Diambil dari thaniago.blogspot.com
Ritual Mei
Oleh: Roy Thaniago
Mei Hua duduk dengan dingin di bangku taman. Ia selalu begitu tiap pagi.
Menahun. Membiarkan jari-jari cahaya yang menyelinap lewat celah daun beringin
menyisir rambut sebahunya. Meloloskan kaki-kaki cahaya yang menyiram
Diambil dari http://www.thaniago.blogspot.com
Menggauli Orkes
Oleh: Roy Thaniago
Dalam sepakbola, mungkin hanya Real Madrid, sebuah
kesebelasan yang paling terobsesi untuk menyatukan pemain-pemain sepakbola
terbaik dunia dalam satu klub.
SENADA dengan itu, rasa-rasanya Nusantara Symphony
Mau baca dengan fotonya sekaligus? Mampir aja ke
http://www.thaniago.blogspot.com
Bercermin Dari Kebisuan
Oleh: Roy Thaniago
Ia berdiri, bersikeras menyampaikan sesuatu lewat
gerak dan mimiknya. Kalau ia tidak bersuara, bukan berarti ia seorang bisu.
WAJAHNYA nyaris ditutup putih kalau
Masih ‘Maha’-kah Mahasiswa?
Oleh: Roy Thaniago
Saya ingat sepuluh tahu lalu ketika masih kencur.
Ketika masih berseragam merah putih dan ketakutan melihat keramaian. Saya tidak
tahu menahu. Hanya sebuah kata yang jadi akrab di kuping setelah itu: reformasi.
Kata koran-koran, kakak-kakak
Musik Liszt Rasa Ukraina
Oleh: Roy Thaniago
Di Ukraina, musik seni atau musik serius jauh dari
hingarbingar layaknya negara Eropa lainnya. Namun siapa sangka, justru
hingarbingar yang tak terjadi di sana malah terjadi di luar Ukraina. Sabtu
(19/07) lalu
sunyi menggauli karya-karya musik baru
ini semoga terus konsisten dan juga melahirkan karya komposisinya sendiri
setelah Java Suita – karya yang juga dibawakannya pada resital malam itu.
--
Posted By Roy Thaniago to Saung Kata at 8/03/2008 05:58:00 PM
malam itu
yang mencapai hampir 3 jam. Dan malam berangsur-angsur turun makin legam.
Mungkin turut merayakan, yang entah apa itu.
--
Posted By Roy Thaniago to Saung Kata at 8/19/2008 01:42:00 AM
___
Yahoo
pantai atau
pura, kita dicegat seseorang berbadan tinggi, berbadan agak gemuk, dan ombak
rambutnya yang digulung-gulung. Pria ini hanya ingin mengenalkan panggilan
barunya: Bli Bach. Matur Suksma.
--
Posted By Roy Thaniago to Saung Kata at 9/01/2008 12:03:00 PM
setelah di rawat beberapa hari di RS Pati Rapih Yogya.
Mari kita doakan semoga diterima AMAL IBADAHNYA DAN DIAMPUNI DOSANYA.
tAK LUPA KELUARGA YANG DITINGGALKAN DIBERI KEKUATAN BATIN. aMIN.
***
Saya turut berduka yang sedalamnya,
Roy Thaniago
http
Diambil dari http://thaniago.blogspot.com/2009/10/bangkai-sejarah.html
Bangkai Sejarah
Oleh: Roy Thaniago
Beberapa tahun lalu, di bangku SMU, seorang guru sejarah melempar tanya di
kelas, ”Soeharto dan Hitler, mana yang lebih jahat?”. Seisi kelas senyap tak
ada suara. Satu-satunya suara
diambil dari http://roythaniago.wordpress.com
Aktivitas Ilmiah di Negeri Ini
Oleh: Roy Thaniago
Nama AnakAgung Banyu Perwita mendadak jadi ramai dibicarakan. Sayang, bukan
karena prestasi, melainkan aib. Ia, yang merupakan guru besar ITB itu,
terbukti melakukan plagiarisme, sesuatu yang sangat
Diambil dari
http://roythaniago.wordpress.com/2010/04/22/sie-jin-kwie-potret-lelahnya-mengolah-teater/
Sie Jin Kwie, Potret Lelahnya Mengolah
Teater
Oleh: Roy Thaniago
Teater Koma, sebagai
salah satu kelompok teater di Indonesia yang punya umur panjang ini, berulah
lagi. Kali ini ulahnya
http://roythaniago.wordpress.com/2010/06/27/catatan-menyoal-orkestra-di-indonesia/
Catatan Menyoal Orkestra di Indonesia
Oleh: Roy Thaniago
DINAMIKA kehidupan orkestra di Indonesia makin riuh saja.
Misalnya saja, dalam minggu ini berturut-turut ada tiga pagelaran konser
orkestra (yang saya
Diambil dari
http://roythaniago.wordpress.com/2010/08/16/apa-kabar-masyarakat-adat/
Apa Kabar Masyarakat Adat?
Oleh: Roy Thaniago
Ia orang Dayak Punan. Dalam sebuah diskusi informal, lelaki limapuluhan tahun
itu bicara, “Kalau hutan habis, apakah saya masih disebut masyarakat adat?
Apakah
14 matches
Mail list logo