Btw, sy pernah nonton film jackie chan yg berjudul rush hour 2. Disana ada toko
antagonis yaitu org tionghoa yg tdk bs bahasa mandarin, ttp bsnya cm bahasa
prancis.
Apakah org muda tionghoa prancis bisa berbahasa mandarin spt leluhurnya?
Mohon infoo. Thanks
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tergantung sdh generasi ke berapa, dan juga lingkungan tempat dia tinggal.
Kalau tinggalnya di chinatown umumnya bisa. Kalau udah di luar lama2 lupa.
Bagi yg pernah nonton film Paris, I love you, disitu ada potongan kisah yg
mengambil setting chinatown paris.
Sent from my BlackBerry®
powered
Saya sudah 5 tahun terakhir tidak ke Paris, seingat saya 5 tahun lalu di Paris
de sekitar Avenue de Choissy memang banyak toko seperti Chinatown. Tapi karena
Perancis itu kolonisator Vietnam, disana sudah banyak tercampur dengan toko dan
restaurant Vietnam (dan Thailand). Restaurant tionghoa
saya bukan pakar tapi coba nimbrung
beberapa tokoh eropa , seperti leibniz , voltaire , christian wolff adalah
sinophile
leibniz kurang lebih setara dengan isaac newton ,
dulu pernah saya posting , tapi mungkin tidak ada salahnya saya posting
sebagian
*Leibniz*
Leibniz ,seorang ilmuwan genius
Tanjung itu daerah Brebes. Memang dekat dengan Cirebon, tapi sudah mulai masuk
daerah Tegal.
Kiongchiu
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Steve Haryono hay...@... wrote:
Bung She Giam,
Mungkin bisa dikasih tau ke saya, Tanjung itu daerah mana ?
Di daerah dekat Cirebon juga ada desa
Jaman dulu yang tidak boleh dipakai rakyat adalah baju bergambar naga, sebab
itu adalah pakaian resmi kaisar. Sedang nama menggunakan Liong tidak dilarang,
misalnya jenderalnya Lao Pi yang terkenal bernama Tio Cu Liong. 赵子龙 Tio In.
Kiongchiu
。
From:
indian dihitung masih chinese gak tuh ? atau mongoloid yang kesasar gara2
nyeberang selat berring
2010/4/7 hermawati wiriadinata herma...@yahoo.com
Pa Tjandra,
Dengan adanya kereta api express semuanya menjadi semakin mudah...tapi
orang tionghoa itu sudah keseluruh penjuru dunia sejak
Mungkin perlu penjelasan apa yang dimaksud dewa2 Khonghucu?
From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tue, April 6, 2010 2:47:53 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: SEMINAR IMAN KATHOLIK THD BUDAYA TIONGHUA
gw ke gereja
Bung She Giam,
Jadi betul dugaan saya ya ?
Saya pernah menanyakan dengan saudara saya menikah dengan keturunan The Sim Wan
dan The Tjiauw Ling, menurut dia setelah The Tjiauw keliatannya mereka
tidak lagi konsisten memakai nama generasi. Kemungkinan memang ya tidak ada,
dan ada yang
Wah. masih sodara ya kita? Hehehe...
Saya keturunan The Tjiauw Keng, alias Baba Tjiauw Keng. Saya dan adik laki-laki
merupakan keturunan terakhir yang masih punya nama generasi. Sepupu-sepupu
dalam saya semuanya dah tidak punya. Ada keinginan buat mendata dan menyusun
Buku silsilah. Sekalian
Sorry, saya salah. Ternyata papa nya The Sim Wan itu ditulis sebagai The Tjin
Bie.
Salam,
Steve
From: Steve Haryono hay...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wed, April 7, 2010 11:09:55 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA
Kalau memang punya pabrik So-un di Tanjung itu sich masih saudara berarti.
Berarti minimal masih kenal/tahu dengan Engkong saya, Baba Tjiauw Keng.
Yang saya butuhin itu informasi soal susunan nama generasi. Mau saya tulis
ulang. Jadi sekalian juga bikin buku silsilah, yang masih berkerabat
Hehehe... Salam juga Looheng. Ternyata yang she The banyak juga ya?
Ternyata bener tuch setelah di cek, masih ada hubungan kerabat sama sama walau
jauh. Masih sama-sama keluarga The dari daerah Tanjung :)
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Mr sanliong thee slt...@... wrote:
Hallo
Vung She Giam, Steve dan TTM semuah,
Hai, apakabar? Sudah makan?
Weleh, koq nyasar ke BT bicarain soal ST nih? Gak apa-apa tah ama mods kita?
Tapi kayaknya oke ajah, lha masih berkerabat juga, sama-sama ada T -
Tionghoa-nya sih, jeh!
Nimbrung dikit nih.
Kalau Bung She Giam ('she'-nya The
Ophoeng,
Nah lho, anda malah kenal sama semua keluarganya bung She Giam dah.
Btw, saya sih ngga lupa sama makan di Bie Seng itu. Tapi yang namanya Tanjung
itu kayaknya cuman 1 jalan saja jeh, jadi ngga ngeh kalau itu di Tanjung.
hehehe.
Salam,
Steve
From:
Oalah...! Ternyata masih pada sedulur sekampung kabeh Jeh! :P
Iya bener itoe, saya cucunya Baba Tjiauw Keng sama Nyonya Seneng, dan cucu
luar dari Baba Kiong Pun di Sindang Laut.
Kalu sama Apih dan Tjoe Eng ya saya masih panggil mereka Encek Apih dan aOuw
Tjoe Eng lah. Encek Apih ya sama
Dudu wawuh maning iki sih, tapi emang seduluran jeh!
Hehehe...
Kalu ada waktu main ke Bandung, nanti tak ajak ngider lungan omahe seduluran
kabeh! Hehehe.
Kiongchiu,
Hian Goan.
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Steve Haryono hay...@... wrote:
Ophoeng,
Nah lho, anda malah kenal
Bung She Giam dan TTM semuah,
Hai, apakabar? Sudah makan?
Wah kayaknya ini jadi OOT buat milis ya, sebab isinya cuma mengenai
silsilah keluarga THE doang. Sorry buat mods dan yang lain kalau tidak berkenan.
Saya ingat memang ada adiknya Ek Liang yang perempuan, namanya Tjoe Kiok.
Ternyata
Bung She Giam,
OOps, sorry, saya salah baca. Nymabung dikit ajah.
Jadi anaknya Tante seneng itu Ek Liang, Ek Liat, Ek Liong dan Tjioe Kiok tah?
Berarti anda anak-nya Ek Liong, anak lelaki paling kecil. Saya dulu ingatnya
cuma Ek Liat dan Ek Liong, tapi gak ingat ama Ek Liang - kayaknya sekolah
Yah, beli kenapa-kenapa OOT sih. Sekali-sekali bahas yang laen, jangan tjoema
politik-politikan melulu.
Jang lagi di bahas djoega ini satoe kloearga besar. Jang dari ini poeja
Kloearga banjak jang djadi itoe ada poenja kedoedoekan Opzier.
Hehehe...
Iya bener itu, owe anaknya The Ek Liong,
Sangat menarik.
Setelah perdebatan mengenai tulisan yang baik dan benar anatara CHINA atawa
CINA maka mari kita berdiskusi antara Agama dan Budaya.
Kebetulan besok sore (Jum'at tanggal 09 April 2010) ada Launching buku
GEREJA-GEREJA BERSEJARAH di Jakarta yang ditulis oleh Adolf Heuken, SJ.
Ralat:
Grand Launching Buku GEREJA-GEREJA BERSEJARAH DI JAKARTA ternyata bukan
dimulai pukul 17.oo tetapi dimulai pukul 15.oo
Tempatnya di Ruang Aula, lanta 2, Gereja Kathedral Jakarta.
Pembicara adalah penulisnya Adolf Heuken SJ dan Dra. Tina Budiati,MA dari
Dinas Pariwisata DKI Jakarta.
MC
22 matches
Mail list logo