Assalamualikum ww
uda, uni, serta mamak kasadoalahebuah pikiran saya kali ini agak
panjang, agar diskusi kita menarik, saran saya, baca dulu seluruhnya,
baru reply.
kalo tidak nanti jadi jaka sembung naik ojek gak nyambung jek!!!
he he...
beberapa hari ini saya merasakan kebersamaan yang indah dengan
netters di sini. ke-heterogenan kita membuat kita memiliki premis
tersendiri dalam memaknai Al-Quran dan sunnah.saya suka kondisi
ini.minimal saya bisa menakar kemampaun orang-orang yang baru
saya kenal di milis ini
saya sengaja mempostingkan sebuah tema yang tajam untuk melihat
reaksi Andadan saya telah mendapatkannya.maklum walaupun dah
pada kenal dengan pengurus milis ini, saya termasuk pendatang baru di
sini.ba gak ti, mak darul, bundo, noven, ronal, da miko? foto
dulu hasilnya bagus loh!
sebenarnya saya telah close tema poligami, karena saya telah
menemukan apa yang saya inginkan, tapi rasanya saya masih
perlu menulis sepatah dua pataah kata
Kenapa Anda mengharamkan sesuatu yang telah dihalalkan Allah? dan
menghalalkan sesuatu yang diharamkan Allah?
Banyak yang bijak di milis ini, tapi yang konyol juga ada.
setiap membacanya saya tertawa.
padahal inikan sebuah pilihan, cuma sunnah, kalo sanggup, ya
monggokita doakan orang yang menjalankannya semoga berhasil. kalo
tidak sanggup ya nggak apa-apa.(kenapa kita menjadi seperti anak
kecil dan tabik suga?)
saya dan suami termasuk yang belum (sekali lagi, belum sanggup)
walaupun kami baru punya sebatas niat dan keinginan, dan entah kapan
bisa terealisasinya.
maklum, kendaraan aja masih dikasih mertua, kalo ke kantor, suami
cuma bawa uang bensin (gaji abis buat bayar kuliah dan nafkahi satu
istri) kuliah belum tamat, rumah masih ngontrak, bisnis kamipun belum
pada tahap maturity, dan yang perlu digaris bawahi, iman kami masih
lemah.makanya yang ada baru niat!!!..niat baik gak bayarkan?
kenapa Anda sewot? he he...malu tuh..
kalo cuma sekedar niat baik, gak salahkan? kalo terealisasi dapat dua
pahala, kalo tidak, dapat satu. dari pada tidak dapat pahala sama
sekali, mending niat dulu.ha...ha..
tapi lucunya, ada netter di sini, yang tabik suganya..hati
manusia emang Anda yang tahu? hanya Allahlah yang tau
jadi jangan terlalu cepat menjustifikasi niat baik orang.
jangan mengharamkan apa-apa yang telah dihalakan Allah
kalo bahaso awak e, jan cime-eh-an sunnah rasul dan orang yang
menjalankan sunnah itu, murka Allah bekoba gak ati?
bisa jadi ada netter di sini yang berpoligami, tapi hanya Allah yang
tahu apa niatnya.jangan pernah menakar niat orang, baik itu buruk
ataupun baik
yang perlu kita tanamkan adalah berpikir positif terhadap apa
saja.apa lagi ini menyangkut sunnah.
Allah tentu lebih tau, kenapa Ia menghalalkan sesuatu yang tidak
disukai menusia.tapi manusia tidak akan pernah tau sesuatu yang
menjadi rahasia Allah..
namun demikian, saya tidak setuju seorang laki-laki yang sholeh
menikahi pelacur!!! karena kata Allah, laki-laki yang baik adalah
untuk yang baik, pezina untuk pezina.masih banyak wanita sholeh
apa lagi di rantaau net ini, saya yakinbanyak gadih nan sholehah
di milih wah ko.:)
Tanggung jawab laki-lakilah yang melindungi wanita, kenapa ayah tidak
bertanggung jawab terhadap anaknya?, kenapa suami tidak menafkahi
istrinya, sehigga ia melacurkan dirinya? padahal wanita diciptakan
dari tulan rusuk laki-laki, dekat dennga hatinya untuk
dicintainya, dekat dengan lengannya untuk dilindunginya. masalah
ini tentu lain lagi BABnya..
kenapa Anda mengatakan saya tidak rela dimadu padahal saya belum
dimadu? Allah yang lebih tau isi hati saya.Allah pulalah yang
mengatur jalan hidup saya, bukan siapa-siapa, termsuk diri saya
sendiri, saya tidak pernah tau apa yang akan terjadi pada diri saya.
tapi saya berharap, jalan hidup saya adalah jalan para nabi, yang
penuh onak dan duridunia bukan kecintaannya, hidup mulia di bawah
naungan islam, atau mati syahid itu citaa-citanya.(ya Allah
kabulkanlah)
kenapa mengatakan mubazir, pernikahan seorang muslim yang taat dengna
muslimah yang taat? rasul kita berpesan, jika ingin menikah, ada
empat pilihan, kecantikannya, keturunannya, hartanya, dan agamanya.
kata rasul, pilihlah agamanya, niscaya engkau akan selamat.
tapi tidak ada salahnya jika kita mendapatkan empat-
empatnyasubhanallah kalo kita menemukan sosok seperti ini.
saya hanya membuka sebuah wacana, terima kasih atas tanggapannya
walahualam bis showab.
hanya pada Allahlah kita berlindung.dari kekerdilan jiwa kita...
yesi elsandra (ANak DEsa Saning BAar = ANDESBA)
[EMAIL PROTECTED], Irdam Syah [EMAIL PROTECTED] wrote:
Rasanya ada hal yang mubazir dari perkawinan seorang muslim yang
taat dengan
seorang muslimah yang taat juga. Seharusnya seorang muslimah yang
taat kawin
dengan seorang islam ktp dan