Dear Rekan-rekan,
Mohon bantuanya untuk share bagaimana nature business dan regulasi Perusahaan
Dermaga atau yang mengelola dermaga.
Thanks
Zarkasyi
[Non-text portions of this message have been removed]
ah, Manfred Dirrheimer belum tahu rasanya kalo kena PPN
ganda. coba aja suruh bertumbuh alami seperti di Indo.
gak akan dia berani bicara jauh-jauh sampe 'innovation'
well.. tiap negara emang punya keunikan (baca: ironi)
mereka sendiri. ketika mayoritas international best
practice sepakat PPN
Rekan2 milis,
Minta izin, posting lowongan
Kami membutuhkan 1 orang senior accountant/ senior finance officer untuk klien
kami, sebuah LSM di Papua sbb:
- Gaji(antara 8-15 juta / bln) tergantung senioritas pengalaman
- penempatan di Propinsi Papua Barat dengan fasilitas mess, on -off hire
Dear rekans,
Sekedar sharing berkaitan dengan tulisan tentang renumerasi ini.
Pertama kali diterima kerja, gaji 2.5jt rasanya sudah buanyak. Dibanding dengan
mepetnya kirman ortu waktu kuliah.
Tetapi begitu mulai kerja, hijrah ke ibukota, dan menikmati pengeluaran + gaya
hidup anak muda Jkt,
Terima kasih banyak atas masukan2nya untuk Pak Anton dan Pak Prastowo. Sangat
membantu.
From: prastowo prastowo sesaw...@yahoo.com
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Sent: Thursday, April 15, 2010 7:58:09
Subject: Bls: [Millis AKI- stop smoking] SPT
bicara soal kemudahan, konvensional banking telah mendapat
berapa puluh kemudahan sejak Pakto 88? apakah salah jika
pemerintah memberi SATU kemudahan pd business-line sama yg
baru berkembang di Indonesia spt IB ini?
ah, lebih baik mendirikan IB di negara barat aja, spt AS
Luxemburg. atau, ke
Beberapa waktu lalu berkesempatan berlibur berkumpul dengan kerabat
yang menjadi pejabat di negeri tercinta.
Dan bahasa yang paling sering keluar adalah kata-kata cari uang.
Bergaul dengan pengusaha untuk dapat uang.
Ketika level dibawahnya curhat pun, ia membandingkan dengan institusi
sebelah,
Pertanyaan sebaliknya bisa diajukan, knapa IB harus diberi insentif? Kalo
memang Indonesia, prospektif, seharusnya tanpa insentif pun, bisa berkembang
dengan baik..
Tahun 88, IB blm berkembang konsepnya...tentu jika pada saat itu sudah ada,
insentif semacam pakto 88, akan berlaku bagi IB
dear Bli Oka,
mengukur urgensitas kebijakan insentif berbasis ukuran 'prospek
bisnis' sepertinya kok tidak tepat. kurang prospektif apa sektor
otomotif di indonesia? namun pemerintah ttp kasih insentif tuh..
thn ini, pemerintah kehilangan pemasukan dari pajak bea masuk
Rp523,9 miliar dari
Sepakat dgn Mas arfgwn,
Diperlukan kebijakan (pemerintah) yang pro-IB, bukan yang anti-IB,,, :-)
Di luaran sana, semua government dah mulai melek mengenai IB, even di Rusia
sekalipun mosok di Indo masih di 5%an saja selama 10 tahun ini?
Salam,
YS
-Original Message-
From:
10 matches
Mail list logo