[wanita-muslimah] Cuma Lagu Usang, Meneer Wilders?
Cuma Lagu Usang, Meneer Wilders? Ekky Imanjaya, Mahasiswa S-2 Kajian Film Universitas Amsterdam, Belanda Akhirnya film Fitna the Movie besutan Geert Wilders (dan Scarlett Pimpernel) beredar juga di Internet, satu hari lebih cepat dari rencana. Dari Wikipedia, yang diklaim sebagai situs resmi setelah website awal ditutup provider-nya, film ini diunduh 1,6 juta kali dalam dua jam. Versi bahasa Inggrisnya diunduh 800 kali. Televisi Het Gesprek juga sudah menayangkannya lewat laptop. Seperti yang sering diulang-ulang oleh Wilders, isi film ini seputar pembuktian atau pembenaran ucapannya bahwa Al-Quran adalah kitab fasis, seperti Mein Kampf karya Hitler, dan mengajarkan terorisme. Dari segi isi, sama sekali tidak ada yang baru dari film ini, hanya seputar Islamofobia dan konsep jihad dari kelompok Islam garis keras. Tambahannya adalah isu lokal bahwa terjadi Islamisasi di Eropa, khususnya Belanda, dan itu mengancam kebebasan di sana. Islam telah menyihir Belanda, Parlemen: Tidak ada larangan burqa. Begitu isi kutipan dari film tersebut. Berdurasi 18 menit, film dibuka dengan karikatur Nabi Muhammad yang pernah dimuat di Denmark, lantas cuplikan ayat-ayat jihad, berbagai aksi terorisme atas nama Islam, kasus-kasus semacam Ayaan Hirsi Ali dan Salman Rushdie, dan penggalan ceramah garis keras. Lalu ada ramalan masa depan Eropa yang penuh darah seandainya Islam berkuasa. Misalnya, ada kartu pos bertuliskan Selamat Datang di Belanda dengan gambar berbagai masjid, dan bukan simbol semacam kincir angin. Padahal saat ini mencari masjid di Belanda susah sekali, dan hampir tak ada masjid berkubah atau berbentuk masjid seperti pada umumnya di negeri muslim. Aturannya pun sangat ketat, misalnya tidak boleh terdengar suara azan dan tidak boleh ada keluhan dari tetangga sekitar. Dalam film itu tidak ada suara narator, tidak ada suara dari kelompok Islam moderat atau liberal ataupun suara yang berseberangan lainnya. Film ini hanya berisi lagu usang bergaya pamfletis. Harap maklum, ini propaganda, sebuah genre yang sudah sangat kuno, mirip-mirip film propaganda zaman pendudukan Jerman atau Jepang. Masalahnya, ekspektasi saya ternyata berlebihan, karena dari segi kualitas juga film ini tak lebih dari karya amatir pengunggah sebuah klip video rumahan di YouTube. Malah terkesan membosankan. Berbeda jauh dengan, ambil contoh film sejenis, Submission karya Theo van Gogh. Wilders sangat sadar bahwa film adalah media ampuh untuk menyebarkan ide, tapi ia gagal mengkonkretkannya. Ada beberapa hal menarik dalam soal ini. Pertama, Wilders begitu ketakutan akan bertambahnya pendatang yang kebanyakan dari Maroko dan Turki dan menyimpulkannya sebagai ancaman Islamisasi Eropa (dan melenyapkan identitas kultural Belanda). Masalahnya adalah integrasi, dan bukan agama kaum imigrannya. Mengapa tidak berkutat pada hal hukum dan perundangan? Bukankah Belanda dikenal sebagai negara yang sangat ketat menegakkan hukum? Kedua, tentu saja hal ini mencederai semangat pluralisme dan multikulturalisme yang selama ini menjadi citra Belanda. Tidak sedikit yang sebal dengan pemimpin Partij voor de Vrijheid (Partai untuk Kebebasan) itu, entah karena dia mendominasi siaran televisi dan/atau ide yang dibawanya. Aduh, lagi-lagi berita soal Wilders!, tulis tabloid gratis berbahasa Inggris, Amsterdam Weekly, Volume 5 Issue 5 (31 Januari-6 Februari), di halaman sampul. Tabloid ini menangkap kegelisahan warga Belanda, Sebenarnya, Al-Quran atau Wilders yang menimbulkan krisis, sih?; Baguslah ada orang yang berteriak anti-Islamofobia. Saya sudah lelah dengan perilaku Wilders. Semangat anti-Islam ini sudah terlalu diekspos, dan saya pikir Geert Wilders menyebabkan lebih banyak masalah untuk masyarakat Belanda daripada yang pernah dilakukan Islam sendiri, kata beberapa warga Amsterdam saat diwawancarai tabloid tersebut. Demo anti-Wilders terjadi beberapa kali di Dam Square, Amsterdam. Pada 26 Januari, ribuan orang hadir, dan jumlah ini jauh lebih banyak dari demonstran pro- Wilders yang tampil sebelumnya tapi bubar beberapa jam sebelum jadwal. Stop the witch hunt against muslims, kata mereka. Yang terbesar adalah aksi dari Netherlands Bekent Kleur (Belanda Mengenal Warna, semacam koalisi pelangi) pada 21 Maret lalu. Sekitar 7.000 orang, dari kaum gay hingga pembela kemerdekaan Palestina, merayakan Hari Anti-Rasisme. Bidikan mereka sudah pasti Wilders, yang pada posternya digambarkan sebagai koboi penyebar semangat peperangan. Saya rasakan, suasana demonstrasi itu lebih mirip konser rakyat, dengan gerai pameran produksi dari berbagai lembaga swadaya masyarakat. Membalik teori Wilders, justru bagi mereka Wilders-lah yang mirip Hitler. Kelompok itu menyatakan bahwa muslim sudah menjadi bagian dari rakyat Belanda dan seharusnya semua pihak menerima mereka sebagaimana menerima pihak lainnya. Ketiga, alasan kebebasan berekspresi yang selama ini jadi kebanggaan warga
[wanita-muslimah] Cuma Lagu Usang, Meneer Wilders?
Cuma Lagu Usang, Meneer Wilders? Ekky Imanjaya, Mahasiswa S-2 Kajian Film Universitas Amsterdam, Belanda Akhirnya film Fitna the Movie besutan Geert Wilders (dan Scarlett Pimpernel) beredar juga di Internet, satu hari lebih cepat dari rencana. Dari Wikipedia, yang diklaim sebagai situs resmi setelah website awal ditutup provider-nya, film ini diunduh 1,6 juta kali dalam dua jam. Versi bahasa Inggrisnya diunduh 800 kali. Televisi Het Gesprek juga sudah menayangkannya lewat laptop. Seperti yang sering diulang-ulang oleh Wilders, isi film ini seputar pembuktian atau pembenaran ucapannya bahwa Al-Quran adalah kitab fasis, seperti Mein Kampf karya Hitler, dan mengajarkan terorisme. Dari segi isi, sama sekali tidak ada yang baru dari film ini, hanya seputar Islamofobia dan konsep jihad dari kelompok Islam garis keras. Tambahannya adalah isu lokal bahwa terjadi Islamisasi di Eropa, khususnya Belanda, dan itu mengancam kebebasan di sana. Islam telah menyihir Belanda, Parlemen: Tidak ada larangan burqa. Begitu isi kutipan dari film tersebut. Berdurasi 18 menit, film dibuka dengan karikatur Nabi Muhammad yang pernah dimuat di Denmark, lantas cuplikan ayat-ayat jihad, berbagai aksi terorisme atas nama Islam, kasus-kasus semacam Ayaan Hirsi Ali dan Salman Rushdie, dan penggalan ceramah garis keras. Lalu ada ramalan masa depan Eropa yang penuh darah seandainya Islam berkuasa. Misalnya, ada kartu pos bertuliskan Selamat Datang di Belanda dengan gambar berbagai masjid, dan bukan simbol semacam kincir angin. Padahal saat ini mencari masjid di Belanda susah sekali, dan hampir tak ada masjid berkubah atau berbentuk masjid seperti pada umumnya di negeri muslim. Aturannya pun sangat ketat, misalnya tidak boleh terdengar suara azan dan tidak boleh ada keluhan dari tetangga sekitar. Dalam film itu tidak ada suara narator, tidak ada suara dari kelompok Islam moderat atau liberal ataupun suara yang berseberangan lainnya. Film ini hanya berisi lagu usang bergaya pamfletis. Harap maklum, ini propaganda, sebuah genre yang sudah sangat kuno, mirip-mirip film propaganda zaman pendudukan Jerman atau Jepang. Masalahnya, ekspektasi saya ternyata berlebihan, karena dari segi kualitas juga film ini tak lebih dari karya amatir pengunggah sebuah klip video rumahan di YouTube. Malah terkesan membosankan. Berbeda jauh dengan, ambil contoh film sejenis, Submission karya Theo van Gogh. Wilders sangat sadar bahwa film adalah media ampuh untuk menyebarkan ide, tapi ia gagal mengkonkretkannya. Ada beberapa hal menarik dalam soal ini. Pertama, Wilders begitu ketakutan akan bertambahnya pendatang yang kebanyakan dari Maroko dan Turki dan menyimpulkannya sebagai ancaman Islamisasi Eropa (dan melenyapkan identitas kultural Belanda). Masalahnya adalah integrasi, dan bukan agama kaum imigrannya. Mengapa tidak berkutat pada hal hukum dan perundangan? Bukankah Belanda dikenal sebagai negara yang sangat ketat menegakkan hukum? Kedua, tentu saja hal ini mencederai semangat pluralisme dan multikulturalisme yang selama ini menjadi citra Belanda. Tidak sedikit yang sebal dengan pemimpin Partij voor de Vrijheid (Partai untuk Kebebasan) itu, entah karena dia mendominasi siaran televisi dan/atau ide yang dibawanya. Aduh, lagi-lagi berita soal Wilders!, tulis tabloid gratis berbahasa Inggris, Amsterdam Weekly, Volume 5 Issue 5 (31 Januari-6 Februari), di halaman sampul. Tabloid ini menangkap kegelisahan warga Belanda, Sebenarnya, Al-Quran atau Wilders yang menimbulkan krisis, sih?; Baguslah ada orang yang berteriak anti-Islamofobia. Saya sudah lelah dengan perilaku Wilders. Semangat anti-Islam ini sudah terlalu diekspos, dan saya pikir Geert Wilders menyebabkan lebih banyak masalah untuk masyarakat Belanda daripada yang pernah dilakukan Islam sendiri, kata beberapa warga Amsterdam saat diwawancarai tabloid tersebut. Demo anti-Wilders terjadi beberapa kali di Dam Square, Amsterdam. Pada 26 Januari, ribuan orang hadir, dan jumlah ini jauh lebih banyak dari demonstran pro- Wilders yang tampil sebelumnya tapi bubar beberapa jam sebelum jadwal. Stop the witch hunt against muslims, kata mereka. Yang terbesar adalah aksi dari Netherlands Bekent Kleur (Belanda Mengenal Warna, semacam koalisi pelangi) pada 21 Maret lalu. Sekitar 7.000 orang, dari kaum gay hingga pembela kemerdekaan Palestina, merayakan Hari Anti-Rasisme. Bidikan mereka sudah pasti Wilders, yang pada posternya digambarkan sebagai koboi penyebar semangat peperangan. Saya rasakan, suasana demonstrasi itu lebih mirip konser rakyat, dengan gerai pameran produksi dari berbagai lembaga swadaya masyarakat. Membalik teori Wilders, justru bagi mereka Wilders-lah yang mirip Hitler. Kelompok itu menyatakan bahwa muslim sudah menjadi bagian dari rakyat Belanda dan seharusnya semua pihak menerima mereka sebagaimana menerima pihak lainnya. Ketiga, alasan kebebasan berekspresi yang selama ini jadi kebanggaan warga
Re: [wanita-muslimah] Cuma Lagu Usang, Meneer Wilders?
Wah, dulu duluan sama oom satriyo nih, kang. Btw, ayat ayat fitna kan ane gak berani download secara ukurannya gede banget. Dimana saya bisa lihat yah? Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Paradoks Katrin Bandel
kata om arcon: Kagak etis kan kalau crossposting terus ~a~: hehehe... untunglah ente nyadar juga. :) ente udah disindir mikael tuh di milis tetangga, disebut crossposter kronis, apalagi dengan gaya lempar isu (dari milis lain) dan lalu mojok melihat keributan akibat isu itu. doyan bener sih yang kayak ginian? Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Gile bener! Seru banget nih di milis jp setori antara katrin bandel, saut situmorang, mikalejohain cs, vs manneke budiman, gadis arivia, dewi candraningrum, cs ...dipotong ... Berikut pertanyaan yang ingin saya ajukan: ___ cut ___ Lebih lengkapnya bisa dibaca di milis jurnal perempua@ yahoogroups.com Kagak etis kan kalau crossposting terus. Salam, Ari minds are like parachutes. they work best when open. - You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total Access, No Cost. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Cuma Lagu Usang, Meneer Wilders?
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah, dulu duluan sama oom satriyo nih, kang. gak juga beh, saya ada spesifik purpose, yaitu menyambangi djusfiq yang sudah berkenan menjapri saya ... :-)
Re: [wanita-muslimah] Re: Paradoks Katrin Bandel
~a~: hehehe... untunglah ente nyadar juga. :) ente udah disindir mikael tuh di milis tetangga, disebut crossposter kronis, apalagi dengan gaya lempar isu (dari milis lain) dan lalu mojok melihat keributan akibat isu itu. doyan bener sih yang kayak ginian? ___ Ini baru pertama lho bawa posting ttg mbak katrin ini di milis wm. Sayang soalnya kalau diskusi keren di sana dilewatkan oleh teman teman wm. Yg crossposter kronis itu mungkin saut sendiri malah. Di hari selasa malam ketika dia crossposter kata kata indah dari manneke, pada saat itulah terjadi pertempuran besar di sana. Saya sampai pusing baca ribuan email yg melulu hanya ditulis saut dan manneke. Aku gak tahu yg dikandangin saut saja atau maikel masuk kotak jugak. Secara dia gak kelihatan jawab jawab lagi. Keras dugaan kalau doi masuk kotak juga. :). Cuman heran sih, milis jp itu kok yah demokratis banget, pun anggotanya tulisannya cerdas cerdas banget dan beretika tinggi. Wah, jadi spoiler begini, tapi asli, seru juga nunggu ayu utami atau gm sendiri muncul gitu loh! Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Doa Untuk Sahabat Terkasih
Doa Untuk Sahabat Terkasih Sahabat, Ijinkan saya berdoa untuk anda dengan hati yang tulus, semoga doa ini cukup didengar bagi Sang Khaliq dan memberikan kemudahan dalam hidup kita Ya Alloh yang memudahkan semua kesulitan, Ya Alloh yang mengumpulkan segala yang berpisah, Ya Alloh yang menjadi sahabat bagi setiap orang yang kesepian, Ya Alloh yang mencukupi kebutuhan bagi setiap orang yang kekurangan, Ya Alloh, Pemberi kekuatan kepada si lemah, Ya Alloh yang memberikan rasa aman bagi setiap orang yang dilanda ketakutan, Berilah kemudahan pada kami atas segala kesulitan-kesulitan kami, karena menghilangkan kesulitan itu mudah saja bagi Mu ya Alloh. Amin.. Ya Robbal 'alamin... Salam Cinta, Agussyafii === Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye Keluargaku, Surgaku silahkan kirimkan dukungan dan komentar anda di http://agussyafii.blogspot.com atau sms 0888 176 48 72
[wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme
Lina: Kontrak Sosial. Apa yang dimaksudkan oleh prie tea juga merupakan kontrak sosial, bahwa kita (maryoritas) mengusahakan kesembuhan bagi minoritas. Toh prie tea jg gak bilang homo or lesbi bukan manusia. Manusia sakit. Mba Lina, Prie kan sudah menjelaskan bahwa pendapatnya berdasarkan kesehatan dan hormon saja, jadi saya berangkat mengikuti argumennya sendiri. Lebih jauh lagi ilustrasinya Fukuyama itu menyiratkan bahwa sisi kesetaraan itu tetap ada untuk minoritas (dalam bukunya dia sedang bicara tentang HAM untuk mayoritas dan minoritas itu pada level yang sama, dengan indikator 'humility'. Dalam bahasa agamis kita 'humility' ini mungkin bisa disebut ketaqwaan, kesalehan). FYI, wacana psikologi bahwa orientasi gay adalah penyakit sudah bergeser, dan Prof. Fukuyama tidak mendasarkan pendapatnya pada psikologi penyakit, tapi minoritas saja, dan bukan 'minoritas sakit'. Lina: Memangnya kenapa. Yak gpp. Yang dikhawatirkan bagi orang yang peduli dengan kesehatan kan hormonnya menjadi gak imbang. Alangkah baiknya laki2 lebih banyak (hormon) maskulinnya dari pada (hormon) femininnya. Gitu juga sebaliknya. Makanya dari kecil dibiasakan spt itu. Argumennya kurang meyakinkan, masak karena bermain dengan boneka jadi hormonnya nggak imbang??? Bermain dengan boneka lebih dekat hubungannya dengan kebiasaan/konstruk sosial, kok jadi hormon. Emangnya diapain itu boneka...:-) Bermain dengan boneka/mobil2an itu mungkin menimbulkan sifat feminin/maskulin (bukan hormon female/male), sebagai cerminan karakter asmaul husna yang mesti kita tumbuhkan dalam diri kita masing2, bukannya mau numbuhin hormon male/female. salam Mia -- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote: Prie: kalau suatu saat gay atau lesbian ini dianggap sebagai penyakit, yaa berarti tinggal diupayakan penyembuhannya. Katanya kan semua penyakit diturunkan Allah berpasangan dengan obatnya, selama bukan ketuaan. Prof. Fukuyama yang neolib think thank itu memisalkan begini, kalau pada suatu saa ada pil anti hormon gay yang bisa ditelan ibu hamil untuk mencegah gay, misalnya saja. Tapi...bagaimana kita menyikapi kelompok anak gay yang lahir karena ibunya nggak minum pil anti gay, karena sebab apapun, kemungkinannya kan besar. Artinya, nanti dan sekarang, ada atau nggak ada pil anti gay - pertanyaannya tetep sama berkenaan dengan 'social contract' antar manusia: bagaimana meraih mayoritas dan 'yang dianggap' minoritas pada level playing field yang sama berdasarkan indikator kesalehan? Kan itu inti dari pendapat bu Musdah sambil menyitir ayat untuk mengukuhkan makna kontrak sosial antar kita itu? Lina: Kontrak Sosial. Apa yang dimaksudkan oleh prie tea juga merupakan kontrak sosial, bahwa kita (maryoritas) mengusahakan kesembuhan bagi minoritas. Toh prie tea jg gak bilang homo or lesbi bukan manusia. Manusia sakit. Prie: Dulu ada yg bilang kalo anak laki sering main boneka nantinya bisa jadi kaya perempuan. Mungkin aja ada betulnya, karena dia terbiasa dengan ... dunia feminin(??), sehingga lebih nyaman u menonjolkan identitas femininnya Memangnya kenapa kalau anak laki di-ekpose main boneka dan menonjolkan sisi femininnya? Dicari: laki2 feminis. Emangnya kenapa kalau anak prp di-ekpose mainan mobil2an dan menonjolkan sisi maskulinnya? Dicari: perempuan maskulin. Dan alangkah baiknya seseorang yang mempunyai kualitas terbaik dari sisi maskulin maupun feminin, karena maskulin dan feminin adalah sifat yang kita nisbatkan sebagai sifat Allah dalam asmaul husna. Lina: Memangnya kenapa. Yak gpp. Yang dikhawatirkan bagi orang yang peduli dengan kesehatan kan hormonnya menjadi gak imbang. Alangkah baiknya laki2 lebih banyak (hormon) maskulinnya dari pada (hormon) femininnya. Gitu juga sebaliknya. Makanya dari kecil dibiasakan spt itu. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, prie tea prietea@ wrote: Ini hanya pendapat pribadi, karena sehari2 sy berkecimpung dalam bidang kesehatan, sy cuma liat fenomena gay dan lesbian ini dari sisi kesehatan Dari pandangan anatomis memang ada perbedaan di bagian tertentu di otak antara otak laki-laki, perempuan, dan gay ... mungkin dari situ dikatakan bahwa perilaku seksual adalah bagian dari kodrat, ga bisa diubah... Hanya saja sampai saat ini dunia kesehatan masih terus berkembang, yg tadinya dibilang 'ga mungkin' sudah ada yg berubah jadi 'bisa diatur' ... demikian juga dengan penelitian ttg otak ... Sperti yg kita ketahui, kimiawi tubuh dan emosi berhubungan erat. Kalau ada sesuatu yg merubah kimiawi tubuh, misal makanan tertentu, emosi pun ikut berubah. Kalo emosi berubah, otomatis kimiawi tubuh pun berubah. Masalahnya, perubahan ini untuk organ lain mungkin ga terlalu signifikan, tapi untuk otak, perubahan
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme
Bermain dengan boneka lebih dekat hubungannya dengan kebiasaan/konstruk sosial, kok jadi hormon. Emangnya diapain itu boneka...:-) ___ Itu boneka yang catnya diberi hormon bikin badan jadi malih rupa, mbak. Kayaknya lebih sakti dibanding hormon ayam broiler itu lho. Jadi kalau bonekanya diemut emut, dari anak orang bisa malih rupa jadi anak kucing :) Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme
Saya kurang paham soal psikologi atau pemikiran Fukuyama, dalam konteks 'manusia sakit' ini. Mia: Dalam bahasa agamis kita 'humility' ini mungkin bisa disebut ketaqwaan, kesalehan). Kemungkinan ini salah, karena humility tidak bisa disamakan dengan Taqwa atau dengan Saleh, sementara antara Taqwa dan Saleh juga tidak sama. Setidaknya jika kita merefer ke Al-Qur'an bukan karena mengikuti apa yang kita mau sepakati dari anggapan umum yang mungkin salah kaprah. Ust Chodjim pasti tahu soal bahasan al-Qur'an soal Taqwa dan Saleh ini ... :-) Saya jadi ingat mendiang Cak Nur yang menganggap bahwa 'amal-shalih' itu bisa dilakukan oleh selain muslim-mukmin, jadi selain muslim- mukmin pun punya kans masuk surga? Sounds familiar? :-) salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Lina: Kontrak Sosial. Apa yang dimaksudkan oleh prie tea juga merupakan kontrak sosial, bahwa kita (maryoritas) mengusahakan kesembuhan bagi minoritas. Toh prie tea jg gak bilang homo or lesbi bukan manusia. Manusia sakit. Mba Lina, Prie kan sudah menjelaskan bahwa pendapatnya berdasarkan kesehatan dan hormon saja, jadi saya berangkat mengikuti argumennya sendiri. Lebih jauh lagi ilustrasinya Fukuyama itu menyiratkan bahwa sisi kesetaraan itu tetap ada untuk minoritas (dalam bukunya dia sedang bicara tentang HAM untuk mayoritas dan minoritas itu pada level yang sama, dengan indikator 'humility'. Dalam bahasa agamis kita 'humility' ini mungkin bisa disebut ketaqwaan, kesalehan). FYI, wacana psikologi bahwa orientasi gay adalah penyakit sudah bergeser, dan Prof. Fukuyama tidak mendasarkan pendapatnya pada psikologi penyakit, tapi minoritas saja, dan bukan 'minoritas sakit'. Lina: Memangnya kenapa. Yak gpp. Yang dikhawatirkan bagi orang yang peduli dengan kesehatan kan hormonnya menjadi gak imbang. Alangkah baiknya laki2 lebih banyak (hormon) maskulinnya dari pada (hormon) femininnya. Gitu juga sebaliknya. Makanya dari kecil dibiasakan spt itu. Argumennya kurang meyakinkan, masak karena bermain dengan boneka jadi hormonnya nggak imbang??? Bermain dengan boneka lebih dekat hubungannya dengan kebiasaan/konstruk sosial, kok jadi hormon. Emangnya diapain itu boneka...:-) Bermain dengan boneka/mobil2an itu mungkin menimbulkan sifat feminin/maskulin (bukan hormon female/male), sebagai cerminan karakter asmaul husna yang mesti kita tumbuhkan dalam diri kita masing2, bukannya mau numbuhin hormon male/female. salam Mia -- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote:
(OOT) PENDAPAT Re: [wanita-muslimah] Re: Cuma Lagu Usang, Meneer Wilders?
wah maaf om arcon, om satriyo dan wm-ers, saya sebelumnya nggak sempat cek bahwa om satriyo sudah kirim tulisan itu ke sini. jadi menuh-menuhin inbox aja ya. :) tapi ada untungnya juga, saya jadi bisa koreksi sedikit kiriman om satriyo, yang dimulai dengan tulisan opini. sebetulnya artikel itu, yang diterbitkan koran tempo hari ini di halaman A-10, adalah rubrik PENDAPAT (sebagai nama rubrik). nah sekalian pengumuman, mulai 1 april lalu, saya menjalani tour of duty dari majalah tempo ke koran tempo (utamanya untuk menangani edisi minggu), tapi tulisan ekky itu saya endorse supaya bisa dimuat lebih cepat karena isu mengenai film ini masih terus bergulir. karena di milis ini saya lihat banyak kawan-kawan yang piawai dan hebat-hebat, saya senang sekali jika para wm-ers yang hobi menulis opini, renungan, amatan, analisis, kontemplasi, bersedia mengirimkan tulisan itu ke saya via: [EMAIL PROTECTED] panjang tulisan tak dibatasi, begitu pun dengan tema, meski tema yang berkaitan dengan peristiwa yang sedang bergulir di masyarakat (seperti film fitna) akan lebih favorable. barangkali nanti dari milis ini muncul kolomnis-kolomnis baru yang lebih segar, lebih tajam pengamatannya, siapa tahu? saya tunggu. salam, ~a~ rsa [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah, dulu duluan sama oom satriyo nih, kang. gak juga beh, saya ada spesifik purpose, yaitu menyambangi djusfiq yang sudah berkenan menjapri saya ... :-) minds are like parachutes. they work best when open. - You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total Access, No Cost. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Fwd: Prof UIN Jakarta Halalkan Homoseksual
Bu Mia, Lho, memang setiap kita pasti melakukan peer-grouping. Itu kan yang saya sampaikan sebelumnya? Jadi saya tidak menyatakan saya tidak melakukannya juga, krn ini keniscayaan belaka. Kan sesuai dengan petuah Rasul soal mencari teman/berteman kan? Lho, dalam rentetan postingan ini saja, yang melakukan peer grouping itu Bapak sendiri - dalam konteks suuzon. Soal pendapat saya tentang pernyataan Musda Mulia, saya masih belum mengerti benar maksudnya. Artinya saya belum sejauh menanggapi langsung komentarnya spt ibu tanyakan ini Jadi apa pendapat Pak Satriyo tentang substansi yang dikemukakan bu Musdah sambil menyitir ayat: bahwa manusia (mayoritas dan minoritas) itu berada pada level playing yang sama pada sisi kemanusiaannya berdasarkan indikator kesalehan? Apa ini namanya bukan ayat-ayat cinta? karena saya tidak tahu persis apakah memang maksud Musda Mulia ini spt yang ibu tanyakan. Saya punya pemahaman begitu setelah baca artikel Pak A Husaini yang lebih lengkap ketimbang koran sepotong-potong. Tapi jika maksud ibu adalah menanyakan pendapat saya atas komentar Musda Muliah ini: Mengutip QS 49 ayat 3, Musdah menyatakan, salah satu berkah Tuhan adalah bahwasanya semua manusia, baik laki-laki atau wanita, adalah sederajat, tanpa memandang etnis, kekayaan, posisi social atau pun orientasi seksual. Karena itu, aktivis liberal dan kebebasan beragama dari ICRP (Indonesia Conference of Religions and Peace) ini, Tidak ada perbedaan antara lesbian dengan non-lesbian. Dalam pandangan Tuhan, manusia dihargai hanya berdasarkan ketaatannya. (spt ditulis oleh Adian Husaini) atau teks aslinya dari TJP, There is no difference between lesbians and nonlesbians. In the eyes of God, people are valued based on their piety maka saya hanya bisa bilang, kacau sekali cara Musda Mulia memandang siapa itu orang bertaqwa. apakah orang yang perilakunya dibenci Allah pantas disebut taqwa? apakah taqwa itu kata Musda Mulia atau kata Allah (dalam KitabNYA)? silakan saja Musda Muliah ingin berempati pada mereka yang menyimpang (dan ini jelas ada dalam Kitabullah spt diurai Adian Husaini, kec buat 'ulama' liberal yang sempit pandangannya ... hehehe) entah itu homo, atau apa saja -- dan kalo mau jujur hanya base on humanity, yang namanya pedofil, sex addict, atau semua kelainan seksual lainnya harus masuk dalam kotak yang sama dengan kaum homo-nya Musda Mulia - - tapi tidak usahlah berperan jadi juru bicara Tuhan, atau mengatasnamakan Islam sambil membunuh karakter para ulama salaf dan khalaf. itu saja ... :-) Bu Musdah kan bicara tentang orientasi gay, bukannya kelainan sex seperti pedofil (ini kriminal, bukan kesalehan donks!). Lagi, dalam pengertian saya bu Musdah bilang ayat itu dipahami sebagai level playing field kemanusiaan termasuk minoritas gay, yang punya sisi baik dan buruk, makanya amal perbuatannya sendiri yang jadi penilainya. Waduh sodara2, ini terakhir postingan saya untuk Pak Satriyo dalam thread ini sebelum diskusinya keleleran, yang tentu saja saya berikan blio kesempatan terakhir untuk posting lagi kalo mau. Bu Musdah lagi menyitir ayat, atau menuliskan lagi ayat-ayat, tapi dibilang Satriyo berperan jadi juru bicara Tuhan. Menurut beritanya, ulama HTI dan MUI diundang dan diminta bicara utk saling mendengarkan, tapi dianggap Satriyo itu membunuh karakter para ulama salaf dan khalaf. Gimana sih...capek deh. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote: Pak Satriyo, dari postingan2 saya terdahulu 'ulama' di sini saya refer ke A.Husaini dan Musdah M., maksudnya akademisi islamologi, gitu. Saya mendapat gambaran diskusi gay lebih lengkap baca tulisan akademisi A.Husaini, ketimbang baca koran. Tapi saya juga mengkritisi akademisi A.Husaini yang melancarkan character assasination kepada akademisi lainnya. Satriyo: sudah ada peer-grouping.. dan kemudian: ..Musda Mulia adalah ulama yang sebanding dengan Ulil, Moqsith, Zainun Kamal... Pak Satriyo sedang melakukan peer-grouping. Satriyo:..Justru pemikiran mereka jelas sekali ... rancunya juga: ..Bukankah ini yang dilakukan oleh Musda Muliah tiap kali ia bersembunyi di balik ayat-ayat Allah atau Hadis Rasulullah.. Ini contoh character assasination dan khusnuzzon, pak Satriyo menggiringnya ke situ tanpa memperhatikan substansi yang ingin dikemukakan bu Musdah. Jadi apa pendapat Pak Satriyo tentang substansi yang dikemukakan bu Musdah sambil menyitir ayat: bahwa manusia (mayoritas dan minoritas) itu berada pada level playing yang sama pada sisi kemanusiaannya berdasarkan indikator kesalehan? Apa ini namanya bukan ayat-ayat cinta? Dan bukankah bu Musdah memang sedang 'menuliskan kembali ayat- ayat' seperti yang dipesankan Karen Armstrong, sebetulnya lebih dari sekedar menyitir ayat? salam Mia
[wanita-muslimah] Musdah Mulia salah menafsirkan ayat QS 49:3 ...?
berikut tanggapan pembaca TJP soal Musdah Mulia dan Homoseks, salam, satriyo -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang Islam and homosexuality , ,| Tue, 04/01/2008 12:15 AM | Reader's Forum I would like to respond *The Jakarta Post*'s headline published March 28, titled Islam 'recognizes homosexuality'. According to Musdah Mulia who interpreted the Holy Koran's Al-Hujurat (49:3), as the *Post* quoted her, There is no difference between lesbians and non-lesbians because, in the eyes of God, people are valued based on their piety. I have checked the holy Koran and there is no such interpretation, either of homosexuality or equality. The Koran tells us how to respect Muhammad, the Prophet. I quote Al-Hujurat (49:3): Verily* Those who lower their voices in the presence of the messenger of Allah, they are the ones whose hearts Allah has tested for piety. For them is forgiveness and a great reward. So who made the mistake with the interpretation? The reporter of the *Post*, or Musdah Mulia? Please correct me if I'm wrong, and if this is an error in the article I would like to ask the *Post* to correct them as well. MARAH SAKTI SIREGAR Bekasi, West Java [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] BOIKOT PRODUK DARI BELANDA
om arcon, nutricia ada juga di dalam daftar tuh. piye? ~a~ H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: BOIKOT PRODUK DARI BELANDA yaitu by Brand name: Ariel -Pencuci Lantai/Pakaian Bertolli -Minyak Masak Breeze -Pencuci Kain Cif -Pencuci Lantai Clear -Shampoo Coklat Kinder Bueno -Coklat Doriana - Keju Krim Dove -Mandian Dumex -Susu Tepung Dutch Lady - Susu Ferrero Duyvis -Makanan Ringan Fair Lovely -Produk Kecantikan Gouda -Keju ING -Insurans Kieldsens -Coklat Knorr -Perisa Makanan abello -Lip Balm Ladys Choice -Magerin Lego -Kismis Lipton -Teh Lux -Mandian Nutricia -Susu Bayi Omo -Pencuci Lantai/Pakaian Philips -Barangan Elektrik Pickwick -Teh Planta -Magerin Ponds -Produk Kecantikan Radiant -Deodoran Rexona -Deodoran Robin -Pencuci Lantai/Pakaian Roche - Coklat Shell -Minyak Slimfast -Produk Pelangsing Sun -Pencuci Kain Sunlight -Magerin/Pencuci Pinggan Sunsilk -Shampoo Surf -Pencuci Kain Unilever -Syarikat(*) Vaseline -Lip Balm Venz -Mentega Walls - Ais Krim Wishbone -Pencuci Kain (Sumber dari web PPIM - Persatuan Pengguna Islam Malaysia) (*)perusahaan berkaitan dengan Indonesia?) [Non-text portions of this message have been removed] minds are like parachutes. they work best when open. - You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total Access, No Cost. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Lina: Kontrak Sosial. Apa yang dimaksudkan oleh prie tea juga merupakan kontrak sosial, bahwa kita (maryoritas) mengusahakan kesembuhan bagi minoritas. Toh prie tea jg gak bilang homo or lesbi bukan manusia. Manusia sakit. Mia: Mba Lina, Prie kan sudah menjelaskan bahwa pendapatnya berdasarkan kesehatan dan hormon saja, jadi saya berangkat mengikuti argumennya sendiri. Lebih jauh lagi ilustrasinya Fukuyama itu menyiratkan bahwa sisi kesetaraan itu tetap ada untuk minoritas (dalam bukunya dia sedang bicara tentang HAM untuk mayoritas dan minoritas itu pada level yang sama, dengan indikator 'humility'. Dalam bahasa agamis kita 'humility' ini mungkin bisa disebut ketaqwaan, kesalehan). Lina2: Iya. Soal kesetaraan, prie tea kan gak bilang kalo homo/lesbi (minoritas) ini bukan manusia, artinya tetep aja mereka manusia, haknya sama dengan manusia lain. Tapi namanya sakit ya butuh disembuhkan. Tetep aja ada bedanya. Mia: FYI, wacana psikologi bahwa orientasi gay adalah penyakit sudah bergeser, dan Prof. Fukuyama tidak mendasarkan pendapatnya pada psikologi penyakit, tapi minoritas saja, dan bukan 'minoritas sakit'. Lina: Terserahlah bahasa psikologinya deh. Mo bilang 'penyakit' kek, 'minoritas' kek. Ilmu kan memang begitu sifatnya, bisa berubah ato bergeser. Intinya mereka itu berbeda dari mayoritas. Kenapa berbeda? karena ada kelainan dari batasan normal. Lina: Memangnya kenapa. Yak gpp. Yang dikhawatirkan bagi orang yang peduli dengan kesehatan kan hormonnya menjadi gak imbang. Alangkah baiknya laki2 lebih banyak (hormon) maskulinnya dari pada (hormon) femininnya. Gitu juga sebaliknya. Makanya dari kecil dibiasakan spt itu. Argumennya kurang meyakinkan, masak karena bermain dengan boneka jadi hormonnya nggak imbang??? Bermain dengan boneka lebih dekat hubungannya dengan kebiasaan/konstruk sosial, kok jadi hormon. Emangnya diapain itu boneka...:-) Bermain dengan boneka/mobil2an itu mungkin menimbulkan sifat feminin/maskulin (bukan hormon female/male), sebagai cerminan karakter asmaul husna yang mesti kita tumbuhkan dalam diri kita masing2, bukannya mau numbuhin hormon male/female. Lina2: Sepertinya prie tea sudah menyinggung soal kebiasaan. Kebiasaan laki2 dengan dunia feminin dan sebaliknya. Ini bisa mempengaruhi hormon yang akhirnya mempengaruhi sifat. Mungkin seorang psikolog bisa lebih menjelaskan secara lebih meyakinkan. Kita cuma bisa melihat fenomena2 mengapa laki2 yang bekerja di salon (dunia feminin) kebanyakan menjadi bense?. Begitu juga sebaliknya, wanita yang banyak berkecimpung di dunia laki2 bisa menjadi begitu maskulin (lesbi). MEski ini bukan satu2nya penyebab orang menjadi bense/lesbi. salam Mia wassalam,
[wanita-muslimah] Re: Fwd: Prof UIN Jakarta Halalkan Homoseksual
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Bu Mia, Lho, memang setiap kita pasti melakukan peer-grouping. Itu kan yang saya sampaikan sebelumnya? Jadi saya tidak menyatakan saya tidak melakukannya juga, krn ini keniscayaan belaka. Kan sesuai dengan petuah Rasul soal mencari teman/berteman kan? Lho, dalam rentetan postingan ini saja, yang melakukan peer grouping itu Bapak sendiri - dalam konteks suuzon. Nah itu kan menurut ibu, tapi menurut saya semua juga begitu, which means you are to, like it or not. Dan konteksnya tentu positif. Sebagai proses fitrah (cmiiw) pg itu kan natural dan tidak bisa intrinsik good or bad ... yang good atau bad peer-groupnya bukan peer- groupingnya ... :-) ... Tapi jika maksud ibu adalah menanyakan pendapat saya atas komentar Musda Muliah ini: Mengutip QS 49 ayat 3, Musdah menyatakan, salah satu berkah Tuhan adalah bahwasanya semua manusia, baik laki-laki atau wanita, adalah sederajat, tanpa memandang etnis, kekayaan, posisi social atau pun orientasi seksual. Karena itu, aktivis liberal dan kebebasan beragama dari ICRP (Indonesia Conference of Religions and Peace) ini, Tidak ada perbedaan antara lesbian dengan non-lesbian. Dalam pandangan Tuhan, manusia dihargai hanya berdasarkan ketaatannya. (spt ditulis oleh Adian Husaini) atau teks aslinya dari TJP, There is no difference between lesbians and nonlesbians. In the eyes of God, people are valued based on their piety maka saya hanya bisa bilang, kacau sekali cara Musda Mulia memandang siapa itu orang bertaqwa. apakah orang yang perilakunya dibenci Allah pantas disebut taqwa? apakah taqwa itu kata Musda Mulia atau kata Allah (dalam KitabNYA)? silakan saja Musda Muliah ingin berempati pada mereka yang menyimpang (dan ini jelas ada dalam Kitabullah spt diurai Adian Husaini, kec buat 'ulama' liberal yang sempit pandangannya ... hehehe) entah itu homo, atau apa saja -- dan kalo mau jujur hanya base on humanity, yang namanya pedofil, sex addict, atau semua kelainan seksual lainnya harus masuk dalam kotak yang sama dengan kaum homo-nya Musda Mulia - - tapi tidak usahlah berperan jadi juru bicara Tuhan, atau mengatasnamakan Islam sambil membunuh karakter para ulama salaf dan khalaf. itu saja ... :-) Bu Musdah kan bicara tentang orientasi gay, bukannya kelainan sex seperti pedofil (ini kriminal, bukan kesalehan donks!). Lagi, dalam pengertian saya bu Musdah bilang ayat itu dipahami sebagai level playing field kemanusiaan termasuk minoritas gay, yang punya sisi baik dan buruk, makanya amal perbuatannya sendiri yang jadi penilainya. Waduh sodara2, ini terakhir postingan saya untuk Pak Satriyo dalam thread ini sebelum diskusinya keleleran, yang tentu saja saya berikan blio kesempatan terakhir untuk posting lagi kalo mau. Bu Musdah lagi menyitir ayat, atau menuliskan lagi ayat-ayat, tapi dibilang Satriyo berperan jadi juru bicara Tuhan. Menurut beritanya, ulama HTI dan MUI diundang dan diminta bicara utk saling mendengarkan, tapi dianggap Satriyo itu membunuh karakter para ulama salaf dan khalaf. Gimana sih...capek deh. terserah ibu mau spt apa, dan maaf jika kali ini saya masih bikin ibu capek deh. Ko nampaknya ibu mencampur adukkan antara laporan ucapan musdah mulia mengikuti sebuah acara dari NGO dengan laporan TJP yang mengutip perkataan musdah mulia? Saya tidak menyatakan bahwa musdah mulia membunuh karakter peserta acara, dari HTI dan MUI. Baca lagi deh bu. Justru saya berupaya meluruskan tuduhan ibu pada saya (dan seharusnya ini bikin saya 'capek deh') yang ibu anggap sudah melakukan pembunuhan karakter. Ibu menganggap saya bikin diskusi ini keleleran? Please deh ...! :-) Kalo saya tidak salah, saat saya atau siapa saja di milis ini ada yang menyitir ayat, muncul pernyataan untuk tidak jadi jubir Tuhan dan semacamnya. Bukankah saya hanya memberikan respon yang sama kepada musdah mulia yang seenaknya mengutip ayat? silakan baca postingan saya dari surat pembaca tjp ... bukan hanya saya yang bingung dengan kerancuan berpikir musdah mulia dalam menafsirkan ayat Allah itu ...! Soal orientasi gay, bagian mana musdah mulia membatasi hanya pada ini saja? Orientasi saja, tanpa ekspresi tentu beda. justru masalahnya musdah mulia menentang sikap ulama yang dia cap sempit/picik yang mencap homoseksual itu haram. Buat saya, orientasi seks menyimpang itu tetap bahaya. mengapa? dari sekadar orientasi, pasti ada followup ke ekspresi. kalo sudah demikian mau apa? saya kira saya juga tidak akan berpanjang kata soal ini dengan ibu mia atau siapapun yang sepaham. saya sekadar menunjukkan betapa ngaco dan ngawurnya musdah muliah dalam [1] menafsirkan ayat dan [2] menghina para ulama dengan pendapat mereka yang dia cap picik. jika dua hal ini tidak mengganggu anda, silakan saja salam, satriyo
(OOT) PENDAPAT Re: [wanita-muslimah] Re: Cuma Lagu Usang, Meneer Wilders?
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, akmal n. basral [EMAIL PROTECTED] wrote: ... tapi ada untungnya juga, saya jadi bisa koreksi sedikit kiriman om satriyo, yang dimulai dengan tulisan opini. sebetulnya artikel itu, yang diterbitkan koran tempo hari ini di halaman A-10, adalah rubrik PENDAPAT (sebagai nama rubrik). hehehe ... itu saya copy-paste dari situsnya langsung, uda. jadi bukan salah saya lho muncul 'opini' di situs yang saya rujuk untuk copy- paste. secara uda sudah masuk ke KT, bisa mungkin cek kenapa edisi hardcopy dan situs bisa beda judul rubrikasinya ... :-) salam, satriyo
Re: (OOT) PENDAPAT Re: [wanita-muslimah] Re: Cuma Lagu Usang, Meneer Wilders?
iya tuh, masih nggak sinkron ya? :) trims masukannya om satriyo, nanti saya beritahu pengelola webnya. salam, ~a~ rsa [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, akmal n. basral [EMAIL PROTECTED] wrote: ... tapi ada untungnya juga, saya jadi bisa koreksi sedikit kiriman om satriyo, yang dimulai dengan tulisan opini. sebetulnya artikel itu, yang diterbitkan koran tempo hari ini di halaman A-10, adalah rubrik PENDAPAT (sebagai nama rubrik). hehehe ... itu saya copy-paste dari situsnya langsung, uda. jadi bukan salah saya lho muncul 'opini' di situs yang saya rujuk untuk copy- paste. secara uda sudah masuk ke KT, bisa mungkin cek kenapa edisi hardcopy dan situs bisa beda judul rubrikasinya ... :-) salam, satriyo minds are like parachutes. they work best when open. - You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total Access, No Cost. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Bls: [wanita-muslimah] Arti Cinta
terima kasih mbak dian salam, agussyafii --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dian Restuti [EMAIL PROTECTED] wrote: sy mempunyai pendapat bhw CINTA mempunyai arti keikhlasan. setuju dg pendapat mas agus bahwa seberat apapun problem bila kita berpegang teguh pd nilai taqwa pasti akan ada jalan keluarnya. Seperti firman Allah dlm Al-quran surat Al-insyirah bhw setiap kesulitan ada dua kemudahan. - Pesan Asli Dari: agussyafii [EMAIL PROTECTED] Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Terkirim: Senin, 31 Maret, 2008 15:17:54 Topik: [wanita-muslimah] Arti Cinta Arti Cinta Semalam kami berdua berbincang, Istri saya bertanya apa sih sebenarnya arti cinta dalam keluarga. saya katakan padanya, dalam keluarga arti Cinta adalah sesuatu yang berat menjadi ringan, yang sulit menjadi mudah dan yang dibutakan menjadi dilihatkan. Itulah sebabnya jika dalam keluarga, cinta dilandasi taqwa menghadapi masalah apapun akan mudah mencari pemecahan masalah. Taqwa menjamin output berupa jalan keluar juga sekaligus rizki, waman yattaqillaha jaj`al lahu makhraja wa yarzuqhu min haitsu la yahtasib, Taqwa artinya berpegang teguh kepada kebenaran ilahiyah dan konsisten menghindari larangan Alloh SWT, imtitsalu awamirihi wa ijtinabu nawahihi. Secara psikologis takwa adalah aksi moral yang integral, yakni perilaku yang lahir dari komitmen nilai moralitas yang dianut orang beragama. Jadi, sesulit apapun problem, jika dalam pemecahanya berpijak pada komitmen taqwa maka jalan keluar maupun jalan masuknya baik, seperti semangat doa; rabbi adkhilni mudkhala shidqin wa akhrijni mukhraja shidqin wa ij`al li min ladunka sulthanan nashira. Salam Cinta, Agussyafii === Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye Keluargaku, Surgaku silahkan kirimkan dukungan dan komentar anda di http://agussyafii. blogspot. com atau sms 0888 176 48 72 Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda! Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme
Mba Lina, salah satu pergeseran wacananya emang gitu jaman sekarang, yang juga didiskusikan dalam bukunya Fukuyama. Kesetaraan HAM itu termasuk bahwa orientasi gay itu suatu pilihan kesadaran bukan penyakit (penyakit adalah aib yang nggak diinginkan, jadi bukan termasuk pilihan kesadaran). Bahwa pilihan berbeda, itu cukup jelas. Kesetaraan kan termasuk persamaan dan perbedaan, La iyalah, kita semua manusia...kalo bukan, ya nggak milis2an...:-) Kalo ungkapannya Karen Armstrong, orientasi gay itu adalah ciptaan Tuhan yang baik apa adanya. Musdah Mulia bilang dengan menyitir ayat. Laki2 yang berkerja di salon MENJADI bense (banci dan/atau gay)? Perempuan yang berkecimpung di dunia laki2 MENJADI maskulin (lesbi)? Mungkinkah karena mereka punya karakter dominan feminin/maskulin, makanya jadi suka pekerjaan itu? Jaman dulu semua guru laki2, jaman sekarang kebanyakan chef restoran laki2, apakah mereka MENJADI banci? salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote: Lina: Kontrak Sosial. Apa yang dimaksudkan oleh prie tea juga merupakan kontrak sosial, bahwa kita (maryoritas) mengusahakan kesembuhan bagi minoritas. Toh prie tea jg gak bilang homo or lesbi bukan manusia. Manusia sakit. Mia: Mba Lina, Prie kan sudah menjelaskan bahwa pendapatnya berdasarkan kesehatan dan hormon saja, jadi saya berangkat mengikuti argumennya sendiri. Lebih jauh lagi ilustrasinya Fukuyama itu menyiratkan bahwa sisi kesetaraan itu tetap ada untuk minoritas (dalam bukunya dia sedang bicara tentang HAM untuk mayoritas dan minoritas itu pada level yang sama, dengan indikator 'humility'. Dalam bahasa agamis kita 'humility' ini mungkin bisa disebut ketaqwaan, kesalehan). Lina2: Iya. Soal kesetaraan, prie tea kan gak bilang kalo homo/lesbi (minoritas) ini bukan manusia, artinya tetep aja mereka manusia, haknya sama dengan manusia lain. Tapi namanya sakit ya butuh disembuhkan. Tetep aja ada bedanya. Mia: FYI, wacana psikologi bahwa orientasi gay adalah penyakit sudah bergeser, dan Prof. Fukuyama tidak mendasarkan pendapatnya pada psikologi penyakit, tapi minoritas saja, dan bukan 'minoritas sakit'. Lina: Terserahlah bahasa psikologinya deh. Mo bilang 'penyakit' kek, 'minoritas' kek. Ilmu kan memang begitu sifatnya, bisa berubah ato bergeser. Intinya mereka itu berbeda dari mayoritas. Kenapa berbeda? karena ada kelainan dari batasan normal. Lina: Memangnya kenapa. Yak gpp. Yang dikhawatirkan bagi orang yang peduli dengan kesehatan kan hormonnya menjadi gak imbang. Alangkah baiknya laki2 lebih banyak (hormon) maskulinnya dari pada (hormon) femininnya. Gitu juga sebaliknya. Makanya dari kecil dibiasakan spt itu. Argumennya kurang meyakinkan, masak karena bermain dengan boneka jadi hormonnya nggak imbang??? Bermain dengan boneka lebih dekat hubungannya dengan kebiasaan/konstruk sosial, kok jadi hormon. Emangnya diapain itu boneka...:-) Bermain dengan boneka/mobil2an itu mungkin menimbulkan sifat feminin/maskulin (bukan hormon female/male), sebagai cerminan karakter asmaul husna yang mesti kita tumbuhkan dalam diri kita masing2, bukannya mau numbuhin hormon male/female. Lina2: Sepertinya prie tea sudah menyinggung soal kebiasaan. Kebiasaan laki2 dengan dunia feminin dan sebaliknya. Ini bisa mempengaruhi hormon yang akhirnya mempengaruhi sifat. Mungkin seorang psikolog bisa lebih menjelaskan secara lebih meyakinkan. Kita cuma bisa melihat fenomena2 mengapa laki2 yang bekerja di salon (dunia feminin) kebanyakan menjadi bense?. Begitu juga sebaliknya, wanita yang banyak berkecimpung di dunia laki2 bisa menjadi begitu maskulin (lesbi). MEski ini bukan satu2nya penyebab orang menjadi bense/lesbi. salam Mia wassalam,
[wanita-muslimah] Curhat of the day : Film Fitna dan QS 6:6
FILM FITNA DAN QS 6:6 Ribut-ribut film Belanda Fitna yang dituding mendiskreditkan Islam; Kemarin dulu teman saya non muslim, seorang evangelis bertanya : bagain mana yang diributkan bukankah film itu dimaksud diantaranya sebagai penjabaran dari ayat Qur'an surat 6 ayat 6? Lantas ia menerangkan; di Qur'an pada surat itu menerangkan bahwa kaum yang bukan Islam akan mendapat celaka akan dibinasakan. Kebetulan Qur'an dan tafsirnya ada didepan saya, lantas sebisanya saya menjelaskan; Bahwa Qur'an itu selain berisi tentang masalah keimanan, peribadatan, perekonomian, kesehatan, pernikahan, sains teknologi, kemasyarakatan, kenegaraan, budi pekerti, ; juga kisah rasul yang banyak mengandung pelajaran. Islam itu penuh kasih sayang. Apapun yang dilakukan oleh umat Islam selalu diawali dengan niat yang baik. Dengan mengatasnamakan Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Semoga teman saya itu dapat mengerti. [ Kiranya para ustad, ustadzah, para alim aulia di sini dapat lebih detil menjelaskan tafsir QS Al An'aam; 6:6] Ironisnya, di Medan kemarin ada unjuk rasa yang sangat anarkis. Kantor konsulat Belanda diserbu oleh para mahasiswa gara-gara film Fitna ini. Tindakan mereka brutal berangasan seperti preman pasar yang sedang mabok! Tidak seperti mahasiswa yang notabene menurut saya adalah orang-orang dewasa terpelajar yang mustinya mampu menata emosi ketika menyampaikan maksudnya. Tindakan ini justru kontraproduktif; malahan memperkuat dugaan bagi yang anti Islam bahwa memang benar umat Islam itu senang dengan kekerasan seperti yang ditampilkan di film yang di kritiknya. Benarkah demikian? -- l.meilany 030408 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme
Haii mPo, Piee kabare.. Ce' Mia ini aktivis M sejati yaa?? Numpang coretan yaaa Konteks pilihan kesadaran ini apa sihh batasannyaa... Klo pilihan ga sadar sprti apa... Klo kita kaitkan dengan pilihan2 hidup.. Banyak sekali jalan hidup yang bisa di ambil... Tapi kan ada pilihan yang baik buruk Banyak orang yng mengambil jalan hidup yang baik, tidak sedikit pula orang yng mengambil pilihan yang buruk baik secara sadar ataupun tidak Cth : Ada banyak orang yang menjadi pelacur yang dilakukan secara sadar dan ini di jadikan pilihan apakan ini akan d biarkan saja. Klo bicara kesetaraan, Pelacur mereka juga pasti minta kesetaraan tidak di anggap penyakit masyarakat... Apakah sikap kita anda akan seperti itu jugaa... Mendukung dan memberikan kesetaraan / legalisasi..? Allah sendiri memberikan pilihan hidup kepada kita, yaitu baik dan buruk... Tapi Allah pun memberikan tuntunan yang baik itu sprti apa yng buruk itu sprti apa.. Sehingga kita bisa memilih, mengikuti dan menyampaikannya pada yang laiinya.. Ada pilihan yang baik yang seharusnya kita selalu mensosialisaikannya.. ada pula pilihan buruk yang seharusnya kita minimalisi sebisa mungkin.. bukan malah mendukung memfasilitasinyaa Rgd Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Mba Lina, salah satu pergeseran wacananya emang gitu jaman sekarang, yang juga didiskusikan dalam bukunya Fukuyama. Kesetaraan HAM itu termasuk bahwa orientasi gay itu suatu pilihan kesadaran bukan penyakit (penyakit adalah aib yang nggak diinginkan, jadi bukan termasuk pilihan kesadaran). Bahwa pilihan berbeda, itu cukup jelas. Kesetaraan kan termasuk persamaan dan perbedaan, La iyalah, kita semua manusia...kalo bukan, ya nggak milis2an...:-) Kalo ungkapannya Karen Armstrong, orientasi gay itu adalah ciptaan Tuhan yang baik apa adanya. Musdah Mulia bilang dengan menyitir ayat. Laki2 yang berkerja di salon MENJADI bense (banci dan/atau gay)? Perempuan yang berkecimpung di dunia laki2 MENJADI maskulin (lesbi)? Mungkinkah karena mereka punya karakter dominan feminin/maskulin, makanya jadi suka pekerjaan itu? Jaman dulu semua guru laki2, jaman sekarang kebanyakan chef restoran laki2, apakah mereka MENJADI banci? salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote: Lina: Kontrak Sosial. Apa yang dimaksudkan oleh prie tea juga merupakan kontrak sosial, bahwa kita (maryoritas) mengusahakan kesembuhan bagi minoritas. Toh prie tea jg gak bilang homo or lesbi bukan manusia. Manusia sakit. Mia: Mba Lina, Prie kan sudah menjelaskan bahwa pendapatnya berdasarkan kesehatan dan hormon saja, jadi saya berangkat mengikuti argumennya sendiri. Lebih jauh lagi ilustrasinya Fukuyama itu menyiratkan bahwa sisi kesetaraan itu tetap ada untuk minoritas (dalam bukunya dia sedang bicara tentang HAM untuk mayoritas dan minoritas itu pada level yang sama, dengan indikator 'humility'. Dalam bahasa agamis kita 'humility' ini mungkin bisa disebut ketaqwaan, kesalehan). Lina2: Iya. Soal kesetaraan, prie tea kan gak bilang kalo homo/lesbi (minoritas) ini bukan manusia, artinya tetep aja mereka manusia, haknya sama dengan manusia lain. Tapi namanya sakit ya butuh disembuhkan. Tetep aja ada bedanya. Mia: FYI, wacana psikologi bahwa orientasi gay adalah penyakit sudah bergeser, dan Prof. Fukuyama tidak mendasarkan pendapatnya pada psikologi penyakit, tapi minoritas saja, dan bukan 'minoritas sakit'. Lina: Terserahlah bahasa psikologinya deh. Mo bilang 'penyakit' kek, 'minoritas' kek. Ilmu kan memang begitu sifatnya, bisa berubah ato bergeser. Intinya mereka itu berbeda dari mayoritas. Kenapa berbeda? karena ada kelainan dari batasan normal. Lina: Memangnya kenapa. Yak gpp. Yang dikhawatirkan bagi orang yang peduli dengan kesehatan kan hormonnya menjadi gak imbang. Alangkah baiknya laki2 lebih banyak (hormon) maskulinnya dari pada (hormon) femininnya. Gitu juga sebaliknya. Makanya dari kecil dibiasakan spt itu. Argumennya kurang meyakinkan, masak karena bermain dengan boneka jadi hormonnya nggak imbang??? Bermain dengan boneka lebih dekat hubungannya dengan kebiasaan/konstruk sosial, kok jadi hormon. Emangnya diapain itu boneka...:-) Bermain dengan boneka/mobil2an itu mungkin menimbulkan sifat feminin/maskulin (bukan hormon female/male), sebagai cerminan karakter asmaul husna yang mesti kita tumbuhkan dalam diri kita masing2, bukannya mau numbuhin hormon male/female. Lina2: Sepertinya prie tea sudah menyinggung soal kebiasaan. Kebiasaan laki2 dengan dunia feminin dan sebaliknya. Ini bisa mempengaruhi hormon yang akhirnya mempengaruhi sifat. Mungkin seorang psikolog bisa lebih menjelaskan secara lebih meyakinkan. Kita cuma bisa melihat fenomena2 mengapa laki2 yang bekerja di salon (dunia feminin)
[wanita-muslimah] Tips #3 suami siaga: Memandikan dan memijat istri
dari blohnya mas anjar juga. ___ Pegal-pegal terutama di daerah kaki adalah keluhan utama para ibu hamil, keluhan ini akan semakin bertambah seiring perut yang semakin besar, dan seiring jalan kaki yang semakin banyak. Salah satu tugas utama suami siaga adalah memijat si ibu hamil. Pijatan rutin ini selain mengurangi ketegangan otot juga membantu untuk relaksasi. Selain memijat, pada trimester terakhir, suami siaga juga perlu sering memandikan istri -bukan karena istri tidak mau mandi, tapi seiring perut yang semakin besar, seringkali istri mengalami kesulitan saat mandi, terutama untuk menjangkau daerah yang sulit e.g telapak kaki. Mandi bersama selain merupakan sunnah, juga sangat baik bagi hubungan suami istri. http://priandoyo.wordpress.com/2008/04/02/tips-3-suami-siaga-memandikan-dan-memijat-istri/ -- This article was sent using my Viigo. For a free download, go to http://getviigo.com Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Mba Lina, salah satu pergeseran wacananya emang gitu jaman sekarang, yang juga didiskusikan dalam bukunya Fukuyama. Kesetaraan HAM itu termasuk bahwa orientasi gay itu suatu pilihan kesadaran bukan penyakit (penyakit adalah aib yang nggak diinginkan, jadi bukan termasuk pilihan kesadaran). Bahwa pilihan berbeda, itu cukup jelas. Kesetaraan kan termasuk persamaan dan perbedaan, La iyalah, kita semua manusia...kalo bukan, ya nggak milis2an...:-) Kalo ungkapannya Karen Armstrong, orientasi gay itu adalah ciptaan Tuhan yang baik apa adanya. Musdah Mulia bilang dengan menyitir ayat. [1] Perlu diklarifikasi di manakah non Armstrong ini menyatakan orientasi gay adalah ciptaan Tuhan yang baik adanya agar jelas duduk perkaranya dan tidak out of context. Maaf saya tidak sedang menimpali bu mia, tapi mencoba mengingatkan pentingnya rujukan yang jelas. [2] Ya Allah, jauhkanlah anak cucuku dari perilaku laknat dan maksiat (walau konon sekarang sudah dianggap 'wajar') dan selalu bimbinglah mereka di jalan-MU amin salam, satriyo -yang takut anak turunannya tertimpa penyakit kaum LUTH laknatullah!
[wanita-muslimah] Tips #2 suami siaga: Susu Beruang, Kelapa Muda dan Kacang Hijau
dari blognya anjar priandoyo ___ Salah satu problem perempuan melahirkan adalah rasa mual yang terkadang disertai dengan muntah. Biasanya pagi tapi sering juga siang dan malam. Penyebabnya macam-macam mulai dari hormonal hingga kondisi fisik, solusinya juga beragam dari obat hingga treatment psikologis. Sebagai suami, rasanya tidak banyak yang bisa dilakukan kalau istri sudah mual-mual. Pernah suatu ketika ketika berangkat kantor -waktu itu naik motor. Dinda muntah, -hampir semua isi sarapan paginya, dan waktu itu yang bisa dilakukan hanyalah menghibur dan memberi pertimbangan untuk pulang kerumah. Sedikit tips bagi suami siaga adalah: siap mendukung dengan suplemen kehamilan bagi sang istri mulai dari: 1. Susu Beruang (Bear Brand) Susu kaleng keluaran Nestle ini banyak diklaim para Ibu Hamil bisa membantu menghilangkan mual. Dinda biasanya meminum susu ini sehari sekali. Terutama bila harus pergi kekantor. 2. Kelapa Muda Kelapa Muda juga suplemen yang bagus. Di Bintaro harga Kelapa Muda Rp 4000,- per butir sementara harga Kelapa Hijau Rp 5000-6000,- Kelapa Hijau memang lebih mahal dan konon kualitas untuk penyembuhan lebih baik. Dinda biasanya meminum air kelapa hijau setiap minggu. Biasanya saya membeli 2-3 butir kelapa untuk 3-4 hari. 3. Rebusan kacang Hijau Ini juga bagus untuk ibu hamil. Mungkin ada tips-tips lain? Tips-tips diatas cukup banyak beredar di milis/forum ibu hamil. Dan banyak ibu hamil yang mengetahui tips ini, masalahnya beberapa item terkadang sulit dicari. Disinilah tugas suami, untuk sungguh-sungguh mendukung istri dengan mensupply suplemen yang dibutuhkan. http://priandoyo.wordpress.com/2008/04/02/tips-2-suami-siaga-susu-beruang-kelapa-muda-dan-kacang-hijau/ -- This article was sent using my Viigo. For a free download, go to http://getviigo.com Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme
Ikut nimbrung. Dalam dunia medis, homo atau lesbi tidak termasuk penyakit sehingga tidak perlu diterapi atau disembuhkan. Ia hanya digolongkan sebagai preferensi seksual. Tetapi kalau orang homo atau lesbi tidak merasa nyaman dengan kondisinya itu, dokter mempunyai kewajiban untuk membantu agar ia dapat lepas dari kegelisahannya. Silakan diskusi dilanjutkan KM ---Original Message--- From: Lina Dahlan Date: 03/04/2008 14:23:00 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Lina: Kontrak Sosial. Apa yang dimaksudkan oleh prie tea juga merupakan kontrak sosial, bahwa kita (maryoritas) mengusahakan kesembuhan bagi minoritas. Toh prie tea jg gak bilang homo or lesbi bukan manusia. Manusia sakit. Mia: Mba Lina, Prie kan sudah menjelaskan bahwa pendapatnya berdasarkan kesehatan dan hormon saja, jadi saya berangkat mengikuti argumennya sendiri. Lebih jauh lagi ilustrasinya Fukuyama itu menyiratkan bahwa sisi kesetaraan itu tetap ada untuk minoritas (dalam bukunya dia sedang bicara tentang HAM untuk mayoritas dan minoritas itu pada level yang sama, dengan indikator 'humility'. Dalam bahasa agamis kita 'humility' ini mungkin bisa disebut ketaqwaan, kesalehan). Lina2: Iya. Soal kesetaraan, prie tea kan gak bilang kalo homo/lesbi (minoritas) ini bukan manusia, artinya tetep aja mereka manusia, haknya sama dengan manusia lain. Tapi namanya sakit ya butuh disembuhkan. Tetep aja ada bedanya. Mia: FYI, wacana psikologi bahwa orientasi gay adalah penyakit sudah bergeser, dan Prof. Fukuyama tidak mendasarkan pendapatnya pada psikologi penyakit, tapi minoritas saja, dan bukan 'minoritas sakit'. Lina: Terserahlah bahasa psikologinya deh. Mo bilang 'penyakit' kek, 'minoritas' kek. Ilmu kan memang begitu sifatnya, bisa berubah ato bergeser. Intinya mereka itu berbeda dari mayoritas. Kenapa berbeda? karena ada kelainan dari batasan normal. Lina: Memangnya kenapa. Yak gpp. Yang dikhawatirkan bagi orang yang peduli dengan kesehatan kan hormonnya menjadi gak imbang. Alangkah baiknya laki2 lebih banyak (hormon) maskulinnya dari pada (hormon) femininnya. Gitu juga sebaliknya. Makanya dari kecil dibiasakan spt itu. Argumennya kurang meyakinkan, masak karena bermain dengan boneka jadi hormonnya nggak imbang??? Bermain dengan boneka lebih dekat hubungannya dengan kebiasaan/konstruk sosial, kok jadi hormon. Emangnya diapain itu boneka...:-) Bermain dengan boneka/mobil2an itu mungkin menimbulkan sifat feminin/maskulin (bukan hormon female/male), sebagai cerminan karakter asmaul husna yang mesti kita tumbuhkan dalam diri kita masing2, bukannya mau numbuhin hormon male/female. Lina2: Sepertinya prie tea sudah menyinggung soal kebiasaan. Kebiasaan laki2 dengan dunia feminin dan sebaliknya. Ini bisa mempengaruhi hormon yang akhirnya mempengaruhi sifat. Mungkin seorang psikolog bisa lebih menjelaskan secara lebih meyakinkan. Kita cuma bisa melihat fenomena2 mengapa laki2 yang bekerja di salon (dunia feminin) kebanyakan menjadi bense?. Begitu juga sebaliknya, wanita yang banyak berkecimpung di dunia laki2 bisa menjadi begitu maskulin (lesbi). MEski ini bukan satu2nya penyebab orang menjadi bense/lesbi. salam Mia wassalam, [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme
Om, kalo ga salah, sekarang ada cabang spesialis ketuaan yaa... apa istilahnya? geriatric?? Mungkin maksudnya perlu perlakuan khusus yaa, sperti kesehatan anak-anak... apa istilahnya? pediatric? Mungkin ga kalo nanti, suatu saat... ada juga spesialis khusus u urusan gay ato lesbi? (hanya penasaran ni, spesialis geriatric itu bedanya apa yaa dgn dokter lainnya? Belom pernah ketemu langsung dgn dokter spesialis geriatric ni) mprie --- Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED] wrote: Ikut nimbrung. Dalam dunia medis, homo atau lesbi tidak termasuk penyakit sehingga tidak perlu diterapi atau disembuhkan. Ia hanya digolongkan sebagai preferensi seksual. Tetapi kalau orang homo atau lesbi tidak merasa nyaman dengan kondisinya itu, dokter mempunyai kewajiban untuk membantu agar ia dapat lepas dari kegelisahannya. Silakan diskusi dilanjutkan KM ---Original Message--- From: Lina Dahlan Date: 03/04/2008 14:23:00 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Lina: Kontrak Sosial. Apa yang dimaksudkan oleh prie tea juga merupakan kontrak sosial, bahwa kita (maryoritas) mengusahakan kesembuhan bagi minoritas. Toh prie tea jg gak bilang homo or lesbi bukan manusia. Manusia sakit. Mia: Mba Lina, Prie kan sudah menjelaskan bahwa pendapatnya berdasarkan kesehatan dan hormon saja, jadi saya berangkat mengikuti argumennya sendiri. Lebih jauh lagi ilustrasinya Fukuyama itu menyiratkan bahwa sisi kesetaraan itu tetap ada untuk minoritas (dalam bukunya dia sedang bicara tentang HAM untuk mayoritas dan minoritas itu pada level yang sama, dengan indikator 'humility'. Dalam bahasa agamis kita 'humility' ini mungkin bisa disebut ketaqwaan, kesalehan). Lina2: Iya. Soal kesetaraan, prie tea kan gak bilang kalo homo/lesbi (minoritas) ini bukan manusia, artinya tetep aja mereka manusia, haknya sama dengan manusia lain. Tapi namanya sakit ya butuh disembuhkan. Tetep aja ada bedanya. Mia: FYI, wacana psikologi bahwa orientasi gay adalah penyakit sudah bergeser, dan Prof. Fukuyama tidak mendasarkan pendapatnya pada psikologi penyakit, tapi minoritas saja, dan bukan 'minoritas sakit'. Lina: Terserahlah bahasa psikologinya deh. Mo bilang 'penyakit' kek, 'minoritas' kek. Ilmu kan memang begitu sifatnya, bisa berubah ato bergeser. Intinya mereka itu berbeda dari mayoritas. Kenapa berbeda? karena ada kelainan dari batasan normal. Lina: Memangnya kenapa. Yak gpp. Yang dikhawatirkan bagi orang yang peduli dengan kesehatan kan hormonnya menjadi gak imbang. Alangkah baiknya laki2 lebih banyak (hormon) maskulinnya dari pada (hormon) femininnya. Gitu juga sebaliknya. Makanya dari kecil dibiasakan spt itu. Argumennya kurang meyakinkan, masak karena bermain dengan boneka jadi hormonnya nggak imbang??? Bermain dengan boneka lebih dekat hubungannya dengan kebiasaan/konstruk sosial, kok jadi hormon. Emangnya diapain itu boneka...:-) Bermain dengan boneka/mobil2an itu mungkin menimbulkan sifat feminin/maskulin (bukan hormon female/male), sebagai cerminan karakter asmaul husna yang mesti kita tumbuhkan dalam diri kita masing2, bukannya mau numbuhin hormon male/female. Lina2: Sepertinya prie tea sudah menyinggung soal kebiasaan. Kebiasaan laki2 dengan dunia feminin dan sebaliknya. Ini bisa mempengaruhi hormon yang akhirnya mempengaruhi sifat. Mungkin seorang psikolog bisa lebih menjelaskan secara lebih meyakinkan. Kita cuma bisa melihat fenomena2 mengapa laki2 yang bekerja di salon (dunia feminin) kebanyakan menjadi bense?. Begitu juga sebaliknya, wanita yang banyak berkecimpung di dunia laki2 bisa menjadi begitu maskulin (lesbi). MEski ini bukan satu2nya penyebab orang menjadi bense/lesbi. salam Mia wassalam, [Non-text portions of this message have been removed] You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total Access, No Cost. http://tc.deals.yahoo.com/tc/blockbuster/text5.com
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme
Aduh sy ga ngerti ttg 'social contract' ... Yg sy ga ngerti, kalo dah ada pil anti gay, kenapa ibu yg satunya ga ikutan minum aja?? kan udah tersedia tinggal makan??? ato karena bayinya perempuan??? ooh... yg anak laki-laki main bonekaaa Itu dari cerita, ada kaitannya dengan sejarah. Makanya sy bilang 'dulu katanya'... sodaraan lah dengan 'konon kabarnya' ... yg kejelasannya perlu diteliti lagi Ceritanya waktu Ken Arok dah jadi raja singasari, dia ga mau Anusapati menggantikan dia jadi raja, makanya dia kasih mainan golek2an. Tapi anaknya sendiri, Tohjaya, dia kasih mainan pedang2an. Menurut cerita biar nantinya Anusapati kalah jantan dengan Tohjaya dan rakyat akan memilih Tohjaya jadi Raja. Lho sy malah cerita babad tanah jawa... haha (Btw ANB, Tohjaya anaknya Ken Arok. Rangga anaknya Sutawijaya. Kalo Rangga Tohjaya... anaknya sapa? hehehee) mprie --- Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Prie: kalau suatu saat gay atau lesbian ini dianggap sebagai penyakit, yaa berarti tinggal diupayakan penyembuhannya. Katanya kan semua penyakit diturunkan Allah berpasangan dengan obatnya, selama bukan ketuaan. Prof. Fukuyama yang neolib think thank itu memisalkan begini, kalau pada suatu saa ada pil anti hormon gay yang bisa ditelan ibu hamil untuk mencegah gay, misalnya saja. Tapi...bagaimana kita menyikapi kelompok anak gay yang lahir karena ibunya nggak minum pil anti gay, karena sebab apapun, kemungkinannya kan besar. Artinya, nanti dan sekarang, ada atau nggak ada pil anti gay - pertanyaannya tetep sama berkenaan dengan 'social contract' antar manusia: bagaimana meraih mayoritas dan 'yang dianggap' minoritas pada level playing field yang sama berdasarkan indikator kesalehan? Kan itu inti dari pendapat bu Musdah sambil menyitir ayat untuk mengukuhkan makna kontrak sosial antar kita itu? Prie: Dulu ada yg bilang kalo anak laki sering main boneka nantinya bisa jadi kaya perempuan. Mungkin aja ada betulnya, karena dia terbiasa dengan ... dunia feminin(??), sehingga lebih nyaman u menonjolkan identitas femininnya Memangnya kenapa kalau anak laki di-ekpose main boneka dan menonjolkan sisi femininnya? Dicari: laki2 feminis. Emangnya kenapa kalau anak prp di-ekpose mainan mobil2an dan menonjolkan sisi maskulinnya? Dicari: perempuan maskulin. Dan alangkah baiknya seseorang yang mempunyai kualitas terbaik dari sisi maskulin maupun feminin, karena maskulin dan feminin adalah sifat yang kita nisbatkan sebagai sifat Allah dalam asmaul husna. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, prie tea [EMAIL PROTECTED] wrote: Ini hanya pendapat pribadi, karena sehari2 sy berkecimpung dalam bidang kesehatan, sy cuma liat fenomena gay dan lesbian ini dari sisi kesehatan Dari pandangan anatomis memang ada perbedaan di bagian tertentu di otak antara otak laki-laki, perempuan, dan gay ... mungkin dari situ dikatakan bahwa perilaku seksual adalah bagian dari kodrat, ga bisa diubah... Hanya saja sampai saat ini dunia kesehatan masih terus berkembang, yg tadinya dibilang 'ga mungkin' sudah ada yg berubah jadi 'bisa diatur' ... demikian juga dengan penelitian ttg otak ... Sperti yg kita ketahui, kimiawi tubuh dan emosi berhubungan erat. Kalau ada sesuatu yg merubah kimiawi tubuh, misal makanan tertentu, emosi pun ikut berubah. Kalo emosi berubah, otomatis kimiawi tubuh pun berubah. Masalahnya, perubahan ini untuk organ lain mungkin ga terlalu signifikan, tapi untuk otak, perubahan ini sangat menentukan perkembangannya. Otak kan sperti otot, kalau tiap hari dilatih yaa terbiasa dengan suasana latihannya. Dulu ada yg bilang kalo anak laki sering main boneka nantinya bisa jadi kaya perempuan. Mungkin aja ada betulnya, karena dia terbiasa dengan ... dunia feminin(??), sehingga lebih nyaman u menonjolkan identitas femininnya Belum lagi masalah hormon. Secara alami laki-laki punya hormon perempuan, dan perempuan pun punya hormon laki-laki di tubuhnya. Ketidakseimbangan hormon bisa saja memicu orientasi seksual seseorang. Apalagi kalau ketidakseimbangan hormonnya sudah terjadi sejak masih kecil, makin mudah terlihat perbedaannya. Beberapa waktu yl sempet dibahas ttg ibu2 yg membunuh anaknya, sy melihat fenomena ini dari sisi kesehatan. Ada kalanya kekurangan nutrisi tertentu membuat orang berubah, sperti misalnya kekurangan B12, atau beberapa vitamin B lainnya. Kalo kurangnya ga banyak, mungkin cuma jadi stress aja, ato depresi ... (cuma??), tapi kalo kurangnya sangat banyak, mungkin bisa jadi 'ga waras', autis, disorder lainnya... kalau suatu saat gay atau lesbian ini dianggap sebagai penyakit, yaa berarti tinggal diupayakan penyembuhannya. Katanya kan semua penyakit diturunkan Allah berpasangan dengan obatnya, selama bukan ketuaan. mprie --- Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Maksudnya bu Musdah bahwa
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme
Ah yaaa... terima kasih mba lina atas penjelasannya... pemahaman sy jadi bertambah... tengkyu.. tengkyu.. mprie --- Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Prie: kalau suatu saat gay atau lesbian ini dianggap sebagai penyakit, yaa berarti tinggal diupayakan penyembuhannya. Katanya kan semua penyakit diturunkan Allah berpasangan dengan obatnya, selama bukan ketuaan. Prof. Fukuyama yang neolib think thank itu memisalkan begini, kalau pada suatu saa ada pil anti hormon gay yang bisa ditelan ibu hamil untuk mencegah gay, misalnya saja. Tapi...bagaimana kita menyikapi kelompok anak gay yang lahir karena ibunya nggak minum pil anti gay, karena sebab apapun, kemungkinannya kan besar. Artinya, nanti dan sekarang, ada atau nggak ada pil anti gay - pertanyaannya tetep sama berkenaan dengan 'social contract' antar manusia: bagaimana meraih mayoritas dan 'yang dianggap' minoritas pada level playing field yang sama berdasarkan indikator kesalehan? Kan itu inti dari pendapat bu Musdah sambil menyitir ayat untuk mengukuhkan makna kontrak sosial antar kita itu? Lina: Kontrak Sosial. Apa yang dimaksudkan oleh prie tea juga merupakan kontrak sosial, bahwa kita (maryoritas) mengusahakan kesembuhan bagi minoritas. Toh prie tea jg gak bilang homo or lesbi bukan manusia. Manusia sakit. Prie: Dulu ada yg bilang kalo anak laki sering main boneka nantinya bisa jadi kaya perempuan. Mungkin aja ada betulnya, karena dia terbiasa dengan ... dunia feminin(??), sehingga lebih nyaman u menonjolkan identitas femininnya Memangnya kenapa kalau anak laki di-ekpose main boneka dan menonjolkan sisi femininnya? Dicari: laki2 feminis. Emangnya kenapa kalau anak prp di-ekpose mainan mobil2an dan menonjolkan sisi maskulinnya? Dicari: perempuan maskulin. Dan alangkah baiknya seseorang yang mempunyai kualitas terbaik dari sisi maskulin maupun feminin, karena maskulin dan feminin adalah sifat yang kita nisbatkan sebagai sifat Allah dalam asmaul husna. Lina: Memangnya kenapa. Yak gpp. Yang dikhawatirkan bagi orang yang peduli dengan kesehatan kan hormonnya menjadi gak imbang. Alangkah baiknya laki2 lebih banyak (hormon) maskulinnya dari pada (hormon) femininnya. Gitu juga sebaliknya. Makanya dari kecil dibiasakan spt itu. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, prie tea prietea@ wrote: Ini hanya pendapat pribadi, karena sehari2 sy berkecimpung dalam bidang kesehatan, sy cuma liat fenomena gay dan lesbian ini dari sisi kesehatan Dari pandangan anatomis memang ada perbedaan di bagian tertentu di otak antara otak laki-laki, perempuan, dan gay ... mungkin dari situ dikatakan bahwa perilaku seksual adalah bagian dari kodrat, ga bisa diubah... Hanya saja sampai saat ini dunia kesehatan masih terus berkembang, yg tadinya dibilang 'ga mungkin' sudah ada yg berubah jadi 'bisa diatur' ... demikian juga dengan penelitian ttg otak ... Sperti yg kita ketahui, kimiawi tubuh dan emosi berhubungan erat. Kalau ada sesuatu yg merubah kimiawi tubuh, misal makanan tertentu, emosi pun ikut berubah. Kalo emosi berubah, otomatis kimiawi tubuh pun berubah. Masalahnya, perubahan ini untuk organ lain mungkin ga terlalu signifikan, tapi untuk otak, perubahan ini sangat menentukan perkembangannya. Otak kan sperti otot, kalau tiap hari dilatih yaa terbiasa dengan suasana latihannya. Dulu ada yg bilang kalo anak laki sering main boneka nantinya bisa jadi kaya perempuan. Mungkin aja ada betulnya, karena dia terbiasa dengan ... dunia feminin(??), sehingga lebih nyaman u menonjolkan identitas femininnya Belum lagi masalah hormon. Secara alami laki-laki punya hormon perempuan, dan perempuan pun punya hormon laki-laki di tubuhnya. Ketidakseimbangan hormon bisa saja memicu orientasi seksual seseorang. Apalagi kalau ketidakseimbangan hormonnya sudah terjadi sejak masih kecil, makin mudah terlihat perbedaannya. Beberapa waktu yl sempet dibahas ttg ibu2 yg membunuh anaknya, sy melihat fenomena ini dari sisi kesehatan. Ada kalanya kekurangan nutrisi tertentu membuat orang berubah, sperti misalnya kekurangan B12, atau beberapa vitamin B lainnya. Kalo kurangnya ga banyak, mungkin cuma jadi stress aja, ato depresi ... (cuma??), tapi kalo kurangnya sangat banyak, mungkin bisa jadi 'ga waras', autis, disorder lainnya... kalau suatu saat gay atau lesbian ini dianggap sebagai penyakit, yaa berarti tinggal diupayakan penyembuhannya. Katanya kan semua penyakit diturunkan Allah berpasangan dengan obatnya, selama bukan ketuaan. mprie --- Mia aldiy@ wrote: Maksudnya bu Musdah bahwa aspek Islam mengakui orientasi gay, mungkin bisa dimengerti
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme
wah kalo soal 'gampang' sy ga tau masarcon... kalo soal direkayasa, film matrix bagian mana yaa?? jangan2 sy ketiduran waktu nonton Sebelom ato sesudah deja vu ...??? Kalo bos galak jadi sabar... itu bisa... Cuma kalo hal itu dilakukan dengan sekali suntik... Euu... pake apa ya... heroin mungkin??? Omong2 apa hubungannya bos galak dengan suntikan sih??? kayanya ada pergeseran semesta pembicaraan yg sy ga nangkep deh Kalo menurut sy, sel telur itu kromosomnya cuma X, jadi hanya bisa jadi perempuan aja... Kalo mau jadi laki2 tetap harus ada sperma. Karena cuma sel laki2 yg mengandung kromosom X dan Y ... 'Menerima' tuh gimana maksudnya? Apa menerima itu berarti sy turut menggunakannya? ato.. Sy membiarkannya walopun ga setuju?? ato ... Sy mengetahuinya dan tidak berkomentar ataupun protes?? ... Sy cuma ngelus dada, geleng2 kepala, menarik nafas panjang dan tidak bekomentar? ato ... Sy anggap ngga ada? ato... gimana ??? --- Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Kayak di film matrix yah, manusia bisa direkayasa dgn gampang. Emang beneran bisa ? Wong bikin kehamilan saja kayaknya masih ribet. Kata kata anda membius, seolah boss galak di kantor bisa direkayasa jadi ustad yg penyabar dgn sekali suntik, atau gadis solo yg lemah lembut bisa dirubah jadi gahar seperti xena dalam sekejab :) Yang kedua, di milis jurnal perempuan, malah ada yang berpendapat kalau untuk jaman sekarang sudah bisa bereproduksi dengan menggunakan dua sel telur. Jadi sperma dari laki laki sudah tidak diperlukan. Ini sama sama rekayasa lho, anda mau menerima yg semacam ini gak kira kira ? Resiprokal saja kan ? ___ Ketidakseimbangan hormon bisa saja memicu orientasi seksual seseorang. Apalagi kalau ketidakseimbangan hormonnya sudah terjadi sejak masih kecil, makin mudah terlihat perbedaannya. Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links (Yahoo! ID required) mailto:[EMAIL PROTECTED] You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total Access, No Cost. http://tc.deals.yahoo.com/tc/blockbuster/text5.com
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme
Oh tante mia, maksudnya sy hormon itu hanya salah satu contoh faktor yg mempengaruhi perilaku... sy sebut juga soal nutrisi kan? faktor lain bisa juga karena tekanan mental, atau lingkungan mungkin... terpapar logam berat, dsb yg mungkin saat ini belum diketahui... Mungkin yg melekat jadi 'hormon'nya aja yaa? Karena ada masalah laki2 memiliki hormon perempuan dan perempuan memiliki hormon laki2... gitu kali yaa... wah maaf kalo gitu... Kalau sy pribadi, daripada pendekatan psikologi sy lebih suka pendekatan neuroscience Jadi semisalnya ... euu mungkin sy tulis lebih jelas pembedanya yaa... SEMISALNYA (maksudnya belum tentu sudah terjadi) ada pendapat dari psikologi bahwa 'sesuatu' itu A sedangkan neuroscience bilang 'sesuatu' itu B, kemungkinan besar sy akan lebih cenderung mengambil pendapat neuroscience eh takut ada salah ... KEMUNGKINAN BESAR (berarti kecenderungan saja, mungkin dilakukan mungkin ngga) ... Iyaa berarti sy salah menyusun kalimatnya, sampai2 tante mia menyangka dengan bermain boneka saja bisa merubah hormonal. Maksudnya apa yg kita lakukan secara fisik akan mempengaruhi perkembangan syaraf di otak, selain itu juga memicu emosi tertentu. Setiap emosi mengubah kimiawi otak dan tubuh, sehingga alalalaaah, sy malah ngomong ngalor ngidul... Yaa... sy setuju dengan tante mia, kebiasaan itu menumbuhkan sifat... 17 17 Mestinya itu maksud sy... mahap kalo jadi silang pendapat... Intemezo nii sy jadi inget film kindergarten cop, ada ibu yg cemas karena anak laki2nya tiap di kelas main boneka terus kerjaannya dan ga mau main sama temen2nya yg laen... ternyata anak laki2 itu main boneka untuk ngintip di balik roknya hahahaaa mprie --- Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Lina: Kontrak Sosial. Apa yang dimaksudkan oleh prie tea juga merupakan kontrak sosial, bahwa kita (maryoritas) mengusahakan kesembuhan bagi minoritas. Toh prie tea jg gak bilang homo or lesbi bukan manusia. Manusia sakit. Mba Lina, Prie kan sudah menjelaskan bahwa pendapatnya berdasarkan kesehatan dan hormon saja, jadi saya berangkat mengikuti argumennya sendiri. Lebih jauh lagi ilustrasinya Fukuyama itu menyiratkan bahwa sisi kesetaraan itu tetap ada untuk minoritas (dalam bukunya dia sedang bicara tentang HAM untuk mayoritas dan minoritas itu pada level yang sama, dengan indikator 'humility'. Dalam bahasa agamis kita 'humility' ini mungkin bisa disebut ketaqwaan, kesalehan). FYI, wacana psikologi bahwa orientasi gay adalah penyakit sudah bergeser, dan Prof. Fukuyama tidak mendasarkan pendapatnya pada psikologi penyakit, tapi minoritas saja, dan bukan 'minoritas sakit'. Lina: Memangnya kenapa. Yak gpp. Yang dikhawatirkan bagi orang yang peduli dengan kesehatan kan hormonnya menjadi gak imbang. Alangkah baiknya laki2 lebih banyak (hormon) maskulinnya dari pada (hormon) femininnya. Gitu juga sebaliknya. Makanya dari kecil dibiasakan spt itu. Argumennya kurang meyakinkan, masak karena bermain dengan boneka jadi hormonnya nggak imbang??? Bermain dengan boneka lebih dekat hubungannya dengan kebiasaan/konstruk sosial, kok jadi hormon. Emangnya diapain itu boneka...:-) Bermain dengan boneka/mobil2an itu mungkin menimbulkan sifat feminin/maskulin (bukan hormon female/male), sebagai cerminan karakter asmaul husna yang mesti kita tumbuhkan dalam diri kita masing2, bukannya mau numbuhin hormon male/female. salam Mia -- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote: Prie: kalau suatu saat gay atau lesbian ini dianggap sebagai penyakit, yaa berarti tinggal diupayakan penyembuhannya. Katanya kan semua penyakit diturunkan Allah berpasangan dengan obatnya, selama bukan ketuaan. Prof. Fukuyama yang neolib think thank itu memisalkan begini, kalau pada suatu saa ada pil anti hormon gay yang bisa ditelan ibu hamil untuk mencegah gay, misalnya saja. Tapi...bagaimana kita menyikapi kelompok anak gay yang lahir karena ibunya nggak minum pil anti gay, karena sebab apapun, kemungkinannya kan besar. Artinya, nanti dan sekarang, ada atau nggak ada pil anti gay - pertanyaannya tetep sama berkenaan dengan 'social contract' antar manusia: bagaimana meraih mayoritas dan 'yang dianggap' minoritas pada level playing field yang sama berdasarkan indikator kesalehan? Kan itu inti dari pendapat bu Musdah sambil menyitir ayat untuk mengukuhkan makna kontrak sosial antar kita itu? Lina: Kontrak Sosial. Apa yang dimaksudkan oleh prie tea juga merupakan kontrak sosial, bahwa kita (maryoritas) mengusahakan kesembuhan bagi minoritas. Toh prie tea jg gak bilang homo or lesbi bukan manusia. Manusia sakit. Prie: Dulu ada yg bilang kalo anak laki sering main boneka nantinya bisa jadi kaya perempuan. Mungkin aja ada betulnya, karena dia
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme
Itu lho, yang manusia seluruh dunia di jadikan batere idup. Dan dibiarkan dalam kepompong. Dibiarkan dalam mimpi zona kenyamanan. Yg mengendalikan dunia malah superkomputer Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: prie tea [EMAIL PROTECTED] Date: Thu, 3 Apr 2008 07:28:38 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme wah kalo soal 'gampang' sy ga tau masarcon... kalo soal direkayasa, film matrix bagian mana yaa?? jangan2 sy ketiduran waktu nonton Sebelom ato sesudah deja vu ...??? Kalo bos galak jadi sabar... itu bisa... Cuma kalo hal itu dilakukan dengan sekali suntik... Euu... pake apa ya... heroin mungkin??? Omong2 apa hubungannya bos galak dengan suntikan sih??? kayanya ada pergeseran semesta pembicaraan yg sy ga nangkep deh Kalo menurut sy, sel telur itu kromosomnya cuma X, jadi hanya bisa jadi perempuan aja... Kalo mau jadi laki2 tetap harus ada sperma. Karena cuma sel laki2 yg mengandung kromosom X dan Y ... 'Menerima' tuh gimana maksudnya? Apa menerima itu berarti sy turut menggunakannya? ato.. Sy membiarkannya walopun ga setuju?? ato ... Sy mengetahuinya dan tidak berkomentar ataupun protes?? ... Sy cuma ngelus dada, geleng2 kepala, menarik nafas panjang dan tidak bekomentar? ato ... Sy anggap ngga ada? ato... gimana ??? --- Ari Condro [EMAIL PROTECTED] mailto:masarcon%40gmail.com com wrote: Kayak di film matrix yah, manusia bisa direkayasa dgn gampang. Emang beneran bisa ? Wong bikin kehamilan saja kayaknya masih ribet. Kata kata anda membius, seolah boss galak di kantor bisa direkayasa jadi ustad yg penyabar dgn sekali suntik, atau gadis solo yg lemah lembut bisa dirubah jadi gahar seperti xena dalam sekejab :) Yang kedua, di milis jurnal perempuan, malah ada yang berpendapat kalau untuk jaman sekarang sudah bisa bereproduksi dengan menggunakan dua sel telur. Jadi sperma dari laki laki sudah tidak diperlukan. Ini sama sama rekayasa lho, anda mau menerima yg semacam ini gak kira kira ? Resiprokal saja kan ? ___ Ketidakseimbangan hormon bisa saja memicu orientasi seksual seseorang. Apalagi kalau ketidakseimbangan hormonnya sudah terjadi sejak masih kecil, makin mudah terlihat perbedaannya. Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita- http://www.wanita-muslimah.com muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups. http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah- mailto:wanita-muslimah-unsubscribe%40yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@ mailto:keluarga-sejahtera%40yahoogroups.com yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@ mailto:majelismuda%40yahoogroups.com yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links (Yahoo! ID required) mailto:wanita-muslimah- mailto:wanita-muslimah-fullfeatured%40yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] __ You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total Access, No Cost. http://tc.deals. http://tc.deals.yahoo.com/tc/blockbuster/text5.com yahoo.com/tc/blockbuster/text5.com === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme
Aduuh mba linaa.. terima kasih sudah menyampaikan pendapat sayaa hah jadi terharuu... Spertinya mba lina lebih pandai menyusun kalimat daripada sy... silakan diteruskan mba... mprie --- Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Lina: Kontrak Sosial. Apa yang dimaksudkan oleh prie tea juga merupakan kontrak sosial, bahwa kita (maryoritas) mengusahakan kesembuhan bagi minoritas. Toh prie tea jg gak bilang homo or lesbi bukan manusia. Manusia sakit. Mia: Mba Lina, Prie kan sudah menjelaskan bahwa pendapatnya berdasarkan kesehatan dan hormon saja, jadi saya berangkat mengikuti argumennya sendiri. Lebih jauh lagi ilustrasinya Fukuyama itu menyiratkan bahwa sisi kesetaraan itu tetap ada untuk minoritas (dalam bukunya dia sedang bicara tentang HAM untuk mayoritas dan minoritas itu pada level yang sama, dengan indikator 'humility'. Dalam bahasa agamis kita 'humility' ini mungkin bisa disebut ketaqwaan, kesalehan). Lina2: Iya. Soal kesetaraan, prie tea kan gak bilang kalo homo/lesbi (minoritas) ini bukan manusia, artinya tetep aja mereka manusia, haknya sama dengan manusia lain. Tapi namanya sakit ya butuh disembuhkan. Tetep aja ada bedanya. Mia: FYI, wacana psikologi bahwa orientasi gay adalah penyakit sudah bergeser, dan Prof. Fukuyama tidak mendasarkan pendapatnya pada psikologi penyakit, tapi minoritas saja, dan bukan 'minoritas sakit'. Lina: Terserahlah bahasa psikologinya deh. Mo bilang 'penyakit' kek, 'minoritas' kek. Ilmu kan memang begitu sifatnya, bisa berubah ato bergeser. Intinya mereka itu berbeda dari mayoritas. Kenapa berbeda? karena ada kelainan dari batasan normal. Lina: Memangnya kenapa. Yak gpp. Yang dikhawatirkan bagi orang yang peduli dengan kesehatan kan hormonnya menjadi gak imbang. Alangkah baiknya laki2 lebih banyak (hormon) maskulinnya dari pada (hormon) femininnya. Gitu juga sebaliknya. Makanya dari kecil dibiasakan spt itu. Argumennya kurang meyakinkan, masak karena bermain dengan boneka jadi hormonnya nggak imbang??? Bermain dengan boneka lebih dekat hubungannya dengan kebiasaan/konstruk sosial, kok jadi hormon. Emangnya diapain itu boneka...:-) Bermain dengan boneka/mobil2an itu mungkin menimbulkan sifat feminin/maskulin (bukan hormon female/male), sebagai cerminan karakter asmaul husna yang mesti kita tumbuhkan dalam diri kita masing2, bukannya mau numbuhin hormon male/female. Lina2: Sepertinya prie tea sudah menyinggung soal kebiasaan. Kebiasaan laki2 dengan dunia feminin dan sebaliknya. Ini bisa mempengaruhi hormon yang akhirnya mempengaruhi sifat. Mungkin seorang psikolog bisa lebih menjelaskan secara lebih meyakinkan. Kita cuma bisa melihat fenomena2 mengapa laki2 yang bekerja di salon (dunia feminin) kebanyakan menjadi bense?. Begitu juga sebaliknya, wanita yang banyak berkecimpung di dunia laki2 bisa menjadi begitu maskulin (lesbi). MEski ini bukan satu2nya penyebab orang menjadi bense/lesbi. salam Mia wassalam, You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total Access, No Cost. http://tc.deals.yahoo.com/tc/blockbuster/text5.com
Re: [wanita-muslimah] Tips #2 suami siaga: Susu Beruang, Kelapa Muda dan Kacang Hijau
masarcon, maksudnya om anjar dengan 'perempuan melahirkan' tuh betul2 perempuan yg mo melahirkan?? ato maksudnya ibu hamil??? Kalo perempuan mo melahirkan biasanya ga mual2.. tapi mules2... Kalo ibu hamil mual2... itu biasanya saat trimester pertama, karena janin belom ada plasentanya, jadi perkembangannya bukan dari nutrisi tapi dari hormon si ibu (waah jadi ngomongin hormon lagi nii... bakal ada yg salah nangkep ga yaa... ) Karena kadar hormonnya meningkat sesuai kebutuhan pertumbukan si janin jadinya reaksi ke si ibu jadi mual-mual. Bisa dibantu dengan makanan yg bisa mengendalikan glukosa darahnya si ibu atau yg bisa menyeimbangkan hormon. Sy maksud di sini MAKANAN .. bukan obat... mprie --- Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: dari blognya anjar priandoyo ___ Salah satu problem perempuan melahirkan adalah rasa mual yang terkadang disertai dengan muntah. Biasanya pagi tapi sering juga siang dan malam. Penyebabnya macam-macam mulai dari hormonal hingga kondisi fisik, solusinya juga beragam dari obat hingga treatment psikologis. Sebagai suami, rasanya tidak banyak yang bisa dilakukan kalau istri sudah mual-mual. Pernah suatu ketika ketika berangkat kantor -waktu itu naik motor. Dinda muntah, -hampir semua isi sarapan paginya, dan waktu itu yang bisa dilakukan hanyalah menghibur dan memberi pertimbangan untuk pulang kerumah. Sedikit tips bagi suami siaga adalah: siap mendukung dengan suplemen kehamilan bagi sang istri mulai dari: 1. Susu Beruang (Bear Brand) Susu kaleng keluaran Nestle ini banyak diklaim para Ibu Hamil bisa membantu menghilangkan mual. Dinda biasanya meminum susu ini sehari sekali. Terutama bila harus pergi kekantor. 2. Kelapa Muda Kelapa Muda juga suplemen yang bagus. Di Bintaro harga Kelapa Muda Rp 4000,- per butir sementara harga Kelapa Hijau Rp 5000-6000,- Kelapa Hijau memang lebih mahal dan konon kualitas untuk penyembuhan lebih baik. Dinda biasanya meminum air kelapa hijau setiap minggu. Biasanya saya membeli 2-3 butir kelapa untuk 3-4 hari. 3. Rebusan kacang Hijau Ini juga bagus untuk ibu hamil. Mungkin ada tips-tips lain? Tips-tips diatas cukup banyak beredar di milis/forum ibu hamil. Dan banyak ibu hamil yang mengetahui tips ini, masalahnya beberapa item terkadang sulit dicari. Disinilah tugas suami, untuk sungguh-sungguh mendukung istri dengan mensupply suplemen yang dibutuhkan. http://priandoyo.wordpress.com/2008/04/02/tips-2-suami-siaga-susu-beruang-kelapa-muda-dan-kacang-hijau/ -- This article was sent using my Viigo. For a free download, go to http://getviigo.com Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links (Yahoo! ID required) mailto:[EMAIL PROTECTED] You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total Access, No Cost. http://tc.deals.yahoo.com/tc/blockbuster/text5.com
[wanita-muslimah] Re: BOIKOT PRODUK DARI BELANDA
Memboikot produk adalah tindakan bodoh. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: BOIKOT PRODUK DARI BELANDA yaitu by Brand name: Ariel -Pencuci Lantai/Pakaian Bertolli -Minyak Masak Breeze -Pencuci Kain Cif -Pencuci Lantai Clear -Shampoo Coklat Kinder Bueno -Coklat Doriana - Keju Krim Dove -Mandian Dumex -Susu Tepung Dutch Lady - Susu Ferrero Duyvis -Makanan Ringan Fair Lovely -Produk Kecantikan Gouda -Keju ING -Insurans Kieldsens -Coklat Knorr -Perisa Makanan abello -Lip Balm Ladys Choice -Magerin Lego -Kismis Lipton -Teh Lux -Mandian Nutricia -Susu Bayi Omo -Pencuci Lantai/Pakaian Philips -Barangan Elektrik Pickwick -Teh Planta -Magerin Ponds -Produk Kecantikan Radiant -Deodoran Rexona -Deodoran Robin -Pencuci Lantai/Pakaian Roche - Coklat Shell -Minyak Slimfast -Produk Pelangsing Sun -Pencuci Kain Sunlight -Magerin/Pencuci Pinggan Sunsilk -Shampoo Surf -Pencuci Kain Unilever -Syarikat(*) Vaseline -Lip Balm Venz -Mentega Walls - Ais Krim Wishbone -Pencuci Kain (Sumber dari web PPIM - Persatuan Pengguna Islam Malaysia) (*)perusahaan berkaitan dengan Indonesia?) [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme
Aduuuh om satriyoo ane setuju beeng daah... Sy berusaha melihat kasus ini kalau semisalnya anak sy atau adik sy yg ada kecenderungan lesbi atau gay. Apakah akan sy biarkan?? atau sy 'sembuhkan'?? Kalau sy... sy lebih suka menganggap gay atau lesbi sebagai penyakit, sehingga masih ada peluang sy untuk menyembuhkan. Kalau sy anggap gay atau lesbi sebagai 'bawaan orok' yg ga bisa diubah.. maka sy ga punya peluang untuk merubahnya... terima nasib aja sambil gigit .. eh minum teh... (kalo gigit jari ntar bengkak...) mprie --- rsa [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Mba Lina, salah satu pergeseran wacananya emang gitu jaman sekarang, yang juga didiskusikan dalam bukunya Fukuyama. Kesetaraan HAM itu termasuk bahwa orientasi gay itu suatu pilihan kesadaran bukan penyakit (penyakit adalah aib yang nggak diinginkan, jadi bukan termasuk pilihan kesadaran). Bahwa pilihan berbeda, itu cukup jelas. Kesetaraan kan termasuk persamaan dan perbedaan, La iyalah, kita semua manusia...kalo bukan, ya nggak milis2an...:-) Kalo ungkapannya Karen Armstrong, orientasi gay itu adalah ciptaan Tuhan yang baik apa adanya. Musdah Mulia bilang dengan menyitir ayat. [1] Perlu diklarifikasi di manakah non Armstrong ini menyatakan orientasi gay adalah ciptaan Tuhan yang baik adanya agar jelas duduk perkaranya dan tidak out of context. Maaf saya tidak sedang menimpali bu mia, tapi mencoba mengingatkan pentingnya rujukan yang jelas. [2] Ya Allah, jauhkanlah anak cucuku dari perilaku laknat dan maksiat (walau konon sekarang sudah dianggap 'wajar') dan selalu bimbinglah mereka di jalan-MU amin salam, satriyo -yang takut anak turunannya tertimpa penyakit kaum LUTH laknatullah! You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total Access, No Cost. http://tc.deals.yahoo.com/tc/blockbuster/text5.com
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Film AAC diboikot non muslim?
hemm gimana ya oom... menurut sy film ini mengajarkan bahwa manusia hanya diminta u berusaha, biarkan Tuhan yg menentukan hasilnya. (kalo sy cerita panjang2.. nanti jadi spoiler ga nii? Takut ah ... kemaren dah ada yg diprotes karena ngirim spoiler AAC) mprie --- rsa [EMAIL PROTECTED] wrote: memang begitu ulasan di link yang saya sebutkan sebelumnya ... ini saya salin tempel lagi ... http://www.christianindex.org/2391.article bisa sharing opini anda tentang film facing the giant ini? satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, prie tea [EMAIL PROTECTED] wrote: dakwah kristen yg menurut sy cukup apik yaa.. 'facing the giant' mprie --- rsa [EMAIL PROTECTED] wrote: wah, wikan harus jeli nih dalam menggeneralisasi. 'film dakwah' di hollywood itu yang mana? yang bagaimana? saya yakin (di luar passion of christ-nya kangmas mel gibson) bahwa di hollywood, ada film dakwah yang bulat-bulat memuat muatan gereja. jika hanya ambil satu film, apalagi home alone, ya jelas 'samar- samar'. coba lihat 'constantine' dengan bintang uda keanu reeves. jelas sekali di sana bermain pernak-pernik keyakinan kristiani, mulai dari gambaran apa itu malaikat, setan, neraka, tuhan, kebaikan dan kejahatan. bagaimana dengan film horor yang church/christian based macam 'omen' atau 'exorcist'? mungkin versi islam lokal-nya malah belum ada ...! :-) coba lihat pembahasan insan kristiani seputar film dan keimanan di link2 berikut: http://www.christianindex.org/2391.article You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total Access, No Cost. http://tc.deals.yahoo.com/tc/blockbuster/text5.com
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme
oooh... ya yaa... 'rekayasa' ituuu... nonton.. kalo itu nonton mprie --- Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Itu lho, yang manusia seluruh dunia di jadikan batere idup. Dan dibiarkan dalam kepompong. Dibiarkan dalam mimpi zona kenyamanan. Yg mengendalikan dunia malah superkomputer Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: prie tea [EMAIL PROTECTED] Date: Thu, 3 Apr 2008 07:28:38 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme wah kalo soal 'gampang' sy ga tau masarcon... kalo soal direkayasa, film matrix bagian mana yaa?? jangan2 sy ketiduran waktu nonton Sebelom ato sesudah deja vu ...??? Kalo bos galak jadi sabar... itu bisa... Cuma kalo hal itu dilakukan dengan sekali suntik... Euu... pake apa ya... heroin mungkin??? Omong2 apa hubungannya bos galak dengan suntikan sih??? kayanya ada pergeseran semesta pembicaraan yg sy ga nangkep deh Kalo menurut sy, sel telur itu kromosomnya cuma X, jadi hanya bisa jadi perempuan aja... Kalo mau jadi laki2 tetap harus ada sperma. Karena cuma sel laki2 yg mengandung kromosom X dan Y ... 'Menerima' tuh gimana maksudnya? Apa menerima itu berarti sy turut menggunakannya? ato.. Sy membiarkannya walopun ga setuju?? ato ... Sy mengetahuinya dan tidak berkomentar ataupun protes?? ... Sy cuma ngelus dada, geleng2 kepala, menarik nafas panjang dan tidak bekomentar? ato ... Sy anggap ngga ada? ato... gimana ??? --- Ari Condro [EMAIL PROTECTED] mailto:masarcon%40gmail.com com wrote: Kayak di film matrix yah, manusia bisa direkayasa dgn gampang. Emang beneran bisa ? Wong bikin kehamilan saja kayaknya masih ribet. Kata kata anda membius, seolah boss galak di kantor bisa direkayasa jadi ustad yg penyabar dgn sekali suntik, atau gadis solo yg lemah lembut bisa dirubah jadi gahar seperti xena dalam sekejab :) Yang kedua, di milis jurnal perempuan, malah ada yang berpendapat kalau untuk jaman sekarang sudah bisa bereproduksi dengan menggunakan dua sel telur. Jadi sperma dari laki laki sudah tidak diperlukan. Ini sama sama rekayasa lho, anda mau menerima yg semacam ini gak kira kira ? Resiprokal saja kan ? ___ Ketidakseimbangan hormon bisa saja memicu orientasi seksual seseorang. Apalagi kalau ketidakseimbangan hormonnya sudah terjadi sejak masih kecil, makin mudah terlihat perbedaannya. Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita- http://www.wanita-muslimah.com muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups. http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah- mailto:wanita-muslimah-unsubscribe%40yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@ mailto:keluarga-sejahtera%40yahoogroups.com yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@ mailto:majelismuda%40yahoogroups.com yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links (Yahoo! ID required) mailto:wanita-muslimah- mailto:wanita-muslimah-fullfeatured%40yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] __ You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total Access, No Cost. http://tc.deals. http://tc.deals.yahoo.com/tc/blockbuster/text5.com yahoo.com/tc/blockbuster/text5.com === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links (Yahoo! ID required) mailto:[EMAIL PROTECTED] You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total Access, No Cost. http://tc.deals.yahoo.com/tc/blockbuster/text5.com
[wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme
Rye:Numpang coretan yaaa Konteks pilihan kesadaran ini apa sihh batasannyaa... Klo pilihan ga sadar sprti apa... Klo kita kaitkan dengan pilihan2 hidup.. Banyak sekali jalan hidup yang bisa di ambil... Tapi kan ada pilihan yang baik buruk Banyak orang yng mengambil jalan hidup yang baik, tidak sedikit pula orang yng mengambil pilihan yang buruk baik secara sadar ataupun tidak Ada pilihan yang baik yang seharusnya kita selalu mensosialisaikannya.. ada pula pilihan buruk yang seharusnya kita minimalisi sebisa mungkin.. bukan malah mendukung memfasilitasinyaa Mia: Pak Rye, seperti yang sudah saya jelaskan, bahwa dalam postingan ini disebut mba Lina bahwa orientasi gay itu penyakit. Nah, dalam konteks kesadaran dalam memilih, tentu saja nggak ada yang mau secara sadar memilih penyakit kan? Gitu sebagai ilustrasi dari pertanyaan pak Rye. Pak Kartono berkomentar bahwa dalam dunia medis orientasi gay itu tidak digolongkan sebagai penyakit. Tapi kalau gay itu nggak comfortable maka dokter wajib memberikannya asistensi. Ini kan yang namanya memfasilitasi. salam Mia
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme
Saya ga tau yaa ini cocok ga untuk jadi contoh.. tapi menurut sy kadang manusia itu 'memilih sakit'... dia tau bahwa yg dia lakukan itu bisa berakibat ga baik dengan badannya tapi tetap dia pilih... terlepas dari tingkatnya sebagai 'pilihan berat' atau 'pilihan ringan' yaa misalnya memilih u begadang nonton bola daripada istirahat ... walaupun dengan berat hati memilihnya, karena matanya udah protes pengen tidur... oh iyaa.. menurut sy yg 'berhak' bicara ttg tubuh manusia bukan ahli medis, psikolog, ahli gizi, naturopati, herbalis, akupunturis, reiki master, yogi, dan ahli2 kesehatan lainnya... Justru yg paling berhak adalah individu itu sendiri. Kalau semisalnya sy yg lesbi atau gay, maka sy yg menentukan apakah hal itu bisa 'disembuhkan' atau tidak. Ahli2 itu semuanya hanya sebagai konsultan saja, tapi bukan pengambil keputusan... mprie --- Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Rye:Numpang coretan yaaa Konteks pilihan kesadaran ini apa sihh batasannyaa... Klo pilihan ga sadar sprti apa... Klo kita kaitkan dengan pilihan2 hidup.. Banyak sekali jalan hidup yang bisa di ambil... Tapi kan ada pilihan yang baik buruk Banyak orang yng mengambil jalan hidup yang baik, tidak sedikit pula orang yng mengambil pilihan yang buruk baik secara sadar ataupun tidak Ada pilihan yang baik yang seharusnya kita selalu mensosialisaikannya.. ada pula pilihan buruk yang seharusnya kita minimalisi sebisa mungkin.. bukan malah mendukung memfasilitasinyaa Mia: Pak Rye, seperti yang sudah saya jelaskan, bahwa dalam postingan ini disebut mba Lina bahwa orientasi gay itu penyakit. Nah, dalam konteks kesadaran dalam memilih, tentu saja nggak ada yang mau secara sadar memilih penyakit kan? Gitu sebagai ilustrasi dari pertanyaan pak Rye. Pak Kartono berkomentar bahwa dalam dunia medis orientasi gay itu tidak digolongkan sebagai penyakit. Tapi kalau gay itu nggak comfortable maka dokter wajib memberikannya asistensi. Ini kan yang namanya memfasilitasi. salam Mia You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total Access, No Cost. http://tc.deals.yahoo.com/tc/blockbuster/text5.com
Re: [wanita-muslimah] Re: BOIKOT PRODUK DARI BELANDA
Dulu waktu Rasulullah di caci maki oleh kaum Quraisy beliau memboikot kaum itu gak sih mang Suryawan? --- ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Memboikot produk adalah tindakan bodoh. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: BOIKOT PRODUK DARI BELANDA yaitu by Brand name: Ariel -Pencuci Lantai/Pakaian Bertolli -Minyak Masak Breeze -Pencuci Kain Cif -Pencuci Lantai Clear -Shampoo Coklat Kinder Bueno -Coklat Doriana - Keju Krim Dove -Mandian Dumex -Susu Tepung Dutch Lady - Susu Ferrero Duyvis -Makanan Ringan Fair Lovely -Produk Kecantikan Gouda -Keju ING -Insurans Kieldsens -Coklat Knorr -Perisa Makanan abello -Lip Balm Ladys Choice -Magerin Lego -Kismis Lipton -Teh Lux -Mandian Nutricia -Susu Bayi Omo -Pencuci Lantai/Pakaian Philips -Barangan Elektrik Pickwick -Teh Planta -Magerin Ponds -Produk Kecantikan Radiant -Deodoran Rexona -Deodoran Robin -Pencuci Lantai/Pakaian Roche - Coklat Shell -Minyak Slimfast -Produk Pelangsing Sun -Pencuci Kain Sunlight -Magerin/Pencuci Pinggan Sunsilk -Shampoo Surf -Pencuci Kain Unilever -Syarikat(*) Vaseline -Lip Balm Venz -Mentega Walls - Ais Krim Wishbone -Pencuci Kain (Sumber dari web PPIM - Persatuan Pengguna Islam Malaysia) (*)perusahaan berkaitan dengan Indonesia?) [Non-text portions of this message have been removed] You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total Access, No Cost. http://tc.deals.yahoo.com/tc/blockbuster/text5.com
[wanita-muslimah] Golkar is Guilty of Human Rights Violation
Refleksi: Golkar adalah partai pemerintah selama 32 tahun kekuasaan rezim militer Soeharto. Tentunya sebagai partai pemerintah harus mempertanggung jawabkan segala keputusan-keputusan dan peraturan yang merugikan rakyat dan begitu juga pelanggaran Hak-Hak Azasi Manusia pada masa tsb. Golkar is Guilty of Human Rights Violation Thursday, 03 April, 2008 | 14:17 WIB TEMPO Interactive, Jakarta: The investigation into the human rights violation in the New-Order is enough for historic revision. If we want to bring up all human rights incidents in the New-Order period, there will be revision and distortion to our history, said Defense Minister, Juwono Sudarsono at the state palace in Jakarta yesterday. Juwono together with the coordinator from the Commission for Missing Persons and Victims of Violence (Kontras), Usman Hamid; and former member of the National Commission on Human Rights (Komnas HAM), Zoemrotin, discussed the human rights violation by dividing personal and professional responsibility of the Indonesian military. According to Juwono, every military operation in the past can be considered as a violation. All legal action from previous governments can be considered a violation, he said. Systemically, the Commission on Human Rights needs to emphasize the personal and institutional responsibilities. For institutional responsibility, Golkar is then guilty, Juwono said. Juwono interpreted the constitutional court's decision in February about the retroactive approach can be done by limiting the place and time of the incident. I think it is fine as long as there is ideology-based sensitivity in selecting the representative, Juwono said. I refer to Article No. 28 from our basic regulation of 1945 (UUD 1945). The meeting was held two days ago, and has not obtained any agreement. According to the activists, the Commission asks for a more detailed investigation. FANNY FEBIANA | SUKMA L [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Prof UIN Jakarta Halalkan Homoseksual�
menurut saya akan lebih baik bu musda mengupas kajian bgmn menjadi ibu/istru yg sholehah, bgmn menjadi generasi muda muslimah yg toyyibah..dan isinya lebih dimengerti oleh masyarakat umum... apa saya salah menulis dibawah ini... main/upstream - downstream... kalau ulama kecil salah mengajak umat tentu byk umat yg dirugikan keluar rule qurani... ibarat air susu/juice se teko dicelupi cicak/kecoa.. mendingan sy buang tuh susu/juice tsb .. daripada dikasih ke org2 lain yg tdk ngerti... Apa karena sudah byk lesbi gay diinonesia jadi perlu dilindungi hak2nya dan disyahkan perkawinannya oleh negara/Depag???.. spt dulu ribut2 pembagian kondom untuk safe sex karena byk kucing garong jajan he3... lesbi bisa kok disembuhkan memang perlu waktu dipisahkan.. demikian Gay.. kalau Gay ngeri ih... ada yg lemah lembuh dan well-educated ternyata gay!.. disuruh nginep kl ada mangsa bujangan dirumahnya diiming2 ini-itu..akhirnya dipaksa jadi pacar.. kalau kalah galak berabe.. apalagi kalau lagi butuh ekonomi bisa kecebur dunia gay.. demikian juga sama saja dunia lesbi.. Jgn2 ada master/doktoral lesbi he3 krn lebih byk berkecimpung dengan sesama jenisnya he3.maaf cuma guyon loh..canda he.. Yg saya tau dulu bu musda aktif di organisasi Fatayat NU..(Warga NU muslimah).. apa sdh terkontaminasi ala pemikiran barat... spt gus dur nyaris membuka hubungan RI-israel di JKT. Coba nanti pulang april ini sy tanyakan ke temen2 NU Fatayat. Karena byk sarjana UIN ngambil master/doktoral di AS byk alumnusnya keluar jalur rel qurani... termasuk sepupu sy sarjana master USA asl UIN.. kalau ga jatuh mobilnya dari tebing maroko waduh sholatnya cuma eling doang.. kebanyakan filsafat ala barat he3... lgsng sujud deh saat itu..dan sholat.. karena teman2nya dlm satu mbl mati semua ulama maroko setelah terguling2 dari ketinggian tebing sedangkan sepupu saya hidup cuma luka dikit... skrng gak mau nerusin doktoral di amrik.. kapok katanya...mendingan ngaji alami spt diindonesia aja back to basic ... curhat ajamaaf kalau salah... Padahal kalau bu musdah lebih byk mengupas masalah kehidupan Pendidikan anak perempuan, bgmn seorang ibu mendidik anak2 di rumah dengan islami, bgmn menjadi istri yg baik buat suami...baik perempuan pekerja atau perempuan usahawan atau perempuan ibu RT saja akan lebih mantep buat bu musda.. --- Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Aly, sebagian orang bergerak di mainstream, sebagian (kecil) lagi di irisan-irisan atau frontier. Nah, bu Musdah adalah salah satu ulama yang ada di frontier - yang tentu saja kelompok di mainstream belum tentu mengerti wawasan yang ada di ufuk sana. In any case, kita kudu menghargai semangat ini kalau itu untuk kebaikan. Apakah bu Musdah mengajarkan keburukan? kan nggak, blio mengajak kita untuk berada pada level playing field yang sama dalam kemanusiaan yang dilandaskan pada kesalehan. Lalu disitirnya ayat untuk mengkonfirmasikan pendapatnya itu. Bukannya begitu? Ketika kita membahas ini sebaiknya menerapkan prasangka baik (khusnuzzon) pada ulama2 ini sebagai agent of change (khalifah), bukannya character assasination, seperti yang ditulis Pak A Husaini dan Pak Aly sendiri. Bu Musdah kan track recordnya jelas. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Mia, Bingung yah dengan Prof Dr. Musdah.. Bu Musdah byk bergerak di lembaga demokrasi perempuan.. smp2 minta jatah kursi lebih byk di DPR untuk perempuan... Skrng byk ngupas ayat yg gak di mengerti secara luas... Mungkin bu musdah sama dengan budayawan Nur wahid .. susah dipahami masyarakat umum.. mungkin juga menuju gaya Gus Dur he3... kdng susah ditebak... maaf sy baru sekali ikut ceramahnya bu musdah.. Padahal kalau bu musdah lebih byk mengupas masalah kehidupan Pendidikan anak perempuan, bgmn seorang ibu mendidik anak2 di rumah dengan islami, bgmn menjadi istri yg baik buat suami...baik perempuan pekerja atau perempuan usahawan atau perempuan ibu RT saja akan lebih mantep buat bu musda.. Al-Quran, hadist cukuplah kita kembali sebagai rujukan apalagi bu Mia lebih tau bahasan tafsir dan punya referensi bukan prof DR yang terkadang masih ada emotional atau keluar rule... anjlok deh kereta dari rel he3 nanti menhub lagi yg disalahin he3... slm, ali --- Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Baca artikel A. Husaini saya suka karena jadi banyak tahu tentang berita/topik yang lagi dievaluasinya, karena kan kalo baca koran kan sepotong-potong, kadang cuman headline doang dan beberapa baris, lagian kadang koran ngutipnya suka nggak jelas. Sedangkan A. Husaini biasanya mendeskripsikan yang lagi dievaluasinya lebih panjang lebar, maklum basisnya akademis. Tapi tulisannya sendiri blio sering undermine dengan mengatakan misalnya sbb: Namun, jika kita ikuti kisah perjalanan intelektual Prof. Musdah
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Prof UIN Jakarta Halalkan Homoseksual�
menurut saya akan lebih baik bu musda mengupas kajian bgmn menjadi ibu/istri yg sholehah, bgmn menjadi generasi muda muslimah yg toyyibah..dan isinya lebih dimengerti oleh masyarakat umum... apa saya salah menulis dibawah ini... main/upstream - downstream... kalau ulama kecil salah mengajak umat tentu byk umat yg dirugikan keluar rule qurani... ibarat air susu/juice se teko dicelupi cicak/kecoa.. mendingan sy buang tuh susu/juice tsb .. daripada dikasih ke org2 lain yg tdk ngerti... Apa karena sudah byk lesbi gay diindonesia jadi perlu dilindungi hak2nya dan disyahkan perkawinannya oleh negara/Depag???.. spt dulu ribut2 pembagian kondom untuk safe sex karena byk kucing garong jajan he3... lesbi bisa kok disembuhkan memang perlu waktu dipisahkan.. demikian Gay.. kalau Gay ngeri ih... ada yg lemah lembuh dan well-educated ternyata gay!.. disuruh nginep kl ada mangsa bujangan dirumahnya diiming2 ini-itu..akhirnya dipaksa jadi pacar.. kalau kalah galak berabe.. apalagi kalau lagi butuh ekonomi bisa kecebur dunia gay.. demikian juga sama saja dunia lesbi.. Jgn2 ada master/doktoral lesbi he3 krn lebih byk berkecimpung dengan sesama jenisnya he3.maaf cuma guyon loh..canda he.. Yg saya tau dulu bu musda aktif di organisasi Fatayat NU..(Warga NU muslimah).. apa sdh terkontaminasi ala pemikiran barat... spt gus dur nyaris membuka hubungan RI-israel di JKT. Coba nanti pulang april ini sy tanyakan ke temen2 NU Fatayat. Karena byk sarjana UIN ngambil master/doktoral di AS byk alumnusnya keluar jalur rel qurani... termasuk sepupu sy sarjana master USA asl UIN.. kalau ga jatuh mobilnya dari tebing maroko waduh sholatnya cuma eling doang.. kebanyakan filsafat ala barat he3... lgsng sujud deh saat itu..dan sholat.. karena teman2nya dlm satu mbl mati semua ulama maroko setelah terguling2 dari ketinggian tebing sedangkan sepupu saya hidup cuma luka dikit... skrng gak mau nerusin doktoral di amrik.. kapok katanya...mendingan ngaji alami spt diindonesia aja back to basic ... curhat ajamaaf kalau salah... Padahal kalau bu musdah lebih byk mengupas masalah kehidupan Pendidikan anak perempuan, bgmn seorang ibu mendidik anak2 di rumah dengan islami, bgmn menjadi istri yg baik buat suami...baik perempuan pekerja atau perempuan usahawan atau perempuan ibu RT saja akan lebih mantep buat bu musda.. --- Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Aly, sebagian orang bergerak di mainstream, sebagian (kecil) lagi di irisan-irisan atau frontier. Nah, bu Musdah adalah salah satu ulama yang ada di frontier - yang tentu saja kelompok di mainstream belum tentu mengerti wawasan yang ada di ufuk sana. In any case, kita kudu menghargai semangat ini kalau itu untuk kebaikan. Apakah bu Musdah mengajarkan keburukan? kan nggak, blio mengajak kita untuk berada pada level playing field yang sama dalam kemanusiaan yang dilandaskan pada kesalehan. Lalu disitirnya ayat untuk mengkonfirmasikan pendapatnya itu. Bukannya begitu? Ketika kita membahas ini sebaiknya menerapkan prasangka baik (khusnuzzon) pada ulama2 ini sebagai agent of change (khalifah), bukannya character assasination, seperti yang ditulis Pak A Husaini dan Pak Aly sendiri. Bu Musdah kan track recordnya jelas. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Mia, Bingung yah dengan Prof Dr. Musdah.. Bu Musdah byk bergerak di lembaga demokrasi perempuan.. smp2 minta jatah kursi lebih byk di DPR untuk perempuan... Skrng byk ngupas ayat yg gak di mengerti secara luas... Mungkin bu musdah sama dengan budayawan Nur wahid .. susah dipahami masyarakat umum.. mungkin juga menuju gaya Gus Dur he3... kdng susah ditebak... maaf sy baru sekali ikut ceramahnya bu musdah.. Padahal kalau bu musdah lebih byk mengupas masalah kehidupan Pendidikan anak perempuan, bgmn seorang ibu mendidik anak2 di rumah dengan islami, bgmn menjadi istri yg baik buat suami...baik perempuan pekerja atau perempuan usahawan atau perempuan ibu RT saja akan lebih mantep buat bu musda.. Al-Quran, hadist cukuplah kita kembali sebagai rujukan apalagi bu Mia lebih tau bahasan tafsir dan punya referensi bukan prof DR yang terkadang masih ada emotional atau keluar rule... anjlok deh kereta dari rel he3 nanti menhub lagi yg disalahin he3... slm, ali --- Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Baca artikel A. Husaini saya suka karena jadi banyak tahu tentang berita/topik yang lagi dievaluasinya, karena kan kalo baca koran kan sepotong-potong, kadang cuman headline doang dan beberapa baris, lagian kadang koran ngutipnya suka nggak jelas. Sedangkan A. Husaini biasanya mendeskripsikan yang lagi dievaluasinya lebih panjang lebar, maklum basisnya akademis. Tapi tulisannya sendiri blio sering undermine dengan mengatakan misalnya sbb: Namun, jika kita ikuti kisah perjalanan intelektual Prof.
Re: [wanita-muslimah] FW: Istriku seorang Auditor
smp di rumah juga pasti istrinya bw kerjaan nya tuh minta ditemani suami lembur atau ngasih order.. ayo mas bantu hitung paper2 ini... weleh3... ampun dech he3... --- Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: _ From: Sent: To: Subject: Istriku seorang Auditor Istriku seorang Auditor Saya menikahi wanita yang memiliki karir profesional: AKUNTAN PUBLIK. Ya, dia adalah seorang auditor. Dan coba tebak apa yang dilakukannya 1. Dia menyuruhku untuk menggunakan metode LIFO saat mengambil makanan yang disimpan di kulkas. Aduh ... 2. Dia menganggapku tidak berbakat dalam bermain dengan angka. Aku sih no problem, makanya dia yang mengurus anggaran rumah tangga. Eh, tiap akhir bulan dia bikin invoice tagihan profesional fee sama aku. Waktu kubilang kalau aku ini suaminya, bukan kliennya, dia malah minta advance payment. 3. Aku heran kenapa pengeluaran terus meningkat steadily, sehingga suatu hari, aku mengintip kertas-kertas yang ada di ordner berlabel Current File. Tak heran! Dia rupanya men charge mileage (jarak) dan overtime ke dalam anggaran rumah tangga. Dia juga menagihkan Out of Pocket Expense ke dalamnya. Dia gila, dan aku udah bilang itu ke dia. Eh, dia malah bilang, Ya enggaklah sayang, aku kan auditor ... 4. Setiap lembar kertas di rumah dicopy dan difilekan. Alasan dia, ada peraturan yang mengharuskan dia memaintain copy hasil kerjanya selama 10 tahun. Aku sungguh-sungguh khawatir ... 5. Dia bilang kalau dia cinta aku, dan aku bilang kalau aku cinta dia juga. Tapi tetap aja, dia tidak pernah percaya. Katanya, ada kemungkinan terjadi mis-statement. Dan dia memintaku membuat Representation Letter mengenai masalah ini ... Duhhh 6. Tahun lalu laporan keuangan rumah kami mendapatkan opini Qualified karena aku gak menyimpan supporting document atas expensesku. 7. Awalnya aku heran, kenapa setiap akhir tahun selalu berdatangan surat-surat dari seluruh famili, kolega, termasuk warung di depan rumah. Ternyata, istriku mengirimi Confirmation Letter kepada mereka semua. Waktu aku protes, dia bilang, konfirmasi dari pihak eksternal lebih realible. Cape deh 8. Waktu istriku masak, dia sering tidak mengikuti resep. Bila resep bilang, tambahkan setengah sendok garam, atau satu sendok teh gula, atau setengah gelas air, dia selalu tidak peduli. Dia bilang kalau itu tidak material bila dibandingkan dengan seluruh menu yang disiapkan. 9. Aku bilang, dia itu gila. Tapi anehnya, semua orang bilang kalau dia auditor. Di kamus, ternyata kata auditor bukan sinonim untuk kata gila. Pasti kamusnya ketinggalan zaman. 10. Waktu kami menikah, dia memberikan Engagement Letter padaku. Awalnya aku bilang, Oh, makasih ya sayang ... Ternyata setiap tahun dia memberikan surat yang sama. Katanya, standarnya mengharuskan dia melakukan itu bila ada indikasi kalau aku keliru memahami tujuan dan scope dari Engagement. Dia juga bilang, aku tidak bisa pisah dari dia begitu saja. Dia punya hak untuk didengar sebelum aku menunjuk orang lain. Dan dia juga menegaskan bila aku menunjuk orang lain menggantikan dia, maka harus ada komunikasi antara dia dan penggantinya, agar dia bisa menyampaikan keberatan profesionalnya. Mati kita ... 11. Phew ... Kadang kala, aku berpikir, kalau dia membahayakan going concernnya pernikahan ini. Duh ... Kok aku jadi kebawa-bawa dia ... 12. Ku kira pernikahanku ini sudah cukup gila, tapi ternyata ada temanku yang juga kawin dengan akuntan, punya cerita yang lebih parah. Istrinya mengkapitalisasi biaya pernikahan sebagai Preliminary Expenses, dan mengamortisasinya setiap tahun. Biaya- biaya yang dikeluarkan sebelum berumah tangga, juga dikapitalisasi sebagai biaya pra-pernikahan. Juga, waktu yang dihabiskannya selama pacaran sebelum menikah sedang dalam proses valuasi, untuk dimasukkan sebagai intangible assets. Teman-teman, berpikirlah dua kali sebelum menikahi auditor. Kalau kau sudah berpikir dua kali dan tetap memutuskan untuk menikahinya, pikirkan dua kali lagi. Kau harus mempertimbangkan besar risk sebelum memulai engagement. Duh Aku ternyata sudah gila. Aku, seorang auditee seumur hidup. Rudyanto Jakarta Indonesia You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total Access, No Cost. http://tc.deals.yahoo.com/tc/blockbuster/text5.com
[wanita-muslimah] Saya Tidak Gila
http://www.suarapembaruan.com/News/2008/04/03/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY Saya Tidak Gila Perempuan paruh baya itu menatap tajam, ketika bersalaman dengan SP di jalan raya yang terbentang di depan rumahnya di salah satu dusun di Oelunggu, Kecamatan Lobalain, Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sejumlah tetangganya hanya melihat dari rumah mereka yang berderet di sisi kiri dan kanan jalan beraspal itu. Selamat siang Pak. Saya diberi tahu bahwa bapak mencari saya. Padahal, saya mau ke laut untuk menangkap ikan, jadi saya pulang. Saya tidak gila, tapi orang-orang yang menyebut saya gila. Bahkan, tidak ada yang mau mendekat atau menyapa kalau saya berjalan ke luar rumah, kata-kata itu mengalir begitu saja dari perempuan yang mengaku bernama Vonny Toulasik. Sebutan 'perempuan gila', memang sudah didengar SP dari petugas Pustu Oelunggu, Made. Hati-hati, Pak. Perempuan yang anaknya mengalami gizi buruk itu gila. Sering teriak-teriak dan mengamuk kalau ada yang datang ke rumahnya, mungkin dia stres setelah suaminya meninggal dunia, Juli 2007 lalu, katanya. Ternyata tidak. Perempuan paruh baya yang beranak empat itu menyambut ramah. Ketika diberitahu kalau sebelum kedatangannya, dua anaknya yang sedang sendirian di rumah telah diambil gambarnya, Vonny tidak menunjukkan wajah kesal. Bahkan, wajahnya yang semula penuh curiga di awal pertemuan, berubah menjadi sumringah. Vonny tidak penah bermimpi, kalau masa depannya bakal berubah kelam. Impian indah yang dirajut saat awal berumah tangga dengan suaminya, Habel Toulasik, tidak mudah diraih. Namun, berkat kerja keras suaminya yang pekerjaan pokoknya sebagai petani, berhasil mendirikan sebuah rumah tembok permanen berukuran 7 x 9 meter. Rumah itu belum rampung. Temboknya belum dipelester dan berlantai tanah. Dunia tiba-tiba gelap ketika suami saya meninggal. Saya bingung, bagaimana harus meneruskan hidup ini bersama empat anak saya, tuturnya. Persediaan makanan sudah habis ketika suaminya meninggal. Maklum, kebiasaan di kampung kalau ada yang meninggal, keluarga yang datang melayat harus diberi makan. Apalagi, keluarga yang datang dari kampung yang jauh, sering menginap sampai selesai pemakaman jenazah. Belum lagi, tradisi ibadah pengucapan syukur setelah pemakaman yang berarti menyelenggarakan pesta. Setelah seluruh keluarga pulang ke kampung asalnya, tinggal Vonny bersama empat anaknya, Krismon (15), Fintje (13), Lisa (4,9) dan Sepri (2). Agar bisa leluasa mencari makan, Krismon dan Fintje yang duduk di bangku kelas V dan IV SD Oelunggu, diminta untuk berhenti sekolah dan mengawasi adik-adiknya sampai ia pulang. Setiap hari, setelah anak-anak diberi makan, Vonny pergi ke luar rumah dan mendatangi ladang orang yang perlu dibersihkan. Tanpa kenal lelah, ia terus bekerja tanpa peduli pada terik matahari yang membakar. Dari satu ladang ke ladang lainnya, dia terus bekerja. Para pemilik ladang yang merasa terbantu memberikan bahan makanan seadanya. Kalau sudah membersihkan kebun atau sawah orang, biasanya saya ke pantai untuk menangkap ikan dengan serok. Kalau agak banyak ikan yang diperoleh, sebagian dapat dijual dan uangnya bisa membeli minyak tanah. Tapi kalau sedikit, tentu dibawa pulang untuk lauk anak-anak di rumah, tuturnya. Ia mengakui, putri ketiganya Lisa mengalami kondisi gizi yang buruk karena kurangnya asupan makanan bergizi. Apalagi setelah suaminya meninggal dunia, anak-anak lebih sering makan nasi putih atau nasi jagung tanpa lauk apa pun. Kalaupun ada lauk, itu hanya ikan-ikan kecil hasil tangkapan dari pantai yang berjarak sekitar lima kilometer dari kediaman mereka. Kemiskinan dan kemelaratan begitu erat dengan kehidupan keluarga ini. Ketiadaan uang adalah hal biasa bagi keluarga ini. Itulah sebabnya, ketika didatangi petugas kesehatan dan dianjurkan ke puskesmas, Vonny hanya mengiakan. Tetapi, bagaimana bisa membawa anak kesayangannya Lisa ke puskesmas yang berjarak sekitar enam kilometer dari Oelunggu? Lagi pula, bagaimana dengan tiga anaknya yang lain? Siapa yang akan memberi mereka makan? Vonny hanyalah potret buram kemiskinan di Kabupaten Rote Ndao. Kabupaten yang diresmikan 2 Juli 2002 hasil pemekaran dari Kabupaten Kupang ini berpenduduk 28.184 keluarga atau sekitar 113.000 jiwa yang tersebar di 73 desa dan 7 kelurahan di 8 kecamatan. Menurut data statistik, angka kemiskinan tahun 2008 mencapai 82,73 persen. Padahal, saat terbentuknya kabupaten ini, angka kemiskinan hanya 40 persen. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas harga konstan tahun 2006 mencapai Rp 246.809,1 dan atas harga berlaku tahun 2006 sebesar Rp 302.052,3. Sementara struktur perekonomian didominasi sektor pertanian (46,84 persen), sektor jasa (24,50 persen) dan sektor perdagangan, restoran dan hotel (13,70 persen). Sedangkan pertumbuhan ekonomi hanya 5,10 persen dengan tingkat inflasi 15,16 persen. *
[wanita-muslimah] Bukan Republik Lapindo Brantas
Media Indonesia Rabu, 02 April 2008 07:21 WIB Bukan Republik Lapindo Brantas Ditulis oleh : M Fadjroel Rachman, Ketua Lembaga Pengkajian Demokrasi dan Negara Kesejahteraan (Pedoman Indonesia) Tuan Presiden, keputusan Anda mengeluarkan Rp700 miliar dari anggaran pendapatan dan belanja negara (perubahan 2008) untuk membayar ganti rugi korban semburan lumpur Lapindo sungguh merusak keadilan, akal sehat, dan hati nurani di republik ini. Teramat ironis dan salah, atas nama Republik Indonesia, Anda mengganti kerugian semua kesalahan PT Lapindo Brantas di Sidoarjo, Jawa Timur. Sesungguhnya, PT Lapindo Brantas harus bertanggung jawab atas semua kesalahan, itu saja. Tuan Presiden, sekarang rakyat bergulat dengan kemiskinan dan impitan kesulitan hidup. Rakyat cemas akan masa depan mereka karena pemerintah mesti berhemat dan akan memotong subsidi BBM serta listrik. Tetapi pada Rabu (27/2) dengan mudahnya Anda meneken kebijakan yang menguntungkan pemilik PT Lapindo Brantas. Sudahkah Anda menyimak, empat anak berusia di bawah lima tahun atau balita penderita gizi buruk di Kabupaten Lebak, Banten, meninggal dunia (5/2). Kematian itu menambah daftar panjang balita yang meninggal dunia sepanjang tiga tahun Anda berkuasa. Lupakah Anda pada Slamet yang menggantung diri karena gejolak harga kedelai yang menghancurkan usaha kecilnya, atau Daeng Basse, 27, yang sedang hamil lima bulan dan seorang balitanya, Fahril, 4, meninggal Jumat (29/2) siang karena lapar dan miskin. Kenapa Rp700 miliar tidak dikeluarkan untuk Basse, Slamet, dan sejawatnya serta empat balita di Lebak, Banten, yang sengsara sejak Multatuli (1856)? Tawanan korporatokrasi Tuan Presiden, keputusan Anda mengeluarkan uang Rp700 miliar dari kas negara membuat Republik Indonesia menjadi tawanan korporasi, tawanan korporatokrasi tepatnya. Berapa lama lagi semburan lumpur Lapindo, 10 atau 30 tahun? Apakah republik, dan generasi anak saya Mahatma, 11, dan Krishna, 9, harus menanggung kesalahan PT Lapindo Brantas juga? Apa yang membuat PT Lapindo Brantas begitu istimewa di mata Anda, apakah karena pemiliknya? Seharusnya semua warga negara istimewa karena kita hidup dalam sebuah republik konstitusional. Tak ada bedanya, Slamet dari Pandeglang maupun Aburizal Bakrie, pemilik PT Lapindo Brantas. Bila Tuhan berkehendak dan nasibnya bertukar, misalnya Slamet pemilik PT Lapindo Brantas dan Aburizal Bakrie atau Anda dan istri Anda adalah Slamet yang malang, semua hak dan kewajibannya serupa sebagai warga negara. Negara mesti menjamin hak-hak sipil, politik, ekonomi, sosial, dan budaya mereka semua, tanpa kecuali. Tuan Presiden, pemerintah hanyalah regulator semua kegiatan publik, termasuk aktivitas korporasi dan menegakkan hukum bila terjadi pelanggaran hukum. Pemerintah tak boleh tunduk kepada kepentingan individu atau korporasi manapun. Tentu saja Aburizal Bakrie konglomerat nomor satu Indonesia beraset US5,4 miliar (Forbes Asia, 2007) dan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, mengangguk setuju dalam rapat terbatas yang Anda pimpin dengan keputusan yang menguntungkan grup usaha mereka. Conflict of interest semacam itulah yang merusak demokrasi yang susah payah kita bangun selama 10 tahun. Ketika penguasa dan pengusaha berkumpul di satu tangan, akan menjelma Leviathan. Publik pun pasti akan curiga tak habis-habisnya, keterkaitan Lapindo Brantas dengan Aburizal Bakrie serta kepentingan Presiden sendiri. Kecuali Aburizal Bakrie mengundurkan diri/diberhentikan dari Kabinet Indonesia Bersatu. Sebab sangat melecehkan akal sehat, pihak berkepentingan, atas nama jabatan negara, ikut serta mengambil keputusan terhadap nasib perusahaan miliknya sendiri. Batalkan keputusan Tuan Presiden, tidak ada jalan lain, keragu-raguan adalah kejahatan di tengah kemiskinan dan kesengsaraan rakyat. Membatalkan keputusan mengeluarkan uang rakyat Rp700 miliar untuk melindungi korporasi bermasalah, apa pun alasannya, akan membuktikan kepada siapakah sebenarnya presiden ataupun pemerintah berpihak. Pembangunan ekonomi yang bertumpu pada konglomerasi, tersentralisasi pada 150-200 konglomerat adalah pola pembangunan rezim Soeharto-Orde Baru. Hanya posisi konglomerat saling bertukar sekarang ini, dulu nomor wahid Lim Sioe Liong sekarang Aburizal Bakrie. Hasilnya, ketimpangan ekonomi, kemiskinan akut, dan totaliterisme politik, serta ketidakacuhan terhadap korban sosial-ekonomi. Apakah, Tuan Presiden ingin merevitalisasi Soehartoisme tanpa Soeharto? Sejarah akan melawannya. Tuan Presiden, Bapak dan Ibu pendiri bangsa ini mencita-citakan Republik Indonesia yang 'melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial'. Karena alasan itulah, ratusan suku bangsa dan 270 juta warga negara bersedia hidup bersama mewujudkan cita-cita tersebut.
Re: [wanita-muslimah] BOIKOT PRODUK DARI BELANDA
Yang ada malah Nabi Muhammad saw dan puaknya diboikot oleh kaum Quraisy selama 3 tahun. Apa karena org-org Quraisy marah-marah sesembahan mereka dicaci-maki? On 4/3/08, firman wiwaha [EMAIL PROTECTED] wrote: Dulu waktu Rasulullah di caci maki oleh kaum Quraisy beliau memboikot kaum itu gak sih mang Suryawan? --- ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Memboikot produk adalah tindakan bodoh. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: BOIKOT PRODUK DARI BELANDA yaitu by Brand name: Ariel -Pencuci Lantai/Pakaian Bertolli -Minyak Masak Breeze -Pencuci Kain Cif -Pencuci Lantai Clear -Shampoo Coklat Kinder Bueno -Coklat Doriana - Keju Krim Dove -Mandian Dumex -Susu Tepung Dutch Lady - Susu Ferrero Duyvis -Makanan Ringan Fair Lovely -Produk Kecantikan Gouda -Keju ING -Insurans Kieldsens -Coklat Knorr -Perisa Makanan abello -Lip Balm Ladys Choice -Magerin Lego -Kismis Lipton -Teh Lux -Mandian Nutricia -Susu Bayi Omo -Pencuci Lantai/Pakaian Philips -Barangan Elektrik Pickwick -Teh Planta -Magerin Ponds -Produk Kecantikan Radiant -Deodoran Rexona -Deodoran Robin -Pencuci Lantai/Pakaian Roche - Coklat Shell -Minyak Slimfast -Produk Pelangsing Sun -Pencuci Kain Sunlight -Magerin/Pencuci Pinggan Sunsilk -Shampoo Surf -Pencuci Kain Unilever -Syarikat(*) Vaseline -Lip Balm Venz -Mentega Walls - Ais Krim Wishbone -Pencuci Kain (Sumber dari web PPIM - Persatuan Pengguna Islam Malaysia) (*)perusahaan berkaitan dengan Indonesia?) [Non-text portions of this message have been removed] You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total Access, No Cost. http://tc.deals.yahoo.com/tc/blockbuster/text5.com === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links
Re: [wanita-muslimah] Tips #2 suami siaga: Susu Beruang, Kelapa Muda dan Kacang Hijau
Itu pengalaman anjar dgn istrinya. Mereka baru punya baby minggu lalu. Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: prie tea [EMAIL PROTECTED] Date: Thu, 3 Apr 2008 08:10:19 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Tips #2 suami siaga: Susu Beruang, Kelapa Muda dan Kacang Hijau masarcon, maksudnya om anjar dengan 'perempuan melahirkan' tuh betul2 perempuan yg mo melahirkan?? ato maksudnya ibu hamil??? Kalo perempuan mo melahirkan biasanya ga mual2.. tapi mules2... Kalo ibu hamil mual2... itu biasanya saat trimester pertama, karena janin belom ada plasentanya, jadi perkembangannya bukan dari nutrisi tapi dari hormon si ibu (waah jadi ngomongin hormon lagi nii... bakal ada yg salah nangkep ga yaa... ) Karena kadar hormonnya meningkat sesuai kebutuhan pertumbukan si janin jadinya reaksi ke si ibu jadi mual-mual. Bisa dibantu dengan makanan yg bisa mengendalikan glukosa darahnya si ibu atau yg bisa menyeimbangkan hormon. Sy maksud di sini MAKANAN .. bukan obat... mprie --- Ari Condro [EMAIL PROTECTED] mailto:masarcon%40gmail.com com wrote: dari blognya anjar priandoyo ___ Salah satu problem perempuan melahirkan adalah rasa mual yang terkadang disertai dengan muntah. Biasanya pagi tapi sering juga siang dan malam. Penyebabnya macam-macam mulai dari hormonal hingga kondisi fisik, solusinya juga beragam dari obat hingga treatment psikologis. Sebagai suami, rasanya tidak banyak yang bisa dilakukan kalau istri sudah mual-mual. Pernah suatu ketika ketika berangkat kantor -waktu itu naik motor. Dinda muntah, -hampir semua isi sarapan paginya, dan waktu itu yang bisa dilakukan hanyalah menghibur dan memberi pertimbangan untuk pulang kerumah. Sedikit tips bagi suami siaga adalah: siap mendukung dengan suplemen kehamilan bagi sang istri mulai dari: 1. Susu Beruang (Bear Brand) Susu kaleng keluaran Nestle ini banyak diklaim para Ibu Hamil bisa membantu menghilangkan mual. Dinda biasanya meminum susu ini sehari sekali. Terutama bila harus pergi kekantor. 2. Kelapa Muda Kelapa Muda juga suplemen yang bagus. Di Bintaro harga Kelapa Muda Rp 4000,- per butir sementara harga Kelapa Hijau Rp 5000-6000,- Kelapa Hijau memang lebih mahal dan konon kualitas untuk penyembuhan lebih baik. Dinda biasanya meminum air kelapa hijau setiap minggu. Biasanya saya membeli 2-3 butir kelapa untuk 3-4 hari. 3. Rebusan kacang Hijau Ini juga bagus untuk ibu hamil. Mungkin ada tips-tips lain? Tips-tips diatas cukup banyak beredar di milis/forum ibu hamil. Dan banyak ibu hamil yang mengetahui tips ini, masalahnya beberapa item terkadang sulit dicari. Disinilah tugas suami, untuk sungguh-sungguh mendukung istri dengan mensupply suplemen yang dibutuhkan. http://priandoyo. http://priandoyo.wordpress.com/2008/04/02/tips-2-suami-siaga-susu-beruang-kelapa-muda-dan-kacang-hijau/ wordpress.com/2008/04/02/tips-2-suami-siaga-susu-beruang-kelapa-muda-dan-kacang-hijau/ -- This article was sent using my Viigo. For a free download, go to http://getviigo. http://getviigo.com com Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita- http://www.wanita-muslimah.com muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups. http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah- mailto:wanita-muslimah-unsubscribe%40yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@ mailto:keluarga-sejahtera%40yahoogroups.com yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@ mailto:majelismuda%40yahoogroups.com yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links (Yahoo! ID required) mailto:wanita-muslimah- mailto:wanita-muslimah-fullfeatured%40yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] __ You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total Access, No Cost. http://tc.deals. http://tc.deals.yahoo.com/tc/blockbuster/text5.com yahoo.com/tc/blockbuster/text5.com === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting
Re: [wanita-muslimah] FW: Istriku seorang Auditor
smp di rumah juga pasti istrinya bw kerjaan nya tuh minta ditemani suami lembur atau ngasih order.. ayo mas bantu hitung paper2 ini... weleh3... ampun dech he3... ___ Bukannya data kerjaannya itu bersifat rahasia. Melanggan etika profesi tuh kalau suaminya tahu data data klien Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Fw: [Mayapada Prana] One liner
Diforward oleh La Tando Salam - Original Message - From: H. M. Nur Abdurrahman To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, April 03, 2008 12:20 PM Subject: [Mayapada Prana] One liner One liner Boikot produk itu adalah bagian dari sebuah strategi perlawanan modern. (Sio, ini beta, La Tando, yang tambah: Orang bodoh tidak tahu hal itu). Boikot produk Belanda !. Biarkan perusahaan Belanda yang dirugikan menuntut Geert Wildert secara hukum Belanda. Kalau dahulu Belanda mengadu kita, kini kita balas dengan yang sepadan, Perusahaan Belanda (yang dirugikan) lawan Partai Politik Belanda (Partai Politik yang diketuai GW).. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Andi Mallarangeng dilarang istri nonton AAC
Ini artikel dari Koran tempo hari ini: Jum'at, 04 April 2008 Ekonomi dan Bisnis Andi Mallarangeng Mimpi Ayat-ayat Cinta Meledaknya film Ayat-ayat Cinta besutan sutradara muda Hanung Bramantyo membuat juru bicara kepresidenan Andi Mallarangeng penasaran. Ingin sekali rasanya saya nonton film itu, kata Andi di kompleks Istana Presiden beberapa hari lalu. Bahkan rasa ingin tahu semakin menggebu setelah ia mendapat rekomendasi langsung dari Wakil Presiden Jusuf Kalla. Kebetulan Kalla sudah menonton lebih dulu film bernuansa islami tersebut satu pekan sebelumnya. Pak Kalla bilang film itu bagus... bagus Saya jadi semakin penasaran. Sayangnya, hingga kini impiannya itu tak kunjung terpenuhi. Belakangan Andi mengaku rupanya sang istri tercinta tak mengizinkannya menyaksikan film yang dibintangi Rianti Cartwright tersebut. Kenapa? tanya wartawan. Andi menjawab lirih, Soalnya, ada poligaminya, gitu. Ohhh Ninin Damayanti Koran Hehehehe ... pak andiii.. Kok kaya sitcom aja sih?? Yang ada di trans tv.. suam-suami takut istri ... Tapi ngga papa deng pak . ntar kalo ikutan nonton, pak presiden kita mau ikut nonton lagi yang kedua kali. kan gawat tuh, nanti air matanya bisa abis, ngga bisa dipake buat ber-empati ke rakyatnya yang bukan main menderita ini. Oh iya gara gara baca itu, jadi keinget sama artikel di detik dot com nih .. (gw sependapat sama si arya bima, walausih. kalo si arya bima ini seorang demokrat sejati, apa dia juga ngomong yang sama, atau berani ngomong yang sama???) Rakyat Susah, Pejabat Asyik Nonton Film, Mana Empatinya? Niken Widya Yunita - detikcom Jakarta - Harga sembako tengah meroket. Rakyat pun makin susah. Setelah Wapres, Presiden dan para menteri ramai-ramai nonton film. PDIP menilai SBY tidak berempati dengan kesusahan rakyat. Kegiatan personal sebaiknya jangan dilakukan bersama-sama karena dikesankan tidak ada empati, kepekaan, dan kesensitifan. Ini sangat menyakitkan rakyat, cetus anggota DPR dari PDIP Aria Bima kepada detikcom, Minggu (30/3/2008). Menurut Aria, nonton film bareng diidentikkan dengan kegembiraan dan kesenangan. Hal ini bertolak belakang dengan situasi masyarakat yang sulit karena sembako naik gila-gilaan. Kalau SBY nonton sendiri dengan keluarganya itu tidak dipersoalkan. Tapi kalau nonton bareng dengan menterinya, ini bertolak belakang dengan kesulitan rakyat untuk membeli lauk-pauk, jelas Aria. Anggota Komisi IX DPR ini mempertanyakan substansinya acara nonton bareng pemerintahan SBY-JK dengan menteri baru-baru ini. Apa yang akan dipakai sebagai bahan renungan di kabinet. Tidak ada yang perlu direnungkan dari film yang baru ditonton pemerintah itu, kata dia. Mengambil dari petuah Ki Hajar Dewantara, menurut Arya, pemimpin tidak hanya bisa memberi contoh tapi harus menjadi contoh. Nonton bareng di tengah penderitaan rakyat itu tidak bisa dijadikan contoh dalam hidup, tandas Aria. mediacare http://www.mediacare.biz [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Tarsan Empat Mata poelang kampoeng
Tarsan Empat Mata poelang kampoeng tarsan/kapanlagi.com Berwisata kuliner Nusantara bareng Tarsan ke Malang Walau sudah meraih ratusan jumput berlian di gemerlap Ibu Kota berkat suksesnya membawakan acara Empat Mata, pelawak Tarsan rupanya tak pernah lupa dengan kampung halamannya. Pria bernama asli Toto Muryadi kelahiran Malang, 24 April 1945 ini ternyata di masa mudanya doyan jajan. Itu terbukti kala Bango menggandeng Tarsan untuk menjadi bintang tamu di acara Bango Cita Rasa Nusantara (BCRN). Bersama Bango, Tarsan bernostalgia pada jajanan yang dulu kerap ia santap saat mukim di Malang, Jawa Timur. Dengan penampilannya yang lepas dan kocak, Tarsan bareng tim BCRN mencicipi berbagai hidangan khas Nusantara warisan nenek moyang kita yang jadi pilihannya. Sebagai pembuka, Tarsan akan mengajak pemirsa Indosiar jajan di Warung Anda yang berlokasi di Jl. A. Yani No. 24, Kepanjen, Malang. Menu yang jadi pilihannya adalah Krengsengan Cingur. Untuk minumnya ia memesan segelas Beras Kencur yang segar sekaligus menyehatkan badan. Usai bersantap, Tarsan dibantu seorang tukang masak akan mempertontonkan kemahirannya memasak Krengsengan Cingur. Di segmen berikutnya, Tarsan akan jajan Nasi Pecel. Tempat yang jadi pilihannya adalah Pecel Kawi yang berlokasi di Jl. Kawi Kios No. 43 B, Malang. Udara kota Apel yang dingin bikin perut Tarsan cepat keroncongan. Ia lalu mengajak pemirsa Indosiar untuk menikmati Sate dan Gule Kambing di Warung Sate Bang Saleh yang mangkal di Jl. Ade Irma Suryani No. 42, Malang. Puas menyantap seporsi Sate dan Gule Kambing, rupanya Tarsan masih ingin mencoba jajanan lainnya. Mumpung pulang kampung, ujarnya. Ia pengen menyantap Nasi Sayur Lodeh dengan lauk daging kesukaannya. Langsung saja ia mampir ke Nasi Buk (V/O) di Jl. Trunojoyo (Dekat Stasiun Kereta Api). Tayangan ini dapat Anda saksikan hanya di INDOSIAR dalam program: BANGO CITA RASA NUSANTARA - NOSTALGIA KULINER Sabtu, 5 April 2008 mulai pukul 9.00 WIB Lengkap dengan berbagai tips memasak dan kiat menikmati makanan tradisional, serta kuis dengan hadiah menarik. Bersama Bango, Mari Kita Lestarikan Warisan Kuliner Nusantara! Sekilas tentang Tarsan Tarsan, dikenal sebagai salah seorang pelawak yang berkembang melalui grup komedi Srimulat. Pria kelahiran Malang, 24 April 1945 itu, dinilai sebagai pelawak senior. Pria dengan nama asli Toto Muryadi itu menggunakan nama panggung Tarsan, yang diinspirasi dari kesuksesannya memerankan tokoh Tarzan dalam sebuah pertunjukan. Pasca penampilannya tersebut, Tarsan menggunakan nama tersebut, baik dalam penampilannya di Srimulat dan event panggung tradisional sebelum kemudian bergabung dengan Srimulat pada Mei 1979. Tarsan dengan postur tubuhnya yang tinggi, banyak mendapat peran sebagai kaum borjuis, termasuk sebagai raja, majikan dan juga Boss kaya. Selain itu, Tarsan juga pernah membintangi film layar lebar, seperti film komedi Untung Ada Saya, Mencari Untung dan Godain Kita. http://selebriti.kapanlagi.com Sphere: Related Content di 9:59 AM 0 komentarLink ke posting ini Label: bango cita rasa nusantara [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme
Terimakasih pak KM atas pandangannya dalam dunia medis. Lalu bagaimana dgn pandangan psikatris. Apakah pskiatris termasuk dalam dunia medis? Dibedakan kah? Katanya pernah diuraikan dalam buku psikiatri bhw hal2 yang disebutkan itu merupakan gangguan perilaku seksual. Lebih bisa ditanggulangi dengan psikoterapi ; baik itu psikoterapi dari psikiater, keluarga maupun diskusi grup. Dukungan lingkungan yang kondusif juga berperan dalam penyembuhan karakternya. Ini kan semua namanya terapi(Yg psiko bukan yang medis, gitu kali ya Pak?) untuk penyembuhan atas gangguan tsb. Saya paham kalo seorang dokter hanya bertindak atas keluhan pasiennya. Kalo pasiennya merasa nyaman dengan 'kehomoannya', berarti ia tidak punya keluhan apapun dan seorang dokter tidak perlu bertindak apa-apa. Diluar konteks itu, apakah seorang dokter/pskiatris tidak mempunyai kepedulian atas makin berkembangnya homo dan lesbi yang akhirnya akan memusnahkan spesies homosapiens...:-). Kelewat ekstrim ya? wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED] wrote: Ikut nimbrung. Dalam dunia medis, homo atau lesbi tidak termasuk penyakit sehingga tidak perlu diterapi atau disembuhkan. Ia hanya digolongkan sebagai preferensi seksual. Tetapi kalau orang homo atau lesbi tidak merasa nyaman dengan kondisinya itu, dokter mempunyai kewajiban untuk membantu agar ia dapat lepas dari kegelisahannya. Silakan diskusi dilanjutkan KM ---Original Message--- From: Lina Dahlan Date: 03/04/2008 14:23:00 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote: Lina: Kontrak Sosial. Apa yang dimaksudkan oleh prie tea juga merupakan kontrak sosial, bahwa kita (maryoritas) mengusahakan kesembuhan bagi minoritas. Toh prie tea jg gak bilang homo or lesbi bukan manusia. Manusia sakit. Mia: Mba Lina, Prie kan sudah menjelaskan bahwa pendapatnya berdasarkan kesehatan dan hormon saja, jadi saya berangkat mengikuti argumennya sendiri. Lebih jauh lagi ilustrasinya Fukuyama itu menyiratkan bahwa sisi kesetaraan itu tetap ada untuk minoritas (dalam bukunya dia sedang bicara tentang HAM untuk mayoritas dan minoritas itu pada level yang sama, dengan indikator 'humility'. Dalam bahasa agamis kita 'humility' ini mungkin bisa disebut ketaqwaan, kesalehan). Lina2: Iya. Soal kesetaraan, prie tea kan gak bilang kalo homo/lesbi (minoritas) ini bukan manusia, artinya tetep aja mereka manusia, haknya sama dengan manusia lain. Tapi namanya sakit ya butuh disembuhkan. Tetep aja ada bedanya. Mia: FYI, wacana psikologi bahwa orientasi gay adalah penyakit sudah bergeser, dan Prof. Fukuyama tidak mendasarkan pendapatnya pada psikologi penyakit, tapi minoritas saja, dan bukan 'minoritas sakit'. Lina: Terserahlah bahasa psikologinya deh. Mo bilang 'penyakit' kek, 'minoritas' kek. Ilmu kan memang begitu sifatnya, bisa berubah ato bergeser. Intinya mereka itu berbeda dari mayoritas. Kenapa berbeda? karena ada kelainan dari batasan normal. Lina: Memangnya kenapa. Yak gpp. Yang dikhawatirkan bagi orang yang peduli dengan kesehatan kan hormonnya menjadi gak imbang. Alangkah baiknya laki2 lebih banyak (hormon) maskulinnya dari pada (hormon) femininnya. Gitu juga sebaliknya. Makanya dari kecil dibiasakan spt itu. Argumennya kurang meyakinkan, masak karena bermain dengan boneka jadi hormonnya nggak imbang??? Bermain dengan boneka lebih dekat hubungannya dengan kebiasaan/konstruk sosial, kok jadi hormon. Emangnya diapain itu boneka...:-) Bermain dengan boneka/mobil2an itu mungkin menimbulkan sifat feminin/maskulin (bukan hormon female/male), sebagai cerminan karakter asmaul husna yang mesti kita tumbuhkan dalam diri kita masing2, bukannya mau numbuhin hormon male/female. Lina2: Sepertinya prie tea sudah menyinggung soal kebiasaan. Kebiasaan laki2 dengan dunia feminin dan sebaliknya. Ini bisa mempengaruhi hormon yang akhirnya mempengaruhi sifat. Mungkin seorang psikolog bisa lebih menjelaskan secara lebih meyakinkan. Kita cuma bisa melihat fenomena2 mengapa laki2 yang bekerja di salon (dunia feminin) kebanyakan menjadi bense?. Begitu juga sebaliknya, wanita yang banyak berkecimpung di dunia laki2 bisa menjadi begitu maskulin (lesbi). MEski ini bukan satu2nya penyebab orang menjadi bense/lesbi. salam Mia wassalam, [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Andi Mallarangeng dilarang istri nonton AAC
Wah, kayaknya komentar Aria Bima ini semata karena dia tidak suka film AAC, dan karena AB adalah politikus ya sewajarnyalah dia memelintir fakta yang ada menjadi sebuah dagelan politik! [1] Apakah menonton atau tidaknya SBY, JK dan para petinggi lainnya ini punya pengaruh pada segala permasalahan bangsa ini? [2] Apakah SBY, JK dan para petinggi lainnya tidak punya hak untuk menikmati salah satu karya anak bangsa yang lumayan fenomenal, bersama jutaan anak bangsa lain yang juga meluangkan waktu untuk hal yang sama? [3] Apakah tolol ukur AB untuk menentukan pasti tidaknya bahwa aksi nonton bareng para elit ini berbanding lurus dengan besarnya empat atas penderitaan warga negara selama ini? [4] AB seolah tidak mengerti alur rantai komando dalam struktur administrasi pemerintahan, yaitu adanya pengkaplingan tugas dengan pertanggung-jawaban ada pada pucuk pimpinan, pres-wapres. Artinya tidak harus sekadar menunjukkan empati pres-wapres ikut menikmati lumpur lapindo, ikut tinggal di gubug, ikut terkena sekolah yang ambruk, ikut kelaparan, ikut kena flu burung, dan ikut2 lainnya. [5] Nonton bareng identik dengan kesenangan dan kegembiraan? Memang yang ditonton apa? Please deh. Sentimen partai tak usahlah jadi hiburan ringan sok prihatin pada wong-cilik atau suapan 'kosong' (pepesan kosong) untuk menghilangkan penderitaan rakyat dengan pembunuhan karakter rival politiknya. 2009 lumayan jauh kok. salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, mediacare [EMAIL PROTECTED] wrote: ... Kegiatan personal sebaiknya jangan dilakukan bersama-sama karena dikesankan tidak ada empati, kepekaan, dan kesensitifan. Ini sangat menyakitkan rakyat, cetus anggota DPR dari PDIP Aria Bima kepada detikcom, Minggu (30/3/2008). Menurut Aria, nonton film bareng diidentikkan dengan kegembiraan dan kesenangan. Hal ini bertolak belakang dengan situasi masyarakat yang sulit karena sembako naik gila-gilaan. Kalau SBY nonton sendiri dengan keluarganya itu tidak dipersoalkan. Tapi kalau nonton bareng dengan menterinya, ini bertolak belakang dengan kesulitan rakyat untuk membeli lauk-pauk, jelas Aria. Anggota Komisi IX DPR ini mempertanyakan substansinya acara nonton bareng pemerintahan SBY-JK dengan menteri baru-baru ini. Apa yang akan dipakai sebagai bahan renungan di kabinet. Tidak ada yang perlu direnungkan dari film yang baru ditonton pemerintah itu, kata dia. Mengambil dari petuah Ki Hajar Dewantara, menurut Arya, pemimpin tidak hanya bisa memberi contoh tapi harus menjadi contoh. Nonton bareng di tengah penderitaan rakyat itu tidak bisa dijadikan contoh dalam hidup, tandas Aria. mediacare http://www.mediacare.biz [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, prie tea [EMAIL PROTECTED] wrote: Aduuuh om satriyoo ane setuju beeng daah... Hehehe ... tos dulu ah! :-) satriyo
Re: [wanita-muslimah] FW: Istriku seorang Auditor
ya begitulah umumnya urusan kerja si suami .. istripun tahu.. dan urusan si istri pun suami disuruh tau ... jadi asisten si istri he3 kasihan dech yg punya bini akuntan he3.. ajak akuntan itu suruh dzikir aja.. mijet suami aja he3... Say dont worry be happy.. minta duit.. ambil saja tuh di dompet ayah (suami) he3... gak usah dibukukan kalau cuma buat beli garam he3... --- Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: smp di rumah juga pasti istrinya bw kerjaan nya tuh minta ditemani suami lembur atau ngasih order.. ayo mas bantu hitung paper2 ini... weleh3... ampun dech he3... ___ Bukannya data kerjaannya itu bersifat rahasia. Melanggan etika profesi tuh kalau suaminya tahu data data klien Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links (Yahoo! ID required) mailto:[EMAIL PROTECTED] You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total Access, No Cost. http://tc.deals.yahoo.com/tc/blockbuster/text5.com
[wanita-muslimah] FW: Comment on Marriage Between a Muslim Woman and an Agnostic
Dari web understanding-islam, but males nerjemahin. Jadi, copy-paste aja. Question/Comments: I think, the lady just asked for the shariah rulings regarding the issue under consideration. As her fiance has not openly renounced his faith, there should be no objection towards the marriage. Answer: The Shari'ah (i.e. Islamic Law) does not mention such a marriage, hence there is no prohibition. Since her fiancé has not publicly renounced his faith then one cannot say they are forbidden for each other from a legalistic point of view. The objection was not from the Shari'ah, rather it was what I opined to be contrary to it. Since he has privately admitted his renunciation to her I only gave her an opinion regarding the matter based on my understanding. My intentions were not to give the impression that the Shari'ah forbids such a marriage but rather that it is not in consonance with the Shari'ah as I understand it. Nevertheless, I do appreciate you pointing out this potential misunderstanding and I do apologize if my answer gave an incorrect impression to anyone. I hope I have clarified the issue. God knows best. Ronnie Hassan March 16, 2005
Re: [wanita-muslimah] Re: Andi Mallarangeng dilarang istri nonton AAC
AB dan org2 PDIP lagi pada mabok... byk yg suka mabok ... beli minuman keras lebih mahal dari tiket bioskop gak diungkit tuh... lupa kritik SBY nonton AAC lagi mabok he3... Dasar wiro sableng 212.. penuh politik.. jurus mabok menjepit lawat pakai ketek he3.. --- rsa [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah, kayaknya komentar Aria Bima ini semata karena dia tidak suka film AAC, dan karena AB adalah politikus ya sewajarnyalah dia memelintir fakta yang ada menjadi sebuah dagelan politik! [1] Apakah menonton atau tidaknya SBY, JK dan para petinggi lainnya ini punya pengaruh pada segala permasalahan bangsa ini? [2] Apakah SBY, JK dan para petinggi lainnya tidak punya hak untuk menikmati salah satu karya anak bangsa yang lumayan fenomenal, bersama jutaan anak bangsa lain yang juga meluangkan waktu untuk hal yang sama? [3] Apakah tolol ukur AB untuk menentukan pasti tidaknya bahwa aksi nonton bareng para elit ini berbanding lurus dengan besarnya empat atas penderitaan warga negara selama ini? [4] AB seolah tidak mengerti alur rantai komando dalam struktur administrasi pemerintahan, yaitu adanya pengkaplingan tugas dengan pertanggung-jawaban ada pada pucuk pimpinan, pres-wapres. Artinya tidak harus sekadar menunjukkan empati pres-wapres ikut menikmati lumpur lapindo, ikut tinggal di gubug, ikut terkena sekolah yang ambruk, ikut kelaparan, ikut kena flu burung, dan ikut2 lainnya. [5] Nonton bareng identik dengan kesenangan dan kegembiraan? Memang yang ditonton apa? Please deh. Sentimen partai tak usahlah jadi hiburan ringan sok prihatin pada wong-cilik atau suapan 'kosong' (pepesan kosong) untuk menghilangkan penderitaan rakyat dengan pembunuhan karakter rival politiknya. 2009 lumayan jauh kok. salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, mediacare [EMAIL PROTECTED] wrote: ... Kegiatan personal sebaiknya jangan dilakukan bersama-sama karena dikesankan tidak ada empati, kepekaan, dan kesensitifan. Ini sangat menyakitkan rakyat, cetus anggota DPR dari PDIP Aria Bima kepada detikcom, Minggu (30/3/2008). Menurut Aria, nonton film bareng diidentikkan dengan kegembiraan dan kesenangan. Hal ini bertolak belakang dengan situasi masyarakat yang sulit karena sembako naik gila-gilaan. Kalau SBY nonton sendiri dengan keluarganya itu tidak dipersoalkan. Tapi kalau nonton bareng dengan menterinya, ini bertolak belakang dengan kesulitan rakyat untuk membeli lauk-pauk, jelas Aria. Anggota Komisi IX DPR ini mempertanyakan substansinya acara nonton bareng pemerintahan SBY-JK dengan menteri baru-baru ini. Apa yang akan dipakai sebagai bahan renungan di kabinet. Tidak ada yang perlu direnungkan dari film yang baru ditonton pemerintah itu, kata dia. Mengambil dari petuah Ki Hajar Dewantara, menurut Arya, pemimpin tidak hanya bisa memberi contoh tapi harus menjadi contoh. Nonton bareng di tengah penderitaan rakyat itu tidak bisa dijadikan contoh dalam hidup, tandas Aria. mediacare http://www.mediacare.biz [Non-text portions of this message have been removed] You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total Access, No Cost. http://tc.deals.yahoo.com/tc/blockbuster/text5.com