- Original Message -
From: Bintang Is Bintang [EMAIL PROTECTED]
To: assunnah@yahoogroups.com
Sent: Saturday, March 04, 2006 5:18 AM
Subject: [assunnah] Tanya : Maulid Nabi Apa Boleh diperingati ?
Assalamu'alaikum wr, wb
Singkat saja, Kalau hari ultah kita tergolong bid'ah, bagaimana dengan
Maulidnya Nabi MUhammad SAW ?..
Wassalamu'alaikum.
PENCETUS PERTAMA MAULID NABI
Sumber : http://www.salafindo.com/viewartikel.php?ID=77
A. Sejarah Perayaan Maulid
Diantara perayaan-perayaan bid'ah yang diadakan oleh kebanyakan kaum
muslimin adalah perayaan maulid Nabi. Bahkan maulid Nabi ini merupakan induk
dari maulid-maulid yang ada seperti maulid para wali, orang-orang sholeh,
ulang tahun anak kecil dan orang tua. Maulid-maulid ini adalah perayaan yang
telah di kenal oleh masyarakat sejak zaman dahulu. Dan perayaan ini bukan
hanya ada pada masyarakat kaum muslimin saja tapi sudah di kenal sejak
sebelum datangnya Islam. Dahulu Raja-Raja Mesir (yang bergelar Fir'aun) dan
orang-orang Yunani mengadakan perayaan untuk Tuhan-Tuhan mereka,[1] 1.
Al-Adab Al-Yunaani Al-Qodim...oleh DR Ali Abdul Wahid Al-Wafi hal. 131.
demikian pula dengan agama-agama mereka yang lain.
Lalu perayaan-perayaan ini di warisi oleh orang-orang Kristen, di antara
perayaan-perayaan yang penting bagi mereka adalah perayaan hari kelahiran
Isa al-Masih q, mereka menjadikannya hariaya dan hari libur serta
bersenang-senang. Mereka menyalakan lilin-lilin, membuat makanan-makanan
khusus serta mengadakan hal-hal yang diharamkan.
Kemudian sebagian orang yang menisbatkan dirinya kepada agama Islam ini
menjadikan hari kelahiran Nabi sebagai hari raya yang diperingati seperti
orang-orang Kristen yang menjadikan hari kelahiran Isa al-Masih sebagai hari
raya mereka. Maka orang-orang tersebut menyerupai orang-orang Kristen dalam
perayaan dan peringatan maulid Nabi yang diadakan setiap tahun.
Dari sinilah asal mula maulid Nabi sebagaimana yang dikatakan oleh
as-Sakhawi : Apabila orang-orang salib/kristen menjadikan hari kelahiran
Nabi mereka sebagai hari raya maka orang Islam pun lebih dari itu (at-Tibr
al-Masbuuk Fii Dzaiissuluuk oleh as-Sakhawi)
Inilah teks penyerupaan dengan orang-orang Kristen. Sesungguhnya perayaan
maulid Nabi ini menyerupai orang-orang Kristen, padahal Barangsiapa yang
menyerupai suatu kaum maka dia termasuk kaum itu (HR. Abu Daud, Ahmad dan
dishahihkan oleh al-Albani dalam Irwaul Gholil 5/109.) Dan inilah yang
dikabarkan serta yang dikhawatirkan oleh Nabi: Sesungguhnya kalian akan
mengikuti jalan-jalan orang sebelum kalian sedikit demi sedikit sampai
seandainya mereka masuk kelubang biawak kalian juga akan mengikuti mereka.
(HR. Bukhari dan Muslim)
B. Siapa Orang Pertama Yang Mengadakan Maulid Nabi Dalam Sejarah Islam?
Para Ulama yang mengingkari perayaan bid'ah ini telah sepakat, demikian juga
dengan orang-orang yang mendukung acara bid'ah ini bahwa Nabi tidak pernah
merayakan maulidnya dan juga tidak pernah menganjurkan atau memerintahkan
hal ini. Para sahabat beliau, para tabi'in dan tabi'ut tabi'in yang
merupakan orang-orang terbaik umat ini serta yang paling bersemangat
mengikuti Sunnah Nabi mereka semuanya tidak pernah merayakan maulid. Tiga
generasi umat Islam yang telah diekomendasi oleh Nabi berlalu dan tidak di
temui pada saat-saat itu perayaan-perayaan maulid ini. Tapi ketika Daulah
Fatimiyyah di Mesir berdiri pada akhir abad keempat muncullah perayaan atau
peringatan maulid Nabi yang pertama dalam sejarah Islam,2 2. Al-A'yad wa
atsaruha alal Muslimin oleh DR. Sulaiman bin Salim As-Suhaimi hal. 285-287.
sebagaimana hal ini dikatakan oleh al-Migrizii 3 3. Dia adalah pendukung
kelompok Ubeid Al-Qoddah (Ubeidyyin). Dia bernama Ahmad bin Ali bin abdul
Qodir bin Muhammad bin Ibrahim al-Husaini al-Ubeidi. Lahir pada tahun 766 H.
dalam kitabnya Al-Mawa'idz wal i'tibar bidzikri al-Khuthoth wal Aatsar :
Dahulu para Kholifah/penguasa Fatimiyyin selalu mengadakan perayaan-perayaan
setiap tahunnya, diantaranya adalah perayaan tahun baru, Asy-Syura, Maulid
Nabi, Maulid Ali bin Abi Thalib a, Maulid Hasan dan Husein, Maulid Fatimah
dll. (Al-Khuthoth 1/490)
C. Kilas Balik Pelopor Pertama Maulid Nabi
Pada tahun 317 H muncul di Maroko sebuah kelompok yang di kenal dengan
Fatimiyyun (pengaku keturunan Fatimah binti Ali bin Abi Tholib) yang di
pelopori oleh Abu Muhammad Ubeidullah bin Maimun al-Qoddah. Dia adalah
seorang Yahudi yang berprofesi sebagai tukang wenter, dia pura-pura masuk ke
dalam Islam lalu pergi ke Silmiyah negeri Maroko. Kemudian dia mengaku
sebagai keturunan Fatimah binti Ali bin Abi Tholib dan hal ini pun di
percaya dengan mudah oleh orang-orang di Maroko hingga dia memiliki
kekuasaan.
Ibnu Kholkhon4 4. Dia adalah Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim bin Kholkhon,
pengikut madzhab Syafi'i. Dia dilahirkan tahun 608 H. Seorang ahli sastra
Arab dan penyair. Beliau meninggal pada tahun 681 H dan disemayamkan di
Damaskus (Pent). berkata tentang nasab Ubeidillah