[wanita-muslimah] Ulah sensasional Pengusaha Nyentrik Semarang Syeh Puji

2008-10-20 Terurut Topik Sunny
Jawa Pos



 

[ Senin, 20 Oktober 2008 ] 


Ulah sensasional Pengusaha Nyentrik Semarang Syeh Puji 

SEMARANG - Pengusaha nyentrik asal Bedono, Jambu, Semarang, Pujiono Cahyo 
Wicaksono tidak henti memunculkan sensasi. Akhir Ramadan lalu dia membagikan 
zakat sebesar Rp 1,3 miliar.

Pengusaha yang akrab dipanggil Syeh Puji itu kembali berbuat nyeleneh dengan 
menunjuk istri keduanya yang baru berusia 12 tahun, Lutfiana Ulfa, menjadi 
manajer umum (general manager/GM) sejumlah perusahaan miliknya.

Penunjukan Ulfa dilakukan secara terbuka di hadapan para santri pondok 
pesantrennya kemarin (19/10). Bocah manis berkerudung tersebut diserahi penuh 
mengelola perusahaan yang bergerak di bidang ekspor kuningan, kaligrafi, dan 
buku agama itu. ''Dia bisa jadi GM termuda di Indonesia. Bahkan, mungkin bisa 
dikatakan di dunia, kata Syeh Puji saat melantik Ulfa sebagai GM di halaman 
Ponpes Mifthul Jannah milik Syeh Puji.

Meski resmi menjadi GM, Ulfa masih terlihat malu-malu. Saat diwawancarai 
wartawan, dia lebih banyak diam. Justru sang suami yang banyak memberikan 
jawaban. ''Insya Allah, segala kepercayaan yang diberikan Syeh kepada saya akan 
saya jalankan dengan sebaik-baiknya,'' ujarnya singkat.

Hebatnya, meski masih malu-malu, setelah dilantik, dia langsung memberikan 
sambutan dalam bahasa Inggris. Padahal, dia hanya lulusan sekolah dasar.

Syeh Puji menjelaskan bahwa pilihannya jatuh kepada Ulfa karena istri 
pertamanya, Umi Hanni yang berusia 26, menyatakan tidak sanggup. Hanni lebih 
menginginkan mengelola dan memimpin Ponpes Miftahul Jannah.

Hanni memang ikhlas madunya itu mengelola perusahaan sang suami. Bahkan, dia 
jugalah yang dulu memilih Ulfa untuk dijadikan istri kedua.

Saat itu Hanni sengaja mencarikan istri kedua untuk suaminya, gadis yang masih 
muda. Pertimbangannya ialah membantu suaminya tirakat. 

''Istri pertama saya tidak sanggup. Karena itu, saya dicarikan yang usianya 
muda,'' ucap peraih tokoh sosial yang dianugerahkan Pemkab Semarang pada 2006 
tersebut. Lelaki berusia 43 tahun itu mengungkapkan bahwa dirinya menikahi Ulfa 
8 Agustus 2007. (dm/isk/jpnn/ruk

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Pengungsi Ahmadiyah di Mataram Minta Suaka ke AS

2008-10-20 Terurut Topik Sunny
Jawa Pos
[ Sabtu, 18 Oktober 2008 ] 


Pengungsi Ahmadiyah di Mataram Minta Suaka ke AS 


MATARAM - Ratusan warga Ahmadiyah yang saat ini mendiami lokasi pengungsian di 
Jalan Transito, Mataram, mulai jenuh hidup tanpa kejelasan. Kepada perwakilan 
Konsulat Jenderal Amerika Serikat (AS) Surabaya yang mengunjungi pada Kamis 
(16/8), mereka meminta suaka agar dapat hidup normal di negara Paman Sam itu.

Ketua Pengungsi Ahmadiyah Mursidin mengatakan, warga Ahmadiyah di pengungsian 
saat ini telah jenuh hidup sebagai pengungsi. Selama dua tahun sembilan bulan 
mereka hidup dengan penuh kekurangan. 

Sebagai manusia normal, mereka ingin dapat hidup bermasyarakat di mana saja. 
Bahkan, jika tidak diterima di negaranya, mereka bersedia hidup di negara lain. 
''Dalam pikiran kami, seolah sudah tidak ada lagi tempat untuk hidup di negara 
sendiri. Karena itu, kami minta agar kami mendapatkan suaka ke AS,'' kata pria 
paruh baya itu di hadapan Wakil Konsulat Jenderal AS di Surabaya Jeffri M. 
Loore dan sejumlah staf konsulat yang lain. 

Kunjungan wakil Konsulat Jenderal AS itu memang bertujuan mengetahui kondisi 
pengungsi Ahmadiyah. Dalam kunjungan selama dua jam lebih itu, selain melihat 
kondisi pengungsian, mereka berdialog dengan sejumlah pengungsi. Sejumlah hal 
ditanyakan, seperti kondisi kesehatan, ketersediaan makanan, hingga pendidikan 
anak-anak pengungsi.

Sejumlah pengungsi mengungkapkan, kondisi mereka saat ini cukup memprihatinkan. 
Selain kekurangan sandang dan pangan, mereka harus hidup dalam ketakutan. 

Perwakilan Konsulat AS itu tidak banyak berkomentar soal keadaan pengungsi, 
termasuk soal permintaan suaka ke AS. Mereka hanya berjanji akan menyampaikan 
keinginan para pengungsi tersebut kepada pemerintah AS. ''Nanti kami sampaikan 
semua ke negara kami,'' kata salah seorang staf konsulat Carissa Adamson kepada 
para pengungsi. (ms/jpnn/ru

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Nepotisme Ancam Demokratisasi

2008-10-20 Terurut Topik Sunny
.

http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/10/20/00184963/yudhoyono.dekati.rakyat


Nepotisme Ancam Demokratisasi
Syamsuddin Haris



Senin, 20 Oktober 2008 | 00:37 WIB 

Fenomena nepotisme politik kembali menguat dalam era demokratisasi saat ini. 
Para petinggi partai menempatkan anak, istri, keponakan, dan keluarganya pada 
posisi-posisi strategis daftar calon anggota legislatif Pemilu 2009. Apa 
dampaknya bagi reformasi yang masih berjalan di tempat?

Mungkin ruang tulisan ini terlalu sempit untuk memuat kembali daftar nama caleg 
yang tak lain adalah keluarga dari pengurus kunci partai. Sekadar contoh, tiga 
orang di antaranya adalah Edy Baskoro, putra Ketua Dewan Pembina Partai 
Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono; Puan Maharani, putri Ketua Umum PDI 
Perjuangan Megawati Soekarnoputri; dan Dave Laksono, putra Wakil Ketua Umum 
Partai Golkar. Hampir semua partai menempatkan keluarga elite partai ini pada 
posisi nomor urut teratas, menyisihkan para kader dan aktivis partai yang 
berkeringat serta berjuang dari bawah.

Perlakuan istimewa petinggi partai atau pejabat terhadap keluarga sendiri ini 
hampir seragam di semua tingkat dan dapat dicek kembali pada daftar caleg DPR, 
DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota yang diumumkan KPU. Ini tentu ironi 
politik di tengah retorika membuncah para elite tentang urgensi pemberantasan 
korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam rangka mewujudkan Indonesia baru.

Nepotisme dan dinasti politik

Nepotisme politik secara sederhana dapat diartikan sebagai pemberian perlakuan 
istimewa kepada keluarga sendiri dalam posisi kekuasaan politik tertentu, baik 
di lembaga legislatif, eksekutif, maupun yudikatif. Nepotisme tak hanya 
menafikan penjenjangan karier politik atas dasar prestasi, kapabilitas, dan 
rekam jejak dalam proses rekrutmen politik, tetapi bersifat antidemokrasi. 
Karena itu, salah satu cita-cita reformasi pasca-Soeharto yang terpenting 
adalah pemberantasan KKN yang selama ini dianggap sebagai biang kebobrokan 
rezim Orde Baru.

Para pelaku nepotisme biasanya membela diri dengan menunjukkan fakta bahwa 
fenomena serupa juga terjadi di negara lain. Di negeri kampiun demokrasi, 
seperti Amerika Serikat, sering disebut klan John F Kennedy, George Bush, dan 
Bill Clinton sebagai pelaku nepotisme. Di Asia acapkali dicontohkan keluarga 
Nehru yang melahirkan Indira Gandhi serta anak dan menantu Gandhi yang terjun 
ke politik, sementara di Pakistan ada keluarga Ali Bhutto yang melahirkan 
Benazir Bhutto dan kini suami serta anaknya juga turut berkiprah dalam politik. 
Kecenderungan hampir sama terjadi di Filipina, Thailand, Banglades, dan 
beberapa negara lain.

Namun, sebagian pembelaan itu jelas salah dan tidak tepat. Sekadar contoh, Ted 
dan Bob Kennedy, Hillary Clinton, Gandhi beserta anak menantunya, begitu pula 
Benazir yang tertembak, tidak berkiprah di politik semata-mata karena 
nepotisme. Mereka tak sekadar memiliki reputasi, rekam jejak, dan kapabilitas, 
tetapi juga sebagian memiliki latar belakang pendidikan bidang politik atau 
hukum yang memadai. Jadi, kalaupun terbentuk dinasti politik atas dasar garis 
darah, citra publik mereka cenderung positif.

Neopatrimonial

Sementara itu, yang berlangsung di Indonesia acapkali adalah kecenderungan para 
elite politik berlaku aji mumpung. Artinya, mumpung sang bapak sedang berkuasa, 
diwariskanlah kekuasaan serupa untuk anak, istri, atau anggota keluarga yang 
lain. Akhirnya yang berkembang adalah format patrimonial dengan kutub 
ekstremnya: negara patrimonial. Sebagaimana berlaku pada monarki tradisional, 
di negara patrimonial kekuasaan, baik politik maupun ekonomi, diwariskan secara 
turun-temurun di antara para keluarga ataupun kerabat istana.

Gejala menguatnya kembali nepotisme di balik proses pencalonan legislatif 
dewasa ini mungkin belum separah negara patrimonial karena para caleg yang 
ditawarkan itu akan dipilih melalui pemilu demokratis. Namun persoalannya, 
sistem pemilu atas dasar nomor urut dan struktur sebagian besar partai yang 
masih oligarkis relatif belum memberikan kesempatan bagi publik untuk memilih 
caleg atas dasar kapabilitas, rekam jejak, dan kompetensi mereka. Format 
kepartaian dan perwakilan politik yang berlaku pasca-Soeharto masih memberi 
ruang yang lebar berkibarnya nepotisme politik.

Karena itu, jika budaya politik tradisional dan tidak sehat ini terus 
berlangsung dalam politik nasional, maka tidak mustahil patrimonialisme baru 
dalam skala partai tumbuh membesar dalam skala negara dan berujung pada 
ketidakpercayaan publik terhadap proses demokrasi. Fenomena golput yang relatif 
tinggi dalam berbagai pilkada provinsi dan kabupaten/kota bisa jadi merupakan 
pertanda mulai runtuhnya kepercayaan publik terhadap segenap proses demokrasi 
itu.

Personalisasi kekuasaan

Salah satu dampak dari nepotisme politik dalam proses rekrutmen politik adalah 
tidak kunjung melembaganya partai sebagai sebuah organisasi modern dan 
demokratis. Nepotisme tak hanya menutup peluang para kader 

[wanita-muslimah] Dibalik Sains Modern

2008-10-20 Terurut Topik Lina Dahlan
Dibalik Sains Modern: Perjalanan ke Arah Wahdat al-Wujud
Oleh: Budhy Munawar-Rahman

Ilmu Fisika yang baru manawarkan kepada kita dasar ilmiah untuk 
agama (Michael Talbot)

Sains mempuyai dua muka. Jika kita menganggap bahwa apa yang kita 
saksikan dalam fenomena sains itu adalah sebuah kenyataan yang 
sempurna, maka kita akan melihat sains sebagai hanya kebenaran 
indrawi. Sains pernah mengukuhkan bahwa kebenaran mutlak adalah yang 
didasarkan pada pancaindrawi saja. Pandangan itu disebut saintisme. 
Karena itu pertanyaannya adalah Apakah ada sesuatu hakekat yang 
berada diluar sains?. Saintisme akan menjawab tidak ada. Kebenaran 
hanyalah kebenaran material yang bisa didiskripsikan melalui hukum2 
sains saja.

Melawan padangan saintisme – yang sekarang mulai ditinggalkan orang – 
sangatlah menarik. Karena sekarang seseorang bisa melihat tanda-
tanda bahwa sains bis a membawa kita kepada sutu hakekat yang ada 
diseberang sains, yang disebut hakekat kesatuan wujud (Kesatuan 
Tuhan), atau jika kita mengikuti bahasa teologi Islam diistilahkan 
sebagai hakekat Tauhid. Tentu saja tanda-tanda bukanlah bukti, 
tetapi itu tetaplah itu merupakan sesuatu yang perlu kita 
perhatikan.

Dalam hal ini Abu Bakr Siraj ad-Din mengatakan,:Jika sebuah symbol 
adalah sesuatu yang muram, terkenal, dan biasa, ranah yang jadi 
pertimbangan para pelancong bukan hanya tujuan itu sendiri, melainkan 
di atas segalanya untuk memiliki pandangan sekilas dari universal 
dan asing, yakni realitas atau ranah tersembunyi. Pandangan ini, 
tentu saja sesuai dengan AlQur'an yang mengatakan bahwa,Sesungguhnya 
Allah tidak segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih 
rendah dari itu.

Dibawah ini kita akan membicarakan 6 tanda-tanda yang merupakan 
petunjuk kepada adanya kesatuan wujud itu, dan menjadi ruang 
pembuka hubungan yang lebih harmonis antara sains dan agama.

1.  Sesuatu itu tidaklah seperti apa yang kita lihat pada 
lahiriahnya.

Bersambung….




[wanita-muslimah] Women lead prayers, revolution in China

2008-10-20 Terurut Topik Sunny
http://timesofindia.indiatimes.com/articleshow/1678957.cms

Printed from

   
 

 

   
   
Women lead prayers, revolution in China
26 Jun 2006, 0020 hrs IST, Saibal Dasgupta, TNN 


   
WUZHONG (CHINA): As part of a silent revolution in China, Muslim 
women are leading prayers, something considered unthinkable in Islamic 
countries. 

Wuzhong has the highest concentration of female imams in China. 
Over 20 of them lead prayers and advise women on religious affairs in this 
predominantly Muslim town. 

Wang Shan was a nurse when in 1985, she developed an eagerness to 
learn more of the Koran and improve her religious practices. She said, I 
didn't plan to be an imam. I only wanted to learn more and improve my Arabic. 

But later, I found that many women who didn't read the Koran needed 
guidance on religious matters. She cleared a qualifying examination to become 
an imam and took over her position in 2002. 

However, occasional attempts by women to become imam are suppressed 
with a heavy hand elsewhere on the globe. Early this month, a fatwa was issued 
by the Muslim clergy in Morroco, prohibiting women to take up the prestigious 
position. 

In 2004, a 40-year-old woman was reportedly arrested when she tried 
to deliver a Jum'ah khutbah (Friday sermon) in Bahrain. 

In stark contrast, Wang Shan and another woman imam, Jin Meihua, 
did not face much resistance from the men and the traditional clergy when they 
took up their positions. My husband is very supportive of my role, said Wang 
Shan. 



China, in fact, had a system of female imams in the 1950s and the 
first woman imam took her position in 1951, Wang Shan said. But during the 
Cultural Revolution, there was a lot of suppression. 

That was when women imams stopped playing any role. The resurgence 
took place in recent years. The oldest female imam in Wuzhong has been 
practising for 10 years. 

Moreover, this resurgence has taken place along with the creation 
of female-only mosques in several parts of west China. These mosques are 
separate buildings, though some are close to the larger and old mosques where 
the men pray. 

This is different from two parallel traditions prevalent in 
different parts of the world - women are either not permitted to enter mosques 
at some places or special curtained-off partitions are created for them to pray 
in the mosques. 

There are some anti-woman elements in Islamic society. It is easy 
for women to make mistakes. For instance, they have to stop praying after 
childbirth. They also have many responsibilities at home. 

This is why women need special attention and guidance in the study 
of religion. Women imams can play an important role in this matter, Wang Shan 
said. I would like to see more woman imams the world over. 

I'm happy at this trend of female imams. Women support half the 
sky on this earth and they deserve their own imams, said Yang Wan Bao, the 
youthful imam in the traditional male mosque next to Wang's small flat-roofed 
mosque.  
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Habib Rizieq: AKKBB Didanai AS

2008-10-20 Terurut Topik Sunny
Refleksi: Bagaimana kalau FPI dan konco-konco dibiayai oleh Arab Saudi?

http://kabarindonesia.com//berita.php?pil=14dn=20081020172626

  Habib Rizieq: AKKBB Didanai AS
  Oleh : Aldy Hoki 

  20-Okt-2008, 17:26:26 WIB - [www.kabarindonesia.com]

 
  KabarIndonesia, JAKARTA - Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan 
Berkeyakinan (AKKBB) diduga dibiayai oleh Amerika Serikat dalam setiap 
kegiatannya.

  Hal itu dikatakan terdakwa kasus insiden Monas, Ketua Front Pembela Islam 
(FPI) Habib Rizieq Shihab dalam pembacaan pledoi atau pembelaan pada 
persidangan lanjutan kasus insiden Monas di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, 
Senin (20/10).

  Ia mengatakan, sejumlah LSM asing milik AS seperti Asia Foundation dan 
USAID diduga mendanai sejumlah LSM di Indonesia, termasuk AKKBB. Ditegaskan, AS 
mendanai Indonesia sekitar US$ 60 juta pada 2004, US$ 78 juta pada 2005, US$ 84 
juta pada 2006, US$ 96 juta pada 2007, US$ 143 juta pada 2008 dan direncanakan 
sebesar US$ 184 juta pada 2009. AKKBB didanai oleh AS, tandas Rizieq. 



  Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/
  Alamat ratron (surat elektronik): [EMAIL PROTECTED]
  Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera:
  www.kabarindonesia.com 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] DPR Tak Bisa Panggil Wiranto Dkk

2008-10-20 Terurut Topik Sunny
Refleksi: Kalau  untuk panggil  tidak bisa,  maka tentunya tidak bisa pula 
diminta keterangan , apalagi dihadapkan ke pengadilan jika terbukti bersalah. 
Jadi apa  yang mau? Begitulah keadaan negeri gagal. Jenderal-jenderal TNI 
pengecut terhadap rakyat, mereka turut serta membangkrutkan negeri dan  
memiskinkan rakyat.  Tidak ada hari depan nan sejahtera, terkecuali dalam  
gambaran fatamorgana yang mereka teriakan dengan sepuhan kata-kata agama.

http://www.suarapembaruan.com/News/2008/10/20/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 
Kasus Orang Hilang 

DPR Tak Bisa Panggil Wiranto Dkk

[JAKARTA] Rencana DPR memanggil Wiranto, Prabowo Subianto, Sutiyoso, dan Susilo 
Bambang Yudhoyono terkait kasus penculikan aktivis 1997/ 1998 bisa 
membingungkan masyarakat. Rencana pemanggilan itu dinilai tidak jelas. 

Kalau pemanggilan itu untuk melakukan penyelidikan dalam kasus tersebut, DPR 
jelas tidak mempunyai wewenang. Sebab, yang berwenang untuk menyelidiki kasus 
pelanggaran hak asasi manusia (HAM), termasuk pelanggaran HAM berat, adalah 
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). 

Pandangan itu dikatakan anggota Komnas HAM, Yosef Adi Prasetyo, kepada SP di 
Jakarta, Senin (20/10). Menurutnya, yang paling prioritas seharusnya DPR 
mendorong Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk menyelidiki kasus tersebut. Setelah 
itu, DPR mempelajari hasil penyidikan Kejagung dan mengadakan rapat untuk 
membentuk pengadilan ad hoc. 

Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Fadli Zon, 
mengatakan Prabowo tidak akan memenuhi panggilan DPR terkait kasus itu. 
Pasalnya, pemanggilan itu bersifat politis. Pansus ini sudah lama terbentuk. 
Mengapa baru sekarang bekerja? Ini jelas-jelas politis, katanya. 

Alasan lain, kata Fadli, Prabowo sama sekali tidak terlibat dalam kasus 
tersebut. Selain itu, dia juga menilai DPR tidak berwenang untuk menyelidiki 
dan menyidik kasus pelanggaran HAM. Yang berwenang adalah Komnas HAM dan 
Kejaksaan, kata dia. [E-8] 




Last modified: 20/10/08 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Woman imams play indispensable role in China's largest Muslim region

2008-10-20 Terurut Topik Sunny
http://news.xinhuanet.com/english/2008-06/23/content_8424881.htm


  Woman imams play indispensable role in China's largest Muslim region  
 
 
  www.chinaview.cn  2008-06-23 19:07:15  Print 
 
  YINCHUAN, June 23 (Xinhua) -- At a tiny courtyard mosque in China's 
most populous Muslim region, Jin Meihua leads other women in prayer and chants. 

  Every day, the 44-year-old dons a black robe and violet scarf and 
preaches to dozens of women at the Little White Mosque in northwest China's 
Ningxia Hui Autonomous region, where most of the country's Islam-faith Hui 
ethnic minority live. 

  Jin has a routine life. Except attending funerals, I always stay in 
the mosque, teaching the female Muslims Islamic scriptures. 

  She is a female imam or ahong, pronounced ah-hung, from the Persian 
word akhund for the learned. In China, a female imam is an innovation, 
despite being rare in Arabic countries. 

  Jin has 15 students, mostly middle-aged and elderly people. They 
learn slowly and need two years to grasp The Holy Qu'ran. 

  Many female Muslims do not have the benefit of a school education. 
Although they are Muslims, they know nothing about the Qu'ran. I want to teach 
them the holy scriptures and hope they can be inspired and think 
independently, she said. 

  Women ahong are the best qualified to do this because they can 
communicate with the female faithful in ways the male ahongs can't. 

  As early as the late Ming dynasty (around the 17th century), the 
faithful had set up female Muslim schools around the country. These turned into 
female mosques operated by women imams in late Qing dynasty (around the 19th 
century). 

  The practice of female imams then spread to all the Chinese Muslim 
societies, said Shui Jingjun, a Henan Provincial Academy of Social Sciences 
researcher. 

  In the Cultural Revolution (1966-1976), religion was banned. It was 
revived in the 1980s, increasing the numbers of Buddhists, Taoists, Muslims and 
Christians, among others. The government's push for gender equality helped 
broaden Muslim women's roles. 

  However, China's women imams are not equal with the male prayer 
leaders. They do not lead salat -- the five daily prayers considered among the 
most important Muslim obligations. The prayers are instead piped via 
loudspeakers into the female mosques from the nearby male ones. 

  Still, the female imams guide others in worship and are the primary 
spiritual leaders for the women in their communities. In the female mosque, the 
female Muslims can learn the Qu'ran and the Islamic doctrines, as well as the 
Arabic language. 

  The appearance of female mosque and female imams has met the female 
Muslims' demand for religious knowledge and promoted harmony in the Muslim 
society, said Hei Fuli, vice chairman of the Islamic Association of Ningxia. 
The Arabic teachings have also enriched their lives. 

  Currently, Ningxia has more than 80 female imams. There are more than 
3,600 registered mosques and 6,000 ahongs in the region, he said. 

  Unlike most of her classmates who went to the coastal areas as 
translators, Zhao Dongmei, 21, a graduate from the Tongxin County Arab Language 
School in 2005, chose to be a female imam in Yuanzhou District, Guyuan City. 
Here, nearly half of the population is Muslim. 

  The timid girl with a mauve scarf and a pair of glasses, received her 
imam certificate issued by the local Islamic association before graduation. She 
became a female imam in the female mosque a month after marriage. 

  I teach 10 young girls Arabic and Islamic scriptures. They all come 
from the countryside, Zhao said, adding, They can further their studies, be 
translators or spread what they have learned in their villages. 
 
 
  Editor: Wang Hongjiang  


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Pernyataan Sikap YISC Al-Azhar terhadap RUU-APP

2008-10-20 Terurut Topik Humas Yisc Al Azhar
Assalamu'alaikum warahmatullah...

No   : 001/KU/E/YISC/X/2008

Hal   : *Pernyataan Sikap*

*PERNYATAAN SIKAP
YOUTH ISLAMIC STUDY CLUB (YISC) AL-AZHAR
( ORGANISASI PEMUDA MASJID AGUNG AL-AZHAR )*

* *

Pada saat ini, fenomena pornografi dan pornoaksi semakin marak. Berbagai
media telah dengan terang-terangan menyajikan tayangan-tayangan ataupun
berbagai hal yang bernuansa pornografi. Alasan kreatifitas dan seni menjadi
kambing hitam untuk melegitimasi segala aksi tersebut.

Kupasan-kupasan aktual seputar selebriti maupun kasus-kasus dalam kehidupan
bermasyarakat terlalu sering menampilkan sisi-sisi sensualitas dan
seksualitas yang sebenarnya dengan sadar kita dapat memahami bahwa hal ini
dapat memicu dan memacu tingkat kejahatan seksual.

Media cetak tidak segan-segan menampilkan gambar-gambar dan cerita yang
erotis, bahkan ajakan-ajakan mesum pun diiklankan secara komersial di
beberapa media yang ternyata memiliki pangsa pasar sangat luas dan sering
kita jumpai dibaca oleh berbagai kalangan bahkan oleh anak sekolah
sekalipun.

Tayangan televisi pun seakan tidak mau ketinggalan, edisi-edisi eksklusif
seputar sensualitas dan seksualitas seakan menjadi daya tarik tersendiri
yang harus ada. Penayangan tengah malam dijadikan alasan bahwa hanya orang
dewasa yang dapat menonton sajian tersebut. Padahal, justru kejahatan
seksual kebanyakan di lakukan oleh orang dewasa.

Berbagai cara dengan berbagai legitimasi dilakukan oleh pihak-pihak yang
diuntungkan dari beredar dan tersebarnya segala hal yang sejatinya adalah
memuluskan pornografi dan pornoaksi.

Ini adalah kondisi paradoks jika di kaitkan dengan budaya ketimuran bangsa
Indonesia, yang menjunjung kesantunan dan harkat martabat manusia.
Nilai-nilai moralitas di masyarakat semakin luntur, berbagai kejahatan
seksual yang di lakukan oleh berbagai kalangan maupun strata usia semakin
marak dan mengerikan. Tindakan-tindakan hukum bahkan seakan tidak pernah
memberikan efek jera kepada pelaku dan tidak memberikan efek pembelajaran
kepada masyarakat, karena memang stimulan-stimulan dari berbagai sarana
informasi tidak pernah secara serius dan tegas diberantas.

Oleh karena itu, *YOUTH ISLAMIC STUDY CLUB (YISC) AL-AZHAR (ORGANISASI
PEMUDA MASJID AGUNG AL-AZHAR )* menyatakan sikap *MENDUKUNG DENGAN ADANYA
RUU PORNOGRAFI DAN MENOLAK SEGALA BENTUK PORNOGRAFI DAN PORNOAKSI SERTA
MENUNTUT PEMERINTAH UNTUK MENGHENTIKAN BEREDARNYA BERBAGAI MEDIA DAN
TAYANGAN YANG MEMUAT PORNOGRAFI DAN PORNOAKSI.SERTA MENDESAK  PANSUS RUU-APP
DPR RI UNTUK SEGERA MENSYAHKAN RUU-APP.*

Semoga Allah SWT menyelamatkan Bangsa ini dari kerusakan Moral dan Bahaya
Pornografi serta Pornoaksi .

Wassalamu'alaikum warahmatullah...

Jakarta, 17 Oktober 2008*
Pengurus Harian YISC Al-Azhar*


*Abdur Rochman, S. Kom, MM*

Ketua Umum


Jazakumullah Khairan Katsiran...
Semoga Allah SWT memberikan hidayah kepada para wakil rakyat kita di DPR RI
agar *segera mensyahkan RUU-APP*.. *
amiin yaa Robbal Alamin..
*


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] PELAJARAN DARI PERISTIWA KENABIAN--republika

2008-10-20 Terurut Topik ibnumuhammadsalim
PELAJARAN DARI PERISTIWA KENABIAN




TENTU pantas sekali merekomendasikan buku bertema keislaman kepada
umat Muslim selama rangkaian bulan Ramadhan dan Syawal 1429 H ini.
Pilihan saya jatuh pada Muhammad, Rasul Zaman Kita (Serambi, 2008)
karya Tariq Ramadan. Biografi Nabi Muhammad ini ditulis dengan bagus
dan segar, menggunakan pendekatan penulisan sejarah nabi yang agak
lain dan unik. Buku ini jelas sangat direkomendasikan terutama untuk
semua umat Muslim; namun mereka yang tertarik tentang jiwa besar,
perjuangan, moralitas, toleransi agama, pantas juga membaca buku ini.

Tariq Said Ramadan---cucu Hassan Al-Bana, tokoh aktivis Islam
terkemuka dari Mesir, pendiri organisasi Ihkwanul Muslimin---dengan
pintar menarik berbagai pelajaran dari setiap peristiwa penting yang
terjadi dalam fase kehidupan Muhammad. Ayah Tariq, Sayyid Ramadan,
ialah putra Hassan Al-Bana yang terpaksa hidup di pengasingan Eropa
akibat tekanan rezim Gamal Abdel Nasser. Lahir di Geneva, Swiss, pada
26 September 1962, Tariq Ramadan kini menjadi salah satu figur
terkemuka Muslim Eropa. Dia bukan saja mengajar di berbagai
universitas di Eropa dan kerap berceramah tentang masalah keislaman,
melainkan juga aktif dalam berbagai gerakan Islam, termasuk diundang
sebagai konsultan masalah keislaman oleh berbagai pemerintahan negara
Eropa dan Persatuan Eropa (E.U.) Boleh jadi, gagasannya yang paling
terkenal ialah memunculkan istilah European Islam (Islam Eropa.) 

Karena latar belakangnya lahir dan tinggal di Eropa, dia berpendapat
tak ada konflik antara menjadi seorang Muslim dan orang Eropa
sekaligus. Seorang Muslim mesti menerima hukum-hukum negara yang
ditinggalinya, kecuali untuk kondisi tertentu. Perbedaan budaya
membuat seorang Muslim Eropa berbeda dengan Muslim Asia, misalnya.
Oleh karena itu seorang Muslim Eropa mesti mempelajari lagi teks-teks
fundamental Islam, terutama Al-Quran, dan menafsirkannya sesuai latar
belakang sendiri---dalam kasus ini dipengaruhi oleh masyarakat Eropa.
Pada bukunya yang khusus membahas masalah itu, To Be a European Muslim
(1999), Tariq mencoba menawarkan solusi, yakni menjadi Muslim yang
autentik dan pada saat bersamaan menjadi warga negara yang baik di
negara-negara Barat.

SEBAGAIMANA banyak figur terkemuka agama lain, biografi Muhammad
senantiasa muncul di setiap zaman, belum lagi biografi yang ditujukan
untuk pembaca kanak-kanak. Bila sudah banyak, mengapa menulis yang
lain lagi? demikian pertanyaan retoris muncul di book description. 

Yang unik dari Muhammad, Rasul Zaman Kita ialah interpretasi
penulisnya terhadap peristiwa sejarah dan upaya mengambil pelajaran
dari setiap kejadian penting tersebut, lantas menariknya dalam
perspektif zaman sekarang. Sepanjang perjalanan kenabian Muhammad
merupakan rangkaian peristiwa dan suri teladan yang tetap bisa kita
gunakan sebagai bimbingan perjalanan dalam mengisi kehidupan di dunia.
Tariq secara konsisten menghindari klise penulisan biografi Muhammad,
misalnya bahwa segala peristiwa yang terjadi dalam dirinya merupakan
rentetan keajaiban semata. Malah sebaliknya, dengan cara ungkap yang
tegas, dia menyatakan bahwa kehidupan Muhammad merupakan rangkaian
kerja keras, kontemplasi, pengorbanan, dan pengambilan keputusan yang
sering penuh risiko. 

Selain pelajaran-pelajaran itu, Tariq dengan amat kuat memperlihatkan
bahwa Muhammad lebih merupakan tokoh reformasi sosial yang berusaha
mengubah kondisi masyarakat menjadi lebih baik, alih-alih hanya
sebagai tokoh agama Islam dalam pengertian sempit. Demi menghadapi
kesewenang-wenangan yang ditunjukkan oleh pemerintahan jahiliyah
Mekkah, beliau bekerja sama dengan semua pihak yang mau melawan
ketidakadilan dan berbagai pelanggaran HAM. Muhammad merupakan
pengubah dunia sejati. Menggunakan prinsip-prinsip kebersamaan dan
keadilan sosial, beliau terbuka bekerja sama dengan siapa pun,
terlebih-lebih kepada orang beriman dari ranting agama Abrahamik,
yaitu Yahudi dan Kristen. Dalam sejumlah ekspedisi militer, bahkan ada
orang musyrik yang dipercaya nabi sebagai informan.

Buku ini makin menguatkan nilai positif dan penghargaan yang muncul
dari para penulis biografi Muhammad. Studi Karen Armstrong dalam buku
terbarunya, Muhammad: Prophet For Our Time, secara kritis membuktikan
bahwa Muhammad seorang yang pro gerakan moral, etika, dan keadilan
sosial, bukan seorang penyebar agama dalam pengertian eksklusif.
Muhammad lebih banyak menegosiasikan nilai yang bisa disepakati
bersama warga dalam otoritas kekuasaannya, sementara keimanan
merupakan soal pilihan dan penerimaan, bukan opsi yang bisa
dinegosiasikan.

Di zaman yang telah begitu jauh berjarak dengan peristiwa kenabian,
biografi Muhammad selalu menyegarkan dan mendekatkan kembali umat
Islam dengan figur utama dalam sistem keyakinannya. Di sisi lain, ada
pengakuan dan penegasan bahwa Muhammad memang hadir di dunia ini untuk
semua umat manusia. Boleh jadi ini merupakan isyarat agar kaum Muslim
menyilakan kaum non-Muslim menelaah kehidupan Muhammad dengan berbagai
cara 

[wanita-muslimah] [Al ~ Hikmah] Bagaimana Hukum Air Laut itu?

2008-10-20 Terurut Topik adanipermana
Tanya :
Bagaimana Hukum Air Laut itu?
Jawab:
Air Laut itu hukumnya suci dan halal bangkainya, sebagaimana sabda
Rasulullah sholallhu ‘alahi wasallam:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ { : سَأَلَ رَجُلٌ رَسُولَ 
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَالَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ إنَّا نَرْكَبُ الْبَحْرَ , وَنَحْمِلُ مَعَنَا 
الْقَلِيلَ مِنْ الْمَاءِ , فَإِنْ
تَوَضَّأْنَا بِهِ عَطِشْنَا , أَفَنَتَوَضَّأُ , بِمَاءِ الْبَحْرِ ؟ فَقَالَ 
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ : هُوَ الطَّهُورُ مَاؤُهُ , الْحِلُّ مَيْتَتُهُ } رَوَاهُ الْخَمْسَةُ 
. وَقَالَ التِّرْمِذِيُّ : هَذَا
حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ .{
Dari Abu Hurairah radhiAllahu ‘anhu, ia berkata :” Rasulullah
sholallahu ‘alahi wasallam ditanya oleh seorang lali-laki, ia
bertanya : Ya Rasulullah, sesungguhnya kami berlayar di laut, dan kami
membawa sedikit air (tawar) jika kami berwudhu dengan air itu, kami
akan kehausan, apakah kami boleh berwudhu dengan air laut? Kemudian
Rasulullah menjawab :”Laut it suci airnya, halal bangkainya”. {Riwayat
Imam yang Lima, dan berkata At Tirmidzi Hadist ini Hasan Shahih}.
[Naiul Authar : Hadist No. 1][i]
...Hadist ini menerangkan bahwa Air laut itu suci airnya dan juga
bangkainya halal. Sebagai catatan tentu saja bangkai yang dimaksud
adalah bangkai yang masih segar bukan bangkai yang sudah membusuk,
karena dalam syari’at ini selain kita diperintah untuk memakan yang
halal tapi harus disertai dengan kadar makanan yang baik, sebagaimana
Firman Allah Ta’ala:فَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلالا طَيِّبًا 
وَاشْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ
إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan
Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah jika kamu hanya kepada-Nya
saja menyembah. [ii]
Wallahu’alam Bishowab
A Dani Permana
Footnote:
[i]
http://feqh.al-islam.com/Display.asp?Mode=0MaksamID=3DocID=92ParagraphID=6
[ii] QS An Nahl : 116


--
Posted By adanipermana to Al ~ Hikmah at 10/20/2008 12:00:00 PM

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Menikah dalam 27 Hari? Why Not?

2008-10-20 Terurut Topik Lingkarpena Promo


MENIKAH DALAM 27 HARI 

Buku tentang
pernikahan memang ada banyak, tapi kayaknya baru buku ini aja deh yang rada
ajaib. Menikah dalam 27 hari! Bayangin! Bukan Cuma sekadar teori, tapi penulis
buku ini sendiri telah membuktikannya. Ia melakoni semua proses pernikahan,
mulai belajar kenal lebih dekat atau penjajakan, hingga resepsi. Semua itu ia
lakukan Cuma dalam 27 hari! Keren banget, kan?

 

Ada begitu banyak
hikmah yang akan kita dapat dalam buku ini. Melalui tulisannya yang sederhana
dan to the point, kita akan melihat bahwa menikah bukanlah sesuatu hal yang
merepotkan. Tak selalu butuh waktu bertahun-tahun hanya untuk menjalin sebuah
ikatan suci pernikahan. Cukup 27 hari, ya, cukup 27 hari sejak perkenalan
dengan calon pasangan, kamu akan dapat melangsungkan pernikahan!

 

Buku ini lahir
untuk kalian yang sedang jatuh cinta namun takut menikah.

 

Kalau bisa cepat, buat apa lama-lama?   

Judul Buku    : Menikah dalam 27 Hari 
Penulis  : Muhammad  Adz-Dzikra 
Harga   : Rp. 25.000,- 
ISBN   : 979-1367-67-1


Lingkar Pena Publishing 
Jl. Merdeka Raya Blok IV No. 5 Depok 16411
Telp. 021-7712100  Fax : 021-7700456 
e-mail : [EMAIL PROTECTED]
www.lingkarpena.multiply.com

 

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Buku Baru Lingkar Pena Publishing

2008-10-20 Terurut Topik Lingkarpena Promo
RAHASIA MEMIKAT HATI MERTUA 

Buku Rahasia Memikat Hati Mertua mengupas tuntas
seribu satu permasalahan antara menantu dan mertua. Lengkap dengan solusi dan
tips-tips luar biasa. Melalui buku ini akan terungkap, bahwa menjalin
keharmonisan antara mertua dan menantu sangatlah mudah.    

Judul Buku : Rahasia Memikat Hati Mertua 
Penulis   : Nurhayati Pujiastuti 
ISBN    : 979-1367-65-5
Harga         : Rp. 34.800,-
Tebal  : 238 Hal

Lingkar Pena Publishing House
Jl. Merdeka Raya Blok IV No. 5 Depok 16411
Telp. 021-7712100 Fax : 021-7700456 
E-mail : [EMAIL PROTECTED]
www.lingkarpena.multiply.com





__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] A critique of the argument for woman-led Friday prayers

2008-10-20 Terurut Topik Sunny
http://www.altmuslim.com/a/a/a/a_critique_of_the_argument_for_woman_led_friday_prayers/

Women-led prayer controversy
A critique of the argument for woman-led Friday prayers


Heaven knows I have wished for women to be able to lead salat al-jumu'ah. But 
wishful thinking is not a sound methodology.


By Hina Azam, March 18, 2005


  
 
  Should I pray or should I go?
 
All Muslim eyes today are turned toward New York, where Muslim WakeUp! and the 
Muslim Women's Freedom Tour have organized the first public woman-led Friday 
prayer service in ... well, perhaps ever. Needless to say, this event has 
stirred up quite a bit of controversy. In order to justify the event, MWU has 
posted an article by Nevin Reda arguing for the religious validity of female 
imams for mixed-sex Friday prayers. A few other such pieces, though not having 
the depth of Nevin Reda's, also exist on the internet. On the other side of the 
court, one can find articles opposing female imams for jumu'ah services. My 
contention here is that the argument in favor of woman-led jumu'ah salat is not 
persuasive, for reasons that have been only partially explained in some of the 
existing critiques.

As a starting thought, let me say that PMU/MWU! serves an important function in 
the Muslim community in its role as gadfly. Many of the issues they raise, 
pertaining to women, sexuality, the use of violence, interfaith relations and 
the like, are ones that need to be raised in an open way. They have thrown down 
the gauntlet to the rest of the ummah, and that is to be lauded. I agree with 
their overall goal of improving women's position within Islamic law, and of 
seeking gender equity. I also support a critique of classical Islamic legal 
methodology, and revision where appropriate. As for the issue of women leading 
salat al-jumu'ah, I have no personal objection to it. However, it is the divine 
will that I believe we are charged with discerning, not our personal 
sensibilities. Thus, my disagreement with the progressive position is not over 
the content of the rulings, but with the legal methodology by which the rulings 
are being argued, which does not appear to me to be sound. 

In order to arrive at any new legal doctrine, or hukm, one must employ a 
systematic methodology by which to extract meaning from the sources. 
Traditionally, this methodology has been categorized under the rules of 
ijtihad. If the classical principles of ijtihad are not viewed by progressive 
Muslims as being adequate, either in whole or in part, for discerning the will 
of God, then they must present an alternative.

 
  About the Friday Prayer Led By Amina Wadud - In the issue of the imamate 
of women, all opinions are respectable. If some Muslims consider that it is 
illicit for a woman to deliver the khutba and lead the friday prayer, they are 
in their right to do so. The contradictions among scholars are not necesarily 
bad. We have to consider them as an expression of the variety and vitality of 
islam, and never as a fitna. (Read more...) 
 
The centerpiece of a proper juristic methodology is a sound system of legal 
reasoning which is consistent with the texts of the Qur'an and the 
most-likely-authentic Sunna, and which emerges from a spirit of piety and 
submission to Allah (or khushu'). By sound reasoning, I mean that any argument 
that is proffered should progress along logical lines that are internally 
consistent. The classical jurists of Islam developed such a methodology. They 
devised ways of both grading the reliability of, and extracting meaning from, 
the texts, ways that by and large are very sound. For example, the fuqaha' 
isolated different degrees of textual clarity: Does a text reasonably permit of 
only one meaning? Two? More? Are there other texts that help us decide between 
two possible meanings in the first text? They also came up with principles for 
determining when a strict application of the law might be set aside for reasons 
of individual or social necessity. The important point for our purposes is that 
while jurists might have disagreed about specific rulings, they followed a 
well-elucidated methodology that was highly rational, that was consistent with 
the Qur'an and Sunna/hadith, and that appears, from my readings, to have 
emerged from a very real spirit of humility before God. The classical 
methodology of discerning the divine intent is truly awe-inspiring, and a 
formidable challenge to anyone who seeks to arrive at wholly new hukms, in 
large part because - as a method - it remains highly persuasive.

I do not say that the classical juridical methods were flawless. There were 
clearly differences of opinion between the jurists over specific rulings, and 
these differences arose from methodological disagreements. However, despite 
these differences in methodology and content, there were broad swaths of moral 
action that were treated in nearly identical fashion by most expounders of the 

[wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-20 Terurut Topik Lina Dahlan
Mbak Mia,
Daripada nungguin Prof Wadud, lebih baik Prof Mia praktekin dirumah 
dulu aja. Udah pernah dipraktekin belum, mbak? Mbak Mia menjadi Imam, 
suami dan anak jadi ma'mum. Apa komentar suami?

wassalam, 
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia, ikutan 
 ya?   It's the right thing to do.
 
 salam
 Mia
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soegardi@ 
 wrote:
 
  Profesor Amina Wadud membuat sensasi lagi. Tiga tahun lalu dia 
 menjadi
  imam dan khatib Jumatan di New York. Kontroversi, protes, fatwa 
 sesat
  sampai ancaman kekerasan mewarnai acara tersebut.
  
  Kali ini dia mengulang acara serupa bertempat di Oxford, Inggris.
  Lagi-lagi menuai protes. Imam salat adalah hak prerogatif laki-
laki,
  demikian sanggah Perhimpunan Muslim Inggris.
  
  Kia Abdullah dalam kolomnya di surat kabar Guardian mempertanyakan
  kalau kita tidak bisa memodernisasi Islam, minimal mari kita
  moderenkan laki-laki! Lho?
  
  salam,
  DWS
 





[wanita-muslimah] Gerakan Anti Pengusaha Jadi Presiden!

2008-10-20 Terurut Topik mediacare
Aku ngak akan banyak membahas orang ini.Tapi hati-hati saja.Bukannya aku
takut sebenarnya dengan orang ini.Tapi aku malas bertarung dengan anak
kecil ini.Dia memang punya background militer (latihan doang) tapi
pengecut.Coba saat mendapat masalah ketika istrinya koar-koar di
SCTV.Tahu ngak bukannya menklarifikasi kemudian membuat suasana menjadi
baik dengan istrinya itu eh malah ngumpet.Gila!

Terus suka berulah dengan partner kerjanya.Ketika masih jadi Kepala
Divisi Produksi, dia suka mengadu ke Chairul Tanjung.Kenapa?Karena waktu
itu DirOps Alex Kumara ngak sejalan dengan Wisnutama.Sering beda
pendapat dan celakanya Wisnutama suka ngadu sehingga Alex Kumara di
depak.'Apaan sih' kata Alex Kumara ke Ishadi SK ketika Chairul Tanjung
mulai memancing amarah Alex Kumara.Alex Kumara adalah seorang
professional sehingga jabatan Direktur dia menjadi taruhan berhasil atau
tidak TransTV itu namun Chairul Tanjung persepsinya beda.Para Direktur
musti manut sama Chairul Tanjung termasuk tukang gosoknya yaitu
Wisnutama.

Agak malas aku mau teruskan nulis soal Wisnutama.Masalahnya ngak level
sih!Muski dia Direktur tapi popularitasnya kalah beken ama aku.Coba
bayangkan aku melawan Ishadi SK yang katanya Maestro di TV (he he he
sudah tahu khan).Orang sekelas Ishadi SK kalau bertempur sama dia paling
tidak aku bisa ikut beken gitu.Wah gila Ishadi SK sampai SMS Titiana
Adinda kalau dia frustasi berat akibat serangan aku..he he he ada
gunanya khan.

Terus gimana aku bisa serang Chairul Tanjung yang mau jadi Capres
2009-2014.Nah kalau Chairul Tanjung terganggu oleh serangan aku dan
mengirim intel (bukan kalau ngirim intel itu Ishadi SK-kalau Chairul
Tanjung paling ngak Kopassus he he he), mungkin kalau memang jadi kirim
Kopassus dan kemudian aku di 'munir'kan, paling ngak bisa jadi masalah
nasional gitu.He he he Kontras ntar mencari siapa pembunuh aku.Dan
ketika ketemu pembunuhnya Chairul Tanjung he he he nama aku terkenal
lagi.Aku dibunuh oleh Chairul Tanjung,orang terkaya ke 18 di Indonesia
dan Capres 2009-2014.Keren khan.

Lah kalo Wisnutama,apaan keren kagak,katanya sih dia ngaku cakep dan
ganteng cuman sayang kalo ketawa giginya besar-besar kayak kuda nil,he
he he

Ngak ada bagus-bagus ngebahas si Tama deh selain jelek-jeleknya dia
seperti suka berantem dengan Direktur2 di TransTV, suka mengumpat dengan
kata-kata 'KELUAR' sambil nunjuk jari,suka memanggil orang
dengan kata 'anjing' wah masih banyak deh termasuk bagaimana sopirnya
disuruh push up karena terlambat datangin mobil ke lobby sebuah hotel.

Anak buahnya yang namanya Azuan Syahril juga sama.Kalo ada apa-apa dia
suka bilang 'omongan gw sama (maksunya sama dengan Tama)'katanya.Heh
penjilat!Wedus kata orang Jawa!Asu kata orang Surabaya!

Ntar aja deh kalau pingin tahu si Tama CS.Aku malas ngak semangat
ngebahas dia.Ngak level sih!Sorry!

Sekarang ini aku lagi getol membuat gerakan moral di masyarakat soal
menghadang Pengusha yang mau jadi presiden.Kenapa?

Begini penjelasannku.

   1. Kalau seorang artis jadi presiden ngak masalah karena ngak mungkin
   dia cari popularitas dengan nyambi jadi artis.
   2. Kalau seorang wartawan jadi presiden juga ngak masalah karena ngak
   mungkin saat jadi presiden dia merangkap jadi wartawan.
   3. Kalau seorang Ulama/Pendeta jadi presiden juga ngak masalah malah
   baik karena unsur kerohanian akan dibangun menjadi lebih baik.
   4. Kalau seorang politikus jadi presiden emang profesi dia!Paling
   banter korupsi tapi terukur karena duit khan bisa dilacak.
   5. Kalau seorang dokter jadi presiden juga ngak masalah karena nanti
   rakyat pada sehat semua.
   6. Kebanyakan nih to the point aja nih.Bagaimana kalau pengusaha jadi
   presiden.Ketika jadi presiden dia ngak ngomong apa-apa,tahu-tahu staf
   di perusahaan dia berkunjung ke departemen2 terus bicara begini 'saya
   dari PT Anu punya si ANU,bos Bapak Khan,kita mau tanya ada kerjaan
   ngak?' katanya.Nah apa yang terjadi kemudian 'oh ada ibu silakan
   ajukan proposalnya nanti saya pelajari' jawab Kepala Depertemen
   Pertambangan.Eh padahal waktu itu lagi belum aja proyek tapi
   berhubung yang datang perusahaan si Bapak Presiden maka daripada
   dipecat karena ngak kasih job mendingan diada-adain ajah.

Nah gitu pandangan aku kenapa aku mau hadang orang kayak Chairul Tanjung
untuk jadi Presiden.Terus orang-orang yang sekarang pengusaha dan
mencalonkan jadi Capres gimana kayak JK,PS,AB dll.Yah dengan terpaksa
kita sikat juga ngak peduli deh!

Kalau ngak suka dengan cara gw silakan cari gw hukum gw!Berani?

TransCorp sampai sekarang ngak berani nuntut GW!

http://transtvnews.blogspot.com/ 
http://transtvnews.blogspot.com/ 
http://transtvnews.blogspot.com/ 
http://transtvnews.blogspot.com/ 
http://transtvnews.blogspot.com/ 
http://transtvnews.blogspot.com/

-- 
http://www.fastmail.fm - Accessible with your email software
  or over the web



[wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-20 Terurut Topik Mia
Bagus juga usulannya mba. Sekalian usul ke anggota WM di sini ayo 
kita siap2 pratekkin, mumpung mba Lina ok nih.

Saya bilang Prof. Wadud karena artikel Pak DWS itu, sepertinya Prof. 
Wadud lagi 'road show', kali aja mampir ke Indonesia...:-)

BTW, dulu saya pernah sharing cerita di WM, bahwa sebagai single 
parent, menjadi imam bagi anak2 (yang cowok semua) sudah biasa.

Selain itu, pernah juga dulu waktu kita (saya, anak2 dan beberapa 
temen perempuan) lagi siap2 solat isha dan tarawih di rumah saya..eh, 
ada beberapa tamu laki2 datang.  Saya persilakan menjadi imam, tapi 
mereka menolak, dan saya maklum mereka memang nggak mampu.  Dengan 
kata lain, pada waktu itu yang paling fasih bacaannya memang saya. 
ada yang lain yang juga fasih, tapi fisiknya nggak memungkinkan. 

Lalu saya persilakan mereka jadi makmum kalau mau. Tapi mereka bilang 
nggak juga, dan ok saja bagi saya.

Bagaimana rasanya menjadi imam bagi laki2?  Rasanya ok biasa saja.

salam
Mia  

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mbak Mia,
 Daripada nungguin Prof Wadud, lebih baik Prof Mia praktekin dirumah 
 dulu aja. Udah pernah dipraktekin belum, mbak? Mbak Mia menjadi 
Imam, 
 suami dan anak jadi ma'mum. Apa komentar suami?
 
 wassalam, 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote:
 
  Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia, ikutan 
  ya?   It's the right thing to do.
  
  salam
  Mia
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi 
soegardi@ 
  wrote:
  
   Profesor Amina Wadud membuat sensasi lagi. Tiga tahun lalu dia 
  menjadi
   imam dan khatib Jumatan di New York. Kontroversi, protes, fatwa 
  sesat
   sampai ancaman kekerasan mewarnai acara tersebut.
   
   Kali ini dia mengulang acara serupa bertempat di Oxford, 
Inggris.
   Lagi-lagi menuai protes. Imam salat adalah hak prerogatif laki-
 laki,
   demikian sanggah Perhimpunan Muslim Inggris.
   
   Kia Abdullah dalam kolomnya di surat kabar Guardian 
mempertanyakan
   kalau kita tidak bisa memodernisasi Islam, minimal mari kita
   moderenkan laki-laki! Lho?
   
   salam,
   DWS
  
 





[wanita-muslimah] Penipuan Di ATM

2008-10-20 Terurut Topik P|R|E|N|D|69
Hati2 ya...sepertinya udah marak di sini...
salam
agun'k


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Bls: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-20 Terurut Topik priambudi
wah .. bukannya babi itu sebetulnya haram u umat nasrani?
tapi perjanjian baru sempet diubah,
redaksi kalimatnya sy ga apal, cuma intinya kata mreka
karena yesus tidak membeda2kan makhluk hidup, binatang apapun sama saja
smuanya halal dimakan...


mprie



- Pesan Asli 
Dari: Ari Condro [EMAIL PROTECTED]
Kepada: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.com
Terkirim: Senin, 20 Oktober, 2008 10:30:56
Topik: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?


Oooh, dalam pandangan tarekat anda mahdi itu bukan nabi isa yah ? 

Monggo dijlentrehkan oom.  Btw, kok ada acara membunuh babi dan mateni yahudi 
pitu yo ?  Apa buat pesta ala asterix dan obelix ?  Secara nabi isa orang 
kresten, dan babi halal buat mereka ?  :)) 

Kalau anoa alias babi rusa ikutan dibantai juga nggak oom ?  Btw, kita makan yg 
halal toh, bukan makan babi kan  





Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network 

-Original Message- 
From: Mohammad Rizal rakai_rizal@ yahoo.com 

Date: Sun, 19 Oct 2008 20:07:41 
To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? 


Waduh, arcon gak kuat baca rupanya. Yang ketiga ya Nabi Isa :-p kan sudah 
disebutkan di posting sebelumnya? Biasakan membaca lebih dari tiga kalimat con, 
biar agak pinter dikiit. 

Kuat bayarin? Insya ALLAH, rizki dari ALLAH con. Kan saya punya simpanan dinar 
yang banyak? Gak inget juga? 

-Rizal- 


--- On Mon, 10/20/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com wrote: 
From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com 
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? 

gak masalah kok undangan makan makannya lewat milis, sing penting kuat 
bayarinnya ajah :)). 

Jangan model roti imam mahdi yg bisa berkembang biak dan anggur secangkir yg 
kagak abis dibagi bagi yah.  Serem tuh makanannya :p 

Btw, tiga tiganya penting.  Yg ketiga itu siapa ? 

- pemuda bani tamim 
- imam mahdi 
- sapa yah ? Amina wadud atau dajal atau acara makan makannya ? 


SOL 




 _ _ _ _ __ 
Do You Yahoo!? 
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail. yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed] 



[Non-text portions of this message have been removed]



__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] When Islam meets Bridget Jones

2008-10-20 Terurut Topik Sunny
http://news.bbc.co.uk/2/hi/uk_news/magazine/7676873.stm

Page last updated at 09:44 GMT, Monday, 20 October 2008 10:44 UK

  When Islam meets Bridget Jones  

   
  Would you read this book? (Picture posed by model)



  A romantic telling of the life of one of the wives of Islam's prophet has 
caused controversy among some Muslims - and its publication has been 
indefinitely postponed in the UK amid fears of a violent reaction. But is The 
Jewel of Medina actually any good? Blogger Shelina Zahra Janmohamed is one of 
the few people in Britain to have read it. 

  The Jewel of Medina is a chest-heaving, brassiere-busting book of 
outrageously tacky historical romantic fiction. 

  Some parts of the media are suggesting that this book is at the forefront 
of defending free speech. The author wants it to reach out to solve our global 
problems of intercultural dialogue. Between them they had me rolling around on 
the floor laughing. 



 Even if you feel that it is your duty to read it in the defence of 
freedom of speech, don't do it, I beg you - go out and enjoy the last sunny 
days of autumn, play with your children, watch paint dry - you'll thank me for 
it. 



Prophet Muhammad novel scrapped 
  The book claims to tell the story of Aisha, the wife of the Prophet 
Muhammad, through her own eyes, from the age of six, through adolescence and 
into adulthood. But although she lives through one of the most dramatic periods 
of history, the narrative conveys little of the enormity of the changes of the 
era, and of which Aisha was a huge part. 

  Sherry Jones, the author, says she wanted her book to be at once a love 
story, a history lesson and a coming-of-age tale. 

  In order to do so, she fabricates a storyline about a lover, Safwan, whom 
Aisha runs away with - but then decides to leave and return to Muhammad. 

  But this invented plot dominates, leaving barely any room for the real 
history and importance of her story. 

  Whether you believe her to be fact, fiction or fantasy, and Muslims 
believe her to be very real, Aisha is of great significance in global history. 
The one fifth of the world population who are Muslim regards her as the wife of 
the Prophet Muhammad and a mother of the believers. 


   WHO WAS AISHA? 
Second wife of the prophet
Betrothed as a child
Arrangement described as a typical political union of the times
Aisha recorded his life and teachings
Regarded as a scholar
Dubbed 'Mother of the Believers'
Accused of role in splits after prophet's death
Buried alongside prophet's companions 
  She is said to have been a leading scholar and teacher and recounted many 
of the traditions about the personality of Muhammad. 

  Muslims hold Muhammad, Aisha and other religious figures very close to 
their hearts, dearer to them than their own parents, and just as much to be 
respected, protected and defended. 

  Muslims believe they went through enormous hardship in order to keep the 
spiritual message of faith intact, and in return wish to honour their 
contribution. 

  This is to be carried out in a measured and peaceful manner, in keeping 
with the spirit of Islam that advises returning harsh words with good ones, and 
malice with mercy. 

  With this in mind, I would have ignored this book and let it fade into 
obscurity. Allowing the book to be remembered only for the lack of interest it 
generated would have been the ultimate poetic justice. 

  The original publisher pulled out - and those parts of the media who 
wanted to stir things up said Muslims wanted it banned. 

  So, in order to find out what the (manufactured) fuss was about, I found 
myself spending 12 dreary hours reading this cringe-worthy melodramatic prose. 

  Even if you feel that it is your duty to read it in the defence of 
freedom of speech, don't do it, I beg you. Go out and enjoy the last sunny days 
of autumn, play with your children, watch paint dry. You'll thank me for it. 

  Bodice-ripper 

  So let's deal with its literary merits. If you're a man, you'll probably 
hate this bodice-ripper. If you like well-written prose, then you should steer 
clear too. 

  What it does have going for it is pace and saucy pre-TV-watershed 
romance. 



 Anyone who reads the book will see that it honours the prophet and 
his favourite wife 

Sherry Jones, Author 
  Open it randomly and you read churning phrases such as: His eyes like 
honey flowed sweet glances over my face and body, or Is your young bride ripe 
at last? Grab a crumbling Flake and a pot of ice-cream. 

  The author claims she wants to humanise Aisha, to reach out to the Muslim 
world and to create debate. 

  I found the opposite of this spirit in the book. Muslims will not 

[wanita-muslimah] Ciri2 pakaian wanita mengikut Sunnah

2008-10-20 Terurut Topik ArE pEaCe
Ciri2 pakaian wanita mengikut Sunnah
 
1. Pakaian itu mestilah menutup aurat


var curDiv = document.getElementById('ln0');
curDiv.innerHTML = convert2url(curDiv.innerHTML);
var links = curDiv.getElementsByTagName('a');
for(var i = links.length; i = 0; --i) {
if(links[i]) links[i].innerHTML = 
links[i].innerHTML.substr(0,30) + ...;
}



var curDiv = document.getElementById('ln1');
curDiv.innerHTML = convert2url(curDiv.innerHTML);
var links = curDiv.getElementsByTagName('a');
for(var i = links.length; i = 0; --i) {
if(links[i]) links[i].innerHTML = 
links[i].innerHTML.substr(0,30) + ...;
}

Rasulullah saw bersabda :


var curDiv = document.getElementById('ln2');
curDiv.innerHTML = convert2url(curDiv.innerHTML);
var links = curDiv.getElementsByTagName('a');
for(var i = links.length; i = 0; --i) {
if(links[i]) links[i].innerHTML = 
links[i].innerHTML.substr(0,30) + ...;
}



var curDiv = document.getElementById('ln3');
curDiv.innerHTML = convert2url(curDiv.innerHTML);
var links = curDiv.getElementsByTagName('a');
for(var i = links.length; i = 0; --i) {
if(links[i]) links[i].innerHTML = 
links[i].innerHTML.substr(0,30) + ...;
}

Telah berkata Aisyah r.a “ Sesungguhnya, Asma’binti Abu Bakar menemui Nabi saw 
dengan memakai busana yang nipis ” Maka nabi berpaling daripadanya dan bersabda 
“Wahai Asma’ , sesungguhnya apabila wanita itu telah baligh (sudah haid) tidak 
boleh dilihat daripadanya kecuali ini dan ini , sambil mengisyaratkan kepada 
muka dan tapak tangannya”


var curDiv = document.getElementById('ln4');
curDiv.innerHTML = convert2url(curDiv.innerHTML);
var links = curDiv.getElementsByTagName('a');
for(var i = links.length; i = 0; --i) {
if(links[i]) links[i].innerHTML = 
links[i].innerHTML.substr(0,30) + ...;
}



var curDiv = document.getElementById('ln5');
curDiv.innerHTML = convert2url(curDiv.innerHTML);
var links = curDiv.getElementsByTagName('a');
for(var i = links.length; i = 0; --i) {
if(links[i]) links[i].innerHTML = 
links[i].innerHTML.substr(0,30) + ...;
}

2. Pakaian itu tidak terlalu nipis sehingga tampak bayangan tubuh badan dari 
luar


var curDiv = document.getElementById('ln6');
curDiv.innerHTML = convert2url(curDiv.innerHTML);
var links = curDiv.getElementsByTagName('a');
for(var i = links.length; i = 0; --i) {
if(links[i]) links[i].innerHTML = 
links[i].innerHTML.substr(0,30) + ...;
}



var curDiv = document.getElementById('ln7');
curDiv.innerHTML = convert2url(curDiv.innerHTML);
var links = curDiv.getElementsByTagName('a');
for(var i = links.length; i = 0; --i) {
if(links[i]) links[i].innerHTML = 
links[i].innerHTML.substr(0,30) + ...;
}

“Dua orang ahli neraka yang belum pernah saya lihat adalah : kaum yang memegang 
pecut bagai ekor lembu digunakan untuk memukul orang (tanpa alasan), orang 
perempuan yang berpakaian tetapi telanjang bagaikan merayu-rayu 
melenggok-lenggok membesarkan cemaranya bagaikan punuk unta yang mereng. Mereka 
tidak akan masuk syurga dan tidak akan dapat mencium bau syurga, sedangkan bau 
syurga dapat dicium dari jarak yang sangat jauh”


var curDiv = document.getElementById('ln8');
curDiv.innerHTML = convert2url(curDiv.innerHTML);
var links = curDiv.getElementsByTagName('a');
for(var i = links.length; i = 0; --i) {
if(links[i]) links[i].innerHTML = 
links[i].innerHTML.substr(0,30) + ...;
}

(Riwayat Muslim)


var curDiv = document.getElementById('ln9');
curDiv.innerHTML = convert2url(curDiv.innerHTML);
var links = curDiv.getElementsByTagName('a');
for(var i = links.length; i = 0; --i) {
if(links[i]) links[i].innerHTML = 
links[i].innerHTML.substr(0,30) + ...;
}



var curDiv = document.getElementById('ln10');
curDiv.innerHTML = convert2url(curDiv.innerHTML);
var links = curDiv.getElementsByTagName('a');
for(var i = links.length; i = 0; --i) {
if(links[i]) links[i].innerHTML = 
links[i].innerHTML.substr(0,30) + ...;
}

3. Pakaian itu tidak ketat atau sempit , tetapi longgar 

Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-20 Terurut Topik Ari Condro
Nggak halalnya waktu mereka masih yahudi.  Tapi begitu mereka jadi agama baru, 
yah pakai aturan baru.  Babi halal deh :))

*sama kayak ahmadiyah yg disuruh pakai label agama baru*



Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: priambudi [EMAIL PROTECTED]

Date: Mon, 20 Oct 2008 23:54:58 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?


wah .. bukannya babi itu sebetulnya haram u umat nasrani?
tapi perjanjian baru sempet diubah,
redaksi kalimatnya sy ga apal, cuma intinya kata mreka
karena yesus tidak membeda2kan makhluk hidup, binatang apapun sama saja
smuanya halal dimakan...


mprie



- Pesan Asli 
Dari: Ari Condro [EMAIL PROTECTED]
Kepada: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.com
Terkirim: Senin, 20 Oktober, 2008 10:30:56
Topik: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?


Oooh, dalam pandangan tarekat anda mahdi itu bukan nabi isa yah ? 

Monggo dijlentrehkan oom.  Btw, kok ada acara membunuh babi dan mateni yahudi 
pitu yo ?  Apa buat pesta ala asterix dan obelix ?  Secara nabi isa orang 
kresten, dan babi halal buat mereka ?  :)) 

Kalau anoa alias babi rusa ikutan dibantai juga nggak oom ?  Btw, kita makan yg 
halal toh, bukan makan babi kan  





Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network 

-Original Message- 
From: Mohammad Rizal rakai_rizal@ yahoo.com 

Date: Sun, 19 Oct 2008 20:07:41 
To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? 


Waduh, arcon gak kuat baca rupanya. Yang ketiga ya Nabi Isa :-p kan sudah 
disebutkan di posting sebelumnya? Biasakan membaca lebih dari tiga kalimat con, 
biar agak pinter dikiit. 

Kuat bayarin? Insya ALLAH, rizki dari ALLAH con. Kan saya punya simpanan dinar 
yang banyak? Gak inget juga? 

-Rizal- 


--- On Mon, 10/20/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com wrote: 
From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com 
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? 

gak masalah kok undangan makan makannya lewat milis, sing penting kuat 
bayarinnya ajah :)). 

Jangan model roti imam mahdi yg bisa berkembang biak dan anggur secangkir yg 
kagak abis dibagi bagi yah.  Serem tuh makanannya :p 

Btw, tiga tiganya penting.  Yg ketiga itu siapa ? 

- pemuda bani tamim 
- imam mahdi 
- sapa yah ? Amina wadud atau dajal atau acara makan makannya ? 


SOL 




__ 
Do You Yahoo!? 
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail. yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed] 



[Non-text portions of this message have been removed]



__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Project values of tolerance and justice: Prince Khaled

2008-10-20 Terurut Topik Sunny
http://www.arabnews.com/?page=1section=0article=115593d=20m=10y=2008

Monday 20 October 2008 (21 Shawwal 1429)

  Project values of tolerance and justice: Prince Khaled
  P.K. Abdul Ghafour | Arab News 



RELIGIOUS HONOR: Makkah Gov. Prince Khaled Al-Faisal presents the 
prize to one of the winners in the International Qur'an Competition in Makkah 
on Sunday. (SPA)

  JEDDAH: Makkah Gov. Prince Khaled Al-Faisal yesterday urged Muslims to 
project the moderate Islamic values of justice and tolerance and promote 
harmonious relations with other people.

  We have to uphold these noble values that have been stressed by Islam, 
the governor said while attending the concluding ceremony of King Abdul Aziz 
International Qur'an Competition in Makkah.

  If Muslims set a good example by living according to the teachings of 
Islam it will encourage others to follow this divine religion, the Saudi Press 
Agency quoted the prince as saying.

  Prince Khaled distributed certificates and prizes to the winners of the 
contest. Hussein Basyuni of Egypt won the first prize of SR75,000 in the first 
category of the contest. The second prize (SR72,000) went to Anas Al-Motairy of 
Saudi Arabia, third prize (SR69,000) to Fadil Muawiya Adam of Nigeria, fourth 
prize (SR66,000) to Abubaker Al-Dhabi of Yemen and the fifth (SR63,000) to 
Algerian Jaleeli Faisal.

  The second category winners were: Majadi Eissa of Algeria (first prize 
SR55,000), Ahmed Al-Hussein of Saudi Arabia (second prize SR52,000), Murtaza 
Khalifa of Iran (third prize SR49,000), Muhammed Thabit of Yemen (fourth prize 
SR46,000) and Muhammed Al-Husni of Egypt (fifth prize SR43,000).

  In the third category the first five winners were Tarek Al-Laheedan of 
Saudi Arabia, Ahmed Dawood of Egypt, Aarif Farhan of Yemen, Adudu Quni of 
Nigeria and Harintu Jarkasi of Indonesia. 

  In the fourth category Ahmed Al-Yasu of Nigeria won the first place, 
Abdul Hadi Afandi of Morocco second, Ahmed Al-Shanqeeti of Saudi Arabia third, 
Hisham Al-Haddad of Yemen fourth and Walid Markaz of Sudan fifth. In the fifth 
category, the winners were: Sayyed Zakariya of Brazil, Ali Darwish of Italy, 
Sokuna Abdul Kareem of Congo, Zain Mu Ang of Myanmar and Ahmed Fasihuddin of 
Brazil.

  As many as 164 young Muslims from different countries took part in the 
contest.

  In his keynote address, Prince Khaled highlighted the care and support 
given by the Saudi government for the holy Qur'an, which is the primary source 
of Shariah. The King Fahd Qur'an Printing Complex in Madinah has distributed 
millions of copies of the Holy Book and its translation in different languages 
around the world.

  He urged the participants to follow the true path of Islam. He also 
thanked the organizers of the annual event, especially the Ministry of Islamic 
Affairs. 

  Saleh Al-Asheikh, minister of Islamic affairs, emphasized the important 
role being played by the Qur'an in strengthening the Ummah. Qur'an is the 
source of honor and glory for Muslims, he added. 

  Abdul Aziz Al-Subaiheen, secretary-general of the competition, said the 
number of participants in the annual event was increasing year after year. More 
than 4,500 people have taken part in the competition over the years.
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] s is the way to shed weight

2008-10-20 Terurut Topik Sunny
http://www.hindustantimes.com/StoryPage/StoryPage.aspx?sectionName=id=a467cf14-329e-4da0-ab19-e98a471f56c9MatchID1=4814TeamID1=6TeamID2=1MatchType1=1SeriesID1=1212PrimaryID=4814Headline=Sex+is+the+way+to+shed+weight!

Sex is the way to shed weight!
ANI
Washington, October 20, 2008
First Published: 13:03 IST(20/10/2008)
Last Updated: 13:06 IST(20/10/2008)

Forget treadmills, long walks and Atkins diet, an expert has come up with a new 
way of staying in shape-and it has nothing to do with cutting out on carbs - 
it's indulging in plenty of sex.

Yes, you heard it right, sexercise makes a person slimmer - if you do enough 
of it. 

Combining sex and fitness is like killing two birds with one stone. Sex gets 
you fit. And being fit makes you want to have more sex. This is, in large part, 
because of all of the benefits a good sexercise routine offers, like: improved 
blood flow in strengthening your heart, better cholesterol, changing more of 
your bad cholesterol (LDL) to good cholesterol (HDL), weight control, better 
sleep and greater energy, including longer life and a better quality of life. 

According to Fox News, women, in particular, feel more attractive with sexual 
fitness, since they produce more estrogen. This makes for shinier, smoother 
hair. Both sexes glow as their skin pores become cleansed, thanks to sweating. 
They feel sexier than ever.

But how do you start this sexercise routine? Well, sex educator Dr. Yvonne 
Kristín Fulbright has come to your rescue. 

Get a physical if you haven't in a while. While it may be laughable to do this, 
you're going to be physically active, accelerating your heart rate, pulse, and 
blood pressure. 

You're also going to be testing and developing your strength, stamina, and 
flexibility. As with any form of exercise, you need to make sure that you're 
good to go.

Aim for half-hour romps 3-5 times a week. This may seem like a lot, but this is 
actually not very time-consuming. Consider the amount of time you put into your 
favorite TV show.  

Remind yourself of the rewards. Sex for 30 minutes burns anywhere from 15-350 
calories, depending on how physically active you are. This is the equivalent of 
calories burned during a half an hour of brisk walking, running, or lifting 
weights.  

Vigorous or longer sex sessions five times per week can burn up to 1,650 
calories! The active partner - typically the one on top - tends to burn more.

Don't lose focus. You can easily get distracted with all of sex's delights. But 
your goal is to make it burn. In a matter of weeks, you can notice improvements 
in the tone and strength of your stomach, back, buttocks, legs and arms. But 
this will only happen if you're mindful about keeping your heart rate up for a 
prolonged period of time.

Aim for variety. Your sexercise routine doesn't have to be routine. You can't 
take it for granted that sexercising won't be boring, at least not in the same 
way as your treadmill. So get creative. Try new things. As you get in better 
shape, experiment with sexual positions, like wheelbarrow or crouching tiger.  

Watch what you eat and maintain moderate exercise out of the bedroom. 

Take care of each other post-workout. After working up a good sweat, you'll 
have to hit the shower.


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] A package deal or none at all

2008-10-20 Terurut Topik Sunny
http://weekly.ahram.org.eg/2008/918/re5.htm

16 - 22 October 2008
Issue No. 918

Published in Cairo by AL-AHRAM established in 1875

A package deal or none at all
Negotiations between Hamas and Fatah for re-organising Palestinian politics 
look serious, says Saleh Al-Naami 



Every few minutes, one of the men picks up the phone, calls someone to inquire 
about something, then goes back to work. Others are discussing details of one 
of the issues at hand. This is the scene in a flat in a residential building 
across from Gaza port. About 20 Hamas experts are formulating the movement's 
position on the major issues their leaders discussed with Egyptian officials in 
Cairo last week.

One of the experts, speaking anonymously, tells me that the group is honing the 
movement's position on the formation of a government of national unity, 
rebuilding the security services, and restructuring the Palestine Liberation 
Organisation (PLO). They are also discussing the future shape of the 
Palestinian Authority and reviewing matters of political partnership. He says 
that the agreement reached with Egyptian officials was preliminary in nature 
and that the details have to be ironed out in future talks. 

Ghazi Hamad, who has been asked by the Haniyeh government to hold talks with 
other Palestinian factions, is not optimistic about the current dialogue. To 
agree on these issues, both sides need to show immense flexibility and 
goodwill. I have no doubt that deep differences would emerge when we start 
addressing the details.

Hamas and Fatah have agreed on the need for a government of national unity, but 
finding the right person to head such a government is a problem. Hamas is not 
insisting that it heads the future government, but finding a candidate 
acceptable to both sides is not easy.

Another sticking point is the policy of the upcoming government. Hamas wants 
the government's programme to abide by the Mecca Agreement of February 2007, 
while President Mahmoud Abbas prefers a programme that is compatible with PLO 
policies.

Although Hamas and Fatah have agreed to restructure the security services in 
the West Bank and Gaza, the task seems daunting. Hamas has established a 
security force numbering thousands of men, and it wants all of them integrated 
in the new services. Meanwhile, the security chiefs working for Abbas are 
bitterly opposed to the incorporation of Hamas members in the police services. 
Israel, too, would be opposed to such a move.

Hamas and Fatah have agreed to rebuild the PLO, but both movements differ on 
how. Fatah says it is willing to discuss changes only after Hamas has joined 
the PLO and accepted its programme. Hamas wants to see changes introduced first.

Even the introduction of a new administrative structure poses serious 
obstacles. Hamas has hired thousands of new employees and is refusing to 
dismiss any of them. And Fatah has no desire to incorporate those employees 
into the new administrative apparatus.

The only thing that may entice the two movements to come together is the threat 
of Arab sanctions. Ibrahim Abul-Naga, a senior Fatah official, says that Arab 
countries have threatened to boycott any Palestinian group that obstructs the 
process of reconciliation. Anyone who opposes the Arab consensus would be held 
accountable by all Arab countries, and thus risk isolation and condemnation, 
he told Al-Ahram Weekly. 

Abul-Naga says that Fatah is doing its duty in full. In particular, it gave a 
positive answer to the questions Egyptian officials have asked. The ball is 
now in Hamas's court. To prove its goodwill, Hamas will have to provide a 
satisfactory answer to a document now being prepared by Egyptian officials. 
This document is going to be submitted to all Palestinian factions once it is 
endorsed by the Arab League.

Ahman Taha, a key figure in Hamas, brushes off the prospect of Arab sanctions. 
The final Egyptian document would be submitted to an Arab committee made up of 
six foreign ministers. Three of those -- the Qatari, Syrian, and Lebanese -- 
are sympathetic to Hamas' views. Egyptian, Saudi, and Jordanian foreign 
ministers make up the other half of the committee.

Taha says that Hamas is not about to act hastily or under pressure. The issues 
being discussed are complex and need time to be examined in full, he notes. 
Taha prefers the dialogue to be held primarily between Fatah and Hamas and with 
no time limit. 

Any agreement approved by Hamas would have to involve a package deal, Taha 
states. Hamas wants all measures to be implemented in a parallel and 
even-handed manner, not in a you-then-me fashion. Hamas doesn't want to repeat 
what happened in Mecca, where an agreement was reached on a government of 
national union, while leaving the PLO and the security services for later. 

Hani Al-Masri, a well-known Palestinian commentator, says that any Palestinian 
dialogue 

[wanita-muslimah] Stroke pada wanita

2008-10-20 Terurut Topik Kartono Mohamad
Cigarette Smoking and Stroke Risk in Young Women
Stroke risk was substantially higher in current smokers than in never
smokers or former smokers and increased sharply with number of cigarettes
smoked daily. 
Although tobacco use is an important risk factor for cardiovascular diseases
 including stroke, data about smoking’s contribution to stroke risk in young
 racially diverse women are lacking. Investigators analyzed data from the
Stroke Prevention in Young Women Study to determine whether a dose–response
relation exists between tobacco use and incidence of ischemic stroke. Women
(age range, 15–49) hospitalized with first cerebral infarctions were
identified based on discharge surveillance of 59 hospitals in the greater
Baltimore–Washington DC area. Investigators analyzed interview data on
smoking history in 466 women with stroke (cases) and 604 age-matched
controls with no history of stroke.
Compared with controls, cases were older; were more likely to be black; and
had higher rates of hypertension, diabetes, coronary artery disease, and
obesity. Adjusted analyses showed that current smokers were significantly
more likely than never smokers to experience stroke (odds ratio, 2.6),
whereas former smokers and never smokers had similar stroke risk.
Importantly, ORs rose in relation to number of cigarettes smoked daily (OR,
2.2 for 1–10; 2.5 for 11–20; 4.3 for 21–39; and 9.1 for 40).
Comment: The results of this case-control study reveal a steep dose–response
curve that links tobacco use to risk for ischemic stroke. Although limited
by its retrospective nature and by possible recall bias, this is one of the
largest studies of early-onset stroke and its predictors in young women. The
dose–response relation shown here is more pronounced than any that have been
reported in other populations. These data support aggressive campaigns to
target tobacco use as a modifiable risk factor for stroke in young women.
— JoAnne M. Foody, MD
Published in Journal Watch Women's Health October 9, 2008

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Para Capres Militer dalam Bidikan Politisi Senayan

2008-10-20 Terurut Topik Sunny
Refleksi: Capers militer pandai bikin ceper negara, karena mereka tidak 
berideologi berpihak kepada rakyat tetapi pada grup mereka. Pada pihak lain 
juga sulit, karena tidak ada partai politik dan tokoh  politik non-tradisional 
yang berani  menjadi motor perubahan  mendasar sebagai langkah utama demi 
perbaikan hidup masyarakat mayoritas  yang berhari depan  bermanfaat . Selama 
kondisi tsb tidak dipenuhi  maka sulit untuk dihindarkan dari malapetaka  
negara gagal..

http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_cid=350328

Senin, 20 Okt 2008,



Para Capres Militer dalam Bidikan Politisi Senayan


Pansus Penculikan Aktivis Dianggap Sarat Politik
Di tengah persiapan para purnawirawan Jenderal Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), 
Jenderal Wiranto, Letjen Sutiyoso, dan Letjen Prabowo Subianto menjadi calon 
presiden, muncul gerakan di DPR yang akan memanggil mereka. Pansus Penculikan 
Aktivis 1997-1998 membidik keempat jenderal itu. Apakah untuk menjegal mereka? 

Ibaratnya, para jenderal itu memilih tiarap atau maju menghadapi desingan 
peluru. Peluru itu adalah gerakan politisi di DPR yang membentuk pansus 
(panitia khusus) untuk menyelidiki hilangnya sejumlah aktivis menjelang 
jatuhnya Soeharto. Keempatnya akan diminta secara bergiliran datang ke DPR 
untuk memberikan kesaksian. Sebab, saat perisitwa itu terjadi, mereka berempat 
adalah para petinggi militer. 

Kasus tersebut memang menjadi persoalan bangsa. Beberapa aktivis yang hilang 
saat itu, seperti penyair Wiji Thukul, hingga kini belum ditemukan. Pansus 
dibentuk sejak 2007. Tapi, sekarang hangat kembali. Menurut Ketua Pansus Efendy 
Simbolon dari FPDIP, pihaknya dalam waktu dekat ini memanggil keluarga para 
aktivis yang hilang. Sedangkan keempat jenderal tersebut sedang dijadwalkan 
pemanggilan. 

Bila jenderal itu dipanggil, jelas akan cukup mengganggu persiapan mereka 
menjadi capres. Selain akan kehilangan waktu untuk berkampanye ke 
daerah-daerah, mereka disibukkan oleh pemanggilan pansus, image yang bisa 
menggiring mereka sebagai penculik. 

Bagaimana reaksi para jenderal itu? Ternyata mereka tak mau tiarap. Jenderal 
Wiranto yang dihubungi Jawa Pos mengaku tak mau terpancing dengan persoalan 
yang mengungkit masa lalu itu. Saya sebagai Pangab (saat itu) sudah 
memerintahkan agar diselesaikan secara hukum bagi yang melakukannya. Itu sudah 
dilaksanakan. Mereka (oknum prajurit yang terlibat dalam penculikan, Red) sudah 
dihukum karena memang bukan masuk kategori pelanggaran berat HAM. Lalu, 
sekarang apa lagi? kata Wiranto melalui pesan singkat saat dikontak Sabtu 
malam lalu (18/10).

Sebelas prajurit TNI yang tergabung dalam Tim Mawar -pelaksana penculikan 
aktivis telah divonis melalui putusan Mahkamah Militer Tinggi II Jakarta pada 
16 April 1999 dan diperkuat putusan Mahkamah Militer Agung bernomor 14 Tahun 
2000. Komandan Tim Mawar Mayor Inf Bambang Kristiono dipecat. Sedangkan 
anggotanya yang lain menjalani hukuman penjara 1-3 tahun di Rumah Tahanan 
Militer (RTM) Cimahi, Jawa Barat.

Menurut Wiranto, memang sulit menilai apa yang dilakukan aparatur negara pada 
masa lalu dengan paradigma, hukum, dan lingkungan yang baru. Apalagi dalam 
suasana politik yang cenderung tidak menentu. Pasti akan sulit menemukan 
kebenaran yang sejati. Kita pasti akan terjebak kepada kepentingan pragmatis, 
bahkan terkesan politicking, ujarnya.

Letjen TNI (pur) Sutiyoso justru mengaku heran dengan pemanggilan itu. Jenderal 
yang bakal didukung sejumlah parpol kecil dalam pilpres mendatang itu menilai, 
saat peristiwa tersebut dirinya menjabat gubernur DKI. Pemanggilan itu salah 
alamat. Saya waktu kejadian sudah menjadi gubernur DKI, ujar Sutiyoso saat 
dihubungi tadi malam (19/10). Dia pun menyatakan keheranannya ketika namanya 
kembali diseret-seret terkait kasus penculikan sejumlah aktivis. 

Kalau DPR mau panggil saya, silakan saja, tapi menjadi sangat tidak tepat dan 
tidak berdasar, lanjutnya. Menurut dia, ada motif lain mengapa sejumlah 
kalangan legislatif sangat ingin membuka kasus itu lagi. Mengapa baru 
sekarang? Kesannya politis sekali, jawab ketua umum PBSI itu. Sutiyoso 
dilantik sebagai gubernur DKI pada Oktober 1997. Dia menjabat dua periode 
hingga 2007.

Penyesalan yang sama juga disampaikan orang-orang dekat Prabowo Subianto. 
Kepada wartawan, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menegaskan, Prabowo tidak 
perlu datang memenuhi panggilan pansus. Menurut dia, kasus tersebut sudah 
tuntas dengan divonisnya oknum-oknum prajurit Kopassus yang terbukti melakukan 
penculikan.

Kalau dihidupkan kembali, pasti sangat bermuatan politis, kata Fadli di 
Kantor DPP Partai Gerindra, Jalan Brawijaya IX, Jakarta Selatan, kemarin 
(19/10). Apalagi, imbuh Fadli, Mahkamah Konstitusi telah mengabulkan gugatan 
yang diajukan Eurico Guterres terhadap UU No 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan 
HAM. Dengan demikian, DPR tidak bisa lagi memanggil atau mengadili orang 
berdasarkan dugaan. Wewenang pemanggilan untuk pengusutan ada di Komnas HAM. 
Sedangkan 

[wanita-muslimah] Habib Rizieq Minta Dibebaskan

2008-10-20 Terurut Topik Sunny
http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=46304ik=3


Habib Rizieq Minta Dibebaskan 

Selasa 21 Oktober 2008, Jam: 6:03:00 
JAKARTA (Pos Kota)- Dakwaan JPU tidak dapat dibuktikan secara sah dan 
meyakinkan. Oleh karenanya, saya harus dibebaskan dari segala dakwaan dan 
tuntutan, tegas Habib Rizieq dalam pledoinya. 

Sebanyak 59 halaman pembelaan dibacakan Rizieq di Pengadilan Negeri Jakarta 
Pusat Senin (20/10) siang. Dalam pembelaan Habib Rizieq menuding tuntutan Jaksa 
Penuntut Umum (JPU) kepada dirinya dinilai berlebihan. Sebelumnya, JPU menuntut 
Rizieq dengan kurungan dua tahun penjara kerena keterlibatannya dalam kerusuhan 
Monas 1 Juni lalu. 

Dalam pledoi Habib Rizieq juga sempat menuding dua stasiun televisi swasta 
telah bersekongkol dengan Aliansi Kebangsaan dan Kerukunan Beragama dan 
Berkeyakinan (AKKBB) melalui programnya. Rizieq juga mengimbau untuk tidak 
menonton kedua stasiun TV swasta tersebut. 

Dia beralasan kedua TV swasta itu telah bersepakat tidak menyebut Habib dalam 
setiap pemberitaan, namun hanya menyebut Rizieq Shihab. 

Karena dengan mencantumkan nama Habib, berarti sebuah penghormatan, ujar 
Ketua Front Pembela Islam (FPI) itu. 

Habib Rizieq Shihab juga mengimbau kepada seluruh umat Islam agar tidak 
mendukung calon pemimpin yang tidak berani membubarkan Ahmadiyah. Haram 
hukumnya memilih caleg, dan capres, yang tidak berani bubarkan Ahmadiyah, 
tegas Rizieq dalam pembacaan pledoi. Senin (20/10) sidang berlangsung tertib. 
Namun seperti biasa Jalan Gajah Mada depan PN Jakpus tersendat karena penduduk 
terdakwa memenuhi sampai luar ruangan sidang bahkan sampai ke jalan. 

(lina/g) 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Habib Rizieq Minta Dibebaskan

2008-10-20 Terurut Topik P|R|E|N|D|69
Setuju...No Offence..

--- On Wed, 10/22/08, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Sunny [EMAIL PROTECTED]
Subject: [wanita-muslimah] Habib Rizieq Minta Dibebaskan
To: [EMAIL PROTECTED]
Date: Wednesday, October 22, 2008, 6:17 AM











http://www.poskota. co.id/news_ baca.asp? id=46304 ik=3



Habib Rizieq Minta Dibebaskan 



Selasa 21 Oktober 2008, Jam: 6:03:00 

JAKARTA (Pos Kota)- Dakwaan JPU tidak dapat dibuktikan secara sah dan 
meyakinkan. Oleh karenanya, saya harus dibebaskan dari segala dakwaan dan 
tuntutan, tegas Habib Rizieq dalam pledoinya. 



Sebanyak 59 halaman pembelaan dibacakan Rizieq di Pengadilan Negeri Jakarta 
Pusat Senin (20/10) siang. Dalam pembelaan Habib Rizieq menuding tuntutan Jaksa 
Penuntut Umum (JPU) kepada dirinya dinilai berlebihan. Sebelumnya, JPU menuntut 
Rizieq dengan kurungan dua tahun penjara kerena keterlibatannya dalam kerusuhan 
Monas 1 Juni lalu. 



Dalam pledoi Habib Rizieq juga sempat menuding dua stasiun televisi swasta 
telah bersekongkol dengan Aliansi Kebangsaan dan Kerukunan Beragama dan 
Berkeyakinan (AKKBB) melalui programnya. Rizieq juga mengimbau untuk tidak 
menonton kedua stasiun TV swasta tersebut. 



Dia beralasan kedua TV swasta itu telah bersepakat tidak menyebut Habib dalam 
setiap pemberitaan, namun hanya menyebut Rizieq Shihab. 



Karena dengan mencantumkan nama Habib, berarti sebuah penghormatan,  ujar 
Ketua Front Pembela Islam (FPI) itu. 



Habib Rizieq Shihab juga mengimbau kepada seluruh umat Islam agar tidak 
mendukung calon pemimpin yang tidak berani membubarkan Ahmadiyah. Haram 
hukumnya memilih caleg, dan capres, yang tidak berani bubarkan Ahmadiyah, 
tegas Rizieq dalam pembacaan pledoi. Senin (20/10) sidang berlangsung tertib. 
Namun seperti biasa Jalan Gajah Mada depan PN Jakpus tersendat karena penduduk 
terdakwa memenuhi sampai luar ruangan sidang bahkan sampai ke jalan. 



(lina/g) 



[Non-text portions of this message have been removed]




  




 
















__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-20 Terurut Topik Lina Dahlan
Ayooo masarcon, Mas DWS, Mas Ary, Mas Her, Mas Pri...mau gak 
berjamaah dengan imamnya saya ato Mbak Mia...:-))).

Pertanyaannya, apa iya dari 5 orang cowok ini gak ada yang bisa jadi 
imam? Ada yang gak beres dengan cowok2 sekarang, kalo emang bener 
begitu...:-)))

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bagus juga usulannya mba. Sekalian usul ke anggota WM di sini ayo 
 kita siap2 pratekkin, mumpung mba Lina ok nih.
 
 Saya bilang Prof. Wadud karena artikel Pak DWS itu, sepertinya 
Prof. 
 Wadud lagi 'road show', kali aja mampir ke Indonesia...:-)
 
 BTW, dulu saya pernah sharing cerita di WM, bahwa sebagai single 
 parent, menjadi imam bagi anak2 (yang cowok semua) sudah biasa.
 
 Selain itu, pernah juga dulu waktu kita (saya, anak2 dan beberapa 
 temen perempuan) lagi siap2 solat isha dan tarawih di rumah 
saya..eh, 
 ada beberapa tamu laki2 datang.  Saya persilakan menjadi imam, tapi 
 mereka menolak, dan saya maklum mereka memang nggak mampu.  Dengan 
 kata lain, pada waktu itu yang paling fasih bacaannya memang saya. 
 ada yang lain yang juga fasih, tapi fisiknya nggak memungkinkan. 
 
 Lalu saya persilakan mereka jadi makmum kalau mau. Tapi mereka 
bilang 
 nggak juga, dan ok saja bagi saya.
 
 Bagaimana rasanya menjadi imam bagi laki2?  Rasanya ok biasa saja.
 
 salam
 Mia  
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
 linadahlan@ wrote:
 
  Mbak Mia,
  Daripada nungguin Prof Wadud, lebih baik Prof Mia praktekin 
dirumah 
  dulu aja. Udah pernah dipraktekin belum, mbak? Mbak Mia menjadi 
 Imam, 
  suami dan anak jadi ma'mum. Apa komentar suami?
  
  wassalam, 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote:
  
   Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia, 
ikutan 
   ya?   It's the right thing to do.
   
   salam
   Mia
   
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi 
 soegardi@ 
   wrote:
   
Profesor Amina Wadud membuat sensasi lagi. Tiga tahun lalu 
dia 
   menjadi
imam dan khatib Jumatan di New York. Kontroversi, protes, 
fatwa 
   sesat
sampai ancaman kekerasan mewarnai acara tersebut.

Kali ini dia mengulang acara serupa bertempat di Oxford, 
 Inggris.
Lagi-lagi menuai protes. Imam salat adalah hak prerogatif 
laki-
  laki,
demikian sanggah Perhimpunan Muslim Inggris.

Kia Abdullah dalam kolomnya di surat kabar Guardian 
 mempertanyakan
kalau kita tidak bisa memodernisasi Islam, minimal mari kita
moderenkan laki-laki! Lho?

salam,
DWS
   
  
 





Re: [wanita-muslimah] Habib Rizieq: AKKBB Didanai AS

2008-10-20 Terurut Topik Mohammad Rizal
Lebih baik, Saudi saja yang langsung perang dengan AS. Tapi gak mungkin juga 
ya, mereka belum punya catatan bermusuhan, malah sudah puluhan tahun 
bermesraan. AS punya saham besar di aramco, pangeran talal punya saham besar di 
citicorp alias citibank. Klop dah.


-Rizal-


--- On Tue, 10/21/08, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Sunny [EMAIL PROTECTED]
Subject: [wanita-muslimah] Habib Rizieq: AKKBB Didanai AS
To: [EMAIL PROTECTED]
Date: Tuesday, October 21, 2008, 7:43 PM

Refleksi: Bagaimana kalau FPI dan konco-konco dibiayai oleh Arab Saudi?

http://kabarindonesia.com//berita.php?pil=14dn=20081020172626

  Habib Rizieq: AKKBB Didanai AS
  Oleh : Aldy Hoki 

  20-Okt-2008, 17:26:26 WIB - [www.kabarindonesia.com]

 
  KabarIndonesia, JAKARTA - Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan
Berkeyakinan (AKKBB) diduga dibiayai oleh Amerika Serikat dalam setiap
kegiatannya.

  Hal itu dikatakan terdakwa kasus insiden Monas, Ketua Front Pembela Islam
(FPI) Habib Rizieq Shihab dalam pembacaan pledoi atau pembelaan pada persidangan
lanjutan kasus insiden Monas di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (20/10).

  Ia mengatakan, sejumlah LSM asing milik AS seperti Asia Foundation dan
USAID diduga mendanai sejumlah LSM di Indonesia, termasuk AKKBB. Ditegaskan, AS
mendanai Indonesia sekitar US$ 60 juta pada 2004, US$ 78 juta pada 2005, US$ 84
juta pada 2006, US$ 96 juta pada 2007, US$ 143 juta pada 2008 dan direncanakan
sebesar US$ 184 juta pada 2009. AKKBB didanai oleh AS, tandas
Rizieq. 





__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Habib Rizieq Minta Dibebaskan (aduh bingung)

2008-10-20 Terurut Topik P|R|E|N|D|69
All...perasaankalau liat descripsi milis ini :
Description


Milis wanita muslimah ini
membicarakan hal-hal yang menyangkut isu-isu masalah perempuan pada
umumnya dan wanita muslimah pada khususnya, fiqh perempuan, pergerakan
perempuan, kesehatan reproduksi, isu gender dan hal-hal lain yang
menyangkut perempuan termasuk kebijaksanaan pemerintah seperti hukum,
peraturan ataupun perundang-undangan yang menyangkut masalah perempuan.

tapi koksekarang-sekarang...isinya banyak yg aneh...mbuhlahnggak mudeng 
isun...

wassalam
agun'k
(wongcherbon-buntet)


--- On Tue, 10/21/08, Masayu Fitriyanti [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Masayu Fitriyanti [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [wanita-muslimah] Habib Rizieq Minta Dibebaskan
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tuesday, October 21, 2008, 9:48 AM











Kalau memang benar di bawah perkataan Habib Rizieq Shihab, 



 Dia beralasan kedua TV swasta itu telah bersepakat tidak menyebut Habib dalam 
 setiap 

 pemberitaan, namun hanya menyebut Rizieq Shihab. 



 Karena dengan mencantumkan nama Habib, berarti sebuah penghormatan,  ujar 
 Ketua Front 

 Pembela Islam (FPI) itu. 



Kasihan, orang yg mengatakan dirinya terhormat (keturunan Nabi), ternyata masih 
memerlukan penghormatan/ pujian manusia.



 Haram hukumnya memilih caleg, dan capres, yang tidak berani bubarkan 
 Ahmadiyah, tegas Rizieq 

 dalam pembacaan pledoi. 



Apakah Habib Rizieq Shihab sudah menjadi Tuhan sehingga berhak mengeluarkan 
hukum Halal-Haram?  hmm... hmm...



- Original Message 

From: Sunny [EMAIL PROTECTED] se

To: Undisclosed- Recipient@ yahoo.com

Sent: Wednesday, October 22, 2008 7:17:32 AM

Subject: [wanita-muslimah] Habib Rizieq Minta Dibebaskan



http://www.poskota. co.id/news_ baca.asp? id=46304 ik=3



Habib Rizieq Minta Dibebaskan 



Selasa 21 Oktober 2008, Jam: 6:03:00 

JAKARTA (Pos Kota)- Dakwaan JPU tidak dapat dibuktikan secara sah dan 
meyakinkan. Oleh karenanya, saya harus dibebaskan dari segala dakwaan dan 
tuntutan, tegas Habib Rizieq dalam pledoinya. 



Sebanyak 59 halaman pembelaan dibacakan Rizieq di Pengadilan Negeri Jakarta 
Pusat Senin (20/10) siang. Dalam pembelaan Habib Rizieq menuding tuntutan Jaksa 
Penuntut Umum (JPU) kepada dirinya dinilai berlebihan. Sebelumnya, JPU menuntut 
Rizieq dengan kurungan dua tahun penjara kerena keterlibatannya dalam kerusuhan 
Monas 1 Juni lalu. 



Dalam pledoi Habib Rizieq juga sempat menuding dua stasiun televisi swasta 
telah bersekongkol dengan Aliansi Kebangsaan dan Kerukunan Beragama dan 
Berkeyakinan (AKKBB) melalui programnya. Rizieq juga mengimbau untuk tidak 
menonton kedua stasiun TV swasta tersebut. 



Dia beralasan kedua TV swasta itu telah bersepakat tidak menyebut Habib dalam 
setiap pemberitaan, namun hanya menyebut Rizieq Shihab. 



Karena dengan mencantumkan nama Habib, berarti sebuah penghormatan,  ujar 
Ketua Front Pembela Islam (FPI) itu. 



Habib Rizieq Shihab juga mengimbau kepada seluruh umat Islam agar tidak 
mendukung calon pemimpin yang tidak berani membubarkan Ahmadiyah. Haram 
hukumnya memilih caleg, dan capres, yang tidak berani bubarkan Ahmadiyah, 
tegas Rizieq dalam pembacaan pledoi. Senin (20/10) sidang berlangsung tertib. 
Namun seperti biasa Jalan Gajah Mada depan PN Jakpus tersendat karena penduduk 
terdakwa memenuhi sampai luar ruangan sidang bahkan sampai ke jalan. 



(lina/g) 



[Non-text portions of this message have been removed]



 _ _ _ _ __

Do You Yahoo!?

Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 

http://mail. yahoo.com 



[Non-text portions of this message have been removed]




  




 
















__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re:Aktivis Muslimah Desak Pengesahan RUU Pornografi

2008-10-20 Terurut Topik herni nurbayanti
Boleh banget... Terserah aja. Mau datang ke sekolahnya, hay...
Gak ada kode berpakaian tertentu kan? :-)
Yg egaliter sajalah. Kita semua muslim dan muslimah, tanpa melihat dari
penampilannya.
Toh masyarakat kita masih sopan, masih liat2 tempat juga.
Di sini juga ada banyak mantan anak rohis :-)

Kalau mau main ke kantor juga boleh.
Ada perpustakaan atau ruang meeting dng kapasitas 25-30 orang.
Kita sering nerima tamu utk sekedar diskusi dari anggota DPRD sampe
mahasiswa dan bahkan asosiasi supir truk :-).
Perpusnya terbuka utk umum, bisa mampir utk nulis atau apalah.
Internet gratis asal bawa laptop. Atau bisa pake desktop yg tersedia.
Lokasinya di daerah kuningan, terjangkau sama busway.
Namun buku2nya belum boleh di bawa pulang.
Tapi biasanya kita punya stok buku yg bisa dibagikan gratisan.
Tidak banyak, tapi ada jatah utk lembaga pendidikan.
Kajian2 di bidang hukum dan legislasi gitulah.
Kita gak mengenal copy right, tapi copy left, hehehe..
Kalaupun ada buku2 yg kita jual, biasanya ada diskon.
Lebih murah kalau beli di gramedia atau toko buku lainnya.

Kita juga punya acara diskusi film (dan mudah2an diskusi buku, kemarin M.
Sobary sempat mampir diskusi disini.
Acara yg menarik juga.. kemarin aku usulkan agar film2nya bervariasi.
Maksudnya, jangan film yg bikin orang jadi depresi terus, hehehe...

Lho kok jadi promosi, hehehe...
Nanti saya informasikan disini kalau ada acara ya.
Boleh datang, tidak dipungut biaya.


2008/10/17 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]

   Mbak Her,
 Boleh tuh mbak. Supaya anak2 rohisnya belajar variasi ilmu. Ntar aku
 omongin ama anakku. Kalo datang utk diskusi dtgnya kemana, mbak? Oke
 deh sampe Senin ya mbak...

 wassalam,
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 herni nurbayanti
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Mbak Lina,
 
  Boleh aja kenalin ke anak2 SMA, hehehe...
  Kita lagi bikin film dan komik legislasi, maunya sih disebarin juga ke
  remaja2.
  Biar mereka mengerti proses legislasi spt apa.
  Kalau sudah jadi dan anak mbak lina mau membaca dan menontonnya, bisa
 saya
  kirimkan.
  Asal di-share sama teman2nya saja ya.
  Mau mengadakan diskusi soal itu juga boleh.
  Bisa disempatkan untuk datang dan diskusi..
  Gak usah mikir soal duitnya gimana :-)
  Kita selalu ada kewajiban jatah kerja pro-bono :P.
  (kok malah saya yang jadi bersemangat gitu, hehehe...)
 

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-20 Terurut Topik herni nurbayanti
Kalau saya, emang punya masalah sama sholat berjamaah.
Memang lebih memilih sholat sendiri. Lebih enak dan afdol.
Gak mesti memilih ibadah yg pahalanya lebih banyak, bukan? hehehe..

Kalaupun sholat jama'ah, ya sesekali aja.
Basa-basi demi pergaulan semata biar gak dibilang anti-sosial :-)
Dan ogah jadi imam. Gak biasa on the spotlight.
Ntar bacaannya ngawr semua.
Maklum biasa sholat sendiri. Menyepi.
Hehehe...

Tapi saya mendukung sholat dng imam perempuan.
Gak semua laki2 layak jadi imam.
Kalau perempuan lebih layak, kenapa tidak?
:-)



2008/10/21 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]

   Ayooo masarcon, Mas DWS, Mas Ary, Mas Her, Mas Pri...mau gak
 berjamaah dengan imamnya saya ato Mbak Mia...:-))).

 Pertanyaannya, apa iya dari 5 orang cowok ini gak ada yang bisa jadi
 imam? Ada yang gak beres dengan cowok2 sekarang, kalo emang bener
 begitu...:-)))


 wassalam,
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Bagus juga usulannya mba. Sekalian usul ke anggota WM di sini ayo
  kita siap2 pratekkin, mumpung mba Lina ok nih.
 
  Saya bilang Prof. Wadud karena artikel Pak DWS itu, sepertinya
 Prof.
  Wadud lagi 'road show', kali aja mampir ke Indonesia...:-)
 
  BTW, dulu saya pernah sharing cerita di WM, bahwa sebagai single
  parent, menjadi imam bagi anak2 (yang cowok semua) sudah biasa.
 
  Selain itu, pernah juga dulu waktu kita (saya, anak2 dan beberapa
  temen perempuan) lagi siap2 solat isha dan tarawih di rumah
 saya..eh,
  ada beberapa tamu laki2 datang. Saya persilakan menjadi imam, tapi
  mereka menolak, dan saya maklum mereka memang nggak mampu. Dengan
  kata lain, pada waktu itu yang paling fasih bacaannya memang saya.
  ada yang lain yang juga fasih, tapi fisiknya nggak memungkinkan.
 
  Lalu saya persilakan mereka jadi makmum kalau mau. Tapi mereka
 bilang
  nggak juga, dan ok saja bagi saya.
 
  Bagaimana rasanya menjadi imam bagi laki2? Rasanya ok biasa saja.
 
  salam
  Mia
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Lina Dahlan
  linadahlan@ wrote:
  
   Mbak Mia,
   Daripada nungguin Prof Wadud, lebih baik Prof Mia praktekin
 dirumah
   dulu aja. Udah pernah dipraktekin belum, mbak? Mbak Mia menjadi
  Imam,
   suami dan anak jadi ma'mum. Apa komentar suami?
  
   wassalam,
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Mia aldiy@ wrote:
   
Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia,
 ikutan
ya? It's the right thing to do.
   
salam
Mia
   
--- In 
wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Dwi Soegardi
  soegardi@
wrote:

 Profesor Amina Wadud membuat sensasi lagi. Tiga tahun lalu
 dia
menjadi
 imam dan khatib Jumatan di New York. Kontroversi, protes,
 fatwa
sesat
 sampai ancaman kekerasan mewarnai acara tersebut.

 Kali ini dia mengulang acara serupa bertempat di Oxford,
  Inggris.
 Lagi-lagi menuai protes. Imam salat adalah hak prerogatif
 laki-
   laki,
 demikian sanggah Perhimpunan Muslim Inggris.

 Kia Abdullah dalam kolomnya di surat kabar Guardian
  mempertanyakan
 kalau kita tidak bisa memodernisasi Islam, minimal mari kita
 moderenkan laki-laki! Lho?

 salam,
 DWS

   
  
 

  



[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-20 Terurut Topik Mia
Mba Lina sekarang banyak kemajuan yah...berkat Arcon..loh..:-)

Tapi kok udah dibilang 'gak beres dengan cowok2 sekarang'.  Maksudnya 
kalo misalnya yang satu lebih fasih baca qurannya, atau yang lain 
nggak bisa melafal quran, itu artinya 'nggak beres'?

Kalo misalnya mba Lina dan saya jadi imam, dan qualified karena 
memang bisa - lalu makmum cowok 'nggak beres'?

Mungkin nggak begitu mba.  Kalo saya benar, yang lain nggak harus 
otomatis salah.

Bagaimana perasaan saya waktu mempersilakan cowok2 itu jadi imam?  
ini karena kebiasaan yang berlaku saja, dan karena emang biasa kan 
kita saling mempersilakan jadi imam, apalagi saya tuan rumah?  
Kemudian mereka bilang nggak bisa, saya persilakan jadi makmum. 
Kemudian mereka nggak mau juga, saya persilakan mereka makan sambil 
nunggu kita solat.  Sejujurnya saya nggak merasa pada waktu itu 'ada 
yang nggak beres' pada cowok itu.  Biasa saja.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ayooo masarcon, Mas DWS, Mas Ary, Mas Her, Mas Pri...mau gak 
 berjamaah dengan imamnya saya ato Mbak Mia...:-))).
 
 Pertanyaannya, apa iya dari 5 orang cowok ini gak ada yang bisa 
jadi 
 imam? Ada yang gak beres dengan cowok2 sekarang, kalo emang bener 
 begitu...:-)))
 
 wassalam,
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote:
 
  Bagus juga usulannya mba. Sekalian usul ke anggota WM di sini ayo 
  kita siap2 pratekkin, mumpung mba Lina ok nih.
  
  Saya bilang Prof. Wadud karena artikel Pak DWS itu, sepertinya 
 Prof. 
  Wadud lagi 'road show', kali aja mampir ke Indonesia...:-)
  
  BTW, dulu saya pernah sharing cerita di WM, bahwa sebagai single 
  parent, menjadi imam bagi anak2 (yang cowok semua) sudah biasa.
  
  Selain itu, pernah juga dulu waktu kita (saya, anak2 dan beberapa 
  temen perempuan) lagi siap2 solat isha dan tarawih di rumah 
 saya..eh, 
  ada beberapa tamu laki2 datang.  Saya persilakan menjadi imam, 
tapi 
  mereka menolak, dan saya maklum mereka memang nggak mampu.  
Dengan 
  kata lain, pada waktu itu yang paling fasih bacaannya memang 
saya. 
  ada yang lain yang juga fasih, tapi fisiknya nggak memungkinkan. 
  
  Lalu saya persilakan mereka jadi makmum kalau mau. Tapi mereka 
 bilang 
  nggak juga, dan ok saja bagi saya.
  
  Bagaimana rasanya menjadi imam bagi laki2?  Rasanya ok biasa saja.
  
  salam
  Mia  
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
  linadahlan@ wrote:
  
   Mbak Mia,
   Daripada nungguin Prof Wadud, lebih baik Prof Mia praktekin 
 dirumah 
   dulu aja. Udah pernah dipraktekin belum, mbak? Mbak Mia menjadi 
  Imam, 
   suami dan anak jadi ma'mum. Apa komentar suami?
   
   wassalam, 
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote:
   
Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia, 
 ikutan 
ya?   It's the right thing to do.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi 
  soegardi@ 
wrote:

 Profesor Amina Wadud membuat sensasi lagi. Tiga tahun lalu 
 dia 
menjadi
 imam dan khatib Jumatan di New York. Kontroversi, protes, 
 fatwa 
sesat
 sampai ancaman kekerasan mewarnai acara tersebut.
 
 Kali ini dia mengulang acara serupa bertempat di Oxford, 
  Inggris.
 Lagi-lagi menuai protes. Imam salat adalah hak prerogatif 
 laki-
   laki,
 demikian sanggah Perhimpunan Muslim Inggris.
 
 Kia Abdullah dalam kolomnya di surat kabar Guardian 
  mempertanyakan
 kalau kita tidak bisa memodernisasi Islam, minimal mari kita
 moderenkan laki-laki! Lho?
 
 salam,
 DWS

   
  
 





[wanita-muslimah] Inilah 10 Destinasi Wisata Unggulan Indonesia

2008-10-20 Terurut Topik noni marlini


Dari 10 daerah unggulan pariwisata tersebut, tak ada satu
pun berada di Pulau Jawa. Salah satu indikasi kekayaan alam hayati Indonesia
terbanyak berada di luar Jawa. Tapi Jawa selalu jadi titik fokus perhatian
pembangunan. Mungkin drama anak tiri itu akan berakhir kalau Ibukota negara 
dipindahkan ke luar Jawa. Jakarta dah gak layak jadi Ibukota


 

 

http://www.kompas.com/read/xml/2008/10/21/10222738/Inilah.10.Destinasi.Wisata.Unggulan.Indonesia.

 

 

Inilah 10 Destinasi Wisata Unggulan Indonesia

 

 

Selasa, 21 Oktober 2008 | 10:22 WIB

SUNGAILIAT, SELASA - Pemerintah menetapkan sepuluh daerah
di Indonesia
yang menjadi tujuan (destinasi) pariwisata unggulan, untuk memacu pembangunan
kepariwisataan nasional agar mampu bersaing dengan negara lain sekaligus
memberikan kontribusi pendapatan masyarakat.

    

Seperti diungkapkan Wakil Dirjen Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Wibowo,
di Sungailiat, Kabupaten Bangka, akhir pekan lalu, Penetapan sepuluh daerah
destinasi pariwisata unggulan ini diharapkan mendorong masing-masing daerah
meningkatkan kinerjanya dalam membangun dan mengembangkan seluruh potensi
wisata yang dimilikinya.    



Sepuluh daerah destinasi wisata unggulan yang ditetapkan pemerintah adalah
Sulawesi Utara,Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur,
Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Kalimantan
Timur dan Papua Barat.

    

Setiap tahun kami memberikan penilaian terhadap daerah yang akan
ditetapkan menjadi destinasi unggulan, dengan memperhatikan berbagai aspek
yaitu potensi alam, infrastruktur dan pola pikir masyarakatnya, kata
Wibowo    



Meski Indonesia memiliki 33 daerah destinasi wisata yang tersebar mulai dari
provinsi paling Barat yaitu Nanggroe Aceh Darussalam hingga paling Timur yaitu
Provinsi Papua, namun hanya 16 daerah yang menyerap 90 persen wisatawan
domestik dan mancanegara. 



Ke-16 destinasi wisata itu adalah Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Batam, Bali,
Toba, Karakatau,Tana  Toraja, Lombok, Semarang, Jawa,  Sumbar,
Manado, Sangalaki, Komodo dan Kupang. Dari 16 daerah itu, pemerintah kemudian
menetapkan 10 daerah unggulan

 



__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-20 Terurut Topik herni nurbayanti
Pendekatan yang bagus, mbak. Jadi bukan peperangan antara laki-laki vs
perempuan.
Atau, perempuan maju karena laki2nya dodol (walaupun kadang dalam situasi
tertentu pengen mengeluarkan kata itu hehehe..)

Biasa-biasa saja. Yg logis-logis dan sesuai dng akal sehat aja.
Parameternya ada dan kesempatannya yg dibuka secara adil.
Pengambilan keputusannya partisipatif dan sesuai dng akal sehat.
Masalah belum bisa berjalan, ya wajar saja karena belum terbiasa :-)
Justru di situ lahan yang harus kita garap.
Membangun tradisi (baru). Kebiasaan (baru).

Laki2 dan perempuan sama2 perlu dimodernisasi (saya lebih memilih kata
dicerahkan :P)
Perempuan jadi imam bukan lantas kelaki2an laki2 jadi berkurang atau ada
yg tidak beres dng laki2 :-)
dan perempuan jadi imam, bukan berarti perempuan melakukan tindakan yg
kurang ajar.
Relasi dan tradisi yang mau dibangun kan relasi dan tradisi yang cair.
Berbeda bukan jadi dasar/alasan untuk pembedaan, apalagi segregasi dan
subordinasi.

Atau masalahnya tidak terletak pada persoalan kurang ajar atau gengsi
menjadi imam, tapi lebih dikhawatirkan soal pinggulnya imam perempuan kala
ruku' di depan makmum yg laki2? Lha... urusan sholat berjama'ah kok larinya
ke pornografi lagi, hehehe...



2008/10/21 Mia [EMAIL PROTECTED]

   Mba Lina sekarang banyak kemajuan yah...berkat Arcon..loh..:-)

 Tapi kok udah dibilang 'gak beres dengan cowok2 sekarang'. Maksudnya
 kalo misalnya yang satu lebih fasih baca qurannya, atau yang lain
 nggak bisa melafal quran, itu artinya 'nggak beres'?

 Kalo misalnya mba Lina dan saya jadi imam, dan qualified karena
 memang bisa - lalu makmum cowok 'nggak beres'?

 Mungkin nggak begitu mba. Kalo saya benar, yang lain nggak harus
 otomatis salah.

 Bagaimana perasaan saya waktu mempersilakan cowok2 itu jadi imam?
 ini karena kebiasaan yang berlaku saja, dan karena emang biasa kan
 kita saling mempersilakan jadi imam, apalagi saya tuan rumah?
 Kemudian mereka bilang nggak bisa, saya persilakan jadi makmum.
 Kemudian mereka nggak mau juga, saya persilakan mereka makan sambil
 nunggu kita solat. Sejujurnya saya nggak merasa pada waktu itu 'ada
 yang nggak beres' pada cowok itu. Biasa saja.


 salam
 Mia

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Lina Dahlan
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Ayooo masarcon, Mas DWS, Mas Ary, Mas Her, Mas Pri...mau gak
  berjamaah dengan imamnya saya ato Mbak Mia...:-))).
 
  Pertanyaannya, apa iya dari 5 orang cowok ini gak ada yang bisa
 jadi
  imam? Ada yang gak beres dengan cowok2 sekarang, kalo emang bener
  begitu...:-)))
 
  wassalam,
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Mia aldiy@ wrote:
  
   Bagus juga usulannya mba. Sekalian usul ke anggota WM di sini ayo
   kita siap2 pratekkin, mumpung mba Lina ok nih.
  
   Saya bilang Prof. Wadud karena artikel Pak DWS itu, sepertinya
  Prof.
   Wadud lagi 'road show', kali aja mampir ke Indonesia...:-)
  
   BTW, dulu saya pernah sharing cerita di WM, bahwa sebagai single
   parent, menjadi imam bagi anak2 (yang cowok semua) sudah biasa.
  
   Selain itu, pernah juga dulu waktu kita (saya, anak2 dan beberapa
   temen perempuan) lagi siap2 solat isha dan tarawih di rumah
  saya..eh,
   ada beberapa tamu laki2 datang. Saya persilakan menjadi imam,
 tapi
   mereka menolak, dan saya maklum mereka memang nggak mampu.
 Dengan
   kata lain, pada waktu itu yang paling fasih bacaannya memang
 saya.
   ada yang lain yang juga fasih, tapi fisiknya nggak memungkinkan.
  
   Lalu saya persilakan mereka jadi makmum kalau mau. Tapi mereka
  bilang
   nggak juga, dan ok saja bagi saya.
  
   Bagaimana rasanya menjadi imam bagi laki2? Rasanya ok biasa saja.
  
   salam
   Mia
  
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Lina Dahlan
   linadahlan@ wrote:
   
Mbak Mia,
Daripada nungguin Prof Wadud, lebih baik Prof Mia praktekin
  dirumah
dulu aja. Udah pernah dipraktekin belum, mbak? Mbak Mia menjadi
   Imam,
suami dan anak jadi ma'mum. Apa komentar suami?
   
wassalam,
--- In 
wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Mia aldiy@ wrote:

 Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia,
  ikutan
 ya? It's the right thing to do.

 salam
 Mia

 --- In 
 wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Dwi Soegardi
   soegardi@
 wrote:
 
  Profesor Amina Wadud membuat sensasi lagi. Tiga tahun lalu
  dia
 menjadi
  imam dan khatib Jumatan di New York. Kontroversi, protes,
  fatwa
 sesat
  sampai ancaman kekerasan mewarnai acara tersebut.
 
  Kali ini dia mengulang acara serupa bertempat di Oxford,
   Inggris.
  Lagi-lagi menuai protes. Imam salat adalah hak prerogatif
  laki-
laki,
  demikian sanggah Perhimpunan Muslim Inggris.
 
  Kia Abdullah dalam kolomnya di surat kabar Guardian
   mempertanyakan
  kalau kita tidak bisa 

[wanita-muslimah] qur'an palsu..hati2

2008-10-20 Terurut Topik P|R|E|N|D|69
http://www.islam-exposed.org/...ini linknya...silahkan di buka





__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Undangan Bincang-bincang dengan Theorode Friend

2008-10-20 Terurut Topik MGR
UNDANGAN

Kepada yth.

Ibu/Bapak/Saudara

Dengan hormat,

Komunitas
Utan Kayu mengundang anda dalam acara bincang-bincang bersama Theodore
Friend--penulis buku Indonesian Destinies--yang saat ini sedang
melakukan studi tentang Perempuan dan Islam di beberapa negara:
Indonesia, Pakistan, Iran, Saudi Arabia dan Turki. Bincang-bincang kita
nanti dengannya akan mengulas pada persoalan Perempuan: Indonesia and Dunia 
Islam, khususnya pada kebijakan-kebijakan yang diskriminatif di negeri-negeri 
itu terhadap perempuan.

Acara ini akan berlangsung pada:


Hari/tanggal  : Selasa, 21 Oktober 2008
Waktu  : 19.00 WIB
Tempat : Teater Utan Kayu (TUK) Jl. Utan Kayu No 68H Jakarta

Kami menantikan kehadiran anda pada diskusi yang menarik ini. Mohon konfirmasi 
terlebih dahulu ke Guntur: [EMAIL PROTECTED] 

Terima kasih.

Salam,

 
Mohamad Guntur Romli
Koordinator Diskusi Komunitas Utan Kayu



Theodore
Friend

Theodore, a teacher, historian and novelist with twenty-one years' experience 
  as president of two leading private organizations, is now a Senior Fellow 
  of the Foreign Policy Research Institute, Philadelphia. In 2003, Harvard 
  University Press published his latest book, Indonesian Destinies. 
  For the educated lay reader, he tells the story of the Indonesian nation 
  state, from revolution against the Dutch through solving of the terrorist 
  bombing in Bali. In doing so, he conveys the anthropological and 
religious 
  variety of Indonesia, and differences among its several layers of Islam. 
  In 2004, he served as C.V. Starr Distinguished Visiting Professor of 
Southeast 
  Asia Studies at Johns Hopkins University, School of Advanced 
International 
  Studies, Washington, DC. Management: President, Eisenhower Exchange 
Fellowships, 
  1984-96 President, Swarthmore College, 1973-82 


  Theodore's other Publications:  Between Two Empires: The Ordeal of the 
  Philippines, 1929-1946, was published by Yale University Press in 1965, 
  and won the Bancroft Prize in American History, Foreign Policy, and 
Diplomacy 
  (1966). In 1988, Princeton University Press published his major 
comparative 
  history: The Blue-Eyed Enemy: Japan Against the West in Java and Luzon, 
  1942-1945. Of it, a leading reviewer said: one of the most distinguished 
  and literate Southeast Asian historians…seeks to understand three Asian 
  and two Western cultures and is informed by psychological, philosophical 
  and historical literature in half a dozen languages….[An] elegantly 
presented 
  feast. Other Awards and Honors: Fulbright Scholar (Philippines 1957-59); 
  Rockefeller Foundation Fellow in International Relations (1961-62); NDEA 
  Post-Doctoral Fellow for study of Indonesian language (1966-67); 
Guggenheim 
  Foundation Fellow (1967-68) in Indonesia, Philippines and Japan; Honorary 
  Doctor of Laws degree, Williams College (1978); Fellow, Woodrow Wilson 
International 
  Center for Scholars (1983-84); Fellow, Rockefeller Center for Artists and 
  Scholars, Bellagio (1988); Dwight D. Eisenhower Medal for Leadership and 
  Service (1997). Current Activities Related to International Affairs: 
Senior 
  Fellow, FPRI; Board of Advisors, United States-Indonesia Society; 
Executive 
  Committee, American-Indonesian Interreligious Initiative; Board of 
Directors, 
  Metanexus Institute on Religion and Science; President Emeritus and 
Trustee, 
  Eisenhower Fellowships; Chairman Emeritus and Member, Executive 
Committee, 
  Philadelphia Committee on Foreign Relations; Member, Council on Foreign 
  Relations (New York City). 


__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]