Rekan sekalian, semoga info dibawah ini berguna

salam
debby

-----Original Message-----


Vitamin A Percepat Penyembuhan TB

Vitamin A mempercepat penyembuhan tuberkulosis (TB) paru pada anak. Hal itu
dikemukakan S Suwarti Suwardi dalam seminar sehari mengenai hasil-hasil
penelitian dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi Departemen Kesehatan,
Bogor, di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Rabu (15/12).

Suwarti melakukan penelitian mengenai pengaruh pemberian vitamin A terhadap
penyembuhan TB paru pada anak di bawah lima tahun bersama Dr Muhilal dan
Muherdiyantiningsih. Responden berjumlah 70 anak, yaitu penderita TB paru
primer derajat ringan sampai sedang, berusia 1-5 tahun, yang berobat di
Rumah Sakit Salak, Bogor.

Responden dibagi dua. Kelompok perlakuan, yaitu yang mendapat terapi obat
anti-TB standar ditambah suplementasi vitamin A 200.000 IU satu kali per dua
bulan, selama enam bulan. Sedangkan kelompok kontrol hanya mendapat terapi
obat anti TB saja.

"Setelah enam bulan pengobatan, aktivitas penyakit menurun. Ditunjukkan
dengan berkurangnya keluhan subyektif, tidak nafsu makan, riwayat panas, dan
berkeringat di malam hari," urai Suwarti. Terjadi perbaikan nilai laju endap
darah yang menggambarkan aktivitas penyakit dan kenaikan kadar hemoglobin
(Hb), tetapi tidak terdapat perbedaan bermakna antara kelompok perlakuan
(yang mendapat tambahan vitamin A) dengan kelompok kontrol. Demikian pula
dengan pengukuran tinggi badan serta kadar vitamin A dalam darah.

Asupan energi, protein dan lemak pada kelompok perlakuan lebih tinggi dari
kelompok kontrol. Nilai kesembuhan kelompok perlakuan sedikit lebih tinggi,
42,4 persen, dibandingkan kelompok kontrol 35,1 persen.

Karena data kadar vitamin A serum tidak berbeda secara bermakna, dilakukan
pemisahan antara kelompok yang vitamin A serumnya kurang dari 25 mikrogram
per desiliter dengan kelompok yang vitamin A serumnya sama atau lebih besar
dari 25 mikrogram per desiliter, tanpa melihat asal vitamin A-nya, suplemen
atau makanan.

"Ternyata mereka yang vitamin A serumnya sama atau lebih besar dari 25
mikrogram per desiliter nilai derajat kesembuhannya jauh lebih tinggi," ujar
Suwarti. "Sebagaimana diketahui pemberian vitamin A dapat memperbaiki
kekebalan. Bagi anak yang mendapat makanan kaya vitamin A tidak menjadi
persoalan. Tetapi bagi anak di pedesaan yang jenis bahan makanannya
terbatas, disarankan diberi suplementasi vitamin A dosis tinggi."

Penelitian lain

Penelitian lain yang dipaparkan adalah tentang dampak kekurangan energi
protein (KEP) berat pada usia dini terhadap pertumbuhan fisik dan tingkat
kecerdasan anak. Penelitian Arnelia, Lies Karyadi, Dyah Santi P dan Muhilal
itu membandingkan anak yang mengalami KEP berat saat usia di bawah dua tahun
(kemudian mengikuti program pemulihan gizi di Klinik Gizi, Bogor) dengan
anak berstatus gizi baik, sejak balita sampai usia 9-13 tahun.

Hasil penelitian menunjukkan, IQ anak mantan KEP berat lebih rendah 11,34
poin dibandingkan anak gizi baik. Anak yang mulai mengikuti program
pemulihan gizi pada usia kurang dari 12 bulan IQ-nya lebih tinggi dibanding
anak yang mengikuti program setelah usia 12 bulan. Anak yang pernah
mengalami KEP berat lebih pendek dibanding kelompok kontrol, 6-10 cm pada
anak perempuan dan 6-15 cm pada anak laki-laki.

Sementara Sukati Saidin meneliti pengaruh pemberian tablet besi terhadap
status Hb dan status besi pada penerima PMT-AS (pemberian makanan
tambahan-anak sekolah). Komari meneliti efektivitas fortifikasi ganda (zat
besi dan iodium) pada makanan. Sedang Edwi Saraswati dan Basuki Budiman
meneliti dampak suplementasi makanan berkalsium terhadap pertumbuhan tulang
anak di bawah tiga tahun. (atk)



>> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya <<
>> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]















Kirim email ke