour:
 http://tour.mail.yahoo.com/mailtour.html




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Dying to be thin?
Anorexia. Narrated by Julianne Moore .
http://us.click.yahoo.com/FLQ_sC/gsnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/