betul sekali..
saya warga tangsel menganut taoisme, di KTP kami tidak bisa mencantumkan
agama taoisme atau konghucu.. mesti pilih agama lain :-)
Toenggoel P. wrote:
Hak sipil masyarakat pemeluk agama Khonghucu di Tangerang Selatan masih
terabaikan. Mereka belum bisa mencantumkan agama mereka
Mengapa tak perjuangkan penghapusan kolom agama di KTP sekalian? Biar tuntas!
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
-Original Message-
From: Toenggoel P. suara_mena...@yahoo.com
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Thu, 20 May 2010 08:54:35
To:
Terus terang mata saya sakit setiap melihat ada kolom agama di KTP! Seperti
eropa abad pertengahan saja, Kapan indonesia bisa maju?
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
-Original Message-
From: ??? ayam_o...@yahoo.com.sg
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date:
Bung Zhou, saya bahkan usul, bukan kolom agama dalam KTP saja yang harus
dihilangkan. Sekolah harus dibuat sekuler, jangan ada pelajaran agama, karena
dengan dasar pendidikan agama, science sulit berkembang. Science adalah
kreatif, berdasarkan penelitian, agama adalah dogmatis, segala
Setuju! Tujuan akhir adalah deagamanisasi dlm kehidupan bernegara. KTP adalah
awal yg cukup penting, krn dia membuat manusia indonesia ter kotak2.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
-Original Message-
From: liang u lian...@yahoo.com
Sender:
hahahahahhaha betul betul..
agama sebetulnya masalah pribadi manusia dengan Pencipta..
sesama manusia tidak perlu mengurusi agama orang lain.. tapi mungkin
kalau di Indonesia mau dibuat statistiknya ya.. agama A berapa persen, B
berapa persen.. dst..
tapi lha kalau seperti saya yang mencantumkan
Justru itulah di kita terbalik, pemerintah menentukan agama mana yang diakui,
jadi lebih tinggi dari Tuhan. Tuhan disensor, hebat. Kalau pemerintah bisa
mensensor Tuhan, guru agama juga punya hak untuk mensensor Tuhan, hanya yang
menguntungkan kelompoknya yang diajarkan, maaf bukan dibahas