Ada seorang teman curhat dengan sedihnya kepada Saya bahwa niat
sucinya untuk memakai jilbab ditentang oleh kedua ortunya (yang
muslim).
Teman saya ini sudah bulat niatnya. Dia mendatangi guru agama
disekolahnya untuk minta bantuan agar guru tsb mau membicarakan
kepada orang tuanya. namun sayangnya, guru tsb juga tak mau membantu
dan mendukungnya.
Hal ini membuat teman saya frustasi dan mengancam kepada ayah dan
ibunya bahwa kalau tidak diijinkan memakai jilbab, dia akan pergi
dari rumah.
Hal ini membuat kedua orang tua teman saya kaget karena tidak
disangka anaknya begitu keras kemauannya. Untungnya orang tua ini
sangat bijak. Diajak bicara dengan lemah lembut agar anaknya
mengerti. Bapaknya berkata,sudahlah mbang..! Bambang!, sampeyan kan
wong lanang...moso..mo pake jilbab! Apa kata, dunia???
*
Jilbab memang pilhan buat wanita, bukan buat laki2. Hidup ini
penuh dengan pilihan.
wassalam,
ceritasaduran...:-)
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, h.s nurbayanti
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Bukannya posisi WM juga begitu?
Dulu kan kesimpulan dari diskusi soal jilbab:
Jilbab itu pilihan perempuan. Ruang privat.
Mau pake atau tidak, itu pilihan perempuan.
Gak boleh ada yang melarang perempuan yang mau pake jilbab.
Gak boleh ada kewajiban pake dlm bentuk peraturan.
Cuma kemarin aku buka diskusi soal profesi2 tertentu yg dituntut
untuk
bersikap independen dan parsial.
Misalnya hakim. Tidak hanya jilbab, tapi aksesori yang bisa
merujuk pada
simbol-simbol agama.
Herni
2008/11/19 Ari Condro [EMAIL PROTECTED]
Kan selaras dgn mbak rama yanti yg minta komnas perempuan
dibubarkan.
Kan dia gak minta mui yg dibubarkan.
Maksudnya gini:
Ada urusan jilbab
Ada urusan perempuan
Mui untuk jilbab
Berbagai instutusi sosial untuk perempuan
Itu kalau mengukuti pandangan mbak trulee yah.
Sementara, kalau dari sudut pandang mbak rama yanti, urusan
perempuan
blended dgn urusan jilbab. Artinya kalau perempuan pengen pake
jilbab yah
jangan dilarang. So, kalau ada yg sok ngelarang, yah kudu
dibela !
Dalam titik ini, kok bisa orang sekuler di jurnal perempuan (di
antaranya
titiana adinda yg disebut sebut rama yanti kemarin) ikutan
ngebela perempuan
dan jilbabnya.
Harusnya kan ini urusan mui doang (kalau dalam pandangan mbak
trulee)
-Original Message-
From: Trulee Khadija [EMAIL PROTECTED]trulee.khadija%
40gmail.com
Date: Wed, 19 Nov 2008 07:22:52
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%
40yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Kok orang jurnal perempuan ikut
menggugat rs
mitra keluarga ?
Mungkin yang dibela ke'perempuan'annya, mas.. Pake jilbab hanya
ekses-nya aja.. :)
Wallahualam..
On 11/19/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.com
wrote:
Aneh banget nih.
Barusan main ke milis fpk-forum pembaca kompas lho, bukan
forum pembela
kristen- dan milis jurnal perempuan.
Anehnya orang orang sekular bin atheis bin sok pembela ham di
sana, malah
membela wine prakusya. Ups winne mandela.
Mereka malah mempersalahkan rs mitra keluarga bekasi barat.
Katanya
wanita
berhak memilih mau pakai jilbab atau tidak.
Apa orang sekuler di jurnal perempuan baru ikut pengajian ?
Kok mereka
mendadak jadi beriman ?
[Non-text portions of this message have been removed]
[Non-text portions of this message have been removed]