[wanita-muslimah] Seminar Gratis Tafsir Al quran

2008-03-22 Terurut Topik HUMAS YISC
  YISC AL AZHAR
  YOUTH ISLAMIC STUDY CLUB
  
   
  Bismillahirrahmanirrahim
  Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
   
   
Hadirilah Seminar Gratis !!!
  Dengan Tema
  “ HEREMENEUTIKA DALAM TAFSIR ALQURAN”
   
  Bissmillahirrohmanirrohim.
   
  ( Acara ini terbuka  seluruh civitas YISC Al azhar )
   
  Melihat penafsiran-penafsiran dewasa ini, banyak yang berpaling dari hukum 
ajaran Allah SWT, dan bermunculan para mufassirin yang menimbulkan kontradiksi 
fatal antara tafsiran –tafsiran mereka dengan tafsiran mufassirin yang 
terdahulu .
   
  Oleh karena itu, sebagai bentuk perhatian akan penting nya Tafsir Alquran 
,dan untuk meluruskan pemikiran kita pada tafsir Al quran, maka BEM STIU 
Dirosat Islamiyah Al hikmah bekerja sama dengan Lembaga Kajian  Penerbitan 
YISC Al azhar menyelenggarakan “ Seminar Tafsir Al quran “ 
   
  Hari/Tgl: Ahad / 23 Maret 2008
  Pembicara: Ust.Adian Husaini , MA
Ust.Musyaffa A.Rohim ,Lc  
  Bertempat: Lobi lt 5 SMP Al azhar , Kompek  Masjid Agung Al-azhar 
  Jln. Sisingamaraja –Kebayoran Baru Jakarta Selatan 
  Waktu  : 08.00 s/d 12.00 WIB
   
  Acara ini Insya Allah akan di hadiri oleh :
  1)  Mahasiswa /i STIU Dirosat Al hikmah Jakarta
  2)  Anggota/civitas  YISC Al azhar
  3)  LDK se- Jakarta
  4)  Remaja Masjid 
  5)  Ormas Pemuda 
  6)  Umum
   
  CP: Lailah(08176894810)
 Anas ( 081222062048)
 Novi  ( 081511139505)
 Sekretariat /firzi ( 0217247444)
  
  “ Bagi  yang ngaku Aktivis Dakwah jangan lewat kan acara ini “
   
  Wassalam
  -
  HUMAS YISC


   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Irfan

2008-03-22 Terurut Topik Alexander Soebroto
Salam...

Irfan atau tasawuf adalah sebuah fenomena tersendiri didalam kehidupan beragama 
dan bermasyarakat. Tidak seperti disiplin ilmu lainnya  seperti ilmu fiqih, 
ilmu hadist, ilmu tafsir alquran, ilmu teologi, ilmu filsafat dan lainnya, ilmu 
irfan dianggap unik karena bisa dilihat dari dua sudut pandang, yaitu sudut 
pandang akademis dan sudut pandang sosial.

 

Para ahli irfan, jika dilihat dari sudut pandang akademis, mereka disebut 
urafa,  dan jika dilihat dari sudut pandang sosial, mereka disebut sufi 
(mutasawwifah). 

 

Urafa dan sufi tidak dipandang sebagai sekte yang terpisah didalam islam dan 
mereka sendiri mengakui perihal itu. Mereka bisa ditemui hampir disetiap sekte 
dan mazhab islam, tetapi pada saat tertentu mereka juga bisa bersatu membentuk 
kelompok sosial yang berbeda satu sama lain.

 

Kelompok-kelompok sosial yang mereka bentuk sering menyita perhatian banyak  
orang-orang disekitarnya. Mereka sering mengasingkan diri dan atau diasingkan 
dari kelompok masyarakat islam lainnya.

 

Faktor-faktor  yang mengasingkan mereka dari kelompok masyarakat islam lainnya 
diantaranya karena serangkaian gagasan dan pendapat mereka yang sering dianggap 
aneh dan berbeda, seperti aturan khusus yang menentukan pergaulan sosial 
mereka, pakaian dan kadang-kadang cara mereka menata rambut dan jenggotnya 
serta tempat tinggal bersama mereka seperti pasantren-pasantren khusus dan lain 
sebagainya.

 

Saya sebutkan demikian, bukan berarti secara serta merta semua penganut faham 
atau aliran irfan menunjukkan tanda-tanda lahiriah seperti itu untuk membedakan 
mereka dengan masyarakat umum lainnya, banyak juga diantara mereka yang tidak 
ikut-ikutan  mengikuti pola berpakaian dan tampilan lahiriah dengan 
aturan-aturan khusus yang sedemikian itu. 

 

Namun demikian, walaupun diantara mereka ada yang berpakaian dan berpenampilan 
sebagaimana layaknya masyarakat umum lainnya, tapi pada saat-saat tertentu 
mereka semua bisa saja secara bersama-sama  dalam metodelogi irfan/tasawuf 
(sayr wa suluk). Saya lebih condong untuk mengatakan bahwa golongan yang 
terakhir inilah yang disebut dengan sufi, bukan kelompok yang mengada-ada 
dengan pakaian dan jenggotnya supaya kelihatan sufi J

 

Sebagaimana yang telah kita ketahui sebelumnya, bahwa irfan/tasawuf bisa 
dilihat dari dua sudut pandang yaitu sudut pandang sosial dan sudut pandang 
akademis. Kita akan kesulitan membicarakan irfan dari sudut sosial karena kita 
harus meneliti terlalu banyak mazhab/sekte-sekte dengan corak dan kebiasaan 
mereka yang satu sama lain sering sangat berbeda.

 

Saat ini yang mungkin dan yang mudah untuk kita telaah adalah melihat irfan 
sebagai disiplin ilmu secara akademis. Dilihat dari sudut pandang akademis, 
sebagai mana ilmu pengetahuan dan ilmu akademis lainnya, maka ilmu irfan-pun 
bisa dibagi menjadi dua cabang/aspek, yaitu aspek teori dan aspek praktik.

 

Dari aspek praktik irfan menjelaskan dan menguraikan hubungan dan tanggung 
jawab yang diemban manusia kepada dirinya sendiri, kepada alam semesta dan 
kepada Allah.

 

Kalau seperti itu terlihat pengertian irfan sama saja dengan pengertian akhlak 
(etika) , dan  keduanya memang merupakan ilmu praktik. Namun demikian, walaupun 
dari sudut pengertian antara irfan dan akhlak lebih kurang sama saja, tapi 
dalam 'aturan main'  dan fokusnya terdapat beberapa perbedaan diantara 
keduanya. Bagaimana aturan main dan apa saja yang khas dari irfan ini nanti 
akan kita bahas pada artikel berikutnya yang kita beri judul 'Mengenal Irfan.

 

Salam,

Iman K.
www.parapemikir.com

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Bosnia Tangkap 5 Tersangka Teroris

2008-03-22 Terurut Topik Ari Condro

sebel nih sama muslim hardliners ini.  kapan mau damai kalau dikit dikit perang 
 :(


___

Tim anti-teroris Kementerian Dalam Negeri Federasi Muslim-Krosia Bosnia menahan 
lima orang yang dituduh merencanakan kegiatan teroris, kata jurubicara 
kementerian itu Robert Cvrtak di Sarajevo, kemarin.

http://www.antara.co.id/arc/2008/3/22/bosnia-tangkap-5-tersangka-teroris

Bosnia Tangkap 5 Tersangka Teroris

Sarajevo (ANTARA News) - Tim anti-teroris Kementerian Dalam Negeri Federasi 
Muslim-Krosia Bosnia menahan lima orang yang dituduh merencanakan kegiatan 
teroris, kata jurubicara kementerian itu Robert Cvrtak di Sarajevo, kemarin.

Operasi penangkapan dilakukan di Sarajevo dan Bugojno di Bosnia tengah pada 
Kamis.

Meski kementerian itu tidak memberikan rincian mengenai operasi penangkapan 
tersebut, media Bosnia mengutip sumber-sumber yang dekat dengan pengadilan yang 
mengatakan bahwa mereka yang ditahan itu warganegara Bosnia dan anggota gerakan 
muslim garis keras yang dikenal sebagai Wahabi.

Laporan-laporan itu juga menyebutkan, kelompok tersebut diawasi secara cermat 
selama beberapa waktu karena dicurigai merencanakan kegiatan teroris di wilayah 
Bosnia-Herzegovina.

Sejumlah senjata, termasuk ranjau dan peledak lain, serta bahan-bahan yang 
digunakan untuk membuat bom, ditemukan dan disita selama operasi di rumah para 
tersangka, menurut laporan-laporan media, demikian DPA.(*)


--
This article was sent using my Viigo.
For a free download, go to http://getviigo.com


Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network


===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[wanita-muslimah] Re: Apakah poligami itu takdir ?

2008-03-22 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Yg dibicarakan disini adalah poligami sbg suatu kebijakan dan poligami
sbg suatu 'nilai sosial' yg diterima masyarakat. Saya memahami kenapa
ada beberapa orang yg tidak anti terhadap mereka yg poligami, tapi
bukan itu inti masalahnya.

Ribut2 soal AAC yg hanya sekedar film biasa bukan sekedar ribut2
sambal doang. Ada rasa kekhawatiran disitu bahwa poligami mulai
disosialisasikan sbg nilai sosial yg perlu diterima begitu saja dan
bahkan, sebuah takdir atau peristiwa/hal yg harus diterima.

Ketika ada yg bicara takdir sekalipun, kalau saya tidak salah
menangkap, takdir itu adalah sesuatu yg terjadi manakala usaha sudah
dilakukan, tapi ada satu 'kekuatan' yg lebih besar yg menentukan lain.
Tapi apakah itu takdir atau bukan, ya tergantung yg menerimanya, mau
stop dan menerima takdir itu atau masih mau 'membandel'. Contoh yg
paling nyata (pake dunia seleb aja kali ya hehehe), nia zulkarnaen yg
dulu pacaran sama ari sihasale (sama2 ari tapi jelas lebih keren
dibanding ari condro hihihi), lantas putus krn beda agama, nikah sama
yg lain eeeh meninggal, menikahlah dia dng ari sihasale. 

Itu takdir apa bukan? Bisa ya, bisa tidak. Bisa saja Nia beranggapan
bahwa mungkin sudah 'takdir'nya utk menikah dng ari sihasale yg beda
agama.. kalau ya begini, saya usil berpikir, bagaimana kalau kemudian
Nia memilih utk tidak menikah dng ari sihasale, masihkah Allah akan
punya cara lain utk mempertemukan mereka ini? hehehe... Ataukah takdir
itu, ya tergantung kita juga... ada kontribusi kita, untuk bilang:
oke, stop.. saya terima takdir-Mu ya Allah. Saya udah usaha, eh
ketemunya die-die juga, mungkin emang akyu harus menikahi ari
sihasale. Atau sebenarnya masih ada pilihan kita untuk memilih? Toh
sepertinya Allah tidak protes, mau kita terima atau tidak. Jangan2
hanya kita yg BERASUMSI bahwa itu takdir.

Rasa kekhawatiran akan poligami ini adalah di level kebijakan. Okelah
kalau itu pilihan. Okelah kalau itu pilihan yg baru dilakukan dng
pembatasan2 tertentu dan harus memenuhi ketentuan yg ada di Qur'an utk
bersikap adil dan sunnah Rasul. Tapi buat yg tidak anti poligamor
(kalau tidak mau disebut pro-poligami), tetap tidak memberikan jawaban
bagaimana dampak2 NEGATIF dari poligami bisa diatasi dan dihilangkan. 

Ketika dia dijadikan pilihan yg terbatas dan dng cara2 yg dilakukan
oleh Rasulullah aja, semua orang tau bahwa para poligamor itu tidak
sesuai dng ketentuan di Qur'an, sunnah dan ketentuan peraturan
perundang-undangan, apalagi kalau itu ditempatkan sbg suatu
nilai/tindakan yg diterima begitu saja? Atau memang itu niatnya? 

Kebetulan libur panjang ini saya kerja, menggantikan teman yg tidak
bisa pergi jauh karena masih dalam masa penyembuhan setelah tulang
punggungnya di operasi. Kebetulan daerahnya 3 jam naik pesawat
disambung 7 jam naik mobil lewat jalan berkelok2 yg bisa bikin
punggung rontok :-) tapi hebatnya ada koneksi internet :-) Kebetulan
pesertanya anggota DPRD dan stafnya. Dan kebetulan pula, salah satu
dari mereka mengusulkan utk membuat PERDA POLIGAMI. Alhamdulillah
masih sebuah ide yg dilontarkan dlm pelatihan, belum benar2 nyata
diturunkan dalam rancangan peraturan. 

Ini cara berpikir si anggota dewan itu (yg laki2 dan punya istri 2)
setelah lewat diskusi (idenya dibantah oleh peserta yg lain, laki2 dan
perempuan). Alasannya dia:

- Kenapa perlu? Sbg solusi karena katanya dia, banyak perempuan2 di
desanya yg belum menikah dan butuh 'sentuhan laki2' (tapi dia tidak
bisa memberikan data statistik, lagi2 ini hanya asumsi).
- Poligami itu sunnah Rasul, ada dalam Qur'an.
- Istri2 itu dipimpin oleh suami. Jadi, mereka harus nurut manakala
suaminya mau poligami. Kalau tidak setuju, berarti istri yg tidak nurut. 
- Adalah tugas suami untuk memberikan penjelasan baik bagi istri
pertama maupun calon istri ke-2 dst, bahwa poligami itu adalah
ketentuan Qur'an dan sunnah Rasul yg harus dijalankan.
- Nanti pas dihisab, lantas laki2 cuma punya 1 istri, Allah akan
bertanya dan meminta pertanggungjawabannya: kok istrinya cuma 1?

Coba kalau anda jadi saya, anda mau merespon apa? :-)

Kalau kebetulan anda laki2, bener gak sih laki2 spt itu? Kok mau aja
sih, laki2 digeneralisasi spt itu? Konstruksi sosial itu kan tidak
hanya berpengaruh thd perempuan, tapi juga laki2. Jadi ketika kita
bicara 'konstruksi sosial poligami', maka kita tidak bicara soal
konsep perempuan aja yg coba dikonstruksikan, tapi juga laki2. Apa iya
laki2 begitu? Mas akmal mungkiiin tidak akan poligami, tapi ini
ketentuan yg berlaku utk semua laki2 lho, mas :-) Meskipun mungkin mas
Akmal tidak poligami meski ada ketentuan ini, tapi mas sudah mengamini
konsep laki2 yg spt ini lho. Itu pointnya.


salam,
H


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, akmal n. basral [EMAIL PROTECTED]
wrote:

kalau saya ikutan komentar, nanti jadinya tiga menguak takdir bukan,
ri? :)

sebelum sharing soal takdir, saya mau tanya dulu, latar belakangnya
begini:

umat islam itukan umumnya berusaha sekuat tenaga agar melakukan apa
yang dilakukan nabi, tentu sesuai 

Re: [wanita-muslimah] Re: Apakah poligami itu takdir ?

2008-03-22 Terurut Topik Ari Condro

1. Karena itu harus ada yang mendahwahkan bahwa islam itu tidak kompatible 
dengan poligami
2. Bahwa sunnah nabi adalah monogami
3. Bahwa islam justru memakruhkan poligami, bahkan kalau bisa sebenarnya islam 
ingin menolak poligami sekeras kerasnya
4. Poligami bukan takdir, bahkan sebagai pilihan, dia pun pilihan yang 
unfavorable, yang menyedihkan

Perda poligami ?

Olala, bikin orang jadi mual dan pengen pindah agama ajah :) minimal masuk 
atheis atau kepercayaan :) . Sayangnya ktp itu perlu dan jadi mayoritas di 
negara ini enak banget.  Bisa bakar bakar gereja misalnya :)


Islam identik dengan kemajuan ?  Byeeeh byeeeh   Kepala kok senut senut 
sekedar bisa meyakinkan diri ini.  Hohoho


Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED]

Date: Sat, 22 Mar 2008 07:33:57 
To:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Apakah poligami itu takdir ?


Yg dibicarakan disini adalah poligami sbg suatu kebijakan dan poligami
 sbg suatu 'nilai sosial' yg diterima masyarakat. Saya memahami kenapa
 ada beberapa orang yg tidak anti terhadap mereka yg poligami, tapi
 bukan itu inti masalahnya.
 
 Ribut2 soal AAC yg hanya sekedar film biasa bukan sekedar ribut2
 sambal doang. Ada rasa kekhawatiran disitu bahwa poligami mulai
 disosialisasikan sbg nilai sosial yg perlu diterima begitu saja dan
 bahkan, sebuah takdir atau peristiwa/hal yg harus diterima.
 
 Ketika ada yg bicara takdir sekalipun, kalau saya tidak salah
 menangkap, takdir itu adalah sesuatu yg terjadi manakala usaha sudah
 dilakukan, tapi ada satu 'kekuatan' yg lebih besar yg menentukan lain.
 Tapi apakah itu takdir atau bukan, ya tergantung yg menerimanya, mau
 stop dan menerima takdir itu atau masih mau 'membandel'. Contoh yg
 paling nyata (pake dunia seleb aja kali ya hehehe), nia zulkarnaen yg
 dulu pacaran sama ari sihasale (sama2 ari tapi jelas lebih keren
 dibanding ari condro hihihi), lantas putus krn beda agama, nikah sama
 yg lain eeeh meninggal, menikahlah dia dng ari sihasale. 
 
 Itu takdir apa bukan? Bisa ya, bisa tidak. Bisa saja Nia beranggapan
 bahwa mungkin sudah 'takdir'nya utk menikah dng ari sihasale yg beda
 agama.. kalau ya begini, saya usil berpikir, bagaimana kalau kemudian
 Nia memilih utk tidak menikah dng ari sihasale, masihkah Allah akan
 punya cara lain utk mempertemukan mereka ini? hehehe... Ataukah takdir
 itu, ya tergantung kita juga... ada kontribusi kita, untuk bilang:
 oke, stop.. saya terima takdir-Mu ya Allah. Saya udah usaha, eh
 ketemunya die-die juga, mungkin emang akyu harus menikahi ari
 sihasale. Atau sebenarnya masih ada pilihan kita untuk memilih? Toh
 sepertinya Allah tidak protes, mau kita terima atau tidak. Jangan2
 hanya kita yg BERASUMSI bahwa itu takdir.
 
 Rasa kekhawatiran akan poligami ini adalah di level kebijakan. Okelah
 kalau itu pilihan. Okelah kalau itu pilihan yg baru dilakukan dng
 pembatasan2 tertentu dan harus memenuhi ketentuan yg ada di Qur'an utk
 bersikap adil dan sunnah Rasul. Tapi buat yg tidak anti poligamor
 (kalau tidak mau disebut pro-poligami), tetap tidak memberikan jawaban
 bagaimana dampak2 NEGATIF dari poligami bisa diatasi dan dihilangkan. 
 
 Ketika dia dijadikan pilihan yg terbatas dan dng cara2 yg dilakukan
 oleh Rasulullah aja, semua orang tau bahwa para poligamor itu tidak
 sesuai dng ketentuan di Qur'an, sunnah dan ketentuan peraturan
 perundang-undangan, apalagi kalau itu ditempatkan sbg suatu
 nilai/tindakan yg diterima begitu saja? Atau memang itu niatnya? 
 
 Kebetulan libur panjang ini saya kerja, menggantikan teman yg tidak
 bisa pergi jauh karena masih dalam masa penyembuhan setelah tulang
 punggungnya di operasi. Kebetulan daerahnya 3 jam naik pesawat
 disambung 7 jam naik mobil lewat jalan berkelok2 yg bisa bikin
 punggung rontok :-) tapi hebatnya ada koneksi internet :-) Kebetulan
 pesertanya anggota DPRD dan stafnya. Dan kebetulan pula, salah satu
 dari mereka mengusulkan utk membuat PERDA POLIGAMI. Alhamdulillah
 masih sebuah ide yg dilontarkan dlm pelatihan, belum benar2 nyata
 diturunkan dalam rancangan peraturan. 
 
 Ini cara berpikir si anggota dewan itu (yg laki2 dan punya istri 2)
 setelah lewat diskusi (idenya dibantah oleh peserta yg lain, laki2 dan
 perempuan). Alasannya dia:
 
 - Kenapa perlu? Sbg solusi karena katanya dia, banyak perempuan2 di
 desanya yg belum menikah dan butuh 'sentuhan laki2' (tapi dia tidak
 bisa memberikan data statistik, lagi2 ini hanya asumsi).
 - Poligami itu sunnah Rasul, ada dalam Qur'an.
 - Istri2 itu dipimpin oleh suami. Jadi, mereka harus nurut manakala
 suaminya mau poligami. Kalau tidak setuju, berarti istri yg tidak nurut. 
 - Adalah tugas suami untuk memberikan penjelasan baik bagi istri
 pertama maupun calon istri ke-2 dst, bahwa poligami itu adalah
 ketentuan Qur'an dan sunnah Rasul yg harus dijalankan.
 - Nanti pas dihisab, lantas laki2 cuma punya 1 istri, Allah akan
 bertanya dan meminta 

Re: [wanita-muslimah] Re: YOK KITA DISKUSI

2008-03-22 Terurut Topik Tana Doang
Ole sio sayange, Gerald Hambali mengembik:
Emang Surga dan Neraka sudah ada?Katanya habis kiamat baru ada proses hisab dll 
dan manusia baru bisa tinggal di Surga dan Neraka.Lho kok Nabi sudah cerita 
duluan kalo dia liat Neraka 
===
La Tando menjawab:
RasuluLlah SAW Mi'raj menembus ruang alam syahadah yang nisbi ini. Menembus 
masuk alam ghaib yang mutlak, tidak nisbi, alam yang bebas dari ruang dan 
waktu. Pertanyaan DI MANA tidak punya arti sama sekali, juga pertanyaan KAPAN 
tidak punya arti juga, yang lalu, sekarang dan yang akan datang menyatu. 
Hanya Allah yang Maha Tahu yang mengetahui keadaan ghaib yang demikian itu. 
Jadi tidak usah pusing-pusing memikirkan bagaimana bisa RasuluLlah bertemu 
dengan Nabi-Nabi terdahulu, melihat surga dan neraka, yang bagi kita di alam 
syahadah ini surga dan neraka itu sebagai tempat yang akan berisi kelak di 
waktu yang akan datang.  

Selanjutnya baca artikel di bawah:

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
065 Mi'raj dengan Angkasa Luar

Tulisan ini saya ambil dari penggalan ceramah saya di Masjid Raya dalam rangka 
Peringatan Isra'-Mi'raj yang diselenggarakan oleh Panitia Hari-Hari Besar 
Islam, pada malam Sabtu, 22 Januari 1993.

Angkasa luar, atau ruang alam syahadah ini (physical world) relatif sifatnya. 
Relatif terhadap waktu, relatif terhadap tempat dan relatif terhadap kecepatan 
gerak. Makin cepat geraknya makin berkurang ukuran panjangnya dalam arah gerak, 
makin bertambah besar massanya dan waktu berjalan makin lambat. Selain waktu 
relatif terhadap kecepatan gerak, waktu juga relatif terhadap medan gravitasi. 
Makin besar medan gravitasi, waktu makin berjalan lebih lambat. Di Saturnus 
misalnya, yang medan gravitasinya lebih besar dari medan gravitasi bumi, waktu 
di sana berjalan lebih lambat dari di sini. Ruang alam syahadah ini lengkung 
ibarat bola berdimenasi empat, [panjang x lebar x tinggi x waktu x i]. Cahaya 
yang dipancarkan terus menerus akan tiba di tempat semula dalam waktu 200 
bilyun tahun, apabila ruang alam syahadah ini statis. Dalam kenyataannya 
menurut pengamatan alam kita ini sedang berekspansi, mengembang.

Dengan begitu jelaslah bahwa RasuluLlah SAW pada waktu Mi'raj bukanlah 
merupakan perjalanan angkasa luar di alam syahadah ini, karena kecepatan cahaya 
di alam syahadah adalah kecepatan maximum, lagi pula Mi'rajnya RasuluLlah hanya 
kurang dari 12 jam padahal jarak seperti yang dipaparkan di atas menyangkut 
waktu bilyunan tahun, lagi pula ruang ini lengkung. Walhasil RasuluLlah SAW 
Mi'raj menembus ruang alam syahadah yang nisbi ini. Menembus masuk alam ghaib 
yang mutlak, tidak nisbi, alam yang bebas dari ruang dan waktu. Pertanyaan DI 
MANA tidak punya arti sama sekali, juga pertanyaan KAPAN tidak punya arti juga, 
yang lalu, sekarang dan yang akan datang menyatu. Hanya Allah yang Maha Tahu 
yang mengetahui keadaan ghaib yang demikian itu. Jadi tidak usah pusing-pusing 
memikirkan bagaimana bisa RasuluLlah bertemu dengan Nabi-Nabi terdahulu, 
melihat surga dan neraka, yang bagi kita di alam syahadah ini surga dan neraka 
itu sebagai tempat yang akan berisi kelak di waktu yang akan datang.   

Janganlah akal kita disuruh berpikir melampauai batas kapasitasnya. Karena 
kapasitas akal hanya sebatas informasi yang dapat dideteksi oleh pancaindera. 
Berpikir melampaui batas kapasitas akal minimal tidak efisen maksimal akan 
merusak iman. Allah berfirman dalam S. Banie Israiel ayat 1: 

-- SBhN ALDzY ASRY B'ABDH LYLA MN ALMSJD ALhRAM ALY ALMSJD ALAQShA ALDzY BRKNA 
hWLH LNRYH MN aAYTNA ANH HW ALSMY'A ALBShYR (S. BNY ASRAaYL 17:1), dibaca:
-- subha-nal ladzi- asra- bi'abdih- lailam minal masjidil hara-mi ilal masjidil 
aqsha- alladzi- ba-rakna- haulahu- linuriyahu- min aya-ya-tina- nnahu- huwas 
sami-'ul bashi-ru (s. bani isra-i-l), artinya:
-- Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu malam dari 
Al-Masjid Al-Haram ke Al-Masjid Al-Aqsha yang telah Kami berkati sekelilingnya, 
untuk memperlihatkan sebahagian dari tanda-tanda kebesaran Kami, sesungguhnya 
Dia Maha Mendengar dan Maha Melihat.

Asra dalam ayat tersebut, artinya memperjalankan. Bentuk-bentuk yang lain 
adalah asri terletak dalam 5 ayat dan yasri dalam sebuah ayat. Dari kelima  
ayat yang memuat asri semuanya berhubungan dengan perjalanan malam, yaitu 
perjalanan Nabi Luth AS serta dengan pengikutnya (S. Hud,81 dan S. Al Hijr,65), 
dan perjalanan Nabi Musa AS dengan ummatnya keluar dari Mesir (S. Taha,77, dan 
S. Asy Syu'ra',52, dan S. Ad Dukhan, 23). Dan bentuk yasri menyangkut 
perjalanan mengenai malam itu sendiri (S. Al Fajr,4). Adapun perjalanan malam 
Nabi Luth AS dan Nabi Musa AS mengandung pengertian yang biasa saja. Tidak sama 
dengan pengertian asra' bagi Nabi Muhammad SAW, yang mempunyai kekhususan, yang 
pertama tidak diikuti oleh manusia lain dan yang kedua seperti telah 
dikemukakan di atas yakni dari segi proses bukanlah suatu proses yang 
alamiayah, 

Re: [wanita-muslimah] Re: YOK KITA DISKUSI

2008-03-22 Terurut Topik Ari Condro
Lucu juga, nabi sudah ke luar angkasa, tapi orang wahabi percaya kalau :

- Cicak mendapat dosa turunan dari moyang cicak jaman nabi ibrahim
- sapi di jaman nabi bisa bicara dgn bahasa manusia
- matahari mengitari bumi

Hmna juga gak bisa menyebutkak kuman dak bakteri apa saja yg bisa di deaktivasi 
dengan cara mencelup seluruh tubuh lalatk ke air minum.  Padahal bisa 
membuahkan nobel tuh kalo terbukti.

Btw, hmna berani gak mencelup seluruh lalat ke dalam gelas minum yg akan 
disajikan ke jusuf kalla ?

Saya tunggu bukti keberanian hmna itu ...  :)





Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Tana Doang [EMAIL PROTECTED]

Date: Sat, 22 Mar 2008 16:49:12 
To:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: YOK KITA DISKUSI


Ole sio sayange, Gerald Hambali mengembik:
 Emang Surga dan Neraka sudah ada?Katanya habis kiamat baru ada proses hisab 
dll dan manusia baru bisa tinggal di Surga dan Neraka.Lho kok Nabi sudah cerita 
duluan kalo dia liat Neraka 
 ===
 La Tando menjawab:
 RasuluLlah SAW Mi'raj menembus ruang alam syahadah yang nisbi ini. Menembus 
masuk alam ghaib yang mutlak, tidak nisbi, alam yang bebas dari ruang dan 
waktu. Pertanyaan DI MANA tidak punya arti sama sekali, juga pertanyaan KAPAN 
tidak punya arti juga, yang lalu, sekarang dan yang akan datang menyatu. 
Hanya Allah yang Maha Tahu yang mengetahui keadaan ghaib yang demikian itu. 
Jadi tidak usah pusing-pusing memikirkan bagaimana bisa RasuluLlah bertemu 
dengan Nabi-Nabi terdahulu, melihat surga dan neraka, yang bagi kita di alam 
syahadah ini surga dan neraka itu sebagai tempat yang akan berisi kelak di 
waktu yang akan datang. 
 
 Selanjutnya baca artikel di bawah:
 
 BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
 
 WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
 [Kolom Tetap Harian Fajar]
 065 Mi'raj dengan Angkasa Luar
 
 Tulisan ini saya ambil dari penggalan ceramah saya di Masjid Raya dalam rangka 
Peringatan Isra'-Mi'raj yang diselenggarakan oleh Panitia Hari-Hari Besar 
Islam, pada malam Sabtu, 22 Januari 1993.
 
 Angkasa luar, atau ruang alam syahadah ini (physical world) relatif sifatnya. 
Relatif terhadap waktu, relatif terhadap tempat dan relatif terhadap kecepatan 
gerak. Makin cepat geraknya makin berkurang ukuran panjangnya dalam arah gerak, 
makin bertambah besar massanya dan waktu berjalan makin lambat. Selain waktu 
relatif terhadap kecepatan gerak, waktu juga relatif terhadap medan gravitasi. 
Makin besar medan gravitasi, waktu makin berjalan lebih lambat. Di Saturnus 
misalnya, yang medan gravitasinya lebih besar dari medan gravitasi bumi, waktu 
di sana berjalan lebih lambat dari di sini. Ruang alam syahadah ini lengkung 
ibarat bola berdimenasi empat, [panjang x lebar x tinggi x waktu x i]. Cahaya 
yang dipancarkan terus menerus akan tiba di tempat semula dalam waktu 200 
bilyun tahun, apabila ruang alam syahadah ini statis. Dalam kenyataannya 
menurut pengamatan alam kita ini sedang berekspansi, mengembang.
 
 Dengan begitu jelaslah bahwa RasuluLlah SAW pada waktu Mi'raj bukanlah 
merupakan perjalanan angkasa luar di alam syahadah ini, karena kecepatan cahaya 
di alam syahadah adalah kecepatan maximum, lagi pula Mi'rajnya RasuluLlah hanya 
kurang dari 12 jam padahal jarak seperti yang dipaparkan di atas menyangkut 
waktu bilyunan tahun, lagi pula ruang ini lengkung. Walhasil RasuluLlah SAW 
Mi'raj menembus ruang alam syahadah yang nisbi ini. Menembus masuk alam ghaib 
yang mutlak, tidak nisbi, alam yang bebas dari ruang dan waktu. Pertanyaan DI 
MANA tidak punya arti sama sekali, juga pertanyaan KAPAN tidak punya arti juga, 
yang lalu, sekarang dan yang akan datang menyatu. Hanya Allah yang Maha Tahu 
yang mengetahui keadaan ghaib yang demikian itu. Jadi tidak usah pusing-pusing 
memikirkan bagaimana bisa RasuluLlah bertemu dengan Nabi-Nabi terdahulu, 
melihat surga dan neraka, yang bagi kita di alam syahadah ini surga dan neraka 
itu sebagai tempat yang akan berisi kelak di waktu yang akan datang. 
 
 Janganlah akal kita disuruh berpikir melampauai batas kapasitasnya. Karena 
kapasitas akal hanya sebatas informasi yang dapat dideteksi oleh pancaindera. 
Berpikir melampaui batas kapasitas akal minimal tidak efisen maksimal akan 
merusak iman. Allah berfirman dalam S. Banie Israiel ayat 1: 
 
 -- SBhN ALDzY ASRY B'ABDH LYLA MN ALMSJD ALhRAM ALY ALMSJD ALAQShA ALDzY BRKNA 
hWLH LNRYH MN aAYTNA ANH HW ALSMY'A ALBShYR (S. BNY ASRAaYL 17:1), dibaca:
 -- subha-nal ladzi- asra- bi'abdih- lailam minal masjidil hara-mi ilal 
masjidil aqsha- alladzi- ba-rakna- haulahu- linuriyahu- min aya-ya-tina- nnahu- 
huwas sami-'ul bashi-ru (s. bani isra-i-l), artinya:
 -- Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu malam dari 
Al-Masjid Al-Haram ke Al-Masjid Al-Aqsha yang telah Kami berkati sekelilingnya, 
untuk memperlihatkan sebahagian dari tanda-tanda kebesaran Kami, sesungguhnya 
Dia Maha Mendengar dan Maha Melihat.
 
 Asra dalam ayat 

Re: [wanita-muslimah] Re: YOK KITA DISKUSI

2008-03-22 Terurut Topik Sunny
Ini bukan dari saya.

  - Original Message - 
  From: Sunny 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, March 22, 2008 5:13 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: YOK KITA DISKUSI


  Kok ngak dibahas ya.

  Nabi kamu itu bohong!Dia cerita naik ke Singgasana Allah SWT terus
  jalan2 melihat Surga dan Neraka.

  Emang Surga dan Neraka sudah ada?Katanya habis kiamat baru ada proses
  hisab dll dan manusia baru bisa tinggal di Surga dan Neraka.Lho kok Nabi
  sudah cerita duluan kalo dia liat Neraka yang isinya manusia
  disiksa?Kiamat sudah terjadi atau belum ya atau dulu ada kiamat phase 1
  2 3 dst sehingga di neraka sudah ada isinya waktu Nabi jalan2???

  Dibahas Ya jangan cuman menyembunyikan kebohongan belaka...

  Gerald Hambali

  On Sat, 01 Mar 2008 00:37:52 -0800, Sunny [EMAIL PROTECTED] said:
   YOK KITA DISKUSI
   
   INI ADALAH KUMPULAN SMS TENTANG KELEMAHAN ISLAM.ANDA BOLEH MARAH BENCI
   DAN KALAP.NAMUN ADA BAIKNYA INTROSPEKSI.BUKA WAWASAN ANDA DAN MARI KITA
   DISKUSIKAN.
   
   1.MAKAM ISLAM NGAK MAU CAMPUR DENGAN AGAMA LAIN KENAPA HAYO? MALAIKAT
   ISLAM WAKTU SIKSA KUBUR NGAK MAU KELIHATAN MALAIKAT AGAMA LAIN MEREKA
   TAKUT KETAHUAN MELANGGAR HAM BERAT HE HE.
   
   2.GW INGAT AA GYM CUAP-CUAP KEMANA-MANA TAPI RUPANYA DIA NGAK TAHAN JUGA
   LIHAT JANDE HE HE AA JUGA MANUSIA!
   
   3.SEORANG PENCURI KENA HUKUM POTONG TANGAN PADAHAL DIA TERPAKSA LAKUKAN
   INI SUPAYA ANAK DAN ISTRINYA BISA MAKAN.ISLAM BUKAN RAHMATAN LIL ALAMIN
   TAPI SADIS.
   
   4.ISLAM MENG-KLAIM KALO SEMUA MANUSIA ITU CIPTAAN ALLAH.KETIKA DIHISAB
   SESEORANG DIVONIS MASUK NERAKA.DIA PROTES KALAU DIA NGAK KENAL ALLAH DIA
   BILANG KALAU TUHANNYA YESUS.MAKA DIA NGAK JADI MASUK NERAKA.
   
   5.KETIKA NABI ISLAM MENGHADAP ALLAH DI LANGIT KE 7 DIA NAIK BUROQ.WAH
   TUHAN ISLAM YANG MAHA CUMAN PUNYA LANGIT 7 BIJI.KURANG DONG.
   
   6.ULAMA ISLAM SELALU BILANG KALO UMATNYA BAKAL DAPAT COBAAN DARI ALLAH
   DAN MUSTI SABAR MENGHADAPINYA.ALLAH ITU BIKIN MANUSIA CUMAN BUAT
   EXPERIMEN DOANG YA.
   
   7.UMAT ISLAM TIAP TAHUN NAIK HAJI KE ARAB.KETIKA TSUNAMI MELANDA ACEH
   ORANG ARAB CUMAN KIRIM OBAT-OBATAN SATU PESAWAT SEMENTARA ORANG KAFIR
   KIRIM JUTAAN DOLAR.
   
   8.ARAB SAUDI KIRIM DAGING KURBAN SAAT IDUL ADHA KE INDONESIA.TETAPI
   TERNYATA DAGINGNYA SUDAH BUSUK DARI SANA.RUPANYA MEREKA CUMAN CARI
   TEMPAT SAMPAH AJA KOK.
   
   9.ALLAH MEMBERI COBAAN TSUNAMI KE RAKYAT ACEH.200 RIBU ORANG MATI KARENA
   COBAAN ITU.TERNYATA ALLAH ITU SADIS.
   
   10.UNTUK MEMBACA KITAB SUCINYA,ORANG ISLAM MUSTI BACA SEBAGUS-BAGUSNYA
   SAMPAI KECEKIK-CEKIK LEHERNYA.ENAKAN DENGERIN ANGGUN C SASMI LAGI
   NYANYI!
   
   11.ISLAM MENGHARAMKAN MENYEMBAH BERHALA BATU DLL TAPI KALO SHOLAT MEREKA
   SUJUD SAMA KABAH YANG DIBUAT DARI BATU.KATANYA ITU RUMAH ALLAH.EH TUHAN
   ISLAM MASIH BUTUH RUMAH YE?
   
   12.WANITA ARAB DIWAJIBKAN MENUTUP AURAT SELURUH TUBUHNYA.KENAPA
   COBA?KARENA LAKI-LAKI ARAB LIBIDONYA TINGGI SEKALI!KEBANYAKAN MAKAN
   DAGING KAMBING!
   
   13.ISLAM NGOTOT RITUAL AGAMANYA MUSTI PAKE BAHASA ARAB.KENAPA HAYO?BIAR
   YANG DENGER NGAK NGERTI ARTINYA DAN CUMAN MANGGUT-MANGGUT KALO ULAMANYA
   CERAMAH DAN ULAMANYA BIAR DIBILANG ILMUNYA TINGGI.
   
   14.KATA ULAMA ISLAM AGAMA INI DIBAWA UNTUK SELURUH UMAT DI BUMI.BENER
   NGAK?KAGAK LAGI!AGAMA ITU WARISAN NENEK MOYANG ORANG ARAB SUPAYA ORANG
   ARAB DAPAT DEVISA.
   
   15.ORANG ISLAM KALO MAU BIKIN MASJID SAMPAI MINTA-MINTA DIPINGGIR
   JALAN.NGAK KEREN LAH!
   
   16.ISLAM INVESTASI MEMBANGUN SURGA DAN NERAKA.SURGA BUAT ORANG BAIK DAN
   NERAKA BUAT ORANG JAHAT.KALAU ANDA DISURUH PILIH MAU YANG MANA?HE HE
   TAKUT AH IKUT ISLAM IYA KALO BISA MASUK SURGA KALO KAGAK GIMANA DONG?
   
   17.KH HASYIM MUZADI BILANG BAHWA BANYAK UMAT ISLAM YANG MISKIN.DIA MINTA
   KE MAJELIS PBB SUPAYA MEMERANGI KEMISKINAN.WAH ISLAM TIDAK MEMBAWA
   KESEJAHTERAAN BAGI UMATNYA SAMPAI MINTA-MINTA TOLONG KE ORANG KAFIR.
   
   18.ISLAM MENGAJARKAN SADISME DENGAN ISTILAH JIHAD,KAFIR,DARAH
   HALAL,PERUSAKAN TEMPAT MAKSIAT DLL.KAYAK PREMAN AJA KALO PERLU DUIT
   MALAKIN PEDAGANG KAKI LIMA PAKE NAKUT-NAKUTIN DAN ANCAMAN.
   
   19.TIAP TAHUN PEDAGANG ISLAM PERGI NAIK HAJI.DOANYA MINTA DAGANGANNYA
   LARIS.WAH TERNYATA KE MEKAH CUMAN NGALAP BERKAH DOANG.
   
   20.ISLAM TIDAK MENGENAL PERSAMAAN GENDER MAKANYA KALO SHOLAT DIPISAH
   YANG LAKI DIDEPAN DAN PEREMPUAN DIBELAKANG.KENAPA COBA?KALO DICAMPUR
   TERUS KEBETULAN DISEBELAHNYA CEWEK CANTIK YANG ADA LAKI-LAKINYA JADI
   NGAK KONSEN PIKIRANNYA NGERES LAGI HE HE.
   
   21.KALO ADA UMAT LAIN MAJU,UMAT ISLAM BAKAL BILANG KALO ITU NYONTEK
   DIKITAB DIA!TELAT!MUSTINYA KALO SUDAH TAHU ADA DI KITAB DIA KENAPA NGAK
   CEPAT-CEPAT DIBIKIN.PEMALAS!
   
   22.ISLAM MENGENAL SIKSA KUBUR.ORANG ISLAM MATINYA SUSAH SEKALI YE.
   
   23.UMAT ISLAM WAJIB SHOLAT 5 WAKTU.MAKANYA BANYAK UMAT ISLAM YANG
   MISKIN.HABIS NGAK SEMPAT CARI DUIT YANG LEBIH BANYAK DIBANDING UMAT LAIN
   SIH WAKTUNYA HABIS BUAT MIKIRAN BELUM SHOLAT TAKUT MASUK NERAKA!
 

[wanita-muslimah] Kolom IBRAHIM ISA - Sekitar PERGOLAKAN di TIBET

2008-03-22 Terurut Topik isa
*Kolom IBRAHIM ISA *

*Sabtu, 22 Maret 2008*


** * **

*Sekitar PERGOLAKAN di TIBET*


Dalam beberapa hari ini pers mancanegara dibanjiri oleh 'breaking news' 
sekitar demonstrasi dengan aksi kekerasan di Lhasa, ibukota Daerah 
Otonomi Tibet, Republik Rakyat Tiongkok. Diberitakan jatuhnya korban di 
fihak pendemo, yang didemo, maupun petugas keamanan Tiongkok.


Bukan saja berita, tetapi dapat dibaca pelbagai ulasan, analisa, 
komentar, editorial dan 'talkshows' mengenai masalah Tibet. Pers di 
Barat dan pelbagai negeri, menganggap bahwa demo di Tibet tsb adalah 
sebagai reaksi terhadap politik opresif RRT terhadap Tibet. Bahwa rakyat 
Tibet berkehendak lepas dari Tiongkok dan mendirikan negara sendiri. 
Suatu 'Tibet Merdeka'. Dapat pula kita ikuti konferensi pers Dalai Lama 
di layar TV. Ia memberikan variannya sendiri mengenai masalah Tibet. Ia 
tidak mengajukan tuntutan 'Tibet Merdeka'. Dalam pernyataannya itu Dalai 
Lama menentang dilakukannya kekerasan. Ia bahkan menyatakan akan mundur 
sebagai pemimpin pemerintahan Tibet di pengasingan, jika kekerasan tak 
terkendalikan. Sementara itu diberitakan bahwa terdapat 'keretakan' 
bahkan 'perpecahan' dikalangan orang-orang Tibet eksil yang terlibat 
dengan gerakan 'Tibet Merdeka'.


Kemudian keluar pernyataan PM RRT Wen Jia Bao yang menegaskan bahwa 
Tibet adalah bagian dari RRT dan bahwa 'kerusuhan' di Lhasa diorganisir 
dari luar, oleh orang-orang gerakan Tibet yang dipimpin oleh Dhalai Lama.


Sementara negarawan, termasuk Presiden Bush, PM Brown dari Inggris dan 
pimpinan UNI Eropah menyatakan pandangan kritis mereka terhadap 
Tiongkok. Mereka mendesak pemerintah Tiongkok jangan melakukan kekerasan 
terhadap kaum pendemo, selanjutnya supaya menyelesaikan masalah Tibet 
secara damai. Anggota parlemen senior Amerika Serikat, Nancy Pelosi, 
memerlukan bertemu dengan Dalai Lama di Dharamsala, India. Di situ 
Pelosi berseru kepada masyarakat internasional agar mengecam 
pemerintahan Tiongkok di Tibet.


* * *


Timbul pertanyaan. Ada apa di Tibet? Siapa yang mendemo? Apa 
tuntutannya? Dari mana timbul kekerasan? Bagaimana sesungguhnya 'masalah 
Tibet'. Bagaimana latar belakang sejarahnya? Dsb.


Mengikuti pemberitaan sekitar Tibet yang terus-menerus mengisi media 
cetak dan elektronik sejak beberapa minggu ke belakang, tampak adanya 
suatu kampanye internasional yang diregisir rapi disasarkan terhadap 
Tiongkok. Sementara fihak di Barat memulai kampanye tsb dengan 
mempersoalkan 'keabsahan', 'benar-tidaknya' mengadakan Olympic Games di 
Beijing. Mereka mendesak agar para olahragawan mancanegara jangan hadir 
pada pesta olahraga internasional di Beijing nanti. Sebagai alasan 
dikemukakan bahwa di Tiongkok masih terus terjadi pelanggaran HAM. 
Sebagai reaksi atas kampanye tsb di Belanda misalnya, fihak pimpinan 
Komite Olympiade Nasional menyatakan sikap tidak mencampur-adukkan 
olahraga dan politik. Belanda akan tetap mengirimkan olahragawan mereka 
ke Beijing. Demikian juga sikap negeri-negeri Uni Eropah lainnya.


Banyak sudah yang disiarkan dan ditayangkan di TV mengenai apa yang 
terjadi di Lhasa, dilihat dari kacamata Barat dan fihak yang menyokong 
tujuan pembentukan 'Tibet Merdeka'. Maka seyogianya baik juga mencermati 
apa yang dikemukakan oleh Raidi,(70 th) dilahirkan dalam keluarga tani 
hamba. Ia seorang tokoh etnis Tibet, Ketua Kehormatan Komite Konsultasi 
Pembangunan Daerah Otonom Tibet. Raidi telah menyaksikan 
perubahan-perubahan yang terjadi di Tibet sejak daerah itu tahun 1951 
dibebaskan secara damai oleh Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok. 
Pendirian Republik Rakyat Tiongkok bahwa Tibet adalah bagian dari 
Tiongkok, diakui oleh PBB dan negeri-negeri yang punya hubungan normal 
dengan RRT.



Raidi menyatakan, peristiwa di Lhasa itu terjadi bukan kebetulan. Selama 
belasan tahun ini, Tibet telah mengalami kemajuan paling cepat dan 
perubahan paling besar sepanjang sejarahnya, begitu pula rakyatnya 
mendapat keuntungan paling banyak dalam sejarah. Namun, demikian Raidi, 
kekuatan separatis Dalai Lama tidak ingin menyaksikan kemajuan sosial, 
perkembangan ekonomi dan persatuan berbagai etnis di Tibet, juga tidak 
ingin menyaksikan rakyat Tibet menjadi tuanrumah atas negara dan 
menikmati kehidupan bahagia. Oleh karena itu, mereka berdaya upaya 
merusak dan mengganggu kestabilan dan perkembangan Tibet bahkan seluruh 
daerah etnis Tibet.


Dikatakan Raidi, bahwa dalam peristiwa kekerasan itu, para perusuh telah 
membakar 210 rumah penduduk dan toko, menghancurkan dan membakar 56 
mobil, membakar atau membacok sampai mati 13 penduduk yang tak berdosa. 
Ada cukup fakta, katanya, untuk membuktikan bahwa peristiwa itu 
diorganisasi, direncanakan, didalangi dan dihasut oleh klik Dalai Lama.


Lanjut Raidi, Tujuan mereka adalah menimbulkan peristiwa pada masa peka 
sekarang ini dan sengaja membesarkannya menjadi peristiwa berdarah untuk 
mengganggu Olimpiade Beijing, serta merusak situasi sosial dan politik 
yang tenteram dan harmonis. Peristiwa 

[wanita-muslimah] Sastra dari Makassar di Taman Ismail Marzuki

2008-03-22 Terurut Topik Ari Condro

Yang seperti ini yang bisa dibanggakan dari makasar.

Bukan acara berantem antar mahasiswa dan sweeping orang asing.  

--Original Message--
From: M Aan Mansyur
To: [EMAIL PROTECTED];
Subject: [*Apresiasi-Sastra*] Sastra dari Makassar di Taman Ismail Marzuki

Kegiatan Sastra di tanah air semakin digairahkan oleh kehadiran inisiatif 
Sastra Dari Makassar. 
 
Dengan target memberi sumbangan berarti bagi Kota Makassar sebagai tempat yang 
berbudaya, inisiatif ini menyadari bahwa proses kreatif dalam penulisan sastra 
memang tidak bisa dibingkai oleh batasan-batasan di luar sastra.  Yang disentuh 
oleh inisiatif ini adalah pengorganisasian kerja kreatif tersebut, bukan karya  
kreatifnya sendiri. 
Sebagai langkah awal, Sastra Dari Makassar menggelar diskusi dan peluncuran dua 
buku sastra: Kumpulan Puisi Aku Hendak Pindah Rumah karya M. Aan Mansyur dan 
Kumpulan Cerita Pendek Makkunrai dan 10 Kisah Perempuan Lainnya   karya Lily 
Yulianti Farid.  Pembacaan puisi dan cerita pendek yang dirangkai dengan 
diskusi dan workshop digelar di sejumlah kantor media cetak, stasiun radio, 
kantung-kantung seni, kampus perguruan tinggi dan Sekolah Menengah Atas pada 
bulan Maret dan April 2008 di beberapa kota di Indonesia. 
Untuk Jakarta, diskusi dengan tema Perkembangan Sastra Kontemporer di Makassar: 
Menelisik Kumpulan Puisi Aku Hendak Pindah Rumah dan Kumpulan Cerita Pendek 
Makkunrai dan 10 Kisah Perempuan Lainnya tersebut akan dilaksanakan di:
  
Tempat: Galeri Cipta 2, Taman Ismail Marzuki 
Waktu  : Senin, 24 Maret 2008, pkl 19:00-22:00 WIB 
Pembicara: Nurhady Sirimorok (pemerhati sastra, bergiat di Komunitas Ininnawa, 
Makassar)  Nur Zen Hae (penulis, Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta), 
Mariana Aminuddin (penulis, Pemimpin Redaksi Jurnal Perempuan, Jakarta) 
Moderator : Moch. Hasymi Ibrahim (pemerhati seni dan budaya, komisaris Taksi 
Putra, Jakarta) 
Sekilas tentang penulis: 
M. Aan mansyur, lahir di Bone, Sulawesi Selatan, 14 Januari 1982 dan tinggal di 
Makassar.  Puisi-puisinya dimuat di Kompas, Koran Tempo, Fajar, Pedoman Rakyat 
dan lain-lain. Hujan Rintih-rintih (Ininnawa, 2005) dan Perempuan, Rumah 
Kenangan (InsistPress, 2007) dan Aku Hendak Pindah Rumah (Nala Cipta Litera, 
2008) adalah 3 bukunya  yang telah terbit. 
Lily Yulianti Farid, lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 16 Juli 
1971. Cerpennya pernah dimuat di harian Kompas, Media Indonesia, Surya  dan 
Fajar. Sejak tahun 2004, bekerja  dan tinggal di Tokyo, Jepang sebagai jurnalis 
di Radio Jepang NHK World.  Mendirikan dan  mengasuh situs citizen journalism 
Panyingkul! sejak tahun 2006 sampai sekarang. Kumpulan Cerita Pendek Makkunrai 
dan 10 Kisah Perempuan Lainnya (Nala Cipta Litera, 2008) adalah karyanya yang  
terbaru. 
===
 
 Inisiatif ini terlaksana atas kerjasama situs citizen journalism Panyingkul!( 
http://www.panyingkul.com/ www.panyingkul.com), Kafe Baca Biblioholic, 
Penerbit Nala Cipta Litera dan Forum Tenda Kata, Makassar. 
Untuk informasi lebih lanjut hubungi: 
Jakarta: 
Mirwan Andan    :  mailto:[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED], 0813 
1924 2965
Farid M. Ibrahim :  mailto:[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED], 0813 
1982 6707  
Makassar: 
M.Aan Mansyur    :  mailto:[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED], 0813 4247 
8649, 0411-586459 
atau kunjungi situs  http://sastradarimakassar.org/ 
http://sastradarimakassar.org  
      
 
 
 
Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network


===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [wanita-muslimah] Re: Apakah poligami itu takdir ?

2008-03-22 Terurut Topik akmal n. basral
saya coba jawab satu persatu mbak herni,
  salam kenal lebih dulu.
   
  1. film aac bukan soal sosialisasi poligami. ini murni pertimbangan industri 
saja.
  novelnya meledak. lebih dari 25 kali cetak ulang. sebuah captive market 
tercipta.
  saya sudah baca novel aac sejak 2004, dan pernah menyarankan seorang 
produser-
  sutradara-aktor muslim terkemuka untuk memproduksinya. tapi saat itu 
beliau sibuk,
  tak sempat membaca novel aac. saat satu kali sang sineas senior ini 
bilang kepada
  saya (hampir tiga tahun kemudian) bahwa dia tertarik untuk memfilmkan, 
right untuk 
  ekranisasi sudah dibeli produser sekarang.
   
  kebetulan lagi november lalu saya diminta jadi salah satu dari lima juri 
inti festival film 
  jakarta 2007. pada satu kesempatan saya bertemu hanung. dari kesempatan 
ngobrol-
  ngobrol itu, intinya, hanung bilang, don't expect too much deh, mas 
akmal, 
  katanya. filmnya nanti kayak heart + jilbab, lanjutnya. heart adalah 
film nasional yang 
  lumayan populer, apalagi di kalangan abg. 
  
  (kisah background ini bisa lebih panjang, tapi rasanya terlalu
  OOT untuk dibeber di milis ini. intinya cuma tiga: industri, industri, 
dan industri.
  nggak ada sama sekali desain untuk mensosialisasikan ini-itu, apalagi 
poligami). 
   
  2. soal poligami sebagai kebijakan, apalagi sebagai perda (meski cuma 
simulasi),
  menurut saya seperti menggantang asap. banyak problem lain yang lebih 
krusial
  di masyarakat kita.
   
  saya punya kisah pribadi soal poligami (yang sudah dibukukan oleh asma 
nadia dalam
  buku kisah-kasih negeri pengantin (2005), terbitan lingkar pena 
publishing house. di situ 
  ada juga kisah-kisah pernikahan para penulis lain seperti kurnia effendi, 
gola gong, dll).
   
  ralat: bukan kisah poligami, tapi kisah pernikahan saya yang berkait 
dengan isu 
  poligami. ringkasnya begini: istri saya berasal dari keluarga non-muslim, 
keluarga yang
  cukup punya nama dari kawasan timur indonesia.
   
  sebelum persetujuan diberikan oleh keluarga  calon istri, saya 
disidang oleh
  lima orang senior dari mereka (termasuk alm. ayah mertua). pertanyaan 
mereka 
  'sederhana':
   
  sebetulnya kami sudah ikhlas mengizinkan anak gadis kami untuk ikut kamu,
   tapi kami masih ingin tahu lebih jauh 2 pertanyaan ini. betul-betul 
ingin tahu supaya
   kami lebih tenang  ...
   
  itu intro dari sebuah paparan panjang pertanyaan mereka yang kalau 
diringkas intinya
  adalah:
   
  1. karena kamu (saya) islam, apakah nanti anak kami akan kamu poligami?
  2. karena kamu minang, yang kami dengar, setiap lelaki minang meski sudah 
beristri
  kalau pulang ke kampung pasti disediakan istri juga oleh keluarganya. 
apa betul?
   
  begitulah mbak her, saya berhadapan dengan dua stereotipe yang berbaur 
sekaligus: sebagai muslim dan lelaki minang.
   
  saya jawab, poligami memang diperbolehkan dalam islam, tapi dengan 
syarat-syarat yang ketat. tanpa bermaksud mendahului takdir, saat ini yang bisa 
saya jawab adalah saya tidak berniat untuk berpoligami. tapi tetap saya tidak 
tahu bagaimana nantinya.
   
  rupanya jawaban saya yang seperti itu memuaskan mereka, sehingga SIM (surat 
izin menikah) diberikan, kendati kedua mertua saya (mereka sendiri MINTA MAAF 
kepada saya karena tak bisa hadir pada saat akad, bukan tak mau, tapi karena 
tak bisa) pada saat akad nikah saya yang khutbahnya diberikan oleh kh toto 
tasmara.
   
  pada saat anak pertama saya lahir, saya berada di dalam ruang persalinan, 
(dan menurut ingatan istri saya kemudian, berlaku seolah-olah asisten dokter 
yang sok tau!. anak
  saya ini lahir di rs asih, jl. prapanca kebayoran baru). waktu itu saya 
mendapat kesimpulan baru  yang berkait lagi dengan poligami.
   
  kesimpulan saya, setelah melihat langsung proses persalinan istri secara 
normal, adalah:
  seorang suami yang melihat langsung bagaimana istrinya melahirkan, rasanya 
sulit untuk
  mudah tergoda oleh wanita lain, apalagi memikirkan untuk melakukan poligami.
   
  wallahu. melihat proses kelahiran seorang bayi itu adalah sebuah mukjizat 
terbesar
  yang bisa disaksikan oleh orang awam seperti saya. 
   
  TETAPI mbak her, problem manusia itu banyak sekali bentuknya, ragamnya, dan 
tingkat
  penderitaannya yang seringkali di luar batas jangkauan pemahaman saya. 
misalnya:
  saya kenal seorang pasangan, jauh lebih tua dari saya, sudah lebih dari 20 
tahun menikah,
  tak punya anak, sang istri pernah mengalami proses pembuahan tabung (in 
vitro),
  pertama dengan 4 sel telur yang awalnya terlihat lancar sampai usia kandungan 
6 bulan, (bayangkan bagaimana bahagianya mereka) lalu keempatnya gagal, 
kemudian dicoba lagi dengan 3 sel telur, juga gagal total. namun sampai 
sekarang, sang suami tetap setia dengan istrinya, kemana-mana jalan berdua.
   
  mungkin contoh di atas langka, karena koridor poligami, dengan salah satu 

Re: [wanita-muslimah] Re: Apakah poligami itu takdir ?

2008-03-22 Terurut Topik akmal n. basral


Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
1. Karena itu harus ada yang mendahwahkan bahwa islam itu tidak kompatible 
dengan poligami
   
  --
  ~a~:
   
  kenapa harus ada yang mendakwahkan arcon? bukankah itu tugas setiap lelaki 
(muslim). bukan hanya dengan perkataan, juga perbuatan.
   
  jika memang yakin melakukan poligami, lakukan dengan adil. jangan melakukan 
hal-hal yang membuat, maaf jika saya keliru, kesan yang terjadi pada keluarga 
besar arcon misalnya. 
   
  bukankah kekecewaan arcon pada pernikahan poligami terjadi karena melihat 
langsung bagaimana pernikahan poligami itu berlangsung tidak seperti apa yang 
diomongkan oleh pelakunya?
   
  jika memang berkukuh melakukan monogami, jalankan juga dengan adil.
  ketidakadilan dalam rumah tangga bukan monopoli suami yang melakukan poligami 
lho. jangan-jangan lebih banyak perkawinan monogamis yang memberlakukan 
ketidakadilan lebih parah terhadap sang istri dibandingkan pernikahan poligami.
   
  -
  
2. Bahwa sunnah nabi adalah monogami
   
  
   
  ~a~:
  ini pertanyaan, sekaligus keheranan saya sejak dulu. meski saya tidak 
mengecam orang-orang yang melakukan poligami (lihat jawaban saya untuk mbak 
her), saya tetap curious mengapa para pelaku poligami tidak melihat bahwa 
nabi yang mulia TIDAK MELAKUKAN POLIGAMI TERHADAP ISTRI PERTAMA, atau lebih 
tepatnya, KETIKA ISTRI PERTAMA BELIAU MASIH HIDUP.
   
  apakah ada proses tutup mata terhadap fakta penting ini yang semata-mata 
karena kekurangcermatan dalam membaca sejarah? atau memang fakta periode 
monogami rasulullah itu dianggap hal yang tidak relevan?
   
  ini betul-betul pertanyaan saya. mohon jawaban dari para ustadz yang 
terhormat di majelis ini: ustadz chodjim, ustadz satriyo, ustadz ari condro, 
ustadz ma suryawan (adakah di ahmadiyah isu poligami ini juga jadi hot topic, 
mas?) ustadz wikan, ustadz ole sio sayange, dll. juga para ustadzah yang saya 
hormati: ustadzah lina, ustadzah her... dst.
   
  
  
3. Bahwa islam justru memakruhkan poligami, bahkan kalau bisa sebenarnya islam 
ingin menolak poligami sekeras kerasnya.
   
   
  
  ~a~:
  kalau islam ingin menolak poligami sekeras-kerasnya, kenapa al-qur'an 
membolehkan ya, arcon? apakah hal itu tidak menjadi lebih sulit dipahami?
   
  kalau agama sudah membolehkan, ya dibolehkan adanya. it is as it is. yang 
perlu dikritisi, menurut saya lho, adalah praktik dalam perkawinan poligami itu.
   
  masalahnya, seperti seloroh seorang kawan saya (halo mprie, gabung juga di 
sini?): lelaki itu buaya, untungnya perempuan itu ... penyayang binatang.
   
  (lelaki itu buaya sebenarnya metafor amburadul yang dipopulerkan dari 
generasi ke generasi, karena dalam kenyataannya buaya itu justru hewan 
monogamis sejati). 
   
  --- 
  
4. Poligami bukan takdir, bahkan sebagai pilihan, dia pun pilihan yang 
unfavorable, yang menyedihkan.
   
  -
  ~a~:
  jangan terlalu sinis begitulah arcon. seorang figur publik lain, intelektual 
yang cukup terpandang, yang jauh sebelum ini terang-terangan menunjukkan 
kecenderungan anti-poligami lewat tulisan-tulisannya, belakangan malah 
melakukan itu.
  --

Perda poligami ?

Olala, bikin orang jadi mual dan pengen pindah agama ajah :) minimal masuk 
atheis atau kepercayaan :) . Sayangnya ktp itu perlu dan jadi mayoritas di 
negara ini enak banget. Bisa bakar bakar gereja misalnya :)

  
~a~:
  ide membuat perda poligami itu, bahkan saat dalam pikiran saja, menurut saya 
satu kemunduran besar yang tak alang kepalang. banyak soal lain yang lebih 
penting untuk kemaslahatan umat.
  -
   
  Islam identik dengan kemajuan ? Byeeeh byeeeh  Kepala kok senut senut 
sekedar bisa meyakinkan diri ini. Hohoho
   
  ---
  ~a~:
  islamnya sih tetap identik dengan kemajuan, tapi umat islamnya yang 
konsisten menunjukkan ketidakkonsistenan dalam segala bidang. )
   
  salam,
   
  ~a~
  sent from my WhiteHeart wireless device from XL UI network.* :)
   
  *XL UI = extra large ukhuwwah islamiyah 
   
  


Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Herni Sri Nurbayanti 

Date: Sat, 22 Mar 2008 07:33:57 
To:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Apakah poligami itu takdir ?


Yg dibicarakan disini adalah poligami sbg suatu kebijakan dan poligami
sbg suatu 'nilai sosial' yg diterima masyarakat. Saya memahami kenapa
ada beberapa orang yg tidak anti terhadap mereka yg poligami, tapi
bukan itu inti masalahnya.

Ribut2 soal AAC yg hanya sekedar film biasa bukan sekedar ribut2
sambal doang. Ada rasa kekhawatiran disitu bahwa poligami mulai
disosialisasikan sbg nilai sosial yg perlu diterima begitu saja dan
bahkan, sebuah takdir 

[wanita-muslimah] Aide-Mémoire 7th UN Human Rights Council 3rd to 28th Mar ch 2008

2008-03-22 Terurut Topik Sunny
February 22nd, 2008
Aide-Mémoire
7th UN Human Rights Council
3rd to 28th March 2008


Indonesia


The Government must act upon its international commitments to human rights

Since the beginning of its democratic transition in 1998, Indonesia has 
ratified several international human rights instruments, including the 
International Covenant on Civil and Political Rights (ICCPR), the International 
Covenant on Economic, Social and Cultural Rights (ICESC) and the Convention 
against Torture and other Cruel, Inhuman or Degrading Treatment or Punishment 
(CAT). While these steps are welcomed, Indonesia has yet to act upon the 
obligations arising from these treaties.

Lack of Effective Habeas Corpus

Until now, the Indonesian Code of Criminal Procedure contradicts international 
standards of fair trial. The lack of legal safeguards for suspects and 
detainees leaves them vulnerable to human rights violations. Suspects are 
regularly detained for unduly long periods of detention without access to 
judges, legal counsel and independent medical examination. They are also rarely 
informed of their rights but denied basic rights such as the right to an 
interpreter, the right to visits by family members, the right to medical care 
and the right to remain silent.

Torture

As the UN Special Rapporteur on Torture and Other Cruel, Inhuman or Degrading 
Treatment or Punishment has pointed out after his recent visit to Indonesia, 
the lack of effective habeas corpus in law and practice facilitates the 
habitual torture of detainees by police and military officers. Also, Indonesia 
has thus far failed to criminalize torture in its Penal Code and to establish 
an independent complaints mechanism for victims of torture. Reminded of its 
obligation to do so under the CAT, the Indonesian government usually claims 
that this question is to be addressed in the revision of the Penal Code which 
is currently debated in 
parliament. However, reform of the Penal Code has been discussed since at least 
two decades without observable improvements. Countless torture victims cannot 
wait another two decades for access to legal remedy for their sufferings.

Death Penalty

The death penalty is still on the statute books in Indonesia and dozens of 
convicts are on the death row. Numerous civil society groups are calling for 
the abolition of the death penalty and a moratorium on pending executions. UN 
Special Rapporteur Nowak echoed this call, given the lack of legal safeguards 
and doubts as to how confessions might have been obtained in a country where 
torture appears to be the prime investigative method of the police.

Human Rights and Environmental Issues

National and international economic stakeholders exploit Indonesia's natural 
resources day by day without concern for the environmental destruction and 
threats to human rights they cause. The exploitation of natural resources 
correlates with myriads of land disputes. The national and international 
companies involved, often in collusion with the local police and military, 
force the inhabitants off their land. Rights of traditional owners, 
particularly indigenous people, to give their free, prior and informed consent 
to the development of their lands is increasingly recognized under 
international law but is usually still denied in Indonesia. Frequent protests 
from traditional land owners ensue, often resulting in a heavy crackdowns from 
the companies' own security forces, the police or the military. Protestors have 
been arrested, beaten and even killed.

Moreover, the sell out of Indonesian forests threatens the mere existence of 
the 60-90 million people who depend on the forests for 
their livelihood. Regarding agrofuels, the UN Special Rapporteur on the Right 
to Food recently warned that biofuels will bring hunger in their wake. The 
sudden, ill-conceived, rush to convert food - such as maize, wheat, sugar and 
palm oil - into fuels is a recipe for disaster. There are serious risks of 
creating a battle between food and fuel that will leave the poor and hungry in 
developing countries at the mercy of rapidly rising prices for food, land and 
water. If agro-industrial methods are pursued to turn food into fuel, then 
there are risks that unemployment and violations of the right to food may 
result.


Human Rights and Religious Issues

Increasing Restrictions on Personal - Especially Women's - Rights and Freedoms

Aceh is so far the only province where the shari'a is officially in place. In 
other areas, local governments have enacted regional bylaws introducing 
shari'a-inspired regulations. These in some cases infringe on personal rights 
and freedoms, especially on women's rights. For example, school girls - even 
non-Muslims - are forced to wear head scarves at school, and in some areas 
police raids and trials against unmarried couples have taken place. The 
implementation of inhuman and degrading punishments like public caning has been 
reported from Aceh. The 

[wanita-muslimah] Norway gets women on board

2008-03-22 Terurut Topik Sunny
http://www.iht.com/articles/2008/03/21/business/wbwomen.php

 


Norway gets women on board 
By Sharon Reier

Friday, March 21, 2008 
As the homeland of strong female characters from Nora in A Doll's House to 
former Prime Minister Gro Harlem Brundtland, Norway seemed the natural place to 
enact a law in 2003 requiring companies to fill 40 percent of corporate board 
seats with women by 2008.

The 40 percent target has been met, with some companies embracing the change 
enthusiastically: Domstein, a major seafood company that never had a woman on 
its board, named Hanne Refsholt, the chief executive of the largest cooperative 
dairy in Norway, to be its chairman.

But when the law was first proposed in 2002, all the companies were up in 
arms, recalled Elin Hurvenes, a Norwegian entrepreneur who founded the 
Professional Board Forum to help women candidates meet the institutional and 
wealthy private investors who call the shots when it comes to picking boards in 
Norway.

Executives were quoted as saying it was a completely ridiculous law and it 
would never happen, she said.

Hurvenes, who holds a masters of business administration degree and sits on the 
boards of two start-up companies, said it never would have happened without the 
penalties in the law that threatened to shut companies down if they did not 
comply. In 1993, women took up 3 percent of corporate board seats; in 2002, the 
figure was 6 percent.

If organic growth is 3 percent every 10 years, Hurvenes said, it would have 
taken 100 years to get to 40 percent.

For ambitious women eager to gain a seat in the boardroom, the good news from 
Norway and elsewhere is that a growing number of companies are searching for 
women with qualifications, talent and tact to serve as outside, or 
nonexecutive, directors.

The general consensus today is that diversity is very good, said Krister 
Svensson, who runs CMi, a mentoring program based in Brussels for senior 
executives preparing to be board members or chief executives. This year 
Svensson has five women in his nonexecutive director mentoring program; last 
year he had none.

There is, Svensson said, a new paradigm for corporate governance: If you have 
12 gray-haired men, average age 65, on a board, they tend to think about 
business prospects and strategy from the same perspective. But if you put a 
45-year-old from a hot company and a woman and an international representative 
on the board, the quality of the debate will deepen.

High-profile corporate governance studies like the Higgs Report in Britain, 
which in 2003 emphasized the need to broaden the pool of candidates for 
directorships, have also influenced some companies to appoint women to their 
boards.

But the reality on the ground is that the proportion is still small. Experts 
say it is constrained by the small number of women executives who have reached 
the so-called corner suite level, as well as a deep-rooted desire at many 
boards to preserve traditional male networks and the chemistry and comfort 
level that go with them.

That is why Norway's five-year process has raised expectations among women 
jockeying for board seats throughout Europe.

Since women and men often network in different circles, Hurvenes's company, 
sponsored by corporations like Norsk Hydro and Telenor, offered a forum for 
companies to meet women who were interested in filling board seats. Women are 
often less vocal about asking for a higher position, and Hurvenes encouraged 
them to use the contacts they made. She called the new law the largest 
transfer of power to women since they got the vote.

Now Norway's initiative is being followed elsewhere. In Spain, the 
Socialist-dominated Parliament has passed legislation calling for 40 percent 
board participation by 2015, although so far it does not have the kind of 
enforcement measures that accompanied the Norwegian law.

In the Netherlands an organization called TopBrainstorm is preparing a 
voluntary charter for corporations to sign that would commit companies to meet 
targets for getting women into the kind of senior executive positions that make 
it possible for them to become board candidates. The initiative will be 
presented to the Dutch government on May 28.

Marieke Bax, a former Sara Lee executive who founded TopBrainstorm, said that 
in addition to corporations pledging to promote women, there needed to be a 
government initiative to smooth the paths and build the image of women who 
choose to devote a large portion of their lives to corporate careers. In the 
Netherlands, Bax said, 85 percent of women with children work a maximum three 
days a week because of social norms - mothers are expected to bring their 
children home from school to eat lunch, and hiring a nanny is prohibitively 
expensive because of the tax code. When career women go to pick up their 
children after school, they are ostracized and practically spat at, Bax said.

Over the long term, these kinds of affirmative action 

Re: [wanita-muslimah] Re: Apakah poligami itu takdir ?

2008-03-22 Terurut Topik Muhammad Aly
Dari Akmal : saya kira hal seperti ini harus dilihat
kasus per kasus, itu poin saya. karena bagaimana pun
juga al-qur'an sebagai panduan tertinggi dalam
menjalani kehidupan membolehkan, dengan
syarat ketat, masak saya akan berpendapat sebaliknya?

nah begitu dong.. bgmnpun Al-Quran di depankan dari
segala2nya.. ok bwt akmal.. akmal dari kamil..kamil
artinya sempurna dan akmal artinya lebih sempurna..
smg lebih sempurna dlm memahami Al-Quran dan
tegas-bijak he3...

cuma...
Wah syg sekali kalau ada teman kita mau masuk
atheis/kepercayaan.. beberapa teman sy org perancis
masuk atheis.. hanya dunia saja... thd Ulama kgk
percaya.. sm pendeta apalagi penjelasan bible byk tdk
jelas ..  syirik kepada Alloh SWT tdk ada ampunannya
dibiarkan saja didunia bersenang2 sementara max 100
tahun.. sisanya 10,000 tahun lebih disiksa di neraka
jahanam..

 
--- akmal n. basral [EMAIL PROTECTED] wrote:

 saya coba jawab satu persatu mbak herni,
   salam kenal lebih dulu.

   1. film aac bukan soal sosialisasi poligami. ini
 murni pertimbangan industri saja.
   novelnya meledak. lebih dari 25 kali cetak
 ulang. sebuah captive market tercipta.
   saya sudah baca novel aac sejak 2004, dan
 pernah menyarankan seorang produser-
   sutradara-aktor muslim terkemuka untuk
 memproduksinya. tapi saat itu beliau sibuk,
   tak sempat membaca novel aac. saat satu kali
 sang sineas senior ini bilang kepada
   saya (hampir tiga tahun kemudian) bahwa dia
 tertarik untuk memfilmkan, right untuk 
   ekranisasi sudah dibeli produser sekarang.

   kebetulan lagi november lalu saya diminta jadi
 salah satu dari lima juri inti festival film 
   jakarta 2007. pada satu kesempatan saya
 bertemu hanung. dari kesempatan ngobrol-
   ngobrol itu, intinya, hanung bilang, don't
 expect too much deh, mas akmal, 
   katanya. filmnya nanti kayak heart + jilbab,
 lanjutnya. heart adalah film nasional yang 
   lumayan populer, apalagi di kalangan abg. 
   
   (kisah background ini bisa lebih panjang,
 tapi rasanya terlalu
   OOT untuk dibeber di milis ini. intinya cuma
 tiga: industri, industri, dan industri.
   nggak ada sama sekali desain untuk
 mensosialisasikan ini-itu, apalagi poligami). 

   2. soal poligami sebagai kebijakan, apalagi
 sebagai perda (meski cuma simulasi),
   menurut saya seperti menggantang asap. banyak
 problem lain yang lebih krusial
   di masyarakat kita.

   saya punya kisah pribadi soal poligami (yang
 sudah dibukukan oleh asma nadia dalam
   buku kisah-kasih negeri pengantin (2005),
 terbitan lingkar pena publishing house. di situ 
   ada juga kisah-kisah pernikahan para penulis
 lain seperti kurnia effendi, gola gong, dll).

   ralat: bukan kisah poligami, tapi kisah
 pernikahan saya yang berkait dengan isu 
   poligami. ringkasnya begini: istri saya
 berasal dari keluarga non-muslim, keluarga yang
   cukup punya nama dari kawasan timur
 indonesia.

   sebelum persetujuan diberikan oleh keluarga 
 calon istri, saya disidang oleh
   lima orang senior dari mereka (termasuk alm.
 ayah mertua). pertanyaan mereka 
   'sederhana':

   sebetulnya kami sudah ikhlas mengizinkan anak
 gadis kami untuk ikut kamu,
tapi kami masih ingin tahu lebih jauh 2
 pertanyaan ini. betul-betul ingin tahu supaya
kami lebih tenang  ...

   itu intro dari sebuah paparan panjang
 pertanyaan mereka yang kalau diringkas intinya
   adalah:

   1. karena kamu (saya) islam, apakah nanti anak
 kami akan kamu poligami?
   2. karena kamu minang, yang kami dengar,
 setiap lelaki minang meski sudah beristri
   kalau pulang ke kampung pasti disediakan
 istri juga oleh keluarganya. apa betul?

   begitulah mbak her, saya berhadapan dengan dua
 stereotipe yang berbaur sekaligus: sebagai muslim
 dan lelaki minang.

   saya jawab, poligami memang diperbolehkan dalam
 islam, tapi dengan syarat-syarat yang ketat. tanpa
 bermaksud mendahului takdir, saat ini yang bisa saya
 jawab adalah saya tidak berniat untuk berpoligami.
 tapi tetap saya tidak tahu bagaimana nantinya.

   rupanya jawaban saya yang seperti itu memuaskan
 mereka, sehingga SIM (surat izin menikah) diberikan,
 kendati kedua mertua saya (mereka sendiri MINTA MAAF
 kepada saya karena tak bisa hadir pada saat akad,
 bukan tak mau, tapi karena tak bisa) pada saat
 akad nikah saya yang khutbahnya diberikan oleh kh
 toto tasmara.

   pada saat anak pertama saya lahir, saya berada di
 dalam ruang persalinan, (dan menurut ingatan istri
 saya kemudian, berlaku seolah-olah asisten dokter
 yang sok tau!. anak
   saya ini lahir di rs asih, jl. prapanca kebayoran
 baru). waktu itu saya mendapat kesimpulan baru 
 yang berkait lagi dengan poligami.

   kesimpulan saya, setelah melihat langsung proses
 persalinan istri secara normal, adalah:
   seorang suami yang melihat langsung bagaimana
 istrinya melahirkan, rasanya sulit 

Re: [wanita-muslimah] Re: Apakah poligami itu takdir ?

2008-03-22 Terurut Topik Muhammad Aly
Nikahilah 2-3-4 istri2 yang baik.. kl kamu takut ...
maka ckp lah 1 

1 istri okey.. yg punya 2-3-4 okey.. Al-Quran memang
bener2 sgt luar biasa ... arief, super bijak, tegas
dan Alloh Maha Kaya dan Maha Berilmu... 

Al-Quran adalah segala2nya yang harus didepankan .
dari urusan duniawi yg sementara... :

“Wahai Rosul, sampaikanlah apa yang diturunkan
kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan
(apa yang diperintahkan kepadamu berarti) kamu tidak
menyampaikan amanatnya. Allah memeliharamu dari dari
(gangguan) manusia. (QS. Al Maidah: 67). 


Dakwah bukan menuruti hawa nafsu manusia dan tidak
pula basa-basi terhadap mereka, Allah berfirman kepada
Nabi-Nya shallallahu alaihi wasallam: 

(( æÅä ÊØÚ ÃßËÑ ãä Ýí ÇáÃÑÖ íÖáæß Úä ÓÈíá Çááå )) 

“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di
muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari
jalan Allah. (QS. Al An’am: 116). 

  

Dan Allah juga berfirman mengancam Rosul-Nya  
shallallahu alaihi wasallam dan ummatnya dari
mengikuti hawa nafsu manusia (dalam berdakwah): 

(( æÅä ßÇÏæÇ áíÝÊäæäß Úä ÇáÐí ÃæÍíäÇ Åáíß áÊÝÊÑí ÚáíäÇ
ÛíÑå æÅÐÇ áÇÊÎÐæß ÎáíáÇ¡ æáæáÇ Ãä ËÈøÊäÇß áÞÏ ÊÑßä
Åáíåã ÔíÆÇ ÞáíáÇ¡ ÅÐÇ áÃÐÞäÇß ÖÚÝ ÇáÍíÇÉ æÖÚÝ ÇáããÇÊ
Ëã áÇ ÊÌÏ áß ÚáíäÇ äÕíÑÇ )) 

“Dan sesungguhnya mereka hampir memalingkan kamu dari
apa yang telah Kami wahyukan kepadamu, agar kamu
membuat yang lain secara bohong terhadap Kami, dan
kalau sudah begitu tentulah mereka mengambil kamu
menjadi sahabat yang setia. Dan kalau Kami tidak
menetapkan (hati)mu, niscaya kamu hampir-hampir
condong sedikit kepada mereka. Kalau terjadi demikian,
benar-benarlah Kami akan rasakan kepadamu (siksaan)
berlipat ganda di dunia dan begitu (pula siksaan)
berlipat ganda sesudah mati, dan kamu tidak akan
mendapatkan seorang penolongpun terhadap Kami.(Al
Israa’: 73-75).   

   

(( ÝáÇ ÊØÚ ÇáãßÐÈíä¡ æÏøæÇ áæ ÊÏåä ÝíÏåäæä ))


“Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang
mendustakan (ayat-ayat Allah), mereka menginginkan
supaya kamu bersikap lunak, lalu merekapun bersikap
lunak (pula kepadamu). (QS. Al Qalam: 8-9). 

  

Bagi mereka yang di jalan Alloh menyampaikan kebenaran
maka Allah menguatkan dan menolong mereka, membantu
dan menjaga mereka, Allah berfirman: 

(( ÅäÇ ßÝíäÇß ÇáãÓÊåÒÆíä )) 

“Sesungguhnya Kami memelihara kamu dari (kejahatan)
orang-orang yang memperolok-olokan (kamu).” (QS. Al
Hijr: 95). Allah juga berfirman : 

(( ÃáíÓ Çááå ÈßÇÝ ÚÈÏå )) 

“Bukankah Allah cukup untuk melindungi
hamba-hamba-Nya.” (QS. Az Zumar: 36). Allah juga
berfirman: 

(( áÇ ÊÎÇÝÇ Åääí ãÚßãÇ ÃÓãÚ æÃÑì )) 

“Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku
beserta kamu berdua, Aku mendengar dan melihat.” (QS.
Thaahaa: 46). Allah berfirman: 

(( ÇáÐíä ÞÇá áåã ÇáäÇÓ Åä ÇáäÇÓ ÞÏ ÌãÚæÇ áßã ÝÇÎÔæåã
ÝÒÇÏåã ÅíãÇäÇ æÞÇáæÇ ÍÓÈäÇ æäÚã Çáæßíá¡ ÝÇäÞáÈæÇ ÈäÚãÉ
ãä Çááå æÝÖá áã íãÓÓåã ÓæÁ æÇÊÈÚæÇ ÑÖæÇä Çááå )) 

“(Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan
Rosul-Nya) yang kepada mereka ada orang-orang yang
mengatakan: Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan
pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah
kepada mereka. Maka perkataan itu menambah keimanan
mereka dan mereka menjawab: Cukuplah Allah menjadi
Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung.
Maka mereka kembali dengan ni’mat dan karunia (yang
besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana
apa-apa, mereka mengikuti keridhoan Allah” (QS. Ali
Imron: 173-174). 

Slm,
ali

--- akmal n. basral [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 
 Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
 1. Karena itu harus ada yang mendahwahkan bahwa
 islam itu tidak kompatible dengan poligami

   --
   ~a~:

   kenapa harus ada yang mendakwahkan arcon?
 bukankah itu tugas setiap lelaki (muslim). bukan
 hanya dengan perkataan, juga perbuatan.

   jika memang yakin melakukan poligami, lakukan
 dengan adil. jangan melakukan hal-hal yang membuat,
 maaf jika saya keliru, kesan yang terjadi pada
 keluarga besar arcon misalnya. 

   bukankah kekecewaan arcon pada pernikahan poligami
 terjadi karena melihat langsung bagaimana pernikahan
 poligami itu berlangsung tidak seperti apa yang
 diomongkan oleh pelakunya?

   jika memang berkukuh melakukan monogami, jalankan
 juga dengan adil.
   ketidakadilan dalam rumah tangga bukan monopoli
 suami yang melakukan poligami lho. jangan-jangan
 lebih banyak perkawinan monogamis yang memberlakukan
 ketidakadilan lebih parah terhadap sang istri
 dibandingkan pernikahan poligami.

   -
   
 2. Bahwa sunnah nabi adalah monogami

   

   ~a~:
   ini pertanyaan, sekaligus keheranan saya sejak
 dulu. meski saya tidak mengecam orang-orang yang
 melakukan poligami (lihat jawaban saya untuk mbak
 her), saya tetap curious mengapa para pelaku
 poligami tidak melihat bahwa nabi yang mulia TIDAK
 MELAKUKAN POLIGAMI TERHADAP ISTRI PERTAMA, atau
 lebih tepatnya, KETIKA ISTRI PERTAMA BELIAU MASIH
 HIDUP.

   apakah ada proses tutup mata terhadap 

Re: [wanita-muslimah] Re: Apakah poligami itu takdir ?

2008-03-22 Terurut Topik prie tea
ini hanya pendapat sy... ga punya dalil-dalil
pendukung... pemikiran sy sederhana, karena sy malas
berpikir..

Sy hanya menggambarkan kehidupan ini seperti sebuah
peta perjalanan. Kalau sy tau tujuan perjalanan sy,
maka sy bisa menentukan jalur mana yg akan sy lalui. 
Kadang, ada lebih dari 1 jalur yg bisa dilalui u
mencapai tempat tujuan. Bagi sy ini suatu kondisi yg
harus sy terima, bahwa ada banyak pilihan. Untuk sy
ini salah satu bentuk takdir.

Suatu ketika, saat sy sudah memilih jalur, ternyata
macet, ini pun suatu takdir, dan sy kembali dihadapkan
dengan suatu kondisi untuk memilih, mau terus atau
ganti jalur? Atau bisa jadi jalur yg sy pilih ternyata
jalannya jelek, harus pelan-pelan, ini pun takdir u
sy.

Bagi sy, takdir adalah suatu kondisi, ada kondisi yg
bisa sy ubah dan ada yg tidak. Tapi bisa saja ada
kondisi yg sy ga bisa mengubah tetapi ada orang lain
yg bisa mengubahnya. Misalnya sy ga bisa apa2 kalo
kendaraan sy mogok ga mau jalan, tapi u seseorang yg
tau ttg mekanik mungkin dia bisa mengatasinya. 

Ada kalanya sy bisa berpindah jalur, ada kalanya
tidak, mungkin dah keburu kejepit di kemacetan. Bisa
jadi, ini yg dimaksud Umar bin Khattab ra ttg
berpindah dari 1 takdir ke takdir lainnya.

Analogi dengan kondisi lalu lintas saat ini, banyak
orang yg tidak taat peraturan demi lebih cepat sampai
ke tempat tujuan. Ini jadi suatu pemikiran u sy,
apakah kalau poligami ini diatur sedemikian rupa
sehingga aturan2nya jelas, bukankah tetap sj yg jadi
penentu adalah niat orang yg melaksanakannya?

Yg jadi masalah, aturan lalu lintas dibuat bukan atas
dasar keadilan, tetapi atas dasar ketertiban. Mungkin
itu sebabnya agama memberi banyak aturan, karena agama
= a (tidak)+ gama (kacau), kata salah satu sumber
bacaan. 

Dalam hal ini juga sy membayangkan, bagaimana jadinya
kalau orang yg ingin ke utara lalu sy sarankan jalur
ke timur? Kemungkinan besar dia akan menolak. Kalau
demikian, apakah tujuan setiap orang islam di
indonesia ini benar2 agar mencapai islam (selamat)?
Kalau iya, mungkin kondisinya ga akan serumit ini.
Tapi kalau ternyata tidak, ada yg memang ingin
selamat, ada yg pengen kaya, ada yg pengen terpandang,
ada yg pengen pandai, dan sebagainya, maka... jalur
jalannya pun akan sangat banyak bisa jadi setiap
orang membuat jalur perjalanan yg berbeda-beda.

Menurut sy, kalau orang yg tujuannya selamat, bicara
ttg poligami dengan orang yg tujuannya lain, misalkan
sj tujuannya pemuasan nafsu, pasti hanya jadi debat
kusir. Kalau tujuannya sama2 ingin selamat, yaaah ..
walaupun ada perbedaan, mereka mungkin masih bisa
saling bertoleransi


mprie

--- Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Yg dibicarakan disini adalah poligami sbg suatu
 kebijakan dan poligami
 sbg suatu 'nilai sosial' yg diterima masyarakat.
 Saya memahami kenapa
 ada beberapa orang yg tidak anti terhadap mereka yg
 poligami, tapi
 bukan itu inti masalahnya.
 
 Ribut2 soal AAC yg hanya sekedar film biasa bukan
 sekedar ribut2
 sambal doang. Ada rasa kekhawatiran disitu bahwa
 poligami mulai
 disosialisasikan sbg nilai sosial yg perlu diterima
 begitu saja dan
 bahkan, sebuah takdir atau peristiwa/hal yg harus
 diterima.
 
 Ketika ada yg bicara takdir sekalipun, kalau saya
 tidak salah
 menangkap, takdir itu adalah sesuatu yg terjadi
 manakala usaha sudah
 dilakukan, tapi ada satu 'kekuatan' yg lebih besar
 yg menentukan lain.
 Tapi apakah itu takdir atau bukan, ya tergantung yg
 menerimanya, mau
 stop dan menerima takdir itu atau masih mau
 'membandel'. Contoh yg
 paling nyata (pake dunia seleb aja kali ya hehehe),
 nia zulkarnaen yg
 dulu pacaran sama ari sihasale (sama2 ari tapi jelas
 lebih keren
 dibanding ari condro hihihi), lantas putus krn beda
 agama, nikah sama
 yg lain eeeh meninggal, menikahlah dia dng ari
 sihasale. 
 
 Itu takdir apa bukan? Bisa ya, bisa tidak. Bisa saja
 Nia beranggapan
 bahwa mungkin sudah 'takdir'nya utk menikah dng ari
 sihasale yg beda
 agama.. kalau ya begini, saya usil berpikir,
 bagaimana kalau kemudian
 Nia memilih utk tidak menikah dng ari sihasale,
 masihkah Allah akan
 punya cara lain utk mempertemukan mereka ini?
 hehehe... Ataukah takdir
 itu, ya tergantung kita juga... ada kontribusi kita,
 untuk bilang:
 oke, stop.. saya terima takdir-Mu ya Allah. Saya
 udah usaha, eh
 ketemunya die-die juga, mungkin emang akyu harus
 menikahi ari
 sihasale. Atau sebenarnya masih ada pilihan kita
 untuk memilih? Toh
 sepertinya Allah tidak protes, mau kita terima atau
 tidak. Jangan2
 hanya kita yg BERASUMSI bahwa itu takdir.
 
 Rasa kekhawatiran akan poligami ini adalah di level
 kebijakan. Okelah
 kalau itu pilihan. Okelah kalau itu pilihan yg baru
 dilakukan dng
 pembatasan2 tertentu dan harus memenuhi ketentuan yg
 ada di Qur'an utk
 bersikap adil dan sunnah Rasul. Tapi buat yg tidak
 anti poligamor
 (kalau tidak mau disebut pro-poligami), tetap tidak
 memberikan jawaban
 bagaimana dampak2 NEGATIF dari poligami bisa diatasi
 dan dihilangkan. 
 
 Ketika dia dijadikan pilihan yg 

[wanita-muslimah] MAWLID DALAM PANDANGAN ULAMA SALAFI TERDAHULU

2008-03-22 Terurut Topik arief dani
PERINGATAN HARI KELAHIRAN NABI DALAM PEMAHAMAN ULAMA “SALAFI” 
DAN ULAMA TERDAHULU 
Dikutip dari Buku Maulid dan Ziarah ke Makam Nabi saw ( SERAMBI )
oleh Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani ar-Rabbani qs

 
Pandangan Ibn Taymiyyah tentang Maulid dan Penyimpangan Kaum Salafi dari 
Pandangannya ( Kutipan berikut merupakan pandangan Ibn Taymiyyah tentang maulid 
sebagaimana diuraikan dalam kitabnya, al-Fatâwâ:26 )

Demikian halnya apa yang diada-adakan oleh sebagian orang dengan menganalogikan 
pada orang-orang Nasrani yang merayakan kelahiran Isa, atau karena rasa cinta 
kepada Nabi saw dan untuk memujanya, Allah swt akan memberi mereka pahala atas 
cinta dan usahanya ini, bukan atas kenyataan bahwa itu suatu bidah … Merayakan 
dan menghormati kelahiran Nabi saw dan menjadikannya sebagai saat-saat yang 
dihormati, sebagaimana dilakukan oleh sebagian orang, adalah baik, dan padanya 
ada pahala yang besar, karena niat baik mereka dalam menghormati Nabi saw.

Karena kesetiaan mereka kepada Ibn Taymiyyah, tampaknya kaum Salafi tidak dapat 
memaafkannya atas ucapannya ini.  Seorang editor majalah kaum Salafi, Iqtidhâ’, 
Muhammad al-Fiqqî, menulis dua halaman catatan kaki untuk teks tersebut.  Di 
dalamnya ia berteriak keras, “Kayfa yakûnu lahum tsawâb ‘alâ hâdza? … Ayyu 
ijtihâd fî hâdzâ??  (Bagaimana mungkin mereka dapat memperoleh pahala untuk hal 
tersebut? … Ijtihad macam apa ini??)”   Para ulama Salafi kontemporer bisa 
dikatakan berlebihan dan menyimpang menyangkut peringatan maulid ini.  Mereka 
mengganti sikap Ibn Taymiyyah tersebut dengan ketetapan hukum mereka sendiri, 
padahal sikap Ibn Taymiyyah tersebut mestinya cukup buat mereka.  Pengarang 
Salafi yang lain, Manshûr Salmân, juga bersikap demikian dalam menerangkan 
al-Bâ‘its ‘alâ Inkâr al-Bida‘ karya Abû Syâmah, karena Abû Syâmah bukannya 
mengkritisi peringatan maulid, tetapi justru menyatakan, “Sungguh itu suatu
 bidah yang patut dipuji dan diberkati.”

Dalam teks yang disebutkan di atas, Ibn Taymiyyah juga menyebutkan suatu fatwa 
oleh Ahmad ibn Hanbal, imamnya mazhab fikih Ibn Taymiyyah, tatkala orang-orang 
bercerita kepada Imam Ahmad mengenai seorang pangeran yang membelanjakan 1000 
dinar untuk membuat hiasan Alquran, beliau mengatakan: “Itulah tempat terbaik 
baginya untuk menggunakan emas.”

Apakah Ibn Taymiyyah sedang mempromosikan bidah tatkala beliau membolehkan 
peringatan maulid “sebagaimana dilakukan oleh sebagian orang”?  Tidak. Beliau 
tidak hanya membolehkannya, tetapi beliau menyebutkan pula bahwa peringatan 
maulid yang mereka lakukan itu “baik dan padanya ada pahala”.  Apakah Imam 
Ahmad sedang melakukan suatu bidah tatkala beliau membolehkan menghiasi Alquran 
dengan emas?  Jawaban atas kedua pertanyaan tersebut adalah tidak.

Pembolehan peringatan hari kelahiran Nabi saw. oleh Ibn Taymiyyah ini, yang 
oleh para pendukungnya telah diartikan secara keliru sebagai suatu kritik atas 
peringatan maulid, telah disebut-sebut oleh para ulama Suni seperti Sa‘îd 
Hawwâ, Muhammad ibn ‘Alawî al-Mâlikî, ‘Abd al-Karîm Jawwâd, al-Sayyid Hâsyim 
al-Rifâ‘î, dan dua syekh dari golongan Qarawiyyin, yaitu ‘Abd al-Hayy al-Amrûnî 
dan ‘Abd al-Karîm Murâd.27

Pendapat Ibn Taymiyyah tentang Halaqah Zikir

Berikut adalah pandangan Ibn Taymiyyah mengenai pertemuan-pertemuan untuk 
berzikir bersama: Ibn Taymiyyah pernah ditanya mengenai orang-orang yang 
berkumpul di dalam masjid untuk berzikir dan membaca Alquran, berdoa kepada 
Allah, membiarkan kepalanya terbuka tanpa turban dan menangis, padahal niatnya 
bukanlah untuk ria, juga bukan untuk pamer, tetapi berusaha mendekatkan diri 
(taqarrub) kepada Allah swt semata: apakah itu dibolehkan atau tidak?  Beliau 
menjawab: “Segala puji bagi Allah swt, adalah baik dan dianjurkan oleh syariah, 
untuk berkumpul bersama membaca Alquran, membaca zikir, dan berdoa.”28

Ibn Katsîr Memuji Malam Maulid

Imam Ibn Hajar al-‘Asqalânî menyebutkan bahwa Ibn Katsîr, seorang ahli hadis 
pengikut Ibn Taymiyyah, “pada hari–hari terakhir hidupnya menulis sebuah kitab 
berjudul Mawlid Rasûl Allâh yang tersebar luas.29 Kitab tersebut menyebutkan 
kebolehan dan anjuran memperingati maulid Nabi saw.”30

Dalam kitab Ibn Katsîr tersebut, ia mengatakan, “Malam kelahiran Nabi saw. 
adalah malam yang agung, mulia, diberkati, dan suci, suatu malam yang 
membahagiakan bagi orang-orang beriman, bersih, bersinar cemerlang, dan tak 
ternilai harganya.”31

Fatwa al-‘Asqalânî dan al-Suyûthî tentang Kebolehan Memperingati Maulid Nabi 
Muhammad sallallahu alayhi wasalam.

Jalâl al-Dîn al-Suyûthî berkata: 
Syekh-Islam, seorang tokoh hadis pada masanya, Ahmad ibn Hajar (al-‘Asqalânî) 
pernah ditanya mengenai kebiasaan memperingati kelahiran Nabi saw.  Beliau 
memberikan jawaban sebagai berikut:

Sehubungan dengan asal muasal dari kebiasaan memperingati kelahiran Nabi saw, 
itu merupakan suatu bidah yang kita tidak menerimanya dari para saleh di antara 
kaum muslim terdahulu pada masa tiga abad pertama Hijriah. Meskipun demikian, 
praktik 

[wanita-muslimah] Apakah haram mencari kekayaan 7 keturunan?

2008-03-22 Terurut Topik abdul latif
APAKAH SALAH/HARAM MENINGGALKAN WARISAN SAMPAI 7 KETURUNAN?

(Setelah menyilami rahasia2 Al quran dan Hadits2,saya menemukan bahwa setiap 
orang beriman seharusnya meninggalkan warisan2 yang banyak,agar keturunan tidak 
menjadi beban orang lain.)

Oleh; latifabdul
Bismilahirrahmanirrahiim.

Semoga ALLAH melindungi saya dari tipu daya setan yang terkutuk dlm menjelaskan 
tentang warisan dalam islam.

Sering kita mendengar dan membaca buku2 islam bahwa orang2 yang meninggal dunia 
tidak akan membawa hartanya ke kubur, oleh sebab itu buat apa bekerja keras 
mencari uang. Yang akan di tanya oleh ALLAH adalah amal2 salehnya, bukan harta 
dan uangnya. Berdampak negatif.

Yang kedua yang sering juga kita mendengar dan membaca buku2 dakwah islam yaitu 
mengajak umat islam untuk mejauhi kehidupan materi, uang dan harta.Ini juga 
berdampak negatif.

Yang ketiga yang sering juga kita mendengar/ membaca adalah bahwa Nabi adalah 
seorang miskin,tidak meninggalkan warisan satu sen pun kepada anak2nya. Semua 
harta Rasul dan istri sudah di gunakan untuk dakwah islam.Ini juga berdampak 
negatif.

Ada lagi cerita riwayat bahwa rasul ditawarkan emas satu gunung, rasul menolok. 
Cerita ini tidak benar,berdampak negatif. Alangkah bagusnya diterima nabi untuk 
membiayai Dakwah islam bukan?

Tidak pernah usztad2 memberikan dakwah2nya kepada jemaah untuk mengikuti sunnah 
Nabi bagaimana mencari nafkah yang terbaik, dan tidak pernah kita mendengar 
usztad2 agar orang2 muslim seharusnya meninggalkan warisan yang banyak kepada 
anak2 dan cucu2nya jangan sampai anak2 ditinggalkan dalam keadaan miskin dan 
menjadi beban bagi orang lain dan pemerintah.

Sampai sekarang masih banyak usztad2 menyampaikan dakwah2 seperti diatas itu 
kepada jemaah2nya baik di kapung2 maupun di kota2. 
 
 Akibatnya dari salah kaprahnya materi dakwah yang disampaikan bertahun tahun 
kepada umat islam, saya perhatikan sangat berdapak negatif kepada umat 
islam.Kurang sekali motivasi bekerja keras dan sakrifas.

Kalau sudah dapat sesuap nasi hari ini, yaa sudahlah,itulah rezeki yang 
diberikan oleh ALLAH swt.Kemudian banyak memilih jalan hidup yang mudah yaitu 
menjadi pegawai2 negeri walaupun sudah tahu gajinya kecil di bandingkan dgn 
berdagang.

Memang penjajah2 tidak sukses merobah agama umat menjadi agama mereka, tapi 
mereka sukses merusak pemahaman ajaran islam yang membawa kemajuan atau 
Rahmatan lil'alamin menjadi terbalik. 

Sekarang kita lihat suku/bangsa mana yang mengusai ekonomi dan kehidupan bangsa 
Indonesia kususnya, dan negara2 islam umumnya.

Sesungguhnya ALLAH sudah memberikan peringatan2 kepada Nabi Musah as dan 
Nasehat Rasulullah saw dan sahabat2. Seperti dibawah ini;

ALLAH berfirman kepada Nabi Musa as;
 A good man leaves inheritences(warisan) to his childres's children.
 (Terjemahan:orang2 yang baik adalah orang2 yang dapat meninggalkan warisan 
untuk anak2 sampai cucu cucunya, ) 



Orang2 Barat(nasrani dan yahudi malah mentaati perintah ALLAH diatas dengan 
baik.Mereka bekerja keras, belajar sungguh2, sacrifas/berkorban untuk anak2 dan 
cucu2nya. Kita lihat mereka meninggalkan banyak karya2 yang excelent untuk 
kemanusian. Begitu pula umat budha, terutama Japan, taiwan,Korea dan China 
daratan sedang menuju kemakmuran pula.


Sesungguhnya nabi kita Muhammad saw sudah memberikan contoh dan juga 
menjelaskan dalam hadits nya. Dan sebelum penjajah menyajajah Arab, banyak 
ilmu2an yang berkarya sampai hari ini ilmu2nay masih menjadi references 
seperti; Ilmu fisika, mathematik,kesehatan dll.

Setelah negara2 islam di jajah oleh Barat ratusan tahun,  banyak usztad2 yang 
terpengaruh oleh penjajah untuk TIDAK menyampaikan hadits tersebut 
diatas,karena Hadits itu dapat memotifasi umat islam dalam bidang ekonomi agar 
ekonomi umat menjadi maju dan kuat.  

Perlu kita perbaiki sekarang juga kawan2,insya ALLAH.

Rasulullah bersabda: (Rasulullah menjelaskan tentang ayat diatas lebih renci)

Sebaik baik warisan manusia sesudah mati ada 3 macam.HR Muslim.

a).Anak yang saleh, yang baik, yang selalu mendoakan orang tuanya. Selama anak 
itu mendoakan orang tuanya selama itu pula orang tua yang meninggal mendapat 
pahala di kubur.

b).Meninggalkan ilmu yang bermanfaat.Artinya seorang yang berilmu dan 
meningalkan buku2 yang berilmu sebelum meninggal dunia, maka selama ilmu2 itu 
bermanfaat untuk masarakat selama itu pula orang yang meninggal dunia,mendapat 
pahala di kubur.


( Sebelum negara2 arab di jajah oleh Barat, banyak sekali cendikiawan2 islam 
yang meninggalkan ilmu2nya,dan sampai sekarang masih di gunakan seperti; Ilmu 
mathamtik, ilmu fisika dan kesehatan.)

c) Meninggalkan warisan2 yang banyak untuk anak2 ,cucu cucu dan masarakat 
seperti;mendirikan Industri2 yg diperintah ALLAH QS.57:25.

Alat2 trasportasi, alat2kesehatan, alat2pertanian, Mesdjid, sekolah2, rumah 
sakit, fabrik2 ,gedung2 dll selama warisan2 itu bermanfaat untuk 
masarakat,selama itu pula orang yang meninggal dunia mendapat pahala di kubur.
 

   
   Pertanyaan 

[wanita-muslimah] SEJARAH PERINGATAN MAULID

2008-03-22 Terurut Topik arief dani
SEJARAH PERINGATAN MAULID
Dikutip dari Buku Maulid dan Ziarah ke Makam Nabi saw ( SERAMBI )
oleh Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani ar-Rabbani qs

 
Peringatan Hari Kelahiran Nabi saw. di Mekah Menurut Para Sejarawan Muslim, dan 
Peringatan Tempat Kelahiran Nabi saw.

Kota Mekah, ibu semua kota , semoga Allah swt memberkatinya, adalah pemimpin 
semua kota lain di seluruh dunia Islam dalam merayakan maulid, juga dalam 
hal-hal lain.  Seorang sejarawan Mekah abad ketiga, al-Azraqî, menyebutkan 
bahwa rumah tempat Nabi saw. dilahirkan termasuk tempat di Mekah yang mustahabb 
(dianggap baik) untuk melaksanakan salat.19  Menurutnya, rumah tersebut pada 
masa lalu pernah dijadikan masjid oleh ibu dari dua khalifah, yaitu Mûsâ 
al-Hâdî dan Hârûn al-Rasyîd.

Ulama Alquran, al-Naqqâsy (266-351) menyebutkan bahwa tempat kelahiran Nabi 
saw. merupakan tempat di mana doa pada siang hari setiap Senin akan 
dikabulkan.20


Catatan Pertama tentang Perayaan Maulid

Sumber tertua yang menyebutkan peringatan maulid secara publik adalah karya Ibn 
Jubayr (540-614), Rihal: Tempat yang diberkati ini (yaitu rumah Nabi saw.) 
dibuka, semua orang kemudian memasukinya untuk mendapatkan barakah darinya, 
pada setiap hari Senin bulan Rabiul Awal; karena pada hari dan bulan itulah 
Nabi saw. dilahirkan.21

Sejarawan abad ketujuh, yaitu Abû al-‘Abbâs al-Azafî dan putranya Abû al-Qâsim 
al-Azafî menulis hal berikut: Jamaah haji yang saleh dan para pelancong 
terkemuka memberikan kesaksian bahwa, pada hari maulid, di Mekah tidak ada 
kegiatan yang dilakukan, tidak ada yang diperjual-belikan, selain kesibukan 
orang-orang yang mengunjungi tempat kelahiran Yang Mulia, dan bersegera 
memasukinya.  Pada hari itu Kabah dibuka dan dapat dimasuki.22

Catatan Ibn Bathûthah tentang Maulid

Sejarawan kesohor abad kedelapan, Ibn Bathûthah, menceritakan bahwa pada setiap 
hari Jumat setelah salat, dan pada hari kelahiran Nabi saw., pintu Kabah dibuka 
oleh Ketua Bani Syaybah, pemegang kunci Kabah.  Mengenai maulid, ia 
menceritakan bahwa kepala qadi Mekah (dari mazhab Syafii), Najm al-Dîn Muhammad 
ibn al-Imâm Muhy al-Dîn al-Thabarî, membagi-bagikan makanan kepada para 
syurafâ’ (keturunan Nabi saw.) dan semua orang Mekah yang lain.23

Catatan tentang Maulid pada Abad Ketiga

Gambaran berikut menggabungkan berbagai catatan kesaksian para tokoh abad 
ketiga, yaitu sejarawan Ibn Zahira al-Hanafî, Imam Ibn Hajar al-Haytsamî dan 
sejarawan al-Nahrawalî.

Setiap tahun pada tanggal 12 Rabiul Awal, setelah melaksanakan salat magrib, 
keempat qadi Mekah (masing-masing mewakili mazhab yang empat)  dan 
kelompok-kelompok besar masyarakat, termasuk fukaha dan tokoh-tokoh kota Mekah, 
para syekh, guru-guru zawiyah dan para santrinya, kepala pemerintahan, dan para 
ilmuwan (muta’ammamîn, arti literalnya: ‘orang-orang yang diberi turban’) 
meninggalkan masjid dan berangkat bersama-sama mengunjungi tempat kelahiran 
Nabi saw. sambil melantunkan zikir dan tahlil (lâ ilâha illâ Allâh).  
Rumah-rumah di sepanjang jalur perjalanan diterangi dengan lampu-lampu dan 
lilin-lilin besar.  

Sebagian besar orang berhamburan.  Mereka mengenakan pakaian spesial dan 
membawa anak-anak bersama mereka.  Setelah tiba di tempat kelahiran, 
disampaikanlah suatu khotbah khusus untuk memperingati kelahiran Nabi saw., 
yang menguraikan berbagai keajaiban yang terjadi pada hari peristiwa tersebut.  
Setelah itu dibacakanlah doa untuk Khalifah, Amir Mekah, dan Qadi Syafii, dan 
semuanya berdoa dengan kerendahan hati.  Sesaat sebelum salat isya 
dilaksanakan, seluruh orang balik dari tempat kelahiran Nabi saw. ke Masjidil 
Haram, yang sudah hampir penuh sesak, dan semua duduk bersaf-saf di bawah Maqam 
Ibrahim.  Di masjid, seorang pengkhotbah pertama-tama membacakan tahmid 
(alhamdulillah) dan tahlil, dan sekali lagi doa untuk Khalifah, Amir Mekah, dan 
Qadi Syafii dibacakan.  Setelah itu, azan untuk salat isya dikumandangkan.  
Setelah salat, kerumunan itu pun bubar.24

Maulid di Negara-Negara Islam Sekarang

Di setiap negeri muslim sekarang ini, selalu ada masyarakat yang merayakan hari 
kelahiran Nabi saw.  Ini terjadi di Mesir, Syria, Lebanon, Yordania, Palestina, 
Irak, Kuwait, Uni Emirat Arab, Saudi Arabia,25 Sudan, Yaman, Libia, Tunisia, 
Aljazair, Maroko, Mauritania, Jibouti, Somalia, Turki, Pakistan, India, 
Srilangka, Iran, Afghanistan, Azerbaijan, Uzbekistan, Turkestan, Bosnia, 
Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, dan banyak negeri Islam lainnya.  

Di kebanyakan negara Arab, hari itu merupakan hari libur nasional. Sementara 
negeri-negeri ini merayakan peristiwa tersebut, sungguhlah ganjil bila sekarang 
muncul sekelompok kecil yang lantang menyuarakan bahwa perayaan tersebut haram. 
 Siapakah ulama-ulama yang menentang maulid ini, yang artinya sama saja 
menantang para tokoh hadis (huffâzh) dan para ulama umat seperti Abû Syâmah, 
al-‘Asqalânî, al-Suyûthî, al-Sakhâwî, al-Haytsamî, dan al-Qârî, yang telah 
menyatakan secara terbuka bahwa memperingati maulid adalah perbuatan 

[wanita-muslimah] Majelis Syura Saudi Tolak Resolusi Menghormati Semua Agama

2008-03-22 Terurut Topik Dwi W. Soegardi
Di Eropa:
- karikatur Nabi Muhammad s.a.w.
- Filmnya Wilders

Di Saudi:
- majelis syura Saudi menolak resolusi untuk menghormati agama-agama,
pemimpin2 agama dan simbol-simbolnya:
Mungkinkah kita melarang muslim mengritik agama/aliran seperti
Budha, Bahai, Ahmadiyah? (Dr. Khalil, anggota majelis yang menolak
resolusi)
... berakibat mewajibkan mengakui agama-agama tersebut, dan
memfasilitasi ibadah mereka. (Talal Bakri, anggota majelis yang
menolak resolusi)

Aduhai indahnya kebebasan berpendapat di kedua tempat tersebut!

salam,
DWS


http://www.gulfnews.com/news/gulf/saudi_arabia/10198648.html

Saudi Shoura Council rejects call for international pact to respect
all religions

By Mariam Al Hakeem, Correspondent
Published: March 19, 2008, 15:34

Riyadh: A resolution calling for the enactment of an international
pact to forbid religions from being defamed or insulted as well as
their symbols, leaders and prophets has been voted out by the Saudi
Shoura (Consultative Council).

A total of 77 members opposed the recommendation while 33 voted in
favour. Those who opposed it argued that such a pact would force
people to recognise religions, which advocate idol worship, and that
would be unacceptable.

The rejected resolution stated that the Ministry of Foreign Affairs
shall work in coordination with Arab and Islamic groups and others at
the United Nations to draft an international pact for respecting
religions, their symbols and leaders, and prohibit insulting them in
any way.

This recommendation is creating 'much ado', said Dr Khaleel Al
Khaleel, a member of the Shoura.

Opposing the move he said that the concept of religions and their
symbols varied from country to country and culture to culture.
According to Dr Khaleel, this recommendation would create a dangerous
precedent that may produce a negative impact on Muslims rather than
followers of other religions.

Some consider Buddhism, Qadianism and Baha'ism as religions. Can we
make it obligatory for Muslims to respect these faiths and avoid
criticising them? he asked.

Talal Bakri, one of the staunch critics of the move, said if we
approve the resolution it will be make it obligatory to recognise some
religions and will facilitate establishing places of worship for them
in Muslim countries.

Mohammad Al Quwaihes, who presented the resolution, told reporters
that he had not expected that his move would be defeated in such a way
as the overwhelming majority of members were in favour of introducing
the resolution for deliberations.

The provocation to move the resolution was the continuous onslaught
on Islam in general and the Prophet Mohammad (Peace Be Upon Him) in
particular, say for example, the blasphemous cartoons and films being
published in Denmark, the Netherlands, America and the like, he said.


[wanita-muslimah] Fw: [Mayapada Prana] Seri 820. Tarif Progresif PLN pada Hakekatnya Ungkapan-Pelembut dari Kenaikan Terselubung

2008-03-22 Terurut Topik Tana Doang
Diforward oleh
La Tando

- Original Message - 
From: H. M. Nur Abdurrahman 
To: [EMAIL PROTECTED] ; Sabili ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL 
PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL 
PROTECTED] 
Sent: Sunday, March 23, 2008 8:38 AM
Subject: [Mayapada Prana] Seri 820. Tarif Progresif PLN pada Hakekatnya 
Ungkapan-Pelembut dari Kenaikan Terselubung



BISMILLAHIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
820. Tarif Progresif PLN pada Hakekatnya Ungkapan-Pelembut dari Kenaikan 
Terselubung
 
Tarif listrik progresif rupa-rupanya ngotot untuk segera diberlakukan oleh PLN, 
yaitu penterapan 
Insentif dan Disinsentif. Program penghematan tampaknya menjadi jurus andalan 
pemerintah untuk menekan subsidi. Di sektor BBM, pembatasan konsumsi terus 
dimatangkan. Di sektor listrik, pemerintah bahkan segera memberlakukan tariff 
progresif. Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi (LPE) J. Purwono mengatakan, 
inti pemberlakuan tarif progresif adalah pemberian insentif bagi pelanggan yang 
berhemat dan disinsentif bagi pelanggan yang tidak berhemat. Semula dikatakan 
''Akan berlaku mulai Maret,'' , namun baru-baru ini di media elektronik dan 
grafika dinyatakan digeser mulai April.

Saat ini, lanjut Purwono, Ditjen LPE sedang melakukan finalisasi data konsumsi 
rata-rata setiap golongan pelanggan listrik, yakni R1 (450-2.200 VA), R2 (di 
atas 2.200-6.600 VA) dan R3 (6.600 ke atas), Selanjutnya menurut Purwono , bagi 
pelanggan yang bisa berhemat dengan menekan konsumsi listrik di bawah patokan, 
maka pada bulan berikutnya, pelanggan tersebut akan mendapat insentif berupa 
potongan tarif pada bulan berikutnya. Sebaliknya, jika pelanggan tidak bisa 
berhemat dan konsumsinya di atas patokan, maka dia akan dikenai disinsentif, 
berupa penambahan tarif pada bulan berikutnya. ''Ini perlu untuk mendorong 
masyarakat berhemat,'' tuturnya.

Purwono menambahkan tarif progresif tersebut akan diberlakukan secara serentak 
di seluruh Indonesia kepada pelanggan rumah tangga RI, R2, dan R3, kantor 
pemerintah, bisnis kecil, serta kantor swasta. Sedangkan pelanggan industri, 
tarif progresif diberlakukan dengan sistem daya max plus ataupun tarif multi 
guna. Selain program tersebut, lanjut Purwono, penghematan juga dilakukan 
dengan pembagian 51 juta lampu hemat energi. 

Janji Purwono tentang lampu hemat energi tsb jangan sampai nampa tenaja, 
yaitu jangan sampai seperti janji pembagian tabung gas yang bermasalah itu, 
dalam rangka peralihan minyak tanah ke gas elpiji. Yang dikejar tidak dapat, 
yang dikandung berceceran, alias nampa tenaja. Kita tidak tahu itu lampu 
hemat energi berapa dia punya power factor (cos fi, di mana fi adalah sudut 
fase di antara vektor tegangan dengan vektor arus). Kita akan bertemu dengan 
cos fi ini dalam hitung-menghitung yang di bawah ini.

***

Mari kita hitung menghitung berdasar atas pengetahuan murid SMP/Tsanawiyah. 
Kita ambil kasus PLN memberi daya 1300 VA = 1,3 KVA kepada pelanggannya. Dalam 
tabel PLN lajur 1300 VA patokan batas hemat insentif/disinsetif dalam satu 
bulan yaitu energi sebesar 158 KWH. Saya ambil lajur 1300 VA tersebut, karena 
itu adalah daya di rumah saya.

energi = daya x waktu
Pemakaian energi dari pelanggan dalam 1 bulan = Kilo-Watt [KW] x 24 x 30 jam 
[H]= 720 KWH


W = VA cos fi
cos fi yang jelek biasanya antara 0.35 s/d 0.5, sedangkan yang bagus 0.7 s/d 0.9

Kita ambil saja yang terjelek 0.35

1300 VA = 1300 x 0,35 Watt = 455 Watt = 0,455 KW
energi dalam 1 bulan = 0,455 x 720 KWH = 327,60 KWH

Jadi apabila pelanggan diberi daya 1300 VA, maka menurut hasil perhitungan di 
atas seharusnya patokan batas hemat pemakaian energi dalam satu bulan sebesar 
327,60 KWH dengan asumsi cos fi yang terjelek = 0,35. Lalu mengapa (menurut 
tabel) PLN yang memberikan kepada pelanggan pemakaian daya 1300 VA, patokan 
batas hemat insentif-disinsentif itu hanya sebesar 158 KWH dalam satu bulan ? 

Bayangkan, pelanggan yang wajar-wajar saja memakai listrik, keluar kamar lampu 
dimatikan, nonton televisi seperlunya, pakai komputer seperlunya dsb.nya, maka 
pelanggan yang diberi daya 1300 VA setiap bulannya memakai energi pas-pasan 
327,60 KWH. Bandingkan, dengan uang Rp.10 000, - masuk ke lepau (= rukan, rumah 
makan) bisa pas-pasan kenyang satu piring nasi campur.  Pemilik lepau ingin 
menaikkan harga makanannya dengan harga progresif, pakai batas hemat setengah 
piring nasi campur. Pelanggan yang mau berhemat akan makan di bawah setengah 
piring, yang ujung-ujungnya bisa kekurangan gizi bahkan busung lapar. Pelanggan 
yang mau pas-pasan kenyangnya makan sepiring dengan harga Rp.10.000 berhubung 
harga nasi campur tetap, namun dapat denda (yang bahasa krennya disinsentif) 
Rp.5000,-  karena melebihi batas hemat setengah piring. Jadi pelanggan yang 
makan pas-pasan kenyangnya membayar harga Rp.15.000,-. Maka sesungguhnya Tarif 
Progresif PLN pada Hakekatnya Ungkapan-Pelembut dari Kenaikan Terselubung, 

Re: [wanita-muslimah] Fw: [Mayapada Prana] Seri 820. Tarif Progresif PLN pada Hakekatnya Ungkapan-Pelembut dari Kenaikan Terselubung

2008-03-22 Terurut Topik Ari Condro

Hmna lebih suka pln di privatisasi yah kalo gitu :). Silakan saja kalau luar 
jawa kepengen ngurus sendiri infra struktur energi listriknya :)




Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Tana Doang [EMAIL PROTECTED]

Date: Sun, 23 Mar 2008 08:53:13 
To:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Fw: [Mayapada Prana] Seri 820. Tarif Progresif PLN 
pada Hakekatnya Ungkapan-Pelembut dari Kenaikan Terselubung


Diforward oleh
 La Tando
 
 - Original Message - 
 From: H. M. Nur Abdurrahman 
 To: [EMAIL PROTECTED] mailto:surau%40yahoogroups.com com ; Sabili ; 
mayapadaprana@ mailto:mayapadaprana%40yahoogroups.com yahoogroups.com ; 
[EMAIL PROTECTED] mailto:Relexjap%40yahoogroups.com s.com ; Lautan-Quran@ 
mailto:Lautan-Quran%40yahoogroups.com yahoogroups.com ; Jamaah-Islamiyah@ 
mailto:Jamaah-Islamiyah%40yahoogroups.com yahoogroups.com ; islam_liberal@ 
mailto:islam_liberal%40yahoogroups.com yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] 
mailto:Info_Islam%40yahoogroups.com ups.com ; [EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Sunday, March 23, 2008 8:38 AM
 Subject: [Mayapada Prana] Seri 820. Tarif Progresif PLN pada Hakekatnya 
Ungkapan-Pelembut dari Kenaikan Terselubung
 
 BISMILLAHIRRAHMA-NIRRAHIYM
 
 WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
 [Kolom Tetap Harian Fajar]
 820. Tarif Progresif PLN pada Hakekatnya Ungkapan-Pelembut dari Kenaikan 
Terselubung
 
 Tarif listrik progresif rupa-rupanya ngotot untuk segera diberlakukan oleh 
PLN, yaitu penterapan 
 Insentif dan Disinsentif. Program penghematan tampaknya menjadi jurus andalan 
pemerintah untuk menekan subsidi. Di sektor BBM, pembatasan konsumsi terus 
dimatangkan. Di sektor listrik, pemerintah bahkan segera memberlakukan tariff 
progresif. Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi (LPE) J. Purwono mengatakan, 
inti pemberlakuan tarif progresif adalah pemberian insentif bagi pelanggan yang 
berhemat dan disinsentif bagi pelanggan yang tidak berhemat. Semula dikatakan 
''Akan berlaku mulai Maret,'' , namun baru-baru ini di media elektronik dan 
grafika dinyatakan digeser mulai April.
 
 Saat ini, lanjut Purwono, Ditjen LPE sedang melakukan finalisasi data konsumsi 
rata-rata setiap golongan pelanggan listrik, yakni R1 (450-2.200 VA), R2 (di 
atas 2.200-6.600 VA) dan R3 (6.600 ke atas), Selanjutnya menurut Purwono , bagi 
pelanggan yang bisa berhemat dengan menekan konsumsi listrik di bawah patokan, 
maka pada bulan berikutnya, pelanggan tersebut akan mendapat insentif berupa 
potongan tarif pada bulan berikutnya. Sebaliknya, jika pelanggan tidak bisa 
berhemat dan konsumsinya di atas patokan, maka dia akan dikenai disinsentif, 
berupa penambahan tarif pada bulan berikutnya. ''Ini perlu untuk mendorong 
masyarakat berhemat,'' tuturnya.
 
 Purwono menambahkan tarif progresif tersebut akan diberlakukan secara serentak 
di seluruh Indonesia kepada pelanggan rumah tangga RI, R2, dan R3, kantor 
pemerintah, bisnis kecil, serta kantor swasta. Sedangkan pelanggan industri, 
tarif progresif diberlakukan dengan sistem daya max plus ataupun tarif multi 
guna. Selain program tersebut, lanjut Purwono, penghematan juga dilakukan 
dengan pembagian 51 juta lampu hemat energi. 
 
 Janji Purwono tentang lampu hemat energi tsb jangan sampai nampa tenaja, 
yaitu jangan sampai seperti janji pembagian tabung gas yang bermasalah itu, 
dalam rangka peralihan minyak tanah ke gas elpiji. Yang dikejar tidak dapat, 
yang dikandung berceceran, alias nampa tenaja. Kita tidak tahu itu lampu 
hemat energi berapa dia punya power factor (cos fi, di mana fi adalah sudut 
fase di antara vektor tegangan dengan vektor arus). Kita akan bertemu dengan 
cos fi ini dalam hitung-menghitung yang di bawah ini.
 
 ***
 
 Mari kita hitung menghitung berdasar atas pengetahuan murid SMP/Tsanawiyah. 
Kita ambil kasus PLN memberi daya 1300 VA = 1,3 KVA kepada pelanggannya. Dalam 
tabel PLN lajur 1300 VA patokan batas hemat insentif/disinsetif dalam satu 
bulan yaitu energi sebesar 158 KWH. Saya ambil lajur 1300 VA tersebut, karena 
itu adalah daya di rumah saya.
 
 energi = daya x waktu
 Pemakaian energi dari pelanggan dalam 1 bulan = Kilo-Watt [KW] x 24 x 30 jam 
[H]= 720 KWH
 
 W = VA cos fi
 cos fi yang jelek biasanya antara 0.35 s/d 0.5, sedangkan yang bagus 0.7 s/d 
0.9
 
 Kita ambil saja yang terjelek 0.35
 
 1300 VA = 1300 x 0,35 Watt = 455 Watt = 0,455 KW
 energi dalam 1 bulan = 0,455 x 720 KWH = 327,60 KWH
 
 Jadi apabila pelanggan diberi daya 1300 VA, maka menurut hasil perhitungan di 
atas seharusnya patokan batas hemat pemakaian energi dalam satu bulan sebesar 
327,60 KWH dengan asumsi cos fi yang terjelek = 0,35. Lalu mengapa (menurut 
tabel) PLN yang memberikan kepada pelanggan pemakaian daya 1300 VA, patokan 
batas hemat insentif-disinsentif itu hanya sebesar 158 KWH dalam satu bulan ? 
 
 Bayangkan, pelanggan yang wajar-wajar saja memakai listrik, keluar kamar lampu 
dimatikan, nonton televisi seperlunya, pakai komputer seperlunya dsb.nya, maka