Lanjutan artikel tentang mimpi,
Salam
Is
 
-----Original Message-----
From: nukman [mailto:nukman
 
Keajaiban Mimpi Mimpi Kecil.


Sebelum menimbulkan perbedaan pengertian, Mimpi Kecil versi saya adalah
mimpi jangka pendek yang bisa dikejar dalam tempo dua tiga tahun, namun
HANYA BISA DIKEJAR dengan KETEKUNAN DAN KECERDIKAN di atas rata-rata.
Mereka yang mengejar dengan cara biasa-biasa saja tak akan mampu
mengejar mimpi kecil. Kalau pun mampu butuh waktu yang lebih panjang.

Sementara Mimpi Besar adalah mimpi jangka panjang, mimpi yang
muluk-muluk, yang secara logikanya NYARIS tidak mungkin kita raih dengan
usaha sekeras dan secerdik apapun yang mungkin kita lakukan pada saat
kita bermimpi. Saya termasuk golongan yang tidak suka dengan mimpi yang
TIDAK MUNGKIN tercapai. Mimpi seperti ini cenderung menjerumuskan orang
ke lembah khayal.

Yang membedakan Mimpi Besar yang nyaris tidak mungkin dan benar-benar
tidak mungkin dicapai hanya satu hal. Yakni, mimpi besar yang nyaris
bisa diraih adalah mimpi yang dibangun atas pemahaman terhadap diri
sendiri. Mimpi yang berbasis "Know yourself". Mimpi yang dilandasi
dengan pengetahuan terhadap kemampuan diri sendiri, tahu batasan diri
sendiri dan cara menembus batasan diri. Karena kemampuan diri juga
berkembang dari waktu ke waktu, mimpi besar ini perlu diperbaiki secara
periodik.

Mimpi jenis ini hanya berlaku untuk mereka yang mengenal betul kemampuan
diri, yang tidak underestimate terhadap diri sendiri, yang punya
kepercayaan diri besar, yang tahu batas kemampuannya sangat sangat jauh.
Bagi yang masih ragu terhadap diri sendiri, sebaiknya perbaiki
kepercayaan diri dulu sebelum membangun mimpi besar.

Sebaliknya, mimpi yang jauh melampaui kemampuan terdalam kita, yang
muncul begitu saja tanpa pemahaman terhadap diri sendiri,  cenderung
saya anggap sebagai mimpi siang bolong. Mimpi yang membuat orang jadi
pembual dan pecundang.

Membangun mimpi besar tidak mudah. Tak apa-apa. Mari kita bangun
mimpi-mimpi kecil dulu karena mimpi kecil juga memiliki daya luar biasa
dalam hidup kita. Mimpi inilah yang membantu memacu kita menekan gas
pada batas tertinggi ketika orang lain hanya menekan gas rata-rata.


Jadi saya tidak akan menyinggung-nyinggung lagi soal mimpi siang bolong
ini.

Saya teringat ketika mahasiswa, mampu berkali-kali menjadi juara Karate
antar mahasiswa "termuda sabuknya" se Jawa Tengah dan DIY. Meski saya
baru bersabuk hijau, saya mampu mengalahkan para jawara sebelumnya yang
bersabuk hitam.  Bahkan saya bisa juara di dua kelas: kelas 60 kg (waktu
itu berat saya Cuma 57 kg) plus kelas bebas (bisa mengalahkan lawan yang
beratnya di atas 70 kg - seperti liliput melawan Goliath). Dalam sebuah
ujian kenaikan ban, saya dengan "terpaksa" dipercepat naik ke sabuk
coklat. Semua itu bisa saya capai karena ketekunan yang luar biasa.
Malam hari, ketika orang lain tidur, saya melatih satu pukulan dan satu
tendangan andalan selama satu jam.  Habis subuhan saya lari keliling
Gelanggang. Saya melakukannya dengan kecintaan di atas rata-rata: satu
bulan sebelum pertandingan, saya tidur malam dengan celana karate. Saya
bertanding dengan kecerdikan di atas rata-rata, memanfaatkan teori
kelembaman massa (anak Teknik pasti tahu teori ini). Kalau ada anak UGM
yang aktif di Gelanggang medio 86-89 di milis ini, kita bisa
bernostalgia.

Bagaimana jadinya jika semangat tarung itu diterapkan dalam membangun
karir? Hasilnya pasti di atas rata-rata. Kalau ternyata tidak? Hm..
kemungkinan besar kita salah memahami diri kita sendiri.

Mimpi kecil, bukan hanya  bisa membuat kita "beringas dan kejam pada
diri sendiri untuk mencapai sukses" seperti saya tulis sebelumnya, tapi
juga mampu mendorong kita untuk bekerja di atas rata-rata.

Bersambung.
****
____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke