Re: Balasan: [wanita-muslimah] Bedah Disertasi Dr. Abd Moqsith Ghazali

2008-02-22 Terurut Topik Tana Doang
Beta nimbrung sadiki'e:
Kalau penulis buku si A dibedah, sedangkan A tidak hadir, dan itu disebut 
ghibah, itu tidak etis, wah, wah, tentu membahas/membedah buku yang 
penulisnya telah meninggal, ole sio sayange, itu ghibah dong, itu tidak etis 
dong ? Sebagai contoh: Sabtu, 11 November 2006, dalam upacara Milad (Dies 
Natalis) XLI Universitas Islam Negeri Prof.DR.H.Ahmad M Sewang MA, menyajikan 
Pidato Ilmiyah yang membahas/membedah buku Sirat Nabawiyah Ibn Hisyam, 
masya-Allah itu ghibah dong, itu tidak etis dong ? Akh yang benner aje, nyong.
Salam
La Tando.



  - Original Message - 
  From: Tri Budi Lestyaningsih (Ning) 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, February 22, 2008 1:50 PM
  Subject: RE: Balasan: [wanita-muslimah] Bedah Disertasi Dr. Abd Moqsith 
Ghazali



  Ass wR wB

  Bapak-bapak yang saya hormati,

  Mungkin daripada kita nanti malah menggibah INSISTS di sini atau panitya
  penyelenggara, mungkin bisa hadir pada acara ini, dan langsung nanti
  disampaikan concern-nya kepada panitya. Sebenarnya saya juga bukan
  panitya. Hanya meneruskan info mengenai acara ini saja pada teman-teman,
  karena menurut saya acara ini menarik. Saya penah membaca ulasan
  mengenai topik ini di beberapa tabloid. Dan saya rasa akan menarik untuk
  Bapak-Bapak atau Ibu-Ibu yang bisa hadir untuk hadir.

  Adapun mengenai bedah buku tanpa penulisnya menjadi pembicara utama,
  menurut saya itu umum dilakukan. Saya beberapa kali melihat acara bedah
  buku, yang dibawakan bukan oleh penulisnya juga, biarpun penulisnya juga
  berdomisili di kota yang sama. Dan itu OK saja menurut pandangan umum.
  Menurut saya itu sama sekali bukan gibah. Karena yang dibahas adalah
  pandangan seseorang terhadap suatu buku atau tulisan. Setiap hari pun
  pada dasarnya kita melakukan hal yang sama, bukan ? Masalah pro dan
  kontra itu suatu yang biasa, bukan ? Apalagi untuk kalangan liberal di
  mana keterbukaan dan kebebasan berbicara merupakan salah satu yang
  diusungnya.

  Anyway, sebenarnya ada mukaddimah dari undangan yang saya kirimkan
  kemarin. Mudah-mudahan menambah lengkapnya info tentang acara tersebut.
  Berikut saya re-post, just FYI.

  Mudah-mudahan concern dan interest kita semua terhadap acara ini karena
  bentuk kecintaan kita kepada Islam. Insya Allah.

  Wassalaam,
  -Ning

  +++
  Baru-baru ini UIN telah meluluskan disertasi yang menghebohkan. Beberapa
  pemerhati masalah pemikiran Islam menyebutkan ini adalah tragedi
  keilmuan di lingkungan UIN Jakarta. Disertasi yang dibimbing langsung
  oleh Prof. Dr. Nasaruddin Umar, M.A (Dirjen
  Bimas Islam dan guru besar ilmu tafsir di UIN Jakarta)dan Prof. Dr.
  Komaruddin Hidayat (Rektor UIN Jakarta)di samping terbilang unik untuk
  ukuran lingkungan pendidikan tinggi Islam di Indonesia yang mayoritas
  muslim, juga terbilang kontroversial.

  Tetapi bagi sebagian tokoh disertasi ini justru merupakan kebanggan dan
  patut mendapatkan pujian. Prof Dr. Azyumardi Azra, seorang pakar sejarah
  Islam yang meraih Master of Art (MA) pada Departemen Bahasa dan Budaya
  Timur Tengah, Columbia University tahun 1998,
  Master of Philosophy (MPhil) pada Departemen Sejarah, Columbia
  University tahun 1990, dan Doctor of Philosophy Degree tahun 1992,
  (dengan disertasi berjudul The Transmission of Islamic Reformism to
  Indonesia : Network of Middle Eastern and Malay-Indonesian 'Ulama ini
  the Seventeenth and Eighteenth Centuries) dipercaya menjadi ketua sidang
  dan tim penguji disertasi di bidang ilmu tafsir ini. Prof Dr. Azyumardi
  Azra mengatakan: Disertasi ini telah melakukan terobosan.

  Kekuatan disertasi ini terletak pada penguasaan yang dalam terhadap
  khazanah Islam klasik,  Azyumardi menambahkan. Banyak orang bicara
  toleransi, tapi tak banyak yang punya sumber bacaan kuat dalam literatur
  klasik. Pembimbing disertasi ini, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, memuji
  disertasi ini telah mengungkap banyak informasi baru dalam literatur
  berbahasa Indonesia, seputar tema relasi antar-agama. Meski dalam
  literatur Arab hal itu terhitung barang lama.

  Layakkah deretan pujian ini disandangkan untuk disertasi ini? Dimanakah
  letak kotroversialnya sehingga oleh sebagian kalangan disebut-sebut
  sebagai tragedi keilmuan di UIN?

  Peneliti INSISTS, Fahmi Salim Zubair MA, master dalam bidang tafsir di
  Universitas al-Azhar Kairo yang pada 4 Desember 2007 lalu, dinyatakan
  lulus dengan predikat Summa Cum Laude (Penghargaan Tingkat Pertama),
  dengan Tesis-nya yang berjudul KHITHABAT DA'WA FALSAFAT AL-TA'WIL
  AL-HERMENUTHIQI LI AL-QURAN; 'ARDL WA NAQD (Studi analitis-kritis
  diskursus filsafat Hermeneutika Al-Quran)

  Fahmi telah menyelesaikan tesisnya di bawah bimbingan dua guru besar
  Tafsir dan Ilmu-ilmu Al-Quran, yaitu Prof. Dr. Abdul Hayyi Husein
  Al-Farmawi dan Prof. Dr.Abdul Badi' Abu Hasyim. Adapun para penguji
  tesis Fahmi Salim adalah: Prof. Dr. Salim Abdul Kholik Abdul
  Hamid (Guru besar Tafsir dan ilmu-ilmu

Balasan: Re: Balasan: [wanita-muslimah] Bedah Disertasi Dr. Abd Moqsith Ghazali

2008-02-22 Terurut Topik noni marlini
Wah, salah paham lagi. Tidak ada yg mengatakan membedah buku tanpa  dihadiri 
penulisnya, apalagi hanya pihak yg kontra saja adalah ghibah.  Tidak ada yg 
mengatakan itu, hanya saja menurut saya bedah buku seperti  itu tidak adil. 
karena tidak memberikan kesempatan bagi penulisnya  mempertahankan pikirannya 
atau karya akademiknya yg telah ditulis  dengan susah payah.  
  Karena itu, bedah buku yg dinilai kontroversial, sebaiknya menghadirkan  dua 
pihak; yg pro dan kontra, juga penulisnya. selain itu, dilaksanakan  di lokasi 
yg netral. misalkan, di kampus atau hotel, atau restoran, etc.
  
  ini alamat email Mas Dr Moqshit Ghozali, [EMAIL PROTECTED]
kebetulan beliau juga satu milis dengan saya di milis tetangga. semoga  
bermanfaat dan bedah disertasinya mencerahkan, bukan menularkan  kebencian 
   
  wassalam
Tana Doang [EMAIL PROTECTED] wrote:   
 Beta nimbrung sadiki'e:
Kalau  penulis buku si A dibedah, sedangkan A tidak hadir, dan itu disebut  
ghibah, itu tidak etis, wah, wah, tentu membahas/membedah buku yang  
penulisnya telah meninggal, ole sio sayange, itu ghibah dong, itu tidak  etis 
dong ? Sebagai contoh: Sabtu, 11 November 2006, dalam upacara  Milad (Dies 
Natalis) XLI Universitas Islam Negeri Prof.DR.H.Ahmad M  Sewang MA, menyajikan 
Pidato Ilmiyah yang membahas/membedah buku Sirat  Nabawiyah Ibn Hisyam, 
masya-Allah itu ghibah dong, itu tidak etis dong  ? Akh yang benner aje, nyong.
  Salam
  La Tando.
  
  - Original Message - 
From: Tri Budi Lestyaningsih (Ning) 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Friday, February 22, 2008 1:50 PM
Subject: RE: Balasan: [wanita-muslimah] Bedah Disertasi Dr. Abd Moqsith 
Ghazali
  
  Ass wR wB
  
  Bapak-bapak yang saya hormati,
  
  Mungkin daripada kita nanti malah menggibah INSISTS di sini atau panitya
penyelenggara, mungkin bisa hadir pada acara ini, dan langsung nanti
disampaikan concern-nya kepada panitya. Sebenarnya saya juga bukan
panitya. Hanya meneruskan info mengenai acara ini saja pada teman-teman,
karena menurut saya acara ini menarik. Saya penah membaca ulasan
mengenai topik ini di beberapa tabloid. Dan saya rasa akan menarik untuk
Bapak-Bapak atau Ibu-Ibu yang bisa hadir untuk hadir.
  
  Adapun mengenai bedah buku tanpa penulisnya menjadi pembicara utama,
menurut saya itu umum dilakukan. Saya beberapa kali melihat acara bedah
buku, yang dibawakan bukan oleh penulisnya juga, biarpun penulisnya juga
berdomisili di kota yang sama. Dan itu OK saja menurut pandangan umum.
Menurut saya itu sama sekali bukan gibah. Karena yang dibahas adalah
pandangan seseorang terhadap suatu buku atau tulisan. Setiap hari pun
pada dasarnya kita melakukan hal yang sama, bukan ? Masalah pro dan
kontra itu suatu yang biasa, bukan ? Apalagi untuk kalangan liberal di
mana keterbukaan dan kebebasan berbicara merupakan salah satu yang
diusungnya.
  
  Anyway, sebenarnya ada mukaddimah dari undangan yang saya kirimkan
kemarin. Mudah-mudahan menambah lengkapnya info tentang acara tersebut.
Berikut saya re-post, just FYI.
  
  Mudah-mudahan concern dan interest kita semua terhadap acara ini karena
bentuk kecintaan kita kepada Islam. Insya Allah.
  
  Wassalaam,
-Ning
  
  +++
Baru-baru ini UIN telah meluluskan disertasi yang menghebohkan. Beberapa
pemerhati masalah pemikiran Islam menyebutkan ini adalah tragedi
keilmuan di lingkungan UIN Jakarta. Disertasi yang dibimbing langsung
oleh Prof. Dr. Nasaruddin Umar, M.A (Dirjen
Bimas Islam dan guru besar ilmu tafsir di UIN Jakarta)dan Prof. Dr.
Komaruddin Hidayat (Rektor UIN Jakarta)di samping terbilang unik untuk
ukuran lingkungan pendidikan tinggi Islam di Indonesia yang mayoritas
muslim, juga terbilang kontroversial.
  
  Tetapi bagi sebagian tokoh disertasi ini justru merupakan kebanggan dan
patut mendapatkan pujian. Prof Dr. Azyumardi Azra, seorang pakar sejarah
Islam yang meraih Master of Art (MA) pada Departemen Bahasa dan Budaya
Timur Tengah, Columbia University tahun 1998,
Master of Philosophy (MPhil) pada Departemen Sejarah, Columbia
University tahun 1990, dan Doctor of Philosophy Degree tahun 1992,
(dengan disertasi berjudul The Transmission of Islamic Reformism to
Indonesia : Network of Middle Eastern and Malay-Indonesian 'Ulama ini
the Seventeenth and Eighteenth Centuries) dipercaya menjadi ketua sidang
dan tim penguji disertasi di bidang ilmu tafsir ini. Prof Dr. Azyumardi
Azra mengatakan: Disertasi ini telah melakukan terobosan.
  
  Kekuatan disertasi ini terletak pada penguasaan yang dalam terhadap
khazanah Islam klasik,  Azyumardi menambahkan. Banyak orang bicara
toleransi, tapi tak banyak yang punya sumber bacaan kuat dalam literatur
klasik. Pembimbing disertasi ini, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, memuji
disertasi ini telah mengungkap banyak

RE: Balasan: [wanita-muslimah] Bedah Disertasi Dr. Abd Moqsith Ghazali

2008-02-21 Terurut Topik Tri Budi Lestyaningsih (Ning)

Ass wR wB.

Mbak Noni,
Undangan di bawah untuk umum, termasuk untuk Pak Moqsith juga.
Alhamdulillah kalau beliau berkenan hadir juga, insya Allah diskusinya
akan lebih rame.

Saya sendiri ngga bisa hadir karena sedang tidak di Jakarta.

Mbak Noni mau hadir ?

Wass,
-Ning 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of noni marlini
Sent: Wednesday, February 20, 2008 9:32 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Balasan: [wanita-muslimah] Bedah Disertasi Dr. Abd Moqsith
Ghazali

mbak. kalau bedah disertasi, ya undang si empunya disertasi, Dr.
Muqsith.
kalau pembicaranya hanya satu pihak yg tidak setuju dg disertasi
tersebut, apalagi cuma satu orang. ya, namanya tidak adil. padahal agama
mengajarkan kita untuk tetap berbuat adil meski terhadap orang yg kita
benci, apalagi Dr. Muqsith tentu tidak dibenci bukan? selayaknya kita
menempatkan dan menilai karya intelektualnya secara adil. 
lakukan dialog yg adil.

makasih

Tri Budi Lestyaningsih (Ning) [EMAIL PROTECTED] wrote:
Bedah Disertasi Dr. Abd. Moqsith Ghazali
 
 Pembicara:
 Fahmi Salim MA (Peneliti INSISTS) 
 
 Waktu: 
 Sabtu, 23 Februari 2008 - Jam: 10:00 S/D 12:00 WIB
 
 Tempat: 
 INSISTS - Institute for The Study of Islamic Thought and Civilization
Jl. Kalibata Utara II No. 84 Jakarta Selatan  Tlp. 021-7940381 SMS
Centre: 0802549
 
 Peserta Terbatas Untuk Maksimal 40 orang.
 
 .
  
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
   

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di
Yahoo! Answers

[Non-text portions of this message have been removed]



===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI :
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
 
Yahoo! Groups Links





Re: Balasan: [wanita-muslimah] Bedah Disertasi Dr. Abd Moqsith Ghazali

2008-02-21 Terurut Topik Dwi W. Soegardi
alhamdulillah kalo pak Moqsith berkenan hadir.

Tapi kalau tidak sempat, berhalangan, atau ada acara lain,
mbak Tri, gimana?
Apa nantinya bukan jadi ajang ghibah?



On 2/21/08, Tri Budi Lestyaningsih (Ning) [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ass wR wB.

 Mbak Noni,
 Undangan di bawah untuk umum, termasuk untuk Pak Moqsith juga.
 Alhamdulillah kalau beliau berkenan hadir juga, insya Allah diskusinya
 akan lebih rame.

 Saya sendiri ngga bisa hadir karena sedang tidak di Jakarta.

 Mbak Noni mau hadir ?

 Wass,
 -Ning

 -Original Message-
 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of noni marlini
 Sent: Wednesday, February 20, 2008 9:32 PM
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: Balasan: [wanita-muslimah] Bedah Disertasi Dr. Abd Moqsith
 Ghazali

 mbak. kalau bedah disertasi, ya undang si empunya disertasi, Dr.
 Muqsith.
 kalau pembicaranya hanya satu pihak yg tidak setuju dg disertasi
 tersebut, apalagi cuma satu orang. ya, namanya tidak adil. padahal agama
 mengajarkan kita untuk tetap berbuat adil meski terhadap orang yg kita
 benci, apalagi Dr. Muqsith tentu tidak dibenci bukan? selayaknya kita
 menempatkan dan menilai karya intelektualnya secara adil.
 lakukan dialog yg adil.

 makasih

 Tri Budi Lestyaningsih (Ning) [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Bedah Disertasi Dr. Abd. Moqsith Ghazali

  Pembicara:
  Fahmi Salim MA (Peneliti INSISTS)

  Waktu:
  Sabtu, 23 Februari 2008 - Jam: 10:00 S/D 12:00 WIB

  Tempat:
  INSISTS - Institute for The Study of Islamic Thought and Civilization
 Jl. Kalibata Utara II No. 84 Jakarta Selatan  Tlp. 021-7940381 SMS
 Centre: 0802549

  Peserta Terbatas Untuk Maksimal 40 orang.

  .


  [Non-text portions of this message have been removed]






 -
 Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di
 Yahoo! Answers

 [Non-text portions of this message have been removed]



 ===
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI :
 http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
 
 Yahoo! Groups Links





 ===
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
 Yahoo! Groups Links






Re: Balasan: [wanita-muslimah] Bedah Disertasi Dr. Abd Moqsith Ghazali

2008-02-21 Terurut Topik Achmad Chodjim
Wa alaykumus salam wr. wb.,

Bukan begitu, Mbak. Salah kalau undangan itu termasuk ke Pak Moqsith. Sdr. 
Moqsith itu penulisnya, maka etikanya pembicara utamanya adalah dia, sedangkan 
pembicara lain sebagai komentator atau penyanggah. Lha, kalau orangnya yang 
nulis masih hidup, dan tinggal di Jakarta pula, lalu pembicara utamanya 
ditinggalkan, itu namanya tidak etis alias tidak mengerti sopan santun.

Kalau Sdr. Moqsith tidak diundang, yang akan terjadi adalah gibah atau 
menjelek-jelekkan saudara muslim sendiri. Bukankah kita mengetahui kalau posisi 
INSIST itu berlawanan dengan Sdr. Moqsith?

Lha, kalau orang Islam tidak mengerti haknya terhadap saudara muslimnya, kan 
bisa menimbulkan fitnah. Hal semacam ini yang namanya mau cari benarnya 
sendiri. Dan, kalau itu terjadi --tanpa mengundang kehadiran Moqsith-- berarti 
INSIST tidak kredibel. Apa yang harus dipercaya bila sudah tidak kredibel?

Wassalam,
chodjim




  - Original Message - 
  From: Tri Budi Lestyaningsih (Ning) 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, February 22, 2008 6:30 AM
  Subject: RE: Balasan: [wanita-muslimah] Bedah Disertasi Dr. Abd Moqsith 
Ghazali



  Ass wR wB.

  Mbak Noni,
  Undangan di bawah untuk umum, termasuk untuk Pak Moqsith juga.
  Alhamdulillah kalau beliau berkenan hadir juga, insya Allah diskusinya
  akan lebih rame.

  Saya sendiri ngga bisa hadir karena sedang tidak di Jakarta.

  Mbak Noni mau hadir ?

  Wass,
  -Ning 

  -Original Message-
  From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of noni marlini
  Sent: Wednesday, February 20, 2008 9:32 PM
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Subject: Balasan: [wanita-muslimah] Bedah Disertasi Dr. Abd Moqsith
  Ghazali

  mbak. kalau bedah disertasi, ya undang si empunya disertasi, Dr.
  Muqsith.
  kalau pembicaranya hanya satu pihak yg tidak setuju dg disertasi
  tersebut, apalagi cuma satu orang. ya, namanya tidak adil. padahal agama
  mengajarkan kita untuk tetap berbuat adil meski terhadap orang yg kita
  benci, apalagi Dr. Muqsith tentu tidak dibenci bukan? selayaknya kita
  menempatkan dan menilai karya intelektualnya secara adil. 
  lakukan dialog yg adil.

  makasih

  Tri Budi Lestyaningsih (Ning) [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Bedah Disertasi Dr. Abd. Moqsith Ghazali

  Pembicara:
  Fahmi Salim MA (Peneliti INSISTS) 

  Waktu: 
  Sabtu, 23 Februari 2008 - Jam: 10:00 S/D 12:00 WIB

  Tempat: 
  INSISTS - Institute for The Study of Islamic Thought and Civilization
  Jl. Kalibata Utara II No. 84 Jakarta Selatan Tlp. 021-7940381 SMS
  Centre: 0802549

  Peserta Terbatas Untuk Maksimal 40 orang.

  .


  [Non-text portions of this message have been removed]





  -
  Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di
  Yahoo! Answers

  [Non-text portions of this message have been removed]

  ===
  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI :
  http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
   
  Yahoo! Groups Links



   

[Non-text portions of this message have been removed]



RE: Balasan: [wanita-muslimah] Bedah Disertasi Dr. Abd Moqsith Ghazali

2008-02-21 Terurut Topik Tri Budi Lestyaningsih (Ning)

Ass wR wB

Bapak-bapak yang saya hormati,

Mungkin daripada kita nanti malah menggibah INSISTS di sini atau panitya
penyelenggara, mungkin bisa hadir pada acara ini, dan langsung nanti
disampaikan concern-nya kepada panitya. Sebenarnya saya juga bukan
panitya. Hanya meneruskan info mengenai acara ini saja pada teman-teman,
karena menurut saya acara ini menarik. Saya penah membaca ulasan
mengenai topik ini di beberapa tabloid. Dan saya rasa akan menarik untuk
Bapak-Bapak atau Ibu-Ibu yang bisa hadir untuk hadir.

Adapun mengenai bedah buku tanpa penulisnya menjadi pembicara utama,
menurut saya itu  umum dilakukan. Saya beberapa kali melihat acara bedah
buku, yang dibawakan bukan oleh penulisnya juga, biarpun penulisnya juga
berdomisili di kota yang sama. Dan itu OK saja menurut pandangan umum.
Menurut saya itu sama sekali bukan gibah. Karena yang dibahas adalah
pandangan seseorang terhadap suatu buku atau tulisan. Setiap hari pun
pada dasarnya kita melakukan hal yang sama, bukan ? Masalah pro dan
kontra itu suatu yang biasa, bukan ? Apalagi untuk kalangan liberal di
mana keterbukaan dan kebebasan berbicara merupakan salah satu yang
diusungnya.

Anyway, sebenarnya ada mukaddimah dari undangan yang saya kirimkan
kemarin. Mudah-mudahan menambah lengkapnya info tentang acara tersebut.
Berikut saya re-post, just FYI.

Mudah-mudahan concern dan interest kita semua terhadap acara ini karena
bentuk kecintaan kita kepada Islam. Insya Allah.

Wassalaam,
-Ning


+++
Baru-baru ini UIN telah meluluskan disertasi yang menghebohkan. Beberapa
pemerhati masalah pemikiran Islam menyebutkan ini adalah tragedi
keilmuan di lingkungan UIN Jakarta. Disertasi yang dibimbing langsung
oleh Prof. Dr. Nasaruddin Umar, M.A (Dirjen
Bimas Islam dan guru besar ilmu tafsir di UIN Jakarta)dan Prof. Dr.
Komaruddin Hidayat (Rektor UIN Jakarta)di samping terbilang unik untuk
ukuran lingkungan pendidikan tinggi Islam di Indonesia yang mayoritas
muslim, juga terbilang kontroversial.

Tetapi bagi sebagian tokoh disertasi ini justru merupakan kebanggan dan
patut mendapatkan pujian. Prof Dr. Azyumardi Azra, seorang pakar sejarah
Islam yang meraih Master of Art (MA) pada Departemen Bahasa dan Budaya
Timur Tengah, Columbia University tahun 1998,
Master of Philosophy (MPhil) pada Departemen Sejarah, Columbia
University tahun 1990, dan Doctor of Philosophy Degree tahun 1992,
(dengan disertasi berjudul The Transmission of Islamic Reformism to
Indonesia : Network of Middle Eastern and Malay-Indonesian 'Ulama ini
the Seventeenth and Eighteenth Centuries) dipercaya menjadi ketua sidang
dan tim penguji disertasi di bidang ilmu tafsir ini. Prof Dr. Azyumardi
Azra mengatakan: Disertasi ini telah melakukan terobosan.

Kekuatan disertasi ini terletak pada penguasaan yang dalam terhadap
khazanah Islam klasik,  Azyumardi menambahkan. Banyak orang bicara
toleransi, tapi tak banyak yang punya sumber bacaan kuat dalam literatur
klasik. Pembimbing disertasi ini, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, memuji
disertasi ini telah mengungkap banyak informasi baru dalam literatur
berbahasa Indonesia, seputar tema relasi antar-agama. Meski dalam
literatur Arab hal itu terhitung barang lama.

Layakkah deretan pujian ini disandangkan untuk disertasi ini? Dimanakah
letak kotroversialnya sehingga oleh sebagian kalangan disebut-sebut
sebagai tragedi keilmuan di UIN?

Peneliti INSISTS, Fahmi Salim Zubair MA, master dalam bidang tafsir di
Universitas al-Azhar Kairo yang pada 4 Desember 2007 lalu, dinyatakan
lulus dengan predikat Summa Cum Laude (Penghargaan Tingkat Pertama),
dengan Tesis-nya yang berjudul KHITHABAT DA'WA FALSAFAT AL-TA'WIL
AL-HERMENUTHIQI LI AL-QURAN; 'ARDL WA NAQD (Studi analitis-kritis
diskursus filsafat Hermeneutika Al-Quran)

Fahmi telah menyelesaikan tesisnya di bawah bimbingan dua guru besar
Tafsir dan Ilmu-ilmu Al-Quran, yaitu Prof. Dr. Abdul Hayyi Husein
Al-Farmawi dan Prof. Dr.Abdul Badi' Abu Hasyim. Adapun para penguji
tesis Fahmi Salim adalah: Prof. Dr. Salim Abdul Kholik Abdul
Hamid (Guru besar Tafsir dan ilmu-ilmu Al-Quran) dan Prof. Dr. Ali Hasan
Sulaiman (Guru besar dan Ketua Jurusan Tafsir dan Ilmu-ilmu Al-Quran,
Fakultas Dirasat Islamiyah, Univ. Al-Azhar).

Waktu:
Sabtu, 23 Februari 2008 - Jam: 10:00 S/D 12:00 WIB

Tempat:
INSISTS - Institute for The Study of Islamic Thought and Civilization

Jl. Kalibata Utara II No. 84 Jakarta Selatan
Tlp. 021-7940381 SMS Centre: 0802549

Peserta Terbatas Untuk Maksimal 40 orang.
 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Achmad Chodjim
Sent: Friday, February 22, 2008 8:56 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: Balasan: [wanita-muslimah] Bedah Disertasi Dr. Abd Moqsith
Ghazali

Wa alaykumus salam wr. wb.,

Bukan begitu, Mbak. Salah kalau undangan itu termasuk ke Pak Moqsith.
Sdr. Moqsith itu penulisnya, maka etikanya pembicara utamanya adalah
dia, sedangkan pembicara lain sebagai komentator atau penyanggah. Lha,
kalau

Re: Balasan: [wanita-muslimah] Bedah Disertasi Dr. Abd Moqsith Ghazali

2008-02-21 Terurut Topik masarcon
-
 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Achmad 
Chodjim
 Sent: Friday, February 22, 2008 8:56 AM
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: Re: Balasan: [wanita-muslimah] Bedah Disertasi Dr. Abd 
Moqsith
 Ghazali
 
 Wa alaykumus salam wr. wb.,
 
 Bukan begitu, Mbak. Salah kalau undangan itu termasuk ke Pak 
Moqsith.
 Sdr. Moqsith itu penulisnya, maka etikanya pembicara utamanya 
adalah
 dia, sedangkan pembicara lain sebagai komentator atau penyanggah. 
Lha,
 kalau orangnya yang nulis masih hidup, dan tinggal di Jakarta 
pula, lalu
 pembicara utamanya ditinggalkan, itu namanya tidak etis alias tidak
 mengerti sopan santun.
 
 Kalau Sdr. Moqsith tidak diundang, yang akan terjadi adalah gibah 
atau
 menjelek-jelekkan saudara muslim sendiri. Bukankah kita mengetahui 
kalau
 posisi INSIST itu berlawanan dengan Sdr. Moqsith?
 
 Lha, kalau orang Islam tidak mengerti haknya terhadap saudara 
muslimnya,
 kan bisa menimbulkan fitnah. Hal semacam ini yang namanya mau cari
 benarnya sendiri. Dan, kalau itu terjadi --tanpa mengundang 
kehadiran
 Moqsith-- berarti INSIST tidak kredibel. Apa yang harus dipercaya 
bila
 sudah tidak kredibel?
 
 Wassalam,
 chodjim
 
 
 
 
   - Original Message -
   From: Tri Budi Lestyaningsih (Ning)
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
   Sent: Friday, February 22, 2008 6:30 AM
   Subject: RE: Balasan: [wanita-muslimah] Bedah Disertasi Dr. Abd
 Moqsith Ghazali
 
 
 
   Ass wR wB.
 
   Mbak Noni,
   Undangan di bawah untuk umum, termasuk untuk Pak Moqsith juga.
   Alhamdulillah kalau beliau berkenan hadir juga, insya Allah 
diskusinya
   akan lebih rame.
 
   Saya sendiri ngga bisa hadir karena sedang tidak di Jakarta.
 
   Mbak Noni mau hadir ?
 
   Wass,
   -Ning 
 
   -Original Message-
   From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
   [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of noni 
marlini
   Sent: Wednesday, February 20, 2008 9:32 PM
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
   Subject: Balasan: [wanita-muslimah] Bedah Disertasi Dr. Abd 
Moqsith
   Ghazali
 
   mbak. kalau bedah disertasi, ya undang si empunya disertasi, Dr.
   Muqsith.
   kalau pembicaranya hanya satu pihak yg tidak setuju dg disertasi
   tersebut, apalagi cuma satu orang. ya, namanya tidak adil. 
padahal
 agama
   mengajarkan kita untuk tetap berbuat adil meski terhadap orang 
yg kita
   benci, apalagi Dr. Muqsith tentu tidak dibenci bukan? selayaknya 
kita
   menempatkan dan menilai karya intelektualnya secara adil. 
   lakukan dialog yg adil.
 
   makasih
 
   Tri Budi Lestyaningsih (Ning) [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Bedah Disertasi Dr. Abd. Moqsith Ghazali
 
   Pembicara:
   Fahmi Salim MA (Peneliti INSISTS) 
 
   Waktu: 
   Sabtu, 23 Februari 2008 - Jam: 10:00 S/D 12:00 WIB
 
   Tempat: 
   INSISTS - Institute for The Study of Islamic Thought and 
Civilization
   Jl. Kalibata Utara II No. 84 Jakarta Selatan Tlp. 021-7940381 SMS
   Centre: 0802549
 
   Peserta Terbatas Untuk Maksimal 40 orang.
 
   .
 
 
   [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 
 
   -
   Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda 
di
   Yahoo! Answers
 
   [Non-text portions of this message have been removed]
 
   ===
   Milis Wanita Muslimah
   Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun
 masyarakat.
   Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI :
   http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
   Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
   Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
   Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-
[EMAIL PROTECTED]
   Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]
 
   This mailing list has a special spell casted to reject any 
attachment
    
   Yahoo! Groups Links
 
 
 

 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 ===
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI :
 http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]
 
 This mailing list has a special spell casted to reject any 
attachment
  
 Yahoo! Groups Links





RE: Balasan: [wanita-muslimah] Bedah Disertasi Dr. Abd Moqsith Ghazali

2008-02-21 Terurut Topik Tri Budi Lestyaningsih (Ning)


Saya tidak mau ber su'u zhon, mas Arcon.

Makanya di akhir tulisan, saya katakan, mudah-mudahan concern kita semua
adalah karena kecintaan kita kepada Islam, semata-mata untuk
menyenangkan Allah dan Rasul-Nya.

Wallahua'lam bishowab.
Wassalaam,
-Ning


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of masarcon
Sent: Friday, February 22, 2008 2:05 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: Balasan: [wanita-muslimah] Bedah Disertasi Dr. Abd Moqsith
Ghazali

haiya .. haiya ...

yg jadi topik agama sih.  demi mempertahankan kelanggengan konflik
agama, sudah biasa orang saling menjelek jelekkan satu sama lain.

mau bagaimana lagi ?.  testosteron masih tinggi ? ya, harap maklum.  
kan perjuangan hidup. :)


salam,
ari


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih (Ning)
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 Ass wR wB
 
 Bapak-bapak yang saya hormati,
 
 Mungkin daripada kita nanti malah menggibah INSISTS di sini atau
panitya
 penyelenggara, mungkin bisa hadir pada acara ini, dan langsung
nanti
 disampaikan concern-nya kepada panitya. Sebenarnya saya juga bukan 
 panitya. Hanya meneruskan info mengenai acara ini saja pada teman-
teman,
 karena menurut saya acara ini menarik. Saya penah membaca ulasan 
 mengenai topik ini di beberapa tabloid. Dan saya rasa akan menarik
untuk
 Bapak-Bapak atau Ibu-Ibu yang bisa hadir untuk hadir.
 
 Adapun mengenai bedah buku tanpa penulisnya menjadi pembicara
utama,
 menurut saya itu  umum dilakukan. Saya beberapa kali melihat acara
bedah
 buku, yang dibawakan bukan oleh penulisnya juga, biarpun
penulisnya juga
 berdomisili di kota yang sama. Dan itu OK saja menurut pandangan
umum.
 Menurut saya itu sama sekali bukan gibah. Karena yang dibahas
adalah
 pandangan seseorang terhadap suatu buku atau tulisan. Setiap hari
pun
 pada dasarnya kita melakukan hal yang sama, bukan ? Masalah pro dan 
 kontra itu suatu yang biasa, bukan ? Apalagi untuk kalangan
liberal di
 mana keterbukaan dan kebebasan berbicara merupakan salah satu yang 
 diusungnya.
 
 Anyway, sebenarnya ada mukaddimah dari undangan yang saya kirimkan 
 kemarin. Mudah-mudahan menambah lengkapnya info tentang acara
tersebut.
 Berikut saya re-post, just FYI.
 
 Mudah-mudahan concern dan interest kita semua terhadap acara ini
karena
 bentuk kecintaan kita kepada Islam. Insya Allah.
 
 Wassalaam,
 -Ning
 
 
 +++
 Baru-baru ini UIN telah meluluskan disertasi yang menghebohkan. 
Beberapa
 pemerhati masalah pemikiran Islam menyebutkan ini adalah tragedi 
 keilmuan di lingkungan UIN Jakarta. Disertasi yang dibimbing
langsung
 oleh Prof. Dr. Nasaruddin Umar, M.A (Dirjen Bimas Islam dan guru besar

 ilmu tafsir di UIN Jakarta)dan Prof. Dr.
 Komaruddin Hidayat (Rektor UIN Jakarta)di samping terbilang unik
untuk
 ukuran lingkungan pendidikan tinggi Islam di Indonesia yang
mayoritas
 muslim, juga terbilang kontroversial.
 
 Tetapi bagi sebagian tokoh disertasi ini justru merupakan
kebanggan dan
 patut mendapatkan pujian. Prof Dr. Azyumardi Azra, seorang pakar
sejarah
 Islam yang meraih Master of Art (MA) pada Departemen Bahasa dan
Budaya
 Timur Tengah, Columbia University tahun 1998, Master of Philosophy 
 (MPhil) pada Departemen Sejarah, Columbia University tahun 1990, dan 
 Doctor of Philosophy Degree tahun 1992, (dengan disertasi berjudul The

 Transmission of Islamic Reformism to Indonesia : Network of Middle 
 Eastern and Malay-Indonesian 'Ulama
ini
 the Seventeenth and Eighteenth Centuries) dipercaya menjadi ketua
sidang
 dan tim penguji disertasi di bidang ilmu tafsir ini. Prof Dr. 
Azyumardi
 Azra mengatakan: Disertasi ini telah melakukan terobosan.
 
 Kekuatan disertasi ini terletak pada penguasaan yang dalam
terhadap
 khazanah Islam klasik,  Azyumardi menambahkan. Banyak orang
bicara
 toleransi, tapi tak banyak yang punya sumber bacaan kuat dalam
literatur
 klasik. Pembimbing disertasi ini, Prof. Dr. Nasaruddin Umar,
memuji
 disertasi ini telah mengungkap banyak informasi baru dalam
literatur
 berbahasa Indonesia, seputar tema relasi antar-agama. Meski dalam 
 literatur Arab hal itu terhitung barang lama.
 
 Layakkah deretan pujian ini disandangkan untuk disertasi ini? 
Dimanakah
 letak kotroversialnya sehingga oleh sebagian kalangan disebut-sebut 
 sebagai tragedi keilmuan di UIN?
 
 Peneliti INSISTS, Fahmi Salim Zubair MA, master dalam bidang
tafsir di
 Universitas al-Azhar Kairo yang pada 4 Desember 2007 lalu,
dinyatakan
 lulus dengan predikat Summa Cum Laude (Penghargaan Tingkat
Pertama),
 dengan Tesis-nya yang berjudul KHITHABAT DA'WA FALSAFAT AL-TA'WIL 
 AL-HERMENUTHIQI LI AL-QURAN; 'ARDL WA NAQD (Studi analitis-kritis 
 diskursus filsafat Hermeneutika Al-Quran)
 
 Fahmi telah menyelesaikan tesisnya di bawah bimbingan dua guru
besar
 Tafsir dan Ilmu-ilmu Al-Quran, yaitu Prof. Dr. Abdul Hayyi Husein 
 Al-Farmawi dan Prof. Dr.Abdul Badi' Abu Hasyim. Adapun para penguji 
 tesis Fahmi Salim adalah: Prof. Dr. Salim Abdul Kholik

RE: Balasan: [wanita-muslimah] Bedah Disertasi Dr. Abd Moqsith Ghazali

2008-02-21 Terurut Topik Tri Budi Lestyaningsih (Ning)
 
^_^ 
 
Mas Wikan,
Jazakallah atas nasihatnya. Tolong terus kasih saya feedback kalau saya
bersu'u zhon pada siapa pun ya, mas. Barangkali ada di antara tulisan
saya yang menunjukkan saya ber-su'u zhon pada seseorang, disengaja
ataupun tidak. Karena saya memang selalu berusaha meninggalkan
persangkaan (zhon) yang buruk. Namanya juga persangkaan, kan belum tentu
kebenarannya. Tapi bisa saja memang saya masih punya su'u zhon dalam
hati saya, bukan ?
 
Tentu kalau mengkritisi tidak termasuk su'u zhon ya, mas.. Karena
semangat mengkritisi adalah dalam rangka tawashoubil haq,
tawwashoubishshobr. Insya Allah. Kalau semua orang tidak lagi mau
mengkritisi dan saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran, apa
jadinya dunia ini.
 
Wass,
-Ning
 
 



From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Wikan Danar
Sunindyo
Sent: Friday, February 22, 2008 2:56 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: Balasan: [wanita-muslimah] Bedah Disertasi Dr. Abd Moqsith
Ghazali



kalau gitu ya harusnya Mbak Ning gak usah bersuuzhon sama Mas Arcon
juga gak usah bersuuzhon sama Pak Moqsith Ghazali
gak usah bersuuzhon sama Ulil
gak usah bersuuzhon sama JIL
gak usah bersuuzhon sama siapa2
pan mau meraih kecintaan terhadap Allah  RasulNya
oke?

salam,
--
wikan

2008/2/22 Tri Budi Lestyaningsih (Ning) [EMAIL PROTECTED]
mailto:ninghdw%40chevron.com :

 Saya tidak mau ber su'u zhon, mas Arcon.

 Makanya di akhir tulisan, saya katakan, mudah-mudahan concern kita
semua
 adalah karena kecintaan kita kepada Islam, semata-mata untuk
 menyenangkan Allah dan Rasul-Nya.

 Wallahua'lam bishowab.
 Wassalaam,


 


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Balasan: [wanita-muslimah] Bedah Disertasi Dr. Abd Moqsith Ghazali

2008-02-21 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
kalau gitu ya harusnya Mbak Ning gak usah bersuuzhon sama Mas Arcon
juga gak usah bersuuzhon sama Pak Moqsith Ghazali
gak usah bersuuzhon sama Ulil
gak usah bersuuzhon sama JIL
gak usah bersuuzhon sama siapa2
pan mau meraih kecintaan terhadap Allah  RasulNya
oke?

salam,
--
wikan

2008/2/22 Tri Budi Lestyaningsih (Ning) [EMAIL PROTECTED]:

  Saya tidak mau ber su'u zhon, mas Arcon.

  Makanya di akhir tulisan, saya katakan, mudah-mudahan concern kita semua
  adalah karena kecintaan kita kepada Islam, semata-mata untuk
  menyenangkan Allah dan Rasul-Nya.

  Wallahua'lam bishowab.
  Wassalaam,