Kominfo Didesak Turun Tangan Atasi Pungli di Warnet
Ardhi Suryadhi - detikinet


Ilustrasi (Ist.)

Jakarta -     Masa depan para pengusaha warung internet terancam suram jika
pungutan liar masih terus dibiarkan. Kementerian Komunikasi dan Informatika
pun didesak untuk lebih sensitif mengatasi masalah ini.

Irwin Day, Ketua Asosiasi Warung Internet Indonesia mengatakan, pungli yang
merajalela sama saja seperti 'penghisap darah' bagi pengusaha warnet. Sebab,
jika terus dibiarkan maka kematian usaha warnet hanya tinggal menunggu
waktu.

"Secara rata-rata kalau sebuah warnet mau hidup, satu kursi itu harus bisa
menghasilkan pemasukan Rp 1 juta per bulan. Namun kalau ada pungli terus ya
bisa tutup. Lihat saja, dari kebanyakan warnet yang tutup itu banyak yang
disebabkan pungli," tukasnya.

Untuk itu, lanjut Irwin, Awari akhirnya mendesak Kominfo untuk membuat
payung hukum agar dapat lebih mengakomodir industri warnet. Sebab, perlakuan
aparat dari setiap kota berbeda kepada industri warnet.

"Dengan kejadian ini lalu saya bilang ke Kominfo, bikin dong regulasi untuk
kepastian hukum para warnet ini. Kasihan mereka yang sering 'diganggu' pemda
dan polisi. Kalau seperti ini terus, gak ada habisnya," jelasnya.

Bak gayung bersambut. Menkominfo Tifatul Sembiring menegaskan bakal membuat
Peraturan Menteri (Permen) yang akan khusus membahas soal warnet. Mulai dari
aturan main hingga konten yang boleh diakses.

"Permen ini termasuk soal pembersihan warnet dari pornografi. Kami akan
berkonsolidasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk pelaksanaannya," tukas
Tifatul dalam Rakornas Kominfo 2010 yang berlangsung di Menara Bidakara,
25-26 Oktober 2010.

Warnet sendiri sebelumnya dilaporkan selalu menjadi mangsa aparat 'nakal'
untuk meraup pungli. Bahkan di Bengkalis, ada warnet yang sampai dimintai Rp
10 juta untuk mengurus izin. Entah perizinan apa yang dimaksud.

    (    ash    /    rns    )

2010/10/24 Himawan Junianto <himawan.junia...@gmail.com>

>
>
>  Dear Pak Dodi,
>
>
>
> Kalau oknum laporin saja Pak kepada yg berwajib.
>
>
>
> Salam hormat
>
> H J
>
>
>
> *From:* asosiasi-warnet@yahoogroups.com [mailto:
> asosiasi-war...@yahoogroups.com] *On Behalf Of *dodi hendra
> *Sent:* 21 Oktober 2010 11:52 AM
>
> *To:* apwkomi...@yahoogroups.com; asosiasi-warnet@yahoogroups.com;
> indo...@yahoogroups.com
> *Subject:* [asosiasi-warnet] warnet terpaksa ditutup demi harga diri
>
>
>
>
>
> salam internet,
>
> pada kesempatan ini saya mau berbagi betapa sulitnya mau jadi pengusaha di
> daerah kaya raya, minyak diatas dan minyak dibawah buminya (kota duri 13,
> kabupaten Bengkalis) , tapi untuk mencari sesuap nasi dan semangkok berlian
> sungguh begitu sulit.
>
> Warnet yg kami bangun 2 bulan yang dengan susah payah, dengan modal
> pinjaman ke Bank dan untuk akses internet kami harus membangun tower
> triagler setinggi 35 m  terpaksa kami tutup karena pungli dari oknum
> kapolpos kota tersebut, oknum ini meminta uang jatah bulanan sebesar Rp. 10
> Juta perbulan dengan alasan kami tidak punya ijin usaha, ijin mendirikan
> tower triagler dan jaminan warnet tidak bisa membuka web porno (dengan usang
> Rp. 10 Juta tersebut semua itu bisa di rundingkan), jika tidak maka warnet
> kami akan di tutup paksa dan kami akan di jebloskan ke penjara karena alasan
> menyediakan tempat pornografi.
>
> Berdasarkan alasan kapolpos tersebut kami pun berupaya mengurus ijin usaha
> warnet kami ke pemerintah tersebut, setelah menunggu 1 bulan ijin tersebut
> juga ngak kelar kelar (ujung ujungnya minta uang pelicin), dan kami berupaya
> mencari teknisi yg mampu untuk menutup semua konten porno di internet,
> setelah konsultasi di berbagai forum, maka semua yg jaga it bilang mustahil
> untuk menutup milyaran web porno di internet dan mereka hanya mampu untuk
> menutup web porno hanya semampu mereka.
>
> Berdasarkan itu semua kami terpaksa menutup warnet kami walaupun harus
> mmenanggung kerugian, karena untuk menutup pun kami harus kembali
> menegeluarkan  dana untuk membongkar tower triagler dan lainnya.
>
> Jika ada saran dari rekan rekan buat kami kami akan berterima kasih.
>
> Saya hanya berharap ANGKATAN 1998 untuk bertanggung jawab akan hal ini,
> mana reformasi yg kalian janjikan kepada kami, saat ini jauh lebih parah
> dari jaman ORBA.
>
> Wassalam
>
>   
>



-- 
Aldo Desatura ® & ©
Twitter      = @desatura
YM           = desatura
Facebook  = hanja...@gmail.com

================
Kesadaran adalah matahari, Kesabaran adalah bumi
Keberanian menjadi cakrawala dan Perjuangan Adalah pelaksanaan kata kata

Kirim email ke