*Perkembangan Kemampuan Bicara Pada Anak*
Sejak lahir, bayi sudah mulai berkomunikasi. Untuk melatih kemampuan
berkomunikasi dan berbicara pada anak, sebaiknya orangtua mulai
melatihnya sejak tangisan pertama bayi. Biasakan untuk memperhatikan
bagaimana bayi merespon suara Anda, apakah ia mendengarkan jika Anda
berbicara.
Mungkin koordinasi antara pendengaran dan penglihatan pada bayi masih
dalam masa perkembangan, namun meski pandangannya tidak tertuju kepada
Anda, ia akan tetap memperhatikan suara Anda ketika Anda berbicara. Ia
akan menyesuaikan posisi tubuhnya atau ekspresi wajah atau sekedar
menggerakkan tangan dan kaki pada saat Anda berbicara.
Kemampuan berkomunikasi sejak bayi hingga balita secara umum terdiri
dari beberapa tahapan, yaitu :
* *Usia 0 - 3 bulan*
Bayi mulai menunjukkan reaksi terhadap bunyi-bunyian yang
didengarnya. Dia akan mencari sumber suara tersebut. Si kecil juga
perhatian terhadap suara musik atau nyanyian.
* *Usia 3 - 6 bulan*
Perkembangan dalam menyampaikan ekspresi bahwa bayi mendengarkan
suara Anda semakin berkembang. Si kecil memandang orang yang
berbicara padanya. Dia juga dapat tertawa dan mengeluarkan suara
menandakan suasana hati gembira atau sebaliknya. Bayi akan terdiam
selagi memperhatikan/mendengar suara yang dikenalnya.
* *Usia 6 - 8 bulan*
Bayi mulai bisa mengucapkan satu suku kata. Misalnya, ''Ma, pa,
ta...da.'' Si kecil juga akan menjerit atau mengoceh minta
diperhatikan. Di usia ini bayi menanggapi pembicaraan.
* *Usia 8 - 10 bulan*
Bayi mulai bisa bersuara bersambung. Misalnya, ''Ma-ma-ma-ma,
pa-pa-pa-pa'' . Ocehannya mulai mirip dengan bicara.
* *Usia 10 - 12 bulan*
Si kecil mulai bisa memanggil. Misalnya, ''Mama, Papa!'' Ia mulai
bisa mengucapkan satu kata sederhana.
* *Usia 12 sampai 15 bulan*
Anak pada usia ini mulai menunjukkan kemampuan berbicaranya dengan
mulai menggumamkan suara-suara dan mengucapkan satu atau dua patah
kata dengan jelas. Biasanya kata-kata awalnya berupa kata benda.
Anak usia ini juga sudah mulai dapat memahami dan menuruti
perintah sederhana dari anda seperti ''ambilkan mainan''.
* *Usia 18 sampai 24 bulan*
Si kecil pada usia ini mempunyai sekitar 50 kata dalam
perbendaharaan katanya dan saat ia mulai mencapai usia 2 tahun
akan mulai dapat menyusun kata-kata, seperti ''ayah tidur'' atau
''kucing lompat''. Pada usia ini, anak mulai dapat mengerti
tentang konsep, seperti konsep ruang yaitu di luar, di dalam, di
samping, dan sebagainya.
* *Usia 2 sampai 3 tahun*
Umumnya anak usia ini mengalami perkembangan pesat dalam kemampuan
berbicaranya. Perbendaharaan katanya sangat meningkat dan ia mulai
dapat menyusun kalimat dengan 3 atau lebih kata-kata. Kemampuan
pemahaman seorang anak juga akan meningkat, ia akan mulai mengerti
perintah seperti ''letakkan di atas meja'' atau ''letakkan di
bawah tempat tidur''. Ia juga mulai mengerti konsep deskriptif
seperti besar dan kecil dan indentifikasi warna
Melatih Keterampilan Berbicara pada Anak:
1. Mengajak bayi berbicara, misalnya dengan bertanya, kamu haus?
gerah ya? atau harum sekali, sudah mandi ya? Berbicara pada bayi
dapat dilakukan kapanpun dan sesering mungkin. Dengan mengajak
bayi mengoceh akan sekaligus merangsang perkembangan emosi, sosial
dan kecerdasannya.
2. Pada saat si kecil belum bisa melafalkan suatu kata dengan
sempurna dan masih cadel, banyak orangtua yang ikut-ikut
mencadelkan suaranya. Sebaiknya yang dilakukan adalah kita tetap
berbicara dengan bahasa yang jelas, untuk memberi contoh bagaimana
mengucapkan suatu kata dengan benar.
3. Beri perhatian jika si kecil berusaha mengucapkan sesuatu meski
itu hanya berupa gumaman yang tidak jelas. Pandanglah matanya,
tirukan suara dan berikan jawaban seolah-olah Anda mengerti.
4. Bersikap sabarlah menunggu si kecil mengucapkan suatu kata. Meski
kita mengerti apa yang akan diucapkannya, tunggulah sampai ia
menyelesaikan kalimatnya, jangan terburu-buru memotong. Jika Anda
terbiasa memotong kalimatnya, si kecil akan menjadi malas latihan
bicara. Misalnya jika ia meminta minum, tunggu sampai ia berkata
'mama, aku mau minum' meskipun mungkin ia akan terbata-bata
mengucapkannya.
Membacakan dongeng atau suatu cerita di buku bergambar. Menunjukkan
nama-nama tokoh, gambar binatang atau tanaman, sambil menerangkan
sedikit informasi tentang gambar tersebut. (***/anna)