Ini adalah akibat sistem privatisasi yang berlebihan. Akibatnya, hal2 yang seharusnya merupakan pelayanan publik yang harus dilakukan pemerintah kepada rakyatnya yang telah membayar pajak, dijadikan ajang bisnis untuk mencari keuntungan oleh pihak swasta/kapitalis.
Sistem pendidikan diprivatisasi, akibatnya banyak murid SD yang bunuh diri karena malu bayar SPP. Meski biaya SPP hanya Rp 5.000 dan "murah" bagi kelompok Pro-Privatisasi, tapi bagi rakyat yang miskin, tetap saja biaya yang semurah itu tidak terjangkau. Apalagi jika proses privatisasi benar2 utuh terlaksana. Tak mungkin lagi ada sekolah gratis bagi yang tidak mampu. Rumah Sakit Pemerintah yang seharusnya melayani kesehatan rakyat diprivatisasi/disuruh mencari untung, akibatnya banyak rakyat miskin yang mati karena tidak mendapat pelayanan kesehatan yang seharusnya dia dapat. Contohnya anak berumur 6 tahun yang kena luka bakar meninggal akibat RSCM tidak segera melayani karena birokrasi mengharuskan ada surat miskin serta berbagai surat lainnya. PLN diprivatisasi, sehingga ada ibu di Cengkareng yang bunuh diri karena diancam listrik rumahnya akan diputus. Sementara PLN Majalaya akan memakai kejaksaan untuk menagih sekitar 2000 keluarga yang menunggak listrik. Dalam Islam, pemerintah diwajibkan melayani rakyatnya. Padang, api, dan air adalah milik bersama yang tidak boleh dimonopoli oleh segelintir pihak swasta/kapitalis. Saya pribadi telah berusaha membantu membiayai beberapa sanak saudara yang kekurangan untuk kuliah/sekolah. Tapi kemampuan saya terbatas. Saya yakin kemampuan kita semua juga terbatas, tidak mencukupi untuk membantu banyak keluarga miskin. Pemerintahlah yang sanggup untuk membantu dgn skala besar. Untuk itu, kita harus meyakinkan pemerintah untuk melaksanakan tugasnya (sambil bersedekah seperti biasa) --- In [EMAIL PROTECTED], "Heru Widiyanto" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Selamat pagi semua dan semoga semuanya bahagia, > > Pagi ini cukup dikejutkan, diharukan dan harus merenung dengan berita seorang anak berusaha bunuh diri karena MALU belum bayar SPP 9 bulan. > > Karena alasan ekonomi dan malu ada yang melacurkan diri, ada yang maling, copet, merampok, korupsi, menipu,menjilat,dll.Juga kadang dah cukup ekonominya tapi masih merasa kurang. Terlalu sering yah berita2 ttg ini, dan kita kadang dah menganggapnya suatu yang biasa. > > Tapi pagi ini seorang anak, telah mendidik orang tuanya, gurunya, sekolahnya, lingkungannya, negaranya, agamanya dan kita semua yang bisa merasakannya dengan menutup malu sesuai kapasitasnya dgn bunuh diri. > > Seribu persepsi n pendapat bisa kita berikan ke anak ini, tapi yang jelas saya merasa malu sampai ada peristiwa spt ini. Mari kita baca disekitar kita, mungkin ada yang ngalami spt anak ini, jgn sampai hal ini terjadi pada lingkungan yang kita bisa menjangkaunya. APAKAH KITA MASIH DIKATAKAN BERIMAN, BILA ADA SAUDARA DISEKITAR KITA KELAPARAN, TERMASUK GAK SANGGUP BAYAR SPP SPT INI, SEMENTARA KITA BERKENYANG-KENYANG DAN BERLEBIH-LEBIHAN. Jangan sampai kita dipermalukan lagi. > > salam bahagia, > > HRW > > > > [Non-text portions of this message have been removed] Bacalah artikel tentang Islam di: http://www.nizami.org __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom project. http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/