Kritik ini patut didengarkan dan diapresiasi. Anda benar ketika mengatakan
belum terjawab, karena masih menyisakan kemungkinan untuk terjawab. Ini
sebenarnya semacam imperatif untuk mengatakan 'economist as vocation'. Apa dan
bagaimana ini? semua sangat tergantung para ekonom Indonesia untuk
Barangkali soal pancasila agak jauh dari masalah ekonomi, barangkali lebih
dekat kalau membahas ekonomi gotong-royong:
Definisi gotong royong:
An enormous inventory of highly specific and often quite intricate
institutions for effecting the cooperation in work, politics, and
personal relations
Maaf saya kurang tertarik membicarakan hal-hal yang berbau teori, baik itu
ekonomi kapitalis, ekonomi komunis, ekonomi pancasila, dll. Dalam pandangan
saya Teori apa pun yang bisa mewujudkan tujuan negara (di pembukaan UUD)
maka bisa diterapkan sepanjang tidak bertentangan dengan Pancasila sbg
A fast growing PMA Food Industry, Producing Market Leader bakery product
located in Cikarang is currently seeking talented, high motivated young people
to fill the following position :
Internal Auditor Manager
Requirement : - Male / Female, max 40 years old
- Min
buat negara yang outsource dikasih apa pak?
2009/10/6 Muh. Nurul Falah matfa...@gmail.com
Maaf saya kurang tertarik membicarakan hal-hal yang berbau teori, baik itu
ekonomi kapitalis, ekonomi komunis, ekonomi pancasila, dll. Dalam pandangan
saya Teori apa pun yang bisa mewujudkan tujuan
Contoh ekonomi gotong royong misalnya korupsi berjamaah Kolusi berasaskan
kekeluargaan nepotisme (hubungan famili dan kroni2).
Andi MF Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone
=
Blog resmi AKI, dengan alamat
Paling kurang kalau dilihat dari jumlah nominalnya, mereka yg agamanya
kapitalis, malah yg paling jor2an. Org2 yg seperti Rockefeller, Stanford, Bill
Gates, Warren Buffet, ngeluarin duit untuk charity sama cepetnya seperti mereka
mendapatkannya. Meskipun tidak sedikit org akan complain
Sangat banyak sumber pendapatan yang bisa digali dari negeri yang kaya
letaknya strategis ini. Contohnya Batam Bintan bisa dijadikan pelabuhan
transit terbesar di Asia menjadi hub berbagai transaksi. kalau Singapore
yang secuil saja bisa masa Batam Bintan yang lebih luas tidak bisa ?
Serahkan
Yang agamanya selain kapitalis belum tentu jor joran. Ada agama tertentu yang
melarang suatu individu untuk mengumumkan pengeluaran untuk charity. Namanya
Riya' dan malah termasuk dosa besar.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
-Original Message-
From: irmec
Kalau saya amati fenomena orang kaya ternyata berasal dari keturunan orang
kaya. Orang bilang karena memiliki kecerdasan finansial. Apakah benar memang
kecerdasan finansial itu diturunkan ataukah bisa dipelajari? Mohon bantuannya
untuk informasinya
Swasta sepertinya lebih profit oriented dibandingkan negara. Disamping itu
negara mempunyai lebih banyak sumber daya (uang, SDM, dll) pengalaman.
Karena target yang ditetapkan tidak hanya berupa kewajiban setoran ke
pemerintah pusat tapi juga target pengembangan peningkatan kesejahteraan
di
Dibandingkan dengan siapa ya? Apakah Anda juga tahu sejarah gelap Rockefeller
terhadap suku2 asli di sana?
salam
Dari: irmec ir...@usa.com
Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Terkirim: Sel, 6 Oktober, 2009 01:16:58
Judul: Re: [Keuangan] PANCASILA
Bung,
Coba anda lihat, apa yg aku tulis:
dilihat dari jumlah nominalnya
tidak sedikit org akan complain ttg.bisnis mereka
Kalau bung tanya dibanding apa jor2an, aku kasih lah Rockefeller, kalau
Stanford, kan lihat aja Stanford, kalau Buffet, dan Gates kan masih banyak data
anyar.
-
At 04:00 PM 10/6/2009, you wrote:
Dibandingkan dengan siapa ya? Apakah Anda juga tahu sejarah gelap
Rockefeller terhadap suku2 asli di sana?
Sebelum mati, Rockefeller menyumbangkan 90% dari hartanya - termasuk
tanah di New York yang kemudian menjadi markas PBB dan berstatus zone
diplomatik
Sorry mungkin saya yang kurang nyambung, karena Anda tidak menyertakan 'thread'
sebelumnya, Anda menanggapi komentar yg mana.
Saya kira sejauh diskusi kita, tidak ada yang mengatakan bahwa kapitalis tidak
bisa beramal. Justru AS hidup dari charity, dan tradisi ini sangat tua dan
panjang. Lalu
Apa yang membuat anda yakin mereka tidak akan me-makan Indonesia? Setelah
dijadikan daerah kekuasaannya mereka, mereka kan bisa bikin apa saja.
Apa sejarah penjajahan dulu belum cukup buat mengajar bangsa agar lebih
bersifat percaya diri. Masih saja selalu merasa bangsa lain lebih hijau dari
At 04:00 PM 10/6/2009, you wrote:
Mas Prastowo,
Anda sendiri punya condoh ideal aksi charity siapa? (di luar yang
standar ya seperti Bunda Theresa, dkk.)
Dibandingkan dengan siapa ya? Apakah Anda juga tahu sejarah gelap
Rockefeller terhadap suku2 asli di sana?
salam
At 03:42 PM 10/6/2009, you wrote:
Kalau saya amati fenomena orang kaya ternyata berasal dari keturunan
orang kaya. Orang bilang karena memiliki kecerdasan finansial.
Apakah benar memang kecerdasan finansial itu diturunkan ataukah bisa
dipelajari? Mohon bantuannya untuk informasinya
Saya rasa
Nah, reaksi terhadap hal begini cepet, kalo menyangkut orang Amrik, tapi kalau
terhadap bangsa sendiri kenapa kita skeptis ya? lebih mudah membuat litani
keberhasilan dan kemuliaan orang di sono, dibanding jerih payah founding father
yang tak digubris lagi, dilecehkan.
Di sini memang banyak yg
Setelah buruh di outsource, sekarang muncul ide propinsi yang di outsource.
Walah, sekalian aja negaranya di outsource kan saja, tanggung nih. mungkin
Amerika berminat.
--- On Tue, 10/6/09, Wong Cilik gajahpelan...@gmail.com wrote:
From: Wong Cilik gajahpelan...@gmail.com
Subject: Re:
Jika Bang Poltak bisa menghitung secara kasar, kira2 ada berapa kapitalis besar
yang hatinya mulia seperti Buffet ini?
salam
Dari: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com
Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Terkirim: Sel, 6 Oktober, 2009 02:41:32
Mr. Wong, jaman sekarang tidak mudah suatu negara mencaplok (aneksasi)
negara lain, karena akan ditentang negara lain (PBB, ASEAN, dll) kecuali
bila penguasanya berwatak Hitler (contoh George W Bush di Irak
Afghanistan), itupun dengan penentangan dari banyak negara di dunia. Untuk
kasus seperti
At 04:32 PM 10/6/2009, you wrote:
Sorry mungkin saya yang kurang nyambung, karena Anda tidak
menyertakan 'thread' sebelumnya, Anda menanggapi komentar yg mana.
Saya kira sejauh diskusi kita, tidak ada yang mengatakan bahwa
kapitalis tidak bisa beramal. Justru AS hidup dari charity, dan
Contoh elegan dan tidak mencederainya bagaimana ya...
Sekarang membahas ini saja saya sudah agak cedera tuh...
2009/10/6 Muh. Nurul Falah matfa...@gmail.com
Mr. Wong, jaman sekarang tidak mudah suatu negara mencaplok (aneksasi)
negara lain, karena akan ditentang negara lain (PBB, ASEAN,
At 04:55 PM 10/6/2009, you wrote:
Jika Bang Poltak bisa menghitung secara kasar, kira2 ada berapa
kapitalis besar yang hatinya mulia seperti Buffet ini?
Coba anda ambil buku Outliers karya Malcolm Gladwell.
Di situ ada daftar orang-orang terkaya sepanjang masa.
Anda bisa cek di wikipedia
Memberi setelah mati itu termasuk nature... (sudah mati uang mau dibawa
kemana?) Kadang-kadang di Amerika mereka sengaja donasi agar uangnya tidak
diambil Pemerintah. Alasan ini juga yang menjadi salah satu sebab Buffet
mendonasikan kekayaannya. Alasan ke duanya mereka tidak ingin anaknya jadi
At 05:23 PM 10/6/2009, you wrote:
Memberi setelah mati itu termasuk nature... (sudah mati uang mau dibawa
kemana?) Kadang-kadang di Amerika mereka sengaja donasi agar uangnya tidak
diambil Pemerintah.
Betul. Di Amerika ada Estate Tax (pajak warisan) sebesar sekitar
50-55% (atas harta warisan
Bang Poltak,
Menurut si penulis buku,
selain faktor individu keluarga,
faktor nasib kebetulan juga punya andil menjadikan seseorang sebagai
outlier.
Saya kira orang yang hidup pada sistem kapitalis lebih memiliki nasib
kebetulan untuk menjadi outlier.
At 05:46 PM 10/6/2009, you wrote:
Ya betul Dharma, ada faktor ekologi
NB: sebentar lagi terbit buku barunya Malcolm Gladwell. Judulnya
What the Dog Saw: And Other Adventures
Tanggal terbitnya 20 Oktober 2009
Bang Poltak,
Menurut si penulis buku,
selain faktor individu keluarga,
faktor
Wah,
Gak nyangka perkembangan diskusi tentang Pancasila ternyata seru juga... Banyak
pandangan dan posisi.
Saya amat tersentuh dengan kalimat salah satu rekan, yang nawarin pemimpin
tidak Pancasilais : tak bertuhan, tak berperikemanusiaan, tak adil, tak
beradab, tak suka Indonesia bersatu,
saya mau tanya ma forum nih saya bru 21 tahun tapi baru mikirin bagaimana
caranya membuat CV hingga bisa menambah kuota wiraswasta di INDONESIA, biar
negara kita bisa maju
gimana caranya
dan bagaimana juga saya bisa mengekspor barang tersebut ke luar negeri ?
moho0n
Kalau saya justru melihatnya terbalik Bang. China zaman sekarang ngga lebih
dari era foya-foya setelah menabung panjang di zaman Mao. Lihat buktinya
dengan datang sendiri kesana, kehidupan mereka cukup dijalankan dengan
sederhana karena dari kecil sudah sederhana, kita coba lihat pinggiran guang
Wah..sebaiknya agama ngga usah di-ungkit2 lah Bos. Kalau soal premium,
saya mau tanya Bang Poltak nih, bisa ilustrasikan hitungannya yang
membuktikan premium disubsidi untuk rakyat kecil ngga? kebetulan saya orang
awam nih.Saya cuman punya 1 motor dan diisi premium, salahkah saya karena
saya
BOT diaktifkan kembali dengan batasan pada wilayah terbelakang di Indonesia.
Rencana Outsourcingnya pasti sukses.
Kalau kita berbicara di Papua, saya tanya siapa yang pernah ke Papua / camp
freeport? Berapa harga 1 potong ayam dan sapi disana? Berapa harga gudang
garam 1 filter satu bungkus
Bung Poltak,
bagi saya Pancasila tadinya adalah janji bentuk dari negara (waktu itu
cuma RI).
Isinya adalah kompromi dari kelompok2 yang mendukung lingkaran kecil
sekitar BPKNIP.
Pada awalnya cuma ada 4 sila. Akhirnya jadi 5 sebab kelompok2 minoritas
menuntut masuknya perikemanusian.
Azas
Sangat bisa Bang Poltak. Ada buku yang bagus, berjudul 'The Rise of China and
the Demise of the World-capitalist Economy' ( Monthly Review Press,2009). Li
adalah seorang ekonom, mengajar di Utah. Ia di era Tiananmen adalah seorang
aktivis liberal, sangat anti pemerintah, dan boleh dibilang
Hai saudara2, saya ingin memperkenalkan masker yg biasa digunakan di rumah
sakit, skrg dapat diperoleh dengan harga yg lebih terjangkau
Terdiri atas 2 tipe pengikat :
1. Tali : Rp 19.000/box
2. Karet : Rp 18.500/box
1 box = 50 peaces
Cocok sekali utk pemakaian di rumah sakit dan di terminal
Salam,
Berikut ini data dari Bank Dunia yang sebelumnya saya pernah singgung.
Table
Life expectancy at birth
(years) Changes in life expectancy
1960 1980 2000
1960–1980
Terima kasih ya Mas Poltak, Mas Prastowo dan yang lain lainnya atas
informasinya yang sangat bermanfaat. Kalau tidak salah di Indonesia memang dulu
pernah ada buku yang membahas masalah kecerdasan finansial karangan Pak Roy
Suryo.
Oya, barangkali mas Poltak bisa memberikan informasi ringkas
Member langsung di-banned, dan posting terkait lsg dihapus dari message list.
Oka
Powered by Telkomsel BlackBerry®
=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com
-
Facebook AKI, untuk mengenal
At 07:59 AM 10/7/2009, you wrote:
Mas Prastowo,
Datanya nggak kebaca di Email Eudora saya.
Link yang ada di bawah juga kalau diklik
menghasilkan message: The Page Cannot be found.
Ada sumber atau link lain?
Trims.
Salam,
Berikut ini data dari Bank Dunia yang sebelumnya saya pernah
Mr. Wong, kalau rasa nasionalisme Anda merasai tercederai dalam membahas
wacana ini, it's good !
Tetapi tercederai pulakah nasionalisme Anda saat mengetahui hal di bawah ini
:
1. Banyak pesawat asing yang melintasi RI tapi kita tak kuasa
menghalaunya atau bahkan tak mengetahui bahwa mereka
Pendapatan di Papua memang tinggi tapi harga-harga juga tinggi karena
sebagian besar dibuat diluar Papua atau karena ongkos transpot yang besar
disana. Di sinilah perlunya untuk menciptakan sentra kemajuan baru di sana
di berbagai bidang, sehingga nantinya semen tidak harus dibawa dari
Makassar,
At 08:39 PM 10/6/2009, you wrote:
Kalau saya justru melihatnya terbalik Bang. China zaman sekarang ngga lebih
dari era foya-foya setelah menabung panjang di zaman Mao. Lihat buktinya
dengan datang sendiri kesana, kehidupan mereka cukup dijalankan dengan
sederhana karena dari kecil sudah
Bang Poltak,
Agaknya link itu berbayar, saya sudah coba juga. Buku Minqi Li ini dlm bentuk
print saya ada, agar bisa dibaca-baca saya kirim juga versi e book via japri.
semoga bermanfaat.
salam,
pras
Dari: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com
Kepada:
Saya kok merasa sepakat dengan yg ditulis rekan Hok An (Btw, kapan Anda ke
Jakarta, lagi?). Pancasila itu, adalah konsensus para pendiri Negara, yang
merupakan visi akan menjadi apa yang namanya negara dan bangsa Indonesia
itu. Pendiri Negara, tidak memberikan petunjuk, bagaimana atau akan
At 08:49 PM 10/6/2009, you wrote:
Wah..sebaiknya agama ngga usah di-ungkit2 lah Bos. Kalau soal premium,
saya mau tanya Bang Poltak nih, bisa ilustrasikan hitungannya yang
membuktikan premium disubsidi untuk rakyat kecil ngga?
Begini.
Harga bensin di pasar internasional berapa?
Harga bensin
Saya juga sepakat,
Saya melihatnya Pancasila adalah sebuah janji bersama yg mengakomodasi
kebinekaan etnik, budaya dan aliran pada waktu itu.
Implementasinya ya ... disesuaikan kebutuhan jaman.
Seperti butir butir P4 jaman orba, mungkin sesuai untuk jaman itu ... Sekarang
ya maaf saja sdh
Bli,
Saya kira konklusi ini cukup memadai dan komprehensif, terima kasih untuk ini.
Tugas kita bersama adalah memikirkan soal ini. Di tengah aneka kepentingan,
motif, usaha, maupun tujuan, saya yakin kita sebagai warganegara Indonesia
masih memiliki satu irisan yang menyatukan. Yang membedakan
Buat rekan2, abang2 ahli Keuangan,
Mungkin topik ini sudah banyak dibahas dalm milis ini tapi saya belum menemukan
pembahasan masalah penerapan ekonomi syariah yang membumi. Tidak seperti halnya
ekonomi pancasila yang tidak membumi, Ekonomi syariah saat ini lagi booming
sebagai alternatif
Kalau sudah basi, kita ganti dong dengan misalnya 'amanah'. Seperti dah banyak
terlontar, kita butuh pemimpin yang 'amanah' dan kata ini seperti kata sapu
jagad yang bisa mengganti Pancasila.
Masalahnya amanah ini sebetulnya bias. Seorang teroris juga menganggap
tidakannya amanah karena dia
Yg basi P4 nya
Baca lagi tulisan sy mas, kalo masih ngga ngerti ngopi dulu.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
-Original Message-
From: Rachmad M rachm...@yahoo.com
Date: Wed, 07 Oct 2009 04:02:18
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan]
teori tsb menghasilkan
.
Image removed by sender.
[Non-text portions of this message have been removed]
__ Information from ESET Smart Security, version of virus signature
database 4485 (20091006) __
The message was checked by ESET Smart Security.
http
Mas,
Apa Suharto = Mubyarto?
Soal nilai: adil, baik, dlsb, semua akan relatif, tapi ini bukan berarti lalu
harus ditolak. Sejauh menyimak penelitian soal pluralitas nilai ini, yang makin
tampak sebenarnya bukan relatif dalam artian 'relativisme' ( krn jika demikian,
maka yang benar adalah
Nilai-nilai 45 butir P4 ( dulu 36 butir ) sebenarnya beberapa masih ada yang
relevan. Tapi ya itu tadi, ini kan buah indoktrinasi dan terkait dengan politik
sebuah rezim, bisa dipahami kalau akhirnya juga harus ikut lengser. Dari dulu
yg membuat saya heran justru, kenapa di antara butir2 -
55 matches
Mail list logo