Satu hal lagi, di Kompas disebut bahwa anggaran pendidikan kita Rp 39 trilyun setahun. Jumlah murid ada 28,8 juta. Jadi seandainya ada beasiswa per siswa Rp 1 juta setahun, maka cukup Rp 29 trilyun saja, pendidikan sudah bisa murah/gratis (tanpa pakai privatisasi segala). Masih ada sisa Rp 10 trilyun (terserah mau diapakan:).
Nah ini ada indikasi kebocoran. Jika uang disalurkan tidak melalui dinas kependidikan, tapi langsung ke sekolah, maka kebocoran bisa ditekan, begitu menurut Kompas. --- "Ida Z.A" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Ya begitulah pemerintah kita...(janji cuma dibibir > saja. dari jaman > presiden si anu sampai presiden si anu selalu bilang > pendidikan kita > msh kalah dgn bangsa dikawasan Asia lain...lah > memang demikian > kenyataannya tapi tokh tapi tetap tidak mau ada > perbaikan. Alasannya > macem2: karena menyangkut faktor ekonomilah, faktor > keamananlah, > faktor sosial-lah n faktor2 lain... > > saya bukan menjelekkan pemerintah, tapi memang > sampai skrg blm > terlihat jelas niat kearah perbaikan khususnya > dibidang pendidikan... > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, Ekonomi Politik > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Prediksi LPEM FE bahwa jumlah penduduk miskin akan > berkurang > setelah kenaikan harga BBM dengan skema Dana > Kompensasi, tampaknya > akan TERBUKTI. Tetapi, penyebab penduduk miskin itu > menjadi berkurang > berbeda dengan yang diasumsikan LPEM FE UI. Penyebab > yang benar > adalah, karena banyak penduduk miskin yang mati > karena bunuh diri, > kelaparan, tidak punya biaya berobat, dsb. karena > Dana Kompensasi itu > hanya janji. > > > > > > Andrinof A. Chaniago > > > > > > > > "Ida Z.A" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > kasus ini memang bbrp kali membuat kaget krn > selalu adik2 sy yg > > menjadi korban. kasus yang sambung menyambung > kayak tren sinetron > > kita..Lalu apa yg sudah pemerintah lakukan setelah > mengetahui > problem > > ini? GAK ADA....mereka anggap itu bukan kasus > penting. > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Ini adalah akibat sistem privatisasi yang > berlebihan. > > > Akibatnya, hal2 yang seharusnya merupakan > pelayanan > > > publik yang harus dilakukan pemerintah kepada > > > rakyatnya yang telah membayar pajak, dijadikan > ajang > > > bisnis untuk mencari keuntungan oleh pihak > > > swasta/kapitalis. > > > > > > Sistem pendidikan diprivatisasi, akibatnya > banyak > > > murid SD yang bunuh diri karena malu bayar SPP. > Meski > > > biaya SPP hanya Rp 5.000 dan "murah" bagi > kelompok > > > Pro-Privatisasi, tapi bagi rakyat yang miskin, > tetap > > > saja biaya yang semurah itu tidak terjangkau. > Apalagi > > > jika proses privatisasi benar2 utuh terlaksana. > Tak > > > mungkin lagi ada sekolah gratis bagi yang tidak > mampu. > > > > > > Rumah Sakit Pemerintah yang seharusnya melayani > > > kesehatan rakyat diprivatisasi/disuruh mencari > untung, > > > akibatnya banyak rakyat miskin yang mati karena > tidak > > > mendapat pelayanan kesehatan yang seharusnya dia > > > dapat. Contohnya anak berumur 6 tahun yang kena > luka > > > bakar meninggal akibat RSCM tidak segera > melayani > > > karena birokrasi mengharuskan ada surat miskin > serta > > > berbagai surat lainnya. > > > > > > PLN diprivatisasi, sehingga ada ibu di > Cengkareng yang > > > bunuh diri karena diancam listrik rumahnya akan > > > diputus. Sementara PLN Majalaya akan memakai > kejaksaan > > > untuk menagih sekitar 2000 keluarga yang > menunggak > > > listrik. > > > > > > Dalam Islam, pemerintah diwajibkan melayani > rakyatnya. > > > Padang, api, dan air adalah milik bersama yang > tidak > > > boleh dimonopoli oleh segelintir pihak > > > swasta/kapitalis. > > > > > > Saya pribadi telah berusaha membantu membiayai > > > beberapa sanak saudara yang kekurangan untuk > > > kuliah/sekolah. Tapi kemampuan saya terbatas. > Saya > > > yakin kemampuan kita semua juga terbatas, tidak > > > mencukupi untuk membantu banyak keluarga miskin. > > > Pemerintahlah yang sanggup untuk membantu dgn > skala > > > besar. Untuk itu, kita harus meyakinkan > pemerintah > > > untuk melaksanakan tugasnya (sambil bersedekah > seperti > > > biasa) > > > > > > --- In [EMAIL PROTECTED], "Heru > Widiyanto" > > > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Selamat pagi semua dan semoga semuanya > bahagia, > > > > > > > > Pagi ini cukup dikejutkan, diharukan dan harus > > > merenung dengan berita seorang anak berusaha > bunuh > > > diri karena MALU belum bayar SPP 9 bulan. > > > > > > > > Karena alasan ekonomi dan malu ada yang > melacurkan > > > diri, ada yang maling, copet, merampok, korupsi, > > > menipu,menjilat,dll.Juga kadang dah cukup > ekonominya > > > tapi masih merasa kurang. Terlalu sering yah > berita2 > > > ttg ini, dan kita kadang dah menganggapnya suatu > yang > > > biasa. > > > > > > > > Tapi pagi ini seorang anak, telah mendidik > orang > > > tuanya, gurunya, sekolahnya, lingkungannya, > negaranya, > > > agamanya dan kita semua yang bisa merasakannya > dengan > > > menutup malu sesuai kapasitasnya dgn bunuh diri. > > > > > > > > Seribu persepsi n pendapat bisa kita berikan > ke anak > > > ini, tapi yang jelas saya merasa malu sampai ada > > > peristiwa spt ini. Mari kita baca disekitar > kita, > > > mungkin ada yang ngalami spt anak ini, jgn > sampai hal > > > ini terjadi pada lingkungan yang kita bisa > > > menjangkaunya. APAKAH KITA MASIH DIKATAKAN > BERIMAN, > > > BILA ADA SAUDARA DISEKITAR KITA KELAPARAN, > TERMASUK > > > GAK SANGGUP BAYAR SPP SPT INI, SEMENTARA KITA > > > BERKENYANG-KENYANG DAN BERLEBIH-LEBIHAN. Jangan > sampai > > > kita dipermalukan lagi. > > > > > > > > salam bahagia, > > > > > > > > HRW > > > > > > > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been > removed] > > > > > > Bacalah artikel tentang Islam di: > > > http://www.nizami.org > > > > > > > __________________________________________________ > > > Do You Yahoo!? > > > Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam > protection around > > > http://mail.yahoo.com > > > > > > > > > > > > > ********************************************************************** > ***** > > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat > Persahabatan. Menuju > Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared > Destiny. www.ppi- > india.org > > > ********************************************************************** > ***** > === message truncated === Bacalah artikel tentang Islam di: http://www.nizami.org __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> What would our lives be like without music, dance, and theater? Donate or volunteer in the arts today at Network for Good! http://us.click.yahoo.com/MCfFmA/SOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/