[wanita-muslimah] Re: [mediacare] New court head slams sharia bylaws

2008-08-24 Terurut Topik mediacare

  - Original Message - 
  From: Holy Uncle 
  To: National ; media care 
  Sent: Sunday, August 24, 2008 10:43 AM
  Subject: [mediacare] New court head slams sharia bylaws


  New court head slams sharia bylaws 


  Abdul Khalik, The Jakarta Post, Jakarta 

  Less than 24 hours after being sworn in as the new head of the Constitutional 
Court, Moh. Mahfud M.D. on Friday slammed regional administrations for enacting 
sharia-inspired bylaws. 

  The enforcement of sharia-based ordinances threatens national integrity and 
runs counter to the state ideology (Pancasila) principles of social justice, 
since they discriminate against minority groups, he said. 

  Sharia bylaws are not constitutionally or legally correct because, 
territorially and ideologically, they threaten our national integrity, Mahfud 
told top military officers attending a training program on the amended 
Constitution and human rights. 

  On Tuesday, Indonesian Military chief Gen. Djoko Santoso, who opened the 
Friday training program, warned against attempts to establish an Islamic state 
or alter state ideology. 

  Such activities are categorized as acts of treason, the four-star Army 
general said. 

  Mahfud, who served as defense minister under the Abdurrahman Gus Dur' Wahid 
administration, said local ordinances should not be enacted simply to cater to 
a region's religious demographic. 

  This means Bali can pass a Hindu bylaw, or North Sulawesi can have a 
Christian ordinance. If each area fights for a religious-based ordinance, then 
we face a national integration problem, he said. 

  Mahfud said in addition to threatening national integrity, sharia-based 
ordinances also violated all basic principles used as a yardstick to determine 
whether a law was constitutional. 

  Under these principles, a law or regulation must serve to strengthen 
democracy and social justice, as well as promote religious tolerance in a 
civilized way, he said. 

  He added the implementation of sharia would discriminate against the weak and 
minority groups, leaving them out of the national system and without 
protection. 

  Dozens of regions have enacted sharia bylaws despite warnings the ordinances 
could deprive women and non-Muslims of their civil rights. 

  These bylaws include requiring Koran literacy for students and brides, 
enforcing Islamic dress code on Muslim women and skewed anti-prostitution 
regulations that punish only women and not men. 

  Critics say many of the ordinances were drafted by unqualified people, with 
no transparency or public participation, and aimed solely at wooing Muslim 
voters. 

  The government has pledged to review 37 sharia-based ordinances in force in 
several regions across the country which have been dubbed discriminatory and in 
violation of higher existing laws. 

  Human rights activists were quick to praise Mahfud's bold statement, saying 
sharia bylaws violated human rights principles. 

  It's a bold and brave statement from the new Constitutional Court chief. We 
should support him, said Refendi Djamin of the Human Rights Working Group. 

  Senior Golkar Party lawmaker Theo Sambuaga echoed Mahfud's views, saying such 
ordinances brought about disintegrative affects on the pluralistic nation. 

  They criticized politicians for endorsing these bylaws in a bid to win 
support from Muslim voters in local elections. 

  Several major parties that openly back sharia bylaws include the United 
Development Party (PPP), the Prosperous Justice Party (PKS) and the Crescent 
Star Party (PBB). 

  Enactment of the bylaws has received support from several Golkar politicians, 
including the incumbent Tangerang mayor, who promote them for their own 
political gains. 

  http://old.thejakartapost.com/[EMAIL PROTECTED]irec=0 

--
  Talk to your Yahoo! Friends via Windows Live Messenger. Find Out How  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] File - Tata Tertib dan Peraturan

2008-08-24 Terurut Topik wanita-muslimah

 TATA TERTIB DAN PERATURAN MAILING LIST WANITA MUSLIMAH

 A. SIFAT

 1. Mailing list ini dikelola dan dikordinir oleh Lembaga Pembinaan
 dan Pengembangan Keluarga Sakinah - Badan Komunikasi
 Pemuda Remaja Masjid Indonesia (LPPKS-BKPRMI) Wilayah
 Jawa Barat.
 2. Keanggotaan mailing list ini bersifat terbuka untuk umum dan
 semua lapisan
 3. Diskusi yang dilakukan bersifat bebas , terbuka dan terkendali
 4. Topik utama yang dibicarakan di mailing list adalah segala aspek 
 yang berhubungan dengan permasalahan kaum perempuan pada 
 umumnya dan muslimah pada khususnya seperti  fiqh perempuan , 
 pergerakan perempuan ,  kesehatan reproduksi , isu gender ,  
 kebijaksanaan pemerintah dalam hukum , peraturan ataupun 
 perundang-undangan yang  menyangkut masalah perempuan serta 
 hal-hal lainnya yang  berhubungan dengan perempuan .

 5.  Topik-topik selain topik diatas akan diatur dibagian Tata tertib dan
   Peraturan Diskusi.
 
B. TATA TERTIB DAN PERATURAN DISKUSI

1.  Tata cara diskusi menggunakan aturan netiket standar yang berlaku
  pada diskusi milis pada umumnya.
2.   Usahakan untuk selalu menggunakan emoticon untuk menandai
  ekspresi bicara anda. Ini juga penting untuk menghindari kesalah
  pahaman.
 3.   Usahakan untuk tidak menjadi one-liner alias hanya menanggapi
   sebuah email dengan pernyataan yang terlalu singkat.
 4.   Anda diminta untuk SELALU membuang bagian email yang tidak perlu
   bila anda ingin menanggapi sebuah email yang panjang. Akan lebih
   baik bila anda memfokuskan tanggapan anda pada beberapa baris
   kalimat atau alinea dari email yang anda tanggapi, sementara
   bagian-bagian lain yang tidak akan anda tanggapi bisa anda hapus.
   Footer email yang tidak perlu, juga tolong dihapus setiap kali anda
   membalas email ke forum.
 5.   Usahakan untuk menghindari mengirimkan email yang isinya hanya
   tertuju pada seseorang tertentu. Hingga batas yang wajar hal
   ini masih bisa diterima, tapi bila isinya sudah tidak relevan
   lagi dengan tujuan milis, maka sebaiknya anda mengirimkan email
   langsung (japri) ke orang yang bersangkutan.
 6.   Semua bentuk attachment tidak diperbolehkan di milis ini dan akan
   difilter secara otomatis , bagi anda yang hendak sharing file kepada
   member yang lain bisa dilakukan lewat JAPRI (Jalur Pribadi) atau
   bisa di upload di groups.yahoo.com/group/keluarga-islami/files 
   sehinggga mereka yang membutuhkannya bisa mendownloadnya 
   dari sana.
 7.   Mengenai topik selain yang ditetapkan pada bagian A-4 diatas
   dibagi menjadi dua yaitu
   a. Topik yang ditoleransi
   Meliputi topik-topik yang berkaitan dengan praktek ibadah
   seperti Sholat , puasa , haji , zakat , qurban dll
   b. Topik yang dilarang , meliputi :
- Topik mengenai politik , organisasi politik ataupun tokoh
   politik tertentu , kecuali apabila menyangkut masalah
   kebijakan yang berhubungan ataupun mempunyai implikasi 
   terhadap topik utama milis
- Topik mengenai diskusi ataupun konsep mazhab tertentu
   kecuali apabila berkaitan dengan topik yang dibicarakan
   di milis ini ataupun topik yang ditoleransi
- Segala bentuk spam  atau jualan di milis , arisan , bagi-bagi
   dollar gratis  , MLM dll
 8 .  Pelanggaran terhadap pasal 7 b diatas dikenai sanksi berupa
   perubahan seting pengiriman e-mail menjadi bermoderasi , jadi
   semua posting dari yang bersangkutan harus melalui persetujuan
   moderator
 9 .  Member yang melakukan pelanggaran serius seperti berkata kotor ,
   jorok ataupun mengirimkan posting yang menjurus pornografi dan
   sejenisnya atau melakukan kejahatan internet berat maka akan
   langsung dikeluarkan (dibanned) dari milis.
 10. Seluruh member baru postingnya akan dimoderasi , moderasi akan
   dicabut setelah member yang bersangkutan ikut aktif berdiskusi
 11. Masukan-masukan yang konstruktif bagi perkembangan milis ini
   akan diterima dengan senang hati.

 TATA CARA ADMINISTRASI POSTING

 1. Untuk subscribe / berpartisipasi :
 Kirimkan email kosong ke : [EMAIL PROTECTED]
 Atau bisa juga melalui
 http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
 2. Untuk mengirim email ke forum (setelah ada approve untuk request
 anda) alamatkan ke : wanita-muslimah@yahoogroups.com
 3. Untuk keluar dari forum :
 Kirimkan email kosong ke : [EMAIL PROTECTED]
 4. Alamat email administrator : [EMAIL PROTECTED]
 5. Arsip  diskusi dapat dilihat di
  http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 6. Modus penerimaan posting
 a. Default penerimaan posting adalah individual mail
 b. Untuk member yang hendak merubah modus penerimaan mail menjadi
 No Mail/Web Only bisa mengirim e-mail kosong ke :
[EMAIL PROTECTED] , dimana member tersebut
 

[wanita-muslimah] Re: [mediacare] Syafii: Pemuka agama jangan hanya mengurung diri

2008-08-24 Terurut Topik mediacare

  - Original Message - 
  From: Syamsul Ardiansyah 
  To: Milis Mediacare ; [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Monday, August 25, 2008 1:39 AM
  Subject: [mediacare] Syafii: Pemuka agama jangan hanya mengurung diri



  06 Agustus, 2008 - Published 10:33 GMT


  Syafii: Pemuka agama jangan hanya mengurung diri 
  Prof Dr Ahmad Syafii Maarif, peraih penghargaan Magsaysay Award 2008, 
mengatakan kunci pluralisme baik kaum yang beragama maupun yang tidak, adalah 
mewujudkan persaudaraan universal dengan menghargai perbedaan yang ada.

  Dengan kaum yang tidak beragama, kita katakan, kita bisa berdamai di muka 
bumi dengan catatan jangan ada agenda tersembunyi untuk saling meniadakan. Kita 
saling menghormati dalam batas-batas hidup duniawi, kata Prof Maarif kepada 
BBC. 

  Namun dia mengakui upaya dialog antar pemuka agama yang juga melibatkan 
dirinya, memang sulit diterapkan di tingkat masyarakat bawah. 

  Oleh karena itu, Profesor Maarif menghimbau kepada pemuka-pemuka agama yang 
terlibat dalam dialog untuk rajin turun ke bawah guna menyampaikan apa yang 
telah dilakukan oleh kalangan elit agama. 

  Orang Muslim jangan hanya mengurung diri di masjid, Kristen di gereja, di 
sinagog, tapi (para tokoh lintas agama harus) turun ke bawah, tambahnya. 

  Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah dan Pendiri Maarif Institute 
tersebut baru saja mendapatkan penghargaan Ramon Magsaysay kategori Perdamaian 
dan Saling Pengertian Antar Bangsa. 

  Simak wawancara Heyder Affan dengan Prof Dr Syafii Maarif, dalam acara Tokoh 
BBC, Hari Minggu, 31 Agustus 2008, siaran pukul 05.30 WIB.

  Versi panjang Tokoh akan disiarkan oleh sejumlah radio FM mitra BBC di 
sejumlah kota, Senin, 1 September 2008.

  Penghargaan

  Maarif merupakan orang Indonesia kedua yang mendapatkan penghargaan kategori 
tersebut setelah Sujatmoko yang dinugerahi penghargaan tahun 1978. 

  Adapun 17 orang Indonesia lainnya yang berhasil meraih penghargaan Magsaysay 
adalah untuk kategori sastra, jurnalisme, kememimpinan dan lain-lain. 

  Syafii diberi anugerah itu atas komitmen dan kesungguhannya dalam membimbing 
umat Islam untuk mentolerir dan menerima pluralisme sebagai dasar bagi keadilan 
dan keharmonisan di Indonesia maupun dunia. 

  Penghargaan Magsaysay yang pertama kali diberikan tahun 1957, sering 
disebut-sebut sebagai Hadiah Nobel Asia. Nama tersebut diambil dari nama 
mendiang presiden ketiga Filipina, Ramon Magsaysay yang dinilai merupakan 
pemimpin yang rendah hati dan sederhana. 


  Syamsul Ardiansyah
  Program Manager - Institute for National and Democratic Studies
  http://putarbumi.wordpress.com, http://indies.my-php.net/





--
  Yahoo! Toolbar kini dilengkapi Anti-Virus dan Anti-Adware gratis. Download 
Yahoo! Toolbar sekarang .  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Terrorizing people in the name of dawa

2008-08-24 Terurut Topik sunny
http://www.arabnews.com/?page=1section=0article=113282d=24m=8y=2008pix=kingdom.jpgcategory=Kingdom

Sunday 24 August 2008 (23 Sha`ban 1429)

  Terrorizing people in the name of dawa
  Hassna'a Mokhtar I Arab News
 

  JEDDAH: A missionary campaign entitled The Protective 
Shield recently organized by the missionary summer camp in Taif has sparked 
controversy among women participants and visitors, Al-Watan newspaper reported 
last Saturday.

  Corpses were displayed inside a dark tent and visitors were 
allowed to enter only after sunset - so that it was pitch-black inside. The 
religious objective of the episode was to bring to life dead hearts as the 
supervisor of the campaign, Balgees Al-Ghamri, explained.

  This type of dawa (missionary work of Islam) will certainly 
terrorize and antagonize people through a focus on death, punishments and 
hellfire in the afterlife. It has become so common these days that many Muslim 
converts living in Saudi Arabia say they are happy they did not learn about 
Islam here.

  Sheikhs (preachers) and society in general make people feel 
that you should be stiff. I'm very happy I learned about Islam abroad. I know 
other expatriates who feel the same way. They tell me if they had learned about 
Islam after coming here, they would have never converted, said Aisha Mohammad, 
a 34-year-old American teacher.

  Hassan Hathout, an Egyptian-American medical doctor who takes 
active interest in monotheistic religions and dawa work, said that people 
should not miss the total picture of Islam. It is simple to conclude that 
anything which conflicts with mercy does not run parallel with the mission of 
the Prophet (peace be upon him). I see Muslims do know the rules and 
regulations, but they miss the element of mercy, which is the essence of 
Islam, said Hathout.

  Allah has made it abundantly clear in the Qur'an that He sent 
Prophet Muhammad not but as a mercy for all creatures. He also said: It was 
by the mercy of Allah that thou wast lenient with them (O Muhammad), for if 
thou hadst been stern and fierce of heart they would have dispersed from round 
about thee. 

  Muhammad An-Nabulsi, a well-known Syrian scholar and author 
of the Encyclopedia of the Beautiful Names of Allah and the Encyclopedia of 
Scientific Miracles of the Holy Qur'an and Prophetic Sunnah, said, explaining 
the verses, that if a person were well educated and had command of his 
knowledge yet was rude and hardhearted, people would turn away from him and 
avoid him. You can't convince people unless you're following the right path. 
You've got to be a role model. You can't be influential in your dawa work 
unless you treat people with kindness, said An-Nabulsi.

  Positive persuasion 

  Then why do many insist on working and spread the divine 
message in a frightening way instead of mercifully, lovingly and warmly 
inviting people to Islam? A Saudi woman working in dawa - who preferred not to 
be named - says people think that intimidating others will encourage them to 
adhere to the rules and principles of Islam and avoid sinning. She believes 
that positive persuasion, convincing and encouragement come first in Islam. 
Many books and incidents from the life of the Prophet emphasize leniency in 
presenting Islam, whether to Muslims or non-Muslims. When people love their 
religion, gradually they are able to develop self-discipline. Punishment, death 
or hellfire are reminders so they don't stray or become weak in the face of 
temptations, she said.

  In her article Dawa By Any Means Necessary, American writer 
and author Pamela Taylor, 44, said that mosques had become frequented by droves 
of unsolicited advice at every possible time, more often than not in an 
argumentative, rude, self-righteous, or ill-timed manner that serves only to 
provoke anger and antagonize and drive away the target audience.

  How did the idea that dawa is to be accomplished by any 
means necessary, or possible, ever gain such popularity in the face of so many 
Qur'anic and Prophetic injunctions and examples to the contrary? When did 
focusing on minor issues become more important than taking care of the 
fundamentals? The irony, of course, is that those who practice dawa by any 
means are almost completely unsuccessful in changing anyone's opinion, she said
 
   
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Lanka plans insurance cover for maids, drivers

2008-08-24 Terurut Topik sunny
Refleksi: Bagaimana  dengan pemerintah NKRI, apakah  juga melakukan langkah 
yang sama guna menlindungi para pahlawan devisa (TKW/TKI), ataukah kuatir 
menyinggung perasaan Arab Saudia dan oleh karena itu tidak bergerak dan 
membisu? 


http://www.arabnews.com/?page=1section=0article=113284d=24m=8y=2008pix=kingdom.jpgcategory=Kingdom

Sunday 24 August 2008 (23 Sha`ban 1429)

  Lanka plans insurance cover for maids, drivers
  Mohammed Rasooldeen I Arab News 

  RIYADH: The Sri Lankan government has called on Saudi insurance companies 
to submit quotations for mandatory insurance to cover Sri Lankan domestic aides 
such as maids and drivers in the Kingdom.

  Colombo has drafted the new insurance scheme because the Saudi 
government's current insurance system does not include domestic aides working 
in Saudi households. We have already introduced the scheme in the United Arab 
Emirates and Jordan. The Kingdom, which has the largest concentration of Sri 
Lankan housemaids in the region, will be the third country to launch the 
program, said Kingsley Ranawake, chairman of the Sri Lankan Bureau of Foreign 
Employment.

  Ranawake said the decision to introduce the scheme follows talks in May 
between Ghazi Al-Gosaibi, the Saudi minister of labor, and Keheliya 
Rambukwella, the Sri Lankan minister for labor welfare.

  During the talks in Riyadh, Al-Gosaibi agreed to the system of providing 
insurance cover to Sri Lankan maids. Colombo is presently in the process of 
appointing a Saudi company to provide the insurance cover, the costs of which 
will be met by Saudi sponsors.

  Such an arrangement will ease problems affecting employees, employers 
and the two governments in case of the eventuality of circumstances such as the 
repatriation of bodies, disabilities, emergency medical expenses and legal 
assistance, said Ranawake.

  The insurance cover would also include return air tickets if a sponsor 
failed to meet a worker's costs of return travel, he added.

  Ranawake said the proposed scheme would provide security to workers, 
encouraging them to look at the Kingdom as a prospective destination of 
employment.

  More than 80 percent of the 550,000 Sri Lankan workers in the Kingdom are 
housemaids whose earnings make up a large portion of foreign remittances to the 
country. Remittances from Sri Lankan overseas workers are the island's second 
largest foreign exchange earner.

  Ranawake added that the Kingdom has agreed to increase the monthly wage 
of Sri Lankan maids and drivers to SR650 starting January. He warned that 
recruiting agents who fail to ensure the payment of salaries as stipulated in 
work contracts would be blacklisted.
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Jilbab ibarat topi baja buat militer - Re: Jilbab = kerudung?

2008-08-24 Terurut Topik mediacare
Iya saya setuju kalau jilbab itu ibarat topi baja yang dipakai pasukan militer 
saat berperang. Saya yakin seyakinnya, Allah senang kok melihat aneka warna 
rambut kaum perempuan di Bumi. Allah justru sedih kalau keindahan rambut 
perempuan itu malah ditutup brukut. 

Mengukur keimanan seseorang hendaknya diukur dari otaknya, bukan dari busana 
yang dikenakannya. Busana itu adalah bagian dari budaya, semakin tinggi daya 
seninya, gaya busana pun kian beragam model dan coraknya, tak sekadar 
krubyung-krubyung warna hitam pekat seperti di Arab sana.
Menurutku, apa yang mereka kenakan justru sebentuk penjara kekuasaan kaum 
lelaki, tapi mereka tak menyadarinya. Semakin otoriter sebuah kekuasaan, busana 
warganya harus seragam dengan dalih itu permintaan dari Allah, baik corak dan 
warnanya. 

Busana krubyung-krubyung juga akan membuat kaum perempuan malas untuk 
berolahraga, badan gendut dengan perut bergelambir tak masalah. Wajah penuh 
jerawat dan hidung penuh komedo tak masalah, toh yang terlihat dari pandangan 
orang lain cuma matanya saja. Busana krubyung-kryubung juga bikin kaum 
perempuan malas berdandan ria buat dirinya sendiri. Mereka kehilangan pesona 
buat memikat lawan jenis dan susah bikin decak kagum kaum sejenisnya. 

wass,

rd


  - Original Message - 
  From: sunny 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Tuesday, August 26, 2008 2:09 AM
  Subject: Re: [mediacare] Re: Jilbab = kerudung?


  Hemat saya jilbab tidak ada hubungan apa-apa dengan keimanan seseorang, 
karena keimanan adalah masalah otak bukan hanya dengan tutup kepala menunjukkan 
keimaman sesorang dan anti iblis bin seytan, tetapi kalau ada penjual kain yang 
pandai ngoceh agama dan meyakinkan bahwa ada hubungannya dengan dan keimanan  
bisa saja. Tetapi apakah itu logis bila dilihat pada keadaan lingkungan di mana 
agama itu didirikan. Dulunya jilbab itu dipakai oleh semua penganut agama Semit 
di gurun pasir. Jadi bukan spesial agama tertentu saja.

  Tutup kepala  itu ada banyak macam corak, bisa dipakai sebagai dekorasi 
mempercantik wajah,  melindungi kepala dari kedinginan atau matahri terik dan 
teristimewa bagi yang berdiam  di gurun pasir di ialah mencegah debu yang 
dibawah oleh angin dan melekat di kepala. [Serdadu pakai tutup kepala atau topi 
waja untuk melindungi kepala dari peluru atau pecahan granat musush]. 

  Hendaklah dipahami bahwa air di region gurun itu termasuk barang mewah yang 
terbatas, jadi harus berhemat bagi kaum nomadik. Bukan saja jiblab tetapi juga 
cador, nikap etc itu untuk mencegah debu masuk mulut, lubang hidung. Untuk 
membersihkan debu yang melekat di badan membutuhkan air,sedangkan  persediaan 
air terbatas bagi mereka yang berdiam digurun dan semi-gurun (semi dessert). 
Solusinya penghematan air ialah kepala  dan muka ditutup dan berbaju panjang 
yang disebut garabeya  guna melindungi badan.


- Original Message - 
From: Irma Dana 
To: [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Sunday, August 24, 2008 5:25 PM
Subject: [mediacare] Re: Jilbab = kerudung?



Jilbab..
apakah itu juga bagian dari peningkatan keimanan seseorang?
dimana setelah berjilbab pun masih banyak ujian yang harus mrk selesaikan
berjilbab upaya untuk menghargai dirinya sendiri...setuju!
tapi jadi hancur citra jilbabnya ketika seseorang mempertontonkan lekukan 
tubuhnya? gimana ya
bukan wanita berjilbab saja yang harus menutup lekukan tubuhnya...
jadi teringat seseorang yg berjilbab...dan mau kencan dgn laki2 yang masih 
berstatus suami orang...gimana tuh?
waduhrumit juga ya...perempuan itu harus bisa membela dirinya sendiri, 
itu kata teman...


peace,
irma

-- 
Irma Dana
http://dawala.wordpress.com [lagi belajar nulis]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Tradisi Ziarah Kubur Menjelang bulan Ramadhan

2008-08-24 Terurut Topik syamsuri149
Tradisi Ziarah Kubur Menjelang bulan Ramadhan

Tradisi ini suatu hal yang sangat baik kita pertahankan dan
publikasikan. Ziarah kubur dianjurkan di dalam Islam, karena dapat
mengingatkan kita pada kematian, menyadarkan kita pada dosa. Selain
itu untuk mendoakan orang tua, keluarga, sahabat dan saudara kita yang
telah mendahului kita berpulang ke hadirat Allah swt, dan kita semua
pasti menyusulnya. Disamping mendoakan mereka di kuburnya, kita
dianjurkan mengenang jasa-jasa baik mereka, sampai menangis pun tidak
ada larangan. Bahkan menurut Ahlul bait Nabi saw hal itu sangat
dianjurkan. Agar kita tidak mudah melupakan jasa-jasa baik mereka.

Dalam hadis-hadis tentang keutamaan bulan Ramadhan disebutkan bahwa di
bulan Ramadhan Allah swt membebaskan beribu-ribu hamba-Nya dari beban
siksa dan azab kubur. Hal ini juga disebutkan di dalam doa-doa
Ramadhan yang bersumber Ahlul bait Nabi saw.

Semoga dengan tradisi ini dan doa-doa kita untuk mereka, mereka
digolongkan pada hamba-hamba Allah swt yang dibebaskan dari semua
siksa dan azab kubur, dan digolongkan oleh Allah swt pada
hamba-hamba-Nya memperoleh kebahagiaan dan derajat yang tinggi di
sisi-Nya.

Bagi yang berminat Adab dan doa ziarah kubur, bisa kopi di sisi:
http://syamsuri149.wordpress.com/2008/05/03/adab-dan-doa-ziarah-kubur/

Keutamaan Ramadhan, Amalan dan doa-doanya secara detail, klik disini:
http://islampraktis.wordpress.com

Wassalam
Syamsuri Rifai




Re: [wanita-muslimah] Jilbab ibarat topi baja buat militer - Re: Jilbab = kerudung?

2008-08-24 Terurut Topik Trulee Khadija
Assalamualaikum wrwb..

Ikutan nimbrung ya..
Wah.. wah..
dalilnya apa tuh bahwa Allah 'SENANG' melihat aneka warna rambut
wanita di seantero bumi (dgn catatan.. terbuka)?

Itulah kalo berbicara yang dipake hanya (ma'af) otaknya aja.. tapi
tanpa ilmu. Sementara salah satu fungsi otak adalah bukan melogikakan
segala hal tapi tanpa tau ilmunya..

Tentu saja jilbab bukan topi militer. Mau diibaratkan seperti apapun..
ya ngga kan pernah sama. Dari bahannya aja udah beda, fungsi apalagi..
Anak SD pun tau perbedaannya.. :)

Perintah berjilbab jelas2 ada di dalam Al Qur'an. Bagaimana mungkin
Mediacare mampu mengatas namakan Allah dalam berpendapat? Bagaimana
anda mampu mengetahui Allah 'SENANG' dengan segala keterbukaan dan
'SEDIH' dengan ketertutupan? Bagaimana mungkin anda MAMPU memiliki
pengetahuan tentang bagaimana perasaan Allah?

Meminjam istilah anda.. Berkrubyung2 (btw, bahasa Indonesia ya ini?
Baru denger soalnya..).. jangan salah lho. Di balik hljab panjang dan
gamis gombyor itu.. pakaian mereka (wanita2 Arab) ngga kalah dengan
pakaian2 yg dipakai oleh selebritis dunia.. Secara mereka orang Arab
gitu loh.. duitnya berjibun.

Temen saya kerja di Riyadh dan memiliki banyak teman Arab dr kalangan
biasa2 aja sampe yg sangat kaya raya..
Kalau mereka mengadakan pesta.. mereka memang mengenakan pakaian
krubyung2 itu ke rumah yg punya hajatan..
Lalu mereka akan masuk suatu ruangan megah lengkap dengan segala
dekorasi mewah utk pesta (ruang pesta laki2 dan wanita terpisah).. dan
di ruangan itu mereka akan melepaskan busana krubyung2 mereka..
VOILA!! Walaupun wanita Arab terkenal dengan bentuk tubuh yang
besar2.. tapi masih banyak lagi yg memiliki tubuh aduhai yg sangat
terawat. Mereka mengenakan pakaian seksi rancangan desainer kelas
dunia dilengkapi dengan perhiasan bertahtakan intan berlian.. dan make
up yg sempurna!
Sejauh yang saya ingat.. saya ngga pernah liat wajah2 orang Arab itu
dipenuhi jerawat.. komedo mungkin ya... tapi kalo jerawat koq
sepertinya enggak tuh.. Kalau anda amati, kulit  wajah2 orang Arab
sangat halus, bersih dan sehat. Mungkin ini anugerah Allah karna
kerelaan mereka utk mau bersusah payah mengenakan busana yang 'buat
kita' kelihatan menyengsarakan..

Kesadaran para jilbabers utk merawat diri sangat besar. Sekarang
banyak sekali tempat2 senam khusus muslimah.. Peminatnya juga banyak.
Belum kolam2 renang yg memfasilitasi kesenangan kaum hawa yg suka
olahraga air dengan menyediakan hari2 khusus utk para akhwat ini. Jadi
salah banget kalo busana gombyor identik dengan ketidakmauan dan
ketidakmampuan utk merawat diri..

Masalah keimanan seseorang.. hanya yg bersangkutan dan Allah yang
tahu.. Jadi kalau anda tidak/belum memiliki ilmu mengenai masalah
keimanan, please dech.. jangan bermain2 atau mengutak-atik
permasalahan yang anda kupas secara mentah ini.. :)

Saya minta maaf apabila ada kata2 saya yang ngga berkenan..
Tapi jangan pernah mewakili Allah dalam hal berperasaan atau dalam hal
apapun.. Untuk tahu bagaimana proses terjadinya selembar rambutpun,
pasti anda ngga kan pernah tahu jawabnya.. bagaimana mungkin anda bisa
mengatas namakan Allah dalam hal berperasaan? Jangan2 ntar ada THE
NEXT LIA EDEN lagi.. H..

Wassalam..



On 8/24/08, mediacare [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Iya saya setuju kalau jilbab itu ibarat topi baja yang dipakai pasukan
 militer saat berperang. Saya yakin seyakinnya, Allah senang kok melihat
 aneka warna rambut kaum perempuan di Bumi. Allah justru sedih kalau
 keindahan rambut perempuan itu malah ditutup brukut.

 Mengukur keimanan seseorang hendaknya diukur dari otaknya, bukan dari busana
 yang dikenakannya. Busana itu adalah bagian dari budaya, semakin tinggi daya
 seninya, gaya busana pun kian beragam model dan coraknya, tak sekadar
 krubyung-krubyung warna hitam pekat seperti di Arab sana.
 Menurutku, apa yang mereka kenakan justru sebentuk penjara kekuasaan kaum
 lelaki, tapi mereka tak menyadarinya. Semakin otoriter sebuah kekuasaan,
 busana warganya harus seragam dengan dalih itu permintaan dari Allah, baik
 corak dan warnanya.

 Busana krubyung-krubyung juga akan membuat kaum perempuan malas untuk
 berolahraga, badan gendut dengan perut bergelambir tak masalah. Wajah penuh
 jerawat dan hidung penuh komedo tak masalah, toh yang terlihat dari
 pandangan orang lain cuma matanya saja. Busana krubyung-kryubung juga bikin
 kaum perempuan malas berdandan ria buat dirinya sendiri. Mereka kehilangan
 pesona buat memikat lawan jenis dan susah bikin decak kagum kaum sejenisnya.

 wass,

 rd


   - Original Message -
   From: sunny
   To: [EMAIL PROTECTED]
   Sent: Tuesday, August 26, 2008 2:09 AM
   Subject: Re: [mediacare] Re: Jilbab = kerudung?


   Hemat saya jilbab tidak ada hubungan apa-apa dengan keimanan seseorang,
 karena keimanan adalah masalah otak bukan hanya dengan tutup kepala
 menunjukkan keimaman sesorang dan anti iblis bin seytan, tetapi kalau ada
 penjual kain yang pandai ngoceh agama dan meyakinkan bahwa ada hubungannya
 dengan dan 

[wanita-muslimah] Repression before reform in Malaysia

2008-08-24 Terurut Topik sunny
http://www.atimes.com/atimes/Southeast_Asia/JH21Ae03.html

Aug 21, 2008 


Repression before reform in Malaysia
By Baradan Kuppusamy 

KUALA LUMPUR - A series of tough measures in recent weeks has raised fears of a 
major crackdown on tolerance and dissent as rival political forces battle for 
state power in a society made fragile by economic uncertainties and decades of 
autocratic rule. The growing repression has added to the political intensity of 
a mounting opposition movement bidding to topple the ruling government by next 
month. 

An influential Catholic newsletter now faces official closure over its 
editorial policies, an inter-ethnic forum on religious freedom was recently 
forcibly disrupted, a popular book on Islam by a respected Malaysian academic 
has been banned and a senior judge has ordered a prominent blogger to reveal 
his sources as well as the identities of net users who wrote comments on his 
postings. 

A Catholic journal, The Herald, faces closure because it planned to publish 
political commentaries and other current affairs issues that the authorities 
say are outside the religious scope of its publishing license. Church leaders, 
who are already facing the authorities in court over various issues, including 
the right to import bibles in the Malay language and the right to use Allah, 
the Arabic word for God, in their prayers, have appealed to be allowed to 
publish The Herald freely. 

The same week state authorities banned a new book on Islam titled Muslim Women 
and Challenge of Islamic Extremism written by respected Malaysian academic 
Norani Othman. The move has sparked outrage among Muslim feminists and civil 
rights activists and raised hard new questions about the government's professed 
commitment to freedom of expression. 

In early August, an inter-faith forum organized by the Malaysian Bar Council on 
the plight of certain families who had converted to Islam was forcibly 
disrupted by Muslim fundamentalists while police authorities did nothing to 
protect the forum's right to free assembly and speech. 

The same month a senior judge ordered a prominent blogger, Raja Petra 
Kamarudin, to reveal not only his sources for three postings on his wildly 
popular Malaysia Today website, but also the identities of hundreds of 
individuals who left behind comments on his postings critical of the 
government. 

Taken together there is a growing climate of fear and intolerance, said Yap 
Swee Seng, executive director of Suaram, a leading human rights organization. 
Tolerance for dissent and freedom of media is narrowing. What little media 
freedom existed is now under severe threat, he said. 

Lawyers and civil rights activists say that this string of events points to an 
official assault on media freedom, freedom of expression, and religious 
freedoms. They fear the recent oppression signals the beginning of the end of a 
more liberal atmosphere ushered in after the 2004 general election, which saw 
Prime Minister Abdullah Badawi win a huge mandate on a pro-reform ticket. 

General elections held in March of this year saw his United Malays Nasional 
Organization (UMNO)-led government lose control over five of the federation's 
13 state governments to the opposition. Many UMNO supporters now fear lawmaker 
defections to opposition de facto leader Anwar Ibrahim's camp. 

Reform threat
Anwar - who is now contesting a highly anticipated August 26 by-election to 
return to parliament after an absence of 10 years - has vowed to topple the 
government by September 16 and once in power initiate a wide raft of democratic 
and economic reforms. They include proposals to an overhaul of the judiciary, 
liberalization of the media and dissolution of the New Economic Policy, which 
currently gives favor to ethnic Malays over Chinese and Indians. 

His bid to power has been complicated by recent sodomy charges, which the 
Attorney General formally lodged against Anwar earlier this month. Anwar has 
denied the charges, which he has characterized as a political conspiracy led by 
the prime minister's office to derail his reform movement. 

Meanwhile, the hardening of attitudes and the recent moves to curb dissent are 
likewise seen as an attempt to strengthen the ruling political establishment 
dominated by UMNO, which has ruled without interruption since independence was 
achieved in 1957. 

They [UMNO] are weak while the opposition is gaining ground. The series of 
repressive measures must be seen in that light as an attempt to curb freedom 
and defend the political status quo, said a prominent lawyer who declined to 
be identified for fear of government reprisals. 

He said the recent court order against the popular Malaysia Today website has 
had a negative impact on the vibrant blogging community, which in recent years 
has given Malaysian readers an alternative view of politics and society than 
that offered by the state-controlled mainstream media. 

The court order to reveal sources 

[wanita-muslimah] Selamat menjalankan Ibadah Puasa

2008-08-24 Terurut Topik Wahyu Pamungkas
Selamat menjalankan ibadah puasa. Maaf lahir bathin. Semoga kita menjadi
lebih taqwa

 

Wahyu Pamungkas



[Non-text portions of this message have been removed]



Balasan: Re: [wanita-muslimah] Jilbab ibarat topi baja buat militer - Re: Jilbab = kerudung?

2008-08-24 Terurut Topik Ade Ramadhan
Orang aba kalau keluar negri tidak pakai jilbab??...
Mm.. orang arab yang mana ya? tidak semua orang
arab kalau ke luar negri tidak pakai jilbab kok...
orang Arab itu sama seperti kita hanya manusia biasa,
yang pakai jilbab ya.. pakai yang tidak ya.. tidak
juga. Di jeddah misalnya, aku kalau ke jeddah seperti
kotanya harry potter, kenapa? cara berpakaiannya
persis seperti pakaian harry potter. pakai jubah
tetapi tidak pakai jilbab, ya.. walaupun tidak
semuanya seperti itu. tapi lucu juga. Awalnya aku
berfikir kok ya.. orang arab seperti itu?, tapi
setelah aku pahami Al Quran, di sana di sebutkan udah
berapa banyak orang arab yang kotanya di hancurkan
oleh ALLAH karena kerusakan moral mereka. Ya.. jadi,
pada dasarnya tidak semua orang arab itu benar2
mengimani ajaran agama islam dengan baik.Yang bejat..
ya.. bejat, yang baik.. ya.. baik. Namanya juga
manusia, sukanya mendekati hal2 yang di larang oleh
ALLAh dari pada mendekati hal2 yang di suruh oleh ALLAH.


  
___
Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/



Balasan: [wanita-muslimah] Marhaban yaa Ramadhan

2008-08-24 Terurut Topik Ade Ramadhan
kalau orang yang tidak berpuasa bukan orang islam
sih.. ngak papa, tapi kalau orang islam.. yah... buat
apa di hormati. Itu perlu di pertanyakan, Islam ngak
sih??..

--- yudiavid bunkam [EMAIL PROTECTED] menulis:

 Assalamu'alaikum.
 
 semoga semua sehat2 dan bahagia.
 gak terasa yah, bentar lagi puasa:-)
 
 mohon ma'af atas segala kesalahan saya selama
 bertahun-tahun jadi
 member WM. Kita sambut Ramadhan dengan suka cita
 dengan menghormati
 orang yang tidak puasa.
 
 Wassalam.
 
 



  
___
Nama baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/



Re: [wanita-muslimah] Jilbab ibarat topi baja buat militer - Re: Jilbab = kerudung?

2008-08-24 Terurut Topik Trulee Khadija
Pagi.. mas Ari..

*Kenapa ngga tanya ke orang Arabnya aja.. (yg kalo ke luar negeri ngga
pake jilbabnya.. :) )?
*Kenapa masalah yg lebih esensial ngga dibahas? Seperti..
1. Apa jilbab sama dengan topi baja?
2. Apa manusia bisa mewakili bagaimana Allah berperasaan?
*kenapa masih ada perdebatan utk suatu ketentuan yg jelas2 telah Allah
PERINTAHkan dalam Al Qur'an?

Ditunggu jawabnya ya mas.. :)
Cheers..

On 8/24/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kenapa wanita arab kalau keluar negeri jarang pakai jilbab ya ?

 Kok hanya taat ketika di arab saja ? :))



 Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network

 -Original Message-
 From: Trulee Khadija [EMAIL PROTECTED]

 Date: Sun, 24 Aug 2008 21:59:30
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Jilbab ibarat topi baja buat militer - Re:
 Jilbab = kerudung?


 Assalamualaikum wrwb..

 Ikutan nimbrung ya..
 Wah.. wah..
 dalilnya apa tuh bahwa Allah 'SENANG' melihat aneka warna rambut
 wanita di seantero bumi (dgn catatan.. terbuka)?

 Itulah kalo berbicara yang dipake hanya (ma'af) otaknya aja.. tapi
 tanpa ilmu. Sementara salah satu fungsi otak adalah bukan melogikakan
 segala hal tapi tanpa tau ilmunya..

 Tentu saja jilbab bukan topi militer. Mau diibaratkan seperti apapun..
 ya ngga kan pernah sama. Dari bahannya aja udah beda, fungsi apalagi..
 Anak SD pun tau perbedaannya.. :)

 Perintah berjilbab jelas2 ada di dalam Al Qur'an. Bagaimana mungkin
 Mediacare mampu mengatas namakan Allah dalam berpendapat? Bagaimana
 anda mampu mengetahui Allah 'SENANG' dengan segala keterbukaan dan
 'SEDIH' dengan ketertutupan? Bagaimana mungkin anda MAMPU memiliki
 pengetahuan tentang bagaimana perasaan Allah?

 Meminjam istilah anda.. Berkrubyung2 (btw, bahasa Indonesia ya ini?
 Baru denger soalnya..).. jangan salah lho. Di balik hljab panjang dan
 gamis gombyor itu.. pakaian mereka (wanita2 Arab) ngga kalah dengan
 pakaian2 yg dipakai oleh selebritis dunia.. Secara mereka orang Arab
 gitu loh.. duitnya berjibun.

 Temen saya kerja di Riyadh dan memiliki banyak teman Arab dr kalangan
 biasa2 aja sampe yg sangat kaya raya..
 Kalau mereka mengadakan pesta.. mereka memang mengenakan pakaian
 krubyung2 itu ke rumah yg punya hajatan..
 Lalu mereka akan masuk suatu ruangan megah lengkap dengan segala
 dekorasi mewah utk pesta (ruang pesta laki2 dan wanita terpisah).. dan
 di ruangan itu mereka akan melepaskan busana krubyung2 mereka..
 VOILA!! Walaupun wanita Arab terkenal dengan bentuk tubuh yang
 besar2.. tapi masih banyak lagi yg memiliki tubuh aduhai yg sangat
 terawat. Mereka mengenakan pakaian seksi rancangan desainer kelas
 dunia dilengkapi dengan perhiasan bertahtakan intan berlian.. dan make
 up yg sempurna!
 Sejauh yang saya ingat.. saya ngga pernah liat wajah2 orang Arab itu
 dipenuhi jerawat.. komedo mungkin ya... tapi kalo jerawat koq
 sepertinya enggak tuh.. Kalau anda amati, kulit  wajah2 orang Arab
 sangat halus, bersih dan sehat. Mungkin ini anugerah Allah karna
 kerelaan mereka utk mau bersusah payah mengenakan busana yang 'buat
 kita' kelihatan menyengsarakan..

 Kesadaran para jilbabers utk merawat diri sangat besar. Sekarang
 banyak sekali tempat2 senam khusus muslimah.. Peminatnya juga banyak.
 Belum kolam2 renang yg memfasilitasi kesenangan kaum hawa yg suka
 olahraga air dengan menyediakan hari2 khusus utk para akhwat ini. Jadi
 salah banget kalo busana gombyor identik dengan ketidakmauan dan
 ketidakmampuan utk merawat diri..

 Masalah keimanan seseorang.. hanya yg bersangkutan dan Allah yang
 tahu.. Jadi kalau anda tidak/belum memiliki ilmu mengenai masalah
 keimanan, please dech.. jangan bermain2 atau mengutak-atik
 permasalahan yang anda kupas secara mentah ini.. :)

 Saya minta maaf apabila ada kata2 saya yang ngga berkenan..
 Tapi jangan pernah mewakili Allah dalam hal berperasaan atau dalam hal
 apapun.. Untuk tahu bagaimana proses terjadinya selembar rambutpun,
 pasti anda ngga kan pernah tahu jawabnya.. bagaimana mungkin anda bisa
 mengatas namakan Allah dalam hal berperasaan? Jangan2 ntar ada THE
 NEXT LIA EDEN lagi.. H..

 Wassalam..



 On 8/24/08, mediacare [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Iya saya setuju kalau jilbab itu ibarat topi baja yang dipakai pasukan
 militer saat berperang. Saya yakin seyakinnya, Allah senang kok melihat
 aneka warna rambut kaum perempuan di Bumi. Allah justru sedih kalau
 keindahan rambut perempuan itu malah ditutup brukut.

 Mengukur keimanan seseorang hendaknya diukur dari otaknya, bukan dari
 busana
 yang dikenakannya. Busana itu adalah bagian dari budaya, semakin tinggi
 daya
 seninya, gaya busana pun kian beragam model dan coraknya, tak sekadar
 krubyung-krubyung warna hitam pekat seperti di Arab sana.
 Menurutku, apa yang mereka kenakan justru sebentuk penjara kekuasaan kaum
 lelaki, tapi mereka tak menyadarinya. Semakin otoriter sebuah kekuasaan,
 busana warganya harus seragam dengan dalih itu permintaan dari Allah,
 baik
 corak dan warnanya.

 Busana 

Re: [wanita-muslimah] Jilbab ibarat topi baja buat militer - Re: Jilbab = kerudung?

2008-08-24 Terurut Topik Ari Condro

Waktu ditanya, dia bilang jilbab hanya dipakai di saudi saja, karena diwajibkan 
pemerintah.




Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Trulee Khadija [EMAIL PROTECTED]

Date: Mon, 25 Aug 2008 02:24:50 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Jilbab ibarat topi baja buat militer - Re: 
Jilbab = kerudung?


Pagi.. mas Ari..

*Kenapa ngga tanya ke orang Arabnya aja.. (yg kalo ke luar negeri ngga
pake jilbabnya.. :) )?
*Kenapa masalah yg lebih esensial ngga dibahas? Seperti..
1. Apa jilbab sama dengan topi baja?
2. Apa manusia bisa mewakili bagaimana Allah berperasaan?
*kenapa masih ada perdebatan utk suatu ketentuan yg jelas2 telah Allah
PERINTAHkan dalam Al Qur'an?

Ditunggu jawabnya ya mas.. :)
Cheers..

On 8/24/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kenapa wanita arab kalau keluar negeri jarang pakai jilbab ya ?

 Kok hanya taat ketika di arab saja ? :))



 Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network

 -Original Message-
 From: Trulee Khadija [EMAIL PROTECTED]

 Date: Sun, 24 Aug 2008 21:59:30
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Jilbab ibarat topi baja buat militer - Re:
 Jilbab = kerudung?


 Assalamualaikum wrwb..

 Ikutan nimbrung ya..
 Wah.. wah..
 dalilnya apa tuh bahwa Allah 'SENANG' melihat aneka warna rambut
 wanita di seantero bumi (dgn catatan.. terbuka)?

 Itulah kalo berbicara yang dipake hanya (ma'af) otaknya aja.. tapi
 tanpa ilmu. Sementara salah satu fungsi otak adalah bukan melogikakan
 segala hal tapi tanpa tau ilmunya..

 Tentu saja jilbab bukan topi militer. Mau diibaratkan seperti apapun..
 ya ngga kan pernah sama. Dari bahannya aja udah beda, fungsi apalagi..
 Anak SD pun tau perbedaannya.. :)

 Perintah berjilbab jelas2 ada di dalam Al Qur'an. Bagaimana mungkin
 Mediacare mampu mengatas namakan Allah dalam berpendapat? Bagaimana
 anda mampu mengetahui Allah 'SENANG' dengan segala keterbukaan dan
 'SEDIH' dengan ketertutupan? Bagaimana mungkin anda MAMPU memiliki
 pengetahuan tentang bagaimana perasaan Allah?

 Meminjam istilah anda.. Berkrubyung2 (btw, bahasa Indonesia ya ini?
 Baru denger soalnya..).. jangan salah lho. Di balik hljab panjang dan
 gamis gombyor itu.. pakaian mereka (wanita2 Arab) ngga kalah dengan
 pakaian2 yg dipakai oleh selebritis dunia.. Secara mereka orang Arab
 gitu loh.. duitnya berjibun.

 Temen saya kerja di Riyadh dan memiliki banyak teman Arab dr kalangan
 biasa2 aja sampe yg sangat kaya raya..
 Kalau mereka mengadakan pesta.. mereka memang mengenakan pakaian
 krubyung2 itu ke rumah yg punya hajatan..
 Lalu mereka akan masuk suatu ruangan megah lengkap dengan segala
 dekorasi mewah utk pesta (ruang pesta laki2 dan wanita terpisah).. dan
 di ruangan itu mereka akan melepaskan busana krubyung2 mereka..
 VOILA!! Walaupun wanita Arab terkenal dengan bentuk tubuh yang
 besar2.. tapi masih banyak lagi yg memiliki tubuh aduhai yg sangat
 terawat. Mereka mengenakan pakaian seksi rancangan desainer kelas
 dunia dilengkapi dengan perhiasan bertahtakan intan berlian.. dan make
 up yg sempurna!
 Sejauh yang saya ingat.. saya ngga pernah liat wajah2 orang Arab itu
 dipenuhi jerawat.. komedo mungkin ya... tapi kalo jerawat koq
 sepertinya enggak tuh.. Kalau anda amati, kulit  wajah2 orang Arab
 sangat halus, bersih dan sehat. Mungkin ini anugerah Allah karna
 kerelaan mereka utk mau bersusah payah mengenakan busana yang 'buat
 kita' kelihatan menyengsarakan..

 Kesadaran para jilbabers utk merawat diri sangat besar. Sekarang
 banyak sekali tempat2 senam khusus muslimah.. Peminatnya juga banyak.
 Belum kolam2 renang yg memfasilitasi kesenangan kaum hawa yg suka
 olahraga air dengan menyediakan hari2 khusus utk para akhwat ini. Jadi
 salah banget kalo busana gombyor identik dengan ketidakmauan dan
 ketidakmampuan utk merawat diri..

 Masalah keimanan seseorang.. hanya yg bersangkutan dan Allah yang
 tahu.. Jadi kalau anda tidak/belum memiliki ilmu mengenai masalah
 keimanan, please dech.. jangan bermain2 atau mengutak-atik
 permasalahan yang anda kupas secara mentah ini.. :)

 Saya minta maaf apabila ada kata2 saya yang ngga berkenan..
 Tapi jangan pernah mewakili Allah dalam hal berperasaan atau dalam hal
 apapun.. Untuk tahu bagaimana proses terjadinya selembar rambutpun,
 pasti anda ngga kan pernah tahu jawabnya.. bagaimana mungkin anda bisa
 mengatas namakan Allah dalam hal berperasaan? Jangan2 ntar ada THE
 NEXT LIA EDEN lagi.. H..

 Wassalam..



 On 8/24/08, mediacare [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Iya saya setuju kalau jilbab itu ibarat topi baja yang dipakai pasukan
 militer saat berperang. Saya yakin seyakinnya, Allah senang kok melihat
 aneka warna rambut kaum perempuan di Bumi. Allah justru sedih kalau
 keindahan rambut perempuan itu malah ditutup brukut.

 Mengukur keimanan seseorang hendaknya diukur dari otaknya, bukan dari
 busana
 yang dikenakannya. Busana itu adalah bagian dari budaya, semakin tinggi
 daya
 

Balasan: [wanita-muslimah] Coba Direnungkan Kembali...

2008-08-24 Terurut Topik Ade Ramadhan
kalau suatu ajaran agama islam yang sudah menyimpang
dari Al Quran dan hadis, ALLAH pun akan berpihak pada
kita. Daripada ALLAH yang mengazabnya, mana yang
enak??...

--- ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] menulis:

 Catatan yang bagus...
 
 ==
 
 Coba Direnungkan Kembali
 Oleh: M. Qasim Mathar
 
 Paling kurang 40 ribuan anggota jemaat Ahmadiyah
 yang berasal dari
 setidaknya 36 negara berkumpul di London guna
 menghadiri pertemuan
 tahunan internasional mereka. Pertemuan yang oleh
 orang Ahmadiyah
 disebut jalsa salana itu, diselenggarakan di kawasan
 Oakland di atas
 tanah seluas 80 hektare milik jemaat Ahmadiyah.
 
 Di situlah dibangun kemah-kemah besar dan kecil. Ada
 kemah raksasa
 sebagai kemah utama yang bisa menampung ribuan
 peserta kaum laki-
 laki selama tiga hari perhelatan internasional itu,
 25-27 Juli 2008.
 
 Ada kemah raksasa untuk majelis kaum perempuan yang
 memang
 dipisahkan dari kaum laki-laki. Ada kemah besar
 untuk makan siang
 dan malam. Banyak sekali kemah-kemah lainnya yang
 dibangun baik
 untuk keperluan panitia maupun untuk pihak lainnya,
 seperti para
 penjual buku, aksesoris, makanan-minuman dan
 pedagang lainnya.
 
 Kemah-kemah itu dibangun dengan tatanan yang rapi.
 Untuk
 mengelilingi semua kemah itu, orang bisa
 berkendaraan mobil di
 tengah ramainya peserta yang lalu lalang.
 
 Untuk itu dibuat jalan-jalan beraspal, tetapi
 aspalnya terbuat
 dari besi baja yang dapat digulung kembali seperti
 karpet jika
 perhelatan itu sudah selesai. Karpet baja itulah
 yang menjadi jalan
 raya di lokasi perkemahan jalsa salana Ahmadiyah.
 
 Di perbukitan berumput hijau, tak jauh dari pintu
 masuk, beratus-
 ratus mobil peserta dan tamu parkir dan menginap di
 situ. Perkemahan
 jalsa salana Ahmadiyah itu bagai sebuah kota kecil
 yang terletak di
 daerah yang berudara bersih dan sehat. Ada agenda
 tertentu Khalifat
 Elima jemaat Ahmadiyah, Mirza Masroor Ahmad,
 berbicara di depan
 peserta.
 
 Meski dikawal ketat oleh pemuda Ahmadiyah yang
 disiapkan khusus
 untuk itu, massa jemaat selalu menyambut Khalifat
 dengan penuh
 antusias. Sangat menarik, antusiasme tidak
 menciptakan suasana
 berdesak-desakan, apalagi ada yang terinjak atau
 terjatuh. Semua
 orang mematuhi perintah atau isyarat yang diberikan
 oleh panitia dan
 pengawal Khalifat.
 
 Aku berpikir, bagaimana disiplin demikian dibangun
 di dalam diri
 orang-orang Ahmadiyah? Khalifat Masroor Ahmad
 berkhotbah dan
 memimpin salat Jumat yang lalu. Khalifat juga
 menjadi imam salat
 jamak taqdim zuhur dan asar, setelah beliau selesai
 berpidato. Kemah
 raksasa itu dipenuhi orang salat berjemaah.
 
 Di luarnya, di atas rumput di antara mobil-mobil
 yang diparkir dan
 di antara kemah-kemah, orang-orang Ahmadiyah dan
 keluarga mereka
 melakukan salat yang diimami oleh Khalifat Masroor.
 
 Beberapa orang lainnya bergegas ke toilet untuk
 berwudu. Tak sedikit
 yang bertayammum karena banyaknya orang yang berwudu
 pada saat yang
 sama, selain khawatir kehilangan kesempatan untuk
 salat di belakang
 Khalifat yang mereka cintai. Saya juga khawatir
 tidak dapat salat
 berjemaah.
 
 Karena itu bersama seorang pemuda berkulit hitam,
 saya salat di atas
 rumput di samping sebuah mobil peti kemasan,
 mengikuti imam yang
 suaranya bisa didengar dari pembesar suara. Ada
 seorang ayah
 mengawasi putranya yang salat di samping mobilnya.
 
 Orang-orang Ahmadiyah yang berwarna kulit hitam,
 putih, kecoklatan,
 kemerahan, kekuningan itu rukuk dan sujud lama
 kepada Allah. Apakah
 pantas mengusir dan menyusahkan orang-orang dari
 rumah pernaungan
 mereka?
 
 Sumber:
 http://www.fajar.co.id/index.php?act=newsid=50811
 
 
 
 Salam,
 MAS
 
 
 



  
___
Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/



Re: [wanita-muslimah] Perbuatan baik Non Muslim

2008-08-24 Terurut Topik Mr a e
Salam sejahtera,

Saya bawakan contoh yang mudah.

Suami anda curang terhadap anda. Atau ada affairs dengan wanita lain. Pastinya 
anda amat marah, teramat marah terhadap suami anda. Apa pun kebaikan yang suami 
anda buat, pastinya kesalahan curang tersebut tidak dapat anda maafkan. kecuali 
dia bertaubat dan tidak mengulangi lagi kesalahan tersebut, barulah anda 
maafkan.

Begitu juga Allah s.w.t.  tidak dapat memaafkan  hambanya yang menduakan Nya, 
biar apa pun kebaikan yang dia lakukan, kerana  kesalahan  menduakan Nya  
mengatasi segala kebaikan  yang dilakukan hamba tersebut.

Hanya Islam adalah agama yang Allah redhai. Dari Nabi Adam a.s. hingga Nabi 
Musa a.s., Nabi Isa a.s. terus ke penutup segala nabi, Nabi Muhammad s.a.w. 
semuanya membawa Islam.

Hanya mereka yang beriman kepada Allah dan Nabi Muhammad s.a.w. atau Nabi-nabi 
sezamannya yang layak memasuki syurga.

Aslim Taslam :( Masuklah Islam, Anda Selamat)



- Original Message 
From: Iman K. [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
 wanita-muslimah@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL 
PROTECTED]
Sent: Saturday, August 23, 2008 1:47:26 PM
Subject: [wanita-muslimah] Perbuatan baik Non Muslim


Salam...
Berangkat dari diskusi dimillist-milist yahoogroups, tergerak untuk menulis 
sedikit tentang apakah orang orang non muslim seperti Bunda Teresa, Louis 
Paster, Isaac Newton, Thomas Alfa Edison dan penemu-penemu besar untuk kemajuan 
kemanusiaan itu semuanya masuk neraka karena mereka adalah non muslim?

Apakah orang-orang yang yang bermandikan peluh keringat, meneteskan air mata, 
berkorban darah dan nyawa untuk membela manusia dan kemanusian itu semuanya 
masuk neraka karena mereka non muslim. Dan sebaliknya, apakah orang-orang malas 
yang menghabiskan waktu mereka disudut-sudut masjid semuanya masuk surga hanya 
karena mereka muslim?

Kalau memang demikian adanya, maka pertanyaannya adalah dimanakah gerangan 
keadilan Illahi menurut ajaran Islam? Apakah murka Tuhan lebih besar ketimbang 
sifat kasih sayang-Nya?

Pertanyaan tentang keadilan Illahi seperti ini sebenarnya sudah muncul sejak 
awal-awal Islam, banyak paham yang bermunculan menjawab persoalan tersebut. Ada 
yang mengatakan bahwa yang berhak masuk surga hanyalah orang-orang yang 
beragama Islam saja, dan mereka menguatkan  pendapat mereka tersebut dengan 
ayat-ayat yang ada didalam alquran.

Pendapat yang lain mengatakan bahwa barang siapa yang berbuat baik, maka Tuhan 
tidak akan menyia-nyiakan perbuatan baik tersebut. Tuhan tidak mempunyai 
hubungan kekerabatan dengan siapapun, Tuhan itu tidak rasis, Tuhan itu adalah 
Tuhannya semua manusia, baik dia berkulit putih, hitam, kuning , bule, negro 
dan seterusnya. dan merekapun menguatkan  pendapat mereka tersebut dengan 
ayat-ayat yang ada didalam alquran.

Dua pendapat ekstrim tempo dulu tersebut, kemudian ditambah dengan isu 
pluralisme yang dikembangkan dibarat pada abad 18, dimana terjadi penyiksaan 
dan penghukuman yang mengerikan atas nama agama kristen, maka muncullah para 
pemikir-pemikir di eropa yang menggulirkan isu pluralisme agama yang 
dikomandani oleh Profesor John Hick, penemu konsep pluralisme yang rumit ini 
mengizinkan semua orang untuk masuk surga guna mencegah terjadinya pembantaian 
atas nama agama kristen.

Sampai tiba pada masa kita sekarang, banyak diantara pelajar muslim yang 
berguru ke Amerika dan barat kemakan dokrin rapuh dari Profesor John Hick 
tersebut dan setelah kembali ke Indonesia mereka mengkampanyekan isu pluralisme 
agama.

Apakah memang semua orang dari semua agama bisa masuk surga atas nama 
pluralisme dan ketidak rasisan Tuhan?

Kalau semua orang dan dari semua agama bisa masuk surga, lalu apa bedanya 
menjadi muslim, kristen, hindu dan budha? Apa bedanya menjadi muslim dan non 
muslim. Apa perlu dan manfaatnya orang-orang rela mati demi membela dan menjaga 
kehormatan agamanya masing masing?

Salam,

Iman K.
www.parapemikir. com

Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail. com
http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ sg/




  

[Non-text portions of this message have been removed]



Balasan: [wanita-muslimah] Siapakah yang akan masuk Surga?

2008-08-24 Terurut Topik Najah Najah
setuju!
tiap perbuatan baik ada balasannya, perbuatan buruk pun ada balasannya! 
jadi apapun yang kita lakukan dimuka bumi ini pasti akan ada balasannya.
http://www.AqiqahAqilah.com

Iman K. [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 Salam...
 
 Menyambung apa yang sudah kita bicarakan  sebelumnya apakah orang-orang yang 
telah berkorban demi kemanusiaan, mempersembahkan ilmu pengetahuan demi 
kemanusian, menolong orang sakit dengan meneliti segala macam obat-obatan demi 
keselamatan manusia, mereka itu semuanya akan masuk neraka karena mereka adalah 
non muslim?
 
 Apakah pribadi-pribadi semacam Louis Pasteur, Socrates, Aristoteles, Plato, 
Isac Newton, Thomas Alfa Edison, Bunda Teresa, Khalil Gibran, Francis Bacon, 
Rene Descartes semuanya masuk neraka karena mereka adalah non muslim?
 
 Kita sudah melihat dibahasan sebelumnya bahwa terdapat dua pendapat kelompok 
ekstrim menanggapi permasalahan ini, kelompok pertama adalah dari orang-orang 
sholeh yang kaku, mereka mengutip Alquran surat 3 ayat 85 :
 
 “ Dan Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah 
akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang 
yang rugi”
 
 Dengan dalil ayat tersebut, maka orang-orang sholeh yang kaku itu mengatakan 
bahwa yang berhak masuk surga hanyalah orang-orang Islam, selain Islam sesuai 
dengan ayat al-quran tersebut maka semuanya akan masuk neraka tanpa pandang 
bulu, apakah dia itu adalah Louis Pasteur, Socrates, Aristoteles, Plato, Isac 
Newton, Thomas Alfa Edison, Bunda Teresa, Khalil Gibran, Francis Bacon, Rene 
Descartes dan lain-lain.
 
 Pendapat kedua muncul dari mereka-mereka yang menyebut dirinya kaum 
intelektual, yakni dari para pemikir kebebasan dan kemanusiaan. Mereka mengutip 
apa yang dikatakan Al-quran pada surat 5 ayat 69 :
 
 “Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang 
Nasrani, siapa saja (diantara mereka) yang benar-benar saleh, maka tidak ada 
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” 
 
 Melihat dua pendapat dengan masing-masing dalil yang mereka kemukakan 
tersebut, maka bagaimanakah kiranya nasib orang-orang yang telah berbuat banyak 
untuk tujuan kemanusiaan tersebut?
 
 Menurut hemat saya, kita sebagai manusia tidak akan pernah tahu dan kita tidak 
punya hak sama sekali untuk mengatakan secara pasti, apakah si X atau si Y akan 
masuk surga atau neraka, apakah Louis Pasteur, Socrates, Aristoteles, Plato, 
Isac Newton, Thomas Alfa Edison, Bunda Teresa, Khalil Gibran, Francis Bacon, 
Rene Descartes akan masuk surga atau neraka.
 
 Yang kita bisa tahu adalah apa yang kita lihat dari perbuatan mereka, menurut 
yang kita lihat dan kita saksikan bahwa mereka sudah berbuat baik dan berbuat 
banyak untuk kemanusian, mereka telah beramal dan menyumbangkan pemikiran untuk 
kemajuan umat manusia. Tetapi mengenai kepastian mutlak apakah mereka akan 
masuk surga atau masuk neraka, maka yang tahu kepastian tersebut hanyalah Allah 
semata.
 
 Hanya Allah yang mengetahui niat semua manusia, hanya Allah lah yang tahu 
semua rahasia dan yang lebih rahasia dari rahasia. Hanya Allah yang tahu apa 
niat dan motivasi seseorang ketika melakukan perbuat baik dan semua amal-amal 
yang mereka lakukan.
 
 Dimasa sekarang kita sering sok menghakimi seseorang, bahwa si X akan masuk 
surga dan si Y akan masuk neraka. Apakah kita memang punya hak dan mampu untuk 
melihat isi hati seseorang? Apakah kita bisa dan mampu untuk mengetahui niat 
seseorang?
 
 Bahkan Nabi Muhammad sendiri tidak berani sembarangan untuk mengatakan bahwa 
si X akan masuk surga dan si Y akan masuk neraka. Nabi sendiri tidak berani 
menjamin dirinya sendiri akan masuk surga sebagaimana yang di tulis di al-quran 
surat 46 ayat 9 :
 
 “Katakanlah: Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan aku 
tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak (pula) 
terhadapmu. Aku tidak lain hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan 
aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan.
 
 Dengan demikian, maka semakin teranglah bagi kita bahwa semua perbuatan baik 
akan dicatat dan dibalas oleh Allah, dan semua perbuatan baik itu tidak serta 
merta menempatkan seseorang kedalam surga atau neraka. Semua perbuatan baik itu 
akan disensor secara khusus oleh Allah dari niat mereka. Dan hasil ‘sensor’ 
dari niat manusia tersebut hanya Allah yang tahu hasilnya, apakah yang 
bersangkutan akan dimasukkan kesurga atau ke neraka.
 
 Salam,
 
 Iman K.
 www.parapemikir.com
 
 Get your new Email address!
 Grab the Email name you#39;ve always wanted before someone else does!
 http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/sg/
 
 
 
   

   
-
  Dapatkan alamat Email baru Anda!  
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Surga Memang Monopoli Muslim / Kisah seorang Zoroaster

2008-08-24 Terurut Topik Mohammad Rizal
Ada kepincangan pada cerita ini, keturunan Rasulullah diharamkan menerima 
sedekah dan zakat oleh Rasulullah. Apalagi meminta-minta. Jika itu yang 
dilakukan, padahal ibu tersebut mengerti betul bahwa dirinya keturunan 
Rasulullah, dia melakukan perbuatan yang diharamkan Rasulullah.

Dan, bangsa apa yang sedemikian tega sampai membiarkan keturunan Rasulullah 
hidup kekurangan?

-Rizal-


--- On Fri, 8/22/08, O-V-I-C [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: O-V-I-C [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Surga Memang Monopoli Muslim / Kisah seorang 
Zoroaster
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Friday, August 22, 2008, 10:45 AM

di buku 'Bermasyarakat dengan Al-Quran' karangan Ayatullah Sayid
Muhammad Dashtegib, disebutkan sebuah kisah menarik :
Ada seorang wanita miskin keturunan Rasul SAAW. Suatu saat dia sangat
kekurangan uang. Tidak pernah ia sangat kekurangan kecuali saat itu. Ia akhir
nya datang ke seorang kaya Muslimin dan meminta sedikit uang untuk sekedar
menyambung hidupnya. Sesampai di rumah nya...si wanita tadi berkata.. aku
seorang Sayyidah [keturunan Nabi SAAW dari jalur Fatimah]..tolong lah beri aku
sedikit uang untuk sekedar menyambung hidup . Lalu si Muslimin kaya itu
berkata... beri aku bukti bahwa engkau memang miskin dan keturunan
Rasul. Si ibu sedikit bingung dan akhirnya dia keluar dari rumah si Muslim
kaya itu.
Dijalan, dia akhirnya singgah ke rumah seorang Zoroaster [pengikut agama
Zoroaster, agama dulu di Persia]. Si Zoroaster begitu melihat lesu nya si ibu,
langsung saja dia memberikan uang ke pada nya. Tak lupa ia menitipkan kue-kue
untuk di bawa pulang.
Malamnya, si Muslim kaya tadi bermimpi. Ia berada di barisan manusia yang akan
memasuki sorga. Begitu gilirannya...ia berkata, ' aku seorang Muslim '.
Si Malaikat yg menjaga sorga kemudian menjawab nya..' buktikan kalau kamu
seorang Muslim '. Ucapan ini persis seperti ucapan nya kepada ibu tua miskin
keturunan Nabi itu. Ia akhirnya bengong...dan tidak bisa memasuki sorga. Di
mimpi itu ia juga melihat ada seorang yg ia tau bukan seorang Muslim tapi masuk
ke dalam sorga. Ia mengenali orang itu adalah si Zoroaster [yg memberi makanan
kpd ibu tua]. Sontak ia terbangun dan bergegas mendatangi rumah si Zoroaster dan
menceritakan mimpinya. Ketika mereka berceritaakhirnya ia menyadari
kekeliruannya dan bergegas mendatangi si ibu tua itu.
OVIC




  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Help me please

2008-08-24 Terurut Topik bus_anas
Assalamu'alikum
teman-teman dan saudara-saudara
Saya nggak ngerti gimna caranya men doownload video di youtube, mohn 
penjelasan bagi yang tahu
syukran jazakumullah khairan



Re: [wanita-muslimah] Help me please

2008-08-24 Terurut Topik Dwi W. Soegardi
silakan lihat petunjuknya di sini, tulisan salah satu pakar IT milis WM :)
http://syafei2002.blogspot.com/2008/06/download-video-dari-youtubecom.html


2008/8/24 bus_anas [EMAIL PROTECTED]:
 Assalamu'alikum
 teman-teman dan saudara-saudara
 Saya nggak ngerti gimna caranya men doownload video di youtube, mohn
 penjelasan bagi yang tahu
 syukran jazakumullah khairan


 

 ===
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
 Yahoo! Groups Links






[wanita-muslimah] Wawancara dr.Mutia Prayanti, SpOG- Ketua PKT RSCM

2008-08-24 Terurut Topik adindatitiana
Republika, 2008-08-24 

Mutia Prayanti Errufana Teman Korban Kekerasan Seksual 

Suatu hari, bertemankan pengantar, seorang perempuan korban kekerasan
datang ke Pusat Krisis Terpadu (PKT) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo
(RSCM), Jakarta Pusat. Mereka kecewa mendapati kosongnya ruang PKT.
Mereka pun terlunta dan kebingungan mencari tempat untuk mengadu,
berobat, dan berlindung.Kabar itu akhirnya sampai ke telinga dr Mutia
Prayanti Errufana SpOG. Dialah kepala PKT RSCM saat ini. Ironisnya,
Mutia malah tak mengambil langkah koreksi terhadap krunya. Ia justru
menjawab keluhan tersebut dengan kata-kata yang membuat mata
terbelalak, ''Latihan tutup!''

Mutia bukannya tidak berempati pada perempuan maupun anak korban
kekerasan rumah tangga atau korban kekerasan seksual. Soal itu,
kepeduliannya amat tinggi. Hanya, lembaga yang dipimpinnya sejak tahun
2005 itu memang sedang megap-megap secara finansial.PKT RSCM berdiri
pada 2000 dipimpin Prof Dr Budi Sampurna. Setahun pertama, UNFPA
mendanai. PKT RSCM buka dengan dua perawat, seorang pekerja sosial,
dan seorang dokter yang siaga 24 jam. Setahun berikutnya, UNFPA
memotong dana hingga tinggal 50 persen. ''Jadilah kami beroperasi
dengan dua petugas, pekerja sosial dan dokter saja,'' kata istri dari
Nanang Nurfitri ini.

Rupanya, dana yang digelontorkan UNFPA itu hanya untuk satu semester
saja. Satu semester berikutnya stop. Setelah UNFPA menghentikan
donasinya, rekening PKT RSCM menipis hingga tak mampu membayar
honorarium krunya. ''Selama empat bulan kru PKT RSCM sempat tak
bergaji,'' kenang Mutia.Lalu, bantuan datang dari Menneg Pemberdayaan
Perempuan. Namun, beberapa tahun berikutnya, Kementerian Pemberdayaan
Perempuan membagi rata dana yang dialokasikannya untuk PKT kepada tiga
PKT di DKI Jakarta. PKT RSCM, PKT Melati di RS Mintohardjo, dan Pusat
Penanganan RS Soekanto, mendapat jatah yang sama. ''Mestinya dilihat,
mana yang pasiennya paling banyak,'' kata Mutia.

Di balik wajah cerianya, Mutia menyimpan keresahan. Sesungguhnya, jika
cukup dana, banyak program di benak yang ingin sekali ia wujudkan.
Tetapi, ia mencoba realistis. Bagaimana ia menjalani tugas dan
menikmati hidup? Berikut petikan penuturannya hari Rabu (21/8) kepada
wartawan Republika, Reiny Dwinanda, dan fotografer Amin Madani:

Setelah kondisi PKT itu tersiar lewat media massa, adakah perubahan
yang Anda pantau?
Tidak tuh. Tetap saja seperti semula. Direktur RSCM saja bergeming.
Padahal, kami sudah bertemu. Saya sampaikan, 'Tolong dong dibikinkan
surat keputusan pengangatkan pegawai untuk dokter, perawat, dan
sekretaris PKT. Kan itu memungkinkan. Kalau psikolog dan pekerja
sosial memang tidak ada statusnya di RSCM. Akan lebih ringan jika
kewajiban PKT hanya untuk menggaji psikolog dan pekerja sosial,
ketimbang harus semuanya seperti sekarang.Saya cuma mencari dana.
Kalau tutup, ya udah. Jangan salahin kami. Saya mau lihat saja, kalau
ditutup reaksinya bagaimana.

Bagaimana perasaan Anda melihat kondisi PKT?
Kalau lagi lancar, Alhamdulillah. Tapi, kalau lagi macet, tiga bulan
dana lagi kosong, saya nangis sendiri aja. Lantas mikir, paling pahit,
tutup. Begitu ada yang nyeletuk PKT tak boleh tutup, tapi tak berbuat
apa pun untuk mencegahnya, saya langsung emosi.Oleh Depkes, keberadaan
PKT RSCM sering disebut-sebut ketika pejabatnya ke daerah. Tapi,
mereka tidak pernah mendanai. Dulu, kami pernah terima satu kali Rp 15
juta dari pak Sujudi ketika menjabat sebagai menteri kesehatan. Itu
pun dari kantong pribadi, bukan departemen.Maret 2008, kami kirim
proposal untuk mendapatkan dana Rp 50 juta dari Kementerian
Pemberdayaan Perempuan. Tapi, sampai sekarang, belum juga cair.

Di tengah megap-megapnya kondisi keuangan, apa yang membuat kru PKT
tetap semangat?
Sepertinya, komitmen mereka saja yang tinggi. Kadang, saya yang down.
Lalu, mereka membujuk, ''Ayo, dong, semangat lagi!''

Siapa saja kru PKT?
Ada empat orang pekerja sosial alumnus FISIP UI, lima orang psikolog
jebolan UI; terdiri dari psikolog anak, dewasa, dan laki-laki, serta
empat orang dokter.

Semua dokternya spesialis kebidanan dan kandungan?
Dulu, PKT merekrut dokter umum yang baru lulus dari FKUI. Sekarang,
tiga di antaranya sudah menjadi spesialis. Tinggal satu yang masih
belum rampung studinya. Waktu mereka kan kini tersita untuk profesi
masing-masing. Ke PKT hanya untuk ngumpul-ngumpul. Saya ingin mencari
dokter umum lagi untuk PKT. Tapi, lihat dana juga!
Di PKT, dokter umum kami latih untuk bisa membuat visum. Mereka juga
mendapat materi tentang gender, konseling, serta materi komunikasi
dengan korban kekerasan. Saya hanya konsulen. HP saya 24 jam on.
Kadang, pukul satu atau dua dini hari, petugas PKT telepon menanyakan
prosedur atau konsultasi tindakan. Suatu ketika, ada seorang ibu
dipukul suaminya hingga babak belur. Anaknya ikut dibawa ke PKT. Si
kecil kebetulan diare dan sesak napas. Petugas PKT menanyakan apakah
anak tersebut dapat dianggap sebagai pasien PKT. Saya jelaskan anak
itu juga korban karena dia mengalami penelantaran.


[wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg?

2008-08-24 Terurut Topik Aman FatHa
Sudah sejak dua minggu ini saya, Mbak Yayat
http://lovelyblink.multiply.com/ , dan Mbak Henny berencana ingin bertemu
dengan Indra J. Piliang. Hal ini tidak lain karena ada naskah beliau yang
masuk ke meja redaksi dan sedang dalam proses review. Kebetulan naskah
tersebut berbicara tentang Semiotika, dan saya yang bertugas melakukan
review-nya. Namun, hingga kini rencana tersebut belum juga terlaksana.
Barangkali ini disebabkan kesibukan Indra J. Piliang yang semakin meningkat,
apalagi ketika menjelang Pemilu 2009. Selain itu, tim editorial juga sedang
mengalami load naskah yang cukup banyak sehingga beberapa proses menjadi
lamban penyelesaiannya.

Saya pikir, Pak Indra J. Piliang juga tidak akan mempersoalkan keterlambatan
penanganan naskah ini karena beliau sendiri tidak punya banyak luang untuk
membicarakannya lebih jauh. Alasan kedua, naskah ini sendiri tidak terikat
dengan suatu event tertentu sehingga harus kejar tayang dalam waktu yang
cepat. 
Di luar persoalan itu semua, ada fenomena unik yang terjadi di antara kami
setiap kali membicarakan tentang naskah ini, terutama tentang penulisnya.
Bagaimana tidak, di luar sana berita tentang keluarnya Indra J. Piliang dari
patron netral, yang ia geluti selama ini sebagai pengamat politik, menjadi
seorang partisipan politik sangat heboh. Golkar lagi, kata Mbak Yayat.
Rencana bertemu Indra J. Piliang pun semakin kuat. Jika pada awalnya untuk
membicarakan naskahnya yang sedang ada di tangan saya, sekarang justru
muncul ide baru tentang sesuatu. Sorry, ide itu tidak perlu saya sebutkan
di sini karena rahasia, hehehe. Lagi-lagi, hingga kini kami belum menemukan
waktu yang tepat untuk membuat jadwal pertemuan. Meskipun demikian, isu
Indra J. Piliang masuk Golkar tetap saja hangat dalam pembicaraan kami.
Apalagi, posisinya tidak main-main. Banyak orang mengakui siapa dia sebagai
pribadi, sebagai pengamat, dan sebagai intelektual. Dan, dalam pencalonan
partai Golkar, dia ditempatkan pada posisi nomor topi, bukan nomor sendal.
Saking lamanya rencana ingin bertemu ini dan tidak kunjung terealisasi,
sosok Indra J. Piliang menjadi bayang-bayang yang saya rasa terus menguntit
saya, dan kadang-kadang pula justru saya yang menguntit dia. Debat dan
diskusi politik yang terjadi seakan-akan terpampang di depan mata saya,
padahal pada dasarnya saya sendiri tidak menghadirinya dan tidak pula
menontonnya. 
Hingga, suatu ketika terjad lagi debat terbuka tentang pilihan politik dalam
ilustrasi imajenar. Indra J. Piliang duduk di kursi depan sebagai seorang
pembicara utama di antara sederet tokoh-tokoh pembicara lainnya. Mereka
adalah orang-orang yang semula netral politik praktis, lalu menentukan
pilihan politik. Tentu saja, secara khusus pada musim pencalonan seperti
saat ini. Termasuk juga di antara para pembicara itu sederet artis-artis
cantik dan tampan. Orang-orang yang sebulan-dua bulan yang lalu tidak
terdengar berbicara tentang negara, tentang kesejahteraan, tentang
kesengsaraan rakyat, tentang nasib para buruh dan TKI, dan seterusnya.
Tiba-tiba kini menjadi para ahli dan pakar dalam berbagai masalah yang
dihadapi bangsa ini.
Ah sudahlah itu! Memang fenomena negri ini ditakdirkan seperti itu. 
Fokus perhatian saya waktu itu hanya mengarah kepada Indra J. Piliang.
Berbagai pertanyaan tentang politik, visi, misi, program, hingga alasan
kenapa memilih Golkar dijawabnya dengan lugas, tangkas, penuh semangat, dan
percaya diri. Terbetik di dalam benak saya untuk mengajukan pertanyaan
kepadanya. Barangkali juga kepada para tokoh yang hadir sebagai pembicara
pada waktu itu.
Akhirnya saya acungkan tangan, kemudian bertanya, Pak Indra, tugas anggota
dewan dan para caleg itu sebenarnya apa sih?
Pak Indra menjawabnya dengan panjang lebar, begini.. begini.. berdasarkan
Undang-Undang, Peraturan-Peraturan, Ketentuan-Ketentuan, berdasarkan pijakan
etika dan moral, berdasarkan posisi dan tugas, berdasarkan tujuan dan
sasaran, dan seterusnya dan seterusnya. Setelah mendengar penjelasannya,
saya nekat memberi komentar balik:
Maaf, jawaban Bapak itu salah semua. Tugas utama para anggota dewan dan
caleg adalah 'mendongkrak suara'. Seandainya sekarang ini adalah proses 'fit
and proper test', dengan berat hati Bapak saya nyatakan tidak lulus,
hahahaha!
http://www.aman.web.id/2008/08/25/apa-tugas-utama-anggota-dewan-dan-para-cal
eg/512/



[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Sunnatullah dan Nasib

2008-08-24 Terurut Topik agussyafii
Sunnatullah dan Nasib

sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com

Nasib manusia sering disebut dengan kalimat suratan nasib atau suratan
tangan, atau suratan takdir, yang menggambarkan bahwa nasib manusia
telah tertulis di lauh mahfudz sebagai takdir, dan manusia tak berdaya
mengubahnya. Jika kita menengok al Qur'an maka kita jumpai bahwa
penjelasan tentang takdir dan nasib itu tidaklah hitam putih, karena
di satu sisi diungkapkan bahwa setiap peristiwa yang terjadi di alam
raya hingga selembar daun yang jatuh pasti bertitik tolak dari
kehendak Allah (qudrat iradat Allah) dan tidak terlepas dari kendali
pengawasan Allah serta tersurat dalam ketetapan yang jelas (fi kitabin
mubin). 

Sementara di sisi lain diungkapkan bahwa manusia memiliki daya pilih
dan daya upaya, bebas menentukan perbuatannya dan mampu mempengaruhi
masa depan dan nasibnya dan dapat pula mengubahnya sendiri. Al Qur'an
surat al Kahfi ayat 29 misalnya memberi kebebasan memilih kepada
manusia untuk beriman atau kafir, faman sya'a fal yu'min, waman sya'a
fal yakfur.

Dua pola ungkapan al Qur'an itu kemudian melahirkan pola-pola
pemikiran yang berlainan. Pertama pola kepercayaan Jabbbariah yang
mengatakan bahwa nasib manusia telah ditentukan secara pasti dan tetap
oleh Allah Yang Maha Pencipta dimana manusia tinggal menjalani
ketentuan-ketentuan itu sepenuhnya tanpa daya pilih dan tanpa daya
upaya. Pola kedua adalah kepercayaan Qadariyah yang mengatakan bahwa
manusialah yang menentukan segala-galanya, 

nasibnya tergantung pada pilihan dan usahanya karena manusia memiliki
kebebasan untuk menentukan kebebasannya. Pola ketiga disebut
kepercayaan Ahlussunnah wal Jamaah, yang mengatakan bahwa ada
keterbatasan dalam diri manusia, sehingga daya pilih dan daya upaya
yang dimilikinya menjadi tidak mutlak, sekalipun keduanya sangat
penting artinya sebagai landasan taklif (penunaian tugas yang
diamanatkan Allah kepada manusia).

Kepercayaan yang benar tentang takdir itu adalah bagian dari ilmu yang
utuh, yang mendorong manusia untuk bekerja keras, cermat dan tertib
dengan segala daya dan dana yang ada padanya berdasarkan pilihannya
yang timbul dari kesadaran akan amanah taklif yang diembannya untuk
meningkatkan kualitas dirinya dalam menggapai kebahagiaan di dunia dan
akhirat. Wallohu a`lam. 



sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com


Salam Cinta,
agussyafii

Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui
[EMAIL PROTECTED] atau http://mubarok-institute.blogspot.com