Re: [ppiindia] FW: OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belan da
Solusi bagus! Mungkin jika orang Kristen atau orang Cina didiskriminasikan di Indonesia, mereka juga harus meninggalkan Indonesia untuk membuktikan bahwa tanpa orang Kristen dan Cina, Indonesia pasti hancur!...:) --- partogi samosir [EMAIL PROTECTED] wrote: dear all, Mari bertindak, jangan hanya mengeluh! Jika benar, Pemerintah dan para politisi Belanda telah menghina Islam. Maka, Ini adalah saat yang sangat tepat bagi seluruh imigran muslim untuk meninggalkan Belanda. Mari buktikan bahwa tanpa imigran Muslim, Belanda pasti hancur! togi Mohammad-Riyadi Tampubolon [EMAIL PROTECTED] wrote: -Original Message- From: Didin Mahrudin Sent: Friday, April 29, 2005 4:36 PM Subject:OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belanda Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belanda Publikasi: 29/04/2005 09:28 WIB eramuslim - Penggunaan internet sebagai media untuk melakukan propaganda anti Muslim di Belanda, makin meningkat. Menurut Direktur Multicultural Forum Center di Hague, Abdel Rahim, meningkatnya penggunaan internet untuk menyerang kelompok minoritas Muslim ini, sebagai dampak langsung dari kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah dan para politisi di negeri Kincir Angin itu. Apa lagi yang anda harapkan dari negara yang para penguasanya menumbuhkan rasa kebencian dan diskriminasi baik secara langsung maupun tidak langsung, ujar Abdel Rahim. Menurutnya, kebijakan yang disponsori oleh pemerintah Belanda dan para politisi terhadap warga Muslim, terutama dalam beberapa tahun ini, memberikan kontribusi pada makin meluasnya diskriminasi. Laporan yang baru-baru ini dikeluarkan oleh pusat pemantauan rasisme dan xenophobia mengindikasikan bahwa penggunaan dunia maya untuk melakukan serangan bernuansa rasisme pada kelompok etnis tertentu di Belanda, meningkat dari 1.300 di tahun 2003 menjadi 1.800 di tahun 2004. Laporan yang dirilis tanggal 25 April ini mengungkapkan, warga Muslim menanggung beban terberat dari cyber-rasis ini. Jumlah kasus-kasus cyber-rasis anti Muslim meningkat tajam dari 231 di tahun 2003 menjadi 409 pada tahun 2004. Kasus pembunuhan terhadap sutradara Theo Van Gogh yang pelakunya diduga seorang Muslim menjadi salah satu pemicu meningkatnya serangan terhadap warga Muslim di Belanda. Abdel Rahim, warga Muslim Belanda keturunan Maroko menuding sejumlah menteri dan tokoh-tokoh politik melakukan propaganda diskriminasi melalui media. Mereka mempraktekan diskriminasi dengan mengeluarkan pernyataan-pernyataan bernuansa rasisme dan memobilisasi masyarakat terhadap kelompok etnis tertentu, ujar Abdel Rahim. Ia menambahkan, semua itu dilakukan sebagai bagian dari kampanye pemerintah terhadap 'radikalisme' dan 'ekstrimisme'. Untuk itu pemerintah Belanda sudah mengalokasikan dana sebesar 900 juta euro. Akhir bulan Januari kemarin, pemerintah Belanda menerapkan kebijakan keamanan untuk mencegah agar warga Muslim tidak bisa ikut kursus menyelam, penerbangan serta menembak dengan alasan perang melawan terorisme. Abdel Rahim mengingatkan, kebijakan pemerintah yang seperti itu hanya akan melemahkan rasa toleransi di negeri itu. Ia mendesak para tokoh politik untuk menghindari pernyataan-pernyataan yang bernuansa rasisme terhadap kelompok minoritas. Jumlah Muslim di Belanda saat ini mencapai satu juta orang dari 16 juta total jumlah penduduk Belanda. Mayoritas Muslim Belanda atau sekitar 80 persennya adalah Muslim keturunan Turki. (ln/iol) __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Bacalah artikel tentang Islam di: http://www.nizami.org __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
Re: [ppiindia] FW: OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belan da
Orang beragama Kristen di Indonesia bukan pendatang, mereka adalah penduduk setempat. Bisa repot kalau di suruh pergi. Sedangkan yang beragama Islam sebahagiannya bukan penduduk pribumi. Jadi solusi suruh pergi bukan solusi terbaik. Sampai dunia kiamat pun solusi ini tak akan membawa faedah apa-apa. Masyarakt Belanda generasi dulu, katanya paling tidak ada satu dalam keluarga lahir di Indonesia atau berdarah dengan Indonesia. Jadi soal Islam itu mereka telah kenal. Makanya dengan masyarakat Indonesia yang beragama Islam di Belanda tidak terjadi konflik atas dasar agama. Di Belanda mesjid yang pertama dibangun oleh pendatang dari Maluku pada pertengahan tahun 1950-an. Selama puluhan tahun tidak ada problem seperti sekarang dengan masyrakat setempat. Imigran beragama Islam secara besar-besaran datang pada tahun 1960-an. Umumnya dari negeri-negeri Magreb dan Turki. Keadaan memburuk dengan menurun konyungtur ekonomi yang memberi pukulan kepada keluarga pekerja yaitu pengangguran dan banyak anak putus sekolah. Bukan seperti dahulu masalah ekonomi dilihat dari segi perburuhan dalam gerakan buruh untuk membuat tuntutan bersama, tetapi agaknya dibuat sebagai isue agama. Jadi masalahnya bukan diradikalisasikan segi perburuhan, tetapi dari segi agama. Jurusannya terpisah dari kepentingan bersama masyarakat menjadi konflit bernuansi agama yang lebi kompleks lagi. Di Indonesia saja selain timbul problem sekitar agama, adalagi soal suku atau etnik. Menyelesaikan problem demikian membutuhkan akal sehat diluar kontex fanatisme agama dan etnik. Kira-kira begitu tanggapan preliminer dari saya. - Original Message - From: A Nizami [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, May 02, 2005 8:11 AM Subject: Re: [ppiindia] FW: OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belan da Solusi bagus! Mungkin jika orang Kristen atau orang Cina didiskriminasikan di Indonesia, mereka juga harus meninggalkan Indonesia untuk membuktikan bahwa tanpa orang Kristen dan Cina, Indonesia pasti hancur!...:) --- partogi samosir [EMAIL PROTECTED] wrote: dear all, Mari bertindak, jangan hanya mengeluh! Jika benar, Pemerintah dan para politisi Belanda telah menghina Islam. Maka, Ini adalah saat yang sangat tepat bagi seluruh imigran muslim untuk meninggalkan Belanda. Mari buktikan bahwa tanpa imigran Muslim, Belanda pasti hancur! togi Mohammad-Riyadi Tampubolon [EMAIL PROTECTED] wrote: -Original Message- From: Didin Mahrudin Sent: Friday, April 29, 2005 4:36 PM Subject:OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belanda Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belanda Publikasi: 29/04/2005 09:28 WIB eramuslim - Penggunaan internet sebagai media untuk melakukan propaganda anti Muslim di Belanda, makin meningkat. Menurut Direktur Multicultural Forum Center di Hague, Abdel Rahim, meningkatnya penggunaan internet untuk menyerang kelompok minoritas Muslim ini, sebagai dampak langsung dari kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah dan para politisi di negeri Kincir Angin itu. Apa lagi yang anda harapkan dari negara yang para penguasanya menumbuhkan rasa kebencian dan diskriminasi baik secara langsung maupun tidak langsung, ujar Abdel Rahim. Menurutnya, kebijakan yang disponsori oleh pemerintah Belanda dan para politisi terhadap warga Muslim, terutama dalam beberapa tahun ini, memberikan kontribusi pada makin meluasnya diskriminasi. Laporan yang baru-baru ini dikeluarkan oleh pusat pemantauan rasisme dan xenophobia mengindikasikan bahwa penggunaan dunia maya untuk melakukan serangan bernuansa rasisme pada kelompok etnis tertentu di Belanda, meningkat dari 1.300 di tahun 2003 menjadi 1.800 di tahun 2004. Laporan yang dirilis tanggal 25 April ini mengungkapkan, warga Muslim menanggung beban terberat dari cyber-rasis ini. Jumlah kasus-kasus cyber-rasis anti Muslim meningkat tajam dari 231 di tahun 2003 menjadi 409 pada tahun 2004. Kasus pembunuhan terhadap sutradara Theo Van Gogh yang pelakunya diduga seorang Muslim menjadi salah satu pemicu meningkatnya serangan terhadap warga Muslim di Belanda. Abdel Rahim, warga Muslim Belanda keturunan Maroko menuding sejumlah menteri dan tokoh-tokoh politik melakukan propaganda diskriminasi melalui media. Mereka mempraktekan diskriminasi dengan mengeluarkan pernyataan-pernyataan bernuansa rasisme dan memobilisasi masyarakat terhadap kelompok etnis tertentu, ujar Abdel Rahim. Ia menambahkan, semua itu dilakukan sebagai bagian dari kampanye pemerintah terhadap 'radikalisme' dan 'ekstrimisme'. Untuk itu pemerintah Belanda sudah mengalokasikan dana sebesar 900 juta euro. Akhir bulan Januari kemarin, pemerintah Belanda menerapkan kebijakan keamanan untuk mencegah agar warga Muslim tidak bisa ikut kursus menyelam, penerbangan serta menembak dengan alasan perang melawan terorisme. Abdel Rahim mengingatkan, kebijakan pemerintah
Re: [ppiindia] FW: OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belan da
dear all, Mari bertindak, jangan hanya mengeluh! Jika benar, Pemerintah dan para politisi Belanda telah menghina Islam. Maka, Ini adalah saat yang sangat tepat bagi seluruh imigran muslim untuk meninggalkan Belanda. Mari buktikan bahwa tanpa imigran Muslim, Belanda pasti hancur! togi Mohammad-Riyadi Tampubolon [EMAIL PROTECTED] wrote: -Original Message- From: Didin Mahrudin Sent: Friday, April 29, 2005 4:36 PM Subject:OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belanda Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belanda Publikasi: 29/04/2005 09:28 WIB eramuslim - Penggunaan internet sebagai media untuk melakukan propaganda anti Muslim di Belanda, makin meningkat. Menurut Direktur Multicultural Forum Center di Hague, Abdel Rahim, meningkatnya penggunaan internet untuk menyerang kelompok minoritas Muslim ini, sebagai dampak langsung dari kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah dan para politisi di negeri Kincir Angin itu. Apa lagi yang anda harapkan dari negara yang para penguasanya menumbuhkan rasa kebencian dan diskriminasi baik secara langsung maupun tidak langsung, ujar Abdel Rahim. Menurutnya, kebijakan yang disponsori oleh pemerintah Belanda dan para politisi terhadap warga Muslim, terutama dalam beberapa tahun ini, memberikan kontribusi pada makin meluasnya diskriminasi. Laporan yang baru-baru ini dikeluarkan oleh pusat pemantauan rasisme dan xenophobia mengindikasikan bahwa penggunaan dunia maya untuk melakukan serangan bernuansa rasisme pada kelompok etnis tertentu di Belanda, meningkat dari 1.300 di tahun 2003 menjadi 1.800 di tahun 2004. Laporan yang dirilis tanggal 25 April ini mengungkapkan, warga Muslim menanggung beban terberat dari cyber-rasis ini. Jumlah kasus-kasus cyber-rasis anti Muslim meningkat tajam dari 231 di tahun 2003 menjadi 409 pada tahun 2004. Kasus pembunuhan terhadap sutradara Theo Van Gogh yang pelakunya diduga seorang Muslim menjadi salah satu pemicu meningkatnya serangan terhadap warga Muslim di Belanda. Abdel Rahim, warga Muslim Belanda keturunan Maroko menuding sejumlah menteri dan tokoh-tokoh politik melakukan propaganda diskriminasi melalui media. Mereka mempraktekan diskriminasi dengan mengeluarkan pernyataan-pernyataan bernuansa rasisme dan memobilisasi masyarakat terhadap kelompok etnis tertentu, ujar Abdel Rahim. Ia menambahkan, semua itu dilakukan sebagai bagian dari kampanye pemerintah terhadap 'radikalisme' dan 'ekstrimisme'. Untuk itu pemerintah Belanda sudah mengalokasikan dana sebesar 900 juta euro. Akhir bulan Januari kemarin, pemerintah Belanda menerapkan kebijakan keamanan untuk mencegah agar warga Muslim tidak bisa ikut kursus menyelam, penerbangan serta menembak dengan alasan perang melawan terorisme. Abdel Rahim mengingatkan, kebijakan pemerintah yang seperti itu hanya akan melemahkan rasa toleransi di negeri itu. Ia mendesak para tokoh politik untuk menghindari pernyataan-pernyataan yang bernuansa rasisme terhadap kelompok minoritas. Jumlah Muslim di Belanda saat ini mencapai satu juta orang dari 16 juta total jumlah penduduk Belanda. Mayoritas Muslim Belanda atau sekitar 80 persennya adalah Muslim keturunan Turki. (ln/iol) __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] FW: OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belan da
-Original Message- From: Didin Mahrudin Sent: Friday, April 29, 2005 4:36 PM Subject:OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belanda Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belanda Publikasi: 29/04/2005 09:28 WIB eramuslim - Penggunaan internet sebagai media untuk melakukan propaganda anti Muslim di Belanda, makin meningkat. Menurut Direktur Multicultural Forum Center di Hague, Abdel Rahim, meningkatnya penggunaan internet untuk menyerang kelompok minoritas Muslim ini, sebagai dampak langsung dari kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah dan para politisi di negeri Kincir Angin itu. Apa lagi yang anda harapkan dari negara yang para penguasanya menumbuhkan rasa kebencian dan diskriminasi baik secara langsung maupun tidak langsung, ujar Abdel Rahim. Menurutnya, kebijakan yang disponsori oleh pemerintah Belanda dan para politisi terhadap warga Muslim, terutama dalam beberapa tahun ini, memberikan kontribusi pada makin meluasnya diskriminasi. Laporan yang baru-baru ini dikeluarkan oleh pusat pemantauan rasisme dan xenophobia mengindikasikan bahwa penggunaan dunia maya untuk melakukan serangan bernuansa rasisme pada kelompok etnis tertentu di Belanda, meningkat dari 1.300 di tahun 2003 menjadi 1.800 di tahun 2004. Laporan yang dirilis tanggal 25 April ini mengungkapkan, warga Muslim menanggung beban terberat dari cyber-rasis ini. Jumlah kasus-kasus cyber-rasis anti Muslim meningkat tajam dari 231 di tahun 2003 menjadi 409 pada tahun 2004. Kasus pembunuhan terhadap sutradara Theo Van Gogh yang pelakunya diduga seorang Muslim menjadi salah satu pemicu meningkatnya serangan terhadap warga Muslim di Belanda. Abdel Rahim, warga Muslim Belanda keturunan Maroko menuding sejumlah menteri dan tokoh-tokoh politik melakukan propaganda diskriminasi melalui media. Mereka mempraktekan diskriminasi dengan mengeluarkan pernyataan-pernyataan bernuansa rasisme dan memobilisasi masyarakat terhadap kelompok etnis tertentu, ujar Abdel Rahim. Ia menambahkan, semua itu dilakukan sebagai bagian dari kampanye pemerintah terhadap 'radikalisme' dan 'ekstrimisme'. Untuk itu pemerintah Belanda sudah mengalokasikan dana sebesar 900 juta euro. Akhir bulan Januari kemarin, pemerintah Belanda menerapkan kebijakan keamanan untuk mencegah agar warga Muslim tidak bisa ikut kursus menyelam, penerbangan serta menembak dengan alasan perang melawan terorisme. Abdel Rahim mengingatkan, kebijakan pemerintah yang seperti itu hanya akan melemahkan rasa toleransi di negeri itu. Ia mendesak para tokoh politik untuk menghindari pernyataan-pernyataan yang bernuansa rasisme terhadap kelompok minoritas. Jumlah Muslim di Belanda saat ini mencapai satu juta orang dari 16 juta total jumlah penduduk Belanda. Mayoritas Muslim Belanda atau sekitar 80 persennya adalah Muslim keturunan Turki. (ln/iol) [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] FW: OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belan da
Satu bukti yang menunjukkan siapa dan fihak mana sebenarnya yang tidak memiliki sikap toleransi . Coba kalau terjadi di Indonesia, pasti di blop up habis-habisan.Melanggar HAM, dll. Padahal terbukti Indonesia sangat toleran selama berpuluh tahun hingga kini. Setelah digunakan oleh barat dalam menjajah Indonesia dengan3G-nya, bangsa Indonesia tetap berbesar hati untuk menerima mereka. Tetaplah dijaga. Yag benar jualah yang akan menjadi pemenang. Salam, Subject:OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belanda Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belanda Publikasi: 29/04/2005 09:28 WIB eramuslim - Penggunaan internet sebagai media untuk melakukan propaganda anti Muslim di Belanda, makin meningkat. Menurut Direktur Multicultural Forum Center di Hague, Abdel Rahim, meningkatnya penggunaan internet untuk menyerang kelompok minoritas Muslim ini, sebagai dampak langsung dari kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah dan para politisi di negeri Kincir Angin itu. Apa lagi yang anda harapkan dari negara yang para penguasanya menumbuhkan rasa kebencian dan diskriminasi baik secara langsung maupun tidak langsung, ujar Abdel Rahim. Menurutnya, kebijakan yang disponsori oleh pemerintah Belanda dan para politisi terhadap warga Muslim, terutama dalam beberapa tahun ini, memberikan kontribusi pada makin meluasnya diskriminasi. Laporan yang baru-baru ini dikeluarkan oleh pusat pemantauan rasisme dan xenophobia mengindikasikan bahwa penggunaan dunia maya untuk melakukan serangan bernuansa rasisme pada kelompok etnis tertentu di Belanda, meningkat dari 1.300 di tahun 2003 menjadi 1.800 di tahun 2004. Laporan yang dirilis tanggal 25 April ini mengungkapkan, warga Muslim menanggung beban terberat dari cyber-rasis ini. Jumlah kasus-kasus cyber-rasis anti Muslim meningkat tajam dari 231 di tahun 2003 menjadi 409 pada tahun 2004. Kasus pembunuhan terhadap sutradara Theo Van Gogh yang pelakunya diduga seorang Muslim menjadi salah satu pemicu meningkatnya serangan terhadap warga Muslim di Belanda. Abdel Rahim, warga Muslim Belanda keturunan Maroko menuding sejumlah menteri dan tokoh-tokoh politik melakukan propaganda diskriminasi melalui media. Mereka mempraktekan diskriminasi dengan mengeluarkan pernyataan-pernyataan bernuansa rasisme dan memobilisasi masyarakat terhadap kelompok etnis tertentu, ujar Abdel Rahim. Ia menambahkan, semua itu dilakukan sebagai bagian dari kampanye pemerintah terhadap 'radikalisme' dan 'ekstrimisme'. Untuk itu pemerintah Belanda sudah mengalokasikan dana sebesar 900 juta euro. Akhir bulan Januari kemarin, pemerintah Belanda menerapkan kebijakan keamanan untuk mencegah agar warga Muslim tidak bisa ikut kursus menyelam, penerbangan serta menembak dengan alasan perang melawan terorisme. Abdel Rahim mengingatkan, kebijakan pemerintah yang seperti itu hanya akan melemahkan rasa toleransi di negeri itu. Ia mendesak para tokoh politik untuk menghindari pernyataan-pernyataan yang bernuansa rasisme terhadap kelompok minoritas. Jumlah Muslim di Belanda saat ini mencapai satu juta orang dari 16 juta total jumlah penduduk Belanda. Mayoritas Muslim Belanda atau sekitar 80 persennya adalah Muslim keturunan Turki. (ln/iol) [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- Has someone you know been affected by illness or disease? Network for Good is THE place to support health awareness efforts! http://us.click.yahoo.com/OCfFmA/UOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: