Dubes negara2 kaya saja (mis: AS) di Jakarta, luas
tanah rumahnya tidak lebih dari 1000 m2. Oleh karena
itu, tindakan Dubes mau pun Menlu yang meluluskannya
tidak bisa ditolerir.

Di headline satu koran, saya membaca "Memborong rumah,
Deplu ajukan anggaran Rp 1 trilyun - CMIIW). Jika
benar, ini ironis.

Bayangkan, untuk 132 juta rakyat miskin, menteri
perumahan hanya diberi jatah Rp 200 milyar. Anggaran
tsb hanya cukup untuk membangun 10 ribu rumah @ RP 10
juta. Sementara untuk sekitar 50 dubes, Deplu dapat Rp
1 trilyun atau sama dengan 50 ribu rumah rakyat.

Saya lihat, tim penyusun APBN harus dirombak. Mereka
harus punya standar, gaji pejabat harus berapa kali
UMR, harga rumah pejabat harus berapa kali harga rumah
rakyat. Ini agar tidak terlalu menjomplang.

Jangan sampai karena APBN habis untuk gaji, rumah, dan
mobil pejabat, rakyat jadi melarat hidup laksana
gembel.

--- Zulaicha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Menurut saya sih, sebenarnya bisa saja utk yg
> terhormat dubes kita itu
> dibelikan rumah yang layak .. tp tidak perlu lah
> sampe memiliki
> pemandangan private ke danau, dilengkapi kolam
> renang, dll .. kalau
> alasannya utk prestige, sebenarnya semua dunia juga
> memahami kalau
> indonesia itu memang kaya .. kaya utang maksudnya.
> 
> justru disini kita melihat sistem keuangan negara
> kita yang kacau,
> mustinya gampang saja dialihkan utk subsidi2 yang
> lain. Tapi kalau
> kepala negaranya nya tidak berteriak, bawahan diam
> aja. Saya lagi
> tunggu nih kompeter dari pemimpin2 negera dlm
> masalah ini. Tapi
> kayaknya memang lagi sepi2.
> 
> Omong2 kalau tidak salah, skrg di indonesia sudah
> diijinkan yah ..
> warganegara asing utk membeli property. Entah lagi
> kalau negara yg mau
> beli.
> 
> Salam,
> zul
> 
> On Apr 6, 2005 4:41 PM, bairlangga
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > 
> > Saya iseng-iseng "survey internet". Data 2002
> mengatakan bahwa di 
> > Beverly Hills saja, daerah yang banyak ditinggali
> celebrities 
> > Amerika, rata-rata harga rumah adalah US$ 1,4 mil,
> dengan median US$ 
> > 850k. Atau dirupiahkan, rata-rata 13 milyar,
> dengan median 7,9 milyar.
> > 
> >
>
http://realtytimes.com/rtcpages/20021205_beverlyhills.htm
> > 
> > Jadi, kesimpulannya: Dubes RI utk PBB ingin
> tinggal lebih mewah dari 
> > rata-rata orang kaya Beverly Hills.
> > 
> > Oh ya, kalau pertanyaan kenapa kedubes asing tidak
> beli rumah di 
> > Indonesia, kayaknya karena memang dilarang oleh
> hukum deh. CMIIW.
> > 
> > Salam,
> >
> 

Bacalah artikel tentang Islam di:
http://www.nizami.org


                
__________________________________ 
Yahoo! Messenger 
Show us what our next emoticon should look like. Join the fun. 
http://www.advision.webevents.yahoo.com/emoticontest


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke