kayaknya ini nih negara yang bakal ngancurin rezim yang ada, pidatonya ngeri santai tapi nusuk, hidup iran terus kan perjuangan kalian, presidennya top abiz ouuuuuuuuuuuuuuooooooooooooohhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
Pada 6 Mei 2009 15:22, <adiguna.sin...@gmail.com> menulis: > Naskah Lengkap Pidato Ahmadinejad (Presiden Iran) Pada Konfrensi Anti > Rasisme Di Jenewa > > Bismillahirrahmanir rahim > > Segala puji dan syukur khusus milik Allah Yang Adil, Pengasih dan Yang > Menginginkan Kebaikan Hamba-Nya. > > Salam Allah kepada para nabi ilahi mulai dari Nabi Adam hingga Nuh, > Ibrahim, Musa, Isa dan pamungkas para nabi Muhammad saw. Mereka semua > adalah penyeru monoteisme, persaudaraan, cinta, kehormatan manusia dan > keadilan. > > Pimpinan sidang, > > Sekjen PBB, > > Komisi Tinggi HAM, > > Ibu dan bapak, > > Kita berkumpul di sini guna melanjutkan konferensi anti rasisme Durban > dengan membahas kondisi kekinian dan solusi praktis dalam perjuangan suci > dan manusiawi ini. Dalam peristiwa di beberapa abad terakhir telah terjadi > banyak kezaliman besar terhadap umat manusia. Di abad pertengahan para > ilmuwan dihukum mati. Setelah itu masuk masa perbudakan dan pemburuan > manusia tak berdosa lalu memisahkan mereka dari keluarganya dengan > mengirimkan mereka ke Eropa dan Amerika dalam kondisi sangat buruk bila > dibandingkan jutaan manusia lainnya. > > Periode kegelapan yang dibarengi oleh penjajahan berbagai daerah disertai > penjarahan kekayaan alam dan pembantaian serta mengungsikan dengan paksa > warga tak berdosa. Bertahun-tahun lewat bangsa-bangsa bangkit untuk mengusir > para penjajah lalu mendirikan pemerintah independen dan nasional dengan > nyawa jutaan manusia. > > Gila kekuasaan dalam waktu singkat memaksakan dua perang besar di Eropa dan > sebagian dari Asia dan Afrika. Perang yang hasilnya mengorbankan ratusan > juta nyawa manusia dan hancurnya lahan-lahan tanah-tanah subur. Mereka yang > menang dalam perang menganggap dirinya sebagai jagoan dan pemenang dunia > sementara bangsa-bangsa lainnya dipandang sebagai pecundang. Mereka lalu > membuat undang-undang dan sistem yang zalim, tidak peduli dan bahkan > menistakan hak-hak bangsa lain. > > Ibu dan bapak, > > Pandang Dewan Keamanan PBB sebagai warisan Perang Dunia I dan II. Dengan > logika apa mereka mendapatkan keistimewaan dan hak veeto? Nilai-nilai > kemanusiaan dan ilahi seperti apa yang bisa menerima logika ini? Dengan > keadilan? Dengan persamaan di hadapan hukum? Dengan kehormatan manusia? Atau > diskriminasi, ketidakadilan, pelanggaran HAM dan ancaman bagi mayoritas > bangsa dan negara di dunia? Ini kondisi dewan tertinggi dan referensi > pengambilan keputusan bagi perdamaian dan keamanan dunia! Ketika > diskriminasi ada dan sumber hukum tidak lagi keadilan dan kebenaran, tapi > arogansi dan kekuatan, bagaimana dapat diharapkan terciptanya keadilan dan > perdamaian? Gila kekuasaan dan egoisme sumber rasisme, diskriminasi, agresi > dan kezaliman. Sekalipun kini kebanyakan orang-orang rasis juga ikut-ikutan > mengecam rasisme dalam slogan dan ucapan mereka, namun ketika beberapa > negara kuat punya hak berdasarkan kepentingannya mengambil keputusan untuk > negara-negara lain, mereka dengan mudah meng injak-injak hukum dan > nilai-nilai kemanusiaan. Dan hal itu telah dilakukan oleh mereka. > > Setelah Perang Dunia II dengan alasan orang-orang Yahudi menjadi korban > dalam peristiwa holocaust dan dengan agresi mereka mengungsikan sebuah > bangsa dan mereka mengirimkan orang-orang Yahudi dari Eropa, Amerika dan > dari berbagai negara di dunia tinggal di daerah itu. Mereka akhirnya > mendirikan pemerintah yang mutlak berasaskan rasisme di Palestina > pendudukan. Sejatinya, alasan untuk menebus kerugian rasisme di Eropa, > mereka mendirikan rasisme paling kejam di tempat lain, yaitu Palestina. > > Dewan Keamanan PBB mengakui pemerintah perampok ini dan selama 60 tahun > membelanya serta memberikan kesempatan rezim ini untuk melakukan segala > bentuk kejahatan. Lebih buruk dari ini, sejumlah negara Barat dan Amerika > merasa berkewajiban untuk membela para rasisme pembantai manusia. Ketika > manusia yang masih memiliki hati nurani bersih menyaksikan pengeboman dan > pembantaian yang terjadi di Gaza dan mengecam aksi tersebut, mereka malah > membela para penjahat. Sebelum itu juga mereka memilih diam di hadapan > segala terbongkarnya kejahatan yang dilakukan rezim ini dan mendukungnya. > > Saudara-saudara yang mulia, ibu dan bapak, > > Apa alasan di balik perang terakhir seperti serangan Amerika ke Irak dan > pengiriman besar-besaran tentara ke Afganistan? Apa alasannya selain > arogansi pemerintah Amerika waktu itu, tekanan para pemodal dan penguasa > untuk melebarkan pengaruh dan hegemoni, menjamin kepentingan para produsen > senjata, penghancuran sebuah peradaban ribuan tahun, menghancurkan bahaya > potensial dan aktual negara-negara regional terhadap Rezim Zionis Israel dan > menjarah sumber-sumber energi Irak? Jujur saja, mengapa ada satu juta orang > tewas dan cidera dan jutaan lainnya harus mengungsi? Jujur saja, apakah > serangan ke Irak dengan rencana Rezim Zionis Israel dan sekutu mereka di > pemerintah Amerika waktu itu yang di satu sisi bersandar pada kekuasaan dan > di sisi lainnya bersandar pada para pemilik perusahaan senjata? Apakah > dengan mengirimkan pasukan ke Afganistan, perdamaian, keamanan, ketenangan > dan kesejahteraan telah kembali di negara ini? > > Amerika dan sekutunya tidak mampu bahkan hanya untuk mencegah produksi > narkotika. Kehadiran mereka di Afganistan kini malah membuat produksinya > meningkat berkali-kali lipat! > > Pertanyaan pentingnya adalah apa yang dilakukan oleh pemerintah Amerika dan > sekutunya waktu itu? Apakah mereka menjadi wakil-wakil dunia? Apakah mereka > pilihan bangsa-bangsa di dunia? Apakah rakyat di dunia mewakilkan kepada > mereka untuk mengintervensi seluruh dunia (tentunya mereka lebih banyak > melakukan intervensi di kawasan kami)? Apakah aksi-aksi pendudukan Irak dan > Afganistan bukan bukti dari arogansi, rasisme, diskriminasi, penistaan > kehormatan dan kemerdekaan bangsa-bangsa? > > Ibu dan bapak, > > Siapa penanggung jawab ekonomi dunia setelah terjadi krisis ekonomi dunia? > Krisis bermula dari mana? Dari Afrika, Asia atau bermula dari Amerika yang > kemudian menyebar ke Eropa dan sekutunya! > > Cukup lama mereka memaksakan undang-undang dan peraturan tidak adil ekonomi > dengan kekuatan politik dalam interaksi politik dan intenasional. Mereka > menetapkan sistem moneter dan keuangan tanpa ada pengawasan internasional. > Mereka memaksa seluruh negara dan bangsa di dunia untuk tidak ikut campur > dalam proses dan pengambilan kebijakan. Mereka bahkan tidak pernah > memberikan kesempatan kepada rakyatnya untuk melakukan pengawasan. Dengan > meminggirkan moral dalam berbagai hubungan, mereka membuat undang-undang dan > peraturan yang menguntungkan sebuah kelompok penguasa dan kaya. Dengan > mendefinisikan sendiri pasar bebas dan persaingan, mereka berhasil menjegal > kesempatan pihak lain memindahkan masalah yang dimilikinya ke pihak lain. > > Kini puncak krisis puluhan ribu miliar hutang dan ribuan miliar defisit > anggaran telah kembali kepada mereka sendiri. > > Kini untuk memperbaiki kondisi mereka mulai menyuntikkan ratusan miliar > tanpa pendukung dari kantong rakyat Amerika sendiri dan dari seluruh dunia > kepada bank-bank, perusahaan-perusahaan besar dan pasar moneter yang hampir > bangkrut. Dengan cara ini mereka kembali membuat rakyatnya semakin banyak > hutan dan masalah menjadi semakin kompleks. > > Mereka hanya memikirkan kekuasaannya saja. Bagi mereka masyarakat > internasional, bahkan rakyat mereka sendiri tidak bernilai. > > Pimpinan sidang, ibu dan bapak, > > Akar asli rasisme kembali pada ketidaktahuan akan hakikat manusia sebagai > makhluk terpilih dan menyimpang dan jalur kehidupan manusia dan tugas > manusia dalam penciptaan. Lalai dari penyembahaan secara sadar kepada Allah > dan pemikiran dalam filsafat kehidupan dan jalur kesempurnaan manusia yang > berasal dari hasil alami akibat komitmen terhadap nilai-nilai ilahi dan > manusiawi. Semua ini menyebabkan tataran cara pandang seorang manusia > menjadi turun yang membuatnya hanya memikirkan kepentingan terbatas dan fana > sebagai prinsip dalam berlaku. Dengan demikian inti kekuatan yang memiliki > sifat setan telah terbentuk. Dengan menghapus kesempatan secara adil bagi > pertumbuhan orang lain ia berusaha mengembangkan diri. Sebagaimana dalam > bentuk terburuknya berubah menjadi rasisme yang tidak lagi memiliki kekangan > dan kini menjadi faktor paling berbahaya yang mengancam perdamaian dunia dan > menutup jalan terciptanya kehidapan damai. > > Tidak ragu lagi bahwa rasisme harus dinilai sebagai simbol kebodohan dalam > sejarah dan tanda-tanda kekolotan di hadapan pertumbuhan manusia umumnya. > Dari sini diharapkan kita mencari pengejawantahan rasisme dalam penyebaran > kondisi kemiskinan akan ilmu dan ketiadaan pemahaman bagi masyarakat. > > Oleh karenanya, solusi asli dalam memerangi fenomena ini adalah menyebarkan > pemahaman masyarakat dan memperdalam pemahaman mereka mengenai filsafat > keberadaan manusia dan hakikat dunia dengan fokus manusia. Hasilnya adalah > kembalinya manusia kepada nilai-nilai spiritual, moral, keutamaan manusia > dan kecenderungan kepada Allah. Masyarakat internasional harus dalam sebuah > gerakan universal budaya demi menjelaskan lebih luas lagi kepada masyarakat > yang terkena penyakit ini dan tentunya mereka terkebelakang. Bila ini > dilakukan simbol keburukan dan kekotoran ini bakal tergerus dengan cepat. > > Saudara-saudara yang terhormat, > > Kini masyarakat internasional menghadapi semacam rasisme yang keburukannya > merusak citra manusia di awal mileniuk ketiga dan mempermalukan umat > manusia. > > Zionisme Internasional simbol mutlak rasisme yang berbohong atas nama agama > dan memanfaatkan simpati keagamaan demi menyembunyikan wajah buruknya dari > orang-orang yang tidak punya informasi. Namun yang harus diperhatikan dengan > serius adalah upaya sebagian kekuatan besar dan pemilik kepentingann luas di > dunia dengan memanfaatkan kekuatan ekonomi, pengaruh politik dan media > berusaha sekuat tenaga mendukung Rezim Zionis Israel dan mengurangi > keburukannya. Di sini sudah bukan masalah kebodohan! > > Oleh karenanya, tidak boleh mencukupkan diri dengan aksi-aksi budaya untuk > melawan fenomena buruk ini, tapi yang harus dilakukan adalah mengakhiri > penyalahgunaan Israel dan para pendukungnya akan lembaga-lembaga > internasional sebagai alat politiknya. Dengan menghormati keinginan > bangsa-bangsa lain dan memperkuat tekad negara-negara untuk mengikis habis > rasisme ini serta berani mengambil langkah memperbaiki hubungan > internasional. > > Tidak ragu lagi kalian semua tahu ada upaya besar kekuatan-kekuatan dunia > untuk menyelewengkan tugas penting ini dalam pertemuan ini. Patut > disayangkan bahwa diplomasi dukungan terhadap Zionis Israel memiliki arti > ikut serta secara transparan dalam setiap aksi kejahatan dan ini menambah > tanggung jawab wakil-wakil terhormat yang hadir untuk membongkar aksi anti > manusia dan segera memperbaiki hubungan dan perilaku. Harus diketahui bahwa > mengenyampingkan kapasitas besar dunia seperti konferensi ini merupakan > bukti asli membantu berlanjutnya keberadaan rasisme paling buruk. > Konsekwensi membela HAM saat ini pertama adalah membela hak bangsa-bangsa > untuk bebas dalam mengambil keputusan penting dunia tanpa campur tangan > pihak-pihak lain dan kedua, harus melakukan langkah-langkah untuk > memperbaiki struktur dan hubungan internasional. > > Mencermati hal ini, konferensi ini menjadi ujian besar dan opini dunia hari > ini dan esok akan menilai apa yang kita lakukan. > > Pimpinan sidang, ibu dan bapak, > > Kondisi dunia dengan cepat tengah mengarah pada perubahan prinsip. Relasi > kekuatan tampak sangat rapuh. Suara patahnya tulang punggung kezaliman dunia > telah terdengar. Struktur politik dan ekonomi makro tengah menuju > kehancurannya. Krisis politik dan keamanan semakin dalam dan krisis ekonomi > yang semakin meluas dan tidak ada secercah harapan untuk untuk > memperbaikinya. Berbagai dimensi baik kuantitas dan kualitas transformasi di > berbagai bidang untuk maju sangat menakjubkan. Saya berkali-kali menekankan > agar kembali dari jalur salah dalam mengelola dunia saat ini dan > memperingatkan bila terlambat menyikapi masalah ini. Kini dalam konferensi > internasional tak ternilai kepada kalian dan setiap pemimpin, pemikir dan > kepada semua bangsa di dunia yang haus akan perdamaian, kebebasan, kemajuan > dan kesejahteraan saya ingin mengatakan bahwa pengelolaan tidak adil yang > menguasai dunia telah berakhir! > > Kebuntuan ini tidak dapat dihindarkan karena muncul dari logika pengelolaan > yang bersumber dari pemaksaan zalim. Karena logika gerakan dunia merupakan > gerakan transenden, punya tujuan, manusia sebagai fokus dan kecenderungan > kepada Allah. Gerakan yang akan melawan setiap kebijakan dan program yang > tidak memihak kepentingan bangsa-bangsa dunia. Kemenangan kebenaran atas > kebatilan dan masa depan cerah manusia berdasarkan sistem dunia yang adil > merupakan janji Allah dan para nabi, bahkan harapan seluruh masyarakat dan > generasi. Terciptanya masa depan seperti ini merupakan konsekwensi dari > kebijaksanaan dalam penciptaan dan menjadi kepercayaan semua hati orang yang > percaya kepada Allah dan posisi tak ternilai manusia. > > Pembentukan masyarakat dunia praktis memungkinkan terciptanya sistem > bersama dunia dan dengan ikutnya para ilmuwan, para pemimpin dan masyarakat > dunia untuk ikut serta secara aktif dan adil dalam pengambilan keputusan > makro dan prinsip merupakan jalur pasti dari tujuan besar ini. Kini > kapasitas keilmuan, teknik, dan teknologi informasi dan komunikasi mampu > membentuk pemahaman bersama dan luas dari masyarakat dunia dan sebagai > sarana bagi terciptanya satu sistem bersama. Kini tanggung jawab besar ini > berada di pundak para pendidik, ilmuwan dan negarawan seluruh dunia yang > percaya akan jalan pasti ini mampu memainkan peran historisnya. Saatnya saya > ingin menekankan satu hakikat bahwa Kapitalisme Barat sama dengan Komunisme > telah berakhir karena tidak mampu melihat manusia sebagai apa adanya dan > berusaha untuk memaksakan jalan dan tujuan yang diciptakan untuk manusia. > Ketimbang memperhatikan nilai-nilai manusia dan ilahi, keadilan, kebebasan > cinta dan persaudaraan, malah menjadi kan persaingan keras guna meraih > kepentingan materi, individu dan kelompok sebagai prinsip hidupnya. > > Kini dengan mengambil pelajaran dari masa lalu dan memahami keharusan > mengubah jalan dan kondisi saat ini, mari kita semua bertekad untuk berusaha > di segala bidang. Sekaitan dengan hal ini dan sebagai pembicaraan terakhir, > saya mengajak semua untuk memperhatikan dua poin penting: > > 1. Perubahan kondisi dunia dan itu pasti bisa dilakukan, namun perlu > diketahui bahwa hal ini hanya dapat dilakukan dengan kerjasama seluruh > negara dan bangsa. Oleh karenananya, harus memanfaatkan seluruh kapasitas > yang ada untuk kerjasama internasional. Kehadiran saya dalam konferensi ini > sebagai penghormatan atas masalah penting begitu juga masalah HAM dan > pembelaan hak-hak bangsa dalam menghadapi fenomena buruk rasisme bersama > kalian para ilmuwan. > > 2. Mencermati tidak berfungsinya sistem-sistem yang ada dan relasi politik, > ekonomi, keamanan dan budaya internasional perlu melakukan perubahan dalam > struktur yang ada dengan memperhatikan nilai-nilai ilahi dan manusiawi, > analisa yang benar dan realistis mengenai manusia, berdasarkan keadilan dan > memberikan nilai kepada hak semua manusia di seluruh dunia, para hegemoni > harus mengakui kesalahan sebelumnya dan mengubah cara berpikir dan berlaku. > Sekaitan dengan masalah ini, perubahan segera Dewan Keamanan PBB, menghapus > keistimewaan diskriminatif hak veto, perubahan sistem moneter dan keuangan > dunia harus segera dijadikan agenda untuk dibicarakan. Jelas, tidak memahami > pentingnya perubahan segera sama dengan biaya lebih besar perubahaan itu > sendiri. > > Saudara-saudara saya yang terhormat, > > Ketahuilah, gerakan menuju keadilan dan kemulian manusia bak gerak cepat > dalam arus air. Jangan sampai kita melupakan eliksir cinta. Kepastian masa > depan cerah bagi manusia merupakan modal besar yang mampu membuat kita > semakin mengerti dan berharap untuk berusaha menciptakan dunia yang penuh > dengan cinta, nikmat, tidak ada lagi kemiskinan, semua mendapat rahmat Allah > dalam kepemimpinan manusia sempurna. Mari kita berusaha untuk memiliki saham > dalam masalah penting ini! > > Dengan harapan akan hari cerah dan indah! > > Kepada pemimpin sidang, Sekjen PBB dan kepada kalian semua yang > mendengarkan pidato ini, saya mengucapkan terima kasih banyak. > > Semoga sukses dan tetap jaya. > > Sumber: http://swaramuslim.com/berita/more.php?id=5793_0_12_0_M68 > > > > --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ you have this email because you join to "aga-madjid" GoogleGroups. to post emails, just send to : aga-madjid@googlegroups.com to join this group, send blank email to : aga-madjid-subscr...@googlegroups.com to quit from this group, just send email to : aga-madjid-unsubscr...@googlegroups.com if you wanna know me, please visit my facebook at aga8...@gmail.com thanks for joinning this group. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---