Untuk mengerti bacaan sholat, tidak perlu kita sholat
dgn bahasa Indonesia. Apalagi ternyata terjemahan yang
dipakai oleh orang yang baru masuk Islam tahun 1997
itu ternyata salah (berita dari Republika).

Sebaiknya kita membaca bacaan sholat, kemudian baca
terjemahannya. Tidak perlu di dalam sholat.

Ada pun agar mengerti isi ayat2 Al Qur'an, saya biasa
membaca dulu terjemahannya, kemudian baru saya baca
ayat Al Qur'annya. Alhamdulillah perbendaharaan kata
Arab saya bertambah.

Nabi berkata, "Sholatlah kamu sebagaimana aku sholat".
Nah Nabi sholat dalam bahasa Arab, demikian pula imam
Hanafi yang dicatut oleh kelompok tsb. Kemudian
beberapa bacaan sholat adalah ayat2 Al Qur'an. Jelas
ini harus dalam bahasa Arab, karena Al Qur'an itu
diturunkan dalam bahasa Arab. Kalau bukan bahasa Arab,
itu hanya terjemahan yang artinya belum tentu sama dgn
makna Al Qur'an. Berarti sholat dengan memakai bahasa
lain adalah tidak sah.

"Tidak sah shalat seseorang yang tidak membaca surat
Al-Fatihah." (HR. Al-Bukhari)
"Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallam ketika shalat
dzuhur membaca Ummul Kitab (Al-Fatihah) dan dua surat
pada dua rakaat pertama, dan beliau membaca Ummul
Kitab saja pada dua rakaat berikutnya dan terkadang
beliau perdengar-kan ayat (yang dibacanya) kepada para
sahabat." (Muttafaq 'alaih)

"Bahwa Nabi Shallallaahu alaihi wasallam shalat,
kemudian beliau membaca suatu ayat, lalu beliau salah
dalam membaca ayat tersebut. Setelah selesai shalat
beliau bersabda kepada Ubay, 'Apakah kamu shalat
bersama kami?', ia menjawab, 'Ya', kemudian beliau
bersabda, 'Apakah yang menghalangi-mu untuk
membetulkan bacaanku'." (HR. Abu Daud, Al-Hakim dan
Ibnu Hibban, shahih)

“Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al Quran itu
sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab[776].
Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka
setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali
tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap
(siksa) Allah.” [Ar Ra'd:37]

“(Ialah) Al Quran dalam bahasa Arab yang tidak ada
kebengkokan (di dalamnya) supaya mereka bertakwa.” [Az
Zumar:28]

“Sesungguhnya Kami menjadikan Al Quran dalam bahasa
Arab supaya kamu memahami(nya).” [Az Zukhruf:43]

MUI dan Depag telah memfatwakan kelompok yang sholat
dalam Bahasa Indonesia sesat. Demikian pula para
pendukungnya, termasuk satu dosen agama Islam yang
katanya "Ahli Tafsir"...:)

Ajaran Islam saat ini tengah dirongrong oleh kelompok
yang didanai oleh AS yang tengah memerangi Islam.
Semoga isyu ini tidak menghabiskan energi ummat Islam
untuk maju.

Fatwa MUI: Salat Berbahasa Indonesia Ajaran Sesat
Suwarjono - detikcom 
  Jakarta - Heboh salat dengan menggunakan dua bahasa,
yakni Arab disertai terjemahan dalam Bahasa Indonesia
tak dibenarkan Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia
(MUI).

Salat yang diajarkan oleh Ustadz Muhammad Yusman Roy
pimpinan Pondok Pesantren I'tikaf, Ngadi Lelaku,
Malang, Jawa Timur ini dinilai sebagai ajaran sesat.

"Ngak ada cara Salat seperti itu. Salat yang benar
harus seperti yang diajarkan. Salatlah kamu seperti
kamu lihat aku salat. Nggak boleh menambahi sesuatu
yang memang gak ada," kata Ketua Komisi Fatwa Majelis
Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin dalam perbincangan
dengan detikcom, Rabu (4/5/2005).

Seperti diketahui, Ustadz Muhammad Yusman Roy pimpinan
Ponpes I'tikaf Ngadi Lelaku, Desa Sumber Waras Timur,
Lawang, Malang Jawa Timur mengajarkan santrinya untuk
Salat dengan lafal bahasa Arab disertai terjemahannya
dalam Bahasa Indonesia.

Salat ini jelas tidak lazim. Bacaan Allahu Akbar
diikuti dengan kata-kata Allah Maha Besar.
Bismillahirrahmanirrahiim diikuti dengan artinya dalam
Bahasa Indonesia dan bacaan-bacaan lainnya.

Lebih lanjut, Ma'ruf Amien menjelaskan bahwa salat
harus diajarkan sesuai dengan tuntunannya. Jika ada
hal yang diperbolehkan, harus ada dasar yang
membolehkan apa. "Lha ini dasarnya apa?" katanya.

Kalau dasarnya agar orang yang salat mengetahui arti
dari bacaan-bacannya, tidak harus artinya dimasukkan
dalam salat. "Yang penting paham dulu, artinya kan
bisa dipelajari tidak saat salat," kata Ma'ruf Amin.

Bagi MUI, tuntunan salat sudah baku dan tidak bisa
ditambah-tambahi maupun dikurangi. Sehingga jika ada
yang menambah-nambahi, ada model baru salat, itu tidak
dibenarkan. "Sudah ratusan tahun, salat model baru
dengan menyertakan terjemahan itu tidak ada,"
imbuhnya.(jon) 
http://jkt1.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/05/tgl/04/time/115747/idnews/355112/idkanal/10

Salat Bahasa Indonesia Mantan Petinju dan Preman
Budi Hartadi - detikcom 
  Malang - Ustadz Muhammad Yusman Roy pengajar salat
berbahasa Indonesia ternyata kaya pengalaman hidup. Ia
mengaku keturunan Indo-Belanda, beragama Nasrani,
pernah malang melintang menjadi preman, petinju dan
akhirnya menetapkan pilihan menjadi ustadz.

Itulah gambaran singkat Ustadz Roy, pimpinan Pondok
Pesantren I'tikaf Ngadi Lelaku, Desa Sumber Waras
Timur, Lawang, Malang Jawa Timur, yang belakangan ini
menjadi pusat perhatian warga karena ajarannya yang
tidak lazim.

Dalam perbincangan dengan sejumlah wartawan, Rabu
(4/5/2005), Ustadz Roy mengaku lahir di Surabaya, 25
Mei 1955. Orangtuanya merupakan keturunan
Indonesia-Belanda. Sebelum memeluk agama Islam, ia
adalah pemeluk Nasrani.

Roy mengaku banyak dibesarkan di Surabaya. Lima tahun
dia malang melintang di dunia preman. Pada tahun 80-an
ia sempat menjadi petinju dan mengaku menjadi petinju
yang meng-KO lawan tercepat. "Tak sampai satu menit,
lawan bisa saya robohkan," ceritanya bernostalgia.

Saat menjadi petinju, Ustadz Roy mengaku mulai
mendalami agama. Pada tahun 1975, Roy berguru kepada
Kiai Satar dari Paneleh, Surabaya untuk belajar ilmu
syariat. Selama 10 tahun mendalami Islam, dirinya
merasa belum mampu mendalami arti surat yang dibaca
sewaktu salat.

Setelah belajar ilmu syariat dari tahun 1975 hingga
tahun 1997, ia kemudian mendirikan sebuah pondok
dengan nama Pondok I'tikaf Jamaah Ngadi Lelaku.
"Tujuan mendirikan pondok agar lebih memahami
terjemahan ayat-ayat suci Al Quran dan hadist,"
ujarnya.

Pada tahun 2002 setelah menunaikan ibadah haji, Ustadz
Roy memberikan ajaran salat dengan menyelipkan bahasa
Indonesia pada ayat-ayat yang dibacakannya.

Alasan memakai Bahasa Indonesia, agar orang lain yang
taat salat namun tidak tahu arti dari ayat-ayat yang
dibacakan saat salat, mereka bisa lebih mengerti dan
memahami arti ayat-ayat tersebut.

Ustadz Roy yakin apa yang diterapkannya sama sekali
tidak bertentangan dan menodai kesucian Islam, karena
tidak mengubah cara salat. Ketika ditanya kenapa pakai
Bahasa Indonesia, bapak dari 10 orang putera ini
beralasan Bahasa Indonesia itu bahasa yang universal
di Tanah Air.(jon)
http://jkt1.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/05/tgl/04/time/16148/idnews/355410/idkanal/10

Bacalah artikel tentang Islam di:
http://www.nizami.org

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke