Re: [wanita-muslimah] Cerpen Sato Sakaki: ROUTE I-40 WEST

2007-10-23 Terurut Topik Sato Sakaki
Saya tambahkan lagu BRUCE SPRINGSTEEN, kebetulan baru
saya temukan di YouTube hehehe  

http://www.youtube.com/watch?v=Fx0E6EbpSn0 

--

ROUTE I-40 WEST
(sebuah cer-pen oleh: Sato Sakaki)

BRILLIANT DISGUISE, entah siapa tadi yang memilih lagu
itu, mungkin aku secara tak sengaja. Beatnya cepat,
enak dinikmati dari sound system 6 speakers dalam
mobil yang lagi meluncur dengan kecepatan tinggi, di
jalan lurus dan mulus, 100 mil dari perbatasan
negarabagian Texas - New Mexico, 600 mil dari
Flagstaff, Arizona.

I saw you last night
Out on the edge of town
I wanna read your mind
To know just what I've got in
This new thing I've found 

Aku melihat ke speedometer. 85 mil per-jam dan
bergerak mendekati 90, sementara lagu dengan tempo
cepat itu terus mengalir deras bagai memacu jip Laredo
kami yang melesat seperti pesawat jet.

So tell me what I see
When I look in your eyes
Is that you baby
Or just a brilliant disguise 

Aku melirik padanya yang berada di depan stir. Dari
samping wajahnya sungguh cantik dengan hidung, mulut
dan dagu sempurna, mengarah tampang Jennifer Connelly,
wajah kaukasian yang mempesona. Dengan blus tipis
tanpa lengan membungkus dada yang berombak, dengan
kaki indah yang mengintip dari beach sarong yang dia
kenakan. Di mobil dengan sunroof terbuka. Amboi.
Apakah dia sepenuhnya milikku?

Angie dear, we are too fast, aku mengingatkan pelan
dengan nada membujuk. Aku tak begitu khawatir kalau
dia bukannya sedang marah. Tadi kulihat rambu batas
kecepatan 75 mil. Lima sampai sepuluh mil di atas
limit mudah-mudahan masih belum dianggap speeding oleh
Texas troopers yang biasanya memonitor dengan radar.
Dia diam, SUV kami terus melaju kencang.

Jalan antar negarabagian yang disebut ROUTE I-40 WEST
itu membentang lurus dengan aspal beton hot mix yang
keras mulus, dua jalur satu arah, tiga atau empat
jalur jika melintasi perkotaan. Arah yang berlawanan
dibatasi median jalan yang ditumbuhi rumput dan
semak-semak perdu. Grand Cherokee kami melesat di
jalur kiri. Di jalur kanan konvoi truk-truk gandengan
eighteen wheelers, yang satu persatu kami lewati. Di
seberang sana, ke arah yang berlawanan juga
susul-menyusul truk-truk delapan-belas roda itu. Nama
perusahaan angkutannya tercantum di dinding truk
dengan bermacam gaya dan bentuk huruf.

Atlas Van Lines, MAYFLOWER, MCT, Henderson Trucking,
MSM Transportation, All Star, ROADWAY, AD Transport
Express, CTI, WEST COAST, Werner Enterprise, North
America, SWIFT, Concord Trans, LANDSTAR.

Untuk beberapa saat tidak ada truk gandengan, hanya
semak-semak mesquite, gundukan pinus belukar pendek
dan rumput jelagah di kiri kanan yang berlarian cepat.
Langit abu-abu dengan awan tipis. Deretan kincir angin
pembangkit listrik di lereng dan puncak bukit di
kejauhan. Rumah-rumah pertanian yang terpencar dengan
mobil dan traktor parkir disampingnya, kandang sapi,
tebaran sapi yang sedang merumput, terkadang kuda.

Jembatan semanggi. Lalu papan-papan billboard: iklan
kamera, baterai, rokok, truk, stasiun radio, kawasan
wisata, reservasi Indian.

Lalu billboard yang mengajak singgah: Lodging, Holiday
Inn, Quality Inn, Ramada Inn, Economy Inn, Budget Inn,
Days Inn.

Lalu billboard lagi. FOOD and GAS Exit, CITGO,
Hardee's, Dunkin' Donats, McDonald's, Wendy's, KFC.

Jembatan semanggi lagi.

Angeline masih terus tancap gas dan Bruce Springsteen
terus berteriak dari sound system. Berulang-ulang,
distel dari iPOD-nya.

I heard somebody call your name
From underneath our willow
I saw something tucked in shame
Underneath your pillow

Well I've tried so hard baby
But I just can't see
What a woman like you
Is doing with me

So tell me who I see
When I look in your eyes
Is that you baby
Or just a brilliant disguise ...

Aku melihat lagi ke luar jendela. Papan penunjuk arah,
jembatan semanggi lagi, SPEED LIMIT 45. Amarillo,
Texas Exit. Dua tiga mobil di depan menyingkir ke
jalur kanan sewaktu kami mendekat. Empat lagi
menyingkir satu persatu. Beberapa lagi menyusul
menyingkir.

Angie, kita terlalu cepat. Ini Texas. Polisi Texas
tidak suka orang dari NorthEast Coast. Mereka lihat
license tag kita. Aku berusaha lembut membujuk.
Tetapi perempuan manja, cepat marah dan suka ngambek
itu tetap saja tidak peduli. Begitulah dia kalau lagi
tersinggung. Tapi apa yang dapat kulakukan? Bertengkar
di mobil yang lagi dikebut? Bisa makin berbahaya lagi.

Dan Mr. Springsteen masih berteriak dengan suara parau
diiringi drum yang berdentam-dentam dengan beat cepat
berpacu:

Now you play the loving woman
I'll play the faithful man
But just don't look too close
Into the palm of my hand ...

Billboard lagi. REST AREA - 3 miles.

Angie, kita stop dulu di Rest Area, aku kebelet buang
air kecil. Nanti gantian aku yang nyetir. Kasihan kamu
sudah capek. Ndak. Ucapanku seperti tenggelam di
bawah teriakan parau the Boss yang makin membuat
gundah perasaan itu 

We stood at the altar
The gypsy swore our future was right
But come the wee wee hours
Well maybe baby the gypsy lied

So when you look 

[wanita-muslimah] Cerpen Sato Sakaki: ROUTE I-40 WEST

2007-03-05 Terurut Topik Sato Sakaki
ROUTE I-40 WEST
(sebuah cer-pen oleh: Sato Sakaki)


BRILLIANT DISGUISE, entah siapa tadi yang memilih lagu
itu, mungkin aku secara tak sengaja. Beatnya cepat,
enak dinikmati dari sound system 6 speakers dalam
mobil yang lagi meluncur dengan kecepatan tinggi, di
jalan lurus dan mulus, 100 mil dari perbatasan
negarabagian Texas - New Mexico, 600 mil dari
Flagstaff, Arizona.

I saw you last night
Out on the edge of town
I wanna read your mind
To know just what I've got in
This new thing I've found 

Aku melihat ke speedometer. 85 mil per-jam dan
bergerak mendekati 90, sementara lagu dengan tempo
cepat itu terus mengalir deras bagai memacu jip Laredo
kami yang melesat seperti pesawat jet.

So tell me what I see
When I look in your eyes
Is that you baby
Or just a brilliant disguise 

Aku melirik padanya yang berada di depan stir. Dari
samping wajahnya sungguh cantik dengan hidung, mulut
dan dagu sempurna, mengarah tampang Jennifer Connelly,
wajah kaukasian yang mempesona. Dengan blus tipis
tanpa lengan membungkus dada yang berombak, dengan
kaki indah yang mengintip dari beach sarong yang dia
kenakan. Di mobil dengan sunroof terbuka. Amboi.
Apakah dia sepenuhnya milikku?

Angie dear, we are too fast, aku mengingatkan pelan
dengan nada membujuk. Aku tak begitu khawatir kalau
dia bukannya sedang marah. Tadi kulihat rambu batas
kecepatan 75 mil. Lima sampai sepuluh mil di atas
limit mudah-mudahan masih belum dianggap speeding oleh
Texas troopers yang biasanya memonitor dengan radar.
Dia diam, SUV kami terus melaju kencang.

Jalan antar negarabagian yang disebut ROUTE I-40 WEST
itu membentang lurus dengan aspal beton hot mix yang
keras mulus, dua jalur satu arah, tiga atau empat
jalur jika melintasi perkotaan. Arah yang berlawanan
dibatasi median jalan yang ditumbuhi rumput dan
semak-semak perdu. Grand Cherokee kami melesat di
jalur kiri. Di jalur kanan konvoi truk-truk gandengan
eighteen wheelers, yang satu persatu kami lewati. Di
seberang sana, ke arah yang berlawanan juga
susul-menyusul truk-truk delapan-belas roda itu. Nama
perusahaan angkutannya tercantum di dinding truk
dengan bermacam gaya dan bentuk huruf.

Atlas Van Lines, MAYFLOWER, MCT, Henderson Trucking,
MSM Transportation, All Star, ROADWAY, AD Transport
Express, CTI, WEST COAST, Werner Enterprise, North
America, SWIFT, Concord Trans, LANDSTAR.

Untuk beberapa saat tidak ada truk gandengan, hanya
semak-semak mesquite, gundukan pinus belukar pendek
dan rumput jelagah di kiri kanan yang berlarian cepat.
Langit abu-abu dengan awan tipis. Deretan kincir angin
pembangkit listrik di lereng dan puncak bukit di
kejauhan. Rumah-rumah pertanian yang terpencar dengan
mobil dan traktor parkir disampingnya, kandang sapi,
tebaran sapi yang sedang merumput, terkadang kuda.

Jembatan semanggi. Lalu papan-papan billboard: iklan
kamera, baterai, rokok, truk, stasiun radio, kawasan
wisata, reservasi Indian.

Lalu billboard yang mengajak singgah: Lodging, Holiday
Inn, Quality Inn, Ramada Inn, Economy Inn, Budget Inn,
Days Inn.

Lalu billboard lagi. FOOD and GAS Exit, CITGO,
Hardee's, Dunkin' Donats, McDonald's, Wendy's, KFC.

Jembatan semanggi lagi.

Angeline masih terus tancap gas dan Bruce Springsteen
terus berteriak dari sound system. Berulang-ulang,
distel dari iPOD-nya.

I heard somebody call your name
From underneath our willow
I saw something tucked in shame
Underneath your pillow

Well I've tried so hard baby
But I just can't see
What a woman like you
Is doing with me

So tell me who I see
When I look in your eyes
Is that you baby
Or just a brilliant disguise ...

Aku melihat lagi ke luar jendela. Papan penunjuk arah,
jembatan semanggi lagi, SPEED LIMIT 45. Amarillo,
Texas Exit. Dua tiga mobil di depan menyingkir ke
jalur kanan sewaktu kami mendekat. Empat lagi
menyingkir satu persatu. Beberapa lagi menyusul
menyingkir.

Angie, kita terlalu cepat. Ini Texas. Polisi Texas
tidak suka orang dari NorthEast Coast. Mereka lihat
license tag kita. Aku berusaha lembut membujuk.
Tetapi perempuan manja, cepat marah dan suka ngambek
itu tetap saja tidak peduli. Begitulah dia kalau lagi
tersinggung. Tapi apa yang dapat kulakukan? Bertengkar
di mobil yang lagi dikebut? Bisa makin berbahaya lagi.


Dan Mr. Springsteen masih berteriak dengan suara parau
diiringi drum yang berdentam-dentam dengan beat cepat
berpacu:

Now you play the loving woman
I'll play the faithful man
But just don't look too close
Into the palm of my hand ...

Billboard lagi. REST AREA - 3 miles.

Angie, kita stop dulu di Rest Area, aku kebelet buang
air kecil. Nanti gantian aku yang nyetir. Kasihan kamu
sudah capek. Ndak. Ucapanku seperti tenggelam di
bawah teriakan parau the Boss yang makin membuat
gundah perasaan itu 

We stood at the altar
The gypsy swore our future was right
But come the wee wee hours
Well maybe baby the gypsy lied

So when you look at me
You better look hard and look twice
Is that me baby
Or just a brilliant disguise ...

Jarum speedometer tidak turun malah mendekati 90.