Mengapa Anda Harus Memiliki Bisnis/Asset?
<http://adej.multiply.com/journal/item/12/Mengapa_Anda_Harus_Memiliki_Bi
snisAsset> 

 

Share Info

Kebanyakan orang merasa cukup puas dan aman jika mendapatkan penghasilan
dengan menjadi karyawan. Lantas mengapa kita harus memiliki asset meski
sudah mendapatan pekerjaan yang bagus, Dengan penghasilan yang berlebih?


Tetapi..bagaimana kalau seandainya tiba-tiba saja kita berhenti dari
pekerjaan karena sesuatu hal? 

Atau bisakah keahlian/jabatan kita wariskan ke anak kita? Belum tentu
bisa .... yang pasti asset yang kita bangun sekaranglah yang nantinya
bisa kita wariskan?


Sebuah survey Harvard membuktikan bahwa pada usia 65 th, orang terbagi
dalam beberapa keadaan sebagai berikut : 
- 35 % meninggal dunia 
- 5 % masih bekerja 
- 4 % pensiun / tabungan pas - pasan 
- 55 % miskin (tergantung pada anak, gelandangan, dll) 
- 1 % kaya 

Ternyata 1 % orang kaya tersebut berasal dari profesi sbb: 
- 10 % CEO, Top manager 
- 10 % dokter ahli, pengacara, artis (profesional yang sukses) 
- 5 % sales asuransi, sales rumah 
- 1 % lain - lain (lotre, judi, undian ) 
- 74 % bisnis (pemilik usaha) 

Apa itu Bisnis? Bisnis adalah bukan sekedar jual produk / jasa 
tetapi ditambah dengan SISTEM. Bagaimana memiliki SISTEM ? Menurut pakar
bisnis Robert T. Kiyosaki ada 3 cara sbb:

1. Membuat sendiri ( misal perusahaan, modal > 3 M ) 
2. Membeli waralaba ( modal > 500 juta ) 
3. Mengikuti Multi Level Marketing - MLM

MLM adalah suatu proses investasi yang sederhana. Jika begitu
sederhananya proses untuk sukses, mengapa tidak banyak orang yang
berhasil? Karena modal kecil dan butuh keuletan dan perjuangan yang luar
biasa.

Seperti yang diutarakan oleh Robert T. Kiyosaki dalam bukunya GUIDE TO
INVESTING bahwa:

Investasi adalah sebuah rencana yang sederhana, suatu proses menjadi
kaya yang sering kali membosankan, tidak menggairahkan, dan nyaris
mekanis.

Manusia cepat bosan dan ingin menemukan sesuatu yang lebih menyenangkan
dan menggairahkan. Itu sebabnya hanya 3 dari 100 orang menjadi kaya.
Mereka mulai mengikuti suatu rencana, dan tak lama kemudian mereka
bosan. Maka mereka berhenti mengikuti rencana itu dan kemudian mencari
kembali cara jitu untuk menjadi kaya dengan cepat.

Mereka mengulangi proses kebosanan, kesenangan, dan kebosanan lagi
selama sisa hidup mereka. Itu sebabnya mereka tidak menjadi kaya. Mereka
tidak mampu menanggung rasa kebosanan akibat mengikuti rencana sederhana
yang tidak rumit untuk menjadi kaya. Kebanyakan orang mengira ada suatu
daya magis untuk menjadi kaya lewat investasi. Atau mereka mengira jika
suatu rencana tidak rumit, maka rencana itu pasti tidak bagus.

Percayalah, jika sampai pada masalah investasi, sederhana adalah lebih
baik daripada rumit
(disadur dari buku GUIDE TO INVESTING - Robert T. Kiyosaki).

Ketika mendapatkan kesempatan bisnis ada 2 golongan orang: 
90 % mau menunggu bukti (menunda)
10 % mau menjadi bukti (bergerak cepat untuk merealisasikannya)

Dari 2 golongan di atas, mana yang akan sukses ?? Sudah pasti mereka
yang ingin MENJADI BUKTI yang akan sukses. 

Anda ingin berada pada golongan yang mana? keputusan Anda adalah masa
depan Anda.

Kuncinya adalah "tidak berhenti sebelum berhasil"

Disini mengapa membangun asset sangat penting, Apapun bentuk dari bisnis
yang kita jalani baik secara konvensional ataupun network marketing.
Namun bagaimana resiko nantinya? Untuk membangun Asset secara
konvensional tentu butuh modal besar dan resiko yang sangat besar dan
belum tentu keturunan kita mampu meneruskan keahlian dan keuletan kita.

Disini pentingnya bagaimana menyikapi dan memilih jenis Asset yang kita
perjuangkan sekarang dan asset yang mempunyai resiko kecil dengan hasil
luar biasa adalah Network Marketing. Tetapi untuk menjadikan Asset kita
besar perlu perjuangan yang tidak mudah dan 
yang paling berat adalah "keputusan untuk berani memulai" karena
didasari dengan Ego dan gengsi, 

kita tahu bahwa "Gengsi tidak membuat sukses tetapi Sukses membuat hidup
lebih bergengsi"

Solusi bagi anda yang ingin memulai membangun Asset dengan Networking
silahkan hub saya lagi via email.



Selamat Bekerja kembali dan Tetap Semangat.

Dede Maulana

 

 

Kirim email ke