Nabi Lebih Liberal Progresif daripada Ulil Re: [ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re: Absurditas Khilafah Islamiyah

2005-04-08 Terurut Topik givingnewhope


  LD:  menurutku, Tuhan itu ingin dikenal. Buat  apa dong Dia 
 menciptakan manusia dan alam? Iseng? Main dadu?
 DH: Secara falsafah, sulit dapat kita cernakan Tuhan ingin 
dikenal. 
 memangnya Madonna atau Penelopez Cruz atau Jennifer Lopes? Untuk 
apa 
 Dia menciptakan alam semesta tak ada yang dapat memahaminya. 
mengapa? 


Kenapa Tuhan menciptakan dunia? 
jawab: Tuhan menciptakan segala sesuatu bukan untuk menambah 
kemuliaan-Nya, melainkan untuk mewartakan dan menyampaikan kemuliaan-
Nya. Tuhan tidak mempunyai alasan lain untuk mencipta selain cinta-
Nya dan kebaikan-Nya: Makhluk ciptaan keluar dari tangan Allah yang 
dibuka dengan kunci cinta. 

Lalu muncul lagi pertanyaan: kalo Tuhan adalah cinta kenapa Tuhan 
tidak menciptkan sebuah dunia yang sempurna tanpa kejahatan?
jawab: Dalam kuasa-Nya yang tidak terbatas Allah dapat saja 
menciptakan sesuatu yang lebih baik. Tetapi dalam kebijaksanaan dan 
kebaikan-Nya yang tidak terbatas Allah, karena kehendak bebas-Nya, 
ingin menciptakan satu dunia yang berada di jalan menuju 
kesempurnaannya yang terakhir.




--- In ppiindia@yahoogroups.com, RM Danardono HADINOTO 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] 
 wrote:
  
  
  LD: Memang didokumentasikan mbah. Tapi apa manusia itu membaca 
  dokumentasi tsb? Andai mereka membacapun, apa terus mereka dapat 
  pencerahan.
 
 DH: Para penyelidik sejarah dan sejarawan pada umumnya, serta semua 
 yang tertarik pada sejarah dapat mengikuti perkembangan sejarah 
yang 
 tertulis dengan tepat dan lengkap, selama dokumentasinya lengkap 
 pula: Farao, Maya, Tiongkok, India, Sumeria, Assyria, Babylonia, 
dsb.
 Pencerahan pasti bagi mereka yang melakukan penyeldikan secara 
benar 
 benar ilmiah, tak dicampur dengan dongeng, legenda ataupun 
mythologie.
 
 --
 
 
  
 
  Einstein aja bilang Tuhan itu tidak main dadu. Kalau Tuhan tak 
 perlu 
  ingin, ngapain dong menjelma kedalam tubuh Yesus? Ada sesuatu 
yang 
  Dia inginkan. Apa mbah mau mengatakan, itu bukan keinginan Tuhan 
  masuk kedalam tubuh Yesus?? cuma gereja aja yang buat konsep spt 
 itu?
 
 
 DH: Secara falsafah, sulit dapat kita cernakan Tuhan ingin 
dikenal. 
 memangnya Madonna atau Penelopez Cruz atau Jennifer Lopes? Untuk 
apa 
 Dia menciptakan alam semesta tak ada yang dapat memahaminya. 
mengapa? 
 Karena ini terjadi jauh sebelum kita diciptakan, dan kekal, setelah 
 kita - mungkin - musnah. keinginan untuk masuk ketubuh Yesus?, 
tak 
 ada yang bicara mengenai keinginan ini. kalau Dia menentukan 
 demikian, ya terjadilah.
 
 ---
 
 
 LD: Soal KehendakNya, itu tinggal masalah waktu (masalah kapan) 
bukan 
  masalah apa yang Dia inginkan.
 
 DH: Apa yang dikehendakiNya, bilamana DSia menghendakiNya, dan apa 
 yang terjadi kemudian, adalah diluar jangkauan nalar kita. Tak 
 mungkin kita bahas atau andai andaikan.
 
 --
 
 
  LD: Bukan ini yang saya maksudkan meski itu ungkapan yang benar. 
  Sunatullah yang saya maksudkan adalah hukum alam. Gampangnya, 
Tuhan 
  dah ngasih tau kalau kamu mau pinter, kamu harus belajar. Itu 
  sunatullah. Kalau ada manusia melawan sunatullah dgn gak mau 
  belajar, dia akan jadi bodoh. Sunatullah telah berlaku. Itu yang 
  dimaksud dengan sunatullah dan kebebasan manusia memilih karena 
  akalnya. Ini ajaran yang sangat universal dan sangat liberal yang 
 di 
  bawa oleh Nabi SAW.
 
 DH: Hukum alam sudah ada selama penciptaan ini ada. jauh sebelum 
nabi 
 Muhammad lahir, juga Yesus serta nabi nabi lain, Sidharta dalam 
 meditasinya telah mendapatkan pencerahan mengenai adanya hukum alam 
 (bukan diberitahu oleh malaikat, zin, ataupun mahluk gaib lainnya).
 
 Instinkt belajar sudah ada pada manusia, sejak dia exist, karena 
itu 
 mereka beranjak dari taraf yang rendah sebagai manusia purba 
menjadi 
 sekarang. rakyat USA dan Eropa serta Jepang belajar dan lihatlah 
apa 
 hasilnya. Banyak rakyat didunia ini, kebanyakan, berhenti belajar, 
 lihatlah pula apa hasilnya.
 
 Hukum alam ini telah pula difahami oleh para cendekiawan yang 
 menerobosnya melalui falsafah, seperti Descartes, Spinoza, Karl 
 Popper, August Compte, kant dsb. Mereka menemukannya tanpa melalui 
 wahyu apapun.
 
 Kisah kisah mengenai nabi nabi memang asyik dibacanya seperti 
 dongeng, namun sulit dipakai sebagai bahan analisa falsafah.
 
 Salam
 
 danardono





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org

Nabi Lebih Liberal Progresif daripada Ulil Re: [ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re: Absurditas Khilafah Islamiyah

2005-04-07 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
 dipakainya
 adalah ARABIC NUMERAL (baca: Islam), yang berarti
 angka Arab.
 
 Orang Barat juga yang menyebut beberapa ilmu sebagai
 ALGEBRA (Aljabar), ALGORITHM (Algoritma), dll.
 
 Kalau anda mengatakan bahwa ummat Islam/Arab tidak
 menemukan apa2 karena sekedar mengambil ilmu Persia,
 dll, ya berarti Barat juga tidak menemukan apa2 karena
 hanya mengambil ilmu dari Islam seperti angka Arab,
 Aljabar, algoritma, dll.
 
 Menurut saya, orang berbudi adalah orang yang tidak
 lupa darimana ilmu tsb dia dapat. Menyangkal
 pemberian/ilmu dari pihak lain adalah perbuatan
 amoral.
 
 --- Samudjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
   Maksudnya diterjemahkan ke bahasa Arab, bukan
   diklaim
   Kebudayaan Islam tidak dikenal sebagai pengklaim
   ilmu
   Berkali-kali dalam AlQuran dikatakan
   Kebenaran itu datang dari Tuhanmu, maka kamu jangan
   termasuk orang yang
   ragu-ragu
   Sehingga merangsang orang Islam (jadul) menuntut
   ilmu demikian juga berbagai
   pengungkapan fenomena alam dalam AlQuran.
   Dari sana berkembanglah ilmu Astronomi sebagai upaya
   manusia untuk mengerti
   kedudukan mereka di alam ini.
   Kemudian Islam menjadi pemegang obor keilmuan selama
   beberapa abad sampai
   Baghdad sebagai pusat dokumentasi keilmuan hancur
   dalam waktu 3 hari invasi
   bangsa Mongol, sungai tigris berubah warnanya
   menjadi hitam  akibat
   lunturnya tinta dari buku-buku yang dibuang disana
   Ilmu kedokteran kemudian berkembang di Andalusia,
   Ibnu Sina menulis buku
   pengobatan dengan sangat teliti, sehingga sampai
   abad ke 17 menjadi text
   book yang penting di dunia kedokteran.
   Ada ilmu yang secara spesifik dilarang dikembangkan
   oleh AlQuran, ilmu
   tersebut pertama kali dikembangkan di negeri Babil
   yaitu ilmu sihir.
   Termasuk didalamnya adalah apa yang diperagakan
   dalam acara TV Hypnotis
   Pada masa kerajaan Islam yang terakhir di Turki,
   berkembang ilmu tata kelola
   agraria sebagai upaya manusia untuk menetapkan hak
   atas sebidang tanah,
   arsipnya sedemikian lengkap sehingga ada sengketa
   tanah abad ke 20 di Asia
   tengah diselesaikan dengan memakai bukti tertulis
   yang masih tersimpan di
   Istanbul.
   Itulah sekitar ilmu-ilmu yang berkembang pada masa
   kejayaan Islam
   Kalo ilmu korupsi berkembangnya kapan yah ?
   samudjo
   - Original Message -
   From: Carla Annamarie
   [EMAIL PROTECTED]
   To: ppiindia@yahoogroups.com
   Sent: Wednesday, April 06, 2005 8:11 AM
   Subject: Re: [ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re:
   Absurditas Khilafah
   Islamiyah
  
  
   
   
Pada saat itu, ilmu pengetahuan berkembang, dari
   aljabar (Algebra),
Algoritma, Alkimia, kedokteran, dsb. Bahkan angka
   yang kita pakai
saat ini berasal dari dunia Islam yang disebut
   Arabic Numeral
(lawannya angka romawi).
   
 sebenarnya ilmu pengetahuan yang diklaim oleh
   bgs Arab sebagai
penemuannya adalah ilmu pengetahuan yang berasal
   dari Persia yang
diambil/diklaim oleh bgs arab saat mereka
   menginvasi Persia, Persia saat
itu peradabannya sdh maju, dan di jmn itu didunia
   sdh ada 2 peradaban
tinggi yang sudah maju yaitu berasal dari Romawi
   dan Persia, Persia
diinvasi oleh org arab maka stlh asimilasi, org
   arab mengklaim bhw semua
pengetahuan Persia adalah ilmu pengetahuan yang
   diinvented org arab..
   
   
   
  Sandy Dwiyono
  sandydwiyono2005a
   To:
   ppiindia@yahoogroups.com
  @yahoo.com
   cc:
   
   Subject:  Re: [ppiindia]
   Kejayaan Negara Islam - Re:
  04/05/2005 06:13
   Absurditas Khilafah
   Islamiyah
  PM
  Please respond to
  ppiindia
   
   
   
   
   
   
   
Saya hanya mengingatkan kepada umat Islam agar jgn
   terlalu banyak melihat
ke belakang. Sebentar-sebentar mengingat yg telah
   lalu. Lebih baik kita
menatap masa depan. Sebaik apapun masa lalu, kalau
   masa kini
   ancur-ancuran,
ya percuma saja. Islam mengalami masa kejayaan
   sudah lama sekali, dari
   abad
7 - 12 M, sudah lama sekali, walau masa jayanya
   cukup  lama sekali,
   sekitar
5 abad. Amerika belum 2 abad, Uni Sovyet belum
   seabad udah
berkeping-keping.  Kita raih kembali kejayaan,
   dengan menguasai Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi. Tanpa itu, semuanya
   Omong Kosong.
   
   

-
Pada saat itu, ilmu pengetahuan berkembang, dari
   aljabar (Algebra),
Algoritma, Alkimia, kedokteran, dsb. Bahkan angka
   yang kita pakai
saat ini berasal dari dunia Islam yang disebut
   Arabic Numeral
(lawannya angka romawi).


DH: Lhaaa mass, negara Islam mana kini yang dapat
   mengembangkan high
tech dalam segala bidang? Sanggup? Yang dulu itu
   pengetahuan masih
sangat sederhana, dan sudah tak berbekas.
   bagaimana yang sekarang?


   
saya percaya kemajuan

Re: Nabi Lebih Liberal Progresif daripada Ulil Re: [ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re: Absurditas Khilafah Islamiyah

2005-04-07 Terurut Topik A Nizami


--- RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 
 Ya memang begitulah, mas mas. Seperti Anda katakan.
 
 Perkembangan peradaban berjalan secara universal dan
 saling menjalar 
 dari wilayah satu kewilayah lain, sehingga sulit
 dikatakan, bangsa 
 anu menemukan ilmu anu.
 
 Pada saat yang hampir sama, peradaban Firaun,
 Sumeria, Iran, Tiongkok 
 dan India. Yang PENTING, suatu perkembangan
 peradaban adalah hasil 
 karya suatu budaya bangsa, misalnya Mesir kuno,
 Maya, Tiongkok, 
 India, Iran dsb. BUKAN agama yang kebetulan dipeluk
 mayoritasnya. 
 Penemuan teekhnik pembuatan porselen ditemukan di
 Tiongkok, apakah 
 ini lalu ilmu Tao atau Konfucianisme?
 
 Perkembangan dahyat Jepang kini, juga tidak kita
 namakan, 
 perkembangan ilmu Shinto. Kejayaan negara Shinto.
 Tidak kan? Atau 
 perkembangan Eropa dan USA adalah perkembangannegara
 negara 
 Kristiani? Tidak pula kan?.

Sebelum Islam datang, bangsa Arab adalah bangsa nomad
yang bodoh. Saling berperang satu sama lain. Berada
dalam jajahan Romawi dan Persia. Tapi begitu agama
Islam datang dengan ajaran iqra' (perintah membaca),
menuntut ilmu wajib bagi muslim pria dan muslim
wanita, serta berjuang sekuat tenaga (jihad), maka
bangsa Arab segera menjadi bangsa yang bukan saja
melek huruf, tapi juga mempunyai banyak perpustakaan
serta mengembangkan ilmu pengetahuan. Akhirnya bukan
saja lepas dari penjajahan Romawi dan Persia, tapi
juga menundukkan keduanya bahkan kekuasaannya sampai
portugis dan spanyol.

Kenapa perkembangan Eropa dan AS tidak dinamakan
perkembangan Kristiani?

Karena sebelum agama Kristen masuk, peradaban Eropa
(Yunani dan Romawi) begitu tinggi. Mereka menguasai
wilayah sekitarnya. Tapi begitu agama Kristen masuk,
Eropa langsung masuk ke dalam abad kegelapan (Dark
Ages). Galileo diancam hukuman mati oleh para
pendeta(begitu pula dgn Nicolao Copernicus) hanya
karena mengatakan bumi itu bulat. Para pendeta
beranggapan bumi itu datar.

Akhirnya, setelah diadakan gerakan sekularisasi
(pemisahan agama dengan negara), baru Eropa bisa maju.

Begitu.
Islam maju karena melaksanakan ajaran agama Islam,
seperti membaca, menuntut ilmu, berjuang, dsb, dan
mundur ketika ummatnya meninggalkan ajaran Islam.

Sebaliknya, Eropa masuk Dark Ages ketika para pendeta
berkuasa, dan maju ketika memisahkan agama dari negara
(sekularisasi)


Bacalah artikel tentang Islam di:
http://www.nizami.org



__ 
Yahoo! Messenger 
Show us what our next emoticon should look like. Join the fun. 
http://www.advision.webevents.yahoo.com/emoticontest


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: Nabi Lebih Liberal Progresif daripada Ulil Re: [ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re: Absurditas Khilafah Islamiyah

2005-04-07 Terurut Topik abu abdurrahman
 yaitu ilmu sihir.
 Termasuk didalamnya adalah apa yang diperagakan
 dalam acara TV Hypnotis
 Pada masa kerajaan Islam yang terakhir di Turki,
 berkembang ilmu tata kelola
 agraria sebagai upaya manusia untuk menetapkan hak
 atas sebidang tanah,
 arsipnya sedemikian lengkap sehingga ada sengketa
 tanah abad ke 20 di Asia
 tengah diselesaikan dengan memakai bukti tertulis
 yang masih tersimpan di
 Istanbul.
 Itulah sekitar ilmu-ilmu yang berkembang pada masa
 kejayaan Islam
 Kalo ilmu korupsi berkembangnya kapan yah ?
 samudjo
 - Original Message -
 From: Carla Annamarie
 [EMAIL PROTECTED]
 To: ppiindia@yahoogroups.com
 Sent: Wednesday, April 06, 2005 8:11 AM
 Subject: Re: [ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re:
 Absurditas Khilafah
 Islamiyah
 
 
 
 
  Pada saat itu, ilmu pengetahuan berkembang, dari
 aljabar (Algebra),
  Algoritma, Alkimia, kedokteran, dsb. Bahkan angka
 yang kita pakai
  saat ini berasal dari dunia Islam yang disebut
 Arabic Numeral
  (lawannya angka romawi).
 
   sebenarnya ilmu pengetahuan yang diklaim oleh
 bgs Arab sebagai
  penemuannya adalah ilmu pengetahuan yang berasal
 dari Persia yang
  diambil/diklaim oleh bgs arab saat mereka
 menginvasi Persia, Persia saat
  itu peradabannya sdh maju, dan di jmn itu didunia
 sdh ada 2 peradaban
  tinggi yang sudah maju yaitu berasal dari Romawi
 dan Persia, Persia
  diinvasi oleh org arab maka stlh asimilasi, org
 arab mengklaim bhw semua
  pengetahuan Persia adalah ilmu pengetahuan yang
 diinvented org arab..
 
 
 
Sandy Dwiyono
sandydwiyono2005a   
 To:
 ppiindia@yahoogroups.com
@yahoo.com  
 cc:
 
 Subject:  Re: [ppiindia]
 Kejayaan Negara Islam - Re:
04/05/2005 06:13  
 Absurditas Khilafah
 Islamiyah
PM
Please respond to
ppiindia
 
 
 
 
 
 
 
  Saya hanya mengingatkan kepada umat Islam agar jgn
 terlalu banyak melihat
  ke belakang. Sebentar-sebentar mengingat yg telah
 lalu. Lebih baik kita
  menatap masa depan. Sebaik apapun masa lalu, kalau
 masa kini
 ancur-ancuran,
  ya percuma saja. Islam mengalami masa kejayaan
 sudah lama sekali, dari
 abad
  7 - 12 M, sudah lama sekali, walau masa jayanya
 cukup  lama sekali,
 sekitar
  5 abad. Amerika belum 2 abad, Uni Sovyet belum
 seabad udah
  berkeping-keping.  Kita raih kembali kejayaan,
 dengan menguasai Ilmu
  Pengetahuan dan Teknologi. Tanpa itu, semuanya
 Omong Kosong.
 
 
  
  -
  Pada saat itu, ilmu pengetahuan berkembang, dari
 aljabar (Algebra),
  Algoritma, Alkimia, kedokteran, dsb. Bahkan angka
 yang kita pakai
  saat ini berasal dari dunia Islam yang disebut
 Arabic Numeral
  (lawannya angka romawi).
  
  
  DH: Lhaaa mass, negara Islam mana kini yang dapat
 mengembangkan high
  tech dalam segala bidang? Sanggup? Yang dulu itu
 pengetahuan masih
  sangat sederhana, dan sudah tak berbekas.
 bagaimana yang sekarang?
  
  
 
  saya percaya kemajuan peradaban itu milik seluruh
 umat manusia... dan
  kemajuan teknologi diwariskan dari zaman ke zaman
 secara bergiliran dan
  berkaitan... tak ada teknologi yang hilang tak
 berbekas...
 
  peradaban islam bisa begitu maju pada abad 7-14
 karena masyarakat saat
  itu rajin menterjemahkan karya-karya para
 intelektual romawi... tak cuma
  menterjemahkan, mereka kemudian mengembangkan
 sendiri... dari proses
  itu lahir ahli-ahli seperti avicena (ibnu sina),
 averoes (ibnu rusyid),
  dll...
  khasanah ilmu pengetahuan pun berkembang... tak
 cuma di bidang
  matematika, kimia dan kedokteran, tapi juga
 filsafat...
 
  pada periode itu ilmu pengetahuan begitu
 dihormati... mereka yang berilmu
  mendapat penghargaan besar... tak peduli dia
 beragama islam, kristen
  atau yahudi...
 
  kemudian peradaban islam redup... dan barat
 mengambilalih lewat proses
  pencerahan (renaissance/aufklarung)... proses ini
 mirip dengan masa awal
  perkembangan islam... ada proyek penterjemahan
 berbagai macam buku
  dan kemudian pengembangan sendiri...
 
  tak salah bila ilmuwan besar seperti isaac newton
 mengaku dia bisa
  melahirkan karya besar karena berdiri di atas
 bahu para raksasa...
  ilmu pengetahuan memang tak pernah muncul dari
 kenihilan...
 
  kita tahu, jepang juga memulai modernisasi pada
 masa restorasi meiji
  di awal abad 18 dengan proyek penerjemahan
 buku-buku pengetahuan
  dari barat... selain itu mereka mengirim ribuan
 ilmuwan (termasuk para
  ronin = samurai yang tak lagi memiliki tuan, agar
 tak menimbulkan
  kekacauan di dalam negeri) untuk belajar ke
 amerika dan eropa...
 
  mungkinkah setelah barat (eropa dan amerika),
 peradaban maju
  umat manusia berikutnya akan dipimpin
 manusia-manusia 
=== message truncated ===


Bacalah artikel tentang Islam di:
http://www.nizami.org



__ 
Yahoo! Messenger 
Show us what

Re: Nabi Lebih Liberal Progresif daripada Ulil Re: [ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re: Absurditas Khilafah Islamiyah

2005-04-07 Terurut Topik Ari Condro

Kalo pas pengajian dulu mah, pernah dikritisi sma ustadnya,
pepatah Belajar sampai ke negeri China itu adalah pepatah Arab,
udah lama beredar dari jaman sebelum Nabi.

Jadi kalo para sahabat atau nabi pernah mengucapkan
sih, ya, nggak heran.

Saya juga pernah menemukan kalimat ini di buku kumpulan
pepatah bahasa Arab.  Judul buku lupa, udah dari jaman kuliah,
pinjeman pula, dari bokapnya teman yg orang gontor.

Ntar kalo udah ada rujukan pasti, saya update lagi datanya.

salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: abu abdurrahman [EMAIL PROTECTED]

hadist mengenai belajar sampai ke negeri cina itu ga ada, kemaren juga
dipakai oleh mas ari condro dan saya tanya (krn saya ga tau
perawinya -sebagai pendukung sebuah hadist-) ke mas ari ternyata beliau juga
ga tau :) so..tolong jangan pake data (hadist) yang satu itu.






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Nabi Lebih Liberal Progresif daripada Ulil Re: [ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re: Absurditas Khilafah Islamiyah

2005-04-07 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO


--- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote:
 

..Begitu.
Islam maju karena melaksanakan ajaran agama Islam,
seperti membaca, menuntut ilmu, berjuang, dsb, dan
mundur ketika ummatnya meninggalkan ajaran Islam.



DH: kalau kita resuskan logika ini, maka seharusnya, semua negara 
yang memeluk Islam, terus menerus mengembangkan ilmunya, karena 
mereka sudah dicerahi Islam. 

Namun, sejarah membuktikan, setelah jatuhnya kalifat Cordoba, maka 
negara negara pemeluk Islam tidak lagi, meneruskan perkembangan ilmu 
pengetahuan sebagaimana mereka memajukannya saat itu.

Setuju, bangsa kulit putih berhasil maju tekhnologis setelah 
Pencerahan (Enlightment, Aufklärung). Kalau Eropa berhasil maju 
kembali setelah sekularisasi, mengapa, negara negara Islam yang tetap 
beriman sama, malah tekhnologis mundur? Lihat negara negara Magrheb 
di Afrika utara? Bangla Desh, Pakistan..atau Indonesia?

Dimnanakah motor imani yang dahulu sanggup menangkat budaya Islam 
sampai kepuncak?

Salam

danardono






  Ya memang begitulah, mas mas. Seperti Anda katakan.
  
  Perkembangan peradaban berjalan secara universal dan
  saling menjalar 
  dari wilayah satu kewilayah lain, sehingga sulit
  dikatakan, bangsa 
  anu menemukan ilmu anu.
  
  Pada saat yang hampir sama, peradaban Firaun,
  Sumeria, Iran, Tiongkok 
  dan India. Yang PENTING, suatu perkembangan
  peradaban adalah hasil 
  karya suatu budaya bangsa, misalnya Mesir kuno,
  Maya, Tiongkok, 
  India, Iran dsb. BUKAN agama yang kebetulan dipeluk
  mayoritasnya. 
  Penemuan teekhnik pembuatan porselen ditemukan di
  Tiongkok, apakah 
  ini lalu ilmu Tao atau Konfucianisme?
  
  Perkembangan dahyat Jepang kini, juga tidak kita
  namakan, 
  perkembangan ilmu Shinto. Kejayaan negara Shinto.
  Tidak kan? Atau 
  perkembangan Eropa dan USA adalah perkembangannegara
  negara 
  Kristiani? Tidak pula kan?.
 
 Sebelum Islam datang, bangsa Arab adalah bangsa nomad
 yang bodoh. Saling berperang satu sama lain. Berada
 dalam jajahan Romawi dan Persia. Tapi begitu agama
 Islam datang dengan ajaran iqra' (perintah membaca),
 menuntut ilmu wajib bagi muslim pria dan muslim
 wanita, serta berjuang sekuat tenaga (jihad), maka
 bangsa Arab segera menjadi bangsa yang bukan saja
 melek huruf, tapi juga mempunyai banyak perpustakaan
 serta mengembangkan ilmu pengetahuan. Akhirnya bukan
 saja lepas dari penjajahan Romawi dan Persia, tapi
 juga menundukkan keduanya bahkan kekuasaannya sampai
 portugis dan spanyol.
 
 Kenapa perkembangan Eropa dan AS tidak dinamakan
 perkembangan Kristiani?
 
 Karena sebelum agama Kristen masuk, peradaban Eropa
 (Yunani dan Romawi) begitu tinggi. Mereka menguasai
 wilayah sekitarnya. Tapi begitu agama Kristen masuk,
 Eropa langsung masuk ke dalam abad kegelapan (Dark
 Ages). Galileo diancam hukuman mati oleh para
 pendeta(begitu pula dgn Nicolao Copernicus) hanya
 karena mengatakan bumi itu bulat. Para pendeta
 beranggapan bumi itu datar.
 
 Akhirnya, setelah diadakan gerakan sekularisasi
 (pemisahan agama dengan negara), baru Eropa bisa maju.
 
 Begitu.
 Islam maju karena melaksanakan ajaran agama Islam,
 seperti membaca, menuntut ilmu, berjuang, dsb, dan
 mundur ketika ummatnya meninggalkan ajaran Islam.
 
 Sebaliknya, Eropa masuk Dark Ages ketika para pendeta
 berkuasa, dan maju ketika memisahkan agama dari negara
 (sekularisasi)
 
 
 Bacalah artikel tentang Islam di:
 http://www.nizami.org
 
 
   
 __ 
 Yahoo! Messenger 
 Show us what our next emoticon should look like. Join the fun. 
 http://www.advision.webevents.yahoo.com/emoticontest





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: Nabi Lebih Liberal Progresif daripada Ulil Re: [ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re: Absurditas Khilafah Islamiyah

2005-04-07 Terurut Topik Carla Annamarie
: Wednesday, April 06, 2005 8:11 AM
   Subject: Re: [ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re:
   Absurditas Khilafah
   Islamiyah
  
  
   
   
Pada saat itu, ilmu pengetahuan berkembang, dari
   aljabar (Algebra),
Algoritma, Alkimia, kedokteran, dsb. Bahkan angka
   yang kita pakai
saat ini berasal dari dunia Islam yang disebut
   Arabic Numeral
(lawannya angka romawi).
   
 sebenarnya ilmu pengetahuan yang diklaim oleh
   bgs Arab sebagai
penemuannya adalah ilmu pengetahuan yang berasal
   dari Persia yang
diambil/diklaim oleh bgs arab saat mereka
   menginvasi Persia, Persia saat
itu peradabannya sdh maju, dan di jmn itu didunia
   sdh ada 2 peradaban
tinggi yang sudah maju yaitu berasal dari Romawi
   dan Persia, Persia
diinvasi oleh org arab maka stlh asimilasi, org
   arab mengklaim bhw semua
pengetahuan Persia adalah ilmu pengetahuan yang
   diinvented org arab..
   
   
   
  Sandy Dwiyono
  sandydwiyono2005a
   To:
   ppiindia@yahoogroups.com
  @yahoo.com
   cc:
   
   Subject:  Re: [ppiindia]
   Kejayaan Negara Islam - Re:
  04/05/2005 06:13
   Absurditas Khilafah
   Islamiyah
  PM
  Please respond to
  ppiindia
   
   
   
   
   
   
   
Saya hanya mengingatkan kepada umat Islam agar jgn
   terlalu banyak melihat
ke belakang. Sebentar-sebentar mengingat yg telah
   lalu. Lebih baik kita
menatap masa depan. Sebaik apapun masa lalu, kalau
   masa kini
   ancur-ancuran,
ya percuma saja. Islam mengalami masa kejayaan
   sudah lama sekali, dari
   abad
7 - 12 M, sudah lama sekali, walau masa jayanya
   cukup  lama sekali,
   sekitar
5 abad. Amerika belum 2 abad, Uni Sovyet belum
   seabad udah
berkeping-keping.  Kita raih kembali kejayaan,
   dengan menguasai Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi. Tanpa itu, semuanya
   Omong Kosong.
   
   

-
Pada saat itu, ilmu pengetahuan berkembang, dari
   aljabar (Algebra),
Algoritma, Alkimia, kedokteran, dsb. Bahkan angka
   yang kita pakai
saat ini berasal dari dunia Islam yang disebut
   Arabic Numeral
(lawannya angka romawi).


DH: Lhaaa mass, negara Islam mana kini yang dapat
   mengembangkan high
tech dalam segala bidang? Sanggup? Yang dulu itu
   pengetahuan masih
sangat sederhana, dan sudah tak berbekas.
   bagaimana yang sekarang?


   
saya percaya kemajuan peradaban itu milik seluruh
   umat manusia... dan
kemajuan teknologi diwariskan dari zaman ke zaman
   secara bergiliran dan
berkaitan... tak ada teknologi yang hilang tak
   berbekas...
   
peradaban islam bisa begitu maju pada abad 7-14
   karena masyarakat saat
itu rajin menterjemahkan karya-karya para
   intelektual romawi... tak cuma
menterjemahkan, mereka kemudian mengembangkan
   sendiri... dari proses
itu lahir ahli-ahli seperti avicena (ibnu sina),
   averoes (ibnu rusyid),
dll...
khasanah ilmu pengetahuan pun berkembang... tak
   cuma di bidang
matematika, kimia dan kedokteran, tapi juga
   filsafat...
   
pada periode itu ilmu pengetahuan begitu
   dihormati... mereka yang berilmu
mendapat penghargaan besar... tak peduli dia
   beragama islam, kristen
atau yahudi...
   
kemudian peradaban islam redup... dan barat
   mengambilalih lewat proses
pencerahan (renaissance/aufklarung)... proses ini
   mirip dengan masa awal
perkembangan islam... ada proyek penterjemahan
   berbagai macam buku
dan kemudian pengembangan sendiri...
   
tak salah bila ilmuwan besar seperti isaac newton
   mengaku dia bisa
melahirkan karya besar karena berdiri di atas
   bahu para raksasa...
ilmu pengetahuan memang tak pernah muncul dari
   kenihilan...
   
kita tahu, jepang juga memulai modernisasi pada
   masa restorasi meiji
di awal abad 18 dengan proyek penerjemahan
   buku-buku pengetahuan
dari barat... selain itu mereka mengirim ribuan
   ilmuwan (termasuk para
ronin = samurai yang tak lagi memiliki tuan, agar
   tak menimbulkan
kekacauan di dalam negeri) untuk belajar ke
   amerika dan eropa...
   
mungkinkah setelah barat (eropa dan amerika),
   peradaban maju
umat manusia berikutnya akan dipimpin
   manusia-manusia
 === message truncated ===
 
 
 Bacalah artikel tentang Islam di:
 http://www.nizami.org
 
 
 
 __
 Yahoo! Messenger
 Show us what our next emoticon should look like. Join the fun.
 http://www.advision.webevents.yahoo.com/emoticontest
 
 

*
**
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju
Indonesia
 yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org

Re: Nabi Lebih Liberal Progresif daripada Ulil Re: [ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re: Absurditas Khilafah Islamiyah

2005-04-07 Terurut Topik Nugroho Dewanto


maaf pak danardono, anda mengaku sebagai pengagum spinoza
schopenhauer dan hermann hesse... tapi kok pernyataan-pernyataan
anda lebih mirip renungan august comte dan nietszhe...? dua orang
filsuf positivis dan eksistensialis yang tergolong rasionalis ekstrem...

mereka mengatakan segala sesuatu yang dapat diindra oleh panca
indra kita itulah yang rasional... sesuatu lainnya yang tak dapat
dicerna panca indera kita tergolong irasional, termasuk tuhan...

sebaliknya kita tahu spinoza memberi tempat pada spiritualisme,
bahkan dia percaya adanya tuhan kendati dengan nama alam...
bahwa ada sesuatu yang supra rasional... sesuatu yang tak dapat
dicerna panca indra (rasio) tapi juga bukan irasional karena batin
spiritual kita merasakan keberadaannya...

nah, kalau kita baca sejarah peradaban manusia, spitualisme/agama
itu mewarnai hampir semua peradaban mereka termasuk kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologinya... mulai dari asyiria, mesir kuno,
tiongkok, romawi, persia, india sampai islam... satu-satunya
peradaban yang menolak spiritualisme/agama adalah peradaban
barat sekarang... ini karena ada sejarah traumatik hubungan
spiritualisme/agama dan ilmu pengetahuan di masa lalu...

tapi penolakan itu toh tak sepenuhnya... setelah era comte,
perlahan-lahan para filsuf barat bisa menerima spiritualisme, kendati
masih enggan dikait-kaitkan dengan agama...

mengenai nama peradaban islam, saya kira itu cuma nama generik
saja... islam itu artinya keselamatan/penyerahan diri... maka tak aneh
dalam qur'an semua agama sebelumnya juga disebut islam = penyerahan
diri kepada tuhan siapapun orang yang menyerahkan diri kepada
tuhan disebut orang islam

saya percaya peradaban-peradaban maju umat manusia dari dulu
sampai sekarang adalah peradaban orang-orang yang menyerahkan
diri kepada tuhan... (kalau dia mengakui ada zat yang maha tinggi
di luar dirinya dan berbuat baik kepada sesama sebagai bukti cintanya
kepada zat yang maha tinggi itu...)

dan mensyukuri kurnia tuhan berupa akal... (kalau dia menggunakan
akalnya untuk berpikir yang positif, maka dia tergolong mensyukuri
kurnia tuhan kendati formalnya mungkin dia mengaku ateis, agnotis,
dll...)

dengan motivasi yang begitu tinggi itulah mereka mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi

salam,



At 06:06 AM 4/7/05 +, you wrote:


Ya memang begitulah, mas mas. Seperti Anda katakan.

Perkembangan peradaban berjalan secara universal dan saling menjalar
dari wilayah satu kewilayah lain, sehingga sulit dikatakan, bangsa
anu menemukan ilmu anu.

Pada saat yang hampir sama, peradaban Firaun, Sumeria, Iran, Tiongkok
dan India. Yang PENTING, suatu perkembangan peradaban adalah hasil
karya suatu budaya bangsa, misalnya Mesir kuno, Maya, Tiongkok,
India, Iran dsb. BUKAN agama yang kebetulan dipeluk mayoritasnya.
Penemuan teekhnik pembuatan porselen ditemukan di Tiongkok, apakah
ini lalu ilmu Tao atau Konfucianisme?

Perkembangan dahyat Jepang kini, juga tidak kita namakan,
perkembangan ilmu Shinto. Kejayaan negara Shinto. Tidak kan? Atau
perkembangan Eropa dan USA adalah perkembangannegara negara
Kristiani? Tidak pula kan?.

Ini yang sering disalah pahami, dan timbul julukan masa perkembangan
ilmu pengetahuan islami. Kejayaan negara Islam.

Banyak theori ilmu pengetahuan modern ditemukan oleh orang Yahudi
penganut agama Yahudi di Israel, namun ilmu yang ditemukannya, adalah
ilmu fisika, kedokteran, biologi, ekonomi, dll, bukan ilmu Yahudi.
Tidak menandakan kejayaan negara Yahudi. Kejayaan USA bukanlah
kejayaan negara Kristen. Demikian juga Eropa. Jepang. Perkembangan IT
kini di India, bukanlah kejayaan negara Hindu.

Salam

danardono




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: Nabi Lebih Liberal Progresif daripada Ulil Re: [ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re: Absurditas Khilafah Islamiyah

2005-04-07 Terurut Topik Samudjo

Mula-mula saya juga heran koq Islam di ronde 2 malah kehabisan nafas dan KO
Penjelasannya adalah sikap puas diri masyarakat Islam pada masa itu
Menganggap bahwa zaman sudah mendekati akhir, seperti duduk tahiyat akhir
dalam sholat menjelang salam
Tidak ada lagi yang perlu diperbuat, ditemukan dan dipelajari semua ilmu
sudah didapat demikian kira-kira atmosfir elite pada masa itu.
Seharusnya kalau Islam itu sempurna, tentu ada mekanisme dalam ajarannya
untuk mencegah pembusukan dari dalam semacam ini ?
Sayangnya pada ronde tersebut syaitan berhasil mengalahkan naluri
mempertahankan diri dari peradaban Islam.
Ketika terdengar Baghdad akan diserang tentara Mongol, tidak ada diantara
para pemikir itu tergerak untuk memikirkan cara bagaimana mempertahankan
diri, karena mereka asyik berpolemik mengenai masalah furuiyah.
Persis seperti Amina Wadud berhasil mengalihkan perhatian umat Islam dari
masalah besar yang sedang kita hadapi.
Apakah setelah itu Islam benar-benar musnah dari peradaban manusia, tidak
juga, sebab memang Allah akan menjaganya hingga akhir zaman.
Motor iman tetap ada, kami percaya bahwa dalam keadaan apapun Allah akan
tetap memberikan rezekinya.
Kedengarannya sih memang left behind seperti kata mbak Carla, tapi
kenyataannya teknologi yang ada sudah lebih dari cukup untuk memenuhi
kebutuhan hajat hidup.
Penguasaan teknologi menjadi keharusan apabila kita tidak ingin dipecundangi
oleh bangsa lain, hal mana lebih menyangkut bangsa ketimbang agama.
Ini sedikit cross posting:
Quote.
Date: Tue, 5 Apr 2005 18:23:35 +0700 (WIT)
Subject: Re: Pesawat Terbang

Mas Koni,

Itulah masalahnya, Pak Habibie sangat jeli melihat peluang
membuat pesawat jarak pendek yg bisa mengalahkan twin Otter
(paling tidak menurut saya) dari segi kenyamanan, seperti naik
bis malam executiv, sementara Twin otter seperti bis kota klas
eekonomi, N-212 bisa terbang tinggi diatas awan (less
turbulence), pasti jauh lebih ekonomis dari B-737 untuk jarak
300-400 km, bisa mendarat di landasan yg pendek, utk take-off
hanya lari bbrp meter sdh bisa terbang -- berarti mesinnya
sangat kuat.
Twin Otter hanya bisa bawa barang 900 kg, N-212 bisa 1,500 kgs.

Sayang, sekarang kayaknya mimpi pak Habibie utk menjadikan
bangsa yg tidak 'kucluk' teknologi, hanya bisa jadi dongeng
untuk para cucu.:
.. dahulu waktu jaman eyang masih muda ada genius Indonesia
bernama prof Habibie yg hampir berhasil mematahkan dominasi
barat dalam teknologi pesawat terbang jarak pendek, dan
mengantar negara kita jadi produsen pesawat
terbangduludulu...

Unquote..
Begitu,
samudjo
- Original Message -
From: RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED]
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Thursday, April 07, 2005 2:37 PM
Subject: Nabi Lebih Liberal Progresif daripada Ulil Re: [ppiindia] Kejayaan
Negara Islam - Re: Absurditas Khilafah Islamiyah




--- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote:


..Begitu.
Islam maju karena melaksanakan ajaran agama Islam,
seperti membaca, menuntut ilmu, berjuang, dsb, dan
mundur ketika ummatnya meninggalkan ajaran Islam.



DH: kalau kita resuskan logika ini, maka seharusnya, semua negara
yang memeluk Islam, terus menerus mengembangkan ilmunya, karena
mereka sudah dicerahi Islam.

Namun, sejarah membuktikan, setelah jatuhnya kalifat Cordoba, maka
negara negara pemeluk Islam tidak lagi, meneruskan perkembangan ilmu
pengetahuan sebagaimana mereka memajukannya saat itu.

Setuju, bangsa kulit putih berhasil maju tekhnologis setelah
Pencerahan (Enlightment, Aufklärung). Kalau Eropa berhasil maju
kembali setelah sekularisasi, mengapa, negara negara Islam yang tetap
beriman sama, malah tekhnologis mundur? Lihat negara negara Magrheb
di Afrika utara? Bangla Desh, Pakistan..atau Indonesia?

Dimnanakah motor imani yang dahulu sanggup menangkat budaya Islam
sampai kepuncak?

Salam

danardono






  Ya memang begitulah, mas mas. Seperti Anda katakan.
 
  Perkembangan peradaban berjalan secara universal dan
  saling menjalar
  dari wilayah satu kewilayah lain, sehingga sulit
  dikatakan, bangsa
  anu menemukan ilmu anu.
 
  Pada saat yang hampir sama, peradaban Firaun,
  Sumeria, Iran, Tiongkok
  dan India. Yang PENTING, suatu perkembangan
  peradaban adalah hasil
  karya suatu budaya bangsa, misalnya Mesir kuno,
  Maya, Tiongkok,
  India, Iran dsb. BUKAN agama yang kebetulan dipeluk
  mayoritasnya.
  Penemuan teekhnik pembuatan porselen ditemukan di
  Tiongkok, apakah
  ini lalu ilmu Tao atau Konfucianisme?
 
  Perkembangan dahyat Jepang kini, juga tidak kita
  namakan,
  perkembangan ilmu Shinto. Kejayaan negara Shinto.
  Tidak kan? Atau
  perkembangan Eropa dan USA adalah perkembangannegara
  negara
  Kristiani? Tidak pula kan?.

 Sebelum Islam datang, bangsa Arab adalah bangsa nomad
 yang bodoh. Saling berperang satu sama lain. Berada
 dalam jajahan Romawi dan Persia. Tapi begitu agama
 Islam datang dengan ajaran iqra' (perintah membaca),
 menuntut ilmu wajib bagi muslim

Nabi Lebih Liberal Progresif daripada Ulil Re: [ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re: Absurditas Khilafah Islamiyah

2005-04-07 Terurut Topik Lina Dahlan


Iya mbah.
Cuma masalahnya manusia yang membuat sejarah itu gak bisa hidup 
seribu tahun. Manusia yang dicerahi Islam juga harus mati dan 
digantikan dengan manusia lainnya. 

Tuhan itu ingin manusia belajar bahwa Tuhan itu Maha Adil/Maha 
Penyayang: siapa yang tak mengikuti sunatullah..akan kalah...

--- In ppiindia@yahoogroups.com, RM Danardono HADINOTO  --
--
 
 DH: kalau kita resuskan logika ini, maka seharusnya, semua negara 
 yang memeluk Islam, terus menerus mengembangkan ilmunya, karena 
 mereka sudah dicerahi Islam. 
 
 Namun, sejarah membuktikan, setelah jatuhnya kalifat Cordoba, maka 
 negara negara pemeluk Islam tidak lagi, meneruskan perkembangan 
ilmu 
 pengetahuan sebagaimana mereka memajukannya saat itu.
 
 Setuju, bangsa kulit putih berhasil maju tekhnologis setelah 
 Pencerahan (Enlightment, Aufklärung). Kalau Eropa berhasil maju 
 kembali setelah sekularisasi, mengapa, negara negara Islam yang 
tetap 
 beriman sama, malah tekhnologis mundur? Lihat negara negara 
Magrheb 
 di Afrika utara? Bangla Desh, Pakistan..atau Indonesia?
 
 Dimnanakah motor imani yang dahulu sanggup menangkat budaya Islam 
 sampai kepuncak?
 
 Salam
 
 danardono
 






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[list_indonesia] Nabi Lebih Liberal Progresif daripada Ulil Re: [ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re: Absurditas Khilafah Islamiyah

2005-04-07 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **


--- In ppiindia@yahoogroups.com, Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 
 maaf pak danardono, anda mengaku sebagai pengagum spinoza
 schopenhauer dan hermann hesse... tapi kok pernyataan-pernyataan
 anda lebih mirip renungan august comte dan nietszhe...? dua orang
 filsuf positivis dan eksistensialis yang tergolong rasionalis 
ekstrem...
 

DH  :Mas Nugroho, saya bukan pengagum mereka secara pribadi, namun 
kepada para filosof pada umumnya, atas jasa mereka, memeras otak buat 
kita. Saya lebih dekat pada ajaran Sidharta daripada Nietzsche yang 
nihilist itu.


 mereka mengatakan segala sesuatu yang dapat diindra oleh panca
 indra kita itulah yang rasional... sesuatu lainnya yang tak dapat
 dicerna panca indera kita tergolong irasional, termasuk tuhan...
 

DH: Tuhan bagi Nietzsche dkk irrational, namun tidak bagi Hermann 
Hesse dkk.

---
 sebaliknya kita tahu spinoza memberi tempat pada spiritualisme,
 bahkan dia percaya adanya tuhan kendati dengan nama alam...
 bahwa ada sesuatu yang supra rasional... sesuatu yang tak dapat
 dicerna panca indra (rasio) tapi juga bukan irasional karena batin
 spiritual kita merasakan keberadaannya...

DH: begitulah..

-
 
 nah, kalau kita baca sejarah peradaban manusia, spitualisme/agama
 itu mewarnai hampir semua peradaban mereka termasuk kemajuan
 ilmu pengetahuan dan teknologinya... mulai dari asyiria, mesir kuno,
 tiongkok, romawi, persia, india sampai islam... satu-satunya
 peradaban yang menolak spiritualisme/agama adalah peradaban
 barat sekarang... ini karena ada sejarah traumatik hubungan
 spiritualisme/agama dan ilmu pengetahuan di masa lalu...

DH: menolak sih tidak. bacalah pendapat pendapat filosof Katholik. 
Yang ditolak kebanyakan orang adalah agama sebagai organisasi, dengan 
setumpuk aturan aturan ritualnya. Mereka rata rata tidak menolak 
spiritualisme. Lihat saja Richard Gere, yang menganut Thearavada.

--

 
 tapi penolakan itu toh tak sepenuhnya... setelah era comte,
 perlahan-lahan para filsuf barat bisa menerima spiritualisme, 
kendati
 masih enggan dikait-kaitkan dengan agama...

DH: yup! Mereka sangat membedakan agama dan spiritualitas. Mereka 
akui adanya Zat yang Mahakuasa. Namun enggan memberinya nama dan 
sifat sifat manusia, seperti Tuna yang manis, yang baik, yang pemarah 
atau apapun.
--
 
 mengenai nama peradaban islam, saya kira itu cuma nama generik
 saja... islam itu artinya keselamatan/penyerahan diri... maka tak 
aneh
 dalam qur'an semua agama sebelumnya juga disebut islam = penyerahan
 diri kepada tuhan siapapun orang yang menyerahkan diri kepada
 tuhan disebut orang islam
 
 saya percaya peradaban-peradaban maju umat manusia dari dulu
 sampai sekarang adalah peradaban orang-orang yang menyerahkan
 diri kepada tuhan... (kalau dia mengakui ada zat yang maha tinggi
 di luar dirinya dan berbuat baik kepada sesama sebagai bukti 
cintanya
 kepada zat yang maha tinggi itu...)
 
 dan mensyukuri kurnia tuhan berupa akal... (kalau dia menggunakan
 akalnya untuk berpikir yang positif, maka dia tergolong mensyukuri
 kurnia tuhan kendati formalnya mungkin dia mengaku ateis, agnotis,
 dll...)
 
 dengan motivasi yang begitu tinggi itulah mereka mengembangkan
 ilmu pengetahuan dan teknologi
 

DH: Sangat setuju! Baik yang dinamakan Zat Tertinggi ataupun kita, 
adalah energy. Tubuh dan segala embel embel hanyalah wahana yang kita 
pakai untuk menghayati kehidupan didunia. Nah, secara falsafah masih 
diperdebatkan, mana yang sebenarnya kehidupan, yang kita alami ini 
didunia, atau justeru, kalau kita sedang tidak berjasat?

Kita sering campur adukkan antara atheistis, agnotist, atau yang 
sekedar menolak bentuk bentuk agama sebagai organisasi formal. 
Atheist benar benar yakin, kalau kita mati, maka habislah, game!
Jadi makanan belatung. Akhir dari existensi.

salam

danardono





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email 

Nabi Lebih Liberal Progresif daripada Ulil Re: [ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re: Absurditas Khilafah Islamiyah

2005-04-07 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO


--- In ppiindia@yahoogroups.com, Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 
 maaf pak danardono, anda mengaku sebagai pengagum spinoza
 schopenhauer dan hermann hesse... tapi kok pernyataan-pernyataan
 anda lebih mirip renungan august comte dan nietszhe...? dua orang
 filsuf positivis dan eksistensialis yang tergolong rasionalis 
ekstrem...



Tambahan mas Nugroho:

Saya tak mengikuti faham nihiliist dari Nietzsche. Terlalu sederhana, 
dan tak membawa pencerahan. Kita layak juga mendengar apa yang 
dikatakan oleh Sir Karl Popper, yang mengkomentari Imannuel Kant.




Nah, ada bacaan yang sangat mencerahkan dalam hubungan agama dan 
falsafah, seperti misalnya:

The Roots of Rudolf Otto's Theory of Numinosity in Immanuel Kant, 
Jakob Fries, and Leonard Nelson,.

Selamat membaca.

salam 

danardono


The notion of the sacred or the numinous as a category for 
understanding religion was substantially launched by Rudolf Otto 
(1869-1937) in his classic Idea of the Holy (Das Heilige) in 1917. 
Otto, indeed, coined the term numinous, which has now become part 
of common usage. Otto's influence on thought about religion extends 
from C.G. Jung (1875-1961) to the Chicago School of history of 
religion founded by Mircea Eliade (1907-1986). On the other hand, 
Otto's influence on the philosophy of religion has been less strong, 
perhaps because he was professionally more of a theologian (not 
rigorous enough for philosophers) and is too easily misunderstood and 
dismissed as describing some kind of mysticism. Even in the history 
of religion, Otto's own analysis often does not persuade because of 
his clear preferences for Christianity and his devaluation of 
religions that do not measure up to Christian paradigms. 

The history of Rudolf Otto's theory of the sacred begins, however, 
more than a century earlier, with the great philosopher Immanuel Kant 
(1724-1804). Otto's own confidence in his ability to talk about God 
has its origin in Kant's own theory about the basis of the concept of 
God in human reason. In the Critique of Pure Reason (1781) Kant had 
reworked the traditional distinction between the immanent (within the 
world) and the transcendent (outside the world) by distinguishing 
between phenomena and things-in-themselves. Phenomena are how it is 
that objects appear in our own conscious minds. We do not have access 
to the world outside of the experiences we enjoy through our own 
consciousness, and Kant believed that consciousness itself, or the 
possibility of conscious experience, imposes certain conditions on 
the manner in which phenomenal objects appear to us. Among those 
conditions are the forms of space and time and the abstract forms of 
connections between events and objects such as the concept of 
substance and the relation between cause and effect. David Hume (1711-
1776) had challenged philosophers to show why it is that we believe 
in principles such as the one that every event must have a cause. 
Kant's answer, then, was that the mind itself constructs a phenomenal 
reality according to just such a rule. 

Things-in-themselves, in turn, are the way that reality exists apart 
from our experience, our consciousness, our minds, and all the 
conditions that our minds might impose on phenomenal objects. The 
question occurs, then, whether concepts like substance and cause and 
effect apply to things-in-themselves the same way that they do to 
phenomena. Kant did not think that we could know. However, he did 
notice something very curious: it isn't just that we apply the 
principle of cause and effect to phenomena, it is that we apply in a 
certain way. In phenomenal reality, cause and effect are applied in a 
continuous series. Every effect has a cause, but every cause also has 
a cause, and so forth, ad infinitum. This adds up to a philosophical 
principle of determinism, that everything is causally determined to 
act in a certain way. Kant believed that science sees things that 
way, but we do not, for the idea of free will contradicts 
determinism. Free will involves a free cause, i.e. a cause that is 
not determined by some prior cause. We can also call that an 
unconditioned cause, since it is free of a prior causal condition, 
and it occurred to Kant that a characteristic of phenomenal reality 
was that everything was conditioned by something else. In that, Kant 
hit upon the same point that had been made earlier in Buddhist 
philosophy: in the reality that we see, everything is conditioned by 
everything else. One example of this in Buddhist thought is the 
doctrine of Relative Existence or No Self Nature: Nothing has a 
essence, nature, or character by itself. Things in isolation are 
shûnya, empty. The nature of things only exists in relation to 
everything else that exists. Existence as we know it is thus 
completely relative and conditioned by everything else. Only Nirvâna 
would be unconditioned, although we cannot know what it is like. 

If an 

Nabi Lebih Liberal Progresif daripada Ulil Re: [ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re: Absurditas Khilafah Islamiyah

2005-04-07 Terurut Topik Lina Dahlan


--- In ppiindia@yahoogroups.com, RM Danardono HADINOTO 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] 
 wrote:
  
  Iya mbah.
  Cuma masalahnya manusia yang membuat sejarah itu gak bisa hidup 
  seribu tahun. Manusia yang dicerahi Islam juga harus mati dan 
  digantikan dengan manusia lainnya. 
 
 ---
 
 DH: Gak apa apa to mBak, kan penulisannya didokumentasikan. sampai 
 kini kita masih dapat ikut secara sangat tepat, kejadian dizaman 
 Farao.
 

LD: Memang didokumentasikan mbah. Tapi apa manusia itu membaca 
dokumentasi tsb? Andai mereka membacapun, apa terus mereka dapat 
pencerahan.
  
  Tuhan itu ingin manusia belajar bahwa Tuhan itu Maha Adil/Maha 
  Penyayang: siapa yang tak mengikuti sunatullah..akan kalah...
 
 DH: Mbak sayang, Tuhan itu tak perlu ingin. Apa yang 
dikehendakiNya  berlaku detik itu pula. Dia yang menciptakan 
matahari, nah satu detik  saja matahari tak bersinar, kan kita 
semua modar?

LD: Mbahku yang ku sayang, menurutku, Tuhan itu ingin dikenal. Buat 
apa dong Dia menciptakan manusia dan alam? Iseng? Main dadu? 
Einstein aja bilang Tuhan itu tidak main dadu. Kalau Tuhan tak perlu 
ingin, ngapain dong menjelma kedalam tubuh Yesus? Ada sesuatu yang 
Dia inginkan. Apa mbah mau mengatakan, itu bukan keinginan Tuhan 
masuk kedalam tubuh Yesus?? cuma gereja aja yang buat konsep spt itu?

Soal KehendakNya, itu tinggal masalah waktu (masalah kapan) bukan 
masalah apa yang Dia inginkan.
 
 Siapapun akan kalah menghadapi kekuatanNya. 

LD: Bukan ini yang saya maksudkan meski itu ungkapan yang benar. 
Sunatullah yang saya maksudkan adalah hukum alam. Gampangnya, Tuhan 
dah ngasih tau kalau kamu mau pinter, kamu harus belajar. Itu 
sunatullah. Kalau ada manusia melawan sunatullah dgn gak mau 
belajar, dia akan jadi bodoh. Sunatullah telah berlaku. Itu yang 
dimaksud dengan sunatullah dan kebebasan manusia memilih karena 
akalnya. Ini ajaran yang sangat universal dan sangat liberal yang di 
bawa oleh Nabi SAW.
 
 Salam
 
 danardono

wassalam,
Lina





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Nabi Lebih Liberal Progresif daripada Ulil Re: [ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re: Absurditas Khilafah Islamiyah

2005-04-07 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO


--- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 
 
 LD: Memang didokumentasikan mbah. Tapi apa manusia itu membaca 
 dokumentasi tsb? Andai mereka membacapun, apa terus mereka dapat 
 pencerahan.

DH: Para penyelidik sejarah dan sejarawan pada umumnya, serta semua 
yang tertarik pada sejarah dapat mengikuti perkembangan sejarah yang 
tertulis dengan tepat dan lengkap, selama dokumentasinya lengkap 
pula: Farao, Maya, Tiongkok, India, Sumeria, Assyria, Babylonia, dsb.
Pencerahan pasti bagi mereka yang melakukan penyeldikan secara benar 
benar ilmiah, tak dicampur dengan dongeng, legenda ataupun mythologie.

--


 
 LD:  menurutku, Tuhan itu ingin dikenal. Buat  apa dong Dia 
menciptakan manusia dan alam? Iseng? Main dadu? 
 Einstein aja bilang Tuhan itu tidak main dadu. Kalau Tuhan tak 
perlu 
 ingin, ngapain dong menjelma kedalam tubuh Yesus? Ada sesuatu yang 
 Dia inginkan. Apa mbah mau mengatakan, itu bukan keinginan Tuhan 
 masuk kedalam tubuh Yesus?? cuma gereja aja yang buat konsep spt 
itu?


DH: Secara falsafah, sulit dapat kita cernakan Tuhan ingin dikenal. 
memangnya Madonna atau Penelopez Cruz atau Jennifer Lopes? Untuk apa 
Dia menciptakan alam semesta tak ada yang dapat memahaminya. mengapa? 
Karena ini terjadi jauh sebelum kita diciptakan, dan kekal, setelah 
kita - mungkin - musnah. keinginan untuk masuk ketubuh Yesus?, tak 
ada yang bicara mengenai keinginan ini. kalau Dia menentukan 
demikian, ya terjadilah.

---


LD: Soal KehendakNya, itu tinggal masalah waktu (masalah kapan) bukan 
 masalah apa yang Dia inginkan.

DH: Apa yang dikehendakiNya, bilamana DSia menghendakiNya, dan apa 
yang terjadi kemudian, adalah diluar jangkauan nalar kita. Tak 
mungkin kita bahas atau andai andaikan.

--


 LD: Bukan ini yang saya maksudkan meski itu ungkapan yang benar. 
 Sunatullah yang saya maksudkan adalah hukum alam. Gampangnya, Tuhan 
 dah ngasih tau kalau kamu mau pinter, kamu harus belajar. Itu 
 sunatullah. Kalau ada manusia melawan sunatullah dgn gak mau 
 belajar, dia akan jadi bodoh. Sunatullah telah berlaku. Itu yang 
 dimaksud dengan sunatullah dan kebebasan manusia memilih karena 
 akalnya. Ini ajaran yang sangat universal dan sangat liberal yang 
di 
 bawa oleh Nabi SAW.

DH: Hukum alam sudah ada selama penciptaan ini ada. jauh sebelum nabi 
Muhammad lahir, juga Yesus serta nabi nabi lain, Sidharta dalam 
meditasinya telah mendapatkan pencerahan mengenai adanya hukum alam 
(bukan diberitahu oleh malaikat, zin, ataupun mahluk gaib lainnya).

Instinkt belajar sudah ada pada manusia, sejak dia exist, karena itu 
mereka beranjak dari taraf yang rendah sebagai manusia purba menjadi 
sekarang. rakyat USA dan Eropa serta Jepang belajar dan lihatlah apa 
hasilnya. Banyak rakyat didunia ini, kebanyakan, berhenti belajar, 
lihatlah pula apa hasilnya.

Hukum alam ini telah pula difahami oleh para cendekiawan yang 
menerobosnya melalui falsafah, seperti Descartes, Spinoza, Karl 
Popper, August Compte, kant dsb. Mereka menemukannya tanpa melalui 
wahyu apapun.

Kisah kisah mengenai nabi nabi memang asyik dibacanya seperti 
dongeng, namun sulit dipakai sebagai bahan analisa falsafah.

Salam

danardono





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re: Absurditas Khilafah Islamiyah

2005-04-06 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO


--- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Pada saat itu, ilmu pengetahuan berkembang, dari aljabar (Algebra),
 Algoritma, Alkimia, kedokteran, dsb. Bahkan angka yang kita pakai
 saat ini berasal dari dunia Islam yang disebut Arabic Numeral
 (lawannya angka romawi).
 
  sebenarnya ilmu pengetahuan yang diklaim oleh bgs Arab sebagai
 penemuannya adalah ilmu pengetahuan yang berasal dari Persia yang
 diambil/diklaim oleh bgs arab saat mereka menginvasi Persia, Persia 
saat
 itu peradabannya sdh maju, dan di jmn itu didunia sdh ada 2 
peradaban
 tinggi yang sudah maju yaitu berasal dari Romawi dan Persia, Persia
 diinvasi oleh org arab maka stlh asimilasi, org arab mengklaim bhw 
semua
 pengetahuan Persia adalah ilmu pengetahuan yang diinvented org 
arab..
 
--


DH: demikianlah, dasar pemikiran yang melahirkan tekhnologi computer 
juga bersala dari Persia, yakni penggunaan logika 0 dan 1.

Ilmu Mathematica sudah dikembangkan serempak di Tiongkok, India dan 
Persia.

Salam

Danardono





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Nabi Lebih Liberal Progresif daripada Ulil Re: [ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re: Absurditas Khilafah Islamiyah

2005-04-06 Terurut Topik Robertus Budiarto
 20 di Asia
 tengah diselesaikan dengan memakai bukti tertulis
 yang masih tersimpan di
 Istanbul.
 Itulah sekitar ilmu-ilmu yang berkembang pada masa
 kejayaan Islam
 Kalo ilmu korupsi berkembangnya kapan yah ?
 samudjo
 - Original Message -
 From: Carla Annamarie
 [EMAIL PROTECTED]
 To: ppiindia@yahoogroups.com
 Sent: Wednesday, April 06, 2005 8:11 AM
 Subject: Re: [ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re:
 Absurditas Khilafah
 Islamiyah
 
 
 
 
  Pada saat itu, ilmu pengetahuan berkembang, dari
 aljabar (Algebra),
  Algoritma, Alkimia, kedokteran, dsb. Bahkan angka
 yang kita pakai
  saat ini berasal dari dunia Islam yang disebut
 Arabic Numeral
  (lawannya angka romawi).
 
   sebenarnya ilmu pengetahuan yang diklaim oleh
 bgs Arab sebagai
  penemuannya adalah ilmu pengetahuan yang berasal
 dari Persia yang
  diambil/diklaim oleh bgs arab saat mereka
 menginvasi Persia, Persia saat
  itu peradabannya sdh maju, dan di jmn itu didunia
 sdh ada 2 peradaban
  tinggi yang sudah maju yaitu berasal dari Romawi
 dan Persia, Persia
  diinvasi oleh org arab maka stlh asimilasi, org
 arab mengklaim bhw semua
  pengetahuan Persia adalah ilmu pengetahuan yang
 diinvented org arab..
 
 
 
Sandy Dwiyono
sandydwiyono2005a   
 To:
 ppiindia@yahoogroups.com
@yahoo.com  
 cc:
 
 Subject:  Re: [ppiindia]
 Kejayaan Negara Islam - Re:
04/05/2005 06:13  
 Absurditas Khilafah
 Islamiyah
PM
Please respond to
ppiindia
 
 
 
 
 
 
 
  Saya hanya mengingatkan kepada umat Islam agar jgn
 terlalu banyak melihat
  ke belakang. Sebentar-sebentar mengingat yg telah
 lalu. Lebih baik kita
  menatap masa depan. Sebaik apapun masa lalu, kalau
 masa kini
 ancur-ancuran,
  ya percuma saja. Islam mengalami masa kejayaan
 sudah lama sekali, dari
 abad
  7 - 12 M, sudah lama sekali, walau masa jayanya
 cukup  lama sekali,
 sekitar
  5 abad. Amerika belum 2 abad, Uni Sovyet belum
 seabad udah
  berkeping-keping.  Kita raih kembali kejayaan,
 dengan menguasai Ilmu
  Pengetahuan dan Teknologi. Tanpa itu, semuanya
 Omong Kosong.
 
 
  
  -
  Pada saat itu, ilmu pengetahuan berkembang, dari
 aljabar (Algebra),
  Algoritma, Alkimia, kedokteran, dsb. Bahkan angka
 yang kita pakai
  saat ini berasal dari dunia Islam yang disebut
 Arabic Numeral
  (lawannya angka romawi).
  
  
  DH: Lhaaa mass, negara Islam mana kini yang dapat
 mengembangkan high
  tech dalam segala bidang? Sanggup? Yang dulu itu
 pengetahuan masih
  sangat sederhana, dan sudah tak berbekas.
 bagaimana yang sekarang?
  
  
 
  saya percaya kemajuan peradaban itu milik seluruh
 umat manusia... dan
  kemajuan teknologi diwariskan dari zaman ke zaman
 secara bergiliran dan
  berkaitan... tak ada teknologi yang hilang tak
 berbekas...
 
  peradaban islam bisa begitu maju pada abad 7-14
 karena masyarakat saat
  itu rajin menterjemahkan karya-karya para
 intelektual romawi... tak cuma
  menterjemahkan, mereka kemudian mengembangkan
 sendiri... dari proses
  itu lahir ahli-ahli seperti avicena (ibnu sina),
 averoes (ibnu rusyid),
  dll...
  khasanah ilmu pengetahuan pun berkembang... tak
 cuma di bidang
  matematika, kimia dan kedokteran, tapi juga
 filsafat...
 
  pada periode itu ilmu pengetahuan begitu
 dihormati... mereka yang berilmu
  mendapat penghargaan besar... tak peduli dia
 beragama islam, kristen
  atau yahudi...
 
  kemudian peradaban islam redup... dan barat
 mengambilalih lewat proses
  pencerahan (renaissance/aufklarung)... proses ini
 mirip dengan masa awal
  perkembangan islam... ada proyek penterjemahan
 berbagai macam buku
  dan kemudian pengembangan sendiri...
 
  tak salah bila ilmuwan besar seperti isaac newton
 mengaku dia bisa
  melahirkan karya besar karena berdiri di atas
 bahu para raksasa...
  ilmu pengetahuan memang tak pernah muncul dari
 kenihilan...
 
  kita tahu, jepang juga memulai modernisasi pada
 masa restorasi meiji
  di awal abad 18 dengan proyek penerjemahan
 buku-buku pengetahuan
  dari barat... selain itu mereka mengirim ribuan
 ilmuwan (termasuk para
  ronin = samurai yang tak lagi memiliki tuan, agar
 tak menimbulkan
  kekacauan di dalam negeri) untuk belajar ke
 amerika dan eropa...
 
  mungkinkah setelah barat (eropa dan amerika),
 peradaban maju
  umat manusia berikutnya akan dipimpin
 manusia-manusia 
=== message truncated ===


Bacalah artikel tentang Islam di:
http://www.nizami.org



__ 
Yahoo! Messenger 
Show us what our next emoticon should look like. Join the fun. 
http://www.advision.webevents.yahoo.com/emoticontest


***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi

Re: Nabi Lebih Liberal Progresif daripada Ulil Re: [ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re: Absurditas Khilafah Islamiyah

2005-04-06 Terurut Topik Nugroho Dewanto
 yang penting di dunia kedokteran.
  Ada ilmu yang secara spesifik dilarang dikembangkan
  oleh AlQuran, ilmu
  tersebut pertama kali dikembangkan di negeri Babil
  yaitu ilmu sihir.
  Termasuk didalamnya adalah apa yang diperagakan
  dalam acara TV Hypnotis
  Pada masa kerajaan Islam yang terakhir di Turki,
  berkembang ilmu tata kelola
  agraria sebagai upaya manusia untuk menetapkan hak
  atas sebidang tanah,
  arsipnya sedemikian lengkap sehingga ada sengketa
  tanah abad ke 20 di Asia
  tengah diselesaikan dengan memakai bukti tertulis
  yang masih tersimpan di
  Istanbul.
  Itulah sekitar ilmu-ilmu yang berkembang pada masa
  kejayaan Islam
  Kalo ilmu korupsi berkembangnya kapan yah ?
  samudjo
  - Original Message -
  From: Carla Annamarie
  [EMAIL PROTECTED]
  To: ppiindia@yahoogroups.com
  Sent: Wednesday, April 06, 2005 8:11 AM
  Subject: Re: [ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re:
  Absurditas Khilafah
  Islamiyah
 
 
  
  
   Pada saat itu, ilmu pengetahuan berkembang, dari
  aljabar (Algebra),
   Algoritma, Alkimia, kedokteran, dsb. Bahkan angka
  yang kita pakai
   saat ini berasal dari dunia Islam yang disebut
  Arabic Numeral
   (lawannya angka romawi).
  
sebenarnya ilmu pengetahuan yang diklaim oleh
  bgs Arab sebagai
   penemuannya adalah ilmu pengetahuan yang berasal
  dari Persia yang
   diambil/diklaim oleh bgs arab saat mereka
  menginvasi Persia, Persia saat
   itu peradabannya sdh maju, dan di jmn itu didunia
  sdh ada 2 peradaban
   tinggi yang sudah maju yaitu berasal dari Romawi
  dan Persia, Persia
   diinvasi oleh org arab maka stlh asimilasi, org
  arab mengklaim bhw semua
   pengetahuan Persia adalah ilmu pengetahuan yang
  diinvented org arab..
  
  
  
 Sandy Dwiyono
 sandydwiyono2005a
  To:
  ppiindia@yahoogroups.com
 @yahoo.com
  cc:
  
  Subject:  Re: [ppiindia]
  Kejayaan Negara Islam - Re:
 04/05/2005 06:13
  Absurditas Khilafah
  Islamiyah
 PM
 Please respond to
 ppiindia
  
  
  
  
  
  
  
   Saya hanya mengingatkan kepada umat Islam agar jgn
  terlalu banyak melihat
   ke belakang. Sebentar-sebentar mengingat yg telah
  lalu. Lebih baik kita
   menatap masa depan. Sebaik apapun masa lalu, kalau
  masa kini
  ancur-ancuran,
   ya percuma saja. Islam mengalami masa kejayaan
  sudah lama sekali, dari
  abad
   7 - 12 M, sudah lama sekali, walau masa jayanya
  cukup  lama sekali,
  sekitar
   5 abad. Amerika belum 2 abad, Uni Sovyet belum
  seabad udah
   berkeping-keping.  Kita raih kembali kejayaan,
  dengan menguasai Ilmu
   Pengetahuan dan Teknologi. Tanpa itu, semuanya
  Omong Kosong.
  
  
   
   -
   Pada saat itu, ilmu pengetahuan berkembang, dari
  aljabar (Algebra),
   Algoritma, Alkimia, kedokteran, dsb. Bahkan angka
  yang kita pakai
   saat ini berasal dari dunia Islam yang disebut
  Arabic Numeral
   (lawannya angka romawi).
   
   
   DH: Lhaaa mass, negara Islam mana kini yang dapat
  mengembangkan high
   tech dalam segala bidang? Sanggup? Yang dulu itu
  pengetahuan masih
   sangat sederhana, dan sudah tak berbekas.
  bagaimana yang sekarang?
   
   
  
   saya percaya kemajuan peradaban itu milik seluruh
  umat manusia... dan
   kemajuan teknologi diwariskan dari zaman ke zaman
  secara bergiliran dan
   berkaitan... tak ada teknologi yang hilang tak
  berbekas...
  
   peradaban islam bisa begitu maju pada abad 7-14
  karena masyarakat saat
   itu rajin menterjemahkan karya-karya para
  intelektual romawi... tak cuma
   menterjemahkan, mereka kemudian mengembangkan
  sendiri... dari proses
   itu lahir ahli-ahli seperti avicena (ibnu sina),
  averoes (ibnu rusyid),
   dll...
   khasanah ilmu pengetahuan pun berkembang... tak
  cuma di bidang
   matematika, kimia dan kedokteran, tapi juga
  filsafat...
  
   pada periode itu ilmu pengetahuan begitu
  dihormati... mereka yang berilmu
   mendapat penghargaan besar... tak peduli dia
  beragama islam, kristen
   atau yahudi...
  
   kemudian peradaban islam redup... dan barat
  mengambilalih lewat proses
   pencerahan (renaissance/aufklarung)... proses ini
  mirip dengan masa awal
   perkembangan islam... ada proyek penterjemahan
  berbagai macam buku
   dan kemudian pengembangan sendiri...
  
   tak salah bila ilmuwan besar seperti isaac newton
  mengaku dia bisa
   melahirkan karya besar karena berdiri di atas
  bahu para raksasa...
   ilmu pengetahuan memang tak pernah muncul dari
  kenihilan...
  
   kita tahu, jepang juga memulai modernisasi pada
  masa restorasi meiji
   di awal abad 18 dengan proyek penerjemahan
  buku-buku pengetahuan
   dari barat... selain itu mereka mengirim ribuan
  ilmuwan (termasuk para
   ronin = samurai yang tak lagi memiliki tuan, agar
  tak menimbulkan
   kekacauan di dalam negeri) untuk belajar ke
  amerika dan eropa...
  
   mungkinkah setelah barat (eropa

[ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re: Absurditas Khilafah Islamiyah

2005-04-05 Terurut Topik A Nizami

Negara Islam berhasil berdiri sejak tahun 650 Masehi
hingga 1400 M. Kekuasaannya dari Samudra Pasai di Aceh
hingga Spanyol. Pada saat itu, ilmu pengetahuan
berkembang, dari aljabar (Algebra), Algoritma,
Alkimia, kedokteran, dsb. Bahkan angka yang kita pakai
saat ini berasal dari dunia Islam yang disebut Arabic
Numeral (lawannya angka romawi).

Baru mulai mundur ketika abad 15 terusir dari Spanyol
dan benar2 runtuh sekitar tahun 1900-an (orang2 HTI
lebih tahu) ketika kesultanan Turki hancur. Jadi
bertahan selama 14 Abad!

Nah dibanding negara RI yang baru berdiri sekitar 60
tahun dengan hasil yang begini2 saja di mana sebagian
wilayahnya sudah lepas, Negara Islam jauh lebih
sukses...:)

--- RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED]
wrote:
 
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, faris ahmad
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 Saya sangat awam soal khilafah Islamiyah dan pola
 penerapannya. 
 Mungkin ada teman-teman yang bisa memberikan
 pencerahan soal ini, 
 selain pendapat bung Muqsith dari JIL?
 
 ---
 
 
 DH: Tambahan pertanyaan: dinegara Islam manakah,
 yang bermayoritas 
 penduduk Arab (jadi secara historis lebih mampu
 menghayati konsep 
 ini) yang telah diterapkan dan berhasil?
 
 Berhasil dalam arti memperdalam humanisme
 demokratis? dalam arti 
 pencerahan sosial? dalam arti perwujudan kosnep
 keadilan yang 
 berhasil mengangkat rakyat dari kemiskinan dan
 keterbelakangan? 
 pencerahan dalam arti panutan dalam perkembangan
 IPTEK?
 
 Matur nuwun
 
 Danardono
 
 
 
 

Bacalah artikel tentang Islam di:
http://www.nizami.org



__ 
Yahoo! Messenger 
Show us what our next emoticon should look like. Join the fun. 
http://www.advision.webevents.yahoo.com/emoticontest


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re: Absurditas Khilafah Islamiyah

2005-04-05 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO


--- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami [EMAIL PROTECTED]

--Negara Islam berhasil berdiri sejak tahun 650 Masehi
hingga 1400 M. Kekuasaannya dari Samudra Pasai di Aceh
hingga Spanyol. 


DH: Mohon maaf mas. Disini ada kekeliruan historis besar:  Tak ada 
satu negara yang terbentang dari Spanyol hingga pasai. Tidak ada!
Dalam rentan geografis antara Spanyol dan Aceh (Pasai) memang ada 
negara negara yang islami, namun mereka tak ada kaitan ketatanegaraan 
sedikitpun.

kekalifatan Cordoba (Spanyol) dsidirikan oleh dynasti Umayyaden, 
terutama Abd ar-Rahman III.(912-961), al-Hakam II. (961-976) dan 
Hischam II. (976-1009). Abd ar-Rahman I. mendarat di 756 in 
Andalusien dan mendirikan  Emirat dari Córdoba. 

Setelah menghancurkan pembrontakan dari suku Berber dan suku suku 
Arab lainnya, Abd ar-Rahman III. (912-961)menguasai wilayah ini dan 
memaai gelar Kalif pada 929. 

Pada saat yang sama, dinasti Shiit Fatimiden di Afrika utara juga 
menuntut titel kalifat.Kemudian terjadi gebuk2an dengan kelompok 
Fatimiden memperebutkan kekuasaan di Marokko

Kejayaan dicapai saat itu dibawah Unter Abd ar-Rahman III.Cordoba 
dengan 500.000 penduduk muncul sebagai kerajaan yang cukup makmur 
disamping Konstantinopel dan Kalifat Timur di Bagdad. Kerajaan ini 
menjadi pusat budaya dan ilmu pengetahuan dibelahan Barat.

Dibawah kalif2 berikut ini kerajaan ini mulai mundur:

r
Muhammad II. al-Mahdi (1009) 
Sulaiman al-Mustain (1009-1010) 
Muhammad II. al-Mahdi (1010) erneut 
Hischam II. (1010-1013) 
Sulaiman al-Mustain (1013-1016) erneut 
Ali ibn Hammud al-Nasir (1016-1018) 
Abd ar-Rahman IV. (1018) 
al-Qasim al-Mamun (1018-1021) 
Yahya al-Mutali (1021-1023) 
Abd ar-Rahman V. (1023-1024) 
Muhammad III. (1024-1025) 
Yahya al-Mutali (1025-1026) kembali 
Hischam III. (1029-1031) 

1009 Hischam II. dijatuhkan oleh Muhammad II.  pasukan Berber 
menghancurkan Cordoba. Gebuk2an lagi antara suku suku Arab dan Berber.

Dari 1016 sampai 1023 Umayyaden didesak oleh pasukan berber 
Hammudiden. 1023 Umayyaden kembali menjadi kalif di Cordoba, namun 
pengaruhnya sudah sangat melemah, dan hanya menguasai kota Cordoba. 
1031 Hischam III. menjadi kalif terakhir dari Cordoba dan diganti 
oleh keluarga bangsawan setempat.Hischam III. meninggal 1036 di 
pengasingan.

Jelas, kerajaan di Spanyol ini tak ada urusan dengan negara negara 
Islam lain disebelah timur Timur Tengah. Apalagi dengan Pasai!
==

-
Pada saat itu, ilmu pengetahuan berkembang, dari aljabar (Algebra), 
Algoritma, Alkimia, kedokteran, dsb. Bahkan angka yang kita pakai
saat ini berasal dari dunia Islam yang disebut Arabic Numeral 
(lawannya angka romawi).


DH: Lhaaa mass, negara Islam mana kini yang dapat mengembangkan high 
tech dalam segala bidang? Sanggup? Yang dulu itu pengetahuan masih 
sangat sederhana, dan sudah tak berbekas. bagaimana yang sekarang?


---


Baru mulai mundur ketika abad 15 terusir dari Spanyol
dan benar2 runtuh sekitar tahun 1900-an (orang2 HTI
lebih tahu) ketika kesultanan Turki hancur. Jadi
bertahan selama 14 Abad!

DH: Kesultanan Islam di Spanyol tak ada urusan dengan kesultanan 
Turki. Ini kisah yang berbeda. Baca lagi sejarah mas.
=

-

Nah dibanding negara RI yang baru berdiri sekitar 60
tahun dengan hasil yang begini2 saja di mana sebagian
wilayahnya sudah lepas, Negara Islam jauh lebih
sukses...:)

DH: Mss, apalah artinya sejarah Pasai yang begitu pendek dan tak 
meninggalkan monument sejarah apa apa? Apalah ini dibanding dengan 
kerajaan Hindu Buddha Shailendra dan Majapahit dengan peninggalan2nya 
seperti Borobudur dan lain lain?

Secara IPTEK, mas, Pasai itu gelap gulita...

Demokrasi? HAM? Come on.

Salam sejarah

Danardono









 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL 

Re: [ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re: Absurditas Khilafah Islamiyah

2005-04-05 Terurut Topik Nugroho Dewanto



-
Pada saat itu, ilmu pengetahuan berkembang, dari aljabar (Algebra),
Algoritma, Alkimia, kedokteran, dsb. Bahkan angka yang kita pakai
saat ini berasal dari dunia Islam yang disebut Arabic Numeral
(lawannya angka romawi).


DH: Lhaaa mass, negara Islam mana kini yang dapat mengembangkan high
tech dalam segala bidang? Sanggup? Yang dulu itu pengetahuan masih
sangat sederhana, dan sudah tak berbekas. bagaimana yang sekarang?



saya percaya kemajuan peradaban itu milik seluruh umat manusia... dan
kemajuan teknologi diwariskan dari zaman ke zaman secara bergiliran dan
berkaitan... tak ada teknologi yang hilang tak berbekas...

peradaban islam bisa begitu maju pada abad 7-14 karena masyarakat saat
itu rajin menterjemahkan karya-karya para intelektual romawi... tak cuma
menterjemahkan, mereka kemudian mengembangkan sendiri... dari proses
itu lahir ahli-ahli seperti avicena (ibnu sina), averoes (ibnu rusyid), dll...
khasanah ilmu pengetahuan pun berkembang... tak cuma di bidang
matematika, kimia dan kedokteran, tapi juga filsafat...

pada periode itu ilmu pengetahuan begitu dihormati... mereka yang berilmu
mendapat penghargaan besar... tak peduli dia beragama islam, kristen
atau yahudi...

kemudian peradaban islam redup... dan barat mengambilalih lewat proses
pencerahan (renaissance/aufklarung)... proses ini mirip dengan masa awal
perkembangan islam... ada proyek penterjemahan berbagai macam buku
dan kemudian pengembangan sendiri...

tak salah bila ilmuwan besar seperti isaac newton mengaku dia bisa
melahirkan karya besar karena berdiri di atas bahu para raksasa...
ilmu pengetahuan memang tak pernah muncul dari kenihilan...

kita tahu, jepang juga memulai modernisasi pada masa restorasi meiji
di awal abad 18 dengan proyek penerjemahan buku-buku pengetahuan
dari barat... selain itu mereka mengirim ribuan ilmuwan (termasuk para
ronin = samurai yang tak lagi memiliki tuan, agar tak menimbulkan
kekacauan di dalam negeri) untuk belajar ke amerika dan eropa...

mungkinkah setelah barat (eropa dan amerika), peradaban maju
umat manusia berikutnya akan dipimpin manusia-manusia dari asia,
misalnya jepang, korea, cina...? wallahualam...




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re: Absurditas Khilafah Islamiyah

2005-04-05 Terurut Topik Sandy Dwiyono

Saya hanya mengingatkan kepada umat Islam agar jgn terlalu banyak melihat ke 
belakang. Sebentar-sebentar mengingat yg telah lalu. Lebih baik kita menatap 
masa depan. Sebaik apapun masa lalu, kalau masa kini ancur-ancuran, ya percuma 
saja. Islam mengalami masa kejayaan sudah lama sekali, dari abad 7 - 12 M, 
sudah lama sekali, walau masa jayanya cukup  lama sekali, sekitar 5 abad. 
Amerika belum 2 abad, Uni Sovyet belum seabad udah berkeping-keping.  Kita raih 
kembali kejayaan, dengan menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Tanpa itu, 
semuanya Omong Kosong.



-
Pada saat itu, ilmu pengetahuan berkembang, dari aljabar (Algebra),
Algoritma, Alkimia, kedokteran, dsb. Bahkan angka yang kita pakai
saat ini berasal dari dunia Islam yang disebut Arabic Numeral
(lawannya angka romawi).


DH: Lhaaa mass, negara Islam mana kini yang dapat mengembangkan high
tech dalam segala bidang? Sanggup? Yang dulu itu pengetahuan masih
sangat sederhana, dan sudah tak berbekas. bagaimana yang sekarang?



saya percaya kemajuan peradaban itu milik seluruh umat manusia... dan
kemajuan teknologi diwariskan dari zaman ke zaman secara bergiliran dan
berkaitan... tak ada teknologi yang hilang tak berbekas...

peradaban islam bisa begitu maju pada abad 7-14 karena masyarakat saat
itu rajin menterjemahkan karya-karya para intelektual romawi... tak cuma
menterjemahkan, mereka kemudian mengembangkan sendiri... dari proses
itu lahir ahli-ahli seperti avicena (ibnu sina), averoes (ibnu rusyid), dll...
khasanah ilmu pengetahuan pun berkembang... tak cuma di bidang
matematika, kimia dan kedokteran, tapi juga filsafat...

pada periode itu ilmu pengetahuan begitu dihormati... mereka yang berilmu
mendapat penghargaan besar... tak peduli dia beragama islam, kristen
atau yahudi...

kemudian peradaban islam redup... dan barat mengambilalih lewat proses
pencerahan (renaissance/aufklarung)... proses ini mirip dengan masa awal
perkembangan islam... ada proyek penterjemahan berbagai macam buku
dan kemudian pengembangan sendiri...

tak salah bila ilmuwan besar seperti isaac newton mengaku dia bisa
melahirkan karya besar karena berdiri di atas bahu para raksasa...
ilmu pengetahuan memang tak pernah muncul dari kenihilan...

kita tahu, jepang juga memulai modernisasi pada masa restorasi meiji
di awal abad 18 dengan proyek penerjemahan buku-buku pengetahuan
dari barat... selain itu mereka mengirim ribuan ilmuwan (termasuk para
ronin = samurai yang tak lagi memiliki tuan, agar tak menimbulkan
kekacauan di dalam negeri) untuk belajar ke amerika dan eropa...

mungkinkah setelah barat (eropa dan amerika), peradaban maju
umat manusia berikutnya akan dipimpin manusia-manusia dari asia,
misalnya jepang, korea, cina...? wallahualam...




***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




-
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
  
   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 



__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 

[ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re: Absurditas Khilafah Islamiyah

2005-04-05 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO


--- In ppiindia@yahoogroups.com, Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 
saya percaya kemajuan peradaban itu milik seluruh umat manusia... dan
kemajuan teknologi diwariskan dari zaman ke zaman secara bergiliran 
dan berkaitan... tak ada teknologi yang hilang tak berbekas...

peradaban islam bisa begitu maju pada abad 7-14 karena masyarakat saat
itu rajin menterjemahkan karya-karya para intelektual romawi... tak 
cuma menterjemahkan, mereka kemudian mengembangkan sendiri... dari 
proses itu lahir ahli-ahli seperti avicena (ibnu sina), averoes (ibnu 
rusyid), dll...
khasanah ilmu pengetahuan pun berkembang... tak cuma di bidang
matematika, kimia dan kedokteran, tapi juga filsafat.

--

DH: memang demikian mas. Ilmu pengetahuan itu adalah khazanah manusia 
yang membuahkan karya ini bersama sama dalam jangka waktu yang sama. 
saling mengembangkan.

Ilmu Hitung juga dikembangkan di Tiongkok, bersamaan dengan 
pengembangan mathematika di Timur tengah. memang sulit membatasi 
dengan exakt, bagaimana perkembangan sebuah ilmu pengetahuan, karena 
ilmu yang tumbuh biasanya dikhabarkan dan dikembangkan ditempat lain.

Lihat saja, perkembangan modern ilmu ilmu alam, yang dikembangkan 
oleh berbagai bangsa dan budaya secara bersambungan.

NAMUN: saya ingin tekankan, bahwa suatu bangsa mengembangkan ilmu 
pengetahuan TERLEPAS dari kepercayaannya. Jadi ilmu mathematika 
dikembangkan di Persia, Arab, Eropa, Tiongkok dan India, berbasis 
pada parameter yang sama, dan bukan karena kepercayaan.

Jepang mengembangkan pesat ilmu pengetahuan yang kita saksikan kini, 
tetapi ini TAK berarti, shintoisme yang mengembangkan ini semua. Juga 
banyak orang India yang mengembangkan IT, dan menjadi pakar pakar IT. 
Ini bukan karena mereka beragama Hindu.

Juga AS dan Eropa mengembangkan tekhnologi bukan karena mereka 
Kristiani. Disaat yang sama, terdapat kegelapan bathiniah dan tahyul 
mentakhyul di Amerika Latin, yang juga Kristiani!

Bangsa Arab pernah mempelopori perkembangan ilmu pengetahuan, tetapi 
ini terlepas dari masalah agama mereka apa.

Agama (apapun) tak pernah mendorong kemajuan ilmiah, apalagi ilmu 
exacta!

Salam pencerahan

Danardono 








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re: Absurditas Khilafah Islamiyah

2005-04-05 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO


--- In ppiindia@yahoogroups.com, Sandy Dwiyono 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Saya hanya mengingatkan kepada umat Islam agar jgn terlalu banyak 
melihat ke belakang. Sebentar-sebentar mengingat yg telah lalu. Lebih 
baik kita menatap masa depan. 

--

DH: Memang dalam analisa sejarah, kadang kadang ada kemiripan 
perkembangan kebudayaan dalam episode yang berbeda, namun, pada 
dasarnya, tiap perkembangan peradaban hanya muncul sekali.

Kejayaan Tiongkok kuno, India kuno, Pharaon, Inka, Maya, Arabia, 
Yunani, Mesopotamia, dll.

Kembali ke sejarah terkini, zaman orde baru juga tak mungkin 
terulang, karena paradigma berubah, masa waktu berubah. Kondisi awal 
kebangunan orde baru adalah adanya perang dingin, yang menguntungkan 
kekuatan anti komunis dengan dukungan Barat, maka kini dengan 
lenyapnya perang dingin, timbul sikon lain, yang harus dihadapi 
dengan cara lain.

Ilmu pengetahuan dapat dipinjam atau disewa, dengan membeli atau 
membayar patent. Tetapi dasar yang lebih penting bagi perkembangan 
peradaban yang unggul, ialah, perkembangan perilaku nasional. Ini 
suatu hal yang tak mungkin dibeli atau disewa. Kita harus mematangkan 
diri dengan kekuatan sendiri.

Keterpurukan kita bukanlah sekedar masalah ketertinggalan ilmiah, 
namun, kehancuran dasar moral.

Ini tak mungkin didingkirkan dengan membuat akidah agama menjadi 
undang undang dasar. Tetapi mengubah perilaku manusia.

Salam

Danardono





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re: Absurditas Khilafah Islamiyah

2005-04-05 Terurut Topik Ambon


- Original Message - 
From: Sandy Dwiyono [EMAIL PROTECTED]
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, April 05, 2005 1:13 PM
Subject: Re: [ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re: Absurditas Khilafah 
Islamiyah



 Saya hanya mengingatkan kepada umat Islam agar jgn terlalu banyak melihat 
 ke belakang. Sebentar-sebentar mengingat yg telah lalu. Lebih baik kita 
 menatap masa depan. Sebaik apapun masa lalu, kalau masa kini 
 ancur-ancuran, ya percuma saja. Islam mengalami masa kejayaan sudah lama 
 sekali, dari abad 7 - 12 M, sudah lama sekali, walau masa jayanya cukup 
 lama sekali, sekitar 5 abad. Amerika belum 2 abad, Uni Sovyet belum seabad 
 udah berkeping-keping.  Kita raih kembali kejayaan, dengan menguasai Ilmu 
 Pengetahuan dan Teknologi. Tanpa itu, semuanya Omong Kosong.






-
Pada saat itu, ilmu pengetahuan berkembang, dari aljabar (Algebra),
Algoritma, Alkimia, kedokteran, dsb. Bahkan angka yang kita pakai
saat ini berasal dari dunia Islam yang disebut Arabic Numeral
(lawannya angka romawi).


DH: Lhaaa mass, negara Islam mana kini yang dapat mengembangkan high
tech dalam segala bidang? Sanggup? Yang dulu itu pengetahuan masih
sangat sederhana, dan sudah tak berbekas. bagaimana yang sekarang?



 saya percaya kemajuan peradaban itu milik seluruh umat manusia... dan
 kemajuan teknologi diwariskan dari zaman ke zaman secara bergiliran dan
 berkaitan... tak ada teknologi yang hilang tak berbekas...

 peradaban islam bisa begitu maju pada abad 7-14 karena masyarakat saat
 itu rajin menterjemahkan karya-karya para intelektual romawi... tak cuma
 menterjemahkan, mereka kemudian mengembangkan sendiri... dari proses
 itu lahir ahli-ahli seperti avicena (ibnu sina), averoes (ibnu rusyid), 
 dll...
 khasanah ilmu pengetahuan pun berkembang... tak cuma di bidang
 matematika, kimia dan kedokteran, tapi juga filsafat...

 pada periode itu ilmu pengetahuan begitu dihormati... mereka yang berilmu
 mendapat penghargaan besar... tak peduli dia beragama islam, kristen
 atau yahudi...

 kemudian peradaban islam redup... dan barat mengambilalih lewat proses
 pencerahan (renaissance/aufklarung)... proses ini mirip dengan masa awal
 perkembangan islam... ada proyek penterjemahan berbagai macam buku
 dan kemudian pengembangan sendiri...

 tak salah bila ilmuwan besar seperti isaac newton mengaku dia bisa
 melahirkan karya besar karena berdiri di atas bahu para raksasa...
 ilmu pengetahuan memang tak pernah muncul dari kenihilan...

 kita tahu, jepang juga memulai modernisasi pada masa restorasi meiji
 di awal abad 18 dengan proyek penerjemahan buku-buku pengetahuan
 dari barat... selain itu mereka mengirim ribuan ilmuwan (termasuk para
 ronin = samurai yang tak lagi memiliki tuan, agar tak menimbulkan
 kekacauan di dalam negeri) untuk belajar ke amerika dan eropa...

 mungkinkah setelah barat (eropa dan amerika), peradaban maju
 umat manusia berikutnya akan dipimpin manusia-manusia dari asia,
 misalnya jepang, korea, cina...? wallahualam...




 ***
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia 
 yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
 ***
 __
 Mohon Perhatian:

 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




 -
 Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
 http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

   To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]

   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



 __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
 http://mail.yahoo.com

 [Non-text portions of this message have been removed]




 ***
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia 
 yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
 ***
 __
 Mohon Perhatian:

 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

 Yahoo! Groups Links

Re: [ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re: Absurditas Khilafah Islamiyah

2005-04-05 Terurut Topik Carla Annamarie


Pada saat itu, ilmu pengetahuan berkembang, dari aljabar (Algebra),
Algoritma, Alkimia, kedokteran, dsb. Bahkan angka yang kita pakai
saat ini berasal dari dunia Islam yang disebut Arabic Numeral
(lawannya angka romawi).

 sebenarnya ilmu pengetahuan yang diklaim oleh bgs Arab sebagai
penemuannya adalah ilmu pengetahuan yang berasal dari Persia yang
diambil/diklaim oleh bgs arab saat mereka menginvasi Persia, Persia saat
itu peradabannya sdh maju, dan di jmn itu didunia sdh ada 2 peradaban
tinggi yang sudah maju yaitu berasal dari Romawi dan Persia, Persia
diinvasi oleh org arab maka stlh asimilasi, org arab mengklaim bhw semua
pengetahuan Persia adalah ilmu pengetahuan yang diinvented org arab..




  Sandy Dwiyono 

  sandydwiyono2005aTo:   
ppiindia@yahoogroups.com  
  @yahoo.com   cc: 

Subject:  Re: [ppiindia] 
Kejayaan Negara Islam - Re:
  04/05/2005 06:13   Absurditas Khilafah  Islamiyah 

  PM

  Please respond to 

  ppiindia  










Saya hanya mengingatkan kepada umat Islam agar jgn terlalu banyak melihat
ke belakang. Sebentar-sebentar mengingat yg telah lalu. Lebih baik kita
menatap masa depan. Sebaik apapun masa lalu, kalau masa kini ancur-ancuran,
ya percuma saja. Islam mengalami masa kejayaan sudah lama sekali, dari abad
7 - 12 M, sudah lama sekali, walau masa jayanya cukup  lama sekali, sekitar
5 abad. Amerika belum 2 abad, Uni Sovyet belum seabad udah
berkeping-keping.  Kita raih kembali kejayaan, dengan menguasai Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi. Tanpa itu, semuanya Omong Kosong.



-
Pada saat itu, ilmu pengetahuan berkembang, dari aljabar (Algebra),
Algoritma, Alkimia, kedokteran, dsb. Bahkan angka yang kita pakai
saat ini berasal dari dunia Islam yang disebut Arabic Numeral
(lawannya angka romawi).


DH: Lhaaa mass, negara Islam mana kini yang dapat mengembangkan high
tech dalam segala bidang? Sanggup? Yang dulu itu pengetahuan masih
sangat sederhana, dan sudah tak berbekas. bagaimana yang sekarang?



saya percaya kemajuan peradaban itu milik seluruh umat manusia... dan
kemajuan teknologi diwariskan dari zaman ke zaman secara bergiliran dan
berkaitan... tak ada teknologi yang hilang tak berbekas...

peradaban islam bisa begitu maju pada abad 7-14 karena masyarakat saat
itu rajin menterjemahkan karya-karya para intelektual romawi... tak cuma
menterjemahkan, mereka kemudian mengembangkan sendiri... dari proses
itu lahir ahli-ahli seperti avicena (ibnu sina), averoes (ibnu rusyid),
dll...
khasanah ilmu pengetahuan pun berkembang... tak cuma di bidang
matematika, kimia dan kedokteran, tapi juga filsafat...

pada periode itu ilmu pengetahuan begitu dihormati... mereka yang berilmu
mendapat penghargaan besar... tak peduli dia beragama islam, kristen
atau yahudi...

kemudian peradaban islam redup... dan barat mengambilalih lewat proses
pencerahan (renaissance/aufklarung)... proses ini mirip dengan masa awal
perkembangan islam... ada proyek penterjemahan berbagai macam buku
dan kemudian pengembangan sendiri...

tak salah bila ilmuwan besar seperti isaac newton mengaku dia bisa
melahirkan karya besar karena berdiri di atas bahu para raksasa...
ilmu pengetahuan memang tak pernah muncul dari kenihilan...

kita tahu, jepang juga memulai modernisasi pada masa restorasi meiji
di awal abad 18 dengan proyek penerjemahan buku-buku pengetahuan
dari barat... selain itu mereka mengirim ribuan ilmuwan (termasuk para
ronin = samurai yang tak lagi memiliki tuan, agar tak menimbulkan
kekacauan di dalam negeri) untuk belajar ke amerika dan eropa...

mungkinkah setelah barat (eropa dan amerika), peradaban maju
umat manusia berikutnya akan dipimpin manusia-manusia dari asia,
misalnya jepang, korea, cina...? wallahualam...




***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***

Re: [ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re: Absurditas Khilafah Islamiyah

2005-04-05 Terurut Topik Samudjo

Maksudnya diterjemahkan ke bahasa Arab, bukan diklaim
Kebudayaan Islam tidak dikenal sebagai pengklaim ilmu
Berkali-kali dalam AlQuran dikatakan
Kebenaran itu datang dari Tuhanmu, maka kamu jangan termasuk orang yang
ragu-ragu
Sehingga merangsang orang Islam (jadul) menuntut ilmu demikian juga berbagai
pengungkapan fenomena alam dalam AlQuran.
Dari sana berkembanglah ilmu Astronomi sebagai upaya manusia untuk mengerti
kedudukan mereka di alam ini.
Kemudian Islam menjadi pemegang obor keilmuan selama beberapa abad sampai
Baghdad sebagai pusat dokumentasi keilmuan hancur dalam waktu 3 hari invasi
bangsa Mongol, sungai tigris berubah warnanya menjadi hitam  akibat
lunturnya tinta dari buku-buku yang dibuang disana
Ilmu kedokteran kemudian berkembang di Andalusia, Ibnu Sina menulis buku
pengobatan dengan sangat teliti, sehingga sampai abad ke 17 menjadi text
book yang penting di dunia kedokteran.
Ada ilmu yang secara spesifik dilarang dikembangkan oleh AlQuran, ilmu
tersebut pertama kali dikembangkan di negeri Babil yaitu ilmu sihir.
Termasuk didalamnya adalah apa yang diperagakan dalam acara TV Hypnotis
Pada masa kerajaan Islam yang terakhir di Turki, berkembang ilmu tata kelola
agraria sebagai upaya manusia untuk menetapkan hak atas sebidang tanah,
arsipnya sedemikian lengkap sehingga ada sengketa tanah abad ke 20 di Asia
tengah diselesaikan dengan memakai bukti tertulis yang masih tersimpan di
Istanbul.
Itulah sekitar ilmu-ilmu yang berkembang pada masa kejayaan Islam
Kalo ilmu korupsi berkembangnya kapan yah ?
samudjo
- Original Message -
From: Carla Annamarie [EMAIL PROTECTED]
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, April 06, 2005 8:11 AM
Subject: Re: [ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re: Absurditas Khilafah
Islamiyah




 Pada saat itu, ilmu pengetahuan berkembang, dari aljabar (Algebra),
 Algoritma, Alkimia, kedokteran, dsb. Bahkan angka yang kita pakai
 saat ini berasal dari dunia Islam yang disebut Arabic Numeral
 (lawannya angka romawi).

  sebenarnya ilmu pengetahuan yang diklaim oleh bgs Arab sebagai
 penemuannya adalah ilmu pengetahuan yang berasal dari Persia yang
 diambil/diklaim oleh bgs arab saat mereka menginvasi Persia, Persia saat
 itu peradabannya sdh maju, dan di jmn itu didunia sdh ada 2 peradaban
 tinggi yang sudah maju yaitu berasal dari Romawi dan Persia, Persia
 diinvasi oleh org arab maka stlh asimilasi, org arab mengklaim bhw semua
 pengetahuan Persia adalah ilmu pengetahuan yang diinvented org arab..



   Sandy Dwiyono
   sandydwiyono2005aTo:
ppiindia@yahoogroups.com
   @yahoo.com   cc:
 Subject:  Re: [ppiindia]
Kejayaan Negara Islam - Re:
   04/05/2005 06:13   Absurditas Khilafah
Islamiyah
   PM
   Please respond to
   ppiindia







 Saya hanya mengingatkan kepada umat Islam agar jgn terlalu banyak melihat
 ke belakang. Sebentar-sebentar mengingat yg telah lalu. Lebih baik kita
 menatap masa depan. Sebaik apapun masa lalu, kalau masa kini
ancur-ancuran,
 ya percuma saja. Islam mengalami masa kejayaan sudah lama sekali, dari
abad
 7 - 12 M, sudah lama sekali, walau masa jayanya cukup  lama sekali,
sekitar
 5 abad. Amerika belum 2 abad, Uni Sovyet belum seabad udah
 berkeping-keping.  Kita raih kembali kejayaan, dengan menguasai Ilmu
 Pengetahuan dan Teknologi. Tanpa itu, semuanya Omong Kosong.


 
 -
 Pada saat itu, ilmu pengetahuan berkembang, dari aljabar (Algebra),
 Algoritma, Alkimia, kedokteran, dsb. Bahkan angka yang kita pakai
 saat ini berasal dari dunia Islam yang disebut Arabic Numeral
 (lawannya angka romawi).
 
 
 DH: Lhaaa mass, negara Islam mana kini yang dapat mengembangkan high
 tech dalam segala bidang? Sanggup? Yang dulu itu pengetahuan masih
 sangat sederhana, dan sudah tak berbekas. bagaimana yang sekarang?
 
 

 saya percaya kemajuan peradaban itu milik seluruh umat manusia... dan
 kemajuan teknologi diwariskan dari zaman ke zaman secara bergiliran dan
 berkaitan... tak ada teknologi yang hilang tak berbekas...

 peradaban islam bisa begitu maju pada abad 7-14 karena masyarakat saat
 itu rajin menterjemahkan karya-karya para intelektual romawi... tak cuma
 menterjemahkan, mereka kemudian mengembangkan sendiri... dari proses
 itu lahir ahli-ahli seperti avicena (ibnu sina), averoes (ibnu rusyid),
 dll...
 khasanah ilmu pengetahuan pun berkembang... tak cuma di bidang
 matematika, kimia dan kedokteran, tapi juga filsafat...

 pada periode itu ilmu pengetahuan begitu dihormati... mereka yang berilmu
 mendapat penghargaan besar... tak peduli dia beragama islam, kristen
 atau yahudi...

 kemudian peradaban islam redup... dan barat mengambilalih lewat proses
 pencerahan (renaissance/aufklarung)... proses ini mirip dengan masa awal
 perkembangan islam... ada proyek penterjemahan berbagai macam buku

Re: [ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re: Absurditas Khilafah Islamiyah

2005-04-05 Terurut Topik A Nizami

Orang Barat saja mengaku bahwa angka yang dipakainya
adalah ARABIC NUMERAL (baca: Islam), yang berarti
angka Arab.

Orang Barat juga yang menyebut beberapa ilmu sebagai
ALGEBRA (Aljabar), ALGORITHM (Algoritma), dll.

Kalau anda mengatakan bahwa ummat Islam/Arab tidak
menemukan apa2 karena sekedar mengambil ilmu Persia,
dll, ya berarti Barat juga tidak menemukan apa2 karena
hanya mengambil ilmu dari Islam seperti angka Arab,
Aljabar, algoritma, dll.

Menurut saya, orang berbudi adalah orang yang tidak
lupa darimana ilmu tsb dia dapat. Menyangkal
pemberian/ilmu dari pihak lain adalah perbuatan
amoral.

--- Samudjo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Maksudnya diterjemahkan ke bahasa Arab, bukan
 diklaim
 Kebudayaan Islam tidak dikenal sebagai pengklaim
 ilmu
 Berkali-kali dalam AlQuran dikatakan
 Kebenaran itu datang dari Tuhanmu, maka kamu jangan
 termasuk orang yang
 ragu-ragu
 Sehingga merangsang orang Islam (jadul) menuntut
 ilmu demikian juga berbagai
 pengungkapan fenomena alam dalam AlQuran.
 Dari sana berkembanglah ilmu Astronomi sebagai upaya
 manusia untuk mengerti
 kedudukan mereka di alam ini.
 Kemudian Islam menjadi pemegang obor keilmuan selama
 beberapa abad sampai
 Baghdad sebagai pusat dokumentasi keilmuan hancur
 dalam waktu 3 hari invasi
 bangsa Mongol, sungai tigris berubah warnanya
 menjadi hitam  akibat
 lunturnya tinta dari buku-buku yang dibuang disana
 Ilmu kedokteran kemudian berkembang di Andalusia,
 Ibnu Sina menulis buku
 pengobatan dengan sangat teliti, sehingga sampai
 abad ke 17 menjadi text
 book yang penting di dunia kedokteran.
 Ada ilmu yang secara spesifik dilarang dikembangkan
 oleh AlQuran, ilmu
 tersebut pertama kali dikembangkan di negeri Babil
 yaitu ilmu sihir.
 Termasuk didalamnya adalah apa yang diperagakan
 dalam acara TV Hypnotis
 Pada masa kerajaan Islam yang terakhir di Turki,
 berkembang ilmu tata kelola
 agraria sebagai upaya manusia untuk menetapkan hak
 atas sebidang tanah,
 arsipnya sedemikian lengkap sehingga ada sengketa
 tanah abad ke 20 di Asia
 tengah diselesaikan dengan memakai bukti tertulis
 yang masih tersimpan di
 Istanbul.
 Itulah sekitar ilmu-ilmu yang berkembang pada masa
 kejayaan Islam
 Kalo ilmu korupsi berkembangnya kapan yah ?
 samudjo
 - Original Message -
 From: Carla Annamarie
 [EMAIL PROTECTED]
 To: ppiindia@yahoogroups.com
 Sent: Wednesday, April 06, 2005 8:11 AM
 Subject: Re: [ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re:
 Absurditas Khilafah
 Islamiyah
 
 
 
 
  Pada saat itu, ilmu pengetahuan berkembang, dari
 aljabar (Algebra),
  Algoritma, Alkimia, kedokteran, dsb. Bahkan angka
 yang kita pakai
  saat ini berasal dari dunia Islam yang disebut
 Arabic Numeral
  (lawannya angka romawi).
 
   sebenarnya ilmu pengetahuan yang diklaim oleh
 bgs Arab sebagai
  penemuannya adalah ilmu pengetahuan yang berasal
 dari Persia yang
  diambil/diklaim oleh bgs arab saat mereka
 menginvasi Persia, Persia saat
  itu peradabannya sdh maju, dan di jmn itu didunia
 sdh ada 2 peradaban
  tinggi yang sudah maju yaitu berasal dari Romawi
 dan Persia, Persia
  diinvasi oleh org arab maka stlh asimilasi, org
 arab mengklaim bhw semua
  pengetahuan Persia adalah ilmu pengetahuan yang
 diinvented org arab..
 
 
 
Sandy Dwiyono
sandydwiyono2005a   
 To:
 ppiindia@yahoogroups.com
@yahoo.com  
 cc:
 
 Subject:  Re: [ppiindia]
 Kejayaan Negara Islam - Re:
04/05/2005 06:13  
 Absurditas Khilafah
 Islamiyah
PM
Please respond to
ppiindia
 
 
 
 
 
 
 
  Saya hanya mengingatkan kepada umat Islam agar jgn
 terlalu banyak melihat
  ke belakang. Sebentar-sebentar mengingat yg telah
 lalu. Lebih baik kita
  menatap masa depan. Sebaik apapun masa lalu, kalau
 masa kini
 ancur-ancuran,
  ya percuma saja. Islam mengalami masa kejayaan
 sudah lama sekali, dari
 abad
  7 - 12 M, sudah lama sekali, walau masa jayanya
 cukup  lama sekali,
 sekitar
  5 abad. Amerika belum 2 abad, Uni Sovyet belum
 seabad udah
  berkeping-keping.  Kita raih kembali kejayaan,
 dengan menguasai Ilmu
  Pengetahuan dan Teknologi. Tanpa itu, semuanya
 Omong Kosong.
 
 
  
  -
  Pada saat itu, ilmu pengetahuan berkembang, dari
 aljabar (Algebra),
  Algoritma, Alkimia, kedokteran, dsb. Bahkan angka
 yang kita pakai
  saat ini berasal dari dunia Islam yang disebut
 Arabic Numeral
  (lawannya angka romawi).
  
  
  DH: Lhaaa mass, negara Islam mana kini yang dapat
 mengembangkan high
  tech dalam segala bidang? Sanggup? Yang dulu itu
 pengetahuan masih
  sangat sederhana, dan sudah tak berbekas.
 bagaimana yang sekarang?
  
  
 
  saya percaya kemajuan peradaban itu milik seluruh
 umat manusia... dan
  kemajuan teknologi diwariskan dari zaman ke zaman
 secara bergiliran dan
  berkaitan... tak ada teknologi yang hilang tak
 berbekas