Re: [Urang Sunda] Re: [kisunda] Angkutan - Jalur Cepat Menuju 2012?

2009-12-02 Terurut Topik Siddik Wiradireja
Ieu mah ngiring ngarewong we, margi di Korea kaetang nagara pangenggalna 
gaduh 
kareta kilat (super express) nganggo tanaga listrik, babandinganana panginten, 
Shinkaseng di Jepang, TGV di Prancis.
Mangga ieu riwayat singkat pangwangunan jalur eta kareta.
Mei 1989  Pamarentah Korea ngembarkeun rarancang pangwangunan jalur eta kareta.
Juni 1990 Pamarentah Korea ngembarkeun daerah anu kaliwatan ku eta jalur kareta.
Juni 1996 Pamarentah Korea teken kontrak sareng TGV System Prancis 
Juli 1998 Konstruksi jalan kareta dingawitan..
Januari 2004 Jalur kareta super express Seoul - Pusan (480 km-an) dibuka.
Catetan : Seoul - Pusan 480 km ditempuh dina waktos 2 satengah jam, maximun 
  kacepetan 340/jam.
  Seoul - Pusan nganggo kapal hiber ditempuh 1 jam.
  Seoul - Pusan nganggo beus express 4 jam satengah.
 
Cekap sakitu we pangrewongna.
 
ssw
http://cikundul3.multiply.com
Tong nyaliksik naon nu bisa dicokot ti kiSunda
Tapi talungtik naon nu bisa dibikeun ka kiSunda


oman abdurahman omana...@gmail.com

Mh, jero sataun bisa ngawujud ieu pangwangunan badag teh? asa cangcaya. Cikan 
dulur, sugan aya anu apal proses KA Cepat sistem H2RSH teh? lain tetep 
merlukeun rel? atawa ngalayang siga kapal udara? Lamun masih merlukeun rel, 
naha masih ngaunakeun rel KA anu aya? asa pamohalan.

manar

 mh khs...@gmail. com

Geunjleung film 2012, di Jabar malah 2011 bakal ngawangun jalur cepat
angkutan KA.
Supaya tereh nepi ka 2112 kitu? Hehehe.
-mh-

==
2011, Dibangun Jalur KA Cepat di Jabar

PUTRAJAYA, (PR).-
Lima belas investor sepakat membiayai pembangunan kereta api cepat
berbahan bakar hidrogen senilai 3 miliar dolar AS (kira-kira Rp 28,5
triliun). Projek bernama Hydrogen Hi-Speed Rail Super Highway
Concession (H2RSH) ini akan membuka rute Jakarta-Bandung- Cirebon
sepanjang 357 km.

Kecepatan kereta ini mencapai 400 km/jam, sehingga perjalanan yang
biasanya memakan waktu lima jam bisa dipersingkat menjadi hanya satu
jam, ujar Dr. E. Sjahrial, Senior Managing Partner, salah satu
anggota konsorsium CAEDZ seusai penandatanganan MoU pembangunan
infrastruktur ini dengan Ketua Kadin Indonesia Komite Singapura Iwan
Darmawan Hanafi di Hotel Marriott, Putrajaya Malaysia, Selasa (1/12).

Wartawan PR Dadang Hermawan melaporkan dari Putrajaya, hadir pada
kesempatan itu, direksi anggota konsorsium dan Kepala BKPMD Jabar Iwa
Kartiwa.

Menurut Sjahrial, pembiayaan projek ini murni dari konsorsium. Kami
harapkan pada April 2011, pembangunan kereta api ini sudah bisa
dilakukan dan sepuluh bulan setelah itu sudah bisa digunakan
masyarakat. Paling lambat, tahun 2012 layanan ini sudah bisa menjadi
transportasi massal yang baru, katanya.

Menurut dia, tarif yang akan dikenakan tidak akan jauh berbeda dengan
tarif bus di jalur tersebut. Karena kami yakin dengan tarif sebesar
itu kami masih bisa memperoleh margin. Apalagi, kami masih bisa
menjual beberapa sumber energi lain kepada pihak ketiga,ujarnya.

Dikatakan, ada tujuh fasilitas yang bisa menjadi sumber penerimaan
bagi konsorsium, yakni penjualan listrik yang dihasilkan dari sisa
bahan bakar hidrogen dan panel surya, jaringan telekomunikasi, serat
optik, jaringan bahan bakar hidrogen dan gas, serta air.

Projek pertama di dunia

Sjahrial optimistis dari projek ini pihaknya bisa meraup untung hingga
400 juta dolar setahun. Sehingga bila dibandingkan dengan investasi
sebesar 3 miliar dolar AS serta pendapatan 400 juta dolar AS/tahun,
saya kira projek ini memberikan kepastian keuntungan yang besar,
ucapnya.

Apalagi, menurut dia, investasi sebesar 3 miliar dolar AS untuk
jaringan kereta api sepanjang 357 km ini terbilang sangat murah bila
dibandingkan dengan membangun jaringan kereta api konvensional yang
bisa menghabiskan biaya sepuluh kali lebih besar.

Di sisi lain, kereta api hidrogen ini merupakan projek pertama di
dunia yang diterapkan secara komersial. Sehingga, saat ini seluruh
mata di dunia menunggu realisasinya dan beberapa sudah
mempertimbangkan untuk mengganti sistem transportasi mereka menjadi
lebih ramah lingkungan seperti kereta api ini, katanya.

Perhatian dunia juga terlihat dari rencana Presiden Amerika Serikat
Barack Obama yang akan secara resmi mengumumkan projek ini pada
lawatannya ke Indonesia pada Februari 2010 bertepatan dengan acara
Pertemuan Tingkat Tinggi Perubahan Iklim.

Selain membangun jalur kereta api, konsorsium ini juga berencana
membangun infrastruktur lainnya pada koridor Jakarta-Bandung- Cirebon.
Kami sudah mendapat pledge sebesar 500 miliar dolar AS dari 400 bank
dan lembaga keuangan internasional yang akan kita bangun untuk Bandara
Kertajati, Pelabuhan Cirebon, dan infrastruktur lainnya, ucapnya.

Kelima belas konsorsium ini terdiri atas Aon Risk Service Inc.,
Aqua-PhyD Inc., Aruna Solutions, Asian Energy Limited, Tricap Group,
Copernicus International, eCompass Group, Fidelity National Financial,
Global Green Management, McGladry  Pullen, Modular Integrated
Technologies, Obermeyer Planen + Beraten, Pembinaan 

Re: [Urang Sunda] Re: [kisunda] Angkutan - Jalur Cepat Menuju 2012?

2009-12-02 Terurut Topik mh
2009/12/2 Siddik Wiradireja cikund...@yahoo.com



 Ieu mah ngiring ngarewong we, margi di Korea kaetang nagara
 pangenggalna gaduh
 kareta kilat (super express) nganggo tanaga listrik, babandinganana
 panginten, Shinkaseng di Jepang, TGV di Prancis.
 Mangga ieu riwayat singkat pangwangunan jalur eta kareta.
 Mei 1989  Pamarentah Korea ngembarkeun rarancang pangwangunan jalur eta
 kareta.
 Juni 1990 Pamarentah Korea ngembarkeun daerah anu kaliwatan ku eta jalur
 kareta.
 Juni 1996 Pamarentah Korea teken kontrak sareng TGV System Prancis
 Juli 1998 Konstruksi jalan kareta dingawitan..
 Januari 2004 Jalur kareta super express Seoul - Pusan (480 km-an) dibuka.
 Catetan : Seoul - Pusan 480 km ditempuh dina waktos 2 satengah jam, maximun

   kacepetan 340/jam.
   Seoul - Pusan nganggo kapal hiber ditempuh 1 jam.
   Seoul - Pusan nganggo beus express 4 jam satengah.

 Cekap sakitu we pangrewongna.



Teraskeun atuh pangrewongna, cing manawi aya gambarna
Jiga kumaha eta kareta satengah hiber teh.
-mh-


Re: [Urang Sunda] Re: [kisunda] Angkutan - Jalur Cepat Menuju 2012?

2009-12-02 Terurut Topik Siddik Wiradireja
Hallaaahhh..ieung...ketempuhan buntut beurit...heuheuheu..
antosan atuh urang milarian heula...
kaleresan dinten Senen kamari nembe numpak eta kareta..
malih difoto oge, mung nu motona sakadang boss...
manawi tiasa ngaririhan gambarna..

ssw
http://cikundul3.multiply.com
Tong nyaliksik naon nu bisa dicokot ti kiSunda
Tapi talungtik naon nu bisa dibikeun ka kiSunda

mh khs...@gmail.com

Teraskeun atuh pangrewongna, cing manawi aya gambarna
Jiga kumaha eta kareta satengah hiber teh.
-mh-


  

[Urang Sunda] Re: [kisunda] Angkutan - Jalur Cepat Menuju 2012?

2009-12-01 Terurut Topik oman abdurahman
Mh, jero sataun bisa ngawujud ieu pangwangunan badag teh? asa cangcaya.
Cikan dulur, sugan aya anu apal proses KA Cepat sistem H2RSH teh? lain tetep
merlukeun rel? atawa ngalayang siga kapal udara? Lamun masih merlukeun rel,
naha masih ngaunakeun rel KA anu aya? asa pamohalan.

manar

2009/12/2 mh khs...@gmail.com



 Geunjleung film 2012, di Jabar malah 2011 bakal ngawangun jalur cepat
 angkutan KA.
 Supaya tereh nepi ka 2112 kitu? Hehehe.
 -mh-

 ==
 2011, Dibangun Jalur KA Cepat di Jabar

 PUTRAJAYA, (PR).-
 Lima belas investor sepakat membiayai pembangunan kereta api cepat
 berbahan bakar hidrogen senilai 3 miliar dolar AS (kira-kira Rp 28,5
 triliun). Projek bernama Hydrogen Hi-Speed Rail Super Highway
 Concession (H2RSH) ini akan membuka rute Jakarta-Bandung-Cirebon
 sepanjang 357 km.

 Kecepatan kereta ini mencapai 400 km/jam, sehingga perjalanan yang
 biasanya memakan waktu lima jam bisa dipersingkat menjadi hanya satu
 jam, ujar Dr. E. Sjahrial, Senior Managing Partner, salah satu
 anggota konsorsium CAEDZ seusai penandatanganan MoU pembangunan
 infrastruktur ini dengan Ketua Kadin Indonesia Komite Singapura Iwan
 Darmawan Hanafi di Hotel Marriott, Putrajaya Malaysia, Selasa (1/12).

 Wartawan PR Dadang Hermawan melaporkan dari Putrajaya, hadir pada
 kesempatan itu, direksi anggota konsorsium dan Kepala BKPMD Jabar Iwa
 Kartiwa.

 Menurut Sjahrial, pembiayaan projek ini murni dari konsorsium. Kami
 harapkan pada April 2011, pembangunan kereta api ini sudah bisa
 dilakukan dan sepuluh bulan setelah itu sudah bisa digunakan
 masyarakat. Paling lambat, tahun 2012 layanan ini sudah bisa menjadi
 transportasi massal yang baru, katanya.

 Menurut dia, tarif yang akan dikenakan tidak akan jauh berbeda dengan
 tarif bus di jalur tersebut. Karena kami yakin dengan tarif sebesar
 itu kami masih bisa memperoleh margin. Apalagi, kami masih bisa
 menjual beberapa sumber energi lain kepada pihak ketiga,ujarnya.

 Dikatakan, ada tujuh fasilitas yang bisa menjadi sumber penerimaan
 bagi konsorsium, yakni penjualan listrik yang dihasilkan dari sisa
 bahan bakar hidrogen dan panel surya, jaringan telekomunikasi, serat
 optik, jaringan bahan bakar hidrogen dan gas, serta air.

 Projek pertama di dunia

 Sjahrial optimistis dari projek ini pihaknya bisa meraup untung hingga
 400 juta dolar setahun. Sehingga bila dibandingkan dengan investasi
 sebesar 3 miliar dolar AS serta pendapatan 400 juta dolar AS/tahun,
 saya kira projek ini memberikan kepastian keuntungan yang besar,
 ucapnya.

 Apalagi, menurut dia, investasi sebesar 3 miliar dolar AS untuk
 jaringan kereta api sepanjang 357 km ini terbilang sangat murah bila
 dibandingkan dengan membangun jaringan kereta api konvensional yang
 bisa menghabiskan biaya sepuluh kali lebih besar.

 Di sisi lain, kereta api hidrogen ini merupakan projek pertama di
 dunia yang diterapkan secara komersial. Sehingga, saat ini seluruh
 mata di dunia menunggu realisasinya dan beberapa sudah
 mempertimbangkan untuk mengganti sistem transportasi mereka menjadi
 lebih ramah lingkungan seperti kereta api ini, katanya.

 Perhatian dunia juga terlihat dari rencana Presiden Amerika Serikat
 Barack Obama yang akan secara resmi mengumumkan projek ini pada
 lawatannya ke Indonesia pada Februari 2010 bertepatan dengan acara
 Pertemuan Tingkat Tinggi Perubahan Iklim.

 Selain membangun jalur kereta api, konsorsium ini juga berencana
 membangun infrastruktur lainnya pada koridor Jakarta-Bandung-Cirebon.
 Kami sudah mendapat pledge sebesar 500 miliar dolar AS dari 400 bank
 dan lembaga keuangan internasional yang akan kita bangun untuk Bandara
 Kertajati, Pelabuhan Cirebon, dan infrastruktur lainnya, ucapnya.

 Kelima belas konsorsium ini terdiri atas Aon Risk Service Inc.,
 Aqua-PhyD Inc., Aruna Solutions, Asian Energy Limited, Tricap Group,
 Copernicus International, eCompass Group, Fidelity National Financial,
 Global Green Management, McGladry  Pullen, Modular Integrated
 Technologies, Obermeyer Planen + Beraten, Pembinaan Aktif Gemalang,
 The Interstate Traveler Company, dan TUM Geotechnical Research.

 Ketua Kadin Indonesia Komisi Singapura Iwan Darmawan Hanafi
 menyatakan, pihaknya akan memfasilitasi komunikasi antara konsorsium
 dan pemerintah Indonesia. Oleh karena itu, hadir pada acara ini Pak
 Iwa karena sebagian besar dari koridor tersebut berada di wilayah
 Jabar, ujarnya.

 Dikatakan, keseriusan konsorsium ini patut diakomodasi oleh pemerintah
 Indonesia. Konsorsium ini beranggotakan investor dari berbagai negara
 seperti Amerika, Kanada, Belgia, Jerman, Singapura, dan Malaysia. Ini
 menandakan kepercayaan mereka untuk berinvestasi di Jabar cukup
 tinggi, tuturnya.

 Menurut dia, dalam pertemuan tersebut mereka meminta adanya kepastian
 berinvestasi sehingga realisasi projek ini bisa berjalan sesuai dengan
 rencana.

 Apalagi, melalui projek ini setidaknya akan menciptakan enam juta
 lapangan kerja baru serta mempercepat pembangunan ekonomi wilayah
 Jabar, katanya.

 Iwa Kartiwa