lRe: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin mabok), halalkah?

2008-10-10 Terurut Topik L.Meilany
Menurut standar LPPOM MUI segala sesuatu yg sudah mengandung alkohol  1 % 
adalah haram.
Memang silang pendapat tentang kandungan alkohol dalam makanan rakyat masih 
tidak 
ketat di peringatkan ; konon katanya ini menyangkut soal ekonomi - tradisi.
Tapi belakangan ini produk tape [ singkong maupun ketan] yg dijual di 
supermarket yg diproduksi 
dengan pengawasan [ IRT] diwajibkan mencantumkan 'tanggal masak' tape.
Hal ini dimaksud agar konsumen bisa menentukan sendiri pilihannya; hanya manis 
atau mau sampai berair dan berbau harum.

Jadi bukan cuma tape saja, brem terutama yg cair demikian juga, begitu juga jus 
buah.
Dulu untuk acara toast kenegaraan sering digunakan brem, tapi sekarang hanya 
menggunakan air putih biasa.

Masalah 'alkohol' dalam makanan/minuman memang masih banyak pendapat beragam 
dikalangan muslim sendiri.
- Jika sekedar bumbu/penyedap seperti dalam masakan Jepang, tidak apa2.
Begitu juga dalam masakan China, atau nasgor murah meriah, angciu, arak nggak 
apa2.
- Penggunaan miras dalam masakan barat, BBQ, pengempuk juga dianggap tidak 
haram; selama nggak bikin mabuk.
- Resto yg tampak halal [ misal resto Sunda, cafe milik muslim] tapi menjual 
miras, dianggap nggak halal bagi komunitas halal versi LPPOM MUI.
Jadi nggak boleh makan disana. Tapi ada yg bilang nggak pa-pa asal nggak mesen 
miras, kalo ngopi nggak pake krim.
- RM Padang selama nggak ada sertifikat halal harus hati2, sapa tahu ayam pop 
nya pake perendam, daging rendangnya
pake pengempuk yg non halal.


salam, 
l.meilany



  - Original Message - 
  From: Mohammad Rizal 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, October 05, 2008 12:44 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK 
(tidakbikin mabok), halalkah?


  Tape/peuyeum tidak haram, bahkan yang sudah berair sekalipun, seperti tape 
ketan hitam yang biasa kita nikmati saat hari raya. Alkohol yang terbentuk 
masih bersatu dengan zatnya. Kalau air tape itu dipisahkan dari tapenya dan 
dibuat minuman, itu yang namanya khamar, itu haram.

  -Rizal-

  --- On Sat, 10/4/08, Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED] wrote:
  From: Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED]
  Subject: Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK 
(tidakbikin mabok), halalkah?
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Date: Saturday, October 4, 2008, 3:09 PM

  Ragi bukan bateri tetapi kapang (yeast). Kapang bisa berbeda tapi untuk tape
  semua berpotensi menghasilkan alkohol. Mungkin definisi khamr yg sebenarnya
  perlu dijelaskan dulu. Bukan sebatas terjemahannya tetapi juga historinya. Yg
  kedua frasa kalau memabokkan, biar sedikit tetap haram perlu dikaji juga 
asbabun
  nuzl nya (cmiiw), krn di sana ada kata yg relatif yaitu sedikit.
  Apakah krn khamr berpotensi adiktif, artinya mula2 sedikit lama2 banyak? 
Ataukah
  krn sedikit bagi tiap orang bisa berbeda, ditambah toleransi tiap
  org bisa berbeda. Artinya ada org yg mudah mabuk meski hanya minum khamr
  sedikit. Sebab dlm sejarah manusia indonesia belum pernah ada orang mabuk
  setelah makan tape atau peuyeum. Jadi mungkin alkohol dlm tape tdk dapat
  diidentikkan dg khamr.
  Sent from my BlackBerry®
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT

  -Original Message-
  From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED]

  Date: Sat, 4 Oct 2008 07:50:57 
  To: Milis wmwanita-muslimah@yahoogroups.com
  Subject: Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK
  (tidakbikin mabok), halalkah?

  Sama sama ragi, tapi jenis bakterinya beda. Yg satu berproses dgn menggunakan
  oksigen, sedangkan yg lainnya anaerob.

  Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

  -Original Message-

  From: L.Meilany [EMAIL PROTECTED]

  Date: Sat, 4 Oct 2008 14:05:31 

  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com

  Subject: Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK
  (tidakbikin mabok), halalkah?

  Caranya yg lain tapi bahan/raginya tetap sama.

  Memang lebih aman membeli peuyeum bandung daripada tape singkong 

  yg dibuatnya dengan cara ditumpuk-tumpuk.

  Tapi kalo sudah dibeli diperlakukan seperti tape singkong yg anaerobik ya
  bakalan 

  keluar juga alkoholnya meski gak sebanyak tape singkong biasa.

  Minggu terakhir puasa kemarin ada undangan buber di rumah pak Anton, sekalian
  merancang

  RUU Halal yg sejak zaman dulu gak maju2 :-)) Tapi saya gak datang kesana, jauh
  macet pula pas hari jum'at.

  Lagian juga di rumah menu bukanya lagi lebih maknyus dibandingin disana,
  kayaknya :-)

  Biasanya kalo ada acara ini makanan dipesen dari rumah makan padang, dengan
  lauk ikan, telur dan sayuran.

  Ayam dan daging noway soalnya takut pake perendam arak.

  Atau kalo mahal sedikit pesan dari McD/KFC persis untuk sumbangan buber anak
  yatim. 

  Yg namanya tape- yg bandung kediri ya sama saja, cuma beda prosesnya.

  Sebenernya yg namanya peragian gak cuma tape- kan brem, tempe, roti juga
  melalui proses peragian.

  Hanya saja proses

Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin mabok), halalkah?

2008-10-05 Terurut Topik Ari Condro

Dipisahin doang, masukin ke gelas, trus glegek glegek, minum yg banyak.  Badan 
hangat, perutpun nyaman.

Gitu yah, kang ?  
Hohohoho .





Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED]

Date: Sat, 4 Oct 2008 22:44:17 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK 
(tidakbikin mabok), halalkah?


Tape/peuyeum tidak haram, bahkan yang sudah berair sekalipun, seperti tape 
ketan hitam yang biasa kita nikmati saat hari raya. Alkohol yang terbentuk 
masih bersatu dengan zatnya. Kalau air tape itu dipisahkan dari tapenya dan 
dibuat minuman, itu yang namanya khamar, itu haram.

-Rizal-

--- On Sat, 10/4/08, Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK 
(tidakbikin mabok), halalkah?
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Saturday, October 4, 2008, 3:09 PM

Ragi bukan bateri tetapi kapang (yeast). Kapang bisa berbeda tapi untuk tape
semua berpotensi menghasilkan alkohol. Mungkin definisi khamr yg sebenarnya
perlu dijelaskan dulu. Bukan sebatas terjemahannya tetapi juga historinya. Yg
kedua frasa kalau memabokkan, biar sedikit tetap haram perlu dikaji juga asbabun
nuzl nya (cmiiw), krn di sana ada kata yg relatif yaitu sedikit.
Apakah krn khamr berpotensi adiktif, artinya mula2 sedikit lama2 banyak? Ataukah
krn sedikit bagi tiap orang bisa berbeda, ditambah toleransi tiap
org bisa berbeda. Artinya ada org yg mudah mabuk meski hanya minum khamr
sedikit. Sebab dlm sejarah manusia indonesia belum pernah ada orang mabuk
setelah makan tape atau peuyeum. Jadi mungkin alkohol dlm tape tdk dapat
diidentikkan dg khamr.
Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED]

Date: Sat, 4 Oct 2008 07:50:57 
To: Milis wmwanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK
(tidakbikin mabok), halalkah?




Sama sama ragi, tapi jenis bakterinya beda.  Yg satu berproses dgn menggunakan
oksigen, sedangkan yg lainnya anaerob.









Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network



-Original Message-

From: L.Meilany [EMAIL PROTECTED]



Date: Sat, 4 Oct 2008 14:05:31 

To: wanita-muslimah@yahoogroups.com

Subject: Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK
(tidakbikin mabok), halalkah?





Caranya yg lain tapi bahan/raginya tetap sama.

Memang lebih aman membeli peuyeum bandung daripada tape singkong 

yg dibuatnya dengan cara ditumpuk-tumpuk.

Tapi kalo sudah dibeli diperlakukan seperti tape singkong yg anaerobik ya
bakalan 

keluar juga alkoholnya meski gak sebanyak tape singkong biasa.



Minggu terakhir puasa kemarin ada undangan buber di rumah pak Anton, sekalian
merancang

RUU Halal yg sejak zaman dulu gak maju2 :-)) Tapi saya gak datang kesana, jauh
macet pula pas hari jum'at.

Lagian juga di rumah menu bukanya lagi lebih maknyus dibandingin disana,
kayaknya :-)

Biasanya kalo ada acara ini makanan dipesen dari rumah makan padang, dengan
lauk ikan, telur dan sayuran.

Ayam dan daging noway soalnya takut pake perendam arak.

Atau kalo mahal sedikit pesan dari McD/KFC persis untuk sumbangan buber anak
yatim. 



Yg namanya tape- yg bandung kediri ya sama saja, cuma beda prosesnya.

Sebenernya yg namanya peragian gak cuma tape- kan brem, tempe,  roti juga
melalui proses peragian.

Hanya saja proses fermentasi dalam pembuatan tempe, roti sampai sekarang belum
pernah dilaporkan menghasilkan

alkohol tinggi.

Dul sekali adik saya pernah ikut lomba ilmiah remaja, juara tapi kemudian
gak ada kelanjutannya.

Ia bikin pisang diragiin - tape pisang. Enak.

Tapi mungkin gak punya daya jual kalo mau di massalkan, pisang itu lakunya cuma
dibikin pisang sale atau kripik.





Salam, 

l.meilany

  



  

[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin mabok), halalkah?

2008-10-04 Terurut Topik L.Meilany
Caranya yg lain tapi bahan/raginya tetap sama.
Memang lebih aman membeli peuyeum bandung daripada tape singkong 
yg dibuatnya dengan cara ditumpuk-tumpuk.
Tapi kalo sudah dibeli diperlakukan seperti tape singkong yg anaerobik ya 
bakalan 
keluar juga alkoholnya meski gak sebanyak tape singkong biasa.

Minggu terakhir puasa kemarin ada undangan buber di rumah pak Anton, sekalian 
merancang
RUU Halal yg sejak zaman dulu gak maju2 :-)) Tapi saya gak datang kesana, jauh 
macet pula pas hari jum'at.
Lagian juga di rumah menu bukanya lagi lebih maknyus dibandingin disana, 
kayaknya :-)
Biasanya kalo ada acara ini makanan dipesen dari rumah makan padang, dengan 
lauk ikan, telur dan sayuran.
Ayam dan daging noway soalnya takut pake perendam arak.
Atau kalo mahal sedikit pesan dari McD/KFC persis untuk sumbangan buber anak 
yatim. 

Yg namanya tape- yg bandung kediri ya sama saja, cuma beda prosesnya.
Sebenernya yg namanya peragian gak cuma tape- kan brem, tempe,  roti juga 
melalui proses peragian.
Hanya saja proses fermentasi dalam pembuatan tempe, roti sampai sekarang belum 
pernah dilaporkan menghasilkan
alkohol tinggi.
Dul sekali adik saya pernah ikut lomba ilmiah remaja, juara tapi kemudian 
gak ada kelanjutannya.
Ia bikin pisang diragiin - tape pisang. Enak.
Tapi mungkin gak punya daya jual kalo mau di massalkan, pisang itu lakunya cuma 
dibikin pisang sale atau kripik.


Salam, 
l.meilany
  - Original Message - 
  From: Ari Condro 
  To: Milis wm 
  Sent: Friday, October 03, 2008 8:38 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin 
mabok), halalkah?



  Peuyeum beda dgn tape kan. Peuyeum itu prosesnya aerob, dan mengubah 
karbohidrat ke glocose, prosesnya justri digantung dan diangin angin, sementara 
tape anaerob, tidak kena udara luar dan diukep, ada hasil sampingannya alkohol. 

  Kalau prof anton apriyantono ketika masih jadi bossnya milis halal baik enak, 
dan jadi kolumnis halal guide di majalah ummi, oke dgn peuyeum tapi memandang 
tape sebagai syubhat. Dan kalaui sudah ada alkoholnya, dia bilang dihindari 
saja. 

  Mbak mei, dan pak km ngomongin peuyeum sebagai peuyeum jawa barat yg warnanya 
putih dan kering itu ataukah tape ala jawa tengah jawa timur yg basah, diukep 
dan beralkohol itu ? Mohon diperjelas yg mana nih. 






  Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network 

  -Original Message- 
  From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] 

  Date: Fri, 3 Oct 2008 16:50:56 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak 
  bikin mabok), halalkah? 


  Peuyeum yang masih keras justru tidak disukai oramg. Demikian pula 
  tapai ketan yang belum manis belum akan dikonsumsi. Di Arab Saudi kalau 
  tidak salah batas alkohol dianggap haram adalah kalau lebih dari 4%. 
  Entah di negara lain, seperti Malaysia, Mesir, Iran, Turki, dsb. 
  KM 

  Original Message 
  From: [EMAIL PROTECTED] 
  Date: 03/10/2008 16:00 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Subj: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak 
  bikin mabok), halalkah? 

  Pengujian sudah ada atau tidaknya kandungan alkohol kan gak bisa 
  dilihat dengan mata telanjang, pak. 
  Perlu uji lab diantaranya. 
  Tapi yg paling mudah sepanjang tape seperti peuyeum itu masih keras 
  dan manis artinya kandungan alkoholnya 
  masih 1 %. 
  Tapi jika peuyeum, tape sudah lembek, berair, berbau harum diduga 
  kandungan alkoholnya 
  sudah  1% , maka sebaiknya tidak dikonsumsi. 
  Begitu juga ini untuk buah2 yg masak sekali, seperti duren, nangka, 
  sirsak, sawo, anggur. 
  Halal dan baik kan suatu kesatuan. 

  Kalo beli tape singkong, ketan di supermarket biasanya dikemasannya 
  selain ada kode produksi kewajiban 
  dicantumkan batas tanggal masak. 
  Artinya jika sudah lebih tanggal tercantum harus hati2. 
  Meskipun katanya jika tape ditarok di kulkas akan terhindar dari 
  beralkohol, 
  tapi menurut yg saya tahu proses beralkohol itu tetap berlangsung 
  meski lambat. 

  Salam, 
  l.meilany 


  - Original Message - 
  From: Kartono Mohamad 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, September 29, 2008 6:35 PM 
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK 
  (tidak bikin mabok), halalkah? 


  Kalau tapai, baik peuyeum atau ketan, haram gakn mbak? Kadar 
  alkoholnya bisa tinggi lho bisa 4% atau lebih. 
  Sent from my BlackBerry? 
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT 

  -Original Message- 
  From: L.Meilany [EMAIL PROTECTED] 

  Date: Mon, 29 Sep 2008 15:21:47 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK 
  (tidak bikin mabok), halalkah? 


  Nimbrung : 
  Bersiasat terhadap yg haram adalah haram :-) 
  Batas alkohol yg ditolerir MUI adalah 1% 
  Sedangkan kandungan wine adalah 9-18%. 

  Gimana pengertian 'menguap' seumpama masak tape ketan, 
  bikin kolak tape 

Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin mabok), halalkah?

2008-10-04 Terurut Topik Ari Condro

Heibat kan, mcD dan kfc lebih islami dibanding rumah makan padang, dimata oom 
anton apriyantono :))




Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: L.Meilany [EMAIL PROTECTED]

Date: Sat, 4 Oct 2008 14:05:31 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK 
(tidakbikin mabok), halalkah?


Caranya yg lain tapi bahan/raginya tetap sama.
Memang lebih aman membeli peuyeum bandung daripada tape singkong 
yg dibuatnya dengan cara ditumpuk-tumpuk.
Tapi kalo sudah dibeli diperlakukan seperti tape singkong yg anaerobik ya 
bakalan 
keluar juga alkoholnya meski gak sebanyak tape singkong biasa.

Minggu terakhir puasa kemarin ada undangan buber di rumah pak Anton, sekalian 
merancang
RUU Halal yg sejak zaman dulu gak maju2 :-)) Tapi saya gak datang kesana, jauh 
macet pula pas hari jum'at.
Lagian juga di rumah menu bukanya lagi lebih maknyus dibandingin disana, 
kayaknya :-)
Biasanya kalo ada acara ini makanan dipesen dari rumah makan padang, dengan 
lauk ikan, telur dan sayuran.
Ayam dan daging noway soalnya takut pake perendam arak.
Atau kalo mahal sedikit pesan dari McD/KFC persis untuk sumbangan buber anak 
yatim. 

Yg namanya tape- yg bandung kediri ya sama saja, cuma beda prosesnya.
Sebenernya yg namanya peragian gak cuma tape- kan brem, tempe,  roti juga 
melalui proses peragian.
Hanya saja proses fermentasi dalam pembuatan tempe, roti sampai sekarang belum 
pernah dilaporkan menghasilkan
alkohol tinggi.
Dul sekali adik saya pernah ikut lomba ilmiah remaja, juara tapi kemudian 
gak ada kelanjutannya.
Ia bikin pisang diragiin - tape pisang. Enak.
Tapi mungkin gak punya daya jual kalo mau di massalkan, pisang itu lakunya cuma 
dibikin pisang sale atau kripik.


Salam, 
l.meilany
  - Original Message - 
  From: Ari Condro 
  To: Milis wm 
  Sent: Friday, October 03, 2008 8:38 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin 
mabok), halalkah?



  Peuyeum beda dgn tape kan. Peuyeum itu prosesnya aerob, dan mengubah 
karbohidrat ke glocose, prosesnya justri digantung dan diangin angin, sementara 
tape anaerob, tidak kena udara luar dan diukep, ada hasil sampingannya alkohol. 

  Kalau prof anton apriyantono ketika masih jadi bossnya milis halal baik enak, 
dan jadi kolumnis halal guide di majalah ummi, oke dgn peuyeum tapi memandang 
tape sebagai syubhat. Dan kalaui sudah ada alkoholnya, dia bilang dihindari 
saja. 

  Mbak mei, dan pak km ngomongin peuyeum sebagai peuyeum jawa barat yg warnanya 
putih dan kering itu ataukah tape ala jawa tengah jawa timur yg basah, diukep 
dan beralkohol itu ? Mohon diperjelas yg mana nih. 






  Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network 

  -Original Message- 
  From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] 

  Date: Fri, 3 Oct 2008 16:50:56 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak 
  bikin mabok), halalkah? 


  Peuyeum yang masih keras justru tidak disukai oramg. Demikian pula 
  tapai ketan yang belum manis belum akan dikonsumsi. Di Arab Saudi kalau 
  tidak salah batas alkohol dianggap haram adalah kalau lebih dari 4%. 
  Entah di negara lain, seperti Malaysia, Mesir, Iran, Turki, dsb. 
  KM 

  Original Message 
  From: [EMAIL PROTECTED] 
  Date: 03/10/2008 16:00 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Subj: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak 
  bikin mabok), halalkah? 

  Pengujian sudah ada atau tidaknya kandungan alkohol kan gak bisa 
  dilihat dengan mata telanjang, pak. 
  Perlu uji lab diantaranya. 
  Tapi yg paling mudah sepanjang tape seperti peuyeum itu masih keras 
  dan manis artinya kandungan alkoholnya 
  masih 1 %. 
  Tapi jika peuyeum, tape sudah lembek, berair, berbau harum diduga 
  kandungan alkoholnya 
  sudah  1% , maka sebaiknya tidak dikonsumsi. 
  Begitu juga ini untuk buah2 yg masak sekali, seperti duren, nangka, 
  sirsak, sawo, anggur. 
  Halal dan baik kan suatu kesatuan. 

  Kalo beli tape singkong, ketan di supermarket biasanya dikemasannya 
  selain ada kode produksi kewajiban 
  dicantumkan batas tanggal masak. 
  Artinya jika sudah lebih tanggal tercantum harus hati2. 
  Meskipun katanya jika tape ditarok di kulkas akan terhindar dari 
  beralkohol, 
  tapi menurut yg saya tahu proses beralkohol itu tetap berlangsung 
  meski lambat. 

  Salam, 
  l.meilany 


  - Original Message - 
  From: Kartono Mohamad 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, September 29, 2008 6:35 PM 
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK 
  (tidak bikin mabok), halalkah? 


  Kalau tapai, baik peuyeum atau ketan, haram gakn mbak? Kadar 
  alkoholnya bisa tinggi lho bisa 4% atau lebih. 
  Sent from my BlackBerry? 
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT 

  -Original Message- 
  From: L.Meilany [EMAIL PROTECTED

Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin mabok), halalkah?

2008-10-04 Terurut Topik Ari Condro

Sama sama ragi, tapi jenis bakterinya beda.  Yg satu berproses dgn menggunakan 
oksigen, sedangkan yg lainnya anaerob.




Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: L.Meilany [EMAIL PROTECTED]

Date: Sat, 4 Oct 2008 14:05:31 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK 
(tidakbikin mabok), halalkah?


Caranya yg lain tapi bahan/raginya tetap sama.
Memang lebih aman membeli peuyeum bandung daripada tape singkong 
yg dibuatnya dengan cara ditumpuk-tumpuk.
Tapi kalo sudah dibeli diperlakukan seperti tape singkong yg anaerobik ya 
bakalan 
keluar juga alkoholnya meski gak sebanyak tape singkong biasa.

Minggu terakhir puasa kemarin ada undangan buber di rumah pak Anton, sekalian 
merancang
RUU Halal yg sejak zaman dulu gak maju2 :-)) Tapi saya gak datang kesana, jauh 
macet pula pas hari jum'at.
Lagian juga di rumah menu bukanya lagi lebih maknyus dibandingin disana, 
kayaknya :-)
Biasanya kalo ada acara ini makanan dipesen dari rumah makan padang, dengan 
lauk ikan, telur dan sayuran.
Ayam dan daging noway soalnya takut pake perendam arak.
Atau kalo mahal sedikit pesan dari McD/KFC persis untuk sumbangan buber anak 
yatim. 

Yg namanya tape- yg bandung kediri ya sama saja, cuma beda prosesnya.
Sebenernya yg namanya peragian gak cuma tape- kan brem, tempe,  roti juga 
melalui proses peragian.
Hanya saja proses fermentasi dalam pembuatan tempe, roti sampai sekarang belum 
pernah dilaporkan menghasilkan
alkohol tinggi.
Dul sekali adik saya pernah ikut lomba ilmiah remaja, juara tapi kemudian 
gak ada kelanjutannya.
Ia bikin pisang diragiin - tape pisang. Enak.
Tapi mungkin gak punya daya jual kalo mau di massalkan, pisang itu lakunya cuma 
dibikin pisang sale atau kripik.


Salam, 
l.meilany
  - Original Message - 
  From: Ari Condro 
  To: Milis wm 
  Sent: Friday, October 03, 2008 8:38 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin 
mabok), halalkah?



  Peuyeum beda dgn tape kan. Peuyeum itu prosesnya aerob, dan mengubah 
karbohidrat ke glocose, prosesnya justri digantung dan diangin angin, sementara 
tape anaerob, tidak kena udara luar dan diukep, ada hasil sampingannya alkohol. 

  Kalau prof anton apriyantono ketika masih jadi bossnya milis halal baik enak, 
dan jadi kolumnis halal guide di majalah ummi, oke dgn peuyeum tapi memandang 
tape sebagai syubhat. Dan kalaui sudah ada alkoholnya, dia bilang dihindari 
saja. 

  Mbak mei, dan pak km ngomongin peuyeum sebagai peuyeum jawa barat yg warnanya 
putih dan kering itu ataukah tape ala jawa tengah jawa timur yg basah, diukep 
dan beralkohol itu ? Mohon diperjelas yg mana nih. 






  Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network 

  -Original Message- 
  From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] 

  Date: Fri, 3 Oct 2008 16:50:56 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak 
  bikin mabok), halalkah? 


  Peuyeum yang masih keras justru tidak disukai oramg. Demikian pula 
  tapai ketan yang belum manis belum akan dikonsumsi. Di Arab Saudi kalau 
  tidak salah batas alkohol dianggap haram adalah kalau lebih dari 4%. 
  Entah di negara lain, seperti Malaysia, Mesir, Iran, Turki, dsb. 
  KM 

  Original Message 
  From: [EMAIL PROTECTED] 
  Date: 03/10/2008 16:00 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Subj: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak 
  bikin mabok), halalkah? 

  Pengujian sudah ada atau tidaknya kandungan alkohol kan gak bisa 
  dilihat dengan mata telanjang, pak. 
  Perlu uji lab diantaranya. 
  Tapi yg paling mudah sepanjang tape seperti peuyeum itu masih keras 
  dan manis artinya kandungan alkoholnya 
  masih 1 %. 
  Tapi jika peuyeum, tape sudah lembek, berair, berbau harum diduga 
  kandungan alkoholnya 
  sudah  1% , maka sebaiknya tidak dikonsumsi. 
  Begitu juga ini untuk buah2 yg masak sekali, seperti duren, nangka, 
  sirsak, sawo, anggur. 
  Halal dan baik kan suatu kesatuan. 

  Kalo beli tape singkong, ketan di supermarket biasanya dikemasannya 
  selain ada kode produksi kewajiban 
  dicantumkan batas tanggal masak. 
  Artinya jika sudah lebih tanggal tercantum harus hati2. 
  Meskipun katanya jika tape ditarok di kulkas akan terhindar dari 
  beralkohol, 
  tapi menurut yg saya tahu proses beralkohol itu tetap berlangsung 
  meski lambat. 

  Salam, 
  l.meilany 


  - Original Message - 
  From: Kartono Mohamad 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, September 29, 2008 6:35 PM 
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK 
  (tidak bikin mabok), halalkah? 


  Kalau tapai, baik peuyeum atau ketan, haram gakn mbak? Kadar 
  alkoholnya bisa tinggi lho bisa 4% atau lebih. 
  Sent from my BlackBerry? 
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT 

  -Original Message- 
  From: L.Meilany

Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin mabok), halalkah?

2008-10-04 Terurut Topik Kartono Mohamad
Ragi bukan bateri tetapi kapang (yeast). Kapang bisa berbeda tapi untuk tape 
semua berpotensi menghasilkan alkohol. Mungkin definisi khamr yg sebenarnya 
perlu dijelaskan dulu. Bukan sebatas terjemahannya tetapi juga historinya. Yg 
kedua frasa kalau memabokkan, biar sedikit tetap haram perlu dikaji juga 
asbabun nuzl nya (cmiiw), krn di sana ada kata yg relatif yaitu sedikit. 
Apakah krn khamr berpotensi adiktif, artinya mula2 sedikit lama2 banyak? 
Ataukah krn sedikit bagi tiap orang bisa berbeda, ditambah toleransi tiap org 
bisa berbeda. Artinya ada org yg mudah mabuk meski hanya minum khamr sedikit. 
Sebab dlm sejarah manusia indonesia belum pernah ada orang mabuk setelah makan 
tape atau peuyeum. Jadi mungkin alkohol dlm tape tdk dapat diidentikkan dg 
khamr.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED]

Date: Sat, 4 Oct 2008 07:50:57 
To: Milis wmwanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK 
(tidakbikin mabok), halalkah?




Sama sama ragi, tapi jenis bakterinya beda.  Yg satu berproses dgn menggunakan 
oksigen, sedangkan yg lainnya anaerob.









Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network



-Original Message-

From: L.Meilany [EMAIL PROTECTED]



Date: Sat, 4 Oct 2008 14:05:31 

To: wanita-muslimah@yahoogroups.com

Subject: Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK 
(tidakbikin mabok), halalkah?





Caranya yg lain tapi bahan/raginya tetap sama.

Memang lebih aman membeli peuyeum bandung daripada tape singkong 

yg dibuatnya dengan cara ditumpuk-tumpuk.

Tapi kalo sudah dibeli diperlakukan seperti tape singkong yg anaerobik ya 
bakalan 

keluar juga alkoholnya meski gak sebanyak tape singkong biasa.



Minggu terakhir puasa kemarin ada undangan buber di rumah pak Anton, sekalian 
merancang

RUU Halal yg sejak zaman dulu gak maju2 :-)) Tapi saya gak datang kesana, jauh 
macet pula pas hari jum'at.

Lagian juga di rumah menu bukanya lagi lebih maknyus dibandingin disana, 
kayaknya :-)

Biasanya kalo ada acara ini makanan dipesen dari rumah makan padang, dengan 
lauk ikan, telur dan sayuran.

Ayam dan daging noway soalnya takut pake perendam arak.

Atau kalo mahal sedikit pesan dari McD/KFC persis untuk sumbangan buber anak 
yatim. 



Yg namanya tape- yg bandung kediri ya sama saja, cuma beda prosesnya.

Sebenernya yg namanya peragian gak cuma tape- kan brem, tempe,  roti juga 
melalui proses peragian.

Hanya saja proses fermentasi dalam pembuatan tempe, roti sampai sekarang belum 
pernah dilaporkan menghasilkan

alkohol tinggi.

Dul sekali adik saya pernah ikut lomba ilmiah remaja, juara tapi kemudian 
gak ada kelanjutannya.

Ia bikin pisang diragiin - tape pisang. Enak.

Tapi mungkin gak punya daya jual kalo mau di massalkan, pisang itu lakunya cuma 
dibikin pisang sale atau kripik.





Salam, 

l.meilany

  - Original Message - 

  From: Ari Condro 

  To: Milis wm 

  Sent: Friday, October 03, 2008 8:38 PM

  Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin 
mabok), halalkah?







  Peuyeum beda dgn tape kan. Peuyeum itu prosesnya aerob, dan mengubah 
karbohidrat ke glocose, prosesnya justri digantung dan diangin angin, sementara 
tape anaerob, tidak kena udara luar dan diukep, ada hasil sampingannya alkohol. 



  Kalau prof anton apriyantono ketika masih jadi bossnya milis halal baik enak, 
dan jadi kolumnis halal guide di majalah ummi, oke dgn peuyeum tapi memandang 
tape sebagai syubhat. Dan kalaui sudah ada alkoholnya, dia bilang dihindari 
saja. 



  Mbak mei, dan pak km ngomongin peuyeum sebagai peuyeum jawa barat yg warnanya 
putih dan kering itu ataukah tape ala jawa tengah jawa timur yg basah, diukep 
dan beralkohol itu ? Mohon diperjelas yg mana nih. 













  Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network 



  -Original Message- 

  From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] 



  Date: Fri, 3 Oct 2008 16:50:56 

  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 

  Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak 

  bikin mabok), halalkah? 





  Peuyeum yang masih keras justru tidak disukai oramg. Demikian pula 

  tapai ketan yang belum manis belum akan dikonsumsi. Di Arab Saudi kalau 

  tidak salah batas alkohol dianggap haram adalah kalau lebih dari 4%. 

  Entah di negara lain, seperti Malaysia, Mesir, Iran, Turki, dsb. 

  KM 



  Original Message 

  From: [EMAIL PROTECTED] 

  Date: 03/10/2008 16:00 

  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 

  Subj: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak 

  bikin mabok), halalkah? 



  Pengujian sudah ada atau tidaknya kandungan alkohol kan gak bisa 

  dilihat dengan mata telanjang, pak. 

  Perlu uji lab diantaranya. 

  Tapi yg paling mudah sepanjang tape seperti peuyeum itu masih keras 

  dan manis artinya kandungan

Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin mabok), halalkah?

2008-10-04 Terurut Topik Mohammad Rizal
Tape/peuyeum tidak haram, bahkan yang sudah berair sekalipun, seperti tape 
ketan hitam yang biasa kita nikmati saat hari raya. Alkohol yang terbentuk 
masih bersatu dengan zatnya. Kalau air tape itu dipisahkan dari tapenya dan 
dibuat minuman, itu yang namanya khamar, itu haram.

-Rizal-

--- On Sat, 10/4/08, Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK 
(tidakbikin mabok), halalkah?
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Saturday, October 4, 2008, 3:09 PM

Ragi bukan bateri tetapi kapang (yeast). Kapang bisa berbeda tapi untuk tape
semua berpotensi menghasilkan alkohol. Mungkin definisi khamr yg sebenarnya
perlu dijelaskan dulu. Bukan sebatas terjemahannya tetapi juga historinya. Yg
kedua frasa kalau memabokkan, biar sedikit tetap haram perlu dikaji juga asbabun
nuzl nya (cmiiw), krn di sana ada kata yg relatif yaitu sedikit.
Apakah krn khamr berpotensi adiktif, artinya mula2 sedikit lama2 banyak? Ataukah
krn sedikit bagi tiap orang bisa berbeda, ditambah toleransi tiap
org bisa berbeda. Artinya ada org yg mudah mabuk meski hanya minum khamr
sedikit. Sebab dlm sejarah manusia indonesia belum pernah ada orang mabuk
setelah makan tape atau peuyeum. Jadi mungkin alkohol dlm tape tdk dapat
diidentikkan dg khamr.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED]

Date: Sat, 4 Oct 2008 07:50:57 
To: Milis wmwanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK
(tidakbikin mabok), halalkah?




Sama sama ragi, tapi jenis bakterinya beda.  Yg satu berproses dgn menggunakan
oksigen, sedangkan yg lainnya anaerob.









Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network



-Original Message-

From: L.Meilany [EMAIL PROTECTED]



Date: Sat, 4 Oct 2008 14:05:31 

To: wanita-muslimah@yahoogroups.com

Subject: Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK
(tidakbikin mabok), halalkah?





Caranya yg lain tapi bahan/raginya tetap sama.

Memang lebih aman membeli peuyeum bandung daripada tape singkong 

yg dibuatnya dengan cara ditumpuk-tumpuk.

Tapi kalo sudah dibeli diperlakukan seperti tape singkong yg anaerobik ya
bakalan 

keluar juga alkoholnya meski gak sebanyak tape singkong biasa.



Minggu terakhir puasa kemarin ada undangan buber di rumah pak Anton, sekalian
merancang

RUU Halal yg sejak zaman dulu gak maju2 :-)) Tapi saya gak datang kesana, jauh
macet pula pas hari jum'at.

Lagian juga di rumah menu bukanya lagi lebih maknyus dibandingin disana,
kayaknya :-)

Biasanya kalo ada acara ini makanan dipesen dari rumah makan padang, dengan
lauk ikan, telur dan sayuran.

Ayam dan daging noway soalnya takut pake perendam arak.

Atau kalo mahal sedikit pesan dari McD/KFC persis untuk sumbangan buber anak
yatim. 



Yg namanya tape- yg bandung kediri ya sama saja, cuma beda prosesnya.

Sebenernya yg namanya peragian gak cuma tape- kan brem, tempe,  roti juga
melalui proses peragian.

Hanya saja proses fermentasi dalam pembuatan tempe, roti sampai sekarang belum
pernah dilaporkan menghasilkan

alkohol tinggi.

Dul sekali adik saya pernah ikut lomba ilmiah remaja, juara tapi kemudian
gak ada kelanjutannya.

Ia bikin pisang diragiin - tape pisang. Enak.

Tapi mungkin gak punya daya jual kalo mau di massalkan, pisang itu lakunya cuma
dibikin pisang sale atau kripik.





Salam, 

l.meilany

  



  

[Non-text portions of this message have been removed]