[Urang Sunda] Oleh-oleh Bandung : Inggit Garnasih

2010-09-05 Terurut Topik nurul wachdiyyah
Oleh-oleh Bandung : Inggit Garnasih
Oleh Andrianto Soekarnen Padmadinata

Saya memiliki afeksi terhadap Inggit Garnasih, istri pertama Soekarno, tokoh 
proklamasi kita. Pada mulanya, ini sekedar disebabkan ia tinggal di Jl. 
Ciateul, Bandung, setelah meninggalkan Presiden Pertama RI itu. Rumah nenek 
saya ada di jalan sama dan Ibu Inggit adalah tokoh yang
 dihormati di lingkungan Ciateul, tempat saya sempat menghabiskan sebagian masa 
kanak-kanak.

Dalam biografinya, Soekarno menyinggung kisah Inggit sebagai l’Affair Inggit. 
Percintaan mereka kontroversial. Inggit 15 tahun lebih tua dari Soekarno. 
Perempuan berkulit putih ini adalah istri dari Sanusi. Soekarno mondok pada 
keluarga tanpa anak itu selama kuliah di Bandung.

Sebagai istri kesepian (Sanusi kerap melewatkan malam di ruang biliar), Inggit 
menghabiskan waktu menemani Soekarno belajar. Sejak muda, mahasiswa itu telah 
menunjukkan tanda-tanda orang besar. Ia cerdas, bercita-cita tinggi, dan 
terutama berani.
 Kepandaian Soekarno dalam berkisah menambah daya tariknya. Inggit adalah sosok 
pendengar atentif yang dibutuhkan Soekarno. Perempuan itu, dengan mata 
berbinar, sangat meminati kisah dan pemikiran yang dituturkan sang mahasiswa.

Inggit tak mau terbelenggu perkawinan tak bahagia. Ia memberanikan diri 
mengatakan apa yang terjadi pada suaminya, dan minta dicerai. Sanusi 
mengabulkan karena tahu perkawinan mereka kosong. Selang beberapa waktu, Inggit 
menikah dengan Soekarno, lelaki yang 15 tahun lebih muda itu.

Selama Soekarno menyelesaikan kuliah, Inggit menjadi penopang ekonomi keluarga, 
dengan berjualan bedak buatan
 sendiri. Perempuan itu banting tulang untuk memberi waktu bagi suaminya tumbuh 
kuat. Ketika Soekarno dipenjara, dan kemudian dibuang ke luar Jawa, Inggit 
setia mendampingi.

Dalam pembuangan ke Bengkulu, datang petaka. Soekarno, dengan alasan ingin 
memiliki anak, meminta izin untuk kawin lagi, dengan perempuan yang jauh lebih 
muda, Fatmawati. Inggit tak mau dimadu. Ia memilih berpisah dari Soekarno. Ia 
kembali ke Bandung dan menghabiskan sisa hidupnya di Jl. Ciateul. Baca 
selengkapnya di www.mahanagari.com


Baca juga cerita seputar Bandung dan desain Mahanagari lainnya berikut ini:
Komunitas di Bandung : Bandung Heritage
5 Dessert yang 'Highly Recommended' di Bandung 
6 Perpustakaan Nyaman Tenang Enak di Bandung 
Desain Perut :
 Kebanyakan Jajan Makanan di Bandung 
Desain F=V=P : Orang Sunda gak Bisa Ngomong F dan V
Desain Cepot : Karakter Punakawan di Hati Orang Sunda
Bandung-Cianjur bersama “Argo Peuyeum 
Yang Spesial Dari Jalan Cipaganti di Bandung 
Tentang
 Mahanagari




Mahanagari - Bandung Pisan
http://www.mahanagari.com
http://mahanagari.multiply.com

Showroom:
@ Cihampelas Walk - Bandung




  



[Urang Sunda] Asal Usul Nama (Jalan) Lengkong

2010-08-30 Terurut Topik nurul wachdiyyah
Asal Usul Jalan Lengkong Bandung
Oleh Mahanagari

Jalan Lengkong cukup terkenal karena pusat kota tua Bandung ada disini. Jalan 
ini bercabang jadi jalan Asia Afrika. Satu hotel jadul terletak di jalan ini. 
Pada tahun 1945 jalan Lengkong jadi salah satu lokasi pertempuran yang bermuara 
pada peristiwa Bandung Lautan Api. 

Jalan yang pada masa pemerintahan kolonial bernama Groote Lengkong ini 
mengandung arti teluk. Kawasan ini pada jaman dahulu merupakan sebuah teluk 
yang besar (hal ini berkaitan dengan asal muasal Bandung sebagai sebuah danau 
raksasa, danau purba). Ketika danau Bandung surut, ada beberapa wilayah yang 
masih tergenang air. Satu diantaranya disebut Lengkong.

Baca asal usul lainnya di www.mahanagari.com

Sumber : Buku TOPONIMI Kota Bandung, oleh T. Bachtiar dkk. Buku dapat dibeli di 
showroom Mahanagari di CiWalk atau pesan ke mahanag...@gmail.com


Baca juga tulisan seputar Bandung lainnya berikut ini:6 Perpustakaan Nyaman 
Tenang Enak di BandungBandung Cycle Chic 
Pangalengan Water Tour 
Raja-Raja itu Menginap di Sini: Savoy Homann 
Delapan Wajah Masjid Agung Bandung Desain Mahanagari : Gedebage, Tetep Gaya 
Walo Gak Punya UangDesain Mahanagari : Srikandi, Simbol Wanita 
BerprestasiGorengan Sedap Nikmat ala Mak Iying 







Mahanagari - Bandung Pisan
http://www.mahanagari.com
http://mahanagari. multiply. com

Showroom:
@ Cihampelas Walk - Bandung





[Urang Sunda] 11 Tips Sewa Angkot di Bandung

2010-08-22 Terurut Topik nurul wachdiyyah

11 Tips Sewa
 Angkot di BandungOleh Morinta Rosandini

Bandung kota kembang. Itu dulu, sekarang mah Bandung kota angkot.
Saking banyaknya angkot yang menjamur, bak kucing beranak pinak,
warna-warni kota Bandung bukan ditentukan lagi oleh kembangnya yang
beragam namun karena angkotnya yang berjubel.

Kali ini saya mau memberikan tips dan trik bagaimana men-carter angkot di kota 
Bandung.



Hal terpenting: jangan nyater angkot yang punya trayek sedikit.
Bahaya bagi pelaksanaan kegiatan. Jumlah angkot yang jarang, bisa
menyebabkan molornya waktu kegiatan, karena harus menunggu angkot yang
lain datang dari gunung (alias dari sarangnya). Apalagi kalo mau butuh
lebih dari dua angkot. contoh angkot yang punya trayek dikit: angkot
pinki, jurusan (apa ya? pokoknya yang ke arah Gedebage). Pilih angkot yang 
sejurusan dengan tujuan. Hal ini agar memudahkan
si sopir angkot kalo mau “narik” saat menunggu kegiatan kita selesai.
(tapi ingat dengan tips no.1, kalo satu jurusan tapi trayeknya dikit,
mending nyari yang beda jurusan tapi trayeknya banyak).Cari angkot yang punya 
trayek banyak, yang dimana setiap seratus
meter pasti angkotnya ada, dan selalu rebutan penumpang. contoh angkot
bertrayek banyak: kalapa-dago, soreang-leuwi panjang, cibaduyut-krg.
setra, dll. Jangan kuatir ketika mencarter angkot, masih ada penumpang
didalamnya, jikalau sudah ada ijab qabul carter dengan sopir angkotnya,
dijamin para penumpang yang sedari tadi duduk manis di dalam angkot
pasti “diusir” ke angkot tetangga. (tapi kita juga harus sadar kondisi,
jangan nyater angkot yang sedang hot-hot nya alias lagi penuh banget,
bisa-bisa kita digebukin masa penumpang angkot karena angkotnya mau
kita carter)Ijab Qabul angkot harus dilaksanakan se-detail mungkin di awal
pejumpaan dengan sopir angkot. Detail yang diperlukan adalah
kesepakatan harga (ini yang terpenting), kesepakatan tempat (kalo bisa sopirnya 
dikasih denah tujuan).
Karena bila kurang detail (terutama masalah tempat), bisa-bisa ketika
sampai tujuan sopirnya protes minta tambah “gaji bensin” dengan alasan:
“wh…neng ini mah lebih jauh dari yang saya kira”. Satu lagi,
nyarter angkot sama halnya dengan jual beli barang, harus pandai-pandai
menawar. Jadi, tawarlah sepandai-pandainya ;)Minta no kontak yang jelas. Hal 
ini untuk memudahkan koordinasi
jarak jauh. Hal ini memudahkan kita bila ingin mencarter angkot di
kemudian hari  menambah relasi. Jangan salah, angkot zaman
sekarang hapenya bisa jadi lebih canggih dari para mahasiswa. Jangan
lupa namanya sekalian dicatat yah!Carter sepagi mungkin. Makin pagi makin asoy, 
apalagi kalau yang
kegiatannya dimulai pagi hari. Hal ini untuk mencegah keterlambatan 
sopir angkot.

Baca tulisan selengkapnya di www.mahanagari.com




Baca juga cerita seputar Bandung dan desain Mahanagari lainnya berikut ini:
Komunitas di Bandung : Bandung Heritage
5 Dessert yang 'Highly Recommended' di Bandung 
6 Perpustakaan Nyaman Tenang Enak di Bandung 
Desain Perut :
 Kebanyakan Jajan Makanan di Bandung 
Desain F=V=P : Orang Sunda gak Bisa Ngomong F dan V
Desain Cepot : Karakter Punakawan di Hati Orang Sunda
Bandung-Cianjur bersama “Argo Peuyeum 
Yang Spesial Dari Jalan Cipaganti di Bandung 
Tentang
 Mahanagari




Mahanagari - Bandung Pisan
http://www.mahanagari.com
http://mahanagari.multiply.com

Showroom:
@ Cihampelas Walk - Bandung





  


  



RE: [Urang Sunda] Re: [Baraya_Sunda] Cerita Bandung : Asal Usul Nama Bandung

2010-08-18 Terurut Topik nurul wachdiyyah
eta anu nulisna abdi. hehehe.
Aya tilu 'Tata Ukur' anu abdi serat  tilu2na lepat. Wew..
tapi tos direvisi. hehehe

(punten bahasa sunda teh teu kitu sae jadi rada karagok :D)


-ulu

--- Pada Sen, 16/8/10, mj ja...@itenas.ac.id menulis:

Dari: mj ja...@itenas.ac.id
Judul: RE: [Urang Sunda] Re: [Baraya_Sunda] Cerita Bandung : Asal Usul Nama 
Bandung
Kepada: urangsunda@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 16 Agustus, 2010, 3:04 AM







 



  



  
  
  







   

Haha asli eta tulisana
kitu di webna. Saha nu nulisna nya. Hehe.
 Tulisan eta sakadar  pikeun nambahan r dina tata 

   









From: urangsunda@yahoogroups.com [mailto: urangsunda@yahoogroups.com ] On 
Behalf Of Kumincir Wikidisastra

Sent: Monday, August 16, 2010
11:27 AM

To: urangsunda@yahoogroups.com

Subject: Re: [Urang Sunda] Re:
[Baraya_Sunda] Cerita Bandung : Asal Usul Nama Bandung 



   





Urang tatarucingan yu...?



Naon hubunganana antara kaendahan alam, Negeri Bandung (Negorij Bandong), jeung
Ujung Berung Kulon (West Oedjoeng Broeng) nepi ka mucunghul kalimat di handap?



sikandar

kumincir.blogspot.com 



2010/8/16 mj  











http://www.klik-galamedia.com/indexnews.php?wartakode=20100418043601idkolom=nyukcrukgalur
 

Minggu, 18 April 2010  

Tatar Ukur Cikal Bakal
Kabupaten Bandung 



Wilayah Kabupaten Bandung termasuk wilayah Priangan yang terkenal keindahan
alamnya. Tak heran jika pemerintah Hindia Belanda
menyebutnya dengan sebutan Negorij Bandong atau West Oejoeng Broeng. 



















 











 





 



  







Bls: [Urang Sunda] Re: [Baraya_Sunda] Cerita Bandung : Asal Usul Nama Bandung

2010-08-16 Terurut Topik nurul wachdiyyah
Eta teh lepat ngetikna, Kang. memang kedahna Tatar ukur sanes Tata.
Nuhun 
-ulu-

--- Pada Ming, 15/8/10, Sam Soemadipradja sam_soemadipra...@yahoo.co.id 
menulis:

Dari: Sam Soemadipradja sam_soemadipra...@yahoo.co.id
Judul: Bls: [Urang Sunda] Re: [Baraya_Sunda] Cerita Bandung : Asal Usul Nama 
Bandung
Kepada: urangsunda@yahoogroups.com
Tanggal: Minggu, 15 Agustus, 2010, 10:38 PM















 
 



  



  
  
  punten teu disundakeun:

Sejumlah sumber tradisional(pribumi) dan sumber Belanda menyatakan, bahwa 
sekitar pertengahan abad ke 15 di bagian selatan daerah  wilayah Kabupaten 
Bandung sekarang terdapat Kerjanaan Timbanganten dengan ibukota Tegalluar 
antara Banjaran dan Cipeujeuh. Sekitar tahun 1450, kerajaan itu diperintah oleh 
Prabu Pandaan Ukur, sehingga wilayah  kekuasaannya disebut TATAR UKUR.
Dibawah pemernahan dipati Agung,pengganti Prabu pandaan Ukur, daerahnya 
mencakup 8 daerah, dengan menggunakan nama Ukur sebagai nama depannya!: 
1.Ukur Maraja, 2.Ukur Pasirpanjang,3. Ukur Karawang, 4.Ukur Biru(dua daerah)5. 
Ukur Curug agung-Kuripan,6.Ukur Manabaya, 7.Ukur.Sagara herang
Dipati Agung digantikan menantunya Raden wangsanata, dikenal sebagai Dipati Ukur

Dipati Ukur memerintah
 wiayah yang disebut TATAR UKUR meliputi sembilan daerah yang disebut Ukur 
Sasanga:
1.Ukur Bandung ( Banjaran dan Cipeujeuh)
2.Ukur Pasirpanjang (Majalaya dan Tanjungsari)
3.Ukur Biru (Ujungberung wetan
4.Ukur Kuripan ( Ujungberung kulon, Cimahi dan Rajamandala)
5.Ukur Curugagung (Cihea)
6.Ukur Aranon (Wanayasa,Karawang)
7.Ukur Sagaraherang (pamanukan dan Ciasem)
8.Ukur Nagara Agung (Gandasoli, Adiarsa, Kasumedangan, Ciampel, Kandangsapi, 
Tegalwaru dan Cabangbungin)
9.Ukur Batulayang (Kopo, Rongga dan Cisondari)


Dari: Kumincir Wikidisastra ia.ad...@gmail.com
Kepada: Kusnet urangsunda@yahoogroups.com
Cc: ulu_k...@yahoo.com
Terkirim: Sen, 16 Agustus, 2010 08:55:52
Judul: [Urang Sunda] Re: [Baraya_Sunda] Cerita Bandung : Asal Usul Nama Bandung








 




  
  
  asa kakara ngadenge, KABUPATEN TATA UKUR

sikandar
kumincir.blogspot.com

2010/8/16 nurul wachdiyyah



Asal Usul Nama Bandung


Oleh Mahanagari

Wilayah yang sekarang kita sebut Bandung pertama kali masuk peta pada waktu 
Gubernur Jendral Raffles membangun Groote Postweg (Jalan Pos) di tahun 1810. 
Waktu itu Bandung bernama Kabupaten Tata Ukur.



Daendels memerintahkan Bupati Tata Ukur memindahkan ibukota Kabupatennya
 dari Krapyak ke arah utara sejauh 11 km sehingga pas berada di tepi Groote 
Postweg yang berpotongan dengan Sungai Cikapundung. Bupati Tata Ukur waktu itu 
R. Wiranata Koesoemah II menyebut kabupaten baru ini dengan nama Bandong dengan 
‘pusat pemerintahannya’ yang masih sangat sederhana di daerah Dalem Kaum 
sekarang. Beliau sendiri berjuluk Dalem Karanganyar.





 









 





 



  












[Urang Sunda] Cerita Bandung : Asal Usul Nama Bandung

2010-08-15 Terurut Topik nurul wachdiyyah


Asal Usul Nama Bandung
Oleh Mahanagari

Wilayah yang sekarang kita sebut Bandung pertama kali masuk peta pada waktu 
Gubernur Jendral Raffles membangun Groote Postweg (Jalan Pos) di tahun 1810. 
Waktu itu Bandung bernama Kabupaten Tata Ukur.

Daendels memerintahkan Bupati Tata Ukur memindahkan ibukota Kabupatennya
 dari Krapyak ke arah utara sejauh 11 km sehingga pas berada di tepi Groote 
Postweg yang berpotongan dengan Sungai Cikapundung. Bupati Tata Ukur waktu itu 
R. Wiranata Koesoemah II menyebut kabupaten baru ini dengan nama Bandong dengan 
‘pusat pemerintahannya’ yang masih sangat sederhana di daerah Dalem Kaum 
sekarang. Beliau sendiri berjuluk Dalem Karanganyar.

Ada beberapa versi ibukota Kabupaten baru ini dinamakan Bandong. Yang pertama, 
adalah dari kata bandung yang dalam bahasa sunda artinya membendung aliran 
air, karena memang telah terjadi pembendungan sungai Citarum akibat letusan 
Gunung Tangkubanparahu dimana aliran lahar gunung menyumbat sungai sehingga 
terbentuk telaga yang luas. Yang kedua, dari kata ngabandung yang artinya 
berhadapan atau berdampingan, Talaga Purba
 Bandung bila dilihat dari Gunung Tangkubanparahu tampak seperti 2 danau yang 
berhadapan karena adanya penyempitan tepi danau di daerah Cimahi Selatan.

Pada dasarnya asal usul nama Bandung ini banyak sekali versinya.

Dalam buku tulisan Haryoto Kunto, dapat ditemukan bahwa kata Bandung, berasal 
dari kata Bandong, sesuai dengan penemuan sebuah negeri kecil oleh seorang 
Mardijker bernama Julian de Silva. Dan tercatat pula bahwa Dr. Andries de 
Wilde, seorang pemilik kebun kopi yang sangat luas di daerah ini, meminang 
seorang gadis dan kemudian menikahinya yang berasal dari Kampung Banong (di 
daerah Dago
 Atas).

Malah ada pula yang berpendapat Kata Bandung berasal dari sebuah nama pohon 
Bandong ‘Garcinia spec’ (Heyne : 1950 Jilid III, pada halaman 2233, menyebutkan 
bahwa Bandong ‘Garcinia spec’ sejenis pohon yang tingginya 10 - 15 m dan besar 
batangnya 15 - 20 cm, dengan batang tak bercabang. Pohon ini dieksploitasi 
setelah berumur 20 - 30 tahun, dengan cara menoreh kulit kayu sedalam 2 - 3 mm 
akan mengalirkan cairan kekuning-kuningan. Menurut Wiesner’s Rohstoffe 
digunakan untuk pengobatan, mewarnai pernis-pernis spirtus, lak emas ‘goudlak’, 
cat air dan fotografi. Jadi nama Bandung berasal dari Bandong yang sesuai 
dengan sebuah nama kampung yang telah ditemukan oleh seorang Mardijker bernama 
Julian de Silva di atas. (http://sundasamanggaran.blogspot.com)

Menurut penulis buku Wisata Bumi Cekungan Bandung, T. Bachtiar, Bandung juga 
artinya adalah persahabatan/perdamaian. Berasal dari Bahasa Kawi, Bandung 
artinya bersama-sama, bersahabat, bersaing, mendampingi, dan saling tolong 
menolong. 

Baca tulisan selengkapnya di situs resmi Mahanagari, www.mahanagari.com



Baca juga tulisan tentang Bandung lainnya berikut ini : 
Komunitas di Bandung : Bandung Heritage
5 Dessert yang 'Highly Recommended' di Bandung 
6 Perpustakaan Nyaman Tenang Enak di Bandung 
Desain Perut :
 Kebanyakan Jajan Makanan di Bandung 
Desain F=V=P : Orang Sunda gak Bisa Ngomong F dan V
Desain Cepot : Karakter Punakawan di Hati Orang Sunda
Bandung-Cianjur bersama “Argo Peuyeum 
Yang Spesial Dari Jalan Cipaganti di Bandung 
Tentang Mahanagari




Mahanagari - Bandung Pisan
http://www.mahanagari.com
http://mahanagari.multiply.com

Showroom:
@ Cihampelas Walk - Bandung











  



[Urang Sunda] Sepuluh Fakta Menarik Tentang Bandung (Part One)

2010-08-08 Terurut Topik nurul wachdiyyah

Fakta Menarik Tentang Bandung (Part One) 
Oleh Mahanagari

Sepuluh fakta menarik tentang Bandung ini tidak diniatkan untuk
menjelek-jelekan kota sendiri (tapi kalau narsis mah gak apa-apa ya
:D). Tulisan ini ingin menceritakan kepada yang ingin tahu (dan yang
sudah tahu) tentang Bandung kayak apa sih. Yang pasti, baik atau
jelek, Bandung adalah kota yang menyenangkan. Diantara kemacetan, geng
motor, dan jalanan yang berlubang, kalau disiasatin dan tahu caranya
gimana, kita bisa kok menikmati Bandung. Oke? Sip!

Silakan dibaca.

1. PERSIB
Untuk orang Bandung (apalagi Bobotoh - fansnya PERSIB)
PERSIB adalah hidup mereka. PERSIB adalah nafas, sebuah perjuangan.
Walau wan prestasi tapi kalau buat tim sepakbola kota sendiri tetap
didukung selalu. Lazimnya kalau tim kota bertanding ya bangga dong. Nah
anehnya, sebagian masyarakat malah 'takut' kalau ada pertandingan
PERSIB di dalam kota. Takut rusuh. Eit tunggu dulu, PERSIB juga punya
kok Bobotoh soleh dan solehah, anti rusuh loh. Jadi ayo didukung
PERSIB-nya!

2. Tahu 
Entah kenapa orang ramai-ramai belanja
tahu di Bandung. Konon katanya tahu Bandung itu segar. Rasanya khas,
yang pasti sih luar biasa enak!

3. Banjir Cileuncang
Cileuncang
(buat orang non-sunda, agak-agak susah ya melafalkan kata ini). Karena
sistem drainase yang gak bagus, Bandung kalau diguyur hujan akan
mengalami banjir sementara. Nah banjir sementara ini yang dinamakan
Cileuncang. 

4. Lautan Api
Kota-kota di republik ini punya
sejarah perjuangan sendiri. Termasuk Bandung. Yang paling momentum
adalah perjuangan Bandung Lautan Api. Penduduk Bandung rela
mengorbankan harta bendanya (khususnya rumah) untuk ditinggal, malah
dibakar (rumah yang dibakar). Bayangin, ngebakar rumah sendiri...ugh
kesayat-sayat rasanya. Namun daripada diduduki penjajah, orang Bandung
milih merdeka.

5. Kota 1000 Angkot
Rasanya hanya di Bandung yang jumlah angkotnya gak hanya banyak, tapi juga 
berwarna! Aneka warna, aneka tujuan. 

6. Macet
Bandung
adalah kota yang kecil, dengan jalan raya yang kecil-kecil dan
berkelok-kelok. Kondisi ini ternyata bikin kewalahan jalanan dalam
menampung kendaraan. Panjang jalan yang pendek-pendek, banyak
perempatan/pertigaan, lampu merah sering mati, dan kalau hujan datang
si banjir Cileuncang, nah komplit deh bikin yang terjebak macet jadi
manyun.Baca selengkapnya disini atau di www.mahanagari.com

Baca juga yuk cerita dan catatan perjalanan Bandung yang seru disini:Asal Usul 
Nama Bandung Delapan Gedung Pertama di Bandung Santapan Siang yang Nikmat di 
Braga Permai Siluman Tulen di Puncak Gunung Manglayang Wisata Lava di Bandung, 
Ternyata Ada Toh! 
12 Kode Etik Penumpang Angkot Bandung 
Desain Mahanagari : Photocopy = Fotokofi = Potokopi = Potokovi? 
Desain Mahanagari : Bandung Fashion





Mahanagari - Bandung Pisan
http://www.mahanagari.com
http://mahanagari.multiply.com

Showroom:
@ Cihampelas Walk - Bandung





  



[Urang Sunda] 5 Dessert yang 'Highly Recommended' di Bandung

2010-08-02 Terurut Topik nurul wachdiyyah
5 Dessert yang 'Highly Recommended' di Bandung 
Oleh Zahra Fatimatuz

Saya dan teman-teman saya suka banget makan. Suatu hari, kita lagi
pengen banget makan dessert, tapi ga mau di mall. Selain parkirnya
mahal, makannya mahal, udah bosen juga, jadi perlu tempat baru. Jadi
dimulailah perburuan tempat dessert di Bandung, ternyata hasil buruan
kami enak-enak. Sampai sekarang yang udah saya dan teman-teman saya
temuin adalah:

1. Rasa Ice Cream and Bakery
Kalo
ngomongin kue atau dessert kayanya sulit untuk nggak nyebut tempat ini.
Waktu saya tanya ke paman saya yang suka makan juga, dia dengan
langsung  menyarankan kami kesini. Ini salah satu dari tempat makan
antik yang masih ada di Bandung. Pertama bukanya dari setengah abad
lebih yang lalu dan lokasinya juga masih ditempat yang sama.

Disini kita bisa beli ice cream homemade berbagai rasa. Bisa beli es
krim per scoop atau beli menu ice cream fusion kaya Banana. Menu es
krim macem-macem,  rasaya pun macem-macem. Yang unik, ada rasa pisang.
hehe, tapi jangan salah rasa pisangnya enak loh, nggak eneg. Waktu saya
kesana saya ngobainnya Belgian Waffel, dan puas deh makannya, soalnya
dapet eskrim (bisa milih) dua scoop, whipped cream, wafel, dan pake
saus coklat. 

Kalo lagi ga pengen makan yang dingin-dingin tapi
pengen dessert, disini banyak kue-kue yang bisa dipilih. Saya saranin
banget buat cobain kue Marsepan apa Marspan gitu, err…namanya susah
sebenernya…tapi pokoknya kue bolu yang dilapis pake gula kacang. Gula
kacangnya ada yang warna hijau sama merah tapi rasanya sih sama aja.
Dan sensasi rasanya oke deh, jadi kaya makan lembaran gula, tapi kerasa
banget kacangnya.

Cobain juga Coconut Royale, Es Kopyor Spesial,
dan Tutti Frutti sebagai es krim yang paling kuno dan yang dijagokan
oleh toko ini. 

Alamat : Jl. Tamblong No.15, Bandung
Working Hours : 09.00 - 19.00
Harga : 10.000 - 25.000


2.The Strudels Factory House  Cafe
Tempatnya
ada di jalan Progo 13A, pintu depannya kecil dan agak masuk kedalam.
Kalo datengnya malem pelan-pelan ya masuknya,soalnya saya pun nemunya
nggak sengaja (kebetulan lewat dan saya bilang ke temen-temen saya “eh
itu kayanya gambar kue deh, cobain yuk…”). 

Disini
spesialitynya kue strudels, yaitu kue dari Austria. Jadi lapisan pastry
ditumpuk, terus diantaranya dikasih filling/isi. Makannya emang mesti
anteng sih, biar nggak berantakan. Karena lapisan-lapisan pastrynya
tipiiss dan ringan. Tapi seru sambil makan sambil nebak isinya dimana
lagi,hehe. Yang direcommend  sama tokonya sendiri  adalah Apple
Strudel. Jadi lembaran pastry yang bagian tengahnya dikasih filling
apel dan ada potongan apelnya juga, dan disiram vla.  Kalau nggak suka
apel, macem-macem kok pilihannya, ada rhum raisin, blueberry,
strawberry, dll. Dessert ini masih belum banyak yang tau, kalah lah
sama cheesecake popularitasnya, tapi perlu banget buat dicobain.

Selain
strudels disini juga nyediain cake kaya Tiramisu, Opera, dan
sebangsanya. Yang bukan strudel saya nyobain yang Apple Pie, lucu deh
rasanya. Apple pienya hangat, terus dikasih ice cream, jadi pas dimakan
didalem mulut ada dua suhu, hehe. Oh iya, disini juga disaranin cobain
minuman-minumannya, Strawberry Ice Tea yang pake potongan stroberi dan
sorbet stroberi, atau Lemon Ice Tea yang pake sorbet lemon, segeerr.
Harga strudel, cake, dan minumannya sekitar  15ribuan. Foto disamping
diambil dari http://www.bakeryindonesiamag.com



3. Toko Coklat
Kalo ini, seperti namanya,
khusus jualan segala macam tentang coklat. Mulai dari minuman, kue,
sampai coklatnya sendiri. Variasi coklatnya macem-macem, ada Truffle,
ada Praline, yang suka coklat bisa panik deh kalo disini. Coklatnya
kaya coklat-coklat bermerek yang sering kita liat di toko-toko, dan
dibungkus pake foil warna-warni. Semuanya homemade (jadi bungkusnya
juga manual kayanya).

Disini
coklat-coklatnya ada yang bisa dibeli per butir (harganya rata-rata
4500/butir) ada yang bisa dibeli per kotak, ada yang bisa dibeli di
kotak yang udah dihias2 lucu. Bisa untuk hadiah. 

Selain coklat
disini juga nyediain cake, harga cakenya sekitar 15 ribuan. Saya
nyobain yang Chocolate Nougat Cake, seperti nama tokonya, coklatnya ga
pelit sama sekali. Temen saya nyobain Almond Cake dan itu juga enak,
lembut dan pas manisnya. Sama temen saya dipake buat nyogok neneknya
karna pulang lewat jam 9 dan berhasil loh! Menu lainnya juga ada ice
cream home-made, dan minuman-minuman. Ice creamnya pilihannya lumayan,
dan saya nyobain yang Chocolate Fugde, nyaa enak banget masih ada serpihan 
coklatnya…hehe (ih ketauan banget saya rakus ya).

Selain
coklatnya banyak, displaynya rapih dan bagus. Dan bangunannya unik,
atapnya tinggi dan transparan. Kaya melancong keluar negeri deh
pokoknya. 

Alamat : Jl.Cimanuk no.5
Working Hours : 8.30-19.30. 
www.tokocoklatbandung.com

Baca dan lihat foto selengkapnya disini atau masuk ke www.mahanagari.com 


Baca juga tulisan seputar Bandung lainnya berikut ini : 
Siapa Manusia Tertua di Bandung?
Asal Usul Grootepostweg alias Jl. Asia 

[Urang Sunda] Cerita Bandung : Santap Siang yang Nikmat di Resto Jadul, Braga Permai

2010-07-27 Terurut Topik nurul wachdiyyah
Santapan Siang yang Nikmat di Braga Permai 
Oleh Mahanagari

Gara-gara suatu acara, saya jodoh dengan menu Braga Permai. Oiya, Braga
Permai (BP) adalah nama restoran yang terletak di jl. Braga, Bandung.
Restoran ini unik karena usianya yang udah puluhan tahun. Dia berjaya
pada tahun 1930an. Restoran ini dahulunya menyajikan makanan khusus
Belanda. Yang datang ke resto ini juga orang-orang bule melulu.Tapi itu
duluuu.  

Sekarang restoran ini sah dimasuki oleh siapa saja,
tidak melihat strata derajat segala seperti dahulu kala. Sebagai
pribumi yang ingin tahu sejarah kawasannya, saya mampir ke resto yang
dulu namanya adalah Maison Bogerijen. Restonya biasa saja, tidak ada
bekas-bekas tempo dulu. Sayang sekali sih. Padahal kalau melihat
catatan sejarah restoran ini, beeuhh kayaknya dulu super beken sekali.
Ada oven raksasa jadul di dapurnya, itu pun dibongkar (terjadi sekitar
tahun kemarin). Waduh sayang sekali ya. Beberapa kursi dan meja makan
ditempatkan diluar, semacam outdoor cafe resto. Sebagian besarnya lagi
ada di bagian dalamnya. Resto berlantai dua ini mengosongkan lantai
2-nya. Entah kenapa. Ada beberapa lukisan yang memperlihatkan suasana
BP tempo dulu. 

Satu-satunya yang 'herita' ini adalah menu.
Menu jadulnya sih saya gak ngerti-ngerti amat. Namanya juga gak tau :D
yang saya suka dari BP adalah es krim dan roti kadet yang biasanya saya
pesan disini. Es krimnya diolesin ke roti kadet yang sudah saya sobek
sesuai ukuran mulut, laul dimakan. Nyam nyam... Roti kadet pada
dasarnya hambar, gak ada rasanya. jadi begitu dimakan dengan es krim,
ny ada rasa vanilla (kalau es krimnya vanilla), juga rasa-rasa
lainnya. 

Saya lihat menunya. Hwuidiw ada Package Promo Luch,
Alias paket Makan Siang! Takut harganya diluar kemampuan (dompet) saya,
maka segera saya cek daftar menu dan harganya. Wah! Baca tulisan selengkapnya 
di www.mahanagari.com atau klik disini.


Baca juga tulisan
 lainnya seputar Bandung  berikut ini : 
Pagi-pagi (dan sore-sore) Enaknya Makan Kue Balok 
Delapan Wajah Masjid Agung Bandung 
Jalan-jalan ke Situs Megalitikum Gunung Padang 
Keindahan Niagara di Bandung Barat 
4 Hal yang Mesti Disiapin Kalau ke Bandung 
12 Kode Etik Penumpang Angkot Bandung 
Desain Mahanagari : Angklung : From Bandung to The World 
Desain Mahanagari : Mojang Bandung - Keur di Jakarta 
Desain Mahanagari : Cristiano Ronaldo For PERSIB





Mahanagari - Bandung Pisan
http://www.mahanagari.com
http://mahanagari.multiply.com

Showroom:
@ Cihampelas Walk - Bandung




  



[Urang Sunda] 3 Cara Terbaik Menikmati Bandung Sambil Jalan Kaki

2010-07-20 Terurut Topik nurul wachdiyyah

Jalan kaki bagus buat kesehatan. Untuk beberapa orang jalan kaki
malah bisa jadi obat stres. Sebagai kota yang tidak memperhatikan
kebutuhan para pejalan kaki, Bandung punya beberapa lokasi yang masih
cukup nyaman buat para pejalan kaki. Yah, sedikit perjuangan lah jalan
kakinya. Sedikit naik turun atau kesenggol motor. Sambil loncat juga
bisa, menyebrangi bolongan-bolongan trotoar. Namanya juga di parit van
java, bukan di Paris. hehehe.

Ini dia beberapa kawasan yang masih cukup nyaman untuk berjalan kaki. Sambil 
jalan kaki, sambil lihat-lihat pemandangan. 

1.
Ke pusat kota 'tua' Bandung. Ada di jl. Asia Afrika dan Braga. Dengan
berjalan kaki di sekitar kawasan ini, kita bisa lihat bangunan-bangunan
tua nan bersejarah. Beberapa masih dalam kondisi yang bagus, sementara
yang lainnya ada yang kotor tak terawat. Nantinya gak hanya lihat-lihat
aja, kunjungi juga beberapa tempat disana. Misalnya museum Konperensi 
Asia Afrika, Sumur Bandung di Gedung PLN, menyantap es krim di Sumber
Hidangan, dan serentetan aktivitas lainnya.

2. Kawasan Pasar Baru
Paling enak jalan kaki di Kawasan
pecinan lama-nya Bandung ini di pagi hari. Masih segar dan suasananya
belum hiruk pikuk. Kawasan ini adalah arena belanja banyak orang, ada
Pasar Baru yang menjual semua barang dengan harga miring edun, ada pula
geng penjual bahan Jeans meteran yang murah. Lalu ada yang jual bahan
makanan, obat-obat herbal, dan peralatan dapur. Super lengkap. Sambil
jalan-jalan bisa sambil hunting barang atau sekedar lihat-lihat juga
masih menyenangkan kok. Nanti kalau jalan-jalan disini mampir deh ke
satu tempat makan, jualannya Cakue  bubur Cina. Namanya  Toko Cakue dan Bapia 
Lie Tjay Ta dan cuma buka sampai pukul 11 siang. Baca tulisan selengkapnya 
disini atau masuk ke www.mahanagari.com. 


Baca juga ya tulisan seputar Bandung lainnya berikut ini : 
Santapan Siang yang Nikmat di Braga Permai Bersantai Sejenak di Masjid Raya 
CipagantiPagi-pagi (dan sore-sore) Enaknya Makan Kue Balok Jalan-jalan ke Situs 
Megalitikum Gunung Padang 
Menyusuri Sungai yang Membelah Asia Afrika 4 Trip Bersepeda di Bandung 
3 Cara Terbaik Menikmati Bandung Sambil Jalan Kaki 
Desain Mahanagari : Siapa sesungguhnya yang membangun
 Gedung Sate? 
Desain Mahanagari : Kebanyakan Jajan Makanan di Bandung 
Desain Mahanagari : Rama and
 Shinta : everlasting love story


Mahanagari - Bandung Pisan
http://www.mahanagari.com
http://mahanagari.multiply.com

Showroom:
@
 Cihampelas Walk - Bandung





  



[Urang Sunda] Kue Legendaris dari Tatar Parahyangan

2010-07-13 Terurut Topik nurul wachdiyyah

Pagi-pagi (dan sore-sore) di Bandung Enaknya Makan Kue Balok 
Oleh Mahanagari

Bukan hanya kayu atau beton aja yang balok. Kue juga ada yang balok.

Aromanya khas arang. Dibuat matang dengan menggunakan bara api. Dipanggang 
sekaligus dari atas dan dari bawah. Bagian bawah untuk mematangkan adonan, 
bagian atas
 untuk mengeringkan. Jadi kalau dimakan akan ada efek 'kres nyam nyam'.

Dahulu Kue Balok ini dapat ditemui dari pagi hingga pagi lagi. Sekarang, jumlah 
penjualnya saja sudah bisa dihitung oleh sepuluh jari tangan. Sedikit. Mereka 
berjualan dari pagi-pagi pukul 06.00 s/d 10.00. Di beberapa tempat ada juga 
yang berdagang kue Balok pada sore hari, sampai malam hari.

Kue balok merupakan jajanan tradisional murah dan nikmat khas kota Garut. Ada 
yang bilang khas kota Bandung. Keduanya membawa kita pada kesimpulan bahwa kue 
ini adalah kue khas daerah Priangan, pegunungan. Karena efeknya yang 
menghangatkan tubuh, termasuk
 waktu dia lagi dimatengin. Kue Balok enak dimakan hangat-hangat, makanya cocok 
untuk pagi dan malam hari. Bahan dasarnya cukup sederhana, gula putih, mentega, 
tepung terigu, telur dan soda kue untuk pengembang. Setelah semua bahan 
tercampur, adonan siap untuk dicetak. Katanya di beberapa tempat ada resep 
rahasia segala.

Adonan kue dituangkan ke dalam cetakan-cetakan kecil berbentuk balok yang 
terbuat dari bahan kuningan. Satu cetakan memanjang terdiri dari empat atau 
lebih cetakan balok kecil. Setelah adonan dituangkan, sebuah benda bernama 
anglo disimpan di atas cetakan untuk mematangkan kue. Anglo adalah wadah bara 
api yang nantinya akan menyalurkan hawa panas untuk proses pematangan kue. 
Setelah adonan dimasukkan ke dalam cetakan, anglo yang berisi arang panas 
diletakkan di
 atasnya.

Kue balok teksturnya lebih padat dan keras dibanding kue pada umumnya. Julukan 
kue ini adalah Kue Jibeuh (Hiji Seubeuh = satu kue cukup mengenyangkan). 
Rasanya yang tawar akan kompak apabila dipadu dengan kopi atau teh manis 
hangat. Baca tulisan selengkapnya di www.mahanagari.com atau klik disini.

Baca tulisan lain tentang seputar Bandung berikut ini : 
12 Kode Etik Penumpang Angkot Bandung 
4 Toko Buku Keren di Bandung 
Menyusuri Sungai yang Membelah Asia Afrika 
Gua Pawon, Keindahan yang Terlupakan 
Keliling Museum di Bandung (V) : Museum Mandala Wangsit Siliwangi 
Rama and Shinta : everlasting love story
Braga Buildings 
Photocopy = Fotokofi = Potokopi = Potokovi? 




Mahanagari - Bandung Pisan
http://www.mahanagari.com
http://mahanagari.multiply.com

Showroom:
@ Cihampelas Walk - Bandung





  



[Urang Sunda] 12 Kode Etik Penumpang Angkot Bandung

2010-07-06 Terurut Topik nurul wachdiyyah


Bandung Travel Guide : 12 Kode Etik Penumpang Angkot Bandung 
Oleh Mahanagari

Katanya yang bikin kemacetan di Bandung itu biang keladinya adalah angkot dan 
sopirnya. Benarkah demikian? Ternyata gak selalu salahnya ada pada sopir 
angkot. Kadang-kadang sebagai penumpang kita juga sering bikin ulah. Ulah ini 
berakibat pada mood penumpang yang lain, bahkan sopirnya juga. Yang paling 
fatal ya ulah yang bisa menimbulkan kemacetan. Makanya kami susun beberapa kode 
etik penumpang yang kami
 susun berdasarkan pengalaman sendiri.

Kode Etik Penumpang Angkot:

Dilarang memakai high heels. Kasihan penumpang lain karena kemungkinan kaki 
mereka terinjak high heels adalah 99%.Dilarang merokok.Jangan pura-pura gak 
liat kalau ada orang lain yang naik angkot, geser! Mau jarak dekat atau jarak 
jauh, ya geser ajaaKalau orang di sebelah anda tidak mau geser, goder saja 
kepalanya dengan sikut dan pura-pura anda tidak melihatnyaKalau anda mau keluar 
dari angkot dan orang yang duduk di kursi artis gak mau turun dulu, injak saja 
kakinya.Jangan membicarakan masalah
 pribadi di angkot, ketahuilah penumpang yang lain pasti nguping.Jangan 
mempertontonkan kemesraan berlebihan di angkot, nanti ada yang ngiler atau bisa 
jadi nanti ada yang ngegebrek.Usahakan tidak tidur di angkot, bukan apa-apa, 
jelek banget keliatannya dan tidak terkendali. Kecuali anda Luna Maya.Hmm, ada 
baiknya jangan menggunakan rok mini, karena mereka yang makai rok mini pasti 
duduknya miring guna menutup sebagian pahanya. Tapi hal ini bisa bikin orang 
lain kerepotanKalau berambut panjang, usahakan diikat rambutnya. Karena tiupan 
angin dari jendela angkot bikin rambut panjang berkibar-kibar dan mengganggu 
penumpang di sampingnya.
Baca tulisan selengkapnya ya disini atau klik  http://mahanagari.com/
Baca juga artikel tentang Bandung lainnya berikut ini : 
Pagi-pagi (dan
 sore-sore) Enaknya Makan Kue Balok 
Bersantai Sejenak di Masjid Raya Cipaganti 
Jalan-jalan ke Situs Megalitikum Gunung Padang 
7 Cara Menikmati Sore di Bandung 
5 Dessert yang 'Highly Recommended' di Bandung 
Aksara Sunda Ka - Ga -
 Nga
Angkot Kornet (tujuh lima tujuh lima)
Kebanyakan Jajan Makanan di Bandung 
Angklung : From Bandung to The World 





Mahanagari - Bandung Pisan
http://www.mahanagari.com
http://mahanagari.multiply.com

Showroom:
@ Cihampelas Walk - Bandung











  



[Urang Sunda] Keindahan Bandung Purba di Gua Pawon

2010-06-15 Terurut Topik nurul wachdiyyah
Gua Pawon, Keindahan Yang Terlupakan
Oleh Aisya Ria Ginanti

Gua Pawon adalah sebuah tempat yang penting bagi orang Sunda karena
di sana pernah ditemukan kerangka manusia purba yang konon adalah nenek
moyang orang Sunda (masih diteliti di balai Arkeolog Bandung). Gua ini
sebenarnya adalah sebuah situs purbakala yang terletak di Desa Gunung
Masigit, Kecamatan Cipatat, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, atau
sekitar 25 km arah barat Kota Bandung.

Namun sayangnya popularitas Gua Pawon sendiri sebagai sebuah tempat
wisata kalah dengan tempat-tempat wisata lainnya yang berada di sekitar
Bandung. Misalanya saja oleh Kawah Putih, Tangkuban Perahu ataupun Situ
Cibutur yang berada di dekatnya. Jadi bagi yang tinggal di daerah
Bandung atau pun yang sering berdomisili di Jatinagor seperti kami,
kami sarankan untuk berkunjung ke Gua Pawon ini.

Untuk ke Gua Pawon, khusunya untuk yang berdomisili di Bandung atau
Jatinangor, sebenarnya tidaklah sulit dan tidak memerlukan biaya yang
besar. Kita tinggal naik bus jurusan Jakarta, Cianjur atau Bogor yang
melewati Padalarang.

Setelah itu turun di di jalan raya Bandung -  Cianjur, tepatnya di
daerah Citatah. Tidak sulit ditemukan karena di pinggir jalannya ada
plang bertuliskan ’Situs Sejarah Gua Pawon’. Semoga saat teman-teman
pas kesana plangnya tidak sedang ambruk. Letaknya tidak jauh setelah
melewati Situ Ciburuy. Kalau sama sekali tidak tahu kawasan ini, bisa
minta tolong pada kernet bisnya. Ongkos yang harus dikeluarkan juga
tidak terlalu mahal. Saat itu kami naik dari Cileunyi dan diharuskan
membayar Rp 7.000, mungkin kalau dari Bandung antara Rp 20.000 -  Rp
25.000.

Setelah sampai di plang tersebut ada sebuah belokan berupa sebuah
jalan panjang yang tidak terlalu besar hanya saja jalanya sudah rusak
cukup parah. Mungkin karena banyaknya truk pengangkut batu kapur yang
sering pulang pergi lewat jalan itu. Sebenarnya untuk sampai ke Gua
Pawon dari jalan tersebut, mempunyai dua pilihan. Pertama, naik ojeg
dengan tarif sekitar Rp 10.000,- atau jika ingin merasakan perjalanan
yang lebih seru, sebaiknya jalan kaki saja, karena pemandangan yang
ditawarkan juga cukup cantik.

Bila ingin berjalan kaki, maka akan menempuh jalan yang
berbatu-batu, menanjak dan jauh. Di tambah lagi matahari yang
menyengat. Tapi semua itu akan terbayar karena sambil berjalan, bisa
merasakan hembusan angin segar dan indahnya tebing di karst Citatah
yang meneluarkan semburat emas terekena sinar matahari.

Dalam perjalanan ini, harus banyak bertanya pada warga sekitar
karena sama sekali tidak ada papan petunjuk jalan untuk menuju ke Gua
Pawon. Setelah berjalan cukup lama dan melewati beberapa tanjakan serta
turunan ditambah jalan tanah merah becek barulah sampai di mulut Gua
Pawon.

Selain menuju ke Gua Pawon, yang datang ke sini juag bisa memanjat
teving di karst Citatah ataupun ke Gunung Masigit, karena kami pun
sempat melihat beberapa orang yang sepertinya adalah pecinta alam
sedang memanjat tebing.

Indah, eksotis dan misterius. Mungkin itulah kata-kata yang bisa
menggambarkan Saat kami sampai ke Gua Pawon. Saat itu kami jadi ingin
cepat-cepat masuk ke sana. Sayangnya harus siap-meliahat banyak sekali
coretan-coretan pilox yang mengotori plang nama gua tersebut maupun
dinding-dinding disekitarnya.

Saat sampai di sana, jangan berpikir kalau akan menemukan penjaga
Gua atau orang yang bisa mengajak berkeliling gua. Karena gua tersebut
benar-benar sepi. Tidak ada kehidupan manusia. Paling hanya beberapa
anak kecil saja yang terkadang lewat.


Kalau berani, bisa langsung masuk dan menjelajahi gua itu sendiri.
Namun bila merasa tempat itu sedikit spookey, gelap gulita dan takut
tersesat seperti kami waktu itu, kami sarankan mencari penduduk sekitar
yang bisa dijadikan guide. Waktu itu kebetulan penduduk sekitar sana
merekomendasikan kami pada Pak RT setempat, yaitu Pak Koswara. Jadi
kalau memang butuh pemandu, tidak ada salahnya mencari Pak Koswara.
Cukup bertanya saja ke penduduk sekitar, maka akan diantar ke rumahnya.

Saat itu Pak Koswara menawari kami melewati dua jalur untuk sampai
ke Gua Pawon. Pertama lewat jalan utama yang tadi sudah kami lewati.
Dan yang kedua lewat jalan alternatif di sebelah utara jalan utama.
Kata Pak Kosawara,  kalau mau menjelajah dan yang lebih dekat dari
sawah tempat kami bertemu adalah jalan alternatif, jadi kami pun
memilih lewat jalan alternatif saja. Jadi tergantung pada mau melesati
jalan yang mana. Pakah ingin aman-aman saja dan melalui multu utama,
atau ingin merasakan sedikit jalanan terjal melalui jalan alternatif
seperti kami. Baca tulisan selengkapnya disini atau masuk ke www.mahanagari.com

Baca juga tulisan seputar Bandung lainnya berikut ini:6 Perpustakaan Nyaman 
Tenang Enak di BandungBandung Cycle Chic 
Pangalengan Water Tour 
Raja-Raja itu Menginap di Sini: Savoy Homann 
Delapan Wajah Masjid Agung Bandung Desain Mahanagari : Gedebage, Tetep Gaya 
Walo Gak Punya UangDesain Mahanagari : Srikandi, Simbol Wanita 
BerprestasiGorengan Sedap Nikmat ala 

[Urang Sunda] Pepohonan Pinggir Jalan Kota Bandung

2010-06-06 Terurut Topik nurul wachdiyyah
Pepohonan Pinggir Jalan Kota Bandung
Oleh Ismail Agung

Jalan-jalan
di Kota Bandung, hmm seru nih. Tapi sekarang kalau jalan-jalan di
Bandung cuacanya jarang adem. Malah seringnya kepanasan. Hari gini
panas-panasan bisa kena kanker kulit. Nah, enaknya sih jalan-jalan ke
tempat teduh, yang banyak pohonnya. Tapi tahu nggak, pohon apa saja sih
yang biasanya ditanam di sekitar jalanan
kota Bandung. Ini dia:

1. Angsana (Pterocarpus indicus).
Pohon yang rata-rata umurnya 15 tahun ini punya bunga warna kuning dan
mengeluarkan harum yang semerbak. Pohon Angsana termasuk ke dalam pohon
yang perakarannya baik dan dapat mengikat nitrogen, mampu membantu
memperbaiki kesuburan tanah. Karena tajuknya yang rindang, Angsana juga
populer sebagai tanaman peneduh dan penghias tepi jalan di perkotaan.
Akan tetapi pohon-pohon Angsana yang ditanam di tepi jalan, kebanyakan
berasal dari stek batang yang berakar dangkal, sehingga mudah tumbang.
Lagipula, pohon-pohon peneduh yang sering mengalami pemangkasan akan
menumbuhkan cabang-cabang baru (trubusan) yang rapuh dan mudah patah.
15 %nya saja yang ada dalam kondisi baik. Pohon yang ditanam sekitar
tahun 1990 ini kondisinya sudah cukup mengkhawatirkan. Beberapa
diantaranya sudah rapuh dan meranggas karena terserang penyakit
sehingga harus ditebang. Kalau di Bandung, pohon Angsana bisa dilihat
di jalan Diponegoro dan beberapa ruas jalan lainnya.

2. Mahoni (Swietenia macrophylla),
Pohon ini yang paling banyak ditanam setelah pohon Angsana. Beberapa
diantaranya baru ditanam untuk menggantikan pohon Angsana yang sudah
ditebang. Perawakannya yang kokoh serta permukaan daun yang menonjol
seperti otot perut mengesankan bahwa pohon ini sangat gagah. Pohon
Mahoni cocok sebagai tanaman peneduh jalan karena berumur tahunan,
tidak mudah terkena hama atau penyakit, tidak mudah tumbang dengan
struktur kayu yang kuat, tumbuh lurus ke atas dengan tajuk tinggi di
atas batas ketinggian kendaraan. Pada saat memasuki pertengahan musim
kemarau, pohon mahoni seperti juga pohon jati sering merontokkan
daun-daun yang ada sehingga habis sama sekali. Setelah memasuki musim
hujan maka tunas daun akan bermunculan kembali seperti biasa sehingga
membesar dengan lebat. Saat rontok inilah akan dihasilkan sampah daun
dalam jumlah yang cukup besar. Seringkali orang membakarnya karena
membikin kotor halaman atau jalan. Kalau mau diolah, sebenarnya sampah
daun mahoni yang rontok ini dapat dikumpulkan untuk dijadikan kompos.
Proses pengomposan dedaunan ini mungkin jauh lebih mudah karena ukuran
daun yang relatif sudah kecil sehingga tidak perlu dicacah dan juga
daun sudah dalam keadaan kering. Di Bandung, pohon Mahoni bisa dilihat
di jalan Cipaganti dan beberapa ruas jalan lainnya.

3. Damar (Agathis damara),
Batang tegak lurus dan daun yang memiliki wangi khas beraroma asam
segar, getah batang berwarna bening. Banyak ditemui di sekitar jalan
Dago (Simpang- BIP) dengan tinggi sekitar 10 m dan di sekitar jalan Dr.
Radjiman memiliki ukuran dan tinggi yang lebih besar. Pohon ini paling
banyak bisa kita lihat di daerah pegunungan, tapi dia cukup adaptif
juga untuk sedikit di dataran rendah.

4. Ki Acret (Spathodea campanulata),
pohon tinggi sekitar 10 meter lebih ini sudah tampak jarang dilihat.
Bunganya berwarna oranye, bunga yang belum mekar seperti kantung berisi
air (makanya disebuat Ki Acret, cret), daun berbulu. Di musim hujan
bunga pohon ini bermekaran. Cantik sekali warnanya. Keberadaan yang
pernah diketahui adalah di kompleks perumahan di Bandung Utara dan di
kampus-kampus semacam ITB dan UPI.

5. Biola Cantik (Ficus lyrata),
Ukuran daun lebar seperti biola. Bunga/ buah bulat sebesar bola bekel.
Tinggi pohon sekitar 5-10 meter. Banyak ditemukan di sekitar jalan
Soekarno-Hatta (Samsat-Cibiru).

6. Bungur (Lagerstromia speciosa),
Ciri khasnya adalah bunga yang berwarna ungu dengan kelopak bunga
berjumlah 6 tersusun seperti lambang salju. Terlihat indah pada saat
bunga bermekaran dan daun-daun meranggas. Pohon ini bisa dilihat di
jalan Soekarno Hatta atau di Jl. Bungur daerah Bandung uatara, tepatnya
di Karang Setra. Baca selengkapnya disini atau masuk aja ke www.mahanagari.com


Baca juga cerita seputar Bandung dan desain Mahanagari lainnya berikut ini:
Komunitas di Bandung : Bandung Heritage
5 Dessert yang 'Highly Recommended' di Bandung 
6 Perpustakaan Nyaman Tenang Enak di Bandung 
Desain Perut :
 Kebanyakan Jajan Makanan di Bandung 
Desain F=V=P : Orang Sunda gak Bisa Ngomong F dan V
Desain Cepot : Karakter Punakawan di Hati Orang Sunda
Bandung-Cianjur bersama “Argo Peuyeum 
Yang Spesial Dari Jalan Cipaganti di Bandung 
Tentang
 Mahanagari

Mahanagari - Bandung Pisan
http://www.mahanagari.com
http://mahanagari.multiply.com

Showroom:
@ Cihampelas Walk - Bandung
@ Bandung Indah Plaza - Bandung






[Urang Sunda] Perjalanan Menyusuri Sungai yang Membelah Asia Afrika

2010-06-03 Terurut Topik nurul wachdiyyah
Menyusuri Sungai yang Membelah Asia Afrika 
Oleh Natasha Dilla

Kami
dikumpulkan dalam sebuah lingkaran kecil di halaman rumah Ayan,
koordinator Aleut. Berdoa adalah hal yang wajib dilakukan sebelum
mengerjakan sesuatu. Kamipun berangkat menuju tujuan pertama, ”Circle
K”. Bagi teman-teman yang hendak membeli perbekalan, sekaranglah
saatnya. Setelah sempat berfoto di depan halaman ”Circle K”, kamipun
capcus melanjutkan perjalanan kami.

Tiba
di jembatan Babakan Siliwangi, sempat kami berhenti untuk memilih jalan
mana yang akan kami tempuh. Jalur kanan sungai adalah jalur yang kami
pilih saat itu. Dalam penglihatanku, jalan itu terlihat agak licin. Aku
membiarkan Mete jalan di depanku agar bisa ”membimbing”ku ke ”jalan
yang benar”. Sesekali aku menyibakkan dedaunan yang menghalangi
jalanku. Di depan kami, jalan turunan menghadang. Wah ”ujian pertama”,
pikirku dalam hati. Sempat terlintas pikiran untuk ”menyerah” di dalam
benakku. Untunglah pikiran tersebut tidak bertahan lama di benakku
(maenya we karek ge sakieu geus menyerah, heu). Segera aku menyambut
tangan Mete yang sudah menjulur sedari tadi hendak membantuku menuruni
turunan tersebut. ”Pake dua tangan ahh!” pintaku padanya seraya
menjulurkan kedua tanganku. HAP! Aku meloncat sekuat tenaga. Aku
mendarat dengan sukses di dataran tanah basah yang agak licin. Kemudian
satu-persatu, pegiat aleut yang lainnya melakukan hal yang sama. Aku
tidak menyangka masih ada pemandangan seperti ini di kota besar seperti
Bandung. Sawah-sawah, kolam kecil, WC yang hanya ditutupi karung.
Pokoknya desa banget deh!

Sampailah
kami di sebuah sungai dengan aliran kecil, Sungai Cibarani, begitulah
sungai itu disebut. Setelah mendengar sedikit penjelasan tentang sungai
tersebut (sebenarnya aku ga ngedenger, da ga kedengeran, hehe), Bang
Ridwan memberi pilihan kepada kami semua. Apakah kami akan melanjutkan
perjalanan melalui jalanan kering, atau berjalan kukucuplakan, nganclum
di sungai yang memiliki terowongan, lebih tepatnya saluran air berupa
terowongan mirip gua kecil. Kami semua sangat tertarik untuk melewati
terowongan tentu saja. Selain penasaran, manusia kan paling suka maen
aer ato ga maen api. Aku sangat ingin kukucuplakan, tapi aku sempat
dihinggapi ketakutan kacugak beling, karena perjalanan melalui
terowongan air ini, mengharuskanku membuka sepatu, karena aku embung
sepatu aku kebasahan. Setelah diyakinkan oleh Bang Ridwan bahwa di
sungai ini tidak mungkin ada beling, akupun yakin untuk kukucuplakan.
”Bismillah.” Ternyata kekhawatiranku memang tak menjadi kenyataan. Aku
berhasil sampai di ujung terowongan dengan selamat. ”Alhamdulillah.”
aku memuji Allah SWT. Di ujung terowongan, aku sempat berfoto untuk
bukti bahwa aku pernah melewati terowongan saluran air Sungai Cibarani.
Mungkin penghuni tunggal terowongan tersebut sempat mengeluh karena
sarangnya agak rusak oleh kami. Yup! Spider webs melintang di sepanjang
langit-langit terowongan tersebut.

Perjalanan
kami lanjutkan di sisi kiri sungai Cikapundung. Banyak lumpur juga
ternyata. Kakiku terjerembab ke dalam lumpur yang untungnya tidak
terlalu dalam. Tapi sepatu dan kaos kakiku menjadi korban dari lumpur
tersebut, KOTOR! (untung kaos kakinya murah, dapet beli di Paun, hehe).
Walaupun begitu, kotor tidak menjadi masalah buatku. Akhirnya sampailah
kami di pintu air Limoes ya kalo ga salah. Setelah sempat berfoto-foto,
satu-persatu dari kami menaiki tanjakan dengan bantuan seutas tali yang
telah dipersiapkan oleh salah seorang dari kami. Sesampainya di atas,
kami tak kapok untuk berfoto kembali (iraha deui). Persawahan menyambut
kami kembali, setelah sebelumnya kami melewati komplek perumahan yang
lumayan bagus. Aku sempat bingung bagaimana cara mereka menembus jalan
raya dari sini, karena melihat track yang tadi kami lalui, rasanya
sangat mustahil jika mereka melewati track yang kami lalui jika ingin
ke kota (kabayang!). Tapi ternyata, ada jalan keluar masuk yang bisa
dilalui kendaraan. Oohhh... Baca artikel selengkapnya di sini atau kunjungi 
www.mahanagari.com.
 



Baca juga yuk catatan perjalanan lainnya di Bandung :
Gua Pawon, Keindahan yang Terlupakan 
Siluman Tulen di Puncak Gunung Manglayang 
Jelajah Pangalengan - Seek For The Gold Mine With Mahanagari 
Wisata Lava di Bandung, Ternyata Ada Toh! 
Menapaki Situs Megalitikum Gunung Padang Ciwidey 





Mahanagari - Bandung Pisan
http://www.mahanagari.com
http://mahanagari.multiply.com

Showroom:
@ Cihampelas Walk - Bandung
@ Bandung Indah Plaza -
 Bandung







[Urang Sunda] Yang Spesial Dari Jalan Cipaganti di Bandung

2010-06-01 Terurut Topik nurul wachdiyyah
Yang Spesial Dari Jalan Cipaganti di Bandung 
Oleh Adhadi Praja

Cireng
atau aci digoreng, makanan ini mungkin sudah tidak asing lagi untuk
sebagian orang khususnya orang Bandung. Makanan yang terbuat dari aci
(tepung kanji) ini
memang sangat digemari oleh banyak orang tak hanya orang dewasa,
anak-anak pun menyukai makanan khas kota kembang ini. Di kota Bandung
khususnya, penjual cireng tidaklah sulit ditemui. Hampir disetiap jalan
terdapat penjual cireng yang siap menawarkan kelezatan cireng isi.

Berjalan
menyusuri jalan Cipaganti di Bandung, kita akan menemukan sebuah
gerobak penjual cireng isi yang cukup legendaris. Cireng Cipaganti,
begitulah kira-kira nama yang disematkan pada  gerobak cireng ini.
Berada di sebelah  kantor pos jalan cipaganti atau tepatnya di Jalan
Cemara (persis di depan pom bensin cipaganti), cireng ini termasuk
salah satu cireng paling enak dan laku keras. Pokoknya very highly
recommended. Cireng ini sudah cukup dikenal dikalangan masyarakat kota
Bandung karena cireng ini adalah pelopor bagi perkembangan cireng isi
di kota Bandung. Oiya Jalan Cipaganti biasanya dilalui orang-orang yang
hendak ke tempat-tempat wisata di Bandung Utara, seperti FO. Rumah
Mode, Gn. Tangkubanparahu, Setiabudi Supermarket, termasuk jalan menuju
ke mall Paris Van Java. 

Cireng
Cipaganti terkenal dengan cireng isi sambel kacangnya. Sekilas tak
nampak perbedaan dengan cireng lain namun yang membedakan cireng ini
dengan cireng pada umumnya adalah cireng ini cukup renyah ketika
dimakan (seperti kerupuk). Paduan renyahnya cireng dan sambel kacang
yang diisikan kedalamnya membuat cireng ini tidak cukup dinikmati satu
cireng saja. Tekstur cirengnya agak keras namun renyah sehingga sensasi
kriuk-kriuk-nya seperti sedang menikmati kerupuk aci. Bila dibandingkan
dengan cireng lain tentu saja cireng cipaganti memiliki tingkat
kerenyahan paling tinggi. Cireng lain biasanya punya tekstur lebih alot.

Selain
renyahnya cireng, tentu saja yang membuat cireng ini digandrungi banyak
orang adalah sambel kacang sebagai isiannya. Sambel kacang ini
merupakan kacang tanah yang dihaluskan sampai lembut dan kemudian
ditambahi bumbu-bumbu rahasia yang membuat sambel kacang untuk isiian
cireng ini nendang banget!! Cireng isi kacang merupakan cireng khas
dari cireng cipaganti ini walaupun ada juga cireng dengan isi yang lain
seperti kornet, abon, keju dan sosis namun proses pembuatan cireng isi
kacang lah yang khas dibandingkan dengan cireng isi yang lainnya. Jika
cireng isi lain telah diisi dengan bahan-bahan pengisi dan tinggal
langsung digoreng, berbeda untuk cireng isi kacang yang proses awalnya
adalah cireng mentah digoreng hingga kering kemudian setelah digoreng
ditiriskan lalu cireng yang telah digoreng ini dibelah dan kemudian
diisikan sambel kacang. Menikmati cireng renyah dengan sambel kacang
sebagai isiannya selagi hangat akan membuat lidah ketagihan sehingga
tidak cukup satu untuk memanjakan lidah dengan cireng isi cipaganti
ini. Harga  untuk cireng renyah dengan rasa yang nikmat ini tidaklah
mahal, hanya dengan 1000 rupiah kita sudah bisa menikmati satu buah
cireng isi khas Cipaganti. Baca selengkapnya disini atau kunjungi 
www.mahanagari.com




Baca juga tulisan dan desain Mahanagari berikut ini:
Pepohonan Pinggir Jalan Kota Bandung 
Bandung-Cianjur bersama “Argo Peuyeum 
Gua Pawon, Keindahan yang Terlupakan 
3 Tips Tegar Dalam Menghadapi Sopir Angkot di Bandung
6
 Perpustakaan Nyaman Tenang Enak di Bandung
Desain Mahanagari: Bade Kamana di Bandung
Desain Mahanagari: Braga Buildings
Desain Mahanagari: Cepot




Mahanagari - Bandung Pisan
http://www.mahanagari.com
http://mahanagari.multiply.com

Showroom:
@ Cihampelas Walk - Bandung
@ Bandung Indah Plaza - Bandung






[Urang Sunda] Keindahan Niagara di Bandung Barat

2010-05-24 Terurut Topik nurul wachdiyyah
Keindahan Niagara di Bandung Barat 
Oleh Melissa Tuanakotta

Siapa
yang tidak mengenal Niagara? Sebuah air terjun berparas elok yang
mempesona terletak di garis perbatasan internasional antara negara
bagian Amerika Serikat New York dengan provinsi Kanada Ontario. Niagara
adalah nama kelompok dari tiga air terjun, yaitu air terjun Horseshoe
(terkadang disebut sebagai air terjun Kanada), air terjun Amerika, dan
yang lebih kecil yakni air terjun Bridal Veil yang dipisahkn oleh Luna
Island dari air terjun utama. (www.wikipedia.com)

Derasnya
air yang mengalir akan segera menghipnotis melalui sang gemuruh.
Sejenak raga seolah terhanyut bersama dengan air-air yang
berjatuhan.Indah tiada terperi.

Apa
daya, untuk mencapai air terjun Niagara dari Kota Bandung kita
tercinta, berapa jarak yang harus ditempuh? berapa biaya yang harus
kita keluarkan? Apa daya, tangan pun tak sampai untuk menikmati air
terjun yang memiliki tinggi 51 meter tersebut.

Tapi
jangan sampai kita hanya terpaut dengan keindahan Niagara lewat layar
komputer saja.Hal itu dikarenakan, siapa sangka Bandung Barat juga
memiliki Niagara. Jangan sebut dengan air terjun Niagara,tapi mari
kita sebut dengan Curug Malela.

Curug
Malela adalah sebuah air terjun yang terletak di di Kampung Manglid,
Desa Cicadas, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, berbatasan
dengan Kabupaten Cianjur di barat laut Bandung.Curug yang memberikan
pesona keindahan yang tidak kalah dengan Niagara yang jauh di negeri
Paman Sam.Tumpahan air dari Sungai Cicurug ini dikawal oleh
batuan-batuan gagah disekelilingnya bak seoran putri.

Berdasarkan
peta topografi, sungai yang jatuh sebagai Curug Malela setinggi lebih
kurang 50 m dan lebar mencapai 70 m, adalah Cicurug. Toponimi sungai
yang sesuai dengan sifat sungai ini yang banyak mempunyai air terjun.
Hulu sungai berasal dari lereng utara Gunung Kendeng dengan bekas
kaldera raksasanya yang berdiameter hampir 15 km. Dari gunung api yang
terletak di sebelah barat Ciwidey yang telah mati ini mengalir jaringan
Sungai Cidadap. Cidadap mengalir ke arah barat laut melalui Kecamatan
Gununghalu menggerus rangkaian batuan keras yang umumnya berciri produk
letusan gunung api tua.

Aliran
Cidadap setelah melewati utara Bunijaya, kemudian mengalir dengan pola
rektangular, yaitu suatu pola aliran sungai yang berbelok-belok secara
tajam, bahkan tegak lurus. Alirannya ke arah barat yang kemudian
bernama Cicurug mulai memasuki relief sangat terjal di suatu dataran
tinggi yang dulu dinamakan Plateau Rongga. Suatu keniscayaan bagi
sungai yang mengalir di atas plateau untuk kemudian pola alirannya
terganggu oleh air terjun yang bertingkat-tingkat. Itulah yang terjadi
pada aliran Cicurug. (http://blog.fitb.itb.ac.id/BBrahmantyo/?p=56)

Untuk
menikmatinya keindahannya tidaklah mudah, walaupun untuk mencapainya
kita tidak perlu membayar tiket masuk selayaknya sebuah tempat wisata.
Ibarat mendekati seorang Perawan, perlu sebuah pengorbanan besar hingga
sang perawan pun bisa jatuh kedalam pelukan. Untuk mencapai Curug
Malela kita harus melewati sebuah medan yang cukup menantang... Baca 
selengkapnya
 dengan klik disini atau kunjungi http://mahanagari.com/




Baca juga tulisan dan desain tentang Bandung lainnya berikut ini:
Gua Pawon, Keindahan yang Terlupakan
Catatan Arung Jeram Cimanuk: Air Beriak Tanda Tak Dalam, Air Beriak Tanda Jeram 
PLTA Lamajan di Pangalengan
Aksara Sunda
Angkot jadi Robot
Cepot





[Urang Sunda] Sepeda Subuh, Menikmati Bandung Dalam Hening Pagi

2010-05-14 Terurut Topik nurul wachdiyyah
Sepeda Subuh, Menikmati Bandung Dalam Hening PagiOleh Ismail Agung
Bersepeda memang tidak mengenal waktu. Tidak
 harus pagi, siang, sore
atau malam. Subuh-subuh juga bisa kok. Bersepeda subuh, Gak salah? Lah
apa salahnya. Dingin iya, sepi iya, nikmat juga iya. Cihuy!

Kapan lagi coba bisa bersepeda sambil menguasai jalanan kota yang
setiap harinya selalu penuh dengan hiruk pikuk mesin-mesin dengan
raungan garang dan dengusan nafas hitam segar menyesakkan.


Sabtu subuh kami (saya dan teman-teman dari Komunitas Sahabat Kota)
diundang oleh Bandung Cycle Chic selaku pengagas kegiatan dan berkumpul
di Taman Cikapayang tepat pukul empat pagi, ya lebih-lebih dikitlah.
Maklum ada yang telat bangun gitu deh.

Jalanan kota Bandung masih menyisakan lembab dan basah akibat hujan
semalam. Menyegarkan, meskipun dingin tapi lumayan nggak terlalu
dingin-dingin amat.

Setelah semua personel yang mengkonfirmasi kehadiran datang kami
lalu memulai perjalanan menuju Masjid terdekat untuk shalat Subuh
Berjamaah terlebih dahulu di Masjid Salman ITB. Barulah sehabis shalat
kami menuju titik pagi yang pertama yaitu Jembatan Cikapayang di daerah
Dago.

Selama ini saya hanya cukup mengidam-idamkan bagaimana suasana
jembatan di kala subuh. Sekarang bisa melihat lampu-lampu pemukiman
yang baru membuka mata dan sepinya kendaraan-kendaraan yang biasa
melintas dengan kecepatan tinggi. Karena jalanan sepi, kami pikir ini
adalah kesempatan yang lumayan untuk berfoto “gila-gilaan” di tengah
jalan dan di antara tiang-tiang pancang jembatan.
Puas menjadi foto model, kami lalu bergerak ke selatan ke arah
Stasiun Bandung. Mengejar kereta. Sungguh beruntung, kami bisa bertemu
dan melihat kereta memulai perjalanan dan melihat kesibukan pengawai
kereta memutar lokomotif agar bisa berbalik arah.

Disela-sela stasiun kami mencoba untuk mencicipi santapan berupa
cakueh dan odading atau orang Jakarte bileng Kue guling dan Kue bantal.
Kuenya masih panas-panas hangat. Untuk kedua kue ini saya beri nilai 8
karena kehangatannya. Baca artikel selengkapnya di sini atau kunjungi website 
www.mahanagari.com.




Mahanagari - Bandung Pisan
http://www.mahanagari.com
http://mahanagari.multiply.com

Showroom:
@ Cihampelas Walk - Bandung
@ Bandung Indah Plaza - Bandung





[Urang Sunda] Peluncuran Website: Bandung Dalam Website Mahanagari di http://mahanagari.com/

2010-05-14 Terurut Topik nurul wachdiyyah
Sampurasun,

Mahanagari,
perusahaan berbasis desain yang mengangkat nilai lokal Bandung dan
kampanye Bandung, meluncurkan website resminya di http://mahanagari.com.
Website kami ini adalah toko ketiga Mahanagari, melengkapi keberadaan
Mahanagari di BIP dan Mahanagari di CiWalk. Sekarang beli kaos
Mahanagari dapat dilakukan via online. Jangan lupa: daftar dahulu sebagai 
member website ini ya!

Kami juga membuat website ini sesuai budaya kampanye yang kami biasa lakukan 
di Blog Mahanagari (http://mahanagari.multiply.com)
-karena tujuan Mahanagari membuat website ini memang tetap untuk
Kampanye Budaya Bandung. Karena itu Mahanagari akan terus meng-update
informasi mengenai Kota Bandung tercinta - mulai dari tempat-tempat
yang seru untuk dijelajahi, makanan yang harus dicoba, sejarah yang
harus diketahui, dan cerita-cerita menarik lain. Termasuk beberapa
komunitas di Bandung yang aktif berkegiatan. Masuki Catatan Perjalanan, Cerita 
Bandung, Travel Guide, dan Komunitas-komunitas di Bandung di All About Bandung. 
Mahanagari dan kegiatan Jalan-jalan dapat dilihat di Bandung City Tour.

Masuki juga Album Foto Mahanagari untuk lihat dan tahu foto-foto Bandung tempo 
dulu  Local Genius Mahanagari. Termasuk segenap kru Mahanagari beserta 
teman-teman kontributor desainer
 dan penulis artikel-artikel Bandung
di website ini. Untuk teman-teman yang ingin mendesain Bandung dan
menulis cerita Bandung atau berbagi pengalaman di Bandung, jangan
sungkan-sungkan untuk bergabung. Masuki Jobs untuk ketahui lebih banyak tentang 
lowongan kontributor ini. 

PS: Karena banyaknya permintaan dan pertanyaan seputar pemesanan kaos dan 
desain, di website ini Mahanagari juga menyertakan Special Order. 

Dan jangan lupa berikan komentar Anda
 di website ini ;)

Maafkan untuk kekurangannya, untuk sementara silakan nikmati dulu kelebihannya. 





Hatur nuhun  enjoy the site!

Mahanagari





Re: [Urang Sunda] Informasi Beasiswa S1 sareng S2 kanggo penduduk JABAR

2010-03-30 Terurut Topik nurul wachdiyyah
Meni seusah dibuka eta web teh euy.Unggal taun Pemkot teh ngayakeun program 
beasiswa ini ya?Mau ikutan nih tapi tanggalnya udah mepet.
-ulu-

--- On Sun, 3/28/10, K7/P1 ina...@gmail.com wrote:

From: K7/P1 ina...@gmail.com
Subject: [Urang Sunda] Informasi Beasiswa S1 sareng S2 kanggo penduduk JABAR
To: urangsunda urangsunda@yahoogroups.com, tasik ta...@yahoogroups.com, 
smanda...@yahoogroups.com
Date: Sunday, March 28, 2010, 5:48 AM















 
 



  



  
  
  Bilih aya saderek nu peryogi beasiswa Pemprov Jabara nyayogikeun 
beasiswa, lengkepna mangga tiasa sedot di http://www.bappeda. jabarprov. 
go.id/docs/ perencanaan/ 20100224_ 081924.pdf


Hatr nuhun.

 - - - - - ---
::ri_1::
Hompage : http://inawan. blogspot. com
                 http://inawan. multiply. com

Mobile     : +62-818-109410
www.urang-sunda. or.id.
su.wikipedia. org
urangsu...@yahoogro ups.com

ta...@yahoogroups. com
urangtasik.multiply .com




 





 



  









  

[Urang Sunda] Rabu Belajar SPESIAL Bandung Lautan Api

2010-03-22 Terurut Topik nurul wachdiyyah


Hai teman-teman, apa yang ada di
benakmu saat mendengar kata-kata  Bandung 
Lautan Api? 

   

Salah satu pelajaran sejarah
yang membosankan?  

Muhammad Toha yang heroik? 

Kebakaran dan api dimana-mana? 

Monumen Tegalega? 

Atau bahkan lagu Halo Halo
 Bandung ? 

Wah, bahkan ada yang ingat Pawai
Obor untuk mengenang peristiwa Bandung Lautan Api! 

   

Beragam
sekali ya!  Tapi taukah kamu,
peristiwa Bandung Lautan Api sendiri terjadi persis di bulan ini, lho! Tepatnya
tanggal 24 Maret 1946. 

   

Benarkah peristiwa Bandung Lautan Api adalah peristiwa bersejarah yang
penting bagi Kota Bandung kita ini? 

Nah,
Komunitas Sahabat Kota beberapa waktu lalu mengajak teman-teman untuk mencari
tau lebih lanjut tentang Bandung Lautan Api lewat serangkaian kegiatan,
bekerjasama dengan Komunitas Aleut, diantaranya Rabu Belajar
pengenalan apa itu Bandung Lautan Api dan ngaleut
Bandung Lautan Api, menelusuri stilasi-stilasi Bandung Lautan Api. 

   

Apa sih Bandung Lautan Api itu? 

Kita
 kan tinggal di Bandung ,
sebegitu tidak pedulinya-kah kita dengan peristiwa-peristiwa yang dianggap
penting bagi kota 
tempat kita tinggal ini? Mengutip kata-kata orangtua Amel, salah seorang teman
Sahabat Kota, yang merantau belajar ke Bandung 
dari Bangka Belitung,  

   

Jangan cuma
menuh-menuhin kota tempat kamu menuntut ilmu
nanti, coba buat sesuatu yang berguna untuk kota tempat kamu tinggal.. 

   

Teman-teman
Sahabat Kota tidak bisa lebih setuju lagi dengan petuah orangtua Amel. 

Yuk,
teman-teman, selama kita masih ada di Bandung ,
kita lebih mengenal kota 
ini, dan lebih mencintainya dengan memberikan kontribusi positif! biar kecil
tapi kita berbuat, tidak hanya protes. jadi, keberadaan kita di Kota Bandung
inipun menjadi berarti dan bermanfaat. 

   

Sekarang, Komunitas Sahabat Kota mengundang teman-teman untuk menghadiri Rabu
Belajar SPESIAL Bandung 
Lautan Api :D 

   

Kapan? 24 Maret 2010
jam 2.00 - 5.00 sore 

Dimana? Selasar
Sunaryo Artspace 

   

Acaranya apa saja?  

1)
pemutaran film dokumenter Bandung Lautan Api (bekerjasama dengan Bandung
Heritage), 

2)
sesi bertanya-tanya dan berbagi pengalaman dari Ibu Tuti dan Ibu Saartje,
mantan pejuang LASWI (Laskar Wanita Indonesia ). Juga ada Kang Tubagus
Adhi dari Bandung Heritage dan Pak Sunaryo pembuat stilasi Bandung
Lautan Api dan Monumen Tegalega. 

   

Kenapa kamu harus datang? 

Selain
karena acara ini GRATIS, kita akan berbagi pengetahuan dan wawasan tentang Kota
Bandung, sehingga suatu saat kita bisa berkontribusi positif pada perubahan
Kota Bandung kita :D
Ajak teman-temanmu ya !!


No Kontak: Mita 0815-620-315 

   



Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!! 
Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah


  

[Urang Sunda] Bandung-Cianjur bersama “Argo Peuyeum

2010-02-01 Terurut Topik nurul wachdiyyah
Bandung-Cianjur bersama “Argo Peuyeum  

oleh Adhadi Praja

Kali ini kita berkunjung ke kota sebelah yuk,
masih berada di tatar priangan kok. Kita beranjak ke arah barat kota
Bandung yaitu menuju kota Cianjur. Buat yang suka petualangan dan
menyukai jalan-jalan ala kere hore (maksudanya jalan-jalan murah-meriah
:D) bisa ikutan cara saya. Tidak sulit untuk mencapai kota Cianjur,
karena kota ini menjadi penghubung antara Bandung dan Bogor sehingga
banyak dilewati angkutan-angkutan umum dari Bandung menuju Bogor atau
sebaliknya. Waktu tempuhnya pun relatif singkat. Dengan kendaraan roda
empat bisa dicapai dalam waktu 1,5 jam saja. Akan tetapi untuk anda
yang ingin melakukan perjalanan beda daripada biasanya, bisa
menggunakan kereta api lokal cianjuran atau kalau kata anak-anak
pecinta kereta (railfans) sih namanya Argo Peuyeum. Perjalanan dengan
kereta ini  memang sedikit lebih lama karena kereta ini berhenti di
beberapa stasiun kecil diantara Bandung-Cianjur. Perjalanan dimulai
dari stasiun Ciroyom dan berhenti di stasiun Cianjur. Stasiun Ciroyom
letaknya dekat dekat Pasar Ciroyom. Letaknya ada di sebelah barat
Bandung, sekitaran Jatayu (tempat jualannya barang-barang ala militer
punya). 

Balik ke kereta ini, kenapa Argo Peuyeum? Jangan
bayangkan kereta ini sekelas Argo Gede atau Argo-Argo yang lainnya,
nama kereta ini diambil dari sejarahnya. Kereta ini biasa dijadikan
alat transportasi oleh para pedagang peuyeum (tape) yang hendak menjual
barang dagangannya dari daerah Cipeuyeum di Cianjur sana ke Pasar
Ciroyom, Bandung. Akan tetapi sekarang kereta ini bukan hanya milik
pedagang peuyeum saja, sekarang pedagang sayuran atau buah-buahan pun
ikut memanfaatkan jasa kereta ini. 

Faktor harga memang jadi
alasan utama pengguna kereta ini, bayangkan untuk jarak Bandung-Cianjur
hanya dilabeli harga Rp 1500 saja, jauh lebih murah dibandingkan dengan
harga angkutan lainnya. Selain  faktor harga, kereta ini juga menjadi
satu-satunya moda transportasi masyarakat pedalaman Rajamandala
(Padalarang), Cipatat (Padalarang), dan Tagog Apu yang akses jalannya
masih sangat minim.

Kereta ini cukup unik, karena selain
berhenti di stasiun-stasiun yang ada, kereta ini juga dapat berhenti
dimanapun penumpang minta. Pernah suatu kali ketika saya menggunakan
kereta ini tiba-tiba kereta berhenti dan “bluugg” terdengar suara benda
jatuh setelah saya lihat ternyata karung berisi belanjaan yang kemudian
disusul oleh beberapa penumpang yang berbondong-bondong turun. Selain
dapat menurunkan penumpang dimana saja kereta ini juga dapat menaikkan
penumpang dimanapun. Sungguh hanya satu-satunya fenomena unik
perkeretaapian di Indonesia.

Perjalanan
Ciroyom sampai dengan Cianjur memakan waktu sekitar 2,5 jam. Perjalanan
kereta ini melewati beberapa stasiun diantaranya Tagong Apu,
Rajamandala, Cipatat, Ciranjang, dan   Cipeuyeum. Selama 2,5 jam
perjalanan anda tidak akan pernah bosan, karena selama perjalanan anda
akan disuguhi pemandangan tatar sunda yang mengagumkan. Hamparan
hijaunya sawah, ladang-ladang yang hijau, perkebunan-perkebunan yang
berjejer serta liukan sungan Cisokan dan Citarum yang eksotis akan
menjadi teman anda dalam perjalanan. Ada sensasi tersendiri ketika
kereta melintas diatas sungai Cisokan dan Sungai Citarum. Selain itu
juga gunung-gunung kecil hasil letusan gunung sunda berjejer menambah
indah pesona bumi priangan. Memasuki kota Cianjur, dari kejauhan Gunung
Gede-Pangrango akan seolah menyambut kedatangan kita.

Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan moda
transportasi murah meriah ini. Kereta ini hanya membawa dua rangkaian
penumpang saja, jadi bisa dibayangkan begaimana penuh sesaknya kereta
ini. Sehingga perlu waspada karena situasi seperti ini banyak
dimanfaatkan oleh cunguk-cunguk alias copet. Jadi pastikan barang
berharga anda disimpan di tempat yang paling aman dan hindari
penggunaan barang berharga yang berlebihan. Satu lagi, karena moda ini
selalu penuh sesak, pintar-pintar lah mencari spot yang cukup enak
untuk menikmati pemandangan selama perjalanan misalnya duduklah dekat
jendela atau klo (sial) harus berdiri, berdiri lah di dekat pintu
karena menurut saya disinilah spot yang paling enak untuk menikmati
pemandangan antara Bandung-Cianjur.
 Ok deh, Selamat menikmati! Kapan-kapan kita jalan-jalan bareng ya!

Baca tulisan tentang Bandung lainnya di www.mahanagari.com






  

Re: [Urang Sunda] Wisata Bumi di Bandung Selatan (punten teu nganggo basa sunda)

2010-01-27 Terurut Topik nurul wachdiyyah
biasana mah pengumumannya aya di facebook Mahanagari. Upami gaduh Facebook, 
mangga wae di add Mahanagari. Kaping 27 Februari aya Geotrek deui da, sekitar 
Kawah Ratu. Yang menyelenggarakan Trudee. 

-ulu-

--- On Wed, 1/27/10, almas aprilana almasarnyeapril...@yahoo.com wrote:

From: almas aprilana almasarnyeapril...@yahoo.com
Subject: Re: [Urang Sunda] Wisata Bumi di Bandung Selatan (punten teu nganggo 
basa sunda)
To: urangsunda@yahoogroups.com
Date: Wednesday, January 27, 2010, 2:46 AM







 



  



  
  
  kumaha tah carana upami hoyong ngiringan?



 _ _ __

From: nurul wachdiyyah

  

Bapa-bapa, ibu-ibu,

akang-akang, teteh-teteh

punten tulisan ieu teh sanes ditulisa ku basa sunda. Kusabab, bahasa sunda abdi 
kirang sae. hehehe. Mangga dibaca: 



Geowisata Bandung Selatan

Oleh Mahanagari



Jalan-jalan. Tema yang sedang jadi tren hampir dua tahun belakangan ini di 
Bandung. Tema jalan-jalan yang saat ini sedang berlangsung di Bandung adalah 
Geowisata karena perdua-bulannya diselenggarakan oleh TRUEDEE, sebuah Penerbit 
di Bandung. Loh kok penerbit? Iya. Mereka adalah penerbit buku berjudul Wisata 
Bumi Cekungan Bandung (WBCB) yang jadi pedoman jalan-jalan yang bertemakan 
GEOTREK. Jalan-jalannya dipandu oleh penulis buku tersebut, yaitu T. Bachtiar 
(TB) dan Budi Brahmantyo (BB). Keduanya adalah dedengkot geografi, geologi, dan 
budaya di Bandung. Sebenarnya masih banyak yang jadi ahlinya kedua bidang 
diatas, hanya saja bapak-bapak tersebutlah yang aktif mendekati masyarakat umum 
melalui acara jalan-jalan.




 





 



  






  

[Urang Sunda] Wisata Bumi di Bandung Selatan (punten teu nganggo basa sunda)

2010-01-26 Terurut Topik nurul wachdiyyah
Bapa-bapa, ibu-ibu,
akang-akang, teteh-teteh
punten tulisan ieu teh sanes ditulisa ku basa sunda. Kusabab, bahasa sunda abdi 
kirang sae. hehehe. Mangga dibaca: 

Geowisata Bandung Selatan    
Oleh Mahanagari

Jalan-jalan. Tema yang sedang jadi tren hampir dua tahun belakangan ini di 
Bandung. Tema jalan-jalan yang saat ini sedang berlangsung di Bandung adalah 
Geowisata karena perdua-bulannya diselenggarakan oleh TRUEDEE, sebuah Penerbit 
di Bandung. Loh kok penerbit? Iya. Mereka adalah penerbit buku berjudul Wisata 
Bumi Cekungan Bandung (WBCB) yang jadi pedoman jalan-jalan yang bertemakan 
GEOTREK. Jalan-jalannya dipandu oleh penulis buku tersebut, yaitu T. Bachtiar 
(TB) dan Budi Brahmantyo (BB). Keduanya adalah dedengkot geografi, geologi, dan 
budaya di Bandung. Sebenarnya masih banyak yang jadi ahlinya kedua bidang 
diatas, hanya saja bapak-bapak tersebutlah yang aktif mendekati masyarakat umum 
melalui acara jalan-jalan.

Geotrek adalah rute perjalanan menyusuri beberapa kawasan tertentu yang saling 
terhubung satu sama lain. Lintasan yang dilalui  mengandung unsur sejarah 
hunian dan budaya kawasan, asal usul kawasan, serta bentukan geologi dan 
geografi. Wisata geotrek ini bernama Geowisata. Selain menggunakan kendaraan 
umum, hampir setengahnya dari Geotrek dilakukan dengan berjalan kaki. Karena 
itu, kondisi tubuh yang sehat itu syarat mutlak kalau ikutan jalan-jalan model 
gini. 

Buku ini memuat sembilan trek Geowisata. Truedee mengajak masyarakat umum untuk 
cicip jalur Geotrek yang terdapat dalam buku berhalaman 276 ini. Geowisata 
geotrek I dilakukan pada bulan Agustus 2009. pada akhir tahun 2009, Truedee 
kembali menyelenggarakan geowisata geotrek II. Tujuannya adalah Bandung 
selatan, yaitu kawasan Gunung Puntang di lereng Gunung Malabar dan Pangalengan.

Pagi pukul 6.28 jalan Ganesa depan kampus ITB sudah ramai oleh kerumunan orang. 
Salah satunya kelompok Geotrek II. Kami diminta kumpul setengah tujuh pagi. 
Keberangkatan menuju Pangalengan dijadwalkan pukul 7 pagi. Jumlah pesertanya 
mencapai 60 orang dan dua minibus siap mengangkut kami menuju tempat lokasi.

Bandung hari sabtu pagi, tidak terlalu ramai. Bahkan terusan Buah Batu juga 
bisa dilewati dengan cukup mulus. Salah satu biangnya kemacetan di Bandung 
Selatan, perbaikan Jembatan Citarum, juga lancar dilalui. TB sempat cerita 
sedikit tentang sungai Citarum. Tahun 2005 Pemerintah kota merubah aliran 
sungai Citarum di daerah Dayeuh Kolot ini. Tujuannya untuk mencegah agar luapan 
airnya di kala hujan tidak membanjiri kawasan Banjaran. 15 miliar terpakai 
percuma karena hasilnya sekarang sama saja, yaitu banjir.

Sekitar satu setengah jam kemudian, bis berbelok ke kiri menuju kaki Gunung 
Puntang (lereng gunung Malabar). Lereng Gunung Malabar adalah daftar kunjungan 
pertama Geotrek II. Kami akan lihat puing-puing kompleks stasiun radio Malabar 
dan sungai Ci geureuh. Pada jaman kolonial, karena alasan tertentu tahun 1918 
Belanda pernah membangun stasiun radio di kawasan lereng ini, namanya Stasiun 
Radio Malabar. Stasiun radio pertama di Hindia Belanda ini adalah yang terbesar 
dan tercanggih pada jamannya. Pintu komunikasi Bandung dengan dunia 
internasional dilakukan melalui radio ini. Disamping stasiun radio, Belanda 
juga membangun kota satelit sebagai sarana pelengkap fasilitas stasiun radio.  
Call sign terkenal pada masa itu adalah “Hallo (disini) Bandung!”. Namun 
sayangnya, kobaran api pada peristiwa Bandung Lautan Api tidak hanya 
membumihanguskan kota Bandung, tapi juga stasiun radio Malabar. Beberapa 
pejuang BLA membom kawasan kompleks. Sekarang ini kita
 hanya bisa menyaksikan puing-puingnya saja. Sisa gedung radio Malabar entah 
disebelah mana, tapi rumah-rumah yang dulu ada di kompleks ini jejaknya masih 
bisa dilihat. Beberapa puing bahkan ada papan nama pemiliknya, seperti 
Marsongko dan Soeganda. (gambar di kanan adalah narasumber Geotrek, sedang 
menerangkan tentang areal pegunungan)
 
Diantara puing-puing bangunan, TB bercerita asal usul nama gunung Malabar. 
Menurutnya dahulu terdapat sebuah kampung bernama Maleber. Maleber artinya air 
yang selalu meleber. Dalam bahasa Sunda, Ma = seperti, dan bar, Ber, Bur = air 
yang moncor banyak dan meleber kemana-mana. Malabar adalah daerah yang airnya 
meleber kemana-mana.

ImageKami berjalan kembali meninggalkan reruntuhan bangunan kompleks perumahan 
Malabar usai mendengar cerita mengenai Gunung Malabar dan stasiun radio 
Malabar.  Sungai Ci geureuh yang bening nan cantik itu menunggu. Kami berjalan 
kira-kira 10-15 menit menuju sungai. Air sungainya bening dan segar luar biasa. 
kami berjalan menyusuri sungai tersebut. Meskipun dingin, sayang sekali kalau 
tidak nyemplung di sungainya. Dalamnya sungai tidak lebih dari tinggi paha 
orang dewasa. Arus sungai cukup deras, terutama di setiap jeramnya. Kami 
berjalan berlawanan arah dengan arus sungai, dari bawah merangkak ke atas. 
Sekitar 1 km saja jarak yang kami lalui. Kalau sedang berada di sungai jenis 

[Urang Sunda] Soekarno Adalah Presiden (Sekaligus Arsitek)

2010-01-12 Terurut Topik nurul wachdiyyah


Soekarno Adalah Presiden (Sekaligus Arsitek)

Oleh Mahanagari

Soekarno dan Bandung adalah sejarah, saling terhubung satu sama lain. Soekarno 
tercatat sebagai mahsiswa angkatan pertama yang bersekolah di ITB (dahulu 
bernama Technische Hooge School). Soekarno juga menikah dengan Inggit Garnasih, 
mojang Bandung yang tinggal di jalan Ciateul. Soekarno dituntut karena gerakan 
nasionalismenya, diadili di gedung Landraad Bandung dan jadi narapidana di 
penjara Banceuy  penjara
 Sukamiskin Bandung. Terakhir, Soekarno berinisiatif mengajak pemimpin 
negara-negara Asia dan Afrika dan berkonferensi di Bandung. Lebih daripada itu 
semua, Soekarno juga ternyata pernah merancang beberapa bangunan di Bandung.

Ini dia satu-satunya presiden di Indonesia yang pernah merancang bangunan 
tempat tinggal. Soekarno, presiden pertama Indonesia adalah insinyur lulusan 
Sekolah Teknik di Bandung,  (sekarang ITB). Tidak seperti kebanyakan arsitek 
Belanda yang merancang gedung-gedung besar di Bandung bagian utara, hampir 
sebagian besar bangunan rancangan Soekarno adalah tempat tinggal di yang 
terletak di Bandung selatan.

Soekarno merupakan murid dari seorang arsitek belanda sekaligus guru besar 
Sekolah Teknik, Wolff Schoemaker. Schoemaker adalah orang yang merancang rumah 
belakang Pendopo (sekarang rumah dinas Walikota Bandung), gedung AACC, Gereja 
Bethel dan Katedral, Landmark, gedung PLN, masjid Cipaganti, hingga Gedung 
Isola dan bangunan Societeit Concordia (Museum Asia Afrika). Sama halnya dengan 
sang Guru yang memiliki ciri khas di setiap bangunan yang dirancangnya (yaitu 
Kala), Soekarno juga mempunyai ciri khas sendiri. Selain atap yang bersusun 
dua, di puncak atap bangunan rancangan Soekarno selalu terdapat ornamen yang 
bentuknya menyerupai Gada... Baca selengkapnya dengan klik disini atau kunjungi 
website www.mahanagari.com


Baca juga cerita Bandung berikut ini:
Bade Kamana Di Bandung? 

Delapan Wajah Masjid Agung Bandung
Sate Anggrek Adalah Sate Ayam, Kambing, dan Sapi

Kisah Pendiri Sekolah Perempuan Pertama di Bandung  

The Bandung Old School: Institut teknologi Bandung  

Hantu Nancy-Cerita dari HBS Bandung 




Mahanagari - Bandung Pisan
http://www.mahanagari.com
http://mahanagari.multiply.com

Showroom:
@ Cihampelas Walk - Bandung
@ Bandung Indah Plaza - Bandung





  




  


  

[Urang Sunda] Bade Kamana Di Bandung?

2009-12-29 Terurut Topik nurul wachdiyyah

Bade Kamana di Bandung?
Oleh Dimas Sandya

Bade Kamana di Bandung, Mau Kemana di Bandung-begitu kata orang Sunda, adalah 
pertanyaan para pelancong yang datang ke Bandung. Di akhir minggu dan musim 
liburan, Bandung segera saja menjadi salah satu tujuan wisata. Macet? Tentu 
saja. Derasnya kaum pendatang yang ingin menikmati surga belanja dan makanan di 
kota ini tampaknya terlalu sulit untuk dibendung. Tapi itulah Bandung. Kota 
dengan sejuta daya tarik ini selalu tak henti memberi sajian yang unik dan 
menarik. Kuliner, fashion, pemandangan alam adalah madu yang pelancong buru. 
Ditambah kini para pemilik usaha semakin kreatif mengemas barang dagangannya 
hingga tak mungkin pelancong meninggalkan Bandung tanpa membawa buah tangan 
sedikit pun. Perhatikan saja wisatawan dari negeri jiran dan negeri singa yang 
rela berdesak-desakan di Pasar Baru atau menyusuri kawasan Cihampelas hanya 
untuk sekedar mendapatkan apa yang mereka sebut dengan ‘barang bagus dengan 
harga miring’. Fenomena Factory Outlet dan
 Distro melengkapi euforia berbelanja.

Lantas Bandung pun mentasbihkan dirinya sebagai pusat tren fesyen Nusantara. 
Bagi pecinta kuliner, Bandung seolah tak mau kalah peran. Mulai dari kafe, 
resto, hingga warung kaki lima bertebaran di seluruh penjuru kota. Deretan 
makanan khas legendarisnya seperti Kupat Tahu Gempol, Lontong Kari Kebon Karet, 
Bubur Mang Oyo, Batagor Riri, Baso Tahu Mang Ade, Nasi Bakar Cimandiri, Es 
Campur Pa’Oyen, Colenak Murdi Putra, Lotek Kalipah Apo, Surabi EnHai dan 
seabreg makanan lainnya yang tersebar dimana-mana, selalu menggoda lidah untuk 
mampir dan kemudian mencicipinya. Ada lagi oleh-oleh ala Molen Kartika Sari, 
Brownies Amanda, Boelu Koedja, setia mengisi bagasi mobil hingga penuh sesak. 
Itu belum termasuk dengan barang belanjaan yang sedari tadi sudah menguras 
dompet sampai nyaris tak bersisa. Asalkan semua bahagia, kenapa juga harus tak 
rela. Jauh-jauh datang ke Bandung mestilah membawa setumpuk pakaian trendy dan 
cemilan bercita rasa tinggi.

Namun dari sekian banyak tujuan di Bandung, tak jarang banyak waktu yang 
terlalu lama dihabiskan di jalan. Semakin ngetop nama Bandung sebagai surga 
belanja dan kuliner, semakin padat jalanan akibat ribuan kendaraan. Macet 
pasti. Tambahkan dengan hujan, sudah pasti banjir. Alasan yang sungguh sudah 
jadi cerita lama meski walikota Bandung berbeda-beda. Ada hal lain yang membuat 
para pelancong itu frustasi ketika keliling-keliling Bandung. Suatu benda yang 
seharusnya jadi panduan dan mudah dilihat orang. Sesuatu yang berwarna hijau 
dengan bingkai putih yang kadang-kadang bersembunyi di balik dedaunan dan 
tertumpuk baligo iklan: Papan Petunjuk Jalan (PPJ).

Di Bandung, PPJ lebih sering jadi aksesoris di pinggir jalan. Kalau 
diperhatikan signage di Bandung memang aneh dan berbeda dari kota-kota lainnya 
di Indonesia. Coba saja perhatikan. Di daerah lain, lokasi-lokasi yang tertera 
di penunjuk jalan adalah nama tempat yang sudah sangat dikenal (landmark) 
seperti alun-alun, bandara, kampus, stasiun, dan sebagainya. Begitu juga dengan 
nama tempat yang sering dituju para turis seperti kawasan wisata, gedung 
kesenian, museum, dan sebagainya. Khusus di Bandung, dan hanya di Bandung, 
letak ATM bank tertentu, studio foto, hotel tempat kamu akan menginap, cafe dan 
FO langganan tercantum di PPJ. Bahkan penanda tempat kursus bertuliskan 
“Hati-Hati Anda memasukui Kawasan Dunia Maya” ikutan-ikutan muncul di papan 
petunjuk jalan.

Boleh jadi inilah inovasi berlebihan dari Dinas Perhubungan Kota Bandung.
Kreatif? Mungkin.
Informatif? Belum tentu.

Informasi yang terpajang di papan signage itu lebih sering membuat orang 
bingung dan kadang bertanya-tanya, “Kenapa tiba-tiba ada nama hotel anu dan 
cafe itu disana?” Padahal di atas, kanan, dan kirinya jelas-jelas tertulis nama 
jalan yang biasa dituju untuk memandu para pendatang. Sebagian penunjuk jalan 
juga ditempatkan di lokasi yang kurang pas sehingga baru kelihatan kalau sudah 
dekat. Malah ada PPJ yang gambarnya tampak seperti sebuah persimpangan, padahal 
sebenarnya posisi jalan miring (tidak tegak) dan ada sebuah taman segitiga yang 
pasti bikin orang tambah bingung dulu waktu membacanya, seperti sedang 
mengerjakan TTS saja. Keadaan ini diperburuk karena sejumlah papan penunjuk 
tempat yang menyerupai rambu penunjuk jalan dengan latar hijau yang menyala 
dalam gelap, masih bertebaran di sejumlah jalan dengan ukuran yang tidak 
proporsional dengan jenis font yang tidak seragam. Semua hal tersebut sukses 
bikin pusing para pendatang dan menambah
 deretan keprihatinan lalu lintas di Bandung.

Kalau ingin berkhayal (dan punya banyak uang, tentu saja) rasanya bisa saja 
buat papan penunjuk jalan yang memuat tulisan nama kamu beserta alamatnya, 
lengkap dengan arah panah ke kanan kiri dan lurus.  Uang memang selalu punya 
kuasa, dan kali ini sponsor-lah yang boleh berbicara. Toh semua ini (konon) 
dengan dalih dalam rangka membantu pemerintah.

Idealnya dengan panjang 

[Urang Sunda] Undangan Peluncuran Kala Bandung Mahanagari - Foto dan Sejarah Bandung dalam Perjalanan Waktu

2009-11-18 Terurut Topik nurul wachdiyyah
Undangan Peluncuran Kala Bandung Mahanagari

 

Kepada rekan-rekan milis Urang Sunda,
kami mengundang kehadirannya dalam acara peluncuran Kala Bandung pada hari 
Sabtu, 21 November 2009 di Taman Cikapayang Dago. Acara dimulai pukul 15.00 
sampai dengan pukul 21.00 

  

 

Pressrilis Kala Bandung Mahanagari

 

Bandung dahulu ternyata
terlarang untuk para pendatang. Setelah peraturan ini dihapus dan jalur kereta
api dibangun, geliat ekonomi dan perkembangan sosial di Bandung meningkat. VOC
pernah mengandalkan pemasukannya dari hasil perkebunan yang panennya diambil
dari Pangalengan. Bahkan Bandung pernah pula dijadikan calon ibukota Hindia
Belanda menggantikan Batavia. Schoemaker, seorang arsitek kelas kakap yang juga
guru Soekarno, merancang banyak gedung cantik yang populer pada masanya dan
klasik di masa sekarang, gedung-gedung kolonial yang cantiknya tiada tara. Tidak
kurang dari 178 institusi pendidikan telah berdiri di Bandung di tahun 1925. 
Tercatat
pula, sekolah teknik yang kini jadi universitas terbaik negeri ini dibangun di
Bandung. Berbagai kongres dan silaturahmi tingkat dunia diselenggarakan di
Bandung, Kongres Teh Dunia diantaranya. Sebagai klimaks, kawasan Braga menjadi
generator julukan Bandung, Parijs van Java. 

 

Setiap kota memiliki
sejarahnya masing-masing. Bandung sebagai kota dengan sejarah yang cukup
panjang, dahulunya merupakan sebuah danau purba yang dikelilingi pegunungan.
Kawasan cekungan Bandung termasuk bagian Jawa barat yang dihuni paling awal.
Setelah berbagai bentukan bumi terjadi, periode ini tergantikan dengan era
kerajaan. Masa kerajaan ini berganti setelah Belanda masuk daerah Priangan.
Bandung berkembang dari desa terpencil menjadi sebuah kota sejak kemunculannya
198 tahun yang lalu pada sebuah titik di KM 0 di masa pemerintahan kolonial
Belanda. Dibanding dengan kota-kota lainnya di Indonesia, Bandung adalah kota
dengan umurnya yang terhitung masih sangat muda.

 

Perjalanan Bandung dari masa
ke masa melahirkan cerita dalam sejarah. Cerita-cerita berdasarkan sejarah itu
seringkali menjadi “nyawa” sebuah tempat. Sejarah suatu kota adalah bagian dari
kehidupan masyarakat setempat yang kerap kali terlupakan akibat pendekatan
sejarah di bangku sekolah yang hanya fokus pada buku teks. 

 

Dalam rangka menyambut ulang
tahun Bandung ke 200 pada tahun 2010, mulai tahun 2009 ini Mahanagari akan
mengenalkan kembali sejarah Bandung dalam bentuk Timeline (berurutan 
berdasarkan waktu kejadian) sejarah Bandung 50
meter yang kami sebut Kala Bandung. Dalam
bahasa Sunda Kala adalah waktu. Kala Bandung adalah penyusunan sejarah kota 
Bandung,
secara berurutan dari masa ke masa, lengkap dengan foto-foto dan gambar  
Bandung pada masa lampau.
Pengerjaan Kala Bandung telah dimulai dilaksanakan sejak awal tahun 2009 yang
dilakukan oleh relawan-relawan warga Bandung yang dimotori oleh Mahanagari.
Adapun relawan-relawan yang sudah terlibat terdiri dari desainer, mahasiswa dan
profesional dari berbagai bidang. 

 

Hasilnya pada saat ini banyak peristiwa
sejarah dari buku-buku sejarah kota Bandung telah direkam dan disusun dalam
bentuk timeline, disertai dengan
sebagian foto-foto yang menjelaskan. Foto-foto ini telah direstorasi dalam
ukuran yang cukup besar untuk kebutuhan cetak ukuran besar pula.

 

Kala Bandung terdiri dari  10 segmen sejarah
sepanjang 5 meter untuk tahun 2009 (sejarah Bandung dari tahun 1700an – 1940)
dan menggenapkan  150 meter lainnya lagi
di tahun 2010.  Pada tahun ini,
Mahanagari bekerja sama dengan BCCF (Bandung Creative City Forum), Kala Bandung
akan jadi bagian dari Pagelaran Helarfest
2009 dengan tiga macam agenda kegiatan.

 

Peluncuran Kala Bandung. Acara ini akan digelar
pada hari Sabtu 21 November 2009 di Taman Cikapayang Dago. 10 segmen Kala akan
dipamerkan. Rencananya, peluncuran ini akan diresmikan pada pukul 15.00 oleh
Walikota Bandung beserta wakilnya. Acara juga akan diramaikan oleh Komunitas
Ontel sebagai pembuka acara, Klinik Keroncong, Bandung Heritage yang akan
menemani kita dalam pemutaran Film Bandung Tempo Dulu, pembagian CD Film
Bandung Tempo Dulu, pembagian peta Heritage Map, dan Nonton Film Bandung Tempo
Dulu.

 

Kala Bandung @ Schools Setelah peluncuran, Kala Bandung akan disebar dan 
dipasang
ditiap di 10 sekolah dan universitas terpilih di Kota Bandung. Kegiatan ini
akan diadakan sejak 23 November 2009 hingga 23 Desember 2009. Berikut daftar
nama sekolah yang bekerja sama dengan Mahanagari untuk memasang Kala Bandung:


 SMUN
 1 Bandung
 SMUN
 3 Bandung
 SMUN
 4 Bandung
 SMUN
 5 Bandung
 SMUN
 8 Bandung
 SMUN
 11 Bandung
 SMUN
 20 Bandung
 Universitas
 Padjadjaran
 Universitas
 Widyatama
 Institut
 Teknologi Bandung (dalam konfirmasi) , Sekolah Tinggi Seni Indonesia
 (STSI, dalam konfirmasi)


 

Bandung Tempo Dulu @
Pasupati
menampilkan dekorasi kota
yang menarik dan unik. Proyek dekorasi 9 (sembilan) pancang kaki Jembatan
Pasupati di Cikapayang ini memajang foto-foto Bandung Tempo Dulu 

[Urang Sunda] Undangan Peluncuran Kala Bandung - Foto dan Sejarah Bandung tahun 1700an-1940

2009-11-18 Terurut Topik nurul wachdiyyah

Undangan Peluncuran Kala Bandung Mahanagari Kepada rekan-rekan milis Urang 
Sunda, kami mengundang kehadirannya dalam acara peluncuran Kala Bandung pada 
hari Sabtu, 21 November 2009 di Taman Cikapayang Dago. Acara dimulai pukul 
15.00 sampai dengan pukul 21.00Pressrilis Kala Bandung Mahanagari Bandung 
dahulu ternyata terlarang untuk para pendatang. Setelah peraturan ini dihapus 
dan jalur kereta api dibangun, geliat ekonomi dan perkembangan sosial di 
Bandung meningkat. VOC pernah mengandalkan pemasukannya dari hasil perkebunan 
yang panennya diambil dari Pangalengan. Bahkan Bandung pernah pula dijadikan 
calon ibukota Hindia Belanda menggantikan Batavia. Schoemaker, seorang arsitek 
kelas kakap yang juga guru Soekarno, merancang banyak gedung cantik yang 
populer pada masanya dan klasik di masa sekarang, gedung-gedung kolonial yang 
cantiknya tiada tara. Tidak kurang dari 178 institusi pendidikan telah berdiri 
di Bandung di tahun 1925. Tercatat
 pula, sekolah teknik yang kini jadi universitas terbaik negeri ini dibangun di 
Bandung. Berbagai kongres dan silaturahmi tingkat dunia diselenggarakan di 
Bandung, Kongres Teh Dunia diantaranya. Sebagai klimaks, kawasan Braga menjadi 
generator julukan Bandung, Parijs van Java. Setiap kota memiliki sejarahnya 
masing-masing. Bandung sebagai kota dengan sejarah yang cukup panjang, 
dahulunya merupakan sebuah danau purba yang dikelilingi pegunungan. Kawasan 
cekungan Bandung termasuk bagian Jawa barat yang dihuni paling awal. Setelah 
berbagai bentukan bumi terjadi, periode ini tergantikan dengan era kerajaan. 
Masa kerajaan ini berganti setelah Belanda masuk daerah Priangan. Bandung 
berkembang dari desa terpencil menjadi sebuah kota sejak kemunculannya 198 
tahun yang lalu pada sebuah titik di KM 0 di masa pemerintahan kolonial 
Belanda. Dibanding dengan kota-kota lainnya di Indonesia, Bandung adalah kota 
dengan umurnya yang terhitung masih sangat
 muda. Perjalanan Bandung dari masa ke masa melahirkan cerita dalam sejarah. 
Cerita-cerita berdasarkan sejarah itu seringkali menjadi “nyawa” sebuah tempat. 
Sejarah suatu kota adalah bagian dari kehidupan masyarakat setempat yang kerap 
kali terlupakan akibat pendekatan sejarah di bangku sekolah yang hanya fokus 
pada buku teks. Dalam rangka menyambut ulang tahun Bandung ke 200 pada tahun 
2010, mulai tahun 2009 ini Mahanagari akan mengenalkan kembali sejarah Bandung 
dalam bentuk Timeline (berurutan berdasarkan waktu kejadian) sejarah Bandung 50 
meter yang kami sebut Kala Bandung. Dalam bahasa Sunda Kala adalah waktu. Kala 
Bandung adalah penyusunan sejarah kota Bandung, secara berurutan dari masa ke 
masa, lengkap dengan foto-foto dan gambar  Bandung pada masa lampau. Pengerjaan 
Kala Bandung telah dimulai dilaksanakan sejak awal tahun 2009 yang dilakukan 
oleh relawan-relawan warga Bandung yang dimotori oleh Mahanagari. Adapun 
relawan-relawan
 yang sudah terlibat terdiri dari desainer, mahasiswa dan profesional dari 
berbagai bidang. Hasilnya pada saat ini banyak peristiwa sejarah dari buku-buku 
sejarah kota Bandung telah direkam dan disusun dalam bentuk timeline, disertai 
dengan sebagian foto-foto yang menjelaskan. Foto-foto ini telah direstorasi 
dalam ukuran yang cukup besar untuk kebutuhan cetak ukuran besar pula. Kala 
Bandung terdiri dari  10 segmen sejarah sepanjang 5 meter untuk tahun 2009 
(sejarah Bandung dari tahun 1700an – 1940) dan menggenapkan  150 meter lainnya 
lagi di tahun 2010.  Pada tahun ini, Mahanagari bekerja sama dengan BCCF 
(Bandung Creative City Forum), Kala Bandung akan jadi bagian dari 
Pagelaran Helarfest 2009 dengan tiga macam agenda kegiatan. Peluncuran Kala 
Bandung. Acara ini akan digelar pada hari Sabtu 21 November 2009 di Taman 
Cikapayang Dago. 10 segmen Kala akan dipamerkan. Rencananya, peluncuran ini 
akan diresmikan pada pukul 15.00 oleh Walikota
 Bandung beserta wakilnya. Acara juga akan diramaikan oleh Komunitas Ontel 
sebagai pembuka acara, Klinik Keroncong, Bandung Heritage yang akan menemani 
kita dalam pemutaran Film Bandung Tempo Dulu, pembagian CD Film Bandung Tempo 
Dulu, pembagian peta Heritage Map, dan Nonton Film Bandung Tempo Dulu. Kala 
Bandung @ Schools Setelah peluncuran, Kala Bandung akan disebar dan dipasang 
ditiap di 10 sekolah dan universitas terpilih di Kota Bandung. Kegiatan ini 
akan diadakan sejak 23 November 2009 hingga 23 Desember 2009. Berikut daftar 
nama sekolah yang bekerja sama dengan Mahanagari untuk memasang Kala 
Bandung:SMUN 1 BandungSMUN 3 BandungSMUN 4 BandungSMUN 5 BandungSMUN 
8 BandungSMUN 11 BandungSMUN 20 BandungUniversitas PadjadjaranUniversitas 
WidyatamaInstitut Teknologi Bandung (dalam konfirmasi) , Sekolah Tinggi 
SeniIndonesia (STSI, dalam konfirmasi) Bandung Tempo Dulu @ 
Pasupati menampilkan dekorasi kota yang menarik dan unik. Proyek dekorasi
 9 (sembilan) pancang kaki Jembatan Pasupati di Cikapayang ini memajang 
foto-foto Bandung Tempo Dulu berukuran raksasa (3,5 x 2,5 meter). Sembilan foto 
ini akan dipasang 

[Urang Sunda] Hidup Baso Tahu Mang Ade!

2009-09-30 Terurut Topik nurul wachdiyyah
Hidup Baso Tahu Mang Ade!   

Oleh Mahanagari

Meet Mang Ade. Nama jualannya: Baso Tahu Mang Ade (BTMA). 
Jangan
bayangkan meja makan yang nyaman atau kursi yang empuk dan terlindungi
atap rumah. Di sini, silakan nikmati keteduhan rindangnya pohon, duduk
di kursi plastik 4 kaki tanpa sandaran, dan tangan kiri yang menopang
piring bertabur baso tahu Mang Ade dan tangan kanan yang memasukkan
mereka ke dalam mulut kita (atau sebaliknya). Namanya juga pedagang
kaki lima. Trotoar yang seharusnya jadi sarana pejalan kaki, dilibas
dengan penikmat kuliner. Yay...Untung enak baso tahunya :D

Baso
tahu adalah menu makanan yang terdiri baso dan tahu. Menu yang bisa
kita tambahkan adalah kentang, kol,dan siomay, juga telur.  Makanan ini
dikukus dan dimakan hangat-hangat. 

Rasa ikan dalam
basotahunya adalah benar-benar asli dari ikan betulan, selain itu
daging basotahunya lembut dan kenyal pula. Ah mantap.. Ditambah dengan
kawan-kawan pelengkapnya:bumbu kacang yang gak kalah enak dan kompak
sama rasa baso tahunya, kecap, air jeruk nipis, dan kerupuk. Tambahkan
sambal hijau dan kerupuk aci. Lezat! Tips kedua, bersabarlah dan gerak
cekatanlah kalau pesan di sini saat kondisi sedang ramai pembeli.
Karena masing-masing pesanan dilayani satu-persatu dan tiap orang
maunya menu beda-beda, termasuk yang mau nambah :D Baca tulisan selengkapnya 
disini atau masuki www.mahanagari.com


Baca tulisan tentang Bandung lainnya berikut ini:
Delapan Wajah Masjid Agung Bandung  
Selamat Datang di Website Mahanagari

Nongkrong Bersama Buku di Dalam Jl. Dago

Siapakah Salah Satu Orang dibalik Indahnya bangunan – bangunan Kolonial di 
Bandung ?
Sop Buah Nomor Satu di Bandung  

Cerita Dari Pasar Paling Tua di Bandung (Bagian pertama)





Mahanagari - Bandung Pisan
http://www.mahanagari.com
http://mahanagari.multiply.com

Showroom:
@ Cihampelas Walk - Bandung
@ Bandung Indah Plaza -
 Bandung