[wanita-muslimah] Sebaik-baiknya Sahabat

2008-08-27 Terurut Topik agussyafii
Sebaik-baiknya Sahabat

Malam begitu larut. saya kedatangan seorang tamu yang sangat 
bersahaja. kesahajaannya membuat kami merasa dekat.  saya 
memanggilnya pak haji. Dalam kesempatan itu pak haji mengatakan 
bahwa sebaik-baiknya sahabat adalah al-Quran.

Kenapa pak sebaik-baiknya sahabat adalah al-Quran? tanya saya.

Sebab al-Quran adalah  sahabat yang membetulkan kita jika kita 
salah langkah bukan menganggap apapun yang kita lakukan benar.jawab 
pak haji.

Setelah mendengarkan jawaban pak haji, cukup lama saya 
memikirkannya. saya kira yang dikatakan benar karena kita 
membutuhkan sahabat yang mampu berkata jujur. mendapatkan sahabat 
yang jujur berarti juga menjadi penerang hidup kita dan al-Quran 
adalah sosok yang jujur dan berkata benar. jika kita salah langkah, 
kita diingatkan.

Sebagaimana sabda Baginda Nabi SAW, Sesungguhnya ucapan yang paling 
baik adalah al-Quran (H.R Bukhori)


sumber, http://agussyafii.blogspot.com

Salam Cinta,
agussyafii


===
Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye Yuk, Bersahabat Dengan 

al-Quran silahkan kirimkan dukungan dan komentar
anda di http://agussyafii.blogspot.com atau sms 087 8777 12 431





[wanita-muslimah] Re: Lanka plans insurance cover for maids, drivers

2008-08-27 Terurut Topik yudiavid bunkam
Menjawab pertanyaan Pak Ambon :
Pegawai2 Pemerintah RI memeras pahlawan devisa.

Kedaulatan rakyat,26/08/2008 07:30:14 

JAKARTA (KR) - Sebagian besar Tenaga Kerja Indonesia (TKI) masih
merasa takut menggunakan Terminal III Bandara Soekarno-Hatta yang
dikhususkan untuk TKI karena pelayanannya. Padahal, keberadaan para
TKI ini adalah sebagai pahlawan devisa yang menyejahterakan keluarga
dan lingkungannya di desa. Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa TKI (Apjati)
Nurfaizi mengatakan hal itu di Jakarta, Senin (25/8). Menurutnya
kondisi demikian itu tidak berubah sewaktu dirinya masih menjadi
Kapolda Metro Jaya, hingga saat ini.

 
Terminal III yang seharusnya menjadi tempat teraman bagi TKI, tetapi
kini masih menjadi tempat yang menakutkan bagi TKI. Setiap saya ke
luar negeri dan bertemu dengan TKI mereka selalu mengeluhkan kualitas
pelayanan di Terminal III. Mereka takut, kata Nurfaizi.
Kondisi demikian, menurut mantan Kepala Pelaksana Harian Badan
Nasional Narkoba itu, harus diubah. Padahal, TKI yang menjadi pahlawan
devisa harus diperlakukan istimewa seperti yang didapat rekan-rakannya
di Filipina.


Nurfaizi yang baru terpilih dalam Munas Apjati di Jakarta 12-13
Agustus 2008 ini mengatakan, di samping kualitas pelayanan di Terminal
III, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan semua pihak
terkait. Dia juga menilai perusahaan jasa TKI (PJTKI) yang menjadi
ujung tombak penempatan TKI hendaknya diperlakukan sesuai dengan
posisinya.


Ajukan Amandemen
Sementara Wakil Ketum Apjati Rusdi Basalamah mengungkapkan program
awal pengurus baru Apjati adalah mengajukan amandemen UU No 39 tahun
2004 Tentang Penempatan dan Perlindungan TKI, khususnya pada Pasal 35
dan Pasal 102 yang mengatur pembatasan usia dan ketentuan pidana. Dua
pasal itu menjadi perhatian utama kami, kata Rusdi.
Dalam pasal 35 disebutkan calon TKI berusia minimum 18 tahun dan
pendidikan minimum SMP. Sementara dalam Pasal 102 PJTKI terdapat
ancaman pidana 2-10 tahun dengan denda Rp2 miliar hingga Rp15 miliar
jika terjadi pelanggaran, meski pelanggaran dilakukan oleh TKI yang
memalsukan identitas diri sendirinya.


Pada bagian lain Nurfaizi mengatakan, dirinya mau mengikuti pemilihan
Ketum Apjati di Munas, karena masalah yang ada tidak jauh berbeda
dengan tugas yang ditanganinya saat menjadi anggota Polri.   
 
Diantaranya, pemalsuan data pribadi, pemerasan, penganiayaan hingga
penjualan manusia. Dia berharap permasalahan itu bisa diatasi
organisasinya sesuai dengan porsinya.
Dia mengungkapkan saat ini puluhan ribu peluang kerja di Timur Tengah
belum bisa diambil Indonesia. Begitu juga di sejumlah negara asia
pasifik lainnya.
Padahal jumlah pengangguran cukup tinggi. Kita belum bicara tentang
peluang kerja di sektor formal di Eropa yang juga sangat besar, katanya.


Dia mencontohkan sudah ada pembicaraan awal dengan Merpati untuk
menyalurkan karyawannya ke luar negeri karena terpaksa di-PHK dalam
waktu dekat ini. Untuk itu harus ada kerjasama antara swasta dan
pemerintah untuk mampu mengambil peluang tersebut. (Ful/Sto)-a
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Refleksi: Bagaimana  dengan pemerintah NKRI, apakah  juga melakukan
langkah yang sama guna menlindungi para pahlawan devisa (TKW/TKI),
ataukah kuatir menyinggung perasaan Arab Saudia dan oleh karena itu
tidak bergerak dan membisu? 
 
 

http://www.arabnews.com/?page=1section=0article=113284d=24m=8y=2008pix=kingdom.jpgcategory=Kingdom
 
 Sunday 24 August 2008 (23 Sha`ban 1429)
 
   Lanka plans insurance cover for maids, drivers
   Mohammed Rasooldeen I Arab News 
 
   RIYADH: The Sri Lankan government has called on Saudi
insurance companies to submit quotations for mandatory insurance to
cover Sri Lankan domestic aides such as maids and drivers in the Kingdom.
 
   Colombo has drafted the new insurance scheme because the Saudi
government's current insurance system does not include domestic aides
working in Saudi households. We have already introduced the scheme in
the United Arab Emirates and Jordan. The Kingdom, which has the
largest concentration of Sri Lankan housemaids in the region, will be
the third country to launch the program, said Kingsley Ranawake,
chairman of the Sri Lankan Bureau of Foreign Employment.
 
   Ranawake said the decision to introduce the scheme follows
talks in May between Ghazi Al-Gosaibi, the Saudi minister of labor,
and Keheliya Rambukwella, the Sri Lankan minister for labor welfare.
 
   During the talks in Riyadh, Al-Gosaibi agreed to the system of
providing insurance cover to Sri Lankan maids. Colombo is presently in
the process of appointing a Saudi company to provide the insurance
cover, the costs of which will be met by Saudi sponsors.
 
   Such an arrangement will ease problems affecting employees,
employers and the two governments in case of the eventuality of
circumstances such as the repatriation of bodies, disabilities,
emergency medical expenses and legal assistance, 

[wanita-muslimah] UNDANGAN ForumKiTA: Vaksinasi Masihkah Diperlukan?

2008-08-27 Terurut Topik Forum Kita
Forum Kajian Tokoh Muslimah (ForumKiTA)
Mengundang Pimpinan, Pengurus, Aktivis Ormas/ Parpol/ Lembaga , Wartawan, dan 
Intelektual Muslimah dalam ForumKiTA ke-5. Yang akan diselenggarakan pada : 
 
Rabu, 27 Agustus 2008
Pukul 13.30-15.30 (Registrasi dan snack 13.00-13.30)
Gd. Wisma Dharmala Sakti (Intiland Tower) 
Ruang Srikandi Jl. Jend. Sudirman Kav.32 
Jakarta Pusat
 
Tema :
Vaksinasi Masihkah Diperlukan? 
 
Pembicara :
1.  dr. Flora Ekasari, Sp.P (Praktisi Kesehatan RS Pusat AU)
2.  DR. Rini Syafri, M.Si (DPP Hizbut Tahrir Indonesia)
 
Host : Ir. Febrianti Abassuni, M.Si
 
Penyelenggara :
Hizbut Tahir Indonesia  dan didukung oleh : 
1. Kelompok Peduli Ibu dan Generasi (el-diina center) 
2. Voice of Islam (VoI) 
 
Contact Person :
Eny Dwiningsih (081386451062)
 
Konfirmasi Peserta : 
Firda Muthmainnah(0818106333)
 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Paradigma Dakwah Gerakan

2008-08-27 Terurut Topik agussyafii
Paradigma Dakwah Gerakan

sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com

Pada permulaan abad 20 muncul fenomena dakwah yang bersifat gerakan,
dikenal dengan istilah dakwah harakah, yaitu Ikhwanul Muslimin di
Mesir, Jama`at Islami di Pakistan dan Nur Khuluq atau Harakah Nuriyah
di Turki, yakni di negeri dimana simpul-simpul kejayaan Islam
diporakporandakan oleh kolonialisme Barat. Pada masanya, dakwah
gerakan benar-benar merupakan paradigma baru. Jika dakwah konvensional
pada umumnya bersifat tabligh dan parsial, maka sebagaimana dikatakan
al Qahthani, dakwah gerakan lebih berorientasikan pada pengembangan
masyarakat Islam dengan sistematika mulai dari perbaikan individu
(ishlah al fard), perbaikan keluarga (ishlah al usrah), perbaikan
masyarakat (ishlah al mujtama`) dan perbaikan pemerintahan dan negara
(ishlah ad daulah).

Karakteristik Dakwah Gerakan
Menurut Mustafa Masyhur, dakwah harakah mendasarkan diri pada tiga
kekuatan sekaligus, yaitu (1) kekuatan akidah dan iman, (2) kekuatan
persatuan dan ikatan kaum muslimin (quwwat al wahdah wa at tarabbuth)
dan (3) kekuatan jihad (quwwat al jihad).
Menurut Fathi Yakan, ada empat ciri yang sangat menonjol dari dakwah
harakah, yaitu (1) murni dan otentik (dzatiyyah), yakni otentik
sebagai panggilan Tuhan, (2) mendorong kemajuan (taqaddumiyah), yakni
kemajuan yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai moralitas, (3)
universal (syamilah) mencakup semua aspek kehidupan, memadukan tiga
sistem hidup (manhaj al hayat) yang terdiri dari tiga D; Din (agama),
Dunya (dunia) dan Daulah (pemerintahan negara) (4) menekankan
prinsip-prinsip agama yang luhur dan menjauhkan diri dari perbedaan
mazhab.

Menurut Sayyid Qutub, seorang aktivis dan arsitek dakwah gerakan di
Mesir, ada tiga ciri dakwah gerakan, yaitu (1) lebih menekankan pada
aksi ketimbang teori, wacana dan retorika, sebagaimana dakwah Nabi
yang tidak membangun wacana (la yuqim falsafatan) tetapi membangun
ummat (lakin yubni ummah). (2) dakwah gerakan membolehkan penggunaan
kekuatan fisik dalam bentuk jihad fisabilillah jika keadaan memaksa.
Jihad diperlukan untuk mengawal dakwah dan membela diri dari gangguan
fisik yang menghalangi dakwah. (3) dakwah gerakan sangat meniscayakan
organisasi dan jaringan (net¬working), dalam skala nasional, regional
maupun international. Menurut Sayyid Qutub, dakwah bukan saja tugas
individual, tetapi tugas dan kewajiban kolektip seluruh muslim.
Organisasi dakwah gerakan harus¬lah bersifat terbuka yang dibangun di
atas platform akidah tauhid dan ukuwwah Islam tanpa mengenal perbedaan
suku, ras dan warna kulit.

Da`i dakwah gerakan
Suatu pergerakan pasti memerlukan dukungan kader. Kader dakwah gerakan
adalah da'i, tetapi da`i dalam paradigma gerakan, yaitu pejuang dakwah
(mujahid ad da`wah). Di sini, da'i adalah seorang pejuang dan aktifis
pergerakan Islam, yang sudah membekali diri dengan ilmu, wawasan dan
ghirrah diniyyah sehingga tabah menghadapi ejekan, siksaan fisik
bahkan siap menjadi syahid. Semboyan mujahid dakwah adalah Allahu
maqshaduna (Allah tujuan kita), al Qur'an imamuna (al Qur'an imam
kita), was sunnah sabiluna (sunnah Nabi jalan kita) dan wa al mautu fi
sabililah amanuna (mati syahid harapan kita).

Kapan Dakwah Gerakan diperlukan ?
Pemberlakuan dakwah gerakan tidak sepanjang zaman, tetapi hanya jika
keadaan memaksa, yaitu : (1) ketika dakwah dihambat oleh kekuatan
fisik, sehingga sama sekali tidak ada peluang untuk menyebarkan Islam
(berdakwah) secara damai. (2) Ketika ada kesiapan pada kaum muslimin,
kesiapan mental, moral dan kekuatan. (3) Penggunaan kekuatan fisik
dalam dakwah gerakan bersifat darurat. Jika keadaan kembali menjadi
kondusip untuk berdakwah secara damai, maka penggunaan kekuatan fisik
harus dihentikan.

Problem ummat Islam diberbagai belahan bumi berbeda-beda, dan untuk
mengambil keputusan merespon keadaan sulit diperlukan pemikiran
men¬dalam serta ijtihad yang ikhthiyath (hati-hati). Bagi muslimin
Chehnya yang selama puluhan tahun dicengkeram Komunis Sovyet, maka
dakwah gerakan sudah merupakan keniscayaan. Meski demikian mujahid
dakwah di Chehnya harus siap dituduh sebagai teroris oleh Rusia (dan
Amerika), karena jarak antara pejuang dan teroris memang sangat tipis.
Semua pejuang kemerdekaan di negeri kita juga dicap sebagai teroris
dan ektremis oleh Penjajah Belanda. Di mata orang Palestina, pejuang
Hamas adalah mujahid dan Israel adalah teroris, tetapi dimata Presiden
Bush, Aril Sharon, Perdana Menteri Israel dipandang sebagai tokoh
perdamaian, dan Presiden Arafat (alm) dianggap sebagai teroris. Begitu
jugalah problem saudara muslim kita di Philipina Selatan, Kasymir,
Afganistan, dan tempat lainnya. Wallohu a`lam.


sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com


Salam Cinta,
agussyafii

Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui
[EMAIL PROTECTED] atau http://mubarok-institute.blogspot.com




[wanita-muslimah] Marhaban Ya Ramadhan

2008-08-27 Terurut Topik Fani Noviyani


 

  

 19  Tanda Gagal Ramadhan
Di  bulan Ramadhan, pintu neraka ditutup dan pintu syurga dibuka lebar-lebar.  
Namun banyak orang gagal mendapatkan kemuliaannya. Di bawah ini kiat-Kiat  
menghindarinya gagalnya Ramadhan

1. Kurang melakukan persiapan di bulan  Sya'ban. 

Misalnya, tidak  tumbuh keinginan melatih bangun malam dengan shalat tahajjud. 
Begitupun  tidak melakukan puasa sunnah Sya'ban, sebagaimana telah disunnahkan  
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam. Dalam hadits Bukhari dan  Muslim, 
dari Aisyah Radhiallaahu 'anha berkata, Saya tidak pernah melihat Rasulullah 
berpuasa  sebulan penuh selain di bulan Ramadhan, dan saya tidak pernah melihat 
 beliau banyak berpuasa selain di bulan Sya'ban. 

2. Gampang mengulur shalat fardhu. 

Maka datanglah  sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan 
shalat dan  memperturutkan hawa nafsunya, maka kelak mereka akan menemui 
kesesatan  kecuali orang-orang yang bertaubat dan beramal shalih. (Maryam: 59) 

Menurut Sa'id bin  Musayyab, yang dimaksud dengan tarkush-shalat (meninggalkan 
shalat) ialah  tidak segera mendirikan shalat tepat pada waktunya. Misalnya 
menjalankan  shalat zhuhur menjelang waktu ashar, ashar menjelang maghrib, 
shalat  maghrib menjelang isya, shalat isya menjelang waktu subuh serta tidak  
segera shalat subuh hingga terbit matahari. Orang yang bershiyam Ramadhan  
sangat disiplin menjaga waktu shalat, karena nilainya setara dengan 70  kali 
shalat fardhu di bulan lain.

3. Malas menjalankan  ibadah-ibadah sunnah. 

Termasuk di dalamnya  menjalankan ibadah shalatul-lail. Mendekatkan diri kepada 
Allah dengan  melaksanakan ibadah-ibadah sunnah merupakan ciri orang yang 
shalih. 

Sesungguhnya mereka  adalah orang-orang yang bersegera dalam mengerjakan 
perbuatan-perbuatan  baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. 
Dan mereka  adalah orang-orang yang khusyu' kepada Kami.. (Al-Anbiya:90) 

Dan hamba-Ku masih  mendekatkan diri kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah, 
sampai Aku  mencintainya.  (Hadits Qudsi) 

4. Kikir dan rakus pada harta benda. 

Takut rugi jika  mengeluarkan banyak infaq dan shadaqah adalah tandanya. Salah 
satu sasaran  utama shiyam agar manusia mampu mengendalikan sifat rakus pada 
makan minum  maupun pada harta benda, karena ia termasuk sifat kehewanan 
(Bahimiyah).  Cinta dunia serta gelimang kemewahan hidup sering membuat manusia 
lupa  akan tujuan hidup sesungguhnya. 

Mendekat kepada  Allah Subhaanahu wa ta'ala, akan menguatkan sifat utama 
kemanusiaan  (Insaniyah). 

5. Malas membaca Al-Qur'an. 

Ramadhan juga  disebut Syahrul Qur'an, bulan yang di dalamnya diturunkan 
Al-Qur'an.  Orang-orang shalih di masa lalu menghabiskan waktunya baik siang 
maupun  malam Ramadhan untuk membaca Al-Qur'an. 

Ibadah ummatku yang  paling utama adalah pembacaan Al-Qur'an. (HR Baihaqi)

Ramadhan adalah saat  yang tepat untuk menimba dan menggali sebanyak mungkin 
kemuliaan Al-Qur'an  sebagai petunjuk hidup. Kebiasaan baik ini harus nampak 
berlanjut setelah  Ramadhan pergi, sebagai tanda keberhasilan latihan di bulan  
suci.

6. Mudah mengumbar amarah. 

Ramadhan adalah  bulan kekuatan. Nabi Saw bersabda: Orang kuat bukanlah orang 
yang selalu  menang ketika berkelahi. Tapi orang yang kuat adalah orang yang 
bisa  menguasai diri ketika marah. 

Dalam hadits lain  beliau bersabda: Puasa itu perisai diri, apabila salah 
seorang dari kamu  berpuasa maka janganlah ia berkata keji dan jangan 
membodohkan diri. Jika  ada seseorang memerangimu atau mengumpatmu, maka 
katakanlah sesesungguhnya  saya sedang berpuasa. (HR. Bukhari dan Muslim dari 
Abu Hurairah) 

7. Gemar bicara sia-sia dan dusta. 

Barangsiapa tidak  meninggalkan perkataan dusta perbuatan Az-Zur, maka Allah 
tidak  membutuhkan perbuatan orang yang tidak bersopan santun, maka tiada hajat 
 bagi Allah padahal dia meninggalkan makan dan minumnya.. (HR Bukhari dari  
Abu Hurairah) 

Kesempatan Ramadhan  adalah peluang bagi kita untuk mengatur dan melatih lidah 
supaya  senantiasa berkata yang baik-baik. Umar ibn Khattab Ra berkata: Puasa 
ini  bukanlah hanya menahan diri dari makan dan minum saja, akan tetapi juga  
dari dusta, dari perbuatan yang salah dan tutur kata yang sia-sia. (Al  
Muhalla VI: 178) Ciri orang gagal memetik buah Ramadhan kerap berkata di  
belakang hatinya. Kalimat-kalimatnya tidak ditimbang secara masak: Bicara  
dulu baru berpikir, bukan sebaliknya, berpikir dulu, disaring, baru  
diucapkan. 



8.  Memutuskan tali silaturrahim. 

Ketika menyambut  datangnya Ramadhan Rasulullah Saw bersabda: …Barangsiapa 
menyambung tali  persaudaraan (silaturrahim) di bulan ini, Allah akan 
menghubungkan dia  dengan rahmat-Nya. Barang siapa memutuskan kekeluargaan di 
bulan ini,  Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya… 
Puasa  mendidik pribadi-pribadi untuk menumbuhkan jiwa kasih sayang dan tali  
cinta.

Pelaku shiyam  jiwanya dibersihkan dari kekerasan hati dan kesombongan, diganti 
dengan  

[wanita-muslimah] Lukisan

2008-08-27 Terurut Topik heri latief
Lukisan

de kids nonton film kartun
babenya asik maen internet
dalam layar kaca menggoda
hidup adalah tekateki silang

heri latief
amsterdam, 27/08/2008



  
http://progind.net/
kolektif info coup d'etat 65: kebenaran untuk keadilan

  http://herilatief.wordpress.com/

http://akarrumputliar.wordpress.com/





  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Marhaban wahai bulan Ramadhan ..Fw: Djoko Su'ud Sukahar : Kalijaga Ustad Bersahaja

2008-08-27 Terurut Topik Dwi Irwanti
Di masa sekarang,...
masih adakah kearifan berbalut busana Takwa ?
Masih adakah kerendahan hati berbekal kalimat Takwa ?
Masih adakah penyampaian kebenaran berbungkus rapi dan indah tanpa jumawa?

Wahai Bulan Ramadhan...
Selamat datang...
Semoga hati kita terus berpendar...

Wassalam
-i2n
Mohon maaf lahir batin

- Forwarded Message 

From: korandigital [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, August 26, 2008 9:42:11 PM
Subject: [Koran-Digital] Djoko Su'ud Sukahar : Kalijaga  Ustad Bersahaja

 
Rabu, 27/08/2008 11:12 WIB
Kalijaga  
Ustad Bersahaja
Djoko Su'ud Sukahar - 
detikNews
 
 
 
Jakarta - Pekan depan sudah memasuki bulan 
Ramadan. Bulan penuh hikmah. Bulan bertabur pahala. Malah di dalamnya 
tersembunyi sebuah malam yang amat dinanti, lailatul kodar, malam seribu bulan. 
Tidaklah berlebihan jika di bulan Ramadan kaum muslim berlomba berbuat 
kebaikan. 
Baik lahir dan baik batin.
 
Menyongsong bulan yang amat indah itu, 
ada sebuah kisah yang bisa dijadikan tauladan. Kisah seorang pengembara yang 
berjalan di jalan Allah. Dia aulia yang seniman. Dia bangsawan yang jadi 
penjahat demi rakyat. Dia manusia arif budiman berkat gemblengan Sunan Bonang. 
Ya, dia adalah Raden Sahid yang dikenal sebagai Sunan 
Kalijaga.
 
Dalam jejak langkah para wali, Sunan Kalijaga dianggap 
sebagai wali sempurna. Wali paling sukses. Sarat ilmu karena berguru di banyak 
guru. Wali kreatif via tembang dan wayang. Dan digandrungi jamaah karena 
sikapnya yang bersahaja tetapi penuh kharisma.
 
Sunan Bonang guru 
utama Sunan Kalijaga. Sunan ini yang menyadarkannya akan spiritualitas yang 
benar. Setelah itu Sunan Gunungjati dan wali-wali lain digali. Dan secara 
mistis 
konon Nabi Khidzir juga ikut menyemaikan batin lelaki yang jasadnya dimakamkan 
di Kadilangu ini.
 
Ketika melanglang ke Malaka, Syamsi Tabriz 
disebut-sebut menularkan ajaran padanya. Nama terakhir ini mengingatkan kita 
pada Jalaluddin Rumi. Penyair cinta itu seperti tersihir ketika Syamsi Tabriz 
menginterupsi ceramahnya. Rumi terkagum-kagum enggan berpisah. Itu terjadi 
hingga Syamsi Tabriz mati terbunuh.
 
Melihat tahun yang terjadi, 
rasa-rasanya Sunan Kalijaga tidak berguru secara langsung pada Syamsi Tabriz. 
Hanya jika mengamati dakwah Sunan Kalijaga yang amat berbeda, memberi petunjuk 
bahwa 'gaya' Syamsi Tabriz sang darwis itu amatlah menyatu. Sunan Kalijaga 
terus 
melakukan pengembaraan. Enggan berbusana formal layaknya ustad. Tidak berharap 
popularitas dengan mengabarkan namanya kesana kemari. Dia bersahaja melangkah 
dan mensyiarkan agama Allah.
 
Dia tolak uang bagi jasanya. Dia ikuti 
sufi yang menjunjung tinggi 'kefakiran' sebagai 'jalan lapang' menuju 
kebersihan 
jiwa. Tuntutannya hanya satu, bersyair dan mendalang untuk ditukar syahadat. 
Syahadatayn, dua kalimah shahadat. Itu pamrihnya, pahala, ridho 
Allah.
 
Maka, di setiap daerah, malam-malam yang lengang selalu 
digempitakan suara dan ketangkasan tangan lelaki yang pernah dikenal berangasan 
sebagai begal Lokajaya ini. Kalimatnya indah berisi kata-kata pilihan. Suaranya 
memperhatikan diksi,intonansi dan aksentuasi. Dan wajahnya yang ekspresif, 
memberi tempat istimewa bagi setiap penampilannya.
 
Gambaran macam 
itu bisa dilacak melalui Serat Walisana, dan beberapa karya Sunan Kalijaga. 
Dewaruci dan Serat Kalimasada adalah sebagian karya Kalijaga. Cerita itu sarat 
dengan pentokohan yang diambil dari India. Namun dalam pengkisahannya, 
terkandung dakwah yang kental. Kebenaran universal itu begitu liris dan mengena 
karena dibungkus rapi dan indah.
 
Mungkin karena itu, di 
Mataram-Lombok, kendati banyak saudara kita yang beragama Hindu, tapi sampai 
sekarang mereka masih sangat menyukai Kisah Menak yang menjadi roh cerita 
wayang 
setempat. Memang Islamisasi di kawasan ini dilakukan Sunan Giri Prapen. Namun 
akulturasi budaya kemasan Sunan Kalijaga itu tetap bisa diterima dimana saja. 
Itu karena dilakukan secara pseudo dan harmonis. Bukan 
asal-asalan.
 
Di Jawa Barat (Pajajaran) pengabar agama Allah ini 
dikenali sebagai Ki Seda Brangti. Bagi warga yang kala itu belum Islam, 
penampilan lelaki ini sangat dinanti. Bukan kabar soal kebenaran yang dibawa 
yang masih dianggap asing, tetapi lebih pada suara dan gerakan tangannya. 
Gerakan itu penuh gairah. Vitalitas. Membangkitkan semangat dan memberikan 
suntikan untuk berlomba-lomba menuju kebaikan.
 
Di daerah Jawa 
tengah, khususnya Tegal, lelaki yang sama ini dijuluki Ki Benguk. Dia dalang. 
Wayang banongan yang dibawanya mempesona banyak orang. Wayang itu seperti 
hidup. 
Gerakannya yang ekspresif dan mistis memotivasi penanggap dan penonton. Ini 
pangkal percepatan warga Jawa Tengah mengakrabi Islam.
 
Apalagi di 
Semarang, Adipati Pandanarang yang segalanya diukur dengan harta harus tunduk 
dengan Sunan Kalijaga. Sang sunan dengan bahasa lembut bercerita tentang jalan 
hidupnya. Dia tak bergairah lagi dengan tahta dan harta. Dan untuk pagelaran 
yang diminta sang pangeran, Sunan Kalijaga dengan santun 

Re: [wanita-muslimah] Jilbab ibarat topi baja buat militer - Re: Jilbab = kerudung?

2008-08-27 Terurut Topik achmad chodjim
Tidak ada uraian seperti yang Mbak sebutkan. Itu hanyalah asumsi. Jadi, rambut 
dikerudungi itu hanyalah kebiasaan perempuan dan laki-laki Arab merdeka. Yang 
Mbak sengaja potong kan penjelasan laki-laki pakai kudung. Laki-laki dan 
perempuan itu setara. Di ARAB sama-sama berkerudung! Hanya saja, bagi perempuan 
kerudungnya diminta untuk menutupi dadanya. Itu lho yang saya maksud. Bagi 
mereka yang sudah uzur juga tidak diperintahkan menutupi aurat seperti yang 
masih fresh.

Saya perlu mengajak memahami agama dengan baik agar perempuan, baik yang 
berkerudung maupun yang tidak berkerudung, beriman kepada Allah dan hari akhir, 
dan beramal saleh! Itulah kunci agama. Itulah yang terbaik! Kalau seperti yang 
Mbak Lina katakan, itu artinya Anda menganggap perempuan beriman yang tidak 
berkerudung tidak berbuat yang terbaik!

Wassalam,
chodjim



  - Original Message - 
  From: Lina Dahlan 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, August 26, 2008 10:09 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Jilbab ibarat topi baja buat militer - Re: Jilbab 
= kerudung?


  Saya kira kita tidak sedang membicarakan budaya arab (apalagi 
  menganggap lebih sempurna), tapi maksud/tujuan kata kerudung 
  dan jilbab dalam ayat2 tsb(yg utk menutup rambut) dan diingatkan 
  utk diteruskan menutup dada (meski sebetulnya inilah yang 
  terpenting). Masalahnya ayat2 tsb tidak menyinggung kata CD or 
  kutang, jadi sebaiknya kitapun tak menyinggung. Ntar Changchuters 
  tersinggung...:-)))

  Jadi intinya, ayat itu mengisyaratkan agar wanita beriman untuk 
  menutup rambut, dada, dan seluruh tubuh. Itu yang terbaik bg wanita 
  beriman. Itu saja, pak.

  wassalam,
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, achmad chodjim 
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Mbak Lina,
   
   Kalau kita beriman dalam berpakaian mengikuti budaya Arab yang ada 
  pada masa Rasul, ya kita harus mengunakan gamis/jilbab yang warna 
  putih saja. Bagi yang punya, jilbab itu merupakan pakaian kombor luar 
  sebagi penutup pakaian ketat yang tipis yang juga berwarna putih. 
  Jadi, bagi yang punya jilbabnya pasti rangkap; sedangkan yang tidak 
  punya ya tidak memiliki baju dalam sebagai rangkapan.
   
   Kalau kita beriman mengikuti cara berpakaian orang Arab (karena 
  dianggap yang lebih sempurna), ya kita jangan pakai CD (CELANA DALAM) 
  dan kutang. Kita harus kaffah seperti para perempuan sahabat di masa 
  rasul. Bukankah begitu?
   
   Wassalam,
   chodjim
   
   
   
   - Original Message - 
   From: Lina Dahlan 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Monday, August 25, 2008 6:46 PM
   Subject: [wanita-muslimah] Jilbab ibarat topi baja buat militer - 
  Re: Jilbab = kerudung?
   
   
   Assalamu'alaikum wr wb., pak Chodjim
   
   Terimakasih pak Chodjim. Saya sepaham kalau mengkaji tafsir, kita 
   perlu memahami kehidupan sosial masyarakat pada waktu itu, 
  sehingga 
   kita mengerti mengapa dan bagaimananya, dan juga bisa diterapkan 
   kepada suatu masa  budaya (yang lain) dengan cara yang tepat 
  guna, 
   dan menjadi universal.
   
   Kalau saya memahaminya demikian: karena ayat2 tersebut tidak 
   menghilangkan kerudung atau jilbab itu mempunyai maksud dan 
   tujuan tertentu. Untuk mengajarkan kepada wanita beriman 
  berpakaian, 
   yaitu dengan cara berkerudung DAN menutupi seluruh tubuh. Namanya 
   berkerudung tentu dari rambut/kepala, dan diperintahkan hingga 
   keseluruh tubuh. Jadi, dari atas (bukan dari dada) sampai bawah
   
   Saya tidak mengatakan bahwa wanita yang sudah berjilbab pasti 
   beriman, loh ya? Tapi setidaknya mereka belajar/berusaha untuk 
   menjsdi wanita beriman dalam hal berpakaian...:-). Semoga itu 
  bisa 
   menularkan keimanan di hal2 lainnya. Amieen.
   
   Banyak jalan menuju Roma. Banyak jalan menuju Iman. Mulailah dari 
   mana saja.
   
   wassalam,
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, achmad chodjim 
   chodjim@ wrote:
   
Wa alaykumus salaam wr. wb.,

Mbak Lina, kondisi orang Arab merdeka pada waktu itu adalah 
   berkerudung, baik laki-laki maupun perempuannya. Sayang, bagi 
  yang 
   perempuan, kudung itu tidak ditutupkan pada bagian dada yang 
  terbuka, 
   melainkan diselendangkan semaca sleyer. Sampai di sini tentunya 
  bisa 
   dipahami. Seandainya orang perempuan Arab tidak berkerudung, 
  sudah 
   dapat dipastikan Alquran memakai bahasa yang terang, yaitu 
  tutuplah 
   dadamu.

Jadi, kalau kita mengkaji tafsir, kita juga perlu memahami 
   kehidupan sosial masyarakat pada waktu itu. Tak ada ayat yang 
   turun jleg begitu saja. Umat tak akan mengerti.

Berikut, juga menjawab keindahan, mengapa Allah menyuruh 
  menutup 
   sesuatu yang indah? KARENA, kalau tidak ditutup bakal 
  mendatangkan 
   gangguan sebagaimana disampaikan pada QS 33:59.

Wassalam,
chodjim

- Original Message - 
From: Lina Dahlan 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Monday, August 25, 2008 12:21 AM
Subject: 

[wanita-muslimah] FPI Cabang Bekasi siap beraksi di bulan puasa

2008-08-27 Terurut Topik mediacare
Polisi amankan razia FPI

sumber: 

http://www.tempointeraktif.com/hg/layanan_publik/2008/08/27/brk,20080827-132556,id.html


Rabu, 27 Agustus 2008 | 16:45 WIB

TEMPO Interaktif, Bekasi: Polisi akan menindak anggota organisasi 
kemasyarakatan dan keagamaan Front Pembela Islam (FPI) yang melakukan tindakan 
hukum sendiri pada bulan suci Ramadan. Kepala Kepolisian Resort Metropolitan 
Bekasi Komisaris Besar Masguntur Laope mengatakan sudah memberi perintah kepada 
anak buahnya. Kalau ada anggota FPI yang melakukan razia dengan pola-pola 
kekerasan kami tangkap, kata Masguntur kepada wartawan, Rabu (27/8).

Menurut Masguntur, Kepolisian Resort Metropolitan Bekasi telah mengeluarkan 
instruksi supaya seluruh kegiatan yang berujung pada maksiat ditutup. Sekitar 
150 anggota polisi diterjunkan setiap harinya melakukan patroli, sehingga FPI 
tidak perlu turun tangan apalagi melakukan tindakan anarkis.

Tindakan polisi menertibkan anggota FPI jika ada yang membandel itu semata-mata 
tujuan kemanusian. Bukan diskriminatif terhadap organisasi yang mengusung 
simbol keagamaan terntentu. Bukan karena bersorban (kain panjang penutup 
kepala) terus ditangkap, tetapi orangnya yang melakukan tindakan kekerasan, 
katanya.

Sementara Muhammad Tamim Pardede, anggota laskar FPI Bekasi, sebelumnya teah 
mengatakan sikap mereka tergantung bagaimana pengusaha tempat hiburan, 
perjudian dan, toko minuman keras mematuhi instruksi polisi. Jika mereka tidak 
mau tertib, kami anggota FPI juga tidak mau tertib, ancamnya. 

Menurut Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bekasi Syafri, seluruh tempat 
hiburan malam di Kota Bekasi tutup total satu bulan penuh. Keputusan tersebut 
berbeda dengan sebelumnya, yang hanya membatasi jam kerja tempat hiburan malam 
hingga pukul 00.00 WIB. Seperti, tempat karaoke, billiard, dan diskotik. 

Keputusan menutup total itu telah disepakati bersama Pemerintah Kota Bekasi, 
Kepolisian Resort Metropolitan Bekasi, dan tokoh-tokoh masyarakat. Dasarnya 
menghormati bulan suci ramadah, kata Syafri ketika dihubungi Tempo via telepon 
selulernya. Maklumatnya sedang dibuat Bagian Hukum Pemerintah Kota Bekasi. 

Selain tempat hiburan malam, Pemerintah Kota Bekasi juga membatasi jam operasi 
warung makan pada siang hari. Jadwal buka untuk warung makan masih disusun, 
kata Syafri. 

Tempo| Hamluddin



[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Marhaban Ya Ramadhan

2008-08-27 Terurut Topik mediacare
Marhaban Ya Ramadhan
[1]Just Visit My Blog


References

1. http://transtvnews.blogspot.com/

-- 
http://www.fastmail.fm - A no graphics, no pop-ups email service



[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] IBRAHIM ISA'S - INDONESIAN NEWS VIEWS

2008-08-27 Terurut Topik isa
*IBRAHIM ISA'S - INDONESIAN NEWS  VIEWS*

*Wednesday, August 27, 2008*


---


*--- ECONOMY LEAPS BUT GLOOM THREATENS*

*--- YET ANOTHER CORRUPTION CASE BEGINS TO UNFLOD*

*--- BANK INDONESIA SCANDAL IMPLICATES TWO BPK OFFICIALS*

*--- DYNAST-0CRACY *

*--- PRESIDENT'S SPEECH LIKENED TO CAMPAIGN*

*---*




*ECONOMY LEAPS BUT GLOOM THREATENS*

*Aditya Suharmoko*, The Jakarta Post, Jakarta, 15/8-08

Strong exports, primarily those of commodities, helped fuel Indonesia's 
economic growth by an unexpected 6.4 percent in the first half of 2008 
as compared with the same period in 2007, the Central Statistics Agency 
(BPS) revealed Thursday.Slamet Sutomo, BPS deputy chairman for balance 
sheet and statistical analysis, said exports in the January-June period 
increased by 15.8 percent from a year earlier, higher than growth in 
investment and private consumption at 14.1 percent and 5.5 percent 
respectively. It can be said economic growth in the second quarter of 
2008 was due mainly to exports, Slamet said. Exports grew by 16.1 
percent in the second quarter, the fastest pace in three years, with 
June exports alone reaching an unprecedented US$12.9 billion on rising 
demand from India and China, countering weaker demand from the United 
States and Europe.

Indonesia's GDP during the second quarter of 2008 reached Rp 1,230.9 
trillion ($134.08 billion), slightly higher than the Rp 1,122.1 trillion 
recorded in the previous three months. The 6.4 percent growth came as a 
surprise to analysts, beating their consensus forecast of 6.1 percent, 
according to Citigroup. The government had earlier forecast the economy 
would grow by 6.3 percent. However, the strong growth did not fully 
factor in the spiraling negative impact of the fuel price increase in 
late May, with analysts and business players warning the pinch would 
most likely be felt during the early second half of the year.

Businesses enjoying most of the robust growth during the first half 
included those in the transportation and communications sector, which 
posted a remarkable 20 percent growth as compared to the same period 
last year. The electricity, gas and the clean water sector also enjoyed 
an 11.9 percent jump in business activities, followed by the financial, 
real estate and services sector with an 8.5 percent rise, according to 
the BPS. Economist Faisal Basri said the growth was reflected in the 
double-digit percentage growth in sales of cement, cars and motorcycles, 
wood and steel products, particularly on demand from outside Java.

The growth is there, he said, adding half of car and motorcycle sales 
and 44 percent of cement sales during the first half were from outside 
Java. Faisal said between January and June, private consumption and 
investment remained robust, as shown by high lending growth of more than 
30 percent during this period. While regions outside Java expanded, the 
economy was still dominated by Java, which contributed 57.5 percent of 
the GDP, followed by Sumatra with 24.2 percent and Kalimantan with 9.9 
percent, according to the BPS.

The constraint is infrastructure. With better infrastructure in regions 
outside Java, coupled with more developed labor-intensive industries and 
agriculture in Java, the economy could leap further. He urged the 
government to help businesses seek opportunities to expand amid the 
current unfavorable global economic climate. Faisal predicted the 
economy would grow by slightly less than 6 percent by the end of 2008, 
lower than the government's expectation of 6.2 percent, with the global 
economic turmoil worsening and the local economy feeling the full impact 
of soaring prices.

--

*YET ANOTHER CORRUPTION CASE BEGINS TO UNFLOD*

*Dian Kuswandini*, The Jakarta Post, Jakarta, 19 AUGUST 08

The Corruption Eradication Commission (KPK) said Monday it had searched 
the office of Forestry Minister Malam Sambat Kaban for material evidence 
in connection with a new graft case.The Friday raid was also related to 
a bribery scandal over a mangrove forest conversion in Banyuasin, South 
Sumatra, in which Kaban was implicated, KPK deputy chairman M. Jasin 
said. But Jasin declined to provide information about the new corruption 
case, nor did he say whether it involved Kaban.

The search drew a protest from the minister, who said the KPK had seized 
documents that were not related to the Banyuasin forest conversion. The 
minister demanded the KPK publicly reveal the documents it had 
confiscated. The search was not only to find evidence on the mangrove 
forest conversion case, but was also part of our investigation into 
another case, Jasin said. He said the KPK could continue its search at 
the Forestry Ministry to seize further 

[wanita-muslimah] Undangan Web Press Conference JIHAD

2008-08-27 Terurut Topik sunny
file:///C:/Documents and Settings/Admin/Lokala inställningar/Temporary Internet 
Files/Content.IE5/G1IRWHMN/ATT01191.htm


Kiriman dari Martir Muslim
- Original Message - 
From: Martir Muslim 
To: [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, August 27, 2008 7:47 AM
Subject: Undangan Web Press Conference JIHAD

Assalamungalaikom warahmatullahiwabarokatuh

Dengan ini saya mengundang team redaksi media massa untuk hadir pada website 
konfrensi press yang akan kamia adakan tanggal 27 Agustus 08 hari Rabu siang 
Jam 12:00 wib di www.bk.com/mujahid.

Kami secara garis besar ingin menyampaikan bahwa bersamaan dengan pelaksanaan 
eksekusi atas Almukharom Ustadz Kudama, Ustadz Ali Ghufron dan Ustadz Amrozy 
maka ratusan martir Muslim seDunia akan segera menyusul jihad dan rela mati 
Syahid di Jalan Allah.

Istana Presiden, sebagian besar kediaman pejabat Pemerintah dan keluarganya 
yang telah kami dapatkan alamatnya, Kediaman/kompleks Militer,POLRI, 
Kejaksaan,Kehakiman, dan keluarganya, Gereja, Pura, Vihara, Masjid Ahmadiyah 
dan tempat hiburan di sebagian besar kota besar di Jawa-Bali-Kalimantan dan 
Sumatera, adalah sasaran kami untuk berjihad.

Jadi dengan semangat Jihad fisabilillah, kami akan bersama-sama menyambut pintu 
surga dan Bidadari Allah mengiringi syahidnya 3 martir besar kami.

Kami taksabar ber Ramadhan diSurga.

Keluarga pejabat dan aparat Indonesia diseluruh Dunia, harap mempersiapkan diri 
menghadap Allah bersama kami.

Alhamdulillah dukungan dari berbagai pihak menunjukkan besarnya Iman ikhwan dan 
akhwat.

Untuk keluarga Akhwat dan ikhwan yang telah bersiap menjadi pengantin, semoga 
kerelaan anda melepas keberangkatan kami bisa mendapat Ridlo Allah SWT, 
yakinlah kita akan berkumpul kembali di wanginya Jannah.

Kebanggaan bagi martir muslim yang telah mendapat puluhan mujahid muslimah, 
srikandi pemberani dipewayangan, untuk ikhlas menjadi syuhada bersama tiga 
ustadz kami.

Bersiaplah media massa dan semua pihak di Indonesia dan belahan Dunia untuk 
menyambut pesta kami.

Detail acara dan teknis pelaksanaan Jihad Qubro akan kami sampaikan lewat web 
conference.

Kami harap saudara saudara dari media untuk menjadikan undangan ini sebagai 
info berharga, menjaga rahasia, dan tidak membocorkan kepada aparat.

Jika ada perubahan2, akan kami sampaikan informasi tambakhan.

Wassalamungalaikom warahmatulohiwabarokatuh

Tim Mujahid 08 

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] 37 Persen Balita Indonesia Berpostur Pendek

2008-08-27 Terurut Topik sunny
Refleksi: Apakah pemerintah NKRI bisa mengatasi postur pendek ini bila 
rakyatnya miskin dan dimiskinkan? 

http://www.suarapembaruan.com/News/2008/08/27/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 
37 Persen Balita Indonesia Berpostur Pendek

[JAKARTA] Sebanyak 37 persen anak-anak Indonesia usia 0-5 tahun (balita) 
memiliki tinggi badan di bawah standar atau pendek. Kelainan fisik ini 
ditengarai terjadi akibat pasokan gizi yang masuk ke anak-anak tersebut sangat 
kurang, sehingga mempengaruhi pertumbuhannya. 

Demikian hasil sementara Survei Kesehatan Nasional yang masih berlangsung 
hingga saat ini. Survei itu baru mengambil data 28 dari 33 provinsi yang ada di 
Tanah Air. 

Jumlah sampelnya 1 juta balita, ujar Atmarita, Koordinator Tim Survei dari 
Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Kesehatan, di Jakarta, Selasa 
(26/8). 


Di Bawah Standar 

Atmarita mengemukakan, nilai 37 persen adalah hasil rata-rata sementara dan 
kemungkinan bisa berubah setelah data dari semua provinsi masuk. 

Hasil sementara dari 28 provinsi yang sudah disurvei persentase suatu daerah 
mempunyai balita bertubuh pendek berkisar 18 persen hingga 60 persen. Selain 
berpostur tubuh pendek yang diakibatkan kurangnya pasokan gizi saat 
pertumbuhan, kata Atmarita, berat badan anak tersebut saat lahir juga mayoritas 
di bawah standar 2,5 kilogram. 

Survei itu juga menemukan hasil kesehatan untuk warga dewasa baik di daerah 
perkotaan dan pedesaan. Kesimpulan sementara mencatat warga yang berada di 
perkotaan persentasenya kelebihan berat badannya lebih besar dibandingkan di 
desa, terutama pada perempuan. 

Perinciannya, untuk kaum perempuan di daerah perkotaan, kelebihan berat 
badannya sebesar 18 persen dan 11 persen di perdesaan. Sedangkan laki-laki, 
jumlah warga yang kelebihan berat badan sebanyak 12 persen di kota dan 11 
persen di desa. [E-7] 




Last modified: 27/8/08 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Ibu Rumah Tangga Makin Sulit Atur Keuangan

2008-08-27 Terurut Topik sunny
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0808/27/sh03.html

Kenaikan Harga Elpiji
Ibu Rumah Tangga Makin Sulit Atur Keuangan 

Oleh
Chusnun Hadi/Suriani


JAKARTA - Menjelang Ramadan ini, sebagian besar masyarakat terutama ibu rumah 
tangga semakin kesulitan mengatur keuangan rumah tangga. Bagaimana tidak, harga 
gas melonjak tajam justru pada saat harga sembilan bahan pokok (sembako) naik 
karena bulan puasa tinggal menghitung hari. Maka tak heran jika para ibu rumah 
tangga terkejut sekaligus keberatan dengan keputusan PT Pertamina menaikkan 
harga gas elpiji isi 12 kg dari Rp 69.000 menjadi Rp 75.000.


Ni Ketut Parningsih, warga Denpasar, Bali, termasuk yang mengeluhkan kenaikan 
harga gas elpiji itu. Ia yakin kenaikan harga itu akan menambah beban 
masyarakat terutama yang berpenghasilan kecil. Saya heran kenapa harga elpiji 
12 kg naik terus, padahal kita baru saja mengeluarkan banyak biaya untuk 
sekolah anak-anak, katanya.


Begitu pula Syamsiah, ibu rumah tangga yang berdomisili di Kecamatan Ujung 
Tanah-kawasan kumuh di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Dengan pendapatan tetap 
sebagai buruh home industry, ibu dari tiga anak ini terpaksa membantu suaminya 
yang menjadi tukang becak untuk menghidupi keluarganya. Kami berdua hanya 
mendapat upah Rp 300.000 per bulan. Maka dengan naiknya harga sembako, tentu 
semakin menyulitkan kami, kata Sayamsiah.


Dari pantauan SH di sejumlah pasar tradisional, di antaranya Pasar Terong, 
Pannampu dan Maricaya, kenaikan harga sembako antara 30-50 persen dari harga 
sebelumnya. Seperti telur ayam ras yang biasanya Rp 22.000 per rak, kini 
harganya Rp 25.000. Sedangkan bawang merah dari Rp 13.000 menjadi Rp 19.000 per 
kg. Minyak goreng curah dari Rp 12.000 menjadi Rp 14.000 per liter.Harga 
sayur-mayur juga meningkat. Ambil saja contoh kacang buncis yang biasanya 
dijual seharga Rp 3.500 per kg kini mencapai Rp 6.500 kangkung dari Rp 500 per 
ikat kecil menjadi Rp 1.000. Harga gas elpiji ukuran 12 kg pun yang semula 
masih Rp 75.000 di tingkat pengecer, sekarang menjadi Rp 95.000. Tetapi di 
Palu, Sulawesi Tengah, keputusan Pertamina menaikkan harga gas elpiji ukuran 12 
kg sebesar 9,5 persen sejak Senin (25/8) lalu, memicu kenaikan harga dari Rp 
110.000 menjadi Rp 120.000 per tabung, bahkan ada pedagang yang menjual sampai 
Rp 125.000. 

Akibatnya, para pedagang di Palu menyebutkan bahwa persediaan elpiji menjelang 
Idul Fitri 1429 H cukup banyak, tetapi permintaan masih sepi. Seorang warga 
Kota Palu bernama Rina juga mengeluh. Harga BBM sudah naik, sekarang gas naik 
lagi, semakin berat saja beban hidup ini, katanya. Menurut dia, sebelumnya 
pemerintah mengajak warga beralih ke gas seiring akan berakhirnya subsidi 
minyak tanah tahun 2010, tetapi harga gas malah dinaikkan.


Seharusnya, pemerintah memberikan kesempatan dulu kepada warga untuk 
mengoptimalkan pemanfaatan bahan bakar gas dari penggunaan minyak tanah, 
sehingga masyarakat merasakan dampak murah dari kebutuhan pokok itu, lanjutnya. 
Rina mengaku terpaksa kembali menggunakan minyak tanah karena harganya masih 
terjangkau.


Di tempat terpisah, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sulawesi Tengah 
menilai kebijakan pemerintah menaikkan harga elpiji untuk konsumen rumah tangga 
belum tepat waktunya. Kebijakan itu kurang tepat dan menjadi salah satu bentuk 
ketidakpedulian pemerintah terhadap nasib rakyat, kata Ketua YKLI Sulteng 
Salman Hadiyanto.

Menurut dia, kenaikan harga elpiji dan langkanya BBM yang terjadi beberapa 
pekan terakhir di Sulteng membuat masyarakat kian sulit dalam membiayai hidup 
karena kenaikan harga tersebut diikuti oleh melambungnya harga hampir semua 
jenis bahan pokok. Dia berharap agar pemerintah mendesak Pertamina untuk 
menganulir kenaikan elpiji tersebut. 


Akibat langkanya minyak tanah setelah program konversi berjalan dan naiknya 
harga elpiji kemasan 12 kg, warga Malang, Jawa Timur, kini beralih ke elpiji 
kemasan 3 kg. Salah seorang warga perumahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, 
Kota Malang, Wahyuni, mengaku sudah berancang-ancang untuk beralih ke elpiji 3 
kg, karena elpiji 12 kg selain harganya mahal juga sulit didapat. Kalau kita 
mau jujur, setelah program konversi berjalan, kenyamanan masyarakat terusik, 
sebab minyak tanah langka, elpiji juga harganya mahal. Terus kami sebagai 
rakyat biasa ini mau bagaimana? Yang jelas hidup semakin susah, katanya. 
Selain terusik dengan kenaikan harga elpiji, dirinya dan ibu-ibu rumah tangga 
lainnya juga mengeluhkan kenaikan harga sembako termasuk sayur-mayur dan daging 
yang semakin jauh dari jangkauan rakyat kecil dengan penghasilan pas-pasan.

Korban Lapindo
Penderitaan akibat harga sembako yang kian merangkak tentu saja juga dialami 
para pengungsi korban lumpur Sidoarjo dari Desa Besuki, Kecamatan Jabon, di 
bekas jalan tol Porong-Gempol, padahal bantuan yang mereka terima kini semakin 
jarang datang. Maka untuk bertahan hidup, mereka justru terpaksa menjual paket 
tabung elpiji bantuan pemerintah untuk 

[wanita-muslimah] Masjid Ahmadiyah di Jagakarsa Diserbu FPI

2008-08-27 Terurut Topik sunny
http://tv.detik.com/index.php?fa=content.mainid=TURnd09ESTNOamN4SXpJd01EZ3ZNRGd2


27-08-2008 19:15:39 WIB 

VideoNews 

Masjid Ahmadiyah di Jagakarsa Diserbu FPI 

Durasi: 0.88 menit. 
Reporter: Andi Saputra 
Kameramen: Andi Saputra 

Ratusan anggota FPI menggeruduk masjid Ahmadiyah di Jagakarsa. Mereka menuntut 
sebelum bulan puasa masjid tersebut tidak boleh digunakan. Pamflet penolakan 
Ahmadiyah pun dipasang.


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Editorial: Young girls as commodities

2008-08-27 Terurut Topik sunny
http://www.arabnews.com/?page=7section=0article=113440d=27m=8y=2008pix=opinion.jpgcategory=Opinion



Wednesday 27 August 2008 (26 Sha`ban 1429)
   
 

Editorial: Young girls as commodities
27 August 2008   
THERE have been several cases reported recently of young girls, some as young 
as seven or eight, being married off by their parents to men in their 50s, 60s 
or even older. In some instances, parents are literally selling their daughters 
to older men purely for financial reasons -- to settle debts or to gain a 
substantial dowry for their own use.

The practice is repugnant. Young girls are being treated as potential sex 
slaves, commodities to be bought and sold at whim to satisfy the lusts of old 
men. It has to be stopped. The Grand Mufti has spoken against it and so too has 
the Saudi Human Rights Commission (HRC). Only this week, the head of the 
commission, Turki Al-Sudairi, called on the Saudi authorities to put an end to 
these marriages. 

There are several issues at stake in what is incontestably a human rights 
violation. The first is the issue of consent. We are not talking about girls 
old enough to make a decision for themselves. We are taking about eight-, nine- 
and 10-year olds and girls even younger. The fact that most marriages here -- 
and in so many countries -- are arranged by parents is irrelevant; the bride 
still has to give her consent, a pivotal element for a valid Islamic marriage. 
Even at 18 and older, she invariably does give her consent, believing her 
parents have made the right choice for her. But that is the point: Girls in 
their late teens are fully aware of what they are doing. There is no way, 
however, that an eight-year-old girl can possibly understand what is happening. 
These are not arranged marriages; they are forced marriages -- contrary to 
Islam as well as to any sense of natural justice.

The second issue is money. It is quite clear that in many of these marriages, 
girls are being treated as objects, something to be bought and sold. As for 
parents keeping and using the dowry for themselves, this again raises the issue 
of consent. In Islam, the dowry must be given to the bride. It is illegal in 
Islam to take someone else's property without their consent, be he or she a 
stranger or a son or daughter.

Lastly, there is also the matter of the girl's needs. At eight or 12, she is 
still a child, far too young and immature to take on the role of wife, sexual 
partner and mother. Children need their childhood if they are to grow up into 
balanced human beings. Marrying such young girls to older men, especially men 
over 50, exposes them to both psychological and physical risk. It may well 
damage them, again both psychologically and physically, for the rest of their 
lives. 

The HRC has already managed to prevent one wedding between a 10-year-old girl 
and a 70-year-old man. Clearly it will act in a similar way if it learns of 
other such planned unions. But that is not an acceptable state of affairs. Many 
others will happen - simply because the commission will not hear about them. 
They have to be made illegal, with penalties for the parents and the would-be 
husbands. In other parts of the world, men who marry prepubescent girls and 
parents who allow their young daughters to marry older men can end up in jail. 
The authorities here in the Kingdom need to act at once in order to protect 
young girls


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Busuk

2008-08-27 Terurut Topik heri latief
Busuk

hujan kemarin malam
jejak kerinduan batu
rayu rembulan pucat
tercemar polusi puisi?

heri latief
amsterdam, 27/08/2008


  
http://progind.net/
kolektif info coup d'etat 65: kebenaran untuk keadilan

  http://herilatief.wordpress.com/

http://akarrumputliar.wordpress.com/





  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] PENGALAMAN MENGIKUTI PERSIDANGAN

2008-08-27 Terurut Topik sunny
http://matakumatamu.multiply.com/journal/item/62/Yang_Islam_harap_berdiri..kecuali_yang_kafir

 Yang Islam harap berdiri..kecuali yang kafir! Aug 27, '08 12:36 PM
  for everyone 

PENGALAMAN MENGIKUTI PERSIDANGAN 

DI PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT



Musdah Mulia



Saya masih berada di Balikpapan ketika Anick mengirim info via sms bahwa dia 
dan Suaedy akan menjadi saksi dalam persidangan Rizieq hari Senin, tanggal 25 
Agustus 2008, pukul 09.00 di PN Jakarta Pusat.  Begitu inginnya saya 
menyaksikan persidangan, saya bergegas pulang ke Jakarta, meski harus naik 
pesawat dengan tiket yang harganya dua kali lipat dari harga normal. Dalam 
benak saya, sidang ini pasti meriah karena dipenuhi  massa FPI, mengingat 
terdakwa adalah Rizieq Shihab, orang yang selama ini mereka kultuskan.

Senin pagi saya menjemput Amanda menuju PN.  Di depan PN polisi dalam jumlah 
yang cukup banyak sudah berdiri menjaga pintu masuk.  Mulanya, kami khawatir 
tidak boleh masuk. Tetapi, setelah minta izin,  polisi dengan ramah 
mempersilahkan dan memberikan jalan. Di dalam gedung kami berpapasan dengan 
beberapa orang dari AKKBB. Selanjutnya, kami bergegas masuk ruang sidang tanpa 
menghiraukan pandangan mata massa FPI yang memperhatikan langkah kami. 

Dugaan saya benar. Ruang sidang sudah dipenuhi massa FPI, mereka terdiri dari 
laki dan perempuan, lebih banyak laki dan sebagian besar memakai baju koko 
putih dengan tulisan FPI. Untungnya pada bangku kedua dari depan ada tempat 
kosong, cukup untuk kami berdua. Lalu, kami duduk dengan tenang. Suara takbir 
menggelegar memenuhi ruangan, itu terjadi setiap kali diteriakkan kata takbir 
oleh pemimpin mereka. Silih berganti ucapan takbir dan salawat diteriakkan. 

Dua orang yang tadi duduk di sebelah saya pindah tempat. Bersamaan dengan itu 
Nong, Anick, Saidiman dan Ilma datang. Kami berenam duduk bersempit-sempitan di 
satu bangku (normalnya bangku pengunjung di PN itu hanya muat empat orang). 
Kami menunggu agak lama, tapi saya sudah terbiasa dengan jadual sidang yang 
sering tidak tepat waktu. Saya katakan pada Amanda, ini sudah biasa, jadual 
sidang selalu molor. Mungkin bosan menunggu, Nong, Ilma, Anick dan Saidiman 
keluar ruangan. Kami berdua tetap di dalam dan tempat di kiri-kanan kami yang 
tadi ditempati teman-teman, sekarang diisi orang-orang FPI, semuanya laki-laki. 

Sementara itu, massa FPI terus berdatangan, padahal ruangan sudah penuh sesak. 
Sebagian mereka duduk di lantai sebagian lagi berdiri di seputar dinding ruang 
sidang. Ruang yang tadinya masih terasa sejuk oleh AC, sekarang sudah berubah 
panas dan sumpek. Seingat saya ada aturan yang ketat dalam persidangan 
menyangkut berapa orang yang bisa masuk  mengingat  kondisi ruang yang terbatas 
dan juga agar kehadiran massa yang begitu banyak tidak mengganggu jalannya 
sidang. Tetapi, aturan itu kok tidak berjalan?

Sambil menunggu para hakim memasuki ruangan sidang, dan dalam suasana riuh, 
panas dan sumpek itu, seorang pemimpin FPI memberi instruksi agar mulai 
melakukan ratiban, tentu saja dengan suara yang keras dan menyentak-nyentak. 
Massa FPI membaca salawat, doa dan wiridan lainnya mengikuti pemimpin mereka. 
Herannya para petugas tidak ada yang berani menghentikan kegiatan yang tidak 
lazim ini. Disebut tidak lazim karena seumur hidup baru kali ini saya 
menyaksikan acara ratiban di ruang sidang. 

Sebagai orang yang besar dalam tradisi NU, ratiban ini sama sekali bukan hal 
yang asing buat saya. Aktivitas ini merupakan hal yang lumrah sejak di 
pesantren. Karena itu, saya menikmati bacaan ratiban dan mengikutinya, tetapi 
cukup di dalam hati, tidak perlu bersuara. Di pesantren, kami terbiasa ratiban 
dengan suasana khidmat, tidak dengan menyentak-nyentak sehingga mengeluarkan 
suara gaduh dan berisik yang pasti mengganggu kenyamanan orang lain. 

 Di ujung ratiban itu, berdirilah salah seorang imam mereka untuk meminpin doa 
akhir dan meminta semua hadirin untuk berdiri. Semua yang mengaku Muslim harap 
berdiri, demikian perintahnya Amanda dan saya tidak berdiri dan itu segera 
membuat pandangan mereka tertuju kepada kami dengan wajah marah. Lalu spontan 
berhamburan cacian kepada kami: kalau Islam berdiri dong  Hai kafir jangan 
duduk aja  kamu bukan golongan muslim ya dan seterusnya. Kami tetap diam 
tidak bergeming. Suasana mulai memanas, dan secara refleks saya lalu 
menengadahkan tangan berdoa, tetapi dalam posisi tetap duduk, demikian pula 
Amanda. Terdengar suara, sudah gak usah diterusin, mereka sudah mengikuti asas 
Islam  Saya tidak mengerti arti ucapan mereka itu. Yang pasti doa lalu 
dibacakan oleh imam mereka dan massa FPI larut dengan ucapan amin, amin, amin 
dengan suara lantang, seolah memaksa Tuhan mengabulkan doa mereka. Dalam 
perjalanan pulang, Amanda berkata kepada saya: heran ya kok di ruang resmi 
seperti ini mereka masih memaksakan kehendaknya pada orang lain? Apalagi soal 
berdoa, itukan tidak harus berdiri, bisa dengan duduk, berbaring, terserah 
kita. Ya, begitulah 

Re: [wanita-muslimah] Re: Surga Memang Monopoli Muslim / Kisah seorang Zoroaster

2008-08-27 Terurut Topik O-V-I-C
wah...Dwi koq jadi sewot gitu

ini temanya soal akhlak da amal soleh, dilarikan ke mana-mana..

--- On Thu, 8/28/08, achmad chodjim [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: achmad chodjim [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Surga Memang Monopoli Muslim / Kisah seorang 
Zoroaster
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Thursday, August 28, 2008, 1:18 AM











Masalah keturunan di Arab secara tradisional adalah patrilineal. 
Oleh karena Rasulullah tidak memiliki anak lelaki yang bertahan hidup hingga 
dewasa dan beranak-pinak, makanya para kafir Qureisy menganggap Kanjeng Nabi 
Muhammad saw telah terputus. Namun, misi Nabi bukanlah semata-mata jasmani, 
maka jawaban untuk masalah keturunan ini ditegaskan dalam Surah Al-Kautsar. Di 
situ dinyatakan bahwa orang-orang musyrik Qureisy-lah yang terputus.



Jadi, berdasarkan garis patrilineal Rasulullah tidak memilik keturunan, karena 
keturunan beliau berasal dari Fathimah belaka! Jadi, jangan heran kalau garis 
silsilahnya dibentuk kata sambung bin atau bintu yang disandarkan pada 
ayah. Jadi, Hasan dan Husain secara legal disebut sebagai Hasan bin Ali bin Abi 
Thalib bin Abdul Muthalib dst Begitu juga Husain!



Penjelasan saya ini harap dipisahkan dengan masalah imamiyah dan kelompok 
tasawuf maupun tarekat.



Wassalam,

chodjim



- Original Message - 

  From: Dwi Soegardi 

  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 

  Sent: Monday, August 25, 2008 9:53 AM

  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Surga Memang Monopoli Muslim / Kisah 
seorang Zoroaster



Pertanyaan:

  1. Siapa keturunan Rasulullah? Apakah keturunan garis ibu diakui?

  2 Keturunan Rasul yang mana yang tidak boleh menerima sedekah dan

  zakat? Apakah berarti boleh mengklaim 1/5 ghanimah? Lha terus jaman

  sekarang ghanimahnya apa? Apa lantas Gus Dur, Riziq Shihab, dll

  berhak atas 20% pemasukan negara atau cukup dicium tangannya saja?



Salam,

  DWS

  -keturunan Nabi (Adam)



On 8/25/08, O-V-I-C [EMAIL PROTECTED] com wrote:

   tidak semua keturunan Rasul faham ttg fikih. apalagi masa itu, dimana

   informasi masih sangat kurang.

  

  

  

   - Original Message 

   From: Mohammad Rizal rakai_rizal@ yahoo.com

   To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

   Sent: Monday, August 25, 2008 9:54:26 AM

   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Surga Memang Monopoli Muslim / Kisah

   seorang Zoroaster

  

  

   Ada kepincangan pada cerita ini, keturunan Rasulullah diharamkan menerima

   sedekah dan zakat oleh Rasulullah. Apalagi meminta-minta. Jika itu yang

   dilakukan, padahal ibu tersebut mengerti betul bahwa dirinya keturunan

   Rasulullah, dia melakukan perbuatan yang diharamkan Rasulullah.

  

   Dan, bangsa apa yang sedemikian tega sampai membiarkan keturunan Rasulullah

   hidup kekurangan?

  

   -Rizal-

  

   --- On Fri, 8/22/08, O-V-I-C [EMAIL PROTECTED] com wrote:

   From: O-V-I-C [EMAIL PROTECTED] com

   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Surga Memang Monopoli Muslim / Kisah

   seorang Zoroaster

   To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

   Date: Friday, August 22, 2008, 10:45 AM

  

   di buku 'Bermasyarakat dengan Al-Quran' karangan Ayatullah Sayid

   Muhammad Dashtegib, disebutkan sebuah kisah menarik :

   Ada seorang wanita miskin keturunan Rasul SAAW. Suatu saat dia sangat

   kekurangan uang. Tidak pernah ia sangat kekurangan kecuali saat itu. Ia

   akhir

   nya datang ke seorang kaya Muslimin dan meminta sedikit uang untuk sekedar

   menyambung hidupnya. Sesampai di rumah nya...si wanita tadi berkata.. aku

   seorang Sayyidah [keturunan Nabi SAAW dari jalur Fatimah]..tolong lah beri

   aku

   sedikit uang untuk sekedar menyambung hidup . Lalu si Muslimin kaya itu

   berkata... beri aku bukti bahwa engkau memang miskin dan keturunan

   Rasul. Si ibu sedikit bingung dan akhirnya dia keluar dari rumah si Muslim

   kaya itu.

   Dijalan, dia akhirnya singgah ke rumah seorang Zoroaster [pengikut agama

   Zoroaster, agama dulu di Persia]. Si Zoroaster begitu melihat lesu nya si

   ibu,

   langsung saja dia memberikan uang ke pada nya. Tak lupa ia menitipkan

   kue-kue

   untuk di bawa pulang.

   Malamnya, si Muslim kaya tadi bermimpi. Ia berada di barisan manusia yang

   akan

   memasuki sorga. Begitu gilirannya.. .ia berkata, ' aku seorang Muslim '.

   Si Malaikat yg menjaga sorga kemudian menjawab nya..' buktikan kalau kamu

   seorang Muslim '. Ucapan ini persis seperti ucapan nya kepada ibu tua miskin

   keturunan Nabi itu. Ia akhirnya bengong...dan tidak bisa memasuki sorga. Di

   mimpi itu ia juga melihat ada seorang yg ia tau bukan seorang Muslim tapi

   masuk

   ke dalam sorga. Ia mengenali orang itu adalah si Zoroaster [yg memberi

   makanan

   kpd ibu tua]. Sontak ia terbangun dan bergegas mendatangi rumah si Zoroaster

   dan

   menceritakan mimpinya. Ketika mereka bercerita... .akhirnya ia menyadari

   kekeliruannya dan bergegas mendatangi si ibu tua itu.

   OVIC

  

   

[wanita-muslimah] Re: [mediacare] Para perawan bau kencur dijadikan komoditas

2008-08-27 Terurut Topik mediacare
Dalam RUU Pornografi yang diusung para pendukung Syariah Islam, juga 
disebutkan soal batasan usia 12 tahun bagi kaum perempuan. Normalnya, di 
negeri-negeri pengusung HAM, berpatokan pada usia 17 atau 21 tahun.

Kenapa 12 tahun? Itulah usia dimana Aisyah dinikahi Nabi.

salam,

rd





- Original Message - 
From: sunny [EMAIL PROTECTED]
To: Undisclosed-Recipient:;
Sent: Friday, August 29, 2008 3:29 AM
Subject: [mediacare] Para perawan bau kencur dijadikan komoditas


 http://www.arabnews.com/?page=7section=0article=113440d=27m=8y=2008pix=opinion.jpgcategory=Opinion



Wednesday 27 August 2008 (26 Sha`ban 1429)



 Editorial: Young girls as commodities
 27 August 2008
 THERE have been several cases reported recently of young girls, some as 
 young as seven or eight, being married off by their parents to men in 
 their 50s, 60s or even older. In some instances, parents are literally 
 selling their daughters to older men purely for financial reasons -- to 
 settle debts or to gain a substantial dowry for their own use.

 The practice is repugnant. Young girls are being treated as potential sex 
 slaves, commodities to be bought and sold at whim to satisfy the lusts of 
 old men. It has to be stopped. The Grand Mufti has spoken against it and 
 so too has the Saudi Human Rights Commission (HRC). Only this week, the 
 head of the commission, Turki Al-Sudairi, called on the Saudi authorities 
 to put an end to these marriages.

 There are several issues at stake in what is incontestably a human rights 
 violation. The first is the issue of consent. We are not talking about 
 girls old enough to make a decision for themselves. We are taking about 
 eight-, nine- and 10-year olds and girls even younger. The fact that most 
 marriages here -- and in so many countries -- are arranged by parents is 
 irrelevant; the bride still has to give her consent, a pivotal element for 
 a valid Islamic marriage. Even at 18 and older, she invariably does give 
 her consent, believing her parents have made the right choice for her. But 
 that is the point: Girls in their late teens are fully aware of what they 
 are doing. There is no way, however, that an eight-year-old girl can 
 possibly understand what is happening. These are not arranged marriages; 
 they are forced marriages -- contrary to Islam as well as to any sense of 
 natural justice.

 The second issue is money. It is quite clear that in many of these 
 marriages, girls are being treated as objects, something to be bought and 
 sold. As for parents keeping and using the dowry for themselves, this 
 again raises the issue of consent. In Islam, the dowry must be given to 
 the bride. It is illegal in Islam to take someone else's property without 
 their consent, be he or she a stranger or a son or daughter.

 Lastly, there is also the matter of the girl's needs. At eight or 12, she 
 is still a child, far too young and immature to take on the role of wife, 
 sexual partner and mother. Children need their childhood if they are to 
 grow up into balanced human beings. Marrying such young girls to older 
 men, especially men over 50, exposes them to both psychological and 
 physical risk. It may well damage them, again both psychologically and 
 physically, for the rest of their lives.

 The HRC has already managed to prevent one wedding between a 10-year-old 
 girl and a 70-year-old man. Clearly it will act in a similar way if it 
 learns of other such planned unions. But that is not an acceptable state 
 of affairs. Many others will happen - simply because the commission will 
 not hear about them. They have to be made illegal, with penalties for the 
 parents and the would-be husbands. In other parts of the world, men who 
 marry prepubescent girls and parents who allow their young daughters to 
 marry older men can end up in jail. The authorities here in the Kingdom 
 need to act at once in order to protect young girls


 

 Mailing list:
 http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

 Blog:
 http://mediacare.blogspot.com

 http://www.mediacare.biz


 Yahoo! Groups Links






[wanita-muslimah] Re: [mediacare] Yang Islam harap berdiri..kecuali yang kafir!

2008-08-27 Terurut Topik mediacare

  - Original Message - 
  From: teddy sunardi 
  Sent: Thursday, August 28, 2008 1:10 AM
  Subject: [mediacare] Yang Islam harap berdiri..kecuali yang kafir!


  Yang Islam harap berdiri..kecuali yang kafir!.selebihnya baca di:

  
http://matakumatamu.multiply.com/journal/item/62/Yang_Islam_harap_berdiri..kecuali_yang_kafir


  salam


  Teddy

   

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: [mediacare] Awake up silence majority! (Soal F PI, what's next?)

2008-08-27 Terurut Topik mediacare

- Original Message - 
From: Luqman Hakim Arifin [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, August 28, 2008 1:45 AM
Subject: [mediacare] Awake up silence majority! (Soal FPI, what's next?)


Awake up silence majority! (Soal FPI, what's next?)

Kawan-kawan milist,

Kalau kita cermati, dalam dua minggu terakhir ini, organisasi massa
keagamaan paling kontroversial dalam satu dasarwarsa terakhir, FPI
(Front Pembela Islam), kembali bergerak. Insiden Monas, yang
berakhir dengan penahanan Habieb Rizieq sebagai ketua umumnya,
tampaknya tidak menjadi halangan bagi para anggota FPI untuk
beroperasi kembali memanfaatkan momen Ramadhan.

Ada dua peristiwa yang menandai berakhirnya masa vakum pasca insiden
Monas. Pertama, pada acara launching buku mengenai inside story
organisasi FPI sendiri karangan Andri Rosadi (Hitam Putih FPI,
terbitan Nun Publisher, 2008). Pada acara yang digelar di kantor
redaksi majalah GATRA itu (14/8), beberapa anggota FPI yang hadir
MEMINTA agar buku dari hasil tesis S2 Antropologi UGM itu DITARIK DARI
PASARAN.

Pesannya jelas, meski alasannya sama sekali tidak cukup jelas dan
kuat: Buku FPI itu dianggap tidak ilmiah, tidak objektif,  dan sampah.
Tentu saja tidak ada argumentasi detail yang bisa tereksplorasi dengan
jelas, karena besar kemungkinan awak-awak FPI itu belum membaca buku
tersebut.

Padahal, Buku Hitam Putih FPI itu sebenarnya merupakan sebuah
paparan yang sangat hati-hati dan objektif mengenai FPI-kalau tidak
bisa dibilang, terlalu takut dalam mengupas tubuh FPI. Kenapa? Terlalu
panjang lebar untuk dijelaskan di sini. Tapi satu hal yang paling
menarik dikupas di buku ini, dan belum banyak dikupas di media
nasional, adalah informasi mengenai keberadaan kelompok hitam (yang
suka memilih metode dan aksi-aksi kekerasan) dan kelompok putih (yang
lebih menempuh jalur dakwah tanpa kekerasan).  Kedua kelompok inilah
yang selalu ada dan saling bergesekan di FPI dalam memperebutkan
(sekaligus) mempengaruhi kebijakan yang diambil oleh Habieb Rizieq.

Peristiwa kedua, terjadi kemarin, tepat dua minggu setelah pernyataan
PERMINTAAN PENARIKAN buku HITAM PUTIH FPI, FPI kembali bergerak.
Masjid Ahmadiyah di Jagakarasa diserba FPI (berita Detik.com) Kali
ini isunya klasik dan usang, yaitu mengenai penutupan tempat-tempat
hiburan dan pembubaran (masjid) Ahmadiyah. Apa mau dikata, layar-layar
televisi kita kembali dipenuhi dengan aksi-aksi massa FPI.

Sebenarnya, saya tidak pernah peduli dengan FPI, apakah itu
sejarahnya, paham ideologinya hingga tingkah pola anggotanya
sehari-hari. Yang saya pedulikan dan saya perhatikan satu: ketika cara
yang ditempuh FPI dalam memperjuangkan ide-idenya adalah dengan cara
kekerasan, vandalisme, dan main menang serta main hakim sendiri...Itu
baru saya peduli! Saya menolak aksi kekerasan dan menang sendiri!

Sebenarnya, mungkin, banyak orang tahu dan merasa, tidak semua orang
suka dengan gerakan dan sepak terjang FPI, bahkan mungkin gondok, tapi
kemana mereka? Kemana silence majority itu? Mengapa mereka lebih
banyak diam daripada berbicara; lebih banyak follower dibandingkan
pelopor? So, jangan diam saja, ayo silence majority, ekpresikan dirimu!

Tabik,
L.

===saduran berita=
Detik Video News
. Rabu, 27/08/2008 19:15 WIB
Masjid Ahmadiyah di Jagakarsa Diserbu FPI

FPI Minta Buku Hitam Putih FPI Ditarik dari Peredaran

silakan klik aja
http://www.rakyatmerdeka.co.id/indexframe.php?url=situsberita/index.php?pilih=lihat_edisi_websiteid=62673







Mailing list:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

Blog:
http://mediacare.blogspot.com

http://www.mediacare.biz


Yahoo! Groups Links





Re: [wanita-muslimah] Re: Surga Memang Monopoli Muslim / Kisah seorang Zoroaster

2008-08-27 Terurut Topik Mohammad Rizal
Rasulullah saw. bersabda:

“Semua Bani Untsa (manusia) 
mempunyai ikatan keturunan kepada ayahnya, 
kecuali anak-anak Fathimah, 
maka kepadakulah bersambung ikatan keturunan 
mereka dan akulah 
ayah mereka.” (Hadits Riwayat Imam At Thabrani)

Imam Suyuti dalam kitab Al Jami'us 
Shaghir, Juz 2 hal. 92 menerangkan, bahwa 
Rasulullah saw. pernah 
bersabda:

“Semua 
Bani Adam (manusia) mempunyai ikatan keturunan 
dari ayah, 
kecuali anak-anak Fathimah, maka akulah ayah 
mereka dan akulah 
Asobah mereka (ikatan keturunan mereka).” 
(Hadits Riwayat Imam Thabrani dan Imam Abu Ya'la)

dan puluhan Hadits mengenai kemuliaan keturunan Rasulullah saw. Bahkan mereka 
disebut di dalam Al Quran (Al Ahzab 33):

Sesungguhnya Allah
hendak menghapuskan noda dan kotoran dari kalian, ahlul bait dan mensucikan
kalian sesuci-sucinya 

Bahkan shalat pun tidak sah kalau kita tidak mendoakan mereka.

Tentang orang-orang sewot di bawah ini, biarkan saja. Kesewotan mereka tidak 
akan mengurangi kemuliaan Ahlulbait Rasulullah saw. :-) Apapun yang mereka 
buat, tidak akan bisa menandingi seujung kuku jasa para Ahlubait Rasulullah 
saw. dalam menyebarkan Islam hingga ke Nusantara ini. Mereka pun terlahir Islam 
(bener ya?) atas jasa para Ahlubait yang berdakwah meninggalkan keluarga dan 
menempuh mara bahaya ke Tanah Nusantara ini. Jasa Ahlulbait inilah yang 
berusaha mereka kecil-kecilkan.


wallahua'lam

-Rizal-


--- On Thu, 8/28/08, O-V-I-C [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: O-V-I-C [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Surga Memang Monopoli Muslim / Kisah seorang 
Zoroaster

wah...Dwi koq jadi sewot gitu

ini temanya soal akhlak da amal soleh, dilarikan ke mana-mana..


--- On Thu, 8/28/08, achmad chodjim [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: achmad chodjim [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Surga Memang Monopoli Muslim / Kisah seorang
Zoroaster


Masalah keturunan di Arab secara tradisional adalah patrilineal.
Oleh karena Rasulullah tidak memiliki anak lelaki yang bertahan hidup hingga
dewasa dan beranak-pinak, makanya para kafir Qureisy menganggap Kanjeng Nabi
Muhammad saw telah terputus. Namun, misi Nabi bukanlah semata-mata jasmani, maka
jawaban untuk masalah keturunan ini ditegaskan dalam Surah Al-Kautsar. Di situ
dinyatakan bahwa orang-orang musyrik Qureisy-lah yang terputus.


Wassalam,

chodjim



  From: Dwi Soegardi 

  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 


Pertanyaan:

  1. Siapa keturunan Rasulullah? Apakah keturunan garis ibu diakui?

  2 Keturunan Rasul yang mana yang tidak boleh menerima sedekah dan

  zakat? Apakah berarti boleh mengklaim 1/5 ghanimah? Lha terus
jaman

  sekarang ghanimahnya apa? Apa lantas Gus Dur, Riziq Shihab, dll

  berhak atas 20% pemasukan negara atau cukup dicium tangannya saja?



Salam,

  DWS



  

[Non-text portions of this message have been removed]




===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[wanita-muslimah] Taman Pemakaman Mujahid untuk Amrozi cs di Cianjur

2008-08-27 Terurut Topik mediacare
Selasa, 26/08/2008 11:54 WIB
Satu Hektar Lahan Pemakaman Disiapkan untuk Amrozi cs
Baban Gandapurnama - detikNews





 
Bandung - Meski belum jelas eksekusi Amrozi cs akan dilaksanakan kapan, namun 
Gerakan Reformis Islam (Garis) telah menyiapkan satu hektar lahan untuk 
pemakaman Amrozi cs di Cianjur.

Lahan pemakaman yang diberi nama Taman Pemakaman Mujahid (TPM) itu berlokasi di 
Kampung Bobojong, Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur.

Menurut ketua pengurus wilayah Garis Jabar, Suryana Nurfatwa, tanah tersebut 
merupakan tanah wakaf yang pemiliknya adalah ketua pusat Garis, Cep Hernawan.

Sejak 22 Agustus 2008 tanah tersebut sudah disediakan. Nanti bila Amrozi cs 
dikuburkan di Cianjur itu merupakan simbol batu pertama dalam penegakan syariat 
Islam di Indonesia, ujar Suryana saat ditemui detikbandung di kantor Tim 
Pengacara Muslim (TPM) Jabar, Jalan Batununggal Permai 5 no 1 Komplek 
Batununggal Indah, Senin (26/8/2008).

Suryana mengklaim 90 persen kemungkinan besar jenazah Amrozi cs akan dimakamkan 
di Cianjur. Menurutnya perihal pemakaman tersebut sudah disampaikan ke Amrozi 
cs dan pihak keluarga.

Kita tinggal menunggu secara formal saja, karena pemerintah sudah menyerahkan 
ke pihak keluarga dan keluarga sudah menyerahkan Tim Pengacara Muslim (TPM). 
TPM pusat dan Jabar sudah setuju untuk penguburan Amrozi cs ini di Cianjur, 
pungkas Suryana.(afz/ern) 

(ern/nrl)

http://www.detiknews.com/read/2008/08/26/115400/994711/10/satu-hektar-lahan-pemakaman-disiapkan-untuk-amrozi-cs

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Pak Tua Pencari Paku

2008-08-27 Terurut Topik agussyafii
Pak Tua Pencari Paku

Sudah tidak terasa sakit kata pak tua itu yang wajahnya penuh dengan
keriput, hitam legam sambil memegang besi semberani alat untuk mencari
paku dipinggiran jalan Ciledug Raya. Pak tua itu memegang tangannya
yang terserempet angkot. Saya menawarkan untuk berobat namun pak tua
itu menolaknya. Saya mengantarkan untuk pulang, katanya hari ini belum
mengumpulkan paku untuk dijual. Akhirnya kami berdua minum teh botol
diwarung pinggir jalan.

Berkali-kali pak tua itu ngatakan masih untung dirinya hanya
terserempet tangan, tidak sampai luka parah. Masih bisa berjalan dan
bisa menikmati minum teh botol. Pak tua itu bertutur, dua tahun lalu
dirinya pernah ketabrak truk sampah dan hanya dirawat di bawah kolong
jembatan, alhamdulillah mas, dalam waktu 1 bulan saya sudah bisa
kembali berjalan mencari paku. 

Miris rasanya mendengar penuturannya, ditengah hidup yang kian sulit,
pak tua berjuang sendirian menghadapi hidup karena Istrinya sudah lama
meninggal dan dua anaknya menjadi pemulung di bantar gebang. Sementara
kehidupannya hanya mengandalkan dengan mencari paku dan barang-barang
bekas. 

terdengar suara napas yang terasa berat, sebuah potret orang yang
hidup dijalanan yang menggantungkan harapan pada kebaikan rizki yang
berserakan di jalan. Wajahnya selalu penuh syukur terhadap semua
nikmat yang dianugerahkan padanya.

Kala terik panas menyengat saya pamit hendak melanjutkan perjalanan ke
kantor. Pak tua itu mengucapkan terima kasih. Padahal sayalah yang
seharusnya mengucapkan terima kasih padanya. Pertemuan yang singkat
itu bagaikan saya membaca ayat-ayatNya pada pagi hari ini.

Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara
keduanya tanpa hikmah. (QS Shaad 38 : 27).

Dari pertemuan itu saya mengambil satu hikmah bahwa hidup seberat
apapun akan menjadi ringan jika kita senantiasa bersyukur terhadap
semua anugerahNya sekalipun hal itu pahit. 



sumber, http://agussyafii.blogspot.com

Salam Cinta,
agussyafii


===
Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye Yuk, Bersahabat Dengan
al-Quran silahkan kirimkan dukungan dan komentar anda di
http://agussyafii.blogspot.com atau sms 087 8777 12 431








[wanita-muslimah] Berwisata kuliner ke kota kelahiran Iis Dahlia

2008-08-27 Terurut Topik mediacare
Mampir ke Indramayu: Jangan lupa menikmati Pedesan Entog, Sambal Dadak dan Ikan 
Perdut

Jika melintas di jalur Pantura, Anda harus punya panduan untuk mampir mengisi 
perut. Masalahnya, tak mudah menemukan hidangan yang sesuai selera dan masih 
segar rasanya. Jika perut sudah lapar di kawasan utara Jawa Barat, mampir saja 
ke Indramayu. Kota Mangga ini punya sejumlah hidangan khas yang mungkin pas 
dengan selera Anda.

RM Ibu Seha

Soal makanan enak, rumah makan Ibu Seha boleh jadi rujukan. Rumah makan yang 
sudah berdiri sejak awal tahun 90-an ini punya berbagai hidangan khas yang 
pantas jadi pengganjal perut yang lapar. Andalannya, Kombinasi Ayam Kampung 
Goreng dan Sambal Dadak. Sudah banyak sekali orang yang kepincut dengan duet 
maut ini.

Ayam gorengnya menggunakan ayam kampung. Jadi sudah pasti gurih. Apalagi ayam 
disajikan lengkap dengan remahan bumbunya yang sangat gurih. Dijadikan cocolan 
dengan nasi hangat, makin nikmat rasanya. Sedangkan sambalnya disajikan di atas 
sebuah cobek mungil. Sambal berwarna merah gelap ini punya cita rasa khas. 
Menggunakan paduan cabai merah, cabai rawit, tomat dan terasi. Semuanya 
mentahan. Kecuali terasinya digoreng terlebih dulu. Terasi udang khas 
Indramayu inilah yang membuat pelanggannya ketagihan, terang Ny. Erlani 937), 
yang mengelola rumah makan milik sang ibu, Ny. Nurseha.

Selain dua menu andalan tadi, RM Ibu Seha juga masih punya aneka pepes yang tak 
kalah enak. Ada Pepes Hati, Ampela, Ikan Mas, Peda, Jambal, Tahu, Jamur, sampai 
Pepes Ayam Kampung. Masih ada pilihan lauk lainnya seperti Sambal Goreng, Sop 
Buntut, Sop Jamur Ayam, Bistik Daging Sapi, Udang Tepung yang renyah, hingga 
Bandeng Isi Tanpa Duri.

Menyambut bulan puasa dan Lebaran tahun ini, RM Ibu Seha memperluas dan 
mempercantik ruangan. Kapasitasnya kini lebih dari 40 pengunjung dengan toilet 
dan mushola khusus pengunjung. Rumah makan ini buka sejak pukul 09.00-21.00 
WIB. Letaknya di Jl. Jenderal Sudirman No 55. Telp (0234) 271737-271261.

Pedesan Entog Bang Combat

Hidangan ini cuma ada di Indramayu. Kedai yang paling kondang sudah tentu punya 
nama asli Bang Combat (45) yang punya nama asli Dadang Supriatna. Nama Combat 
itu karena dulu ayah saya berasal dari kesatuan Combat, terang Dadang, sang 
empunya kedai.

Namun Anda harus tahu bahwa hidangan ini khusus untuk penyuka rasa pedas. 
Namanya saja sudah pedesan, tentu saja rasanya pedas. Sajian ini menggunakan 
daging entog yang berarti itik. Bukan bebek, apalagi angsa. Daging entog 
dimasak dengan bumbu rempah dengan rasa cabai rawit dan merica yang cukup 
dominan. Paduan bumbu ini membuat kuahnya cokelat gelap, dan keruh. Saat 
mencicipi, ada rasa semu manis yang sedikit menyeruak. Manisnya ditambahkan 
sedikit kecap, imbuhnya.

Rasa manis ini tapi jauh tertutup dengan rasa pedas cabai berpadu dengan hangat 
merica. Membuat penikmatnya dijamin langsung segar saking pedasnya. Daging 
entog berserat lebih tebal ketimbang ayam. Namun di kedai ini Anda tak perlu 
takut alot karena sudah dimasak hingga 2 jam. Selain dagingnya empuk, tak 
terdeteksi sama sekali aroma anyir khas unggas. Semua terbenam dalam pekatnya 
rempah menu pedesan. Sehari, Dadang perlu memasak dua kali untuk pelanggannya.

Entog sebelumnya kalah populer dibanding bebek atau ayam. Namun sejak Dadang 
menjualnya pada tahun 2001, mendadak entog naik pasaran. Kini memperolehnya pun 
cukup susah. Dadang sendiri per hari hanya memperoleh pasokan 15-20 ekor entog. 
Padahal permintaan pelanggan jauh lebih tinggi, keluhnya.

Namun Dadang mengantisipasi dengan membuatkan pedesan ayam kampung. Selain itu 
menu alternatif ini juga untuk mengantisipasi pelanggan yang tak suka menu dari 
entog. Seporsi dijual Rp 11 ribu, sudah plus nasi. Kedai ini terletak di Jl 
Olahraga, Karanganyar. Tepat di depan Sport Center Indramayu. HP 081912924634. 
Kedai sederhana berkapasitas 20 pengunjung ini buka sejak pukul 10 pagi-8 
malam. Namun khusus bulan puasa, Dadang membuka kedainya sejak pukul 4 sore. 
Selain pedesan, kedai ini juga menyediakan menu Sop Iga Sapi dan Ayam Kampung 
Goreng.

Ikan Bakar Perdut

Soal ikan bakar, kedai ini biasanya jadi rujukan penikmat hidangan laut. 
Lokasinya padahal lumayan jauh. Terletak di Jl Raya Juntinyuat, 
Indramayu-Cirebon. HP 081395543636. Jalur ini merupakan salah satu alternatif 
mudik melalui jalur pantura dari Indramayu-Cirebon. Anda akan melewati jalur 
kilang Balongan Pertamina. Jaraknya sekitar 12 km dari Kota Indramayu. Lalu 
masuk ke arah pantai Glayem sekitar 200 meter.

Menyantap ikan bakar di rumah makan ini terasa begitu asli. Maklum saja, 
letaknya begitu dekat dengan Tempat Pelelangan Ikan Minasari. Jadi ikan, udang 
dan cumi sudah pasti segar, ujar Kadir (22), yang mengelola usaha milik 
ayahnya.

Pilihannya ada ikan bawal hitam/putih, udang, cumi dan baronang. Harganya 
berkisar antara Rp 50 ribu-70 ribu per kilogram. Namun Anda boleh memilih 
dengan berat antara 1/4 kilogram, 1/2 kilogram atau per satu kilogram. Jadi 
bisa 

[wanita-muslimah] Mereka yang disebut kafir

2008-08-27 Terurut Topik Iman K.

Salam...

Setelah kita melihat dan membaca apa alasan yang diajukan oleh kelompok kaum 
intelektual dan kelompok orang-orang sholeh pada postingan sebelumnya [mereka 
yang disebut kaum intelektual dan mereka yang disebut orang sholeh yang kaku] , 
dari alasan-alasan yang mereka ajukan nampaknya bisa kita saksikan bahwa titik 
tekan dari kedua kelompok ini adalah pada persoalan kafir atau tidak kafir.

Sekarang supaya kita bisa lebih mudah untuk memahami alur pikiran kedua 
kelompok tersebut maka perlu kiranya kita membahas  tentang apa dan bagaimana 
sih yang disebut dengan kafir tersebut? 

Kafir sesungguh dibagi menjadi dua macam, yang pertama adalah kafir karena 
menolak kebenaran dengan cara yang disengaja. Sedangkan yang kedua adalah kafir 
karena ketidak tahuan akan kebenaran.

Kafir model yang pertama ini sudah semestinyalah akan mendapatkan hukuman dari 
Tuhan. Sedangkan kafir yang model kedua, yakni kafir karena kebodohan atau 
ketidak tahuan yang tidak bersumber dari kelalaian maka dia akan diampuni oleh 
Tuhan.
 
Ini bisa kita buktikan dengan menyimak apa yang tercatat pada Al-quran surat 26 
ayat 88-89 yang berbunyi :
 
“(yaitu) pada hari dimana harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali 
orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih”

Tuhan mengatakan, yang diterima-Nya adalah orang-orang yang menghadap dengan 
hati yang bersih. Kalau demikian apa sih yang disebut dengan hati yang bersih?


Salam,


Iman K.
www.parapemikir.com

Thread berikutnya berjudul : Mereka yang disebut berhati bersih





  New Email names for you! 
Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/sg/



[wanita-muslimah] Mereka yang disebut berhati bersih

2008-08-27 Terurut Topik Iman K.
Salam...

Mengingat kembali kepada postingan sebelumnya, kita telah tiba kepada 
pertanyaan, apa sih yang disebut dengan hati yang bersih?

Ketahuilah bahwa yang disebut dengan hati yang bersih adalah hati yang tunduk 
kepada yang Haq, yaitu hati yang tunduk kepada kebenaran. Hati yang bersih 
adalah hati yang terpelihara dari kekafiran.

Dan selanjutnya perlu diketahui juga, bahwa tingkat ketundukan itu terbagi 
menjadi tiga, yang pertama disebut dengan tunduk secara fisik, yang kedua 
tunduk secara akal dan yang ketiga adalah ketundukan hati.

Untuk memudahkan pemahaman kita tentang tingkatan ketundukan ini, saya akan 
memberikan contoh ketundukan model yang pertama terlebih dahulu, yaitu 
ketundukan fisik. 

Yang disebut tunduk secara fisik adalah ketika seseorang bisa menerima 
kenyataan bahwa secara fisik dia sudah kalah dan bersedia dengan sadar dibawah 
kendali dari orang yang fisiknya lebih kuat. Misalnya didalam perkelahian, jika 
seseorang sudah merasa kalah maka dia akan menyerah kepada lawanya. Biasanya 
yang kalah akan mengangkat tangan pertanda menyerah kalah dan bersedia menjadi 
tawanan dan mengikuti apa yang diperintahkan oleh lawannya.

Atau ketika seseorang terjebak digang preman, dimana dia harus menyerahkan 
uangnya karena diancam dengan pisau. Orang yang diancam secara fisik ini 
biasanya hanya menyerah secara fisik. Akalnya tetap akan melawan perbuatan para 
preman tersebut.

Tunduk secara fisik seperti ini, fisiknya memang tunduk tapi pikiran dan 
akalnya tidak akan pernah tunduk. Orang yang kalah secara fisik ini akan selalu 
mencari peluang bagaimana caranya untuk lepas dari kendali musuhnya. Hatinya 
tidak henti-hentinya mengecam musuhnya. Tunduk atau penundukan secara fisik 
begini biasanya dilakukan dengan kekerasan atau pemaksan.

Tunduk model kedua adalah tunduk secara akal. Akal tidak bisa ditundukkan 
dengan pemaksaan dan kekerasan. Kita tidak pernah menemukan ada orang jago 
matematika karena ditekan dengan kekuatan fisik. Satu-satunya yang dapat 
menundukkan akal adalah logika dan akal itu sendiri. Tidak mungkin orang bisa 
mengerti berapa berat jenis air dan berapa berat jenis pelampung dengan cara 
dipukuli dan dipaksa dengan kekerasan. Cara menghitung berat jenis harus dengan 
menggunakan rumus berat jenis bukan dengan cara yang lainnya.

Jika dengan rumus-rumus yang disodorkan akal bisa mengetahui dan paham 
bagaimana cara menghitung berat jenis, itu artinya akal sudah tunduk. Akal 
sudah menyerah dan bersedia dibawah kendali rumus-rumus tersebut untuk 
memastikan berapa berat jenis air dan pelampung tersebut. 

Mengenai ini ada contoh yang bagus, yaitu bagaimana ketika Gallileo menemukan 
fakta baru bahwa sesungguhnya bumilah yang mengelilingi matahari bukan 
sebaliknya sebagaimana yang dipercayai oleh orang-orang pada jaman itu. Omongan 
Galileo ini dianggap sesat dan menyesatkan oleh orang-orang sholeh yang kaku 
dari kalangan gereja pada saat itu. Mereka memaksa Galileo untuk menarik 
omongannya tersebut dan kalau tidak maka dia akan dibakar hidup-hidup.

Mendengar ancaman dari orang-orang sholeh yang kaku tersebut, Galileo akhirnya 
tunduk secara fisik dan bersedia untuk menarik omongannya. Tapi akalnya tidak 
bisa ditundukkan dengan ancaman tersebut, kemudian sambil duduk Galileo menulis 
sesuatu ditanah. Diberitakan isi tulisannya adalah “ Walaupun saya harus 
menarik omongan saya, tetapi itu tidak akan menghentikan bumi untuk terus 
berputar mengelilingi matahari”

Betul ancaman fisik dapat memaksa orang untuk berhenti berbicara dan posting 
dimailling list, tapi ancaman fisik tidak akan pernah mampu untuk menundukkan 
akal. Sejatinya akal hanya bisa ditundukkan oleh logika dan akal itu sendiri.

Jenis tunduk yang ketiga adalah ketundukan hati.



Salam,


Iman K.
www.parapemikir.com

Thread berikutnya berjudul : Mereka yang disebut beriman



  __
Search, browse and book your hotels and flights through Yahoo! Travel.
http://sg.travel.yahoo.com