Good point Mas Rachmad,
Stupid question about it nie, kalo misalnya kasus BCA yang hari ini lagi
rame, harusnya juga dijamin LPS dong ya?
Salam
ryan
2010/1/20 Rachmad M rachm...@yahoo.com
--- In
AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com,
nazarjb
Saya rasa ini masalah kelemahan sistem dari bank yang bersangkutan. Jadi
mustinya kalau BCA ingin menjaga kepercayaan nasabahnya, mereka yang
nanggung.
Sejarah bank jaman dulu kan nasabah nyimpan uang agar tidak dirampok oleh
gerombolan si berat. Kalau dulu pake kuda dan panah (timah panas),
harap bedakan antara hacker dgn cracker itu seperti beda antara hitam dgn putih.
anda sekalian ahli keuangan juga ga mau kan klo dicap sebagai ahli
manipulasi laporan keuangan?
On 1/20/10, Wong Cilik gajahpelan...@gmail.com wrote:
Saya rasa ini masalah kelemahan sistem dari bank yang
Dear mas eko,
Bisa tolong dijabarkan perbedaannya antara kedua istilah itu? biar kita gak
salah lagi di kemudian hari.
Salam
ryan
2010/1/20 Eko Prasetiyo ekopraset...@gmail.com
harap bedakan antara hacker dgn cracker itu seperti beda antara hitam dgn
putih.
anda sekalian ahli keuangan
secara garis besar mereka memiliki kemampuan yg hampir sama di bidang TI
namun yg membedakan adalah niat.
hacker menggunakan kemampuannya utk hal2 yg positif seperti
mengembangkan software, menjaga keamanan sistem dan hal2 lainnya.
sedangkan cracker menggunakan kemampuannya utk hal2 yg negatif
klo untuk kasus saling serang situs antara RI lawan Malaysia yang perang
disebut hacker atau cracker pak?
=
Gautama Seti
Financial Advisor
http://www.facebook.com/mas.gaut
Pada 20 Januari 2010 19:50, Eko Prasetiyo ekopraset...@gmail.com menulis:
secara garis