[Urang Sunda] Oleh-oleh Bandung : Inggit Garnasih
Oleh-oleh Bandung : Inggit Garnasih Oleh Andrianto Soekarnen Padmadinata Saya memiliki afeksi terhadap Inggit Garnasih, istri pertama Soekarno, tokoh proklamasi kita. Pada mulanya, ini sekedar disebabkan ia tinggal di Jl. Ciateul, Bandung, setelah meninggalkan Presiden Pertama RI itu. Rumah nenek saya ada di jalan sama dan Ibu Inggit adalah tokoh yang dihormati di lingkungan Ciateul, tempat saya sempat menghabiskan sebagian masa kanak-kanak. Dalam biografinya, Soekarno menyinggung kisah Inggit sebagai l’Affair Inggit. Percintaan mereka kontroversial. Inggit 15 tahun lebih tua dari Soekarno. Perempuan berkulit putih ini adalah istri dari Sanusi. Soekarno mondok pada keluarga tanpa anak itu selama kuliah di Bandung. Sebagai istri kesepian (Sanusi kerap melewatkan malam di ruang biliar), Inggit menghabiskan waktu menemani Soekarno belajar. Sejak muda, mahasiswa itu telah menunjukkan tanda-tanda orang besar. Ia cerdas, bercita-cita tinggi, dan terutama berani. Kepandaian Soekarno dalam berkisah menambah daya tariknya. Inggit adalah sosok pendengar atentif yang dibutuhkan Soekarno. Perempuan itu, dengan mata berbinar, sangat meminati kisah dan pemikiran yang dituturkan sang mahasiswa. Inggit tak mau terbelenggu perkawinan tak bahagia. Ia memberanikan diri mengatakan apa yang terjadi pada suaminya, dan minta dicerai. Sanusi mengabulkan karena tahu perkawinan mereka kosong. Selang beberapa waktu, Inggit menikah dengan Soekarno, lelaki yang 15 tahun lebih muda itu. Selama Soekarno menyelesaikan kuliah, Inggit menjadi penopang ekonomi keluarga, dengan berjualan bedak buatan sendiri. Perempuan itu banting tulang untuk memberi waktu bagi suaminya tumbuh kuat. Ketika Soekarno dipenjara, dan kemudian dibuang ke luar Jawa, Inggit setia mendampingi. Dalam pembuangan ke Bengkulu, datang petaka. Soekarno, dengan alasan ingin memiliki anak, meminta izin untuk kawin lagi, dengan perempuan yang jauh lebih muda, Fatmawati. Inggit tak mau dimadu. Ia memilih berpisah dari Soekarno. Ia kembali ke Bandung dan menghabiskan sisa hidupnya di Jl. Ciateul. Baca selengkapnya di www.mahanagari.com Baca juga cerita seputar Bandung dan desain Mahanagari lainnya berikut ini: Komunitas di Bandung : Bandung Heritage 5 Dessert yang 'Highly Recommended' di Bandung 6 Perpustakaan Nyaman Tenang Enak di Bandung Desain Perut : Kebanyakan Jajan Makanan di Bandung Desain F=V=P : Orang Sunda gak Bisa Ngomong F dan V Desain Cepot : Karakter Punakawan di Hati Orang Sunda Bandung-Cianjur bersama “Argo Peuyeum Yang Spesial Dari Jalan Cipaganti di Bandung Tentang Mahanagari Mahanagari - Bandung Pisan http://www.mahanagari.com http://mahanagari.multiply.com Showroom: @ Cihampelas Walk - Bandung
[Urang Sunda] Asal Usul Nama (Jalan) Lengkong
Asal Usul Jalan Lengkong Bandung Oleh Mahanagari Jalan Lengkong cukup terkenal karena pusat kota tua Bandung ada disini. Jalan ini bercabang jadi jalan Asia Afrika. Satu hotel jadul terletak di jalan ini. Pada tahun 1945 jalan Lengkong jadi salah satu lokasi pertempuran yang bermuara pada peristiwa Bandung Lautan Api. Jalan yang pada masa pemerintahan kolonial bernama Groote Lengkong ini mengandung arti teluk. Kawasan ini pada jaman dahulu merupakan sebuah teluk yang besar (hal ini berkaitan dengan asal muasal Bandung sebagai sebuah danau raksasa, danau purba). Ketika danau Bandung surut, ada beberapa wilayah yang masih tergenang air. Satu diantaranya disebut Lengkong. Baca asal usul lainnya di www.mahanagari.com Sumber : Buku TOPONIMI Kota Bandung, oleh T. Bachtiar dkk. Buku dapat dibeli di showroom Mahanagari di CiWalk atau pesan ke mahanag...@gmail.com Baca juga tulisan seputar Bandung lainnya berikut ini:6 Perpustakaan Nyaman Tenang Enak di BandungBandung Cycle Chic Pangalengan Water Tour Raja-Raja itu Menginap di Sini: Savoy Homann Delapan Wajah Masjid Agung Bandung Desain Mahanagari : Gedebage, Tetep Gaya Walo Gak Punya UangDesain Mahanagari : Srikandi, Simbol Wanita BerprestasiGorengan Sedap Nikmat ala Mak Iying Mahanagari - Bandung Pisan http://www.mahanagari.com http://mahanagari. multiply. com Showroom: @ Cihampelas Walk - Bandung
[Urang Sunda] 11 Tips Sewa Angkot di Bandung
11 Tips Sewa Angkot di BandungOleh Morinta Rosandini Bandung kota kembang. Itu dulu, sekarang mah Bandung kota angkot. Saking banyaknya angkot yang menjamur, bak kucing beranak pinak, warna-warni kota Bandung bukan ditentukan lagi oleh kembangnya yang beragam namun karena angkotnya yang berjubel. Kali ini saya mau memberikan tips dan trik bagaimana men-carter angkot di kota Bandung. Hal terpenting: jangan nyater angkot yang punya trayek sedikit. Bahaya bagi pelaksanaan kegiatan. Jumlah angkot yang jarang, bisa menyebabkan molornya waktu kegiatan, karena harus menunggu angkot yang lain datang dari gunung (alias dari sarangnya). Apalagi kalo mau butuh lebih dari dua angkot. contoh angkot yang punya trayek dikit: angkot pinki, jurusan (apa ya? pokoknya yang ke arah Gedebage). Pilih angkot yang sejurusan dengan tujuan. Hal ini agar memudahkan si sopir angkot kalo mau “narik” saat menunggu kegiatan kita selesai. (tapi ingat dengan tips no.1, kalo satu jurusan tapi trayeknya dikit, mending nyari yang beda jurusan tapi trayeknya banyak).Cari angkot yang punya trayek banyak, yang dimana setiap seratus meter pasti angkotnya ada, dan selalu rebutan penumpang. contoh angkot bertrayek banyak: kalapa-dago, soreang-leuwi panjang, cibaduyut-krg. setra, dll. Jangan kuatir ketika mencarter angkot, masih ada penumpang didalamnya, jikalau sudah ada ijab qabul carter dengan sopir angkotnya, dijamin para penumpang yang sedari tadi duduk manis di dalam angkot pasti “diusir” ke angkot tetangga. (tapi kita juga harus sadar kondisi, jangan nyater angkot yang sedang hot-hot nya alias lagi penuh banget, bisa-bisa kita digebukin masa penumpang angkot karena angkotnya mau kita carter)Ijab Qabul angkot harus dilaksanakan se-detail mungkin di awal pejumpaan dengan sopir angkot. Detail yang diperlukan adalah kesepakatan harga (ini yang terpenting), kesepakatan tempat (kalo bisa sopirnya dikasih denah tujuan). Karena bila kurang detail (terutama masalah tempat), bisa-bisa ketika sampai tujuan sopirnya protes minta tambah “gaji bensin” dengan alasan: “wh…neng ini mah lebih jauh dari yang saya kira”. Satu lagi, nyarter angkot sama halnya dengan jual beli barang, harus pandai-pandai menawar. Jadi, tawarlah sepandai-pandainya ;)Minta no kontak yang jelas. Hal ini untuk memudahkan koordinasi jarak jauh. Hal ini memudahkan kita bila ingin mencarter angkot di kemudian hari menambah relasi. Jangan salah, angkot zaman sekarang hapenya bisa jadi lebih canggih dari para mahasiswa. Jangan lupa namanya sekalian dicatat yah!Carter sepagi mungkin. Makin pagi makin asoy, apalagi kalau yang kegiatannya dimulai pagi hari. Hal ini untuk mencegah keterlambatan sopir angkot. Baca tulisan selengkapnya di www.mahanagari.com Baca juga cerita seputar Bandung dan desain Mahanagari lainnya berikut ini: Komunitas di Bandung : Bandung Heritage 5 Dessert yang 'Highly Recommended' di Bandung 6 Perpustakaan Nyaman Tenang Enak di Bandung Desain Perut : Kebanyakan Jajan Makanan di Bandung Desain F=V=P : Orang Sunda gak Bisa Ngomong F dan V Desain Cepot : Karakter Punakawan di Hati Orang Sunda Bandung-Cianjur bersama “Argo Peuyeum Yang Spesial Dari Jalan Cipaganti di Bandung Tentang Mahanagari Mahanagari - Bandung Pisan http://www.mahanagari.com http://mahanagari.multiply.com Showroom: @ Cihampelas Walk - Bandung
RE: [Urang Sunda] Re: [Baraya_Sunda] Cerita Bandung : Asal Usul Nama Bandung
eta anu nulisna abdi. hehehe. Aya tilu 'Tata Ukur' anu abdi serat tilu2na lepat. Wew.. tapi tos direvisi. hehehe (punten bahasa sunda teh teu kitu sae jadi rada karagok :D) -ulu --- Pada Sen, 16/8/10, mj ja...@itenas.ac.id menulis: Dari: mj ja...@itenas.ac.id Judul: RE: [Urang Sunda] Re: [Baraya_Sunda] Cerita Bandung : Asal Usul Nama Bandung Kepada: urangsunda@yahoogroups.com Tanggal: Senin, 16 Agustus, 2010, 3:04 AM Haha asli eta tulisana kitu di webna. Saha nu nulisna nya. Hehe. Tulisan eta sakadar pikeun nambahan r dina tata From: urangsunda@yahoogroups.com [mailto: urangsunda@yahoogroups.com ] On Behalf Of Kumincir Wikidisastra Sent: Monday, August 16, 2010 11:27 AM To: urangsunda@yahoogroups.com Subject: Re: [Urang Sunda] Re: [Baraya_Sunda] Cerita Bandung : Asal Usul Nama Bandung Urang tatarucingan yu...? Naon hubunganana antara kaendahan alam, Negeri Bandung (Negorij Bandong), jeung Ujung Berung Kulon (West Oedjoeng Broeng) nepi ka mucunghul kalimat di handap? sikandar kumincir.blogspot.com 2010/8/16 mj http://www.klik-galamedia.com/indexnews.php?wartakode=20100418043601idkolom=nyukcrukgalur Minggu, 18 April 2010 Tatar Ukur Cikal Bakal Kabupaten Bandung Wilayah Kabupaten Bandung termasuk wilayah Priangan yang terkenal keindahan alamnya. Tak heran jika pemerintah Hindia Belanda menyebutnya dengan sebutan Negorij Bandong atau West Oejoeng Broeng.
Bls: [Urang Sunda] Re: [Baraya_Sunda] Cerita Bandung : Asal Usul Nama Bandung
Eta teh lepat ngetikna, Kang. memang kedahna Tatar ukur sanes Tata. Nuhun -ulu- --- Pada Ming, 15/8/10, Sam Soemadipradja sam_soemadipra...@yahoo.co.id menulis: Dari: Sam Soemadipradja sam_soemadipra...@yahoo.co.id Judul: Bls: [Urang Sunda] Re: [Baraya_Sunda] Cerita Bandung : Asal Usul Nama Bandung Kepada: urangsunda@yahoogroups.com Tanggal: Minggu, 15 Agustus, 2010, 10:38 PM punten teu disundakeun: Sejumlah sumber tradisional(pribumi) dan sumber Belanda menyatakan, bahwa sekitar pertengahan abad ke 15 di bagian selatan daerah wilayah Kabupaten Bandung sekarang terdapat Kerjanaan Timbanganten dengan ibukota Tegalluar antara Banjaran dan Cipeujeuh. Sekitar tahun 1450, kerajaan itu diperintah oleh Prabu Pandaan Ukur, sehingga wilayah kekuasaannya disebut TATAR UKUR. Dibawah pemernahan dipati Agung,pengganti Prabu pandaan Ukur, daerahnya mencakup 8 daerah, dengan menggunakan nama Ukur sebagai nama depannya!: 1.Ukur Maraja, 2.Ukur Pasirpanjang,3. Ukur Karawang, 4.Ukur Biru(dua daerah)5. Ukur Curug agung-Kuripan,6.Ukur Manabaya, 7.Ukur.Sagara herang Dipati Agung digantikan menantunya Raden wangsanata, dikenal sebagai Dipati Ukur Dipati Ukur memerintah wiayah yang disebut TATAR UKUR meliputi sembilan daerah yang disebut Ukur Sasanga: 1.Ukur Bandung ( Banjaran dan Cipeujeuh) 2.Ukur Pasirpanjang (Majalaya dan Tanjungsari) 3.Ukur Biru (Ujungberung wetan 4.Ukur Kuripan ( Ujungberung kulon, Cimahi dan Rajamandala) 5.Ukur Curugagung (Cihea) 6.Ukur Aranon (Wanayasa,Karawang) 7.Ukur Sagaraherang (pamanukan dan Ciasem) 8.Ukur Nagara Agung (Gandasoli, Adiarsa, Kasumedangan, Ciampel, Kandangsapi, Tegalwaru dan Cabangbungin) 9.Ukur Batulayang (Kopo, Rongga dan Cisondari) Dari: Kumincir Wikidisastra ia.ad...@gmail.com Kepada: Kusnet urangsunda@yahoogroups.com Cc: ulu_k...@yahoo.com Terkirim: Sen, 16 Agustus, 2010 08:55:52 Judul: [Urang Sunda] Re: [Baraya_Sunda] Cerita Bandung : Asal Usul Nama Bandung asa kakara ngadenge, KABUPATEN TATA UKUR sikandar kumincir.blogspot.com 2010/8/16 nurul wachdiyyah Asal Usul Nama Bandung Oleh Mahanagari Wilayah yang sekarang kita sebut Bandung pertama kali masuk peta pada waktu Gubernur Jendral Raffles membangun Groote Postweg (Jalan Pos) di tahun 1810. Waktu itu Bandung bernama Kabupaten Tata Ukur. Daendels memerintahkan Bupati Tata Ukur memindahkan ibukota Kabupatennya dari Krapyak ke arah utara sejauh 11 km sehingga pas berada di tepi Groote Postweg yang berpotongan dengan Sungai Cikapundung. Bupati Tata Ukur waktu itu R. Wiranata Koesoemah II menyebut kabupaten baru ini dengan nama Bandong dengan ‘pusat pemerintahannya’ yang masih sangat sederhana di daerah Dalem Kaum sekarang. Beliau sendiri berjuluk Dalem Karanganyar.
[Urang Sunda] Cerita Bandung : Asal Usul Nama Bandung
Asal Usul Nama Bandung Oleh Mahanagari Wilayah yang sekarang kita sebut Bandung pertama kali masuk peta pada waktu Gubernur Jendral Raffles membangun Groote Postweg (Jalan Pos) di tahun 1810. Waktu itu Bandung bernama Kabupaten Tata Ukur. Daendels memerintahkan Bupati Tata Ukur memindahkan ibukota Kabupatennya dari Krapyak ke arah utara sejauh 11 km sehingga pas berada di tepi Groote Postweg yang berpotongan dengan Sungai Cikapundung. Bupati Tata Ukur waktu itu R. Wiranata Koesoemah II menyebut kabupaten baru ini dengan nama Bandong dengan ‘pusat pemerintahannya’ yang masih sangat sederhana di daerah Dalem Kaum sekarang. Beliau sendiri berjuluk Dalem Karanganyar. Ada beberapa versi ibukota Kabupaten baru ini dinamakan Bandong. Yang pertama, adalah dari kata bandung yang dalam bahasa sunda artinya membendung aliran air, karena memang telah terjadi pembendungan sungai Citarum akibat letusan Gunung Tangkubanparahu dimana aliran lahar gunung menyumbat sungai sehingga terbentuk telaga yang luas. Yang kedua, dari kata ngabandung yang artinya berhadapan atau berdampingan, Talaga Purba Bandung bila dilihat dari Gunung Tangkubanparahu tampak seperti 2 danau yang berhadapan karena adanya penyempitan tepi danau di daerah Cimahi Selatan. Pada dasarnya asal usul nama Bandung ini banyak sekali versinya. Dalam buku tulisan Haryoto Kunto, dapat ditemukan bahwa kata Bandung, berasal dari kata Bandong, sesuai dengan penemuan sebuah negeri kecil oleh seorang Mardijker bernama Julian de Silva. Dan tercatat pula bahwa Dr. Andries de Wilde, seorang pemilik kebun kopi yang sangat luas di daerah ini, meminang seorang gadis dan kemudian menikahinya yang berasal dari Kampung Banong (di daerah Dago Atas). Malah ada pula yang berpendapat Kata Bandung berasal dari sebuah nama pohon Bandong ‘Garcinia spec’ (Heyne : 1950 Jilid III, pada halaman 2233, menyebutkan bahwa Bandong ‘Garcinia spec’ sejenis pohon yang tingginya 10 - 15 m dan besar batangnya 15 - 20 cm, dengan batang tak bercabang. Pohon ini dieksploitasi setelah berumur 20 - 30 tahun, dengan cara menoreh kulit kayu sedalam 2 - 3 mm akan mengalirkan cairan kekuning-kuningan. Menurut Wiesner’s Rohstoffe digunakan untuk pengobatan, mewarnai pernis-pernis spirtus, lak emas ‘goudlak’, cat air dan fotografi. Jadi nama Bandung berasal dari Bandong yang sesuai dengan sebuah nama kampung yang telah ditemukan oleh seorang Mardijker bernama Julian de Silva di atas. (http://sundasamanggaran.blogspot.com) Menurut penulis buku Wisata Bumi Cekungan Bandung, T. Bachtiar, Bandung juga artinya adalah persahabatan/perdamaian. Berasal dari Bahasa Kawi, Bandung artinya bersama-sama, bersahabat, bersaing, mendampingi, dan saling tolong menolong. Baca tulisan selengkapnya di situs resmi Mahanagari, www.mahanagari.com Baca juga tulisan tentang Bandung lainnya berikut ini : Komunitas di Bandung : Bandung Heritage 5 Dessert yang 'Highly Recommended' di Bandung 6 Perpustakaan Nyaman Tenang Enak di Bandung Desain Perut : Kebanyakan Jajan Makanan di Bandung Desain F=V=P : Orang Sunda gak Bisa Ngomong F dan V Desain Cepot : Karakter Punakawan di Hati Orang Sunda Bandung-Cianjur bersama “Argo Peuyeum Yang Spesial Dari Jalan Cipaganti di Bandung Tentang Mahanagari Mahanagari - Bandung Pisan http://www.mahanagari.com http://mahanagari.multiply.com Showroom: @ Cihampelas Walk - Bandung
[Urang Sunda] Sepuluh Fakta Menarik Tentang Bandung (Part One)
Fakta Menarik Tentang Bandung (Part One) Oleh Mahanagari Sepuluh fakta menarik tentang Bandung ini tidak diniatkan untuk menjelek-jelekan kota sendiri (tapi kalau narsis mah gak apa-apa ya :D). Tulisan ini ingin menceritakan kepada yang ingin tahu (dan yang sudah tahu) tentang Bandung kayak apa sih. Yang pasti, baik atau jelek, Bandung adalah kota yang menyenangkan. Diantara kemacetan, geng motor, dan jalanan yang berlubang, kalau disiasatin dan tahu caranya gimana, kita bisa kok menikmati Bandung. Oke? Sip! Silakan dibaca. 1. PERSIB Untuk orang Bandung (apalagi Bobotoh - fansnya PERSIB) PERSIB adalah hidup mereka. PERSIB adalah nafas, sebuah perjuangan. Walau wan prestasi tapi kalau buat tim sepakbola kota sendiri tetap didukung selalu. Lazimnya kalau tim kota bertanding ya bangga dong. Nah anehnya, sebagian masyarakat malah 'takut' kalau ada pertandingan PERSIB di dalam kota. Takut rusuh. Eit tunggu dulu, PERSIB juga punya kok Bobotoh soleh dan solehah, anti rusuh loh. Jadi ayo didukung PERSIB-nya! 2. Tahu Entah kenapa orang ramai-ramai belanja tahu di Bandung. Konon katanya tahu Bandung itu segar. Rasanya khas, yang pasti sih luar biasa enak! 3. Banjir Cileuncang Cileuncang (buat orang non-sunda, agak-agak susah ya melafalkan kata ini). Karena sistem drainase yang gak bagus, Bandung kalau diguyur hujan akan mengalami banjir sementara. Nah banjir sementara ini yang dinamakan Cileuncang. 4. Lautan Api Kota-kota di republik ini punya sejarah perjuangan sendiri. Termasuk Bandung. Yang paling momentum adalah perjuangan Bandung Lautan Api. Penduduk Bandung rela mengorbankan harta bendanya (khususnya rumah) untuk ditinggal, malah dibakar (rumah yang dibakar). Bayangin, ngebakar rumah sendiri...ugh kesayat-sayat rasanya. Namun daripada diduduki penjajah, orang Bandung milih merdeka. 5. Kota 1000 Angkot Rasanya hanya di Bandung yang jumlah angkotnya gak hanya banyak, tapi juga berwarna! Aneka warna, aneka tujuan. 6. Macet Bandung adalah kota yang kecil, dengan jalan raya yang kecil-kecil dan berkelok-kelok. Kondisi ini ternyata bikin kewalahan jalanan dalam menampung kendaraan. Panjang jalan yang pendek-pendek, banyak perempatan/pertigaan, lampu merah sering mati, dan kalau hujan datang si banjir Cileuncang, nah komplit deh bikin yang terjebak macet jadi manyun.Baca selengkapnya disini atau di www.mahanagari.com Baca juga yuk cerita dan catatan perjalanan Bandung yang seru disini:Asal Usul Nama Bandung Delapan Gedung Pertama di Bandung Santapan Siang yang Nikmat di Braga Permai Siluman Tulen di Puncak Gunung Manglayang Wisata Lava di Bandung, Ternyata Ada Toh! 12 Kode Etik Penumpang Angkot Bandung Desain Mahanagari : Photocopy = Fotokofi = Potokopi = Potokovi? Desain Mahanagari : Bandung Fashion Mahanagari - Bandung Pisan http://www.mahanagari.com http://mahanagari.multiply.com Showroom: @ Cihampelas Walk - Bandung
[Urang Sunda] 5 Dessert yang 'Highly Recommended' di Bandung
5 Dessert yang 'Highly Recommended' di Bandung Oleh Zahra Fatimatuz Saya dan teman-teman saya suka banget makan. Suatu hari, kita lagi pengen banget makan dessert, tapi ga mau di mall. Selain parkirnya mahal, makannya mahal, udah bosen juga, jadi perlu tempat baru. Jadi dimulailah perburuan tempat dessert di Bandung, ternyata hasil buruan kami enak-enak. Sampai sekarang yang udah saya dan teman-teman saya temuin adalah: 1. Rasa Ice Cream and Bakery Kalo ngomongin kue atau dessert kayanya sulit untuk nggak nyebut tempat ini. Waktu saya tanya ke paman saya yang suka makan juga, dia dengan langsung menyarankan kami kesini. Ini salah satu dari tempat makan antik yang masih ada di Bandung. Pertama bukanya dari setengah abad lebih yang lalu dan lokasinya juga masih ditempat yang sama. Disini kita bisa beli ice cream homemade berbagai rasa. Bisa beli es krim per scoop atau beli menu ice cream fusion kaya Banana. Menu es krim macem-macem, rasaya pun macem-macem. Yang unik, ada rasa pisang. hehe, tapi jangan salah rasa pisangnya enak loh, nggak eneg. Waktu saya kesana saya ngobainnya Belgian Waffel, dan puas deh makannya, soalnya dapet eskrim (bisa milih) dua scoop, whipped cream, wafel, dan pake saus coklat. Kalo lagi ga pengen makan yang dingin-dingin tapi pengen dessert, disini banyak kue-kue yang bisa dipilih. Saya saranin banget buat cobain kue Marsepan apa Marspan gitu, err…namanya susah sebenernya…tapi pokoknya kue bolu yang dilapis pake gula kacang. Gula kacangnya ada yang warna hijau sama merah tapi rasanya sih sama aja. Dan sensasi rasanya oke deh, jadi kaya makan lembaran gula, tapi kerasa banget kacangnya. Cobain juga Coconut Royale, Es Kopyor Spesial, dan Tutti Frutti sebagai es krim yang paling kuno dan yang dijagokan oleh toko ini. Alamat : Jl. Tamblong No.15, Bandung Working Hours : 09.00 - 19.00 Harga : 10.000 - 25.000 2.The Strudels Factory House Cafe Tempatnya ada di jalan Progo 13A, pintu depannya kecil dan agak masuk kedalam. Kalo datengnya malem pelan-pelan ya masuknya,soalnya saya pun nemunya nggak sengaja (kebetulan lewat dan saya bilang ke temen-temen saya “eh itu kayanya gambar kue deh, cobain yuk…”). Disini spesialitynya kue strudels, yaitu kue dari Austria. Jadi lapisan pastry ditumpuk, terus diantaranya dikasih filling/isi. Makannya emang mesti anteng sih, biar nggak berantakan. Karena lapisan-lapisan pastrynya tipiiss dan ringan. Tapi seru sambil makan sambil nebak isinya dimana lagi,hehe. Yang direcommend sama tokonya sendiri adalah Apple Strudel. Jadi lembaran pastry yang bagian tengahnya dikasih filling apel dan ada potongan apelnya juga, dan disiram vla. Kalau nggak suka apel, macem-macem kok pilihannya, ada rhum raisin, blueberry, strawberry, dll. Dessert ini masih belum banyak yang tau, kalah lah sama cheesecake popularitasnya, tapi perlu banget buat dicobain. Selain strudels disini juga nyediain cake kaya Tiramisu, Opera, dan sebangsanya. Yang bukan strudel saya nyobain yang Apple Pie, lucu deh rasanya. Apple pienya hangat, terus dikasih ice cream, jadi pas dimakan didalem mulut ada dua suhu, hehe. Oh iya, disini juga disaranin cobain minuman-minumannya, Strawberry Ice Tea yang pake potongan stroberi dan sorbet stroberi, atau Lemon Ice Tea yang pake sorbet lemon, segeerr. Harga strudel, cake, dan minumannya sekitar 15ribuan. Foto disamping diambil dari http://www.bakeryindonesiamag.com 3. Toko Coklat Kalo ini, seperti namanya, khusus jualan segala macam tentang coklat. Mulai dari minuman, kue, sampai coklatnya sendiri. Variasi coklatnya macem-macem, ada Truffle, ada Praline, yang suka coklat bisa panik deh kalo disini. Coklatnya kaya coklat-coklat bermerek yang sering kita liat di toko-toko, dan dibungkus pake foil warna-warni. Semuanya homemade (jadi bungkusnya juga manual kayanya). Disini coklat-coklatnya ada yang bisa dibeli per butir (harganya rata-rata 4500/butir) ada yang bisa dibeli per kotak, ada yang bisa dibeli di kotak yang udah dihias2 lucu. Bisa untuk hadiah. Selain coklat disini juga nyediain cake, harga cakenya sekitar 15 ribuan. Saya nyobain yang Chocolate Nougat Cake, seperti nama tokonya, coklatnya ga pelit sama sekali. Temen saya nyobain Almond Cake dan itu juga enak, lembut dan pas manisnya. Sama temen saya dipake buat nyogok neneknya karna pulang lewat jam 9 dan berhasil loh! Menu lainnya juga ada ice cream home-made, dan minuman-minuman. Ice creamnya pilihannya lumayan, dan saya nyobain yang Chocolate Fugde, nyaa enak banget masih ada serpihan coklatnya…hehe (ih ketauan banget saya rakus ya). Selain coklatnya banyak, displaynya rapih dan bagus. Dan bangunannya unik, atapnya tinggi dan transparan. Kaya melancong keluar negeri deh pokoknya. Alamat : Jl.Cimanuk no.5 Working Hours : 8.30-19.30. www.tokocoklatbandung.com Baca dan lihat foto selengkapnya disini atau masuk ke www.mahanagari.com Baca juga tulisan seputar Bandung lainnya berikut ini : Siapa Manusia Tertua di Bandung? Asal Usul Grootepostweg alias Jl. Asia
[Urang Sunda] Cerita Bandung : Santap Siang yang Nikmat di Resto Jadul, Braga Permai
Santapan Siang yang Nikmat di Braga Permai Oleh Mahanagari Gara-gara suatu acara, saya jodoh dengan menu Braga Permai. Oiya, Braga Permai (BP) adalah nama restoran yang terletak di jl. Braga, Bandung. Restoran ini unik karena usianya yang udah puluhan tahun. Dia berjaya pada tahun 1930an. Restoran ini dahulunya menyajikan makanan khusus Belanda. Yang datang ke resto ini juga orang-orang bule melulu.Tapi itu duluuu. Sekarang restoran ini sah dimasuki oleh siapa saja, tidak melihat strata derajat segala seperti dahulu kala. Sebagai pribumi yang ingin tahu sejarah kawasannya, saya mampir ke resto yang dulu namanya adalah Maison Bogerijen. Restonya biasa saja, tidak ada bekas-bekas tempo dulu. Sayang sekali sih. Padahal kalau melihat catatan sejarah restoran ini, beeuhh kayaknya dulu super beken sekali. Ada oven raksasa jadul di dapurnya, itu pun dibongkar (terjadi sekitar tahun kemarin). Waduh sayang sekali ya. Beberapa kursi dan meja makan ditempatkan diluar, semacam outdoor cafe resto. Sebagian besarnya lagi ada di bagian dalamnya. Resto berlantai dua ini mengosongkan lantai 2-nya. Entah kenapa. Ada beberapa lukisan yang memperlihatkan suasana BP tempo dulu. Satu-satunya yang 'herita' ini adalah menu. Menu jadulnya sih saya gak ngerti-ngerti amat. Namanya juga gak tau :D yang saya suka dari BP adalah es krim dan roti kadet yang biasanya saya pesan disini. Es krimnya diolesin ke roti kadet yang sudah saya sobek sesuai ukuran mulut, laul dimakan. Nyam nyam... Roti kadet pada dasarnya hambar, gak ada rasanya. jadi begitu dimakan dengan es krim, ny ada rasa vanilla (kalau es krimnya vanilla), juga rasa-rasa lainnya. Saya lihat menunya. Hwuidiw ada Package Promo Luch, Alias paket Makan Siang! Takut harganya diluar kemampuan (dompet) saya, maka segera saya cek daftar menu dan harganya. Wah! Baca tulisan selengkapnya di www.mahanagari.com atau klik disini. Baca juga tulisan lainnya seputar Bandung berikut ini : Pagi-pagi (dan sore-sore) Enaknya Makan Kue Balok Delapan Wajah Masjid Agung Bandung Jalan-jalan ke Situs Megalitikum Gunung Padang Keindahan Niagara di Bandung Barat 4 Hal yang Mesti Disiapin Kalau ke Bandung 12 Kode Etik Penumpang Angkot Bandung Desain Mahanagari : Angklung : From Bandung to The World Desain Mahanagari : Mojang Bandung - Keur di Jakarta Desain Mahanagari : Cristiano Ronaldo For PERSIB Mahanagari - Bandung Pisan http://www.mahanagari.com http://mahanagari.multiply.com Showroom: @ Cihampelas Walk - Bandung
[Urang Sunda] 3 Cara Terbaik Menikmati Bandung Sambil Jalan Kaki
Jalan kaki bagus buat kesehatan. Untuk beberapa orang jalan kaki malah bisa jadi obat stres. Sebagai kota yang tidak memperhatikan kebutuhan para pejalan kaki, Bandung punya beberapa lokasi yang masih cukup nyaman buat para pejalan kaki. Yah, sedikit perjuangan lah jalan kakinya. Sedikit naik turun atau kesenggol motor. Sambil loncat juga bisa, menyebrangi bolongan-bolongan trotoar. Namanya juga di parit van java, bukan di Paris. hehehe. Ini dia beberapa kawasan yang masih cukup nyaman untuk berjalan kaki. Sambil jalan kaki, sambil lihat-lihat pemandangan. 1. Ke pusat kota 'tua' Bandung. Ada di jl. Asia Afrika dan Braga. Dengan berjalan kaki di sekitar kawasan ini, kita bisa lihat bangunan-bangunan tua nan bersejarah. Beberapa masih dalam kondisi yang bagus, sementara yang lainnya ada yang kotor tak terawat. Nantinya gak hanya lihat-lihat aja, kunjungi juga beberapa tempat disana. Misalnya museum Konperensi Asia Afrika, Sumur Bandung di Gedung PLN, menyantap es krim di Sumber Hidangan, dan serentetan aktivitas lainnya. 2. Kawasan Pasar Baru Paling enak jalan kaki di Kawasan pecinan lama-nya Bandung ini di pagi hari. Masih segar dan suasananya belum hiruk pikuk. Kawasan ini adalah arena belanja banyak orang, ada Pasar Baru yang menjual semua barang dengan harga miring edun, ada pula geng penjual bahan Jeans meteran yang murah. Lalu ada yang jual bahan makanan, obat-obat herbal, dan peralatan dapur. Super lengkap. Sambil jalan-jalan bisa sambil hunting barang atau sekedar lihat-lihat juga masih menyenangkan kok. Nanti kalau jalan-jalan disini mampir deh ke satu tempat makan, jualannya Cakue bubur Cina. Namanya Toko Cakue dan Bapia Lie Tjay Ta dan cuma buka sampai pukul 11 siang. Baca tulisan selengkapnya disini atau masuk ke www.mahanagari.com. Baca juga ya tulisan seputar Bandung lainnya berikut ini : Santapan Siang yang Nikmat di Braga Permai Bersantai Sejenak di Masjid Raya CipagantiPagi-pagi (dan sore-sore) Enaknya Makan Kue Balok Jalan-jalan ke Situs Megalitikum Gunung Padang Menyusuri Sungai yang Membelah Asia Afrika 4 Trip Bersepeda di Bandung 3 Cara Terbaik Menikmati Bandung Sambil Jalan Kaki Desain Mahanagari : Siapa sesungguhnya yang membangun Gedung Sate? Desain Mahanagari : Kebanyakan Jajan Makanan di Bandung Desain Mahanagari : Rama and Shinta : everlasting love story Mahanagari - Bandung Pisan http://www.mahanagari.com http://mahanagari.multiply.com Showroom: @ Cihampelas Walk - Bandung
[Urang Sunda] Kue Legendaris dari Tatar Parahyangan
Pagi-pagi (dan sore-sore) di Bandung Enaknya Makan Kue Balok Oleh Mahanagari Bukan hanya kayu atau beton aja yang balok. Kue juga ada yang balok. Aromanya khas arang. Dibuat matang dengan menggunakan bara api. Dipanggang sekaligus dari atas dan dari bawah. Bagian bawah untuk mematangkan adonan, bagian atas untuk mengeringkan. Jadi kalau dimakan akan ada efek 'kres nyam nyam'. Dahulu Kue Balok ini dapat ditemui dari pagi hingga pagi lagi. Sekarang, jumlah penjualnya saja sudah bisa dihitung oleh sepuluh jari tangan. Sedikit. Mereka berjualan dari pagi-pagi pukul 06.00 s/d 10.00. Di beberapa tempat ada juga yang berdagang kue Balok pada sore hari, sampai malam hari. Kue balok merupakan jajanan tradisional murah dan nikmat khas kota Garut. Ada yang bilang khas kota Bandung. Keduanya membawa kita pada kesimpulan bahwa kue ini adalah kue khas daerah Priangan, pegunungan. Karena efeknya yang menghangatkan tubuh, termasuk waktu dia lagi dimatengin. Kue Balok enak dimakan hangat-hangat, makanya cocok untuk pagi dan malam hari. Bahan dasarnya cukup sederhana, gula putih, mentega, tepung terigu, telur dan soda kue untuk pengembang. Setelah semua bahan tercampur, adonan siap untuk dicetak. Katanya di beberapa tempat ada resep rahasia segala. Adonan kue dituangkan ke dalam cetakan-cetakan kecil berbentuk balok yang terbuat dari bahan kuningan. Satu cetakan memanjang terdiri dari empat atau lebih cetakan balok kecil. Setelah adonan dituangkan, sebuah benda bernama anglo disimpan di atas cetakan untuk mematangkan kue. Anglo adalah wadah bara api yang nantinya akan menyalurkan hawa panas untuk proses pematangan kue. Setelah adonan dimasukkan ke dalam cetakan, anglo yang berisi arang panas diletakkan di atasnya. Kue balok teksturnya lebih padat dan keras dibanding kue pada umumnya. Julukan kue ini adalah Kue Jibeuh (Hiji Seubeuh = satu kue cukup mengenyangkan). Rasanya yang tawar akan kompak apabila dipadu dengan kopi atau teh manis hangat. Baca tulisan selengkapnya di www.mahanagari.com atau klik disini. Baca tulisan lain tentang seputar Bandung berikut ini : 12 Kode Etik Penumpang Angkot Bandung 4 Toko Buku Keren di Bandung Menyusuri Sungai yang Membelah Asia Afrika Gua Pawon, Keindahan yang Terlupakan Keliling Museum di Bandung (V) : Museum Mandala Wangsit Siliwangi Rama and Shinta : everlasting love story Braga Buildings Photocopy = Fotokofi = Potokopi = Potokovi? Mahanagari - Bandung Pisan http://www.mahanagari.com http://mahanagari.multiply.com Showroom: @ Cihampelas Walk - Bandung
[Urang Sunda] 12 Kode Etik Penumpang Angkot Bandung
Bandung Travel Guide : 12 Kode Etik Penumpang Angkot Bandung Oleh Mahanagari Katanya yang bikin kemacetan di Bandung itu biang keladinya adalah angkot dan sopirnya. Benarkah demikian? Ternyata gak selalu salahnya ada pada sopir angkot. Kadang-kadang sebagai penumpang kita juga sering bikin ulah. Ulah ini berakibat pada mood penumpang yang lain, bahkan sopirnya juga. Yang paling fatal ya ulah yang bisa menimbulkan kemacetan. Makanya kami susun beberapa kode etik penumpang yang kami susun berdasarkan pengalaman sendiri. Kode Etik Penumpang Angkot: Dilarang memakai high heels. Kasihan penumpang lain karena kemungkinan kaki mereka terinjak high heels adalah 99%.Dilarang merokok.Jangan pura-pura gak liat kalau ada orang lain yang naik angkot, geser! Mau jarak dekat atau jarak jauh, ya geser ajaaKalau orang di sebelah anda tidak mau geser, goder saja kepalanya dengan sikut dan pura-pura anda tidak melihatnyaKalau anda mau keluar dari angkot dan orang yang duduk di kursi artis gak mau turun dulu, injak saja kakinya.Jangan membicarakan masalah pribadi di angkot, ketahuilah penumpang yang lain pasti nguping.Jangan mempertontonkan kemesraan berlebihan di angkot, nanti ada yang ngiler atau bisa jadi nanti ada yang ngegebrek.Usahakan tidak tidur di angkot, bukan apa-apa, jelek banget keliatannya dan tidak terkendali. Kecuali anda Luna Maya.Hmm, ada baiknya jangan menggunakan rok mini, karena mereka yang makai rok mini pasti duduknya miring guna menutup sebagian pahanya. Tapi hal ini bisa bikin orang lain kerepotanKalau berambut panjang, usahakan diikat rambutnya. Karena tiupan angin dari jendela angkot bikin rambut panjang berkibar-kibar dan mengganggu penumpang di sampingnya. Baca tulisan selengkapnya ya disini atau klik http://mahanagari.com/ Baca juga artikel tentang Bandung lainnya berikut ini : Pagi-pagi (dan sore-sore) Enaknya Makan Kue Balok Bersantai Sejenak di Masjid Raya Cipaganti Jalan-jalan ke Situs Megalitikum Gunung Padang 7 Cara Menikmati Sore di Bandung 5 Dessert yang 'Highly Recommended' di Bandung Aksara Sunda Ka - Ga - Nga Angkot Kornet (tujuh lima tujuh lima) Kebanyakan Jajan Makanan di Bandung Angklung : From Bandung to The World Mahanagari - Bandung Pisan http://www.mahanagari.com http://mahanagari.multiply.com Showroom: @ Cihampelas Walk - Bandung
[Urang Sunda] Keindahan Bandung Purba di Gua Pawon
Gua Pawon, Keindahan Yang Terlupakan Oleh Aisya Ria Ginanti Gua Pawon adalah sebuah tempat yang penting bagi orang Sunda karena di sana pernah ditemukan kerangka manusia purba yang konon adalah nenek moyang orang Sunda (masih diteliti di balai Arkeolog Bandung). Gua ini sebenarnya adalah sebuah situs purbakala yang terletak di Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, atau sekitar 25 km arah barat Kota Bandung. Namun sayangnya popularitas Gua Pawon sendiri sebagai sebuah tempat wisata kalah dengan tempat-tempat wisata lainnya yang berada di sekitar Bandung. Misalanya saja oleh Kawah Putih, Tangkuban Perahu ataupun Situ Cibutur yang berada di dekatnya. Jadi bagi yang tinggal di daerah Bandung atau pun yang sering berdomisili di Jatinagor seperti kami, kami sarankan untuk berkunjung ke Gua Pawon ini. Untuk ke Gua Pawon, khusunya untuk yang berdomisili di Bandung atau Jatinangor, sebenarnya tidaklah sulit dan tidak memerlukan biaya yang besar. Kita tinggal naik bus jurusan Jakarta, Cianjur atau Bogor yang melewati Padalarang. Setelah itu turun di di jalan raya Bandung - Cianjur, tepatnya di daerah Citatah. Tidak sulit ditemukan karena di pinggir jalannya ada plang bertuliskan ’Situs Sejarah Gua Pawon’. Semoga saat teman-teman pas kesana plangnya tidak sedang ambruk. Letaknya tidak jauh setelah melewati Situ Ciburuy. Kalau sama sekali tidak tahu kawasan ini, bisa minta tolong pada kernet bisnya. Ongkos yang harus dikeluarkan juga tidak terlalu mahal. Saat itu kami naik dari Cileunyi dan diharuskan membayar Rp 7.000, mungkin kalau dari Bandung antara Rp 20.000 - Rp 25.000. Setelah sampai di plang tersebut ada sebuah belokan berupa sebuah jalan panjang yang tidak terlalu besar hanya saja jalanya sudah rusak cukup parah. Mungkin karena banyaknya truk pengangkut batu kapur yang sering pulang pergi lewat jalan itu. Sebenarnya untuk sampai ke Gua Pawon dari jalan tersebut, mempunyai dua pilihan. Pertama, naik ojeg dengan tarif sekitar Rp 10.000,- atau jika ingin merasakan perjalanan yang lebih seru, sebaiknya jalan kaki saja, karena pemandangan yang ditawarkan juga cukup cantik. Bila ingin berjalan kaki, maka akan menempuh jalan yang berbatu-batu, menanjak dan jauh. Di tambah lagi matahari yang menyengat. Tapi semua itu akan terbayar karena sambil berjalan, bisa merasakan hembusan angin segar dan indahnya tebing di karst Citatah yang meneluarkan semburat emas terekena sinar matahari. Dalam perjalanan ini, harus banyak bertanya pada warga sekitar karena sama sekali tidak ada papan petunjuk jalan untuk menuju ke Gua Pawon. Setelah berjalan cukup lama dan melewati beberapa tanjakan serta turunan ditambah jalan tanah merah becek barulah sampai di mulut Gua Pawon. Selain menuju ke Gua Pawon, yang datang ke sini juag bisa memanjat teving di karst Citatah ataupun ke Gunung Masigit, karena kami pun sempat melihat beberapa orang yang sepertinya adalah pecinta alam sedang memanjat tebing. Indah, eksotis dan misterius. Mungkin itulah kata-kata yang bisa menggambarkan Saat kami sampai ke Gua Pawon. Saat itu kami jadi ingin cepat-cepat masuk ke sana. Sayangnya harus siap-meliahat banyak sekali coretan-coretan pilox yang mengotori plang nama gua tersebut maupun dinding-dinding disekitarnya. Saat sampai di sana, jangan berpikir kalau akan menemukan penjaga Gua atau orang yang bisa mengajak berkeliling gua. Karena gua tersebut benar-benar sepi. Tidak ada kehidupan manusia. Paling hanya beberapa anak kecil saja yang terkadang lewat. Kalau berani, bisa langsung masuk dan menjelajahi gua itu sendiri. Namun bila merasa tempat itu sedikit spookey, gelap gulita dan takut tersesat seperti kami waktu itu, kami sarankan mencari penduduk sekitar yang bisa dijadikan guide. Waktu itu kebetulan penduduk sekitar sana merekomendasikan kami pada Pak RT setempat, yaitu Pak Koswara. Jadi kalau memang butuh pemandu, tidak ada salahnya mencari Pak Koswara. Cukup bertanya saja ke penduduk sekitar, maka akan diantar ke rumahnya. Saat itu Pak Koswara menawari kami melewati dua jalur untuk sampai ke Gua Pawon. Pertama lewat jalan utama yang tadi sudah kami lewati. Dan yang kedua lewat jalan alternatif di sebelah utara jalan utama. Kata Pak Kosawara, kalau mau menjelajah dan yang lebih dekat dari sawah tempat kami bertemu adalah jalan alternatif, jadi kami pun memilih lewat jalan alternatif saja. Jadi tergantung pada mau melesati jalan yang mana. Pakah ingin aman-aman saja dan melalui multu utama, atau ingin merasakan sedikit jalanan terjal melalui jalan alternatif seperti kami. Baca tulisan selengkapnya disini atau masuk ke www.mahanagari.com Baca juga tulisan seputar Bandung lainnya berikut ini:6 Perpustakaan Nyaman Tenang Enak di BandungBandung Cycle Chic Pangalengan Water Tour Raja-Raja itu Menginap di Sini: Savoy Homann Delapan Wajah Masjid Agung Bandung Desain Mahanagari : Gedebage, Tetep Gaya Walo Gak Punya UangDesain Mahanagari : Srikandi, Simbol Wanita BerprestasiGorengan Sedap Nikmat ala
[Urang Sunda] Pepohonan Pinggir Jalan Kota Bandung
Pepohonan Pinggir Jalan Kota Bandung Oleh Ismail Agung Jalan-jalan di Kota Bandung, hmm seru nih. Tapi sekarang kalau jalan-jalan di Bandung cuacanya jarang adem. Malah seringnya kepanasan. Hari gini panas-panasan bisa kena kanker kulit. Nah, enaknya sih jalan-jalan ke tempat teduh, yang banyak pohonnya. Tapi tahu nggak, pohon apa saja sih yang biasanya ditanam di sekitar jalanan kota Bandung. Ini dia: 1. Angsana (Pterocarpus indicus). Pohon yang rata-rata umurnya 15 tahun ini punya bunga warna kuning dan mengeluarkan harum yang semerbak. Pohon Angsana termasuk ke dalam pohon yang perakarannya baik dan dapat mengikat nitrogen, mampu membantu memperbaiki kesuburan tanah. Karena tajuknya yang rindang, Angsana juga populer sebagai tanaman peneduh dan penghias tepi jalan di perkotaan. Akan tetapi pohon-pohon Angsana yang ditanam di tepi jalan, kebanyakan berasal dari stek batang yang berakar dangkal, sehingga mudah tumbang. Lagipula, pohon-pohon peneduh yang sering mengalami pemangkasan akan menumbuhkan cabang-cabang baru (trubusan) yang rapuh dan mudah patah. 15 %nya saja yang ada dalam kondisi baik. Pohon yang ditanam sekitar tahun 1990 ini kondisinya sudah cukup mengkhawatirkan. Beberapa diantaranya sudah rapuh dan meranggas karena terserang penyakit sehingga harus ditebang. Kalau di Bandung, pohon Angsana bisa dilihat di jalan Diponegoro dan beberapa ruas jalan lainnya. 2. Mahoni (Swietenia macrophylla), Pohon ini yang paling banyak ditanam setelah pohon Angsana. Beberapa diantaranya baru ditanam untuk menggantikan pohon Angsana yang sudah ditebang. Perawakannya yang kokoh serta permukaan daun yang menonjol seperti otot perut mengesankan bahwa pohon ini sangat gagah. Pohon Mahoni cocok sebagai tanaman peneduh jalan karena berumur tahunan, tidak mudah terkena hama atau penyakit, tidak mudah tumbang dengan struktur kayu yang kuat, tumbuh lurus ke atas dengan tajuk tinggi di atas batas ketinggian kendaraan. Pada saat memasuki pertengahan musim kemarau, pohon mahoni seperti juga pohon jati sering merontokkan daun-daun yang ada sehingga habis sama sekali. Setelah memasuki musim hujan maka tunas daun akan bermunculan kembali seperti biasa sehingga membesar dengan lebat. Saat rontok inilah akan dihasilkan sampah daun dalam jumlah yang cukup besar. Seringkali orang membakarnya karena membikin kotor halaman atau jalan. Kalau mau diolah, sebenarnya sampah daun mahoni yang rontok ini dapat dikumpulkan untuk dijadikan kompos. Proses pengomposan dedaunan ini mungkin jauh lebih mudah karena ukuran daun yang relatif sudah kecil sehingga tidak perlu dicacah dan juga daun sudah dalam keadaan kering. Di Bandung, pohon Mahoni bisa dilihat di jalan Cipaganti dan beberapa ruas jalan lainnya. 3. Damar (Agathis damara), Batang tegak lurus dan daun yang memiliki wangi khas beraroma asam segar, getah batang berwarna bening. Banyak ditemui di sekitar jalan Dago (Simpang- BIP) dengan tinggi sekitar 10 m dan di sekitar jalan Dr. Radjiman memiliki ukuran dan tinggi yang lebih besar. Pohon ini paling banyak bisa kita lihat di daerah pegunungan, tapi dia cukup adaptif juga untuk sedikit di dataran rendah. 4. Ki Acret (Spathodea campanulata), pohon tinggi sekitar 10 meter lebih ini sudah tampak jarang dilihat. Bunganya berwarna oranye, bunga yang belum mekar seperti kantung berisi air (makanya disebuat Ki Acret, cret), daun berbulu. Di musim hujan bunga pohon ini bermekaran. Cantik sekali warnanya. Keberadaan yang pernah diketahui adalah di kompleks perumahan di Bandung Utara dan di kampus-kampus semacam ITB dan UPI. 5. Biola Cantik (Ficus lyrata), Ukuran daun lebar seperti biola. Bunga/ buah bulat sebesar bola bekel. Tinggi pohon sekitar 5-10 meter. Banyak ditemukan di sekitar jalan Soekarno-Hatta (Samsat-Cibiru). 6. Bungur (Lagerstromia speciosa), Ciri khasnya adalah bunga yang berwarna ungu dengan kelopak bunga berjumlah 6 tersusun seperti lambang salju. Terlihat indah pada saat bunga bermekaran dan daun-daun meranggas. Pohon ini bisa dilihat di jalan Soekarno Hatta atau di Jl. Bungur daerah Bandung uatara, tepatnya di Karang Setra. Baca selengkapnya disini atau masuk aja ke www.mahanagari.com Baca juga cerita seputar Bandung dan desain Mahanagari lainnya berikut ini: Komunitas di Bandung : Bandung Heritage 5 Dessert yang 'Highly Recommended' di Bandung 6 Perpustakaan Nyaman Tenang Enak di Bandung Desain Perut : Kebanyakan Jajan Makanan di Bandung Desain F=V=P : Orang Sunda gak Bisa Ngomong F dan V Desain Cepot : Karakter Punakawan di Hati Orang Sunda Bandung-Cianjur bersama “Argo Peuyeum Yang Spesial Dari Jalan Cipaganti di Bandung Tentang Mahanagari Mahanagari - Bandung Pisan http://www.mahanagari.com http://mahanagari.multiply.com Showroom: @ Cihampelas Walk - Bandung @ Bandung Indah Plaza - Bandung
[Urang Sunda] Perjalanan Menyusuri Sungai yang Membelah Asia Afrika
Menyusuri Sungai yang Membelah Asia Afrika Oleh Natasha Dilla Kami dikumpulkan dalam sebuah lingkaran kecil di halaman rumah Ayan, koordinator Aleut. Berdoa adalah hal yang wajib dilakukan sebelum mengerjakan sesuatu. Kamipun berangkat menuju tujuan pertama, ”Circle K”. Bagi teman-teman yang hendak membeli perbekalan, sekaranglah saatnya. Setelah sempat berfoto di depan halaman ”Circle K”, kamipun capcus melanjutkan perjalanan kami. Tiba di jembatan Babakan Siliwangi, sempat kami berhenti untuk memilih jalan mana yang akan kami tempuh. Jalur kanan sungai adalah jalur yang kami pilih saat itu. Dalam penglihatanku, jalan itu terlihat agak licin. Aku membiarkan Mete jalan di depanku agar bisa ”membimbing”ku ke ”jalan yang benar”. Sesekali aku menyibakkan dedaunan yang menghalangi jalanku. Di depan kami, jalan turunan menghadang. Wah ”ujian pertama”, pikirku dalam hati. Sempat terlintas pikiran untuk ”menyerah” di dalam benakku. Untunglah pikiran tersebut tidak bertahan lama di benakku (maenya we karek ge sakieu geus menyerah, heu). Segera aku menyambut tangan Mete yang sudah menjulur sedari tadi hendak membantuku menuruni turunan tersebut. ”Pake dua tangan ahh!” pintaku padanya seraya menjulurkan kedua tanganku. HAP! Aku meloncat sekuat tenaga. Aku mendarat dengan sukses di dataran tanah basah yang agak licin. Kemudian satu-persatu, pegiat aleut yang lainnya melakukan hal yang sama. Aku tidak menyangka masih ada pemandangan seperti ini di kota besar seperti Bandung. Sawah-sawah, kolam kecil, WC yang hanya ditutupi karung. Pokoknya desa banget deh! Sampailah kami di sebuah sungai dengan aliran kecil, Sungai Cibarani, begitulah sungai itu disebut. Setelah mendengar sedikit penjelasan tentang sungai tersebut (sebenarnya aku ga ngedenger, da ga kedengeran, hehe), Bang Ridwan memberi pilihan kepada kami semua. Apakah kami akan melanjutkan perjalanan melalui jalanan kering, atau berjalan kukucuplakan, nganclum di sungai yang memiliki terowongan, lebih tepatnya saluran air berupa terowongan mirip gua kecil. Kami semua sangat tertarik untuk melewati terowongan tentu saja. Selain penasaran, manusia kan paling suka maen aer ato ga maen api. Aku sangat ingin kukucuplakan, tapi aku sempat dihinggapi ketakutan kacugak beling, karena perjalanan melalui terowongan air ini, mengharuskanku membuka sepatu, karena aku embung sepatu aku kebasahan. Setelah diyakinkan oleh Bang Ridwan bahwa di sungai ini tidak mungkin ada beling, akupun yakin untuk kukucuplakan. ”Bismillah.” Ternyata kekhawatiranku memang tak menjadi kenyataan. Aku berhasil sampai di ujung terowongan dengan selamat. ”Alhamdulillah.” aku memuji Allah SWT. Di ujung terowongan, aku sempat berfoto untuk bukti bahwa aku pernah melewati terowongan saluran air Sungai Cibarani. Mungkin penghuni tunggal terowongan tersebut sempat mengeluh karena sarangnya agak rusak oleh kami. Yup! Spider webs melintang di sepanjang langit-langit terowongan tersebut. Perjalanan kami lanjutkan di sisi kiri sungai Cikapundung. Banyak lumpur juga ternyata. Kakiku terjerembab ke dalam lumpur yang untungnya tidak terlalu dalam. Tapi sepatu dan kaos kakiku menjadi korban dari lumpur tersebut, KOTOR! (untung kaos kakinya murah, dapet beli di Paun, hehe). Walaupun begitu, kotor tidak menjadi masalah buatku. Akhirnya sampailah kami di pintu air Limoes ya kalo ga salah. Setelah sempat berfoto-foto, satu-persatu dari kami menaiki tanjakan dengan bantuan seutas tali yang telah dipersiapkan oleh salah seorang dari kami. Sesampainya di atas, kami tak kapok untuk berfoto kembali (iraha deui). Persawahan menyambut kami kembali, setelah sebelumnya kami melewati komplek perumahan yang lumayan bagus. Aku sempat bingung bagaimana cara mereka menembus jalan raya dari sini, karena melihat track yang tadi kami lalui, rasanya sangat mustahil jika mereka melewati track yang kami lalui jika ingin ke kota (kabayang!). Tapi ternyata, ada jalan keluar masuk yang bisa dilalui kendaraan. Oohhh... Baca artikel selengkapnya di sini atau kunjungi www.mahanagari.com. Baca juga yuk catatan perjalanan lainnya di Bandung : Gua Pawon, Keindahan yang Terlupakan Siluman Tulen di Puncak Gunung Manglayang Jelajah Pangalengan - Seek For The Gold Mine With Mahanagari Wisata Lava di Bandung, Ternyata Ada Toh! Menapaki Situs Megalitikum Gunung Padang Ciwidey Mahanagari - Bandung Pisan http://www.mahanagari.com http://mahanagari.multiply.com Showroom: @ Cihampelas Walk - Bandung @ Bandung Indah Plaza - Bandung
[Urang Sunda] Yang Spesial Dari Jalan Cipaganti di Bandung
Yang Spesial Dari Jalan Cipaganti di Bandung Oleh Adhadi Praja Cireng atau aci digoreng, makanan ini mungkin sudah tidak asing lagi untuk sebagian orang khususnya orang Bandung. Makanan yang terbuat dari aci (tepung kanji) ini memang sangat digemari oleh banyak orang tak hanya orang dewasa, anak-anak pun menyukai makanan khas kota kembang ini. Di kota Bandung khususnya, penjual cireng tidaklah sulit ditemui. Hampir disetiap jalan terdapat penjual cireng yang siap menawarkan kelezatan cireng isi. Berjalan menyusuri jalan Cipaganti di Bandung, kita akan menemukan sebuah gerobak penjual cireng isi yang cukup legendaris. Cireng Cipaganti, begitulah kira-kira nama yang disematkan pada gerobak cireng ini. Berada di sebelah kantor pos jalan cipaganti atau tepatnya di Jalan Cemara (persis di depan pom bensin cipaganti), cireng ini termasuk salah satu cireng paling enak dan laku keras. Pokoknya very highly recommended. Cireng ini sudah cukup dikenal dikalangan masyarakat kota Bandung karena cireng ini adalah pelopor bagi perkembangan cireng isi di kota Bandung. Oiya Jalan Cipaganti biasanya dilalui orang-orang yang hendak ke tempat-tempat wisata di Bandung Utara, seperti FO. Rumah Mode, Gn. Tangkubanparahu, Setiabudi Supermarket, termasuk jalan menuju ke mall Paris Van Java. Cireng Cipaganti terkenal dengan cireng isi sambel kacangnya. Sekilas tak nampak perbedaan dengan cireng lain namun yang membedakan cireng ini dengan cireng pada umumnya adalah cireng ini cukup renyah ketika dimakan (seperti kerupuk). Paduan renyahnya cireng dan sambel kacang yang diisikan kedalamnya membuat cireng ini tidak cukup dinikmati satu cireng saja. Tekstur cirengnya agak keras namun renyah sehingga sensasi kriuk-kriuk-nya seperti sedang menikmati kerupuk aci. Bila dibandingkan dengan cireng lain tentu saja cireng cipaganti memiliki tingkat kerenyahan paling tinggi. Cireng lain biasanya punya tekstur lebih alot. Selain renyahnya cireng, tentu saja yang membuat cireng ini digandrungi banyak orang adalah sambel kacang sebagai isiannya. Sambel kacang ini merupakan kacang tanah yang dihaluskan sampai lembut dan kemudian ditambahi bumbu-bumbu rahasia yang membuat sambel kacang untuk isiian cireng ini nendang banget!! Cireng isi kacang merupakan cireng khas dari cireng cipaganti ini walaupun ada juga cireng dengan isi yang lain seperti kornet, abon, keju dan sosis namun proses pembuatan cireng isi kacang lah yang khas dibandingkan dengan cireng isi yang lainnya. Jika cireng isi lain telah diisi dengan bahan-bahan pengisi dan tinggal langsung digoreng, berbeda untuk cireng isi kacang yang proses awalnya adalah cireng mentah digoreng hingga kering kemudian setelah digoreng ditiriskan lalu cireng yang telah digoreng ini dibelah dan kemudian diisikan sambel kacang. Menikmati cireng renyah dengan sambel kacang sebagai isiannya selagi hangat akan membuat lidah ketagihan sehingga tidak cukup satu untuk memanjakan lidah dengan cireng isi cipaganti ini. Harga untuk cireng renyah dengan rasa yang nikmat ini tidaklah mahal, hanya dengan 1000 rupiah kita sudah bisa menikmati satu buah cireng isi khas Cipaganti. Baca selengkapnya disini atau kunjungi www.mahanagari.com Baca juga tulisan dan desain Mahanagari berikut ini: Pepohonan Pinggir Jalan Kota Bandung Bandung-Cianjur bersama “Argo Peuyeum Gua Pawon, Keindahan yang Terlupakan 3 Tips Tegar Dalam Menghadapi Sopir Angkot di Bandung 6 Perpustakaan Nyaman Tenang Enak di Bandung Desain Mahanagari: Bade Kamana di Bandung Desain Mahanagari: Braga Buildings Desain Mahanagari: Cepot Mahanagari - Bandung Pisan http://www.mahanagari.com http://mahanagari.multiply.com Showroom: @ Cihampelas Walk - Bandung @ Bandung Indah Plaza - Bandung
[Urang Sunda] Keindahan Niagara di Bandung Barat
Keindahan Niagara di Bandung Barat Oleh Melissa Tuanakotta Siapa yang tidak mengenal Niagara? Sebuah air terjun berparas elok yang mempesona terletak di garis perbatasan internasional antara negara bagian Amerika Serikat New York dengan provinsi Kanada Ontario. Niagara adalah nama kelompok dari tiga air terjun, yaitu air terjun Horseshoe (terkadang disebut sebagai air terjun Kanada), air terjun Amerika, dan yang lebih kecil yakni air terjun Bridal Veil yang dipisahkn oleh Luna Island dari air terjun utama. (www.wikipedia.com) Derasnya air yang mengalir akan segera menghipnotis melalui sang gemuruh. Sejenak raga seolah terhanyut bersama dengan air-air yang berjatuhan.Indah tiada terperi. Apa daya, untuk mencapai air terjun Niagara dari Kota Bandung kita tercinta, berapa jarak yang harus ditempuh? berapa biaya yang harus kita keluarkan? Apa daya, tangan pun tak sampai untuk menikmati air terjun yang memiliki tinggi 51 meter tersebut. Tapi jangan sampai kita hanya terpaut dengan keindahan Niagara lewat layar komputer saja.Hal itu dikarenakan, siapa sangka Bandung Barat juga memiliki Niagara. Jangan sebut dengan air terjun Niagara,tapi mari kita sebut dengan Curug Malela. Curug Malela adalah sebuah air terjun yang terletak di di Kampung Manglid, Desa Cicadas, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, berbatasan dengan Kabupaten Cianjur di barat laut Bandung.Curug yang memberikan pesona keindahan yang tidak kalah dengan Niagara yang jauh di negeri Paman Sam.Tumpahan air dari Sungai Cicurug ini dikawal oleh batuan-batuan gagah disekelilingnya bak seoran putri. Berdasarkan peta topografi, sungai yang jatuh sebagai Curug Malela setinggi lebih kurang 50 m dan lebar mencapai 70 m, adalah Cicurug. Toponimi sungai yang sesuai dengan sifat sungai ini yang banyak mempunyai air terjun. Hulu sungai berasal dari lereng utara Gunung Kendeng dengan bekas kaldera raksasanya yang berdiameter hampir 15 km. Dari gunung api yang terletak di sebelah barat Ciwidey yang telah mati ini mengalir jaringan Sungai Cidadap. Cidadap mengalir ke arah barat laut melalui Kecamatan Gununghalu menggerus rangkaian batuan keras yang umumnya berciri produk letusan gunung api tua. Aliran Cidadap setelah melewati utara Bunijaya, kemudian mengalir dengan pola rektangular, yaitu suatu pola aliran sungai yang berbelok-belok secara tajam, bahkan tegak lurus. Alirannya ke arah barat yang kemudian bernama Cicurug mulai memasuki relief sangat terjal di suatu dataran tinggi yang dulu dinamakan Plateau Rongga. Suatu keniscayaan bagi sungai yang mengalir di atas plateau untuk kemudian pola alirannya terganggu oleh air terjun yang bertingkat-tingkat. Itulah yang terjadi pada aliran Cicurug. (http://blog.fitb.itb.ac.id/BBrahmantyo/?p=56) Untuk menikmatinya keindahannya tidaklah mudah, walaupun untuk mencapainya kita tidak perlu membayar tiket masuk selayaknya sebuah tempat wisata. Ibarat mendekati seorang Perawan, perlu sebuah pengorbanan besar hingga sang perawan pun bisa jatuh kedalam pelukan. Untuk mencapai Curug Malela kita harus melewati sebuah medan yang cukup menantang... Baca selengkapnya dengan klik disini atau kunjungi http://mahanagari.com/ Baca juga tulisan dan desain tentang Bandung lainnya berikut ini: Gua Pawon, Keindahan yang Terlupakan Catatan Arung Jeram Cimanuk: Air Beriak Tanda Tak Dalam, Air Beriak Tanda Jeram PLTA Lamajan di Pangalengan Aksara Sunda Angkot jadi Robot Cepot
[Urang Sunda] Sepeda Subuh, Menikmati Bandung Dalam Hening Pagi
Sepeda Subuh, Menikmati Bandung Dalam Hening PagiOleh Ismail Agung Bersepeda memang tidak mengenal waktu. Tidak harus pagi, siang, sore atau malam. Subuh-subuh juga bisa kok. Bersepeda subuh, Gak salah? Lah apa salahnya. Dingin iya, sepi iya, nikmat juga iya. Cihuy! Kapan lagi coba bisa bersepeda sambil menguasai jalanan kota yang setiap harinya selalu penuh dengan hiruk pikuk mesin-mesin dengan raungan garang dan dengusan nafas hitam segar menyesakkan. Sabtu subuh kami (saya dan teman-teman dari Komunitas Sahabat Kota) diundang oleh Bandung Cycle Chic selaku pengagas kegiatan dan berkumpul di Taman Cikapayang tepat pukul empat pagi, ya lebih-lebih dikitlah. Maklum ada yang telat bangun gitu deh. Jalanan kota Bandung masih menyisakan lembab dan basah akibat hujan semalam. Menyegarkan, meskipun dingin tapi lumayan nggak terlalu dingin-dingin amat. Setelah semua personel yang mengkonfirmasi kehadiran datang kami lalu memulai perjalanan menuju Masjid terdekat untuk shalat Subuh Berjamaah terlebih dahulu di Masjid Salman ITB. Barulah sehabis shalat kami menuju titik pagi yang pertama yaitu Jembatan Cikapayang di daerah Dago. Selama ini saya hanya cukup mengidam-idamkan bagaimana suasana jembatan di kala subuh. Sekarang bisa melihat lampu-lampu pemukiman yang baru membuka mata dan sepinya kendaraan-kendaraan yang biasa melintas dengan kecepatan tinggi. Karena jalanan sepi, kami pikir ini adalah kesempatan yang lumayan untuk berfoto “gila-gilaan” di tengah jalan dan di antara tiang-tiang pancang jembatan. Puas menjadi foto model, kami lalu bergerak ke selatan ke arah Stasiun Bandung. Mengejar kereta. Sungguh beruntung, kami bisa bertemu dan melihat kereta memulai perjalanan dan melihat kesibukan pengawai kereta memutar lokomotif agar bisa berbalik arah. Disela-sela stasiun kami mencoba untuk mencicipi santapan berupa cakueh dan odading atau orang Jakarte bileng Kue guling dan Kue bantal. Kuenya masih panas-panas hangat. Untuk kedua kue ini saya beri nilai 8 karena kehangatannya. Baca artikel selengkapnya di sini atau kunjungi website www.mahanagari.com. Mahanagari - Bandung Pisan http://www.mahanagari.com http://mahanagari.multiply.com Showroom: @ Cihampelas Walk - Bandung @ Bandung Indah Plaza - Bandung
[Urang Sunda] Peluncuran Website: Bandung Dalam Website Mahanagari di http://mahanagari.com/
Sampurasun, Mahanagari, perusahaan berbasis desain yang mengangkat nilai lokal Bandung dan kampanye Bandung, meluncurkan website resminya di http://mahanagari.com. Website kami ini adalah toko ketiga Mahanagari, melengkapi keberadaan Mahanagari di BIP dan Mahanagari di CiWalk. Sekarang beli kaos Mahanagari dapat dilakukan via online. Jangan lupa: daftar dahulu sebagai member website ini ya! Kami juga membuat website ini sesuai budaya kampanye yang kami biasa lakukan di Blog Mahanagari (http://mahanagari.multiply.com) -karena tujuan Mahanagari membuat website ini memang tetap untuk Kampanye Budaya Bandung. Karena itu Mahanagari akan terus meng-update informasi mengenai Kota Bandung tercinta - mulai dari tempat-tempat yang seru untuk dijelajahi, makanan yang harus dicoba, sejarah yang harus diketahui, dan cerita-cerita menarik lain. Termasuk beberapa komunitas di Bandung yang aktif berkegiatan. Masuki Catatan Perjalanan, Cerita Bandung, Travel Guide, dan Komunitas-komunitas di Bandung di All About Bandung. Mahanagari dan kegiatan Jalan-jalan dapat dilihat di Bandung City Tour. Masuki juga Album Foto Mahanagari untuk lihat dan tahu foto-foto Bandung tempo dulu Local Genius Mahanagari. Termasuk segenap kru Mahanagari beserta teman-teman kontributor desainer dan penulis artikel-artikel Bandung di website ini. Untuk teman-teman yang ingin mendesain Bandung dan menulis cerita Bandung atau berbagi pengalaman di Bandung, jangan sungkan-sungkan untuk bergabung. Masuki Jobs untuk ketahui lebih banyak tentang lowongan kontributor ini. PS: Karena banyaknya permintaan dan pertanyaan seputar pemesanan kaos dan desain, di website ini Mahanagari juga menyertakan Special Order. Dan jangan lupa berikan komentar Anda di website ini ;) Maafkan untuk kekurangannya, untuk sementara silakan nikmati dulu kelebihannya. Hatur nuhun enjoy the site! Mahanagari
Re: [Urang Sunda] Informasi Beasiswa S1 sareng S2 kanggo penduduk JABAR
Meni seusah dibuka eta web teh euy.Unggal taun Pemkot teh ngayakeun program beasiswa ini ya?Mau ikutan nih tapi tanggalnya udah mepet. -ulu- --- On Sun, 3/28/10, K7/P1 ina...@gmail.com wrote: From: K7/P1 ina...@gmail.com Subject: [Urang Sunda] Informasi Beasiswa S1 sareng S2 kanggo penduduk JABAR To: urangsunda urangsunda@yahoogroups.com, tasik ta...@yahoogroups.com, smanda...@yahoogroups.com Date: Sunday, March 28, 2010, 5:48 AM Bilih aya saderek nu peryogi beasiswa Pemprov Jabara nyayogikeun beasiswa, lengkepna mangga tiasa sedot di http://www.bappeda. jabarprov. go.id/docs/ perencanaan/ 20100224_ 081924.pdf Hatr nuhun. - - - - - --- ::ri_1:: Hompage : http://inawan. blogspot. com http://inawan. multiply. com Mobile : +62-818-109410 www.urang-sunda. or.id. su.wikipedia. org urangsu...@yahoogro ups.com ta...@yahoogroups. com urangtasik.multiply .com
[Urang Sunda] Rabu Belajar SPESIAL Bandung Lautan Api
Hai teman-teman, apa yang ada di benakmu saat mendengar kata-kata Bandung Lautan Api? Salah satu pelajaran sejarah yang membosankan? Muhammad Toha yang heroik? Kebakaran dan api dimana-mana? Monumen Tegalega? Atau bahkan lagu Halo Halo Bandung ? Wah, bahkan ada yang ingat Pawai Obor untuk mengenang peristiwa Bandung Lautan Api! Beragam sekali ya! Tapi taukah kamu, peristiwa Bandung Lautan Api sendiri terjadi persis di bulan ini, lho! Tepatnya tanggal 24 Maret 1946. Benarkah peristiwa Bandung Lautan Api adalah peristiwa bersejarah yang penting bagi Kota Bandung kita ini? Nah, Komunitas Sahabat Kota beberapa waktu lalu mengajak teman-teman untuk mencari tau lebih lanjut tentang Bandung Lautan Api lewat serangkaian kegiatan, bekerjasama dengan Komunitas Aleut, diantaranya Rabu Belajar pengenalan apa itu Bandung Lautan Api dan ngaleut Bandung Lautan Api, menelusuri stilasi-stilasi Bandung Lautan Api. Apa sih Bandung Lautan Api itu? Kita kan tinggal di Bandung , sebegitu tidak pedulinya-kah kita dengan peristiwa-peristiwa yang dianggap penting bagi kota tempat kita tinggal ini? Mengutip kata-kata orangtua Amel, salah seorang teman Sahabat Kota, yang merantau belajar ke Bandung dari Bangka Belitung, Jangan cuma menuh-menuhin kota tempat kamu menuntut ilmu nanti, coba buat sesuatu yang berguna untuk kota tempat kamu tinggal.. Teman-teman Sahabat Kota tidak bisa lebih setuju lagi dengan petuah orangtua Amel. Yuk, teman-teman, selama kita masih ada di Bandung , kita lebih mengenal kota ini, dan lebih mencintainya dengan memberikan kontribusi positif! biar kecil tapi kita berbuat, tidak hanya protes. jadi, keberadaan kita di Kota Bandung inipun menjadi berarti dan bermanfaat. Sekarang, Komunitas Sahabat Kota mengundang teman-teman untuk menghadiri Rabu Belajar SPESIAL Bandung Lautan Api :D Kapan? 24 Maret 2010 jam 2.00 - 5.00 sore Dimana? Selasar Sunaryo Artspace Acaranya apa saja? 1) pemutaran film dokumenter Bandung Lautan Api (bekerjasama dengan Bandung Heritage), 2) sesi bertanya-tanya dan berbagi pengalaman dari Ibu Tuti dan Ibu Saartje, mantan pejuang LASWI (Laskar Wanita Indonesia ). Juga ada Kang Tubagus Adhi dari Bandung Heritage dan Pak Sunaryo pembuat stilasi Bandung Lautan Api dan Monumen Tegalega. Kenapa kamu harus datang? Selain karena acara ini GRATIS, kita akan berbagi pengetahuan dan wawasan tentang Kota Bandung, sehingga suatu saat kita bisa berkontribusi positif pada perubahan Kota Bandung kita :D Ajak teman-temanmu ya !! No Kontak: Mita 0815-620-315 Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!! Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah
[Urang Sunda] Bandung-Cianjur bersama “Argo Peuyeum
Bandung-Cianjur bersama “Argo Peuyeum oleh Adhadi Praja Kali ini kita berkunjung ke kota sebelah yuk, masih berada di tatar priangan kok. Kita beranjak ke arah barat kota Bandung yaitu menuju kota Cianjur. Buat yang suka petualangan dan menyukai jalan-jalan ala kere hore (maksudanya jalan-jalan murah-meriah :D) bisa ikutan cara saya. Tidak sulit untuk mencapai kota Cianjur, karena kota ini menjadi penghubung antara Bandung dan Bogor sehingga banyak dilewati angkutan-angkutan umum dari Bandung menuju Bogor atau sebaliknya. Waktu tempuhnya pun relatif singkat. Dengan kendaraan roda empat bisa dicapai dalam waktu 1,5 jam saja. Akan tetapi untuk anda yang ingin melakukan perjalanan beda daripada biasanya, bisa menggunakan kereta api lokal cianjuran atau kalau kata anak-anak pecinta kereta (railfans) sih namanya Argo Peuyeum. Perjalanan dengan kereta ini memang sedikit lebih lama karena kereta ini berhenti di beberapa stasiun kecil diantara Bandung-Cianjur. Perjalanan dimulai dari stasiun Ciroyom dan berhenti di stasiun Cianjur. Stasiun Ciroyom letaknya dekat dekat Pasar Ciroyom. Letaknya ada di sebelah barat Bandung, sekitaran Jatayu (tempat jualannya barang-barang ala militer punya). Balik ke kereta ini, kenapa Argo Peuyeum? Jangan bayangkan kereta ini sekelas Argo Gede atau Argo-Argo yang lainnya, nama kereta ini diambil dari sejarahnya. Kereta ini biasa dijadikan alat transportasi oleh para pedagang peuyeum (tape) yang hendak menjual barang dagangannya dari daerah Cipeuyeum di Cianjur sana ke Pasar Ciroyom, Bandung. Akan tetapi sekarang kereta ini bukan hanya milik pedagang peuyeum saja, sekarang pedagang sayuran atau buah-buahan pun ikut memanfaatkan jasa kereta ini. Faktor harga memang jadi alasan utama pengguna kereta ini, bayangkan untuk jarak Bandung-Cianjur hanya dilabeli harga Rp 1500 saja, jauh lebih murah dibandingkan dengan harga angkutan lainnya. Selain faktor harga, kereta ini juga menjadi satu-satunya moda transportasi masyarakat pedalaman Rajamandala (Padalarang), Cipatat (Padalarang), dan Tagog Apu yang akses jalannya masih sangat minim. Kereta ini cukup unik, karena selain berhenti di stasiun-stasiun yang ada, kereta ini juga dapat berhenti dimanapun penumpang minta. Pernah suatu kali ketika saya menggunakan kereta ini tiba-tiba kereta berhenti dan “bluugg” terdengar suara benda jatuh setelah saya lihat ternyata karung berisi belanjaan yang kemudian disusul oleh beberapa penumpang yang berbondong-bondong turun. Selain dapat menurunkan penumpang dimana saja kereta ini juga dapat menaikkan penumpang dimanapun. Sungguh hanya satu-satunya fenomena unik perkeretaapian di Indonesia. Perjalanan Ciroyom sampai dengan Cianjur memakan waktu sekitar 2,5 jam. Perjalanan kereta ini melewati beberapa stasiun diantaranya Tagong Apu, Rajamandala, Cipatat, Ciranjang, dan Cipeuyeum. Selama 2,5 jam perjalanan anda tidak akan pernah bosan, karena selama perjalanan anda akan disuguhi pemandangan tatar sunda yang mengagumkan. Hamparan hijaunya sawah, ladang-ladang yang hijau, perkebunan-perkebunan yang berjejer serta liukan sungan Cisokan dan Citarum yang eksotis akan menjadi teman anda dalam perjalanan. Ada sensasi tersendiri ketika kereta melintas diatas sungai Cisokan dan Sungai Citarum. Selain itu juga gunung-gunung kecil hasil letusan gunung sunda berjejer menambah indah pesona bumi priangan. Memasuki kota Cianjur, dari kejauhan Gunung Gede-Pangrango akan seolah menyambut kedatangan kita. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan moda transportasi murah meriah ini. Kereta ini hanya membawa dua rangkaian penumpang saja, jadi bisa dibayangkan begaimana penuh sesaknya kereta ini. Sehingga perlu waspada karena situasi seperti ini banyak dimanfaatkan oleh cunguk-cunguk alias copet. Jadi pastikan barang berharga anda disimpan di tempat yang paling aman dan hindari penggunaan barang berharga yang berlebihan. Satu lagi, karena moda ini selalu penuh sesak, pintar-pintar lah mencari spot yang cukup enak untuk menikmati pemandangan selama perjalanan misalnya duduklah dekat jendela atau klo (sial) harus berdiri, berdiri lah di dekat pintu karena menurut saya disinilah spot yang paling enak untuk menikmati pemandangan antara Bandung-Cianjur. Ok deh, Selamat menikmati! Kapan-kapan kita jalan-jalan bareng ya! Baca tulisan tentang Bandung lainnya di www.mahanagari.com
Re: [Urang Sunda] Wisata Bumi di Bandung Selatan (punten teu nganggo basa sunda)
biasana mah pengumumannya aya di facebook Mahanagari. Upami gaduh Facebook, mangga wae di add Mahanagari. Kaping 27 Februari aya Geotrek deui da, sekitar Kawah Ratu. Yang menyelenggarakan Trudee. -ulu- --- On Wed, 1/27/10, almas aprilana almasarnyeapril...@yahoo.com wrote: From: almas aprilana almasarnyeapril...@yahoo.com Subject: Re: [Urang Sunda] Wisata Bumi di Bandung Selatan (punten teu nganggo basa sunda) To: urangsunda@yahoogroups.com Date: Wednesday, January 27, 2010, 2:46 AM kumaha tah carana upami hoyong ngiringan? _ _ __ From: nurul wachdiyyah Bapa-bapa, ibu-ibu, akang-akang, teteh-teteh punten tulisan ieu teh sanes ditulisa ku basa sunda. Kusabab, bahasa sunda abdi kirang sae. hehehe. Mangga dibaca: Geowisata Bandung Selatan Oleh Mahanagari Jalan-jalan. Tema yang sedang jadi tren hampir dua tahun belakangan ini di Bandung. Tema jalan-jalan yang saat ini sedang berlangsung di Bandung adalah Geowisata karena perdua-bulannya diselenggarakan oleh TRUEDEE, sebuah Penerbit di Bandung. Loh kok penerbit? Iya. Mereka adalah penerbit buku berjudul Wisata Bumi Cekungan Bandung (WBCB) yang jadi pedoman jalan-jalan yang bertemakan GEOTREK. Jalan-jalannya dipandu oleh penulis buku tersebut, yaitu T. Bachtiar (TB) dan Budi Brahmantyo (BB). Keduanya adalah dedengkot geografi, geologi, dan budaya di Bandung. Sebenarnya masih banyak yang jadi ahlinya kedua bidang diatas, hanya saja bapak-bapak tersebutlah yang aktif mendekati masyarakat umum melalui acara jalan-jalan.
[Urang Sunda] Wisata Bumi di Bandung Selatan (punten teu nganggo basa sunda)
Bapa-bapa, ibu-ibu, akang-akang, teteh-teteh punten tulisan ieu teh sanes ditulisa ku basa sunda. Kusabab, bahasa sunda abdi kirang sae. hehehe. Mangga dibaca: Geowisata Bandung Selatan Oleh Mahanagari Jalan-jalan. Tema yang sedang jadi tren hampir dua tahun belakangan ini di Bandung. Tema jalan-jalan yang saat ini sedang berlangsung di Bandung adalah Geowisata karena perdua-bulannya diselenggarakan oleh TRUEDEE, sebuah Penerbit di Bandung. Loh kok penerbit? Iya. Mereka adalah penerbit buku berjudul Wisata Bumi Cekungan Bandung (WBCB) yang jadi pedoman jalan-jalan yang bertemakan GEOTREK. Jalan-jalannya dipandu oleh penulis buku tersebut, yaitu T. Bachtiar (TB) dan Budi Brahmantyo (BB). Keduanya adalah dedengkot geografi, geologi, dan budaya di Bandung. Sebenarnya masih banyak yang jadi ahlinya kedua bidang diatas, hanya saja bapak-bapak tersebutlah yang aktif mendekati masyarakat umum melalui acara jalan-jalan. Geotrek adalah rute perjalanan menyusuri beberapa kawasan tertentu yang saling terhubung satu sama lain. Lintasan yang dilalui mengandung unsur sejarah hunian dan budaya kawasan, asal usul kawasan, serta bentukan geologi dan geografi. Wisata geotrek ini bernama Geowisata. Selain menggunakan kendaraan umum, hampir setengahnya dari Geotrek dilakukan dengan berjalan kaki. Karena itu, kondisi tubuh yang sehat itu syarat mutlak kalau ikutan jalan-jalan model gini. Buku ini memuat sembilan trek Geowisata. Truedee mengajak masyarakat umum untuk cicip jalur Geotrek yang terdapat dalam buku berhalaman 276 ini. Geowisata geotrek I dilakukan pada bulan Agustus 2009. pada akhir tahun 2009, Truedee kembali menyelenggarakan geowisata geotrek II. Tujuannya adalah Bandung selatan, yaitu kawasan Gunung Puntang di lereng Gunung Malabar dan Pangalengan. Pagi pukul 6.28 jalan Ganesa depan kampus ITB sudah ramai oleh kerumunan orang. Salah satunya kelompok Geotrek II. Kami diminta kumpul setengah tujuh pagi. Keberangkatan menuju Pangalengan dijadwalkan pukul 7 pagi. Jumlah pesertanya mencapai 60 orang dan dua minibus siap mengangkut kami menuju tempat lokasi. Bandung hari sabtu pagi, tidak terlalu ramai. Bahkan terusan Buah Batu juga bisa dilewati dengan cukup mulus. Salah satu biangnya kemacetan di Bandung Selatan, perbaikan Jembatan Citarum, juga lancar dilalui. TB sempat cerita sedikit tentang sungai Citarum. Tahun 2005 Pemerintah kota merubah aliran sungai Citarum di daerah Dayeuh Kolot ini. Tujuannya untuk mencegah agar luapan airnya di kala hujan tidak membanjiri kawasan Banjaran. 15 miliar terpakai percuma karena hasilnya sekarang sama saja, yaitu banjir. Sekitar satu setengah jam kemudian, bis berbelok ke kiri menuju kaki Gunung Puntang (lereng gunung Malabar). Lereng Gunung Malabar adalah daftar kunjungan pertama Geotrek II. Kami akan lihat puing-puing kompleks stasiun radio Malabar dan sungai Ci geureuh. Pada jaman kolonial, karena alasan tertentu tahun 1918 Belanda pernah membangun stasiun radio di kawasan lereng ini, namanya Stasiun Radio Malabar. Stasiun radio pertama di Hindia Belanda ini adalah yang terbesar dan tercanggih pada jamannya. Pintu komunikasi Bandung dengan dunia internasional dilakukan melalui radio ini. Disamping stasiun radio, Belanda juga membangun kota satelit sebagai sarana pelengkap fasilitas stasiun radio. Call sign terkenal pada masa itu adalah “Hallo (disini) Bandung!”. Namun sayangnya, kobaran api pada peristiwa Bandung Lautan Api tidak hanya membumihanguskan kota Bandung, tapi juga stasiun radio Malabar. Beberapa pejuang BLA membom kawasan kompleks. Sekarang ini kita hanya bisa menyaksikan puing-puingnya saja. Sisa gedung radio Malabar entah disebelah mana, tapi rumah-rumah yang dulu ada di kompleks ini jejaknya masih bisa dilihat. Beberapa puing bahkan ada papan nama pemiliknya, seperti Marsongko dan Soeganda. (gambar di kanan adalah narasumber Geotrek, sedang menerangkan tentang areal pegunungan) Diantara puing-puing bangunan, TB bercerita asal usul nama gunung Malabar. Menurutnya dahulu terdapat sebuah kampung bernama Maleber. Maleber artinya air yang selalu meleber. Dalam bahasa Sunda, Ma = seperti, dan bar, Ber, Bur = air yang moncor banyak dan meleber kemana-mana. Malabar adalah daerah yang airnya meleber kemana-mana. ImageKami berjalan kembali meninggalkan reruntuhan bangunan kompleks perumahan Malabar usai mendengar cerita mengenai Gunung Malabar dan stasiun radio Malabar. Sungai Ci geureuh yang bening nan cantik itu menunggu. Kami berjalan kira-kira 10-15 menit menuju sungai. Air sungainya bening dan segar luar biasa. kami berjalan menyusuri sungai tersebut. Meskipun dingin, sayang sekali kalau tidak nyemplung di sungainya. Dalamnya sungai tidak lebih dari tinggi paha orang dewasa. Arus sungai cukup deras, terutama di setiap jeramnya. Kami berjalan berlawanan arah dengan arus sungai, dari bawah merangkak ke atas. Sekitar 1 km saja jarak yang kami lalui. Kalau sedang berada di sungai jenis
[Urang Sunda] Soekarno Adalah Presiden (Sekaligus Arsitek)
Soekarno Adalah Presiden (Sekaligus Arsitek) Oleh Mahanagari Soekarno dan Bandung adalah sejarah, saling terhubung satu sama lain. Soekarno tercatat sebagai mahsiswa angkatan pertama yang bersekolah di ITB (dahulu bernama Technische Hooge School). Soekarno juga menikah dengan Inggit Garnasih, mojang Bandung yang tinggal di jalan Ciateul. Soekarno dituntut karena gerakan nasionalismenya, diadili di gedung Landraad Bandung dan jadi narapidana di penjara Banceuy penjara Sukamiskin Bandung. Terakhir, Soekarno berinisiatif mengajak pemimpin negara-negara Asia dan Afrika dan berkonferensi di Bandung. Lebih daripada itu semua, Soekarno juga ternyata pernah merancang beberapa bangunan di Bandung. Ini dia satu-satunya presiden di Indonesia yang pernah merancang bangunan tempat tinggal. Soekarno, presiden pertama Indonesia adalah insinyur lulusan Sekolah Teknik di Bandung, (sekarang ITB). Tidak seperti kebanyakan arsitek Belanda yang merancang gedung-gedung besar di Bandung bagian utara, hampir sebagian besar bangunan rancangan Soekarno adalah tempat tinggal di yang terletak di Bandung selatan. Soekarno merupakan murid dari seorang arsitek belanda sekaligus guru besar Sekolah Teknik, Wolff Schoemaker. Schoemaker adalah orang yang merancang rumah belakang Pendopo (sekarang rumah dinas Walikota Bandung), gedung AACC, Gereja Bethel dan Katedral, Landmark, gedung PLN, masjid Cipaganti, hingga Gedung Isola dan bangunan Societeit Concordia (Museum Asia Afrika). Sama halnya dengan sang Guru yang memiliki ciri khas di setiap bangunan yang dirancangnya (yaitu Kala), Soekarno juga mempunyai ciri khas sendiri. Selain atap yang bersusun dua, di puncak atap bangunan rancangan Soekarno selalu terdapat ornamen yang bentuknya menyerupai Gada... Baca selengkapnya dengan klik disini atau kunjungi website www.mahanagari.com Baca juga cerita Bandung berikut ini: Bade Kamana Di Bandung? Delapan Wajah Masjid Agung Bandung Sate Anggrek Adalah Sate Ayam, Kambing, dan Sapi Kisah Pendiri Sekolah Perempuan Pertama di Bandung The Bandung Old School: Institut teknologi Bandung Hantu Nancy-Cerita dari HBS Bandung Mahanagari - Bandung Pisan http://www.mahanagari.com http://mahanagari.multiply.com Showroom: @ Cihampelas Walk - Bandung @ Bandung Indah Plaza - Bandung
[Urang Sunda] Bade Kamana Di Bandung?
Bade Kamana di Bandung? Oleh Dimas Sandya Bade Kamana di Bandung, Mau Kemana di Bandung-begitu kata orang Sunda, adalah pertanyaan para pelancong yang datang ke Bandung. Di akhir minggu dan musim liburan, Bandung segera saja menjadi salah satu tujuan wisata. Macet? Tentu saja. Derasnya kaum pendatang yang ingin menikmati surga belanja dan makanan di kota ini tampaknya terlalu sulit untuk dibendung. Tapi itulah Bandung. Kota dengan sejuta daya tarik ini selalu tak henti memberi sajian yang unik dan menarik. Kuliner, fashion, pemandangan alam adalah madu yang pelancong buru. Ditambah kini para pemilik usaha semakin kreatif mengemas barang dagangannya hingga tak mungkin pelancong meninggalkan Bandung tanpa membawa buah tangan sedikit pun. Perhatikan saja wisatawan dari negeri jiran dan negeri singa yang rela berdesak-desakan di Pasar Baru atau menyusuri kawasan Cihampelas hanya untuk sekedar mendapatkan apa yang mereka sebut dengan ‘barang bagus dengan harga miring’. Fenomena Factory Outlet dan Distro melengkapi euforia berbelanja. Lantas Bandung pun mentasbihkan dirinya sebagai pusat tren fesyen Nusantara. Bagi pecinta kuliner, Bandung seolah tak mau kalah peran. Mulai dari kafe, resto, hingga warung kaki lima bertebaran di seluruh penjuru kota. Deretan makanan khas legendarisnya seperti Kupat Tahu Gempol, Lontong Kari Kebon Karet, Bubur Mang Oyo, Batagor Riri, Baso Tahu Mang Ade, Nasi Bakar Cimandiri, Es Campur Pa’Oyen, Colenak Murdi Putra, Lotek Kalipah Apo, Surabi EnHai dan seabreg makanan lainnya yang tersebar dimana-mana, selalu menggoda lidah untuk mampir dan kemudian mencicipinya. Ada lagi oleh-oleh ala Molen Kartika Sari, Brownies Amanda, Boelu Koedja, setia mengisi bagasi mobil hingga penuh sesak. Itu belum termasuk dengan barang belanjaan yang sedari tadi sudah menguras dompet sampai nyaris tak bersisa. Asalkan semua bahagia, kenapa juga harus tak rela. Jauh-jauh datang ke Bandung mestilah membawa setumpuk pakaian trendy dan cemilan bercita rasa tinggi. Namun dari sekian banyak tujuan di Bandung, tak jarang banyak waktu yang terlalu lama dihabiskan di jalan. Semakin ngetop nama Bandung sebagai surga belanja dan kuliner, semakin padat jalanan akibat ribuan kendaraan. Macet pasti. Tambahkan dengan hujan, sudah pasti banjir. Alasan yang sungguh sudah jadi cerita lama meski walikota Bandung berbeda-beda. Ada hal lain yang membuat para pelancong itu frustasi ketika keliling-keliling Bandung. Suatu benda yang seharusnya jadi panduan dan mudah dilihat orang. Sesuatu yang berwarna hijau dengan bingkai putih yang kadang-kadang bersembunyi di balik dedaunan dan tertumpuk baligo iklan: Papan Petunjuk Jalan (PPJ). Di Bandung, PPJ lebih sering jadi aksesoris di pinggir jalan. Kalau diperhatikan signage di Bandung memang aneh dan berbeda dari kota-kota lainnya di Indonesia. Coba saja perhatikan. Di daerah lain, lokasi-lokasi yang tertera di penunjuk jalan adalah nama tempat yang sudah sangat dikenal (landmark) seperti alun-alun, bandara, kampus, stasiun, dan sebagainya. Begitu juga dengan nama tempat yang sering dituju para turis seperti kawasan wisata, gedung kesenian, museum, dan sebagainya. Khusus di Bandung, dan hanya di Bandung, letak ATM bank tertentu, studio foto, hotel tempat kamu akan menginap, cafe dan FO langganan tercantum di PPJ. Bahkan penanda tempat kursus bertuliskan “Hati-Hati Anda memasukui Kawasan Dunia Maya” ikutan-ikutan muncul di papan petunjuk jalan. Boleh jadi inilah inovasi berlebihan dari Dinas Perhubungan Kota Bandung. Kreatif? Mungkin. Informatif? Belum tentu. Informasi yang terpajang di papan signage itu lebih sering membuat orang bingung dan kadang bertanya-tanya, “Kenapa tiba-tiba ada nama hotel anu dan cafe itu disana?” Padahal di atas, kanan, dan kirinya jelas-jelas tertulis nama jalan yang biasa dituju untuk memandu para pendatang. Sebagian penunjuk jalan juga ditempatkan di lokasi yang kurang pas sehingga baru kelihatan kalau sudah dekat. Malah ada PPJ yang gambarnya tampak seperti sebuah persimpangan, padahal sebenarnya posisi jalan miring (tidak tegak) dan ada sebuah taman segitiga yang pasti bikin orang tambah bingung dulu waktu membacanya, seperti sedang mengerjakan TTS saja. Keadaan ini diperburuk karena sejumlah papan penunjuk tempat yang menyerupai rambu penunjuk jalan dengan latar hijau yang menyala dalam gelap, masih bertebaran di sejumlah jalan dengan ukuran yang tidak proporsional dengan jenis font yang tidak seragam. Semua hal tersebut sukses bikin pusing para pendatang dan menambah deretan keprihatinan lalu lintas di Bandung. Kalau ingin berkhayal (dan punya banyak uang, tentu saja) rasanya bisa saja buat papan penunjuk jalan yang memuat tulisan nama kamu beserta alamatnya, lengkap dengan arah panah ke kanan kiri dan lurus. Uang memang selalu punya kuasa, dan kali ini sponsor-lah yang boleh berbicara. Toh semua ini (konon) dengan dalih dalam rangka membantu pemerintah. Idealnya dengan panjang
[Urang Sunda] Undangan Peluncuran Kala Bandung Mahanagari - Foto dan Sejarah Bandung dalam Perjalanan Waktu
Undangan Peluncuran Kala Bandung Mahanagari Kepada rekan-rekan milis Urang Sunda, kami mengundang kehadirannya dalam acara peluncuran Kala Bandung pada hari Sabtu, 21 November 2009 di Taman Cikapayang Dago. Acara dimulai pukul 15.00 sampai dengan pukul 21.00 Pressrilis Kala Bandung Mahanagari Bandung dahulu ternyata terlarang untuk para pendatang. Setelah peraturan ini dihapus dan jalur kereta api dibangun, geliat ekonomi dan perkembangan sosial di Bandung meningkat. VOC pernah mengandalkan pemasukannya dari hasil perkebunan yang panennya diambil dari Pangalengan. Bahkan Bandung pernah pula dijadikan calon ibukota Hindia Belanda menggantikan Batavia. Schoemaker, seorang arsitek kelas kakap yang juga guru Soekarno, merancang banyak gedung cantik yang populer pada masanya dan klasik di masa sekarang, gedung-gedung kolonial yang cantiknya tiada tara. Tidak kurang dari 178 institusi pendidikan telah berdiri di Bandung di tahun 1925. Tercatat pula, sekolah teknik yang kini jadi universitas terbaik negeri ini dibangun di Bandung. Berbagai kongres dan silaturahmi tingkat dunia diselenggarakan di Bandung, Kongres Teh Dunia diantaranya. Sebagai klimaks, kawasan Braga menjadi generator julukan Bandung, Parijs van Java. Setiap kota memiliki sejarahnya masing-masing. Bandung sebagai kota dengan sejarah yang cukup panjang, dahulunya merupakan sebuah danau purba yang dikelilingi pegunungan. Kawasan cekungan Bandung termasuk bagian Jawa barat yang dihuni paling awal. Setelah berbagai bentukan bumi terjadi, periode ini tergantikan dengan era kerajaan. Masa kerajaan ini berganti setelah Belanda masuk daerah Priangan. Bandung berkembang dari desa terpencil menjadi sebuah kota sejak kemunculannya 198 tahun yang lalu pada sebuah titik di KM 0 di masa pemerintahan kolonial Belanda. Dibanding dengan kota-kota lainnya di Indonesia, Bandung adalah kota dengan umurnya yang terhitung masih sangat muda. Perjalanan Bandung dari masa ke masa melahirkan cerita dalam sejarah. Cerita-cerita berdasarkan sejarah itu seringkali menjadi “nyawa” sebuah tempat. Sejarah suatu kota adalah bagian dari kehidupan masyarakat setempat yang kerap kali terlupakan akibat pendekatan sejarah di bangku sekolah yang hanya fokus pada buku teks. Dalam rangka menyambut ulang tahun Bandung ke 200 pada tahun 2010, mulai tahun 2009 ini Mahanagari akan mengenalkan kembali sejarah Bandung dalam bentuk Timeline (berurutan berdasarkan waktu kejadian) sejarah Bandung 50 meter yang kami sebut Kala Bandung. Dalam bahasa Sunda Kala adalah waktu. Kala Bandung adalah penyusunan sejarah kota Bandung, secara berurutan dari masa ke masa, lengkap dengan foto-foto dan gambar Bandung pada masa lampau. Pengerjaan Kala Bandung telah dimulai dilaksanakan sejak awal tahun 2009 yang dilakukan oleh relawan-relawan warga Bandung yang dimotori oleh Mahanagari. Adapun relawan-relawan yang sudah terlibat terdiri dari desainer, mahasiswa dan profesional dari berbagai bidang. Hasilnya pada saat ini banyak peristiwa sejarah dari buku-buku sejarah kota Bandung telah direkam dan disusun dalam bentuk timeline, disertai dengan sebagian foto-foto yang menjelaskan. Foto-foto ini telah direstorasi dalam ukuran yang cukup besar untuk kebutuhan cetak ukuran besar pula. Kala Bandung terdiri dari 10 segmen sejarah sepanjang 5 meter untuk tahun 2009 (sejarah Bandung dari tahun 1700an – 1940) dan menggenapkan 150 meter lainnya lagi di tahun 2010. Pada tahun ini, Mahanagari bekerja sama dengan BCCF (Bandung Creative City Forum), Kala Bandung akan jadi bagian dari Pagelaran Helarfest 2009 dengan tiga macam agenda kegiatan. Peluncuran Kala Bandung. Acara ini akan digelar pada hari Sabtu 21 November 2009 di Taman Cikapayang Dago. 10 segmen Kala akan dipamerkan. Rencananya, peluncuran ini akan diresmikan pada pukul 15.00 oleh Walikota Bandung beserta wakilnya. Acara juga akan diramaikan oleh Komunitas Ontel sebagai pembuka acara, Klinik Keroncong, Bandung Heritage yang akan menemani kita dalam pemutaran Film Bandung Tempo Dulu, pembagian CD Film Bandung Tempo Dulu, pembagian peta Heritage Map, dan Nonton Film Bandung Tempo Dulu. Kala Bandung @ Schools Setelah peluncuran, Kala Bandung akan disebar dan dipasang ditiap di 10 sekolah dan universitas terpilih di Kota Bandung. Kegiatan ini akan diadakan sejak 23 November 2009 hingga 23 Desember 2009. Berikut daftar nama sekolah yang bekerja sama dengan Mahanagari untuk memasang Kala Bandung: SMUN 1 Bandung SMUN 3 Bandung SMUN 4 Bandung SMUN 5 Bandung SMUN 8 Bandung SMUN 11 Bandung SMUN 20 Bandung Universitas Padjadjaran Universitas Widyatama Institut Teknologi Bandung (dalam konfirmasi) , Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI, dalam konfirmasi) Bandung Tempo Dulu @ Pasupati menampilkan dekorasi kota yang menarik dan unik. Proyek dekorasi 9 (sembilan) pancang kaki Jembatan Pasupati di Cikapayang ini memajang foto-foto Bandung Tempo Dulu
[Urang Sunda] Undangan Peluncuran Kala Bandung - Foto dan Sejarah Bandung tahun 1700an-1940
Undangan Peluncuran Kala Bandung Mahanagari Kepada rekan-rekan milis Urang Sunda, kami mengundang kehadirannya dalam acara peluncuran Kala Bandung pada hari Sabtu, 21 November 2009 di Taman Cikapayang Dago. Acara dimulai pukul 15.00 sampai dengan pukul 21.00Pressrilis Kala Bandung Mahanagari Bandung dahulu ternyata terlarang untuk para pendatang. Setelah peraturan ini dihapus dan jalur kereta api dibangun, geliat ekonomi dan perkembangan sosial di Bandung meningkat. VOC pernah mengandalkan pemasukannya dari hasil perkebunan yang panennya diambil dari Pangalengan. Bahkan Bandung pernah pula dijadikan calon ibukota Hindia Belanda menggantikan Batavia. Schoemaker, seorang arsitek kelas kakap yang juga guru Soekarno, merancang banyak gedung cantik yang populer pada masanya dan klasik di masa sekarang, gedung-gedung kolonial yang cantiknya tiada tara. Tidak kurang dari 178 institusi pendidikan telah berdiri di Bandung di tahun 1925. Tercatat pula, sekolah teknik yang kini jadi universitas terbaik negeri ini dibangun di Bandung. Berbagai kongres dan silaturahmi tingkat dunia diselenggarakan di Bandung, Kongres Teh Dunia diantaranya. Sebagai klimaks, kawasan Braga menjadi generator julukan Bandung, Parijs van Java. Setiap kota memiliki sejarahnya masing-masing. Bandung sebagai kota dengan sejarah yang cukup panjang, dahulunya merupakan sebuah danau purba yang dikelilingi pegunungan. Kawasan cekungan Bandung termasuk bagian Jawa barat yang dihuni paling awal. Setelah berbagai bentukan bumi terjadi, periode ini tergantikan dengan era kerajaan. Masa kerajaan ini berganti setelah Belanda masuk daerah Priangan. Bandung berkembang dari desa terpencil menjadi sebuah kota sejak kemunculannya 198 tahun yang lalu pada sebuah titik di KM 0 di masa pemerintahan kolonial Belanda. Dibanding dengan kota-kota lainnya di Indonesia, Bandung adalah kota dengan umurnya yang terhitung masih sangat muda. Perjalanan Bandung dari masa ke masa melahirkan cerita dalam sejarah. Cerita-cerita berdasarkan sejarah itu seringkali menjadi “nyawa” sebuah tempat. Sejarah suatu kota adalah bagian dari kehidupan masyarakat setempat yang kerap kali terlupakan akibat pendekatan sejarah di bangku sekolah yang hanya fokus pada buku teks. Dalam rangka menyambut ulang tahun Bandung ke 200 pada tahun 2010, mulai tahun 2009 ini Mahanagari akan mengenalkan kembali sejarah Bandung dalam bentuk Timeline (berurutan berdasarkan waktu kejadian) sejarah Bandung 50 meter yang kami sebut Kala Bandung. Dalam bahasa Sunda Kala adalah waktu. Kala Bandung adalah penyusunan sejarah kota Bandung, secara berurutan dari masa ke masa, lengkap dengan foto-foto dan gambar Bandung pada masa lampau. Pengerjaan Kala Bandung telah dimulai dilaksanakan sejak awal tahun 2009 yang dilakukan oleh relawan-relawan warga Bandung yang dimotori oleh Mahanagari. Adapun relawan-relawan yang sudah terlibat terdiri dari desainer, mahasiswa dan profesional dari berbagai bidang. Hasilnya pada saat ini banyak peristiwa sejarah dari buku-buku sejarah kota Bandung telah direkam dan disusun dalam bentuk timeline, disertai dengan sebagian foto-foto yang menjelaskan. Foto-foto ini telah direstorasi dalam ukuran yang cukup besar untuk kebutuhan cetak ukuran besar pula. Kala Bandung terdiri dari 10 segmen sejarah sepanjang 5 meter untuk tahun 2009 (sejarah Bandung dari tahun 1700an – 1940) dan menggenapkan 150 meter lainnya lagi di tahun 2010. Pada tahun ini, Mahanagari bekerja sama dengan BCCF (Bandung Creative City Forum), Kala Bandung akan jadi bagian dari Pagelaran Helarfest 2009 dengan tiga macam agenda kegiatan. Peluncuran Kala Bandung. Acara ini akan digelar pada hari Sabtu 21 November 2009 di Taman Cikapayang Dago. 10 segmen Kala akan dipamerkan. Rencananya, peluncuran ini akan diresmikan pada pukul 15.00 oleh Walikota Bandung beserta wakilnya. Acara juga akan diramaikan oleh Komunitas Ontel sebagai pembuka acara, Klinik Keroncong, Bandung Heritage yang akan menemani kita dalam pemutaran Film Bandung Tempo Dulu, pembagian CD Film Bandung Tempo Dulu, pembagian peta Heritage Map, dan Nonton Film Bandung Tempo Dulu. Kala Bandung @ Schools Setelah peluncuran, Kala Bandung akan disebar dan dipasang ditiap di 10 sekolah dan universitas terpilih di Kota Bandung. Kegiatan ini akan diadakan sejak 23 November 2009 hingga 23 Desember 2009. Berikut daftar nama sekolah yang bekerja sama dengan Mahanagari untuk memasang Kala Bandung:SMUN 1 BandungSMUN 3 BandungSMUN 4 BandungSMUN 5 BandungSMUN 8 BandungSMUN 11 BandungSMUN 20 BandungUniversitas PadjadjaranUniversitas WidyatamaInstitut Teknologi Bandung (dalam konfirmasi) , Sekolah Tinggi SeniIndonesia (STSI, dalam konfirmasi) Bandung Tempo Dulu @ Pasupati menampilkan dekorasi kota yang menarik dan unik. Proyek dekorasi 9 (sembilan) pancang kaki Jembatan Pasupati di Cikapayang ini memajang foto-foto Bandung Tempo Dulu berukuran raksasa (3,5 x 2,5 meter). Sembilan foto ini akan dipasang
[Urang Sunda] Hidup Baso Tahu Mang Ade!
Hidup Baso Tahu Mang Ade! Oleh Mahanagari Meet Mang Ade. Nama jualannya: Baso Tahu Mang Ade (BTMA). Jangan bayangkan meja makan yang nyaman atau kursi yang empuk dan terlindungi atap rumah. Di sini, silakan nikmati keteduhan rindangnya pohon, duduk di kursi plastik 4 kaki tanpa sandaran, dan tangan kiri yang menopang piring bertabur baso tahu Mang Ade dan tangan kanan yang memasukkan mereka ke dalam mulut kita (atau sebaliknya). Namanya juga pedagang kaki lima. Trotoar yang seharusnya jadi sarana pejalan kaki, dilibas dengan penikmat kuliner. Yay...Untung enak baso tahunya :D Baso tahu adalah menu makanan yang terdiri baso dan tahu. Menu yang bisa kita tambahkan adalah kentang, kol,dan siomay, juga telur. Makanan ini dikukus dan dimakan hangat-hangat. Rasa ikan dalam basotahunya adalah benar-benar asli dari ikan betulan, selain itu daging basotahunya lembut dan kenyal pula. Ah mantap.. Ditambah dengan kawan-kawan pelengkapnya:bumbu kacang yang gak kalah enak dan kompak sama rasa baso tahunya, kecap, air jeruk nipis, dan kerupuk. Tambahkan sambal hijau dan kerupuk aci. Lezat! Tips kedua, bersabarlah dan gerak cekatanlah kalau pesan di sini saat kondisi sedang ramai pembeli. Karena masing-masing pesanan dilayani satu-persatu dan tiap orang maunya menu beda-beda, termasuk yang mau nambah :D Baca tulisan selengkapnya disini atau masuki www.mahanagari.com Baca tulisan tentang Bandung lainnya berikut ini: Delapan Wajah Masjid Agung Bandung Selamat Datang di Website Mahanagari Nongkrong Bersama Buku di Dalam Jl. Dago Siapakah Salah Satu Orang dibalik Indahnya bangunan – bangunan Kolonial di Bandung ? Sop Buah Nomor Satu di Bandung Cerita Dari Pasar Paling Tua di Bandung (Bagian pertama) Mahanagari - Bandung Pisan http://www.mahanagari.com http://mahanagari.multiply.com Showroom: @ Cihampelas Walk - Bandung @ Bandung Indah Plaza - Bandung