Bagus ED,
selamat kembali. Kontribusi nyata untuk saudara kita di Aceh.
Indradjaja
Dalel
-Original
Message-
From: edy chris
[mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Thursday, August 23, 2001
1:05 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED];
Arnanto Saleh; GAUTAMA Aussie
Subject: [YONSATU] Banda Aceh 17
Agustus 2001
Berita
basi :
Pul
Haba ! (apa kabar !!)
17
Agustus 2001 kami melaksanakan demojump di Banda Aceh , tepatnya di lapangan
Blang Padangdidekat kedai gulai kambing yang terkenal (dengan bumbu biji
ganja) dan pli'u nya. kekuatiran semua peserta semalem sebelum penerjunan bahwa
akan menghadapi sniper alhamdulilah tidak terbukti..
Bermula
dari berita dari Ops Mabesau tentang undangan dari Mayor Eris - danlanud Blang
Bintang Banda Aceh untuk ikut memeriahkan upacara 17 agustus sebanyak 50
peterjun, Fasi diminta membantu 20 peterjun peterjun antara lain Johny
Nasution, Jibut, Andi Somantri, Olivia Bolang, peterjun bea cukai, Kodam
jaya , Sumut dll. sisanya adalah paskhas skadron 461, 465 dan wing dik III
margahayu.
Berangkat
dari Halim hari kamis menggunakan pesawat hercules C-130 skadron 31 callsign :
A1325,dengan captain pilot Panji (biasa jadi anouncer di acara FASI), mampir di
lanud pekanbaru, sempet aneh juga melihat para crew angkatan udara Singapura
yang sedang istirahat dikantin setelah melaksanakan latihan bombing.
rupanya
kantin pekanbaru tidak siap kedatangan kurawa alhasil makanan licin
tandas dan bahkan pada masak indomie sendiri sendiri didapur
biasa... kompi markas. mudah mudahan tidak ada yang mengamalkan
salah satu dari Tri Darma Perguruan Tinggi : DARMAJI (dahar lima ngaku hiji !),
kasihan si nenek yang punya kantin..
Nyampe
di Medan udah siang, seperti biasa kurawa ditempatkan di mess
kurawa (habis bukan pilot sih !!!) belum belum Yudho sudah
kirim sms entah berapa puluh kali.,Ed panaas Ed lapr.. Ed
nyamuuuk.Ed kamarnya masih terkunci jadi tidur di sofapadahal
sebenarnya tempatnya masih lebih baik dari kami. he he he akhirnya para
peterjun sipil mengungsi ke tempat yang lebih adembiasa.
Pardede..cukup crowded mirip hotel central di jalan pramuka jakarta
... saking buru burunya lupa catet alamat Tuty... sorry Tuty..
padahal pingin dianterin jalan jalan...melihat keindahan malam di
medan...
rupanya
bukan sukris aja yang mikirin sebaiknyabesok terjun ikut run yang
pertama, kedua atau terakhir. berandai andai kalau spotting deket
pintu bisa di tembak duluan seperti para jumpmaster waktu terjun di timtim.
kalau run I.gimana kalau GAM nya sudah siap ? wah harus cepet ngebor
..., kalau run terakhir pasti GAM nya sudah tahu harus bagaimana cara
ngebidiknya
pagi
pagi boarding hati tambah ciut melihat peterjun didampingi pleton paskhas
bersenjata lengkap, edan tenan.. sebelumnya di hotel sempet baca koran
semalem ada puluhan bom meledak di sekitar Banda Aceh..wah ngapain
ikut ikutan yang beginian... ?
Mendarat
di Blang Bintang suasana sangat sepi,yang terlihat hanya pleton paskhas yang
mondar mandir sekeliling lanud dengan moncong senjata lurus kedepan, anggota
intelud rupanya lama bertugas di Atang Bogor (suka nanyain security clearance
peterjun asing) banyak cerita banyak kejadian semalem makin menciutkan hati
.rupanya kita peterjun berparasut cepat di plot untuk Run I
modr.kebetulan sipil semua kita bilang kepada pengatur RUN
eh kita minta ditemenin mas rinton dan kawan kawannya (rambo dari passus yang
sudah pindah ke kodam jaya)... kalau ada apa apa paling tidak temen kita bawa
senjata juga
sambil
menantikan saat terjun sempet keinget masa masa indah di Banda Aceh tahun
1988 - 1989 dikirim mas Johny Saleh mas Wangki untuk babat hutan bakau
bikinkanal Krueng Aceh.keinget kepiting di Ujung Bate dengan
penjualnya yang hombreng (sekarang sudah tutup karena GAM)... keinget
mengunjungi mas Yanto di Sabang (danlanud sabang waktu itu) ,katanya habis
nembak sapi yang nyelonong ke landasan .. keinget buldozer dan mobil proyek
dibakar..keinget malem malem digerebek penduduk dituduh ngumpetin
cewek. (padahal intinya mereka minta kerjaan di proyek) , keinget hotel
Sultan dengan penyanyi dan solo organnya, eh tak lupa GRO (guest relation
officer) nya.. dan tentu saja keinget si Inong !!
09.30
kita take off. kontak kebawah Lt. Susilo sebagai dz master , angin 260 degrees
15 knots... wah cukup kencang, climbing ke 6 ribu feet pandangan tidak tembus
ke lapangan blang padang karena awan kemudian kita minta turun ke 4500
feet... lucu juga. tidak seperti biasanya di ramp door
hercules..kita nggak berani minggir minggir ke belakang takut ditembak he
he he
Johny
Nast nggak sabar nunggu aba aba dari dz master, selewat dz loncat duluan
diikuti jibut yang ketinggalan altimeter