[ppiindia] Re: Happy Mother's Day: Sunday, May 8th 2005.
--- In ppiindia@yahoogroups.com, farid bajber [EMAIL PROTECTED] wrote: bangsa indonesia mengenal dan merayakan hari ibu (mother's day) pada tanggal 22 desember, kalau ngak salah, bertepatan hari kongres wanita pertama di yogya. fb Pak Farid yth., Terima kasih untuk infonya Pak. Makanya saya mengucapkannya dgn bahasa Ingris, maksudnya buat menujukannya kepada ibu2 yg berasal dari negara dimana Mother's Day dirayakan pada tgl. 8 May 2005, baik ibu2 itu yg berada di negara asalnya maupun mereka yg berada jauh dari negara asalnya, misalnya sebagai satu contoh saja: ibu2 expat di Jakarta. Once again: Happy Mother's Day. --- In ppiindia@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA [EMAIL PROTECTED] wrote: Mohon tanya: Hari kartini itu kapan dan hari ibu itu kapan. Siapakah diantara milis mengetahui dgn jelas sejarah hari2 ini. Andreas Untuk pertanyaan Pak Andreas diatas ttg sejarah Hari Ibu yg dirayakan pada tgl. 22 Desember di Indonesia, mungkin Pak Farid atau rekan2 yg lain dapat menjawab dgn lebih jelas dan rinci. Salam, WK W. Kusumo wrote: The origins of Mother's Day by Virginia Saalman Some may think that Mother's Day, celebrated in the United States and other countries around the world, was the idea of the Florist industry, an industry that benefits greatly from our desire to honor the first female hero in our lives. = = = c u t = = = Mother's day celebrations in the United States were first suggested in 1872 by Julia Ward Howe (who wrote the words to the Battle Hymn of the Republic) as a day dedicated to peace. She held organized Mother's Day meetings in Boston every year and in 1907, she led the campaign to establish a national Mother's Day. = = = c u t = = = http://www.evergladesecho.com/articles/2005/05/04/front/top_stories/news01.txt Yahoo! Groups Sponsor ~-- Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Intermezzo: [KCM] Kita Memang Beza, Encik
Kita Memang Beza, Encik Jakarta, KCM Hanya ketakutan akan kehilangan sesuatu yang dicintailah yang mampu membuat manusia maju ke medan perang. Beberapa bulan terakhir ini hubungan kita dengan Malaysia memang memanas. Berawal dari kisah sedih para TKI ilegal yang mengalami penipuan, penyiksaan dan penganiayaan dari para majikan mereka di negeri tetangga tersebut. Pemerintah Malaysia kemudian memberlakukan tindakan yang lebih keras untuk menangkap dan memulangkan para TKI ilegal tersebut. Memang tindakan tersebut sepenuhnya merupakan hak pemerintah Malaysia. Pemerintah negeri itu beralasan keberadaan TKI ilegal tersebut merupakan ancaman terhadap keamanan dalam negeri mereka. Namun tidak dapat disangkal, pemberitaan mengenai nasib TKI ilegal di media massa Indonesia menimbulkan antipati terhadap Malaysia. Bagaimana tindakan tersebut dapat diambil justru pada saat Indonesia sedang dirundung masalah besar bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara pada 26 Desember lalu. Hubungan ini menjadi semakin meruncing berkaitan dengan kasus sengketa perbatasan di perairan Ambalat, laut Sulawesi, di timur Pulau Kalimatan. Malaysia mengklaim wilayah yang disebut sebagai Blok Ambalat tersebut sebagai wilayah milik mereka berdasar peta yang dibuat secara sepihak pada 1979. Sengketa ini secara sengaja atau tidak sengaja kemudian menimbulkan gelombang antipati yang lebih besar kepada Malaysia. Idiom-diom lama seperti Ganyang Malaysia dimunculkan lagi menyertai demonstrasi yang terjadi di Jakarta dan kota-kota lain seperti Makassar. Secara historis, hubungan Indonrsia dan Malaysia memang diawali dengan sesuatu yang buruk. Presiden pertama Indonesia, Ahmad Soekarno menolak pembentukan negera federasi Malaysia pada 1963 dengan alasan ini merupakan negara boneka bentukan Inggris. Dengan alasan ini pulalah Soekarno mengobarkan konfrontasi dengan Malaysia dengan medan pertempuran di semenanjung malaysia dan Kalimantan Utara. Meski pada 1966 tercapai penghentian konfrontasi, di antara dua bangsa ini masih saja terdapat perbedaan dalam memandang satu kebenaran. Keduanya memiliki argumentasi masing-masing menyangkut kebenaran tersebut. Tahukan Anda, tentang sosok mantan Wapres kita, almarhum Adam Malik saja, Malaysia memiliki versi berbeda. Adam Malik yang kita kenal dilahirkan di Pematang Siantar, Sumatera Utara pada 1917, menurut versi Malaysia dilahirkan di Chemor, Perak, Malaysia. Ketika kedua bangsa ini makin didekatkan dengan kebijakan 16 Agustus 1972 tentang pembaruan ejaan dan ucapan yang berlaku di Indonesia dan Malaysia, toh perbedaan tetap mencuat. Malaysia yang berabad dijajah Inggris masih menggunakan televisyen untuk televisi atau pun universiti untuk universitas. Perbadaan lain ada pada baharu untuk baru dan beza untuk beda. Indonesia sekarang memang beza dengan dulu, Encik. Malaysia pun beda dengan masa lalu yang bisa dilecehkan dengan ungkapan rumah sakit korban jantan untuk menunjukkan rumah sakit bersalin. Namun berkaitan dengan suhu yang meningkat di Ambalat, tentu semua orang tahu, hanya ketakutan kehilangan sesuatu yang dicintailah yang akan mampu membuat seorang laki-laki maju ke medan perang. Cobalah tengok epos Mahabharata. Arjuna, tokoh sentral Pandawa Lima sempat disergap keraguan saat menjelang pecah perang Bharatayudha di padang Kurusetra. Duuh Krishna, haruskah saya bertempur dengan Bhisma dan Drona, semua orang yang saya hormati dan sayangi sejak kecil? Atau dorongan apa yang dirasakan Achilles setelah mendengar Hector, pangeran dari Troya membunuh Patroclus. Dalam cerita aslinya, Patroclus digambarkan sebagai kekasih Achilles. Sementara dalam film kolosal, Troy, Patroclus adalah saudara Achilles. Ini tentunya untuk melindungi citra macho Brad Pitt, pemeran Achilles. Kita semua tahu Arjuna kemudian menjadi mesin pembunuh setelah ia kehilangan putra-putranya, Irawan dan Abimanyu yang gugur di tangan Kurawa. Achilles pun menantang Hector berperang, membunuhnya dan menyeret mayatnya sepanjang jalan. Seperti Arjuna, kita mungkin harus melupakan sedikit kemesraan kita dengan Malaysia pada masa lalu. Kapal-kapal perang Indonesia telah berada di blok Ambalat meski diiringi cemooh dari dalam negeri yang mengatakan kapal-kapal itu telah tua. Apaboleh buat, namun apa lagi yang bisa kita lakukan? Sivis pacem parabellum, jika ingin damai bersipalah untuk berperang. (Tjahjo Sasongko) [EMAIL PROTECTED] = Kita Memang Beza, Encik (Bagian 2) Jakarta, KCM Sarapan Pagi, Kita Memang Beza, Encik, mendapat banyak tanggapan. Penanggap Malaysia pasti menentang, namun ternyata banyak penanggap lokal yang juga menentang. Penanggap Indonesia yang setuju dengan pesan yang terkandung dalam tulisan, kita Memang Beza, Encik, jelas banyak. Semuanya menanggapi dengan emosional, dengan banyak menggunakan slogan yang saya pikir lebih baik tidak dituliskan di sini. Saya pilih saja e-mail dari
[ppiindia] Mother's Day (hari ini, 8 May) berbeda dengan Hari Ibu (22 Desember nanti)
Sejarah Hari Ibu Terlepas dari bagaimana cara memperingatinya, Mother's Day di negara barat berbeda dengan Hari Ibu (22 Desember) di Indonesia. Mother's Day yang diperingati di negara barat lebih menitikberatkan penghargaan terhadap prestasi domestik kaum perempuan. Sehingga hari ibu diperingati sebagai hari untuk memanjakan ibu/istri selama sehari penuh. Hal ini boleh-boleh saja dilakukan, namun ada baiknya seluruh bangsa Indonesia mengetahui makna sesungguhnya Hari Ibu yang penuh dengan makna perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Sejarah ditetapkannya Hari Ibu Sejarah ditetapkannya Hari Ibu tidak terlepas dari Kongress Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Kaum perempuan Indonesia terpanggil untuk ikut serta dalam perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, pada tanggal 22 Desember 1928 diadakan Kongres Perempuan I di Yogyakarta. Dari kongres yang pertama ini, tumbuh kesadaran bahwa perjuangan kaum perempuan tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Untuk mewadahi perjuangan itu, maka dibentuklah sebuah federasi yang mandiri dengan nama Perkumpulan Perempuan Indonesia (PPPI) yang kemudian berubah nama pada tahun 1929 menjadi Perikatan Perkumpulan Istri Indonesia (PPII). Sampai pada tahun 1935 federasi ini sudah menunjukan kiprahnya secara luas. Diantaranya ikut serta dalam Badan Pemberantasan Buta Huruf dan Badan Perdagangan Perempuan dan Anak. Pada jaman itu, memang sering terjadi kawin paksa, buruh diupah murah, perdagangan perempuan dan masih sedikit sekali perempuan yang berpendidikan. Dan hal inilah yang menjadi titik berat dalam memperjuangkan nasib perempuan. Di tahun yang sama federasi ini menggelar kembali kongres, dan membuahkan sebuah pernyataan penting bahwa PPII mewujudkan perempuan Indonesia sebagai Ibu Bangsa. Di balik pernyataan ini telah muncul kesadaran mendalam mengenai kehidupan berbangsa pada perempuan. Ibu bangsa mengandung arti bahwa perempuan bukan hanya punya peran domestik dan sosial, tetapi perempuan punya peran politik yang berkewajiban menumbuhkan dan mendidik generasi yang utuh. Pada tahun 1938 kembali digelar sebuah kongres dan diputuskan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu dengan moto Merdeka Melaksanakan Dharma. Dua hal yang dapat kita simak dari keputusan kongres tersebut. Yang pertama Hari Ibu dijadikan momentum untuk menyadarkan kembali tanggung jawab perempuan terhadap masyarakat dan keluarga. Dan yang kedua federasi ini menyerukan kaum perempuan untuk bersatu dalam melawan penjajahan. Dinamakan hari Ibu dan bukan hari perempuan, karena Ibu berarti sosok yang menumbuhkan dan mendidikan generasi. Perempuan bukan hanya ibu bagi anak-anaknya tapi ibu bagi bangsanya. Hal ini sejalan dengan deklarasi politiknya. Dengan begitu, Hari Ibu di Indonesia sangat mengagumkan! Bila kita berpikir sejenak, makna dari Hari Ibu Indonesia sangat dalam. Jika Mother's Day ala barat memberikan penghargaan prestasi domestik, Hari Ibu Indonesia lebih luas dari itu. Tidak cukup hanya prestasi domestik, tapi yang diserukan adalah prestasi mendidik generasi! Belajar dari Sejarah Sungguh menakjubkan menyimak sejarah perjuangan kaum perempuan memperjuangkan kemerdekaan. Melihat kiprah PPII, kita bisa mengetahui nafas pergerakan ini sejak awal adalah politik dalam rangka memajukan dan melindungi perempuan dan memperjuangkan kemerdekaan bangsa. Dalam memajukan kaum perempuan, PPII turut memperjuangkan kesetaraan gender. Mereka memperjuangkan nasib kaum perempuan sebagai kaum yang tertindas, dimana hak-hak asasi perempuan dilecehkan. Bila pada jaman sekarang kaum perempuan hanya peduli pada dirinya sendiri, rasa-rasanya sangat naif. Sebab, sekelompok kaum perempuan Indonesia pada tahun 1935 sudah peduli terhadap nasib kaumnya. Mereka juga yakin dengan pendidikan dapat merubah nasib kaum perempuan. Di jaman dulu, ketika pendidikan menjadi hal yang mewah bagi perempuan, kini kesempatan menimba ilmu terbuka selebar-lebarnya. Sungguh ironi ketika jalan terbentang luas, perempuan di jaman sekarang, enggan mengambil kesempatan itu. Kaum perempuan yang bergabung dalam PPII sudah memiliki pandangan jauh ke depan. Mereka memandang sosok perempuan tidak hanya dalam ruang lingkup kecil rumah tangganya. Tapi jauh lebih luas dari itu, mereka memandang perempuan sebagai sosok yang mampu merubah nasib bangsa. Itulah yang mendasari semangat Hari Ibu 22 Desember: bukan hanya menjadi ibu bagi anak-anaknya tapi menjadi ibu bagi bangsa. Sungguh besar rasa peduli mereka terhadap perubahan nasib bangsa. Makna sejati dari perjuangan politik telah dicontohkan PPII: berpikir untuk kelangsungan masyarakat, bangsa secara luas dan bukan berpikir hanya untuk diri sendiri. Gerakan dimulai dari perubahan individu, dengan cara menyadarkan kaum perempuan akan potensinya yang besar. Agar perempuan sadar, ia harus terbebas dari tekanan yang menghimpit, dimulailah perjuangan memberantas penindasan kaum perempuan. Selain itu kaum perempuan juga harus mendapat pendidikan, pintu wawasan dibuka dengan
[ppiindia] Mengapa Ulama Menolak UU Sumber Daya Air?
http://www.republika.co.id/kolom_detail.asp?id=196739kat_id=16 Sabtu, 07 Mei 2005 Mengapa Ulama Menolak UU Sumber Daya Air? Oleh : Muhammad Nanang Prayudyanto Sekum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Bekasi dan Dosen PTS di Jakarta Undang-undang 32/2004 tentang Sumber Daya Air (SDA) menggarisbawahi perubahan paradigma pengelolaan sumber daya air. UU ini diduga sarat kepentingan karena dilakukan dalam misi swastanisasi hak-hak publik, yang selaras dengan arus liberalisme yang semakin mencengkeram dunia usaha di Tanah Air. Awal 2000 ketika Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menyampaikan amanah untuk sesegera mungkin keluar dari cengkraman Dana Moneter Internasional (IMF), terjadi diskusi panas di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tentang proses tahapan keluarnya Indonesia dari jajahan IMF tersebut. Diskusi tersebut tidak mempersoalkan apakah IMF harus keluar atau tidak, tetapi lebih terfokus pada pertanyaaan bagaimana pemerintah menjembatani persetujuan yang selama ini telah terikat dengan ketentuan IMF tersebut. Sehingga akhirnya muncul Inpres 5/2003 tentang exit strategy dari IMF. Kini, ketika MPR baru telah terpilih, suara tersebut tampak sayu ditelan angin, padahal pesan-pesan IMF masih jelas terlihat menyangkut liberalisasi dunia usaha dan swastanisasi. Swastanisasi, adalah kata lain untuk mengatakan pengurangan semaksimal mungkin campur tangan negara dalam bisnis dunia usaha. Para penganut paham swastanisasi berpendapat bahwa campur tangan swasta diperlukan manakala terjadi kekurangan arus modal, tingginya KKN, dan ketidakbecusan pengelolaan. Masuknya swasta dalam dunia bisnis di Indonesia, tidak hanya menyangkut sektor usaha penunjang seperti transportasi, tetapi sudah masuk jauh ke wilayah-wilayah yang disebut sebagai ''memenuhi hajat hidup orang banyak'', seperti sumber daya air. Maka ketika gurita swastanisasi masuk ke wilayah yang secara jelas dilarang oleh syariah itulah, maka para tokoh agama yang masih memiliki kebersihan nurani, menyampaikan protes keras mereka akan masuknya swastanisasi dalam bentuk UU 32/2004 tentang Sumber Daya Air. Pandangan Islam Air sungai, air danau, air laut, mata air, dan hujan adalah karunia Allah SWT yang diserahkan kepada manusia selaku khalifah-Nya di bumi. Allah SWT berfirman, ''Dialah yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu'' (QS An Nahl :10). Ayat tersebut jelas menunjukkan bahwa Allah yang menurunkan seluruh potensi air menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk mendukung tugas manusia sebagai khalifah di bumi. Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa pada hujan terdapat manfaat dan kesenangan bagi manusia dan binatang ternak. ''Sebagiannya sebagai minuman'', yakni Allah SWT menjadikannya sebagai air tawar yang berguna bagi minuman manusia, tidak menjadikannya sebagai air asin. Allahlah yang menumbuhkan bagi manusia, dengan air itu, tanam-tanaman, zaitun, kurma, anggur, dan segala jenis buah-buahan. Allah SWT mengeluarkan --dengan air itu-- beraneka jenis, rasa, warna, bau, dan bentuknya. Semua sumber daya air tersebut adalah milik manusia bersama, tak ada seseorangpun yang berwewenang lebih utama dari yang lain. Sumber daya air tidak boleh dijual dan dibeli selama masih berada di tempat aslinya. Rasulullah SAW bersabda yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, yang artinya: ''Orang-orang Islam berserikat dalam tiga hal yaitu air, tempat penggembalaan, dan api''. Iyyas Al Muzanni meriwayatkan bahwa dia pernah melihat orang-orang menjual air. Kemudian ia berkata, ''Janganlah kalian menjual air, sesungguhnya aku mendengar Rasulullah SAW mencegah memperjualbelikan air'' (Kitab Fiqus Sunah). Dalam Alquran Surat An Naml ayat 60-61, Allah SWT menjelaskan mengenai nikmat-Nya bagi manusia dalam bentuk sungai-sungai yang sengaja ditempatkan di celah-celah bumi. Ibnu Katsir menafsirkan bahwa Allah SWT menjadikan di bumi sungai-sungai yang mengalir dari satu tempat ke tempat yang lain sebagai rizki bagi hamba-Nya. Sungai itu bersumber dari berbagai tempat. Sungai merupakan rezeki bagi penghuni tempat yang lain. Ia melintasi berbagai wilayah dan menerobos gunung-gunung dan perbukitan hingga sampailah ke tempat yang ditetapkan Allah SWT. Sungai itu terkadang mengalir dan kadang dia berhenti sejalan dengan sumbernya. Maka Maha Suci Zat yang telah menetapkan, menaklukkan, dan memudahkan. Maka tidak ada Tuhan kecuali Dia dan tiada Rabb selain Dia. Demikianlah, Dia telah menjadikan di bumi jalan-jalan yang dapat ditempuh dari satu negeri ke negeri yang lain, yang melintasi pegunungan hingga sampai ke negeri atau wilayah lain. Maksud dari penyampaian seluruh nikmat tersebut adalah untuk mengingatkan akan kebesaran-Nya dan tidak selayaknya penghambaan itu diberikan kecuali kepada Pengatur Seluruh Nikmat, bukan kepada yang selain-Nya, seperti berhala-berhala. Sebagai konsekuensinya, manusia yang
[ppiindia] KM Inabukwa Pembawa Ratusan Ton TImah Dirampok dan Dibajak ke Malaysia
Media Indonesia Sabtu, 07 Mei 2005 23:55 WIB KM Inabukwa Pembawa Ratusan Ton TImah Dirampok dan Dibajak ke Malaysia BATAM--MIOL: KM Inabukwa yang sedang membawa sebanyak 573 ton timah dari Muntok, Bangka, tujuan Singapura dirampok dan dibajak hingga Malaysia sebelum diselamatkan oleh Kepolisian Diraja Malaysia. Kapal yang bergerak dari Muntok pada 22 April itu langsung disergap perampok di perairan Lingga dan bersamaan dengan itu kapal dibajak agar dibawa ke arah Pasir Gudang Malaysia, kata Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kepulauan Riau Kombespol Anton Bachrul Alam, Sabtu sore, saat melihat KM Inabukwa yang telah diserahkan ke Polda Kepulauan Riau oleh Kepolisian Diraja Malaysia dan kini diparkir di perairan Pulau Sambu. Menurut Anton, saat ini barang bukti lempengan timah masih ditahan di Malaysia sebagai barang bukti dan baru kapal beserta ABKnya yang diizinkan kembali ke Indonesia dan kini menjadi titipan di Polda Kepulauan Riau. Sebelumnya para perampok telah menurunkan ratusan ton timah dalam bentuk batangan itu di pelabuhan Pasir Gudang, Malaysia setelah menyandera kapal selama tiga hari (22/4-25/4). Setelah bongkar muat barang, seluruh ABK yang berjumlah 17 orang dibebaskan dan kapal dibiarkan berlayar kembali. Perampokan itu terbongkar ketika kapal pembawa timah milik anak perusahaan PT Pelni itu ditangkap polisi Malaysia karena berlayar secara mencurigakan di perairan Malaysia tidak lama setelah dilepaskan oleh perampoknya. Menanggapi keterangan ABK, polisi Malaysia langsung melaksanakan penyelidikan dan menemukan barang bukti berupa lempengan timah seperti disebut oleh awak kapal di pelabuhan Pasir Gudang. Namun para perampok yang berjumlah 10 orang belum ditemukan. Saat ini kapal itu dititipkan di Polda Riau sambil menunggu proses selanjutnya. Perampok berjumlah sepuluh orang dan saat ini masih dalam penyelidikan dengan bekerja sama Polisi Diraja Malaysia, kata Anton Bachrul Alam. Menurut dia, diyakini kapal itu telah diintai sejak keberangkatannya dan dicurigai ada pihak yang membantu proses perampokan tersebut. Sementara itu, Nakhoda KM Inabukwa Syamsuardi mengatakan, saat penyekapan selama tiga hari dirinya maupun ABK tidak mengalami penyiksaan. Tetapi harta benda mereka, seperti handphone, uang, pakaian digasak perampok. Selama peyanderaan ABK tidak diberlakukan secara kasar dan hanya diikat dengan tali, katanya. Dia mengatakan, hanya satu perampok yang mengunakan senjata api dan selebihnya memakai parang. Menurut dia, jumlah perampok memang lebih sedikit bila dibandingkan dengan jumlah ABK yang jumlah 17 orang termasuk nakhoda, tetapi karena perampok menggunakan senjata api dan senjata tajam maka para ABK tidak berani melawannya. Dia mengatakan, bongkar timah berlangsung di Pasir Gudang, Malaysia, pada 25 April tengah malam dan begitu selesai sekitar pukul 05.30 waktu setempat para ABK dilepas dan dibiarkan berlayar kembali. Selama di perairan Malaysia tidak diperiksa oleh Polisi Diraja Malaysia dan hanya menahan timah, katanya.(Ant/Ol-1) [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- What would our lives be like without music, dance, and theater? Donate or volunteer in the arts today at Network for Good! http://us.click.yahoo.com/MCfFmA/SOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] New Twist in Nour Miyati Torture Case Baffles All
http://www.arabnews.com/?page=1section=0article=63389d=8m=5y=2005 Sunday, 8, May, 2005 (29, Rabi` al-Awwal, 1426) New Twist in Nour Miyati Torture Case Baffles All Maha Akeel, Arab News JEDDAH, 8 May 2005 - The inquiry report in the case of the Indonesian maid, Nour Miyati, who accused her sponsor and his wife of torture came as a surprise to everyone. Quoting a statement by the Riyadh governorate, the Saudi Press Agency reported on Friday that during questioning by investigators Miyati herself retracted earlier charges that she was tied up and tortured by her employer. Miyati has now been charged with making false allegations against her employer. We were not involved with the investigation and did not attend the questioning of Nour Miyati. We only found out the result from the newspapers, so we don't know yet why she changed her statement, M. Sukiarto, labor attaché at the Indonesian Embassy in Riyadh, told Arab News. In March, Miyati in critical condition was taken to a Riyadh hospital by her sponsor; she had severe injuries causing gangrene to her fingers, toes and part of her right foot. Some of her fingers have been amputated. She initially claimed that her sponsor had tied her up for a month in a bathroom and beat her severely, injuring her eyes and knocking out several of her teeth. In the latest inquiry report, Miyati has retracted her accusations of being tied up and tortured. Sukiarto said he would visit her at the hospital today and get a clarification. He will also consult with the lawyer the embassy had assigned to her. Sukiarto too was kept away from the latest investigation. Our duty at the embassy is to protect the rights of our citizens and we will follow up on the case to make sure Nour Miyati is treated fairly and receives her rights, he said. He said that a diplomatic note had been sent from the Foreign Office in Jakarta to all Indonesian embassies and foreign ministries in the Gulf concerning the treatment of Indonesian workers. The case of Nour Miyati is considered as a separate and single incident and does not affect the agreements for better treatment of workers, especially housemaids, he said. The National Society for Human Rights (NSHR) intervened on behalf of Miyati as soon as they became aware of the case but they too were denied access to Miyati during the investigation. The investigative committee did not want Miyati to be under any kind of pressure or influence; that is why they kept her out of reach of anyone including her embassy, said Thuraya Abid Sheikh, a NSHR member who followed up on the case. She said the society had received a copy of the investigative report the night before it was published in the papers and that it seemed to be thorough. They have a medical report and took their time in investigating the case so I expect that it was a fair and accurate report, she told Arab News. She said that according to the medical report there were no physical injuries on Miyati's body consistent with torture except those on her face which her sponsor and his wife admitted to. The report suggests that the gangrene was the result of other medical problems suffered by Miyati. Her sponsor and his wife are charged with negligence for not providing her with proper medical care as well as assault and mistreatment. Our role now is to follow up on what punishment the sponsor and his wife will get and to ensure that Miyati receives all her rights, whether financial or medical care, before she leaves the country, Thuraya told Arab News. Dr. Lubna Al-Ansari, a physician and a senior member of the NSHR, said that although she was not part of the team that followed up the case, as a physician she believes the medical report is not clear enough. From the medical and psychological assessment of the patient, it is not clear to me what exactly she is suffering from that caused her gangrene and injuries, she told Arab News. She expects the NSHR to meet Miyati to ensure that she has not been under any kind of pressure and that the investigation was valid. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared
Re: [ppiindia] Re: Ini bukan propaganda
salah satu kebodohan yang tidak bisa dimaafkan adalah kesalahan fatal generalisasi. semakin spesifik data, semakin akurat penelitian, semakin tinggi nilai keilmuannya. Posting kedua kelihatannya mulai sadar: Zarkawi dan anggota penteror yang datang dari luar Irak (lebih spesifik) namun masih belum jelas...tahu ngak apa yang diomongin... orang yang paling bodoh adalah yang tidak tahu apa yang diomongin.sama saja dengan angin busuk FB Di Irak Selatan kim3hook [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In ppiindia@yahoogroups.com, farid bajber [EMAIL PROTECTED] wrote: Sdr. Kim, Dalam kalimat Dimana sebuah kendaraan mobil dipasang bom oleh teroris muslim di Irak. Saya ingi tanya: bagaimana anda bisa bilang mereka itu muslim? Apa definisi muslim di sini?. Mohon dijawab!. FB Tidak usah bertele-tele seperti itu menanyakan apa itu penteror di Irak. Karena semua orang yang rajin membaca berita yang berkisar di Irak, pasti akan tau siapa mereka-mereka itu. Karena hampir setiap kejadian, selalu mereka akui melalui corong Al Jazira. Seperti kejadian terperinci dibawah ini (th 2005), merekalah yang membantai bangsa Irak. Mereka lah teroris dibawah pimpinan Zarkawi dan anggota penteror yang datang dari luar Irak : 5 May: At least 23 people die in wave of attacks in Baghdad 4 May: At least 50 people killed in suicide attack on police recruits in Irbil 29 April: At least 29 people killed in wave of car bomb attacks on Iraqi security forces 10 March: 47 people killed by suicide bomber at Shia funeral in Mosul 28 February: Massive car bomb kills 125 people in Hilla 19 February: Suicide bombers kill 30 people during Shia Ashura celebrations 18 February: Around 29 people die in attacks in Baghdad and Iskandariya 7 February: Attacks on security forces kill at least 25 people in Mosul and Baquba http://indonews.free.fr *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] - Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - Discover Yahoo! Find restaurants, movies, travel more fun for the weekend. Check it out! [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Does he tell you he loves you when he's hitting you? Abuse. Narrated by Halle Berry. http://us.click.yahoo.com/aFQ_rC/isnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Ini bukan propaganda
hard facts: 1. kasus bom bunuh diri tidak pernah sekalipun terjadi sebelum invasi AS ke Irak. 2. pembunuhan massal (massacre)--yg berarti termasuk wanita dan anak2-- yg dilakukan AS di fallujah terutama, dan di tempat lain jauh lebih besar. 3. logika invasi AS terbukti berubah2; dari WMD, toppling saddam dan demokratisasi. semua berdasar moralitas dan peradaban which again contrary to the fact. 4. saddam melakukan penjagalan juga pada masa dia berkuasa yg dikutuk dunia; kecuali AS yg memanfaatkan Saddam untuk menyerang iran. bung kim hook, you cannot be a good analyst if u just use half of ur brain to catch half of the truth. cheers up, --- farid bajber [EMAIL PROTECTED] wrote: - salah satu kebodohan yang tidak bisa dimaafkan adalah kesalahan fatal generalisasi. semakin spesifik data, semakin akurat penelitian, semakin tinggi nilai keilmuannya. Posting kedua kelihatannya mulai sadar: Zarkawi dan anggota penteror yang datang dari luar Irak (lebih spesifik) namun masih belum jelas...tahu ngak apa yang diomongin... orang yang paling bodoh adalah yang tidak tahu apa yang diomongin.sama saja dengan angin busuk FB Di Irak Selatan kim3hook [EMAIL PROTECTED] wrote: Tidak usah bertele-tele seperti itu menanyakan apa itu penteror di Irak. Karena semua orang yang rajin membaca berita yang berkisar di Irak, pasti akan tau siapa mereka-mereka itu. Karena hampir setiap kejadian, selalu mereka akui melalui corong Al Jazira. Faruq Saniyasnain (Manchester) ___ Yahoo! Messenger - want a free and easy way to contact your friends online? http://uk.messenger.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Bupati Malang Stop Kegiatan Ponpes Salat Berbahasa Indonesia
Aku hanya melihat itikat baik dari sholat dengan 2 bahasa ini. Ibuku, walaupun belum begitu lama melampaui setengah abad umurnya, selalu merasa kesulitan untuk melafalkan surat-surat pendek dan bacaan-bacaan sholat lainnya. Tapi beliau tetap saja sholat 5 reka'at dan berdoa sesuai dengan apa yang mampu beliau lafalkan. Pada awalnya ada ketakutan salah dalam melakukannya. Beberapa kali ayahku memberikan tuntunan, demikian juga aku sabagai anak. Dan kepada beliau aku mengatakan bahwa Allah Maha Tahu, dan jika niat kita memang baik, tentu Allah akan mengerti asal kita berusaha. Sholat dalam 2 bahasa mengantarkan beberapa orang pada pemahaman tersendiri mengenai apa yang dilafalkan dalam bahasa arab yang kemudian diartikan dalam bahasa Indonesia. Apa salahnya disini? Apa yang sesat, toh masih dengan bahasa arab walau kemudian selanjutnya bacaannya adalah bahasa Indonesia. Seorang teman yang sedang bersekolah di Belanda mengatakan bahwa di Iran, mereka sholat 3 waktu. Dan yang aku ketahui disini juga banyak yang melakukan sendiri. Lalu bagaimana dengan penafsiran terhadap Al-Qur'an yang berbeda-beda. Apakah tidak mungkin sejak jaman Nabi Muhhamad SAW menerima wahyu sampai pada perjalanannya di jaman ini, ada banyak pergeseran. Karena seperti yang kita ketahui bahwa manusia mempunyai keterbatasan, jadi bisa saja ada hal yang kurang tepat ditafsirkan yang mungkin terjadi dan atau terus terjadi sampai kemudian menjadi berbeda. Dan siapa yang tahu kebenaran yang sebenarnya tersebut? Hanya Allah...ya hanya Allah yang dapat menilai apakah itu benar atau salah, apakah itu dosa atau tidak berdosa dan berapa ukuran dosanya. Kita hanya berusaha untuk melakukan suatu yang kita yakini benar, dan ketika kita merasakan ada yang tidak beres karena menyakiti orang lain atau merugikan orang lain, kita akan berusaha untuk tidak melakukan hal tersebut. Agama seseorang tidak bisa menentukan iman seseorang, dan sholat yang merupakan salah satu ritual yang dilakukan dalam beragama, juga tidak bisa menentukan apakah orang tersebut beriman atau tidak. Jadi kenapa dirisaukan sholat dengan 2 bahasa kalau memang itu membawa kebaikan buat orang-orang tersebut. Kenapa orang tidak sibuk saja mengurusi orang-orang yang korupsi, membantu yang terkena bencana dan kesusahan. SK Bupati Malang tidak akan ada gunanya bagi orang yang meyakini bahwa apa yang dilakukannya adalah benar. Pasti ada proses yang membawa sholat dalam 2 bahasa tersebut dilakukan oleh Kyai dari Malang tersebut. Mending Bupati Malang ngurusin hal-hal yang mampu mensejahterakan rakyatnya dan membrantas korupsi yang melanda di seluruh lapisan bangsa ini. bye SK Pemberitaan pers kadang-kadang agak nakal juga, memakai bahasa Arab dan Indonesia, dibilang pakai bahasa Indonesia (saja). Yang namanya Ponpes itu, santrinya tetapnya hanya 20 orang Eniwe, jelas sekali bahwa salat---mulai dari waktu-waktu pelaksanaannya, cara bersuci, bacaan dan bahasa yang digunakan, gerakan, urut-urutan, jumlah rakaat harus mengacu kepada contoh dari Nabi saw, seperti sabda beliau yang masyhur itu: salatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku salat. Dan itulah yang dipegang ummat Islam sejak zaman Nabi sampai saat ini oleh mayoritas kaum muslimin di manapun di belahan bumi ini suni, syiah dan ahmadi. Karena itu pemandangan dari jendela pada lantai-lantai teratas Hotel Hilton atau Darut Tauhid ke Masjidil Haram di Mekah pada salat-salat wajib pada musim haji atau di bulan Ramadhan, di mana jemaah salat bisa mencapai 1,5 juta orang yang luber sampai ke jalan-jalan di sekitar Masjid, semuanya melingkar menghadap ke arah Kabah yang berdiri kokoh di pelataran terbuka di tengah masjid, merupakan pemandangan yang sangat fantastis. Dengan dipimpin seorang imam, seluruh jemaah apapun jabatan dan pangkatnya tidak perduli raja atau presiden, apapun bangsanya dan warna kulitnya, lelaki atau perempuan, sejak takbiratul ihram, berdiri, rukuk, sujud, duduk, berdiri lagi, dst..dst... sampai dengan pembacaan ucapan salam, bergerak serempak dengan tertib. Hal itu pula yang menyebabkan seorang muslim Sunni yang bebas prasangka, tidak akan mempunyai hambatan untuk ikut salat berjamah di masjid yang dibangun oleh kaum muslimin Syiah dan Ahmadi atau sebaliknya. Bayangkan apa yang terjadi kalau setiap muslim salat dengan versinya sendiri-sendiri. Lalu, apakah yang diajarkan Ustad KH Muhammad Yusman Roy di Ponpes I'tikaf, Lawang, Malang, yang membaca lafal salat---yang dengan jujur dikatakan sang ustad merupakan kreativitasnya---dengan menggunakan 2 bahasa itu menyimpang dari sunah Nabi? Tidak sukar untuk menjawabnya, karena ada salah satu ketentuan dasar dalam syariat: untuk hal yang bersifat ritual/ubudiyah dilarang melakukan kecuali yang disuruh, sedangkan untuk hal yang bersifat sosial/muamalah semua boleh kecuali yang dilarang. Dengan kata lain, kreativitas Sang Ustad memang perlu
Re: [ppiindia] Re: Ini bukan propaganda
si kim emang gitu deh, selalu datang dengan berita² yg busuk, yg memunculkan secara nyata kebenciannya terhadap suatu agama, type manusia seperti ini jelas² n secara sadar udah menunjukkan kwalitasnya sebagi manusia lemah, n ga pernah berfikir bagaimana menciptakan agar dunia ini bisa aman dan damai dengan kalimat² yg menentramkan!!!.. ..telah membakar rumahnya sendiri untuk membunuh seekor tikus..olala..ciaaannn deh.. farid bajber [EMAIL PROTECTED] wrote: salah satu kebodohan yang tidak bisa dimaafkan adalah kesalahan fatal generalisasi. semakin spesifik data, semakin akurat penelitian, semakin tinggi nilai keilmuannya. Posting kedua kelihatannya mulai sadar: Zarkawi dan anggota penteror yang datang dari luar Irak (lebih spesifik) namun masih belum jelas...tahu ngak apa yang diomongin... orang yang paling bodoh adalah yang tidak tahu apa yang diomongin.sama saja dengan angin busuk FB Di Irak Selatan kim3hook wrote: --- In ppiindia@yahoogroups.com, farid bajber wrote: Sdr. Kim, Dalam kalimat Dimana sebuah kendaraan mobil dipasang bom oleh teroris muslim di Irak. Saya ingi tanya: bagaimana anda bisa bilang mereka itu muslim? Apa definisi muslim di sini?. Mohon dijawab!. FB Tidak usah bertele-tele seperti itu menanyakan apa itu penteror di Irak. Karena semua orang yang rajin membaca berita yang berkisar di Irak, pasti akan tau siapa mereka-mereka itu. Karena hampir setiap kejadian, selalu mereka akui melalui corong Al Jazira. Seperti kejadian terperinci dibawah ini (th 2005), merekalah yang membantai bangsa Irak. Mereka lah teroris dibawah pimpinan Zarkawi dan anggota penteror yang datang dari luar Irak : 5 May: At least 23 people die in wave of attacks in Baghdad 4 May: At least 50 people killed in suicide attack on police recruits in Irbil 29 April: At least 29 people killed in wave of car bomb attacks on Iraqi security forces 10 March: 47 people killed by suicide bomber at Shia funeral in Mosul 28 February: Massive car bomb kills 125 people in Hilla 19 February: Suicide bombers kill 30 people during Shia Ashura celebrations 18 February: Around 29 people die in attacks in Baghdad and Iskandariya 7 February: Attacks on security forces kill at least 25 people in Mosul and Baquba http://indonews.free.fr *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] - Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - Discover Yahoo! Find restaurants, movies, travel more fun for the weekend. Check it out! [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links - Yahoo! Mail Mobile Take Yahoo! Mail with you! Check email on your mobile phone. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Has someone you know been affected by illness or disease? Network for Good is THE place to support health awareness efforts! http://us.click.yahoo.com/OCfFmA/UOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org
[ppiindia] Pramoedya : Negara Ini Bubarkan Saja
ini adalah gebrakan yang akan mendunia, bahwa ada sastrawan anti penindasan yang terus menerus melawan manipulasinya kekuasaan. ===000=== Pramoedya : Negara Ini Bubarkan Saja Rabu, 13 April 2005 | 22:22 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta:Pramoedya Ananta Toer duduk sambil meletakan tangannya diatas tongkat yang ia bawa. Sesekali dia tersenyum saat menatap ketiga majelis hakim yang sedang memimpin sidang. Budayawan ini memang sengaja datang ke sidang gugatan class action mantan narapidana dan tahanan politik korban pembantaian tahun 1965, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (13/4). Pramoedya adalah salah seorang dari ribuan orang yang diduga terlibat Partai Komunis Indonesia (PKI) oleh pemerintah orde baru pimpinan Soeharto, mereka kini menuntut hak-haknya dipulihkan. Karena selama Soeharto berkuasa, bahkan sampai saat ini Pramoedya merasa dihambat untuk berkreasi dalam seni dan budaya serta merasa dihambat untuk mempublikasikan hasil-hasil pemikirannya. Saya datang kesini untuk mengetahui proses persidangan.Biar mata hukum terbuka lebar terhadap perjuangan hak-hak kami,katanya dengan suara yang terpatah-patah. Mantan anggota Lembaga Kesenian Rakyat (LEKRA) kecewa dngan perlakuan yang diterimanya. ia merasa didiskriminasikan dengan warga negara Indonesia lainnya. Perlakuan negara kepada eks Tapol/Napol G 30 S yang haknya dibedakan dengan masyarakat umumnya. Negara tidak punya perhatian khusus terhadap kami. Bubarkan aja,kata suami Maemunah, anak pahlawan MH Thamrin. http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2005/04/13/brk,20050413-70,id.html Anton Aprianto __ Yahoo! Mail Mobile Take Yahoo! Mail with you! Check email on your mobile phone. http://mobile.yahoo.com/learn/mail Yahoo! Groups Sponsor ~-- What would our lives be like without music, dance, and theater? Donate or volunteer in the arts today at Network for Good! http://us.click.yahoo.com/MCfFmA/SOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Saudi Liberals and Election Lessons
http://www.arabnews.com/?page=7section=0article=63384d=8m=5y=2005pix=opinion.jpgcategory=Opinion Sunday, 8, May, 2005 (29, Rabi` al-Awwal, 1426) Saudi Liberals and Election Lessons Dr. Khaled Batarfi, [EMAIL PROTECTED] There are many lessons to be learned from the first Saudi municipal elections in decades. One of the most important is the state of our nation's consciousness. It has been difficult in the past to gauge the mindset of the majority. In the absence of scientific research, the answers depended largely on whom you talk to. Islamists would tell you this is a conservative Muslim nation. In the Land of Islam, home to the two holiest mosques, there is no place for liberalism and secularism. The liberals would advise you to ignore the vocal minority of extremists. Most people, they contend, are fed up with the conservative message and influence but are afraid to alienate them. Given a chance, those people will want to be set free of religious influence and control. People like myself always felt that the majority is with neither side. Islam is the religion of balance as the Qur'an and the Prophet Muhammad (peace be upon him) told us. We are not to go extreme either way, lest we lose our track and leave the realm of Islam, as the Prophet advised. To be a good Muslim doesn't mean living in a cave, isolated from the world, and hostile to others, and to anything we don't understand or are not used to. We work for our day like we live forever, and for the hereafter like we die tomorrow. We always felt that extremists on both sides hijacked our voice and identity, and we urged both to come closer to where we stand - in the middle. Observers heard these arguments for ages and wondered what exactly was the case. In the last few months, we all had a look at the truth. It isn't perfect, it isn't whole, it isn't comprehensive, but it is more scientific and closer than any other measurement of what Saudis stand for. Here we are looking at a parade of candidates representing all walks of life. Some are right-wingers, some on the left. Some were tribals, merchants, professionals, and bureaucrats, highly educated, ignorant, rich and poor. Extremists of all hues were present as well. So, who won when the people finally spoke? Let's have a look at the winners' background in the biggest cosmopolitan cities, Jeddah and Riyadh; the ultra conservative Buraidah; and the holy cities, Makkah and Madinah. The winners in all these towns have something in common. All are well educated, many in Western universities. Most are hard-working middle class, with a good record in community service, well before the elections were on the horizon. They have no known connection to ultra conservative organizations but they are no liberals. In fact, most are moderately conservative, like the rest of us. They, like us, are Muslims, not Islamists. We, Muslims, subscribe to a religion of tolerance, civility and decency, treating others the way as we wish they treat us. Unlike us, Islamists are politically motivated and run on global agendas. As in secular Turkey and Bahrain, people chose candidates with good credentials. They are capable, professional and good Muslims. To be a good Muslim is to work hard, act decent and deal clean. Ethics are not exclusive to Muslims, but the religious tend to be more ethical. The combination of professionalism, hard work and high principles produces a wonderful team of highly motivated and productive officials, as the Turkish experiment proved. After decades of corruption and weak performance, the Turkish economy engine is humming like never before. Corruption and inflation are way down while the growth is exceeding European rates. The lesson here is: Saudi people are moderate, wise and mature. They listened to all, heard from all, but when they chose they chose well. We ignored the self-serving, deep-pocketed candidates who thought they could buy their way to glory. We passed on those with ideological agendas, left and right. And we especially ignored the out-of-touch liberals, who arrogantly thought they could lead from high and above. From the high stools of their saloons diwanias, newspaper columns, satellite TV, radio, university and corporations they thought their message captivated the public consciousness and imagination. On the day of judgment, they shockingly and suddenly found that they didn't. People didn't feel liberals represent them, couldn't trust them, and wouldn't vote for them. This is made clearer in contrast. The golden list of candidates endorsed by eleven Muslim scholars won by a huge
[ppiindia] sambungan (2) ... (untuk sebaran umum)
http://garapmaju.tripod.com/iklan.html Pada akhirnya, Satya membuat kesimpulan: Ketelusan harus dimulai dari polisi pendidikan, sekali gus untuk mengurangi korupsi yang marak dalam dunia pendidikan. Isu makmal komputer yang dihebahkan melalui media kita baru-baru ini harus ditanggapi secara positif oleh semua. Hal ini menunjukkan status media yang semakin baik. Sementara itu, isu 128 kes penyelewengan kakitangan di salah satu universiti turut dihebahkan. Hal ini akan memberi ruang lebih luas kepada rakyat untuk meninjau dilema dalam dunia pendidikan melalui media aliran perdana negara. Hubungan antara pengamal media perdana dan pelajar-pelajar media di universiti patut dipertingkatkan. Ringkasnya, media mahasiswa mestilah aktif dalam melaporkan dilema pendidikan kita untuk tatapan umum. Melalui kewartawanan pelajar, penyelesaian secara holistik boleh ditemukan. Pers (Akhbar) Mahasiswa Di Indonesia, seawal yang dikesan, filem yang mengangkat tema ini --- Ada Apa Dengan Cinta. Sosok Cinta (Dian Sastrowardoyo), misalnya mendukung watak editor akhbar di sekolahnya. Demikian juga drama remaja bersiri; Smallville yang menonjolkan watak Chloe sebagai editor majalah di sebuah sekolah tinggi di Amerika Syarikat. Watak muda-mudi yang tenggelam dalam budaya hedonisme seperti keghairahan bercinta dan parti liar melalui filem dan drama ditampung juga dengan elemen intelektual mahasiswanya oleh para sutradara dengan bertanggungjawab. Cuma, tema kewartawanan pelajar itu tidaklah disalut dengan irama konflik antara penguasa atau pentadbir institusi pendidikan. Hal itulah yang membezakan layar perak dengan realiti kehidupan sebenar. Dalam dunia realiti, seperti pengalaman di Indonesia, media universiti itu dikuasai mahasiswa untuk menghidupkan intelektual seperti Gelora Mahasiswa, Retorika, Warta, Arena, Politika, Akademika dan lain-lain. Tetapi, dilema kewangan antara sebab mengapa penerbitannya tidak bersifat rutinan. Hal itu yang menjadi topik hangat di Prokon Aktivis, sebuah ruangan di Jawa Pos khusus untuk mahasiswa melontarkan idea. Wahyu Seno Aji, seorang mahasiswa Jogjakarta menulis pada 16 April lalu, Ada tiga bentuk pers (akhbar) mahasiswa yang wujud saat ini. Pertama, pers yang dikelolakan mahasiswa dan menjadi unit kegiatan mereka yang diberi bantuan dana oleh universiti. Pers seperti ini cenderung tidak kreatif menampilkan isu. Di negara kita, contoh-contoh media seperti ini ada di USM (Berita Kampus) dan UKM (Nadi), dan lain-lain. Menurut Wahyu, pers aliran kedua dan ketiga tidak ada dana universiti dan lebih kreatif dan bebas. Tetapi, aliran kedua lebih mempamerkan ideologi daripada aliran ketiga yang lebih mengikut selera pembaca seperti human interest. Aliran kedua, menurut Wahyu, dipelopori oleh mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Selain itu, katanya, ideologi serta ide-ide besar dari aktivis mahasiswa dan lembaga dapat disosialisasikan dengan efektif, bukan hanya di kampus, tetapi hingga di luar kampus. Namun, hal yang tidak dapat dikesan, apakah pendirian penguasa Indonesia atas pers-pers mahasiswa ini? Adakah nada kritikal dan terkadang lelucon sinikal itu dianggap negatif atau positif? Mungkin, tekanan bukan masalah besar bagi pelajar ini. Jawapannya, semboyan Akademika; akhbar Universitas Udayana, Bali telah melaungkan: Universitas tanpa pers mahasiswa bukanlah universitas yang beradab, melainkan biadap!. Dari itu, dialog-dialog mengenai media perlu dikupas secara serius, bukan sekadar hiasan Bicara Siswa, tetapi juga dimeriahkan dalam perdebatan universiti dengan meluas. Media yang bebas sebenarnya cuma boleh dibahas dalam jika ada persediaan rohani yang tinggi dan para pendebatnya mampu mendengar kritikan dengan sabar. Ini kerana, hanya pemimpin sejati yang mampu bersabar mendengar kritikan. Kepimpinan dan Kewartawanan Sejarah menunjukkan bahawa kebanyakan pemimpin yang ulung ialah wartawan. Ini kerana, mereka lebih dahulu bergaul dengan rakyat bawahan dan petani miskin untuk mengetahui masalah mereka. Bekas Ketua Pengarang Utusan Melayu Said Zahari dalam memoirnya mengulas mengenai usul bekas Menteri Pertanian Aziz Ishak (seorang bekas wartawan) agar kilang baja urea didirikan untuk kepentingan para petani. Said berkata, pendirian Utusan Melayu bersama Abdul Aziz Ishak sehaluan dalam isu baja urea, iaitu isu itu adalah neo-kolonialis dari kaum kapitalis Barat yang menguasai Malaya melalui dimensi ekonomi. Pendirian akhbar yang agak kritikal dengan penjajahan dan kerajaan ketika itu tentu tidak boleh ditanggapi sebagai negatif oleh sesiapa sahaja.
[ppiindia] Z. AFIF: Debat SUKARNO
MELURUSKAN SEJARAH SELAYAKNYA DENGAN CARA LURUS Oleh: Z. AFIF Rekan-rekan Hong Li, JJ. Kusni, Ibrahim Isa, Umar Said, (1) Adanya perdebatan atau polemik tentang Sukarno tentu hal yang baik, kalau ia bersendikan maksud baik dan benar. Keinginan meluruskan sejarah yang selama Rezim Militer Fasis Suharto berkuasa telah dijungkir-balikkan, memang usaha yang patut didukung. Tetapi, untuk mencapai tujuan meluruskan itu, juga sudah selayaknya dengan cara, metode, langgam yang lurus pula. Artinya harus ilmiah, tidak berat sebelah, objektif, adil. Tegasnya, dari hasil itu orang akan mendapat pelajaran yang berharga dan menjadikannya khazanah yang membimbing ke arah cara berfikir sehat. (2) Melihat Sukarno - Bung Karno, harus melihat, pertama sebagai seorang manusia biasa; kedua, sebagai seorang manusia pejuang anti- penjajahan, anti - ketidakadilan, pencinta kemerdekaan dan perdamaian, seorang yang berusaha mempersatukan berbagai etnisk di kepulauan Nusantara. Jika ini boleh dibulatkan, Sukarno sebagai pemimpin pergerakan perjuangan rakyat. (3) Melihat Sukarno sebagai Presiden, Pemimpin Negara, Pangti Angkatan Bersenjata. Masa ini telah dihasilkannya: Manipol; Dekon; UUPA; UUPBH. (4) Melihat Sukarno sebagai pemikir, penggagas untuk cita-cita yang selalu dikumandangkannya: menciptakan masyarakat yang adil, makmur, gemahrimah lohjenawi. Dari segi ini telah dihasilkannya karya-karya yang monumental: Pertama, Indonesia Menggugat; Kedua, Nasionalisme, Islamisme dan Marxisme; Ketiga, Pancasila. Itulah materi dasar yang harus dicermati, dikaji, dianalisis, ditapis secara dialektis, sehingga dapat ditemukan segi positif dan negatifnya, segi kelebihan dan kekurangannya, segi menguntungkan dan segi merugikan (baik bagi masyarakat/rakyat maupun bagi diri Sukarno sendiri), segi hasil dan gagalnya. Ada satu masalah yang perlu ditelaah, yaitu, mengapa Sukarno menyerahkan kepada tentara pengurusan ekonomi. Perusahaan- perusahaan Belanda yang diambil alih diserahkannya kepada TNI-AD pengurusannya. Pertamina juga dipercayakan kepada TNI-AD. Pengadaan dan pendistribusian bahan pokok kebutuhan masyarakat juga diserahkannya kepada TNI-AD, yang dipegang oleh PT Berdikari yang dikeloni Suhardiman. Koperasipun diberikan kepada TNI AD pengurusannya, yang mereka dirikan Kosgoro yang dipimpin Jenderal Isman. Kemudian Komando Tertinggi Urusan Ekonomi (KOTOE) juga di tangan militer. Yang menyebabkan terhalangnya pelaksanaan UUPA dan UUPBH juga militer. Matinya kapten Sudjono di Sumatra Timur adalah karena soal tanah yang dipertahankan oleh para penggarapnya. Masalah Aceh, Papua Barat, Ambon, Kalimantan bagi TNI AD pertama-tama bukan mencegah disintegrasi wilayah NKRI, melainkan kepentingan ekonomi dan finansilnya. Pendeknya, kepentingan bisnis yang utama dan terutama bagi TNI AD. Mungkin saja saya salah, kalau saya katakan bahwa itulah basis ekonomi TNI AD yang menjadi kekuatan penyangganya, sehingga dengan sekali pukul PKI hancur, Sukarno tumbang dan Rezim Orba Militer Fasis AD berdiri. Ini faktor internalnya, sedangkan faktor eksternalnya bantuan dan sokongan imperialisme AS melalui CIAnya. Sebagai aktivis gerakan pelajar dan kebudayaan untuk mengadakan kegiatan dan pertunjukkan, dulu saya sering harus berhubungan dengan instansi militer seperti KMKB dan berbagai macam Badan Kerjasama Militer di Medan dan kemudian duduk dalam macam- macam badan dan panitia di Jakarta yang dipimpin militer. Saya merasakan sekali bahwa pada masa 1950-an dan 1960-an peranan militer sudah mendominasi sipil, lebih-lebih dengan adanya SOB. Saya teringat Bapak M. Ali Hanafiah, dari Bengkulu, ketika Sukarno dibuang kesana, beliau dan isteri beliau (adik sastrawan Sanusi dan ArmijnPane) menjadi guru Taman Siswa di sana. Pada suatu hari di Stockholm, Pak Ali Hanafiah mengatakan, bahwa kelemahan Bung Karno adalah terlalu memikirkan macht (kekuasaan). Karena itu ia mudah terperangkap dalam sanjungan. Adalah militer yang menjadikannya Presiden seumur hidup sebagai perisai menghadapi bahaya PKI. Saya sebenarnya tidak mau terlibat dalam debat atau polemik tentang Sukarno ini. Karena, seperti kata Hong Li, ini bukan jurusan saya. Saya tidak punya ilmu untuk masuk ke dalam kancah yang pelik itu. Saya pun tidak cermat mengikuti tulisan-tulisan yang berhubungan dengan itu di dalam media internet dan media cetak. Sebagai penutup, saya mendukung pertanyaan atau persoalan yang diajukan kedua rekan dekat saya, masing-masing sastrawan dan musikus: JJ. Kusni dan Hong Li. Bagi saya cukup menarik sikap Ikranegara dalam soal Manikebu. Sedangkan penandatangan Manikebu lainnya seperti Arief Budiman, Gunawan Mohamad dan alm. Satyagraha Hurip sudah melakukan peninjauan kembali atas Manikebu yang diotaki Wiratmo Sukito sebagai agen militer dalam tubuh sastrawan dan seniman. Ajip Rosidi sudah menulis juga bagaimana militer AD mendalangi KKPSI (Konferensi Karyawan Pengarang Seluruh Indonesia). Stockholm, Sweden, 8-11-2002.
[ppiindia] Korupsi, Seks Dan Obat Antimaling
http://www.indomedia.com/bpost/052005/9/opini/opini1.htm Korupsi, Seks Dan Obat Antimaling Oleh: Pribakti B Belakangan ini, teman saya seorang pejabat sering tersenyum getir. Mungkin Anda mengira ada yang tidak beres pada dirinya. Sesungguhnya tidak. Kepada saya, ia mengaku selama ini bekerja tanpa kenal lelah, mengurangi jam tidur, mengorbankan waktu untuk keluarga, tapi masih juga dikritik kiri kanan tidak becus. Bahkan ada pula yang mengomentari dengan sindiran nyelekit: Nggak korupsi ni ye! Ini bukan sindiran tanpa sebab. Sudah sering ia difitnah, diteror bahkan dicibirkan teman-temannya karena tidak mau diajak kongkalikong. Tak apa, katanya. Biarkan anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Sakitnya bangsa ini memang sudah parah. Banyak yang bermental bunglon, penjilat dan mau menangnya sendiri demi menggendutkan perut. Malah menurut ia, dalam situasi kini yang penuh intrik, suap, penggelapan, penggelembungan dan pengelabuan itu, yang namanya menekan, memeras dan memangsa sesama sudah jadi kebutuhan. Akibatnya etika pun terbalik-balik. Orang yang gigih mengatasi kekusutan malah dipinggirkan dan dimusuhi. Paling aman, walau tak terpuji yaitu menutup mata, telinga dan hati terhadap penggerogotan uang negara di depan mata. Hampir semua 'makhluk' yang disebut proyek di republik ini, pasti berbau tak sedap. Terlebih yang didanai dolar pinjaman. Bisa-bisa dimark up hingga lebih 200 persen, ujar sang pejabat geregetan. Masyaallah! Apa iya? Itu baru satu contoh. Simak saja ribuan kisah kegetiran mengisi republik ini, katanya serius. Seperti layaknya wabah penyakit, banyak pejabat dan elit politik doyan pamer mobil kinclong. Jika rumahnya tak dipajangi kristal mewah, misalnya, dinilai belum menaikkan gengsi. Mereka seperti orang buta dan tuli. Barangkali, mereka baru tergerak jika sempat mendengar jeritan Besok makan apa? Padahal kata orang bijak, kaya itu bukan berarti harus memiliki banyak hal. Melainkan mampu menikmati apa pun yang kita miliki. Tapi sedihnya, walau termasuk masyarakat yang paling agamis di dunia, Indonesia termasuk negara yang paling korup di dunia. Aneh! Obat Antimaling Lalu, apakah ada korelasi antara masyarakat yang agamis dengan kualitas korupsi? Saya tidak tahu persis. Tapi kalaupun ada, pasti pelaku korupsi terus saja berusaha 'mengikis' atau 'menyamarkan' korupsinya, rela dengan rajin naik haji atau melakukan umrah, membangun rumah ibadah, derma kesana-kemari, menggelar kebaktian, melakukan upacara kepercayaan dan seterusnya. Memang harus diakui, korupsi dalam pengertian yang spesifik bukan hanya menyangkut uang. Korupsi bersifat multidimensi, bisa menyangkut segala aspek kehidupan, baik ruang publik (negara) maupun privat (swasta). Sama halnya kalau kita sedang sakit. Minum sirup serasa minum jamu pahit, makan mie goreng bagai menelan karet gelang, musik favorit jadi membisingkan, seluruh dunia seolah terbalik. Sakit itu tidak enak dan karena itu tidak ada manusia yang ingin sakit. Tidak ada manusia yang sengaja dan senang memelihara penyakitnya. Tiap manusia akan berusaha sesegera mungkin mengenyahkan rasa sakit yang dideritanya. Sebab yang sakit bukan hanya manusia tetapi juga masyakarat, lembaga, cara hidup dan kebudayaan. Seperti manusia yang sakit, masyarakat yang sakit juga amat peka terhadap semua rangsangan. Masyarakat yang sakit juga melihat dunia seperti terbalik. Yang salah dibenarkan, yang benar disalahkan. Yang nyata disembunyikan, yang palsu ditonjol-tonjolkan. Yang kuat dilindungi, yang lemah semakin terinjak. Yang berbuat tidak diadili, tidak berbuat malah diseret ke pengadilan. Tetapi berbeda dengan manusia yang sakit, sang koruptor malah sering keenakan dengan sakitnya dan tak mau minum obat. Ini karena korupsi banyak persamaannya dengan seks --tepatnya dengan seks selingkuh. Seperti seks, uang mengundang rasa ketertarikan dan kekaguman, serta fantasi dan emosi, kebal terhadap panduan akal sehat; merasuki manusia dengan keinginan, rasa iri, keserakahan dan acap di luar kuasa kita untuk mengendalikannya. Korupsi dan selingkuh merupakan penyelewengan, mustahil diberantas karena dilakukan semua kalangan penguasa maupun rakyat. Sekalipun seandainya ditemukan obat antimaling di bidang kedokteran, kata teman saya dengan tersenyum. Saya pun manggut-manggut. Kentut Begitulah kehebatan koruptor Indonesia. Padahal ketika gerakan proreformasi bergulir pada 1998, timbul harapan tinggi bahwa korupsi akan hilang atau setidaknya berkurang. Kenyataannya, tidak. Bahkan justru merebak ke mana-mana. Jika ukurannya angka absolut, korupsi sekarang mungkin belum mengalahkan masa orba. Tapi, sebaran dan frekuensinya jelas lebih tinggi. Contoh paling nyata ialah skema otonomi daerah (otda). Perancang otda dulu memiliki asumsi, bahwa delegasi kewenangan dan sebagian kekuasaan politik ke unit-unit kewilayahan yang lebih kecil akan meningkatkan akuntabilitas pemerintahan khususnya dalam hal pengelolaan sumberdaya
[ppiindia] Hukum Cambuk Berlaku Di Aceh
http://www.indomedia.com/bpost/052005/9/nusantara/nusa1.htm Hukum Cambuk Berlaku Di Aceh Bireuen, BPost Pelaksanaan hukum cambuk telah diberlakukan di kota Bireuen, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), terbukti tujuh warga yang kedapatan berjudi (maisir) telah divonis hakim Mahkamah Syariah Bireuen 30 April lalu. Dalam putusan hakim, ketujuh penjudi ini akan dihukum enam kali cambukan di depan umum. Ketua Mahkamah Syariah, Bireuen, Drs A Hamid Saleh, SH kepada BPost mengatakan, putusan tersebut mempunyai kekuatan hukum tetap setelah sembilan hari putusan dibacakan. Mahkamah Syariah menginginkan pelaksanaan hukuman itu dapat dilaksanakan secepatnya, mengingat akan banyak kasus serupa yang akan dilaksanakan Mahkamah Syariah. Kalau hukuman cambuk dilaksanakan, merupakan yang pertama di Aceh. Di daerah lain belum ada putusan cambuk, ujar A Hamid Saleh, SH. Hari Sabtu (7/5) lalu, baru 7 hari putusan itu dibacakan. Untuk pelaksanaan hukuman itu, harus ada persetujuan Gubernur NAD, yakni sesuai dengan Qanun yang berlaku dalam pelaksanaan Hukum Syariah di Aceh. Karena itu, Mahkamah Syariah, Bupati Bireuen dan Kejaksaaan Negeri Bireuen belum bisa mengeksekusi, karena belum turun surat dari Gubernur NAD. Teknis pelaksanaan dan siapa yang akan menjadi algojonya, ditunggu petunjuk gubernur, kata Kajari Bireuen, M Adnan Husen SH, menjawab BPost, Sabtu (7/5). Menurut Kajari, setahunya Kejati Aceh telah menyurati Gubernur NAD untuk masalah yang akan dialami tujuh warga Bireuen. Namun hal itu masih menunggu proses. Sementara Bupati Bireuen, Mustafa A Glanggang menyatakan, Bireuen siap melaksanakan hukuman itu dan hanya menunggu petunjuk dari Gubernur. Meskipun masih ada waktu dua hari lagi, namun karena masa 7 hari untuk banding tidak dipergunakan oleh para pelaku maisir, maka semakin kuat kenyataan, bahwa hukuman cambuk akan dilaksanakan. Hingga Sabtu kemarin para terhukum tidak mengajukan banding ke Mahkamah Syaria'ah Banda Aceh. Mereka yang akan menjalani hukum cambuk adalah Am bin H (37), Zk bin Ys (60), Rd bin Ah (37), Sarizal (32), Pr T Um (29). Kemudian, M Al bin Is dan M D bin Hm ketujuh mereka bertempat tinggal di Desa Pulo Kiton, Bireuen dan beragam profesi. Kesalahan yang menyebabkan mereka terpaksa berhadapan dengan hakim syariah, yaitu bermain judi joker di salah satu gubuk 28 Februari lalu. Saat itu mereka ditangkap jajaran Polres Bireuen dan terpaksa mendekam di hotel prodeo penegak hukum. Setelah usai bermalam di Polres selama dua bulan, mereka dijerat dengan pasal 23 ayat 1 Qanun No 13 tahun 2003 dan melanggar pasal 23 ayat 2 juga Qanun No 13/2003. Berdasarkan surat penetapan Mahkamah Syariah Bireuen No 03/Pen.JN/2005/MSY-Bir tanggal 21 April 2005, mereka melanggar dua pasal tersebut. Sementara itu beberapa terhukum kepada wartawan menyebutkan, bila mereka menjadi orang pertama yang akan menerima hukuman cambuk, mereka pasrah. Namun hukuman itu jangan pilih kasih. Kami rakyat kecil tidak ada masalah. Tapi bagaimana kalau pejabat yang melakukan, apakah hukuman serupa juga akan dijatuhkan dan dilaksanakan? Ini yang menjadi pertanyaan kami, ujar seorang terdakwa. JBP/si/yus [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Korupsi KPU Diduga Terencana
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/5/9/n2.htm Senin Umanis, 9 Mei 2005 Nusantara Korupsi KPU Diduga Terencana * Mulyana Menyesal Jakarta (Bali Post) - Dari hasil audit investigasi BPK, DPR menyimpulkan bahwa modus penyimpangan uang negara yang dilakukan KPU bukan karena keteledoran maupun karena kendala kondisi teknis di lapangan. Korupsi yang dilakukan KPU diduga telah direncanakan. Penilaian tersebut dikemukakan anggota Komisi II DPR Mahfudz Siddiq, Minggu (8/5) kemarin. Karena itu, ujar Mahfudz, telah ada kesepakatan di internal Komisi II agar klarifikasi KPU dengan Komisi II DPR yang dijadwalkan Senin hari ini difokuskan pada aspek politiknya yaitu bagaimana KPU menjalankan amanat UU pada Pemilu 2004 lalu. Dalam hal ini, DPR mengindikasikan banyak UU yang dilanggar KPU. DPR sepakat akan mempertanyakan dan mengkritisi bagaimana KPU menjalankan fungsi-fungsinya, sehingga terjadi banyak penyimpangan. Salah satu pertanyaan besar yang masih menyelimuti benak anggota Komisi II adalah penyimpangan fungsi anggota KPU yang seharusnya berfungsi sebagai pembuat kebijakan operasional pemilu saja, tetapi kenyataannya anggota KPU juga turut terlibat dalam menjalankan operasionalnya. Dalam praktiknya, anggota KPU juga ikut dalam kepanitiaan pengadaan logistik. Padahal, menurut Mahfudz, hal itu tidak perlu dilakukan. Selain akan mengganggu konsentrasi saat merumuskan kebijakan, keterlibatan anggota KPU dalam kepanitiaan pengadaan logistik rentan dengan praktik korupsi. ''Hal-hal seperti ini yang akan kita soroti,'' tandasnya. Sementara itu, terkait dengan tindak pidana korupsinya, anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) ini mengatakan Komisi II sepakat pembuktian pelanggaran pidana korupsi oleh anggota KPU, termasuk kasus penyuapan anggota BPK oleh Mulyana W Kusumah, akan diserahkan padaproses pengadilan. Ia meyakini klarifikasi KPU di hadapan Komisi II DPR tentu berisi bantahan terhadap hasil audit investigasi BPK. Saat klarifikasi di Komisi II, kata Mahfudz, KPU bebas bicara apa saja, boleh menyangkal tuduhan yang diberikan BPK. ''Tetapi yang jelas, kita pertanyakan apa mereka telah benar-benar menjalankan fungsinya sesuai undang-undang. Alasan mepet karena realitas di lapangan dan sebagainya. Hal itu tentu perlu diuji,'' kata Mahfudz. Selain mempersoalkan dugaan korupsi, Komisi II juga akan meminta saran KPU tentang nasib pilkada. Sebab bagaimana pun, Mahfudz mengatakan ada mata rantai antara KPUD sebagai penyelenggara pilkada dengan KPU yang membentuknya. Sesalkan KPU Di tempat berbeda, anggota KPU yang menjadi tersangka kasus penyuapan BPK, Mulyana W Kusuma, menyesalkan KPU yang tidak mengupayakan agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat memberi izin dirinya hadir dalam klarifikasi di DPR. Pernyataan tertulis Mulyana dibacakan putrinya, Gina Santiyana, saat menjenguk ayahnya itu di Rutan Salemba, kemarin. Menurut pria berambut ikal ini, klarifikasi langsung dirinya ke DPR terhadap hasil audit BPK sangat penting, karena hal tersebut tidak sekadar klarifikasi, juga merupakan inovasi bagi hukum untuk menghadirkan tersangka dalam forum rapat dengar pendapat di DPR. Sekaligus Mulyana ingin menyatakan tentang sejumlah informasi untuk diketahui publik. Selain itu, ia juga meminta Ketua KPU Nazaruddin Sjamsuddin dapat menjelaskan kepada DPR tentang pernyataan Kepala Biro Keuangan Hamdani Amin yang menyatakan bahwa semua anggota KPU menerima dana taktis KPU. Dana taktis itu, menurut Hamdani Amien, berasal dari komisi yang diberikan rekanan KPU yang besarnya mencapai Rp 20 milyar. (kmb4) [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/5/9/l4.htm
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/5/9/l4.htm Senin Umanis, 9 Mei 2005 Lingkungan Kerusakan Ekosistem Laut, Siapa Peduli? INDONESIA merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Jumlah pulaunya mencapai 17.508 buah dengan panjang pantai sekitar 81.000 km. Diperkirakan 60% penduduk Indonesia hidup dan bermukim di daerah pantai. Dari 64.439 desa di Indonesia, terdapat 4.735 desa yang dapat dikategorikan sebagai desa pantai. Bahkan, masyarakat yang bermukim di wilayah kota pantai sudah mencapai sekitar 100 juta orang. Hanya perhatian sektor kelautan baru diperhatikan sejak era pemerintahan Abdurrahman Wahid dengan dibentuknya Departemen Eksplorasi Kelautan dan Perikanan. Belakangan, departemen ini diubah menjadi Departemen Kelautan dan Perikanan. Departemen ini mendapat tugas berat untuk mengatasi berbagai masalah yang berkaitan dengan pencurian ikan, kerusakan ekosistem laut serta lemahnya sumber daya di strata kehidupan nelayan. Para pakar mengidentifikasikan lima isu lingkungan yang berkaitan dengan kerusakan ekosistem laut. Pertama, menipisnya luasan dan kualitas bakau. Data Departemen Kehutanan pada tahun 1997 menunjukkan, dari 8,7 juta hektar hutan bakau, hanya 2,8 juta hektar yang kondisinya masih baik. Sisanya sebesar 5,9 juta hektar telah mengalami kerusakan. Hal ini terjadi karena konversi hutan bakau menjadi pemukiman, lahan tambak, lahan pertanian, bandara dan sebagainya. Kedua, laju abrasi yang cenderung meningkat dan saat ini berada pada tahap yang mencemaskan. Sejalan dengan menipisnya bakau, laju abrasi di pesisir juga menunjukkan kecenderungan yang semakin tinggi. Di beberapa daerah di Indonesia seperti Kalimantan Barat dan Jawa Tengah, garis pantai hampir menyentuh badan jalan. Bahkan, sampai merusak areal kebun kelapa penduduk dan lahan pertanian. Dalam waktu lima tahun bisa terjadi pergeseran 3 s.d. 5 meter. Ketiga, kerusakan terumbu karang yang disebabkan penggunaan racun potassium dan bom dalam penangkapan ikan dan hasil laut lainnya. Eksploitasi terumbu karang untuk fondasi bangunan dermaga, pemukiman juga menjadi penyebab abrasi. Hal ini sudah berlangsung selama sepuluh tahun terakhir. Namun, tidak ada data pasti mengenai jumlah atau tingkat kerusakan terumbu karang. Penggunaan potassium dan bom sampai saat ini masih ada meskipun dalam jumlah yang kecil. Penambangan batu karang untuk bahan bangunan juga ditengarai menyebabkan kerusakan terumbu karang di banyak tempat patut diwaspadai. Ancaman kerusakan terumbu karang ini tampaknya perlu mendapat perhatian dari semua pihak. Masih adanya sejumlah oknum nelayan yang menggunakan jalan pintas dalam menangkap ikan dengan cara-cara seperti di atas, harus segera diatasi dan ditangani, agar dapat memberi sumber penghidupan bagi keluarga nelayan sampai generasi anak dan cucunya secara lestari. Keempat, penambangan pasir pantai untuk bahan bangunan yang potensial memacu kerusakan ekosistem kawasan pesisir. Kelima, pembuangan limbah domestik dan sisa olahan ikan yang langsung dibuang ke laut dan potensial menimbulkan pencemaran dan menurunya kualitas perairan laut. Pembuangan limbah domestik (rumah tangga) yang langsung ke laut dapat menimbulkan pencemaran lingkungan dan menurunkan kualitas perairan (laut). Kondisi ini terjadi hampir di seluruh wilayah pesisir, karena kesadaran masyarakat tentang lingkungan masih rendah. Bahkan, tak jarang industri yang berlokasi di pinggir pantai juga membuang limbahnya ke pantai. Dari pelbagai permasalahan yang muncul, ada upaya perbaikan yang bisa dilakukan. Upaya ini harus melibatkan masyarakat untuk membangun kehidupan seimbang, dinamis dan berkelanjutan. Upaya itu antara lain dengan rehabilitasi atau reboisasi hutan bakau, retorasi terumbu karang, penyusunan tata ruang wilayah pulau-pulau kecil secara terpadu, khususnya untuk penanganan dan pengendalian pencemaran tanah dan air. Penataan dan perlindungan daerah tangkapan ikan nelayan lokal, penataan dan pengendalian penambangan pasir pantai. Pengembangan pendidikan lingkungan berbasis masyarakat, penguatan peran kelembagaan lokal dalam peningkatan kemampuan partisipasi masyarakat, pengaturan distribusi aset dan sumber daya alam secara adil dan merata. Peningkatan kemampuan penyuluh dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah di bidang konservasi ekosistem kawasan pesisir secara terpadu dan berbasis masyarakat. Pengembangan sistem komunikasi masyarakat pulau-pulau kecil dan penguatan sistem informasi lingkungan secara terpadu. Dan, pengembangan mata pencaharian alternatif masyarakat pulau-pulau kecil yang berbasis potensi unggulan lokal, berorientasi pada kebutuhan pasar dan ramah lingkungan. Dengan melibatkan masyarakat, mereka akan sadar dan memiliki kepedulian untuk menjaga ekosistem laut. Pemahaman akan pentingnya ekosistem laut akan mampu mengarah ke upaya pelestarian lingkungan secara menyeluruh. (wah, berbagai sumber [Non-text portions of this message have been
[ppiindia] Setiap anggota KPU terima Rp 1 miliar?
Harian Komentar 09 May 2005 Setiap anggota KPU terima Rp 1 miliar? Mulyana Mulai Tohok Ketua KPU Kepala Biro Keuangan KPU Hamdani Amin buka mulut. Dana taktis yang terkumpul dari rekanan KPU, tidak hanya dibagikan kepada semua jajaran KPU hingga ke pegawai harian KPU. Bahkan BPK, DPR dan Depkeu kecipratan dana taktis yang terkumpul dari suap rekanan KPU itu. Benarkah? Mulyana W Kusumah, ang-gota KPU yang ditahan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) mengaku sangat menghormati keterangan Hamdani yang di-ungkapkannya di depan pe-nyidik KPK. Namun Mulyana membantahnya. Mulyana me-ngaku baru mengetahui ada-nya pembagian dana taktis KPU kepada seluruh anggota KPU maupun BPK, DPR dan Depkeu melalui berita di media massa. Mulyana malah me-minta Ketua KPU Nazaruddin Sjamsuddin bertanggung ja-wab untuk memberikan pen-jelasan perihal keterangan Ham-dani tersebut. Hal ini dikatakan Mulyana melalui putri sulungnya, Gina Santiyana (28), yang dihubungi Minggu (08/05), kemarin. Pa-pa baru tahu itu. Kaget juga katanya. Papa malah baru me-ngetahuinya dari media. Papa kan rajin baca koran, ujar Gi-na. Lebih lanjut, Gina mem-bacakan keterangan tertulis Mulyana sehubungan dengan pernyataan Hamdani di KPK, Jumat (06/05) lalu. Saya sangat menghormati keterangan Pak Hamdani di hadapan penyidik. Saya mengharapkan Ketua KPU sesuai dengan Keppres 54/2003 menyampaikan penjelas-an di depan DPR RI, demikian pernyataan Mulyana yang dibacakan Gina. Hamdani sebelumnya me-ngatakan bahwa semua orang mulai dari pimpinan KPU hing-ga pegawai harian KPU turut kecipratan dana taktis KPU. Hamdani mengatakan bahwa anggota KPU mendapat bagian sebanyak 105 ribu dolar AS atau sekitar Rp 997 juta per orang. Proses penyerahannya dilakukan dalam empat tahap secara tunai, usai pemilihan pre-siden tahap kedua, tahun lalu. Disebut-sebut ikut menerima kucuran dana taktis tersebut, Mulyana hanya berkomentar, Silahkan tanya anak-anak saya. Gina, yang dipercaya mengelola keuangan Mulyana mengaku heran dengan per-nyataan Hamdani. Karena me-nurutnya, ayahnya tidak per-nah memegang uang tunai yang banyak. Kayaknya nggak ada (dana taktis yang diterima). Papa nggak cerita. Cuma memang waktu lebaran kemarin papa memang mendapat uang 80 persen dari uang kehormatan. Itu kan biasa. Yang lain tidak ada, bantah Gina. Selama ini, Gina menilai ayahnya tergolong sebagai orang yang terbuka. Kalau pun ada uang di luar gaji ayahnya sebagai anggota KPU, biasanya diperoleh selaku nara sumber. Tidak ada perubahan. Kalau ada ya tambahan-tambahan jadi nara sumber sekitar Rp 500 ribu sampai Rp 2 jutaan. Kalau uang jumlah yang banyak, kayaknya tidak ada. Kan Gina yang biasa pegang uang papa, tutur Gina. Saat masih menjabat sebagai ang-gota KPU, Hamid Awaluddin yang kini menjadi Menkum-HAM pernah membeberkan se-jumlah fasilitas yang diterima anggota KPU setiap bulan. Se-lain uang kehormatan sekitar Rp 10,6 juta (sudah dipotong pajak), anggota KPU juga men-dapat dana pembelian voucher HP Rp 1 juta dan kupon bensin maksimal 200 liter per bulan. Setiap anggota yang menjadi ketua pokja teknis kepemiluan juga mendapat jatah kompen-sasi Rp 850 ribu per bulan. Beda lagi kalau menjadi ketua panitia tender logistik pemilu. Kompensasinya mencapai Rp 1,75 juta per bulan. Sehubungan dengan rapat dengar pendapat antara KPU dan komisi III yang akan di-gelar Senin (09/05) ini, Mulya-na berharap dirinya dapat hadir dalam rapat itu. Mulyana menilai bahwa kehadirannya cukup penting, tidak hanya untuk memberikan klarifikasi, tetapi juga inovasi hukum. Sekaligus juga menyampai-kan informasi yang perlu dike-tahui publik, tambahnya. Rp 1 MILIAR Ada informasi menarik terkait aliran 'dana siluman' atau da-na taktis yang diberikan rekan-an kepada KPU. Sumber kuat yang dimuat sebuah koran nasional menyebutkan, bahwa Kepala Biro Keuangan KPU Hamdani Amin mengaku bah-wa setiap anggota KPU, ter-masuk ketua dan wakil ketua, mendapatkan bagian 105 ribu dolar AS (hampir Rp 1 miliar) dari dana tersebut. Saat diperiksa KPK, Hamdani tidak memastikan sebutan dana yang dibagikan kepada para anggota KPU tersebut. Misalnya, apakah dana repre-sentasi atau dana koordinasi. Yang jelas, tidak ada satu pun anggota KPU yang memper-tanyakan kedatangan amplop tebal berisi dolar Amerika di meja mereka. Dengan kata lain, tidak ada yang menolak atau mengembalikannya. Kapan pembagian uang si-luman kepada anggota KPU itu dilakukan? Menurut sumber tersebut, Hamdani mengaku tidak ingat dan tidak mencatat tanggal-tanggalnya di catatan hariannya yang disita KPK. Pokoknya, setelah tahap pil-pres II tuntas. Waktu anggota KPU masih berjumlah sembilan orang. Penyerahannya tidak sekaligus, tapi empat hingga lima kali. Semuanya kontan, ungkap sumber tersebut mengu-tip pengakuan Hamdani dalam pemeriksaan KPK.(dtc/kcm/jpc) [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Has someone you
[ppiindia] UU Praktik Kedokteran - Melindungi Pasien atau Dokter?
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0505/09/opini/1734711.htm UU Praktik Kedokteran - Melindungi Pasien atau Dokter? Oleh Kartono Mohamad BEDA pendapat di antara pakar hukum mengenai UU Praktik Kedokteran (UU No 29/2004) yang diberitakan Kompas (20/4/2005) amat menarik. Di satu pihak, Prof Dr Indriyanto Seno Adji SH menyatakan, porsi perlindungan pasien masih amat terbatas dan baru diatur secara umum. Di pihak lain, Prof Dr Wila Chandrawila Supriadi SH menyatakan, undang-undang ini mengancam ketenangan dokter dalam menjalankan praktiknya. Dari sebuah undang-undang (UU), ternyata dua pakar hukum mempunyai penafsiran yang berbeda, bahkan bertolak belakang. Sebenarnya jika dibaca dari Pasal 3 UU Nomor 29 Tahun 2004, UU ini bertujuan memberikan perlindungan kepada pasien, mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan medis, dan memberikan kepastian hukum bagi masyarakat maupun dokter. SEPINTAS, dari ungkapan Pasal 3 itu prasangka kedua pakar hukum itu sudah terbantah. Namun, tuduhan kedua pakar hukum itu tentu bukan tanpa dasar sebab uraian pasal-pasal berikutnya yang seharusnya menjelaskan bagaimana tujuan-tujuan itu akan dicapai masih dapat menimbulkan kontroversi. ikatakan pada Pasal 4, Untuk melindungi masyarakat penerima jasa pelayanan kesehatan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dari dokter dan dokter gigi dibentuk Konsil Kedokteran dan Konsil Kedokteran Gigi (KKI). Jadi, tugas KKI adalah melindungi masyarakat (pasien) dari praktik kedokteran dan kedokteran gigi yang tidak bermutu, bukan melindungi dokter. Kecemasan Prof Indriyanto akan dapat dibantah jika dalam kerjanya nanti KKI benar-benar melaksanakan amanat UU ini. Bagaimana KKI akan melindungi masyarakat disebutkan dalam Pasal 7, yaitu (a) melakukan registrasi dokter dan dokter gigi, (b) mengesahkan standar pendidikan profesi dokter dan dokter gigi, (c) melakukan pembinaan terhadap penyelenggaraan praktik kedokteran. Secara teoretis dalam jangka jauh (mungkin sepuluh tahun mendatang) hal-hal itu akan menjamin bahwa dokter/gigi yang berpraktik di Indonesia nanti akan terjaga mutunya. Namun, pertanyaan Prof Indriyanto dan banyak anggota masyarakat lain adalah bagaimana jika dalam jangka dekat terjadi kasus-kasus kelalaian medik yang merugikan pasien (malapraktik) atau ada dokter yang berpraktik secara tidak bermutu? Apa kriteria pelayanan yang bermutu? Kapan dokter-dokter yang sudah ada ini harus mencatatkan diri ke KKI? Bagaimana mekanisme KKI mencabut registrasi yang sudah diberikan? Bagaimana KKI akan melakukan pembinaan terhadap para dokter/gigi? Apa kriteria untuk pencabutan registrasi seorang dokter/gigi? Bagian itu akan menjadi penting karena akan mencerminkan apakah KKI benar-benar melindungi pasien atau melindungi dokter. BAGI para dokter, kehadiran UU ini dan KKI-nya juga dapat menimbulkan banyak pertanyaan dan kecemasan, antara lain apakah dengan adanya KKI, kewajiban melapor ke Departemen Kesehatan dihapuskan? Bagaimana dengan dokter militer dan Polri, apakah juga harus teregistrasi dulu baru dapat diterima oleh TNI/Polri ataukah menjadi anggota TNI/Polri dulu baru mendaftar ke KKI? Jika TNI/Polri boleh menerima dokter sebelum teregistrasi, apakah rumah sakit swasta juga boleh melakukan hal serupa? Bagaimana pengawasan dan pembinaan terhadap dokter yang berpraktik di daerah yang jauh dari Jakarta atau ibu kota provinsi? Apa yang dimaksud dengan memberikan kepastian hukum bagi masyarakat dan dokter? Prof Wila Chandrawila agaknya mencemaskan bagian ini. Bagaimana mekanisme KKI dalam memberikan kepastian hukum tidak membuat para dokter melakukan apa yang disebut praktik defensif. Hal ini akan terjawab jika kriteria praktik bermutu juga membatasi praktik defensif secara tidak perlu (siapa pula yang menetapkan hal ini?). Semua memang perlu dijawab oleh KKI melalui tata kerja dan aneka peraturan yang akan mereka susun, yang juga harus transparan bagi masyarakat awam. Belum lagi kita berbicara tentang standar pelayanan yang harus dibuat oleh Menteri Kesehatan (Pasal 44 Ayat 3). Menkes harus dapat membedakan standar pelayanan sebuah institusi (misalnya standar pelayanan minimal puskesmas) dengan standar pelayanan praktik dokter/gigi. Standar pelayanan dokter/gigi yang harus diatur di sini adalah standar pelayanan yang diberikan secara langsung oleh dokter kepada pasien, terlepas dari strata unit pelayanan tempat dia bekerja. Masalah keterbatasan sarana dan teknologi hanya menjadi pertimbangan ketika kelak terjadi penyimpangan. BAGIAN lain yang juga dicemaskan Prof Indriyanto sebagai bagian yang tidak mencerminkan keberpihakan kepada perlindungan bagi pasien adalah tentang Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran yang anggotanya ditetapkan atas usul organisasi profesi. Selama ini yang tertanam di benak masyarakat adalah bahwa organisasi profesi cenderung melindungi anggotanya meski dia bersalah. Juga dalam melakukan pemeriksaan terhadap pengaduan pasien, organisasi
[ppiindia] Nazaruddin Harus Beri Penjelasan
http://www.suaramerdeka.com/harian/0505/09/nas01.htm Nazaruddin Harus Beri Penjelasan a.. Terkait Bagi-bagi Uang Rp 20 Miliar JAKARTA - Ketua KPU Nazaruddin Syamsudin diharapkan memberi penjelasan kepada publik tentang bagi-bagi uang Rp 20 miliar kepada anggota KPU menyusul pernyataan Kepala Biro Keuangan KPU Hamdani Amin. Demikian dikatakan Gina Santiyana usai mengunjungi ayahnya, Mulyana W Kusuma di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba Minggu kemarin. Dia datang dengan didampingi oleh dua orang kerabatnya. Sebagaimana hari-hari sebelumnya, Gina keluar dari rutan dengan membawa selembar kertas yang bertuliskan pernyataan dari ayahnya. Pernyataan tertulis Mulyana yang kedua yaitu, dirinya sangat menghormati keterangan Kepala Biro Keuangan KPU Hamdani Amin kepada KPK, ketika menanggapi pernyataan pembagian uang kepada setiap anggota KPU. Mulyana pun menjawab dalam pernyataan tertulisnya yang ketiga, yaitu untuk menanyakan hal tersebut menyangkut kondisi keuangan dirinya kepada anaknya Gina dan Gita. Pembagian uang yang diberitakan oleh media massa terjadi pada pemilihan presiden putaran kedua. Menurutnya, hal itu bertepatan dengan saat dia dan adiknya harus membayar uang kuliah yaitu sekitar bulan Oktober. Pada saat itu Mulyana tidak memiliki uang lebih. Justru untuk membayar uang kuliah anak-anaknya, dia harus mengambil uang dari tabungannya. Sesalkan Mulyana menyesalkan KPU yang tidak mengupayakan agar KPK dapat mengizinkan dirinya dapat hadir bersama anggota KPU lainnya untuk memberikan klarifikasi kepada DPR RI. Menurutnya, klarifikasi terhadap hasil audit BPK sangatlah penting, karena hal tersebut tidak sekadar klarifikasi, tapi juga merupakan inovasi bagi hukum untuk menghadirkan tersangka dalam forum rapat dengar pendapat DPR RI. Sekaligus Mulyana ingin menyatakan sejumlah informasi untuk diketahui publik. Untuk itu dirinya berharap, Ketua KPU Nazarudin Samsudin mau menyampaikan penjelasan tersebut kepada DPR RI, sesuai dengan Kepres Nomor 54 tahun 2003. Sesuai dengan Keppres nomor 54 tahun 2003 tentang Pola Organisasi dan Tata Kerja KPU, pasal 6 ayat 1 butir c, ketua KPU mempunyai tugas untuk memberikan keterangan resmi tentang kebijakan dan kegiatan KPU. ''Dalam waktu secepatnya ketua KPU agar memberikan keterangan resmi yang dimaksud secara lengkap baik kepada DPR RI, KPK maupun kepada masyarakat pada umumnya.'' Seperti diketahui, Kepala Biro Keuangan KPU Hamdani Amin sebelum dan sesudah diperiksa tim penyidik KPK kemarin, mengaku soal dana Rp 20 miliar diperoleh dari rekanan. Hamdani mengungkapkan, seluruh anggota KPU hingga pegawai harian menerima dana taktis tersebut. Dan hal itu dilakukannya atas perintah atasan. Namun, Hamdani tidak bersedia menyebutkan namanya. Mulyana dalam pernyataan tertulis juga menyoroti soal Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang mengeluarkan pernyataan tidak melanjutkan audit investigasi. Menurutnya, hal itu telah melanggar UU Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan, dan Tanggungjawab Keuangan Negara yang mewajibkan BPK untuk melakukan pemeriksaan keuangan. (di-49v) [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- What would our lives be like without music, dance, and theater? Donate or volunteer in the arts today at Network for Good! http://us.click.yahoo.com/MCfFmA/SOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Inpres BUMN
http://www.suaramerdeka.com/harian/0505/09/nas04.htm Analisis ekonomi Inpres BUMN Didik J Rachbini Pada awal Mei 2005 telah terbit Inpres Nomor 8 Tahun 2005 tentang Pengangkatan Direksi dan Komisaris BUMN. Instruksi Presiden (Inpres) itu menegaskan, untuk pengangkatan calon direksi BUMN, sebelum dibawa dalam RUPS, para calon sudah melewati satu penilaian akhir dari Tim Penilai Akhir (TPA) yang terdiri atas Presiden, Wakil Presiden, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Menneg BUMN, Sekretaris Kabinet, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), serta menteri teknis yang lingkup tugasnya meliputi bidang kegiatan dari usaha BUMN itu. Secara normatif, Inpres tersebut menugaskan Menneg BUMN untuk melakukan tugasnya secara profesional selaku wakil pemerintah dan pemegang saham. Menteri yang membawahkan bidang ini diminta melakukan penyaringan pada acuan formal peraturan, akuntabilitas, dan transparansi saat melakukan penilaian kemampuan dalam pengangkatan direksi BUMN. Sentralisasi Regulasi formal secara normatif cukup baik, tetapi kekuasaan Presiden secara langsung melalui Inpres tersebut menjadi indikasi adanya sentralisasi baru. Inpres sebenarnya bermakna membatalkan delegasi wewenang Presiden kepada menterinya, sekaligus menghilangkan fungsi dan kewenangan utama Menneg BUMN. Pihak DPR dan publik akan kesulitan melakukan kontrol dan pengawasan terhadap pengelolaan BUMN. Peran Presiden secara langsung dalam penentuan direksi dan komisaris BUMN terlalu jauh dan sangat bersifat teknis. Padahal, tugas Presiden lebih bersifat policy, yang bertanggung jawab pada dimensi lebih luas, bukan BUMN satu per satu. Kewenangan tersebut mestinya cukup berada di tangan menteri. Presiden bisa secara khusus memberi perhatian pada beberapa BUMN besar dan strategis sifatnya, seperti Bank Mandiri dan Bank BUMN lain, Telkom, serta PLN. Tetapi BUMN seperti PTP, BUMN percetakan, dan BUMN kecil lainnya cukup didelegasikan kepada kementerian yang membawahinya. Kewenangan Presiden langsung ke dalam organisasi BUMN mulai ditengarai ada indikasi kekuatan informal bawah tanah di sekitar Presiden di luar kewenangan formal kementerian BUMN. Indikasi tersebut kemungkinan besar terjadi karena tidak mungkin presiden bisa terlibat langsung secara detail dan teknis. Kesempatan ini kemudian diambil oleh kalangan terbatas di lingkaran Presiden. Jika indikasi ini kemudian benar, maka BUMN akan lagi posisinya sebagai target perburuan rente (rent seeking). Kementerian BUMN yang formal dan perlu diawasi oleh DPR serta publik tidak berfungsi normal, sementara kekuatan informal dengan kepentingan di bawah tanah bekerja efektif melakukan perburuan rente ekonomi. Sentralisasi seperti ini mirip dengan pengalaman yang pernah dilakukan oleh mantan Presiden Soeharto ketika mengambil alih proyek-proyek departemen di atas Rp 500 juta. Sentralisasi tersebut kemudian berada di tangan Sekretariat Negara dan dikendalikan secara terpusat. Ini kemudian memberi peluang kepada lingkaran terbatas di sekitar Presiden, yang kemudian menimbulkan KKN secara meluas. Karena itu, harus dipahami bahwa BUMN tersebut bukan barang politik, yang bisa digiring terlalu jauh ke dalam kekuasaan politik. Badan usaha baik dan sudah masuk ke dalam sistem pasar yang sehat tidak perlu masuk ke dalam genggaman kekuasaan. Pasar tidak memerlukan campur tangan langsung kekuasaan baik Presiden, DPR atau menteri. Peranan lembaga negara seperti itu cukup pada level regulasi, bukan pemain bisnis secara langsung. Karena itu, BUMN harus masuk dalam mekanisme pasar yang sehat dan sebagian masuk ke dalam proses-proses pengambilan keputusan ekonomi, terutama dalam aspek regulasi. Tugas Presiden justru harus mendorong badan usaha masuk ke dalam domain sistem pasar. Jangan sebaliknya, justru mendorong BUMN masuk ke dalam domain kekuasaan dan politik. Inpres tersebut bertentangan dengan logika rasional dan prinsip-prinsip ekonomi yang modern. Yang Ideal Bagaimana seharusnya pengelolaan BUMN yang ideal dalam hubungannya dengan negara? Presiden semestinya tidak perlu mengeluarkan Inpres seperti itu. Tugas sebagai pemilik diserahkan kepada Menneg BUMN dan Presiden tinggal meminta tanggung jawab Menneg BUMN sesuai dengan standar kinerja yang layak. Artinya, tugas Presiden hanya terfokus pada pengawasan politik dan kebijakan BUMN, bukan menjadi stakeholders, yang mengurusi satu per satu BUMN yang ada. Dalam hal ini, Menneg BUMN diperintahkan untuk bekerja dan bertanggung jawab berdasarkan kontrak manajemen. Kalau kinerjanya tidak baik diberi peringatan untuk memperbaiki dan jika tidak profesional diganti saja. Menneg BUMN juga melakukan kontrak manajemen ke bawah dengan direksi dan komisaris BUMN untuk memantau satu per satu kinerja badan usaha tersebut. Inpres tersebut seperti mengambil alih tugas menteri BUMN. Ini kemudian akan menimbulkan persoalan dan implikasi baru. Presiden lalu akan mempunyai dua bawahan, yakni Menneg BUMN yang
[ppiindia] In Jakarta, cleaning house is slow and painful
In Jakarta, cleaning house is slow and painful By Donald Greenlees International Herald Tribune MONDAY, MAY 9, 2005 JAKARTA Researchers at the Indonesian Institute for Science needed about $15,000 to hold an education seminar last year. But the money had been left out of the annual budget. The only option was to go to the Finance Ministry to request the extra funds. The news was good. With some juggling of the budget, the state-run institute could hold the seminar. But there was a catch, said a high-ranking official who tracked the case: The institute would have to sign a receipt for the requested $15,000 but would receive only about half the amount. This is a common story when dealing with the Indonesian Finance Ministry, anticorruption activists and government officials say. The story is the same with other parts of this country's notoriously corrupt bureaucracy: Payoffs are a part of doing business here almost any time money is mentioned. Vows to eradicate government corruption have been mantras that all presidents have been obliged to repeat since the removal of Suharto in May 1998. Most have paid little more than lip service to demands from international aid agencies and the public for cleaner government. But President Susilo Bambang Yudhoyono has opened the most determined anticorruption campaign since Suharto's fall. The fate of his presidency and the long-term economic health of Indonesia could hinge on the outcome. Since his election in October, Yudhoyono has laid out an ambitious program for combating corruption, instituted some administrative reforms and has won praise for permitting investigations into the activities of several senior officials. On April 28, he tried to lend credibility to his antigraft promises with what some activists regarded as a stunt: He said he would start with his own office. Officials from state audit and anticorruption agencies would be called in to examine the offices of the president, vice president, state secretariat and cabinet secretary. It's at the top of the agenda, said Andi Mallarangeng, a presidential spokesman. But he added: Corruption has been rooted in the Indonesian system, so we have to attack it from many directions. You have to have a deterrent effect through prosecutions, but we also have to build up a new system to prevent corruption. We need systemic change as well. Cleaning out this corruption will be a painfully slow process, observers say. The watchdog group Indonesian Corruption Watch, for example, says that whenever funds are disbursed to government agencies, Finance Ministry officials take a cut. You don't get disbursement of the budget allocated for you unless someone has been paid off, said the official who tracked the Indonesian Institute for Science case. The official requested anonymity because of fears of retribution from the Finance Ministry, reflecting the power that officials have over potential whistleblowers. Transparency International, based in Berlin, which monitors and supports efforts to fight corruption around the world, has consistently placed Indonesia near the bottom of a global index that rates perceptions of corruption among business people and analysts. There are doubts about whether Yudhoyono has either the will or the capability to reduce corruption significantly, or the stamina necessary for what will inevitably be a long haul. Activists say his efforts since the election six months ago have been well-meaning but ineffectual. They cite resistance from officials skilled at bureaucratic guerrilla war, the lack of focus on implementation within the government, the absence of tangible benefits with which to muster public support and the widespread habit of business of getting what it wants by paying off politicians and bureaucrats. One of the biggest problems faced by the president is how to monitor and ensure his anticorruption program is implemented by each ministry, said Danang Widoyoko, deputy head of Indonesian Corruption Watch. He added that there would be fierce resistance from poorly paid officials to giving up such extra sources of income. Government officials have seen anticorruption crackdowns, and presidents, come and go and probably believe they can wait out the latest drive and resume business as usual once the fervor passes. But there are causes for optimism. The government has tried to signal its seriousness by prosecuting some government officials. In April, the former governor of tsunami-ravaged Aceh Province, Abdullah Puteh, was sentenced to 10 years in prison and fined 4.1 billion rupiah, or $431,000, for embezzling 11 billion rupiah in state money. He is appealing the conviction. Yudhoyono, who must
[ppiindia] May '98 riot (9): How to be Chinese
How to be Chinese Ethnic Chinese experience a `reawakening' of their Chinese identity Chang-Yau Hoon The post-Suharto era is an exciting period for Chinese Indonesians and other minority ethnic groups in Indonesia. After over three decades of cultural and political repression, Chinese Indonesians are now being given the opportunity to express their identity. The re-emergence of Chinese religion, language, and press in Indonesia since the end of the New Order, has had a significant impact on the development of ethnic Chinese identity. The strongly anti-Chinese sentiment expressed in the May 1998 riots in Jakarta and elsewhere in Indonesia, including the looting of Chinese-owned shops and businesses and the racially-motivated rapes, drastically altered the position of the ethnic Chinese in Indonesia. Psychologists from the University of Indonesia who studied the post-trauma experience of Indonesian Chinese have pointed to the identity crisis they experienced in the aftermath of the riots. The political violence of May 1998 showed that despite their efforts to identify themselves as Indonesians, ethnic Chinese were unable to escape their `Chineseness'. Yet one of the consequences of the riots has been a resurgence of Chinese identity. In the period since the fall of Suharto, Chinese political parties and non-government organisations have been formed and Chinese culture, religion, language and press revived. Ethnic Chinese took advantage of the democratisation process brought about by reformasi to liberate their long-suppressed identity and cultural heritage. Learning Chinese language In September 1998, President B. J. Habibie carried out legislative reform to end the official use of the discriminatory labels pribumi (indigenous) and non-pribumi, a move many saw as aimed at erasing the distinction between `indigenous-ness' and `foreignness'. In May 1999, Habibie issued a presidential instruction to allow the teaching of the Chinese language and abolished a regulation requiring ethnic Chinese to produce certificates of citizenship when registering for school or making official applications. Following this decree, Chinese language experienced a revival in Indonesia. Among young ethnic Chinese, learning Mandarin has become a popular pursuit, triggering a proliferation of after-school and after-work Mandarin courses. These courses were in even greater demand after Abdurrahman Wahid lifted the 1978 official ban on the display of Chinese characters and the importation of Chinese publications in February 2001. The government's encouragement of the use of Chinese language continued even after Wahid was ousted. In 2002, Megawati declared her support for Chinese education and for Sinology departments to be established in Indonesian universities. Since then, many Chinese language tuition centers have sprung up in Indonesia's major cities, Chinese language as a subject has been included in some school curricula and Chinese studies centres have been established in various universities. Despite this recent interest in Chinese language education in Indonesia, ethnic Chinese are unlikely to become more `Chinese' as a result. Learning Mandarin does not necessarily mean they identify less as `Indonesian' (and hence more `Chinese'), nor doeý it indicate an orientation towards China. In fact, most young ethnic Chinese learn Mandarin for economic reasons rather than for cultural or political reasons. Learning their ancestral language is a means of becoming more competitive in the job market, not a way to discover their Chinese roots. Cultural freedoms Under Wahid's administration, ethnic Chinese were also given greater freedom to assert their cultural and religious identity. Presidential Decree No. 6/2000 annulled the discriminatory regulation (Presidential Decree No. 14/1967) banning public displays of Chinese beliefs, customs and traditions. In issuing this decree, President Wahid assured the ethnic Chinese of their right to observe their cultural practice in the same way that other ethnic groups had enjoyed theirs. Following the amendment of the official cultural policy, ethnic Chinese were able to celebrate Imlek (Chinese New Year) publicly and without restrictions for the first time in over three decades. In January 2001, Wahid went a step further, declaring Imlek an optional holiday. In February 2002, Megawati declared Imlek a national holiday beginning in the year 2003. This edict further established the cultural rights of the ethnic Chinese and marks a landmark decision. However, despite these positive signs of Chinese cultural freedoms, racial discrimination in Indonesia is far from over. At least 50 discriminative laws and ordinances were still in force in 2004. For instance, despite government declarations to the contàary and unlike other Indonesians, ethnic Chinese are still required to produce certificates of citizenship every time they apply for official documents such as identification cards
[ppiindia] Perzinaan dilarang walaupun dgn berulang2 tetap dilarang karena AmanahNya.
Judul: Bentuk perzinaan apakah perlu mengulangi perbuatan lagi pada orang sama? Allah sudah melarang pencurian, perzinaan, pemerkosaan, pembunuhan adalah perbuatan terjadi dan pun mengulangi2 tetap dilarang! Ada perlu diketahui: Allah menyatakan dilarang pencurian atau pembunuhan.Jika diulangi perbuatan, hukumanNya dapat berat bagi terdakwa di Akhirat. Sama saja berlaku dengan Perzinaan dan pemerkosaan. Sudah dijelaskan berulang kali bahwa perzinaan dilarang. Artinya setelah berzina sama cewek/cowokpacar, dapat disebutkan bahwa tidak boleh mengulangi PERBUATAN lagi sama pacar. Perzinaan=membuka pakaian, melakukan anu, menyentuh jari2/telapak tangan di tempat vital di dalam pakaian lawan. Karena sungguh dilarang perzinaan, tidak berarti cewek/cowok perawan, sudah bernasib dapat mengulangi perbuatan. Yang jelas perbuatan perzinaan itu adalah melebih lebihi batas umat2. Belum ada keperluan melakukan perzinaan, sebab pacaran hanya memerlukan syarat2 yang baik yaitu menggunakan batas yang benar dan menggunakan hati asal belum perlu melakukan perzinaan. Itulah tanggung jawab diberi dariNya kepada kita segenap umat2Nya. Jadi apakah berarti pernah melakukan, perlu mengulangi perbuatan lagi? tetap berapa besar hukuman dan pengurangan pahala? sesungguhnya perzinaan sangat kurang tepat sebelum pernikahan dulu. Ini perlu disebarkan ke seluruh Indonesia demi menyelamatkan kebudayaan saudara2 termasuk anak2 pun cucu/cicit kita. Ini perlu adalah ketegasan memberi kesadaran bagi umat umat bahwa hukuman dan pahala2. Semoga pendapat bermanfaat, Wassalam Alaikum Wr.Wb, Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom project. http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Heran dg Majalah dan Koran Tempo online
Analogi malas bayar untuk mengunjungi situs kompas ini mirip sekali ya, dengan polemik fiskal kita. hue he he :)) Dikiranya kalau bayar fiskal kita jadi lebih kaya, padahal banyak kesempatan untuk perdagangan, kunjungan budaya maupun bisnis serta survei pendidikan jadi hangus gara-gara fiskal. - Original Message - From: ursa_major [EMAIL PROTECTED] Saya sejalan dengan pikiran anda dan juga merasakan hal yg sama. Imho, Tempo kampungan sekali dengan cara-caranya yang seperti itu, kalau tidak bisa dibilang sedikit piciklah hanya untuk berita2 yg bakal hangus dalam hitungan jam, Tempo minta org harus membayar. Saya sudah lama dan males ngunjungi Tempo, sebab di tempat lain ada sumber maha luas yg bisa dilahap dan secara gratis tentu saja. Ursa Major Yahoo! Groups Sponsor ~-- Does he tell you he loves you when he's hitting you? Abuse. Narrated by Halle Berry. http://us.click.yahoo.com/aFQ_rC/isnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Perzinaan dilarang walaupun dgn berulang2 tetap dilarang karena AmanahNya.
Allah sudah melarang pencurian, perzinaan, pemerkosaan, pembunuhan adalah perbuatan terjadi dan pun mengulangi2 tetap dilarang! semua orang juga dah tau itu semua DOSA. ini apa sih ...? aq yg gak nyambung ato bahasanya yang gak nyambung alias ZZZzz kan emang udah jelas adultery is considered a sin in all religions. bible decrees the death sentence for both adulterer and the adulteress (Bible: Lev 20:10). and islam also equally punishes both 2 (An-Nur:2)...but, quranic definition is very different from bible definition, right??? salam lg perlu penyegaran --- In ppiindia@yahoogroups.com, peace [EMAIL PROTECTED] wrote: Judul: Bentuk perzinaan apakah perlu mengulangi perbuatan lagi pada orang sama? Allah sudah melarang pencurian, perzinaan, pemerkosaan, pembunuhan adalah perbuatan terjadi dan pun mengulangi2 tetap dilarang! Ada perlu diketahui: Allah menyatakan dilarang pencurian atau pembunuhan.Jika diulangi perbuatan, hukumanNya dapat berat bagi terdakwa di Akhirat. Sama saja berlaku dengan Perzinaan dan pemerkosaan. Sudah dijelaskan berulang kali bahwa perzinaan dilarang. Artinya setelah berzina sama cewek/cowokpacar, dapat disebutkan bahwa tidak boleh mengulangi PERBUATAN lagi sama pacar. Perzinaan=membuka pakaian, melakukan anu, menyentuh jari2/telapak tangan di tempat vital di dalam pakaian lawan. Karena sungguh dilarang perzinaan, tidak berarti cewek/cowok perawan, sudah bernasib dapat mengulangi perbuatan. Yang jelas perbuatan perzinaan itu adalah melebih lebihi batas umat2. Belum ada keperluan melakukan perzinaan, sebab pacaran hanya memerlukan syarat2 yang baik yaitu menggunakan batas yang benar dan menggunakan hati asal belum perlu melakukan perzinaan. Itulah tanggung jawab diberi dariNya kepada kita segenap umat2Nya. Jadi apakah berarti pernah melakukan, perlu mengulangi perbuatan lagi? tetap berapa besar hukuman dan pengurangan pahala? sesungguhnya perzinaan sangat kurang tepat sebelum pernikahan dulu. Ini perlu disebarkan ke seluruh Indonesia demi menyelamatkan kebudayaan saudara2 termasuk anak2 pun cucu/cicit kita. Ini perlu adalah ketegasan memberi kesadaran bagi umat umat bahwa hukuman dan pahala2. Semoga pendapat bermanfaat, Wassalam Alaikum Wr.Wb, Yahoo! Groups Sponsor ~-- Has someone you know been affected by illness or disease? Network for Good is THE place to support health awareness efforts! http://us.click.yahoo.com/OCfFmA/UOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Heran dg Majalah dan Koran Tempo online
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Analogi malas bayar untuk mengunjungi situs kompas ini mirip sekali ya, dengan polemik fiskal kita. hue he he :)) Dikiranya kalau bayar fiskal kita jadi lebih kaya, Ya bisa jadi ada (sedikit orang) yang bakal lebih kaya kan.. :-P Bodo amat orang lain (yang jauh lebih banyak sekalipun).. :-( padahal banyak kesempatan untuk perdagangan, kunjungan budaya maupun bisnis serta survei pendidikan jadi hangus gara-gara fiskal. Untuk yang mikirin diri sendiri (egois), yang lain kena getahnya bukannya sudah biasa.. Anda ini orang baru ya? *ucapan Hengky Tornando dari film Rahasia Ilahi* Wassalam, Irwan.K - Original Message - From: ursa_major [EMAIL PROTECTED] Saya sejalan dengan pikiran anda dan juga merasakan hal yg sama. Imho, Tempo kampungan sekali dengan cara-caranya yang seperti itu, kalau tidak bisa dibilang sedikit piciklah hanya untuk berita2 yg bakal hangus dalam hitungan jam, Tempo minta org harus membayar. Saya sudah lama dan males ngunjungi Tempo, sebab di tempat lain ada sumber maha luas yg bisa dilahap dan secara gratis tentu saja. Ursa Major Yahoo! Groups Sponsor ~-- What would our lives be like without music, dance, and theater? Donate or volunteer in the arts today at Network for Good! http://us.click.yahoo.com/MCfFmA/SOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: CINTA--Ini bukan propaganda
Kim Hook belon belajar CINTA cintaan sama cak huttaqi. Ikut paket aja tuh. Mana khabar Cinta [6]nya, cak? Saya baru ngikutin ya aliim ya lathiifnya aja...he..he... --- In ppiindia@yahoogroups.com, trúlÿsøúl [EMAIL PROTECTED] wrote: si kim emang gitu deh, selalu datang dengan berita² yg busuk, yg memunculkan secara nyata kebenciannya terhadap suatu agama, type manusia seperti ini jelas² n secara sadar udah menunjukkan kwalitasnya sebagi manusia lemah, n ga pernah berfikir bagaimana menciptakan agar dunia ini bisa aman dan damai dengan kalimat² yg menentramkan!!!.. ..telah membakar rumahnya sendiri untuk membunuh seekor tikus..olala..ciaaannn deh.. farid bajber [EMAIL PROTECTED] wrote: salah satu kebodohan yang tidak bisa dimaafkan adalah kesalahan fatal generalisasi. semakin spesifik data, semakin akurat penelitian, semakin tinggi nilai keilmuannya. Posting kedua kelihatannya mulai sadar: Zarkawi dan anggota penteror yang datang dari luar Irak (lebih spesifik) namun masih belum jelas...tahu ngak apa yang diomongin... orang yang paling bodoh adalah yang tidak tahu apa yang diomongin.sama saja dengan angin busuk FB Di Irak Selatan kim3hook wrote: --- In ppiindia@yahoogroups.com, farid bajber wrote: Sdr. Kim, Dalam kalimat Dimana sebuah kendaraan mobil dipasang bom oleh teroris muslim di Irak. Saya ingi tanya: bagaimana anda bisa bilang mereka itu muslim? Apa definisi muslim di sini?. Mohon dijawab!. FB Tidak usah bertele-tele seperti itu menanyakan apa itu penteror di Irak. Karena semua orang yang rajin membaca berita yang berkisar di Irak, pasti akan tau siapa mereka-mereka itu. Karena hampir setiap kejadian, selalu mereka akui melalui corong Al Jazira. Seperti kejadian terperinci dibawah ini (th 2005), merekalah yang membantai bangsa Irak. Mereka lah teroris dibawah pimpinan Zarkawi dan anggota penteror yang datang dari luar Irak : 5 May: At least 23 people die in wave of attacks in Baghdad 4 May: At least 50 people killed in suicide attack on police recruits in Irbil 29 April: At least 29 people killed in wave of car bomb attacks on Iraqi security forces 10 March: 47 people killed by suicide bomber at Shia funeral in Mosul 28 February: Massive car bomb kills 125 people in Hilla 19 February: Suicide bombers kill 30 people during Shia Ashura celebrations 18 February: Around 29 people die in attacks in Baghdad and Iskandariya 7 February: Attacks on security forces kill at least 25 people in Mosul and Baquba http://indonews.free.fr * ** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi- india.org * ** _ _ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] - Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - Discover Yahoo! Find restaurants, movies, travel more fun for the weekend. Check it out! [Non-text portions of this message have been removed] * ** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi- india.org * ** _ _ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links - Yahoo! Mail Mobile Take Yahoo! Mail with you! Check email on your mobile phone. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Does he tell you he loves you when he's hitting you? Abuse. Narrated by Halle Berry. http://us.click.yahoo.com/aFQ_rC/isnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
[ppiindia] Re: Pramoedya : Negara Ini Bubarkan Saja
Kadang saya juga punya pikiran kayak Pak Pramoedya ini, tapi bukan karena saya pernah dipenjara..tapi kalau hidup kok makin susah..gitu lho!...ato privatisasi juga perlu kali nih negara??..he..he..lego aja, jadi para pejabat juga ngerasain...susah... wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, heri latief [EMAIL PROTECTED] wrote: ini adalah gebrakan yang akan mendunia, bahwa ada sastrawan anti penindasan yang terus menerus melawan manipulasinya kekuasaan. ===000=== Pramoedya : Negara Ini Bubarkan Saja Rabu, 13 April 2005 | 22:22 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta:Pramoedya Ananta Toer duduk sambil meletakan tangannya diatas tongkat yang ia bawa. Sesekali dia tersenyum saat menatap ketiga majelis hakim yang sedang memimpin sidang. Budayawan ini memang sengaja datang ke sidang gugatan class action mantan narapidana dan tahanan politik korban pembantaian tahun 1965, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (13/4). Pramoedya adalah salah seorang dari ribuan orang yang diduga terlibat Partai Komunis Indonesia (PKI) oleh pemerintah orde baru pimpinan Soeharto, mereka kini menuntut hak-haknya dipulihkan. Karena selama Soeharto berkuasa, bahkan sampai saat ini Pramoedya merasa dihambat untuk berkreasi dalam seni dan budaya serta merasa dihambat untuk mempublikasikan hasil-hasil pemikirannya. Saya datang kesini untuk mengetahui proses persidangan.Biar mata hukum terbuka lebar terhadap perjuangan hak-hak kami,katanya dengan suara yang terpatah-patah. Mantan anggota Lembaga Kesenian Rakyat (LEKRA) kecewa dngan perlakuan yang diterimanya. ia merasa didiskriminasikan dengan warga negara Indonesia lainnya. Perlakuan negara kepada eks Tapol/Napol G 30 S yang haknya dibedakan dengan masyarakat umumnya. Negara tidak punya perhatian khusus terhadap kami. Bubarkan aja,kata suami Maemunah, anak pahlawan MH Thamrin. http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2005/04/13/brk,20050413- 70,id.html Anton Aprianto __ Yahoo! Mail Mobile Take Yahoo! Mail with you! Check email on your mobile phone. http://mobile.yahoo.com/learn/mail Yahoo! Groups Sponsor ~-- Dying to be thin? Anorexia. Narrated by Julianne Moore . http://us.click.yahoo.com/FLQ_sC/gsnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Ini bukan propaganda
hard Facts : 1. it seems ppl nearly forgot the saddam invasion to kuwait in 1991, as i recalled kuwait government and its ppl asked for US assistance, and it was in TV and broadcasted in worldwide.., even many ppl accused for US hidden agenda for oil..but untill now we re fully aware that most country that have an oil agreement in kuwait re european countries not US.. and we know that ppl of kuwait lives..and not under rezime or persecution..., i wonder if US didnt take the action of saving kuwait, by then perhaps saddam not only invaded kuwait but also all arabs nation.. i think before US freed iraq from saddam rezime, the ppl of iraq is under thread, persecution, massacres, and killings.. and perhaps if there're facts no suicide bombs when saddam was still in charge, the answer for simple..the suicide killings wont works for saddam.., suicide bombs wont stop him.., besides he and his intelligent already prevent that from happenings. 2. the massacre of women and children.., as i recalled most terrorist take advantage of women and children as a living shield, if the soldiers found out their place of hiding or targetting their place, they oftens used women and children as a divertion or shield, bcs they know that US soldiers wont fired a shot in every circumstances especially if there're any civilians in combat...but the terrorist knew that so they use that kinda low tactics.., bcs for terrorist everything is dispenseable for their cause.. 3. logika invasi US, i think for iraqi ppl is not an invasion but is freedom..if u could asked all the ppl of iraq and kurdi after their liberation from saddam..u could see the gratefulnes in their eyes..but now after many confrontation from the terrorist perhaps from ppl that still loyal to saddam and more over there's dispute between internal islamic group in iraq has bcs the main probs in iraq... i think if we look at the basic issue here, that each of us have a different view regarding the subject..war is not the answer still the casualties always the innocent ppl.., freedom takes sacrificies and courage to sacrifies...perhaps from all this time since WW II, korean War, Vietnam War, Cold War, kuwait War, Bosnia-Serbia War, and now Iraq War, american always enter the wrong war for the sake of freedom..., and it's not for the sake of its own ppl..american ppl but for the freedom of others..., ironically funny but it's the hard facts... Faruq Saniyasnain [EMAIL PROTECTED]To: ppiindia@yahoogroups.com o.co.uk cc: Sent by: Subject: Re: [ppiindia] Re: Ini bukan propaganda [EMAIL PROTECTED] ups.com 05/08/2005 04:06 PM Please respond to ppiindia hard facts: 1. kasus bom bunuh diri tidak pernah sekalipun terjadi sebelum invasi AS ke Irak. 2. pembunuhan massal (massacre)--yg berarti termasuk wanita dan anak2-- yg dilakukan AS di fallujah terutama, dan di tempat lain jauh lebih besar. 3. logika invasi AS terbukti berubah2; dari WMD, toppling saddam dan demokratisasi. semua berdasar moralitas dan peradaban which again contrary to the fact. 4. saddam melakukan penjagalan juga pada masa dia berkuasa yg dikutuk dunia; kecuali AS yg memanfaatkan Saddam untuk menyerang iran. bung kim hook, you cannot be a good analyst if u just use half of ur brain to catch half of the truth. cheers up, --- farid bajber [EMAIL PROTECTED] wrote: - salah satu kebodohan yang tidak bisa dimaafkan adalah kesalahan fatal generalisasi. semakin spesifik data, semakin akurat penelitian, semakin tinggi nilai keilmuannya. Posting kedua kelihatannya mulai
[ppiindia] Tak Semua Rakyat Kehendaki Soeharto Diadili
Anggota Komisi I DPR, Yuddy Chrisnandi, berpendapat tak semua rakyat Indonesia menghendaki mantan Presiden Soeharto diadili, namun memang ada aspirasi yang menuntut penguasa Orde Baru itu hadir secara fisik di persidangan. Proses hukum di Indonesia memang tidak membedakan status apakah rakyat biasa, pejabat atau mantan pejabat. Namun proses hukum terhadap Soeharto butuh pengertian yang adil, kata dia usai menjenguk Soeharto yang sedang dirawat di RS Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta, Minggu malam. Ia lebih jauh berpendapat, perlu pertimbangan jaksa mengenai usia dan kondisi kesehatan serta jasa-jasa mantan presiden kedua itu. Usia Soeharto yang sudah lanjut dan faktor kesehatan yang menurun, menurut Yuddy, tidak memungkinkannya hadir secara fisik di pengadilan dan menjalani proses sidang yang panjang. Bangsa ini sudah saatnya berbuat lebih adil dan berusaha untuk lebih manusiawi dalam menyikapi perkara Pak Harto, kata Yuddy yang datang ke RSPP bersama artis penyanyi Dewi Yull, kerabat dekatnya. Yuddy Chrisnandi dan Dewi Yull menjenguk Soeharto yang dirawat di Kamar 604 kurang-lebih sepuluh menit. Pak Harto tampak cukup segar, bisa duduk setengah berbaring di ranjangnya dan mampu berkomunikasi, kata Yuddy, yang selama ini dikenal sebagai pemerhati politik dan militer serta mengajar di Universitas Nasional Jakarta. Ia mengungkapkan, saat memperkenalkan diri sebagai anggota DPR periode 2004-2009, mantan penguasa Orde Baru itu bertanya Dari partai apa?. Saya jawab, dari Partai Golkar. Beliau langsung tersenyum, demikian tutur Yuddy Chrisnandi. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Does he tell you he loves you when he's hitting you? Abuse. Narrated by Halle Berry. http://us.click.yahoo.com/aFQ_rC/isnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Tak Semua Rakyat Kehendaki Soeharto Diadili
From: Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] Date: Mon May 9, 2005 10:53 am Subject: Tak Semua Rakyat Kehendaki Soeharto Diadili --- In ppiindia@yahoogroups.com, Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] wrote: Anggota Komisi I DPR, Yuddy Chrisnandi, berpendapat tak semua rakyat Indonesia menghendaki mantan Presiden Soeharto diadili, namun memang ada aspirasi yang menuntut penguasa Orde Baru itu hadir secara fisik di persidangan. Kalimatnya obvious banget ya.. mirip ngomong 1+1=2 (dalam basis desimal).. Ya jelas lah, apa mungkin anaknya mau seperti itu? Dengan 'bukti' bahwa anaknya yang juga rakyat Indonesia saja sudah lebih dari cukup untuk memenuhi pernyataan di atas.. Atau berita ini cuma 'jokes of today'.. :-) Proses hukum di Indonesia memang tidak membedakan status apakah rakyat biasa, pejabat atau mantan pejabat. Namun proses hukum terhadap Soeharto butuh pengertian yang adil, kata dia usai menjenguk Soeharto yang sedang dirawat di RS Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta, Minggu malam. Paradox.. Tidak membedakan tapi butuh pengertian yang adil.. Oh gitu ya.. jadi selama ini tidak adil.. Pantas saja, kontrak politik untuk membawa beliau ke pengadilan tanpa rasa dendam tidak laku.. yang laku yah yang cari aman saja.. termasuk yang tidak sedikitpun menyebut peradilan terhadap beliau dan yang adil itu, katanya.. Ia mengungkapkan, saat memperkenalkan diri sebagai anggota DPR periode 2004-2009, mantan penguasa Orde Baru itu bertanya Dari partai apa?. Saya jawab, dari Partai Golkar. Beliau langsung tersenyum, demikian tutur Yuddy Chrisnandi. Kira kalau jawabannya bukan dari PG, beliau langsung tersenyum/ tidak ya? :D Wassalam, Irwan.K Yahoo! Groups Sponsor ~-- In low income neighborhoods, 84% do not own computers. At Network for Good, help bridge the Digital Divide! http://us.click.yahoo.com/HO7EnA/3MnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Ini bukan propaganda
Kalo ngikuti iklannya Mild: How low can you go Itulah yang terjadi di Irak saat ini, sulit sekali mencari siapa yang benar siapa yang salah. Sebab dari awal tujuannya kan siapa yang menang Masing-masing kontestan mempunyai opini yang didukung oleh berbagai bukti yang menunjang opininya itu OK OK aja sih, yang penting kita tetap mempertahankan posisi kita hanya sebagai pengamat Terserah kepada yang nglakoni untuk memutuskan apa yang terbaik untuk mereka Kita bukan Tuhan yang berwewenang untuk menghukum suatu bangsa. Paling jauh kita sampaikan pendapat kita dan kita kirimi bantuan kemanusiaan untuk mengurangi akibat-akibat bencana perang. Itu saja barangkali, Samudjo - Original Message - From: Carla Annamarie [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, May 09, 2005 6:11 PM Subject: Re: [ppiindia] Re: Ini bukan propaganda hard Facts : 1. it seems ppl nearly forgot the saddam invasion to kuwait in 1991, as i recalled kuwait government and its ppl asked for US assistance, and it was in TV and broadcasted in worldwide.., even many ppl accused for US hidden agenda for oil..but untill now we re fully aware that most country that have an oil agreement in kuwait re european countries not US.. and we know that ppl of kuwait lives..and not under rezime or persecution..., i wonder if US didnt take the action of saving kuwait, by then perhaps saddam not only invaded kuwait but also all arabs nation.. i think before US freed iraq from saddam rezime, the ppl of iraq is under thread, persecution, massacres, and killings.. and perhaps if there're facts no suicide bombs when saddam was still in charge, the answer for simple..the suicide killings wont works for saddam.., suicide bombs wont stop him.., besides he and his intelligent already prevent that from happenings. 2. the massacre of women and children.., as i recalled most terrorist take advantage of women and children as a living shield, if the soldiers found out their place of hiding or targetting their place, they oftens used women and children as a divertion or shield, bcs they know that US soldiers wont fired a shot in every circumstances especially if there're any civilians in combat...but the terrorist knew that so they use that kinda low tactics.., bcs for terrorist everything is dispenseable for their cause.. 3. logika invasi US, i think for iraqi ppl is not an invasion but is freedom..if u could asked all the ppl of iraq and kurdi after their liberation from saddam..u could see the gratefulnes in their eyes..but now after many confrontation from the terrorist perhaps from ppl that still loyal to saddam and more over there's dispute between internal islamic group in iraq has bcs the main probs in iraq... i think if we look at the basic issue here, that each of us have a different view regarding the subject..war is not the answer still the casualties always the innocent ppl.., freedom takes sacrificies and courage to sacrifies...perhaps from all this time since WW II, korean War, Vietnam War, Cold War, kuwait War, Bosnia-Serbia War, and now Iraq War, american always enter the wrong war for the sake of freedom..., and it's not for the sake of its own ppl..american ppl but for the freedom of others..., ironically funny but it's the hard facts... Faruq Saniyasnain [EMAIL PROTECTED]To: ppiindia@yahoogroups.com o.co.uk cc: Sent by: Subject: Re: [ppiindia] Re: Ini bukan propaganda [EMAIL PROTECTED] ups.com 05/08/2005 04:06 PM Please respond to ppiindia hard facts: 1. kasus bom bunuh diri tidak pernah sekalipun terjadi sebelum invasi AS ke Irak. 2. pembunuhan massal (massacre)--yg berarti termasuk wanita dan anak2-- yg dilakukan AS di fallujah terutama, dan di tempat lain jauh lebih besar. 3. logika invasi AS terbukti berubah2; dari WMD, toppling saddam dan demokratisasi. semua berdasar moralitas dan peradaban which again contrary to the fact. 4. saddam melakukan penjagalan juga pada masa dia berkuasa yg dikutuk dunia; kecuali AS yg memanfaatkan Saddam untuk menyerang iran. bung kim hook, you cannot be a good analyst if u just use half of ur brain to catch half of the truth. cheers up, --- farid bajber [EMAIL PROTECTED] wrote: - salah satu kebodohan yang tidak bisa dimaafkan adalah kesalahan fatal generalisasi. semakin spesifik data, semakin akurat penelitian, semakin tinggi nilai keilmuannya. Posting kedua kelihatannya mulai sadar: Zarkawi dan anggota penteror yang datang dari luar Irak (lebih spesifik) namun masih belum jelas...tahu ngak apa yang diomongin... orang yang paling bodoh adalah yang tidak tahu apa yang diomongin.sama saja dengan angin
[ppiindia] Re: Pramoedya : Negara Ini Bubarkan Saja
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Kadang saya juga punya pikiran kayak Pak Pramoedya ini, tapi bukan karena saya pernah dipenjara..tapi kalau hidup kok makin susah..gitu lho!...ato privatisasi juga perlu kali nih negara??..he..he..lego aja, jadi para pejabat juga ngerasain...susah... Iya Mbak, setuju... Kalo nggak bisa manage negara sebesar ini, ya pecah aja jadi bbrp negara kecil. Nanti 30 th lagi kita bersatu lagi kayak Uni Eropa gitu... Paling tidak keuntungannya: kita bebas dari utang LN, toh yg ngutang dulu namanya Indonesia, nah udah bubar ini kan... :) salam error, fau Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom project. http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Glucklich,14may@embassy,D'Makaveli@mannahouse,RnB party
Glucklich and Urban Sound Presents: Bump n Grind Saturday, May 14th 2005, 10pm onwards @ Embassy Jakarta east end building unit 701 kompleks Taman ria senayan Jl.Jenderal Gatot Subroto Jakarta 10720 RnB Hip Hop Ragga party! DJ Mirza, DJ Utha , Dj IZL, DJ Boim Ghetto, DJ Deff D, DJ Agung, DJ Ethnic (The Rhyhtm) Live P.A. Two Soul Hosted by: Widyanto (palseventeen) Alif Sapto (D'makaveli) Pedjabatz 11a Fashionese Wasabeefashion Gitya (UPH) Info Call: Jovi (0812 9262 491) Supported By: www.adaapa.org === D`Makaveli Present DOUBLE ID RnB,Hip Hop, Progressive, Electro House Wednesday, May 11 th, 2005 @ Manna house, East end building unit 101,taman ria senayan, Jl.Jend. gatot Subroto,Jakarta 10720 10PM onwards WitH DJ`s Hip Hop: - Dj Crip - Dj Charma+Manu (Buru-buru Prod) WitH DJ`s Progressive: - Dj Ali+ windo+Jaida (sound of Zeus) host : LADIES FREE ENTRY ALL NIGHT LONG Supported By: www.adaapa.org === D`Makaveli Present DOUBLE ID RnB,Hip Hop, Progressive, Electro House Wednesday, May 18 th, 2005 @ Manna house, East end building unit 101,taman ria senayan, Jl.Jend. gatot Subroto,Jakarta 10720 10PM onwards WitH DJ`s Hip Hop: - Dj David J + Roe WitH DJ`s Progressive: - Dj Rome + Ical (Flow) host : LADIES FREE ENTRY ALL NIGHT LONG Supported By: www.adaapa.org = D`Makaveli Present DOUBLE ID RnB,Hip Hop, Progressive, Electro House Wednesday, May 25 th, 2005 @ Manna house, East end building unit 101,taman ria senayan, Jl.Jend. gatot Subroto,Jakarta 10720 10PM onwards WitH DJ`s Hip Hop: - Dj Rizla + Kay WitH DJ`s Progressive: - Dj Purple + Dikaa (7/24) host : LADIES FREE ENTRY ALL NIGHT LONG Supported By: www.adaapa.org Yahoo! Groups Sponsor ~-- Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [ppiindia] Bupati Malang Stop Kegiatan Ponpes Salat Berbahasa Indonesia
Aduh saya teringat film the passion of the crist. Bener gitu ya judulnya? Maaf kalau salah. Saya jadi semakin faham kenapa banyak nabi juga dibunuh kaumnya, tetapi ajarannya malah mendunia. Kenapa Sayid Qutb digantung dan sekarang bukunya malah menyebar kemana-mana. Kenapa Hamka dipenjara, sekarang bukunya malah mengilhami banyak orang. Kenapa Abu Bakar Ba'asyir harus dipersoalkan. Kenapa JIL juga harus dikecam. Kenapa setiap yang berbeda dianggap gila. Philosophical giants such as Nietzsche thought that Madness is the exception in individuals but the rule in groups Yang masih membuat saya bingung: Disaat begitu banyak orang Islam TIDAK sholat, mengapa harus menghujat orang yang sholat. Disaat orang Islam sholat tapi masih mau korupsi, apa gunanya bacaan yang benar? Apakah dengan bahasa arab menjamin diterima oleh Tuhan? Hanya Tuhan yang tahu. Apakah Islam itu hanya diuntukkan buat mereka yg ngerti bahasa arab? Kalau begitu semestinya Tuhan segera menurunkan Nabi khusus buat bangsa indonesia, jelas dengan bahasa indonesia. Apa kurang jahiliahnya negeri ini, sehingga tidak pantas menerima seorang nabi? Dan kalaupun Tuhan menurunkannya pasti negara akan mengejarnya, MUI akan memfatwa mati. Jadilah kisah Isa second edition, yang satu disalib, yang satu ditodong bedil. Mungkin Tuhan harus datang sendiri dan menengelamkan negeri ini. Rgds fatur _ From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Your Name Sent: Sunday, May 08, 2005 5:28 PM To: ppiindia@yahoogroups.com Subject: Re: [ppiindia] Bupati Malang Stop Kegiatan Ponpes Salat Berbahasa Indonesia Aku hanya melihat itikat baik dari sholat dengan 2 bahasa ini. Ibuku, walaupun belum begitu lama melampaui setengah abad umurnya, selalu merasa kesulitan untuk melafalkan surat-surat pendek dan bacaan-bacaan sholat lainnya. Tapi beliau tetap saja sholat 5 reka'at dan berdoa sesuai dengan apa yang mampu beliau lafalkan. Pada awalnya ada ketakutan salah dalam melakukannya. Beberapa kali ayahku memberikan tuntunan, demikian juga aku sabagai anak. Dan kepada beliau aku mengatakan bahwa Allah Maha Tahu, dan jika niat kita memang baik, tentu Allah akan mengerti asal kita berusaha. Sholat dalam 2 bahasa mengantarkan beberapa orang pada pemahaman tersendiri mengenai apa yang dilafalkan dalam bahasa arab yang kemudian diartikan dalam bahasa Indonesia. Apa salahnya disini? Apa yang sesat, toh masih dengan bahasa arab walau kemudian selanjutnya bacaannya adalah bahasa Indonesia. Seorang teman yang sedang bersekolah di Belanda mengatakan bahwa di Iran, mereka sholat 3 waktu. Dan yang aku ketahui disini juga banyak yang melakukan sendiri. Lalu bagaimana dengan penafsiran terhadap Al-Qur'an yang berbeda-beda. Apakah tidak mungkin sejak jaman Nabi Muhhamad SAW menerima wahyu sampai pada perjalanannya di jaman ini, ada banyak pergeseran. Karena seperti yang kita ketahui bahwa manusia mempunyai keterbatasan, jadi bisa saja ada hal yang kurang tepat ditafsirkan yang mungkin terjadi dan atau terus terjadi sampai kemudian menjadi berbeda. Dan siapa yang tahu kebenaran yang sebenarnya tersebut? Hanya Allah...ya hanya Allah yang dapat menilai apakah itu benar atau salah, apakah itu dosa atau tidak berdosa dan berapa ukuran dosanya. Kita hanya berusaha untuk melakukan suatu yang kita yakini benar, dan ketika kita merasakan ada yang tidak beres karena menyakiti orang lain atau merugikan orang lain, kita akan berusaha untuk tidak melakukan hal tersebut. Agama seseorang tidak bisa menentukan iman seseorang, dan sholat yang merupakan salah satu ritual yang dilakukan dalam beragama, juga tidak bisa menentukan apakah orang tersebut beriman atau tidak. Jadi kenapa dirisaukan sholat dengan 2 bahasa kalau memang itu membawa kebaikan buat orang-orang tersebut. Kenapa orang tidak sibuk saja mengurusi orang-orang yang korupsi, membantu yang terkena bencana dan kesusahan. SK Bupati Malang tidak akan ada gunanya bagi orang yang meyakini bahwa apa yang dilakukannya adalah benar. Pasti ada proses yang membawa sholat dalam 2 bahasa tersebut dilakukan oleh Kyai dari Malang tersebut. Mending Bupati Malang ngurusin hal-hal yang mampu mensejahterakan rakyatnya dan membrantas korupsi yang melanda di seluruh lapisan bangsa ini. bye SK [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today! http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org ***
Re: [ppiindia] Re: Pramoedya : Negara Ini Bubarkan Saja
s7 bgt..kan indo lagi menuju privatisasi global nih..:))...daripada privatisasi nya partial, per sektor mending langsung aja privatisasi neg.., dilelang deh siapa yang bisa beli...)).. fauziah swasono [EMAIL PROTECTED]To: ppiindia@yahoogroups.com o.com cc: Sent by: Subject: [ppiindia] Re: Pramoedya : Negara Ini Bubarkan [EMAIL PROTECTED] Saja ups.com 05/09/2005 11:36 AM Please respond to ppiindia --- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Kadang saya juga punya pikiran kayak Pak Pramoedya ini, tapi bukan karena saya pernah dipenjara..tapi kalau hidup kok makin susah..gitu lho!...ato privatisasi juga perlu kali nih negara??..he..he..lego aja, jadi para pejabat juga ngerasain...susah... Iya Mbak, setuju... Kalo nggak bisa manage negara sebesar ini, ya pecah aja jadi bbrp negara kecil. Nanti 30 th lagi kita bersatu lagi kayak Uni Eropa gitu... Paling tidak keuntungannya: kita bebas dari utang LN, toh yg ngutang dulu namanya Indonesia, nah udah bubar ini kan... :) salam error, fau *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- Does he tell you he loves you when he's hitting you? Abuse. Narrated by Halle Berry. http://us.click.yahoo.com/aFQ_rC/isnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Stalin, Hitler, Soeharto
(B (BStalin, Hitler, dan Soeharto (B (BSetelah hari kiamat, Tuhan berkenan untuk menanyai (Btiga orang dikator yang ditakuti di dunia dari atas (Bkursi kebesaranNya yang bertahtakan intan-berlian. (B (BTuhan bertanya kepada Stalin, sang diktaktor komunis. $B!H(BApa yang paling kau yakini wahai Stalin ?$B!I(B (B (BStalin: "Saya yakin kelas proletariat membutuhkan (Bkediktatoran untuk mengalahkan kelas kapitalis$B!I(B. (B (BTuhan bertanya kepada Hitler $B!H(BApa yang paling kau (Byakini wahai Hitler ?$B!I(B (BHitler: Saya yakin ras aria adalah ras paling unggul (Bdan kaum Yahudi harus dibasmi sampai keakar-akarnya$B!I(B (B (BLalu tiba giliran Soeharto ditanyai oleh Tuhan. $B!H(BApa (Byang paling kau yakini Soeharto?" Tanya Tuhan. (B (BSoeharto. $B!H(BSaya yakin anda sedang duduk diatas kursi (Bsaya !$B!I(B (ketawa.com-wilson) (B (B Yahoo! Groups Sponsor ~-- (BDying to be thin? (BAnorexia. Narrated by Julianne Moore . (Bhttp://us.click.yahoo.com/FLQ_sC/gsnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM (B~- (B (B*** (BBerdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg (BLebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org (B*** (B__ (BMohon Perhatian: (B (B1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) (B2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. (B3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; (B4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] (B5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] (B6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] (B (BYahoo! Groups Links (B (B* To visit your group on the web, go to: (Bhttp://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ (B (B* To unsubscribe from this group, send an email to: (B[EMAIL PROTECTED] (B (B* Your use of Yahoo! Groups is subject to: (Bhttp://docs.yahoo.com/info/terms/ (B
RE: [ppiindia] Re: Pramoedya : Negara Ini Bubarkan Saja
guwe beli deh.. berapa harga??.:)) -Original Message- From: Carla Annamarie [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 09 Mei 2005 19:09 To: ppiindia@yahoogroups.com Subject: Re: [ppiindia] Re: Pramoedya : Negara Ini Bubarkan Saja s7 bgt..kan indo lagi menuju privatisasi global nih..:))...daripada privatisasi nya partial, per sektor mending langsung aja privatisasi neg.., dilelang deh siapa yang bisa beli...)).. fauziah swasono [EMAIL PROTECTED]To: ppiindia@yahoogroups.com o.com cc: Sent by: Subject: [ppiindia] Re: Pramoedya : Negara Ini Bubarkan [EMAIL PROTECTED] Saja ups.com 05/09/2005 11:36 AM Please respond to ppiindia --- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Kadang saya juga punya pikiran kayak Pak Pramoedya ini, tapi bukan karena saya pernah dipenjara..tapi kalau hidup kok makin susah..gitu lho!...ato privatisasi juga perlu kali nih negara??..he..he..lego aja, jadi para pejabat juga ngerasain...susah... Iya Mbak, setuju... Kalo nggak bisa manage negara sebesar ini, ya pecah aja jadi bbrp negara kecil. Nanti 30 th lagi kita bersatu lagi kayak Uni Eropa gitu... Paling tidak keuntungannya: kita bebas dari utang LN, toh yg ngutang dulu namanya Indonesia, nah udah bubar ini kan... :) salam error, fau Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Bupati Malang Stop Kegiatan Ponpes Salat Berbahasa Indonesia
punten kebetulan sekali aq sedang membaca sebuah buku karya ust syaikh Mudriika Ilyas LC.Dpl.Acp., yg membahasa soal islam. dlm bab pertamanya aq membaca, pendekatan pada Allah tdk bisa dicapai kecuali dgn mempersembahkan apa saja yg dicintai dan diridhai-NYA. Jika tidak maka persembahan itu tak ubahnya sebuah pelecehan/penghinaan. ... dari situ aq mengambil kesimpulan bahwa ibadah/salat (mungkin tidak hanya dalam ibadah/salat tapi juga perbuatan, tingkah laku dsb) yg kita lakukan harus berdasarkan petunjuk yg telah Allah jelaskan lewat utusan-Nya yakni Rasul. Ali Imran (3/31):Katakanlah (wahai Muhammad), jika memang kalian benar2 mencintai allah, maka (konsekwensinya adalah) ikutilah aku, Niscaya Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa2 kalian. Al-Hasyr/7: Apapun yg dibawakan Rasul kepada kalian, maka ambil, pegang teguh, laksanakan. Dan apapun yang dilarangnya, tinggalkan. An-Nisaa (4/115): Dan barang siapa yg menentang Rasul setelah adanya petunjuk yg jelas baginya, dan mengikuti jalan selain orang2 beriman (sahabat Nabi), maka pasti akan kami biarkan dia berbuat tanpa berpetunjuk dan akan kami masukkan dia ke dalam api jahanam. Sabda Rasulullah: Barang siapa yg melakukan sesuatu yg tidak kami perintahkan, maka perbuatan tersebut tertolak. Wallahualam --- In ppiindia@yahoogroups.com, fatur [EMAIL PROTECTED] wrote: Aduh saya teringat film the passion of the crist. Bener gitu ya judulnya? Maaf kalau salah. Saya jadi semakin faham kenapa banyak nabi juga dibunuh kaumnya, tetapi ajarannya malah mendunia. Kenapa Sayid Qutb digantung dan sekarang bukunya malah menyebar kemana-mana. Kenapa Hamka dipenjara, sekarang bukunya malah mengilhami banyak orang. Kenapa Abu Bakar Ba'asyir harus dipersoalkan. Kenapa JIL juga harus dikecam. Kenapa setiap yang berbeda dianggap gila. Philosophical giants such as Nietzsche thought that Madness is the exception in individuals but the rule in groups Yang masih membuat saya bingung: Disaat begitu banyak orang Islam TIDAK sholat, mengapa harus menghujat orang yang sholat. Disaat orang Islam sholat tapi masih mau korupsi, apa gunanya bacaan yang benar? Apakah dengan bahasa arab menjamin diterima oleh Tuhan? Hanya Tuhan yang tahu. Apakah Islam itu hanya diuntukkan buat mereka yg ngerti bahasa arab? Kalau begitu semestinya Tuhan segera menurunkan Nabi khusus buat bangsa indonesia, jelas dengan bahasa indonesia. Apa kurang jahiliahnya negeri ini, sehingga tidak pantas menerima seorang nabi? Dan kalaupun Tuhan menurunkannya pasti negara akan mengejarnya, MUI akan memfatwa mati. Jadilah kisah Isa second edition, yang satu disalib, yang satu ditodong bedil. Mungkin Tuhan harus datang sendiri dan menengelamkan negeri ini. Rgds fatur _ From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Your Name Sent: Sunday, May 08, 2005 5:28 PM To: ppiindia@yahoogroups.com Subject: Re: [ppiindia] Bupati Malang Stop Kegiatan Ponpes Salat Berbahasa Indonesia Aku hanya melihat itikat baik dari sholat dengan 2 bahasa ini. Ibuku, walaupun belum begitu lama melampaui setengah abad umurnya, selalu merasa kesulitan untuk melafalkan surat-surat pendek dan bacaan- bacaan sholat lainnya. Tapi beliau tetap saja sholat 5 reka'at dan berdoa sesuai dengan apa yang mampu beliau lafalkan. Pada awalnya ada ketakutan salah dalam melakukannya. Beberapa kali ayahku memberikan tuntunan, demikian juga aku sabagai anak. Dan kepada beliau aku mengatakan bahwa Allah Maha Tahu, dan jika niat kita memang baik, tentu Allah akan mengerti asal kita berusaha. Sholat dalam 2 bahasa mengantarkan beberapa orang pada pemahaman tersendiri mengenai apa yang dilafalkan dalam bahasa arab yang kemudian diartikan dalam bahasa Indonesia. Apa salahnya disini? Apa yang sesat, toh masih dengan bahasa arab walau kemudian selanjutnya bacaannya adalah bahasa Indonesia. Seorang teman yang sedang bersekolah di Belanda mengatakan bahwa di Iran, mereka sholat 3 waktu. Dan yang aku ketahui disini juga banyak yang melakukan sendiri. Lalu bagaimana dengan penafsiran terhadap Al-Qur'an yang berbeda- beda. Apakah tidak mungkin sejak jaman Nabi Muhhamad SAW menerima wahyu sampai pada perjalanannya di jaman ini, ada banyak pergeseran. Karena seperti yang kita ketahui bahwa manusia mempunyai keterbatasan, jadi bisa saja ada hal yang kurang tepat ditafsirkan yang mungkin terjadi dan atau terus terjadi sampai kemudian menjadi berbeda. Dan siapa yang tahu kebenaran yang sebenarnya tersebut? Hanya Allah...ya hanya Allah yang dapat menilai apakah itu benar atau salah, apakah itu dosa atau tidak berdosa dan berapa ukuran dosanya. Kita hanya berusaha untuk melakukan suatu yang kita yakini benar, dan ketika kita merasakan ada yang tidak beres karena menyakiti orang lain atau merugikan orang lain, kita akan berusaha untuk tidak melakukan hal tersebut.
[ppiindia] Re: Stalin, Hitler, Soeharto
hehehehegpp deh 2 x baca humor ini di milis yg sama... --- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie [EMAIL PROTECTED] wrote: Stalin, Hitler, dan Soeharto Setelah hari kiamat, Tuhan berkenan untuk menanyai tiga orang dikator yang ditakuti di dunia dari atas kursi kebesaranNya yang bertahtakan intan-berlian. Tuhan bertanya kepada Stalin, sang diktaktor komunis. ¡ÈApa yang paling kau yakini wahai Stalin ?¡É Stalin: Saya yakin kelas proletariat membutuhkan kediktatoran untuk mengalahkan kelas kapitalis¡É. Tuhan bertanya kepada Hitler ¡ÈApa yang paling kau yakini wahai Hitler ?¡É Hitler: Saya yakin ras aria adalah ras paling unggul dan kaum Yahudi harus dibasmi sampai keakar-akarnya¡É Lalu tiba giliran Soeharto ditanyai oleh Tuhan. ¡ÈApa yang paling kau yakini Soeharto? Tanya Tuhan. Soeharto. ¡ÈSaya yakin anda sedang duduk diatas kursi saya !¡É (ketawa.com-wilson) Yahoo! Groups Sponsor ~-- Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Asal Mula dan Hubungan Yahudi, Kristen, dan Islam.
Asal Mula dan Hubungan Yahudi, Kristen, dan Islam. Salah satu kendala utama untuk dapat berkomunikasi secara efektif di antara manusia adalah ketika satu pihak menganggap dirinya berbicara dengan bahasa yang sama, tetapi tidak menyadari bahwa fakta sebagian kunci dan konsep terpenting dari percakapannya itu memiliki makna yang sangat berbeda bagi orang lain. Mendiskusikan subject diataspun akan memunculkan pemahaman yang berbeda menurut latar pendidikan dan pelatihan keagamaan masing- masing kita. Sampai batas tertentu, agaknya aneh bahwa ketig agama ini banyak mengalamai kesulitan utk berkomunikasi satu sama lain, padahal mereka banyak memiliki warisan bersama. Berasarkan pengalaman Dr. Jerald F. Dirk, salah satu cara yang paling mudah dan sederhana utk mencairkan kesulitan dalam komunikasi ini adalah menelaah asal-muasal dari ketiga agama ini. Akan dijumpai jurang pemisah yang besar yang memisahkan perspektif Yudeo-Kristen dengan perspektif Islam mengenai asal muasal ketiga agama ini. Perspektif Yudeo-Kristen. Perspektif Yudeo-Kristen adalah cara pandang yang diajarkan secara sistematis di seluruh lembaga akademik Barat, dimulai pada pengajaran sejarah di sekolah menengah pertama dan dilanjutkan dalam kuliah-kuliah di tingkat universitas. Ia bisa dilihat dari pernyataan-pernyataan dalam buku-buku teks sekolah menengah pertama seperti, Yahudi adalah agama monoistik pertama, sebuah pernyataan yang ditolak dengan keras oleh perspektif Islam (yang akan dibahas kemudian). Secara singkat, dikatakan bahwa sebagian besar orangtua muslim di Amerika kemungkinan gagal memahami bahwa anak-anak mereka secara sistematis ditarik-masuk dengan perspektif Yudeo-Kristen sebagai bagian pendidikan sekolah umum anak mereka. Dengan memperumit persoalan tsb, karena kurang akrabnya mereka dengan perspektif Islam, para guru di sekolah umum yang ditempati anak-anak muslim ini kemungkinan gagal menyadari bahwa mereka dilibatkan dalam sebuah tindakan proselitisasi (pemurtadan). Permasalahan utama dari Yudeo-Kristen secara khas adalah: 1. Ur (Proto)-Yahudi dan Perjanjian dengan Nuh (as) 2. Yahudi dan Perjanjian dengan Ibrahim (as) 3. Yahudi Yang Diperhalus dan Perjanjian Musa (as) 4. peran Para Nabi 5. Kultus Kuil 6. Yahudi Pasca Pembuangan 7. Yahudi Modern 8. Agama Kristen 9. Islam Secara ringkas, kesembilan point diatas itu diletakkan oleh perspektif Yudeo Kristen sebagai rangkaian evolusi. Proto Yahudi bisa ditelusuri jejaknya hingga perjanjian Allah dan Nuh (as). Namun demikian, nyatanya Yahudi memiliki asal muasal saat diadakan perjanjian antara Allah dengan Ibrabim (as), sebuah perjanjian yg secara eksklusif diwarisi oleh Ishak (as), kemudian Yakub (as), dan kemudian oleh bangsa Israel. Perjanjian tsb kemudian dirumuskan ulang oleh Musa (as). Sejak saat itu, Yahudi sebagai agama yang berkembang penuhpun di mulai. Yang terpenting bagi Yahudi sebagai sebuah praktik keagamaan yg khas adalah kultus kuil, dengan fokusnya tindakan pengorbanan di Kuil Sulaiman di Yerussalem. Setelah itu, banyak bangsa Israel yang menyimpang dari ketaatan terhadap perjanjian tsb, kemudian Allah mengutus para nabi untuk menegaskan kembali perjanjian Musa (as), tetapi tidak menambah maupun memodifikasinya. Keadaan terus berubah hingga perjanjian baru dengan Kristus, yang menjadi asal kemunculan agama Kristen. Hampir enam ratus tahun kemudian, Muhammad (saw) yang banyak meminjam dari ajaran Yahudi rabbanik dan dari agama Kristen, menciptakan agama Islam. (sekali lagi ini menurut perspektif Yudeo-Kristen lho!) Perspektif Islam [bersambung]. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Does he tell you he loves you when he's hitting you? Abuse. Narrated by Halle Berry. http://us.click.yahoo.com/aFQ_rC/isnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [ppiindia] Re: Pramoedya : Negara Ini Bubarkan Saja
Mending para pejabat yang korup milyaran rupiah itu diprivatisasi, diobral, atau dilego biar tidak menyusahkan rakyat...:) --- Listy [EMAIL PROTECTED] wrote: guwe beli deh.. berapa harga??.:)) -Original Message- From: Carla Annamarie [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 09 Mei 2005 19:09 To: ppiindia@yahoogroups.com Subject: Re: [ppiindia] Re: Pramoedya : Negara Ini Bubarkan Saja s7 bgt..kan indo lagi menuju privatisasi global nih..:))...daripada privatisasi nya partial, per sektor mending langsung aja privatisasi neg.., dilelang deh siapa yang bisa beli...)).. fauziah swasono [EMAIL PROTECTED]To: ppiindia@yahoogroups.com o.com cc: Sent by: Subject: [ppiindia] Re: Pramoedya : Negara Ini Bubarkan [EMAIL PROTECTED] Saja ups.com 05/09/2005 11:36 AM Please respond to ppiindia --- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Kadang saya juga punya pikiran kayak Pak Pramoedya ini, tapi bukan karena saya pernah dipenjara..tapi kalau hidup kok makin susah..gitu lho!...ato privatisasi juga perlu kali nih negara??..he..he..lego aja, jadi para pejabat juga ngerasain...susah... Iya Mbak, setuju... Kalo nggak bisa manage negara sebesar ini, ya pecah aja jadi bbrp negara kecil. Nanti 30 th lagi kita bersatu lagi kayak Uni Eropa gitu... Paling tidak keuntungannya: kita bebas dari utang LN, toh yg ngutang dulu namanya Indonesia, nah udah bubar ini kan... :) salam error, fau Bacalah artikel tentang Islam di: http://www.nizami.org __ Yahoo! Mail Mobile Take Yahoo! Mail with you! Check email on your mobile phone. http://mobile.yahoo.com/learn/mail Yahoo! Groups Sponsor ~-- Ever feel sad or cry for no reason at all? Depression. Narrated by Kate Hudson. http://us.click.yahoo.com/LLQ_sC/esnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Pramoedya : Negara Ini Bubarkan Saja
Sering ketika diskusi/ngobrol mengapa negara2 lain seperti Malaysia, Arab Saudi, Singapura, Brunei, dsb bisa maju dan rakyatnya makmur, lawan bicara saya bilang, Ah itu karena negara mereka rakyatnya sedikit. Jadi gampang diaturnya. Negara kita kan besar, jadi tidak bisa begitu. Kalau memang sebagai negara besar rakyat kita akan melarat terus, sementara kalau jadi negara kecil bisa lebih manageable, mudah diatur, dan bisa makmur, apa perlu Indonesia dipecah jadi negara2 kecil? Apa ini lebih baik, ketimbang melarat seumur hidup? --- fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote: Iya Mbak, setuju... Kalo nggak bisa manage negara sebesar ini, ya pecah aja jadi bbrp negara kecil. Nanti 30 th lagi kita bersatu lagi kayak Uni Eropa gitu... Paling tidak keuntungannya: kita bebas dari utang LN, toh yg ngutang dulu namanya Indonesia, nah udah bubar ini kan... :) salam error, fau Bacalah artikel tentang Islam di: http://www.nizami.org Yahoo! Mail Stay connected, organized, and protected. Take the tour: http://tour.mail.yahoo.com/mailtour.html Yahoo! Groups Sponsor ~-- Ever feel sad or cry for no reason at all? Depression. Narrated by Kate Hudson. http://us.click.yahoo.com/LLQ_sC/esnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Ini bukan propaganda
Ada benernya jg fakta-fakta ini, tapi ini tidak dapat dijadikan pembenaran AS menyerang Irak. Itulah kelihaian Amerika menggunakan situasi dan kesempatan. Apakah untuk pemerintahan Amrik ini betul utk 'freedom' suatu negara lain? bukan ada bisnis lain? Maukah mereka berperang demi 'freedom' suatu negara lain tanpa mengambil keuntungan apa-apa? Jelas kalau Kuwait, pemerintahan Kuwait minta tolong ke AS, tapi Irak? Amerika harus buat dalih senjata kimia yang ternyata bullshit utk bisa menyerang Irak? Kalau memang utk freedom, kenapa harus tipu2 buat alibi? Kalau Amrik hanya mau membunuh Saddam (yg dianggap sbg teroris) kenapa engga kirim aja James Bondnya Amrik ke Iraq? Hanya saja (mungkin) diluar 'dugaan' Amrik adalah adanya 'teroris' yang berjanji akan membuat Iraq menjadi spt Vietnam. Saya kira sebagian besar rakyat Irak memang tidak menyukai Saddam yang otoriter, tapi mereka juga tidak menyukai kalau negaranya dijajah, apalagi sama Amerika yang dianggap kafir... --- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie [EMAIL PROTECTED] wrote: hard Facts : 1. it seems ppl nearly forgot the saddam invasion to kuwait in 1991, as i recalled kuwait government and its ppl asked for US assistance, and it was in TV and broadcasted in worldwide.., even many ppl accused for US hidden agenda for oil..but untill now we re fully aware that most country that have an oil agreement in kuwait re european countries not US.. and we know that ppl of kuwait lives..and not under rezime or persecution..., i wonder if US didnt take the action of saving kuwait, by then perhaps saddam not only invaded kuwait but also all arabs nation.. i think before US freed iraq from saddam rezime, the ppl of iraq is under thread, persecution, massacres, and killings.. and perhaps if there're facts no suicide bombs when saddam was still in charge, the answer for simple..the suicide killings wont works for saddam.., suicide bombs wont stop him.., besides he and his intelligent already prevent that from happenings. 2. the massacre of women and children.., as i recalled most terrorist take advantage of women and children as a living shield, if the soldiers found out their place of hiding or targetting their place, they oftens used women and children as a divertion or shield, bcs they know that US soldiers wont fired a shot in every circumstances especially if there're any civilians in combat...but the terrorist knew that so they use that kinda low tactics.., bcs for terrorist everything is dispenseable for their cause.. 3. logika invasi US, i think for iraqi ppl is not an invasion but is freedom..if u could asked all the ppl of iraq and kurdi after their liberation from saddam..u could see the gratefulnes in their eyes..but now after many confrontation from the terrorist perhaps from ppl that still loyal to saddam and more over there's dispute between internal islamic group in iraq has bcs the main probs in iraq... i think if we look at the basic issue here, that each of us have a different view regarding the subject..war is not the answer still the casualties always the innocent ppl.., freedom takes sacrificies and courage to sacrifies...perhaps from all this time since WW II, korean War, Vietnam War, Cold War, kuwait War, Bosnia-Serbia War, and now Iraq War, american always enter the wrong war for the sake of freedom..., and it's not for the sake of its own ppl..american ppl but for the freedom of others..., ironically funny but it's the hard facts... Faruq Saniyasnain [EMAIL PROTECTED]To: ppiindia@yahoogroups.com o.co.uk cc: Sent by: Subject: Re: [ppiindia] Re: Ini bukan propaganda [EMAIL PROTECTED] ups.com 05/08/2005 04:06 PM Please respond to ppiindia
[ppiindia] Re: Pramoedya : Negara Ini Bubarkan Saja
Amin Rais dulu ngusulin Indonesia biar dibagi menjadi negara bagian..tapi ditentang oleh konsep negara kesatuan RI...namun..sekarang..katanya ada Otda?? apa khabarnya otda? masih jalan ditempat? kata orang small is beautiful. --- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote: Sering ketika diskusi/ngobrol mengapa negara2 lain seperti Malaysia, Arab Saudi, Singapura, Brunei, dsb bisa maju dan rakyatnya makmur, lawan bicara saya bilang, Ah itu karena negara mereka rakyatnya sedikit. Jadi gampang diaturnya. Negara kita kan besar, jadi tidak bisa begitu. Kalau memang sebagai negara besar rakyat kita akan melarat terus, sementara kalau jadi negara kecil bisa lebih manageable, mudah diatur, dan bisa makmur, apa perlu Indonesia dipecah jadi negara2 kecil? Apa ini lebih baik, ketimbang melarat seumur hidup? --- fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote: Iya Mbak, setuju... Kalo nggak bisa manage negara sebesar ini, ya pecah aja jadi bbrp negara kecil. Nanti 30 th lagi kita bersatu lagi kayak Uni Eropa gitu... Paling tidak keuntungannya: kita bebas dari utang LN, toh yg ngutang dulu namanya Indonesia, nah udah bubar ini kan... :) salam error, fau Bacalah artikel tentang Islam di: http://www.nizami.org Yahoo! Mail Stay connected, organized, and protected. Take the tour: http://tour.mail.yahoo.com/mailtour.html Yahoo! Groups Sponsor ~-- Dying to be thin? Anorexia. Narrated by Julianne Moore . http://us.click.yahoo.com/FLQ_sC/gsnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/