....... Perjuangan budaya para seniman di atas agaknya memang cukup punya 
pengaruh, namun tentu saja tidak bisa dijadikan satu-satunya andalan. 
Dibutuhkan kegigihan pegiat-pegiat lain, dengan cara lain selain mencampurkan 
seni tradisi dan modern dalam wilayah konsep karya seni. Salah satunya adalah 
dengan membenturkan seni tradisi tersebut ke hadapan remaja masa kini. 

Menghadapkan mereka secara tak sengaja, atau setengah ”menjebak”. Cara inilah 
yang barangkali tampak sedang dilakukan (entah sengaja atau tidak) oleh 
Komunitas SLEnK (Suka Lelangen Edining Kabudayan) dan Warung Kopi Plus (WKP) 
tepat pada perayaan pergantian tahun 2007-2008 kemarin. 

Di tengah gencarnya live band dan pesta kembang api yang bertebaran di berbagai 
sudut dan tengah kota, Warung Kopi Plus justru bergandeng mesra dengan SLEnK 
menggelar Pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk di lokasi WKP di susun Ngeban, 
Catur Tunggal, Depok, Sleman. ...... (


baca selengkapnya di 

http://paguyubanslenk.blogspot.com

mohon beri komentar...


terima kasih...

salam

M. Ahmad Jalidu

Kirim email ke