lRe: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin mabok), halalkah?
Menurut standar LPPOM MUI segala sesuatu yg sudah mengandung alkohol 1 % adalah haram. Memang silang pendapat tentang kandungan alkohol dalam makanan rakyat masih tidak ketat di peringatkan ; konon katanya ini menyangkut soal ekonomi - tradisi. Tapi belakangan ini produk tape [ singkong maupun ketan] yg dijual di supermarket yg diproduksi dengan pengawasan [ IRT] diwajibkan mencantumkan 'tanggal masak' tape. Hal ini dimaksud agar konsumen bisa menentukan sendiri pilihannya; hanya manis atau mau sampai berair dan berbau harum. Jadi bukan cuma tape saja, brem terutama yg cair demikian juga, begitu juga jus buah. Dulu untuk acara toast kenegaraan sering digunakan brem, tapi sekarang hanya menggunakan air putih biasa. Masalah 'alkohol' dalam makanan/minuman memang masih banyak pendapat beragam dikalangan muslim sendiri. - Jika sekedar bumbu/penyedap seperti dalam masakan Jepang, tidak apa2. Begitu juga dalam masakan China, atau nasgor murah meriah, angciu, arak nggak apa2. - Penggunaan miras dalam masakan barat, BBQ, pengempuk juga dianggap tidak haram; selama nggak bikin mabuk. - Resto yg tampak halal [ misal resto Sunda, cafe milik muslim] tapi menjual miras, dianggap nggak halal bagi komunitas halal versi LPPOM MUI. Jadi nggak boleh makan disana. Tapi ada yg bilang nggak pa-pa asal nggak mesen miras, kalo ngopi nggak pake krim. - RM Padang selama nggak ada sertifikat halal harus hati2, sapa tahu ayam pop nya pake perendam, daging rendangnya pake pengempuk yg non halal. salam, l.meilany - Original Message - From: Mohammad Rizal To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, October 05, 2008 12:44 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin mabok), halalkah? Tape/peuyeum tidak haram, bahkan yang sudah berair sekalipun, seperti tape ketan hitam yang biasa kita nikmati saat hari raya. Alkohol yang terbentuk masih bersatu dengan zatnya. Kalau air tape itu dipisahkan dari tapenya dan dibuat minuman, itu yang namanya khamar, itu haram. -Rizal- --- On Sat, 10/4/08, Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin mabok), halalkah? To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Saturday, October 4, 2008, 3:09 PM Ragi bukan bateri tetapi kapang (yeast). Kapang bisa berbeda tapi untuk tape semua berpotensi menghasilkan alkohol. Mungkin definisi khamr yg sebenarnya perlu dijelaskan dulu. Bukan sebatas terjemahannya tetapi juga historinya. Yg kedua frasa kalau memabokkan, biar sedikit tetap haram perlu dikaji juga asbabun nuzl nya (cmiiw), krn di sana ada kata yg relatif yaitu sedikit. Apakah krn khamr berpotensi adiktif, artinya mula2 sedikit lama2 banyak? Ataukah krn sedikit bagi tiap orang bisa berbeda, ditambah toleransi tiap org bisa berbeda. Artinya ada org yg mudah mabuk meski hanya minum khamr sedikit. Sebab dlm sejarah manusia indonesia belum pernah ada orang mabuk setelah makan tape atau peuyeum. Jadi mungkin alkohol dlm tape tdk dapat diidentikkan dg khamr. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] Date: Sat, 4 Oct 2008 07:50:57 To: Milis wmwanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin mabok), halalkah? Sama sama ragi, tapi jenis bakterinya beda. Yg satu berproses dgn menggunakan oksigen, sedangkan yg lainnya anaerob. Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: L.Meilany [EMAIL PROTECTED] Date: Sat, 4 Oct 2008 14:05:31 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin mabok), halalkah? Caranya yg lain tapi bahan/raginya tetap sama. Memang lebih aman membeli peuyeum bandung daripada tape singkong yg dibuatnya dengan cara ditumpuk-tumpuk. Tapi kalo sudah dibeli diperlakukan seperti tape singkong yg anaerobik ya bakalan keluar juga alkoholnya meski gak sebanyak tape singkong biasa. Minggu terakhir puasa kemarin ada undangan buber di rumah pak Anton, sekalian merancang RUU Halal yg sejak zaman dulu gak maju2 :-)) Tapi saya gak datang kesana, jauh macet pula pas hari jum'at. Lagian juga di rumah menu bukanya lagi lebih maknyus dibandingin disana, kayaknya :-) Biasanya kalo ada acara ini makanan dipesen dari rumah makan padang, dengan lauk ikan, telur dan sayuran. Ayam dan daging noway soalnya takut pake perendam arak. Atau kalo mahal sedikit pesan dari McD/KFC persis untuk sumbangan buber anak yatim. Yg namanya tape- yg bandung kediri ya sama saja, cuma beda prosesnya. Sebenernya yg namanya peragian gak cuma tape- kan brem, tempe, roti juga melalui proses peragian. Hanya saja proses
Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin mabok), halalkah?
Dipisahin doang, masukin ke gelas, trus glegek glegek, minum yg banyak. Badan hangat, perutpun nyaman. Gitu yah, kang ? Hohohoho . Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED] Date: Sat, 4 Oct 2008 22:44:17 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin mabok), halalkah? Tape/peuyeum tidak haram, bahkan yang sudah berair sekalipun, seperti tape ketan hitam yang biasa kita nikmati saat hari raya. Alkohol yang terbentuk masih bersatu dengan zatnya. Kalau air tape itu dipisahkan dari tapenya dan dibuat minuman, itu yang namanya khamar, itu haram. -Rizal- --- On Sat, 10/4/08, Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin mabok), halalkah? To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Saturday, October 4, 2008, 3:09 PM Ragi bukan bateri tetapi kapang (yeast). Kapang bisa berbeda tapi untuk tape semua berpotensi menghasilkan alkohol. Mungkin definisi khamr yg sebenarnya perlu dijelaskan dulu. Bukan sebatas terjemahannya tetapi juga historinya. Yg kedua frasa kalau memabokkan, biar sedikit tetap haram perlu dikaji juga asbabun nuzl nya (cmiiw), krn di sana ada kata yg relatif yaitu sedikit. Apakah krn khamr berpotensi adiktif, artinya mula2 sedikit lama2 banyak? Ataukah krn sedikit bagi tiap orang bisa berbeda, ditambah toleransi tiap org bisa berbeda. Artinya ada org yg mudah mabuk meski hanya minum khamr sedikit. Sebab dlm sejarah manusia indonesia belum pernah ada orang mabuk setelah makan tape atau peuyeum. Jadi mungkin alkohol dlm tape tdk dapat diidentikkan dg khamr. Sent from my BlackBerry� powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] Date: Sat, 4 Oct 2008 07:50:57 To: Milis wmwanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin mabok), halalkah? Sama sama ragi, tapi jenis bakterinya beda. Yg satu berproses dgn menggunakan oksigen, sedangkan yg lainnya anaerob. Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: L.Meilany [EMAIL PROTECTED] Date: Sat, 4 Oct 2008 14:05:31 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin mabok), halalkah? Caranya yg lain tapi bahan/raginya tetap sama. Memang lebih aman membeli peuyeum bandung daripada tape singkong yg dibuatnya dengan cara ditumpuk-tumpuk. Tapi kalo sudah dibeli diperlakukan seperti tape singkong yg anaerobik ya bakalan keluar juga alkoholnya meski gak sebanyak tape singkong biasa. Minggu terakhir puasa kemarin ada undangan buber di rumah pak Anton, sekalian merancang RUU Halal yg sejak zaman dulu gak maju2 :-)) Tapi saya gak datang kesana, jauh macet pula pas hari jum'at. Lagian juga di rumah menu bukanya lagi lebih maknyus dibandingin disana, kayaknya :-) Biasanya kalo ada acara ini makanan dipesen dari rumah makan padang, dengan lauk ikan, telur dan sayuran. Ayam dan daging noway soalnya takut pake perendam arak. Atau kalo mahal sedikit pesan dari McD/KFC persis untuk sumbangan buber anak yatim. Yg namanya tape- yg bandung kediri ya sama saja, cuma beda prosesnya. Sebenernya yg namanya peragian gak cuma tape- kan brem, tempe, roti juga melalui proses peragian. Hanya saja proses fermentasi dalam pembuatan tempe, roti sampai sekarang belum pernah dilaporkan menghasilkan alkohol tinggi. Dul sekali adik saya pernah ikut lomba ilmiah remaja, juara tapi kemudian gak ada kelanjutannya. Ia bikin pisang diragiin - tape pisang. Enak. Tapi mungkin gak punya daya jual kalo mau di massalkan, pisang itu lakunya cuma dibikin pisang sale atau kripik. Salam, l.meilany [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin mabok), halalkah?
Caranya yg lain tapi bahan/raginya tetap sama. Memang lebih aman membeli peuyeum bandung daripada tape singkong yg dibuatnya dengan cara ditumpuk-tumpuk. Tapi kalo sudah dibeli diperlakukan seperti tape singkong yg anaerobik ya bakalan keluar juga alkoholnya meski gak sebanyak tape singkong biasa. Minggu terakhir puasa kemarin ada undangan buber di rumah pak Anton, sekalian merancang RUU Halal yg sejak zaman dulu gak maju2 :-)) Tapi saya gak datang kesana, jauh macet pula pas hari jum'at. Lagian juga di rumah menu bukanya lagi lebih maknyus dibandingin disana, kayaknya :-) Biasanya kalo ada acara ini makanan dipesen dari rumah makan padang, dengan lauk ikan, telur dan sayuran. Ayam dan daging noway soalnya takut pake perendam arak. Atau kalo mahal sedikit pesan dari McD/KFC persis untuk sumbangan buber anak yatim. Yg namanya tape- yg bandung kediri ya sama saja, cuma beda prosesnya. Sebenernya yg namanya peragian gak cuma tape- kan brem, tempe, roti juga melalui proses peragian. Hanya saja proses fermentasi dalam pembuatan tempe, roti sampai sekarang belum pernah dilaporkan menghasilkan alkohol tinggi. Dul sekali adik saya pernah ikut lomba ilmiah remaja, juara tapi kemudian gak ada kelanjutannya. Ia bikin pisang diragiin - tape pisang. Enak. Tapi mungkin gak punya daya jual kalo mau di massalkan, pisang itu lakunya cuma dibikin pisang sale atau kripik. Salam, l.meilany - Original Message - From: Ari Condro To: Milis wm Sent: Friday, October 03, 2008 8:38 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin mabok), halalkah? Peuyeum beda dgn tape kan. Peuyeum itu prosesnya aerob, dan mengubah karbohidrat ke glocose, prosesnya justri digantung dan diangin angin, sementara tape anaerob, tidak kena udara luar dan diukep, ada hasil sampingannya alkohol. Kalau prof anton apriyantono ketika masih jadi bossnya milis halal baik enak, dan jadi kolumnis halal guide di majalah ummi, oke dgn peuyeum tapi memandang tape sebagai syubhat. Dan kalaui sudah ada alkoholnya, dia bilang dihindari saja. Mbak mei, dan pak km ngomongin peuyeum sebagai peuyeum jawa barat yg warnanya putih dan kering itu ataukah tape ala jawa tengah jawa timur yg basah, diukep dan beralkohol itu ? Mohon diperjelas yg mana nih. Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Fri, 3 Oct 2008 16:50:56 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin mabok), halalkah? Peuyeum yang masih keras justru tidak disukai oramg. Demikian pula tapai ketan yang belum manis belum akan dikonsumsi. Di Arab Saudi kalau tidak salah batas alkohol dianggap haram adalah kalau lebih dari 4%. Entah di negara lain, seperti Malaysia, Mesir, Iran, Turki, dsb. KM Original Message From: [EMAIL PROTECTED] Date: 03/10/2008 16:00 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subj: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin mabok), halalkah? Pengujian sudah ada atau tidaknya kandungan alkohol kan gak bisa dilihat dengan mata telanjang, pak. Perlu uji lab diantaranya. Tapi yg paling mudah sepanjang tape seperti peuyeum itu masih keras dan manis artinya kandungan alkoholnya masih 1 %. Tapi jika peuyeum, tape sudah lembek, berair, berbau harum diduga kandungan alkoholnya sudah 1% , maka sebaiknya tidak dikonsumsi. Begitu juga ini untuk buah2 yg masak sekali, seperti duren, nangka, sirsak, sawo, anggur. Halal dan baik kan suatu kesatuan. Kalo beli tape singkong, ketan di supermarket biasanya dikemasannya selain ada kode produksi kewajiban dicantumkan batas tanggal masak. Artinya jika sudah lebih tanggal tercantum harus hati2. Meskipun katanya jika tape ditarok di kulkas akan terhindar dari beralkohol, tapi menurut yg saya tahu proses beralkohol itu tetap berlangsung meski lambat. Salam, l.meilany - Original Message - From: Kartono Mohamad To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, September 29, 2008 6:35 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin mabok), halalkah? Kalau tapai, baik peuyeum atau ketan, haram gakn mbak? Kadar alkoholnya bisa tinggi lho bisa 4% atau lebih. Sent from my BlackBerry? powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: L.Meilany [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 29 Sep 2008 15:21:47 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin mabok), halalkah? Nimbrung : Bersiasat terhadap yg haram adalah haram :-) Batas alkohol yg ditolerir MUI adalah 1% Sedangkan kandungan wine adalah 9-18%. Gimana pengertian 'menguap' seumpama masak tape ketan, bikin kolak tape
Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin mabok), halalkah?
Heibat kan, mcD dan kfc lebih islami dibanding rumah makan padang, dimata oom anton apriyantono :)) Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: L.Meilany [EMAIL PROTECTED] Date: Sat, 4 Oct 2008 14:05:31 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin mabok), halalkah? Caranya yg lain tapi bahan/raginya tetap sama. Memang lebih aman membeli peuyeum bandung daripada tape singkong yg dibuatnya dengan cara ditumpuk-tumpuk. Tapi kalo sudah dibeli diperlakukan seperti tape singkong yg anaerobik ya bakalan keluar juga alkoholnya meski gak sebanyak tape singkong biasa. Minggu terakhir puasa kemarin ada undangan buber di rumah pak Anton, sekalian merancang RUU Halal yg sejak zaman dulu gak maju2 :-)) Tapi saya gak datang kesana, jauh macet pula pas hari jum'at. Lagian juga di rumah menu bukanya lagi lebih maknyus dibandingin disana, kayaknya :-) Biasanya kalo ada acara ini makanan dipesen dari rumah makan padang, dengan lauk ikan, telur dan sayuran. Ayam dan daging noway soalnya takut pake perendam arak. Atau kalo mahal sedikit pesan dari McD/KFC persis untuk sumbangan buber anak yatim. Yg namanya tape- yg bandung kediri ya sama saja, cuma beda prosesnya. Sebenernya yg namanya peragian gak cuma tape- kan brem, tempe, roti juga melalui proses peragian. Hanya saja proses fermentasi dalam pembuatan tempe, roti sampai sekarang belum pernah dilaporkan menghasilkan alkohol tinggi. Dul sekali adik saya pernah ikut lomba ilmiah remaja, juara tapi kemudian gak ada kelanjutannya. Ia bikin pisang diragiin - tape pisang. Enak. Tapi mungkin gak punya daya jual kalo mau di massalkan, pisang itu lakunya cuma dibikin pisang sale atau kripik. Salam, l.meilany - Original Message - From: Ari Condro To: Milis wm Sent: Friday, October 03, 2008 8:38 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin mabok), halalkah? Peuyeum beda dgn tape kan. Peuyeum itu prosesnya aerob, dan mengubah karbohidrat ke glocose, prosesnya justri digantung dan diangin angin, sementara tape anaerob, tidak kena udara luar dan diukep, ada hasil sampingannya alkohol. Kalau prof anton apriyantono ketika masih jadi bossnya milis halal baik enak, dan jadi kolumnis halal guide di majalah ummi, oke dgn peuyeum tapi memandang tape sebagai syubhat. Dan kalaui sudah ada alkoholnya, dia bilang dihindari saja. Mbak mei, dan pak km ngomongin peuyeum sebagai peuyeum jawa barat yg warnanya putih dan kering itu ataukah tape ala jawa tengah jawa timur yg basah, diukep dan beralkohol itu ? Mohon diperjelas yg mana nih. Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Fri, 3 Oct 2008 16:50:56 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin mabok), halalkah? Peuyeum yang masih keras justru tidak disukai oramg. Demikian pula tapai ketan yang belum manis belum akan dikonsumsi. Di Arab Saudi kalau tidak salah batas alkohol dianggap haram adalah kalau lebih dari 4%. Entah di negara lain, seperti Malaysia, Mesir, Iran, Turki, dsb. KM Original Message From: [EMAIL PROTECTED] Date: 03/10/2008 16:00 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subj: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin mabok), halalkah? Pengujian sudah ada atau tidaknya kandungan alkohol kan gak bisa dilihat dengan mata telanjang, pak. Perlu uji lab diantaranya. Tapi yg paling mudah sepanjang tape seperti peuyeum itu masih keras dan manis artinya kandungan alkoholnya masih 1 %. Tapi jika peuyeum, tape sudah lembek, berair, berbau harum diduga kandungan alkoholnya sudah 1% , maka sebaiknya tidak dikonsumsi. Begitu juga ini untuk buah2 yg masak sekali, seperti duren, nangka, sirsak, sawo, anggur. Halal dan baik kan suatu kesatuan. Kalo beli tape singkong, ketan di supermarket biasanya dikemasannya selain ada kode produksi kewajiban dicantumkan batas tanggal masak. Artinya jika sudah lebih tanggal tercantum harus hati2. Meskipun katanya jika tape ditarok di kulkas akan terhindar dari beralkohol, tapi menurut yg saya tahu proses beralkohol itu tetap berlangsung meski lambat. Salam, l.meilany - Original Message - From: Kartono Mohamad To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, September 29, 2008 6:35 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin mabok), halalkah? Kalau tapai, baik peuyeum atau ketan, haram gakn mbak? Kadar alkoholnya bisa tinggi lho bisa 4% atau lebih. Sent from my BlackBerry? powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: L.Meilany [EMAIL PROTECTED
Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin mabok), halalkah?
Sama sama ragi, tapi jenis bakterinya beda. Yg satu berproses dgn menggunakan oksigen, sedangkan yg lainnya anaerob. Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: L.Meilany [EMAIL PROTECTED] Date: Sat, 4 Oct 2008 14:05:31 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin mabok), halalkah? Caranya yg lain tapi bahan/raginya tetap sama. Memang lebih aman membeli peuyeum bandung daripada tape singkong yg dibuatnya dengan cara ditumpuk-tumpuk. Tapi kalo sudah dibeli diperlakukan seperti tape singkong yg anaerobik ya bakalan keluar juga alkoholnya meski gak sebanyak tape singkong biasa. Minggu terakhir puasa kemarin ada undangan buber di rumah pak Anton, sekalian merancang RUU Halal yg sejak zaman dulu gak maju2 :-)) Tapi saya gak datang kesana, jauh macet pula pas hari jum'at. Lagian juga di rumah menu bukanya lagi lebih maknyus dibandingin disana, kayaknya :-) Biasanya kalo ada acara ini makanan dipesen dari rumah makan padang, dengan lauk ikan, telur dan sayuran. Ayam dan daging noway soalnya takut pake perendam arak. Atau kalo mahal sedikit pesan dari McD/KFC persis untuk sumbangan buber anak yatim. Yg namanya tape- yg bandung kediri ya sama saja, cuma beda prosesnya. Sebenernya yg namanya peragian gak cuma tape- kan brem, tempe, roti juga melalui proses peragian. Hanya saja proses fermentasi dalam pembuatan tempe, roti sampai sekarang belum pernah dilaporkan menghasilkan alkohol tinggi. Dul sekali adik saya pernah ikut lomba ilmiah remaja, juara tapi kemudian gak ada kelanjutannya. Ia bikin pisang diragiin - tape pisang. Enak. Tapi mungkin gak punya daya jual kalo mau di massalkan, pisang itu lakunya cuma dibikin pisang sale atau kripik. Salam, l.meilany - Original Message - From: Ari Condro To: Milis wm Sent: Friday, October 03, 2008 8:38 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin mabok), halalkah? Peuyeum beda dgn tape kan. Peuyeum itu prosesnya aerob, dan mengubah karbohidrat ke glocose, prosesnya justri digantung dan diangin angin, sementara tape anaerob, tidak kena udara luar dan diukep, ada hasil sampingannya alkohol. Kalau prof anton apriyantono ketika masih jadi bossnya milis halal baik enak, dan jadi kolumnis halal guide di majalah ummi, oke dgn peuyeum tapi memandang tape sebagai syubhat. Dan kalaui sudah ada alkoholnya, dia bilang dihindari saja. Mbak mei, dan pak km ngomongin peuyeum sebagai peuyeum jawa barat yg warnanya putih dan kering itu ataukah tape ala jawa tengah jawa timur yg basah, diukep dan beralkohol itu ? Mohon diperjelas yg mana nih. Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Fri, 3 Oct 2008 16:50:56 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin mabok), halalkah? Peuyeum yang masih keras justru tidak disukai oramg. Demikian pula tapai ketan yang belum manis belum akan dikonsumsi. Di Arab Saudi kalau tidak salah batas alkohol dianggap haram adalah kalau lebih dari 4%. Entah di negara lain, seperti Malaysia, Mesir, Iran, Turki, dsb. KM Original Message From: [EMAIL PROTECTED] Date: 03/10/2008 16:00 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subj: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin mabok), halalkah? Pengujian sudah ada atau tidaknya kandungan alkohol kan gak bisa dilihat dengan mata telanjang, pak. Perlu uji lab diantaranya. Tapi yg paling mudah sepanjang tape seperti peuyeum itu masih keras dan manis artinya kandungan alkoholnya masih 1 %. Tapi jika peuyeum, tape sudah lembek, berair, berbau harum diduga kandungan alkoholnya sudah 1% , maka sebaiknya tidak dikonsumsi. Begitu juga ini untuk buah2 yg masak sekali, seperti duren, nangka, sirsak, sawo, anggur. Halal dan baik kan suatu kesatuan. Kalo beli tape singkong, ketan di supermarket biasanya dikemasannya selain ada kode produksi kewajiban dicantumkan batas tanggal masak. Artinya jika sudah lebih tanggal tercantum harus hati2. Meskipun katanya jika tape ditarok di kulkas akan terhindar dari beralkohol, tapi menurut yg saya tahu proses beralkohol itu tetap berlangsung meski lambat. Salam, l.meilany - Original Message - From: Kartono Mohamad To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, September 29, 2008 6:35 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin mabok), halalkah? Kalau tapai, baik peuyeum atau ketan, haram gakn mbak? Kadar alkoholnya bisa tinggi lho bisa 4% atau lebih. Sent from my BlackBerry? powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: L.Meilany
Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin mabok), halalkah?
Ragi bukan bateri tetapi kapang (yeast). Kapang bisa berbeda tapi untuk tape semua berpotensi menghasilkan alkohol. Mungkin definisi khamr yg sebenarnya perlu dijelaskan dulu. Bukan sebatas terjemahannya tetapi juga historinya. Yg kedua frasa kalau memabokkan, biar sedikit tetap haram perlu dikaji juga asbabun nuzl nya (cmiiw), krn di sana ada kata yg relatif yaitu sedikit. Apakah krn khamr berpotensi adiktif, artinya mula2 sedikit lama2 banyak? Ataukah krn sedikit bagi tiap orang bisa berbeda, ditambah toleransi tiap org bisa berbeda. Artinya ada org yg mudah mabuk meski hanya minum khamr sedikit. Sebab dlm sejarah manusia indonesia belum pernah ada orang mabuk setelah makan tape atau peuyeum. Jadi mungkin alkohol dlm tape tdk dapat diidentikkan dg khamr. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] Date: Sat, 4 Oct 2008 07:50:57 To: Milis wmwanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin mabok), halalkah? Sama sama ragi, tapi jenis bakterinya beda. Yg satu berproses dgn menggunakan oksigen, sedangkan yg lainnya anaerob. Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: L.Meilany [EMAIL PROTECTED] Date: Sat, 4 Oct 2008 14:05:31 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin mabok), halalkah? Caranya yg lain tapi bahan/raginya tetap sama. Memang lebih aman membeli peuyeum bandung daripada tape singkong yg dibuatnya dengan cara ditumpuk-tumpuk. Tapi kalo sudah dibeli diperlakukan seperti tape singkong yg anaerobik ya bakalan keluar juga alkoholnya meski gak sebanyak tape singkong biasa. Minggu terakhir puasa kemarin ada undangan buber di rumah pak Anton, sekalian merancang RUU Halal yg sejak zaman dulu gak maju2 :-)) Tapi saya gak datang kesana, jauh macet pula pas hari jum'at. Lagian juga di rumah menu bukanya lagi lebih maknyus dibandingin disana, kayaknya :-) Biasanya kalo ada acara ini makanan dipesen dari rumah makan padang, dengan lauk ikan, telur dan sayuran. Ayam dan daging noway soalnya takut pake perendam arak. Atau kalo mahal sedikit pesan dari McD/KFC persis untuk sumbangan buber anak yatim. Yg namanya tape- yg bandung kediri ya sama saja, cuma beda prosesnya. Sebenernya yg namanya peragian gak cuma tape- kan brem, tempe, roti juga melalui proses peragian. Hanya saja proses fermentasi dalam pembuatan tempe, roti sampai sekarang belum pernah dilaporkan menghasilkan alkohol tinggi. Dul sekali adik saya pernah ikut lomba ilmiah remaja, juara tapi kemudian gak ada kelanjutannya. Ia bikin pisang diragiin - tape pisang. Enak. Tapi mungkin gak punya daya jual kalo mau di massalkan, pisang itu lakunya cuma dibikin pisang sale atau kripik. Salam, l.meilany - Original Message - From: Ari Condro To: Milis wm Sent: Friday, October 03, 2008 8:38 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin mabok), halalkah? Peuyeum beda dgn tape kan. Peuyeum itu prosesnya aerob, dan mengubah karbohidrat ke glocose, prosesnya justri digantung dan diangin angin, sementara tape anaerob, tidak kena udara luar dan diukep, ada hasil sampingannya alkohol. Kalau prof anton apriyantono ketika masih jadi bossnya milis halal baik enak, dan jadi kolumnis halal guide di majalah ummi, oke dgn peuyeum tapi memandang tape sebagai syubhat. Dan kalaui sudah ada alkoholnya, dia bilang dihindari saja. Mbak mei, dan pak km ngomongin peuyeum sebagai peuyeum jawa barat yg warnanya putih dan kering itu ataukah tape ala jawa tengah jawa timur yg basah, diukep dan beralkohol itu ? Mohon diperjelas yg mana nih. Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Fri, 3 Oct 2008 16:50:56 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin mabok), halalkah? Peuyeum yang masih keras justru tidak disukai oramg. Demikian pula tapai ketan yang belum manis belum akan dikonsumsi. Di Arab Saudi kalau tidak salah batas alkohol dianggap haram adalah kalau lebih dari 4%. Entah di negara lain, seperti Malaysia, Mesir, Iran, Turki, dsb. KM Original Message From: [EMAIL PROTECTED] Date: 03/10/2008 16:00 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subj: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin mabok), halalkah? Pengujian sudah ada atau tidaknya kandungan alkohol kan gak bisa dilihat dengan mata telanjang, pak. Perlu uji lab diantaranya. Tapi yg paling mudah sepanjang tape seperti peuyeum itu masih keras dan manis artinya kandungan
Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin mabok), halalkah?
Tape/peuyeum tidak haram, bahkan yang sudah berair sekalipun, seperti tape ketan hitam yang biasa kita nikmati saat hari raya. Alkohol yang terbentuk masih bersatu dengan zatnya. Kalau air tape itu dipisahkan dari tapenya dan dibuat minuman, itu yang namanya khamar, itu haram. -Rizal- --- On Sat, 10/4/08, Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin mabok), halalkah? To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Saturday, October 4, 2008, 3:09 PM Ragi bukan bateri tetapi kapang (yeast). Kapang bisa berbeda tapi untuk tape semua berpotensi menghasilkan alkohol. Mungkin definisi khamr yg sebenarnya perlu dijelaskan dulu. Bukan sebatas terjemahannya tetapi juga historinya. Yg kedua frasa kalau memabokkan, biar sedikit tetap haram perlu dikaji juga asbabun nuzl nya (cmiiw), krn di sana ada kata yg relatif yaitu sedikit. Apakah krn khamr berpotensi adiktif, artinya mula2 sedikit lama2 banyak? Ataukah krn sedikit bagi tiap orang bisa berbeda, ditambah toleransi tiap org bisa berbeda. Artinya ada org yg mudah mabuk meski hanya minum khamr sedikit. Sebab dlm sejarah manusia indonesia belum pernah ada orang mabuk setelah makan tape atau peuyeum. Jadi mungkin alkohol dlm tape tdk dapat diidentikkan dg khamr. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] Date: Sat, 4 Oct 2008 07:50:57 To: Milis wmwanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin mabok), halalkah? Sama sama ragi, tapi jenis bakterinya beda. Yg satu berproses dgn menggunakan oksigen, sedangkan yg lainnya anaerob. Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: L.Meilany [EMAIL PROTECTED] Date: Sat, 4 Oct 2008 14:05:31 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin mabok), halalkah? Caranya yg lain tapi bahan/raginya tetap sama. Memang lebih aman membeli peuyeum bandung daripada tape singkong yg dibuatnya dengan cara ditumpuk-tumpuk. Tapi kalo sudah dibeli diperlakukan seperti tape singkong yg anaerobik ya bakalan keluar juga alkoholnya meski gak sebanyak tape singkong biasa. Minggu terakhir puasa kemarin ada undangan buber di rumah pak Anton, sekalian merancang RUU Halal yg sejak zaman dulu gak maju2 :-)) Tapi saya gak datang kesana, jauh macet pula pas hari jum'at. Lagian juga di rumah menu bukanya lagi lebih maknyus dibandingin disana, kayaknya :-) Biasanya kalo ada acara ini makanan dipesen dari rumah makan padang, dengan lauk ikan, telur dan sayuran. Ayam dan daging noway soalnya takut pake perendam arak. Atau kalo mahal sedikit pesan dari McD/KFC persis untuk sumbangan buber anak yatim. Yg namanya tape- yg bandung kediri ya sama saja, cuma beda prosesnya. Sebenernya yg namanya peragian gak cuma tape- kan brem, tempe, roti juga melalui proses peragian. Hanya saja proses fermentasi dalam pembuatan tempe, roti sampai sekarang belum pernah dilaporkan menghasilkan alkohol tinggi. Dul sekali adik saya pernah ikut lomba ilmiah remaja, juara tapi kemudian gak ada kelanjutannya. Ia bikin pisang diragiin - tape pisang. Enak. Tapi mungkin gak punya daya jual kalo mau di massalkan, pisang itu lakunya cuma dibikin pisang sale atau kripik. Salam, l.meilany [Non-text portions of this message have been removed]