Menurut pendapat saya, tulisan ini sangat tidak berimbang. Hanya berusaha
memelintir untuk menunjukkan bahwa sistem syariah lebih baik, namun tanpa
argumentasi yang kuat.
Saya kutipkan terlebih dahulu berita berikut:
Kamis, 5 Maret 2009 | 16:42 WIB
Vatikan: Perbankan Barat Harus Melihat Sistem
Seandainya diskusi ini tidak di milis AKI, saya sudah malas menanggapi
tulisan dari penulis/blogger malas. Mereka malas membaca Grameen Bank (GB)
secara mendalam, hanya mendengar bahwa yang dilakukan oleh GB sudah hebat
lantaran Mohamad Yunus memenangi hadiah Nobel Perdamaian. Untung ada orang
Bung Hok An wrote:
. dan kalau mau jujur juga pergantian penduduk, sebab penduduk yang lama
umumnya bukan orang yang menguasai sektor jasa.
Irawan:
Bung Hok An, bagi saya, ini bagian yang paling menarik. Karena banyak yang
mau maju tapi tidak mau jujur dan siap melaksanakan syarat untuk
Selain pertimbangan yang sudah disampaikan oleh teman-teman, yang terpenting
adalah pertimbangan berdasarkan rencana keuangan Anda sendiri, baik jangka
menengah maupun jangka panjang. Untuk melaksanakan dan mewujudkan rencana
tersebut jelas ada biayanya. Misalnya, kalau Anda saat ini belum punya
Menerima Atau
Memperoleh Penghasilan Berupa Bunga Deposito Atau Tabungan Lainnya
Mudah2an cukup jelas. Kalau malah bikin bingung ya mohon maap :)
*BR, ari.ams*
Pada 20 April 2009 11:06, Tjandra Irawan tjandrairawan@
mailto:tjandrairawan%40gmail.com gmail.com menulis:
Teman-teman mohon
Teman-teman mohon bantuannya,
Apakah ada perlakuan pajak bunga khusus atas KSP yang menempatkan dananya di
Bank/BPR, mengingat KSP adalah lembaga keuangan juga?
Atas bantuannya saya ucapkan terima kasih.
Salam,
Irawan
[Non-text portions of this message have been removed]