Re: [zamanku] Fatwa Boleh Tidak Puasa Dibulan Puasa !!!

2010-08-15 Terurut Topik HENDRA DARMAWAN
terserah lo deh hai MANUSIA

Lo yg buat, Lo yg jalananin...


--- On Fri, 8/13/10, Item ite...@gmail.com wrote:

From: Item ite...@gmail.com
Subject: Re: [zamanku] Fatwa Boleh Tidak Puasa Dibulan Puasa !!!
To: zamanku@yahoogroups.com
Date: Friday, August 13, 2010, 6:39 PM







 



  



  
  
  
fatwa yang dahsyat dan layak disebarluaskan di indonesia! biar nyaho itu para 
ulama yang justru melarang warung makan buka siang hari demi menghormati orang 
berpuasa..


2010/8/7 wirajhana eka wirajh...@gmail.com
















 



  



  
  
  hahahahaha..good point...dan terutama tentang PSK..hahahaha
bravo deh.

2010/7/29 muskitawati muskitaw...@yahoo.com

















 



  



  
  
  Fatwa Boleh Tidak Puasa Dibulan Puasa !!!

  

Bulan Ramadan, periode yang diyakini sebagai bulan penuh berkah, umat Muslim di 
seluruh dunia.  Meski puasa di bulan Ramadan adalah keharusan bagi umat Islam 
yang memenuhi syarat, namun perlu pencerahan dari institut Al-Azhar di Mesir 
dan juga sumber-sumber lainnya, perihal berpuasa di bulan Ramadan.





http://us.detiksport.com/sepakbola/read/2010/07/29/003009/1408898/73/jerman-keluarkan-kebijakan-khusus-soal-puasa?b99110370





Menurut Al-Azhar, jika seorang pemain sepakbola terikat sebuah kontrak yang 
merupakan satu-satunya sumber penghasilannya, jika dia harus bermain di bulan 
Ramadan, dan jika berpuasa mempengaruhi performa, maka dia boleh tak berpuasa.  
Majelis Riset dan Fatwa Eropa ternyata juga mendukung pernyataan tersebut. 
Mereka bisa berpuasa di hari-hari di mana tak ada pertandingan, sehingga 
dengan begitu tetap menghormati Allah dan juga bulan suci Ramadan, kata Sekjen 
Dewan Muslim Aiman Mazyek.





Menjaga tubuh agar tetap sehat juga memainkan peranan penting dalam agama 
Islam, imbuh Mazyek.



Islam cuma satu, di-mana2 Islam sama akidahnya, Islam tidak mengenal batas 
negara dan manusia tidak boleh di-kotak2an oleh kebangsaannya melainkan oleh 
agamanya.  Umat Islam hanya tunduk dan patuh kepada hukum Allah bukan mematuhi 
hukum buatan manusia.





Demikianlah, kalo majelis ulama di Mesir sudah mengeluarkan fatwa boleh tidak 
berpuasa dibulan puasa untuk pemain sepak bola yang tergantung penghasilannya 
dari bermain bola, dan boleh tidak berpuasa untuk menjaga agar performa 
fisiknya jangan menurun, maka alasan yang sama kiranya juga berlaku di 
Indonesia bagi kuli kontrak yang penghasilannya bergantung daripada kerja 
nguli-nya yang perlu konsentrasi dan performa agar hasil kerjanya tetap bisa 
dijaga produktif dan bermutu tinggi sesuai yang dibayar langganannya.





Pemain bola, kuli kontrak, polisi lalu lintas, tentara, pilot, dokter, perawat, 
operator telepon, kesemuanya adalah profesional yang sumber hidupnya bergantung 
dari prestasi pekerjaannya dimana berpuasa bisa mengganggu performa, maka fatwa 
boleh tidak berpuasa rasanya bisa diterima secara akal manusia, tapi entah bagi 
akal Allah.  Tapi kita umat Islam bukan bertumpu kepada akal Allah melainkan 
kepada fatwa ulama yang bersumber kepada wahyu Allah bukan akal Allah.





Pengembangan yang adil dan setara juga berlaku bagi PSK (pekerja seks 
komersil), mereka bekerja untuk nafkah keluarga, dan sekolah anak2nya, jadi 
kalo bulan puasa dilarang bekerja tentunya bertentangan dengan fatwa yang 
membolehkan pemain bola tidak berpuasa.  Padahal para pemain bola itu khan bisa 
main bola dibukan bulan puasa, juga pertandingan bola-nya khan bisa diundur 
tidak boleh dilakukan pertandingan dibulan puasa.





Tapi masalah PSK ini justru tidak bisa diundur, hari ini kerja maka hari ini 
ada makanan, hari ini puasa tidak boleh kerja, betul2 bukan cuma puasa 
melainkan juga tidak buka dan tidak saur.



Perlu kita renungkan, fatwa mana yang lebih penting, membolehkan pemain bola 
tidak puasa atau membolehkan psk tidak puasa dan membolahkan klub2 yang memberi 
lapangan kerja kepada para psk ini untuk tetap dibuka selama bulan puasa.  
Allah tidak akan marah bagi mereka yang miskin untuk tidak berpuasa karena 
harus banting tulang bekerja untuk makanan mereka baik dibulan puasa maupun 
dibulan bukan bulan puasa.





Adalah dobel standard kalo fatwa boleh tidak berpuasa hanya berlaku pada para 
pemain sepak bola saja padahal olah raga yang membikin badan sehat itu khan 
bukan cuma sebatas sepak bola saja tapi juga psk juga merupakan kegiatan olah 
raga juga selain juga sebagai hiburan !!!





Ny. Muslim binti Muskitawati.






 









  











 









  











 





 



  






  

Re: [zamanku] Fatwa Boleh Tidak Puasa Dibulan Puasa !!!

2010-08-13 Terurut Topik mala mala


hihihihi...



From: wirajhana eka wirajh...@gmail.com
To: zamanku@yahoogroups.com
Sent: Sat, August 7, 2010 2:56:37 AM
Subject: Re: [zamanku] Fatwa Boleh Tidak Puasa Dibulan Puasa !!!

  
hahahahaha.. good point...dan terutama tentang PSK..hahahaha
bravo deh.


2010/7/29 muskitawati muskitawati@ yahoo.com

  
Fatwa Boleh Tidak Puasa Dibulan Puasa !!!

Bulan Ramadan, periode yang diyakini sebagai bulan penuh berkah, umat Muslim 
di 
seluruh dunia. Meski puasa di bulan Ramadan adalah keharusan bagi umat Islam 
yang memenuhi syarat, namun perlu pencerahan dari institut Al-Azhar di Mesir 
dan juga sumber-sumber lainnya, perihal berpuasa di bulan Ramadan.

http://us.detiksport.com/sepakbola/read/2010/07/29/003009/1408898/73/jerman-keluarkan-kebijakan-khusus-soal-puasa?b99110370


Menurut Al-Azhar, jika seorang pemain sepakbola terikat sebuah kontrak yang 
merupakan satu-satunya sumber penghasilannya, jika dia harus bermain di bulan 
Ramadan, dan jika berpuasa mempengaruhi performa, maka dia boleh tak berpuasa. 
Majelis Riset dan Fatwa Eropa ternyata juga mendukung pernyataan tersebut. 
Mereka bisa berpuasa di hari-hari di mana tak ada pertandingan, sehingga 
dengan 
begitu tetap menghormati Allah dan juga bulan suci Ramadan, kata Sekjen Dewan 
Muslim Aiman Mazyek.

Menjaga tubuh agar tetap sehat juga memainkan peranan penting dalam agama 
Islam, imbuh Mazyek.

Islam cuma satu, di-mana2 Islam sama akidahnya, Islam tidak mengenal batas 
negara dan manusia tidak boleh di-kotak2an oleh kebangsaannya melainkan oleh 
agamanya. Umat Islam hanya tunduk dan patuh kepada hukum Allah bukan mematuhi 
hukum buatan manusia.

Demikianlah, kalo majelis ulama di Mesir sudah mengeluarkan fatwa boleh tidak 
berpuasa dibulan puasa untuk pemain sepak bola yang tergantung penghasilannya 
dari bermain bola, dan boleh tidak berpuasa untuk menjaga agar performa 
fisiknya 
jangan menurun, maka alasan yang sama kiranya juga berlaku di Indonesia bagi 
kuli kontrak yang penghasilannya bergantung daripada kerja nguli-nya yang 
perlu 
konsentrasi dan performa agar hasil kerjanya tetap bisa dijaga produktif dan 
bermutu tinggi sesuai yang dibayar langganannya.

Pemain bola, kuli kontrak, polisi lalu lintas, tentara, pilot, dokter, 
perawat, 
operator telepon, kesemuanya adalah profesional yang sumber hidupnya 
bergantung 
dari prestasi pekerjaannya dimana berpuasa bisa mengganggu performa, maka 
fatwa 
boleh tidak berpuasa rasanya bisa diterima secara akal manusia, tapi entah 
bagi 
akal Allah. Tapi kita umat Islam bukan bertumpu kepada akal Allah melainkan 
kepada fatwa ulama yang bersumber kepada wahyu Allah bukan akal Allah.

Pengembangan yang adil dan setara juga berlaku bagi PSK (pekerja seks 
komersil), 
mereka bekerja untuk nafkah keluarga, dan sekolah anak2nya, jadi kalo bulan 
puasa dilarang bekerja tentunya bertentangan dengan fatwa yang membolehkan 
pemain bola tidak berpuasa. Padahal para pemain bola itu khan bisa main bola 
dibukan bulan puasa, juga pertandingan bola-nya khan bisa diundur tidak boleh 
dilakukan pertandingan dibulan puasa.

Tapi masalah PSK ini justru tidak bisa diundur, hari ini kerja maka hari ini 
ada 
makanan, hari ini puasa tidak boleh kerja, betul2 bukan cuma puasa melainkan 
juga tidak buka dan tidak saur.

Perlu kita renungkan, fatwa mana yang lebih penting, membolehkan pemain bola 
tidak puasa atau membolehkan psk tidak puasa dan membolahkan klub2 yang 
memberi 
lapangan kerja kepada para psk ini untuk tetap dibuka selama bulan puasa. 
Allah 
tidak akan marah bagi mereka yang miskin untuk tidak berpuasa karena harus 
banting tulang bekerja untuk makanan mereka baik dibulan puasa maupun dibulan 
bukan bulan puasa.

Adalah dobel standard kalo fatwa boleh tidak berpuasa hanya berlaku pada para 
pemain sepak bola saja padahal olah raga yang membikin badan sehat itu khan 
bukan cuma sebatas sepak bola saja tapi juga psk juga merupakan kegiatan olah 
raga juga selain juga sebagai hiburan !!!

Ny. Muslim binti Muskitawati.






  

Re: [zamanku] Fatwa Boleh Tidak Puasa Dibulan Puasa !!!

2010-08-13 Terurut Topik Item
fatwa yang dahsyat dan layak disebarluaskan di indonesia! biar nyaho itu
para ulama yang justru melarang warung makan buka siang hari demi
menghormati orang berpuasa..


2010/8/7 wirajhana eka wirajh...@gmail.com



 hahahahaha..good point...dan terutama tentang PSK..hahahaha
 bravo deh.

 2010/7/29 muskitawati muskitaw...@yahoo.com



 Fatwa Boleh Tidak Puasa Dibulan Puasa !!!

 Bulan Ramadan, periode yang diyakini sebagai bulan penuh berkah, umat
 Muslim di seluruh dunia. Meski puasa di bulan Ramadan adalah keharusan bagi
 umat Islam yang memenuhi syarat, namun perlu pencerahan dari institut
 Al-Azhar di Mesir dan juga sumber-sumber lainnya, perihal berpuasa di bulan
 Ramadan.


 http://us.detiksport.com/sepakbola/read/2010/07/29/003009/1408898/73/jerman-keluarkan-kebijakan-khusus-soal-puasa?b99110370

 Menurut Al-Azhar, jika seorang pemain sepakbola terikat sebuah kontrak
 yang merupakan satu-satunya sumber penghasilannya, jika dia harus bermain di
 bulan Ramadan, dan jika berpuasa mempengaruhi performa, maka dia boleh tak
 berpuasa. Majelis Riset dan Fatwa Eropa ternyata juga mendukung pernyataan
 tersebut. Mereka bisa berpuasa di hari-hari di mana tak ada pertandingan,
 sehingga dengan begitu tetap menghormati Allah dan juga bulan suci Ramadan,
 kata Sekjen Dewan Muslim Aiman Mazyek.

 Menjaga tubuh agar tetap sehat juga memainkan peranan penting dalam agama
 Islam, imbuh Mazyek.

 Islam cuma satu, di-mana2 Islam sama akidahnya, Islam tidak mengenal batas
 negara dan manusia tidak boleh di-kotak2an oleh kebangsaannya melainkan oleh
 agamanya. Umat Islam hanya tunduk dan patuh kepada hukum Allah bukan
 mematuhi hukum buatan manusia.

 Demikianlah, kalo majelis ulama di Mesir sudah mengeluarkan fatwa boleh
 tidak berpuasa dibulan puasa untuk pemain sepak bola yang tergantung
 penghasilannya dari bermain bola, dan boleh tidak berpuasa untuk menjaga
 agar performa fisiknya jangan menurun, maka alasan yang sama kiranya juga
 berlaku di Indonesia bagi kuli kontrak yang penghasilannya bergantung
 daripada kerja nguli-nya yang perlu konsentrasi dan performa agar hasil
 kerjanya tetap bisa dijaga produktif dan bermutu tinggi sesuai yang dibayar
 langganannya.

 Pemain bola, kuli kontrak, polisi lalu lintas, tentara, pilot, dokter,
 perawat, operator telepon, kesemuanya adalah profesional yang sumber
 hidupnya bergantung dari prestasi pekerjaannya dimana berpuasa bisa
 mengganggu performa, maka fatwa boleh tidak berpuasa rasanya bisa diterima
 secara akal manusia, tapi entah bagi akal Allah. Tapi kita umat Islam bukan
 bertumpu kepada akal Allah melainkan kepada fatwa ulama yang bersumber
 kepada wahyu Allah bukan akal Allah.

 Pengembangan yang adil dan setara juga berlaku bagi PSK (pekerja seks
 komersil), mereka bekerja untuk nafkah keluarga, dan sekolah anak2nya, jadi
 kalo bulan puasa dilarang bekerja tentunya bertentangan dengan fatwa yang
 membolehkan pemain bola tidak berpuasa. Padahal para pemain bola itu khan
 bisa main bola dibukan bulan puasa, juga pertandingan bola-nya khan bisa
 diundur tidak boleh dilakukan pertandingan dibulan puasa.

 Tapi masalah PSK ini justru tidak bisa diundur, hari ini kerja maka hari
 ini ada makanan, hari ini puasa tidak boleh kerja, betul2 bukan cuma puasa
 melainkan juga tidak buka dan tidak saur.

 Perlu kita renungkan, fatwa mana yang lebih penting, membolehkan pemain
 bola tidak puasa atau membolehkan psk tidak puasa dan membolahkan klub2 yang
 memberi lapangan kerja kepada para psk ini untuk tetap dibuka selama bulan
 puasa. Allah tidak akan marah bagi mereka yang miskin untuk tidak berpuasa
 karena harus banting tulang bekerja untuk makanan mereka baik dibulan puasa
 maupun dibulan bukan bulan puasa.

 Adalah dobel standard kalo fatwa boleh tidak berpuasa hanya berlaku pada
 para pemain sepak bola saja padahal olah raga yang membikin badan sehat itu
 khan bukan cuma sebatas sepak bola saja tapi juga psk juga merupakan
 kegiatan olah raga juga selain juga sebagai hiburan !!!

 Ny. Muslim binti Muskitawati.


  



Re: [zamanku] Fatwa Boleh Tidak Puasa Dibulan Puasa !!!

2010-08-12 Terurut Topik wirajhana eka
hahahahaha..good point...dan terutama tentang PSK..hahahaha
bravo deh.

2010/7/29 muskitawati muskitaw...@yahoo.com



 Fatwa Boleh Tidak Puasa Dibulan Puasa !!!

 Bulan Ramadan, periode yang diyakini sebagai bulan penuh berkah, umat
 Muslim di seluruh dunia. Meski puasa di bulan Ramadan adalah keharusan bagi
 umat Islam yang memenuhi syarat, namun perlu pencerahan dari institut
 Al-Azhar di Mesir dan juga sumber-sumber lainnya, perihal berpuasa di bulan
 Ramadan.


 http://us.detiksport.com/sepakbola/read/2010/07/29/003009/1408898/73/jerman-keluarkan-kebijakan-khusus-soal-puasa?b99110370

 Menurut Al-Azhar, jika seorang pemain sepakbola terikat sebuah kontrak yang
 merupakan satu-satunya sumber penghasilannya, jika dia harus bermain di
 bulan Ramadan, dan jika berpuasa mempengaruhi performa, maka dia boleh tak
 berpuasa. Majelis Riset dan Fatwa Eropa ternyata juga mendukung pernyataan
 tersebut. Mereka bisa berpuasa di hari-hari di mana tak ada pertandingan,
 sehingga dengan begitu tetap menghormati Allah dan juga bulan suci Ramadan,
 kata Sekjen Dewan Muslim Aiman Mazyek.

 Menjaga tubuh agar tetap sehat juga memainkan peranan penting dalam agama
 Islam, imbuh Mazyek.

 Islam cuma satu, di-mana2 Islam sama akidahnya, Islam tidak mengenal batas
 negara dan manusia tidak boleh di-kotak2an oleh kebangsaannya melainkan oleh
 agamanya. Umat Islam hanya tunduk dan patuh kepada hukum Allah bukan
 mematuhi hukum buatan manusia.

 Demikianlah, kalo majelis ulama di Mesir sudah mengeluarkan fatwa boleh
 tidak berpuasa dibulan puasa untuk pemain sepak bola yang tergantung
 penghasilannya dari bermain bola, dan boleh tidak berpuasa untuk menjaga
 agar performa fisiknya jangan menurun, maka alasan yang sama kiranya juga
 berlaku di Indonesia bagi kuli kontrak yang penghasilannya bergantung
 daripada kerja nguli-nya yang perlu konsentrasi dan performa agar hasil
 kerjanya tetap bisa dijaga produktif dan bermutu tinggi sesuai yang dibayar
 langganannya.

 Pemain bola, kuli kontrak, polisi lalu lintas, tentara, pilot, dokter,
 perawat, operator telepon, kesemuanya adalah profesional yang sumber
 hidupnya bergantung dari prestasi pekerjaannya dimana berpuasa bisa
 mengganggu performa, maka fatwa boleh tidak berpuasa rasanya bisa diterima
 secara akal manusia, tapi entah bagi akal Allah. Tapi kita umat Islam bukan
 bertumpu kepada akal Allah melainkan kepada fatwa ulama yang bersumber
 kepada wahyu Allah bukan akal Allah.

 Pengembangan yang adil dan setara juga berlaku bagi PSK (pekerja seks
 komersil), mereka bekerja untuk nafkah keluarga, dan sekolah anak2nya, jadi
 kalo bulan puasa dilarang bekerja tentunya bertentangan dengan fatwa yang
 membolehkan pemain bola tidak berpuasa. Padahal para pemain bola itu khan
 bisa main bola dibukan bulan puasa, juga pertandingan bola-nya khan bisa
 diundur tidak boleh dilakukan pertandingan dibulan puasa.

 Tapi masalah PSK ini justru tidak bisa diundur, hari ini kerja maka hari
 ini ada makanan, hari ini puasa tidak boleh kerja, betul2 bukan cuma puasa
 melainkan juga tidak buka dan tidak saur.

 Perlu kita renungkan, fatwa mana yang lebih penting, membolehkan pemain
 bola tidak puasa atau membolehkan psk tidak puasa dan membolahkan klub2 yang
 memberi lapangan kerja kepada para psk ini untuk tetap dibuka selama bulan
 puasa. Allah tidak akan marah bagi mereka yang miskin untuk tidak berpuasa
 karena harus banting tulang bekerja untuk makanan mereka baik dibulan puasa
 maupun dibulan bukan bulan puasa.

 Adalah dobel standard kalo fatwa boleh tidak berpuasa hanya berlaku pada
 para pemain sepak bola saja padahal olah raga yang membikin badan sehat itu
 khan bukan cuma sebatas sepak bola saja tapi juga psk juga merupakan
 kegiatan olah raga juga selain juga sebagai hiburan !!!

 Ny. Muslim binti Muskitawati.