http://www.suarapembaruan.com/News/2007/07/05/index.html
SUARA PEMBARUAN DAILY 26 Juta Ha Lahan Potensial Kelapa Sawit [JAKARTA] Sekitar 26 juta hektare (ha) lahan di Indonesia diperkirakan potensial untuk pengembangan perkebunan kelapa sawit, sekitar 5,6 juta ha di antaranya adalah lahan gambut. Secara agronomis, lahan gambut memungkinkan untuk perluasan tanaman kelapa sawit. Direktur Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), Witjaksono Darmosarkoro, di Jakarta, Rabu (4/7), mengungkapkan, perluasan areal kelapa sawit ke lahan gambut merupakan pilihan yang tidak bisa dihindarkan, terutama dengan semakin terbatasnya lahan untuk perkebunan. Namun, menurut Witjaksono, keberhasilan budi daya kelapa sawit pada lahan gambut harus didasarkan pada potensi lahannya. Data Departemen Pertanian menyebutkan, di Indonesia luas lahan yang sesuai dengan pengembangan kelapa sawit sekitar 31,77 juta ha, sementara yang dimanfaatakan baru 5,44 juta ha. "Karena itu lahan yang masih tersedia dan berpotensi untuk pengembangan kelapa sawit sekitar 26,32 juta hektare. Ini sudah termasuk di dalamnya adalah lahan gambut dengan memperhatikan tingkat kedalaman dan kematangan gambut serta drainasenya," tutur Witjaksono. Di Asia Tenggara terdapat 70 persen dari total lahan gambut tropik dunia, terutama berada di Indonesia dan Malaysia. Di Indonesia lahan gambut tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Perkebunan sawit yang berada di areal lahan gambut tersebar di Sumut, Sumsel, Jambi, Kalteng, Kaltim, Kalsel, dan Papua Dia menjelaskan, tidak semua lahan gambut bisa dikembangkan tapi diperkirakan yang masih mungkin untuk dimanfaatkan seluas 5,6 juta ha. Tanaman kelapa sawit diakui cukup toleran terhadap efek-efek negatif yang ditimbulkan oleh sifat kimia gambut yang umumnya tidak bagus. Kendala Witjaksono mengakui, dalam pengembangan pengelolaan dan perluasan areal kelapa sawit di lahan gambut menghadapai beberapa kendala, terutama yang berkaitan dengan sifat-sifat fisika dan kimia tanahnya yang kurang mendukung pertumbuhan pohon kelapa sawit. Kendala itu seperti sulitnya pengaturan muka air tanah, tingkat kesuburan gambut yang rendah, kadang-kadang ditemukan bahan racun dalam tanah, dan sifat fisik yang mudah terbakar serta mengeras jika kering. [S-26] Last modified: 5/7/07 [Non-text portions of this message have been removed]