aduuh,...
masyarakat kita itu emang nggak mau belajar dari pengalaman yah ??
udah tau setiap 2-3 thn sekali kejadian begini,
masih nggak sadar juga, toh masyarakat juga yg selalu kena dan menderita
mbok ya tau diri, mawas diri gitu lho.....
duh prihatin yah...

Winda Adjizar
PT. Primatama Karya Persada
PT.Adijaya Guna Satwatama-Head Office
Mail to : [EMAIL PROTECTED]
Mail to : [EMAIL PROTECTED]



========= Men Proposed God Disposed ==========


-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 23 Mei 2005 10:35
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: [balita-anda] (NEWS) Demam Berdarah Mulai Tebar Ancaman Lagi


http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_c&id=172435

Senin, 23 Mei 2005,
Demam Berdarah Mulai Tebar Ancaman Lagi


CIDENG - Penyakit Demam Berdarah ternyata masih menjadi ancaman serius bagi
warga Jakarta. Buktinya, beberapa rumah sakit hingga siang kemarin masih
terus menerima pasien penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegepty
itu. Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan dan Rumah Sakit Budi Asih
misalnya. 

Di RSUD Tarakan hingga siang kemarin tercatat 19 orang masih menjalani
perawatan akibat terserang demam berdarah. Setiap hari rata-rata satu hingga
dua orang pasien yang terkena demam berdarah datang untuk mendapatkan
perawatan medis di rumah sakit ini. "Dari 19 orang pasien itu, 15 orang
diantaranya adalah pasien dewasa," terang Asih Dwi, Perawat Jaga Utama RSUD
Tarakan siang kemarin.

Walau korban demam berdarah terus berdatangan, semua pasien di RSUD Tarakan
masih bisa tertampung di kamar rawat inap. "Kita tetap mengantisipasi
lonjakan jumlah pasien demam berdarah. Ada 50 veltbed (tempat tidur
lipat,Red) yang kita siapkan jika terjadi lonjakan pasien," tuturnya.
Berbeda dengan saat demam berdarah di Jakarta dinyatakan berada dalam
kategori Kejadian Luar Biasa (KLB) pada bulan Januari silam, para korban
sengatan nyamuk bertubuh loreng kali ini rata-rata datang dalam kondisi yang
cukup parah.

"Saat KLB dulu seseorang yang baru panas dua hari langsung pergi ke rumah
sakit untuk mengantisipasi terserang demam berdarah. Mungkin karena saat itu
lagi musim. Tapi sekarang malah tidak demikian," terang Asih. Menurutnya,
berdasarkan pasien-pasien yang adaz di RSUD Tarakan, rata-rata datang sudah
dalam kondisi lemah akibat rendahnya trombosit di dalam tubuhnya. 

"Ada yang sampai harus menjalani transfusi darah," katanya. Rata-rata pasien
yang datang ke rumah sakit ini sempat diduga terserang penyakit Typus. Di
duga keterlambatan berobat ke Rumah sakit ini adalah adanya asumsi Demam
Berdarah sudah tidak lagi menjadi ancaman dan pasien menganggap demam yang
diderita hanya sakit biasa. 

Hal yang sama juga terjadi di RS Budi Asih, hingga siang kemarin tercatat 30
orang yang harus menjalani perawatan di tempat ini. Korban demam berdarah di
tempat ini 12 orang diantaranya adalah anak-anak. "Rata-rata trombosit
pasien rendah namun tidak sampai ada yang haruys menjalani tranfusi darah,"
ujar Irawan, Perawat Jaga Utama RS Budi Asih.

Smentara itu, di tempat terpisah, Kepala Promosi Dinas Kesehatan Evi Zelvino
mengakui masih rawannya demam berdarah di wilayah Jakarta. Diperkirakan
penyakit ini akan mengalami peningkatan hingga bulan Juni. "Masyarakat harus
tetap waspada walau jumlah korban demam berdarah tidak sebanyak dulu,"
ujarnya. Evi meminta agar masyarakat terus melakukan kegiatan menguras,
menutup dan mengubur benda-benda yang bisa menampung air agar tidak menjadi
sarang nyamuk. "Kita secara rutin setiap Jumat terus melakukan sosialisasi 3
M ini," katanya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI, sepanjang 2005 ini terdapat 7.295
penderita demam berdarah dan 37 di antaranya meninggal. Korban terbanyak
berasal dari wilayah Jakarta Timur, yaitu 2099 kasus, 14 di antaranya
meninggal. Kemudian disusul Jakarta Selatan dengan 1.765 penderita (17
meninggal), Jakarta Barat (1.124 meninggal), Jakarta Utara 1.333 (1
meninggal) dan Jakarta Pusat 973 penderita (4 meninggal). "Khusus pada bulan
ini terdapat 778 penderita, enam di antaranya meninggal," jelas Evi semabri
menegaskan pasien demam berdarah tetap mendapatkan pembebasan biaya berobat
dari pemprov DKI Jakarta. (tir) 



AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA 
UTARA !!!
================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke