Re: [wanita-muslimah] Menjaga Konsistensi Tahajud
jadi inget cerita tentang KH Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah beliau tiap kali memimpin sholat jamaah bacaannya surat Al Ma'uun terus sampai2 akhirnya murid2-nya pada nanyain beliau kenapa setiap kali mimpin sholat jamaah bacaannya surat Al Ma'uun terus apa gak bosen atau hafalnya cuman itu? dijawab sama KH Ahmad Dahlan kalian sudah memperhatikan dan melaksanakan surat itu belum? dari situ kemudian berkembanglah menjadi Rumah Yatim Piatu Muhammadiyah, RS Muhammadiyah etc ya kalau cuman baca surat saja memang gak cukup sih musti ada implementasinya yang jelas wassalam, -- Wikan 2010/3/5 L.Meilany wpamu...@centrin.net.id numpang nyelak : Ustad di pengajian tempo hari pas jelang ramadhan juga bilang : Bukan masalah banyak-banyak-an rakaat, tapi banyakin gitu bacaan-surah yg dilantunkan. Jangan cuma yg standar, diulang ulang melulu pulak. Hapalkan surah2 pendek dan dipahami.
[wanita-muslimah] Menjaga Konsistensi Tahajud
Menjaga Konsistensi Tahajud By: agusyafii Alhamdulillah waktu cepat berlalu, pagi menjelang subuh, semoga kita termasuk orang yang bisa menjaga konsistensi kita dalam menjalankan sholat tahajud. Alangkah indahnya setelah itu kita para ikhwan bisa melanjutkan sholat subuh berjamaah di masjid. Jika kita sudah menghidupkan malam dengan tahajud maka saatnya kita menjaga keistiqamahan, disinilah tantangan terberat kita sebab memulai sesuatu itu mudah tetapi menjaga dan merawat kebiasaan itu yang teramat sulit. Kebanyakan kita terbiasa dengan gebyar atau 'booming' begitu orang ramai-ramai bertahajud seketika itu juga menjadi surut tak membekas. Mengenai trend seperti ini Nabi Muhamad mengingatkan kita, 'Sebaik-baiknya amal adalah yang dilakukan secara terus menerus meskipun hanya sedikit (HR. Bukhari Muslim). Menjaga Tahajud sekalipun hanya dengan dua rekaat bila dilakukan secara terus menerus setiap malamnya, perlahan tapi pasti akan mendekatkan diri kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Yang menentukan besar kecil, sedikit banyak dihadapanNya hanyalah keikhlasan hati kita saat melakukannya. Yuk, Tahajud...! Wassalam, agussyafii --- Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye program Kegiatan 'Munajat Amalia (MULIA)' Hari Ahad, Tanggal 7 Maret 2010 Di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii atau http://agussyafii.blogspot,http://www.twitter.com/agussyafii, atau sms di 087 8777 12 431 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Menjaga Konsistensi Tahajud
mungkin bisa dimulai dari qiyamul lail sholat dua rokaat setelah sholat Isya. lama kelamaan bisa menjadi kebiasaan bisa sholat tahajud setelah tidur malam. menurut saya, yang lebih penting lebih ke kualitas dan kekhuyukan sholat tahajud itu sendiri daripada memikirkan berapa banyak rakaat yang harus dilakukan. asal bisa konsisten, 2 rakaat sholat yang khusyuk lebih bisa menjaga ketenangan dan ketentraman hati kita dalam perjalanan hidup kita sepanjang hari. salam, -- wikan 2010/3/4 muhamad agus syafii agussya...@yahoo.com Menjaga Konsistensi Tahajud By: agusyafii Alhamdulillah waktu cepat berlalu, pagi menjelang subuh, semoga kita termasuk orang yang bisa menjaga konsistensi kita dalam menjalankan sholat tahajud. Alangkah indahnya setelah itu kita para ikhwan bisa melanjutkan sholat subuh berjamaah di masjid. Jika kita sudah menghidupkan malam dengan tahajud maka saatnya kita menjaga keistiqamahan, disinilah tantangan terberat kita sebab memulai sesuatu itu mudah tetapi menjaga dan merawat kebiasaan itu yang teramat sulit. Kebanyakan kita terbiasa dengan gebyar atau 'booming' begitu orang ramai-ramai bertahajud seketika itu juga menjadi surut tak membekas. Mengenai trend seperti ini Nabi Muhamad mengingatkan kita, 'Sebaik-baiknya amal adalah yang dilakukan secara terus menerus meskipun hanya sedikit (HR. Bukhari Muslim). Menjaga Tahajud sekalipun hanya dengan dua rekaat bila dilakukan secara terus menerus setiap malamnya, perlahan tapi pasti akan mendekatkan diri kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Yang menentukan besar kecil, sedikit banyak dihadapanNya hanyalah keikhlasan hati kita saat melakukannya.
Re: [wanita-muslimah] Menjaga Konsistensi Tahajud
numpang nyelak : Ustad di pengajian tempo hari pas jelang ramadhan juga bilang : Bukan masalah banyak-banyak-an rakaat, tapi banyakin gitu bacaan-surah yg dilantunkan. Jangan cuma yg standar, diulang ulang melulu pulak. Hapalkan surah2 pendek dan dipahami. salam, l.meilany - Original Message - From: Wikan Danar Sunindyo To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, March 05, 2010 12:09 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Menjaga Konsistensi Tahajud mungkin bisa dimulai dari qiyamul lail sholat dua rokaat setelah sholat Isya. lama kelamaan bisa menjadi kebiasaan bisa sholat tahajud setelah tidur malam. menurut saya, yang lebih penting lebih ke kualitas dan kekhuyukan sholat tahajud itu sendiri daripada memikirkan berapa banyak rakaat yang harus dilakukan. asal bisa konsisten, 2 rakaat sholat yang khusyuk lebih bisa menjaga ketenangan dan ketentraman hati kita dalam perjalanan hidup kita sepanjang hari. salam, -- wikan 2010/3/4 muhamad agus syafii agussya...@yahoo.com Menjaga Konsistensi Tahajud By: agusyafii Alhamdulillah waktu cepat berlalu, pagi menjelang subuh, semoga kita termasuk orang yang bisa menjaga konsistensi kita dalam menjalankan sholat tahajud. Alangkah indahnya setelah itu kita para ikhwan bisa melanjutkan sholat subuh berjamaah di masjid. Jika kita sudah menghidupkan malam dengan tahajud maka saatnya kita menjaga keistiqamahan, disinilah tantangan terberat kita sebab memulai sesuatu itu mudah tetapi menjaga dan merawat kebiasaan itu yang teramat sulit. Kebanyakan kita terbiasa dengan gebyar atau 'booming' begitu orang ramai-ramai bertahajud seketika itu juga menjadi surut tak membekas. Mengenai trend seperti ini Nabi Muhamad mengingatkan kita, 'Sebaik-baiknya amal adalah yang dilakukan secara terus menerus meskipun hanya sedikit (HR. Bukhari Muslim). Menjaga Tahajud sekalipun hanya dengan dua rekaat bila dilakukan secara terus menerus setiap malamnya, perlahan tapi pasti akan mendekatkan diri kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Yang menentukan besar kecil, sedikit banyak dihadapanNya hanyalah keikhlasan hati kita saat melakukannya. [Non-text portions of this message have been removed]